SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
RESUME
MANAJEMEN KEUANGAN 1
Dosen Pengampu : Ade Fauji, SE.,MM
Disusun oleh :
Nama : Endang Supandi
NIM : 11011700441
Kelas : 2S-MA
Ruangan : B1.1
UNIVERSITAS BINA BANGSA
SERANG – BANTEN
TAHUN 2018
1
BAB I
TINJAUAN MENYELURUH MANAJEMEN KEUANGAN DAN
BURSA KEUANGAN SERTA TEORI SUKU BUNGA
A. TINJAUAN MENYELURUH MANAJEMEN KEUANGAN
1. Manajemen keuangan
Adalah segala aktivitas berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan
pengelolaan aktiva dengan berbagai tujuan menyeluruh
Perubahan manajemen keuangan berkembang pesat
a. Sejak awal 1940-an dan 1930-an menekankan aspek hukum, surat
berharga, dan saat 1930-an, beralih kepada kebangkrutan dan reorganisasi,
likuiditas, peraturan perintahatas pasar dan sekuritas. Manajemen
keuangan menjadi subjek deskriptif dan hukum.
b. Tahun 1940-an s/d awal 1950-an, masih subjek deskriptif dan institusional
dilihat dari luar dan bukan dari segi manajemen. Akhir 1950-an, dari
neraca kanan keanalisis aktiva.
c. Antara tahun 1950-an, perhatian atas bauran ekuitas, keputusan investasi.
d. Manajemen keuangan berkembang pesat karena pengaruh inflasi atas
bunga, deragulasi lembaga keuangan, innovasi pembiayaan jangka panjang
dan resiko, floating rate debt, adanya perlindungan investor, tehnologi dan
komputer telah berkembang pesat.
2. Tanggung Jawab Manajer Keuangan
A. Bidang strategi keputusan kunci perusahaan
1. Pemilihan produk dan pasar perusahaan.
2. Strategi untuk riset, investasi, produksi, dan motivasi, pemasaran dan
penjualan.
2
3. Seleksi, pelatihan, pengorganisasian dan motivasi pasar eksekutif dan
karyawan
4. Perolehan dana dengan biaya rendah/effisien.
5. Penyesuaian hal-hal diatas jika lingkungan dan persaingan berubah.
B. Bidang tugas utama Manajer Keuangan
1. Peramalan dan perencanaan.
2. Keputusan besar dalam investasi dan pembiayaan
3. Pengkoordinasian dan pengendalian
4. Interaksi dengan pasar modal.
C. Fungsi Manajemen Keuangan
1. Analisis aspek keuangan dan keputusan.
2. Menentuan banyak investasi yang dibutuhkan.
3. Menentukan mencari dana dan penggunaannya.
4. Analisis Neraca dan pehitungan Rugi-Laba.
5. Analisis operasi arus kas dan seluruh jenisnya.
3. Fungsi Keuanagan
Fungsi keuangan adalah dalam keputusan investasi, pembiayaan dan
Dividen untuk suatu perusahaan.
Kegiatan terkait dengan Manajer Keuangan
1. Perencanaan dan peramalan berinteraksi dengan eksekutif lainnya.
2. Memusatkan perhatian pada keputusan investasi dan pembiayaan
dan lainnya terkait.
3. Bekerja sama dengan manajer lain agar dapat beroperasi seefisien
mungkin.
4. Menghubungkan perusahaan pada pasar uang dan pasar modal.
Sasaran perusahaan: ialah memaksimumkan nilai perusahaan yang
dapat dilihat berbagai sudut:
a. Nilai saham
b. Profitabilias jangka panjang untuk merebut pangsa pasar.
3
c. Kesejahteraan karyawan dan masyarakat seiring tujuan perusahaan
4. Tujuan Perusahaan
Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kekayaan pemegang
saham.
Pemaksimuman kekayaan pemegang saham adalah tujuan yang semestinya
melandasi keputusan manajemen, dengan mempertimbangkat resiko dan
waktu dalam kaitannya dengan laba per saham yang diharapkan guna
memaksimumkannya harga saham biasa perusahaan.
Memaksimumkan Nilai Perusahaan sebagai Tujuan Perusahaan. Hal ini
lebih luas dp memaksimumkan laba, dengan pertimbangan
1. Pengaruh waktu untuk nilai uang.
2. Resiko atas arus pendapatan perusahaan.
3. Mutu arus kas dan dana yang diterima masa yang akan datang mungkin
beragam.
5. Dampak inflasi terhadap manajemen
Keuangan: masalah akuntansi, perencanaan, perintaan terhadap modal, suku
bunga dan harga obligasi tidak menentu.
Manajemen keuangan berhasil: jika dapat memaksimumkan harga saham dan
dapat menjadi jembatan perusahaan dengan pasar keuangan. Unotuk ini tugas
utamanya melakukan keputusan infestasi (investmen) pendanaan (financing),
dividen policy dan working capital decision. Untuk ini manajer keuangan
mencari dana dan menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin untuk
mendapatkan laba.
2. Bursa Keuangan dan Teori Suku Bunga
4
Bursa adalah pasarnya para pengusaha untuk mengadakan perikatan jual beli surat-surat
berharga dan jasa-jasa.
A. Jenis-jenis Bursa Keungan/Pasar :
1. Pasar aktiva fisik, yakni tempat jual beli produk sepert sandang, pangan, peralatan,
dan perkakas. Bursa keuangan berurusan dengan saham, obligasi, promes, hipotik,
dan klaim lain atas aktiva rill.
2. pasar “saat ini” dan pasar berjangka (spot and futures market) mengacu pada saat
penyerahan. Spot market berarti bahwa “aktiva” yang diperdagangkan diserahkan
ditempat atau diserahkan dalam dua tiga hari kemudian sedangkan dalam futures
market atau pasar berjangka penyerahan mungkin baru akan berlangsung beberapa
bulan kemudian.
3. Pasar uang (money markets) dan pasarmodal (capital markets) keduanya merupakan
bursa keuangan, tetapi jenis sekuritas serta jangka waktu yang dikelola berbeda.
Pasar uang adalah bursa untuk sekuritas utang dengan jatuh tempo kurang dari
setahun. Pasar modal adalah bursa utang jangka panjang dan saham perseroan.
4. Bursa hipotik bersangku-paut dengan pinjaman untuk real estate hunian, komersial,
dan industri, dan tanah pertanian atau perkebunan, sedangkan bursa kredit konsumen
berkaitan dengan pinjaman untuk mobil dan perkaks, pendidikan, hiburan, dan
sebagainya.
5. Pasar dunia, nasinal, regional, dan lokal. Artinya, berdasarkan ukuran danjangkauan
opersi perusahaan, dapat ditentukan pada tingkat pasar mana ia bisa memperoleh
pinjaman. Makin besar ukurannya dan makin luas jangkauannya, makin mampu ia
merambah pasar dunia.
6. Pasar perdana adalah bursa tempat perseroan pertama sekali menerbitkan / menjual
saham baru untuk menambah modalnya (emisi). Pasar sekunder adalah bursa tempat
sekuritas dan aktiva keuangan lainnya diperdagangkan oleh para investor setelah
diterbitkan melalui pasar perdana.
B. Lembaga Keuangan
Transfer modal dari para penabung kepada mereka yang membutuhkannya berlangsung
melalui tiga jalur:
1. Transfer langsung atas uang dan sekuritas, terjadi apabila perusahaan menjual saham
atau obligasinya langsung kepada penabung tanpa melalui perantara keuangan.
5
Perusahaan menyerahkan sekuritasnya kepada penabung dan sebaliknya menerima
uang yang diterimanya.
2. Transfer juga bisa terlaksana melalui bank investasi yang berperan sebagai perantara
dan membantu uapaya penerbitan sekuritas.
3. Transfer juga dapat terlaksana melalui perantara keuangan (financial intermediary)
seperti bank atau usaha pembiayaan bersama.
 Bank investasi adalah lembaga keuangan yang menjamindan mendistribusikan
sekuritas baru serta membantu perusahaan untuk memperoleh modal.
 Perantara keuangan adalah lembaga keuangan yang berspealisasi untuk
memperlancar transfer dana dari penabung kepada mereka yang
membutuhkannya.
 Dana pasar uang adalah dana bersama yang ditanamkan pada sekuritas jangka
pendek dengan resiko terendah dan investor dapat menariknya dengan
menggunakan cek.
 Pereusahaan jasa keuangan adalah perusahaan yang menawarkan berbagai
ragam jasa keunagan termasuk bank investasi, broker asuransi, dan bank
komersial.
C. Pasar Saham
Pasar saham adalah pasar perdagangan saham perusahaan yang dipegang umum dan
instrumen finansial yang berhubungan (termasuk opsi saham, perdagangan dan
prakiraan indeks saham). Pasar saham, sering juga disebut bursa saham, atau juga
disebut bursa efek adalah wahana dimana dilakukan perdagangan saham dan instrumen
finansial lainnya.
D. Suku Bunga
Suatu nilai yang mana bunga dibayarkan oleh penerima pinjaman (debitor) umtuk
penggunaan uang yang dipinjam dari pemberi pinjaman (kreditor).
Alasan-alasan terjadinya perubahan tingkat suku bunga
 Keuntungan politik jangka pendek
 Penundaan konsumsi
 Ekspektasi penyebab inflasi
6
 Investasi alternatif
 Resiko investasi
 Preferensi likuiditas
 Pajak
 Bank
 Perekonomian.
E. Jenis-jenis Bunga
1. Bunga Sederhana
Hasil dari pokok utang, suku bunga per periode dan lamanya waktu peminjaman
2. Bunga Berbunga/Bunga Majemuk
Nilai pokok utang ini akan berubah terus setiap akhir suatu periode dengan
penambahan perhitungan bunga.
BAB II
NILAI WAKTU DARI UANG DAN PENILAPIAN SAHAM DAN
OBLIGASI
A. NILAI WAKTU UANG (TIME VALUE OF MONEY)
Nilai waktu uang adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang
akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang
mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu.
Konsep Nilai Waktu Uang
7
Konsep nilai waktu uang di perlukan oleh manajer keuangan dalam mengambil
keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu aktiva dan pengambilan
keputusan ketika akan menentukan sumber dana pinjaman yang akan di pilih. Suatu
jumlah uang tertentu yang di terima waktu yang akan datang jika di nilai sekarang maka
jumlah uang tersebut harus di diskon dengan tingkat bunga tertentu (discountfactor).
Penggunaan faktor bunga untuk menilai jumlah uang tertentu dalam proses pemajemukan dapat
digunakan bunga sederhana atau bunga majemuk :
1. Bunga Sederhana
Bunga sederhana adalah bunga yang dibayarkan (dikenakan) hanya pada pinjaman atau
tabungan atau investasi pokoknya saja (Harjito dan Martono, 2014: 21). Jumlah uang
dari bunga sederhana merupakan fungsi dari variabel-variabel: pinjaman pokok, tingkat
bunga per tahun, dan jumlah waktu lamanya pinjaman. Rumus untuk menghitung
jumlah bunga sederhana adalah :
Keterangan :
Si = Jumlah bunga sederhana
Po = Pinjaman atau tabungan pokok
i = Tingkat bunga per periode waktu dalam persen
n = Jangka waktu
Contoh :
Pak Ali memiliki uang Rp. 80.000,00 yang ditabung di bank dengan bunga 10% per
tahun selama 10 tahun. Pada akhir tahun ke-10 jumlah akumulasi bunga adalah :
Si = Po (i) (n) Si = 80.000 (0,10) (10) = Rp. 80.000,-
2. Bunga Majemuk
Nilai majemuk (“compound value” atau “ending amount”) dari sejumlah uang adalah
adalah penjumlahan dari uang pada permulaan periode atau jumlah modal pokok
dengan jumlah bunga yang diperoleh selama periode tersebut (Riyanto, 2015: 106) dan
secara aljabar dapat diformulasikan sebagai berikut:
V =P + I
Si = Po (i) (n)
8
=P + Pi
=P(1 + i)
Keterangan :
P = jumlah uang pada permulaan periode, atau modal pokok
i = suku/tingkat bunga
I = jumlah bunga dalam uang yang diperoleh selama periode tertentu
V = jumlah akhir atau jumlah dari P + I
Secara umum rumusnya ditulis:
Seseorang menyimpan uang sebesar Rp. 1.000,00 di bank dengan suku bunga 6%
setahunnya. Dengan menerapkan rumus tersebut maka jumlah uang pada akhir tahun
pertama adalah:
V= Rp. 1.000 (1 + 0,06)
= Rp. 1.000 (1,06)
= Rp. 1.060,00
Apabila uang tersebut tetap disimpan di bank selama 4 tahun atas dasar bunga berbunga
atau bunga majemuk, maka jumlah uang pada akhir tahun keempat adalah:
V4 = P(1 + i)4
= Rp. 1.000 (1,06)4
= Rp. 1.262,00
3. Nilai Uang Masa Mendatang (Future Value)
Vn = P(1 + i)n
9
Future Value (nilai akan datang) adalah nilai uang di masa yang akan datang
dengan tingkat bunga tertentu. Future value dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
FV = PV (1 + i)n
FV = (Future Value (Nilai Pada akhir tahun ke n)
PV = (Nilai Sekarang (Nilai pada tahun ke 0)
i = Suku Bunga (interest rate)
n = Waktu (tahun/period)
Rumus di atas mengasumsikan bahwa bunga digandakan hanya sekali dalam setahun, jika
bunga digandakan setiap hari, maka rumusnya menjadi :
FV = PV ( 1 + r )^n
FV = PV ( 1 + r / 360)^360n
Untuk menggambarkan penggunaan rumus di atas, maka diberi contoh berikut ini :
Pada tanggal 2 Januari 2000, Agung menabung uangnya ke Bank Mandiri sebesar Rp.
2.000.000, dengan tingkat bunga sebesar 12% pertahun.
Hitung nilai tabungan Agung pada tanggal 2 Januari 2002, dengan asumsi :
1. Bunga dimajemukkan setahun sekali
2. Bunga dimajemukkan sebulan sekali
3. Bunga dimajemukkan setiap hari
Jawab :
1. FV = Rp. 2.000.000 (1 + 0,12)^2 = Rp. 2.508.800
2. FV = Rp. 2.000.000 (1 + 0,12/12)^12(2) = Rp. 2.539.470
3. FV = Rp. 2.000.000 (1 + 0,12/360)^360(2) = Rp. 2.542.397
Nilai uang di masa mendatang (future value) ditentukan oleh tingkat suku bunga tertentu
yang berlaku di pasar keuangan. Misalnya suku bunga di pasar keuangan adalah 10% per
tahun. Nilai uang masa mendatang dapat dihitung dengan menggunakan rumus FVIFr,n = (1
+ r )^n
Makin tinggi tingkat bunga, makin tinggi nilai uang dimasa mendatang. Oleh sebab itu, kaum
pemilik uang (kaum Kapitalis) pola pikir dan perilakunya bertumpu pada tingkat suku bunga.
10
Jika tingkat bunga tinggi, ia akan membungakan uangnya atau mendepositokan uangnya, dan
jika suku bunga rendah, ia akan meminjam uang untuk aktivitas bisnis.
4. Nilai Sekarang (Present Value)
Present Value adalah berapa nilai uang saat ini untuk nilai tertentu di masa yang akan datang.
Present value bisa dicari dengan menggunakan rumus future value atau dengan rumus berikut
ini :
1
PVIFr,n = ———– = FV {(1 / 1 + r)}^n
(1 + r)^n
FV = Future Value (Nilai Pada akhir tahun ke n)
PV = Nilai Sekarang (Nilai pada tahun ke 0)
R = Suku Bunga
n = Waktu (tahun)
Untuk menggambarkan penggunaan rumus di atas, maka diberi contoh berikut ini :
Harga sepeda motor 2 tahun mendatang sebesar Rp. 10.000.000. Tingkat bunga rata-rata 12%
setahun. Berapa yang harus ditabung Agung saat ini agar dapat membelinya dua tahun
mendatang, dengan asumsi :
1. Bunga dimajemukkan setahun sekali
2. Bunga dimajemukkan sebulan sekali
1. PV = Rp. 10.000.000 (1 + 0,12)^-2 = Rp. 7.971.939`
2. PV = Rp. 10.000.000 (1 + 0,12/12)^-12(2) = Rp. 7.875.661
Nilai sekarang ialah nilai saat ini pada proyeksi uang kas masuk bersih (net cash flow) di
masa mendatang. Uang kas masuk bersih di masa mendatang adalah proyeksi hasil investasi.
Rumusnya yaitu :
 Laba bersih ( Earning After Tax) + (Penyusutan Aktiva Tetap) + [Bunga X (1-Tax)]
atau disingkat EAT + Depreciation + Interest(1-T)
 Laba Oprasi (Earning before Interest & Tax Atau EBIT) X (1-Tax) + Penyusutan
aktiva Tetap, atau disingkat EBIT (1-T) + Depreciation.
11
 Laba sebelum penyusutan,Bunga, dan pajak (atau Earning before depreciation, Interest,
and Tax atau EBIT atau EBITDA) X (1-Tax) + ( Tax X Depreciation) atau disingkat
EBIT atau EBITDA (1-T) + T(Dep.)1
Suatu investasi dapat diterima hanya jika investasi itu menghasilkan paling tidak sama
dengan tingkat hasil investasi di pasar (atau Rm) yang jharus lebih besar dari pada tingkat
bunga deposito (tingkat hasil tanpa resiko (atau Rf). Misalnya tingkat hasil pasar 20 %, itu
lazim disebut “ Tingkat Diskonto” artinya alat untuk mengitung nilai tunai dari suatu hasil
investasi di masa mendatang.
Misal, investasi pada awal tahun Rp 1000, pada akhir tahun nilainya harus sebesar Rp 1200
pada tingkat diskonto 20%. Inilah yang disebut nilai masa mendatang (future Value).
Sebaliknya, jika di masa mendatang akan menerima Rp 1200 pada tingkat diskonto 20%
maka nilai sekarangnya adalah sebesar Rp 1000.
Makin tinggi tingkat suku bunga, makin kecil nilai uang sekarang pada rencana penerimaan
uang di masa depan.
5. ANUITAS (Future Value of an Annuity)
Anuiti adalah rentetan pembayaran atau penerimaan uang yang biasanya sama besar yang
dibayarkan pada interval waktu yang sama, misalnya premi asuransi, pelunasan hipotik,
pembayaran sewa, pembayaran cicilan dalam pembelian angsuran, pembayaran bunga
obligasi dan sebagainya. dimana Pembayaran atau penerimaan dapat terjadi pada awal tahun
atau pada akhir tahun.
a. Anuitas Nilai Sekarang (Present Value of Annuity)
Nilai sekarang dari suatu anuitas (Present Value of Annuity, disingkat PVAn)
didefinisikan sebagai nilai anuitas majemuk saat ini (sekarang) dengan pembayaran
atau penerimaan periodik (R) dan n sebagai jangka waktu anuitas.
Secara matematis, nilai sekarang anuitas dapat dinyatakan:
12
Contoh :
Berapa nilai aliran kas sebesar Rp. 8.000 selama 3 tahun bila dinilai sekarang dengan tingkat
bunga majemuk 10% per tahun?
Jawab :
PVAn = R [1 – {1/(1 + i)n} / i]
PVA3 = Rp. 8.000 [1 – {1/(1 + 0,1)3} / 0,1]
= Rp. 8.000 (2,487)
= Rp. 19.896,00
b. Anuitas Nilai Kemudian (Future Value of Annuity)
Nilai yang akan datang dari suatu anuitas (Future Value of Annuity disingkat FVAn)
didefinisikan sebagai nilai anuitas majemuk masa datang (masa depan) dengan
pembayaran atau penerimaan periodik (R) dan n sebagai jangka waktu anuitas (Harjito
dan Martono, 2014: 27-30). Dapat dilihat bahwa nilai masa datang anuitas (FVAn)
sama dengan penerimaan periodik dikalikan dengan jumlah dari nilai faktor bunga masa
depan pada tingkat bunga i% untuk periode waktu 0 sampai dengan n-1. Dengan
demikian rumus untuk mencari nilai masa datang suatu anuitas biasa adalah:
13
Contoh :
Apabila aliran kas Rp. 8.000,00 per tahun selama 3 tahun dengan tingkat bunga 8%
sebagaimana contoh di atas dihitung dengan nilai anuitas akan diperoleh:
Jawab :
FVAn = R {[(1 + i)n – 1]/ i}
FVA3 = 8.000 {[(1 + 0,08)3 – 1]/ 0,08}
= 8.000 (3,246)
= Rp. 25.968
B. SAHAM
Dalam ensiklopedi Indonesia disebutkan, bahwa saham adalah surat
bukti yang menyatakan bahwa seseorang turut serta dalam suatu perseroan
terbatas (PT). pemilik saham disebut persero, ia berhak atas sebahagian laba
yang dihasilkan perusahaan yang dijalankan oleh PT yang bersangkutan.
Persero juga berhak berpendapat dalam urusan-urusan mengenai pemimpin
perusahaan.berikut ada beberapa jenis saham diantaranya sebagai berikut
1. Jenis saham berdasarkan cara peralihan
14
a. Saham atas unjuk
Saham atas unjuk adalah saham yang tidak mempunyai nama
pemilik saham tersebut. Dengan demikian saham ini sangat mudah
untuk di peralihkan.
b. Saham atas nama
Saham atas nama adalah saham yang ditulis dengan jelas siapa
pemiliknya. Cara peralihan saham yang demikian harus melalui
prosedur tertentu.
2. Jenis saham berdasarkan hak tagihan
a. Saham biasa
Saham biasa adalah saham yang menempatkan pemiliknya pada
posisi paling akhir dalam hal pembagian deviden,hak atas harta
kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut mengalaami
likuiditas.
b. Saham preferen
Saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan
saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti
Manajemen Keuangan Page 2
bunga obligasi), tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil, seperti
yang dikehendaki investor.
Pada suatu saham terdapat 3 (tiga) macam nilai :
1. Nilai nominal adalah nilai yang tercantum pada saham tersebut
2. Nilai efektif adalah nilai yang tercantum pada kurs resmi kalau saham tersebut
diperdagangkan di bursa, sedangkan
15
3. Nilai instrinsik adalah nilai saham pada saat diperdagangkan.
C. OBLIGASI
Obligasi adalah surat bukti turut serta dalam pinjaman
kepadaperusahaan atau badan pemerintahan. Obligasi merupakan kertas
berharga yang berisi pengakuan bahwa bank, perusahaan, pemerintah
berhutang kepada pembawanya sejumlah tertentu dengan bunga tertentu
pula.
Surat pengakuan utang atas pinjaman yang diterima oleh perusahaan
penerbit obligasi dari masyarakat pemodal. Obligasi merupakan salah satu
jenis efek pendapatan tetap (Fixed Income Securities/FIS). FIS adalah
semua jenis sekuritas/efek atau surat berharga yang dapat memberikan
pendapatan tetap/pasti kepada pemegangnya.
16
BAB III
ANALISIS LAPORAN DAN PERAMALAN KEUANGAN & MENILAI KINERJA
PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN BEBERAPA RASIO KEUANGAN
DAN ALIRAN KAS PERUSAHAAN
A. Arti Penting Analisis Laporan Keuangan
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengethaui
tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan.
Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan
di bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan
prospeknya di masa datang. Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat
memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai
oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk
menilai kinerja keuangan. Apalagi informasi mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan
sangat bermanfaat untuk berbagai pihak, seperti investor, kreditur, pemerintah, bankers, pihak
manajemen sendiri dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Arti penting analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut:
17
1. Bagi pihak manajemen: untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, kompensasi,
pengembangan karier
2. Bagi pemegang saham: untuk mengetahui kinerja perusahaan, pendapatan, keamanan
investasi.
3. Bagi kreditor: untuk mengetahui kemampuan perusahaan melunasi utang beserta
bunganya.
4. Bagi pemerintah: pajak, persetujuan untuk go public.
5. Bagi karyawan: Penghasilan yang memadai, kualitas hidup, keamanan kerja
Macam Laporan Keuangan
1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan Keuangan juga melaporkan prestasi historis dari suatu perusahaan dan memberikan
dasar, bersama dengan analisis bisnis dan ekonomi, untuk membuat proyeksi dan peramalan
untuk masa depan (J. Fred Weston & Thomas E. Copeland, 1994: 24). Laporan keuangan
adalah laporan yang memuat hasil-hasil perhitungan dari proses akuntansi yang menunjukkan
kinerja keuangan suatu perusahaan pada suatu saat tertentu.
2. Jenis Laporan Keuangann
Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan biasanya terdiri:
a. Neraca: laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang, modal dari suatu perusahaan pada
suatu saat tertentu menunjukkan posisi keuangan (aktiva, utang dan modal) pada saat tertentu.
Tujuan neraca adalah menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu tanggal
tertentu, biasanya pada waktu di mana buku-buku ditutup dan ditentukan sisanya pada suatu
akhir tahun fiskal atau tahun kalender (misalnya pada tanggal 31 Desember 200x)
b. Laporan laba rugi: suatu laporan yang menunjukkan pendapatan dari penjualan, berbagai
biaya, dan laba yang diperoleh oleh perusahaan selama periode tertentu
c. Laporan saldo laba: menunjukkan perubahan laba ditahan selama periode tertentu.
d. Laporan arus kas: Menujukkan arus kas selama periode tertentu.
18
e. Catatan atas laporan keuangan: berisi rincian neraca dan laporan laba rugi, kebijakan
akuntansi, dan lain sebagainya.
2. Peramalan Keuangan
Peramalan keuangan adalah memperkirakan kebutuhan keuangan di masa yang akan datang.
Dalam melakukan peramalan kondisi ini dapat dijadikan alat ukur untuk melakukan peramalan.
Hal ini perlu dilakukan mengingat di masa yang akan datang penuh dengan berbagai
ketidakpastian. Ketidakpastian ini perlu diperhitungkan secara matang. Dalam praktiknya
ketidakpastian yang akan datang meliputi hal-hal :
 Ketidakpastian ekonomi
 Ketidakpastian politik
 Ketidakpastian sosial dan budaya
 Ketidakpastian lingkungan alam
 Ketidakpastian persaingan
Terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan jenis peramalan, Jenis-jenis peramalan dimaksud
antara lain:
1. Jika dilihat dari segi penyusunnya
a. Peramalan subjektif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar perasaan atau
feeling dari yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan dan pengalaman masa lalu
dari orang yang menyusunnya sangat menentukan hasil ramalan.
b. Peramalan objektif merupakan peramalan yang didasarkan atas data dan informasi
yang ada, kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik atau metode tertentu. Data
yang digunakan biasanya data masa lalu untuk beberapa metode.
2. Dilihat dari segi sifat ramalan
a. Peramalan kualitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar data kualitatif
dan biasanya peramalan ini didasarkan kepada hasil penyelidikan sebelumnya.
b. Peramalan kuantitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar data
kuantitatif masa lalu (dalam bentuk angka-angka).
3. Dilihat dari segi jangka waktu
a. Peramalan jangka pendek merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu kurang
1 tahun.
19
b. Peramalan jangka menengah merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu
rentang dari 1 tahun sampai 3 tahun.
c. Peramalan jangka panjang merupakan peramalan yang didasarkan pada kurun waktu
lebih dari 3 tahun.
Langkah-langkah Peramalan Keuangan
1. Mengumpulkan Data
Pengumpulan data merupakan langkah awal yang harus dilakukan. Data yang dilakukan
merupakan data masa lalu (lampau).
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan pengumpulan data sekunder dan data primer.
Pengumpulan data sekunder maksudnya adalah data yang diperoleh dari berbagai sumber
seperti: perpustakaan, koran, serta laporan lainnya adapun data primer diperoleh dari
lapangan dengan menggunakan observasi, wawancara atau dengan menyebarkan
kuesioner.
2. Mengolah Data
Data yang sudah dikumpulkan kemudian dibuat tabulasi data. Dengan demikian akan
diketahui pola data yang dimiliki dan memudahkan kita untuk melakukan peramalan
melalui metode peramalan yang ada.
3. Menentukan Metode Peramalan
Pemilihan metode peramalan adalah dengan mempertimbangkan faktor horizon waktu,
pola data, jenis peramalan, faktor biaya, ketepatan dan kemudahan penggunaannya.
4. Memproyeksikan Data
Agar dapat meminimalkan penyimpangan terhadap perubahan, maka perlu dilakukan
proyeksi data dengan pertimbangan faktor perubahan tersebut untuk beberapa perubahan
tersebut untuk beberapa periode.
5. Mengambil keputusan
20
Hasil peramalan yang telah di lakukan di gunakan untuk mengambil keputusan untuk
bidak membuat berbagai perencanaan seperti perencanaan produksi, keuangan, penjualan
dan perencanaan lainnya, baik untuk perencanaan jangka pendek maupun perencanaan
jangka panjang.
Model Peramalan dan Perencanaan Keuangan
Ada dua model yang sering digunakan oleh berbagai perusahaan yaitu:
1. Metode persentase penjualan (percent of sales method)
2. Metode regresi (regression method)
Metode persentase penjualan, merupakan metode peramalan yang relatif mudah jika
dibandingkan dengan metode lainnya, terutama untuk melihat kebutuhan permodalan. Caranya
dengan melihat presentase penjualan tahunan pada setiap pos dalam neraca. Peramalan
penjualan ini biasanya didasarkan pada :
1. Peramalan eksternal
2. Peramalan internal
3. Kombinasi dari peramalan di atas
C. Analisa Rasio Keuangan
1. Jenis Analisis Rasio Keuangan
Analisis laporan keuangan yang banyak digunakan adalah analisis tentang rasio keuangan.
Berdasarkan sumber analisis, rasio keuangan dapat dibedakan menjadi :
a. Perbandingan Internal (Time Series Analysis) yaitu membandingkan rasio-rasio finansial
perusahaan dari satu periode ke periode lainnya.
b. Perbandingan Eksternal (Cross Sectional Approach) yaitu membandingkan rasiorasio antara
perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya yang sejenis pada saat yang bersamaan atau
membandingkannya dengan rasio rata-rata industri pada saat yang sama.
Jenis rasio laporan keuangan, biasanya dikelompokkan ke dalam empat kelompok rasio, (R.
Agus Sartono, 1998), yaitu :
1). Liquidity Ratio yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban keuangan jangka pendek tepat pada waktunya.
21
Liquidity Ratio yang umum digunakan antara lain :
a). Current Ratio, merupakan alat ukur bagi kemampuan likuiditas (solvabilitas jangka pendek)
yaitu kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar.
Formulasinya :
Current Ratio = Current Liabilities/Current Assets
b). Quick Ratio, merupakan alat ukur bagi kemampuan perusahaan untuk membayar hutang
yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid.
Formulasinya :
Quick Ratio =Current Liabilities
Current Assets − Inventory
2). Activity Ratio merupakan alat ukur sejauh mana efektivitas perusahaan dalam
menggunakan sumber daya - sumber dayanya.
Rasio - rasio ini antara lain:
a). Receivable Turn Over
Sales
Receivable turnover = -----------------------------
Account receivable
b). Periode Pengumpulan Piutang
360
Average collection period = -------------------------------
Receivable turnover
c) Inventory Turnover, yaitu rasio untuk mengukur efisiensi penggunaan
persediaan atau rasio untuk mengukur kemampuan dana yang tertanam
dalam persediaan untuk berputar dalam suatu periode tertentu.
Formulasinya :
22
Inventory Turnover =
Average Inventory
Cost of Goods Sold
360
d) Average days in inventory = --------------------------
Inventory turnover
d) Total Assets Turnover, yaitu rasio untuk mengukur efisiensi penggunaan
aktiva secara keseluruhan.
Formulasinya :
Total Assets Turnover =
Total Assets
Sales
3). Leverage Ratio yaitu rasio untuk mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai
dengan hutang..Rasio -rasio ini antara lain :
a). Debt To Total Assets Ratio, yaitu rasio yang menghitung berapa bagian dari
keseluruhan kebutuhan dana yang dibiayai dengan hutang.
Formulasinya :
Debt To Total Assets Ratio =
Total Assets
Total Liabilities
b). Time Interest Earned Ratio, yaitu rasio untuk mengukur seberapa besar
keuntungan dapat berkurang (turun) tanpa mengakibatkan adanya
kesulitan keuangan karena perusahaan tidak mampu membayar bunga.
Formulasinya :
23
Time interest earned ratio:
=
Interest Expense
Earning Before Interest and Tax
4). Profitability Ratio yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
memperoleh keuntungan dari penggunaan modalnya.
24
BAB IV
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN
Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan adalah suatu ilmu yang menempatkan kajian tentang keuangan
dengan menempatkan berbagai atribut keuangan secara terkonsep dan sistematis baik secara
jangka pendek maupun jangka panjang.
Perencanaan keuangan merupakan aspek penting dari operasi dan sumber penghasilan
perusahaan karena memberikan petunjuk yang mengarahkan, mengkoordinasikan dan
mengontrol kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan. Dua aspek penting dalam proses
perencanaan keuangan :
1) Perencanaan uang tunai, meliputi persiapan dari penyusunan budget kas perusahaan.
2) Perencanaan laba, perencanaan laba perusahaan yang dibuat dalam bentuk laporan
keuangan proforma.
Perencanaan laba berpusat pada pembuatan laporan proforma. Laporan proforma, merupakan
proyeksi laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan rugi laba suatu perusahaan.
Dua input yang diperlukan untuk menyusun laporan proforma dengan menggunakan
pendekatan yang sederhana yaitu :
a) laporan keuangan untuk tahun sebelumnya
b) ramalan penjualan tahun yang akan datang.
Proses perencanaan keuangan dapat dibagi menjadi enam langkah:
1. Memproyeksikan laporan keuangan dan menggunakan proyeksi ini untuk menganalisis
dampak dari rencana operasi terhadap proyeksi laba dan berbagai rasio keuangan.
2. Menentukan dana yang dibutuhkan untuk mendukung rencana lima tahunan.
3. Meramalkan ketersediaan dana selama lima tahun ke depan.
4. Menetapkan dan menjaga suatu sistem pengendalian yang mengatur alokasi dan
penggunaan dana di dalam perusahaan.
25
5. Mengembangkan prosedur guna menyesuaikan rencana dasar jika ramalan ekonomi yang
mendasari rencana tersebut tidak terjadi.
6. Menetapkan suatu sistem kompensasi manajemen berbasis kinerja. Sangat penting bahwa
sistem semacam itu memberikan penghargaan kepada para manajer karena mereka
melakukan apa yang diinginkan oleh pemegang saham, yaitu memaksimalkan harga
saham.
Pengendalian Keuangan
Pengendalian keuangan pada prinsipnya dapat memperhatikan suatu kegiatan dan selalu
mengawasi aktivitas keuangan sehari-hari, maka pengendalian menurut Sondang. S.Giagian
(1999: 16) draft manajemen yang didefinisikan bahwa, pengendalian keuangan adalah proses
atau usaha yang sistimatis dalam penetapan standar keuangan dalam pelaksanaan dengan
tujuan perencanaan, sistem informasi umpan balik, membandingkan pelaksanaan nyata
dengan perencanaan menentukan dan mengatur terhadap alokasi keuangan serta melakukan
koreksi perbaikan sesuai dengan rencana keuangan yang telah ditetapkan, sehingga tujuan
tercapai secara efektif dan efisien.
Kagiatan pengendalian mencukupi perencanaan, pengawasan, monitoring, evaluasi dan
koreksi.
Perencanaan dan pengendalian keuangan merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan
dalam pelaksanaan kegiatan. Pada pelaksanaan yang memerlukan usaha yang sungguh-
sungguh dan sangat tergantung pada sistem pengendalian yang efektif dan sistem informasi
yang digunakan.
Berlangsung pada tahap-tahap implementasi yaitu menyangkut umpan balik dan proses
penyesuaian yang diperlukan:
1. Untuk menjamin bahwa rencana terlaksana.
2. Untuk merubah rencana yang ada sebagai tanggapan baru terhadap berbagai perusahaan
dalam lingkungan operasi.
Agar dapat melaksanakan pengendalian keungan yang efektif, maka seorang pimpinan atau
pelaksanan tugas memerlukan informasi, sebagai berikut :
26
a. Biaya yang digunakan apakah sesuai dengan hasil dari bagian pekerjaan yang telah
dilaksanakan. Jika terjadi perbedaan (lebih besar atau lebih kecil dari rencana biaya) di
mana dimana hal terjadi dan siapa yang bertanggung jawab dan apa yang dikerjakan.
b. Merupakan biaya yang akan datang sesuai dengan rencana atau melebihi rencana.
Tanggung jawab pengendalian tidak hanya pada manajer saja tetapi merupakan
tanggungjawab semua orang yang terlihat pada aktivitas tersebut agar dapat mengerjakan
bagiannya dengan baik dan tepat waktu.
c. Menurut Suprityono, dalam pengertian yang sama, namun diungkapkan dengan
sederhana.
Pengendalian adalah proses untuk memberikan kembali menilai dan selalu memonitor
laporan-laporan aapakah pelak sanaan tidak menyimpang dari tujuan yang sudah yang
sudah ditentukan.
Anggaran
Anggaran adalah komponen kunci dari perencanaan, yaitu rencana keuangan untuk masa depan
yang mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk mencapainya.
 Anggaran Induk (Master Budget) adalah rencana keuangan komprehensif bagi organisasi
secara keseluruhan, biasanya untuk periode satu tahun sesuai dengan tahun fiskal
perusahaan.
 Manfaat anggaran antara lain:
a. Memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan
b. Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pengambilan
keputusan.
c. Menyediakan standar evaluasi kinerja
d. Memperbaiki komunikasi dan koordinasi.
 Dua Komponen Utama Budget:
1. Anggaran Operasional ( Operational Budget)
2. Anggaran Keuangan (Financial Budget)
 Anggaran Operasional (operational budget)
a. Operational Budget mendeskripsikan aktivitas yang menghasilkan pendapatan bagi
suatu perusahaan seperti penjualan, produksi dan persediaan barang jadi.
27
b. Hasil akhir anggaran operasional adalah proforma atau perkiraan laporan laba rugi.
Anggaran operasional terdiri atas perkiraan laporan laba rugi yang disertai dengan
laporan pendukung yaitu:
1. Anggaran penjualan
2. Anggaran produksi
3. Anggaran pembelian bahan baku langsung
4. Anggaran tenaga kerja langsung
5. Anggaran overhead
6. Anggaran beban penjualan & administrasi
7. Anggaran persediaan akhir barang jadi
8. Anggaran harga pokok penjualan
BAB V
KEBIJAKAN MODAL KERJA DAN PENGELOLAAAN KAS DAN SAKURITAS
28
Modal Kerja
Yaitu dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan operasianal
perusahaan sehari-hari, seperti pembelian bahan baku, pembayaran upah guru, membayar
hutang, dll.
A. Masa Perputaran Modal Kerja
 Masa perputaran modal kerja yakni sejak kas ditanamkan pada elemen-elemen modal
kerja hingga menjadi kas kerja lagi adalah kurang dari satu tahun atau berjangka
pendek.
 Masa perputaran modal kerja ini menunjukan tingkat efisiensi penggunaan modal
kerja.
 Semakin cepat masa perputaran modal kerja, semakin efisien penggunaan modal kerja
dan tentunya investasi pada modal kerja semakin kecil.
B. Konsep Modal Kerja
1. Modal kerja kuantitatif
2. Modal kerja kualitatif
3. Modal kerja fungsional
Modal Kerja Kuantitatif
 Menitikberatkan pada segi kuantitas dana yang tertanam dalam aktiva yang masa
perputarannya kurang dari satu tahun.
 Modal kerja menurut konsep ini adalah keseluruhan elemen aktiva lancar.
 Oleh karena semua elemen aktiva lancar diperhitungkan sebagai modal kerja tampa
memperhatikan kewajiban-kewajiban jangka pendeknya, maka modal kerja ini sering
di sebut modal kerja bruto atau Gross Working Capital.
Modal Kerja Kualitatif
 Pada konsep ini, modal kerja bukan semua aktiva lancar tetapi telah
mempertimbangkan kewajiban-kewajiban yang segera harus dibayar sehingga dana
yang digunakan benar-benar khusus digunakan untuk membiayai operasi perusahaan
sehari-hari tanpa khawatir terganggu oleh pembayaran-pembayaran hutang yang
segera jatuh tempo.
29
 Karena menurut konsep ini hutang lancar telah dikeluarkan dari perhitungan, sehingga
modal kerja merupakan selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancarnya.
Modal Kerja Fungsional
 Konsep ini lebih menitikberatkan pada fungsi dana dalam menghasilkan penghasilan
langsung atau current income.
 Pengertian modal kerja menurut konsep ini adalah dana yang digunakan oleh
perusahaan untuk menghasilkan current income sesuai dengan tujuan didirikannya
perusahaan pada satu periode tertentu.
Tiga syarat untuk menjadi modal kerja :
1. current income
2. Sesuai tujuan perusahaan
3. Satu periode akuntansi.
Sehingga, yang masuk sebagai modal kerja adalah kas, piutang dagang sebesar harga
pokokya, persediaan, dan aktiva tetap sebesar penyusutan periode tersebut. Sedangkan efek
atau surat berharga dan margin laba dari piutang merupakan modal kerja potensial yang akan
menjadi modal kerja bila piutang sudah dibayar dan efek sudah dijual .
C. Jenis Modal Kerja
1. Modal Kerja Permanen
Modal kerja permanen adalah modal kerja yang selau harus ada dalam perusahaan agar
perusahaan dapat menjalankan kegiatannya untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Modal kerja permanen dibagi menjadi dua macam, yaitu:
a. Modal Kerja Primer (Primary Working Capital)
Modal kerja primer adalah modal kerja minimal yang harus ada dalam perusahaan
untuk menjamin agar perusahaan tetap bisa beroperasi.
b. Modal Kerja Normal (Normal Working Capital)
Modal kerja normal yang harus ada agar perusahaan bisa beroperasi dengan tingkat
produksi normal. Produksi normal merupakan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan barang sebesar kapasitas normal perusahaan.
2. Modal Kerja Variabel(Variable Working Capital)
30
Modal kerja variabel adalah modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan
perubahan kegiatan ataupun keadaan lain yang mempengaruhi perusahaan. Modal kerja
variabel terdiri dari:
a. Modal Kerja Musiman (Seasonal Working Capital)
Merupakan sejumlah dana yang dibutuhkan untuk mengantisipasi apabila ada
fluktuasi kegiatan perusahaan, misalnya perusahaan biskuit harus menyediakan
modal kerja lebih besar pada saat musim hari raya.
b. Modal Kerja Siklis (Cyclical Working Capital)
Adalah modal kerja yang jumlah kebutuhannya dipengaruhi oleh fluktuasi
konjungtur.
c. Modal Kerja Darurat (Emergency Working Capital)
Modal kerja ini jumlah kebutuhannya dipengaruhi oleh keadaan-keadaan yang
terjadi di luar kemampuan perusahaan.
Pengelolaan Kas dan Sekuritas
1. Pengertian Kas
Kas adalah Uang Tunai dan jumlah rekening Giro di Bank, dimana setiap perusahaan
memiliki jumlah kas yang berbeda-beda tergantung pada kondisi perusahaan
bersangkutan.
2. Pengelolaan Kas
Kas merupakan aktiva yang “tidak menghasilkan laba” (non earning asset). Karena kas
tidak memberikan penghasilan atau bunga. Kas dibutuhkan antara lain untuk membayar
gaji, membeli bahan baku, membeli aktiva tetap, membayar pajak, melunasi hutang,
membayar dividen, dan lain-lain.
Sasaran dari pengelolaan kas adalah meminimumkan jumlah kas yang harus ditahan
perusahaan dan digunakan untuk memperlancar aktivitas bisnis yang normal namun pada saat
yang sama perusahaan harus memiliki kas yang cukup/memadai, dengan tujuan agar biaya
pengelolaan kas menjadi minimum.
Alasan /Dasar Pemikiran utama untuk menyimpan /menahan kas adalah :
1. Transaksi
31
Adalah saldo kas yang berkaitan dengan pembayaran dan penagihan, inilah saldo kas yang
diperlukan untuk operasi sehari-hari.
2. Kompensasi atas pinjaman dan pelayanan bank
Adalah saldo rekening giro yang harus ada pada bank komersial guna mengkompensasi
jasa-jasa yang diberikan bank tersebut bagi nasabahnya.
3. Saldo untuk berjaga-jaga
Adalah saldo kas yang dicadangkan untuk berjaga-jaga terhadap pola arus masuk-keluar
kas yang fluktuatif.yang bersifat acak dan tak terduga. Misalnya karena keadaan darurat
seperti pemogokan, kebakaran atau kampanye, penurunan musiman dan siklis.
4. Saldo untuk spekulasi
Saldo kas yang dimaksud adalah agar perusahaan dapat memanfaatkan kesempatan untuk
membeli secara murah apabila kesempatan itu ada, memanfaatkan potongan dagang (trade
discount), memanfaatkan tawaran istimewa dari pemasok atau kesempatan mengambil
alih perusahaan.
3. Teknik-teknik manajemen Kas
o Sinkronisasi Arus Kas
o Mempercepat proses kliring cek
o Memanfaatkan masa mengambang
o Mempercepat penerimaan
4. Penentuan saldo kas sasaran
Tindakan mencairkan sekuritas menjadi kas dapat menimbulkan biaya-biaya yaitu :
biaya pemesanan, biaya telepon saat penukaran, upah pialang untuk transaksi dll.
Ada berbagai model yang dapat digunakan untuk menentukan saldo kas yang
dikehendaki, berikut akan dibahas 2 model yaitu :
1. Model Baumol dikembangkan William Baumol dari konsep manajemen persediaan, yaitu konsep
EOQ (Economic Order Quantity) atau ukuran pemesanan kas yang ekonomis.
Asumsi penggunaan model Baumol :
1. Kebutuhan kas perusahaan adalah stabil dan dapat diperkirakan, pembayaran kas selama
periode perencanaan adalah : (a) jumlahnya reguler (b) kontinyu (c) pasti
2. Tak ada penerimaan kas yang diharapkan akan diterima selama periode analisis
3. Tingkat bunga yang dihasilkan dari investasi, tetap /konstan selama periode analisis
4. Transfer antara kas dan portofolio sekuritas dapat terjadi tiap saat pada biaya yang tetap tak
menghiraukan jumlah yang ditransfer.
32
2. Model Miller Orr
Merton Miller dan Daniel Orr mengembangkan suatu model penentuan saldo kas sasaran yang
memperhitungkan unsur ketidakpastian dari arus kas masuk dan keluar. Mereka mengasumsikan
bahwa distribusi arus kas harian mendekati normal. Setiap arus kas bersih bisa sama dengan atau
lebih atau kurang dari expected value pada distribusi normal. Jadi arus kas harian mengikuti pola
acak (random walk).
Asumsi Pengunaan Model Miller Orr :
1. Aliran kas harian random dan sulit diramalkan
2. Transfer dari dan ke sekuritas cepat
3. Tren musiman dan siklis tidak dipertimbangkan
4. Biaya pembelian dan penjualan sekuritas tetap
5. Struktur termin tingkat bunga flat dan tingkat bunga tidak berubah.
BAB VI
PENGELOLAAN KREDIT (PIUTANG USAHA) DAN PENGELOLAAN
PERSEDIAAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PIUTANG :
a. Volume penjualan kredit
Makin besar proporsi penjualan kredit dari keseluruhan penjualan maka akan makin
memperbesar jumlah investasi dalam piutang, makin tinggi resiko yang ditanggung perusahaan
dan makin tinggi pula tingkat profitabilitas yang diperoleh perusahaan.
b. Syarat pembayaran penjualan kredit
33
Apabila perusahaan menetapkan pembayaran yang ketat berarti perusahaan lebih
mengutamakan keselamatan kredit daripada pertimbangan profitabilitas. Makin panjang batas
waktu pembayaran ini berarti makin besar jumlah dana yang diinvestasikan dalam piutang.
c. Ketentuan tentang pembatasan kredit
Dalam penjualan kredit perusahaan dapat menentukan batas maksimal atau plafon bagi kredit
yang diberikan kepada pelanggannya. Makin besar plafon yang ditetapkan maka makin besar
pula dana yang diinvestasikan pada piutang. Semakin selektif perusahaan dalam memberikan
piutang kepada langganannya maka akan memperkecil dana yang diinvestasikan dalam
piutang.
d. Kebijaksanaan dalam mengumpulkan piutang
Perusahaan yang menjalankan kebijaksanaan aktif akan mempunyai pengeluaran yang lebih
besar untuk membiayai aktivitas pengumpulan piutang dibandingkan perusahaan yang
mempunyai kebijaksanaan pasif.
e. Kebiasaan membayar para pelanggan
Ada sebagian pelanggan yang membayar dengan menggunakan kesempatan mendapatkan cash
discountdan ada yang tidak menggunakannya.
TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG
Rumus :
Tingkat perputaran piutang = penjualan kredit
Rata-rata piutang
Rata-rata piutang = piutang awal tahun + piutang
akhir tahun
2
Periode terikatnya modal dalam piutang atau hari-hari penumpulan piutang dapat dilakukan
dengan cara:
34
Jumlah hari pengumpulan piutang = 360 hari
Tingkat perputaran piutan
PENGELOLAAN PERSEDIAAN
1. Pengertian dan jenis-jenis persediaan
Persediaan adalah elemen modal kerja yang selalu dalam keadaan berputar, di mana secara
terus-menerus mengalami perubahan. Masalah penentuan besarnya investasi atau alokasi
modal dalam persediaan mempunyai akibat langsung terhadap keuntungan perusahaan.
Adanya investasi dalam persediaan yang terlalu besar dibandingkan kebutuhan akan
memperbesar beban bunga, memperbesar biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang,
memperbesar kemungkinan kerugian karena kerusakan, turunnya kualitas, keuangan sehingga
semuanya akan memperkecil keuntungan perusahaan. Adanya persediaan yang terlalu kecil
akan mempunyai pengaruh menekan keuntungan juga. Akibat dari kekurangan bahan mentah
maka perusahaan tidak dapat bekerja dengan luas produksi yang optimal.
Dalam perusahaan dagang hanya ada satu jenis persediaan yaitu persediaan barang
dagangan (merchandise inventory) yang merupakan persediaan barang yang selalu dalam
perputaran, dibeli dan dijual, yang tidak mengalami proses lebih lanjut untuk mengubah bentuk
di dalam perusahaan tersebut.
Rumus Tingkat Perputaran barang dagangan
= penjualan bersih
Persediaan barang dagangan rata-rata
Atau
= ha
rga pokok penjualan
Persediaan barang dagangan rata-rata
35
Dalam perusahaan manufaktur persediaan dapat digolongkan menjadi 3 :
1. Persediaan bahan mentah
Tingkat perputaran bahan mentah = biaya bahan mentah
yang digunakan
Rata-rata persediaan bahan mentah
2. Persediaan barang dalam proses
Tingkat perputaran barang dalam proses
= harga pokok produksi
Rata-rata persediaan barang dalam proses
3. Persediaan barang jadi
Tingkat perputaran barang jadi = harga pokok
penjualan
Rata-rata persediaan barang jadi
PERSEDIAAN BAHAN MENTAH DAN PERSEDIAAN BARANG JADI
Faktor besar kecilnya persediaan bahan mentah yang dimiliki perusahaan :
1. Volume yang diperlukan untuk melindungi jalannya perusahaan terhadap gangguan kehabisan
persediaan yang akan menghambat atau mengganggu jalannya proses produksi.
2. Volume produksi yang direncanakan.
3. Besarnya pembelian bahan mentah setiap kali pembelian untuk mendapatkan biaya pembelian
yang paling minimal.
4. Estimasi fluktuasi harga bahan mentah di masa yang akan datang.
5. Biaya penyimpanan dan resiko penyimpanan di gudang.
6. Tingkat kecepatan bahan mentah menjadi rusak.
36
Banyak perusahaan merasa perlu mempunyai persediaan minimal dari bahan mentah yang
harus dipertahankan untuk menjamin kelangsungan usahanya, atau bisa disebut safety stock.
Ada 2 faktor yang mempengaruhisafety stock yaitu :
1. Resiko kehabisan persediaan
2. Hubungan antara biaya penyimpangan di gudang di satu pihak dengan biaya-biaya ekstra
yang harus dikeluarkan sebagai akibat dari kehabisan persediaan di lain pihak.
BIAYA PERSEDIAAN, ECONOMICAL ORDER QUANTITY (EOQ) DAN RE ORDER
POINT
EOQ adalah jumlah setiap kali pembelian bahan yang disertai dengan biaya minimal. Dalam
menentukan tersebut perusahaan hanya memperhatikan biaya variabel dari penyediaan
persediaan tersebut, baik biaya yang sifat perubahannya searah dengan besarnya persediaan
tersebut maupun yang sifat perubahannya berlawanan arah dengan besarnya persediaan.
Rumus cara menentukan EOQ :
EOQ = √2xRxS atau EOQ = √2xRxS
Pxl C
Keterangan :
R = kebutuhan bahan dalam 1 periode.
S = biaya pemesanan setiap kali pesan.
P = harga beli tiap unit bahan.
l = biaya penyimpanan dalam % dari nilai rata-rata persediaan barang yang disimpan.
C = biaya penyimpanan tiap unit barang yang disimpan dalam Rp.
37
BAB VII
PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK
A. Pengertian Manajemen Keuangan Jangka Pendek (Short-Term financial
management)
Merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas, surat berharga, piutang, persediaan) dan pasiva
lancar perusahaan (hutang dagang, wesel bayar, kewajiban yang masih harus dibayar) untuk
mencapai keseimbangan antara laba dan risiko agar memberi kontribusi nilai positif terhadap
nilai perusahaan. Misalnya Aktiva lancar dalam jumlah besar berakibat pada peningkatan
risiko tidak dapat membayar pada saat jatuh tempo.
Pembiayaan Jangka Pendek
Pembiayaan jangka pendek (short term financing) adalah utang-utang yang harus di lunasi
dalam jangka waktu < 1tahun.
A. Jenis-jenis pembiayaan jangka pendek diantaranya accruals, accounts payable/trade credit,
short term bank loans, dan commercial paper :
1. Accruals, yaitu biaya biaya yang masih harus dibayar atas jasa yang sudah diterima, tetapi
belum dibayar perusahaaan. Misalnya utang, gaji ,dan utang pajak.
38
Perusahaan biasanya membayar gaji atau upah karyawan secara mingguan atau bulanan,
sehingga neraca perusahaan akan memperlihatkan utang gaji atau gaji
terhutang. Accruals meningkat secara otomatis atau spontan jika operasi perusahaan menigkat.
Waktu pembayaran upah/gaji ditentukan oleh dorongan ekonomi dan kebiasaan industri,
sedangkan pembayaran pajak ditentukan oleh hukum.
2. Accounts payable / trade credit /utang dagang, yaitu utang antar perusahaan yang timbul dari
penjualan kredit di catat sebagai piutang usaha dari penjual dan sebagai utang usaha oleh
pembeli.
Proporsi hutang dagang ini semakin besar untuk perusahaan kecil, karena perusahaan kecil
relative sulit untuk memperoleh hutang dari lembaga keuangan sehingga terpaksa tergantung
pada hutang dagang.
Stretching Accounts Payable, yaitu praktik menunda-nunda pembayaran utang secara di
sengaja.
Komponen utang dagang :
a. Free trade credit adalah kredit dagang yang diterima selama periode diskon.
b. Costly trade credit adalah jumlah kredit dagang yang melampaui komponen yang gratis yang
biayanya berupa diskon yang tidak diambil.
3. Short Term Bank Loans / hutang bank
Sifat/ciri kredit bank adalah :
a. Jatuh tempo
b. Promes / promissory note adalah dokumen yang memuat jumlah dari pinjaman,suku
bunga,jadwal angsuran, agunan, dan persyaratan serta ketentuan lain yang telah di sepakati
pihak bank dan peminjam.
c. Saldo kompensasi adalah saldo minimum yang harus ada direkening giro.
d. Plafon kredit, berupa jumlah kredit maksimal yang disepakati akan di berikan bank kepada
nasabahnya untuk periode tertentu.
39
e. Credit revolving, berupa plafon kredit formal yang diberikan kepada perusahaan oleh
bank/lembaga keuangan bukan bank hampir sama dengan plafon kredit,bedanya yaitu kredit
revolving punya ikatan hukum dan di bebani premi.
Kredit bank memiliki biaya-biaya sebagai berikut :
a. Simple interest
Bunga yang dikenakan atas jumlah pinjaman yang sesungguhnya. Bunga ini dibayar pada saat
kredit jatuh tempo.
b. Discount interest
Bunga yang dihitung berdasarkan nilai nominal kredit, tetapi bunga ini di bayar dimuka
sehingga jumlah bersih yang diterima peminjam lebih kecil daripada nilai nominal kredit.
c. Add-on interest
Bunga yang dihitung dari jumlah kredit yang diterima dan ditambahkan kembali ke jumlah
kredit tersebut guna menentukan nilai nominal kredit yang akan di bayar secara cicilan.
Terkait dengan kredit bank,perusahaan harus berhati hati dalam memilih bank yang
akan di pilih sebelum mengajukan kredit bank. Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam memilih bank antara lain sebagai berikut :
a. Kesediaan menanggung resiko
Penyebaran kantor cabang dan peran serta pada berbagai jenis industri akan mengakibatkan
risiko suatu bank lebih kecil dibanding bank yang hanya menangani suatu industri.
b. Nasihat dan penyuluhan
Membantu perusahaan yang diberikredit agar dapat tumbuh terus sehingga nantinya dapat
menjadi nasabah penting bagi bank tersebut.
40
c. Loyalti kepada nasabah
Ukuran tingkat kemitraan suatu bank terhadap para nasabahnya. Misalnya, jika nasabahnya
dalam masa sulit melunasi kredit maka bank berusaha mencarikan jalan keluar untuk
memperbaiki keadaan nasabah.
d. Spesialisasi
Dengan lebih terspesialisasinya pelayanan di bank, diharapkan pengalaman dan hubungan
yang erat dengan bidang usaha bersangkutan akan mendorong bank untuk bekerja sama secara
lebih kreatif dan memberi dorongan secara lebih aktif bagi perusahaan di bidang tersebut.
e. Jumlah kredit maksimum
Jumlah kredit yang dapat di berikan kepada nasabah terjadi pada besar kecilnya modal bank
yang bersangkutan.
f. Merchant banking
Bank yang bersangkutan tidak hanya memberikan kredit, tetapi juga mempunyai penyertaan
modal serta memberikan nasihat keuangan kepada perusahaan yang bersangkutan.
g. Jasa-jasa lainnya
Misalnya, transfer dana dan negosiasi letter of credit.
4. Commercial Paper
Surat promes/surat tanda utang tanpa jaminan yang dikeluarkan perusahaan besar untuk
dijual guna membiayai kebutuhan kredit jangka pendek.
Sumber dana jangka pendek :
a. Tanpa jaminan : kredit dagang
b. Dengan jaminan : kredit bank
Bentuk jaminan :
41
a. Surat berharga
b. Piutang
c. Persediaan
Sumber pembelanjaan untuk piutang dagang diantaranyafactoring, pledge of accounts
receiveable, dan banker’s acceptance facility.
a. Factoring
Adalah cara mendanai piutang dagang dengan menjual piutang dagang yang dimiliki
perusahaan kepada lembaga keuangan nonbank (faktor).
Penjuaan dilakukan dengan hak regres (with recourse) yaitu si pembeli surat
piutang (faktor) dapat menuntut si penjual untuk membayar seandainya factor tidak dapat
menagih piutangnya dari pihak yang berutang , tanpa hak regres (without recourse) yaitu risiko
atas tidak tertagihnya piutang tersebut telah seluruhnya menjadi tanggung jawab si faktor.
b. Pledge of accounts receiveable
Perusahaan menggadaikan/menjual piutang dagangnya agar dapat memperoleh dana dari
lembaga keuangan nonbank dengan hak regres.
Perusahaan yang menggadaikan piutangnya diminta untuk mengikat perjanjian dengan suatu
ikatan yang disebut jaminan gadai.
c. Banker’s acceptance facility
Timbul dari suatu transaksi jual beli dengan menggunakan alat pembayaran dalam
bentuk banker’s LC(letter of credit). Sumber pembelanjaan untuk persediaan adalah blanket
inventory lien, trust receipts, dan field warehouse financing.
B. Pembiayaan Jangka Pendek (Short-Term Financing)
C.
42
Merupakan hutang dengan jangka waktu 1 tahun atau kurang yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan musiman dan aktiva lancar. Pembiayaan spontan (spontaneous
financing) adalah pembiayaan yang diperoleh dari operasi normal perusahaan dengan dua
sumber pembiayaan meliputi hutang dagang (account payable) dan kewajiban yang masih
harus dibayar (accruals hutang akibat jasa yang diterima yang pembayarannya belum
dilakukan). Account payable dan Accruals merupakan unsecured short-term financing, yaitu
sumber pembiayaan jangka pendek yang diperoleh tanpa menjaminkan aktiva tertentu
sebagai agunan.
C. Tipe Pendanaan Jangka Pendek :
1. Pendanaan Spontan adalah jenis pendanaan yang berubah secara otomatis dengan
berubahnya tingkat kegiatan perusahaan (misal dilihat dari penjualan perusahaan). Contoh :
utang dagang dan utang akrual.
2. Pendanaan Tidak Spontan adalah jenis pendanaan yang tidak berubah secara otomatis
dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan. Contoh : utang yang diperoleh dari bank.
D. Pendanaan Spontan
Jenis pendanaan ini memiliki karakter jika aktifitas persahaan berubah maka sumber
pendanaanpun ikut berubah secara otomatis. Beberapa bentuk sumber dana spontan antara
lain : utang dagang rekening-rekening akrual (misalnya pembayaran upah atau gaji atau
pembayaran pajak). Utang dagang timbul karena perusahaan membeli pasokan dari supplier
dengan kredit, sedang utang pajak terjadi karena pajak dibayar setiap tanggal tertentu dalam
satu tahunnya.
Rerata utang dagang = Nilai Utang / Perputaran Utang
Perputaran utang dalam satu tahun = Periode Waktu / Jangka Waktu Kredit
43
E. Pendanaan Tidak Spontan
Jenis pendanaan ini memiliki karakter bahwa untuk memperoleh, menambah maupun
mengurangi dana, perusahaan membutuhkan waktu untuk negosiasi atau perundingan secara
formal. Beberapa bentuk sumber dana tidak spontan antara lain :
1. Commersial Paper. Merupakan surat utang jangka pendek (jangka waktu 30-90) hari tanpa
jaminan yang dikeluarkan perusahaan besar dan dijual langsung ke investor. Biasannya hanya
perusahaan besar yang bisa mengeluarkan commersial paper.
2. Pinjaman Kredit. Berasal dari lembaga keuangan dan lembaga keuangan non bank.
Pinjaman dari bank ada 2 jenis : (a) Kredit Transaksi, yaitu kredit yang ditujukan untuk
tujuan spesifik tertentu. (b) Kredit Lini, dengan pinjaman ini, peminjam bisa meminjam
sampai jumlah maksimum tertentu, yang menjadi plafon (batas atas pinjaman)
3. Factoring atau anjak piutang berarti menjual piutang dagang. Dari segi perusahaan yang
mempunyai piutang, factoring memunyai manfaat karena perusahaan tidak perlu menunggu
sampai piutang jatuh tempo untuk memperoleh kas. Piutang juga memperoleh manfaat karena
factoring merupakan alternative investasi.
4. Menjaminkan Piutang. Alternatif lain dari menjual piutang adalah menggunakan piutang
sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman. Dengan alternatif ini, kepemilikan piutang
masih ada di tangan perusahaan. Jika pinjaman tidak terbayar, piutang yang dijadikan
jaminan bisa digunakan untuk melunasi pinjaman.
5. Menjaminkan Barang Dagangan (Persediaan). Perusahaan bisa menjaminkan barang
dagangan untuk memperoleh pinjaman. Prosedur yang dipakau akan sama dengan
penjaminan piutang. Pemberi jaminan akan mengevaluasi nilai persediaan, kemudian akan
memberikan pinjaman dalam presetase tertentu dari nilai persediaan yang dijaminkan.
6. Akseptasi Bank
7. Report
F. Evaluasi Sumber Pendanaan Jangka Pendek
44
Untuk menentukan sumber pendanaan jangka pendek manajer keuangan bisa mengevaluasi
dengan menggunakan kerangka :
• Strategi pendanaan secara keseluruhan
• Biaya
• Kerersediaan
• Fleksibilitas
SUMBER-SUMBER PINJAMAN JANGKA PENDEK TANPA JAMINAN
Termasuk dalam kategori pinjaman jangka pendek yang diperoleh dalam usaha biasanya
terdiri dari bank loan dan commercial papers.
Pinjaman Bank (bank loans)
Bank sebagai sumber utama pendanaan yang dapat memberikan pinjaman jangka pendek
tanpa jaminan untuk usaha. Pinjaman bank merupakan short-term, self- liquidating loan yaitu
pinjaman jangka pendek tanpa jaminan yang digunakan untuk membiayai piutang dan
persediaan pada saat kebutuhan modal meningkat secara musiman, diharapkan piutang dan
persediaan dapat menjadi kas secara cepat (likuid) sehingga dana yang dibutuhkan untuk
membayar pinjaman dapat diperoleh dengan
sendirinya.
Perhitungan Tingkat Bunga Pinjaman (loan interest rates)
Secara umum, terdapat tiga metoda perhitungan tingkat bunga:
a. Collect basis
45
Contoh: kredit yang diterima Rp. 100 juta. Tingkat bunga 15%. Pada akhir tahun debitur
membayar bunga Rp. 15 juta (plus Rp. 100 juta pokok pinjaman). Dengan demikian, tingkat
bunga efektifnya:
(Rp. 15 juta / Rp. 100 juta) x 100% = 15%.
b. Discount basis
Contoh: apabila debitur hanya menerima Rp. 85 juta pada awal tahun (karena bunganya
diminta terlebih dahulu) dan membayar Rp. 100 juta pada akhir tahun, maka tingkat bunga
efektifnya adalah:
(Rp. 15 juta / Rp. 85 juta) x 100% = 17.65%
c. Add-on basis
Contoh: apabila digunakan add-on basis, maka perusahaan diminta membayar secara
angsuran (misalnya per bulan), maka pembayaran per bulan sebesar:
{Rp. 100 juta (1.15) / 12} = Rp. 9.583.000,-.
Dengan demikian, tingkat bunga per bulan dapat dihitung dengan menggunakan konsep time
value of money:
12 9.583.000
100.000.000 = Σ
t = 1 (1 + i) 12
dengan cara trial and error, akan diperoleh i (tingkat bunga sekitar 2,2% per bulan. Dengan
demikian, tingkat bunga per tahun sekitar:
(1 + 0.022)12 – 1 = 29,84%
Dasar pembagian tingkat bunga pinjaman adalah:
1. Prime rate of interest
46
Bunga terendah yang dibebankan oleh bank nasional atau bank komersil dengan reputasi
terbaik kepada debitur korporasi dengan credit rating yang tinggi.
2. Fixed rate loan
Suku bunga kredit yang ditetapkan sebesar prime rate of interest setelah ditambah spread
(margin) dan berlaku tetap sampai dengan tanggal jatuh tempo kredit.
3. Floating-rate loan
Suku bunga kredit yang ditetapkan sebesar prime rate of interest setelah ditambah spread
(margin) dan berlaku mengambang (bisa berubah-ubah) meskipun kredit belum jatuh tempo.
Contoh:
Jumlah kredit $ 10,000
Bunga 1 tahun $ 1,000
Berapa effective annual rate:
Apabila bunga dibayarkan setelah tanggal jatuh tempo? ($1,000 / $10,000) x 100% = 10,0%.
Apabila bunga dibayarkan di depan (pada saat penerimaan pinjaman)?
{$1,000 / ($10,000 – $1,000) x 100%} = 11,1%
Secara umum, terdapat tiga bentuk pinjaman jangka pendek tanpa jaminan yang banyak
diaplikasikan, yaitu:
1. Single payment notes
Kredit jangka pendek bersifat akad kredit berlaku untuk sekali dan kredit harus lunas pada
saat jatuh tempo.
2. Compensating balances
Jumlah saldo yang harus dipelihara oleh debitur dengan jumlah misalnya 10% sampai 20%
dari jumlah limit kredit sebagai cadangan pembebanan bunga atau biaya administrasi kredit
lainnya.
Contoh:
Limit kredit $1,000,000
Suku bunga 10% per tahun atau 10% x $1,000,000 = $100,000 per tahun.
Compensating balances 20% atau $200,000
Akan tetapi, the effective annual rate of the funds sebenarnya adalah: ($100,000/$800,000) x
100% = 12.50% (bukan 10%)
47
3. Annual clean-up
Untuk meyakinkan bahwa kredit yang dipinjam untuk pembiayaan sesuai perjanjian, bank
sering meminta adanya “annual cleanup”, yaitu Rekening Pinjaman bersaldo “nihil” pada
hari-hari tertentu pada tahun masih berlakunya masa pinjaman, hal ini dimaksudkan untuk
menghindari adanya penyalahgunaan tujuan kredit, misalnya kredit berjangka pendek
digunakan untuk kredit jangka panjang.
B. Sumber Dana Jangka Pendek
Berdasarkan spontan tidaknya suatu pendanaan, maka pendanaan jangka pendek dibagi
menjadi dua, yaitu :
1. Pendanaan spontan. Pendanaan spontan adalah sumber dana yang ikut berubah apabila
aktivitas perusahaan berubah.
2. Pendanaan yang memerlukan negosiasi. Pendanaan ini mengharuskan perusahaan untuk
melakukan negosiasi untuk menambah atau mengurangi dana yang dipergunakan oleh
perusahaan. Sumber pendanaan ini biasanya berasal dari bank dalam bentuk kredit jangka
pendek.

More Related Content

What's hot

TM 1 - Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.pptx
TM 1 - Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.pptxTM 1 - Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.pptx
TM 1 - Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.pptxHannickaashacammilla
 
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANANHARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANANOwnskin
 
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanMakalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanFox Broadcasting
 
Keputusan investasi modal
Keputusan investasi modalKeputusan investasi modal
Keputusan investasi modalIffa Tabahati
 
Akuntansi Keuangan Lanjutan I
Akuntansi Keuangan Lanjutan IAkuntansi Keuangan Lanjutan I
Akuntansi Keuangan Lanjutan IZombie Black
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasitonyherman87
 
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)Mhd. Abdullah Hamid
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganMang Engkus
 
Power point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPower point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPadma Sarita
 
KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN.pptxKONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN.pptxiandias14
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01arwianthy
 
Manajemen keuangan part 5 of 5
Manajemen keuangan part 5 of 5Manajemen keuangan part 5 of 5
Manajemen keuangan part 5 of 5Judianto Nugroho
 
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...bennyagussetiono
 
Modul seminar manajemen keuangan
Modul seminar manajemen keuanganModul seminar manajemen keuangan
Modul seminar manajemen keuangankhalimatus sa'diyah
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Lia Ivvana
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 

What's hot (20)

TM 1 - Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.pptx
TM 1 - Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.pptxTM 1 - Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.pptx
TM 1 - Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.pptx
 
Pertemuan 1 manajemen keuangan
Pertemuan 1 manajemen keuanganPertemuan 1 manajemen keuangan
Pertemuan 1 manajemen keuangan
 
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANANHARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
 
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanMakalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
 
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi ModalBab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
 
Keputusan investasi modal
Keputusan investasi modalKeputusan investasi modal
Keputusan investasi modal
 
Akuntansi Keuangan Lanjutan I
Akuntansi Keuangan Lanjutan IAkuntansi Keuangan Lanjutan I
Akuntansi Keuangan Lanjutan I
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
 
Perbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabangPerbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabang
 
Capital budgeting
Capital budgetingCapital budgeting
Capital budgeting
 
Power point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPower point manajemen keuangan
Power point manajemen keuangan
 
KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN.pptxKONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
 
Manajemen keuangan part 5 of 5
Manajemen keuangan part 5 of 5Manajemen keuangan part 5 of 5
Manajemen keuangan part 5 of 5
 
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
 
Modul seminar manajemen keuangan
Modul seminar manajemen keuanganModul seminar manajemen keuangan
Modul seminar manajemen keuangan
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 

Similar to MANAJEMEN KEUANGAN

Uts manajemen keuangan
Uts manajemen keuanganUts manajemen keuangan
Uts manajemen keuanganAulia_Becku29
 
Resume bab 1 7
Resume bab 1 7Resume bab 1 7
Resume bab 1 7Linda wati
 
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik
 
Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1mufliah R
 
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MATugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MAMahiroh Iyoh
 
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1TitinSantiarini
 
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum utsMuhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum utstarmidi_saputra
 
makalah keuangan uts
makalah keuangan utsmakalah keuangan uts
makalah keuangan utserikkahfi
 
Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]erikkahfi
 
Makalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuanganMakalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuanganyogga adiwigunaa
 
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1ayuruby
 
Resum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan IResum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan IHasan Gaus
 
Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I roslinais
 
Resume uts
Resume uts Resume uts
Resume uts Alifah05
 

Similar to MANAJEMEN KEUANGAN (20)

Uts manajemen keuangan
Uts manajemen keuanganUts manajemen keuangan
Uts manajemen keuangan
 
Resume bab 1 7
Resume bab 1 7Resume bab 1 7
Resume bab 1 7
 
Resume 1
Resume 1Resume 1
Resume 1
 
Resume
ResumeResume
Resume
 
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
 
Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1
 
Resume Tugas 1
Resume Tugas 1Resume Tugas 1
Resume Tugas 1
 
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MATugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
 
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
 
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum utsMuhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
 
makalah keuangan uts
makalah keuangan utsmakalah keuangan uts
makalah keuangan uts
 
Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]
 
Makalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuanganMakalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuangan
 
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
 
Resum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan IResum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan I
 
Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I
 
Resum uts
Resum utsResum uts
Resum uts
 
Resume uts
Resume uts Resume uts
Resume uts
 
Makalah 1 putra
Makalah 1 putraMakalah 1 putra
Makalah 1 putra
 
Resum uts
Resum utsResum uts
Resum uts
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 

MANAJEMEN KEUANGAN

  • 1. RESUME MANAJEMEN KEUANGAN 1 Dosen Pengampu : Ade Fauji, SE.,MM Disusun oleh : Nama : Endang Supandi NIM : 11011700441 Kelas : 2S-MA Ruangan : B1.1 UNIVERSITAS BINA BANGSA SERANG – BANTEN TAHUN 2018
  • 2. 1 BAB I TINJAUAN MENYELURUH MANAJEMEN KEUANGAN DAN BURSA KEUANGAN SERTA TEORI SUKU BUNGA A. TINJAUAN MENYELURUH MANAJEMEN KEUANGAN 1. Manajemen keuangan Adalah segala aktivitas berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan berbagai tujuan menyeluruh Perubahan manajemen keuangan berkembang pesat a. Sejak awal 1940-an dan 1930-an menekankan aspek hukum, surat berharga, dan saat 1930-an, beralih kepada kebangkrutan dan reorganisasi, likuiditas, peraturan perintahatas pasar dan sekuritas. Manajemen keuangan menjadi subjek deskriptif dan hukum. b. Tahun 1940-an s/d awal 1950-an, masih subjek deskriptif dan institusional dilihat dari luar dan bukan dari segi manajemen. Akhir 1950-an, dari neraca kanan keanalisis aktiva. c. Antara tahun 1950-an, perhatian atas bauran ekuitas, keputusan investasi. d. Manajemen keuangan berkembang pesat karena pengaruh inflasi atas bunga, deragulasi lembaga keuangan, innovasi pembiayaan jangka panjang dan resiko, floating rate debt, adanya perlindungan investor, tehnologi dan komputer telah berkembang pesat. 2. Tanggung Jawab Manajer Keuangan A. Bidang strategi keputusan kunci perusahaan 1. Pemilihan produk dan pasar perusahaan. 2. Strategi untuk riset, investasi, produksi, dan motivasi, pemasaran dan penjualan.
  • 3. 2 3. Seleksi, pelatihan, pengorganisasian dan motivasi pasar eksekutif dan karyawan 4. Perolehan dana dengan biaya rendah/effisien. 5. Penyesuaian hal-hal diatas jika lingkungan dan persaingan berubah. B. Bidang tugas utama Manajer Keuangan 1. Peramalan dan perencanaan. 2. Keputusan besar dalam investasi dan pembiayaan 3. Pengkoordinasian dan pengendalian 4. Interaksi dengan pasar modal. C. Fungsi Manajemen Keuangan 1. Analisis aspek keuangan dan keputusan. 2. Menentuan banyak investasi yang dibutuhkan. 3. Menentukan mencari dana dan penggunaannya. 4. Analisis Neraca dan pehitungan Rugi-Laba. 5. Analisis operasi arus kas dan seluruh jenisnya. 3. Fungsi Keuanagan Fungsi keuangan adalah dalam keputusan investasi, pembiayaan dan Dividen untuk suatu perusahaan. Kegiatan terkait dengan Manajer Keuangan 1. Perencanaan dan peramalan berinteraksi dengan eksekutif lainnya. 2. Memusatkan perhatian pada keputusan investasi dan pembiayaan dan lainnya terkait. 3. Bekerja sama dengan manajer lain agar dapat beroperasi seefisien mungkin. 4. Menghubungkan perusahaan pada pasar uang dan pasar modal. Sasaran perusahaan: ialah memaksimumkan nilai perusahaan yang dapat dilihat berbagai sudut: a. Nilai saham b. Profitabilias jangka panjang untuk merebut pangsa pasar.
  • 4. 3 c. Kesejahteraan karyawan dan masyarakat seiring tujuan perusahaan 4. Tujuan Perusahaan Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kekayaan pemegang saham. Pemaksimuman kekayaan pemegang saham adalah tujuan yang semestinya melandasi keputusan manajemen, dengan mempertimbangkat resiko dan waktu dalam kaitannya dengan laba per saham yang diharapkan guna memaksimumkannya harga saham biasa perusahaan. Memaksimumkan Nilai Perusahaan sebagai Tujuan Perusahaan. Hal ini lebih luas dp memaksimumkan laba, dengan pertimbangan 1. Pengaruh waktu untuk nilai uang. 2. Resiko atas arus pendapatan perusahaan. 3. Mutu arus kas dan dana yang diterima masa yang akan datang mungkin beragam. 5. Dampak inflasi terhadap manajemen Keuangan: masalah akuntansi, perencanaan, perintaan terhadap modal, suku bunga dan harga obligasi tidak menentu. Manajemen keuangan berhasil: jika dapat memaksimumkan harga saham dan dapat menjadi jembatan perusahaan dengan pasar keuangan. Unotuk ini tugas utamanya melakukan keputusan infestasi (investmen) pendanaan (financing), dividen policy dan working capital decision. Untuk ini manajer keuangan mencari dana dan menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin untuk mendapatkan laba. 2. Bursa Keuangan dan Teori Suku Bunga
  • 5. 4 Bursa adalah pasarnya para pengusaha untuk mengadakan perikatan jual beli surat-surat berharga dan jasa-jasa. A. Jenis-jenis Bursa Keungan/Pasar : 1. Pasar aktiva fisik, yakni tempat jual beli produk sepert sandang, pangan, peralatan, dan perkakas. Bursa keuangan berurusan dengan saham, obligasi, promes, hipotik, dan klaim lain atas aktiva rill. 2. pasar “saat ini” dan pasar berjangka (spot and futures market) mengacu pada saat penyerahan. Spot market berarti bahwa “aktiva” yang diperdagangkan diserahkan ditempat atau diserahkan dalam dua tiga hari kemudian sedangkan dalam futures market atau pasar berjangka penyerahan mungkin baru akan berlangsung beberapa bulan kemudian. 3. Pasar uang (money markets) dan pasarmodal (capital markets) keduanya merupakan bursa keuangan, tetapi jenis sekuritas serta jangka waktu yang dikelola berbeda. Pasar uang adalah bursa untuk sekuritas utang dengan jatuh tempo kurang dari setahun. Pasar modal adalah bursa utang jangka panjang dan saham perseroan. 4. Bursa hipotik bersangku-paut dengan pinjaman untuk real estate hunian, komersial, dan industri, dan tanah pertanian atau perkebunan, sedangkan bursa kredit konsumen berkaitan dengan pinjaman untuk mobil dan perkaks, pendidikan, hiburan, dan sebagainya. 5. Pasar dunia, nasinal, regional, dan lokal. Artinya, berdasarkan ukuran danjangkauan opersi perusahaan, dapat ditentukan pada tingkat pasar mana ia bisa memperoleh pinjaman. Makin besar ukurannya dan makin luas jangkauannya, makin mampu ia merambah pasar dunia. 6. Pasar perdana adalah bursa tempat perseroan pertama sekali menerbitkan / menjual saham baru untuk menambah modalnya (emisi). Pasar sekunder adalah bursa tempat sekuritas dan aktiva keuangan lainnya diperdagangkan oleh para investor setelah diterbitkan melalui pasar perdana. B. Lembaga Keuangan Transfer modal dari para penabung kepada mereka yang membutuhkannya berlangsung melalui tiga jalur: 1. Transfer langsung atas uang dan sekuritas, terjadi apabila perusahaan menjual saham atau obligasinya langsung kepada penabung tanpa melalui perantara keuangan.
  • 6. 5 Perusahaan menyerahkan sekuritasnya kepada penabung dan sebaliknya menerima uang yang diterimanya. 2. Transfer juga bisa terlaksana melalui bank investasi yang berperan sebagai perantara dan membantu uapaya penerbitan sekuritas. 3. Transfer juga dapat terlaksana melalui perantara keuangan (financial intermediary) seperti bank atau usaha pembiayaan bersama.  Bank investasi adalah lembaga keuangan yang menjamindan mendistribusikan sekuritas baru serta membantu perusahaan untuk memperoleh modal.  Perantara keuangan adalah lembaga keuangan yang berspealisasi untuk memperlancar transfer dana dari penabung kepada mereka yang membutuhkannya.  Dana pasar uang adalah dana bersama yang ditanamkan pada sekuritas jangka pendek dengan resiko terendah dan investor dapat menariknya dengan menggunakan cek.  Pereusahaan jasa keuangan adalah perusahaan yang menawarkan berbagai ragam jasa keunagan termasuk bank investasi, broker asuransi, dan bank komersial. C. Pasar Saham Pasar saham adalah pasar perdagangan saham perusahaan yang dipegang umum dan instrumen finansial yang berhubungan (termasuk opsi saham, perdagangan dan prakiraan indeks saham). Pasar saham, sering juga disebut bursa saham, atau juga disebut bursa efek adalah wahana dimana dilakukan perdagangan saham dan instrumen finansial lainnya. D. Suku Bunga Suatu nilai yang mana bunga dibayarkan oleh penerima pinjaman (debitor) umtuk penggunaan uang yang dipinjam dari pemberi pinjaman (kreditor). Alasan-alasan terjadinya perubahan tingkat suku bunga  Keuntungan politik jangka pendek  Penundaan konsumsi  Ekspektasi penyebab inflasi
  • 7. 6  Investasi alternatif  Resiko investasi  Preferensi likuiditas  Pajak  Bank  Perekonomian. E. Jenis-jenis Bunga 1. Bunga Sederhana Hasil dari pokok utang, suku bunga per periode dan lamanya waktu peminjaman 2. Bunga Berbunga/Bunga Majemuk Nilai pokok utang ini akan berubah terus setiap akhir suatu periode dengan penambahan perhitungan bunga. BAB II NILAI WAKTU DARI UANG DAN PENILAPIAN SAHAM DAN OBLIGASI A. NILAI WAKTU UANG (TIME VALUE OF MONEY) Nilai waktu uang adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu. Konsep Nilai Waktu Uang
  • 8. 7 Konsep nilai waktu uang di perlukan oleh manajer keuangan dalam mengambil keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu aktiva dan pengambilan keputusan ketika akan menentukan sumber dana pinjaman yang akan di pilih. Suatu jumlah uang tertentu yang di terima waktu yang akan datang jika di nilai sekarang maka jumlah uang tersebut harus di diskon dengan tingkat bunga tertentu (discountfactor). Penggunaan faktor bunga untuk menilai jumlah uang tertentu dalam proses pemajemukan dapat digunakan bunga sederhana atau bunga majemuk : 1. Bunga Sederhana Bunga sederhana adalah bunga yang dibayarkan (dikenakan) hanya pada pinjaman atau tabungan atau investasi pokoknya saja (Harjito dan Martono, 2014: 21). Jumlah uang dari bunga sederhana merupakan fungsi dari variabel-variabel: pinjaman pokok, tingkat bunga per tahun, dan jumlah waktu lamanya pinjaman. Rumus untuk menghitung jumlah bunga sederhana adalah : Keterangan : Si = Jumlah bunga sederhana Po = Pinjaman atau tabungan pokok i = Tingkat bunga per periode waktu dalam persen n = Jangka waktu Contoh : Pak Ali memiliki uang Rp. 80.000,00 yang ditabung di bank dengan bunga 10% per tahun selama 10 tahun. Pada akhir tahun ke-10 jumlah akumulasi bunga adalah : Si = Po (i) (n) Si = 80.000 (0,10) (10) = Rp. 80.000,- 2. Bunga Majemuk Nilai majemuk (“compound value” atau “ending amount”) dari sejumlah uang adalah adalah penjumlahan dari uang pada permulaan periode atau jumlah modal pokok dengan jumlah bunga yang diperoleh selama periode tersebut (Riyanto, 2015: 106) dan secara aljabar dapat diformulasikan sebagai berikut: V =P + I Si = Po (i) (n)
  • 9. 8 =P + Pi =P(1 + i) Keterangan : P = jumlah uang pada permulaan periode, atau modal pokok i = suku/tingkat bunga I = jumlah bunga dalam uang yang diperoleh selama periode tertentu V = jumlah akhir atau jumlah dari P + I Secara umum rumusnya ditulis: Seseorang menyimpan uang sebesar Rp. 1.000,00 di bank dengan suku bunga 6% setahunnya. Dengan menerapkan rumus tersebut maka jumlah uang pada akhir tahun pertama adalah: V= Rp. 1.000 (1 + 0,06) = Rp. 1.000 (1,06) = Rp. 1.060,00 Apabila uang tersebut tetap disimpan di bank selama 4 tahun atas dasar bunga berbunga atau bunga majemuk, maka jumlah uang pada akhir tahun keempat adalah: V4 = P(1 + i)4 = Rp. 1.000 (1,06)4 = Rp. 1.262,00 3. Nilai Uang Masa Mendatang (Future Value) Vn = P(1 + i)n
  • 10. 9 Future Value (nilai akan datang) adalah nilai uang di masa yang akan datang dengan tingkat bunga tertentu. Future value dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : FV = PV (1 + i)n FV = (Future Value (Nilai Pada akhir tahun ke n) PV = (Nilai Sekarang (Nilai pada tahun ke 0) i = Suku Bunga (interest rate) n = Waktu (tahun/period) Rumus di atas mengasumsikan bahwa bunga digandakan hanya sekali dalam setahun, jika bunga digandakan setiap hari, maka rumusnya menjadi : FV = PV ( 1 + r )^n FV = PV ( 1 + r / 360)^360n Untuk menggambarkan penggunaan rumus di atas, maka diberi contoh berikut ini : Pada tanggal 2 Januari 2000, Agung menabung uangnya ke Bank Mandiri sebesar Rp. 2.000.000, dengan tingkat bunga sebesar 12% pertahun. Hitung nilai tabungan Agung pada tanggal 2 Januari 2002, dengan asumsi : 1. Bunga dimajemukkan setahun sekali 2. Bunga dimajemukkan sebulan sekali 3. Bunga dimajemukkan setiap hari Jawab : 1. FV = Rp. 2.000.000 (1 + 0,12)^2 = Rp. 2.508.800 2. FV = Rp. 2.000.000 (1 + 0,12/12)^12(2) = Rp. 2.539.470 3. FV = Rp. 2.000.000 (1 + 0,12/360)^360(2) = Rp. 2.542.397 Nilai uang di masa mendatang (future value) ditentukan oleh tingkat suku bunga tertentu yang berlaku di pasar keuangan. Misalnya suku bunga di pasar keuangan adalah 10% per tahun. Nilai uang masa mendatang dapat dihitung dengan menggunakan rumus FVIFr,n = (1 + r )^n Makin tinggi tingkat bunga, makin tinggi nilai uang dimasa mendatang. Oleh sebab itu, kaum pemilik uang (kaum Kapitalis) pola pikir dan perilakunya bertumpu pada tingkat suku bunga.
  • 11. 10 Jika tingkat bunga tinggi, ia akan membungakan uangnya atau mendepositokan uangnya, dan jika suku bunga rendah, ia akan meminjam uang untuk aktivitas bisnis. 4. Nilai Sekarang (Present Value) Present Value adalah berapa nilai uang saat ini untuk nilai tertentu di masa yang akan datang. Present value bisa dicari dengan menggunakan rumus future value atau dengan rumus berikut ini : 1 PVIFr,n = ———– = FV {(1 / 1 + r)}^n (1 + r)^n FV = Future Value (Nilai Pada akhir tahun ke n) PV = Nilai Sekarang (Nilai pada tahun ke 0) R = Suku Bunga n = Waktu (tahun) Untuk menggambarkan penggunaan rumus di atas, maka diberi contoh berikut ini : Harga sepeda motor 2 tahun mendatang sebesar Rp. 10.000.000. Tingkat bunga rata-rata 12% setahun. Berapa yang harus ditabung Agung saat ini agar dapat membelinya dua tahun mendatang, dengan asumsi : 1. Bunga dimajemukkan setahun sekali 2. Bunga dimajemukkan sebulan sekali 1. PV = Rp. 10.000.000 (1 + 0,12)^-2 = Rp. 7.971.939` 2. PV = Rp. 10.000.000 (1 + 0,12/12)^-12(2) = Rp. 7.875.661 Nilai sekarang ialah nilai saat ini pada proyeksi uang kas masuk bersih (net cash flow) di masa mendatang. Uang kas masuk bersih di masa mendatang adalah proyeksi hasil investasi. Rumusnya yaitu :  Laba bersih ( Earning After Tax) + (Penyusutan Aktiva Tetap) + [Bunga X (1-Tax)] atau disingkat EAT + Depreciation + Interest(1-T)  Laba Oprasi (Earning before Interest & Tax Atau EBIT) X (1-Tax) + Penyusutan aktiva Tetap, atau disingkat EBIT (1-T) + Depreciation.
  • 12. 11  Laba sebelum penyusutan,Bunga, dan pajak (atau Earning before depreciation, Interest, and Tax atau EBIT atau EBITDA) X (1-Tax) + ( Tax X Depreciation) atau disingkat EBIT atau EBITDA (1-T) + T(Dep.)1 Suatu investasi dapat diterima hanya jika investasi itu menghasilkan paling tidak sama dengan tingkat hasil investasi di pasar (atau Rm) yang jharus lebih besar dari pada tingkat bunga deposito (tingkat hasil tanpa resiko (atau Rf). Misalnya tingkat hasil pasar 20 %, itu lazim disebut “ Tingkat Diskonto” artinya alat untuk mengitung nilai tunai dari suatu hasil investasi di masa mendatang. Misal, investasi pada awal tahun Rp 1000, pada akhir tahun nilainya harus sebesar Rp 1200 pada tingkat diskonto 20%. Inilah yang disebut nilai masa mendatang (future Value). Sebaliknya, jika di masa mendatang akan menerima Rp 1200 pada tingkat diskonto 20% maka nilai sekarangnya adalah sebesar Rp 1000. Makin tinggi tingkat suku bunga, makin kecil nilai uang sekarang pada rencana penerimaan uang di masa depan. 5. ANUITAS (Future Value of an Annuity) Anuiti adalah rentetan pembayaran atau penerimaan uang yang biasanya sama besar yang dibayarkan pada interval waktu yang sama, misalnya premi asuransi, pelunasan hipotik, pembayaran sewa, pembayaran cicilan dalam pembelian angsuran, pembayaran bunga obligasi dan sebagainya. dimana Pembayaran atau penerimaan dapat terjadi pada awal tahun atau pada akhir tahun. a. Anuitas Nilai Sekarang (Present Value of Annuity) Nilai sekarang dari suatu anuitas (Present Value of Annuity, disingkat PVAn) didefinisikan sebagai nilai anuitas majemuk saat ini (sekarang) dengan pembayaran atau penerimaan periodik (R) dan n sebagai jangka waktu anuitas. Secara matematis, nilai sekarang anuitas dapat dinyatakan:
  • 13. 12 Contoh : Berapa nilai aliran kas sebesar Rp. 8.000 selama 3 tahun bila dinilai sekarang dengan tingkat bunga majemuk 10% per tahun? Jawab : PVAn = R [1 – {1/(1 + i)n} / i] PVA3 = Rp. 8.000 [1 – {1/(1 + 0,1)3} / 0,1] = Rp. 8.000 (2,487) = Rp. 19.896,00 b. Anuitas Nilai Kemudian (Future Value of Annuity) Nilai yang akan datang dari suatu anuitas (Future Value of Annuity disingkat FVAn) didefinisikan sebagai nilai anuitas majemuk masa datang (masa depan) dengan pembayaran atau penerimaan periodik (R) dan n sebagai jangka waktu anuitas (Harjito dan Martono, 2014: 27-30). Dapat dilihat bahwa nilai masa datang anuitas (FVAn) sama dengan penerimaan periodik dikalikan dengan jumlah dari nilai faktor bunga masa depan pada tingkat bunga i% untuk periode waktu 0 sampai dengan n-1. Dengan demikian rumus untuk mencari nilai masa datang suatu anuitas biasa adalah:
  • 14. 13 Contoh : Apabila aliran kas Rp. 8.000,00 per tahun selama 3 tahun dengan tingkat bunga 8% sebagaimana contoh di atas dihitung dengan nilai anuitas akan diperoleh: Jawab : FVAn = R {[(1 + i)n – 1]/ i} FVA3 = 8.000 {[(1 + 0,08)3 – 1]/ 0,08} = 8.000 (3,246) = Rp. 25.968 B. SAHAM Dalam ensiklopedi Indonesia disebutkan, bahwa saham adalah surat bukti yang menyatakan bahwa seseorang turut serta dalam suatu perseroan terbatas (PT). pemilik saham disebut persero, ia berhak atas sebahagian laba yang dihasilkan perusahaan yang dijalankan oleh PT yang bersangkutan. Persero juga berhak berpendapat dalam urusan-urusan mengenai pemimpin perusahaan.berikut ada beberapa jenis saham diantaranya sebagai berikut 1. Jenis saham berdasarkan cara peralihan
  • 15. 14 a. Saham atas unjuk Saham atas unjuk adalah saham yang tidak mempunyai nama pemilik saham tersebut. Dengan demikian saham ini sangat mudah untuk di peralihkan. b. Saham atas nama Saham atas nama adalah saham yang ditulis dengan jelas siapa pemiliknya. Cara peralihan saham yang demikian harus melalui prosedur tertentu. 2. Jenis saham berdasarkan hak tagihan a. Saham biasa Saham biasa adalah saham yang menempatkan pemiliknya pada posisi paling akhir dalam hal pembagian deviden,hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut mengalaami likuiditas. b. Saham preferen Saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti Manajemen Keuangan Page 2 bunga obligasi), tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil, seperti yang dikehendaki investor. Pada suatu saham terdapat 3 (tiga) macam nilai : 1. Nilai nominal adalah nilai yang tercantum pada saham tersebut 2. Nilai efektif adalah nilai yang tercantum pada kurs resmi kalau saham tersebut diperdagangkan di bursa, sedangkan
  • 16. 15 3. Nilai instrinsik adalah nilai saham pada saat diperdagangkan. C. OBLIGASI Obligasi adalah surat bukti turut serta dalam pinjaman kepadaperusahaan atau badan pemerintahan. Obligasi merupakan kertas berharga yang berisi pengakuan bahwa bank, perusahaan, pemerintah berhutang kepada pembawanya sejumlah tertentu dengan bunga tertentu pula. Surat pengakuan utang atas pinjaman yang diterima oleh perusahaan penerbit obligasi dari masyarakat pemodal. Obligasi merupakan salah satu jenis efek pendapatan tetap (Fixed Income Securities/FIS). FIS adalah semua jenis sekuritas/efek atau surat berharga yang dapat memberikan pendapatan tetap/pasti kepada pemegangnya.
  • 17. 16 BAB III ANALISIS LAPORAN DAN PERAMALAN KEUANGAN & MENILAI KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN BEBERAPA RASIO KEUANGAN DAN ALIRAN KAS PERUSAHAAN A. Arti Penting Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengethaui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya di masa datang. Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan. Apalagi informasi mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat untuk berbagai pihak, seperti investor, kreditur, pemerintah, bankers, pihak manajemen sendiri dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Arti penting analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut:
  • 18. 17 1. Bagi pihak manajemen: untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, kompensasi, pengembangan karier 2. Bagi pemegang saham: untuk mengetahui kinerja perusahaan, pendapatan, keamanan investasi. 3. Bagi kreditor: untuk mengetahui kemampuan perusahaan melunasi utang beserta bunganya. 4. Bagi pemerintah: pajak, persetujuan untuk go public. 5. Bagi karyawan: Penghasilan yang memadai, kualitas hidup, keamanan kerja Macam Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan Keuangan juga melaporkan prestasi historis dari suatu perusahaan dan memberikan dasar, bersama dengan analisis bisnis dan ekonomi, untuk membuat proyeksi dan peramalan untuk masa depan (J. Fred Weston & Thomas E. Copeland, 1994: 24). Laporan keuangan adalah laporan yang memuat hasil-hasil perhitungan dari proses akuntansi yang menunjukkan kinerja keuangan suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. 2. Jenis Laporan Keuangann Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan biasanya terdiri: a. Neraca: laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang, modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu menunjukkan posisi keuangan (aktiva, utang dan modal) pada saat tertentu. Tujuan neraca adalah menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada waktu di mana buku-buku ditutup dan ditentukan sisanya pada suatu akhir tahun fiskal atau tahun kalender (misalnya pada tanggal 31 Desember 200x) b. Laporan laba rugi: suatu laporan yang menunjukkan pendapatan dari penjualan, berbagai biaya, dan laba yang diperoleh oleh perusahaan selama periode tertentu c. Laporan saldo laba: menunjukkan perubahan laba ditahan selama periode tertentu. d. Laporan arus kas: Menujukkan arus kas selama periode tertentu.
  • 19. 18 e. Catatan atas laporan keuangan: berisi rincian neraca dan laporan laba rugi, kebijakan akuntansi, dan lain sebagainya. 2. Peramalan Keuangan Peramalan keuangan adalah memperkirakan kebutuhan keuangan di masa yang akan datang. Dalam melakukan peramalan kondisi ini dapat dijadikan alat ukur untuk melakukan peramalan. Hal ini perlu dilakukan mengingat di masa yang akan datang penuh dengan berbagai ketidakpastian. Ketidakpastian ini perlu diperhitungkan secara matang. Dalam praktiknya ketidakpastian yang akan datang meliputi hal-hal :  Ketidakpastian ekonomi  Ketidakpastian politik  Ketidakpastian sosial dan budaya  Ketidakpastian lingkungan alam  Ketidakpastian persaingan Terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan jenis peramalan, Jenis-jenis peramalan dimaksud antara lain: 1. Jika dilihat dari segi penyusunnya a. Peramalan subjektif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar perasaan atau feeling dari yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan dan pengalaman masa lalu dari orang yang menyusunnya sangat menentukan hasil ramalan. b. Peramalan objektif merupakan peramalan yang didasarkan atas data dan informasi yang ada, kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik atau metode tertentu. Data yang digunakan biasanya data masa lalu untuk beberapa metode. 2. Dilihat dari segi sifat ramalan a. Peramalan kualitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar data kualitatif dan biasanya peramalan ini didasarkan kepada hasil penyelidikan sebelumnya. b. Peramalan kuantitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar data kuantitatif masa lalu (dalam bentuk angka-angka). 3. Dilihat dari segi jangka waktu a. Peramalan jangka pendek merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu kurang 1 tahun.
  • 20. 19 b. Peramalan jangka menengah merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu rentang dari 1 tahun sampai 3 tahun. c. Peramalan jangka panjang merupakan peramalan yang didasarkan pada kurun waktu lebih dari 3 tahun. Langkah-langkah Peramalan Keuangan 1. Mengumpulkan Data Pengumpulan data merupakan langkah awal yang harus dilakukan. Data yang dilakukan merupakan data masa lalu (lampau). Pengumpulan data dapat dilakukan dengan pengumpulan data sekunder dan data primer. Pengumpulan data sekunder maksudnya adalah data yang diperoleh dari berbagai sumber seperti: perpustakaan, koran, serta laporan lainnya adapun data primer diperoleh dari lapangan dengan menggunakan observasi, wawancara atau dengan menyebarkan kuesioner. 2. Mengolah Data Data yang sudah dikumpulkan kemudian dibuat tabulasi data. Dengan demikian akan diketahui pola data yang dimiliki dan memudahkan kita untuk melakukan peramalan melalui metode peramalan yang ada. 3. Menentukan Metode Peramalan Pemilihan metode peramalan adalah dengan mempertimbangkan faktor horizon waktu, pola data, jenis peramalan, faktor biaya, ketepatan dan kemudahan penggunaannya. 4. Memproyeksikan Data Agar dapat meminimalkan penyimpangan terhadap perubahan, maka perlu dilakukan proyeksi data dengan pertimbangan faktor perubahan tersebut untuk beberapa perubahan tersebut untuk beberapa periode. 5. Mengambil keputusan
  • 21. 20 Hasil peramalan yang telah di lakukan di gunakan untuk mengambil keputusan untuk bidak membuat berbagai perencanaan seperti perencanaan produksi, keuangan, penjualan dan perencanaan lainnya, baik untuk perencanaan jangka pendek maupun perencanaan jangka panjang. Model Peramalan dan Perencanaan Keuangan Ada dua model yang sering digunakan oleh berbagai perusahaan yaitu: 1. Metode persentase penjualan (percent of sales method) 2. Metode regresi (regression method) Metode persentase penjualan, merupakan metode peramalan yang relatif mudah jika dibandingkan dengan metode lainnya, terutama untuk melihat kebutuhan permodalan. Caranya dengan melihat presentase penjualan tahunan pada setiap pos dalam neraca. Peramalan penjualan ini biasanya didasarkan pada : 1. Peramalan eksternal 2. Peramalan internal 3. Kombinasi dari peramalan di atas C. Analisa Rasio Keuangan 1. Jenis Analisis Rasio Keuangan Analisis laporan keuangan yang banyak digunakan adalah analisis tentang rasio keuangan. Berdasarkan sumber analisis, rasio keuangan dapat dibedakan menjadi : a. Perbandingan Internal (Time Series Analysis) yaitu membandingkan rasio-rasio finansial perusahaan dari satu periode ke periode lainnya. b. Perbandingan Eksternal (Cross Sectional Approach) yaitu membandingkan rasiorasio antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya yang sejenis pada saat yang bersamaan atau membandingkannya dengan rasio rata-rata industri pada saat yang sama. Jenis rasio laporan keuangan, biasanya dikelompokkan ke dalam empat kelompok rasio, (R. Agus Sartono, 1998), yaitu : 1). Liquidity Ratio yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek tepat pada waktunya.
  • 22. 21 Liquidity Ratio yang umum digunakan antara lain : a). Current Ratio, merupakan alat ukur bagi kemampuan likuiditas (solvabilitas jangka pendek) yaitu kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Formulasinya : Current Ratio = Current Liabilities/Current Assets b). Quick Ratio, merupakan alat ukur bagi kemampuan perusahaan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid. Formulasinya : Quick Ratio =Current Liabilities Current Assets − Inventory 2). Activity Ratio merupakan alat ukur sejauh mana efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber daya - sumber dayanya. Rasio - rasio ini antara lain: a). Receivable Turn Over Sales Receivable turnover = ----------------------------- Account receivable b). Periode Pengumpulan Piutang 360 Average collection period = ------------------------------- Receivable turnover c) Inventory Turnover, yaitu rasio untuk mengukur efisiensi penggunaan persediaan atau rasio untuk mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan untuk berputar dalam suatu periode tertentu. Formulasinya :
  • 23. 22 Inventory Turnover = Average Inventory Cost of Goods Sold 360 d) Average days in inventory = -------------------------- Inventory turnover d) Total Assets Turnover, yaitu rasio untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva secara keseluruhan. Formulasinya : Total Assets Turnover = Total Assets Sales 3). Leverage Ratio yaitu rasio untuk mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan hutang..Rasio -rasio ini antara lain : a). Debt To Total Assets Ratio, yaitu rasio yang menghitung berapa bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang dibiayai dengan hutang. Formulasinya : Debt To Total Assets Ratio = Total Assets Total Liabilities b). Time Interest Earned Ratio, yaitu rasio untuk mengukur seberapa besar keuntungan dapat berkurang (turun) tanpa mengakibatkan adanya kesulitan keuangan karena perusahaan tidak mampu membayar bunga. Formulasinya :
  • 24. 23 Time interest earned ratio: = Interest Expense Earning Before Interest and Tax 4). Profitability Ratio yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan dari penggunaan modalnya.
  • 25. 24 BAB IV PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN Perencanaan Keuangan Perencanaan keuangan adalah suatu ilmu yang menempatkan kajian tentang keuangan dengan menempatkan berbagai atribut keuangan secara terkonsep dan sistematis baik secara jangka pendek maupun jangka panjang. Perencanaan keuangan merupakan aspek penting dari operasi dan sumber penghasilan perusahaan karena memberikan petunjuk yang mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengontrol kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan. Dua aspek penting dalam proses perencanaan keuangan : 1) Perencanaan uang tunai, meliputi persiapan dari penyusunan budget kas perusahaan. 2) Perencanaan laba, perencanaan laba perusahaan yang dibuat dalam bentuk laporan keuangan proforma. Perencanaan laba berpusat pada pembuatan laporan proforma. Laporan proforma, merupakan proyeksi laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan rugi laba suatu perusahaan. Dua input yang diperlukan untuk menyusun laporan proforma dengan menggunakan pendekatan yang sederhana yaitu : a) laporan keuangan untuk tahun sebelumnya b) ramalan penjualan tahun yang akan datang. Proses perencanaan keuangan dapat dibagi menjadi enam langkah: 1. Memproyeksikan laporan keuangan dan menggunakan proyeksi ini untuk menganalisis dampak dari rencana operasi terhadap proyeksi laba dan berbagai rasio keuangan. 2. Menentukan dana yang dibutuhkan untuk mendukung rencana lima tahunan. 3. Meramalkan ketersediaan dana selama lima tahun ke depan. 4. Menetapkan dan menjaga suatu sistem pengendalian yang mengatur alokasi dan penggunaan dana di dalam perusahaan.
  • 26. 25 5. Mengembangkan prosedur guna menyesuaikan rencana dasar jika ramalan ekonomi yang mendasari rencana tersebut tidak terjadi. 6. Menetapkan suatu sistem kompensasi manajemen berbasis kinerja. Sangat penting bahwa sistem semacam itu memberikan penghargaan kepada para manajer karena mereka melakukan apa yang diinginkan oleh pemegang saham, yaitu memaksimalkan harga saham. Pengendalian Keuangan Pengendalian keuangan pada prinsipnya dapat memperhatikan suatu kegiatan dan selalu mengawasi aktivitas keuangan sehari-hari, maka pengendalian menurut Sondang. S.Giagian (1999: 16) draft manajemen yang didefinisikan bahwa, pengendalian keuangan adalah proses atau usaha yang sistimatis dalam penetapan standar keuangan dalam pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, sistem informasi umpan balik, membandingkan pelaksanaan nyata dengan perencanaan menentukan dan mengatur terhadap alokasi keuangan serta melakukan koreksi perbaikan sesuai dengan rencana keuangan yang telah ditetapkan, sehingga tujuan tercapai secara efektif dan efisien. Kagiatan pengendalian mencukupi perencanaan, pengawasan, monitoring, evaluasi dan koreksi. Perencanaan dan pengendalian keuangan merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dalam pelaksanaan kegiatan. Pada pelaksanaan yang memerlukan usaha yang sungguh- sungguh dan sangat tergantung pada sistem pengendalian yang efektif dan sistem informasi yang digunakan. Berlangsung pada tahap-tahap implementasi yaitu menyangkut umpan balik dan proses penyesuaian yang diperlukan: 1. Untuk menjamin bahwa rencana terlaksana. 2. Untuk merubah rencana yang ada sebagai tanggapan baru terhadap berbagai perusahaan dalam lingkungan operasi. Agar dapat melaksanakan pengendalian keungan yang efektif, maka seorang pimpinan atau pelaksanan tugas memerlukan informasi, sebagai berikut :
  • 27. 26 a. Biaya yang digunakan apakah sesuai dengan hasil dari bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan. Jika terjadi perbedaan (lebih besar atau lebih kecil dari rencana biaya) di mana dimana hal terjadi dan siapa yang bertanggung jawab dan apa yang dikerjakan. b. Merupakan biaya yang akan datang sesuai dengan rencana atau melebihi rencana. Tanggung jawab pengendalian tidak hanya pada manajer saja tetapi merupakan tanggungjawab semua orang yang terlihat pada aktivitas tersebut agar dapat mengerjakan bagiannya dengan baik dan tepat waktu. c. Menurut Suprityono, dalam pengertian yang sama, namun diungkapkan dengan sederhana. Pengendalian adalah proses untuk memberikan kembali menilai dan selalu memonitor laporan-laporan aapakah pelak sanaan tidak menyimpang dari tujuan yang sudah yang sudah ditentukan. Anggaran Anggaran adalah komponen kunci dari perencanaan, yaitu rencana keuangan untuk masa depan yang mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk mencapainya.  Anggaran Induk (Master Budget) adalah rencana keuangan komprehensif bagi organisasi secara keseluruhan, biasanya untuk periode satu tahun sesuai dengan tahun fiskal perusahaan.  Manfaat anggaran antara lain: a. Memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan b. Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pengambilan keputusan. c. Menyediakan standar evaluasi kinerja d. Memperbaiki komunikasi dan koordinasi.  Dua Komponen Utama Budget: 1. Anggaran Operasional ( Operational Budget) 2. Anggaran Keuangan (Financial Budget)  Anggaran Operasional (operational budget) a. Operational Budget mendeskripsikan aktivitas yang menghasilkan pendapatan bagi suatu perusahaan seperti penjualan, produksi dan persediaan barang jadi.
  • 28. 27 b. Hasil akhir anggaran operasional adalah proforma atau perkiraan laporan laba rugi. Anggaran operasional terdiri atas perkiraan laporan laba rugi yang disertai dengan laporan pendukung yaitu: 1. Anggaran penjualan 2. Anggaran produksi 3. Anggaran pembelian bahan baku langsung 4. Anggaran tenaga kerja langsung 5. Anggaran overhead 6. Anggaran beban penjualan & administrasi 7. Anggaran persediaan akhir barang jadi 8. Anggaran harga pokok penjualan BAB V KEBIJAKAN MODAL KERJA DAN PENGELOLAAAN KAS DAN SAKURITAS
  • 29. 28 Modal Kerja Yaitu dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan operasianal perusahaan sehari-hari, seperti pembelian bahan baku, pembayaran upah guru, membayar hutang, dll. A. Masa Perputaran Modal Kerja  Masa perputaran modal kerja yakni sejak kas ditanamkan pada elemen-elemen modal kerja hingga menjadi kas kerja lagi adalah kurang dari satu tahun atau berjangka pendek.  Masa perputaran modal kerja ini menunjukan tingkat efisiensi penggunaan modal kerja.  Semakin cepat masa perputaran modal kerja, semakin efisien penggunaan modal kerja dan tentunya investasi pada modal kerja semakin kecil. B. Konsep Modal Kerja 1. Modal kerja kuantitatif 2. Modal kerja kualitatif 3. Modal kerja fungsional Modal Kerja Kuantitatif  Menitikberatkan pada segi kuantitas dana yang tertanam dalam aktiva yang masa perputarannya kurang dari satu tahun.  Modal kerja menurut konsep ini adalah keseluruhan elemen aktiva lancar.  Oleh karena semua elemen aktiva lancar diperhitungkan sebagai modal kerja tampa memperhatikan kewajiban-kewajiban jangka pendeknya, maka modal kerja ini sering di sebut modal kerja bruto atau Gross Working Capital. Modal Kerja Kualitatif  Pada konsep ini, modal kerja bukan semua aktiva lancar tetapi telah mempertimbangkan kewajiban-kewajiban yang segera harus dibayar sehingga dana yang digunakan benar-benar khusus digunakan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari tanpa khawatir terganggu oleh pembayaran-pembayaran hutang yang segera jatuh tempo.
  • 30. 29  Karena menurut konsep ini hutang lancar telah dikeluarkan dari perhitungan, sehingga modal kerja merupakan selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancarnya. Modal Kerja Fungsional  Konsep ini lebih menitikberatkan pada fungsi dana dalam menghasilkan penghasilan langsung atau current income.  Pengertian modal kerja menurut konsep ini adalah dana yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan current income sesuai dengan tujuan didirikannya perusahaan pada satu periode tertentu. Tiga syarat untuk menjadi modal kerja : 1. current income 2. Sesuai tujuan perusahaan 3. Satu periode akuntansi. Sehingga, yang masuk sebagai modal kerja adalah kas, piutang dagang sebesar harga pokokya, persediaan, dan aktiva tetap sebesar penyusutan periode tersebut. Sedangkan efek atau surat berharga dan margin laba dari piutang merupakan modal kerja potensial yang akan menjadi modal kerja bila piutang sudah dibayar dan efek sudah dijual . C. Jenis Modal Kerja 1. Modal Kerja Permanen Modal kerja permanen adalah modal kerja yang selau harus ada dalam perusahaan agar perusahaan dapat menjalankan kegiatannya untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Modal kerja permanen dibagi menjadi dua macam, yaitu: a. Modal Kerja Primer (Primary Working Capital) Modal kerja primer adalah modal kerja minimal yang harus ada dalam perusahaan untuk menjamin agar perusahaan tetap bisa beroperasi. b. Modal Kerja Normal (Normal Working Capital) Modal kerja normal yang harus ada agar perusahaan bisa beroperasi dengan tingkat produksi normal. Produksi normal merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang sebesar kapasitas normal perusahaan. 2. Modal Kerja Variabel(Variable Working Capital)
  • 31. 30 Modal kerja variabel adalah modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan kegiatan ataupun keadaan lain yang mempengaruhi perusahaan. Modal kerja variabel terdiri dari: a. Modal Kerja Musiman (Seasonal Working Capital) Merupakan sejumlah dana yang dibutuhkan untuk mengantisipasi apabila ada fluktuasi kegiatan perusahaan, misalnya perusahaan biskuit harus menyediakan modal kerja lebih besar pada saat musim hari raya. b. Modal Kerja Siklis (Cyclical Working Capital) Adalah modal kerja yang jumlah kebutuhannya dipengaruhi oleh fluktuasi konjungtur. c. Modal Kerja Darurat (Emergency Working Capital) Modal kerja ini jumlah kebutuhannya dipengaruhi oleh keadaan-keadaan yang terjadi di luar kemampuan perusahaan. Pengelolaan Kas dan Sekuritas 1. Pengertian Kas Kas adalah Uang Tunai dan jumlah rekening Giro di Bank, dimana setiap perusahaan memiliki jumlah kas yang berbeda-beda tergantung pada kondisi perusahaan bersangkutan. 2. Pengelolaan Kas Kas merupakan aktiva yang “tidak menghasilkan laba” (non earning asset). Karena kas tidak memberikan penghasilan atau bunga. Kas dibutuhkan antara lain untuk membayar gaji, membeli bahan baku, membeli aktiva tetap, membayar pajak, melunasi hutang, membayar dividen, dan lain-lain. Sasaran dari pengelolaan kas adalah meminimumkan jumlah kas yang harus ditahan perusahaan dan digunakan untuk memperlancar aktivitas bisnis yang normal namun pada saat yang sama perusahaan harus memiliki kas yang cukup/memadai, dengan tujuan agar biaya pengelolaan kas menjadi minimum. Alasan /Dasar Pemikiran utama untuk menyimpan /menahan kas adalah : 1. Transaksi
  • 32. 31 Adalah saldo kas yang berkaitan dengan pembayaran dan penagihan, inilah saldo kas yang diperlukan untuk operasi sehari-hari. 2. Kompensasi atas pinjaman dan pelayanan bank Adalah saldo rekening giro yang harus ada pada bank komersial guna mengkompensasi jasa-jasa yang diberikan bank tersebut bagi nasabahnya. 3. Saldo untuk berjaga-jaga Adalah saldo kas yang dicadangkan untuk berjaga-jaga terhadap pola arus masuk-keluar kas yang fluktuatif.yang bersifat acak dan tak terduga. Misalnya karena keadaan darurat seperti pemogokan, kebakaran atau kampanye, penurunan musiman dan siklis. 4. Saldo untuk spekulasi Saldo kas yang dimaksud adalah agar perusahaan dapat memanfaatkan kesempatan untuk membeli secara murah apabila kesempatan itu ada, memanfaatkan potongan dagang (trade discount), memanfaatkan tawaran istimewa dari pemasok atau kesempatan mengambil alih perusahaan. 3. Teknik-teknik manajemen Kas o Sinkronisasi Arus Kas o Mempercepat proses kliring cek o Memanfaatkan masa mengambang o Mempercepat penerimaan 4. Penentuan saldo kas sasaran Tindakan mencairkan sekuritas menjadi kas dapat menimbulkan biaya-biaya yaitu : biaya pemesanan, biaya telepon saat penukaran, upah pialang untuk transaksi dll. Ada berbagai model yang dapat digunakan untuk menentukan saldo kas yang dikehendaki, berikut akan dibahas 2 model yaitu : 1. Model Baumol dikembangkan William Baumol dari konsep manajemen persediaan, yaitu konsep EOQ (Economic Order Quantity) atau ukuran pemesanan kas yang ekonomis. Asumsi penggunaan model Baumol : 1. Kebutuhan kas perusahaan adalah stabil dan dapat diperkirakan, pembayaran kas selama periode perencanaan adalah : (a) jumlahnya reguler (b) kontinyu (c) pasti 2. Tak ada penerimaan kas yang diharapkan akan diterima selama periode analisis 3. Tingkat bunga yang dihasilkan dari investasi, tetap /konstan selama periode analisis 4. Transfer antara kas dan portofolio sekuritas dapat terjadi tiap saat pada biaya yang tetap tak menghiraukan jumlah yang ditransfer.
  • 33. 32 2. Model Miller Orr Merton Miller dan Daniel Orr mengembangkan suatu model penentuan saldo kas sasaran yang memperhitungkan unsur ketidakpastian dari arus kas masuk dan keluar. Mereka mengasumsikan bahwa distribusi arus kas harian mendekati normal. Setiap arus kas bersih bisa sama dengan atau lebih atau kurang dari expected value pada distribusi normal. Jadi arus kas harian mengikuti pola acak (random walk). Asumsi Pengunaan Model Miller Orr : 1. Aliran kas harian random dan sulit diramalkan 2. Transfer dari dan ke sekuritas cepat 3. Tren musiman dan siklis tidak dipertimbangkan 4. Biaya pembelian dan penjualan sekuritas tetap 5. Struktur termin tingkat bunga flat dan tingkat bunga tidak berubah. BAB VI PENGELOLAAN KREDIT (PIUTANG USAHA) DAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PIUTANG : a. Volume penjualan kredit Makin besar proporsi penjualan kredit dari keseluruhan penjualan maka akan makin memperbesar jumlah investasi dalam piutang, makin tinggi resiko yang ditanggung perusahaan dan makin tinggi pula tingkat profitabilitas yang diperoleh perusahaan. b. Syarat pembayaran penjualan kredit
  • 34. 33 Apabila perusahaan menetapkan pembayaran yang ketat berarti perusahaan lebih mengutamakan keselamatan kredit daripada pertimbangan profitabilitas. Makin panjang batas waktu pembayaran ini berarti makin besar jumlah dana yang diinvestasikan dalam piutang. c. Ketentuan tentang pembatasan kredit Dalam penjualan kredit perusahaan dapat menentukan batas maksimal atau plafon bagi kredit yang diberikan kepada pelanggannya. Makin besar plafon yang ditetapkan maka makin besar pula dana yang diinvestasikan pada piutang. Semakin selektif perusahaan dalam memberikan piutang kepada langganannya maka akan memperkecil dana yang diinvestasikan dalam piutang. d. Kebijaksanaan dalam mengumpulkan piutang Perusahaan yang menjalankan kebijaksanaan aktif akan mempunyai pengeluaran yang lebih besar untuk membiayai aktivitas pengumpulan piutang dibandingkan perusahaan yang mempunyai kebijaksanaan pasif. e. Kebiasaan membayar para pelanggan Ada sebagian pelanggan yang membayar dengan menggunakan kesempatan mendapatkan cash discountdan ada yang tidak menggunakannya. TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG Rumus : Tingkat perputaran piutang = penjualan kredit Rata-rata piutang Rata-rata piutang = piutang awal tahun + piutang akhir tahun 2 Periode terikatnya modal dalam piutang atau hari-hari penumpulan piutang dapat dilakukan dengan cara:
  • 35. 34 Jumlah hari pengumpulan piutang = 360 hari Tingkat perputaran piutan PENGELOLAAN PERSEDIAAN 1. Pengertian dan jenis-jenis persediaan Persediaan adalah elemen modal kerja yang selalu dalam keadaan berputar, di mana secara terus-menerus mengalami perubahan. Masalah penentuan besarnya investasi atau alokasi modal dalam persediaan mempunyai akibat langsung terhadap keuntungan perusahaan. Adanya investasi dalam persediaan yang terlalu besar dibandingkan kebutuhan akan memperbesar beban bunga, memperbesar biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang, memperbesar kemungkinan kerugian karena kerusakan, turunnya kualitas, keuangan sehingga semuanya akan memperkecil keuntungan perusahaan. Adanya persediaan yang terlalu kecil akan mempunyai pengaruh menekan keuntungan juga. Akibat dari kekurangan bahan mentah maka perusahaan tidak dapat bekerja dengan luas produksi yang optimal. Dalam perusahaan dagang hanya ada satu jenis persediaan yaitu persediaan barang dagangan (merchandise inventory) yang merupakan persediaan barang yang selalu dalam perputaran, dibeli dan dijual, yang tidak mengalami proses lebih lanjut untuk mengubah bentuk di dalam perusahaan tersebut. Rumus Tingkat Perputaran barang dagangan = penjualan bersih Persediaan barang dagangan rata-rata Atau = ha rga pokok penjualan Persediaan barang dagangan rata-rata
  • 36. 35 Dalam perusahaan manufaktur persediaan dapat digolongkan menjadi 3 : 1. Persediaan bahan mentah Tingkat perputaran bahan mentah = biaya bahan mentah yang digunakan Rata-rata persediaan bahan mentah 2. Persediaan barang dalam proses Tingkat perputaran barang dalam proses = harga pokok produksi Rata-rata persediaan barang dalam proses 3. Persediaan barang jadi Tingkat perputaran barang jadi = harga pokok penjualan Rata-rata persediaan barang jadi PERSEDIAAN BAHAN MENTAH DAN PERSEDIAAN BARANG JADI Faktor besar kecilnya persediaan bahan mentah yang dimiliki perusahaan : 1. Volume yang diperlukan untuk melindungi jalannya perusahaan terhadap gangguan kehabisan persediaan yang akan menghambat atau mengganggu jalannya proses produksi. 2. Volume produksi yang direncanakan. 3. Besarnya pembelian bahan mentah setiap kali pembelian untuk mendapatkan biaya pembelian yang paling minimal. 4. Estimasi fluktuasi harga bahan mentah di masa yang akan datang. 5. Biaya penyimpanan dan resiko penyimpanan di gudang. 6. Tingkat kecepatan bahan mentah menjadi rusak.
  • 37. 36 Banyak perusahaan merasa perlu mempunyai persediaan minimal dari bahan mentah yang harus dipertahankan untuk menjamin kelangsungan usahanya, atau bisa disebut safety stock. Ada 2 faktor yang mempengaruhisafety stock yaitu : 1. Resiko kehabisan persediaan 2. Hubungan antara biaya penyimpangan di gudang di satu pihak dengan biaya-biaya ekstra yang harus dikeluarkan sebagai akibat dari kehabisan persediaan di lain pihak. BIAYA PERSEDIAAN, ECONOMICAL ORDER QUANTITY (EOQ) DAN RE ORDER POINT EOQ adalah jumlah setiap kali pembelian bahan yang disertai dengan biaya minimal. Dalam menentukan tersebut perusahaan hanya memperhatikan biaya variabel dari penyediaan persediaan tersebut, baik biaya yang sifat perubahannya searah dengan besarnya persediaan tersebut maupun yang sifat perubahannya berlawanan arah dengan besarnya persediaan. Rumus cara menentukan EOQ : EOQ = √2xRxS atau EOQ = √2xRxS Pxl C Keterangan : R = kebutuhan bahan dalam 1 periode. S = biaya pemesanan setiap kali pesan. P = harga beli tiap unit bahan. l = biaya penyimpanan dalam % dari nilai rata-rata persediaan barang yang disimpan. C = biaya penyimpanan tiap unit barang yang disimpan dalam Rp.
  • 38. 37 BAB VII PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK A. Pengertian Manajemen Keuangan Jangka Pendek (Short-Term financial management) Merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas, surat berharga, piutang, persediaan) dan pasiva lancar perusahaan (hutang dagang, wesel bayar, kewajiban yang masih harus dibayar) untuk mencapai keseimbangan antara laba dan risiko agar memberi kontribusi nilai positif terhadap nilai perusahaan. Misalnya Aktiva lancar dalam jumlah besar berakibat pada peningkatan risiko tidak dapat membayar pada saat jatuh tempo. Pembiayaan Jangka Pendek Pembiayaan jangka pendek (short term financing) adalah utang-utang yang harus di lunasi dalam jangka waktu < 1tahun. A. Jenis-jenis pembiayaan jangka pendek diantaranya accruals, accounts payable/trade credit, short term bank loans, dan commercial paper : 1. Accruals, yaitu biaya biaya yang masih harus dibayar atas jasa yang sudah diterima, tetapi belum dibayar perusahaaan. Misalnya utang, gaji ,dan utang pajak.
  • 39. 38 Perusahaan biasanya membayar gaji atau upah karyawan secara mingguan atau bulanan, sehingga neraca perusahaan akan memperlihatkan utang gaji atau gaji terhutang. Accruals meningkat secara otomatis atau spontan jika operasi perusahaan menigkat. Waktu pembayaran upah/gaji ditentukan oleh dorongan ekonomi dan kebiasaan industri, sedangkan pembayaran pajak ditentukan oleh hukum. 2. Accounts payable / trade credit /utang dagang, yaitu utang antar perusahaan yang timbul dari penjualan kredit di catat sebagai piutang usaha dari penjual dan sebagai utang usaha oleh pembeli. Proporsi hutang dagang ini semakin besar untuk perusahaan kecil, karena perusahaan kecil relative sulit untuk memperoleh hutang dari lembaga keuangan sehingga terpaksa tergantung pada hutang dagang. Stretching Accounts Payable, yaitu praktik menunda-nunda pembayaran utang secara di sengaja. Komponen utang dagang : a. Free trade credit adalah kredit dagang yang diterima selama periode diskon. b. Costly trade credit adalah jumlah kredit dagang yang melampaui komponen yang gratis yang biayanya berupa diskon yang tidak diambil. 3. Short Term Bank Loans / hutang bank Sifat/ciri kredit bank adalah : a. Jatuh tempo b. Promes / promissory note adalah dokumen yang memuat jumlah dari pinjaman,suku bunga,jadwal angsuran, agunan, dan persyaratan serta ketentuan lain yang telah di sepakati pihak bank dan peminjam. c. Saldo kompensasi adalah saldo minimum yang harus ada direkening giro. d. Plafon kredit, berupa jumlah kredit maksimal yang disepakati akan di berikan bank kepada nasabahnya untuk periode tertentu.
  • 40. 39 e. Credit revolving, berupa plafon kredit formal yang diberikan kepada perusahaan oleh bank/lembaga keuangan bukan bank hampir sama dengan plafon kredit,bedanya yaitu kredit revolving punya ikatan hukum dan di bebani premi. Kredit bank memiliki biaya-biaya sebagai berikut : a. Simple interest Bunga yang dikenakan atas jumlah pinjaman yang sesungguhnya. Bunga ini dibayar pada saat kredit jatuh tempo. b. Discount interest Bunga yang dihitung berdasarkan nilai nominal kredit, tetapi bunga ini di bayar dimuka sehingga jumlah bersih yang diterima peminjam lebih kecil daripada nilai nominal kredit. c. Add-on interest Bunga yang dihitung dari jumlah kredit yang diterima dan ditambahkan kembali ke jumlah kredit tersebut guna menentukan nilai nominal kredit yang akan di bayar secara cicilan. Terkait dengan kredit bank,perusahaan harus berhati hati dalam memilih bank yang akan di pilih sebelum mengajukan kredit bank. Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih bank antara lain sebagai berikut : a. Kesediaan menanggung resiko Penyebaran kantor cabang dan peran serta pada berbagai jenis industri akan mengakibatkan risiko suatu bank lebih kecil dibanding bank yang hanya menangani suatu industri. b. Nasihat dan penyuluhan Membantu perusahaan yang diberikredit agar dapat tumbuh terus sehingga nantinya dapat menjadi nasabah penting bagi bank tersebut.
  • 41. 40 c. Loyalti kepada nasabah Ukuran tingkat kemitraan suatu bank terhadap para nasabahnya. Misalnya, jika nasabahnya dalam masa sulit melunasi kredit maka bank berusaha mencarikan jalan keluar untuk memperbaiki keadaan nasabah. d. Spesialisasi Dengan lebih terspesialisasinya pelayanan di bank, diharapkan pengalaman dan hubungan yang erat dengan bidang usaha bersangkutan akan mendorong bank untuk bekerja sama secara lebih kreatif dan memberi dorongan secara lebih aktif bagi perusahaan di bidang tersebut. e. Jumlah kredit maksimum Jumlah kredit yang dapat di berikan kepada nasabah terjadi pada besar kecilnya modal bank yang bersangkutan. f. Merchant banking Bank yang bersangkutan tidak hanya memberikan kredit, tetapi juga mempunyai penyertaan modal serta memberikan nasihat keuangan kepada perusahaan yang bersangkutan. g. Jasa-jasa lainnya Misalnya, transfer dana dan negosiasi letter of credit. 4. Commercial Paper Surat promes/surat tanda utang tanpa jaminan yang dikeluarkan perusahaan besar untuk dijual guna membiayai kebutuhan kredit jangka pendek. Sumber dana jangka pendek : a. Tanpa jaminan : kredit dagang b. Dengan jaminan : kredit bank Bentuk jaminan :
  • 42. 41 a. Surat berharga b. Piutang c. Persediaan Sumber pembelanjaan untuk piutang dagang diantaranyafactoring, pledge of accounts receiveable, dan banker’s acceptance facility. a. Factoring Adalah cara mendanai piutang dagang dengan menjual piutang dagang yang dimiliki perusahaan kepada lembaga keuangan nonbank (faktor). Penjuaan dilakukan dengan hak regres (with recourse) yaitu si pembeli surat piutang (faktor) dapat menuntut si penjual untuk membayar seandainya factor tidak dapat menagih piutangnya dari pihak yang berutang , tanpa hak regres (without recourse) yaitu risiko atas tidak tertagihnya piutang tersebut telah seluruhnya menjadi tanggung jawab si faktor. b. Pledge of accounts receiveable Perusahaan menggadaikan/menjual piutang dagangnya agar dapat memperoleh dana dari lembaga keuangan nonbank dengan hak regres. Perusahaan yang menggadaikan piutangnya diminta untuk mengikat perjanjian dengan suatu ikatan yang disebut jaminan gadai. c. Banker’s acceptance facility Timbul dari suatu transaksi jual beli dengan menggunakan alat pembayaran dalam bentuk banker’s LC(letter of credit). Sumber pembelanjaan untuk persediaan adalah blanket inventory lien, trust receipts, dan field warehouse financing. B. Pembiayaan Jangka Pendek (Short-Term Financing) C.
  • 43. 42 Merupakan hutang dengan jangka waktu 1 tahun atau kurang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan musiman dan aktiva lancar. Pembiayaan spontan (spontaneous financing) adalah pembiayaan yang diperoleh dari operasi normal perusahaan dengan dua sumber pembiayaan meliputi hutang dagang (account payable) dan kewajiban yang masih harus dibayar (accruals hutang akibat jasa yang diterima yang pembayarannya belum dilakukan). Account payable dan Accruals merupakan unsecured short-term financing, yaitu sumber pembiayaan jangka pendek yang diperoleh tanpa menjaminkan aktiva tertentu sebagai agunan. C. Tipe Pendanaan Jangka Pendek : 1. Pendanaan Spontan adalah jenis pendanaan yang berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan (misal dilihat dari penjualan perusahaan). Contoh : utang dagang dan utang akrual. 2. Pendanaan Tidak Spontan adalah jenis pendanaan yang tidak berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan. Contoh : utang yang diperoleh dari bank. D. Pendanaan Spontan Jenis pendanaan ini memiliki karakter jika aktifitas persahaan berubah maka sumber pendanaanpun ikut berubah secara otomatis. Beberapa bentuk sumber dana spontan antara lain : utang dagang rekening-rekening akrual (misalnya pembayaran upah atau gaji atau pembayaran pajak). Utang dagang timbul karena perusahaan membeli pasokan dari supplier dengan kredit, sedang utang pajak terjadi karena pajak dibayar setiap tanggal tertentu dalam satu tahunnya. Rerata utang dagang = Nilai Utang / Perputaran Utang Perputaran utang dalam satu tahun = Periode Waktu / Jangka Waktu Kredit
  • 44. 43 E. Pendanaan Tidak Spontan Jenis pendanaan ini memiliki karakter bahwa untuk memperoleh, menambah maupun mengurangi dana, perusahaan membutuhkan waktu untuk negosiasi atau perundingan secara formal. Beberapa bentuk sumber dana tidak spontan antara lain : 1. Commersial Paper. Merupakan surat utang jangka pendek (jangka waktu 30-90) hari tanpa jaminan yang dikeluarkan perusahaan besar dan dijual langsung ke investor. Biasannya hanya perusahaan besar yang bisa mengeluarkan commersial paper. 2. Pinjaman Kredit. Berasal dari lembaga keuangan dan lembaga keuangan non bank. Pinjaman dari bank ada 2 jenis : (a) Kredit Transaksi, yaitu kredit yang ditujukan untuk tujuan spesifik tertentu. (b) Kredit Lini, dengan pinjaman ini, peminjam bisa meminjam sampai jumlah maksimum tertentu, yang menjadi plafon (batas atas pinjaman) 3. Factoring atau anjak piutang berarti menjual piutang dagang. Dari segi perusahaan yang mempunyai piutang, factoring memunyai manfaat karena perusahaan tidak perlu menunggu sampai piutang jatuh tempo untuk memperoleh kas. Piutang juga memperoleh manfaat karena factoring merupakan alternative investasi. 4. Menjaminkan Piutang. Alternatif lain dari menjual piutang adalah menggunakan piutang sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman. Dengan alternatif ini, kepemilikan piutang masih ada di tangan perusahaan. Jika pinjaman tidak terbayar, piutang yang dijadikan jaminan bisa digunakan untuk melunasi pinjaman. 5. Menjaminkan Barang Dagangan (Persediaan). Perusahaan bisa menjaminkan barang dagangan untuk memperoleh pinjaman. Prosedur yang dipakau akan sama dengan penjaminan piutang. Pemberi jaminan akan mengevaluasi nilai persediaan, kemudian akan memberikan pinjaman dalam presetase tertentu dari nilai persediaan yang dijaminkan. 6. Akseptasi Bank 7. Report F. Evaluasi Sumber Pendanaan Jangka Pendek
  • 45. 44 Untuk menentukan sumber pendanaan jangka pendek manajer keuangan bisa mengevaluasi dengan menggunakan kerangka : • Strategi pendanaan secara keseluruhan • Biaya • Kerersediaan • Fleksibilitas SUMBER-SUMBER PINJAMAN JANGKA PENDEK TANPA JAMINAN Termasuk dalam kategori pinjaman jangka pendek yang diperoleh dalam usaha biasanya terdiri dari bank loan dan commercial papers. Pinjaman Bank (bank loans) Bank sebagai sumber utama pendanaan yang dapat memberikan pinjaman jangka pendek tanpa jaminan untuk usaha. Pinjaman bank merupakan short-term, self- liquidating loan yaitu pinjaman jangka pendek tanpa jaminan yang digunakan untuk membiayai piutang dan persediaan pada saat kebutuhan modal meningkat secara musiman, diharapkan piutang dan persediaan dapat menjadi kas secara cepat (likuid) sehingga dana yang dibutuhkan untuk membayar pinjaman dapat diperoleh dengan sendirinya. Perhitungan Tingkat Bunga Pinjaman (loan interest rates) Secara umum, terdapat tiga metoda perhitungan tingkat bunga: a. Collect basis
  • 46. 45 Contoh: kredit yang diterima Rp. 100 juta. Tingkat bunga 15%. Pada akhir tahun debitur membayar bunga Rp. 15 juta (plus Rp. 100 juta pokok pinjaman). Dengan demikian, tingkat bunga efektifnya: (Rp. 15 juta / Rp. 100 juta) x 100% = 15%. b. Discount basis Contoh: apabila debitur hanya menerima Rp. 85 juta pada awal tahun (karena bunganya diminta terlebih dahulu) dan membayar Rp. 100 juta pada akhir tahun, maka tingkat bunga efektifnya adalah: (Rp. 15 juta / Rp. 85 juta) x 100% = 17.65% c. Add-on basis Contoh: apabila digunakan add-on basis, maka perusahaan diminta membayar secara angsuran (misalnya per bulan), maka pembayaran per bulan sebesar: {Rp. 100 juta (1.15) / 12} = Rp. 9.583.000,-. Dengan demikian, tingkat bunga per bulan dapat dihitung dengan menggunakan konsep time value of money: 12 9.583.000 100.000.000 = Σ t = 1 (1 + i) 12 dengan cara trial and error, akan diperoleh i (tingkat bunga sekitar 2,2% per bulan. Dengan demikian, tingkat bunga per tahun sekitar: (1 + 0.022)12 – 1 = 29,84% Dasar pembagian tingkat bunga pinjaman adalah: 1. Prime rate of interest
  • 47. 46 Bunga terendah yang dibebankan oleh bank nasional atau bank komersil dengan reputasi terbaik kepada debitur korporasi dengan credit rating yang tinggi. 2. Fixed rate loan Suku bunga kredit yang ditetapkan sebesar prime rate of interest setelah ditambah spread (margin) dan berlaku tetap sampai dengan tanggal jatuh tempo kredit. 3. Floating-rate loan Suku bunga kredit yang ditetapkan sebesar prime rate of interest setelah ditambah spread (margin) dan berlaku mengambang (bisa berubah-ubah) meskipun kredit belum jatuh tempo. Contoh: Jumlah kredit $ 10,000 Bunga 1 tahun $ 1,000 Berapa effective annual rate: Apabila bunga dibayarkan setelah tanggal jatuh tempo? ($1,000 / $10,000) x 100% = 10,0%. Apabila bunga dibayarkan di depan (pada saat penerimaan pinjaman)? {$1,000 / ($10,000 – $1,000) x 100%} = 11,1% Secara umum, terdapat tiga bentuk pinjaman jangka pendek tanpa jaminan yang banyak diaplikasikan, yaitu: 1. Single payment notes Kredit jangka pendek bersifat akad kredit berlaku untuk sekali dan kredit harus lunas pada saat jatuh tempo. 2. Compensating balances Jumlah saldo yang harus dipelihara oleh debitur dengan jumlah misalnya 10% sampai 20% dari jumlah limit kredit sebagai cadangan pembebanan bunga atau biaya administrasi kredit lainnya. Contoh: Limit kredit $1,000,000 Suku bunga 10% per tahun atau 10% x $1,000,000 = $100,000 per tahun. Compensating balances 20% atau $200,000 Akan tetapi, the effective annual rate of the funds sebenarnya adalah: ($100,000/$800,000) x 100% = 12.50% (bukan 10%)
  • 48. 47 3. Annual clean-up Untuk meyakinkan bahwa kredit yang dipinjam untuk pembiayaan sesuai perjanjian, bank sering meminta adanya “annual cleanup”, yaitu Rekening Pinjaman bersaldo “nihil” pada hari-hari tertentu pada tahun masih berlakunya masa pinjaman, hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya penyalahgunaan tujuan kredit, misalnya kredit berjangka pendek digunakan untuk kredit jangka panjang. B. Sumber Dana Jangka Pendek Berdasarkan spontan tidaknya suatu pendanaan, maka pendanaan jangka pendek dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Pendanaan spontan. Pendanaan spontan adalah sumber dana yang ikut berubah apabila aktivitas perusahaan berubah. 2. Pendanaan yang memerlukan negosiasi. Pendanaan ini mengharuskan perusahaan untuk melakukan negosiasi untuk menambah atau mengurangi dana yang dipergunakan oleh perusahaan. Sumber pendanaan ini biasanya berasal dari bank dalam bentuk kredit jangka pendek.