SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
RESUME MANAJEMEN KEUANGAN
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
MANAJEMEN KEUANGAN
Nama Dosen : Ade Fauji. SE., MM.
Nama : Evlyn Selmarisda Brilliani
Nim : 11011700475
Kelas : 2T-MA
Ruangan/hari : B 1.2/ Minggu
UNIVERSITAS BINA BANGSA
2018
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1. Latar Belakang .................................................................................................... 2
2. Tujuan................................................................................................................... 2
3. Rumusan Masalah ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 3
1. Bursa Keuangan dan Teori Suku Bunga .............................................................. 3
2. Nilai Waktu Uang & Penilaian saham dan obligasi.............................................. 4
3. Analisa laporan dan Perencanaan Keuangan......................................................... 14
4. Perencanaan dan Pengendalian Keuangan............................................................ 20
5. Kebijakan Modal Kerja & Pengelolaan Kas dan sakuaritas................................. 22
6. Pengelolaan Kredit & Pengelolaan Persediaan..................................................... 26
7. Pembiayaan Jangka Pendek.................................................................................. 27
BAB III PENUTUP
1. KESIMPULAN..................................................................................................... 33
2. SARAN................................................................................................................. 33
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 34
KATA PENGANTAR
Dengan menucapkan syukur Alhamdulillah, saya semua dapat menyusun, menyesuaikan,
serta dapat menyelesaikan sebuah makalah ini. Di samping itu, saya mengucapkan rasa
terima kasih kepada semua pihak yan telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan
pembuatan sebuah makalah ini, baik dalam bentuk moril maupun dalam bentuk materi
sehinggadapat terlaksana dengan baik.
Saya, sangat menyadari sepenuh nya bahwa makalah saya ini memang masih banyak
terdapat kekurangan serta amat jauh dari kata kesempurnaan. Namun, saya telah berusaha
semaksimal mungkin dalam membuat makalah ini. Di samping itu, kami sangat
mengharapkan kritik serta saran nya dari semua rekan-rekan demi tercapai nya kesempurnaan
yang di harapkan di masa akan datang.
Rangkasbitung, 4 April 2018
Penyusun
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penulisan ini di buat berdasarkan tugas individu yang di berikan oleh dosen mata kuliah
Manajemen Keuangan untuk meresume makalah. Maka dengan adanya tugas ini, dapat
membantu dalam proses penilaian. Namun, pada penulisan serta meresume kembali apa-apa
yang telah dipelajari selama ini, masih banyak terdapat kekurangan serta kesalahan, baik
dalam penulisan maupun dalam pemahamannya. Saya juga berharap, atas apa-apa yang telah
dibuat ini,mudah-mudahan dapat berjalan dengan baik seperti yang saya harapkan.
1.2. Rumusan Masalah
1) Manajemen keuangan,bursa keuangan & suku bunga?
2) Nilai waktu uang ?
3) Analisa laporan?
4) Perencanaan dan pengendalian uang?
5) Kebijakan modal kerja & pengelolaan kas?
6) Pengelolaan kredit & pengeolaan barang?
7) Pembiayaan jangka pendek?
1.3. Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulis dalam pembuatan tugas ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui apa itu manajemen keuangan
2. Untuk mengetahui apa itu suku bunga
3. Untuk mengetahui nilai mata uang
4. Mengetahui perencanaan dan pengendalian keuangan
3
BAB II
BURSA KEUANGAN & SUKU BUNGA
Bursa (Pasar) Keuangan
Bursa keuangan mempertemukan calon peminjam dan mereka mempunyai dana berlebih
untuk dipinjamkan. Ada berbagai jenis bursa keungan di Negara-negara maju, dan setiap
jenis terdiri dari banyak lembaga, antara lain sebagai berikut:
1.Pasar aktiva fisik, yakni tempat jual beli produk sepert sandang, pangan, peralatan, dan
perkakas. Bursa keuangan berurusan dengan saham, obligasi, promes, hipotik, dan klaim lain
atas aktiva rill.
2.pasar “saat ini” dan pasar berjangka (spot and futures market) mengacu pada saat
penyerahan. Spot market berarti bahwa “aktiva” yang diperdagangkan diserahkan ditempat
atau diserahkan dalam dua tiga hari kemudian sedangkan dalam fuures market atau pasar
berjangka penyerahan mungkin baru akan berlangsung beberapa bulan kemudian.
3.Pasar uang (money markets) dan pasarmodal (capital markets) keduanya merupakan bursa
keuangan, tetapi jenis sekuritas serta janmgka waktu yang dikelola berbeda. Psar uangn
adalah bursa untuk sekuritas utang dengan jatuh tempo kurang dari setahun. Pasar modal
adalh brsa utang jangka panjang dan saham perseroan.
4.Bursa hipotik bersangku-paut dengan pinjaman untuk real estate hunian, komersial, dan
industri, dan tanah pertanian atau perkebunan, sedangkan bursa kredit konsumen berkaitan
dengan pinjaman untuk mobil dan perkaks, pendidikan, hiburan, dan sebagainya.
5.Juga terdapat pasar dunia, nasinal, regional, dan lokal. Artinya, berdasarkan ukuran
danjangkauan opersi perusahaan, dapat ditentukan pada tingkat pasar mana ia bisa
memperoleh pinjaman. Makin besar ukurannya dan makin luas jangkauannya, makin mampu
ia merambah pasar dunia.
6.Pasar perdana adalah bursa tempat perseroan pertama sekali menerbitkan / menjual saham
baru untuk menambah modalnya (emisi). Pasar sekunder adalah bursa tempat sekuritas dan
aktiva keuangan lainnya diperdagangkan oleh para investor setelah diterbitkan melalui pasar
perdana.
SUKU BUNGA
Suku Bunga adalah harga dari penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu atau harga dari
penggunaan uang yang dipergunakan dan akan dikembalikan pada saat mendatang. Nilai
suku bunga Domestik di indonesia sangat terkait dengan tingkat suku bunga internasional.
Hal ini disebabkan oleh akses pasar keuangan domestik terhadap pasar keuangan
internasional serta kebijakan nilai tukar mata uang yang kurang fleksibel.
4
Selain suku bunga internasional, tingkat diskonto suku bunga indonesia (SBI) juga
merupakan faktor terpenting dalam penentuan suku bunga di indonesia. Peningkatan diskonto
SBI segera direspon oleh suku bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB) sedangkan respon
suku bunga deposito baru muncul setelah 7 sampai 8 bulan.
Keynes berpendapat, bahwa tingkat suku bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran
uang. Dalam menentukan tingkat suku bunga berlaku hukum permintaan dan penawaran.
Apabila penawaran uang tetap, semakin tinggi pendapatan nasional semakin tinggi tingkat
suku bunga. Bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini merupakan suatu
kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat ke depan dari uang pinjaman tersebut
apabila diinvestasikan.
Perubahan tingkat suku bunga akan menyebabkan tejadinya fluktuasi harga surat berharga.
Hal ini terutama akan dialami surat berharga yang memberikan pendapatan tetap, seperti
obligasi. Obligasi merupakan pejanjian yang resmi antara penerbit obligasi dengan investor.
Investor ini memperoleh imbalan berupa bunga tetap yang dibayarnya setiap tahun sampai
obligasi tersebut jatuh tempo.
Ada perbedaan antara obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah dengan obligasi yang
dikeluarkan oleh perusahaan. Obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan paling tidak
mengandung dua risiko yaitu risiko kegagalan dan risiko tingkat bunga, karena ada
kemungkinan perusahaan mengalami kebangkrutan.
NILAI WAKTU UANG, PENILAIAN SAHAM & OBLIGASI
 NILAI WAKTU UANG
a) Pengertian Nilai Waktu Uang
Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan, atau nilai
waktu dari uang, di dalam pengambilan keputusan jangka panjang, nilai waktu
memegang peranan penting. Sebuah contoh seperti kenaikan pangan yang dikeluhkan
oleh masyarakat, di mana masyarakat mengambil kesimpulan sendiri atas kenaikan
pangan. Ada yang mengatakan kenaikan dikarenakan pasokan barang mulai langka,
dan lain-lain.
b) Konsep Nilai Waktu Uang
Konsep nilai waktu uang di perlukan oleh manajer keuangan dalam mengambil
keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu aktiva dan pengambilan
keputusan ketika akan menentukan sumber dana pinjaman yang akan di pilih. Suatu
jumlah uang tertentu yang di terima waktu yang akan datang jika di nilai sekarang
maka jumlah uang tersebut harus di diskon dengan tingkat bunga tertentu
(discountfactor).
ISTILAH YANG DIGUNAKAN :
Pv = Present Value (Nilai Sekarang) SI = Simple interest dalam rupiah
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang) An = Anuity
I = Bunga (i = interest / suku bunga) n = tahun ke-
5
P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
Konsep nilai waktu uang (time value of money concept) merupakan konsep yang
dipahami sebagian besar orang di dunia. Teorinya: uang yang ada sekarang lebih
tinggi nilainya dibandingkan jumlah yang sama dimasa depan. Sebagai contoh: uang
sejumlah Rp 6.000,00 sekarang dapat membeli satu liter beras kualitas sedang.
Namun, uang sejumlah tersebut diatas tidak dapat membeli satu liter beras pada tahun
depan, mungkin 0,9 liter. Disini terlihat bahwa secara kualitas, nilai uang tergerus
seiring dengan jalannya waktu. Tergerusnya nilai uang tersebut disebut sebagai
inflasi.
Inflasi muncul melalui banyak sebab. Dari sudut makro ekonomi, inflasi bisa berarti
kabar yang baik (pada batasan tertentu). Jika pengangguran menurun, artinya banyak
orang menerima penghasilan, artinya pula ada banyak uang yang beredar di pasar.
Selaras dengan hukum penawaran dan permintaan, maka saat daya beli meningkat
(karena orang-orang menerima penghasilan) maka harga-harga biasanya ikut naik.
Kenaikan harga tersebut sudah kita pahami sebelumnya sebagai inflasi. Maka jelas
inflasi (sekali lagi pada batas tertentu) merupakan salah satu indikator menurunnya
pengangguran.
Inflasi merupakan salahsatu konsekuensi dari perkembangan perekonomian. Yang
harus diperhatikan dari inflasi adalah: apakah kenaikan harga (inflasi) tersebut
didukung oleh daya beli seseorang (secara kualitatif)? Mari kita biarkan dahulu
tentang masalah ini kepada penentu kebijakan.
Tujuan dari rencana keuangan adalah untuk mencapai keadaan perekonomian
seseorang seperti yang ditargetkan sebelumnya. Maka dalam merencanakan keuangan
penting kita ketahui bahwa inflasi merupakan bagian yang inheren pula dari setiap
tindakan/keputusan keuangan yang diambil. Misalnya dalam keputusan memilih
investasi : jangan sampai pengorbanan sekarang yang kita lakukan, alih-alih mendapat
nilai tambah, akhirnya justru menurun.
Tujuan penulisan makalah ini sekedar mengingatkan bahwa segala kendaraan
investasi yang kita gunakan harus memperhitungkan inflasi yang terjadi di negara ini.
Tidak perlu kita membahas terlalu dalam asal muasal inflasi yang pasti terjadi, namun
inflasi haurs menjadi perhatian kita.
Pemahaman konsep nilai waktu uang diperlukan oleh manajer keuangan dalam
mengambil keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu aktiva dan
pengambilan keputusan ketika akan menentukan sumber dana pinjaman yang akan
dipilih. Suatu jumlah uang tertentu yang diterima waktu yang akan datang jika dinilai
sekarang maka jumlah uang tersebut harus didiskon dengan tingkat bunga tertentu
(discount factor). Suatu jumlah uang tertentu saat ini dinilai untuk waktu yang akan
datang maka jumlah uang tersebut harus digandakan dengan tingkat bunga tertentu
(Compound factor)
c) Cara Mengatasi Penurunan Nilai Uang
Mengatasi penurunan nilai uang karena tergerus inflasi dan dimakan waktu adalah
dengan membuat uang tersebut produktif dan atau memberi imbal hasil melebihi laju
inflasi. Cara paling efektif adalah menginvestasikan dana tersebut agar menghasilkan
imbal hasil di atas laju inflasi sehingga nilai uang Anda relatif tetap atau bahkan bisa
6
bertambah. Kalau semua dana dimasukkan dalam investasi yang memberi imbal hasil
lebih besar dari laju inflasi, bagaimana dengan dana kebutuhan sehari-hari?
Tentu saja, kebutuhan dana sehari-hari bisa ditempatkan di bank yang besarnya
sekadar untuk berjaga-jaga, sementara untuk belanja bulanan bisa menggunakan kartu
kredit yang ketika tagihannya jatuh tempo Anda bayar penuh sehingga tidak dibebani
bunga kredit. Dengan pola semacam ini, dana Anda bisa ditempatkan pada deposito
berjangka 1 bulan yang bunganya lebih tinggi dari bunga tabungan. Dana Anda akan
mendapat imbal hasil cukup tinggi dan bisa di atas laju inflasi. Di sisi lain, pengaturan
uang tunai Anda juga akan bagus sebab belanja rumah tangga bisa dilakukan sekali
sebulan, pakai kartu kredit, dan dibayar lunas pada awal bulan berikutnya. Itu baru
dalam konteks nilai waktu uang dikaitkan dengan belanja sehari-hari yang notabene
bersifat jangka pendek.
Jangka panjang
Bagaimana jika nilai waktu uang dilihat dalam perspektif jangka panjang? Di sinilah
makna nilai waktu uang akan sangat terasa. Umpamakan 10 tahun lalu Anda
berinvestasi Rp 1 juta rupiah per bulan. Lalu teman Anda menginvestasikan Rp 1,1
juta rupiah per bulan. Perbedaan nilai uangnya hanya 10 persen, tetapi dampak
terhadap hasil bisa sangat luar biasa. Tidak percaya? Lihat hitungan berikut.
Katakanlah uang Rp 1 juta itu ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka dan
mendapat bunga 10% per tahun. Maka, pada tahun kedua, total dana menjadi Rp 1,1
juta dan tahun berikutnya menjadi Rp 1,21 juta. Sementara itu, teman Anda dengan
dana awal Rp 1,1 juta, pada tahun kedua dananya menjadi Rp 1,21 juta dan tahun
berikutnya menjadi Rp 1,33 juta. Bayangkan jika pokok yang ditambah bunga
tersebut kemudian diinvestasikan terus-menerus dalam waktu 10 tahun. Awalnya,
perbedaan dana Anda dengan teman hanya Rp 100.000, tetapi dalam 10 tahun
kemudian perbedaannya sudah sangat besar.
Ringkasnya, nilai waktu akan uang menjadi berarti jika Anda menginvestasikan dana
Anda lebih besar dalam dalam kurun waktu panjang.
3.4 Investasi dan Biaya-biaya dalam Investasi
Nilai uang yang sekarang tidak akan sama dengan nilai di masa depan. Ya, Ini berarti
uang yang saat ini kita pegang lebih berharga nilainya dibandingkan dengan nilainya
nanti di masa mendatang. Coba bayangkan ketika anda memiliki uang satu juta rupiah
di tahun 1970. Dengan uang sebesar itu anda sudah bisa hidup mewah bagaikan
milyuner di masa kini. Tahun 1990 uang satu juta sudah mengalami penurunan namun
nilai wah dari uang satu juta masih termasuk lumayan dan dapat menghidupi keluarga
secara wajar. Namun uang satu juta di masa sekarang jelas sudah tidak ada apa-
apanya. Orang yang kaya di jaman dulu disebut juga dengan sebutan jutawan, namun
kini sebutan tersebut perlahan menghilang dan digantikan dengan sebutan milyuner.
Jika kita melakukan investasi, maka konsep nilai waktu uang harus benar-benar
dipahami dan dimengerti sedalam mungkin. Jangan sampai kita tertipu oleh angka-
angka yang fantastis, namun di balik angka yang besar itu kenyataannya justru
kerugian yang kita dapatkan. Contoh kasusnya adalah jika kita berinvestasi 10 juta
rupiah untuk jangka waktu 20 tahun dengan total pengembalian atau return sebesar 50
juta rupiah. Jika kita lihat dari nilai sekarang 50 juta adalah angka yang fantastis
7
dibandingkan dengan 10 juta. Namun setelah 20 tahun berikutnya belum tentu nilai 50
juta lebih baik dibandingkan dengan nilai 10 juta saat ini.
Selain inflasi kita harus memperhatikan biaya-biaya yang mungkin muncul dalam
investasi kita. Seperti yang kita ketahui, sering instrumen yang kita gunakan dalam
investasi memerlukan biaya-biaya dalam pengelolaan/penguasaannya. Terhadap
biaya-biaya tersebut maka kita harus sedikit meluangkan waktu dalam
menghitungnya. Tidaklah rumit dalam menghitungnya, hanya memerlukan sedikit
perhatian saja dan hasilnya akan membuat Anda tersenyum. Terkadang biaya-biaya
muncul tidak hanya diawal investasi. Ada beberapa biaya yang muncul selama kita
menguasai investasi tersebut, contohnya: Pajak Bumi Bangunan (untuk investasi
berupa properti), Zakat (bagi seorang muslim wajib berzakat bila memiliki emas), dll.
Yang ingin dicapai dalam menghitung segala biaya-biaya terkait investasi adalah kita
memastikan bahwa tidak terjadi kesulitan pembiayaan dimasa mendatang. Kita tidak
menginginkan jika kita sampai kesulitan membayar biaya-biaya yang sifatnya rutin
selama investasi tadi kita kuasai. Selain itu terjadi kemungkinan kita bisa
menghilangkan biaya-biaya yang tidak perlu jika kita menaruh perhatian secara
komprehensif akan investasi kita. Kita harus mengenal diri kita sendiri dengan baik
maka kita akan mampu menghadapi/menyikapi keadaan apapun.
 PENGERTIAN SAHAM
saham adalah surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal atau sering disebut
efek atau sekuritas. Saham juga dapat didefinisikan tanda penyertaan atau kepemilikan
seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut
adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut.
 TUJUAN PENILAIAN SAHAM
Saham adalah aset finansial yang dapat dijadikan investasi.Penilaian saham dilakukan untuk
menentukan apakah saham yangg akan dibeli/ jual akan memberikan tingkat return yang
sesuai dengan tingkat return yang diharapkan.
Pendekatan Dalam Penilaian Saham
a.arus kas investasi saham
Yaitu perkiraan deviden kas pada waktu yang diinginkan dengan prediksi harga.
b. Pendekatan deviden dengan pertumbuhan tetap.
8
yaitu, pembayaran deviden setiap termnya selalu tetap
c. Pertumbuhan deviden yang tidak tetap.
yaitu, pembayaran dividen kas dan pertumbuhan deviden bersifat fluktuasi setiap
waktunya.
d. Komponen tingkat keuntungan yang disyaratkan
Yaitu besaran tingkat pengembalian yang diinginkan dari suatu investasi
A. Penilaian Berdasarkan Arus Kas Investasi Saham
Rumus : P0 = (D1+P1)
(1+r)
Keterangan :
P0 = nilai atau harga sekarang saham
P1 = harga pada satu periode waktu yang akan datang
D1 = dividen kas yang dibayarkan pada akhir periode.
r = tingkat keuntungan yang disyaratkan pasar atas investasi tersebut.
Dividen dengan pertumbuhan konstan
Rumus growing perpetuity:
P0 = D1 + D2 + Dn
(1+r) (1+r) (1+r)
Rumus r > g
P0 = D0 (1+g) = D1
(r-g) (r-g)
Pendekatan dividend growth model
Pt = Dt x (1+g) = Dt+1
r-g r-g
9
Contoh soal :
PT. indosat membayarkan deviden kas baru sebesar Rp. 5000 dan tingkat bunga yang
disyaratkan sebesar 15%, dengan tinggkat pertumbuhan deviden yang tetap sebesar 10%.
Berapakah nilai saham sekarang dan harga saham serta deviden pada tiga tahun kemudian ?
Penyelesaian :
P0 = D0(1+g) / (r-g)
= Rp 5.000 x (1 + 0,10) / (0,15 -0,10)
= Rp 5.000 x 1,1 / 0,5
= Rp 11.000
D3= Rp 5.000 x (1 + 0,10)³
=Rp 5.000 x 1,331 = 6.655
P3 = D3 x (1 + 0,10) / 0,15 – 0,10
= 6.655 x 1,1 / 0,5 = 14.641
B. Pertumbuhan Deviden yang Tidak Tetap
Rumus harga saham tahun ke n
Pn = D3 (1+g) / (r-g)
Rumus nilai sekarang harga saham pada tahun ke n.
10
P0 = D1 + D2 + ……… + Dn
(1+r) (1+r) (1+r)
Contoh soal
Suatu saham diperkirakan akan membayarkan deviden kas sebagai berikut :
Tahun
Deviden yang di harapkan
1
Rp 500
2
Rp 1000
3
Rp 1500
Pada tahun ke 3 deviden yang di bayarkan mengalami tingkat pertumbuhan yang tetap
sebesar 10% pertahun, dan keuntungan yang disyaratkan sebesar 15%, berapakah nilai saham
tersebut saat ini? Dan nilai total saham sebagai nilai nilai sekarang dari deviden pada tiga
tahun pertama ditambah dengan nilai sekarang harga saham pada tahun ke tiga.?
Penyelesaian :
P3 = D3 (1 + g) / ( r – g)
= 1500 x ( 1 + 0,10 ) / ( 0,15 – 0,10 )
= 1500 x 1,1 / 0,5
= 3300
P0 = D1 + D2 + D3 + P3
(1 + r )¹ (1 + r )² (1 + r )³ (1 + r )³
= 500 + 1000 + 1500 + 3300
11
(1 + 0,15 )¹ (1 + 0,15 )² (1 + 0,15 )³ (1 + 0,15 )³
= 4.346,99
D. Komponen Tingkat Keuntungan Yang di Syaratkan
Rumus
r = D1 / P0 + g
Contoh soal :
1. Berapa tingkat pengembalian yang diharapkan dari saham yang akan memberikan
deviden sebesar Rp.2.000,- dan harga pasar saham tersebut Rp.20.000,- dan deviden
mempunyai tingkat pertumbuhan sebesar 6% pertahun ?
i = 2.000 + 0,06
20.000
= 0,1 + 0,06
= 0,16
= 16%
 PENGERTIAN OBLIGASI
Obligasi adalah sekuritas yang menunjukan utang perusahaan yang mengeluarkan
obligasi tersebut. Obligasi termasuk utang jangka jangka panjang yaitu utang yang jangka
waktu penembaliannya lebih dari satu tahun. Obligasi punya nilai nominal/ par yaitu nilai
yang tertera pada kertas obligasi tersebut sampai jatuh tempo, pada tanggal tesebut, nilai
par obligasi harus dilunasi.
 PENILAIAN OBLIGASI
Nilai Obligasi dan Yields
Nilai obligasi yang dimaksud adalah besaran nilai yang dimiliki oleh sebuah obligasi
yang mampu memberikan pendapatan pada masa yang akan datang.
12
Sedangkan yield atau yield to maturity dapat didefinisikan sebagai tingkat bunga yang
ditawarkan oleh pasar untuk membeli sebuah aset keuangan (tidak hanya terbatas pada
obligasi semata) dengan tujuan untuk menukar uang saat ini dengan uang di masa yang
akan datang.
Rumus perhitungan Nilai obligasi
Nilai Obligasi = C x 1 1 _ 1 + F
r (1+r)t (1+r)t
Keterangan :
F : nilai nominal obligasi
C : kupon yang dibayarkan setiap periode
t : waktu sampai dengan jatuh tempo
r : suku bunga di pasar
Contoh soal :
PT XL menerbitkan sebuah obligasi dengan jangka waktu jatuh tempo 10 tahun, dengan
nominal 10.000.000, kupon yang dibayarkan setiap tahun rp. 500.000, dan bunga pasar
besarannya sama dengan coupon rate yaitu 10%. Maka nilai obligasi tersebut adalah :
Nilai sekarang dari nominal obligasi
= Rp 10.000.000 / (1,10)¹⁰
= Rp 10.000.000 / 2,5937
= 3.855.496
Nilai sekarang Anuitas dari Kupon Obligasi
= 500.000 x { 1 – 1 / (1,10 ) } / 0,10
= 500.000 x { 1 – 1 / 2,5937 } / 0,10
= 500.000 x 6,145
= 3.072.500
13
 Risiko Suku Bunga
Risiko suku bunga yang timbul dari obligasi diakibatkan dari fluktuasi suku bunga di
pasar.
Sensitifitas harga obilgasi terhadap suku bunga ditentukan oleh dua hal yaitu time to
maturity dan besaran coupon rate.
Contoh soal :
Suatu obligasi bernominal Rp.1000.000, coupon rate 10%, dan jatuh tempo 1 tahun
sampai dengan 30 tahun. Berapakah perubahan nilai obligasi jika suku bunga di pasar
mengalami perubahan?
Penyelesaian:
Suku bunga
Periode jatuh tempo
1 tahun 30 tahun
5 %
Rp 1.047.620 Rp 1.768.620
10 %
Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
15 %
Rp 956.520 Rp 671.700
20 %
Rp 916.670 Rp 502.110
Hubungan Nilai Obligasi, Suku Bunga, dan Waktu Jatuh Tempo
 Pendekatan Zero Coupon Bonds
Yaitu, obligasi yang tidak membayar kupon sama sekali dan harus ditawarkan dengan
harga yang jauh lebih rendah dari nilai nominalnya.
 ANALISA LAPORAN DAN PERAMALAN KEUANGAN
14
Analisa laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta
unsure-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan
perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai
perusahaan atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang.
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin
mengetahui tingkat keuntungan dan tingkat risiko dan tingkat kesehatan suatu
perusahaan.
I. Analisis Common Size dan Analisis Rasio
A. Analisis common-size
Analisis Common Size adalah analisis yang disusun dengan menghitung tiap-tiap
rekening dalam laporan laba-rugi dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk
laporan laba-rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca).
Laporan keuangan dalam persentase per-komponen (Common-size statement)
menyatakan masing-masing posnya dalam satuan persen atas dasar total kelompoknya,
cara penyusunan laporan keuangan ini disebut teknik analisis common-size dan termasuk
metode analisis vertikal.
Suatu neraca yang disusun dalam persentase per-komponen (Common-size statement)
dapat memberikan informasi sebagai berikut:
1) Komposisi investasi (aktiva) suatu perusahaan dapat memberikan gambaran tentang
posisi relatif aktiva lancar terhadap aktiva tak lancar.
2) Struktur modal (komposisi pasiva), yang dapat memberikan gambaran mengenai
posisi relatif utang perusahaan terhadap modal sendiri.
Informasi hasil analisis bermanfaat untuk menilai tepat tidaknya kebijakan (operasi,
investasi, dan pendanaa) yang diambil oleh perusahaan di masa lalu, serta kemungkinan
pengaruhnya terhadap posisi dan kinerja keuangan perusahaan di masa yang akan datang.
Persentase per komponen setiap elemen laporan keuangan dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
1) Elemen2 Aktiva = Elemen ybs / Total Aktiva
2) Elemen2 Pasiva = Elemen ybs / Total Pasiva
3) Elemen2 Laba/Rugi = Elemen ybs / Penjualan
Laporan dengan prosentase per komponen menunjukan prosentase dari total aktiva yang
telah diinvestasikan dalam masing-masing jenis aktiva. Dengan mempelajari laporan
dengan prosentase ini dan memperbandingkan dengan rata-rata industri sebagai
15
keseluruhan dari perusahaan yang sejenis, akan dapat diketahui apakah investasi kita
dalam suatu aktiva melebihi batas-batas yang umum berlaku (over investment) atau justru
masih terlalu kecil (under investment), dengan demikian untuk periode berikutnya kita
dapat mengambil kebijaksanaan - kebijaksanaan yang perlu, agar investasi kita dalam
suatu aktiva tidak terlalu kecil ataupun terlalu besar.
Laporan dengan cara ini juga menunjukan distribusi daripada hutang dan modal, jadi
menunjukan sumber-sumber darimana dana yang diinvestasikan pada aktiva tersebut.
Study tentang ini akan menunjukan sumber mana yang merupakan sumber pokok
pembelanjaan perusahaan., juga akan menunjukan seberapa jauh perusahaan
menggunakan kemampuannya untuk memperoleh kredit dari pihak luar, karena dari itu
juga dapat diduga atau diketahui berapa besarnya margin of safety yang dimiliki oleh para
kreditur.
Prosentase per komponen yang terdapat pada neraca akan merupakan prosentase per
komponen terhadap total aktiva, sehingga perbandingan secara horizontal dari tahun ke
tahunnya akan menunjukan trend daripada hubungan (trend of relationship), dan tidak
menunjukan ada tidaknya perubahan secara absolut. Perubahan ini dapat dilihat kalau
dikembalikan pada data absolutnya. Jadi perubahan dari tahun ke tahun tidak menunjukan
secara pasti adanya perubahan dalam data absolut
Laporan dalam prosentase per komponen dalam hubungannya dengan laporan rugi-laba,
menunjukan jumlah atau prosentase dari penjualan netto atau net sales yang diserap tiap -
tiap individu biaya dan prosentase yang masih tersedia untuk income. Oleh karena itu
Common Size percentage analysis banyak digunakan oleh perusahaan dalam
hubungannya dengan income statement, karena adanya hubungan yang erat antara
penjualan, harga pokok dan biaya operasi, sedang untuk neraca tidak banyak digunakan.
Dalam laporan prosentase per komponen (Common Size statement) semua komponen
atau pos dihitung prosentasenya dari jumlah totalnya, tetapi untuk lebih meningkatkan
atau menaikan mutu atau kwalitas data maka masing-masing pos atau komponen tersebut
tidak hanya prosentase dari jumlah totalnya tetapi juga dihitung prosentase dari masing-
masing komponen terhadap sub totalnya, misalnya komponen aktiva lancar dihubungkan
atau ditentukan prosentasenya terhadap jumlah aktiva lancar, komponen hutang lancar
terhadap jumlah hutang lancar dan sebagainya.
B. Analisis Rasio
1. Pengertian Analisis Rasio
Analisa rasio adalah analisis yang menghubungkan perkiraan neraca dan laporan laba rugi
terhadap satu dengan yang lainnya, yang memberikan gambaran tentang sejarah
perusahaan serta penilaian terhadap suatu perusahaan tertentu. Analisis rasio keuangan
memungkinkan manajer keuangan meramalkan reaksi para calon investor dan kreditur
dapat ditempuh untuk memperoleh dana.
2. Manfat Analisis Rasio
16
Manfaat Analisis Rasio adalah sebagai berikut :
a) Membantu penganalisis untuk mengetahui keadaan
b) Perkembangan keuangan perusahaan yg bersangkutan.
Untuk mengambil manfaat rasio keuangan kita memerlukan standar untuk perbandingan.
Salah satu pendekatan adalah membandingkan rasio-rasio perusahaan dengan pola
industri atau lini usaha di mana perusahaan secara dominan beroperasi.
3. Kategori Analisis Rasio
Kategori Analisis Rasio sebagai berikut :
1) Rasio Likuiditas
Menurut Jusuf (2006:50), rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya termasuk bagian dari
kewajiban jangka panjang yang telah berubah menjadi kewajiban jangka pendek).
Pengertian rasio likuiditas menurut Munawir (2004:31) adalah rasio yang mengukur
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera
dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya pada
saat ditagih.
2) Rasio Profitabilitas
Menurut Agnes (2005:21), profitability ratio (rasio profitabilitas) adalah suatu rasio yang
menunjukan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan
penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Menurut Munawir (2004:43), rentabilitas
atau profitability adalah menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
selama periode tertentu. Pengertian profitabilitas (kemampuan mencapai laba) menurut
Aliminsyah dan Padji (2003:206) adalah suatu kemahiran untuk memperoleh hasil dalam
dunia usaha dengan perhitungan yang seksama.
3) Rasio Solvabilitas
Pengertian rasio solvabilitas menurut Riyanto (2001:224) adalah kemampuan perusahaan
untuk membayar semua utang-utangnya (baik jangka pendek maupun jangka panjang).
Solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
segala kewajiban finansialnya apabila perusahaan sekiranya saat ini dilikuidasikan.
4) Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas atau sering disebut rasio efisiensi. Menurut Riyanto (2001:235) adalah
mengukur sejauh mana efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya.
5) Rasio Pasar
17
Rasio pasar mengukur harga pasar relatif terhadap nilai buku.
Sudut pandang rasio ini lebih banyak berdasar pada sudut investor (atau calon investor),
meskipun pihak manajemen juga berkepentingan terhadap rasio‑rasio ini.
4. Macam-macam Analisis Rasio
Dilihat dari sumbernya rasio dibagi menjadi 3 :
a) Rasio-Rasio Neraca
Adalah rasio-rasio yg disusun dari data yg berasal dari neraca misalnya; current ratio,
Acid test-ratio, , current assets to total assets ratio, current lialibilities to total assets ratio
dan lain sebagainya.
b) Rasio Statemen Rugi-Laba
Rasio-rasio yang disusun berdasarkan income statements, misalnya gross profit margin,
net operating margin, operating ratio, dan lain sebagainya.
c) Rasio-Rasio Antar Statemen Keuangan
Adalah rasio keuangan yang disusun berdasarkan Neraca dan data lainnya yg berasal dari
income statement, misalnya assets turnover, inventory turnover, receivables turnover dan
sebagainya.
Peramalan keuangan
Peramalan keuangan adalah memperkirakan kebutuhan keuangan di masa yang akan
datang. Dalam melakukan peramalan kondisi ini dapat dijadikan alat ukur untuk
melakukan peramalan. Hal ini perlu dilakukan mengingat di masa yang akan datang
penuh dengan berbagai ketidakpastian. Ketidakpastian ini perlu diperhitungkan secara
matang. Dalam praktiknya ketidakpastian yang akan datang meliputi hal-hal:
1. Ketidakpastian ekonomi, terutama yang berkaitan dengan perubahan harga (inflasi),
kekuatan daya beli masyarakat, ketersediaan bahan baku, tenaga kerja, atau faktor
lainnya.
2. Ketidakpastian politik, terutama yang berkaitan dengan kebijakan yang dikeluarkan
oleh pemerintah yang berkuasa, terutama yang memiliki hubungan langsung dengan
produk yang ditawarkan.
3. Ketidakpastian sosial dan budaya, yang berkaitan dengan pergeseran selera, gaya
hidup, dan kebiasaan masyarakat yang terus berkembang.
4. Ketidakpastian lingkungan alam, baik pergeseran penduduk, kelangkaan bahan baku,
maupun faktor bencana alam.
18
5. Ketidakpastian persaingan baik dalam negeri maupun masuknya produk dari
kelanjutan kepemimpinan perusahaan ke depan akibat pergantian, atau pengunduran diri
akibt berbagai sebab, dan lainnya.
Dalam praktiknya hampir dipastikan tidak ada hasil ramalan yang tepat 100% atau
berhasil, namun paling tidak dengan melakukan peramalan yang dengan
mengidentifikasikan hal-hal yang akan terjadi ke depan, faktor risiko kegagalan dapat
diminimalkan.
Terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan jenis peramalan, hal ini tergantung dari
sudut mana kita memandangnya. Jenis-jenis peramalan dimaksud antara lain:
1. Jika dilihat dari segi penyusunnya:
a. Peramalan subjektif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar perasaan atau
feeling dari yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan dan pengalaman masa lalu dari
orang yang menyusunnya sangat menentukan hasil ramalan.
b. Peramalan objektif merupakan peramalan yang didasarkan atas data dan informasi
yang ada, kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik atau metode tertentu. Data
yang digunakan biasanya data masa lalu untuk beberapa metode.
2. Dilihat dari segi sifat ramalan:
a. Peramalan kualitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar data kualitatif
dan biasanya peramalan ini didasarkan kepada hasil penyelidikan sebelumnya.
b. Peramalan kuantitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar data
kuantitatif masa lalu (dalam bentuk angka-angka).
3. Dilihat dari segi jangka waktu;
a. Peramalan jangka pendek merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu kurang
1 tahun.
b. Peramalan jangka menengah merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu
rentang dari 1 tahun sampai 3 tahun.
c. Peramalan jangka panjang merupakan peramalan yang didasarkan pada kurun waktu
lebih dari 3 tahun.
Langkah-Langkah Peramalan
Agar peramalan dapat memberikan hasil yang memuaskan maka haruslah mengikuti
prosedur atau langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam peramalan. Dengan
mengikuti setiap langkah yang telah ditetapkan, paling tidak dapat menghindari kesalahan
19
yang tidak perlu, sehingga hasil peramalan tidak perlu diragukan. Secara umum langkah-
langkah yang dilakukan dalam proses melakukan peramalan sebagai berikut:
1. Mengumpulkan Data
Pengumpulan data merupakan langkah awal yang harus dilakukan. Data yang dilakukan
merupakan data masa lalu (lampau). Hendaknya data yang dikumpulkan selengkap
mungkin untuk beberapa priode. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan pengumpulan
data sekunder dan data primer. Pengumpulan data sekunder maksudnya adalah data yang
diperoleh dari berbagai sumber seperti: perpustakaan, koran, serta laporan lainnya adapun
data primer diperoleh dari lapangan dengan menggunakan observasi, wawancara atau
dengan menyebarkan kuesioner.
2. Mengolah Data
Data yang sudah dikumpulkan kemudian dibuat tabulasi data. Dengan demikian akan
diketahui pola data yang dimiliki dan memudahkan kita untuk melakukan peramalan
melalui metode peramalan yang ada.
3. Menentukan Metode Peramalan
Setelah data dditabulasi, barulah kita menentukan metode peramalan yang cocok untuk
data tersebut. Terdapat banyak metode dalam melakukan peramalan. Hendaknya metode
yang dipilih adalah metode yang paling tepat atau metode yang paling kecil
penyimpangannya. Pemilihan metode peramalan adalah dengan mempertimbangkan
faktor horizon waktu, pola data, jenis peramalan, faktor biaya, ketepatan dan kemudahan
penggunaannya.
4. Memproyeksikan Data
Seperti diketahui bahwa akan ada perubahan di masa yang akan datang seperti perubahan
ekonomi, politik, sosial, atau perubahan kemasyarakatan lainnya perubahan ini akan
berakibat tidak tepatnya hasil peramalan. Agar kita dapat meminimalkan penyimpangan
terhadap perubahan, maka perlu dilakukan proyeksi data dengan pertimbangan faktor
perubahan tersebut untuk beberapa perubahan tersebut untuk beberapa periode .
5. Mengambil keputusan
Hasil peramalan yang telah di lakukan di gunakan untuk mengambil keputusan untuk
bidak membuat berbagai perencanaan seperti perencanaan produksi, keuangan, penjualan
dan perencanaan lainnya, baik untuk perencanaan jangka pendek maupun perencanaan
jangka panjang . berkaitan dengan keuangan adalah jumlah dana yang harus di dediakan
dan kapan .
Model Peramalan dan Perencanaan Keuangan
20
Setiap orang atau lembaga selalu mengharapkan bahwa hasil ramalannya berhasil dan
tidak meleset di masa yang akan datang agar hasil peramalan tepat, maka perlu di
gunakan model peramalan yang sesuai dengan kebutuhan. Ada dua model yang sering
digunakan oleh berbagai perusahaan yaitu:
1. Metode persentase penjualan (percent of sales method)
2. Metode regresi (regression method)
Metode persentase penjualan, merupakan metode peramalan yang relatif mudah jika
dibandingkan dengan metode lainnya, terutama untuk melihat kebutuhan permodalan.
Caranya dengan melihat presentase penjualan tahunan pada setiap pos dalam neraca.
Peramalan penjualan ini biasanya didasarkan pada:
1. Peramalan eksternal
2. Peramalan internal
3. Kombinasi dari peramalan di atas
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN UANG
Perencanaan dan pengendalian keuangan bertalian erat dengan perencanaan strategis.
Sifat dasar hubungan-hubungan ini dapat dilihat dalam gambar dibawah ini yang
memasukkan beberapa hal yang spesifik untuk kerangka umum:
 Strategi dan Perencanaan Keuangan
Dalam kerangka misi, sasaran, atau tujuan, strategi- strategi dapat dirumuskan. Keputusan-
keputusan kunci meliputi pemilihan produk dan pasar. Keputusan ini menghasilkan strategi
bauran produk (product mix). Hal ini selanjutnya memberikan basis bagi prakiraan penjualan
jangka panjang untuk dapat diturunkan menjadi proyeksi jangka yang lebih pendek. Prakiraan
penjualan ini merupakan basis untuk membuat model seluruh kegiatan lain dalam
perusahaan.
Pada titik ini, manajemen keuangan mempunyai tanggungjawab utama untuk melaksanakan,
terutama dalam bidang perencanaan dan pengendalian keuangan. Perencanaan dan
pengendalian keuangan melibatkan penggunaan berbagai proyeksi berdasarkan strandar dan
pengembangan dari proses umpan balik dan penyesuaian untuk memperbaiki prestasi
perusahaan. Proses perencanaan dan pengendalian keuangan ini menyangkut peramalan dan
penggunaan beberapa jenis anggaran. Sistem anggaran dikembangkan untuk setiap bidang
yang menentukan kegiatan perusahaan.
Anggaran produksi menganalisis penggunaan bahan baku, tenaga kerja dan peralatan pabrik.
Setiap unsur pokok tersebut juga mempunyai anggaran tersendiri, seperti anggaran bahan
baku, anggaran tenaga kerja dan anggaran peralatan. Untuk mencapai penjualan produk yang
21
telah dihasilkan diperlukan anggaran pemasaran (marketing bufget). Suatu anggaran juga
dikembangkan untuk memenuhi keperluan kantor umum dan para pejabatnya. Hasil dari
proyeksi semua unsur biaya ini tercermin dalam anggaran perhitungan rugi/laba (juga disebut
perhitungan rugi/laba “pro forma” atau “proyeksi”). Penjualan yang diantisipasikan
menimbulkan pertimbangan tentang berbagai jenis investasi yang diperlukan untuk
menghasilkan produk. Investasi ini disertai dengan neraca awal akan merupakan data yang
diperlukan untuk menyususn sisi harta pada neraca.
Harta harus dibiayai, tetapi yang pertama dibutuhkan adalah suatu analisis arus kas (anggaran
kas). Anggaran kas menunjukkan pengaruh kombinasi dari kegiatan operasi yang
dianggarkan terhadap arus kas perusahaan. Arus kas bersih yang positif menunjukkan bahwa
perusahaan memiliki pembiayaan yang cukup. Akan tetapi, jika peningkatan volume kegiatan
operasi menyebabkan arus kas yang negatif, maka diperlukan tambahan pembiayaan.
Semakin panjang jarak waktuyang diperlukan untuk mencari atau menyediakan pembiayaan
yang diperlukan, semakin banyak kesempatan untuk mengembangkan dokumentasi yang
diperlukan dan untuk bekerja sama dengan sumber-sumber keuangan. Perencanaan dan
pengendalian keuangan dilakukan untuk memperbaiki profitabilitas, menghindari kekurangan
kas dan memperbaiki prestasi manajer masing-masing divisi perusahaan. Literatur keuangan
telah mengembangkan sejumlah model yang merupakan masukan yang berguna ke dalam
aktivitas perencanaan strategis.
 Analisis Pulang Pokok / Impas
Hubungan antara besarnya pengeluaran investasi dan volume yang diperlukan untuk
mencapai profitabilitas (kemampulabaan) disebut sebagai analisis pulang pokok/ impas
(breakeven analysis) atau perencanaan laba. Analisis impas merupakan sarana untuk
menemukan titik di mana penjualan akan impas menutup biaya-biaya. Jika saja semua biaya
perusahaan bersifat variabel, maka tidak akan ada masalah tentang volume impas. Tetapi
karena tingkat biaya dapat sebagian besar dipengaruhi oleh ukuran investasi tetap yang telah
dilakukan perusahaan, biaya tetap yang diakibatkannya akan menempatkan perusahaan pada
posisi rugi, kecuali jika volume penjualan yang memadai dapat tercapai.
Jika perusahaan ingin terhindar dari kerugian, maka penjualan nya harus bisa menutupi
semua biaya-biaya, di mana ada yang bervariasi langsung dengan tingkat produksi dan ada
yang tidak berubah walaupun tingkat produksi mengalami perubahan. Biaya-biaya yang
termasuk dalam setiap kategori ini diuraikan dibawah ini:
 Biaya-biaya Tetap dan Variabel
 Biaya Tetap Biaya Langsung atau Variabel
 Penyusutan pabrik dan peralatan
 Biaya sewa
 Gaji staf riset
 Gaji staf eksekutif
22
 Biaya umum kantor Upah buruh pabrik
 Bahan baku dan pembantu
 Komisi penjualan.
KEBIJAKAN MODAL KERJA & PENGELOLAAN KAS DAN SAKUIRITAS
A. Kebijakan Modal Kerja
 Pengertian Modal Kerja
Modal kerja adalah dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan operasional perusahaan sehari-hari, seperti bahan baku, TKL dll.
Kebijakan modal kerja (Working Capital Policy) Adalah keputusan mendasar
sehubungan dengan jumlah setiap kategori aktiva lancar yang ditargetkan dan
bagaimana aktiva lancar tersebut akan dibiayai.
Pentingnya pengelolaan modal kerja.
Sebagian waktu manajer keuangan adalah untuk operasi internal sehari-hari
perusahaan yang merupakan bagian dari pengelolaan modal kerja.
Aktiva lancar merupakan bagian yang cukup besar dari total aktiva atau sekitar 40%
dan berfluktuasi dengan penjualan
Pengelolaan modal kerja, sangat penting bagi perusahaan
Pertumbuhan penjualan mempengaruhi investasi dalam aktiva lancar
Siklus arus kas modal kerja.
Adalah lamanya jangka waktu sejak bahan baku yang dibeli dibayarkan hingga
piutang usaha dan barang tertagih. !
Periode Konversi Persediaan (Inventory Conversion Period) Adalah jangka yang
diperlukan untuk mengkonversi menjadi barang jadi dan kemudian menjual-nya.
Periode Konversi Piutang (Receivables Conversion Period = DSO) Adalah jangka
waktu yang diperlukan untuk mengkonversikan piutang perusahaan menjadi kas, yaitu
jangka waktu sejak penjualan hingga realisasi penagihan.
Periode Penangguhan Utang Usaha (Payable Deferral Period). Adalah jangka waktu
rata-rata sejak pembelian bahan atau pengkaryaan pekerja hingga terlaksana-nya
pembayaran atas bahan dan pekerja tersebut.
Cash Conversion Cycle Adalah lamanya jangka waktu sejak bahan baku yang dibeli
dibayarkan hingga piutang usaha ditagih atas penjualan barang jadi.
Kebijakan Investasi dan Pembiayaan Modal Kerja Ada 3 alternatif kebijakan investasi
dalam aktiva lancar.
Kebijakan modal kerja yang longgar (Relaxed working capital assets policy) Adalah
kebijakan yang mengendaki terjadinya kas, sekurita s dan persediaan dalam jumlah
23
relatif besar dan berupaya menggalakkan penjualan dengan kebijakan penjualan kredit
yang longgar sehingga menimbulkan banyak piutang usaha.
Kebijakan modal kerja yang ketat (Restricted working capital assets policy) Adalah
kebijakan yang berupaya meminimumkan jumlah kas, sekuritas, persediaan dan
piutang usaha perusahaan.
Kebijakan modal kerja moderat. Diantara kedua kebijkanan modal kerja yang ekstrim
tersebu t terdapat kebijakan yang moderat.
Beberapa alternatif kebijakan pem-biayaan modal kerja.
Pendekatan “Maturity matching atau Self Liquidating ” Adalah kebijakan pembiyaan
yang menyelaraskan/menyamakan saat jatuh tempo aktiva dengan kewajiban.
Pendekatan Agresif/Nonkonservatif Adalah kebijakan perusahaan membiayai
kebutuhan musiman dan sebagian dari kebutuhan tetapnya dengan dana jangka
pendek dan sisanya merupakan kebutuhan permanen dengan dana jangka panjang.
Pendekatan Konservatif. Adalah kebijakan perusahaan membiayai semua proyek yang
memerlukan dana dengan menggunakan dana jangka panjang sedangkan pengeluaran
yang mendesak atau darurat dan tidak diharapkan menggunakan dana jangka pendek.
Aktiva lancar permanen (Permanent Current Assets) Adalah jumlah aktiva lancar
yang tetap dimiliki perusahaan dalam setiap siklus usaha.
Aktiva lancar temporer (Temporary current assets). Adalah aktiva lancar yang
berfluktuasi sesuai dengan variasi penjualan musiman atau siklus.
Kelebihan dan kelemahan kredit jangka pendek.
Proses permohonan yang cepat.
Fleksibilitas.
Biaya utang jangka panjang vs utang jangka pendek.
Resiko bagi perusahaan peminjam : Resiko suku bunga dan Resiko jatuh tempo
Masalah pendekatan cara Hedging Adalah suatu metode struktur jatuh tempo
pembiayaan perusahaan untuk membatasi resiko terhadap kemungkinan terjadinya
perubahan harga. Atau suatu cara penjualan dimana levering barang akan dilakukan
pada masa yang akan datang (futures markets) dimana para pernjual dari produsen
melindungi diri sendiri terhadap harga pasar yang turun antara waktu mereka membeli
sebuah produk dan menjual atau mengerjakannya. Heding dapat terjadi pada berbagai
kegiatan seperti: Importer’s hedge, dealer’s hedge, producer’s hedge, manufacture’s
hedge.
 Pengelolaan kas dan Sekuaritas
Kas adalah jumlah rekening giro bank ditambah dengan uang tunai kadang-kadang
ditambah dengan “near cash marketable securities”.
Dasar pemikiran untuk menyimpan kas.
24
Saldo transaski (Transaction balance).
Saldo kompensasi (Compensating balance)
Saldo untuk berjaga-jaga (Precautionary balance).
Saldo untuk berspekulasi (Speculative balance).
Manfaat uang kas dan “near cash assets” yang memadai.
Agar dapat memanfaatkan potongan dagang
Agar dapat meningkatkan credit rating
Agar dapat memanfaatkan peluang bisnis yang menguntungkan.
Untuk keadaan darurat.
Memanfaatkan masa mengambang (Using Float) Ambang (float) adalah berkaitan
dengan dana yang telah dikirim/ ditransfer oleh pembayar (perusahaan/perorangan)
akan tetapi belum dalam bentuk yang dapat dibelanjakan oleh penerima. Pada
umumnya saldo rekening koran lebih besar dari saldo pembukuan, karena ada
sejumlah cek/giro yang sudah diterbitkan oleh perusahaan tetapi belum diuangkan di
bank oleh si penerima.
Membandingkan biaya dan manfaat pengelolaan kas.
Nilai pengelolaan kas yang cermat pada biaya dari dana yang tertanam pada kas dan
biaya tergantung dari suku bunga yang berlaku.
Strategi Modal Kerja Bersih.
Ada tiga dasar strategi keuangan perusahaan :
Strategi Agresif Adalah suatu perusahaan mem-biayai kebutuhan modal kerja
musiman / variabel (seasonal working capital or variable) dan sebagian dari
kebutuhan tetapnya dengan dana jangka pendek dan sisanya merupakan kebutuhan
modal kerja permanen. Pada strategi ini resikonya cukup tinggi tetapi dapat
menghasilkan laba yang tinggi.
Strategi Keuangan Konservatif Adalah dimana suatu perusahaan membiayai seluruh
proyek yang ada dengan menggunakan dana jangka panjang, dan pengeluaran darurat
yang mendadak dan tidak diharapkan menggunakan dana jangka pendek. Pada
strategi ini mempunyai resiko kecil tetapi juga hanya dapat menghasilkan laba yang
kecil.
Strategi Keuangan Kombinasi Adalah suatu perusahaan mene-tapkan pembiayaan
campuran dengan kombinasi strategi agresif dan strategi konservatif yaitu
menggunakan dana jangka pendek dan juga menggunakan dana jangka panjang.
Modal kerja musiman/variabel adalah pembiayaan yang dibutuh-kan untuk aktiva
lancar yang bersifat sementara dan selalu bervariasi sepanjang tahun.
Modal kerja permanen (jangka panjang) adalah pembiayaan yang dibutuhkan untuk
aktiva tetap ditambah bagian tertentu dari yang tetap dari aktiva lancar perusahaan
dan tidak berubah sepanjang tahun.
25
Motif memiliki Kas, ada 4 yaitu:
Motif transaksi (transaction motive) yaitu berarti seseorang atau perusahaan
memegang uang tunai/kas untuk keperluan realisasi dari transaksi bisnisnya.
Motif berjaga-jaga (precautionary motive) adalah seseorang atau perusahaan
memegang uang tunai untuk mengantisipasi adanya kebutuhan mendadak.
Motif Spekulasi yaitu seseorang atau perusahaan memegang uang tunai karena adanya
keinginan memperoleh keuntungan yang besar dari suatu kesempatan investasi yang
bersifat likuid.
B. Sekuaritas
a. Pengertian Sekuritas
Sekuritas adalah surat hutang yang dapat dengan cepat dijadikan uang
atau kas, ini maksudnya bahwa sekuritas adalah surat hutang yang dapat
dijual dengan cepat, karena sekurita memiliki sifat yang likuid. Banyak
perusahaan ataupun investor yang membeli dan memiliki sekuritas,
alasannya karena selain sebagai pengganti kas, sekuritas juga merupakan
suatu investasi yang dapat memberikan keuntungan yang cukup bagus.
Adapun kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih sekuritas/surat
berharga, yaitu :
 Risiko tingkat bunga
 Risiko kemampuan membeli ( Daya beli )
 Risiko keuangan
 Risilo Likuidasi
 Pajak, dan
 Pengembalian atas sekuritas
Jenis-jenis sekuritas
Jenis sekuritas terdapat 2 jenis, yaitu sekuritas jangka pendek dan sekuritas jangka
panjang
Pengertian Sekuritas jangka pendek
1. Sertifikat Deposito, selain sertifikat deposito, dalam prakteknya terdapat 2 jenis
deposito lagi, yaitu deposito berjangka dan deposit on call
2. Surat berharga pasar modal
promes
wesel
Pengertian Sekuritas jangka panjang
Sekuritas jangka adalah sekuritas yang memiliki umur lebih dari 1 tahun atau 1
siklus akuntansi, sekuritas jangka panjang ini terdiri dari sebagai berikut :
26
1. Obligasi, obligasi sendiri dapat diterbitkan oleh pihak seperti pemerintah dan
swasta
2. Saham, saham dapat berupa saham biasa dan saham preferen.
PENGELOLAAN KREDIT & PENGELOLAAN PERSEDIAAN
 PENGELOLAAN KREDIT
1). Pengertian Pengelolaan Kredit
Pengelolaan Kredit adalah pengelolaan piutang yang timbul dari transaksi
penjualan barang dengan pembayaran kredit.
2).Kegiatan Bagian Kredit
* Identifikasi Pelanggan
Bertujuan agar penjualan kredit dilakukan kepada pembeli yang tepat,
baik tingkat bonafiditasnya maupun batas maksimal kredit yang diterimanya. Data
yang diperlukan yaitu lamanya menjadi pelanggan perusahaan, besarnya kredit
maksimal yang pernah diberikan, kelancaran pengembalian krdit pada periode-
periode yang lalu, status kredit yang sedang berjalan, dan kondisi perusahaan
pelanggan yang sedang berjalan (data ekstern).
* Analisa Kelayakan Kredit
Merupakan kegiatan pengumpulan dan analisis data yang relevan dengan
tingkat kemampuan pengembalian kredit dan bonafiiditas pelanggan yang
mengajukan order kepada perusahaan.
* Penilaian Kelayakan Kredit
- Character : watak atau karakteristik dari calon debitor.
- Capacity : kemampuan calon debitor dalam menjalankan usahanya.
- Capital : modal yang dimilki calon debitor.
- Condition of Economy : kondisi ekonomi calon debitor yang dapat
mempengaruhi usahanya.
- Collateral : jaminan dalam bentuk harta yang dimiliki oleh calon debitor.
* Penentuan Besarnya Kredit
Merupakan besarnya kredit yang diperkirakan tepat diberikan kepada
pelanggan dipandang dari kepentingan pengamanan piutang.
3. Dokumen - Dokumen Yang Diperlukan
* Daftar Order Penjualan
Berisi tentang nama pengirim order, besarnya order dan kredit yang
diberikan.
* Daftar Pelanggan
Berisi tentang data-data dari para pelanggan dan tingkat kebonafiditas
dari masing-masing pelanggaan.
27
* Daftar Usaha Piutang
Digunakan untuk menentukan status kredit langganan.
PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK
Pembiayaan Jangka Pendek (Short-Term Financing) merupakan hutang dengan
jangka waktu 1 tahun atau kurang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
musiman dan aktiva lancar.
Jenis-jenis pembiayaan jangka pendek
1. Pendanaan Spontan (Spontaneous financing) adalah jenis pendanaan yang berubah
secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan (misal dilihat dari
penjualan perusahaan) atau merupakan jenis pendanaan yang diperoleh dari operasi
normal perusahaan dengan dua sumber pembiayaan meliputi hutang dagang (account
payable) dan kewajiban yang masih harus dibayar (accruals hutang akibat jasa yang
diterima yang pembayarannya belum dilakukan).
Contoh : utang dagang (account payable) dan utang akrual (account accruals).
Account payable dan Accruals merupakan unsecured short-term financing, yaitu
sumber pembiayaan jangka pendek yang diperoleh tanpa menjaminkan aktiva
tertentu sebagai agunan.
Jenis pendanaan ini memiliki karakter jika aktifitas perusahan berubah maka
sumber pendanaanpun ikut berubah secara otomatis. Beberapa bentuk sumber
dana spontan antara lain : utang dagang rekening-rekening akrual (misalnya
pembayaran upah/gaji atau pembayaran pajak). Utang dagang timbul karena
perusahaan membeli pasokan dari supplier dengan kredit, sedang utang pajak
terjadi karena pajak dibayar setiap tanggal tertentu dalam satu tahunnya.
“Rerata utang dagang = Nilai Utang / Perputaran Utang
Perputaran hutang dalam setahun = Periode Waktu / Jangka Waktu Kredit
Contoh:
1. Perusahaan A membeli barang senilai Rp 300.000.000,- secara kredit
dengan jangka waktu 3 bulan maka perputaran hutang setahun 4x. Dengan
demikian rerata utang dagang Perusahaan ABC sebesar Rp 75.000.000,-
Jika perusahaan menaikkan pembelian kredit sebesar 10% ( Rp
300.000.000 ), maka rerata utang dagangpun akan naik sebesar 10% ( Rp
82.500.000 ). Begitu jika perusahaan akan menurunkan pembelian
kreditnya sebesar 5% maka rerata utang dagangpun akan turun 5%. Maka
tak salah kalau staf manajer keuangan Perusahaan ABC ketika membuat
budget utang dengan menggunakan angka persentase pembelian kredit.
28
2. Pendanaan Tidak Spontan (non spontaneous financing) adalah jenis
Pendanaan yang tidak berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat
kegiatan perusahaan. Contoh : utang yang diperoleh dari bank. Jenis
pendanaan ini memiliki karakter bahwa untuk memperoleh, menambah
maupun mengurangi dana, perusahaan membutuhkan waktu untuk
negoisasi atau perundingan secara formal. Beberapa bentuk sumber dana
tidak spontan antara lain:
a.Commersial Paper. Merupakan surat utang jangka pendek (jangka
waktu 30-90 hari), tanpa jaminan yang dikeluarkan perusahaan besardan
dijual langsung ke investor. Biasanya hanya perusahaan besar yang bisa
mengeluarkan commersial paper.
b.Pinjaman Kredit. Berasal dari lembaga keuangan dan lembaga
keuangan non bank. Pinjaman dari bank ada 2 jenis : (a) Kredit Transaksi,
yaitu kredit yang ditujukan untuk tujuan spesifik tertentu. (b) Kredit Lini
(Line of Credit), dengan pinjaman ini, peminjam bisa meminjam
meminjam sampai jumlah maksimum tertentu, yang menjadi plafon (batas
atas pinjaman).
c.Factoring atau anjak piutang berarti menjual piutang dagang. Dari segi
perusahaan yang mempunyai piutang, factoring mempunyai manfaat
karena perusahaan tidak perlu menunggu sampai piutang jatuh tempo
untuk memperoleh kas. Piutang juga memperoleh manfaat karena
factoring merupakan alternative investasi.
d.Menjaminkan Piutang. Alternatif lain dari menjual piutang adalah
menggunakan piutang sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman
(pledging receivables). Dengan alternatif ini, kepemilikan piutang masih
ada di tangan perusahaan. Jika pinjaman tidak terbayar, piutang yang
dijadikan jaminan bisa digunakan untuk melunasi pinjaman (penjaminan
bisa dilakukan atas semua piutang).
e.Menjaminkan Barang Dagangan (Persediaan). Perusahaan bisa
menjaminkan barang dagangan untuk memperoleh pinjaman. Prosedur
yang dipakai akan sama dengan penjaminan piutang. Pemberi jaminan
akan mengevaluasi nilai persediaan, kemudian akan memberikan pinjaman
dalam presentase tertentu dari nilai p[ersediaan yang dijaminkan.
f.Akseptasi Bank. Merupakan pernyataan kesanggupan bank pengaksep
untuk melakukan pembayaran atas suatu wesel berjangka yang diterbitkan
eksportir, pada saat jatuh tempo wesel dimaksud atau merupakan janji
untuk membayar oleh pihak tertarik dengan cara membubuhkan tanda
tangan dalam surat wesel; akseptasi harus dinyatakan dengan kata
akseptasi atau dengan cara lain yang sama maksudnya; tanda tangan saja
29
dan pihak tertarik dibubuhkan pada halaman muka, surat wesel sudah
berlaku sebagai akseptasi; apabila telah diakseptasi, wesel ni menjadi sama
dengan promes, yang berarti dapat diperdagangkan atau dapat dijual
kepada pihak lain sebelum tanggal jatuh tempo (acceptance) akseptor
g.Repo (repurchase agreement). suatu perjanjian antara penjual & pembeli
atas efek-efek dimana penjual berjanji untuk membeli kembali efek-efek
yang dimaksud pada harga yang disepakati bersama dan pada jangka
waktu yang telah ditentukaan.
Lalu, Bagaimana Pembiayaan jangka Pendek melalui bank dan pembiayaan secara non-Tunai
(kredit?
Memilih bank dan Biaya kredit
Ada dua faktor utama yang harus diperhatikan dalam memilih bank, yakni faktor keamanan
dan keuntungan. Kedua faktor ini umumnya bertolak belakang. Artinya, kalau uang aman
biasanya tidak untung, malah ada yang sampai rugi. Contohnya yaitu menabung di bank-bank
yang ada biaya administrasinya. Uang akan tetap aman tetapi bunganya sangat kecil dan tidak
sebanding dengan biaya administrasi bulanan yangapabila dihitung-hitung kembali
jumlahnya tidak sedikit. Misalkan saldo tabungan yang dimiliki sebesar Rp. 1 juta dan selama
6 bulan tidak pernah ada transaksi bisa jadi jumlahnya tidak pernah bertambah malah
mungkin berkurang karena terus terpotong biaya administrasi.
Jika mau untung besar, menurut pendapat kami lebih baik berpikir untuk menempatkan dana
di investasi. Misalnya membeli saham, beli reksadana, masuk unit link dan sebagainya. tetapi
resikonya juga besar, karena sewaktu-waktu harga saham bisa turun drastis dan uang menjadi
tidak aman.Selain kedua faktor tersebut, berikut adalah pertimbangan yang dapat digunakan
oleh perusahaan maupun individu untuk dapat memilih bank yang tepat;
1.Kesediaan menanggung resiko
Penyebaran kantor cabang dan peran serta bank pada berbagai jenis industri akan
mengakibatkan resiko suatu bank lebih kecil dibanding bank yang hanya
menangani satu industri.
2.Nasihat dan penyuluhan
Bank bersedia membantu perusahaan yang diberi kredit agar terus tumbuh
sehingga dapat menjadi nasabah penting bagi bank tersebut.
3.Loyalitas kepada nasabah
Merupakan ukuran tingkat kemitraan suatu bank terhadap para nasabahnya.
Misalnya jika nasabahnya dalam masa sulit, nasabah akan diberikan jalan keluar
untuk memperbaiki keadaannya.
Spesialisasi
30
Dengan lebih terspesialiasinya pelayanan bank, diharapkan pengalaman dan
hubungan yang erat dengan bidang usaha nasabah akan mendorong bank untuk
lebih kreatif dalam bekerja sama dan aktif memberi dorongan bagi perusahaan
dibidang tersebut.
5.Jumlah kredit maksimum
Jumlah kredit yang dapat diberikan kepada nasabah tergantung pada besar
kecilnya modal bank yang bersangkutan. Apabila bank tersebut bermodal kecil,
kemampuannya dalam menyediakan kredit terbatas.
6.Merchant banking
Bank tidak hanya memberikan kredit tetapi juga mempunyai penyertaan modal
serta memberikan nasihat keuangan kepada perusahaan yang bersangkutan.
7.Jasa-jasa lainnya
Contoh, bank memberikan layanan transfer dana dan negosiasi letter of credit.
Dalam memilih kredit perbankan, perlu diperhatikan sifat/ciri kredit bank,
sehingga nasabah dapat memperhitungkan/mempertimbangkan sisi baik dan buruk
dari kredit perbankan yang akan diambilnya.
Adapun sifat/ciri kredit bank yang dimaksud adalah:
1.Jatuh tempo
2.Promes (promissory note), yaitu: dokumen yang memuat jumlah pinjaman, suku
bunga, jadwal angsuran, agunan dan persyaratan serta ketentuan lain yang telah
disepakati pihak bank dan peminjam.
3.Saldo kompensasi, yaitu saldo minimum yang harus ada direkening giro
(jumlahnya sekitar 10 – 20% dari kredit yang diberikan oleh bank).
4.Plafon kredit/line of credit, berupa jumlah kredit maksimal yang disepakati akan
diberikan bank kepada nsabahnya untuk periode tertentu.
5.Credit revolving, berupa plafon kredit formal yang diberikan kepada perusahaan
oleh bank/lembaga keuangan bukan bank. Ini hampir sama dengan plafon kredit,
bedanya adalah credit revolving punya ikatan hukum dan dibebani premi.
Agar nasabah tidak merasa tertipu dengan biaya kredit bank, berikut metode yang
dapat digunakan untuk menghitung biaya kredit bank, sebagai berikut:
a.Simple interes
Adalah bunga yang dikenakan atas jumlah pinjaman yang sesungguhnya & bunga
ini dibayar pada saat kredit jatuh tempo.
Suku bunga efektif sederhana =bunga
-------------------------------x100%
Pinjaman yang diterima
31
b.Discount interest
Merupakan bunga yang dihitung berdasarkan nilai nominal kredit, tetapi bungan
ini dibayar dimuka sehingga jumlah bersih yang diterima peminjam lebih kecil
daripada nilai nominal kredit.
Suku bunga efektif diskonto =bunga
------------------------------------x100%
Nilai nominal kredit – bunga
c.Add-on interess
Bunga yang dihitung dari jumlah kredit yang diterima dan ditambahkan kembali
kejumlah kredit tersebut guna menentukan nilai nominal kredit yang akan dibayar
secara cicilan. Misalnya kredit cicilan mobil atau alat-alat rumah tangga.
Suku bunga efektif add-on =bunga
-------------------------------x100%
(jumlah yang diterima)/2
C. Sumber dana jangka pendek
Apabila tanpa jaminan, sumber dana jangka pendek dapat berupa kredit dagang,
sedangkan apabila dengan jaminan, sumber dana jangka pendeknya adalah kredit
bank. Bentuk-bentuk jaminan untuk kredit bank misalnya: surat berharga
(marketable securities), piutang atau persediaan.
Sumber pembelanjaan piutang dagang terdiri dari:
1.Factoring à cara mendanai piutang dagang dengan menjual piutang dagang yang
dimiliki perusahaan kepada lembaga keuangan non bank (facctor). Penjualan
dilakukan dengan hak regres (with recourse), yaitu pembeli surat piutang (factor)
dapat menuntut penjual untuk membayar seandainya factor tidak dapat menagih
piutangnya dari pihak yang berutang atau tanpa hak regres (without recourse),
32
yaitu: risiko atas tidak tertagihnya piutang tersebut telah seluruhnya menjadi
tanggung jawab lembaga keuangan non bank.
2.Pledge of accounts receivables à tujuannya adalah agar perusahaan
menggadaikan/menjual piutang dagangnya agar dapat memperoleh dana dari
lembaga keuangan non bank dengan hak regres. Risiko tidak tertagih ditanggung
oleh penjual/peminjam. Perusahaan yang menggadaikan piutangnya diminta untuk
mengikat perjanjian dengan suatu ikatan yang disebut jaminan
gadai/cessie/assignment of accounts receivable.
3.Bankers acceptance facility à timbul dari suatu transaksi jual beli dengan
menggunakan alat pembayaran dalam bentuk banker’s LC (Letter of Credit)
Sumber pembelanjaan untuk persediaan, terdiri dari:
1.Blanket inventory lien à merupakan sumber pembelanjaan jangka pendek
dengan persediaan jaminan dimana persediaan bebas diperjual belikan dan
persediaan yang dipinjamkan tetap disimpan digudang peminjam. Di indonesia
disebut kredit dengan jaminan fidusia
2.Trust receipts à merupakan sumber pembelanjaan jangka pendek dengan
persediaan sebagai jaminan. Disini perusahaan yang meminjam masih boleh
menjual persediaan tetapi hasil penjualan harus langsung dipindahkan ke pemberi
pinjaman setiap harinya. Persediaan dapat disimpan ditempat peminjam atau
digudang umum.
3.Field warehouse financing à merupakan sumber pembelanjaan jangka pendek
dengan persediaan sebagai jaminan dan persediaan yang dijaminkan disimpan
digudang umum. Peminjam (orang yang meminjamkan) tidak berhak menjual.
Jadi pengawasan secara fisik dilakukan perusahaan perdagangan umum.
Persediaan dilepaskan hanya atas ijin kreditur (pemberi pinjaman).
33
BAB III
PENUTUP
 KESIMPULAN
BERDASARKAN PEMBAHASAN DIATAS SAYA DAPAT
MENYIMPULKAN BAHWA MANAJEMEN KEUANGAN MERUPAKAN
ILLMU YANG MENGATUR,MENGELOLA, MAUPUN
MENGENDALIKAN DANA PERUSAHAAN SECARA MENYELURUH.
 SARAN
PERUSAHAAN PERLU MRNINGKATKAN KEMAMPUAN UNTUK
MENGELOLA DANA YANG ADA SECARA OPTIMAL. SELAIN ITU,
PERUSAHAAN HENDAKNYA MENINKATKAN PENGETAHUAN DAN
PEMAHAMAN KARYAWAN,SERTA MENINGKATKAN MODAL
KERJA MELALUI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
34
DAFTAR PUSTAKA
http://ahdasaifulaziz.blogspot.co.id/2011/06/bursa-keuangan-lembaga-keuangan-dan.html
https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-keuangan-manajemen-keuangan/konsep-nilai-waktu-
uang/
http://vebyrahmadara.blogspot.co.id/2015/02/perencanaan-dan-pengendalian-keuangan.html
https://sucirakhmawati.wordpress.com/2014/12/25/analisis-laporan-keuangan/
http://maggofur.blogspot.co.id/2012/07/peramalan-keuangan-peramalan-keuangan.html
https://manfaatwaktu25.blogspot.co.id/2016/09/kebijakan-modal-kerja.html
http://pendidikan776.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-sekuritas.html
https://yusranlapananda.wordpress.com/2015/11/29/pengelolaan-kas/
https://www.kompasiana.com/www.vadiltalent.blogspot.com/menejemen-keuangan-
pembiayaan-jangka-pendek_551120e4813311c12cbc8170

More Related Content

What's hot

KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANGKONSEP NILAI WAKTU DARI UANG
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANGferrys123
 
Makalah softskill 2 rate of return
Makalah softskill 2 rate of returnMakalah softskill 2 rate of return
Makalah softskill 2 rate of returnIbnu Siroj
 
Refli handayani 11011700318
Refli handayani 11011700318Refli handayani 11011700318
Refli handayani 11011700318pbsi_a
 
Nilai waktu dari uang dan ekivalensi
Nilai waktu dari uang dan ekivalensiNilai waktu dari uang dan ekivalensi
Nilai waktu dari uang dan ekivalensiKusuma Zulyanto
 
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum utsMuhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum utstarmidi_saputra
 
Makalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar UangMakalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar UangYesica Adicondro
 
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSIKONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSIalifbapuk123
 
Makalah keuangan sebelum uts
Makalah keuangan sebelum utsMakalah keuangan sebelum uts
Makalah keuangan sebelum utsBaudin_Nurwahid
 
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA""MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"Ibnu Siroj
 
Makalah I MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
Makalah I  MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAHMakalah I  MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
Makalah I MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAHSitiMursadahh
 
makalah Time value of money
makalah Time value of moneymakalah Time value of money
makalah Time value of moneyKhairul Alonx
 
Tugas mn 1
Tugas mn 1Tugas mn 1
Tugas mn 1ritaaja1
 
(Irma yuningsih) 11011700551 resume bab 1 8
(Irma yuningsih) 11011700551 resume bab 1 8(Irma yuningsih) 11011700551 resume bab 1 8
(Irma yuningsih) 11011700551 resume bab 1 8IrmaYuningsihYunings
 
Makalah II Manajemen Keuangan Lisda Khastiya Dewi
Makalah II Manajemen Keuangan Lisda Khastiya DewiMakalah II Manajemen Keuangan Lisda Khastiya Dewi
Makalah II Manajemen Keuangan Lisda Khastiya DewiLisda Dewi
 
Makalah I manajemen keuangan
Makalah I manajemen keuanganMakalah I manajemen keuangan
Makalah I manajemen keuanganSintiya Sintiya
 
Rate of return analysis
Rate of return analysisRate of return analysis
Rate of return analysisferrys123
 
Makalah suku bunga bank indonesia
Makalah suku bunga bank indonesiaMakalah suku bunga bank indonesia
Makalah suku bunga bank indonesianaeltalahaturuson
 
Konsep nilai waktu dari uang
Konsep nilai waktu dari uangKonsep nilai waktu dari uang
Konsep nilai waktu dari uangYanu Priandana
 
Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi
Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensiKonsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi
Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensiRifan Bukhori
 

What's hot (20)

Makalah 1 putra
Makalah 1 putraMakalah 1 putra
Makalah 1 putra
 
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANGKONSEP NILAI WAKTU DARI UANG
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG
 
Makalah softskill 2 rate of return
Makalah softskill 2 rate of returnMakalah softskill 2 rate of return
Makalah softskill 2 rate of return
 
Refli handayani 11011700318
Refli handayani 11011700318Refli handayani 11011700318
Refli handayani 11011700318
 
Nilai waktu dari uang dan ekivalensi
Nilai waktu dari uang dan ekivalensiNilai waktu dari uang dan ekivalensi
Nilai waktu dari uang dan ekivalensi
 
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum utsMuhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
 
Makalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar UangMakalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar Uang
 
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSIKONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
 
Makalah keuangan sebelum uts
Makalah keuangan sebelum utsMakalah keuangan sebelum uts
Makalah keuangan sebelum uts
 
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA""MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"
 
Makalah I MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
Makalah I  MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAHMakalah I  MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
Makalah I MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
 
makalah Time value of money
makalah Time value of moneymakalah Time value of money
makalah Time value of money
 
Tugas mn 1
Tugas mn 1Tugas mn 1
Tugas mn 1
 
(Irma yuningsih) 11011700551 resume bab 1 8
(Irma yuningsih) 11011700551 resume bab 1 8(Irma yuningsih) 11011700551 resume bab 1 8
(Irma yuningsih) 11011700551 resume bab 1 8
 
Makalah II Manajemen Keuangan Lisda Khastiya Dewi
Makalah II Manajemen Keuangan Lisda Khastiya DewiMakalah II Manajemen Keuangan Lisda Khastiya Dewi
Makalah II Manajemen Keuangan Lisda Khastiya Dewi
 
Makalah I manajemen keuangan
Makalah I manajemen keuanganMakalah I manajemen keuangan
Makalah I manajemen keuangan
 
Rate of return analysis
Rate of return analysisRate of return analysis
Rate of return analysis
 
Makalah suku bunga bank indonesia
Makalah suku bunga bank indonesiaMakalah suku bunga bank indonesia
Makalah suku bunga bank indonesia
 
Konsep nilai waktu dari uang
Konsep nilai waktu dari uangKonsep nilai waktu dari uang
Konsep nilai waktu dari uang
 
Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi
Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensiKonsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi
Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi
 

Similar to Makalah 1 manajemen keuangan

Resume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganResume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganEndangSupandi
 
MAKALAH SEBELUM UTS
MAKALAH SEBELUM UTSMAKALAH SEBELUM UTS
MAKALAH SEBELUM UTSlindaauli29
 
Resume manajemen keuangan sebelum uts
Resume manajemen keuangan sebelum utsResume manajemen keuangan sebelum uts
Resume manajemen keuangan sebelum utsainamarsela
 
Tugas 1 makalah manajemen keuangan
Tugas 1 makalah manajemen keuanganTugas 1 makalah manajemen keuangan
Tugas 1 makalah manajemen keuanganIis MutiaraSuci
 
Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I roslinais
 
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MATugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MAMahiroh Iyoh
 
Yustika resume dan uts
Yustika resume dan utsYustika resume dan uts
Yustika resume dan utsYustikapuri99
 
Resume 1 manajemen keuangan
Resume 1 manajemen keuanganResume 1 manajemen keuangan
Resume 1 manajemen keuanganAnisa Anisa
 
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang EkonomiAplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang EkonomiState University of Medan
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Ayulestari1234
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Ayulestari1234
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Ayulestari1234
 
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan EkivalensiKonsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan EkivalensiSahat Tua
 

Similar to Makalah 1 manajemen keuangan (20)

Makalah Manajemen Keuangan 1
Makalah Manajemen Keuangan 1Makalah Manajemen Keuangan 1
Makalah Manajemen Keuangan 1
 
Resume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganResume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuangan
 
MAKALAH SEBELUM UTS
MAKALAH SEBELUM UTSMAKALAH SEBELUM UTS
MAKALAH SEBELUM UTS
 
Resume manajemen keuangan sebelum uts
Resume manajemen keuangan sebelum utsResume manajemen keuangan sebelum uts
Resume manajemen keuangan sebelum uts
 
Tugas 1 makalah manajemen keuangan
Tugas 1 makalah manajemen keuanganTugas 1 makalah manajemen keuangan
Tugas 1 makalah manajemen keuangan
 
Bab i pembahasan
Bab i pembahasanBab i pembahasan
Bab i pembahasan
 
Resume materi
Resume materiResume materi
Resume materi
 
Iis latifah
Iis latifahIis latifah
Iis latifah
 
Iis latifah
Iis latifahIis latifah
Iis latifah
 
Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I
 
Manajemen keuangan 1
Manajemen keuangan 1Manajemen keuangan 1
Manajemen keuangan 1
 
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MATugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
 
Imamteguh1.doxc
Imamteguh1.doxcImamteguh1.doxc
Imamteguh1.doxc
 
Yustika resume dan uts
Yustika resume dan utsYustika resume dan uts
Yustika resume dan uts
 
Resume 1 manajemen keuangan
Resume 1 manajemen keuanganResume 1 manajemen keuangan
Resume 1 manajemen keuangan
 
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang EkonomiAplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan EkivalensiKonsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Makalah 1 manajemen keuangan

  • 1. RESUME MANAJEMEN KEUANGAN Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah MANAJEMEN KEUANGAN Nama Dosen : Ade Fauji. SE., MM. Nama : Evlyn Selmarisda Brilliani Nim : 11011700475 Kelas : 2T-MA Ruangan/hari : B 1.2/ Minggu UNIVERSITAS BINA BANGSA 2018
  • 2. DAFTAR ISI Kata Pengantar ............................................................................................................... 1 BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1 1. Latar Belakang .................................................................................................... 2 2. Tujuan................................................................................................................... 2 3. Rumusan Masalah ................................................................................................ 2 BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 3 1. Bursa Keuangan dan Teori Suku Bunga .............................................................. 3 2. Nilai Waktu Uang & Penilaian saham dan obligasi.............................................. 4 3. Analisa laporan dan Perencanaan Keuangan......................................................... 14 4. Perencanaan dan Pengendalian Keuangan............................................................ 20 5. Kebijakan Modal Kerja & Pengelolaan Kas dan sakuaritas................................. 22 6. Pengelolaan Kredit & Pengelolaan Persediaan..................................................... 26 7. Pembiayaan Jangka Pendek.................................................................................. 27 BAB III PENUTUP 1. KESIMPULAN..................................................................................................... 33 2. SARAN................................................................................................................. 33 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 34
  • 3. KATA PENGANTAR Dengan menucapkan syukur Alhamdulillah, saya semua dapat menyusun, menyesuaikan, serta dapat menyelesaikan sebuah makalah ini. Di samping itu, saya mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yan telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan pembuatan sebuah makalah ini, baik dalam bentuk moril maupun dalam bentuk materi sehinggadapat terlaksana dengan baik. Saya, sangat menyadari sepenuh nya bahwa makalah saya ini memang masih banyak terdapat kekurangan serta amat jauh dari kata kesempurnaan. Namun, saya telah berusaha semaksimal mungkin dalam membuat makalah ini. Di samping itu, kami sangat mengharapkan kritik serta saran nya dari semua rekan-rekan demi tercapai nya kesempurnaan yang di harapkan di masa akan datang. Rangkasbitung, 4 April 2018 Penyusun
  • 4. 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penulisan ini di buat berdasarkan tugas individu yang di berikan oleh dosen mata kuliah Manajemen Keuangan untuk meresume makalah. Maka dengan adanya tugas ini, dapat membantu dalam proses penilaian. Namun, pada penulisan serta meresume kembali apa-apa yang telah dipelajari selama ini, masih banyak terdapat kekurangan serta kesalahan, baik dalam penulisan maupun dalam pemahamannya. Saya juga berharap, atas apa-apa yang telah dibuat ini,mudah-mudahan dapat berjalan dengan baik seperti yang saya harapkan. 1.2. Rumusan Masalah 1) Manajemen keuangan,bursa keuangan & suku bunga? 2) Nilai waktu uang ? 3) Analisa laporan? 4) Perencanaan dan pengendalian uang? 5) Kebijakan modal kerja & pengelolaan kas? 6) Pengelolaan kredit & pengeolaan barang? 7) Pembiayaan jangka pendek? 1.3. Tujuan penulisan Adapun tujuan penulis dalam pembuatan tugas ini, yaitu : 1. Untuk mengetahui apa itu manajemen keuangan 2. Untuk mengetahui apa itu suku bunga 3. Untuk mengetahui nilai mata uang 4. Mengetahui perencanaan dan pengendalian keuangan
  • 5. 3 BAB II BURSA KEUANGAN & SUKU BUNGA Bursa (Pasar) Keuangan Bursa keuangan mempertemukan calon peminjam dan mereka mempunyai dana berlebih untuk dipinjamkan. Ada berbagai jenis bursa keungan di Negara-negara maju, dan setiap jenis terdiri dari banyak lembaga, antara lain sebagai berikut: 1.Pasar aktiva fisik, yakni tempat jual beli produk sepert sandang, pangan, peralatan, dan perkakas. Bursa keuangan berurusan dengan saham, obligasi, promes, hipotik, dan klaim lain atas aktiva rill. 2.pasar “saat ini” dan pasar berjangka (spot and futures market) mengacu pada saat penyerahan. Spot market berarti bahwa “aktiva” yang diperdagangkan diserahkan ditempat atau diserahkan dalam dua tiga hari kemudian sedangkan dalam fuures market atau pasar berjangka penyerahan mungkin baru akan berlangsung beberapa bulan kemudian. 3.Pasar uang (money markets) dan pasarmodal (capital markets) keduanya merupakan bursa keuangan, tetapi jenis sekuritas serta janmgka waktu yang dikelola berbeda. Psar uangn adalah bursa untuk sekuritas utang dengan jatuh tempo kurang dari setahun. Pasar modal adalh brsa utang jangka panjang dan saham perseroan. 4.Bursa hipotik bersangku-paut dengan pinjaman untuk real estate hunian, komersial, dan industri, dan tanah pertanian atau perkebunan, sedangkan bursa kredit konsumen berkaitan dengan pinjaman untuk mobil dan perkaks, pendidikan, hiburan, dan sebagainya. 5.Juga terdapat pasar dunia, nasinal, regional, dan lokal. Artinya, berdasarkan ukuran danjangkauan opersi perusahaan, dapat ditentukan pada tingkat pasar mana ia bisa memperoleh pinjaman. Makin besar ukurannya dan makin luas jangkauannya, makin mampu ia merambah pasar dunia. 6.Pasar perdana adalah bursa tempat perseroan pertama sekali menerbitkan / menjual saham baru untuk menambah modalnya (emisi). Pasar sekunder adalah bursa tempat sekuritas dan aktiva keuangan lainnya diperdagangkan oleh para investor setelah diterbitkan melalui pasar perdana. SUKU BUNGA Suku Bunga adalah harga dari penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu atau harga dari penggunaan uang yang dipergunakan dan akan dikembalikan pada saat mendatang. Nilai suku bunga Domestik di indonesia sangat terkait dengan tingkat suku bunga internasional. Hal ini disebabkan oleh akses pasar keuangan domestik terhadap pasar keuangan internasional serta kebijakan nilai tukar mata uang yang kurang fleksibel.
  • 6. 4 Selain suku bunga internasional, tingkat diskonto suku bunga indonesia (SBI) juga merupakan faktor terpenting dalam penentuan suku bunga di indonesia. Peningkatan diskonto SBI segera direspon oleh suku bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB) sedangkan respon suku bunga deposito baru muncul setelah 7 sampai 8 bulan. Keynes berpendapat, bahwa tingkat suku bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang. Dalam menentukan tingkat suku bunga berlaku hukum permintaan dan penawaran. Apabila penawaran uang tetap, semakin tinggi pendapatan nasional semakin tinggi tingkat suku bunga. Bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini merupakan suatu kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat ke depan dari uang pinjaman tersebut apabila diinvestasikan. Perubahan tingkat suku bunga akan menyebabkan tejadinya fluktuasi harga surat berharga. Hal ini terutama akan dialami surat berharga yang memberikan pendapatan tetap, seperti obligasi. Obligasi merupakan pejanjian yang resmi antara penerbit obligasi dengan investor. Investor ini memperoleh imbalan berupa bunga tetap yang dibayarnya setiap tahun sampai obligasi tersebut jatuh tempo. Ada perbedaan antara obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah dengan obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan paling tidak mengandung dua risiko yaitu risiko kegagalan dan risiko tingkat bunga, karena ada kemungkinan perusahaan mengalami kebangkrutan. NILAI WAKTU UANG, PENILAIAN SAHAM & OBLIGASI  NILAI WAKTU UANG a) Pengertian Nilai Waktu Uang Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan, atau nilai waktu dari uang, di dalam pengambilan keputusan jangka panjang, nilai waktu memegang peranan penting. Sebuah contoh seperti kenaikan pangan yang dikeluhkan oleh masyarakat, di mana masyarakat mengambil kesimpulan sendiri atas kenaikan pangan. Ada yang mengatakan kenaikan dikarenakan pasokan barang mulai langka, dan lain-lain. b) Konsep Nilai Waktu Uang Konsep nilai waktu uang di perlukan oleh manajer keuangan dalam mengambil keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu aktiva dan pengambilan keputusan ketika akan menentukan sumber dana pinjaman yang akan di pilih. Suatu jumlah uang tertentu yang di terima waktu yang akan datang jika di nilai sekarang maka jumlah uang tersebut harus di diskon dengan tingkat bunga tertentu (discountfactor). ISTILAH YANG DIGUNAKAN : Pv = Present Value (Nilai Sekarang) SI = Simple interest dalam rupiah Fv = Future Value (Nilai yang akan datang) An = Anuity I = Bunga (i = interest / suku bunga) n = tahun ke-
  • 7. 5 P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu Konsep nilai waktu uang (time value of money concept) merupakan konsep yang dipahami sebagian besar orang di dunia. Teorinya: uang yang ada sekarang lebih tinggi nilainya dibandingkan jumlah yang sama dimasa depan. Sebagai contoh: uang sejumlah Rp 6.000,00 sekarang dapat membeli satu liter beras kualitas sedang. Namun, uang sejumlah tersebut diatas tidak dapat membeli satu liter beras pada tahun depan, mungkin 0,9 liter. Disini terlihat bahwa secara kualitas, nilai uang tergerus seiring dengan jalannya waktu. Tergerusnya nilai uang tersebut disebut sebagai inflasi. Inflasi muncul melalui banyak sebab. Dari sudut makro ekonomi, inflasi bisa berarti kabar yang baik (pada batasan tertentu). Jika pengangguran menurun, artinya banyak orang menerima penghasilan, artinya pula ada banyak uang yang beredar di pasar. Selaras dengan hukum penawaran dan permintaan, maka saat daya beli meningkat (karena orang-orang menerima penghasilan) maka harga-harga biasanya ikut naik. Kenaikan harga tersebut sudah kita pahami sebelumnya sebagai inflasi. Maka jelas inflasi (sekali lagi pada batas tertentu) merupakan salah satu indikator menurunnya pengangguran. Inflasi merupakan salahsatu konsekuensi dari perkembangan perekonomian. Yang harus diperhatikan dari inflasi adalah: apakah kenaikan harga (inflasi) tersebut didukung oleh daya beli seseorang (secara kualitatif)? Mari kita biarkan dahulu tentang masalah ini kepada penentu kebijakan. Tujuan dari rencana keuangan adalah untuk mencapai keadaan perekonomian seseorang seperti yang ditargetkan sebelumnya. Maka dalam merencanakan keuangan penting kita ketahui bahwa inflasi merupakan bagian yang inheren pula dari setiap tindakan/keputusan keuangan yang diambil. Misalnya dalam keputusan memilih investasi : jangan sampai pengorbanan sekarang yang kita lakukan, alih-alih mendapat nilai tambah, akhirnya justru menurun. Tujuan penulisan makalah ini sekedar mengingatkan bahwa segala kendaraan investasi yang kita gunakan harus memperhitungkan inflasi yang terjadi di negara ini. Tidak perlu kita membahas terlalu dalam asal muasal inflasi yang pasti terjadi, namun inflasi haurs menjadi perhatian kita. Pemahaman konsep nilai waktu uang diperlukan oleh manajer keuangan dalam mengambil keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu aktiva dan pengambilan keputusan ketika akan menentukan sumber dana pinjaman yang akan dipilih. Suatu jumlah uang tertentu yang diterima waktu yang akan datang jika dinilai sekarang maka jumlah uang tersebut harus didiskon dengan tingkat bunga tertentu (discount factor). Suatu jumlah uang tertentu saat ini dinilai untuk waktu yang akan datang maka jumlah uang tersebut harus digandakan dengan tingkat bunga tertentu (Compound factor) c) Cara Mengatasi Penurunan Nilai Uang Mengatasi penurunan nilai uang karena tergerus inflasi dan dimakan waktu adalah dengan membuat uang tersebut produktif dan atau memberi imbal hasil melebihi laju inflasi. Cara paling efektif adalah menginvestasikan dana tersebut agar menghasilkan imbal hasil di atas laju inflasi sehingga nilai uang Anda relatif tetap atau bahkan bisa
  • 8. 6 bertambah. Kalau semua dana dimasukkan dalam investasi yang memberi imbal hasil lebih besar dari laju inflasi, bagaimana dengan dana kebutuhan sehari-hari? Tentu saja, kebutuhan dana sehari-hari bisa ditempatkan di bank yang besarnya sekadar untuk berjaga-jaga, sementara untuk belanja bulanan bisa menggunakan kartu kredit yang ketika tagihannya jatuh tempo Anda bayar penuh sehingga tidak dibebani bunga kredit. Dengan pola semacam ini, dana Anda bisa ditempatkan pada deposito berjangka 1 bulan yang bunganya lebih tinggi dari bunga tabungan. Dana Anda akan mendapat imbal hasil cukup tinggi dan bisa di atas laju inflasi. Di sisi lain, pengaturan uang tunai Anda juga akan bagus sebab belanja rumah tangga bisa dilakukan sekali sebulan, pakai kartu kredit, dan dibayar lunas pada awal bulan berikutnya. Itu baru dalam konteks nilai waktu uang dikaitkan dengan belanja sehari-hari yang notabene bersifat jangka pendek. Jangka panjang Bagaimana jika nilai waktu uang dilihat dalam perspektif jangka panjang? Di sinilah makna nilai waktu uang akan sangat terasa. Umpamakan 10 tahun lalu Anda berinvestasi Rp 1 juta rupiah per bulan. Lalu teman Anda menginvestasikan Rp 1,1 juta rupiah per bulan. Perbedaan nilai uangnya hanya 10 persen, tetapi dampak terhadap hasil bisa sangat luar biasa. Tidak percaya? Lihat hitungan berikut. Katakanlah uang Rp 1 juta itu ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka dan mendapat bunga 10% per tahun. Maka, pada tahun kedua, total dana menjadi Rp 1,1 juta dan tahun berikutnya menjadi Rp 1,21 juta. Sementara itu, teman Anda dengan dana awal Rp 1,1 juta, pada tahun kedua dananya menjadi Rp 1,21 juta dan tahun berikutnya menjadi Rp 1,33 juta. Bayangkan jika pokok yang ditambah bunga tersebut kemudian diinvestasikan terus-menerus dalam waktu 10 tahun. Awalnya, perbedaan dana Anda dengan teman hanya Rp 100.000, tetapi dalam 10 tahun kemudian perbedaannya sudah sangat besar. Ringkasnya, nilai waktu akan uang menjadi berarti jika Anda menginvestasikan dana Anda lebih besar dalam dalam kurun waktu panjang. 3.4 Investasi dan Biaya-biaya dalam Investasi Nilai uang yang sekarang tidak akan sama dengan nilai di masa depan. Ya, Ini berarti uang yang saat ini kita pegang lebih berharga nilainya dibandingkan dengan nilainya nanti di masa mendatang. Coba bayangkan ketika anda memiliki uang satu juta rupiah di tahun 1970. Dengan uang sebesar itu anda sudah bisa hidup mewah bagaikan milyuner di masa kini. Tahun 1990 uang satu juta sudah mengalami penurunan namun nilai wah dari uang satu juta masih termasuk lumayan dan dapat menghidupi keluarga secara wajar. Namun uang satu juta di masa sekarang jelas sudah tidak ada apa- apanya. Orang yang kaya di jaman dulu disebut juga dengan sebutan jutawan, namun kini sebutan tersebut perlahan menghilang dan digantikan dengan sebutan milyuner. Jika kita melakukan investasi, maka konsep nilai waktu uang harus benar-benar dipahami dan dimengerti sedalam mungkin. Jangan sampai kita tertipu oleh angka- angka yang fantastis, namun di balik angka yang besar itu kenyataannya justru kerugian yang kita dapatkan. Contoh kasusnya adalah jika kita berinvestasi 10 juta rupiah untuk jangka waktu 20 tahun dengan total pengembalian atau return sebesar 50 juta rupiah. Jika kita lihat dari nilai sekarang 50 juta adalah angka yang fantastis
  • 9. 7 dibandingkan dengan 10 juta. Namun setelah 20 tahun berikutnya belum tentu nilai 50 juta lebih baik dibandingkan dengan nilai 10 juta saat ini. Selain inflasi kita harus memperhatikan biaya-biaya yang mungkin muncul dalam investasi kita. Seperti yang kita ketahui, sering instrumen yang kita gunakan dalam investasi memerlukan biaya-biaya dalam pengelolaan/penguasaannya. Terhadap biaya-biaya tersebut maka kita harus sedikit meluangkan waktu dalam menghitungnya. Tidaklah rumit dalam menghitungnya, hanya memerlukan sedikit perhatian saja dan hasilnya akan membuat Anda tersenyum. Terkadang biaya-biaya muncul tidak hanya diawal investasi. Ada beberapa biaya yang muncul selama kita menguasai investasi tersebut, contohnya: Pajak Bumi Bangunan (untuk investasi berupa properti), Zakat (bagi seorang muslim wajib berzakat bila memiliki emas), dll. Yang ingin dicapai dalam menghitung segala biaya-biaya terkait investasi adalah kita memastikan bahwa tidak terjadi kesulitan pembiayaan dimasa mendatang. Kita tidak menginginkan jika kita sampai kesulitan membayar biaya-biaya yang sifatnya rutin selama investasi tadi kita kuasai. Selain itu terjadi kemungkinan kita bisa menghilangkan biaya-biaya yang tidak perlu jika kita menaruh perhatian secara komprehensif akan investasi kita. Kita harus mengenal diri kita sendiri dengan baik maka kita akan mampu menghadapi/menyikapi keadaan apapun.  PENGERTIAN SAHAM saham adalah surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal atau sering disebut efek atau sekuritas. Saham juga dapat didefinisikan tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut.  TUJUAN PENILAIAN SAHAM Saham adalah aset finansial yang dapat dijadikan investasi.Penilaian saham dilakukan untuk menentukan apakah saham yangg akan dibeli/ jual akan memberikan tingkat return yang sesuai dengan tingkat return yang diharapkan. Pendekatan Dalam Penilaian Saham a.arus kas investasi saham Yaitu perkiraan deviden kas pada waktu yang diinginkan dengan prediksi harga. b. Pendekatan deviden dengan pertumbuhan tetap.
  • 10. 8 yaitu, pembayaran deviden setiap termnya selalu tetap c. Pertumbuhan deviden yang tidak tetap. yaitu, pembayaran dividen kas dan pertumbuhan deviden bersifat fluktuasi setiap waktunya. d. Komponen tingkat keuntungan yang disyaratkan Yaitu besaran tingkat pengembalian yang diinginkan dari suatu investasi A. Penilaian Berdasarkan Arus Kas Investasi Saham Rumus : P0 = (D1+P1) (1+r) Keterangan : P0 = nilai atau harga sekarang saham P1 = harga pada satu periode waktu yang akan datang D1 = dividen kas yang dibayarkan pada akhir periode. r = tingkat keuntungan yang disyaratkan pasar atas investasi tersebut. Dividen dengan pertumbuhan konstan Rumus growing perpetuity: P0 = D1 + D2 + Dn (1+r) (1+r) (1+r) Rumus r > g P0 = D0 (1+g) = D1 (r-g) (r-g) Pendekatan dividend growth model Pt = Dt x (1+g) = Dt+1 r-g r-g
  • 11. 9 Contoh soal : PT. indosat membayarkan deviden kas baru sebesar Rp. 5000 dan tingkat bunga yang disyaratkan sebesar 15%, dengan tinggkat pertumbuhan deviden yang tetap sebesar 10%. Berapakah nilai saham sekarang dan harga saham serta deviden pada tiga tahun kemudian ? Penyelesaian : P0 = D0(1+g) / (r-g) = Rp 5.000 x (1 + 0,10) / (0,15 -0,10) = Rp 5.000 x 1,1 / 0,5 = Rp 11.000 D3= Rp 5.000 x (1 + 0,10)³ =Rp 5.000 x 1,331 = 6.655 P3 = D3 x (1 + 0,10) / 0,15 – 0,10 = 6.655 x 1,1 / 0,5 = 14.641 B. Pertumbuhan Deviden yang Tidak Tetap Rumus harga saham tahun ke n Pn = D3 (1+g) / (r-g) Rumus nilai sekarang harga saham pada tahun ke n.
  • 12. 10 P0 = D1 + D2 + ……… + Dn (1+r) (1+r) (1+r) Contoh soal Suatu saham diperkirakan akan membayarkan deviden kas sebagai berikut : Tahun Deviden yang di harapkan 1 Rp 500 2 Rp 1000 3 Rp 1500 Pada tahun ke 3 deviden yang di bayarkan mengalami tingkat pertumbuhan yang tetap sebesar 10% pertahun, dan keuntungan yang disyaratkan sebesar 15%, berapakah nilai saham tersebut saat ini? Dan nilai total saham sebagai nilai nilai sekarang dari deviden pada tiga tahun pertama ditambah dengan nilai sekarang harga saham pada tahun ke tiga.? Penyelesaian : P3 = D3 (1 + g) / ( r – g) = 1500 x ( 1 + 0,10 ) / ( 0,15 – 0,10 ) = 1500 x 1,1 / 0,5 = 3300 P0 = D1 + D2 + D3 + P3 (1 + r )¹ (1 + r )² (1 + r )³ (1 + r )³ = 500 + 1000 + 1500 + 3300
  • 13. 11 (1 + 0,15 )¹ (1 + 0,15 )² (1 + 0,15 )³ (1 + 0,15 )³ = 4.346,99 D. Komponen Tingkat Keuntungan Yang di Syaratkan Rumus r = D1 / P0 + g Contoh soal : 1. Berapa tingkat pengembalian yang diharapkan dari saham yang akan memberikan deviden sebesar Rp.2.000,- dan harga pasar saham tersebut Rp.20.000,- dan deviden mempunyai tingkat pertumbuhan sebesar 6% pertahun ? i = 2.000 + 0,06 20.000 = 0,1 + 0,06 = 0,16 = 16%  PENGERTIAN OBLIGASI Obligasi adalah sekuritas yang menunjukan utang perusahaan yang mengeluarkan obligasi tersebut. Obligasi termasuk utang jangka jangka panjang yaitu utang yang jangka waktu penembaliannya lebih dari satu tahun. Obligasi punya nilai nominal/ par yaitu nilai yang tertera pada kertas obligasi tersebut sampai jatuh tempo, pada tanggal tesebut, nilai par obligasi harus dilunasi.  PENILAIAN OBLIGASI Nilai Obligasi dan Yields Nilai obligasi yang dimaksud adalah besaran nilai yang dimiliki oleh sebuah obligasi yang mampu memberikan pendapatan pada masa yang akan datang.
  • 14. 12 Sedangkan yield atau yield to maturity dapat didefinisikan sebagai tingkat bunga yang ditawarkan oleh pasar untuk membeli sebuah aset keuangan (tidak hanya terbatas pada obligasi semata) dengan tujuan untuk menukar uang saat ini dengan uang di masa yang akan datang. Rumus perhitungan Nilai obligasi Nilai Obligasi = C x 1 1 _ 1 + F r (1+r)t (1+r)t Keterangan : F : nilai nominal obligasi C : kupon yang dibayarkan setiap periode t : waktu sampai dengan jatuh tempo r : suku bunga di pasar Contoh soal : PT XL menerbitkan sebuah obligasi dengan jangka waktu jatuh tempo 10 tahun, dengan nominal 10.000.000, kupon yang dibayarkan setiap tahun rp. 500.000, dan bunga pasar besarannya sama dengan coupon rate yaitu 10%. Maka nilai obligasi tersebut adalah : Nilai sekarang dari nominal obligasi = Rp 10.000.000 / (1,10)¹⁰ = Rp 10.000.000 / 2,5937 = 3.855.496 Nilai sekarang Anuitas dari Kupon Obligasi = 500.000 x { 1 – 1 / (1,10 ) } / 0,10 = 500.000 x { 1 – 1 / 2,5937 } / 0,10 = 500.000 x 6,145 = 3.072.500
  • 15. 13  Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga yang timbul dari obligasi diakibatkan dari fluktuasi suku bunga di pasar. Sensitifitas harga obilgasi terhadap suku bunga ditentukan oleh dua hal yaitu time to maturity dan besaran coupon rate. Contoh soal : Suatu obligasi bernominal Rp.1000.000, coupon rate 10%, dan jatuh tempo 1 tahun sampai dengan 30 tahun. Berapakah perubahan nilai obligasi jika suku bunga di pasar mengalami perubahan? Penyelesaian: Suku bunga Periode jatuh tempo 1 tahun 30 tahun 5 % Rp 1.047.620 Rp 1.768.620 10 % Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 15 % Rp 956.520 Rp 671.700 20 % Rp 916.670 Rp 502.110 Hubungan Nilai Obligasi, Suku Bunga, dan Waktu Jatuh Tempo  Pendekatan Zero Coupon Bonds Yaitu, obligasi yang tidak membayar kupon sama sekali dan harus ditawarkan dengan harga yang jauh lebih rendah dari nilai nominalnya.  ANALISA LAPORAN DAN PERAMALAN KEUANGAN
  • 16. 14 Analisa laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta unsure-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang. Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat keuntungan dan tingkat risiko dan tingkat kesehatan suatu perusahaan. I. Analisis Common Size dan Analisis Rasio A. Analisis common-size Analisis Common Size adalah analisis yang disusun dengan menghitung tiap-tiap rekening dalam laporan laba-rugi dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan laba-rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca). Laporan keuangan dalam persentase per-komponen (Common-size statement) menyatakan masing-masing posnya dalam satuan persen atas dasar total kelompoknya, cara penyusunan laporan keuangan ini disebut teknik analisis common-size dan termasuk metode analisis vertikal. Suatu neraca yang disusun dalam persentase per-komponen (Common-size statement) dapat memberikan informasi sebagai berikut: 1) Komposisi investasi (aktiva) suatu perusahaan dapat memberikan gambaran tentang posisi relatif aktiva lancar terhadap aktiva tak lancar. 2) Struktur modal (komposisi pasiva), yang dapat memberikan gambaran mengenai posisi relatif utang perusahaan terhadap modal sendiri. Informasi hasil analisis bermanfaat untuk menilai tepat tidaknya kebijakan (operasi, investasi, dan pendanaa) yang diambil oleh perusahaan di masa lalu, serta kemungkinan pengaruhnya terhadap posisi dan kinerja keuangan perusahaan di masa yang akan datang. Persentase per komponen setiap elemen laporan keuangan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : 1) Elemen2 Aktiva = Elemen ybs / Total Aktiva 2) Elemen2 Pasiva = Elemen ybs / Total Pasiva 3) Elemen2 Laba/Rugi = Elemen ybs / Penjualan Laporan dengan prosentase per komponen menunjukan prosentase dari total aktiva yang telah diinvestasikan dalam masing-masing jenis aktiva. Dengan mempelajari laporan dengan prosentase ini dan memperbandingkan dengan rata-rata industri sebagai
  • 17. 15 keseluruhan dari perusahaan yang sejenis, akan dapat diketahui apakah investasi kita dalam suatu aktiva melebihi batas-batas yang umum berlaku (over investment) atau justru masih terlalu kecil (under investment), dengan demikian untuk periode berikutnya kita dapat mengambil kebijaksanaan - kebijaksanaan yang perlu, agar investasi kita dalam suatu aktiva tidak terlalu kecil ataupun terlalu besar. Laporan dengan cara ini juga menunjukan distribusi daripada hutang dan modal, jadi menunjukan sumber-sumber darimana dana yang diinvestasikan pada aktiva tersebut. Study tentang ini akan menunjukan sumber mana yang merupakan sumber pokok pembelanjaan perusahaan., juga akan menunjukan seberapa jauh perusahaan menggunakan kemampuannya untuk memperoleh kredit dari pihak luar, karena dari itu juga dapat diduga atau diketahui berapa besarnya margin of safety yang dimiliki oleh para kreditur. Prosentase per komponen yang terdapat pada neraca akan merupakan prosentase per komponen terhadap total aktiva, sehingga perbandingan secara horizontal dari tahun ke tahunnya akan menunjukan trend daripada hubungan (trend of relationship), dan tidak menunjukan ada tidaknya perubahan secara absolut. Perubahan ini dapat dilihat kalau dikembalikan pada data absolutnya. Jadi perubahan dari tahun ke tahun tidak menunjukan secara pasti adanya perubahan dalam data absolut Laporan dalam prosentase per komponen dalam hubungannya dengan laporan rugi-laba, menunjukan jumlah atau prosentase dari penjualan netto atau net sales yang diserap tiap - tiap individu biaya dan prosentase yang masih tersedia untuk income. Oleh karena itu Common Size percentage analysis banyak digunakan oleh perusahaan dalam hubungannya dengan income statement, karena adanya hubungan yang erat antara penjualan, harga pokok dan biaya operasi, sedang untuk neraca tidak banyak digunakan. Dalam laporan prosentase per komponen (Common Size statement) semua komponen atau pos dihitung prosentasenya dari jumlah totalnya, tetapi untuk lebih meningkatkan atau menaikan mutu atau kwalitas data maka masing-masing pos atau komponen tersebut tidak hanya prosentase dari jumlah totalnya tetapi juga dihitung prosentase dari masing- masing komponen terhadap sub totalnya, misalnya komponen aktiva lancar dihubungkan atau ditentukan prosentasenya terhadap jumlah aktiva lancar, komponen hutang lancar terhadap jumlah hutang lancar dan sebagainya. B. Analisis Rasio 1. Pengertian Analisis Rasio Analisa rasio adalah analisis yang menghubungkan perkiraan neraca dan laporan laba rugi terhadap satu dengan yang lainnya, yang memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan serta penilaian terhadap suatu perusahaan tertentu. Analisis rasio keuangan memungkinkan manajer keuangan meramalkan reaksi para calon investor dan kreditur dapat ditempuh untuk memperoleh dana. 2. Manfat Analisis Rasio
  • 18. 16 Manfaat Analisis Rasio adalah sebagai berikut : a) Membantu penganalisis untuk mengetahui keadaan b) Perkembangan keuangan perusahaan yg bersangkutan. Untuk mengambil manfaat rasio keuangan kita memerlukan standar untuk perbandingan. Salah satu pendekatan adalah membandingkan rasio-rasio perusahaan dengan pola industri atau lini usaha di mana perusahaan secara dominan beroperasi. 3. Kategori Analisis Rasio Kategori Analisis Rasio sebagai berikut : 1) Rasio Likuiditas Menurut Jusuf (2006:50), rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya termasuk bagian dari kewajiban jangka panjang yang telah berubah menjadi kewajiban jangka pendek). Pengertian rasio likuiditas menurut Munawir (2004:31) adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih. 2) Rasio Profitabilitas Menurut Agnes (2005:21), profitability ratio (rasio profitabilitas) adalah suatu rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Menurut Munawir (2004:43), rentabilitas atau profitability adalah menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Pengertian profitabilitas (kemampuan mencapai laba) menurut Aliminsyah dan Padji (2003:206) adalah suatu kemahiran untuk memperoleh hasil dalam dunia usaha dengan perhitungan yang seksama. 3) Rasio Solvabilitas Pengertian rasio solvabilitas menurut Riyanto (2001:224) adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya (baik jangka pendek maupun jangka panjang). Solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya apabila perusahaan sekiranya saat ini dilikuidasikan. 4) Rasio Aktivitas Rasio aktivitas atau sering disebut rasio efisiensi. Menurut Riyanto (2001:235) adalah mengukur sejauh mana efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya. 5) Rasio Pasar
  • 19. 17 Rasio pasar mengukur harga pasar relatif terhadap nilai buku. Sudut pandang rasio ini lebih banyak berdasar pada sudut investor (atau calon investor), meskipun pihak manajemen juga berkepentingan terhadap rasio‑rasio ini. 4. Macam-macam Analisis Rasio Dilihat dari sumbernya rasio dibagi menjadi 3 : a) Rasio-Rasio Neraca Adalah rasio-rasio yg disusun dari data yg berasal dari neraca misalnya; current ratio, Acid test-ratio, , current assets to total assets ratio, current lialibilities to total assets ratio dan lain sebagainya. b) Rasio Statemen Rugi-Laba Rasio-rasio yang disusun berdasarkan income statements, misalnya gross profit margin, net operating margin, operating ratio, dan lain sebagainya. c) Rasio-Rasio Antar Statemen Keuangan Adalah rasio keuangan yang disusun berdasarkan Neraca dan data lainnya yg berasal dari income statement, misalnya assets turnover, inventory turnover, receivables turnover dan sebagainya. Peramalan keuangan Peramalan keuangan adalah memperkirakan kebutuhan keuangan di masa yang akan datang. Dalam melakukan peramalan kondisi ini dapat dijadikan alat ukur untuk melakukan peramalan. Hal ini perlu dilakukan mengingat di masa yang akan datang penuh dengan berbagai ketidakpastian. Ketidakpastian ini perlu diperhitungkan secara matang. Dalam praktiknya ketidakpastian yang akan datang meliputi hal-hal: 1. Ketidakpastian ekonomi, terutama yang berkaitan dengan perubahan harga (inflasi), kekuatan daya beli masyarakat, ketersediaan bahan baku, tenaga kerja, atau faktor lainnya. 2. Ketidakpastian politik, terutama yang berkaitan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang berkuasa, terutama yang memiliki hubungan langsung dengan produk yang ditawarkan. 3. Ketidakpastian sosial dan budaya, yang berkaitan dengan pergeseran selera, gaya hidup, dan kebiasaan masyarakat yang terus berkembang. 4. Ketidakpastian lingkungan alam, baik pergeseran penduduk, kelangkaan bahan baku, maupun faktor bencana alam.
  • 20. 18 5. Ketidakpastian persaingan baik dalam negeri maupun masuknya produk dari kelanjutan kepemimpinan perusahaan ke depan akibat pergantian, atau pengunduran diri akibt berbagai sebab, dan lainnya. Dalam praktiknya hampir dipastikan tidak ada hasil ramalan yang tepat 100% atau berhasil, namun paling tidak dengan melakukan peramalan yang dengan mengidentifikasikan hal-hal yang akan terjadi ke depan, faktor risiko kegagalan dapat diminimalkan. Terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan jenis peramalan, hal ini tergantung dari sudut mana kita memandangnya. Jenis-jenis peramalan dimaksud antara lain: 1. Jika dilihat dari segi penyusunnya: a. Peramalan subjektif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar perasaan atau feeling dari yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan dan pengalaman masa lalu dari orang yang menyusunnya sangat menentukan hasil ramalan. b. Peramalan objektif merupakan peramalan yang didasarkan atas data dan informasi yang ada, kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik atau metode tertentu. Data yang digunakan biasanya data masa lalu untuk beberapa metode. 2. Dilihat dari segi sifat ramalan: a. Peramalan kualitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar data kualitatif dan biasanya peramalan ini didasarkan kepada hasil penyelidikan sebelumnya. b. Peramalan kuantitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar data kuantitatif masa lalu (dalam bentuk angka-angka). 3. Dilihat dari segi jangka waktu; a. Peramalan jangka pendek merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu kurang 1 tahun. b. Peramalan jangka menengah merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu rentang dari 1 tahun sampai 3 tahun. c. Peramalan jangka panjang merupakan peramalan yang didasarkan pada kurun waktu lebih dari 3 tahun. Langkah-Langkah Peramalan Agar peramalan dapat memberikan hasil yang memuaskan maka haruslah mengikuti prosedur atau langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam peramalan. Dengan mengikuti setiap langkah yang telah ditetapkan, paling tidak dapat menghindari kesalahan
  • 21. 19 yang tidak perlu, sehingga hasil peramalan tidak perlu diragukan. Secara umum langkah- langkah yang dilakukan dalam proses melakukan peramalan sebagai berikut: 1. Mengumpulkan Data Pengumpulan data merupakan langkah awal yang harus dilakukan. Data yang dilakukan merupakan data masa lalu (lampau). Hendaknya data yang dikumpulkan selengkap mungkin untuk beberapa priode. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan pengumpulan data sekunder dan data primer. Pengumpulan data sekunder maksudnya adalah data yang diperoleh dari berbagai sumber seperti: perpustakaan, koran, serta laporan lainnya adapun data primer diperoleh dari lapangan dengan menggunakan observasi, wawancara atau dengan menyebarkan kuesioner. 2. Mengolah Data Data yang sudah dikumpulkan kemudian dibuat tabulasi data. Dengan demikian akan diketahui pola data yang dimiliki dan memudahkan kita untuk melakukan peramalan melalui metode peramalan yang ada. 3. Menentukan Metode Peramalan Setelah data dditabulasi, barulah kita menentukan metode peramalan yang cocok untuk data tersebut. Terdapat banyak metode dalam melakukan peramalan. Hendaknya metode yang dipilih adalah metode yang paling tepat atau metode yang paling kecil penyimpangannya. Pemilihan metode peramalan adalah dengan mempertimbangkan faktor horizon waktu, pola data, jenis peramalan, faktor biaya, ketepatan dan kemudahan penggunaannya. 4. Memproyeksikan Data Seperti diketahui bahwa akan ada perubahan di masa yang akan datang seperti perubahan ekonomi, politik, sosial, atau perubahan kemasyarakatan lainnya perubahan ini akan berakibat tidak tepatnya hasil peramalan. Agar kita dapat meminimalkan penyimpangan terhadap perubahan, maka perlu dilakukan proyeksi data dengan pertimbangan faktor perubahan tersebut untuk beberapa perubahan tersebut untuk beberapa periode . 5. Mengambil keputusan Hasil peramalan yang telah di lakukan di gunakan untuk mengambil keputusan untuk bidak membuat berbagai perencanaan seperti perencanaan produksi, keuangan, penjualan dan perencanaan lainnya, baik untuk perencanaan jangka pendek maupun perencanaan jangka panjang . berkaitan dengan keuangan adalah jumlah dana yang harus di dediakan dan kapan . Model Peramalan dan Perencanaan Keuangan
  • 22. 20 Setiap orang atau lembaga selalu mengharapkan bahwa hasil ramalannya berhasil dan tidak meleset di masa yang akan datang agar hasil peramalan tepat, maka perlu di gunakan model peramalan yang sesuai dengan kebutuhan. Ada dua model yang sering digunakan oleh berbagai perusahaan yaitu: 1. Metode persentase penjualan (percent of sales method) 2. Metode regresi (regression method) Metode persentase penjualan, merupakan metode peramalan yang relatif mudah jika dibandingkan dengan metode lainnya, terutama untuk melihat kebutuhan permodalan. Caranya dengan melihat presentase penjualan tahunan pada setiap pos dalam neraca. Peramalan penjualan ini biasanya didasarkan pada: 1. Peramalan eksternal 2. Peramalan internal 3. Kombinasi dari peramalan di atas PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN UANG Perencanaan dan pengendalian keuangan bertalian erat dengan perencanaan strategis. Sifat dasar hubungan-hubungan ini dapat dilihat dalam gambar dibawah ini yang memasukkan beberapa hal yang spesifik untuk kerangka umum:  Strategi dan Perencanaan Keuangan Dalam kerangka misi, sasaran, atau tujuan, strategi- strategi dapat dirumuskan. Keputusan- keputusan kunci meliputi pemilihan produk dan pasar. Keputusan ini menghasilkan strategi bauran produk (product mix). Hal ini selanjutnya memberikan basis bagi prakiraan penjualan jangka panjang untuk dapat diturunkan menjadi proyeksi jangka yang lebih pendek. Prakiraan penjualan ini merupakan basis untuk membuat model seluruh kegiatan lain dalam perusahaan. Pada titik ini, manajemen keuangan mempunyai tanggungjawab utama untuk melaksanakan, terutama dalam bidang perencanaan dan pengendalian keuangan. Perencanaan dan pengendalian keuangan melibatkan penggunaan berbagai proyeksi berdasarkan strandar dan pengembangan dari proses umpan balik dan penyesuaian untuk memperbaiki prestasi perusahaan. Proses perencanaan dan pengendalian keuangan ini menyangkut peramalan dan penggunaan beberapa jenis anggaran. Sistem anggaran dikembangkan untuk setiap bidang yang menentukan kegiatan perusahaan. Anggaran produksi menganalisis penggunaan bahan baku, tenaga kerja dan peralatan pabrik. Setiap unsur pokok tersebut juga mempunyai anggaran tersendiri, seperti anggaran bahan baku, anggaran tenaga kerja dan anggaran peralatan. Untuk mencapai penjualan produk yang
  • 23. 21 telah dihasilkan diperlukan anggaran pemasaran (marketing bufget). Suatu anggaran juga dikembangkan untuk memenuhi keperluan kantor umum dan para pejabatnya. Hasil dari proyeksi semua unsur biaya ini tercermin dalam anggaran perhitungan rugi/laba (juga disebut perhitungan rugi/laba “pro forma” atau “proyeksi”). Penjualan yang diantisipasikan menimbulkan pertimbangan tentang berbagai jenis investasi yang diperlukan untuk menghasilkan produk. Investasi ini disertai dengan neraca awal akan merupakan data yang diperlukan untuk menyususn sisi harta pada neraca. Harta harus dibiayai, tetapi yang pertama dibutuhkan adalah suatu analisis arus kas (anggaran kas). Anggaran kas menunjukkan pengaruh kombinasi dari kegiatan operasi yang dianggarkan terhadap arus kas perusahaan. Arus kas bersih yang positif menunjukkan bahwa perusahaan memiliki pembiayaan yang cukup. Akan tetapi, jika peningkatan volume kegiatan operasi menyebabkan arus kas yang negatif, maka diperlukan tambahan pembiayaan. Semakin panjang jarak waktuyang diperlukan untuk mencari atau menyediakan pembiayaan yang diperlukan, semakin banyak kesempatan untuk mengembangkan dokumentasi yang diperlukan dan untuk bekerja sama dengan sumber-sumber keuangan. Perencanaan dan pengendalian keuangan dilakukan untuk memperbaiki profitabilitas, menghindari kekurangan kas dan memperbaiki prestasi manajer masing-masing divisi perusahaan. Literatur keuangan telah mengembangkan sejumlah model yang merupakan masukan yang berguna ke dalam aktivitas perencanaan strategis.  Analisis Pulang Pokok / Impas Hubungan antara besarnya pengeluaran investasi dan volume yang diperlukan untuk mencapai profitabilitas (kemampulabaan) disebut sebagai analisis pulang pokok/ impas (breakeven analysis) atau perencanaan laba. Analisis impas merupakan sarana untuk menemukan titik di mana penjualan akan impas menutup biaya-biaya. Jika saja semua biaya perusahaan bersifat variabel, maka tidak akan ada masalah tentang volume impas. Tetapi karena tingkat biaya dapat sebagian besar dipengaruhi oleh ukuran investasi tetap yang telah dilakukan perusahaan, biaya tetap yang diakibatkannya akan menempatkan perusahaan pada posisi rugi, kecuali jika volume penjualan yang memadai dapat tercapai. Jika perusahaan ingin terhindar dari kerugian, maka penjualan nya harus bisa menutupi semua biaya-biaya, di mana ada yang bervariasi langsung dengan tingkat produksi dan ada yang tidak berubah walaupun tingkat produksi mengalami perubahan. Biaya-biaya yang termasuk dalam setiap kategori ini diuraikan dibawah ini:  Biaya-biaya Tetap dan Variabel  Biaya Tetap Biaya Langsung atau Variabel  Penyusutan pabrik dan peralatan  Biaya sewa  Gaji staf riset  Gaji staf eksekutif
  • 24. 22  Biaya umum kantor Upah buruh pabrik  Bahan baku dan pembantu  Komisi penjualan. KEBIJAKAN MODAL KERJA & PENGELOLAAN KAS DAN SAKUIRITAS A. Kebijakan Modal Kerja  Pengertian Modal Kerja Modal kerja adalah dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan sehari-hari, seperti bahan baku, TKL dll. Kebijakan modal kerja (Working Capital Policy) Adalah keputusan mendasar sehubungan dengan jumlah setiap kategori aktiva lancar yang ditargetkan dan bagaimana aktiva lancar tersebut akan dibiayai. Pentingnya pengelolaan modal kerja. Sebagian waktu manajer keuangan adalah untuk operasi internal sehari-hari perusahaan yang merupakan bagian dari pengelolaan modal kerja. Aktiva lancar merupakan bagian yang cukup besar dari total aktiva atau sekitar 40% dan berfluktuasi dengan penjualan Pengelolaan modal kerja, sangat penting bagi perusahaan Pertumbuhan penjualan mempengaruhi investasi dalam aktiva lancar Siklus arus kas modal kerja. Adalah lamanya jangka waktu sejak bahan baku yang dibeli dibayarkan hingga piutang usaha dan barang tertagih. ! Periode Konversi Persediaan (Inventory Conversion Period) Adalah jangka yang diperlukan untuk mengkonversi menjadi barang jadi dan kemudian menjual-nya. Periode Konversi Piutang (Receivables Conversion Period = DSO) Adalah jangka waktu yang diperlukan untuk mengkonversikan piutang perusahaan menjadi kas, yaitu jangka waktu sejak penjualan hingga realisasi penagihan. Periode Penangguhan Utang Usaha (Payable Deferral Period). Adalah jangka waktu rata-rata sejak pembelian bahan atau pengkaryaan pekerja hingga terlaksana-nya pembayaran atas bahan dan pekerja tersebut. Cash Conversion Cycle Adalah lamanya jangka waktu sejak bahan baku yang dibeli dibayarkan hingga piutang usaha ditagih atas penjualan barang jadi. Kebijakan Investasi dan Pembiayaan Modal Kerja Ada 3 alternatif kebijakan investasi dalam aktiva lancar. Kebijakan modal kerja yang longgar (Relaxed working capital assets policy) Adalah kebijakan yang mengendaki terjadinya kas, sekurita s dan persediaan dalam jumlah
  • 25. 23 relatif besar dan berupaya menggalakkan penjualan dengan kebijakan penjualan kredit yang longgar sehingga menimbulkan banyak piutang usaha. Kebijakan modal kerja yang ketat (Restricted working capital assets policy) Adalah kebijakan yang berupaya meminimumkan jumlah kas, sekuritas, persediaan dan piutang usaha perusahaan. Kebijakan modal kerja moderat. Diantara kedua kebijkanan modal kerja yang ekstrim tersebu t terdapat kebijakan yang moderat. Beberapa alternatif kebijakan pem-biayaan modal kerja. Pendekatan “Maturity matching atau Self Liquidating ” Adalah kebijakan pembiyaan yang menyelaraskan/menyamakan saat jatuh tempo aktiva dengan kewajiban. Pendekatan Agresif/Nonkonservatif Adalah kebijakan perusahaan membiayai kebutuhan musiman dan sebagian dari kebutuhan tetapnya dengan dana jangka pendek dan sisanya merupakan kebutuhan permanen dengan dana jangka panjang. Pendekatan Konservatif. Adalah kebijakan perusahaan membiayai semua proyek yang memerlukan dana dengan menggunakan dana jangka panjang sedangkan pengeluaran yang mendesak atau darurat dan tidak diharapkan menggunakan dana jangka pendek. Aktiva lancar permanen (Permanent Current Assets) Adalah jumlah aktiva lancar yang tetap dimiliki perusahaan dalam setiap siklus usaha. Aktiva lancar temporer (Temporary current assets). Adalah aktiva lancar yang berfluktuasi sesuai dengan variasi penjualan musiman atau siklus. Kelebihan dan kelemahan kredit jangka pendek. Proses permohonan yang cepat. Fleksibilitas. Biaya utang jangka panjang vs utang jangka pendek. Resiko bagi perusahaan peminjam : Resiko suku bunga dan Resiko jatuh tempo Masalah pendekatan cara Hedging Adalah suatu metode struktur jatuh tempo pembiayaan perusahaan untuk membatasi resiko terhadap kemungkinan terjadinya perubahan harga. Atau suatu cara penjualan dimana levering barang akan dilakukan pada masa yang akan datang (futures markets) dimana para pernjual dari produsen melindungi diri sendiri terhadap harga pasar yang turun antara waktu mereka membeli sebuah produk dan menjual atau mengerjakannya. Heding dapat terjadi pada berbagai kegiatan seperti: Importer’s hedge, dealer’s hedge, producer’s hedge, manufacture’s hedge.  Pengelolaan kas dan Sekuaritas Kas adalah jumlah rekening giro bank ditambah dengan uang tunai kadang-kadang ditambah dengan “near cash marketable securities”. Dasar pemikiran untuk menyimpan kas.
  • 26. 24 Saldo transaski (Transaction balance). Saldo kompensasi (Compensating balance) Saldo untuk berjaga-jaga (Precautionary balance). Saldo untuk berspekulasi (Speculative balance). Manfaat uang kas dan “near cash assets” yang memadai. Agar dapat memanfaatkan potongan dagang Agar dapat meningkatkan credit rating Agar dapat memanfaatkan peluang bisnis yang menguntungkan. Untuk keadaan darurat. Memanfaatkan masa mengambang (Using Float) Ambang (float) adalah berkaitan dengan dana yang telah dikirim/ ditransfer oleh pembayar (perusahaan/perorangan) akan tetapi belum dalam bentuk yang dapat dibelanjakan oleh penerima. Pada umumnya saldo rekening koran lebih besar dari saldo pembukuan, karena ada sejumlah cek/giro yang sudah diterbitkan oleh perusahaan tetapi belum diuangkan di bank oleh si penerima. Membandingkan biaya dan manfaat pengelolaan kas. Nilai pengelolaan kas yang cermat pada biaya dari dana yang tertanam pada kas dan biaya tergantung dari suku bunga yang berlaku. Strategi Modal Kerja Bersih. Ada tiga dasar strategi keuangan perusahaan : Strategi Agresif Adalah suatu perusahaan mem-biayai kebutuhan modal kerja musiman / variabel (seasonal working capital or variable) dan sebagian dari kebutuhan tetapnya dengan dana jangka pendek dan sisanya merupakan kebutuhan modal kerja permanen. Pada strategi ini resikonya cukup tinggi tetapi dapat menghasilkan laba yang tinggi. Strategi Keuangan Konservatif Adalah dimana suatu perusahaan membiayai seluruh proyek yang ada dengan menggunakan dana jangka panjang, dan pengeluaran darurat yang mendadak dan tidak diharapkan menggunakan dana jangka pendek. Pada strategi ini mempunyai resiko kecil tetapi juga hanya dapat menghasilkan laba yang kecil. Strategi Keuangan Kombinasi Adalah suatu perusahaan mene-tapkan pembiayaan campuran dengan kombinasi strategi agresif dan strategi konservatif yaitu menggunakan dana jangka pendek dan juga menggunakan dana jangka panjang. Modal kerja musiman/variabel adalah pembiayaan yang dibutuh-kan untuk aktiva lancar yang bersifat sementara dan selalu bervariasi sepanjang tahun. Modal kerja permanen (jangka panjang) adalah pembiayaan yang dibutuhkan untuk aktiva tetap ditambah bagian tertentu dari yang tetap dari aktiva lancar perusahaan dan tidak berubah sepanjang tahun.
  • 27. 25 Motif memiliki Kas, ada 4 yaitu: Motif transaksi (transaction motive) yaitu berarti seseorang atau perusahaan memegang uang tunai/kas untuk keperluan realisasi dari transaksi bisnisnya. Motif berjaga-jaga (precautionary motive) adalah seseorang atau perusahaan memegang uang tunai untuk mengantisipasi adanya kebutuhan mendadak. Motif Spekulasi yaitu seseorang atau perusahaan memegang uang tunai karena adanya keinginan memperoleh keuntungan yang besar dari suatu kesempatan investasi yang bersifat likuid. B. Sekuaritas a. Pengertian Sekuritas Sekuritas adalah surat hutang yang dapat dengan cepat dijadikan uang atau kas, ini maksudnya bahwa sekuritas adalah surat hutang yang dapat dijual dengan cepat, karena sekurita memiliki sifat yang likuid. Banyak perusahaan ataupun investor yang membeli dan memiliki sekuritas, alasannya karena selain sebagai pengganti kas, sekuritas juga merupakan suatu investasi yang dapat memberikan keuntungan yang cukup bagus. Adapun kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih sekuritas/surat berharga, yaitu :  Risiko tingkat bunga  Risiko kemampuan membeli ( Daya beli )  Risiko keuangan  Risilo Likuidasi  Pajak, dan  Pengembalian atas sekuritas Jenis-jenis sekuritas Jenis sekuritas terdapat 2 jenis, yaitu sekuritas jangka pendek dan sekuritas jangka panjang Pengertian Sekuritas jangka pendek 1. Sertifikat Deposito, selain sertifikat deposito, dalam prakteknya terdapat 2 jenis deposito lagi, yaitu deposito berjangka dan deposit on call 2. Surat berharga pasar modal promes wesel Pengertian Sekuritas jangka panjang Sekuritas jangka adalah sekuritas yang memiliki umur lebih dari 1 tahun atau 1 siklus akuntansi, sekuritas jangka panjang ini terdiri dari sebagai berikut :
  • 28. 26 1. Obligasi, obligasi sendiri dapat diterbitkan oleh pihak seperti pemerintah dan swasta 2. Saham, saham dapat berupa saham biasa dan saham preferen. PENGELOLAAN KREDIT & PENGELOLAAN PERSEDIAAN  PENGELOLAAN KREDIT 1). Pengertian Pengelolaan Kredit Pengelolaan Kredit adalah pengelolaan piutang yang timbul dari transaksi penjualan barang dengan pembayaran kredit. 2).Kegiatan Bagian Kredit * Identifikasi Pelanggan Bertujuan agar penjualan kredit dilakukan kepada pembeli yang tepat, baik tingkat bonafiditasnya maupun batas maksimal kredit yang diterimanya. Data yang diperlukan yaitu lamanya menjadi pelanggan perusahaan, besarnya kredit maksimal yang pernah diberikan, kelancaran pengembalian krdit pada periode- periode yang lalu, status kredit yang sedang berjalan, dan kondisi perusahaan pelanggan yang sedang berjalan (data ekstern). * Analisa Kelayakan Kredit Merupakan kegiatan pengumpulan dan analisis data yang relevan dengan tingkat kemampuan pengembalian kredit dan bonafiiditas pelanggan yang mengajukan order kepada perusahaan. * Penilaian Kelayakan Kredit - Character : watak atau karakteristik dari calon debitor. - Capacity : kemampuan calon debitor dalam menjalankan usahanya. - Capital : modal yang dimilki calon debitor. - Condition of Economy : kondisi ekonomi calon debitor yang dapat mempengaruhi usahanya. - Collateral : jaminan dalam bentuk harta yang dimiliki oleh calon debitor. * Penentuan Besarnya Kredit Merupakan besarnya kredit yang diperkirakan tepat diberikan kepada pelanggan dipandang dari kepentingan pengamanan piutang. 3. Dokumen - Dokumen Yang Diperlukan * Daftar Order Penjualan Berisi tentang nama pengirim order, besarnya order dan kredit yang diberikan. * Daftar Pelanggan Berisi tentang data-data dari para pelanggan dan tingkat kebonafiditas dari masing-masing pelanggaan.
  • 29. 27 * Daftar Usaha Piutang Digunakan untuk menentukan status kredit langganan. PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK Pembiayaan Jangka Pendek (Short-Term Financing) merupakan hutang dengan jangka waktu 1 tahun atau kurang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan musiman dan aktiva lancar. Jenis-jenis pembiayaan jangka pendek 1. Pendanaan Spontan (Spontaneous financing) adalah jenis pendanaan yang berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan (misal dilihat dari penjualan perusahaan) atau merupakan jenis pendanaan yang diperoleh dari operasi normal perusahaan dengan dua sumber pembiayaan meliputi hutang dagang (account payable) dan kewajiban yang masih harus dibayar (accruals hutang akibat jasa yang diterima yang pembayarannya belum dilakukan). Contoh : utang dagang (account payable) dan utang akrual (account accruals). Account payable dan Accruals merupakan unsecured short-term financing, yaitu sumber pembiayaan jangka pendek yang diperoleh tanpa menjaminkan aktiva tertentu sebagai agunan. Jenis pendanaan ini memiliki karakter jika aktifitas perusahan berubah maka sumber pendanaanpun ikut berubah secara otomatis. Beberapa bentuk sumber dana spontan antara lain : utang dagang rekening-rekening akrual (misalnya pembayaran upah/gaji atau pembayaran pajak). Utang dagang timbul karena perusahaan membeli pasokan dari supplier dengan kredit, sedang utang pajak terjadi karena pajak dibayar setiap tanggal tertentu dalam satu tahunnya. “Rerata utang dagang = Nilai Utang / Perputaran Utang Perputaran hutang dalam setahun = Periode Waktu / Jangka Waktu Kredit Contoh: 1. Perusahaan A membeli barang senilai Rp 300.000.000,- secara kredit dengan jangka waktu 3 bulan maka perputaran hutang setahun 4x. Dengan demikian rerata utang dagang Perusahaan ABC sebesar Rp 75.000.000,- Jika perusahaan menaikkan pembelian kredit sebesar 10% ( Rp 300.000.000 ), maka rerata utang dagangpun akan naik sebesar 10% ( Rp 82.500.000 ). Begitu jika perusahaan akan menurunkan pembelian kreditnya sebesar 5% maka rerata utang dagangpun akan turun 5%. Maka tak salah kalau staf manajer keuangan Perusahaan ABC ketika membuat budget utang dengan menggunakan angka persentase pembelian kredit.
  • 30. 28 2. Pendanaan Tidak Spontan (non spontaneous financing) adalah jenis Pendanaan yang tidak berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan. Contoh : utang yang diperoleh dari bank. Jenis pendanaan ini memiliki karakter bahwa untuk memperoleh, menambah maupun mengurangi dana, perusahaan membutuhkan waktu untuk negoisasi atau perundingan secara formal. Beberapa bentuk sumber dana tidak spontan antara lain: a.Commersial Paper. Merupakan surat utang jangka pendek (jangka waktu 30-90 hari), tanpa jaminan yang dikeluarkan perusahaan besardan dijual langsung ke investor. Biasanya hanya perusahaan besar yang bisa mengeluarkan commersial paper. b.Pinjaman Kredit. Berasal dari lembaga keuangan dan lembaga keuangan non bank. Pinjaman dari bank ada 2 jenis : (a) Kredit Transaksi, yaitu kredit yang ditujukan untuk tujuan spesifik tertentu. (b) Kredit Lini (Line of Credit), dengan pinjaman ini, peminjam bisa meminjam meminjam sampai jumlah maksimum tertentu, yang menjadi plafon (batas atas pinjaman). c.Factoring atau anjak piutang berarti menjual piutang dagang. Dari segi perusahaan yang mempunyai piutang, factoring mempunyai manfaat karena perusahaan tidak perlu menunggu sampai piutang jatuh tempo untuk memperoleh kas. Piutang juga memperoleh manfaat karena factoring merupakan alternative investasi. d.Menjaminkan Piutang. Alternatif lain dari menjual piutang adalah menggunakan piutang sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman (pledging receivables). Dengan alternatif ini, kepemilikan piutang masih ada di tangan perusahaan. Jika pinjaman tidak terbayar, piutang yang dijadikan jaminan bisa digunakan untuk melunasi pinjaman (penjaminan bisa dilakukan atas semua piutang). e.Menjaminkan Barang Dagangan (Persediaan). Perusahaan bisa menjaminkan barang dagangan untuk memperoleh pinjaman. Prosedur yang dipakai akan sama dengan penjaminan piutang. Pemberi jaminan akan mengevaluasi nilai persediaan, kemudian akan memberikan pinjaman dalam presentase tertentu dari nilai p[ersediaan yang dijaminkan. f.Akseptasi Bank. Merupakan pernyataan kesanggupan bank pengaksep untuk melakukan pembayaran atas suatu wesel berjangka yang diterbitkan eksportir, pada saat jatuh tempo wesel dimaksud atau merupakan janji untuk membayar oleh pihak tertarik dengan cara membubuhkan tanda tangan dalam surat wesel; akseptasi harus dinyatakan dengan kata akseptasi atau dengan cara lain yang sama maksudnya; tanda tangan saja
  • 31. 29 dan pihak tertarik dibubuhkan pada halaman muka, surat wesel sudah berlaku sebagai akseptasi; apabila telah diakseptasi, wesel ni menjadi sama dengan promes, yang berarti dapat diperdagangkan atau dapat dijual kepada pihak lain sebelum tanggal jatuh tempo (acceptance) akseptor g.Repo (repurchase agreement). suatu perjanjian antara penjual & pembeli atas efek-efek dimana penjual berjanji untuk membeli kembali efek-efek yang dimaksud pada harga yang disepakati bersama dan pada jangka waktu yang telah ditentukaan. Lalu, Bagaimana Pembiayaan jangka Pendek melalui bank dan pembiayaan secara non-Tunai (kredit? Memilih bank dan Biaya kredit Ada dua faktor utama yang harus diperhatikan dalam memilih bank, yakni faktor keamanan dan keuntungan. Kedua faktor ini umumnya bertolak belakang. Artinya, kalau uang aman biasanya tidak untung, malah ada yang sampai rugi. Contohnya yaitu menabung di bank-bank yang ada biaya administrasinya. Uang akan tetap aman tetapi bunganya sangat kecil dan tidak sebanding dengan biaya administrasi bulanan yangapabila dihitung-hitung kembali jumlahnya tidak sedikit. Misalkan saldo tabungan yang dimiliki sebesar Rp. 1 juta dan selama 6 bulan tidak pernah ada transaksi bisa jadi jumlahnya tidak pernah bertambah malah mungkin berkurang karena terus terpotong biaya administrasi. Jika mau untung besar, menurut pendapat kami lebih baik berpikir untuk menempatkan dana di investasi. Misalnya membeli saham, beli reksadana, masuk unit link dan sebagainya. tetapi resikonya juga besar, karena sewaktu-waktu harga saham bisa turun drastis dan uang menjadi tidak aman.Selain kedua faktor tersebut, berikut adalah pertimbangan yang dapat digunakan oleh perusahaan maupun individu untuk dapat memilih bank yang tepat; 1.Kesediaan menanggung resiko Penyebaran kantor cabang dan peran serta bank pada berbagai jenis industri akan mengakibatkan resiko suatu bank lebih kecil dibanding bank yang hanya menangani satu industri. 2.Nasihat dan penyuluhan Bank bersedia membantu perusahaan yang diberi kredit agar terus tumbuh sehingga dapat menjadi nasabah penting bagi bank tersebut. 3.Loyalitas kepada nasabah Merupakan ukuran tingkat kemitraan suatu bank terhadap para nasabahnya. Misalnya jika nasabahnya dalam masa sulit, nasabah akan diberikan jalan keluar untuk memperbaiki keadaannya. Spesialisasi
  • 32. 30 Dengan lebih terspesialiasinya pelayanan bank, diharapkan pengalaman dan hubungan yang erat dengan bidang usaha nasabah akan mendorong bank untuk lebih kreatif dalam bekerja sama dan aktif memberi dorongan bagi perusahaan dibidang tersebut. 5.Jumlah kredit maksimum Jumlah kredit yang dapat diberikan kepada nasabah tergantung pada besar kecilnya modal bank yang bersangkutan. Apabila bank tersebut bermodal kecil, kemampuannya dalam menyediakan kredit terbatas. 6.Merchant banking Bank tidak hanya memberikan kredit tetapi juga mempunyai penyertaan modal serta memberikan nasihat keuangan kepada perusahaan yang bersangkutan. 7.Jasa-jasa lainnya Contoh, bank memberikan layanan transfer dana dan negosiasi letter of credit. Dalam memilih kredit perbankan, perlu diperhatikan sifat/ciri kredit bank, sehingga nasabah dapat memperhitungkan/mempertimbangkan sisi baik dan buruk dari kredit perbankan yang akan diambilnya. Adapun sifat/ciri kredit bank yang dimaksud adalah: 1.Jatuh tempo 2.Promes (promissory note), yaitu: dokumen yang memuat jumlah pinjaman, suku bunga, jadwal angsuran, agunan dan persyaratan serta ketentuan lain yang telah disepakati pihak bank dan peminjam. 3.Saldo kompensasi, yaitu saldo minimum yang harus ada direkening giro (jumlahnya sekitar 10 – 20% dari kredit yang diberikan oleh bank). 4.Plafon kredit/line of credit, berupa jumlah kredit maksimal yang disepakati akan diberikan bank kepada nsabahnya untuk periode tertentu. 5.Credit revolving, berupa plafon kredit formal yang diberikan kepada perusahaan oleh bank/lembaga keuangan bukan bank. Ini hampir sama dengan plafon kredit, bedanya adalah credit revolving punya ikatan hukum dan dibebani premi. Agar nasabah tidak merasa tertipu dengan biaya kredit bank, berikut metode yang dapat digunakan untuk menghitung biaya kredit bank, sebagai berikut: a.Simple interes Adalah bunga yang dikenakan atas jumlah pinjaman yang sesungguhnya & bunga ini dibayar pada saat kredit jatuh tempo. Suku bunga efektif sederhana =bunga -------------------------------x100% Pinjaman yang diterima
  • 33. 31 b.Discount interest Merupakan bunga yang dihitung berdasarkan nilai nominal kredit, tetapi bungan ini dibayar dimuka sehingga jumlah bersih yang diterima peminjam lebih kecil daripada nilai nominal kredit. Suku bunga efektif diskonto =bunga ------------------------------------x100% Nilai nominal kredit – bunga c.Add-on interess Bunga yang dihitung dari jumlah kredit yang diterima dan ditambahkan kembali kejumlah kredit tersebut guna menentukan nilai nominal kredit yang akan dibayar secara cicilan. Misalnya kredit cicilan mobil atau alat-alat rumah tangga. Suku bunga efektif add-on =bunga -------------------------------x100% (jumlah yang diterima)/2 C. Sumber dana jangka pendek Apabila tanpa jaminan, sumber dana jangka pendek dapat berupa kredit dagang, sedangkan apabila dengan jaminan, sumber dana jangka pendeknya adalah kredit bank. Bentuk-bentuk jaminan untuk kredit bank misalnya: surat berharga (marketable securities), piutang atau persediaan. Sumber pembelanjaan piutang dagang terdiri dari: 1.Factoring à cara mendanai piutang dagang dengan menjual piutang dagang yang dimiliki perusahaan kepada lembaga keuangan non bank (facctor). Penjualan dilakukan dengan hak regres (with recourse), yaitu pembeli surat piutang (factor) dapat menuntut penjual untuk membayar seandainya factor tidak dapat menagih piutangnya dari pihak yang berutang atau tanpa hak regres (without recourse),
  • 34. 32 yaitu: risiko atas tidak tertagihnya piutang tersebut telah seluruhnya menjadi tanggung jawab lembaga keuangan non bank. 2.Pledge of accounts receivables à tujuannya adalah agar perusahaan menggadaikan/menjual piutang dagangnya agar dapat memperoleh dana dari lembaga keuangan non bank dengan hak regres. Risiko tidak tertagih ditanggung oleh penjual/peminjam. Perusahaan yang menggadaikan piutangnya diminta untuk mengikat perjanjian dengan suatu ikatan yang disebut jaminan gadai/cessie/assignment of accounts receivable. 3.Bankers acceptance facility à timbul dari suatu transaksi jual beli dengan menggunakan alat pembayaran dalam bentuk banker’s LC (Letter of Credit) Sumber pembelanjaan untuk persediaan, terdiri dari: 1.Blanket inventory lien à merupakan sumber pembelanjaan jangka pendek dengan persediaan jaminan dimana persediaan bebas diperjual belikan dan persediaan yang dipinjamkan tetap disimpan digudang peminjam. Di indonesia disebut kredit dengan jaminan fidusia 2.Trust receipts à merupakan sumber pembelanjaan jangka pendek dengan persediaan sebagai jaminan. Disini perusahaan yang meminjam masih boleh menjual persediaan tetapi hasil penjualan harus langsung dipindahkan ke pemberi pinjaman setiap harinya. Persediaan dapat disimpan ditempat peminjam atau digudang umum. 3.Field warehouse financing à merupakan sumber pembelanjaan jangka pendek dengan persediaan sebagai jaminan dan persediaan yang dijaminkan disimpan digudang umum. Peminjam (orang yang meminjamkan) tidak berhak menjual. Jadi pengawasan secara fisik dilakukan perusahaan perdagangan umum. Persediaan dilepaskan hanya atas ijin kreditur (pemberi pinjaman).
  • 35. 33 BAB III PENUTUP  KESIMPULAN BERDASARKAN PEMBAHASAN DIATAS SAYA DAPAT MENYIMPULKAN BAHWA MANAJEMEN KEUANGAN MERUPAKAN ILLMU YANG MENGATUR,MENGELOLA, MAUPUN MENGENDALIKAN DANA PERUSAHAAN SECARA MENYELURUH.  SARAN PERUSAHAAN PERLU MRNINGKATKAN KEMAMPUAN UNTUK MENGELOLA DANA YANG ADA SECARA OPTIMAL. SELAIN ITU, PERUSAHAAN HENDAKNYA MENINKATKAN PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN KARYAWAN,SERTA MENINGKATKAN MODAL KERJA MELALUI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN