DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
MANAJEMEN KEUANGAN
1. 1
UNTUK MEMENUHI SYARAT ULANGAN TENGAH SEMESTER
(Manajemen Keuangan)
DOSEN :
NAMA :
NIM :
KELAS :
ADE FAUJI,SE,MM
DONI WIJAYA
11011700479
2T MA
UNIVERSITAS BINA BANGSA BANTEN
TAHUN 2018-2019
Jl. Raya Jak No.1 B, Panancangan, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten 42124
KATA PENGANTAR
2. 2
Segala Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt, atas
melimpahkan rahmat dan karunia –Nya Penulis dapat menyelesaikan makalah ini,
syalawat dan salam dengan mengucapkan allahumma sholli ala muhammad wa
ala ali muhammad penulis sampaikan untuk jujungan kita nabi besar muhammad
saw.
Makalah ini di susun untuk memenuhi kebutuhan seperti layaknya modul,maka
pwmbahasaan di mulai dengan menjelaskan tujuan yang hendak di capai dan di
sertau dengan contoh soal dan materi setiap topik. Dengan demikian makalah ini
dapat di ukur dengan tingkatan kuantitas yang di capai.
Penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa makalah ini tentu punya banyak
kekurangan, Untuk ini penulis dengan berlapang dada menerima masukan dan
kritik dari berbagai pihak demi kesempurnaan di masa yang akan datang .
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................1
DAFTAR ISI ..........................................................................................................2
3. 3
BAB 1..................................................................................................................3
TINJAUAN MENYELURUH MANAJEMEN KEUANGAN DAN BURSA KEUANGAN SERTA
TEORI SUKU BUNGA.............................................................................................4
BAB II..................................................................................................................7
NILAI MATA UANG...............................................................................................7
BAB III............................................................................................................... 12
ANALISA LAPORAN DAN PERAMALAN KEUANGAN &MENILAIKINERJA
PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN BEBERAPA RASIOKEUANGAN DAN ALIRAN
KAS PERUSAHAAN ............................................................................................. 12
BAB IV............................................................................................................... 15
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN ............................................... 15
BAB V................................................................................................................ 22
Kebijakan modal kerja dan pengelolaan kas dan sekuritas....................................22
BAB VI............................................................................................................... 28
Pengelolaan kredit (piutang usaha ) dan pegelolaan persediaan........................... 29
PENUTUP .......................................................................................................... 36
BAB 1
4. 4
TINJAUAN MENYELURUH MANAJEMEN KEUANGAN DAN
BURSA KEUANGAN SERTA TEORI SUKU BUNGA
A. Bursa Keuangan
Bursa keuangan merupakan mekanisme pasar yang memungkinkan bagi
seorang ataukoperasi untuk dengan mudah dapat melakukan transaksi
penjualan dan pembelian dalam bentuk sekuritas keuangan (seperti saham
dan obligasi ).
Dalam sekuritas komoditas dimungkinkan dapat melakukan pembeliaan
dan penjualan awal atas produk produk sumber alam seperti produk
pertanian dan pertambangan dan lainsebagainya.
Bursa/Pasar keuangan merupakan pasar yang menyediakan produk
keuangan baik berupa aktiva fisik surat berharga atau valuta asing.
Beberapa ahli memberikan definisi pasar keuangan sebagai seluruh
institusi dan prosedur untuk
menjembatani pembeli dan penjual instrumen keuangan. Artinya, pasar
keuangan merupakan penghubung antara pihak yang ingin menjual produk
keuangan dan ingin membeli produk keuangan.
a. Jenis-jenis bursa keuangan
1. Pasar modal
Pasar diperjualbelikannya modal jangka panjang dalam bentuk surat
Beharga Seperti obligasi dan saham. Jangka waktu surat berharga yang
ditawarkan biasanya berumur lebih dari satu tahun.
2. Pasar uang
5. 5
Pasar diperjualbelikannya modal jangka pendek dalam bentuk surat
berharga, seperti depositoberjangka, wesel, atau promes di mana
jangka waktunya kurang dari satu tahun.
3. Pasar valuta asing
pasar yang melakukan kegiatan transaksi valuta asing (mata uang
asing), baik spot transaction, forward transaction, dan swap
transaction.
4. Pasar kredit konsumen
Pasar yang melayani pembiayaan pinjaman untuk pembiayaan
konsumen atas produk tertentu baik barang ataupun jasa, seperti
pembelian mobil, motor, perlengkapan rumah tangga, pendidikan, atau
liburan.
5. Pasar hipotek
Pasar yang melayani pinjaman untuk lahan real estate/perumahan,
komersial, industri dan pertanian.
6. Pasar komoditas
Pasar yang melakukan kegiatan jual beli komoditas tertentu
seperti produk pertanian.
b. Ciri-ciri bursa keuangan
1. Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.
2. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang
mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.
3. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal.
B. SUKU BUNGA
Suku Bunga adalah kompensasi atau Imbalan jasa atas pinjaman uang
kepada Pemberi pinjaman kepada peminjam atas manfaat ke depan dari
investasi dari uang Pinjaman tersebut. Uang yang dipinjam itu disebut
sebagai pokok utang dan sekian persen daripokok utang yang dibayarkan
oleh peminjam kepada pemilik modal disebut sebagai Bunga.
6. 6
C. FUNGSI SUKU BUNGA
Menurut Sunariyah, suku bunga mempunyai manfaat bagi masyarakat,
yaitu:
1. Untuk merangsang masyarakat agar mau menyimpan sebagian
uangnya pada bank sebagai investasi.
2. Mengendalikan penawaran dan permintaan uang yang beredar dalam
perekonomian atau sebagai alat moneter.
3. Bunga dapat digunakan oleh pemerintah untuk mengontrol jumlah
uang yang beredar dalam masyarakat.
D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUKU BUNGA
1. Kebutuhan dana
2. Persaingan
3. Target laba yang diinginkan
4. Kebijakan pemerintah
5. Produk yang kompetitif
E. METODE PEMBEBANAN SUKU BUNGA
1. Sliding Rate
Merupakan perhitungan bunga kredit dengan total angsuran yang akan
menurun setiap kali angsuran. Total angsuran menurun tersebut karena
angsuran pokok akan sama setiap kali angsuran, sementara angsuran
bunga akan menurun.
2. Flat Rate
7. 7
Merupakan metode pembebanan suku bunga kredit yang rata setiap
kali angsuran, atau total angsuran pokok, maupun angsuran bunga
sama setiap kali angsuran atau setiap bulan.
3. Floating Rate
Jenis ini pembebanan bunga dikaitkan dengan bunga yang ada di pasar
uang sehingga bunga yang dibayar setiap bulan sangat tergantung dari
bunga pasar uang bulan tersebut. Jumlah bunga yang dibayarkan dapat
lebih tinggi atau lebih rendah dari bulan yang bersangkutan.
4. Annuity
Perhitungan bunga dengan mengalikan persentase Bunga dikalikan
dengan saldo akhir pinjaman secara tahunan. Dalam metode annuity
ini, total angsuran pertahun akan sama, sementara angsuran pokok dan
bunga akan berubah. Angsuran pokok akan meningkat setiap tahun dan
angsuran bunga akan menurun karena bunga dihitung dari saldo akhir
kredit.
5. Efective Rate
Merupakan beban bunga efektif yang ditanggung oleh debitur. Dalam
metode efective rate, total angsuran akan sama setiap bulan akan
tetapiangsuran pokok akan meningkat dan angsuran bunga akan
menurun.
BAB II
NILAI MATA UANG
A. Nilai mata uang
Nilai waktu uang adalah nilai uang dari beberapa waktu yang berbeda,
yakni antara nilai uang dimasa depan atau nilai uang saat ini. Konsep nilai
waktu uang di perlukan oleh manajer keuangan dalam mengambil
keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu aktiva dan
8. 8
pengambilan keputusan ketika akan menentukan sumber dana pinjaman
yang akan di pilih.
B. Konsep nilai waktu uang
Konsep nilai waktu dari uang adalah bahwa setiap individu berpendapat
bahwa nilai uang saat ini lebih berharga daripada nanti. Sejumlah uang
yang akan diterima dari hasil investasi pada akhir tahun, kalau kita
memperhatikan nilai waktu uang, maka nilainya akan lebih rendah pada
akhir tahun depan. Jika kita tidak memperhatikan nilai waktu dari uang,
maka uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan adalah sama
nilainya yang kita miliki sekarang.
1. BUNGA
Bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini merupakan
suatu kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat kedepan dari
uang pinjaman tersebut apabila diinvestasikan atau sejumlah uang
yang dibayarkan atau dihasilkan sebagai kompensasi terhadap apa
yang dapat diperoleh dari penggunaan uang. Ada dua jenis bunga yang
umum dan juga digunakan dalam perhitungan present ataupun future
value yakni Bunga tunggal/sederhana dan Bunga majemuk.
a. Bunga Sederhana (simple interest) adalah bunga yang
dibayarkan/dihasilkan hanya dari jumlah uang mula-mula atau
pokok pinjaman yang dipinjamkan atau dipinjam atau bunga
yang dibayar satu kali dalam setahun.
Rumus : SI = P0(i)(n)
b. Bunga majemuk atau (compound interest) adalah bunga yang
dibayarkan/dihasilkan dari bunga yg dihasilkan sebelumnya,
sama seperti pokok yang dipinjam/dipinjamkan atau bunga
dibayar lebih dari 1 kali.
2. FUTURE VALUE (nilai yang akan datang)
9. 9
Future value digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akan
datang apabila uang tersebut diberikan sekarang berdasarkan tingkat
suku bunga dan angsuran yang tetap selama periode tertentu kemudian
definisi lain dari future value adalah nilai uang yang akan datang dari
satu jumlah uang atau suatu seri pembayaran pada waktu sekarang,
yang dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.
Perhitungan Future Value Dengan Bunga Tunggal
FV = PV (1+ i)n
Keterangan :
FV = nilai future value
PV = nilai saat ini
i = bunga
n = jangka waktu
Perhitungan Future Value Dengan Bunga Majemuk
FV = PV (1 + i / m)m
x n
Keterangan:
FV = nilai future value
PV = nilai saat ini
i = bunga
n = jangka waktu
m = periode yang di majemukkan
10. 10
3. PRESENT VALUE (Nilai Sekarang)
Present value digunakan untuk mengetahui nilai investasi sekarang
dari suatu nilai dimasa datang ataupun lebih sederhananya lagi
menghitung nilai tunai sekarang dari sejumlah uang yang akan
diterima dalam suatu periode di masa yang akan datang.
Perhitungan Present Value Dengan Bunga Tunggal
PV = FV / (1 + i)n
Keterangan:
PV = nilai saat ini
FV = nilai future value
i = bunga
n = jangka waktu
Perhitungan Present Value Dengan Bunga Majemuk
PV = FV / (1 + i/m)m
x n
Keterangan:
FV = nilai future value
PV = nilai saat ini
i = bunga
n = jangka waktu
m = periode yang dimajemukkan
4. ANUITY (Anuitas)
Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap
yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu
anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi
memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang
11. 11
telah Anda bayar. Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi
atau dividen tunai dari suatu saham preferen.
Ada dua jenis anuitas:
1. Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas yang pembayaran atau
penerimaannya terjadi pada akhir periode
2. Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas yang pembayaran
atau penerimaannya dilakukan di awal periode.
5. AMORTIZED LOAN (Pinjaman yang diamortisasi)
Salah satu penerapan penting dari bunga majemuk adalah pinjaman
yang dibayarkan secara – dicicil selama waktu tertentu. Termasuk di
dalamnya adalah kredit mobil, kredit kepemilikan rumah, kredit
pendidikan, dan pinjaman-pinjaman bisnis lainnya selain pinjaman
jangka waktu sangat pendek dan obligasi jangka panjang. Jika suatu
pinjaman akan dibayarkan dalam periode yang sama panjangnya
(bulanan, kuartalan, atau tahunan), maka pinjaman ini disebut juga
sebagai pinjaman yang diamortisasi (amortized loan).
12. 12
BAB III
ANALISA LAPORAN DAN PERAMALAN KEUANGAN &
MENILAI KINERJA PERUSAHAAN DENGAN
MENGGUNAKAN BEBERAPA RASIO KEUANGAN DAN
ALIRAN KAS PERUSAHAAN
A. Analisa laporan keuangan
Analisa Laporan Keuangan adalah Suatu analisa yang dilakukan untuk melihat
kondisi keuangan perusahaan, prestasi kerja dan kinerja perusahaan di masa
lalu sampai saat ini serta prospeknya dimasa datang, yang akan digunakan
sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Setiap perusahaan membutuhkan analisis laporan keuangan. Ada sejumlah
teknik yang dapat digunakan untuk melakukan analisis bisnis. Laporan
keuangan dasar yang bisa digunakan dalam melakukan analisis adalah neraca,
laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Berikut adalah beberapa teknik yang
digunakan untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan.
1. Analisis Tren
Analisa tren juga disebut analisis time-series. Analisis tren membantu
manajer keuangan perusahaan menentukan bagaimana perusahaan
cenderung melakukan kinerja dari waktu ke waktu. Analisis tren
didasarkan pada data historis dari laporan keuangan perusahaan dan data
perkiraan dari performa atau rencana ke depan perusahaan.
2. Analisis Common Size
Analisis laporan keuangan common size menganalisis neraca dan laporan
laba rugi dengan menggunakan persentase. Dalam analisis common size,
semua akun laporan laba rugi dinyatakan sebagai persentase penjualan.
13. 13
3. Analisis Persentase Perubahan
Analisis laporan keuangan ini sedikit lebih rumit. Bila menggunakan
bentuk analisis ini, Anda harus menghitung tingkat pertumbuhan untuk
semua akun laporan laba rugi dan akun neraca relatif terhadap tahun dasar.
4. Analisis Industri
Analisis ini melibatkan perbandingan perusahaan dengan perusahaan lain
di industri yang sama untuk melihat bagaimana perusahaan melakukan
investasi secara finansial dibandingkan dengan industri lainnya.
B. Bentuk-bentuk laporan keuangan
1. LAPORAN NERACA
Neraca disebut juga posisi keuangan, berarti neraca berguna untuk
menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu
(a moment of time). Biasanya tanggal tertentu tersebut jatuh per 31
Desember. Posisi keuangan yang digambarkan adalah posisi harta, utang
dan modal.
2. LAPORAN LABA RUGI
Pada dasarnya laporan laba rugi adalah laporan yang berisi tentang
kemampuan atau kinerja perusahaan dalam memperoleh keuntungan pada
suatu periode akuntansi. Unsur-unsur yang dijabarkan dalam laporan
keuangan diantaranya unsur pendapatan dan beban-beban perusahaan yang
nantinya akan menghasilkan laba atau rugi perusahaan.
3. Laporan Ekuitas Pemegang saham
Menyajikan perubahan-perubahan pada pos-pos ekuitas. Laporan ini
bermanfaat untuk mengidentifikasi perubahan klaim pemegang ekuitas
atau aktiva perusahaan.
4. Laporan arus Kas (Cashflow)
Laporan arus kas menunjukkan adanya arus kas masuk dan arus kas keluar
dari suatu perusahaan. Laporan arus kas disajikan selama periode tertentu
dan diklasifikasikan sesuai dengan aktivitas operasi, investasi, dan
14. 14
pendanaan dengan cara yang paling tepat dengan bisnis perusahaan
tersebut.
C. Peramalan keuangan
Peramalan keuangan adalah memperkirakan kebutuhan keuangan di masa
yang akan datang. Dalam melakukan peramalan kondisi ini dapat
dijadikan alat ukur untuk melakukan peramalan. Hal ini perlu dilakukan
mengingat di masa yang akan datang penuh dengan berbagai
ketidakpastian. Ketidakpastian ini perlu diperhitungkan secara matang.
Dalam praktiknya ketidakpastian yang akan datang meliputi hal-hal
berikut:
1. Ketidakpastian ekonomi, terutama yang berkaitan dengan
perubahan harga (inflasi), kekuatan daya beli masyarakat,
ketersediaan bahan baku, tenaga kerja, atau faktor lainnya.
2. Ketidakpastian politik, terutama yang berkaitan dengan kebijakan
yang dikeluarkan oleh pemerintah yang berkuasa, terutama yang
memiliki hubungan langsung dengan produk yang ditawarkan.
3. Ketidakpastian sosial dan budaya, yang berkaitan dengan
pergeseran selera, gaya hidup, dan kebiasaan masyarakat yang
terus berkembang.
4. Ketidakpastian lingkungan alam, baik pergeseran penduduk,
kelangkaan bahan baku, maupun faktor bencana alam.
Untuk mengadakan peramalan, terlebih dahulu dikumpulkan data historis suatu
kegiatan bisnis kemudian diolah menjadi informasi relefan untuk mengambil
keputusan manajemen dalam membuat perencanaan keuangan. Ada 4 metode
yang dilakukan, yaitu :
a. Siklus arus kas
Siklus arus kas dimulai dari uang sebagai modal untuk menjalankan kegiatan
bisnis. Kemudian menjadi uang/modal yang lebih besar lagi.
b. Pola pembiayaan
15. 15
Pola pembiayaan adalah pembiayaan untuk modal kerja dan harta pertama.
Manajemen harus memperhitungkan umur ekonomis harta tetap dan model
penyusutan yang akan dibebankan kepada produk yang dijual.
c. Perubahan penjualan
Perubahan penjualan mengakibatkan perubahan harta dan perubahan hutang
jangka pendek. Tujuannya adalah untuk memenuhi kenaikkan penjualan yang
membutuhkan tambahan harta dan hutang jangka pendek atau hutang secara
keseluruhan khususnya hutang dagang.
d. Regresi
Regresi adalah suatu model matematis yang dapat digunakan untuk
mengetahui pola hubungan antara dua variabel atau lebih. Tujuan utama
analisis regresi adalah untuk membuat ramalan nilai suatu variabel (variabel
dependen) jika nilai variabel lainna (variabel independen) sudah ditentukan.
Untuk meramalkan nilai suatu variabel dependen bila variabel independen
diketahui digunakan persamaan garis regresi dengan persamaan sebagai berikut :
Y = a + bX
• Keterangan :
• Y = adalah variabel dependen
• a = adalah intersep (titik potong kurva terhadap sumbu Y)
• b = adalah kemiringan (slope) kurva linier
• X = adalah variabel independen
BAB IV
PERENCANAAN DAN
PENGENDALIAN KEUANGAN
A. Perencanaan Keuangan
16. 16
Manajemen perusahaan selalu memandang ke depan, maka perusahaan akan
selalu terlibat dalam perencana-an jangka panjang dan juga beroperasi dengan
efisien pada saat sekarang. Hal ini khususnya semakin penting karena
lingkupnya mencakup internasional dan perekonomian dunia semakin terkait.
Perencanaan keuangan merupakan aspek penting dari operasi perusahaan dan
sumber penghasilan dan mengendalikan kegiatan perusahaan untuk mencapi
tujuan.
Berhubung dengan penyusunan proyek, penjualan, laba dan aktiva yang
didasarkan pada berbagai strategi produksi dan pemasaran, kemudian
memutuskan cara memenuhi kebutuhan keuangan yang diramalkan.
Ada 2 hal penting dalam perencanaan keuangan.
1. Perencanaan uang tunai (Cash Planning), persiapan menyususn
anggaran kas perusahaan (Cash Budget)
2. Perencaan laba (Proifit Planning), perencanaan laba perusahaanyang
dibuat dalam laporan keuangan proforma. (Financial Statement
proforma).
B. Pengendalian keuangan
Berlangsung pada tahap pada tahap implementasi yaitu menyangkut
umpan balik dan proses penyesuaian yang diperlukan:
1. Untuk menjamin bahwa rencana terlaksana.
2. Untuk merubah rencana yang ada sebagai tanggapan baru terhadap
berbagai perusahaan dalam lingkungan operasi.
C. Anggaran (Budget)
Anggaran adalah proyeksi data keuangan yang diperbandingkan dengan
pelaksana-annya yang sesungguhnya. Gunanya untuk mendeteksi adanya
perbedaan-perbedaan serta alasannya, dan mela-kukan tindakan koreksi,
serta mengadakan tindakan perbaikan / penyesuaian jika diperlukan.
D. Laporan Proforma Keuangan
17. 17
Laporan proforma keuangan Adalah proyeksi laporan keuangan pada
masa yang akan datang yang terdiri dari neraca dan laporan rugi laba suatu
perusahaan.
Dapat dilakukan dengan cara:
1. Untuk menyusun laporan laba rugi proforma dapat dilakukan dengan
metode persentase dari penjualan dan faktor-faktor lainnya.
2. b. Untuk menyusun neraca proforma dapat dengan “metode
pendekatan pertimbangan” yaitu mengestimasi nilai perkiraan yang
pasti dan yang lainnya dikalkulasi.
E. Metode Persentase Penjualan
Metode persentase penjualan adalah suatu metode peramalan kebutuhan
keuangan dengan meng-hitung berbagai pos neraca (dana spontan) sebagai
persentase penjual-an dan mengalikan persentase ter-sebut dengan
penjualan yang diharap-kan pada masa mendatang sehingga neraca
proforma dapat disusun. Analisis dana eksternal yang dibutuhkan
perusahaan.
1. Diperhitungkan hanya dana spontan dalam neraca.
2. Menentukan berapa dana dari luar (External Fund Needed = EFN atau
AFN.
F. Analisis Break Even Point.
Suatu tehnik analis untuk memperlajari hubungan antara biaya tetap, biaya
variabel, volume penjualan dan laba.
Suatu metode untuk menentukan titik dimana penjualan akan menutup
biaya tetap dan biaya variabel sehingga perusahaan tidak menderita laba
dan maupun rugi
18. 18
G. Biaya Operasi Tetap
-Penyususutan atas pabrik dan peralatannya
-Sewa
-Gaji eksekutif
-Gaji staf eksekutif
-Beban umum kantor
-Asuransi
-Biaya overhead pabrik tetap
-Dan lainnya
H. Biaya Operasi Variabel
-Upah tenaga kerja pabrik
-Bahan
-Biaya overhead pabrik variabel
-Komisi penjualan
-Dan lainnya
Titik Impas (Break Even Point), “Single Product.”
Adalah volume penjualan (Q) pada saat biaya total biaya sama dengan total
pendapatan, dan laba sama nol.
Empat Rumus Break Even Point (Single product)
1. Volume penjualan (Q) titik impas
Analisis titik impas untuk Kas
Beberapa biaya tetap tidak semuanya pengeluaran tunai tetapi ada non tunai
(penyusutan). Untuk menghitung titik impas kas, penyusutan harus dikeluarkan
dari biaya tetap atau hanya biaya pengeluaran tunai saja.
Empat Rumus Break Even Point (Single product)
1. Volume penjualan (Q) titik impas
V)(P
F
Q(BE)
Q.VFP.Q
TCS
19. 19
2. Jumlah dalam Rupiah/Dollar titik impas
3. Volume (Q) kalau perusahaan mengharapkan laba
4. Volume (Q) dengan laba yang diinginkan laba dan perhitungan pajak
Analisis Titik Impas dan keputusan menutup usaha perusahaan (Shut
Down Point)
Pada titik impas tidak ada laba dan tidak selalu perusahaan ditutup pada
kondisi BEP karena perusahaan masih mendapatkan sisa uang. Biaya yang
timbul pada suatu periode adalah biaya tunai (memerlukan pengeluaran
V-PatauC
kasnPengeluara-F
Q*KasImpasTitik
)
p
v
-(1CRRatioonContributi
CR
kasnonnPengeluara
FTR
Sales
VC
1
FC
SBE
VP
diinginkanyangLabaF
SBE
VP
pajaktingkat1
diinginkanyangLaba
F
SBE
20. 20
uang = out of pocket cost) dan biaya yang tidak memerlukan pengeluaran
uang (sunk cost atau penyusutan).
Shut Down Cost (SDC) adalah beban tetap yang harus dibayar oleh
perusahaan walaupun perusahaan tidak melakukan aktivitas. Perusahaan
yang tidak ada kegiatannya seperti pabarik harus membayar gaji saptam,
asuransi gedung,abonemen listrik, air dan lainnya. Shut Down Point (SDP)
adalah jumlah satuan barang yang harus dijual agar dapat menutup biaya
tunai. SDP grafiknya hamper sama dengan cash break event point.
SDP = F / contirbution margin per unit.
Dapat dikatakan bahwa penutupan usaha dapat dilakukan pada saat titik
impas kas terus menerus yaitu pada saat jumlah penjualan dengan biaya
tunai atau pada saat titik impas kas. Grafik titik impas kas dapat dipakai
sebagai gambaran SDP dalam Q dan rupiah/dolar.
Break Even Point untuk Multi Produk atau Jasa.
Adalah teknik analisis untuk mempelajari hubungan antara harga, biaya
tetap, biaya variabel, proporsi terhadap total penjualan dan kontri-busi
tertimbang atas beberapa produk yang dihasilkan suatu perusahaan.
Contohnya perusahaan restoran, hotel, biro perjalanan wisata dan lainnya.
Perlu diperhatikan dengan seksama bahwa BEP Multi Produk hanya dapat
dihitung dalam bentuk Rp/Dollar dan tidak dapat dihitung dalam
bentuk unit/satuan (Q)
Dimana :
F = Biaya Tetap per periode.
V1 = Biaya Variabel per unit(salah satu jenis produk).
P1 = Harga per unit.(salah satu jenis poruk)
W1 = Persentase produk produk 1 terhadap total rupiah penjualan.
W1
P1
V1
1-
F
ProductMultiBERumus
21. 21
(( 1 – V1 /P1 /) W1 ) = Kontribusi tertimbang.
Leverage Operasi
Menunjukkan seberapa besar biaya tetap digunakan dalam operasi
perusahaan.
Derajat Leverarage Operasi
Adalah rasio dari perubahan persen-tase EBIT terhadap perubahan
persentase unit terjual/ pendapatan total
Pengendalian pada perusahaan multidivision.
Pengendalian berdasarkan tingkat pengembalian aktiva (Return on Asset =
ROA). Adalah penggunaan sistem analisis Du Pont untuk pengendalian
divisonal pada perusahaan multidivision. Faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam nilai prestasi berdasarkan ROA.
1. Penyusutan
2. Nilai buku aktiva
3. Penetapan harga transfer
4. Periode waktu
5. Keadaan industri
Anggaran Kas (Cash Budget)
Anggaran kas Adalah suatu skedul yang menyajikan arus kas (penerimaan
dan pengeluaran dan kas bersih) untuk suatu perusahaan selama periode
tertentu.
Penyusunan anggaran kas. Dalam penyusunan anggaran kas, penyusutan
tidak dimasukkan karena bukan beban tunai, meskipun mempengaruhi
pajak yang dibayar.
Syarat pembayaran 4/20 dan Net/30. Dari yang terjual diatas 40%
diterima dalam waktu 20 hari sesudah penjualan dan 50% dalam waktu
sesudah 20 hari hari bulan yang sama, sisanya pada bulan berikutnya.
22. 22
BAB V
Kebijakan modal kerja dan pengelolaan kas dan sekuritas
A. Kebijakan modal kerja
Modal kerja adalah dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan operasional perusahaan sehari-hari, seperti
bahan baku, TKL dll. Kebijakan modal kerja (Working Capital
Policy) Adalah keputusan mendasar sehubungan dengan jumlah setiap
kategori aktiva lancar yang ditargetkan dan bagaimana aktiva
lancar tersebut akan dibiayai.
Pentingnya pengelolaan modal kerja.
23. 23
Sebagian waktu manajer keuangan adalah untuk operasi internal
sehari-hari perusahaan yang merupakan bagian dari pengelolaan
modal kerja. Aktiva lancar merupakan bagian yang cukup besar dari
total aktiva atau sekitar 40% dan berfluktuasi dengan
penjualan Pengelolaan modal kerja, sangat penting bagi perusahaan
Pertumbuhan penjualan mempengaruhi investasi dalam aktiva lancer
Siklus arus kas modal kerja adalah lamanya jangka waktu sejak
bahan baku yang dibeli dibayarkan hingga piutang usaha dan barang
tertagih.
Periode Konversi Persediaan (Inventory Conversion Period) Adalah
jangka yang diperlukan untuk mengkonversi menjadi barang jadi dan
kemudian menjual-nya.
Periode Konversi Piutang (Receivables Conversion Period = DSO)
Adalah jangka waktu yang diperlukan untuk mengkonversikan piutang
perusahaan menjadi kas, yaitu jangka waktu sejak penjualan hingga
realisasi penagihan.
Periode Penangguhan Utang Usaha (Payable Deferral Period). Adalah
jangka waktu rata-rata sejak pembelian bahan atau pengkaryaan
pekerja hingga terlaksana-nya pembayaran atas bahan dan pekerja
tersebut.
Cash Conversion Cycle Adalah lamanya jangka waktu sejak bahan baku
yang dibeli dibayarkan hingga piutang usaha ditagih atas penjualan
barang jadi.
24. 24
Kebijakan Investasi dan Pembiayaan Modal Kerja Ada 3 alternatif
kebijakan investasi dalam aktiva lancar.
1. Kebijakan modal kerja yang longgar (Relaxed working capital
assets policy) Adalah kebijakan yang mengendaki terjadinya kas,
sekurita s dan persediaan dalam jumlah relatif besar dan
berupaya menggalakkan penjualan dengan kebijakan penjualan
kredit yang longgar sehingga menimbulkan banyak piutang usaha.
2. Kebijakan modal kerja yang ketat (Restricted working capital
assets policy) Adalah kebijakan yang berupaya meminimumkan
jumlah kas, sekuritas, persediaan dan piutang usaha
perusahaan.
3. Kebijakan modal kerja moderat. Diantara kedua kebijkanan modal
kerja yang ekstrim tersebu t terdapat kebijakan yang moderat.
Beberapa alternatif kebijakan pem-biayaan modal kerja.
1. Pendekatan “Maturity matching atau Self Liquidating ” Adalah
kebijakan pembiyaan yang menyelaraskan/menyamakan saat jatuh
tempo aktiva dengan kewajiban.
2. Pendekatan Agresif/Nonkonservatif Adalah kebijakan perusahaan
membiayai kebutuhan musiman dan sebagian dari kebutuhan
tetapnya dengan dana jangka pendek dan sisanya merupakan
kebutuhan permanen dengan dana jangka panjang.
3. Pendekatan Konservatif. Adalah kebijakan perusahaan membiayai
semua proyek yang memerlukan dana dengan menggunakan dana
jangka panjang sedangkan pengeluaran yang mendesak atau darurat
dan tidak diharapkan menggunakan dana jangka pendek.
25. 25
Aktiva lancar permanen (Permanent Current Assets) Adalah jumlah
aktiva lancar yang tetap dimiliki perusahaan dalam setiap
siklus usaha.
Aktiva lancar temporer (Temporary current assets). Adalah
aktiva lancar yang berfluktuasi sesuai dengan variasi penjualan
musiman atau siklus.
Kelebihan dan kelemahan kredit jangka pendek.
1. Proses permohonan yang cepat.
2. Fleksibilitas.
3. Biaya utang jangka panjang vs utang jangka pendek.
4. Resiko bagi perusahaan peminjam : Resiko suku bunga dan Resiko
jatuh tempo
Masalah pendekatan cara Hedging Adalah suatu metode struktur jatuh
tempo pembiayaan perusahaan untuk membatasi resiko terhadap
kemungkinan terjadinya perubahan harga. Atau suatu cara penjualan
dimana levering barang akan dilakukan pada masa yang akan datang
(futures markets) dimana para pernjual dari produsen melindungi
diri sendiri terhadap harga pasar yang turun antara waktu mereka
membeli sebuah produk dan menjual atau mengerjakannya. Heding
dapat terjadi pada berbagai kegiatan seperti: Importer’s hedge,
dealer’s hedge, producer’s hedge, manufacture’s hedge.
a. Pengelolaan kas dan sekuritas
Kas adalah jumlah rekening giro bank ditambah dengan uang tunai
kadang-kadang ditambah dengan “near cash marketable
securities”.
26. 26
Dasar pemikiran untuk menyimpan kas.
1. Saldo transaski (Transaction balance).
2. Saldo kompensasi (Compensating balance)
3. Saldo untuk berjaga-jaga (Precautionary balance).
4. Saldo untuk berspekulasi (Speculative balance).
Manfaaat uang kas dan “near cash assets” yang memadai.
1. Agar dapat memanfaatkan potongan dagang
2. Agar dapat meningkatkan credit rating
3. Agar dapat memanfaatkan peluang bisnis yang menguntungkan.
4. Untuk keadaan darurat.
Memanfaatkan masa mengambang (Using Float) Ambang (float) adalah
berkaitan dengan dana yang telah dikirim/ ditransfer oleh pembayar
(perusahaan/perorangan) akan tetapi belum dalam bentuk yang dapat
dibelanjakan oleh penerima. Pada umumnya saldo rekening koran
lebih besar dari saldo pembukuan, karena ada sejumlah cek/giro
yang sudah diterbitkan oleh perusahaan tetapi belum diuangkan di
bank oleh si penerima.Membandingkan biaya dan manfaat pengelolaan
kas. Nilai pengelolaan kas yang cermat pada biaya dari dana yang
tertanam pada kas dan biaya tergantung dari suku bunga yang
berlaku.
b. Strategi Modal Kerja Bersih.
Ada tiga dasar strategi keuangan perusahaan :
1. Strategi Agresif adalah suatu perusahaan mem-biayai kebutuhan
modal kerja musiman / variabel (seasonal working capital or
27. 27
variable) dan sebagian dari kebutuhan tetapnya dengan dana
jangka pendek dan sisanya merupakan kebutuhan modal kerja
permanen. Pada strategi ini resikonya cukup tinggi tetapi dapat
menghasilkan laba yang tinggi.
2. Strategi Keuangan Konservatif adalah dimana suatu perusahaan
membiayai seluruh proyek yang ada dengan menggunakan dana
jangka panjang, dan pengeluaran darurat yang mendadak dan tidak
diharapkan menggunakan dana jangka pendek. Pada strategi ini
mempunyai resiko kecil tetapi juga hanya dapat menghasilkan
laba yang kecil.
3. Strategi Keuangan Kombinasi Adalah suatu perusahaan mene-tapkan
pembiayaan campuran dengan kombinasi strategi agresif dan
strategi konservatif yaitu menggunakan dana jangka pendek dan
juga menggunakan dana jangka panjang.
Modal kerja musiman/variabel adalah pembiayaan yang dibutuh-kan
untuk aktiva lancar yang bersifat sementara dan selalu bervariasi
sepanjang tahun.
Modal kerja permanen (jangka panjang) adalah pembiayaan yang
dibutuhkan untuk aktiva tetap ditambah bagian tertentu dari yang
tetap dari aktiva lancar perusahaan dan tidak berubah sepanjang
tahun.
Mtif memiliki Kas, ada 4 yaitu:
1. Motif transaksi (transaction motive) yaitu berarti
seseorang atau perusahaan memegang uang tunai/kas untuk
keperluan realisasi dari transaksi bisnisnya.
28. 28
2. Motif berjaga-jaga (precautionary motive) adalah
seseorang atau perusahaan memegang uang tunai untuk
mengantisipasi adanya kebutuhan mendadak.
3. Motif Spekulasi yaitu seseorang atau perusahaan memegang
uang tunai karena adanya keinginan memperoleh keuntungan
yang besar dari suatu kesempatan investasi yang bersifat
likuid.
BAB VI
29. 29
Pengelolaan kredit (piutang usaha ) dan pegelolaan persediaan
a. Pengertian Piutang
Piutang (accounts receivable) adalah tagihan kepada pihak lain
dimasa yang akan datang karena terjadinya transaksi dimasa lalu.
Walaupun pada dasarnya semua perusahaan dagang/industri
menginginkan penjualan cash, tetapi karena adanya keterbatasan
daya beli masyarakat, atau alasan lainnya dilakukan penjualan
secara kredit. Penjualan secara kredit akan dapat meningkatkan
omset penjualan, akan tetapi memiliki resiko tertundanya
penerimaan kas, sehingga membutuhkan investasi yang lebih besar.
Selain itu dapat juga mengakibatkan kerugian karena menunggak atau
bahkan tidak tertagih. Semakin lama piutang tertunggak akan
semakin besar investasi yang dibutuhkan.
Piutang, salah satu jenis transaksi akuntansi yang mengurusi
penagihankonsumen yang berhutang pada seseorang. Suatu perusahaan,
atau suatu organisasi untuk barang dan layanan yang telah
diberikan pada konsumen tersebut. Pada sebagian besar entitas
bisnis, hal ini biasanya dilakukan dengan membuat tagihan dan
mengirimkan tagihan tersebut kepada konsumen yang akan dibayar
dalam suatu tenggat waktu yang disebut termin kredit atau
pembayaran.
b. Pengertian Persediaan
Persediaan atau inventory adalah salah satu elemen utama dari
modal kerja yang terus menerus mengalami perubahan. Tanpa
persediaan, perusahaan akan mengalami resiko, yaitu tidak dapat
memenuhi keinginan pelanggan atas barang produksi.
30. 30
Menurut Sofyan Assauri, merumuskan definisi persediaan sebagai
berikut: Persediaan adalah sebagai suatu aktiva yang meliputi
barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam
suatu periode usaha normal atau persediaan barang-barang yang
masih dalam pekerjaan proses produksi ataupun persediaan bahan
baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi.
Manajemen persediaan merupakan kegiatan menentukan tingkat dan
komposisi persediaan. Kegiatan tersebut akan membantu perusahaan
dalam melindungi kelancaran produksi dan penjualan serta
kebutuhan-kebutuhan pembelajaran perusahaan dengan efektif dan
efisien. Termasuk didalamnya pengaturan dan pengawasan atas
pengadaan bahan-bahan kebutuhan yang sesuai dengan jumlah dan
waktu yang di perlukan dengan biaya minimum.
Kegiatan pengawasan persediaan meliputi perencanaan persediaan,
penjadwalan pemesanan (scheduling), pengaturan penyimpanan dan
lain-lain. Semua kegiatan tersebut menjaga tersedianya persediaan
yang optimum di dalam suatu perusahaan.
Dalam suatu pengawasan persediaan diperlukan penghitungan cara
jumlah agar tidak terjadi pemborosan dan waktu pemesanan.
Sedangkan khusus persediaan perlu ditentukan besar persediaan
penyelamat (safety stock), yaitu jumlah minumum, atau besar
persediaan pada waktu pemesanan kembali dilakukan.
c. Standar Kredit dan Persyaratan Kredit
Pada dasarnya setiap usaha di bidang jasa, dagang dan manufaktur
bertujuan yang sama ingin mendapatkan laba dan menjaga
keberlangsungan hidup perusahaan. Pada zaman ini, semakin banyak
permasalahan yang timbul pada suatu perusahaan di dalam mewujudkan
31. 31
usahanya dan menjalankan aktivitas perusahaaan. Salah satu masalah
yang dihadapi yaitu persaingan di dalam memasarkan produk, untuk
dapat mengatasi masalah tersebut maka perusahaaan harus berupaya
untuk merebut pasar melalui berbagai kebijakan untuk meningkatkan
penjualan.
Piutang muncul akibat terjadinya penjualan kredit. Piutang
merupakan kebiasaan bagi perusahaan untuk memberikan kelonggaran
kepada para pelanggan pada waktu melakukan penjualan. Kelonggaran-
kelonggaran yang di berikan, biasanya dalam bentuk memperbolehkan
para pelanggan tersebut membayar kemudian atas penjualan barang
atau jasa yang dilakukan. Penjualan dengan syarat demikian disebut
penjualan kredit. Mengapa banyak perusahaan yang menjual barang
hasil produksi atau barang dagangan mereka secara kredit?
Alasannya ialah karena penjualan secara kredit tersebut merupakan
suatu upaya untuk meningkatkan (atau untuk mencegah penurunan)
penjualan.
Dengan penjualan yang meningkat, diharapkan agar keuntungan juga
meningkat. Tetapi memiliki piutang menimbulkan berbagai biaya
dalam perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu untuk melakukan
analisis ekonomi yang bertujuan untuk mengetahui apakah manfaat
memiliki piutang lebih besar atau lebih kecil dari pada biayanya.
d. Jenis-jenis piutang ada 3 macam yaitu :
1. Piutang Dagang (Account Receivables) Piutang yang timbul dari
penjualan kredit barang atau Jasa yang merupakan usaha pokok
perusahaan. Piutang dagang merupakan suatu perluasan kredit jangka
pendek kepada pelanggan. Pembayaran-pembayarannya biasanya jatuh
tempo dalam tiga puluh sampai sembilan puluh hari. Perjanjian
32. 32
kreditnya merupakan persetujuan informal antara penjual dan
pembeli yang didukung oleh dokumen-dokumen perusahaan yaitu faktur
dan kontrak-kontrak penyerahan.
2. Piutang Wesel (Notes Receivables) Pengertian piutang wesel
adalah piutang atau tagihan yang timbul dari penjualan barang atau
jasa secara tertulis, disertai dengan janji tertulis. Piutang
wesel mempunyai kekuatan hukum yang lebih mengikat karena disertai
janji tertulis berupa surat wesel atau surat promes. Surat wesel
dan surat promes adalah istilah untuk perjanjian tertulis dalam
jual beli barang atau jasa secara kredit. Surat wesel adalah surat
perintah yang dibuat oleh kreditur yang ditujukan kepada debitur
untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu
sebagaimana disebutkan dalam surat wesel tersebut.
3. Piutang bukan Dagang / Piutang Lain-lain (Others Receivables)
Piutang bukan dagang ini meliputi seluruh tipe piutang lainnya dan
mempunyai beberapa transaksi. Piutang bukan dagang umumnya
didukung dengan persetujuan-persetujuan formal dan secara
tertulis. Piutang bukan dagang harus diikhtisarkan dalam
perkiraan-perkiraan yang berjudul sesuai dan dilaporkan secara
terpisah dalam laporan keuangan.
Piutang disusun dalam laporan keuangan dimana kondisi keuangan
suatu perusahaan sangat menentukan kelancaran kegiatan pembiayaan
dari perusahaan tersebut dan mengukur kinerja perusahaan. Untuk
mengetahui kondisi keuangan perusahaan dapat dilihat dari laporan
keuangan perusahaan setiap periodenya.
c. Pengelolaan Piutang
33. 33
Piutang merupakan asset yang cukup material. Oleh karena itu
diperlukan manajemen pengelolaan piutang yang efektif dan efisien
agar jumlah dana yang diinvestasikan dalam piutang sesuai dengan
tingkat kemampuan perusahaan sehingga tidak mengganggu aliran kas.
Kebijakan pengelolaan piutang meliputi pengambilan keputusan-
keputusan sebagai berikut:
1. Standar kredit
Standar kredit adalah kualitas minimal kelayakan kredit seorang
pemohon kredit yang dapat diterima oleh perusahaan. Dengan adanya
standar tersebut, perusahaan dapat meningkatkan penjualannya
melalui penjualan secara kredit namun tidak menimbulkan resiko
piutang tak tertagih yang berlebihan.
Perusahaan harus menentukan standar kredit yang tepat, yang lebih
besar manfaat yang akan diperoleh bagi perusahaan daripada biaya
akan dikeluarkan perusahaan dengan adanya standar tersebut.
2. Syarat kredit Suatu syarat kredit menetapkan adanya periode di
mana kreditdiberikan dan potongan tunai (bila ada) untuk
pembayaran yang lebih awal.
Faktor yang mempengaruhi syarat kredit adalah:
- Sifat ekonomik produk,
- Kondisi penjual,
- Kondisi pembeli,
- Periode kredit,
- Potongan tunai dan
- Tingkat bunga bebas risiko (tingkat bunga bank).
34. 34
d. Kebijakan Kredit Dan Pengumpulan Piutang
Kebijakan kredit merupakan kebijakan internal yang bisa
dikendalikan oleh manajer keuangan. Kebijakan pemberian kredit
merupakan trade-off antara tambahan keuntungan penjualan dan
tambhan biaya. Tambahan biaya berasal dari jangka waktu kredit,
potongan kas yang ditawarkan, dan kualitas langganan yang akan
terlihat dari piutang yang tidak dibayar.
a) Analisis Kuantitatif Manfaat dan Biaya
Marjin kontribusi dipakai untuk perhitungan tambahan keuntungan
dan biaya. Tambahan biaya bersumber dari biaya investasi pada
piutang.
b) Analisis Kualitatif Kebijakan Kredit
Manajer keuangan harus mencari informasi yang bisa dipakai untuk
menentukan apakah seseorang atau perusahaan pantas menerima
kredit. Informasi tersebut bisa diperoleh dari beberapa sumber:
1. Laporan keuangan. Laporan tersebut bisa dipakai untuk
mengidentifikasi kemampuan ekonomis (kemampuan
menghasilkan kas) dan juga stabilitas aliran kas yang
dihasilkan.
2. Bank. Bank biasanya menyimpan informasi mengenai
pelanggannya.
3. Asosiasi Perdagangan. Banyak asosiasi perdagangan yang
mempunyai informasi yang lebih lengkap mengenai perusahaan yang
menjadi anggotanya.
4. Pengalaman Perusahaan.
35. 35
5. Informasi lainnya. Perusahaan bisa memperoleh informasi melalui
laporan credit rating.
Setelah informasi dikumpulkan, manajer keuangan bisa
melakukan analisis. Manajer bisa menggunakan pendekatan
tradisional yang lebih subyektif seperti yang disebut sebagai 5C:
1. Character. Karakter berarti sejauh mana kemauan calon penerima
membayar hutang-hutangnya. Karakter tidak
memperhitungkan kemampuan ekonomis, tetapi niat baik.
2. Capacity. Kapasitas melihat sejauh mana kemampuan keuangan
perusahaan atau individu. Kapasitas melihat kemampuan ekonomis
seseorang atau perusahaan.
3. Capital. Capital melihat sejauh mana modal yang dimiliki oleh
seseorang atau perusahaan. Pihak dengan modal yang baik
mempunyai kemampuan melunasi hutang yang lebih baik, cateris
paribus.
4. Collateral. Perusahaan atau pihak yang memberikan jaminan
dengan aset tertentu, akan berisiko semakin kecil.
5. Conditions. Kondisi ekonomi akan menentukan kemampuan
perusahaan melunasi hutangnya.
e. Analisis Skoring (Pemberian Skor) dalam Analisis Kredit
Perusahaan kartu kredit barangkali mempunyai model tertentu
(seperti model credit scoring) untuk menganalisis calon penerima
kartu kredit. Kepemilikan rumah merupakan variabel dummy, yang
bernilai 1 jika memiliki rumah, dan 0 jika tidak.
36. 36
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menajemen keuangan sangat di perlukan terutama pada sebuah
organisasi atau perusahaan.Dengan adanya manajemen keuangan
yang baik maka kegiatan perencanaan,pelaksanaan, sampai pada
penghasilan suatu tujuan akan dicapai dengan baik dan
maksimal,dan dengan adanya manajemen maka perusahan akan dapat
mencapai tujuan yang diinginkan dengan langkah yang tepat.
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan,pengendalian,pencarian
dan penyimpanan dana.
B. Saran
37. 37
Demikian makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca. Apabila terdapat kesalahan mohon dapat mema’afkan
dan memakluminya,karena kami adalah hamba allah yang tak luput
dari salah Khilaf, Alfa dan lupa
JAWABAN UTS
2.Pemegang saham dapat dilakukan jangka pendak dan jangka panjang. Walaupun
pemegang saham dapat dijadikan sarana menghasilkan uang dengan cepat, tetapi
pemegang saham jangka pendek dan jangka panjang memiliki resiko yang
melekat.
Memaksimalkan harga saham dengan berinvestasi dalam proye-proyek yang akan
memberikan tingkat pengembalian yang di atas biaya resiko yang disesuaikan
dengan modal.
Memaksimalkan laba
- Menambah produksi produk
38. 38
- Membeli bahan produksi dalam skala besar
- Meningkatkan kualitas produk
3.karena semakin “tinggi bunga”, seperti bunga deposito perbankan, nilai uang
yang kita terima saat ini akan semakin berharga. Sebab, dengan bunga yang tinggi
uang itu bias berbiak dengan cepat.
Faktor yang mempengaruhi nilai mata uang,
- Tingkat inflasi
- Perbedaan tingkat suku bung
- Ratio harga ekspor dan impor
4.yang memiliki resiko lebih besar yaitu si A, karena A investasinya lebih besar
dari pada B. semakin investasi tinggi semakin besar pula resikonya.
5.kelebihan obligasi
- tingkat Bunga obligasi konsisten
- pemegang obligasi dapat memperkirakan pendapatan yang akan diterima
- obligasi dapat digunakan sebagai agunan kredit bank dan untuk membeli
instrument aktiva lain.
Kelebihan obligasi
- Tingkat bunga pasar keuangan dengan harga obligasi mempunyai
hubungan negative
- Tingkat likuiditas obligasi rendah
- Resiko penarikan, bila apabila dalam kontrak perjanjian obligasi ada
persyaratan penarikan obligasi
Kelebihan pinjaman bank
- Menambah produktifitas modal uang
- Mempercepat predaran barang-barang
Kekurangan pinjaman bank
- Menyebabkan produksi yang sangat berlebihan
- Perluasan kredit akan menimbulkan inflasi
- Memberikan kemungkinan untuk spekulasi