SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
RESUME MANAJEMEN KEUANGAN
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
MANAJEMEN KEUANGAN
Nama Dosen : Ade Fauji,SE.,MM
Nama : Muhammad Tarmidi Saputra
NIM : 11011700183
Kelas : 2T – Manajemen
Ruangan / Hari : B.1.2 / Minggu
UNIVERSITAS BINA BANGSA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TAHUN 2018
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa penyusun juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan besar harapan penyusun semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah
isi makalah agar menjadi lebih baik lagi
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penyusun, penyusun yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Serang, April 2018
Penyusun
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................. I
DAFTAR ISI................................................................................................................ II
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 4
C. Tujuan................................................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Bursa Keuangan & Suku Bunga........................................................................ 6
B. Nilai Waktu dan Uang....................................................................................... 10
C. Analisa Laporan dan Peramalan Keuangan....................................................... 16
D. Perencanaan dan Pengendalian Keuangan......................................................... 21
E. Kebijakan Modal Kerja & Pengelolaan Kas dan Sekuritas............................... 25
F. Pengelolaan Kredit (Piutang Usaha) & Pengelolaan Persediaan....................... 29
G. Pembiayaan Jangka Pendek .............................................................................. 34
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 40
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan, fungsi-
fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana dan bagaimana
menggunakan dana tersebut. Perkembangan manajemen keuangan sangat dipengaruhi oleh
berbagai factor antara lain: faktor kebijakan moneter, faktor kebijakan pajak, faktor kondisi
ekonomi, faktor kondisi sosial, dan faktor kondisi politik.
Kebijakan moneter berhubungan dengan tingkat suku bunga dan inflasi, dampak inflasi
pada manajemen keuangan antara lain:
 Masalah akuntansi
 Kesulitan perencanaan
 Permintaan terhadap modal
 Suku bunga
 Harga obligasi menurun
Kondisi ekonomi juga mempunyai dampak langsung terhadap manajemen keuangan antara
lain:
 Persaingan internasional
 Keuangan internasional
 Kurs pertukaran yang berfluktuasi
 Marger, pengambilalihan, dan restrukurisasi
 Inovasi keuangan dan rekayasa keuangan
B. Rumusan masalah
 Bursa Keuangan dan Teori Suku Bunga ?
 Nilai Waktu Uang ?
 Analisa Laporan dan Peramalan Keuangan ?
 Perencanaan dan Pengendalian Keuangan ?
 Kebijakan Modal Kerja & Pengelolaan Kas & Sekuritas ?
2
 Pengelolaan Kredit ( Piutang Usaha ) & Pengelolaan Persediaan ?
 Pembiayaan Jangka Pendek ?
C. Tujuan
Makalah ini dibuat untuk membahas manajemen keuangan serta hal-hal yang berkaitan
dengannya. Semoga dengan adanya makalah ini bias menambah wawasan ilmu
pengetahuan kita tentang hal ini.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. BURSA KEUANGAN DAN TEORI SUKU BUNGA
 Bursa (Pasar) Keuangan
Bursa keuangan mempertemukan calon peminjam dan mereka mempunyai dana berlebih untuk
dipinjamkan. Ada berbagai jenis bursa keunagan di negara-negara maju, dan setiap jenis terdiri
dari, antara lain sebagai berikut:
1. Pasar Aktiva Fisik, yakni tempat jual beli produk seperti sandang, pangan, peralatan, dan
perkakas. Bursa keuangan berursan dengan saham, obligasi, promes, hipotik, dan klaim
lain atas aktiva rill.
2. Pasar “Saat Ini” dan Pasar Berjangka (spot and futures market) mengacu pada saat
penyerahan. Spot market berarti bahwa “aktiva” yang diperdagangkan diserahkan ditempat
atau diserahkan dalam dua tiga hari kemudian sedangkan dalam futures market atau pasar
berjangka penyerahan mungkin baru akan berlangsung beberapa bulan kemudian.
3. Pasar Uang (money markets) dan Pasar Modal (capital markets) keduanya merupakan
bursa keuangan, tetapi jenis sekuritas serta jangka waktu yang dikelola berbeda. Pasar
keuangan adalah bursa untuk sekuritas utang dengan jatuh tempo kurang dari setahun.
Pasar modal adalah bursa utang jangka panjang dan saham perseroan.
4. Bursa Hipotik bersangkut-paut dengan pinjaman untuk real estate hunian, komersial &
industri, dan tanah pertanian atau perkebunan, sedangkan bursa kredit konsumen berkaitan
dengan pinjaman untuk mobil dan perkakas, pendidikan, hiburan, dan sebagainya.
5. Juga terdapat pasar dunia, nasional, regional, dan lokal. Artinya, berdasarkan ukuran dan
jangkauan operasi perusahaan, dapat ditentukan pada tingkat pasar maka ia bisa
memperoleh pinjaman. Makin besar ukurannya dan makin luas jangkauannya, makin
mampu ia merambah pasar dunia.
6. Pasar perdana adalah bursa tempat perseroan pertama sekali menerbitkan / menjual saham
baru untuk menambah modalnya (emisi). Pasar sekunder adalah bursa tempat sekuritas dan
4
aktiva keuangan lainnya diperdagangkan oleh para investor setelah diterbitkan melalui
pasar perdana.
Lembaga Keuangan
Transfer modal dari para penabung kepada mereka yang membutuhkannya berlangsung melalui
3 jalur:
1. Transfer langsung atas uang dan sekuritas, yaitu terjadi apabila perusahaan menjual saham
atau obligasinya langsung kepada penabung tanpa melalui perantara keuangan. Perusahaan
menyerahkan sekuritasnya kepada penabung dan sebaliknya menerima uang yang
diterimanya.
2. Transfer juga bisa terlaksana melalui bank investasi yang berperan sebagai perantara dan
membantu upaya penerbitan sekuritas.
3. Transfer juga dapat terlaksana melalui perantara keuangan (financial intermediary) seperti
bank atau usaha pembiayaan bersama. Disini perantara tersebut memperoleh dana dari para
penabung, menerbitkan sekuritasnya sendiri untuk ditukar dengan dana tersebut, lalu
menggunakan uang yang diperolehnya untuk membeli sekuritas perusahaan.
 Bank investasi adalah lembaga keuangan yang menjamindan mendistribusikan sekuritas
baru serta membantu perusahaan untuk memperoleh modal.
 Perantara keuangan adalah lembaga keuangan yang berspealisasi untuk memperlancar
transfer dana dari penabung kepada mereka yang membutuhkannya.
 Dana pasar uang adalah dana bersama yang ditanamkan pada sekuritas jangka pendek
dengan resiko terendah dan investor dapat menariiknya dengan menggunakan cek.
Pereusahaan jasa keuangan adalah perusahaan yang menawarkan berbagai ragam jasa
keunagan termasuk bank investasi, broker asuransi, dan bank komersial.
Pasar Saham
Pasar sekunder yang paling aktif dan paling penting bagi manajer keuangan adalah pasar saham.
Disinilah harga saham ditentukan, dan, karena tujuan utama menejemen keuangan adalah untuk
memaksimumkan harga saham perusahaan, pemahaman atau mekanisme pasar ini sangat penting
bagi para pengelola pengusaha.
 Bursa Saham ( The Stock Exchanges)
Secara garis besar, bursa saham bisa dibagi dua, bursa utama (organizaed exchanges) dan
bursa parallel (over the counters markets).
5
 Bursa utama adalah organisasi foirmal yang mempunyai wujud fisik yang melakukan pasar
lelang atas sekuritas yang tercatat dibursa (listed atau organized). Dua contoh utama adalah
Bursa Saham New York (NYSE) dab Bursa Saham Amerika (AMEX). Di Indonesia adalah
Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES).
 Bursa Paralel (The Over te counter Markets) adalah sekumpulan besar pialang dan dealer/
makelar yang dihubungkan melalui telepon dan computer dan melaksanakan perdagangan
atas sekuritas yang tidak tercatat (unlisted) di bursa utama.
Biaya dari Uang
Modal dalam perekonomian bebas dialokasikan melalui system harga. Suku bunga adalah harga
yang dibayar atas modal peminjaman, dan deviden serta kentungan modal merupakan hasil dari
modal ekuitas.
Empat faktor yang mempengaruhi biaya dari uang adalah :
1. Peluang produksi,
2. Saat mengkonsumsi yang dikehendaki,
3. Risiko,
4. Inflasi.
 Peluang produksi adalah hasil pengembalian yang diperoleh perekonomian dari investasi
dalam aktiva produktif (yang menghasilkan kas).
 Saat mengkonsumsi yang dikehendaki adalah pilihan konsumen mengenai apakah akan
mengkonsumsi saat ini atau menabung dulu untuk dikonsumsi di masa akan datang.
 Risiko, dalam pasar uang ada kemungkinan tidak dikembalikannya kredit sesuai dengan
yang dijanjikan.
 Inflasi adalah kecenderungan naiknya harga-harga.
Tingkat Suku Bunga
Alokasi modal diantara berbagai perusahaan ditentukan oleh suku bunga. Perusahaan dengan
peluang investasi yang sangat menguntungkan bersedia dan mampu membayar imbalan tertinggi
atas modal dari perusahaan yang tidak efisien atau dari perusahaan yang produknya tidak
dibutuhkan.
6
Determian dari Suku Bunga Besar
Pada umumnya, suku bunga nominal atau suku bunga yang ditetapkan atas sekuritas utang, k,
terdiri dari suku bunga yang bebas resiko, yakni k*, ditambah sejumlah premi yang mencerminkan
dampak inflasi, tingkat resiko sekuritas tersebut dan tersedianya pasar bagi sekuritas bersangkutan.
Hubungan itu dapat dinyatakan sebagai berikut:
Suku bunga pasar = k = k* + IP + DRP + LP + MRP.
Dan jika kita gabungkan k* + IP jumlahnya dinyatakan sebagai kRF maka persamaanya adalah :
k = kRF + DRP + LP + MRP.
 Suku bunga riil yang bebas risiko, k* adalah suku bunga sekuritas tanpa risiko
penunggakan (biasanya sekuritas pemerintah jika tingkat inflasi nol persen).
 Suku nominal yang bebas risiko, kRF adalah suku bunga yang bebas risiko sama sekali;
kRF umumnya hampir sama dengan suku bunga sekuritas pemerintah.
 Premi Inflasi (IP) adalah premi untuk inflasi rata-rata yang diperkirakan selama berlaku
sekuritas; jumlah tersebut ditambahkan oleh investor ke suku bunga riil yang bebas risiko.
 Premi Risiko Penunggakan (DRP) adalah selisih antara suku bunga obligasi pemerintah
dengan obligasi perseroan apabila keduanya mempunyai tanggal jatuh tempo (jangka
waktu) dan pasar yang sama.
 Risiko suku bunga reinvestasi adalah yang terjadi akibat penurunan suku bunga sehingga
apabila obligasi yang telah jatuh tempo diinvestasikan kembali maka hasil bunganya akan
berkurang.
 Struktur suku bunga berdasarkan jangka waktu adalah hubungan antara hasil bunga (yields)
dan jangka waktu tempo sekuritas.
 Kurva hasil bunga adalah grafik yang menggambarkan hubungan hasil bunga dengan
jangka waktu jatuh tempo sekuritas.
 Kurva hasil bunga “normal” adalah kurva yang mengarah atau miring ke atas.
 Kurva hasil bunga terbalik adalah kurva hasil bunga yang mengarah atau miring ke bawah.
Teori Struktur Suku Bunga Berjangka
Ada tiga teori terpenting yang digunakan untuk menjelaskan bentuk kurva :
1. Teori Segmentasi Pasar. Adalah teori yang membagi proses berdasarkan preferensi
pemberi pinjaman dan peminjam berhubungan dengan tanggal jatuh tempo sekuritas.
7
2. Teori Preferensi Likuiditas. Adalah teori yang menyatakan bahwa para pemberi pinjaman
lebih suka memberi pinjaman jangka pendek ketimbang jangka panjang. Oleh karena itu,
mereka bersedia meminjamkan dana jangka pendek meskipun dengan bunga rendah.
3. Teori Pengharapan. Adalah teori yang menyatakan bahwa bentuk kurva hasil bunga
tergantung pada tingkat inflasi yang diperlirakan investor untuk masa mendatang.
Faktor Lain yang Mempengaruhi Tingkat Suku Bunga:
 Kebijakan Bank Sentral;
 Besarnya defisit anggaran pemerintah;
 Neraca perdagangan keluar negeri;
 Tingkat kegiatan usaha.
Tingkat Suku Bunga dan Harga Saham.
Suku bunga mempengaruhi laba perusahaan dalam dua cara :
 Karena bunga merupakan biaya, maka makin tinggi suku bunga, makin rendah laba
perusahaan, apabila hal-hal lain tetap konstan.
 Suku bunga mempengaruhi tingkat aktivitas ekonomi, dan, karena itu mempengaruhi laba
perusahaan.
B. NILAI WAKTU UANG
a) Konsep Nilai Waktu Dari Uang
Konsep Dasar
Tahukah anda bahwa nilai uang yang sekarang tidak akan sama dengan nilai di masa depan. Ini
berarti uang yang saat ini kita pegang lebih berharga nilainya dibandingkan dengan nilainya nanti
di masa mendatang. Coba bayangkan ketika anda memiliki uang satu juta rupiah di tahun 1970.
Dengan uang sebesar itu anda sudah bisa hidup mewah bagaikan milyuner di masa kini. Tahun
1990 uang satu juta sudah mengalami penurunan namun nilai wah dari uang satu juta masih
termasuk lumayan dan dapat menghidupi keluarga secara wajar. Namun uang satu juta di masa
sekarang jelas sudah tidak ada apa-apanya. Orang yang kaya di jaman dulu disebut juga dengan
sebutan jutawan, namun kini sebutan tersebut perlahan menghilang dan digantikan dengan sebutan
milyuner. Jika kita melakukan investasi, maka konsep nilai waktu uang harus benar-benar
dipahami dan dimengerti sedalam mungkin. Jangan sampai kita tertipu oleh angka-angka yang
fantastis, namun di balik angka yang besar itu kenyataannya justru kerugian yang kita dapatkan.
8
Contoh kasusnya adalah jika kita berinvestasi 10 juta rupiah untuk jangka waktu 20 tahun dengan
total pengembalian atau return sebesar 50 juta rupiah. Jika kita lihat dari nilai sekarang 50 juta
adalah angka yang fantastis dibandingkan dengan 10 juta. Namun setelah 20 tahun berikutnya
belum tentu nilai 50 juta lebih baik dibandingkan dengan nilai 10 juta saat ini.
1. Nilai yang akan datang (Future Value)
Future value yaitu nilai uang yang akan diterima dimasa yang akan datang dari sejumlah modal
yang ditanamkan sekarang dengan tingkat discount rate (bunga) tertentu.
Nilai waktu yang akan datang dapat dirumuskan sbb;
Future Value = Mo ( 1 + i )n
Mo = Modal awal
i = Bunga per tahun
n = Jangka waktu dana dibungakan
Contoh 1 :
Tuan Budi pada 1 januari 2005 menanamkan modalnya sebesar Rp. 10.000.000,-dalam bentuk
deposito di bank selama 1 tahun, dan bank bersedia memberi bunga 10 % per tahun, maka pada
31 Desember
2005 Tuan Budi akan menerima uang miliknya yang terdiri dari modal ppoko ditambah bunganya.
Perhitungannya sebagai berikut:
Future Value = Mo ( 1 + i )n
FV = 10.000.000 ( 1 + 0.10 )1.
FV = 10.000.000 ( 1 + 0.10 ).
Jadi nilai yang akan datang uang milik Tn Budi adalah Rp. 11.000.000,-
2. Nilai Sekarang (Present Value)
Present value adalah nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh
jumlah yang lebih besar di masa mendatang.
Misalkan:
P: Nilai sekarang dari uang sebanyak A
t: Tahun yang akan datang.
r: Tingkat bunga
maka bunga yang dapat diperoleh dari P rupiah adalah :
9
I = P.r.r: Tingkat bunga
maka bunga yang dapat diperoleh dari P rupiah adalah :
I = P.r.
dan uang setelah t tahun menjadi :
P + P.r.t = P(1+rt)
Karena A adalah nilai uang sebanyak P pada t tahun mendatang, maka
P(1+rt) = A
Contoh :
Setahun lagi rudi akan menerima uang sebanyak Rp. 10.000,-. Berapakah nilai sekarang uang
tersebut jika tingkat bunga adalah 13 % setahun?
Dalam masalah ini: A = 10.000,-. r = 0,13 dan t = 1
P = 10.000/ 1 + (0,13)(1)
= 8849,56
3. Nilai Masa Datang dan Nilai Sekarang
Nilai sekarang (Present value) merupakan modal dasar dan nilai masa datang (future value)
merupakan penjabaran dari bunga majemuk.
4. Annuity (Anuitas)
Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara
berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana
perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah
Anda bayar. Besar kecilnya jumlah pembayaran pada setiap interval tergantung pada jumlah
pinjaman, jangka waktu, dan tingkat bunga.
Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen.
 Anuitas biasa (ordinary)
Adalah sebuah anuitas yang mempunyai interval yang sama antara waktu pembayaran dengan
waktu dibungamajemukkan.
Berdasarkan tanggal pembayarannya, anuitas biasa dapat dibagi 3 bagian, yaitu:
1. Ordinary Annuity
2. Annuity Due
3. Deferred Annuity.
Rumus dasar future value anuitas biasa adalah sebagai berikut :
10
FVn = PMT1 + in – 1 i
Keterangan :
FVn = Future value (nilai masa depan dari anuitas pada akhir tahun ke-n)
PMT = Payment (pembayaran anuitas yang disimpan atau diterima pada setiap periode)
i = Interest rate (tingkat bunga atau diskonto tahunan)
n = Jumlah tahun akan berlangsungnya anuitas
Rumus dasar present value anuitas biasa adalah sebagai berikut :
PVn = FVn1 – 1 ( 1 + i ) n i
PVn = Present value (nilai sekarang dari anuitas pada akhir tahun ke-n)
 Anuitas terhutang
Anuitas terhutang adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal interval.
Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal interval kedua
merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya.
Rumus dasar future value anuitas terhutang adalah :
FVn = PMT ( FVIFAi,n ) ( 1 + i )
Rumus dasar present value anuitas terhutang adalah :
PVn = PMT ( PVIFAi,n ) ( 1 + i )
 Nilai Sekarang Anuitas (Present Value Annuity)
Nilai Sekarang Anuitas adalah nilai hari ini dari pembayaran sejumlah dana tertentu yang
dilakukan secara teratur selama waktu yang telah ditentukan. Dengan kata lain, jumlah yang harus
anda tabung dengan tingkat bunga tertentu untuk mandapatkan sejumlah dana tertentu secara
teratur dalam jangka waktu tertentu.
D. Anuitas Abadi
Anuitas abadi adalah serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan
akanberlangsung terus menerus.
PV (Anuitas Abadi) = Pembayaran = PMT
Tingkat suku bunga i
E. Nilai sekarang dan seri pembayaran yang tidak rata
11
Dalam pengertian anuitas tercakup kata jumlah yang tetap, dengan kata lain anuitas adalah arus
kas yang sama di setiap periode. Persamaan umum berikut ini bisa digunakan untuk mencari nilai
sekarang dari seri pembayaran yang tak rata:
Nilai sekarang anuitas abadi = pembayaran/tingkat diskonto = PMT/r
Langkah 1.
Cari nilai sekarang dari $ 100 yang akan diterima di tahun 1:
$100 (0,9434) = $ 94,34
Langkah 2.
Diketahui bahwa dari 2 tahun sampai tahun 5 akan diterima anuitas sebesar $ 200 setahun. Dicari
dulu anuitas 5 tahun, kemudian kurangi dengan anuitas 1 tahun, sisanya adalah anuitas 4 tahun
dengan pembayaran pertama yang diterima setelah tahun ke-2:
Pvanuitas = $ 200(PVIFA(6%,5tahun))- $ 200 (PVIFA(6%,1tahun))
Pvanuitas = $ 200(PVIFA(6%,5tahun))- $ PVIFA(6%,1tahun)
Pvanuitas= $ 200(4,2124-0,9434)
Pvanuitas= $653,80
Langkah 3.
Cari nilai sekarang dari $1000 yang akan diterima di tahun ke-7
$1000(0,6651) = $ 665,10
Langkah 4.
Jumlahkan komponen-komponen yang diperoleh dari langkah 1 hingga langkah 3 tersebut :
$ 94,34 + $ 653,80 + $ 665,10 = $1413,24
F. Periode kemajemukan tengan tahunan atau periode lainnya
Bunga majemuk tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas
atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan satu kali dalam setahun. Sedangkan
bunga majemuk setengah tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus
khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan dua kali dalam setahun.
G. Amortisasi Pinjaman
12
Merupakan suatu pinjaman yang akan dibayarkan dalam periode yang sama panjangnya (
bulanan, kuartalan, atau tahunan ). Digunakan untuk menghitung pembayaran pinjaman atau
angsuran sampai jatuh tempo. Dalam pembayaran angsuran terkandung: pembayaran cicilan
hutang dan bunga. Angsuran berupa pembayaran yang tetap seperti anuitas.
Pinjaman atau loan, diterima pada saat ini atau present value sehingga konsepnya menggunakan
present value annuity (PVIFA). Pembayaran angsuran dapat dilakukan di awal periode atau diakhir
periode. Formula dapat disesuaikan dengan antara annuity due atau ordinary annuity.
Pada saat jatuh tempo nilai saldo hutang sama dengan nol atau mendekati nilai nol.
Pembayaran bunga berdasarkan pada jumlah saldo pinjaman, sehingga bunga dapat semakin
menurun.
Dan uang setelah t tahun menjadi :
P + P.r.t = P(1+rt)
Karena A adalah nilai uang sebanyak P pada t tahun mendatang, maka
P(1+rt) = A
Contoh :
Setahun lagi rudi akan menerima uang sebanyak Rp. 10.000,-. Berapakah nilai sekarang uang
tersebut jika tingkat bunga adalah 13 % setahun?
Dalam masalah ini: A = 10.000,-. r = 0,13 dan t = 1
P = 10.000/ 1 + (0,13)(1)
= 8849,56
C. ANALISA LAPORAN DAN PERAMALAN KEUANGAN
ANALISA LAPORAN
a). Analisis Sumber dan Penggunaan Dana
Dalam suatu periode tertentu dalam perusahaan misalkan jangka waktu dalam satu periode
adalah selama satu tahun, laporan-laporan yang disajikan perusahaan menunjukkan adanya
penambahan atau pengurangan dana atau kas. Analisis sumber dan penggunaan dana merupakan
alat penting bagi financial manager, untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan bagaimana
kebutuhan dana tersebut dibelanjai ( dengan analisa aliran dana itu akan dapat diketahui dari mana
datangnya dana dan untuk apa dana itu digunakan.
13
Laporan sumber – sumber dan penggunaan dana suatu perusahaan sangat penting artinya bagi
bank dalam menilai permintaan kredit yang diajukan kepadanya, dengan mengadakan analisa
terhadap laporan tersebut dapat diketahui bagaimana perusahaan itu menggunakan dana yang
dimilikinya.
Analisa ini dimulai dari penyusunan neraca yang disusun atas dasar dua neraca pada saat yang
berbeda, sehingga dapat diketahui perubahan – perubahan yang terjadi pada masing – masing pos
neraca, dari laporan perubahan neraca itulah disusun laporan sumber– suber dana dan penggunaan
dana. Pengertian dana dalam analisis ini di bedakan dalam dua katagori yaitu dalam pengertian
kas dan modal kerja.
Penyusunan laporan sumber dan penggunaan dana dalam pengertian kas adalah :
-masing elemen
– unsur yang memperbesar kas dan golongan atau
unsur – unsur yang memperkecil kas
– unsur dalam laporan rugi laba, terutama laba ditahan ke dalam
golongan yang memperbesar kas dan memperkecil kas.
Mengadakan konsolidasi dari semua informasi tersebut ke dalam laporan sumber– sumber dan
penggunan dana.
Ada beberapa hal yang perlu dianalisis terkait dengan sumber dan pengunaan dana, diantaranya
meliputi :
Analisis sumber dana yang berasal dari :
1. Penurunan bersih aktiva, kecuali aktiva tetap tetap dan kas.
2. Penurunan bruto aktiva tetap.
3. Kenaikan bersih kewajiban dan hutang.
4. Penambahan modal sendiri.
5. Dana yang diperolehdari operasi.
Analisis pengunaan dana :
1. Kenaikan bersih aktiva, kecuali aktiva tetap dan kas.
2. Penambahan bruto aktiva tetap.
3. Penurunan kewajiban dan hutang.
4. Pengurangan modal sendiri.
5. Pembayaran dividen.
14
Analisis sumber dan pengunaan dana lebih diarahkan pada penerapan matching principle
dalam pendanaan. Prinsip ini menyatakan pengunaan jangka panjang seharusnya didanai dengan
dana jangka panjang. Sedangkan dana jangka pendek hanya untuk keperluan jangka pendek.
Dengan demikian maka prinsip ini lebih menekankan pada pertimbangan likuiditas.
b). Implikasi dari Analisis Laporan Dana
Analisi laporan sumber dan penggunaan dana memberikan wawasan bagi pihak-pihak yang
terkait terutama manajer keuangan dalam hal merencanakan ekspansi perusahaan serta dampaknya
pada likuiditas perusahaan. Ketidakseimbangan dalam penggunaan pendanaan akan dapat
dideteksi dan dilakukan penyesuaian. Jadi laporan sumber dan pengguanaan dana memberi signal
untuk masalah yang akan dianalisis dan secara rinci dalam rangka pengambilan keputusan yang
tepat. Analisi laporan sumber dan pengunaan dana dimasa mendatang akan sangat berguna dalam
merencanakan pembelanjaan jangka menengah dan jangka panjang. Perusahaan dapat
menghindari kesalahan-kesalahan, menghasilkan keputusan yang terbaik yang pada akhirnya
mampu meningkatkan kinerja dari suatu perusahaan.
PERAMALAN KEUANGAN
Peramalan keuangan adalah memperkirakan kebutuhan keuangan di masa yang akan
datang. Dalam melakukan peramalan kondisi ini dapat dijadikan alat ukur untuk melakukan
peramalan. Hal ini perlu dilakukan mengingat di masa yang akan datang penuh dengan berbagai
ketidakpastian. Ketidakpastian ini perlu diperhitungkan secara matang. Dalam praktiknya
ketidakpastian yang akan datang meliputi hal-hal:
1. Ketidakpastian ekonomi, terutama yang berkaitan dengan perubahan harga (inflasi), kekuatan
daya beli masyarakat, ketersediaan bahan baku, tenaga kerja, atau faktor lainnya.
2. Ketidakpastian politik, terutama yang berkaitan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh
pemerintah yang berkuasa, terutama yang memiliki hubungan langsung dengan produk yang
ditawarkan.
3. Ketidakpastian sosial dan budaya, yang berkaitan dengan pergeseran selera, gaya hidup, dan
kebiasaan masyarakat yang terus berkembang.
4. Ketidakpastian lingkungan alam, baik pergeseran penduduk, kelangkaan bahan baku, maupun
faktor bencana alam.
15
5. Ketidakpastian persaingan baik dalam negeri maupun masuknya produk dari kelanjutan
kepemimpinan perusahaan ke depan akibat pergantian, atau pengunduran diri akibt berbagai sebab,
dan lainnya.
Dalam praktiknya hampir dipastikan tidak ada hasil ramalan yang tepat 100% atau
berhasil, namun paling tidak dengan melakukan peramalan yang dengan mengidentifikasikan hal-
hal yang akan terjadi ke depan, faktor risiko kegagalan dapat diminimalkan.
Terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan jenis peramalan, hal ini tergantung dari sudut
mana kita memandangnya. Jenis-jenis peramalan dimaksud antara lain:
Jika dilihat dari segi penyusunnya:
a. Peramalan subjektif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar perasaan atau feeling dari
yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan dan pengalaman masa lalu dari orang yang
menyusunnya sangat menentukan hasil ramalan.
b. Peramalan objektif merupakan peramalan yang didasarkan atas data dan informasi yang ada,
kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik atau metode tertentu. Data yang digunakan
biasanya data masa lalu untuk beberapa metode.
Dilihat dari segi sifat ramalan:
a. Peramalan kualitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar data kualitatif dan
biasanya peramalan ini didasarkan kepada hasil penyelidikan sebelumnya.
b. Peramalan kuantitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar data kuantitatif masa
lalu (dalam bentuk angka-angka).
Dilihat dari segi jangka waktu;
a. Peramalan jangka pendek merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu kurang 1 tahun.
b. Peramalan jangka menengah merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu rentang dari 1
tahun sampai 3 tahun.
c. Peramalan jangka panjang merupakan peramalan yang didasarkan pada kurun waktu lebih dari
3 tahun.
Langkah-Langkah Peramalan
16
Agar peramalan dapat memberikan hasil yang memuaskan maka haruslah mengikuti
prosedur atau langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam peramalan. Dengan mengikuti setiap
langkah yang telah ditetapkan, paling tidak dapat menghindari kesalahan yang tidak perlu,
sehingga hasil peramalan tidak perlu diragukan. Secara umum langkah-langkah yang dilakukan
dalam proses melakukan peramalan sebagai berikut:
1. Mengumpulkan Data
Pengumpulan data merupakan langkah awal yang harus dilakukan. Data yang dilakukan
merupakan data masa lalu (lampau). Hendaknya data yang dikumpulkan selengkap mungkin untuk
beberapa priode. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan pengumpulan data sekunder dan data
primer. Pengumpulan data sekunder maksudnya adalah data yang diperoleh dari berbagai sumber
seperti: perpustakaan, koran, serta laporan lainnya adapun data primer diperoleh dari lapangan
dengan menggunakan observasi, wawancara atau dengan menyebarkan kuesioner.
2. Mengolah Data
Data yang sudah dikumpulkan kemudian dibuat tabulasi data. Dengan demikian akan diketahui
pola data yang dimiliki dan memudahkan kita untuk melakukan peramalan melalui metode
peramalan yang ada.
3. Menentukan Metode Peramalan
Setelah data dditabulasi, barulah kita menentukan metode peramalan yang cocok untuk data
tersebut. Terdapat banyak metode dalam melakukan peramalan. Hendaknya metode yang dipilih
adalah metode yang paling tepat atau metode yang paling kecil penyimpangannya. Pemilihan
metode peramalan adalah dengan mempertimbangkan faktor horizon waktu, pola data, jenis
peramalan, faktor biaya, ketepatan dan kemudahan penggunaannya.
4. Memproyeksikan Data
Seperti diketahui bahwa akan ada perubahan di masa yang akan datang seperti perubahan
ekonomi, politik, sosial, atau perubahan kemasyarakatan lainnya perubahan ini akan berakibat
tidak tepatnya hasil peramalan. Agar kita dapat meminimalkan penyimpangan terhadap perubahan,
maka perlu dilakukan proyeksi data dengan pertimbangan faktor perubahan tersebut untuk
beberapa perubahan tersebut untuk beberapa periode .
5. Mengambil keputusan Hasil peramalan yang telah di lakukan di gunakan untuk mengambil
keputusan untuk bidak membuat berbagai perencanaan seperti perencanaan produksi, keuangan,
17
penjualan dan perencanaan lainnya, baik untuk perencanaan jangka pendek maupun perencanaan
jangka panjang . berkaitan dengan keuangan adalah jumlah dana yang harus di dediakan dan kapan
Model Peramalan dan Perencanaan Keuangan
Setiap orang atau lembaga selalu mengharapkan bahwa hasil ramalannya berhasil dan tidak
meleset di masa yang akan datang agar hasil peramalan tepat, maka perlu di gunakan model
peramalan yang sesuai dengan kebutuhan. Ada dua model yang sering digunakan oleh berbagai
perusahaan yaitu:
1. Metode persentase penjualan (percent of sales method)
2. Metode regresi (regression method)
Metode persentase penjualan, merupakan metode peramalan yang relatif mudah jika
dibandingkan dengan metode lainnya, terutama untuk melihat kebutuhan permodalan. Caranya
dengan melihat presentase penjualan tahunan pada setiap pos dalam neraca. Peramalan penjualan
ini biasanya didasarkan pada:
1. Peramalan eksternal
2. Peramalan internal
3. Kombinasi dari peramalan di atas
Peramalan eksternal yang didasarkan pada GNP, data statistik, survei, faktor-faktor
ekonomi, politik, dan sosial. Adapun peramalan internal didasarkan pada sifat yang dimiliki oleh
perusahaan (nature of the firm’s of product)
Untuk mencari Kebutuhan Dana Ekstern (KDE) (ekstern fund required) dapat dicari
dengan rumus:
KDE = AL (S1) + AT (S1) – HT (S1) – mb (S)
Di mana:
AL = Total aktiva lancar dalam %
AT = Total aktiva tetap dalam %
HT = Total utang lancar dalam %
S = Total penjualan yang direncanakan
S1 = Selisih total penjualan yang direncanakan dengan penjualan tahun lalu
m = Margin laba
b = Rasio laba dengan pembagian dividen
18
D. Perencanaan dan Pengendalian Keuangan
PERENCANAAN KEUANGAN
1). JANGKA PANJANG
A. Perencanaan keuangan jangka panjang memfokuskan diri pada tujuan jangka panjang
perusahaan,investasi yang akan diperlukan untuk memenuhi tujuan-tujuan ini, dan pendanaan
yang harus dikumpulkan.
Perencanaan keuangan memfokuskan diri pada gambaran besar:
Banyak pengeluaran modal direncanakan oleh menejer pabrik.Tetapi anggaran akhir juga harus
mencerminkan rencana strategis yang dibuat oleh manajemen senior.Peluang NPV positif terjadi
dalam bisnis di mana perusahaan mempunyao keunggulan kompetitif nyata. Rencana strategis
harus mengidentifikasi bisnis semacam itu dan berusaha mengembangkannya.Rencana itu juga
harus bisa mengidentifikasi bisnis mana yang harus dijual atau dilikuidasi dan juga bisnis yang
harus ditutup.
Perencanaan strategis melibatkan penganggaran modal dalam skala yang sangat besar,dalam
proses ini,perencanaan keuangan berusaha melihat investasi pada setiap lini bisnis dan
menghindari berkutat pada detail. Tentu saja,beberapa proyek individu cukup besar dan
mempunyai dampak individual yang signifikan.Misalnya,raksasa telekomunikasi Verizon baru-
baru ini mengumumkan maksudnya untuk membelanjakan miliaran dolar untuk menerapkan
teknologi broadband berbasis serat optic kepada pelanggan rumah, dan keuangan jangka
panjangnya.Meskipun demikian,biasanya perencanaan keuangan tidak bekerja dengan basis
proyek per proyek.Proyek yang lebih kecil dikumpulkan menjadi satu unit yang diperlukan sebagai
proyek tunggal.
Pada awal proses perencanaan staf perusahaan mungkin meminta masing-masing divisi
mengumpulkan tiga akternatif rencana bisnis yang mencakup 5 tahun kedepan:
1. Kasus terbaik atau rencana pertumbuhan agresif membutuhlam investasi modal besar dan
pertumbuhan cepat pasar yang ada
2. Rencana pertumbuhan normal di mana divisi tumbuh dengan pasarnya tetapi tidak mengalahkan
pesaingnya secara signifikan
3. Rencana penghematan jika pasar perusahaan berkontraksi.hal ini berarti perencanaan untuk
masa ekonomi sulit.
19
MENGAPA MEMBUAT RENCANA KEUANGAN?
Perusahaan menghabiskan cukup banyak energy,waktu,dan sumber daya untuk membangun
rencana keuangan yang rinci.apa yang mereka dapatkan dari investasi ini?
Rencana Darurat perencanaan bukan hanya meramalkan.Ramalan berkonsentrasi pada hasil
yang paling mungkin terjadi, tetapi perencanaan juga harus mengkhawatirkan kejadian-kejadian
tak terduga seperti halnya yang sudah diperkirakan.Jika anda memikirkan kedepan tentang
kesalahan apa yang mungkin terjadi,maka anda tidak akan mengabaikan tanda bahaya dan dapat
merespons masalah dengan lebih cepat. Mempertimbangkan Opsi perencanaan harus memikirkan
apakah ada peluang bagi perusahaan untuk mengekploitasi kekuatan lamanya dengan beralih ke
bidang yang benar-benar baru. Mereka sering merekomendasikan memasuki pasar untuk alas an
“strategis” artinya, bukan karena investasi segera mempunyai nilai sekarang bersih positif tetapi
karena investasi segera tersebut meneguhkan perusahaan di dalam pasar yang baru dan
menciptakan opsi untuk kemungkinan investasi berharga berikutnya. Misalnya,inisiatif serat optic
mahal Verizon tidak akan pernah menguntungkan jika hanya melihat manfaatnya saat ini,untuk
telepon atau aplikasi internet konvesional.Tetapi teknologi baru ini member opsi kepada Verizon
untuk menawarkan jasa yang bisa sangat berharga di masa depan, seperti pengiriman sederet
layanan hiburan rumah dengan cepat. Kelayakan investasi besar ini terletak pada potensi opsi
pertumbuhan ini. Mendorong Konsistensi Rencana keuangan menggambarkan hubungan antara
rencana pertumbuhan perusahaan dan kebutuhan pendanaan. Rencana keuangan harus membantu
memasikan bahwa semua tujuan perusahaan tetap konsisten.Misalnya,pejabat eksekutif mungkin
berkata bahwa ia membidik margin laba 10 persen dan pertumbuhan penjualan 20 persen, tetapi
perencanaan keuangan harus memikirkan apakah peertumbuhan yang lebih tinggi mungkin
memerlukan potongan harga yang akan mengurangi margin laba.
B. Model Perencanaan Keuangan
Komponen Model Perencanaan Keuangan
Rencana keuangan meliputi tiga komponen:
1. Input. Input rencana keuangan terdiri dari laporan keuangan perusahaan saat ini dan
peramalannya di masa yang akan dating. Biasanya, ramalan utama adalah perkiraan pertumbuhan
penjualan,karena banyak variabel lain semacam kebutuhan tenaga kerja dan tingkat persediaan
yang terikat pada penjualan
20
2. Model Perencanaan. Model perencanaan keuqngan menghitung implikasi ramalan manajer
untuk laba,investasi baru,dan pendanaan.Model ini terdiri dari persamaan-persamaan yang
menghubungkan variabel output dengan ramalan.Misalnya,sebuah persamaan dapat
memperlihatkan bagaimana perubahan penjualan dapat mempengaruhi biaya,modal kerja,asset
tetap,dan kbutuhan pendanaan.
3. Output.output model keuangan terdiri dari laporan keuangan seperti laporan laba-
rugi,neraca,dan laporan yang menjelaskan sumber dan pemakaian kas. Laporan ini disebut pro
forma,yang berarti laporan itu adalah ramalan berdasarkan input dan asumsi yang dimasukkan ke
dalam rencana.
C.Hal-hal yang Harus Diwaspadai oleh Perencana
* Kelemahan Dalam Desain Model
Model Ecekutive Fruit masih terlalu sederhana untuk aplikasi praktis.Misalnya,Kami
mengabaikan penyusutan asset tetap.penyusutan itu penting karena memberikan perlindungan
pajak.Jika Executive Fruit mengurangi penyusutan sebelum menghitung tagihan
pajaknya,perusahaan dapat
* Asumsi Dalam Persentase Model Penjualan
Ketika meramalkan kebutuhan modal Executive Fruit,kami mengasumsikan bahwa baik kenaikan
asset tetap maupun modal kerja sebanding dengan penjualan.
* Peran Model Perencanaan Keuangan
Model seperti model yang kita buat untuk executive fruit membantu manajer keuangan
menghindari kejutan.Jika tingkat pertumbuhan yang direncanakan akan mengharuskan perusahaan
mengumpulkan pendanaan eksternal,manajer dapat mulai merencanakan cara terbaik untuk
melakukannya
2). JANGKA PENDEK
Keputusan keuangan jangka pendek umumnya melibatkan asset dan kewajiban berumur
pendek,dan biasanya keputusan tersebut mudah diselesaikan. Misalnya,pinjaman bank 60 hari
senilai 50 juta dengan obligasi 20 tahun sebesar 50 juta. Pinjaman bank jelas merupakan keputusan
jangka pendek
Hubungan Antara Pendanaan Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Ketika merumuskan sebuah rencana, keuangan atau lainnya, Anda harus memilih factor-faktor
mana yang penting bagi pengambilan keputusan anda dan yang mana yang menganggu sering kali,
21
hal ini tergantung pada horizon waktu anda. Misalnya,pada horizon yang sangat panjang seperti
perencanaan pension,Anda tidak terlalu memikirkan kapan anda harus membeli mobil anda yang
berikutnya.pada horizon yang lebih pendek, yang mungkin mencakup jangka 3 sampai 5 tahun,
barang mahal tertentu seperti pembeliaan mobil harus diperhitungkan secara exsplisit.Pada
horizon yang paling pendek,perencanaan anda mungkin melibatkan detail hingga saldo yang anda
simpan di rekening cek anda.
PENGENDALIAN KEUANGAN
Salah satu maksud utama perusahaan bisnis adalah mendapatkan laba. Dalam mengejar tujuan
ini,para manajer membutuhkan pengendalian keuangan.Para manajer itu,misalnya,barangkalo
perlu menganalisis dengan seksama laporan-laporan pendapatan per kwartal untuk mengetahui
pengeluaran-pengeluaran yang terlampau banyak.Boleh jadi merekapun menjalankan beberapa
pengujian rasio keuangan untuk menjamin tersedianya uang tunai yang cukup untuk membayar
pengeluaran-pengeluaran yang sedang berjalan,agar hutang tidak menjadi terlampau besar dan
berat,atau agar asset-asetnya digunakan secara produktif.
Dua alat kendali keuangan spesifik yang perlu diketahui oleh serangkaian luas para manajer
adalah:
1 Anggaran terevisi
Anggaran-anggaran sebagai alat perencanaan.Ketika anggaran itu dirumuskan,anggaran itu
menjadi suatu alat perencanaan karena anggaran member arah. Anggaran menunjukan kegiatan-
kegiatan mana yang penting dan berapa banyak sumberdaya yang harus dialokasikan pada setiap
kegiatan.Namun sebagaimana telah kami katakana, anggaran-anggaran itu digunakan sekaligus
untuk perencanaan dan untuk pengendalian
2. Analisis Rasio
Rasio-rasio ini membandingkan dua angka yang signifikan dan mengungkapkannya sebagai suatu
presentase,atau rasio.
22
E.KEBIJAKAN MODAL KERJA & PENGELOLAAN KAS & SEKURITAS
KEBIJAKAKAN MODAL KERJA
a) PENGERTIAN MODAL KERJA
 Modal kerja adalah dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan
operasional perusahaan sehari-hari, seperti bahan baku, TKL dll.
 Kebijakan modal kerja (Working Capital Policy) Adalah keputusan mendasar sehubungan
dengan jumlah setiap kategori aktiva lancar yang ditargetkan dan bagaimana aktiva lancar
tersebut akan dibiayai.
b) PENTINGNYA PENGELOLAAN MODAL KERJA
 Sebagian waktu manajer keuangan adalah untuk operasi internal sehari-hari perusahaan
yang merupakan bagian dari pengelolaan modal kerja.
 Aktiva lancar merupakan bagian yang cukup besar dari total aktiva atau sekitar 40% dan
berfluktuasi dengan penjualan. Pengelolaan modal kerja, sangat penting bagi perusahaan.
Pertumbuhan penjualan mempengaruhi investasi dalam aktiva lancar
c) SIKLUS ARUS KAS MODAL KERJA
Adalah lamanya jangka waktu sejak bahan baku yang dibeli dibayarkan hingga piutang usaha
dan barang tertagih. Ada 4 periode dalam siklus arus kas modal kerja, yaitu :
 Periode Konversi Persediaan (Inventory Conversion Period) Adalah jangka yang
diperlukan untuk mengkonversi menjadi barang jadi dan kemudian menjual-nya.
 Periode Konversi Piutang (Receivables Conversion Period = DSO) Adalah jangka waktu
yang diperlukan untuk mengkonversikan piutang perusahaan menjadi kas, yaitu jangka
waktu sejak penjualan hingga realisasi penagihan.
 Periode Penangguhan Utang Usaha (Payable Deferral Period). Adalah jangka waktu rata-
rata sejak pembelian bahan atau pengkaryaan pekerja hingga terlaksana-nya pembayaran
atas bahan dan pekerja tersebut.
 Cash Conversion Cycle Adalah lamanya jangka waktu sejak bahan baku yang dibeli
dibayarkan hingga piutang usaha ditagih atas penjualan barang jadi.
Kebijakan Investasi dan Pembiayaan Modal Kerja Ada 3 alternatif kebijakan investasi dalam
aktiva lancar.
23
1). Kebijakan modal kerja yang longgar (Relaxed working capital assets policy) Adalah kebijakan
yang mengendaki terjadinya kas, sekurita s dan persediaan dalam jumlah relatif besar dan berupaya
menggalakkan penjualan dengan kebijakan penjualan kredit yang longgar sehingga menimbulkan
banyak piutang usaha.
2). Kebijakan modal kerja yang ketat (Restricted working capital assets policy) adalah kebijakan
yang berupaya meminimumkan jumlah kas, sekuritas, persediaan dan piutang usaha perusahaan.
3). Kebijakan modal kerja moderat. Diantara kedua kebijkanan modal kerja yang ekstrim tersebut
terdapat kebijakan yang moderat.
Beberapa alternatif kebijakan pembiayaan modal kerja.
- Pendekatan “Maturity matching atau Self Liquidating ” Adalah kebijakan pembiyaan yang
menyelaraskan/menyamakan saat jatuh tempo aktiva dengan kewajiban. Dana yang tertanam pada
kas dan biaya tergantung dari suku bunga yang berlaku.
- Pendekatan Agresif/Nonkonservatif Adalah kebijakan perusahaan membiayai kebutuhan
musiman dan sebagian dari kebutuhan tetapnya dengan dana jangka pendek dan sisanya
merupakan kebutuhan permanen dengan dana jangka panjang.
- Pendekatan Konservatif. Adalah kebijakan perusahaan membiayai semua proyek yang
memerlukan dana dengan menggunakan dana jangka panjang sedangkan pengeluaran yang
mendesak atau darurat dan tidak diharapkan menggunakan dana jangka pendek.
- Aktiva lancar permanen (Permanent Current Assets) Adalah jumlah aktiva lancar yang tetap
dimiliki perusahaan dalam setiap siklus usaha.
- Aktiva lancar temporer (Temporary current assets). Adalah aktiva lancar yang berfluktuasi sesuai
dengan variasi penjualan musiman atau siklus.
Kelebihan dan kelemahan kredit jangka pendek.
Proses permohonan yang cepat.
- Fleksibilitas.
- Biaya utang jangka panjang vs utang jangka pendek.
- Resiko bagi perusahaan peminjam : Resiko suku bunga dan Resiko jatuh tempo
24
Masalah pendekatan cara Hedging Adalah suatu metode struktur jatuh tempo pembiayaan
perusahaan untuk membatasi resiko terhadap kemungkinan terjadinya perubahan harga. Atau suatu
cara penjualan dimana levering barang akan dilakukan pada masa yang akan datang (futures
markets) dimana para pernjual dari produsen melindungi diri sendiri terhadap harga pasar yang
turun antara waktu mereka membeli sebuah produk dan menjual atau mengerjakannya. Heding
dapat terjadi pada berbagai kegiatan seperti: Importer’s hedge, dealer’s hedge, producer’s hedge,
manufacture’s hedge.
PENGELOLAAN KAS DAN SEKURITAS
Kas adalah jumlah rekening giro bank ditambah dengan uang tunai kadang-kadang ditambah
dengan “near cash marketable securities”.
Dasar pemikiran untuk menyimpan kas, antara lain:
> Saldo Transaksi (Transaction balance).
> Saldo Kompensasi (Compensating balance)
> Saldo Untuk Berjaga-jaga (Precautionary balance).
> Saldo Untuk Berspekulasi (Speculative balance).
Manfaat Uang Kas dan “Near Cash Assets” yang memadai.
> Agar dapat memanfaatkan potongan dagang
> Agar dapat meningkatkan credit rating
> Agar dapat memanfaatkan peluang bisnis yang menguntungkan.
> Untuk keadaan darurat.
Memanfaatkan masa mengambang (Using Float) Ambang (float) adalah berkaitan dengan dana
yang telah dikirim/ ditransfer oleh pembayar (perusahaan/perorangan) akan tetapi belum dalam
bentuk yang dapat dibelanjakan oleh penerima. Pada umumnya saldo rekening koran lebih besar
dari saldo pembukuan, karena ada sejumlah cek/giro yang sudah diterbitkan oleh perusahaan tetapi
belum diuangkan di bank oleh si penerima.
Strategi Modal Kerja Bersih
Ada 3 dasar strategi keuangan perusahaan :
25
1). Strategi Agresif Adalah suatu perusahaan mem-biayai kebutuhan modal kerja musiman /
variabel (seasonal working capital or variable) dan sebagian dari kebutuhan tetapnya dengan dana
jangka pendek dan sisanya merupakan kebutuhan modal kerja permanen. Pada strategi ini
resikonya cukup tinggi tetapi dapat menghasilkan laba yang tinggi.
2). Strategi Keuangan Konservatif Adalah dimana suatu perusahaan membiayai seluruh proyek
yang ada dengan menggunakan dana jangka panjang, dan pengeluaran darurat yang mendadak dan
tidak diharapkan menggunakan dana jangka pendek. Pada strategi ini mempunyai resiko kecil
tetapi juga hanya dapat menghasilkan laba yang kecil.
3). Strategi Keuangan Kombinasi Adalah suatu perusahaan mene-tapkan pembiayaan campuran
dengan kombinasi strategi agresif dan strategi konservatif yaitu menggunakan dana jangka pendek
dan juga menggunakan dana jangka panjang.
Modal kerja musiman/variabel adalah pembiayaan yang dibutuh-kan untuk aktiva lancar yang
bersifat sementara dan selalu bervariasi sepanjang tahun.
Modal kerja permanen (jangka panjang) adalah pembiayaan yang dibutuhkan untuk aktiva tetap
ditambah bagian tertentu dari yang tetap dari aktiva lancar perusahaan dan tidak berubah sepanjang
tahun.
Motif memiliki Kas, ada 4 yaitu:
1). Motif transaksi (transaction motive) yaitu berarti seseorang atau perusahaan memegang uang
tunai/kas untuk keperluan realisasi dari transaksi bisnisnya.
2). Motif berjaga-jaga (precautionary motive) adalah seseorang atau perusahaan memegang uang
tunai untuk mengantisipasi adanya kebutuhan mendadak.
3). Motif Spekulasi yaitu seseorang atau perusahaan memegang uang tunai karena adanya
keinginan memperoleh keuntungan yang besar dari suatu kesempatan investasi yang bersifat
likuid.
4). Saldo kas minimal (Compensating Balance atau CB) Adalah suatu kebijaksanaan suatu bank
yang mensyaratkan saldo minimal yang harus tetap ada berada di rekening seseorang atau
perusahaan di bank. Persyaratan atau CB ini akan mempengaruhi saldo kas perusahaan atau
perorangan. Contoh saat ini CB di setiap Bank harus ada Rp 50.000,-
26
F. PENGELOLAAN KREDIT ( PIUTANG USAHA ) DAN MANAJEMEN PERSEDIAAN
a). PENGELOLAAN KREDIT ( PIUTANG USAHA )
Penagihan waktu Jangka x hari per kredit Penjualan Usaha Piutang = Akumulasi piutang usaha
ditentukan 2 faktor : Tingkat volume penjualan kredit. Jangka waktu rata-rata di antara penjualan
dan penagihan. penagihan waktu Jangka x hari per kredit Penjualan Usaha Piutang = Kebijakan
Penjualan Kredit (Credit Policy) Adalah serangkaian keputusan yang mencakup periode kredit,
standar kredit, prosedur penagihan dan diskon yang ditawarkan. Syarat-syarat kredit (credit term)
Periode kredit (Credit period) Potongan tunai (Cash discount) Standard kredit (Credit standards)
Adalah standar yang menetapkan kemampuan finansial minimum dari calon pelanggan agar dapat
memperoleh pembelian secara kredit.
 Credit Scoring. - Sistem 5 K (five Cs of credit). - Karakter (Character) - Kapasitas
(Capacity). - Kapital / modal (Capital) - Kolateral Agunan (Collaterial) - Keadaan
(Condition) b. Sumber Informasi Kredit. c. Manajemen berdasarkan penyimpangan.
 Kebijakan Penagihan (Collection Policy) Adalah prosedur yang ditempuh perusahaan
untuk menagih piutang usaha. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebijakan kredit.
Laba yang dihasilkan. Pertimbangan hukum dalam pemberian kredit. Perangkat kredit.
 Open Account Adalah perangkat kredit yang hanya terdiri dari faktur semata yang ditanda-
tangani oleh pembeli setelah barang diterima, kemudian dilanjutkan dengan pencatatannya
pada pembukuan pembeli dan penjual.
 Promes (Promissory note) Adalah dokumen yang menyebutkan jumlah persentase suku
bunga, jadwal pembayaran dan syarat serta kondisi lain atas suatu pinjaman.
 Wesel (Commercial draft) Adalah wesel yang ditarik oleh dan demi keuntungan penjual
yang harus ditandatangani oleh perusahaan pembeli agar mendapat kepemilikan atas
barang yang dibeli. Wesel atas unjuk (Sight draft) Adalah wesel yang harus segera dibayar
setelah diaksep oleh pembeli. Wesel berjangka (time draft atau trade acceptance) Adalah
wesel yang dibayar pada tanggal tertentu di masa mendatang.
 Aksep Bank (Banker’s acceptance) Adalah wesel berjangka yang dijamin oleh bank, yang
merupakan promes yang diterbitkan si terutang akibat adanya suatu transaksi usaha.
 Kontrak penjualan bersyarat (Conditional sales contract) Adalah suatu metode
pembiayaan dimana penjual tetap memegang hak milik atas barang sampai pembeli
27
melunasi sesuai ja dwal. Memantau posisi piutang usaha. Skedul umum piutang (aging
schedule). Peranan manajer kredit. Penggunaan komputer dalam pengelolaan piutang.
 Carrying Cost (Biaya penyediaan).
Menganalisa perubahan dalam perubahan variabel kebijakan penjualan kredit. Carrying
cost (Biaya penyediaan). ( ) ÷ ø ö ç è æ = modal Biaya variable biaya Rasio hari per
Penjualan DSO au At bunga) (suku Modal x Ratio rata - piutang Jumlah Piutang
Penyediaan
Contoh soal analisis kebijakan kredit :
Tanpa Diskon PT.Buhit mampu menjual $ 600 juta, dengan DSO 45 hari, bad debt 2% dari sales.
Tahun mendatang, sales direncanakan naik 15% dengan memperlonggar kredit. Hal ini menaikkan
piutang tidak tertagi (bad debts) 3%.Persentase biaya penagihan diprediksi tidak berubah, yaitu
5% rata-rata piutang. Biaya variabel 80% dari sales, return investasi piutang 18%. Setahun 360
hari, apakah kebijakan ini dapat dilaksanakan ? Solusi: Tambahan laba: 2% ( 15%x $ 600)
Tambahan biaya:Piutang tak tertagih Sebelum perubahan 2%x $ = 12 Sesudah perubahan
3%(115%x600)= 20, ,700 Rata-rata piutang: a.Sebelum perubahan (45 x 600)/ = 75,.00 b.Sesudah
perubahan(45x115%x600)/360= 86, ,25 Biaya penagihan 5%x 11, ,5625 Opportunity Cost Piutang
18%(80%x 11,25) , Jumlah biaya , Tambahan laba.
Dengan Diskon Dari soal diatas, kalau ada informasi syarat pembayaran 3/10, n/30. Kebijakan ini
mempersingkat peridoe rata-rata pengumpulan piutang menjadi 30hari, dan diprediksi yang akan
memanfaatkan diskon 50% dari sales. Selain itu piutang tidak tertagih 1,5% dari sales. Bagaimana
dampak kebijakan kredit ini bagi perusahaan > a.Tambahan laba sama dengan diatas Bad debts
turun : Sebelum perubahan 2% x Sesudah perubahan 1,5%(115%x600) , ,650 Rata-rata piutang
:Sebelum perubahan (45%x600)/ ,000 Sesudah perubahan (30x115%x600)/ 17,500 Biaya
penegihan turun 5% x , Penutrunan Opportunity cost piutang 18% (80%x ) Total biaya piutang
Tambahan biaya , potongan tunai = 3%(50%x115%x600) ,350 Tambahan laba atas kebijakan
kredit ini
b). PENGELOLAAN PERSEDIAAN
Persediaan adalah meliputi semua barang atau bahan yang diperlukan da-lam proses produksi
dan distribusi menunggu untuk diproses lebih lanjut atau dijual. Persediaan sebagai investasi
Persediaan sebagai investasi karena uang perusahaan tertanam dalam persediaan (bahan baku,
barang dalam proses dan barang jadi) karena itu perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk
28
mendapatkan penghasilan lainnya. Semakin tinggi rata-rata persediaan semakin besar investasi
dan biaya yang dibutuhkan dan sebaliknya. Manfaat persediaan bagi perusahaan Menghindari
kehilangan penjualan Memperoleh diskon kuantiti (Quanity discount) Mengurangi biaya
persediaan Mencapai biaya produksi yang efisien.
* Faktor-faktor yang perlu dipertimbang-kan dalam menentukan persediaan:
Tingkat penjualan Sifat teknis dan lamanya produksi Daya tahan produk Diskon kuantitas Biaya
persediaan Tehnik –Tehnik untuk Mengelola Persediaan. Sistem ABC, Economic Order Quantity
(EOQ), Re Order Point (ROP), Material Requirement Planning (MRP), dan Just In Time (JIT)
> Sistem ABC adalah tehnik manajemen persediaan dengan membagi persediaan ke tiga golongan
A,B dan C sesuai tingkat penurunan kepentingan yang didasarkan pada nilai rupiah investasi
masing-masing golongan persediaan. Model ini diperkenal-kan oleh HF. Dickie tahun 1950 an
yang merupakan aplikasi dari Pareto Low ”the critical (tinggi) few and the trivial (rendah) many”
Golongan A, mewakili sedikit jenis barangnya misalnya 20% tetapi nilainya paling besar mewakili
70% - 80% Rp/$ dari seluruh nilai persediaan. Golongan B, jenis barangnya, mi-salnya 30% tetapi
nilai-nilai volume dalam Rp/$ antara 15% - 25% dari nilai persediaan. Golongan C, barang dengan
nilai volume Rp/$ mewakili % dari seluruh nilai persediaan, dan sekitar 5% jenis barang
(persediaan).
> Economic Order Quantity (EOQ)
Adalah suatu metode yang menentukan kuantitas pesanan yang optimal dengan biaya yang
paling ekonomis untuk sekali pesan. Ada 2 jenis biaya dalam perhitungan EOQ 1) Biaya
penyimpanan (holding cost, carrying cost) a. Biaya fasilitas penyimpanan (penerangan, pemanas
dan pendingin) b. Biaya modal (opportunity of cost of capital yaitu alternatif pendapatan atas dana
yang diinvestasikan dalam perse-diaan. c. Biaya keuangan d. Biaya asuransi persediaan f. Biaya
pencurian, pengrusak-an dan perampokan g. Biaya penanganan persedia-an dan lainnya
> Biaya pemesanan (Order cost)
a. Pemrosesan pesanan dan biaya ekspedisi
b. Upah
c. Biaya telepon dan penge-luaran surat menyurat
d. Biaya pengepakan dan penimbangan
f. Biaya pemeriksaan (inspek-si) penerimaan
g. Biaya pengiriman ke gudang
29
h. Biaya hutang lancar dan sebagainya
Total Biaya Pemesanan = (F) (N) Dimana: F = Biaya tetap untuk setiap pesanan N = Frekuensi
pemesanan dalam setahun. S = Jumlah kebutuhan/penjualan tahunan dalam unit. C= Biaya simpan
dalam persentase atas nilai persediaan. P= Harga beli unit persediaan H = Total biaya simpan ataqu
C x P ( ) P x C S F 2 (Q) EOQ = Q S F 2 (C)(P) (C)(P)(A) TIC TOC TCC.
Persediaan biaya Total + = PT. Laepondom Coy membutuhkan bahan baku 1 PT.Laepondom Coy
membutuhkan bahan baku unit pertahun, biaya pesanan $ 15/ pesan, biaya penyimpanan 40% dari
nilai barang persediaan. Harga/nilai barang $ 1/unit. EOQ = √ 2xFxsS/Cx P = √ 2x1.200 x15/ 0,4
x 1 = 300 unit Frekuensi order= 1.200/300=4 kali Biaya pemesanan = 4 x $ 15= $ 60 Biaya simpan
(carrying cost) = Q/2 ( CxP ) = 300/2 (0,4 $1) = $ 60 Total cost saat EOQ = $ 60 +$60= $120 Hal
ini dapat digambarkan pada suatu Grafik:
Grafik EOQ TIC Order Cost Carrying Cost EOQ 120 60 COST 300 1200 Qty
> Titik Pemesanan kembali ( Re-Order Point –ROP)
Adalah persediaan sudah mencapai titik dimana perlu dilakukan pemesan kembali ROP=d +(
L x S). d=Kebutuhan bahan. l = Lead time/procurement time=tenggang waktu. S = Sagety stock
Contoh : Dari soal diatas perusahaan membutuhkan bahan per minggu 50 unit dengan lead time 3
minggu, safety stock 50% dari kebutuhan selama lead time, maka ROP = % x(3 x 50)= = 125 unit
bahan. Garfik ROP dapat dilihat:
Grafik ROP EOQ EOQ EOQ Qty ROP ROP ROP LT LT LT Safety Stock Time
> Sistem Perencanaan Kebutuhan material = MRP
Adalah sistem yang menggunakan komputer untuk membandingkan keperluan produksi untuk
memenuhi persediaan dan menentukan berapa banyaknya pesanan untuk berbagai jenis barang
sesuai kebutuhan produksi. Sistem MRP ini berhubungan dengan EOQ dengan memperhatikan
perhitungan biaya minimum. Dalam MRP terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan seperti
onhand inventory, gross requirements, scheduled receipts, net requirements dam planned order
release. Disamping itu adanya jadwal produksi dan lainnya.
> Sistem JIT (Tepat Waktu)
Adalah suatu sistem pengendalian persediaan dimana produsen mengkoordinasikan
produksinya dengan pemasok sehingga bahan baku dan kompenen-kompenen tiba persis saat
dibutuhkan dalam proses produksi. Sistem ini dikemu- kakan oleh Taichi Ohno cs tahun di Toyota
Motor Company. Dalam JIT diusahakan persediaan seminimum mungkin dan tetap menjaga
30
proses produksi tetap berjalan lancar, sehingga biaya dapat ditekan. JIT adalah juga merupakan
pengendalian atau JIT disebutkan juga sebagai stockless production atau zero inventory. Manfaat
Just In Time Berkurangnya tingkat perse-diaan perusahaan. Meningkatnya pengendalian mutu.
Dengan JIT akan mendorong pemasok untuk memiliki kesa-daran untuk mensuplai barang-barang
bermutu tinggi. Menekan biaya penyimpanan barang di gudang dengan segala aspeknya.
> Sistem Pengendalian Persediaan
1. Pengendalian metode garis merah (Red bin method) Pengendalian barang / persediaan dilakukan
dengan metode “benang merah atau red line method atau red bin-method“ yaitu suatu tehnis
sederhana dengan menggambar suatu garis merah di sekeliling bagian dalam peti atau kotak tempat
menyimpan persediaan untuk menunjukkan titik pemesanan ulang.
2. Metode dua peti (Two bin method) Adalah suatu prosedur pengenda-lian dimana titik
pemesanan ulang ditandai manakala salah satu dari dua peti penyimpanan persediaan kosong.
3. Sistem pengendalian persediaan dengan komputer (Computer inventory Control) Adalah suatu
sistem pengendalian dengan menggunakan komputer untuk menentukan titik pemesanan ulang dan
untuk mengatur keseimbangan persediaan.
4. Penggunaan sumber luar (Out sourcing) Adalah melakukan pembelian atas kompenen dari pada
memproduksi-nya sendiri.
> Penjadwalan produksi dengan tingkat persediaan
Produksi secara merata sepanjang tahun.  Membiarkan tingkat produksi naik turun mengikuti
irama penjualan. Persediaan dengan potongan kuantitas (quantity discount) Adalah suatu model
persediaan dengan volume pembelian barang dalam jumlah yang besar akan mendapatkan
potongan kuantitas sehingga harga barang yang lebih rendah per unit. Perhitungan EOQ harus
dengan biaya yang terendah pada tingkat jumlah pembelian tertentu dengan harga yang tertentu
pula. Untuk mengetahui biaya total pada tingkat EOQ dari masing-masing tingkat pembelian dapat
dihitung dengan rumus : ( ) FC P x C 2 Q F TC + =
Contoh: Global Kamera tingkat penjualan kamersa modern sebanyak 400 unit/tahun. Biaya
pemesan $ 49 pesananHero, biaya simpan per tahun/unit 20% dari nilai kamera. Data Quantity
discount sbb: Jumlah pembelian (unit) Harga kamera($/unit) < $ 50 50 – > Dimintaq : Pada
pembelian berapa biaya yang paling minimal dan kondisi fisibel ? Jawab: Hitung pada harga $ 45,
EOQ = ( 2x 500 x49)/0,2 x 45= 74 unit. TOC = (500/300)x /2 x0,2x45 = 500 x 45=$
31
Tingkat harga $46. EOQ = 2x500x49 / 0,2 x46 = 73 unit. TOC =500/200x /2x 02,x x 46 122, = $
,50 c. Pada tingkat harga $ 47. EOQ = 2 x500x49 / 0,2x47 = 72 unit. TOC = 500/100x /2x0,2x x47
= $ d. Tingkat harga $ 48. EOQ= 2x500x49 / 0,2x48 = 71 unit. TC = 500/71x /2 x 0,2x x48 344,
= $ ,76
Jadi biaya yang paling rendah adalah pada quantity discount 71 atau fisibel karena angka 71 berada
antara 50 s/d 99 dengan harga $ 48/unit. Perusahaan membeli dengan frekuensi selama stahun
500/71 = 7 kali pesan.Pada harga $48, fisible biaya pesanan dan biaya simpan relative sama.
Sehingga grafik EOQ dapat dibuat. Biaya pesan 7 x$49 = $ 343, sedangkan biaya simpan = 71/2x
0,2 x$48 = $ 341., selisih hanya $ 2 karena pembulatan. . Perhatian : Kasus mengenai Manajemen
Piutang dan Kredit dan Manajemen Persediaan tersedia di Dokumen Pendukung atau LINK.
G. PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK
A. Pengertian Manajemen Keuangan Jangka Pendek (Short-Term financial management)
Merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas, surat berharga, piutang, persediaan) dan pasiva
lancar perusahaan (hutang dagang, wesel bayar, kewajiban yang masih harus dibayar) untuk
mencapai keseimbangan antara laba dan risiko agar memberi kontribusi nilai positif terhadap nilai
perusahaan. Misalnya Aktiva lancar dalam jumlah besar berakibat pada peningkatan risiko tidak
dapat membayar pada saat jatuh tempo.
B. Pembiayaan Jangka Pendek (Short-Term Financing)
Merupakan hutang dengan jangka waktu 1 tahun atau kurang yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan musiman dan aktiva lancar. Pembiayaan spontan (spontaneous financing) adalah
pembiayaan yang diperoleh dari operasi normal perusahaan dengan dua sumber pembiayaan
meliputi hutang dagang (account payable) dan kewajiban yang masih harus dibayar (accruals
hutang akibat jasa yang diterima yang pembayarannya belum dilakukan). Account payable dan
Accruals merupakan unsecured short-term financing, yaitu sumber pembiayaan jangka pendek
yang diperoleh tanpa menjaminkan aktiva tertentu sebagai agunan.
C. Tipe Pendanaan Jangka Pendek :
32
1. Pendanaan Spontan adalah jenis pendanaan yang berubah secara otomatis dengan berubahnya
tingkat kegiatan perusahaan (misal dilihat dari penjualan perusahaan). Contoh : utang dagang dan
utang akrual.
2. Pendanaan Tidak Spontan adalah jenis pendanaan yang tidak berubah secara otomatis dengan
berubahnya tingkat kegiatan perusahaan. Contoh : utang yang diperoleh dari bank.
D. Pendanaan Spontan
Jenis pendanaan ini memiliki karakter jika aktifitas persahaan berubah maka sumber
pendanaanpun ikut berubah secara otomatis. Beberapa bentuk sumber dana spontan antara lain :
utang dagang rekening-rekening akrual (misalnya pembayaran upah atau gaji atau pembayaran
pajak). Utang dagang timbul karena perusahaan membeli pasokan dari supplier dengan kredit,
sedang utang pajak terjadi karena pajak dibayar setiap tanggal tertentu dalam satu tahunnya.
Rerata utang dagang = Nilai Utang / Perputaran Utang
Perputaran utang dalam satu tahun = Periode Waktu / Jangka Waktu Kredit
E. Pendanaan Tidak Spontan
Jenis pendanaan ini memiliki karakter bahwa untuk memperoleh, menambah maupun
mengurangi dana, perusahaan membutuhkan waktu untuk negosiasi atau perundingan secara
formal. Beberapa bentuk sumber dana tidak spontan antara lain :
1. Commersial Paper. Merupakan surat utang jangka pendek (jangka waktu 30-90) hari tanpa
jaminan yang dikeluarkan perusahaan besar dan dijual langsung ke investor. Biasannya hanya
perusahaan besar yang bisa mengeluarkan commersial paper.
2. Pinjaman Kredit. Berasal dari lembaga keuangan dan lembaga keuangan non bank. Pinjaman
dari bank ada 2 jenis : (a) Kredit Transaksi, yaitu kredit yang ditujukan untuk tujuan spesifik
tertentu. (b) Kredit Lini, dengan pinjaman ini, peminjam bisa meminjam sampai jumlah
maksimum tertentu, yang menjadi plafon (batas atas pinjaman)
3. Factoring atau anjak piutang berarti menjual piutang dagang. Dari segi perusahaan yang
mempunyai piutang, factoring memunyai manfaat karena perusahaan tidak perlu menunggu
sampai piutang jatuh tempo untuk memperoleh kas. Piutang juga memperoleh manfaat karena
factoring merupakan alternative investasi.
33
4. Menjaminkan Piutang. Alternatif lain dari menjual piutang adalah menggunakan piutang
sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman. Dengan alternatif ini, kepemilikan piutang masih
ada di tangan perusahaan. Jika pinjaman tidak terbayar, piutang yang dijadikan jaminan bisa
digunakan untuk melunasi pinjaman.
5. Menjaminkan Barang Dagangan (Persediaan). Perusahaan bisa menjaminkan barang dagangan
untuk memperoleh pinjaman. Prosedur yang dipakau akan sama dengan penjaminan piutang.
Pemberi jaminan akan mengevaluasi nilai persediaan, kemudian akan memberikan pinjaman
dalam presetase tertentu dari nilai persediaan yang dijaminkan.
6. Akseptasi Bank
7. Report
F. Evaluasi Sumber Pendanaan Jangka Pendek
Untuk menentukan sumber pendanaan jangka pendek manajer keuangan bisa mengevaluasi
dengan menggunakan kerangka :
• Strategi pendanaan secara keseluruhan
• Biaya
• Kerersediaan
• Fleksibilitas
SUMBER-SUMBER PINJAMAN JANGKA PENDEK TANPA JAMINAN
Termasuk dalam kategori pinjaman jangka pendek yang diperoleh dalam usaha biasanya terdiri
dari bank loan dan commercial papers.
1) Pinjaman Bank (bank loans)
Bank sebagai sumber utama pendanaan yang dapat memberikan pinjaman jangka pendek tanpa
jaminan untuk usaha. Pinjaman bank merupakan short-term, self- liquidating loan yaitu pinjaman
jangka pendek tanpa jaminan yang digunakan untuk membiayai piutang dan persediaan pada saat
kebutuhan modal meningkat secara musiman, diharapkan piutang dan persediaan dapat menjadi
kas secara cepat (likuid) sehingga dana yang dibutuhkan untuk membayar pinjaman dapat
diperoleh dengan sendirinya.
2) Perhitungan Tingkat Bunga Pinjaman (loan interest rates)
Secara umum, terdapat tiga metoda perhitungan tingkat bunga:
34
a. Collect basis
Contoh: kredit yang diterima Rp. 100 juta. Tingkat bunga 15%. Pada akhir tahun debitur
membayar bunga Rp. 15 juta (plus Rp. 100 juta pokok pinjaman). Dengan demikian, tingkat bunga
efektifnya:
(Rp. 15 juta / Rp. 100 juta) x 100% = 15%.
b. Discount basis
Contoh: apabila debitur hanya menerima Rp. 85 juta pada awal tahun (karena bunganya diminta
terlebih dahulu) dan membayar Rp. 100 juta pada akhir tahun, maka tingkat bunga efektifnya
adalah:
(Rp. 15 juta / Rp. 85 juta) x 100% = 17.65%
c. Add-on basis
Contoh: apabila digunakan add-on basis, maka perusahaan diminta membayar secara angsuran
(misalnya per bulan), maka pembayaran per bulan sebesar:
{Rp. 100 juta (1.15) / 12} = Rp. 9.583.000,-.
Dengan demikian, tingkat bunga per bulan dapat dihitung dengan menggunakan konsep time value
of money:
12 9.583.000
100.000.000 = Σ
t = 1 (1 + i) 12
dengan cara trial and error, akan diperoleh i (tingkat bunga sekitar 2,2% per bulan. Dengan
demikian, tingkat bunga per tahun sekitar:
(1 + 0.022)12 – 1 = 29,84%
Dasar pembagian tingkat bunga pinjaman adalah:
1. Prime rate of interest
Bunga terendah yang dibebankan oleh bank nasional atau bank komersil dengan reputasi terbaik
kepada debitur korporasi dengan credit rating yang tinggi.
2. Fixed rate loan
35
Suku bunga kredit yang ditetapkan sebesar prime rate of interest setelah ditambah spread (margin)
dan berlaku tetap sampai dengan tanggal jatuh tempo kredit.
3. Floating-rate loan
Suku bunga kredit yang ditetapkan sebesar prime rate of interest setelah ditambah spread (margin)
dan berlaku mengambang (bisa berubah-ubah) meskipun kredit belum jatuh tempo.
36
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen sangat diperlukan terutama dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Dengan
adanya manajemen yang baik, maka kegiatan perencanaan, pelaksanaan, sampai pada penghasilan
suatu tujuan ataupun barang akan dicapai dengan baik dan maksimal, dan dengan adanya
manajemen maka perusahaan akan dapat mencapai tujuan yang diinginkan dengan langkah yang
tepat.
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau
perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakan
seefektif-efektifnya, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Dalam prakteknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga
kesehatan keuangan organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam membangun system manajemen
keuangan yang baik perlulah kita untuk mengidentifikasi peinsip-prinsip manajemen keuangan
yang baik.
37
DAFTAR PUSTAKA
http://ahdasaifulaziz.blogspot.co.id/2011/06/bursa-keuangan-lembaga-keuangan-dan.html
http://materipelajarankuliah.blogspot.co.id/2012/10/konsep-nilai-waktu-dari-uang-konsep.html
http://www.academia.edu/35630663/KONSEP_DAN_ANALISIS_PERENCANAAN_DAN_PE
RAMALAN_KEUANGAN_SERTA_MANAJEMEN_RESIKO
https://www.slideshare.net/stiemb/perencanaan-dan-pengendalian-keuangan
https://prezi.com/51amyln5vysx/modal-kerja-manajemen-kas-dan-surat-berharga/
http://slideplayer.info/slide/3756428/
http://gudangilmusyariah.blogspot.co.id/2014/11/manajeman-keuangan-pembiayan-jangka.html

More Related Content

What's hot

MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1ayuruby
 
MAKALAH SEBELUM UTS
MAKALAH SEBELUM UTSMAKALAH SEBELUM UTS
MAKALAH SEBELUM UTSlindaauli29
 
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik
 
Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1
Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1
Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1Riasusanti874
 
Resume manajemen keuangan sebelum uts
Resume manajemen keuangan sebelum utsResume manajemen keuangan sebelum uts
Resume manajemen keuangan sebelum utsainamarsela
 
Resum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan IResum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan IHasan Gaus
 
Makalah I MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
Makalah I  MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAHMakalah I  MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
Makalah I MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAHSitiMursadahh
 
Makalah keuangan sebelum uts
Makalah keuangan sebelum utsMakalah keuangan sebelum uts
Makalah keuangan sebelum utsBaudin_Nurwahid
 
Makalah Manajemen Keuangan 1
Makalah Manajemen Keuangan 1Makalah Manajemen Keuangan 1
Makalah Manajemen Keuangan 1denni_aditya
 
ekonomi moneter pasar uang
ekonomi moneter pasar uangekonomi moneter pasar uang
ekonomi moneter pasar uangyuniar putri
 
Makalah I manajemen keuangan
Makalah I manajemen keuanganMakalah I manajemen keuangan
Makalah I manajemen keuanganSintiya Sintiya
 
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1TitinSantiarini
 

What's hot (20)

MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
 
MAKALAH SEBELUM UTS
MAKALAH SEBELUM UTSMAKALAH SEBELUM UTS
MAKALAH SEBELUM UTS
 
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
 
Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1
Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1
Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1
 
Makalah Manajemen Keuangan 1
Makalah Manajemen Keuangan 1Makalah Manajemen Keuangan 1
Makalah Manajemen Keuangan 1
 
Resume manajemen keuangan sebelum uts
Resume manajemen keuangan sebelum utsResume manajemen keuangan sebelum uts
Resume manajemen keuangan sebelum uts
 
Makalah Manajemen Keuangan 2
Makalah Manajemen Keuangan 2Makalah Manajemen Keuangan 2
Makalah Manajemen Keuangan 2
 
Resum uts
Resum utsResum uts
Resum uts
 
Resum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan IResum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan I
 
Resum uts
Resum utsResum uts
Resum uts
 
Makalah I MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
Makalah I  MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAHMakalah I  MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
Makalah I MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
 
Makalah keuangan sebelum uts
Makalah keuangan sebelum utsMakalah keuangan sebelum uts
Makalah keuangan sebelum uts
 
Makalah Manajemen Keuangan 1
Makalah Manajemen Keuangan 1Makalah Manajemen Keuangan 1
Makalah Manajemen Keuangan 1
 
Makalah 1 manajemen keuangan
Makalah 1  manajemen keuanganMakalah 1  manajemen keuangan
Makalah 1 manajemen keuangan
 
Tugas 1 Makalah Manajemen Keuangan
Tugas 1 Makalah Manajemen KeuanganTugas 1 Makalah Manajemen Keuangan
Tugas 1 Makalah Manajemen Keuangan
 
Tugas 2 makalah manajemen keuangan
Tugas 2 makalah manajemen keuanganTugas 2 makalah manajemen keuangan
Tugas 2 makalah manajemen keuangan
 
ekonomi moneter pasar uang
ekonomi moneter pasar uangekonomi moneter pasar uang
ekonomi moneter pasar uang
 
Makalah I manajemen keuangan
Makalah I manajemen keuanganMakalah I manajemen keuangan
Makalah I manajemen keuangan
 
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
 
Slk pasar uang slk ch 11
Slk pasar uang  slk ch 11Slk pasar uang  slk ch 11
Slk pasar uang slk ch 11
 

Similar to Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts

Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I roslinais
 
Resume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganResume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganEndangSupandi
 
Uts manajemen keuangan
Uts manajemen keuanganUts manajemen keuangan
Uts manajemen keuanganAulia_Becku29
 
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2wid ya
 
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148NUROH NUROH
 
Resume bab 1 7
Resume bab 1 7Resume bab 1 7
Resume bab 1 7Linda wati
 
Makalah I Manajemen Keuangan Lisda Khastiya Dewi
Makalah I Manajemen Keuangan Lisda Khastiya DewiMakalah I Manajemen Keuangan Lisda Khastiya Dewi
Makalah I Manajemen Keuangan Lisda Khastiya DewiLisda Dewi
 
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MATugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MAMahiroh Iyoh
 
Makalah uts manajemen_keuangan[1]
Makalah uts manajemen_keuangan[1]Makalah uts manajemen_keuangan[1]
Makalah uts manajemen_keuangan[1]HulafahEnengSiti
 
Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen  keuangan 1Makalah manajemen  keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1TiaraFeronika
 

Similar to Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts (17)

Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I
 
Resume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganResume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuangan
 
Uts manajemen keuangan
Uts manajemen keuanganUts manajemen keuangan
Uts manajemen keuangan
 
Resume 1
Resume 1Resume 1
Resume 1
 
Resume
ResumeResume
Resume
 
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
 
Resume Tugas 1
Resume Tugas 1Resume Tugas 1
Resume Tugas 1
 
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
 
Resume bab 1 7
Resume bab 1 7Resume bab 1 7
Resume bab 1 7
 
Makalah I Manajemen Keuangan Lisda Khastiya Dewi
Makalah I Manajemen Keuangan Lisda Khastiya DewiMakalah I Manajemen Keuangan Lisda Khastiya Dewi
Makalah I Manajemen Keuangan Lisda Khastiya Dewi
 
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MATugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
 
Pasar Uang Syariah.pdf
Pasar Uang Syariah.pdfPasar Uang Syariah.pdf
Pasar Uang Syariah.pdf
 
Pasar Uang Syariah.docx
Pasar Uang Syariah.docxPasar Uang Syariah.docx
Pasar Uang Syariah.docx
 
UTS
UTSUTS
UTS
 
Bab i pembahasan
Bab i pembahasanBab i pembahasan
Bab i pembahasan
 
Makalah uts manajemen_keuangan[1]
Makalah uts manajemen_keuangan[1]Makalah uts manajemen_keuangan[1]
Makalah uts manajemen_keuangan[1]
 
Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen  keuangan 1Makalah manajemen  keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts

  • 1. RESUME MANAJEMEN KEUANGAN Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah MANAJEMEN KEUANGAN Nama Dosen : Ade Fauji,SE.,MM Nama : Muhammad Tarmidi Saputra NIM : 11011700183 Kelas : 2T – Manajemen Ruangan / Hari : B.1.2 / Minggu UNIVERSITAS BINA BANGSA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS TAHUN 2018
  • 2. I KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penyusun juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan besar harapan penyusun semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penyusun, penyusun yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Serang, April 2018 Penyusun
  • 3. II DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................. I DAFTAR ISI................................................................................................................ II BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang................................................................................................... 4 B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 4 C. Tujuan................................................................................................................ 5 BAB II PEMBAHASAN A. Bursa Keuangan & Suku Bunga........................................................................ 6 B. Nilai Waktu dan Uang....................................................................................... 10 C. Analisa Laporan dan Peramalan Keuangan....................................................... 16 D. Perencanaan dan Pengendalian Keuangan......................................................... 21 E. Kebijakan Modal Kerja & Pengelolaan Kas dan Sekuritas............................... 25 F. Pengelolaan Kredit (Piutang Usaha) & Pengelolaan Persediaan....................... 29 G. Pembiayaan Jangka Pendek .............................................................................. 34 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan...................................................................................................... 39 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 40
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan, fungsi- fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana dan bagaimana menggunakan dana tersebut. Perkembangan manajemen keuangan sangat dipengaruhi oleh berbagai factor antara lain: faktor kebijakan moneter, faktor kebijakan pajak, faktor kondisi ekonomi, faktor kondisi sosial, dan faktor kondisi politik. Kebijakan moneter berhubungan dengan tingkat suku bunga dan inflasi, dampak inflasi pada manajemen keuangan antara lain:  Masalah akuntansi  Kesulitan perencanaan  Permintaan terhadap modal  Suku bunga  Harga obligasi menurun Kondisi ekonomi juga mempunyai dampak langsung terhadap manajemen keuangan antara lain:  Persaingan internasional  Keuangan internasional  Kurs pertukaran yang berfluktuasi  Marger, pengambilalihan, dan restrukurisasi  Inovasi keuangan dan rekayasa keuangan B. Rumusan masalah  Bursa Keuangan dan Teori Suku Bunga ?  Nilai Waktu Uang ?  Analisa Laporan dan Peramalan Keuangan ?  Perencanaan dan Pengendalian Keuangan ?  Kebijakan Modal Kerja & Pengelolaan Kas & Sekuritas ?
  • 5. 2  Pengelolaan Kredit ( Piutang Usaha ) & Pengelolaan Persediaan ?  Pembiayaan Jangka Pendek ? C. Tujuan Makalah ini dibuat untuk membahas manajemen keuangan serta hal-hal yang berkaitan dengannya. Semoga dengan adanya makalah ini bias menambah wawasan ilmu pengetahuan kita tentang hal ini.
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. BURSA KEUANGAN DAN TEORI SUKU BUNGA  Bursa (Pasar) Keuangan Bursa keuangan mempertemukan calon peminjam dan mereka mempunyai dana berlebih untuk dipinjamkan. Ada berbagai jenis bursa keunagan di negara-negara maju, dan setiap jenis terdiri dari, antara lain sebagai berikut: 1. Pasar Aktiva Fisik, yakni tempat jual beli produk seperti sandang, pangan, peralatan, dan perkakas. Bursa keuangan berursan dengan saham, obligasi, promes, hipotik, dan klaim lain atas aktiva rill. 2. Pasar “Saat Ini” dan Pasar Berjangka (spot and futures market) mengacu pada saat penyerahan. Spot market berarti bahwa “aktiva” yang diperdagangkan diserahkan ditempat atau diserahkan dalam dua tiga hari kemudian sedangkan dalam futures market atau pasar berjangka penyerahan mungkin baru akan berlangsung beberapa bulan kemudian. 3. Pasar Uang (money markets) dan Pasar Modal (capital markets) keduanya merupakan bursa keuangan, tetapi jenis sekuritas serta jangka waktu yang dikelola berbeda. Pasar keuangan adalah bursa untuk sekuritas utang dengan jatuh tempo kurang dari setahun. Pasar modal adalah bursa utang jangka panjang dan saham perseroan. 4. Bursa Hipotik bersangkut-paut dengan pinjaman untuk real estate hunian, komersial & industri, dan tanah pertanian atau perkebunan, sedangkan bursa kredit konsumen berkaitan dengan pinjaman untuk mobil dan perkakas, pendidikan, hiburan, dan sebagainya. 5. Juga terdapat pasar dunia, nasional, regional, dan lokal. Artinya, berdasarkan ukuran dan jangkauan operasi perusahaan, dapat ditentukan pada tingkat pasar maka ia bisa memperoleh pinjaman. Makin besar ukurannya dan makin luas jangkauannya, makin mampu ia merambah pasar dunia. 6. Pasar perdana adalah bursa tempat perseroan pertama sekali menerbitkan / menjual saham baru untuk menambah modalnya (emisi). Pasar sekunder adalah bursa tempat sekuritas dan
  • 7. 4 aktiva keuangan lainnya diperdagangkan oleh para investor setelah diterbitkan melalui pasar perdana. Lembaga Keuangan Transfer modal dari para penabung kepada mereka yang membutuhkannya berlangsung melalui 3 jalur: 1. Transfer langsung atas uang dan sekuritas, yaitu terjadi apabila perusahaan menjual saham atau obligasinya langsung kepada penabung tanpa melalui perantara keuangan. Perusahaan menyerahkan sekuritasnya kepada penabung dan sebaliknya menerima uang yang diterimanya. 2. Transfer juga bisa terlaksana melalui bank investasi yang berperan sebagai perantara dan membantu upaya penerbitan sekuritas. 3. Transfer juga dapat terlaksana melalui perantara keuangan (financial intermediary) seperti bank atau usaha pembiayaan bersama. Disini perantara tersebut memperoleh dana dari para penabung, menerbitkan sekuritasnya sendiri untuk ditukar dengan dana tersebut, lalu menggunakan uang yang diperolehnya untuk membeli sekuritas perusahaan.  Bank investasi adalah lembaga keuangan yang menjamindan mendistribusikan sekuritas baru serta membantu perusahaan untuk memperoleh modal.  Perantara keuangan adalah lembaga keuangan yang berspealisasi untuk memperlancar transfer dana dari penabung kepada mereka yang membutuhkannya.  Dana pasar uang adalah dana bersama yang ditanamkan pada sekuritas jangka pendek dengan resiko terendah dan investor dapat menariiknya dengan menggunakan cek. Pereusahaan jasa keuangan adalah perusahaan yang menawarkan berbagai ragam jasa keunagan termasuk bank investasi, broker asuransi, dan bank komersial. Pasar Saham Pasar sekunder yang paling aktif dan paling penting bagi manajer keuangan adalah pasar saham. Disinilah harga saham ditentukan, dan, karena tujuan utama menejemen keuangan adalah untuk memaksimumkan harga saham perusahaan, pemahaman atau mekanisme pasar ini sangat penting bagi para pengelola pengusaha.  Bursa Saham ( The Stock Exchanges) Secara garis besar, bursa saham bisa dibagi dua, bursa utama (organizaed exchanges) dan bursa parallel (over the counters markets).
  • 8. 5  Bursa utama adalah organisasi foirmal yang mempunyai wujud fisik yang melakukan pasar lelang atas sekuritas yang tercatat dibursa (listed atau organized). Dua contoh utama adalah Bursa Saham New York (NYSE) dab Bursa Saham Amerika (AMEX). Di Indonesia adalah Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES).  Bursa Paralel (The Over te counter Markets) adalah sekumpulan besar pialang dan dealer/ makelar yang dihubungkan melalui telepon dan computer dan melaksanakan perdagangan atas sekuritas yang tidak tercatat (unlisted) di bursa utama. Biaya dari Uang Modal dalam perekonomian bebas dialokasikan melalui system harga. Suku bunga adalah harga yang dibayar atas modal peminjaman, dan deviden serta kentungan modal merupakan hasil dari modal ekuitas. Empat faktor yang mempengaruhi biaya dari uang adalah : 1. Peluang produksi, 2. Saat mengkonsumsi yang dikehendaki, 3. Risiko, 4. Inflasi.  Peluang produksi adalah hasil pengembalian yang diperoleh perekonomian dari investasi dalam aktiva produktif (yang menghasilkan kas).  Saat mengkonsumsi yang dikehendaki adalah pilihan konsumen mengenai apakah akan mengkonsumsi saat ini atau menabung dulu untuk dikonsumsi di masa akan datang.  Risiko, dalam pasar uang ada kemungkinan tidak dikembalikannya kredit sesuai dengan yang dijanjikan.  Inflasi adalah kecenderungan naiknya harga-harga. Tingkat Suku Bunga Alokasi modal diantara berbagai perusahaan ditentukan oleh suku bunga. Perusahaan dengan peluang investasi yang sangat menguntungkan bersedia dan mampu membayar imbalan tertinggi atas modal dari perusahaan yang tidak efisien atau dari perusahaan yang produknya tidak dibutuhkan.
  • 9. 6 Determian dari Suku Bunga Besar Pada umumnya, suku bunga nominal atau suku bunga yang ditetapkan atas sekuritas utang, k, terdiri dari suku bunga yang bebas resiko, yakni k*, ditambah sejumlah premi yang mencerminkan dampak inflasi, tingkat resiko sekuritas tersebut dan tersedianya pasar bagi sekuritas bersangkutan. Hubungan itu dapat dinyatakan sebagai berikut: Suku bunga pasar = k = k* + IP + DRP + LP + MRP. Dan jika kita gabungkan k* + IP jumlahnya dinyatakan sebagai kRF maka persamaanya adalah : k = kRF + DRP + LP + MRP.  Suku bunga riil yang bebas risiko, k* adalah suku bunga sekuritas tanpa risiko penunggakan (biasanya sekuritas pemerintah jika tingkat inflasi nol persen).  Suku nominal yang bebas risiko, kRF adalah suku bunga yang bebas risiko sama sekali; kRF umumnya hampir sama dengan suku bunga sekuritas pemerintah.  Premi Inflasi (IP) adalah premi untuk inflasi rata-rata yang diperkirakan selama berlaku sekuritas; jumlah tersebut ditambahkan oleh investor ke suku bunga riil yang bebas risiko.  Premi Risiko Penunggakan (DRP) adalah selisih antara suku bunga obligasi pemerintah dengan obligasi perseroan apabila keduanya mempunyai tanggal jatuh tempo (jangka waktu) dan pasar yang sama.  Risiko suku bunga reinvestasi adalah yang terjadi akibat penurunan suku bunga sehingga apabila obligasi yang telah jatuh tempo diinvestasikan kembali maka hasil bunganya akan berkurang.  Struktur suku bunga berdasarkan jangka waktu adalah hubungan antara hasil bunga (yields) dan jangka waktu tempo sekuritas.  Kurva hasil bunga adalah grafik yang menggambarkan hubungan hasil bunga dengan jangka waktu jatuh tempo sekuritas.  Kurva hasil bunga “normal” adalah kurva yang mengarah atau miring ke atas.  Kurva hasil bunga terbalik adalah kurva hasil bunga yang mengarah atau miring ke bawah. Teori Struktur Suku Bunga Berjangka Ada tiga teori terpenting yang digunakan untuk menjelaskan bentuk kurva : 1. Teori Segmentasi Pasar. Adalah teori yang membagi proses berdasarkan preferensi pemberi pinjaman dan peminjam berhubungan dengan tanggal jatuh tempo sekuritas.
  • 10. 7 2. Teori Preferensi Likuiditas. Adalah teori yang menyatakan bahwa para pemberi pinjaman lebih suka memberi pinjaman jangka pendek ketimbang jangka panjang. Oleh karena itu, mereka bersedia meminjamkan dana jangka pendek meskipun dengan bunga rendah. 3. Teori Pengharapan. Adalah teori yang menyatakan bahwa bentuk kurva hasil bunga tergantung pada tingkat inflasi yang diperlirakan investor untuk masa mendatang. Faktor Lain yang Mempengaruhi Tingkat Suku Bunga:  Kebijakan Bank Sentral;  Besarnya defisit anggaran pemerintah;  Neraca perdagangan keluar negeri;  Tingkat kegiatan usaha. Tingkat Suku Bunga dan Harga Saham. Suku bunga mempengaruhi laba perusahaan dalam dua cara :  Karena bunga merupakan biaya, maka makin tinggi suku bunga, makin rendah laba perusahaan, apabila hal-hal lain tetap konstan.  Suku bunga mempengaruhi tingkat aktivitas ekonomi, dan, karena itu mempengaruhi laba perusahaan. B. NILAI WAKTU UANG a) Konsep Nilai Waktu Dari Uang Konsep Dasar Tahukah anda bahwa nilai uang yang sekarang tidak akan sama dengan nilai di masa depan. Ini berarti uang yang saat ini kita pegang lebih berharga nilainya dibandingkan dengan nilainya nanti di masa mendatang. Coba bayangkan ketika anda memiliki uang satu juta rupiah di tahun 1970. Dengan uang sebesar itu anda sudah bisa hidup mewah bagaikan milyuner di masa kini. Tahun 1990 uang satu juta sudah mengalami penurunan namun nilai wah dari uang satu juta masih termasuk lumayan dan dapat menghidupi keluarga secara wajar. Namun uang satu juta di masa sekarang jelas sudah tidak ada apa-apanya. Orang yang kaya di jaman dulu disebut juga dengan sebutan jutawan, namun kini sebutan tersebut perlahan menghilang dan digantikan dengan sebutan milyuner. Jika kita melakukan investasi, maka konsep nilai waktu uang harus benar-benar dipahami dan dimengerti sedalam mungkin. Jangan sampai kita tertipu oleh angka-angka yang fantastis, namun di balik angka yang besar itu kenyataannya justru kerugian yang kita dapatkan.
  • 11. 8 Contoh kasusnya adalah jika kita berinvestasi 10 juta rupiah untuk jangka waktu 20 tahun dengan total pengembalian atau return sebesar 50 juta rupiah. Jika kita lihat dari nilai sekarang 50 juta adalah angka yang fantastis dibandingkan dengan 10 juta. Namun setelah 20 tahun berikutnya belum tentu nilai 50 juta lebih baik dibandingkan dengan nilai 10 juta saat ini. 1. Nilai yang akan datang (Future Value) Future value yaitu nilai uang yang akan diterima dimasa yang akan datang dari sejumlah modal yang ditanamkan sekarang dengan tingkat discount rate (bunga) tertentu. Nilai waktu yang akan datang dapat dirumuskan sbb; Future Value = Mo ( 1 + i )n Mo = Modal awal i = Bunga per tahun n = Jangka waktu dana dibungakan Contoh 1 : Tuan Budi pada 1 januari 2005 menanamkan modalnya sebesar Rp. 10.000.000,-dalam bentuk deposito di bank selama 1 tahun, dan bank bersedia memberi bunga 10 % per tahun, maka pada 31 Desember 2005 Tuan Budi akan menerima uang miliknya yang terdiri dari modal ppoko ditambah bunganya. Perhitungannya sebagai berikut: Future Value = Mo ( 1 + i )n FV = 10.000.000 ( 1 + 0.10 )1. FV = 10.000.000 ( 1 + 0.10 ). Jadi nilai yang akan datang uang milik Tn Budi adalah Rp. 11.000.000,- 2. Nilai Sekarang (Present Value) Present value adalah nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar di masa mendatang. Misalkan: P: Nilai sekarang dari uang sebanyak A t: Tahun yang akan datang. r: Tingkat bunga maka bunga yang dapat diperoleh dari P rupiah adalah :
  • 12. 9 I = P.r.r: Tingkat bunga maka bunga yang dapat diperoleh dari P rupiah adalah : I = P.r. dan uang setelah t tahun menjadi : P + P.r.t = P(1+rt) Karena A adalah nilai uang sebanyak P pada t tahun mendatang, maka P(1+rt) = A Contoh : Setahun lagi rudi akan menerima uang sebanyak Rp. 10.000,-. Berapakah nilai sekarang uang tersebut jika tingkat bunga adalah 13 % setahun? Dalam masalah ini: A = 10.000,-. r = 0,13 dan t = 1 P = 10.000/ 1 + (0,13)(1) = 8849,56 3. Nilai Masa Datang dan Nilai Sekarang Nilai sekarang (Present value) merupakan modal dasar dan nilai masa datang (future value) merupakan penjabaran dari bunga majemuk. 4. Annuity (Anuitas) Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Besar kecilnya jumlah pembayaran pada setiap interval tergantung pada jumlah pinjaman, jangka waktu, dan tingkat bunga. Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen.  Anuitas biasa (ordinary) Adalah sebuah anuitas yang mempunyai interval yang sama antara waktu pembayaran dengan waktu dibungamajemukkan. Berdasarkan tanggal pembayarannya, anuitas biasa dapat dibagi 3 bagian, yaitu: 1. Ordinary Annuity 2. Annuity Due 3. Deferred Annuity. Rumus dasar future value anuitas biasa adalah sebagai berikut :
  • 13. 10 FVn = PMT1 + in – 1 i Keterangan : FVn = Future value (nilai masa depan dari anuitas pada akhir tahun ke-n) PMT = Payment (pembayaran anuitas yang disimpan atau diterima pada setiap periode) i = Interest rate (tingkat bunga atau diskonto tahunan) n = Jumlah tahun akan berlangsungnya anuitas Rumus dasar present value anuitas biasa adalah sebagai berikut : PVn = FVn1 – 1 ( 1 + i ) n i PVn = Present value (nilai sekarang dari anuitas pada akhir tahun ke-n)  Anuitas terhutang Anuitas terhutang adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal interval kedua merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya. Rumus dasar future value anuitas terhutang adalah : FVn = PMT ( FVIFAi,n ) ( 1 + i ) Rumus dasar present value anuitas terhutang adalah : PVn = PMT ( PVIFAi,n ) ( 1 + i )  Nilai Sekarang Anuitas (Present Value Annuity) Nilai Sekarang Anuitas adalah nilai hari ini dari pembayaran sejumlah dana tertentu yang dilakukan secara teratur selama waktu yang telah ditentukan. Dengan kata lain, jumlah yang harus anda tabung dengan tingkat bunga tertentu untuk mandapatkan sejumlah dana tertentu secara teratur dalam jangka waktu tertentu. D. Anuitas Abadi Anuitas abadi adalah serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan akanberlangsung terus menerus. PV (Anuitas Abadi) = Pembayaran = PMT Tingkat suku bunga i E. Nilai sekarang dan seri pembayaran yang tidak rata
  • 14. 11 Dalam pengertian anuitas tercakup kata jumlah yang tetap, dengan kata lain anuitas adalah arus kas yang sama di setiap periode. Persamaan umum berikut ini bisa digunakan untuk mencari nilai sekarang dari seri pembayaran yang tak rata: Nilai sekarang anuitas abadi = pembayaran/tingkat diskonto = PMT/r Langkah 1. Cari nilai sekarang dari $ 100 yang akan diterima di tahun 1: $100 (0,9434) = $ 94,34 Langkah 2. Diketahui bahwa dari 2 tahun sampai tahun 5 akan diterima anuitas sebesar $ 200 setahun. Dicari dulu anuitas 5 tahun, kemudian kurangi dengan anuitas 1 tahun, sisanya adalah anuitas 4 tahun dengan pembayaran pertama yang diterima setelah tahun ke-2: Pvanuitas = $ 200(PVIFA(6%,5tahun))- $ 200 (PVIFA(6%,1tahun)) Pvanuitas = $ 200(PVIFA(6%,5tahun))- $ PVIFA(6%,1tahun) Pvanuitas= $ 200(4,2124-0,9434) Pvanuitas= $653,80 Langkah 3. Cari nilai sekarang dari $1000 yang akan diterima di tahun ke-7 $1000(0,6651) = $ 665,10 Langkah 4. Jumlahkan komponen-komponen yang diperoleh dari langkah 1 hingga langkah 3 tersebut : $ 94,34 + $ 653,80 + $ 665,10 = $1413,24 F. Periode kemajemukan tengan tahunan atau periode lainnya Bunga majemuk tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan satu kali dalam setahun. Sedangkan bunga majemuk setengah tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan dua kali dalam setahun. G. Amortisasi Pinjaman
  • 15. 12 Merupakan suatu pinjaman yang akan dibayarkan dalam periode yang sama panjangnya ( bulanan, kuartalan, atau tahunan ). Digunakan untuk menghitung pembayaran pinjaman atau angsuran sampai jatuh tempo. Dalam pembayaran angsuran terkandung: pembayaran cicilan hutang dan bunga. Angsuran berupa pembayaran yang tetap seperti anuitas. Pinjaman atau loan, diterima pada saat ini atau present value sehingga konsepnya menggunakan present value annuity (PVIFA). Pembayaran angsuran dapat dilakukan di awal periode atau diakhir periode. Formula dapat disesuaikan dengan antara annuity due atau ordinary annuity. Pada saat jatuh tempo nilai saldo hutang sama dengan nol atau mendekati nilai nol. Pembayaran bunga berdasarkan pada jumlah saldo pinjaman, sehingga bunga dapat semakin menurun. Dan uang setelah t tahun menjadi : P + P.r.t = P(1+rt) Karena A adalah nilai uang sebanyak P pada t tahun mendatang, maka P(1+rt) = A Contoh : Setahun lagi rudi akan menerima uang sebanyak Rp. 10.000,-. Berapakah nilai sekarang uang tersebut jika tingkat bunga adalah 13 % setahun? Dalam masalah ini: A = 10.000,-. r = 0,13 dan t = 1 P = 10.000/ 1 + (0,13)(1) = 8849,56 C. ANALISA LAPORAN DAN PERAMALAN KEUANGAN ANALISA LAPORAN a). Analisis Sumber dan Penggunaan Dana Dalam suatu periode tertentu dalam perusahaan misalkan jangka waktu dalam satu periode adalah selama satu tahun, laporan-laporan yang disajikan perusahaan menunjukkan adanya penambahan atau pengurangan dana atau kas. Analisis sumber dan penggunaan dana merupakan alat penting bagi financial manager, untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan bagaimana kebutuhan dana tersebut dibelanjai ( dengan analisa aliran dana itu akan dapat diketahui dari mana datangnya dana dan untuk apa dana itu digunakan.
  • 16. 13 Laporan sumber – sumber dan penggunaan dana suatu perusahaan sangat penting artinya bagi bank dalam menilai permintaan kredit yang diajukan kepadanya, dengan mengadakan analisa terhadap laporan tersebut dapat diketahui bagaimana perusahaan itu menggunakan dana yang dimilikinya. Analisa ini dimulai dari penyusunan neraca yang disusun atas dasar dua neraca pada saat yang berbeda, sehingga dapat diketahui perubahan – perubahan yang terjadi pada masing – masing pos neraca, dari laporan perubahan neraca itulah disusun laporan sumber– suber dana dan penggunaan dana. Pengertian dana dalam analisis ini di bedakan dalam dua katagori yaitu dalam pengertian kas dan modal kerja. Penyusunan laporan sumber dan penggunaan dana dalam pengertian kas adalah : -masing elemen – unsur yang memperbesar kas dan golongan atau unsur – unsur yang memperkecil kas – unsur dalam laporan rugi laba, terutama laba ditahan ke dalam golongan yang memperbesar kas dan memperkecil kas. Mengadakan konsolidasi dari semua informasi tersebut ke dalam laporan sumber– sumber dan penggunan dana. Ada beberapa hal yang perlu dianalisis terkait dengan sumber dan pengunaan dana, diantaranya meliputi : Analisis sumber dana yang berasal dari : 1. Penurunan bersih aktiva, kecuali aktiva tetap tetap dan kas. 2. Penurunan bruto aktiva tetap. 3. Kenaikan bersih kewajiban dan hutang. 4. Penambahan modal sendiri. 5. Dana yang diperolehdari operasi. Analisis pengunaan dana : 1. Kenaikan bersih aktiva, kecuali aktiva tetap dan kas. 2. Penambahan bruto aktiva tetap. 3. Penurunan kewajiban dan hutang. 4. Pengurangan modal sendiri. 5. Pembayaran dividen.
  • 17. 14 Analisis sumber dan pengunaan dana lebih diarahkan pada penerapan matching principle dalam pendanaan. Prinsip ini menyatakan pengunaan jangka panjang seharusnya didanai dengan dana jangka panjang. Sedangkan dana jangka pendek hanya untuk keperluan jangka pendek. Dengan demikian maka prinsip ini lebih menekankan pada pertimbangan likuiditas. b). Implikasi dari Analisis Laporan Dana Analisi laporan sumber dan penggunaan dana memberikan wawasan bagi pihak-pihak yang terkait terutama manajer keuangan dalam hal merencanakan ekspansi perusahaan serta dampaknya pada likuiditas perusahaan. Ketidakseimbangan dalam penggunaan pendanaan akan dapat dideteksi dan dilakukan penyesuaian. Jadi laporan sumber dan pengguanaan dana memberi signal untuk masalah yang akan dianalisis dan secara rinci dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat. Analisi laporan sumber dan pengunaan dana dimasa mendatang akan sangat berguna dalam merencanakan pembelanjaan jangka menengah dan jangka panjang. Perusahaan dapat menghindari kesalahan-kesalahan, menghasilkan keputusan yang terbaik yang pada akhirnya mampu meningkatkan kinerja dari suatu perusahaan. PERAMALAN KEUANGAN Peramalan keuangan adalah memperkirakan kebutuhan keuangan di masa yang akan datang. Dalam melakukan peramalan kondisi ini dapat dijadikan alat ukur untuk melakukan peramalan. Hal ini perlu dilakukan mengingat di masa yang akan datang penuh dengan berbagai ketidakpastian. Ketidakpastian ini perlu diperhitungkan secara matang. Dalam praktiknya ketidakpastian yang akan datang meliputi hal-hal: 1. Ketidakpastian ekonomi, terutama yang berkaitan dengan perubahan harga (inflasi), kekuatan daya beli masyarakat, ketersediaan bahan baku, tenaga kerja, atau faktor lainnya. 2. Ketidakpastian politik, terutama yang berkaitan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang berkuasa, terutama yang memiliki hubungan langsung dengan produk yang ditawarkan. 3. Ketidakpastian sosial dan budaya, yang berkaitan dengan pergeseran selera, gaya hidup, dan kebiasaan masyarakat yang terus berkembang. 4. Ketidakpastian lingkungan alam, baik pergeseran penduduk, kelangkaan bahan baku, maupun faktor bencana alam.
  • 18. 15 5. Ketidakpastian persaingan baik dalam negeri maupun masuknya produk dari kelanjutan kepemimpinan perusahaan ke depan akibat pergantian, atau pengunduran diri akibt berbagai sebab, dan lainnya. Dalam praktiknya hampir dipastikan tidak ada hasil ramalan yang tepat 100% atau berhasil, namun paling tidak dengan melakukan peramalan yang dengan mengidentifikasikan hal- hal yang akan terjadi ke depan, faktor risiko kegagalan dapat diminimalkan. Terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan jenis peramalan, hal ini tergantung dari sudut mana kita memandangnya. Jenis-jenis peramalan dimaksud antara lain: Jika dilihat dari segi penyusunnya: a. Peramalan subjektif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar perasaan atau feeling dari yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan dan pengalaman masa lalu dari orang yang menyusunnya sangat menentukan hasil ramalan. b. Peramalan objektif merupakan peramalan yang didasarkan atas data dan informasi yang ada, kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik atau metode tertentu. Data yang digunakan biasanya data masa lalu untuk beberapa metode. Dilihat dari segi sifat ramalan: a. Peramalan kualitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar data kualitatif dan biasanya peramalan ini didasarkan kepada hasil penyelidikan sebelumnya. b. Peramalan kuantitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar data kuantitatif masa lalu (dalam bentuk angka-angka). Dilihat dari segi jangka waktu; a. Peramalan jangka pendek merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu kurang 1 tahun. b. Peramalan jangka menengah merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu rentang dari 1 tahun sampai 3 tahun. c. Peramalan jangka panjang merupakan peramalan yang didasarkan pada kurun waktu lebih dari 3 tahun. Langkah-Langkah Peramalan
  • 19. 16 Agar peramalan dapat memberikan hasil yang memuaskan maka haruslah mengikuti prosedur atau langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam peramalan. Dengan mengikuti setiap langkah yang telah ditetapkan, paling tidak dapat menghindari kesalahan yang tidak perlu, sehingga hasil peramalan tidak perlu diragukan. Secara umum langkah-langkah yang dilakukan dalam proses melakukan peramalan sebagai berikut: 1. Mengumpulkan Data Pengumpulan data merupakan langkah awal yang harus dilakukan. Data yang dilakukan merupakan data masa lalu (lampau). Hendaknya data yang dikumpulkan selengkap mungkin untuk beberapa priode. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan pengumpulan data sekunder dan data primer. Pengumpulan data sekunder maksudnya adalah data yang diperoleh dari berbagai sumber seperti: perpustakaan, koran, serta laporan lainnya adapun data primer diperoleh dari lapangan dengan menggunakan observasi, wawancara atau dengan menyebarkan kuesioner. 2. Mengolah Data Data yang sudah dikumpulkan kemudian dibuat tabulasi data. Dengan demikian akan diketahui pola data yang dimiliki dan memudahkan kita untuk melakukan peramalan melalui metode peramalan yang ada. 3. Menentukan Metode Peramalan Setelah data dditabulasi, barulah kita menentukan metode peramalan yang cocok untuk data tersebut. Terdapat banyak metode dalam melakukan peramalan. Hendaknya metode yang dipilih adalah metode yang paling tepat atau metode yang paling kecil penyimpangannya. Pemilihan metode peramalan adalah dengan mempertimbangkan faktor horizon waktu, pola data, jenis peramalan, faktor biaya, ketepatan dan kemudahan penggunaannya. 4. Memproyeksikan Data Seperti diketahui bahwa akan ada perubahan di masa yang akan datang seperti perubahan ekonomi, politik, sosial, atau perubahan kemasyarakatan lainnya perubahan ini akan berakibat tidak tepatnya hasil peramalan. Agar kita dapat meminimalkan penyimpangan terhadap perubahan, maka perlu dilakukan proyeksi data dengan pertimbangan faktor perubahan tersebut untuk beberapa perubahan tersebut untuk beberapa periode . 5. Mengambil keputusan Hasil peramalan yang telah di lakukan di gunakan untuk mengambil keputusan untuk bidak membuat berbagai perencanaan seperti perencanaan produksi, keuangan,
  • 20. 17 penjualan dan perencanaan lainnya, baik untuk perencanaan jangka pendek maupun perencanaan jangka panjang . berkaitan dengan keuangan adalah jumlah dana yang harus di dediakan dan kapan Model Peramalan dan Perencanaan Keuangan Setiap orang atau lembaga selalu mengharapkan bahwa hasil ramalannya berhasil dan tidak meleset di masa yang akan datang agar hasil peramalan tepat, maka perlu di gunakan model peramalan yang sesuai dengan kebutuhan. Ada dua model yang sering digunakan oleh berbagai perusahaan yaitu: 1. Metode persentase penjualan (percent of sales method) 2. Metode regresi (regression method) Metode persentase penjualan, merupakan metode peramalan yang relatif mudah jika dibandingkan dengan metode lainnya, terutama untuk melihat kebutuhan permodalan. Caranya dengan melihat presentase penjualan tahunan pada setiap pos dalam neraca. Peramalan penjualan ini biasanya didasarkan pada: 1. Peramalan eksternal 2. Peramalan internal 3. Kombinasi dari peramalan di atas Peramalan eksternal yang didasarkan pada GNP, data statistik, survei, faktor-faktor ekonomi, politik, dan sosial. Adapun peramalan internal didasarkan pada sifat yang dimiliki oleh perusahaan (nature of the firm’s of product) Untuk mencari Kebutuhan Dana Ekstern (KDE) (ekstern fund required) dapat dicari dengan rumus: KDE = AL (S1) + AT (S1) – HT (S1) – mb (S) Di mana: AL = Total aktiva lancar dalam % AT = Total aktiva tetap dalam % HT = Total utang lancar dalam % S = Total penjualan yang direncanakan S1 = Selisih total penjualan yang direncanakan dengan penjualan tahun lalu m = Margin laba b = Rasio laba dengan pembagian dividen
  • 21. 18 D. Perencanaan dan Pengendalian Keuangan PERENCANAAN KEUANGAN 1). JANGKA PANJANG A. Perencanaan keuangan jangka panjang memfokuskan diri pada tujuan jangka panjang perusahaan,investasi yang akan diperlukan untuk memenuhi tujuan-tujuan ini, dan pendanaan yang harus dikumpulkan. Perencanaan keuangan memfokuskan diri pada gambaran besar: Banyak pengeluaran modal direncanakan oleh menejer pabrik.Tetapi anggaran akhir juga harus mencerminkan rencana strategis yang dibuat oleh manajemen senior.Peluang NPV positif terjadi dalam bisnis di mana perusahaan mempunyao keunggulan kompetitif nyata. Rencana strategis harus mengidentifikasi bisnis semacam itu dan berusaha mengembangkannya.Rencana itu juga harus bisa mengidentifikasi bisnis mana yang harus dijual atau dilikuidasi dan juga bisnis yang harus ditutup. Perencanaan strategis melibatkan penganggaran modal dalam skala yang sangat besar,dalam proses ini,perencanaan keuangan berusaha melihat investasi pada setiap lini bisnis dan menghindari berkutat pada detail. Tentu saja,beberapa proyek individu cukup besar dan mempunyai dampak individual yang signifikan.Misalnya,raksasa telekomunikasi Verizon baru- baru ini mengumumkan maksudnya untuk membelanjakan miliaran dolar untuk menerapkan teknologi broadband berbasis serat optic kepada pelanggan rumah, dan keuangan jangka panjangnya.Meskipun demikian,biasanya perencanaan keuangan tidak bekerja dengan basis proyek per proyek.Proyek yang lebih kecil dikumpulkan menjadi satu unit yang diperlukan sebagai proyek tunggal. Pada awal proses perencanaan staf perusahaan mungkin meminta masing-masing divisi mengumpulkan tiga akternatif rencana bisnis yang mencakup 5 tahun kedepan: 1. Kasus terbaik atau rencana pertumbuhan agresif membutuhlam investasi modal besar dan pertumbuhan cepat pasar yang ada 2. Rencana pertumbuhan normal di mana divisi tumbuh dengan pasarnya tetapi tidak mengalahkan pesaingnya secara signifikan 3. Rencana penghematan jika pasar perusahaan berkontraksi.hal ini berarti perencanaan untuk masa ekonomi sulit.
  • 22. 19 MENGAPA MEMBUAT RENCANA KEUANGAN? Perusahaan menghabiskan cukup banyak energy,waktu,dan sumber daya untuk membangun rencana keuangan yang rinci.apa yang mereka dapatkan dari investasi ini? Rencana Darurat perencanaan bukan hanya meramalkan.Ramalan berkonsentrasi pada hasil yang paling mungkin terjadi, tetapi perencanaan juga harus mengkhawatirkan kejadian-kejadian tak terduga seperti halnya yang sudah diperkirakan.Jika anda memikirkan kedepan tentang kesalahan apa yang mungkin terjadi,maka anda tidak akan mengabaikan tanda bahaya dan dapat merespons masalah dengan lebih cepat. Mempertimbangkan Opsi perencanaan harus memikirkan apakah ada peluang bagi perusahaan untuk mengekploitasi kekuatan lamanya dengan beralih ke bidang yang benar-benar baru. Mereka sering merekomendasikan memasuki pasar untuk alas an “strategis” artinya, bukan karena investasi segera mempunyai nilai sekarang bersih positif tetapi karena investasi segera tersebut meneguhkan perusahaan di dalam pasar yang baru dan menciptakan opsi untuk kemungkinan investasi berharga berikutnya. Misalnya,inisiatif serat optic mahal Verizon tidak akan pernah menguntungkan jika hanya melihat manfaatnya saat ini,untuk telepon atau aplikasi internet konvesional.Tetapi teknologi baru ini member opsi kepada Verizon untuk menawarkan jasa yang bisa sangat berharga di masa depan, seperti pengiriman sederet layanan hiburan rumah dengan cepat. Kelayakan investasi besar ini terletak pada potensi opsi pertumbuhan ini. Mendorong Konsistensi Rencana keuangan menggambarkan hubungan antara rencana pertumbuhan perusahaan dan kebutuhan pendanaan. Rencana keuangan harus membantu memasikan bahwa semua tujuan perusahaan tetap konsisten.Misalnya,pejabat eksekutif mungkin berkata bahwa ia membidik margin laba 10 persen dan pertumbuhan penjualan 20 persen, tetapi perencanaan keuangan harus memikirkan apakah peertumbuhan yang lebih tinggi mungkin memerlukan potongan harga yang akan mengurangi margin laba. B. Model Perencanaan Keuangan Komponen Model Perencanaan Keuangan Rencana keuangan meliputi tiga komponen: 1. Input. Input rencana keuangan terdiri dari laporan keuangan perusahaan saat ini dan peramalannya di masa yang akan dating. Biasanya, ramalan utama adalah perkiraan pertumbuhan penjualan,karena banyak variabel lain semacam kebutuhan tenaga kerja dan tingkat persediaan yang terikat pada penjualan
  • 23. 20 2. Model Perencanaan. Model perencanaan keuqngan menghitung implikasi ramalan manajer untuk laba,investasi baru,dan pendanaan.Model ini terdiri dari persamaan-persamaan yang menghubungkan variabel output dengan ramalan.Misalnya,sebuah persamaan dapat memperlihatkan bagaimana perubahan penjualan dapat mempengaruhi biaya,modal kerja,asset tetap,dan kbutuhan pendanaan. 3. Output.output model keuangan terdiri dari laporan keuangan seperti laporan laba- rugi,neraca,dan laporan yang menjelaskan sumber dan pemakaian kas. Laporan ini disebut pro forma,yang berarti laporan itu adalah ramalan berdasarkan input dan asumsi yang dimasukkan ke dalam rencana. C.Hal-hal yang Harus Diwaspadai oleh Perencana * Kelemahan Dalam Desain Model Model Ecekutive Fruit masih terlalu sederhana untuk aplikasi praktis.Misalnya,Kami mengabaikan penyusutan asset tetap.penyusutan itu penting karena memberikan perlindungan pajak.Jika Executive Fruit mengurangi penyusutan sebelum menghitung tagihan pajaknya,perusahaan dapat * Asumsi Dalam Persentase Model Penjualan Ketika meramalkan kebutuhan modal Executive Fruit,kami mengasumsikan bahwa baik kenaikan asset tetap maupun modal kerja sebanding dengan penjualan. * Peran Model Perencanaan Keuangan Model seperti model yang kita buat untuk executive fruit membantu manajer keuangan menghindari kejutan.Jika tingkat pertumbuhan yang direncanakan akan mengharuskan perusahaan mengumpulkan pendanaan eksternal,manajer dapat mulai merencanakan cara terbaik untuk melakukannya 2). JANGKA PENDEK Keputusan keuangan jangka pendek umumnya melibatkan asset dan kewajiban berumur pendek,dan biasanya keputusan tersebut mudah diselesaikan. Misalnya,pinjaman bank 60 hari senilai 50 juta dengan obligasi 20 tahun sebesar 50 juta. Pinjaman bank jelas merupakan keputusan jangka pendek Hubungan Antara Pendanaan Jangka Pendek dan Jangka Panjang Ketika merumuskan sebuah rencana, keuangan atau lainnya, Anda harus memilih factor-faktor mana yang penting bagi pengambilan keputusan anda dan yang mana yang menganggu sering kali,
  • 24. 21 hal ini tergantung pada horizon waktu anda. Misalnya,pada horizon yang sangat panjang seperti perencanaan pension,Anda tidak terlalu memikirkan kapan anda harus membeli mobil anda yang berikutnya.pada horizon yang lebih pendek, yang mungkin mencakup jangka 3 sampai 5 tahun, barang mahal tertentu seperti pembeliaan mobil harus diperhitungkan secara exsplisit.Pada horizon yang paling pendek,perencanaan anda mungkin melibatkan detail hingga saldo yang anda simpan di rekening cek anda. PENGENDALIAN KEUANGAN Salah satu maksud utama perusahaan bisnis adalah mendapatkan laba. Dalam mengejar tujuan ini,para manajer membutuhkan pengendalian keuangan.Para manajer itu,misalnya,barangkalo perlu menganalisis dengan seksama laporan-laporan pendapatan per kwartal untuk mengetahui pengeluaran-pengeluaran yang terlampau banyak.Boleh jadi merekapun menjalankan beberapa pengujian rasio keuangan untuk menjamin tersedianya uang tunai yang cukup untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang sedang berjalan,agar hutang tidak menjadi terlampau besar dan berat,atau agar asset-asetnya digunakan secara produktif. Dua alat kendali keuangan spesifik yang perlu diketahui oleh serangkaian luas para manajer adalah: 1 Anggaran terevisi Anggaran-anggaran sebagai alat perencanaan.Ketika anggaran itu dirumuskan,anggaran itu menjadi suatu alat perencanaan karena anggaran member arah. Anggaran menunjukan kegiatan- kegiatan mana yang penting dan berapa banyak sumberdaya yang harus dialokasikan pada setiap kegiatan.Namun sebagaimana telah kami katakana, anggaran-anggaran itu digunakan sekaligus untuk perencanaan dan untuk pengendalian 2. Analisis Rasio Rasio-rasio ini membandingkan dua angka yang signifikan dan mengungkapkannya sebagai suatu presentase,atau rasio.
  • 25. 22 E.KEBIJAKAN MODAL KERJA & PENGELOLAAN KAS & SEKURITAS KEBIJAKAKAN MODAL KERJA a) PENGERTIAN MODAL KERJA  Modal kerja adalah dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan sehari-hari, seperti bahan baku, TKL dll.  Kebijakan modal kerja (Working Capital Policy) Adalah keputusan mendasar sehubungan dengan jumlah setiap kategori aktiva lancar yang ditargetkan dan bagaimana aktiva lancar tersebut akan dibiayai. b) PENTINGNYA PENGELOLAAN MODAL KERJA  Sebagian waktu manajer keuangan adalah untuk operasi internal sehari-hari perusahaan yang merupakan bagian dari pengelolaan modal kerja.  Aktiva lancar merupakan bagian yang cukup besar dari total aktiva atau sekitar 40% dan berfluktuasi dengan penjualan. Pengelolaan modal kerja, sangat penting bagi perusahaan. Pertumbuhan penjualan mempengaruhi investasi dalam aktiva lancar c) SIKLUS ARUS KAS MODAL KERJA Adalah lamanya jangka waktu sejak bahan baku yang dibeli dibayarkan hingga piutang usaha dan barang tertagih. Ada 4 periode dalam siklus arus kas modal kerja, yaitu :  Periode Konversi Persediaan (Inventory Conversion Period) Adalah jangka yang diperlukan untuk mengkonversi menjadi barang jadi dan kemudian menjual-nya.  Periode Konversi Piutang (Receivables Conversion Period = DSO) Adalah jangka waktu yang diperlukan untuk mengkonversikan piutang perusahaan menjadi kas, yaitu jangka waktu sejak penjualan hingga realisasi penagihan.  Periode Penangguhan Utang Usaha (Payable Deferral Period). Adalah jangka waktu rata- rata sejak pembelian bahan atau pengkaryaan pekerja hingga terlaksana-nya pembayaran atas bahan dan pekerja tersebut.  Cash Conversion Cycle Adalah lamanya jangka waktu sejak bahan baku yang dibeli dibayarkan hingga piutang usaha ditagih atas penjualan barang jadi. Kebijakan Investasi dan Pembiayaan Modal Kerja Ada 3 alternatif kebijakan investasi dalam aktiva lancar.
  • 26. 23 1). Kebijakan modal kerja yang longgar (Relaxed working capital assets policy) Adalah kebijakan yang mengendaki terjadinya kas, sekurita s dan persediaan dalam jumlah relatif besar dan berupaya menggalakkan penjualan dengan kebijakan penjualan kredit yang longgar sehingga menimbulkan banyak piutang usaha. 2). Kebijakan modal kerja yang ketat (Restricted working capital assets policy) adalah kebijakan yang berupaya meminimumkan jumlah kas, sekuritas, persediaan dan piutang usaha perusahaan. 3). Kebijakan modal kerja moderat. Diantara kedua kebijkanan modal kerja yang ekstrim tersebut terdapat kebijakan yang moderat. Beberapa alternatif kebijakan pembiayaan modal kerja. - Pendekatan “Maturity matching atau Self Liquidating ” Adalah kebijakan pembiyaan yang menyelaraskan/menyamakan saat jatuh tempo aktiva dengan kewajiban. Dana yang tertanam pada kas dan biaya tergantung dari suku bunga yang berlaku. - Pendekatan Agresif/Nonkonservatif Adalah kebijakan perusahaan membiayai kebutuhan musiman dan sebagian dari kebutuhan tetapnya dengan dana jangka pendek dan sisanya merupakan kebutuhan permanen dengan dana jangka panjang. - Pendekatan Konservatif. Adalah kebijakan perusahaan membiayai semua proyek yang memerlukan dana dengan menggunakan dana jangka panjang sedangkan pengeluaran yang mendesak atau darurat dan tidak diharapkan menggunakan dana jangka pendek. - Aktiva lancar permanen (Permanent Current Assets) Adalah jumlah aktiva lancar yang tetap dimiliki perusahaan dalam setiap siklus usaha. - Aktiva lancar temporer (Temporary current assets). Adalah aktiva lancar yang berfluktuasi sesuai dengan variasi penjualan musiman atau siklus. Kelebihan dan kelemahan kredit jangka pendek. Proses permohonan yang cepat. - Fleksibilitas. - Biaya utang jangka panjang vs utang jangka pendek. - Resiko bagi perusahaan peminjam : Resiko suku bunga dan Resiko jatuh tempo
  • 27. 24 Masalah pendekatan cara Hedging Adalah suatu metode struktur jatuh tempo pembiayaan perusahaan untuk membatasi resiko terhadap kemungkinan terjadinya perubahan harga. Atau suatu cara penjualan dimana levering barang akan dilakukan pada masa yang akan datang (futures markets) dimana para pernjual dari produsen melindungi diri sendiri terhadap harga pasar yang turun antara waktu mereka membeli sebuah produk dan menjual atau mengerjakannya. Heding dapat terjadi pada berbagai kegiatan seperti: Importer’s hedge, dealer’s hedge, producer’s hedge, manufacture’s hedge. PENGELOLAAN KAS DAN SEKURITAS Kas adalah jumlah rekening giro bank ditambah dengan uang tunai kadang-kadang ditambah dengan “near cash marketable securities”. Dasar pemikiran untuk menyimpan kas, antara lain: > Saldo Transaksi (Transaction balance). > Saldo Kompensasi (Compensating balance) > Saldo Untuk Berjaga-jaga (Precautionary balance). > Saldo Untuk Berspekulasi (Speculative balance). Manfaat Uang Kas dan “Near Cash Assets” yang memadai. > Agar dapat memanfaatkan potongan dagang > Agar dapat meningkatkan credit rating > Agar dapat memanfaatkan peluang bisnis yang menguntungkan. > Untuk keadaan darurat. Memanfaatkan masa mengambang (Using Float) Ambang (float) adalah berkaitan dengan dana yang telah dikirim/ ditransfer oleh pembayar (perusahaan/perorangan) akan tetapi belum dalam bentuk yang dapat dibelanjakan oleh penerima. Pada umumnya saldo rekening koran lebih besar dari saldo pembukuan, karena ada sejumlah cek/giro yang sudah diterbitkan oleh perusahaan tetapi belum diuangkan di bank oleh si penerima. Strategi Modal Kerja Bersih Ada 3 dasar strategi keuangan perusahaan :
  • 28. 25 1). Strategi Agresif Adalah suatu perusahaan mem-biayai kebutuhan modal kerja musiman / variabel (seasonal working capital or variable) dan sebagian dari kebutuhan tetapnya dengan dana jangka pendek dan sisanya merupakan kebutuhan modal kerja permanen. Pada strategi ini resikonya cukup tinggi tetapi dapat menghasilkan laba yang tinggi. 2). Strategi Keuangan Konservatif Adalah dimana suatu perusahaan membiayai seluruh proyek yang ada dengan menggunakan dana jangka panjang, dan pengeluaran darurat yang mendadak dan tidak diharapkan menggunakan dana jangka pendek. Pada strategi ini mempunyai resiko kecil tetapi juga hanya dapat menghasilkan laba yang kecil. 3). Strategi Keuangan Kombinasi Adalah suatu perusahaan mene-tapkan pembiayaan campuran dengan kombinasi strategi agresif dan strategi konservatif yaitu menggunakan dana jangka pendek dan juga menggunakan dana jangka panjang. Modal kerja musiman/variabel adalah pembiayaan yang dibutuh-kan untuk aktiva lancar yang bersifat sementara dan selalu bervariasi sepanjang tahun. Modal kerja permanen (jangka panjang) adalah pembiayaan yang dibutuhkan untuk aktiva tetap ditambah bagian tertentu dari yang tetap dari aktiva lancar perusahaan dan tidak berubah sepanjang tahun. Motif memiliki Kas, ada 4 yaitu: 1). Motif transaksi (transaction motive) yaitu berarti seseorang atau perusahaan memegang uang tunai/kas untuk keperluan realisasi dari transaksi bisnisnya. 2). Motif berjaga-jaga (precautionary motive) adalah seseorang atau perusahaan memegang uang tunai untuk mengantisipasi adanya kebutuhan mendadak. 3). Motif Spekulasi yaitu seseorang atau perusahaan memegang uang tunai karena adanya keinginan memperoleh keuntungan yang besar dari suatu kesempatan investasi yang bersifat likuid. 4). Saldo kas minimal (Compensating Balance atau CB) Adalah suatu kebijaksanaan suatu bank yang mensyaratkan saldo minimal yang harus tetap ada berada di rekening seseorang atau perusahaan di bank. Persyaratan atau CB ini akan mempengaruhi saldo kas perusahaan atau perorangan. Contoh saat ini CB di setiap Bank harus ada Rp 50.000,-
  • 29. 26 F. PENGELOLAAN KREDIT ( PIUTANG USAHA ) DAN MANAJEMEN PERSEDIAAN a). PENGELOLAAN KREDIT ( PIUTANG USAHA ) Penagihan waktu Jangka x hari per kredit Penjualan Usaha Piutang = Akumulasi piutang usaha ditentukan 2 faktor : Tingkat volume penjualan kredit. Jangka waktu rata-rata di antara penjualan dan penagihan. penagihan waktu Jangka x hari per kredit Penjualan Usaha Piutang = Kebijakan Penjualan Kredit (Credit Policy) Adalah serangkaian keputusan yang mencakup periode kredit, standar kredit, prosedur penagihan dan diskon yang ditawarkan. Syarat-syarat kredit (credit term) Periode kredit (Credit period) Potongan tunai (Cash discount) Standard kredit (Credit standards) Adalah standar yang menetapkan kemampuan finansial minimum dari calon pelanggan agar dapat memperoleh pembelian secara kredit.  Credit Scoring. - Sistem 5 K (five Cs of credit). - Karakter (Character) - Kapasitas (Capacity). - Kapital / modal (Capital) - Kolateral Agunan (Collaterial) - Keadaan (Condition) b. Sumber Informasi Kredit. c. Manajemen berdasarkan penyimpangan.  Kebijakan Penagihan (Collection Policy) Adalah prosedur yang ditempuh perusahaan untuk menagih piutang usaha. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebijakan kredit. Laba yang dihasilkan. Pertimbangan hukum dalam pemberian kredit. Perangkat kredit.  Open Account Adalah perangkat kredit yang hanya terdiri dari faktur semata yang ditanda- tangani oleh pembeli setelah barang diterima, kemudian dilanjutkan dengan pencatatannya pada pembukuan pembeli dan penjual.  Promes (Promissory note) Adalah dokumen yang menyebutkan jumlah persentase suku bunga, jadwal pembayaran dan syarat serta kondisi lain atas suatu pinjaman.  Wesel (Commercial draft) Adalah wesel yang ditarik oleh dan demi keuntungan penjual yang harus ditandatangani oleh perusahaan pembeli agar mendapat kepemilikan atas barang yang dibeli. Wesel atas unjuk (Sight draft) Adalah wesel yang harus segera dibayar setelah diaksep oleh pembeli. Wesel berjangka (time draft atau trade acceptance) Adalah wesel yang dibayar pada tanggal tertentu di masa mendatang.  Aksep Bank (Banker’s acceptance) Adalah wesel berjangka yang dijamin oleh bank, yang merupakan promes yang diterbitkan si terutang akibat adanya suatu transaksi usaha.  Kontrak penjualan bersyarat (Conditional sales contract) Adalah suatu metode pembiayaan dimana penjual tetap memegang hak milik atas barang sampai pembeli
  • 30. 27 melunasi sesuai ja dwal. Memantau posisi piutang usaha. Skedul umum piutang (aging schedule). Peranan manajer kredit. Penggunaan komputer dalam pengelolaan piutang.  Carrying Cost (Biaya penyediaan). Menganalisa perubahan dalam perubahan variabel kebijakan penjualan kredit. Carrying cost (Biaya penyediaan). ( ) ÷ ø ö ç è æ = modal Biaya variable biaya Rasio hari per Penjualan DSO au At bunga) (suku Modal x Ratio rata - piutang Jumlah Piutang Penyediaan Contoh soal analisis kebijakan kredit : Tanpa Diskon PT.Buhit mampu menjual $ 600 juta, dengan DSO 45 hari, bad debt 2% dari sales. Tahun mendatang, sales direncanakan naik 15% dengan memperlonggar kredit. Hal ini menaikkan piutang tidak tertagi (bad debts) 3%.Persentase biaya penagihan diprediksi tidak berubah, yaitu 5% rata-rata piutang. Biaya variabel 80% dari sales, return investasi piutang 18%. Setahun 360 hari, apakah kebijakan ini dapat dilaksanakan ? Solusi: Tambahan laba: 2% ( 15%x $ 600) Tambahan biaya:Piutang tak tertagih Sebelum perubahan 2%x $ = 12 Sesudah perubahan 3%(115%x600)= 20, ,700 Rata-rata piutang: a.Sebelum perubahan (45 x 600)/ = 75,.00 b.Sesudah perubahan(45x115%x600)/360= 86, ,25 Biaya penagihan 5%x 11, ,5625 Opportunity Cost Piutang 18%(80%x 11,25) , Jumlah biaya , Tambahan laba. Dengan Diskon Dari soal diatas, kalau ada informasi syarat pembayaran 3/10, n/30. Kebijakan ini mempersingkat peridoe rata-rata pengumpulan piutang menjadi 30hari, dan diprediksi yang akan memanfaatkan diskon 50% dari sales. Selain itu piutang tidak tertagih 1,5% dari sales. Bagaimana dampak kebijakan kredit ini bagi perusahaan > a.Tambahan laba sama dengan diatas Bad debts turun : Sebelum perubahan 2% x Sesudah perubahan 1,5%(115%x600) , ,650 Rata-rata piutang :Sebelum perubahan (45%x600)/ ,000 Sesudah perubahan (30x115%x600)/ 17,500 Biaya penegihan turun 5% x , Penutrunan Opportunity cost piutang 18% (80%x ) Total biaya piutang Tambahan biaya , potongan tunai = 3%(50%x115%x600) ,350 Tambahan laba atas kebijakan kredit ini b). PENGELOLAAN PERSEDIAAN Persediaan adalah meliputi semua barang atau bahan yang diperlukan da-lam proses produksi dan distribusi menunggu untuk diproses lebih lanjut atau dijual. Persediaan sebagai investasi Persediaan sebagai investasi karena uang perusahaan tertanam dalam persediaan (bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi) karena itu perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk
  • 31. 28 mendapatkan penghasilan lainnya. Semakin tinggi rata-rata persediaan semakin besar investasi dan biaya yang dibutuhkan dan sebaliknya. Manfaat persediaan bagi perusahaan Menghindari kehilangan penjualan Memperoleh diskon kuantiti (Quanity discount) Mengurangi biaya persediaan Mencapai biaya produksi yang efisien. * Faktor-faktor yang perlu dipertimbang-kan dalam menentukan persediaan: Tingkat penjualan Sifat teknis dan lamanya produksi Daya tahan produk Diskon kuantitas Biaya persediaan Tehnik –Tehnik untuk Mengelola Persediaan. Sistem ABC, Economic Order Quantity (EOQ), Re Order Point (ROP), Material Requirement Planning (MRP), dan Just In Time (JIT) > Sistem ABC adalah tehnik manajemen persediaan dengan membagi persediaan ke tiga golongan A,B dan C sesuai tingkat penurunan kepentingan yang didasarkan pada nilai rupiah investasi masing-masing golongan persediaan. Model ini diperkenal-kan oleh HF. Dickie tahun 1950 an yang merupakan aplikasi dari Pareto Low ”the critical (tinggi) few and the trivial (rendah) many” Golongan A, mewakili sedikit jenis barangnya misalnya 20% tetapi nilainya paling besar mewakili 70% - 80% Rp/$ dari seluruh nilai persediaan. Golongan B, jenis barangnya, mi-salnya 30% tetapi nilai-nilai volume dalam Rp/$ antara 15% - 25% dari nilai persediaan. Golongan C, barang dengan nilai volume Rp/$ mewakili % dari seluruh nilai persediaan, dan sekitar 5% jenis barang (persediaan). > Economic Order Quantity (EOQ) Adalah suatu metode yang menentukan kuantitas pesanan yang optimal dengan biaya yang paling ekonomis untuk sekali pesan. Ada 2 jenis biaya dalam perhitungan EOQ 1) Biaya penyimpanan (holding cost, carrying cost) a. Biaya fasilitas penyimpanan (penerangan, pemanas dan pendingin) b. Biaya modal (opportunity of cost of capital yaitu alternatif pendapatan atas dana yang diinvestasikan dalam perse-diaan. c. Biaya keuangan d. Biaya asuransi persediaan f. Biaya pencurian, pengrusak-an dan perampokan g. Biaya penanganan persedia-an dan lainnya > Biaya pemesanan (Order cost) a. Pemrosesan pesanan dan biaya ekspedisi b. Upah c. Biaya telepon dan penge-luaran surat menyurat d. Biaya pengepakan dan penimbangan f. Biaya pemeriksaan (inspek-si) penerimaan g. Biaya pengiriman ke gudang
  • 32. 29 h. Biaya hutang lancar dan sebagainya Total Biaya Pemesanan = (F) (N) Dimana: F = Biaya tetap untuk setiap pesanan N = Frekuensi pemesanan dalam setahun. S = Jumlah kebutuhan/penjualan tahunan dalam unit. C= Biaya simpan dalam persentase atas nilai persediaan. P= Harga beli unit persediaan H = Total biaya simpan ataqu C x P ( ) P x C S F 2 (Q) EOQ = Q S F 2 (C)(P) (C)(P)(A) TIC TOC TCC. Persediaan biaya Total + = PT. Laepondom Coy membutuhkan bahan baku 1 PT.Laepondom Coy membutuhkan bahan baku unit pertahun, biaya pesanan $ 15/ pesan, biaya penyimpanan 40% dari nilai barang persediaan. Harga/nilai barang $ 1/unit. EOQ = √ 2xFxsS/Cx P = √ 2x1.200 x15/ 0,4 x 1 = 300 unit Frekuensi order= 1.200/300=4 kali Biaya pemesanan = 4 x $ 15= $ 60 Biaya simpan (carrying cost) = Q/2 ( CxP ) = 300/2 (0,4 $1) = $ 60 Total cost saat EOQ = $ 60 +$60= $120 Hal ini dapat digambarkan pada suatu Grafik: Grafik EOQ TIC Order Cost Carrying Cost EOQ 120 60 COST 300 1200 Qty > Titik Pemesanan kembali ( Re-Order Point –ROP) Adalah persediaan sudah mencapai titik dimana perlu dilakukan pemesan kembali ROP=d +( L x S). d=Kebutuhan bahan. l = Lead time/procurement time=tenggang waktu. S = Sagety stock Contoh : Dari soal diatas perusahaan membutuhkan bahan per minggu 50 unit dengan lead time 3 minggu, safety stock 50% dari kebutuhan selama lead time, maka ROP = % x(3 x 50)= = 125 unit bahan. Garfik ROP dapat dilihat: Grafik ROP EOQ EOQ EOQ Qty ROP ROP ROP LT LT LT Safety Stock Time > Sistem Perencanaan Kebutuhan material = MRP Adalah sistem yang menggunakan komputer untuk membandingkan keperluan produksi untuk memenuhi persediaan dan menentukan berapa banyaknya pesanan untuk berbagai jenis barang sesuai kebutuhan produksi. Sistem MRP ini berhubungan dengan EOQ dengan memperhatikan perhitungan biaya minimum. Dalam MRP terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan seperti onhand inventory, gross requirements, scheduled receipts, net requirements dam planned order release. Disamping itu adanya jadwal produksi dan lainnya. > Sistem JIT (Tepat Waktu) Adalah suatu sistem pengendalian persediaan dimana produsen mengkoordinasikan produksinya dengan pemasok sehingga bahan baku dan kompenen-kompenen tiba persis saat dibutuhkan dalam proses produksi. Sistem ini dikemu- kakan oleh Taichi Ohno cs tahun di Toyota Motor Company. Dalam JIT diusahakan persediaan seminimum mungkin dan tetap menjaga
  • 33. 30 proses produksi tetap berjalan lancar, sehingga biaya dapat ditekan. JIT adalah juga merupakan pengendalian atau JIT disebutkan juga sebagai stockless production atau zero inventory. Manfaat Just In Time Berkurangnya tingkat perse-diaan perusahaan. Meningkatnya pengendalian mutu. Dengan JIT akan mendorong pemasok untuk memiliki kesa-daran untuk mensuplai barang-barang bermutu tinggi. Menekan biaya penyimpanan barang di gudang dengan segala aspeknya. > Sistem Pengendalian Persediaan 1. Pengendalian metode garis merah (Red bin method) Pengendalian barang / persediaan dilakukan dengan metode “benang merah atau red line method atau red bin-method“ yaitu suatu tehnis sederhana dengan menggambar suatu garis merah di sekeliling bagian dalam peti atau kotak tempat menyimpan persediaan untuk menunjukkan titik pemesanan ulang. 2. Metode dua peti (Two bin method) Adalah suatu prosedur pengenda-lian dimana titik pemesanan ulang ditandai manakala salah satu dari dua peti penyimpanan persediaan kosong. 3. Sistem pengendalian persediaan dengan komputer (Computer inventory Control) Adalah suatu sistem pengendalian dengan menggunakan komputer untuk menentukan titik pemesanan ulang dan untuk mengatur keseimbangan persediaan. 4. Penggunaan sumber luar (Out sourcing) Adalah melakukan pembelian atas kompenen dari pada memproduksi-nya sendiri. > Penjadwalan produksi dengan tingkat persediaan Produksi secara merata sepanjang tahun.  Membiarkan tingkat produksi naik turun mengikuti irama penjualan. Persediaan dengan potongan kuantitas (quantity discount) Adalah suatu model persediaan dengan volume pembelian barang dalam jumlah yang besar akan mendapatkan potongan kuantitas sehingga harga barang yang lebih rendah per unit. Perhitungan EOQ harus dengan biaya yang terendah pada tingkat jumlah pembelian tertentu dengan harga yang tertentu pula. Untuk mengetahui biaya total pada tingkat EOQ dari masing-masing tingkat pembelian dapat dihitung dengan rumus : ( ) FC P x C 2 Q F TC + = Contoh: Global Kamera tingkat penjualan kamersa modern sebanyak 400 unit/tahun. Biaya pemesan $ 49 pesananHero, biaya simpan per tahun/unit 20% dari nilai kamera. Data Quantity discount sbb: Jumlah pembelian (unit) Harga kamera($/unit) < $ 50 50 – > Dimintaq : Pada pembelian berapa biaya yang paling minimal dan kondisi fisibel ? Jawab: Hitung pada harga $ 45, EOQ = ( 2x 500 x49)/0,2 x 45= 74 unit. TOC = (500/300)x /2 x0,2x45 = 500 x 45=$
  • 34. 31 Tingkat harga $46. EOQ = 2x500x49 / 0,2 x46 = 73 unit. TOC =500/200x /2x 02,x x 46 122, = $ ,50 c. Pada tingkat harga $ 47. EOQ = 2 x500x49 / 0,2x47 = 72 unit. TOC = 500/100x /2x0,2x x47 = $ d. Tingkat harga $ 48. EOQ= 2x500x49 / 0,2x48 = 71 unit. TC = 500/71x /2 x 0,2x x48 344, = $ ,76 Jadi biaya yang paling rendah adalah pada quantity discount 71 atau fisibel karena angka 71 berada antara 50 s/d 99 dengan harga $ 48/unit. Perusahaan membeli dengan frekuensi selama stahun 500/71 = 7 kali pesan.Pada harga $48, fisible biaya pesanan dan biaya simpan relative sama. Sehingga grafik EOQ dapat dibuat. Biaya pesan 7 x$49 = $ 343, sedangkan biaya simpan = 71/2x 0,2 x$48 = $ 341., selisih hanya $ 2 karena pembulatan. . Perhatian : Kasus mengenai Manajemen Piutang dan Kredit dan Manajemen Persediaan tersedia di Dokumen Pendukung atau LINK. G. PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK A. Pengertian Manajemen Keuangan Jangka Pendek (Short-Term financial management) Merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas, surat berharga, piutang, persediaan) dan pasiva lancar perusahaan (hutang dagang, wesel bayar, kewajiban yang masih harus dibayar) untuk mencapai keseimbangan antara laba dan risiko agar memberi kontribusi nilai positif terhadap nilai perusahaan. Misalnya Aktiva lancar dalam jumlah besar berakibat pada peningkatan risiko tidak dapat membayar pada saat jatuh tempo. B. Pembiayaan Jangka Pendek (Short-Term Financing) Merupakan hutang dengan jangka waktu 1 tahun atau kurang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan musiman dan aktiva lancar. Pembiayaan spontan (spontaneous financing) adalah pembiayaan yang diperoleh dari operasi normal perusahaan dengan dua sumber pembiayaan meliputi hutang dagang (account payable) dan kewajiban yang masih harus dibayar (accruals hutang akibat jasa yang diterima yang pembayarannya belum dilakukan). Account payable dan Accruals merupakan unsecured short-term financing, yaitu sumber pembiayaan jangka pendek yang diperoleh tanpa menjaminkan aktiva tertentu sebagai agunan. C. Tipe Pendanaan Jangka Pendek :
  • 35. 32 1. Pendanaan Spontan adalah jenis pendanaan yang berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan (misal dilihat dari penjualan perusahaan). Contoh : utang dagang dan utang akrual. 2. Pendanaan Tidak Spontan adalah jenis pendanaan yang tidak berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan. Contoh : utang yang diperoleh dari bank. D. Pendanaan Spontan Jenis pendanaan ini memiliki karakter jika aktifitas persahaan berubah maka sumber pendanaanpun ikut berubah secara otomatis. Beberapa bentuk sumber dana spontan antara lain : utang dagang rekening-rekening akrual (misalnya pembayaran upah atau gaji atau pembayaran pajak). Utang dagang timbul karena perusahaan membeli pasokan dari supplier dengan kredit, sedang utang pajak terjadi karena pajak dibayar setiap tanggal tertentu dalam satu tahunnya. Rerata utang dagang = Nilai Utang / Perputaran Utang Perputaran utang dalam satu tahun = Periode Waktu / Jangka Waktu Kredit E. Pendanaan Tidak Spontan Jenis pendanaan ini memiliki karakter bahwa untuk memperoleh, menambah maupun mengurangi dana, perusahaan membutuhkan waktu untuk negosiasi atau perundingan secara formal. Beberapa bentuk sumber dana tidak spontan antara lain : 1. Commersial Paper. Merupakan surat utang jangka pendek (jangka waktu 30-90) hari tanpa jaminan yang dikeluarkan perusahaan besar dan dijual langsung ke investor. Biasannya hanya perusahaan besar yang bisa mengeluarkan commersial paper. 2. Pinjaman Kredit. Berasal dari lembaga keuangan dan lembaga keuangan non bank. Pinjaman dari bank ada 2 jenis : (a) Kredit Transaksi, yaitu kredit yang ditujukan untuk tujuan spesifik tertentu. (b) Kredit Lini, dengan pinjaman ini, peminjam bisa meminjam sampai jumlah maksimum tertentu, yang menjadi plafon (batas atas pinjaman) 3. Factoring atau anjak piutang berarti menjual piutang dagang. Dari segi perusahaan yang mempunyai piutang, factoring memunyai manfaat karena perusahaan tidak perlu menunggu sampai piutang jatuh tempo untuk memperoleh kas. Piutang juga memperoleh manfaat karena factoring merupakan alternative investasi.
  • 36. 33 4. Menjaminkan Piutang. Alternatif lain dari menjual piutang adalah menggunakan piutang sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman. Dengan alternatif ini, kepemilikan piutang masih ada di tangan perusahaan. Jika pinjaman tidak terbayar, piutang yang dijadikan jaminan bisa digunakan untuk melunasi pinjaman. 5. Menjaminkan Barang Dagangan (Persediaan). Perusahaan bisa menjaminkan barang dagangan untuk memperoleh pinjaman. Prosedur yang dipakau akan sama dengan penjaminan piutang. Pemberi jaminan akan mengevaluasi nilai persediaan, kemudian akan memberikan pinjaman dalam presetase tertentu dari nilai persediaan yang dijaminkan. 6. Akseptasi Bank 7. Report F. Evaluasi Sumber Pendanaan Jangka Pendek Untuk menentukan sumber pendanaan jangka pendek manajer keuangan bisa mengevaluasi dengan menggunakan kerangka : • Strategi pendanaan secara keseluruhan • Biaya • Kerersediaan • Fleksibilitas SUMBER-SUMBER PINJAMAN JANGKA PENDEK TANPA JAMINAN Termasuk dalam kategori pinjaman jangka pendek yang diperoleh dalam usaha biasanya terdiri dari bank loan dan commercial papers. 1) Pinjaman Bank (bank loans) Bank sebagai sumber utama pendanaan yang dapat memberikan pinjaman jangka pendek tanpa jaminan untuk usaha. Pinjaman bank merupakan short-term, self- liquidating loan yaitu pinjaman jangka pendek tanpa jaminan yang digunakan untuk membiayai piutang dan persediaan pada saat kebutuhan modal meningkat secara musiman, diharapkan piutang dan persediaan dapat menjadi kas secara cepat (likuid) sehingga dana yang dibutuhkan untuk membayar pinjaman dapat diperoleh dengan sendirinya. 2) Perhitungan Tingkat Bunga Pinjaman (loan interest rates) Secara umum, terdapat tiga metoda perhitungan tingkat bunga:
  • 37. 34 a. Collect basis Contoh: kredit yang diterima Rp. 100 juta. Tingkat bunga 15%. Pada akhir tahun debitur membayar bunga Rp. 15 juta (plus Rp. 100 juta pokok pinjaman). Dengan demikian, tingkat bunga efektifnya: (Rp. 15 juta / Rp. 100 juta) x 100% = 15%. b. Discount basis Contoh: apabila debitur hanya menerima Rp. 85 juta pada awal tahun (karena bunganya diminta terlebih dahulu) dan membayar Rp. 100 juta pada akhir tahun, maka tingkat bunga efektifnya adalah: (Rp. 15 juta / Rp. 85 juta) x 100% = 17.65% c. Add-on basis Contoh: apabila digunakan add-on basis, maka perusahaan diminta membayar secara angsuran (misalnya per bulan), maka pembayaran per bulan sebesar: {Rp. 100 juta (1.15) / 12} = Rp. 9.583.000,-. Dengan demikian, tingkat bunga per bulan dapat dihitung dengan menggunakan konsep time value of money: 12 9.583.000 100.000.000 = Σ t = 1 (1 + i) 12 dengan cara trial and error, akan diperoleh i (tingkat bunga sekitar 2,2% per bulan. Dengan demikian, tingkat bunga per tahun sekitar: (1 + 0.022)12 – 1 = 29,84% Dasar pembagian tingkat bunga pinjaman adalah: 1. Prime rate of interest Bunga terendah yang dibebankan oleh bank nasional atau bank komersil dengan reputasi terbaik kepada debitur korporasi dengan credit rating yang tinggi. 2. Fixed rate loan
  • 38. 35 Suku bunga kredit yang ditetapkan sebesar prime rate of interest setelah ditambah spread (margin) dan berlaku tetap sampai dengan tanggal jatuh tempo kredit. 3. Floating-rate loan Suku bunga kredit yang ditetapkan sebesar prime rate of interest setelah ditambah spread (margin) dan berlaku mengambang (bisa berubah-ubah) meskipun kredit belum jatuh tempo.
  • 39. 36 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Manajemen sangat diperlukan terutama dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Dengan adanya manajemen yang baik, maka kegiatan perencanaan, pelaksanaan, sampai pada penghasilan suatu tujuan ataupun barang akan dicapai dengan baik dan maksimal, dan dengan adanya manajemen maka perusahaan akan dapat mencapai tujuan yang diinginkan dengan langkah yang tepat. Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakan seefektif-efektifnya, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba. Dalam prakteknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam membangun system manajemen keuangan yang baik perlulah kita untuk mengidentifikasi peinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik.