Makalah ini membahas tentang ekonomi teknik dengan fokus pada analisis rate of return. Makalah ini menjelaskan konsep dasar analisis rate of return, asumsi, dan penggunaannya. Beberapa metode analisis rate of return dijelaskan seperti internal rate of return (IRR) dan contoh kasus.
1. EKONOMI TEKNIK
Disusun Oleh:
Asbal khairi
(11412198)
3IB02D
Jurusan Teknik Elektro
Universitas Gunadarma
2014
2. KATA PENGANTAR
2
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya
makalah ini. Karena hanya dengan rahmat dan hidayah-Nya, penyusunan makalah dengan
judul “Ekonomi Teknik” dapat kami selesaikan dengan baik.
Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan akan
tentang semua yang ada dalam ekonomi teknik melalui makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini, berbagai hambatan telah kami alami. Oleh karena itu,
terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan kemampuan kami semata. Namun, karena
adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait. Sehubungan dengan hal
tersebut, kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu
per satu yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalaman kami
masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran
dari berbagai pihak agar makalah ini menjadi lebih baik dan bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Depok, november 2014
Penulis
3. 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................2
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................4
A. Latar belakang.............................................................................................................4
B. Manfaat makalah .........................................................................................................4
C. Tujuan makalah ...........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................5
A. Rate Of Return ............................................................................................................5
B. Konsep Dasar Analisis Rate Of Return, Asumsi dan Penggunaannya .......................10
C. Contoh Kasus .............................................................................................................13
BAB III KESIMPULAN ........................................................................................................14
A. Kesimpulan..................................................................................................................14
BAB IV PENUTUP................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................16
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rate of Return digunakan dalam menentukan apakah investasi dilaksanakan atau
tidak, untuk itu biasanya digunakan acuan bahwa investasi yang dilakukan harus lebih tinggi
dari Minimum acceptable rate of return atau Minimum atractive rate of return.
Minimum acceptable rate of return adalah laju pengembalian minimum dari suatu investasi
yang berani dilakukan oleh seorang investor. IRR [1]merupakan suku bunga yang akan
menyamakan jumlah nilai sekarang dari penerimaan yang diharapkan diterima (present value
of future proceed) dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran untuk investasi.
B. Manfaat Makalah
Ekonomi teknik memberikan informasi tentang keputusan umum berkenaan
dengan pengoperasian suatu organisasi. Setelah dibuat keputusan untuk menanamkan
modal dalam sebuah proyek dan uang telah ditanamkan, maka siapapun yang mengatur
modal itu ingin mengetahui hasil-hasil keuangannya. Sehingga, harus ditetapkan suatu
prosedur akuntansi sedemikian sehingga keuangan yang berkenaan dengan investasi itu
dapat direkam dan disimpulkan dan ditentukan unjuk kerja (performansi). Pada saat yang
sama, melalui penggunaan informasi keuangan yang baik, dapat ditetapkan kontrol dan
digunakan untuk mengarahkan operasi menuju sasaran-keuangan yang diinginkan.
C. Tujuan Makalah
Tujuan mempelajari ekonomi teknik secara garis besar adalah Analisa ekonomi teknik
melibatkan pembuatan keputusan terhadap berbagai penggunaan sumber daya yang terbatas.
Konsekuensi terhadap hasil keputusan biasanya berdampak jauh ke masa yang akan datang,
yang konsekuensinya itu tidak bisa diketahui secara pasti , merupakan pengambilan
keputusan dibawah ketidakpastian .Sehingga penting mengetahui:
a. Prediksi kondisi masa yang akan datang
b. Perkembangan teknologi
c. Sinergi antara proyek-proyek
5. 5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Rate Of Return
Rate of return adalah tingkat pengembalian atau tingkat bunga yang diterima investor
atas investasi yang tidak di amortisasikan.untuk menghitung tingkat pengembalian atas
investasi. kita harus mengkonversi berbagai konsekuensi dari investasi ke dalam cash flow.
maka kita akan memecahkan cash flow untuk nilai yang tidak diketahui tersebut. yang tingkat
pengembalian dalam lima bentuk persamaan cash flow yaitu:
1. PW of benefits – PW of cost = 0
2. PW of benefits/PW of cost = 1
3. Net Present Worth =0
4. EUAB – EUAC =0
5. PW of Cost = PW of benefits
Pengertian rate of return dapat dilihat dari 2 sisi. Dari pihak investor, tinggi rendahnya
tingkat laba yang disyaratkan merupakan pencerminan oleh tingkat resiko aktiva yang
dimiliki dan struktur modal serta faktor lain seperti manajemen. Sedangkan di pihak
perusahaan, tingkat laba yang diminta. Merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk
mendapatkan modal dari pemegang saham secara umum bahwa resiko perusahaan yang
tinggi berakibat bahwa tingkat keuntungan yang diminta oleh investor juga tinggi dan biaya
modal / juga tinggi. Tinggi rendahnya tingkat keuntungan yang diminta dipengaruhi oleh
tingkat keuntungan bebas resiko (risk free rate) (Rf) dan risk premium untuk
mengkompensasikan resiko yang melekat pada surat berharga itu. Rp = Rf + risk premium.
EXPECTED RATE OF RETURN
Rp = tingkat keuntungan yang diminta. Rp dipengaruhi oleh 2 faktor (1) tingkat
inflasi yang diharapkan (2) demand&suppy dana 2 faktor tersebut sangat mempengaruhi
return pada surat berharga bebas resiko & Required rate of return bagi semua surat berharga
juga akan dipengaruhi oleh risk free. Bagi surat berharga yang spesifik terdapat 4 komponen
resiko yang menentukan risk premium : (1) Bussiness risk ditentukan oleh variabilitas laba
sebelum bunga & pajak (EBIT), (2) Financial risk, ditunjukkan variabilitas laba per lembar
(EPS) , (3) Marketability risk, menunjukkan kemampuan investasi untuk membeli & menjual
surat berharga perusahan, (4) interest rate risk, menunjukkan variabilitas tingkat keutungan
atas surat berharga.
Macam-macam Bunga
Suku bunga dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
a) Suku Bunga Nominal
Adalah dimana suku bunga nominal adalah rasio antara jumlah uang yang dibayarkan
kembali dengan jumlah uang yang dipinjam
b) Suku Bunga Riil
6. Adalah selisih antara suku bunga nominal dengan laju inflasi, dimana suku bunga riil
menekankan pada rasio daya beli uang yang dibayarkan kembali dengan terhadap daya beli
uang yang dipinjam
6
Jenis-jenis bunga
Bunga dibagi menjadi dua jenis yaitu :
a) Bunga Sederhana
Bunga sederhana adalah bunga setiap tahunnya dihitung dengan berdasarkan modal
awal, tidak ada bunga yang dihitung atas bunga yang bertambah. Bunga sederhana juga bisa
diartikan sebagai bunga dengan kalkulasi satu kali saja, bunga ini biasanya dibayar diakhir
periode perjanjian atau kontrak.
Rumus dalam menghitung bunga sederhana :
F = P (1 + NI)
Keterangan :
F = Nilai masa depan setelah periode
N = Jumlah atau nilai periode
P = Deposit awal
I = Nilai bunga dalam periode
b) Bunga Majemuk
Bunga majemuk adalah bunga yang didapat dari sebuah investasi atau penanaman
modal dan yang dibayarkan pada interval yang hampir seragam. Bunga setiap tahun dihitung
berdasarkan pada saldo tahun tersebut, termasuk bunga yang bertambah. Bunga majemuk
dapat dihitung dengan menggunakan rumus yaitu :
F = P (1 + i)N
Atau secara kemajemukannya dapat dipakai juga rumus seperti dibawah ini :
FN = P0 (1 + i)N
(nilai masa depan dalam periode N, nilai sekarang dalam waktu 0)
Oleh karena itu, unutk mencari nilai masa depan pada periode N+n, diketahui pada nilai
periode sekarang n
Sebagaimana rumus dibawah ini yaitu :
FN + n = Pn ( 1 + i)N
7. 7
Macam-macam Sistem Bunga
Banyak orang yang berkicampung dalam bidang keuangan yang bingung
membedakan sistem bunga flat dan efektif. Bahkan seringkali rancu mencampuradukkan
dengan istilah fixed dan floating.
1) Sistem Bunga Flat
Sistem perhitungan suku bunga yang besarannya mengacu pada pokok hutang awal.
Rumus:
Total Bunga = P X I X N
Bunga perBulan = total bunga / B
Besar Angsuran = (P + total bunga) / B
Keterangan :
P = pokok kredit
I = suku bunga per tahun
N = jangka waktu kredit dalam satuan tahun
B = jangka waktu kredit dalam satuan bulan
Perhitungan Bunga Flat
Total bunga = Rp 12.000.000 X 0,06 X 1 = Rp 720.000
Bunga Per Bulan = Rp 720.000 : 12 = Rp 60.000
Besar Angsuran = (Rp 12.000.000 + Rp 720.000) / 12 = Rp 1.060.000
2) Sistem Bunga Efektif
Sistem perhitungan suku bunga yang besarannya mengacu pada pokok hutang awal.
Rumus:
Bunga per Bulan = SA X I/12
Keterangan:
SA = saldo akhir periode
I = suku bunga per tahun
8. 8
Perhitungan Bunga Efektif
Bunga Bulan Pertama = Rp 12.000.000 X 12% /12 =Rp 120.000
Angsuran Pokok Tiap Bulan = Rp 12.000.000 / 12 = Rp 1.000.000
3) Sistem Bunga Fixed dan Floating
Suku bunga fixed artinya suku bunga itu bersifat tetap selama periode tertentu atau
bahkan selama masa kredit, sedangkan suku bunga floating artinya bunga dapat berubah
sewaktu-waktu tergantung pasar.
Suku Bunga Anuitas
Rumus :
Angsuran Bulanan = P X I/12 X 1 / (1 – (1 + i / 12) m )
Keterangan:
P = pokok kredit
I = suku bunga per tahun
M = jumlah periode pembayaran (bulan)
Perhitungan Bunga Anuitas
Angsuran Bulanan = Rp 12.000.000 X 12 % / 12 X 1 / 1 – (1 / (1 + 12 % /12) 12)
= Rp 1.066.183,519
1. Metode “Internal Rate of Return”
Metode ini untuk membuat peringkat usulan investasi dengan menggunakan tingkat
pengembalian atas investasi yang dihitung dengan mencari tingkat diskonto yang
menyamakan nilai sekarang dari arus kas masuk proyek yang diharapkan terhadap nilai
sekarang biaya proyek atau sama dengan tingkat diskonto yang membuat NPV sama
dengan nol.
9. 9
RUMUS
Apabila Ao adalah investasi pada periode 0 dan A1 sampai An adalah aliran bersih
dari periode 1 sampai n, maka metode IRR semata mata mencari discount factor yang
menyamakan A0 dengan A1 sampai An Penerimaan atau penolakan usulan investasi ini
adalah dengan membandingkan IRR dengan tingkat bunga yang disyaratkan (required rate of
return). Apabila IRR lebih besar dari pada tingkat bunga yang disyaratkan maka proyek
tersebut diterima, apabila lebih kecil diterima.
Kelemahan secara mendasar menurut teori memang hampir tidak ada, namun dalam
praktek penghitungan untuk menentukan IRR tersebut masih memerlukan penghitungan NPV
Internal Rate of Return (IRR)
Ukuran kedua yang sering digunakan dalam analisis manfaat finansial adalah
internal rate of return (IRR) atau tingkat pengembaliandari investasi. IRR menunjukan tingkat
discount rate atau tingkat keuntungan dari investasi yang menghasilkan NPV sama dengan
nol.Untuk mengitung IRR digunakan rumus sebagai berikut:
RUMUS
Kriteria penilain digunakan tingkat bunga bank. Jadi, jika IRR ??tingkat bunga
bank, maka usaha yang direncanakan atau yang diusulan layak untuk dilaksanakan, dan jika
sebaliknya usaha yang direncanakan tidak layak untuk dilaksanakan.
Internal Rate of Return (IRR)
Teknik perhitungan dengan IRR banyak digunakan dalam suatu analisis investasi,
namun relatif sulit untuk ditentukan karena untuk mendapatkan nilai yang akan dihitung
diperlukan suatu ‘trial and error’ hingga pada akhirnya diperoleh tingkat bunga yang akan
menyebabkan NPV sama dengan nol. IRR dapat didefinisikan sebagai tingkat bunga yang
akan menyamakan present value cash inflow dengan jumlah initial investment dari proyek
yang sedang dinilai.
Dengan kata lain, IRR adalah tingkat bunga yang akan menyebabkan NPV sama
dengan nol, karena present value cash inflow pada tingkat bunga tersebut akan sama dengan
initial investment. Suatu usulan proyek investasi akan ditetima jika IRR > cost of capital dan
10. akan ditolak jika IRR = Cost of Capital maka : Proyek dipertimbangkan diterima.
Kegunaan :
IRR digunakan dalam menentukan apakah investasi dilaksanakan atau tidak, untuk itu
biasanya digunakan acuan bahwa investasi yang dilakukan harus lebih tinggi dari Minimum
acceptable rate of return atau Minimum atractive rate of return. Minimum acceptable rate of
return adalah laju pengembalian minimum dari suatu investasi yang berani dilakukan oleh
seorang investor.Perhitungan secara praktis :
Untuk mempermudah perhitungan IRR, yaitu dengan mencoba suku bunga yang
diperkirakan akan memberikan nilai NPV positif misalnya 10 % yang akan memberikan NPV
sebesar 382 dan dilanjutkan dengan perhitungan NPV yang negatif, Misalnya pada 20 % akan
memberikan NPV sebesar -429.
Kelemahan – kelemahan pada metode IRR adalah :
1. Tingkat diskonto yang dihitung akan merupakan nilai yang sama untuk setipa tahun
ekonomisnya. Metode IRR tidak memungkinkan menghitung IRR yang mungkin
berbeda stiap tahunnya. Padahal secara toritis dimungkinkan terjadi tingkat bunga
yang berbeda setiap tahun.
2. Bisa diperoleh i yang lebihdari satu angka ( multiple IRR ). Dengan demikian timbul
masalah, yaitu i mana yang akan kita pergunakan.
3. Pada saat perusahaan harus memilih proyek yang bersifat mutually exclusive, kita
mungkin salah memilih proyek kalau kita menggunakan kriteria IRR. Penggunaan
IRR akan tepat kalau dipergunakan Incremental IRR.
B. Konsep Dasar Analisis Rate Of Return,Asumsi dan Penggunaannya
Konsep dari ROI adalah salah satu dari sedikit prinsip yang berlaku bagi segala
bentuk dalam kehidupan. Inti sari dari ROI adalah jika anda mendapat balasan lebih dari apa
yang anda taruhkan? Apa yang anda taruhkan dan balasan apa yang anda dapatkan bisa
diartikan dari berbagai hal, kedua-duanya bisa bersifat terukur dan tak terukur (tangible and
intangible).
Pada metodologi perhitungan cost-benefit, perhitungan ROI (Return On Investment)
tersebut dilakukan berdasarkan perkiraan manfaat implementasi sistem aplikasi ERP
(Enterprise Resources Planning) yang dinyatakan dalam ukuran keuangan atau finansial
seperti dalam rupiah atau dolar Amerika. Perkiraan manfaat tersebut didasari pada sejumlah
asumsi yang berhubungan dengan harapan manfaat (expected return) yang akan diperoleh
10
11. perusahaan seandainya sebuah sistem ERP (Enterprise Resources Planning) digunakan atau
diaplikasikan.
Harapan manfaat yang dimaksud dapat berasal dari berbagai sumber dan beraneka ragam
rupanya, yang antara lainnya dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Nilai transaksi yang didapat melalui mekanisme sistem aplikasi ERP
Fee yang diperoleh perusahaan untuk setiap transaksi yang terjadi atau dibukukan
Penghematan biaya overhead karena adanya implementasi sistem aplikasi ERP
Pengurangan total biaya yang diperlukan untuk melakukan proses komunikasi,
11
koordinasi, dan kooperasi
Dan lain sebagainya
Dalam perhitungan yang lebih akurat, nilai manfaat yang diharapkan tersebut sebenarnya
harus dikalikan dengan sejumlah probabilitas agar sesuai dengan kenyataan yang ada. Rumus
atau formula yang kerap dipergunakan untuk hal tersebut adalah sebagai berikut:
Expected Return = Estimated Return x ERP Investment Equation
dimana nilai sebenarnya dari manfaat yang akan diperoleh perusahaan adalah merupakan
hasil perkalian antara besarnya nilai yang diharapkan dengan
sebuah nilai probabilitas tertentu, yang pada dasarnya merupakan persamaan dari investasi
teknologi informasi.
Adapun persamaan dari investasi sistem aplikasi ERP tersebut dapat dinyatakan sebagai:
ERP Investment Equation = P(ROI Type) x P(Conversion Success)
dimana,
ERP Investment Equation = P(Success|Return)
yang berarti bahwa probabilitas kesuksesan dalam sebuah investasi sistem aplikasi ERP
sehingga mendatangkan atau memberikan manfaat tertentu, akan sangat bergantung dari
probabilitas tercapainya ROI dari sistem aplikasi ERP terkait dan probabilitas suksesnya
proses pengembangan dan sistem aplikasi ERP tersebut.
Contoh kasus sebagai penggambaran penghitungan ROI dapat di ilustrasikan sebagai berikut:
Sebuah perusahaan bermaksud untuk membeli dan mengimplementasikan sistem ERP untuk
membantu manajemen dalam memonitor dan mengawasi pekerjaan karyawannya. Alasan
sistem ini diimplementasikan karena melihat kenyataan bahwa produktifitas penjualan tidak
berkembang yang diakibatkan karena banyak pengurusan administrasi penjualan barang yang
memakan waktu lama. Sehingga perusahaan mengalami ”kehilangan” banyak uang karena
harus membiayai penalti kepada pelanggan yang diakibatkan karena hal tersebut. Diharapkan
dengan diimplementasikannya sistem ERP tersebut, perusahaan dapat menghemat misalnya
sekitar Rp 75 juta per bulan, hasil dari proses penalti terhadap keterlambatan administrasi
yang tidak perlu.
12. Berdasarkan keterangan yang didapat bahwa probabilitas terjadinya pengembalian investasi
atau ROI dari implementasi sistem ERP di perusahaan adalah sekitar 0.75, sementara
diperoleh data yang mengatakan bahwa 8 dari 10 proyek implementasi sistem ERP berhasil
dilakukan. Artinya adalah bahwa:
Expected Return = Estimated Return x ERP Investment Equation
= Rp 75 juta x ERP Investment Equation
= Rp 75 juta x P(Success|Return)
= Rp 75 juta x P(ROI Type) x P(Conversion Success)
= Rp 75 juta x 0.75 x 0.8
= Rp 45 juta
Maka nilai yang harus dimasukkan sebagai value manfaat dari implementasi sistem ERP
tersebut adalah Rp 45 juta per bulan, bukan Rp 75 juta per bulan seperti yang diperkirakan
sebelumnya.
Contoh ilustrasi dari penghitungan lainnya adalah katakanlah sebuah perusahaan yang berniat
untuk mengimplementasikan aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP) ingin melakukan
perhitungan manfaat yang mendekati akurat. Melalui perhitungan kasar, didapatkan
keuntungan perusahaan dalam satu tahun sebesar Rp 10 Milyar, dimana nilai ini merupakan
estimated return. Ketika dilakukan pencarian referensi, didapatkan dua buah informasi yang
kurang lebih dapat dipergunakan sebagai parameter probabilitas yang diinginkan untuk
menghitung expected return dari manfaaat implementasi ERP.
Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa probabilitas diperolehnya manfaat dari
implementasi ERP adalah sekitar 76% (26% highly successful dan 50% moderately
successful); sementara probabilitas keberhasilan kebanyakan proyek ERP di perusahaan
adalah sekitar 45% (implementation complete), sehingga memberikan:
Expected Return = Estimated Return x ERP Investment Equation
= Rp 10 Milyar x ERP Investment Equation
= Rp 10 Milyar x P(Success|Return)
= Rp 10 Milyar x P(ROI Type) x P(Conversion Success)
= Rp 10 Milyar x 76% x 45%
= Rp 3,420 Milyar
Dari 2 contoh kasus perhitungan diatas, ada 4 bentuk prinsip utama dalam berinvestasi yang
telah didefinisikan oleh Lucas pada tahun 1991 yaitu:
1. Terdapat beraneka ragam jenis manfaat atau value bagi perusahaan melalui penerapan
teknologi informasi, dimana Return On Investment dalam satuan dan bentuk uang
hanyalah merupakan salah satu jenis dari value tersebut;
2. Setiap jenis investasi di teknologi informasi memiliki probabilitas pengembalian atau
pemberian manfaat yang berbeda-beda;
3. Probabilitas diperolehnya keuntungan dari investasi teknologi informasi sangat
bergantung dengan probabilitas keberhasilan implementasi; dan
4. Nilai riil yang didapat perusahaan sebagai manfaat dari implementasi teknologi
informasi di kebanyakan kasus lebih kecil dari nilai manfaat yang diharapkan melalui
hasil perhitungan.
12
13. Dalam banyak kasus beberapa perusahaan tidak memperhatikan aspek penyusutan dari suatu
proyek implementasi ERP kecuali jika komitmen proyek tersebut melebihi suatu nilaian
rupiah atau dollar tertentu. Bagaimanapun, ini tidak termasuk faktor yang mendorong kearah
keputusan investasi yang lemah/miskin. Banyak perusahaan senang untuk memperhatikan
hanya implikasi pendapatan gross.
Sebagai tambahan, dengan menyediakan semua asumsi dan angka-angka tersebut dapat
membantu anda untuk melihat bagaimana proyek implementasi ERP ini akan mempengaruhi
keuangan perusahaan anda.
13
C. Contoh Kasus
Sebuah investasi sebesar $10,000 dapat ditanamkan pada sebuah proyek yang akan
memberikan penerimaan tahunan $5,310 selama 5 tahun dan mempunyai nilai sisa
$2,000. Pengeluaran tahunan $3,000 untuk operasi dan pemeliharaan. Perusahaan akan
menerima proyek apapun yang memberikan “hasil” 10% atau lebih sebelum dikurangi
pajak. e = MARR = 20%/tahun. Berdasarkan metode ERR apakah investasi tersebut layak
dilakukan?
Penyelesaian
25,000 (F/P, i’%, 5) = 8,000 (F/A, 20%, 5) + 5,000
(F/P, i’%, 5) = 64,532.80/25,000 = 2.5813
i’% = 20.88%
Karena i’ > MARR, maka investasi layak dilakukan.
BAB III
14. 14
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Jika anda merasa anda tidak dapat melakukan apa-apa, berhentilah berpikir
tentang apa yang tidak dapat anda lakukan dan mulai berpikir tentang apa yang dapat
anda lakukan. Bahkan jika itu adalah sesuatu yang kecil atau tampaknya tidak
penting. Langkah kecil mungkin sebuah loncatan untuk mengarah ke langkah lain
yang lebih besar. - Miliki keberanian untuk pengambilan keputusan. - Jika anda mulai
merasa kewalahan atau frustasi, ambil nafas dahulu. Sadarilah bahwa setiap masalah
memiliki solusi, tapi kadang-kadang anda begitu sibuk di dalamnya sehingga anda
tidak dapat melihat apa-apa lagi selain masalahnya. - Sikap adalah kuncinya.
Semakin banyak masalah yang anda pecahkan, semakinberpengalaman anda
dalam pemecahan masalah. Anda dapat menerapkan solusi dari satu area ke area lain
hanya dengan mendapatkan pengalaman. Terbukalah untuk masalah-masalah baru.
Pertimbangkan membaca buku-buku yang khusus berkaitan dengan masalah anda.
Perlu diingat peranan orang lain dalam pemecahan masalah. Kerja tim sering
memainkan peran penting dalam masalah-masalah yang dihadapi.
BAB IV
15. 15
PENUTUP
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah makalah dengan judul “Ekonomi
Teknik” telah selesai kami susun dan kami buat. Kritik dan saran yang bersifat membangun
kami harapkan dari para pembaca sebagai upaya penyempurnaan makalah selanjutnya.
Terima kasih.
Depok, November 2014
Wassalam
DAFTAR PUSTAKA