SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
i
MAKALAH AIK-1
HIKMAH PERNIKAHAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Disusun oleh
Ari Sutono
NIM: B2C015004
Dosen Pengampu: Rohmat Suprapto, S.Ag., M.SI
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2016
ii
Kata pengantar
Segala puji dan syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan
nikmatNya. Sehingga kami diberikan kesempatan untuk dapat menulis dan menyelesaikan
makalah ini. Tidak lupa juga kami haturkan kalimat sholawat dan salam kepada junjungan
kita Nabi Agung Muhammad SAW, karena Beliaulah yang telah menuntun dan
mengeluarkan umat manusia dari zaman Jahiliyyah, zaman yang penuh kesesatan dan
kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti sekarang ini. Hanya kepada Beliau
jugalah kita memohon syafaatnya di hari akhir nanti. Semoga kita semua di akui sebagai
ummatnya. Amiiin...
Penulis menulis makalah dengan judul ”Hikmah Pernikahan dalam Persektif Islam”
dengan pokok bahasan tentang makna-makna apa saja yang dapat dipetik dari sebuah ibadah
pernikahan. Pemenuhan tugas juga menjadi prioritas penulis sebagai mahasiswa di
Universitas Muhammadiyah Semarang, semoga dapat memenuhi nilai pada mata kuliah Al-
Islam dan Kemuhammadiyahan 1.
Dalam makalah ini akan dikupas tentang apa dan bagaimana itu hikmah pernikahan
menurut perspektif Islam. Semoga dapat menjadi tulisan yang menambah wawasan kita
mengenai tema tersebut bagi pembaca. Dan yang terpenting semoga makalah kami dapat
bermanfaat bagi siapapun yang membaca pada umumnya, dan terlebih khususnya kepada
kami, penulis pribadi.
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................i
Kata Pengantar............................................................................................ii
Daftar Isi...................................................................................................iii
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang............................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................1
C. Tujuan........................................................................1
II. Pembahasan
A. Pengertian Nikah......................................................1-3
B. Tujuan Pernikahan....................................................3-6
C. Mengenal, Memahami, dan Mencintai............................6
D. Hikmah Pernikahan..................................................6-8
III. Penutupan
A. Kesimpulan.............................................................8-9
B. Saran........................................................................9
Daftar Pustaka...........................................................................................9
1
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Apabila kita berbicara tentang pernikahan maka dapatlah kita memandangnya dari dua buah sisi.
Dimana pernikahan merupakan sebuah perintah agama. Sedangkan di sisi lain adalah satu-satunya
jalan penyaluran libido yang disahkan oleh agama, dari sudut pandang ini, maka pada saat orang
melakukan pernikahan pada saat yang bersamaan dia bukan saja memiliki keinginan untuk
melakukan perintah agama, namun juga memiliki keinginan memenuhi kebutuhan biologisnya yang
secara kodrat memang harus disalurkan.
Sebagaimana kebutuhan lainnya dalam kehidupan ini, kebutuhan biologis sebenarnya juga harus
dipenuhi. Agama Islam juga telah menetapkan bahwa satu- satunya jalan untuk memenuhi
kebutuhan biologis manusia adalah hanya dengan pernikahn, pernikahan merupakan satu hal yang
sangat menarik jika kita lebih mencermati kandungan makna tentang masalah pernikahan ini. Di
dalam al-Qur’an telah dijelaskan bahwa pernikahan ternyata juga dapat membawa kedamaian dalam
hidup seseorang (litaskunu ilaiha). Ini berarti pernikahan sesungguhnya bukan hanya sekedar sebagai
sarana penyaluran kebutuhan sex namun lebih dari itu pernikahan juga menjanjikan perdamaian
hidup bagi manusia dimana setiap manusia dapat membangun surga dunia di dalamnya. Semua hal
itu akan terjadi apabila pernikahan tersebut benar-benar di jalani dengan cara yang sesuai dengan
jalur yang sudah ditetapkan Islam.
B. Rumusan Masalah
1. Apa makna pernikahan itu sebenarnya?
2. Apa tujuan dilaksanakannya pernikahan?
3. Bagaiman hikmah-hikmah yang terkandung didalamnya menurut Islam?
C. Tujuan
1. Mengetahui makna pernikahan
2. Mengetahui tujuan pernikahan
3. Memgetahui hikmah pernikahan menurut Islam.
II. Pembahasan
A. Penggertian Nikah
Sebelum lebih jauh membahas tujuan perikahan, maka perlu untuk mejelaskan
definisi daripada perkawinan atau nikah dimana menurut bahasa ialah berkumpul
2
dan bercampur. Menurut istilah syara’ (inilah yang digunakan menurut definisi
Islam) ialah ijab dan qabul (‘aqad) yang menghalalkan persetubuhan antara lelaki
dan perempuan yang diucapkan oleh kata-kata yang menunjukkan nikah,
menurut peraturan yang ditentukan oleh Islam. Perkataan zawaj digunakan di dalam
al-Quran bermaksud pasangan dalam penggunaannya perkataan ini bermaksud
perkawinan Allah s.w.t. menjadikan manusia itu berpasang-pasangan,
menghalalkan perkawinan dan mengharamkan zina.
Adapun nikah menurut syari’at nikah juga berarti akad. Sedangkan pengertian
hubungan badan itu hanya metafora saja. Islam adalah agama yang syumul
(universal). Agama yang mencakup semua sisi kehidupan. Tidak ada suatu masalah
pun, dalam kehidupan ini, yang tidak dijelaskan. Dan tidak ada satu pun masalah
yang tidak disentuh nilai Islam, walau masalah tersebut nampak kecil dan sepele.
Itulah Islam, agama yang memberi rahmat bagi sekalian alam. Dalam masalah
perkawinan, Islam telah berbicara banyak. Dari mulai bagaimana mencari kriteria
calon-calon pendamping hidup, hingga bagaimana memperlakukannya kala resmi
menjadi sang penyejuk hati. Islam menuntunnya. Begitu pula Islam
mengajarkan bagaimana mewujudkan sebuah pesta pernikahan yang meriah, namun
tetap mendapatkan berkah dan tidak melanggar tuntunan sunnah Rasulullah
shallallahu‘alaihi wa sallam, begitu pula dengan pernikahan yang sederhana namun
tetap penuh dengan pesona. Melalui karya tulis ilmiah yang singkat ini insyaallah
kami akan uraikan sekelumit tujuan dan hikmah perkawinan menurut Islam.
Pernikahan adalah sunnah karuniah yang apabila dilaksanakan akan mendapat
pahala tetapi apabila tidak dilakukan tidak mendapatkan dosa tetapi dimakruhkan
karna tidak mengikuti sunnah rasul.(Syaikh Kamil Muhammad ‘uwaidah). Arti dari
pernikahan di sini adalah bersatunya dua insan dengan jenis berbeda yaitu laki-laki
dan perempuan yang menjalin suatu ikatan dengan perjanjian atau akad. Suatu
pernikahan mempunyai tujuan yaitu ingin membangun keluarga yang sakinah
3
mawaddah warahmah serta ingin mendapatkan keturunan yang salih dan salihah.
Keturunan inilah yang selalu didambakan oleh setiap orang yang sudah menikah
karena keturunan merupakan generasi bagi orang tuanya.( Ahmad Rafi Baihaqi:
2006).
B. Tujuan Pernikahan
Adapun tujuan daripada pernikahan diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi tuntutan naluri manusia yang asasi
Perkawinan adalah fitrah manusia, maka jalan yang sah untuk memenuhi
kebutuhan ini yaitu dengan aqad nikah (melalui jenjang perkawinan), bukan dengan
cara yang amat kotor menjijikan seperti cara-cara orang sekarang ini dengan
berpacaran, kumpul kebo, melacur, berzina, lesbi, homo, dan lain sebagainya yang
telah menyimpang dan diharamkan oleh Islam.
2. Untuk membentengi ahlak yang luhur
Sasaran utama dari disyari’atkannya perkawinan dalam Islam di antaranya
ialah untuk membentengi martabat manusia dari perbuatan kotor dan keji, yang
telah menurunkan dan meninabobokan martabat manusia yang luhur. Islam
memandang perkawinan dan pembentukan keluarga sebagai sarana efefktif untuk
memelihara pemuda dan pemudi dari kerusakan, dan melindungi masyarakat
dari kekacauan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Artinya: “Dari Ibnu
Mas’ud, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Hai para pemuda,
barangsiapa diantara kamu yang sudah mampu menikah, maka nikahlah, karena
sesungguhnya nikah itu lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih dapat
menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaklah ia
berpuasa, karena berpuasa itu baginya (menjadi) pengekang syahwat”. (Amir
Syarifuddin: 2009).
4
3. Untuk menegakkan rumah tangga yang Islami
Dalam al-Qur’an disebutkan bahwa Islam membenarkan adanya thalaq
(perceraian), jika suami istri sudah tidak sanggup lagi menegakkan batas-batas
Allah, sebagaimana firman Allah dalam ayat berikut: Terjemahnya: “Thalaq (yang
dapat dirujuki) dua kali, setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara ma’ruf atau
menceraikan dengan cara yang baik. Tidak halal bagi kamu mengambil kembali
dari sesuatu yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya
khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa
atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh istri untuk menebus
dirinya. Itulah hukum-hukum Allah, maka janganlah kamu melanggarnya.
Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang
dhalim”. (Terjemah QS. Al-Baqarah:2/229).
Yakni keduanya sudah tidak sanggup melaksanakan syari’at Allah. Dan
dibenarkan rujuk (kembali nikah lagi) bila keduanya sanggup menegakkan batas-
batas Allah. Sebagaimana yang disebutkan dalam surat al-Baqarah lanjutan ayat di
atas: Terjermahnya: “Kemudian jika si suami menthalaqnya (sesudah thalaq yang
kedua), maka perempuan itu tidak halal lagi baginya hingga dikawin dengan suami
yang lain. Kemudian jika suami yang lain itu menceraikannya, maka tidak ada
dosa bagi keduanya (bekas suami yang pertama dan istri) untuk kawin kembali,
jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Itulah
hukum-hukum Allah, diterangkannya kepada kaum yang (mau) mengetahui”.
(Terjemah QS. Al- Baqarah:2/230).
Jadi tujuan yang luhur dari pernikahan adalah agar suami istri melaksanakan
syari’at Islam dalam rumah tangganya. Hukum ditegakkannya rumah tangga
berdasarkan syari’at Islam adalah wajib.
4. Untuk meningkatkan ibadah kepada Allah
5
Menurut konsep Islam, hidup sepenuhnya untuk beribadah kepada Allah dan
berbuat baik kepada sesama manusia. Dari sudut pandang ini, rumah tangga adalah
salah satu lahan subur bagi peribadatan dan amal shalih di samping ibadah dan
amal- amal shalih yang lain, sampai-sampai menyetubuhi istri-pun termasuk
ibadah (sedekah), sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Jika kalian bersetubuh dengan istri-istri kalian termasuk sedekah!.” Mendengar
sabda Rasulullah itu para shahabat keheranan dan bertanya: “Wahai Rasulullah,
seorang suami yang memuaskan nafsu birahinya terhadap istrinya akan
mendapat pahala ?” Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab: “Bagaimana
menurut kalian jika mereka (para suami) bersetubuh dengan selain istrinya,
bukankah mereka berdosa .? “Jawab para shahabat : “Ya, benar”. Beliau bersabda
lagi : “Begitu pula kalau mereka bersetubuh dengan istrinya (di tempat yang halal),
mereka akan memperoleh pahala!”. (Hadits Shahih Riwayat Muslim, Ahmad dan
Nasa’i),
(https://www.google.com/search?q=hadis+tentang+pahala+bagi+suami+yang+bers
etubuh+dengan+isterinya&ie=utf-8&oe=utf-8).
5. Untuk mencari keturunan yang shalih
Tujuan perkawinan di antaranya ialah untuk melestarikan dan
mengembangkan bani Adam, Allah berfirman: Terjemahnya: “Allah telah
menjadikan dari diri-diri kamu itu pasangan suami istri dan menjadikan bagimu
dari istri-istri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki yang
baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari
nikmat Allah”. (Terjemah: QS. An-Nahl:16/72).
Dan yang terpenting lagi dalam perkawinan bukan hanya sekedar memperoleh
anak, tetapi berusaha mencari dan membentuk generasi yang berkualitas,
yaitu mencari anak yang shalih dan bertaqwa kepada Allah.Tentunya
6
keturunan yang shalih tidak akan diperoleh melainkan dengan pendidikan Islam
yang benar.
C. Mengenal, Memahami, dan Mencintai
Kehidupan perkawinan adalah kehidupan dari pasangan pria dan wanita yang
disahkan secara hukum dan agama dengan tujuan membentuk keluarga yang
bahagia. Untuk menjadi pasangan yang bahagia, suami-istri harus saling mengenal
dan menerima pasangannya, saling mencintai, saling memiliki komitmen terhadap
pasangannya, tetap bersama dalam senang dan susah, saling membantu dan
mendukung, memiliki komunikasi yang lancar dan terbuka, serta menerima
keluarga pasangannya sebagai keluargannya sendiri.
D. Hikmah Pernikahan
Allah s.w.t. berfirman: Terjemahnya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-
Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu
cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa
kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”(Q.S. ar-Ruum,21).
Pernikahan menjadikan proses keberlangsungan hidup manusia di dunia ini
berlanjut, dari generasi ke generasi. Selain juga menjadi penyalur nafsu
birahi, melalui hubungan suami istri serta menghindari godaan syetan yang
menjerumuskan. Pernikahan juga berfungsi untuk mengatur hubungan laki-laki dan
perempuan berdasarkan pada asas saling menolong dalam wilayah kasih
sayang dan penghormatan muslimah berkewajiban untuk mengerjakan tugas
didalam rumah tangganya seperti mengatur rumah, mendidik anak, dan
menciptakan suasana yang menyenangkan. Supaya suami dapat mengerjakan
7
kewajibannya dengan baik untuk kepentingan dunia dan akhirat. (Syaikh Kamil
Muhammad, 1998).
Adapun hikmah yang lain dalam pernikahannya itu yaitu:
1. Memelihara dan memperbanyak keturunan dengan terhormat, sehingga dapat
menjaga kelestarian hidup umat manusia.
2. Mampu menjaga suami istri terjerumus dalam perbuatan nista dan mampu
mengekang syahwat seta menahan pandangan dari sesuatu yang diharamkan.
3. Mampu menenangkan dan menentramkan jiwa dengan cara duduk-duduk dan
bencrengkramah.
4. Naluri keibuan dan kebapakan akan saling melengkapi dalam kehidupan rumah
tangga bersama anak-anak.
5. Mampu membuat wanita melaksanakan tugasnya sesuai dengan tabiat
kewanitaan yang diciptakan.
6. Terbentuknya tali kekeluargaan dan silaturrahmi antar keluarga.
7. Melahirkan organisasi dengan pembagian tugas/tanggung jawab tertentu,serta
melatih kemampuan bekerjasama. (Ahmad Rafi Baihaqi: 2006).
Adapun Hikmah Pernikahan menurut Corrina Iskandar adalah sebagai berikut:
1. Cara yang halal dan suci untuk menyalurkan nafsu syahwat melalui ini selain
lewat perzinahan, pelacuran, dan lain sebagainya yang dibenci Allah dan amat
merugikan.
2. Untuk memperoleh ketenangan hidup, kasih sayang dan ketenteraman.
3. Memelihara kesucian diri.
4. Melaksanakan tuntutan syariat.Membuat keturunan yang berguna bagi agama,
bangsa dan negara.
5. Sebagai media pendidikan.
6. Dapat mengeratkan silaturahim. (http://corrinabrillyandari.blogspot.
com/2013//pernikahan-dalam-islam.html, diunduh tanggal, 26 Agustus 2015).
8
Islam begitu teliti dalam menyediakan lingkungan yang sehat untuk
membesarkan anak-anak. Anak-anak yang dibesarkan tanpa orangtua akan
memudahkan untuk membuat sang anak terjerumus dalam kegiatan tidak bermoral.
Oleh karena itu, institusi kekeluargaan yang direkomendasikan Islam terlihat tidak
terlalu sulit serta sesuai sebagai petunjuk dan pedoman pada anak-anak.
Untuk mewujudkan kerjasama dan tanggungjawab yang baik dalam membina
rumah tangga, maka pemilihan calon pasangan Islam mensyaratkan beberapa ciri
bagi calon suami dan calon isteri yang dituntut dalam Islam, yaitu:
1. Beriman & bertaqwa kepada Allah s.w.t
2. Bertanggungjawab terhadap semua benda memiliki akhlak-akhlak yang terpuji
3. Berilmu agama agar dapat membimbing calon isteri dan anak-anak ke jalan yang
benar
4. Tidak berpenyakit yang berat seperti gila,AIDS dan sebagainya
5. Rajin bekerja untuk kebaikan rumahtangga seperti mencari rezeki yang halal
untuk kebahagiaan keluarga. (http://corrinabrillyandari.blogspot.com/2013/ 10/
pernikahan-dalam-islam.html, diunduh tanggal, 26 Agustus 2015).
III. Penutupan
A. Kesimpulan
1. Arti dari pernikahan disini adalah bersatunya dua insan dengan jenis berbeda yaitu laki-
laki dan perempuan yang menjalin suatu ikatan dengan perjanjin atau akad, yang tujuannya
adalah:
a. Untuk memenuhi tuntutan naluri manusia yang asasi b) Untuk membentengi akhlak yang
luhur
b. Untuk menegakkan rumah tangga yang Islami d) Untuk meningkatkan ibadah kepada Allah
c. Untuk mencari keturunan yang shalih
2. Hikmah dalam pernikahan itu yaitu :
a. Memelihara dan memperbanyak keturunan dengan terhormat, sehingga dapat menjaga
kelestarian hidup umat manusia.
9
b. Mampu menjaga suami istri terjerumus dalam perbuatan nista dan mampu mengekang syahwat
seta menahan pandangan dari sesuatu yang diharamkan.
c. Mampu menenangkan dan menentramkan jiwa dengan cara duduk-duduk dan
bencrengkramah.
d. Naluri keibuan dan kebapakan akan saling melengkapi dalam kehidupan rumah tangga
bersama anak-anak.
e. Mampu membuat wanita melaksanakan tugasnya sesuai dengan tabiat
kewanitaan yang diciptakan.
f. Terbentuknya tali kekeluargaan dan silaturrahmi antar keluarga.
B. Saran
Dari beberapa Uraian diatas jelas banyaklah kesalahan serta kekeliruan, baik disengaja
maupun tidak, dari itu kami harapkan kritik dan sarannya untuk memperbaiki segala
keterbatasan yang kami punya, sebab manusia adalah tempatnya salah dan lupa.
DAFTAR PUSTAKA
At-tihami, Muhammad, Merawat Cintah Kasih Menurut Syriat Islam, Surabaya: Ampel Mulia, 2004
Departemen Agama RI, Pegangan Calon Pengantin, Jakarta: Dirjen Bimas Islam Dan Penyelenggaraan
Haji Proyek Peningkatan Kehidupan Keluarga Sakinah, 2001.
Departemen Agama RI, Fiqih Untuk Madrasah Aliyah, Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama
Islam, 2002.
http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu Nomor:1 Tahun 1974.htm, Diunduh: tanggal, 24 Agustus 2015.
http://corrinabrillyandari.blogspot.com/2013/10/pernikahan-dalam-islam.html, diunduh tanggal, 26 Agustus
2015.
https://www.google.com/search?q=hadis+tentang+pahala+bagi+suami+yang+bersetu
buh+dengan+isterinya&ie=utf-8&oe=utf-8, diundu tanggal 27 Agustus 2015
Muhammad ‘uwaidah, Syaikh Kamil, Fiqih Wanita, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 1998
Rafi Baihaqi, Ahmad, Membangun Surga Rumah Tangga, (Surabaya: Gita Media Press, 2006)
Syarfuddin, Amir, Hukum Perkawinan Islam diIndonesia, Jakarta: Kharisma Putra Utama, 2009.

More Related Content

What's hot

Tujuan dan hikmah pernikahan 2
Tujuan dan hikmah pernikahan  2Tujuan dan hikmah pernikahan  2
Tujuan dan hikmah pernikahan 2Arya D Ningrat
 
Masail Fiqhiyyah - Nikah Mut'ah dalam Pandangan Islam
Masail Fiqhiyyah - Nikah Mut'ah dalam Pandangan IslamMasail Fiqhiyyah - Nikah Mut'ah dalam Pandangan Islam
Masail Fiqhiyyah - Nikah Mut'ah dalam Pandangan IslamHaristian Sahroni Putra
 
Presentasi nikah beda agama
Presentasi nikah beda agamaPresentasi nikah beda agama
Presentasi nikah beda agamaMarhamah Saleh
 
Pembubaran perkahwinan
Pembubaran perkahwinanPembubaran perkahwinan
Pembubaran perkahwinanADILA NAJIHA
 
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas X
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas XModul Mata Pelajaran PAI Kelas X
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas XInsan Cendikia6f
 
Arkanul islam
Arkanul islamArkanul islam
Arkanul islamSigitpga
 
Presentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh PoligamiPresentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh PoligamiMarhamah Saleh
 
Presentasi Nikah Siri Dan Mutah
Presentasi Nikah Siri Dan MutahPresentasi Nikah Siri Dan Mutah
Presentasi Nikah Siri Dan MutahMarhamah Saleh
 
.menghindari zina
.menghindari zina.menghindari zina
.menghindari zinaadulcharli
 
Masail Fiqhiyyah - Akad Nikah dengan Teknologi Baru
Masail Fiqhiyyah - Akad Nikah dengan Teknologi BaruMasail Fiqhiyyah - Akad Nikah dengan Teknologi Baru
Masail Fiqhiyyah - Akad Nikah dengan Teknologi BaruHaristian Sahroni Putra
 
Diskusi kel 4 hadis
Diskusi kel 4 hadisDiskusi kel 4 hadis
Diskusi kel 4 hadisoziahmad
 
! Jangan biarkan puasa sia sia
! Jangan biarkan puasa sia sia! Jangan biarkan puasa sia sia
! Jangan biarkan puasa sia siaNano Nani
 
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zina
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zinaBAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zina
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zinataufikur rohman
 
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zinaMenjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zinaRizky Maulana
 

What's hot (20)

Tujuan dan hikmah pernikahan 2
Tujuan dan hikmah pernikahan  2Tujuan dan hikmah pernikahan  2
Tujuan dan hikmah pernikahan 2
 
Masail Fiqhiyyah - Nikah Mut'ah dalam Pandangan Islam
Masail Fiqhiyyah - Nikah Mut'ah dalam Pandangan IslamMasail Fiqhiyyah - Nikah Mut'ah dalam Pandangan Islam
Masail Fiqhiyyah - Nikah Mut'ah dalam Pandangan Islam
 
Presentasi nikah beda agama
Presentasi nikah beda agamaPresentasi nikah beda agama
Presentasi nikah beda agama
 
Makalah munakahat
Makalah munakahatMakalah munakahat
Makalah munakahat
 
Pembubaran perkahwinan
Pembubaran perkahwinanPembubaran perkahwinan
Pembubaran perkahwinan
 
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas X
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas XModul Mata Pelajaran PAI Kelas X
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas X
 
Bab 5 pergaulan bebas dan zina
Bab 5 pergaulan bebas dan zinaBab 5 pergaulan bebas dan zina
Bab 5 pergaulan bebas dan zina
 
Arkanul islam
Arkanul islamArkanul islam
Arkanul islam
 
Modul 7 kb 2
Modul 7 kb 2Modul 7 kb 2
Modul 7 kb 2
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
 
Presentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh PoligamiPresentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh Poligami
 
Presentasi Nikah Siri Dan Mutah
Presentasi Nikah Siri Dan MutahPresentasi Nikah Siri Dan Mutah
Presentasi Nikah Siri Dan Mutah
 
.menghindari zina
.menghindari zina.menghindari zina
.menghindari zina
 
Masail Fiqhiyyah - Akad Nikah dengan Teknologi Baru
Masail Fiqhiyyah - Akad Nikah dengan Teknologi BaruMasail Fiqhiyyah - Akad Nikah dengan Teknologi Baru
Masail Fiqhiyyah - Akad Nikah dengan Teknologi Baru
 
Diskusi kel 4 hadis
Diskusi kel 4 hadisDiskusi kel 4 hadis
Diskusi kel 4 hadis
 
! Jangan biarkan puasa sia sia
! Jangan biarkan puasa sia sia! Jangan biarkan puasa sia sia
! Jangan biarkan puasa sia sia
 
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zina
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zinaBAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zina
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zina
 
Fiqh munakahat
Fiqh munakahatFiqh munakahat
Fiqh munakahat
 
Poligami
PoligamiPoligami
Poligami
 
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zinaMenjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
 

Similar to Ari sutono (penugasan makalah aik 1)

Similar to Ari sutono (penugasan makalah aik 1) (20)

Perkahwinan didalam islam
Perkahwinan didalam islamPerkahwinan didalam islam
Perkahwinan didalam islam
 
rumah tangga sakinah.pptx
rumah tangga sakinah.pptxrumah tangga sakinah.pptx
rumah tangga sakinah.pptx
 
Makalah pendidikan agama islam 2
Makalah pendidikan agama islam 2Makalah pendidikan agama islam 2
Makalah pendidikan agama islam 2
 
Makalah pendidikan agama islam 2
Makalah pendidikan agama islam 2Makalah pendidikan agama islam 2
Makalah pendidikan agama islam 2
 
Suvenir nikah
Suvenir nikahSuvenir nikah
Suvenir nikah
 
Hukum pernikahan
Hukum pernikahanHukum pernikahan
Hukum pernikahan
 
Makalah pernikahan
Makalah pernikahanMakalah pernikahan
Makalah pernikahan
 
Fiqih III
Fiqih IIIFiqih III
Fiqih III
 
Polambu dalam aspek agama dan budaya
Polambu dalam aspek agama dan budayaPolambu dalam aspek agama dan budaya
Polambu dalam aspek agama dan budaya
 
Munakahat kelompok 7
Munakahat   kelompok 7Munakahat   kelompok 7
Munakahat kelompok 7
 
Makalah poligami
Makalah poligami Makalah poligami
Makalah poligami
 
MATERI PAI MUNAKAHAT.pptx
MATERI PAI MUNAKAHAT.pptxMATERI PAI MUNAKAHAT.pptx
MATERI PAI MUNAKAHAT.pptx
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Shi pemahaman hukum islam
Shi pemahaman hukum islamShi pemahaman hukum islam
Shi pemahaman hukum islam
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Shi pemahaman hukum islam
Shi pemahaman hukum islamShi pemahaman hukum islam
Shi pemahaman hukum islam
 
Makalah Agama - Pernikahan
Makalah Agama - PernikahanMakalah Agama - Pernikahan
Makalah Agama - Pernikahan
 
Studi hukum islam kel.2hhhh
Studi hukum islam kel.2hhhhStudi hukum islam kel.2hhhh
Studi hukum islam kel.2hhhh
 
Studi hukum islam
Studi hukum islam Studi hukum islam
Studi hukum islam
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 

More from UNIMUS

Program tahunan kelas 12
Program tahunan kelas 12Program tahunan kelas 12
Program tahunan kelas 12UNIMUS
 
Program tahunan kelas 11
Program tahunan kelas 11Program tahunan kelas 11
Program tahunan kelas 11UNIMUS
 
2. minggu dan jam efektif
2. minggu dan jam efektif2. minggu dan jam efektif
2. minggu dan jam efektifUNIMUS
 
Program tahunan kelas 10
Program tahunan kelas 10Program tahunan kelas 10
Program tahunan kelas 10UNIMUS
 
Model blajaran
Model blajaranModel blajaran
Model blajaranUNIMUS
 
6 model pembelajaran
6 model pembelajaran6 model pembelajaran
6 model pembelajaranUNIMUS
 
Program tahunan kelas 12 fron
Program tahunan kelas 12 fronProgram tahunan kelas 12 fron
Program tahunan kelas 12 fronUNIMUS
 
Program tahunan kelas 10
Program tahunan kelas 10Program tahunan kelas 10
Program tahunan kelas 10UNIMUS
 
Prota kelas xi kimia
Prota kelas xi kimiaProta kelas xi kimia
Prota kelas xi kimiaUNIMUS
 
Upacara pembukaan
Upacara pembukaanUpacara pembukaan
Upacara pembukaanUNIMUS
 
Upacara pembukaan
Upacara pembukaanUpacara pembukaan
Upacara pembukaanUNIMUS
 
Sandi racana ad sw
Sandi racana ad swSandi racana ad sw
Sandi racana ad swUNIMUS
 
Pembukaan dan penutupan
Pembukaan dan penutupanPembukaan dan penutupan
Pembukaan dan penutupanUNIMUS
 
Kimia asik
Kimia asikKimia asik
Kimia asikUNIMUS
 
Sumber instrumen
Sumber instrumenSumber instrumen
Sumber instrumenUNIMUS
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitianUNIMUS
 
Ari sutono
Ari sutonoAri sutono
Ari sutonoUNIMUS
 
Volumetri 300916
Volumetri 300916Volumetri 300916
Volumetri 300916UNIMUS
 
Teknik dasar analisa kuantitatif
Teknik dasar analisa kuantitatifTeknik dasar analisa kuantitatif
Teknik dasar analisa kuantitatifUNIMUS
 
Standarisasi h cl asidimetri
Standarisasi h cl asidimetriStandarisasi h cl asidimetri
Standarisasi h cl asidimetriUNIMUS
 

More from UNIMUS (20)

Program tahunan kelas 12
Program tahunan kelas 12Program tahunan kelas 12
Program tahunan kelas 12
 
Program tahunan kelas 11
Program tahunan kelas 11Program tahunan kelas 11
Program tahunan kelas 11
 
2. minggu dan jam efektif
2. minggu dan jam efektif2. minggu dan jam efektif
2. minggu dan jam efektif
 
Program tahunan kelas 10
Program tahunan kelas 10Program tahunan kelas 10
Program tahunan kelas 10
 
Model blajaran
Model blajaranModel blajaran
Model blajaran
 
6 model pembelajaran
6 model pembelajaran6 model pembelajaran
6 model pembelajaran
 
Program tahunan kelas 12 fron
Program tahunan kelas 12 fronProgram tahunan kelas 12 fron
Program tahunan kelas 12 fron
 
Program tahunan kelas 10
Program tahunan kelas 10Program tahunan kelas 10
Program tahunan kelas 10
 
Prota kelas xi kimia
Prota kelas xi kimiaProta kelas xi kimia
Prota kelas xi kimia
 
Upacara pembukaan
Upacara pembukaanUpacara pembukaan
Upacara pembukaan
 
Upacara pembukaan
Upacara pembukaanUpacara pembukaan
Upacara pembukaan
 
Sandi racana ad sw
Sandi racana ad swSandi racana ad sw
Sandi racana ad sw
 
Pembukaan dan penutupan
Pembukaan dan penutupanPembukaan dan penutupan
Pembukaan dan penutupan
 
Kimia asik
Kimia asikKimia asik
Kimia asik
 
Sumber instrumen
Sumber instrumenSumber instrumen
Sumber instrumen
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitian
 
Ari sutono
Ari sutonoAri sutono
Ari sutono
 
Volumetri 300916
Volumetri 300916Volumetri 300916
Volumetri 300916
 
Teknik dasar analisa kuantitatif
Teknik dasar analisa kuantitatifTeknik dasar analisa kuantitatif
Teknik dasar analisa kuantitatif
 
Standarisasi h cl asidimetri
Standarisasi h cl asidimetriStandarisasi h cl asidimetri
Standarisasi h cl asidimetri
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

Ari sutono (penugasan makalah aik 1)

  • 1. i MAKALAH AIK-1 HIKMAH PERNIKAHAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM Disusun oleh Ari Sutono NIM: B2C015004 Dosen Pengampu: Rohmat Suprapto, S.Ag., M.SI PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2016
  • 2. ii Kata pengantar Segala puji dan syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan nikmatNya. Sehingga kami diberikan kesempatan untuk dapat menulis dan menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa juga kami haturkan kalimat sholawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW, karena Beliaulah yang telah menuntun dan mengeluarkan umat manusia dari zaman Jahiliyyah, zaman yang penuh kesesatan dan kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti sekarang ini. Hanya kepada Beliau jugalah kita memohon syafaatnya di hari akhir nanti. Semoga kita semua di akui sebagai ummatnya. Amiiin... Penulis menulis makalah dengan judul ”Hikmah Pernikahan dalam Persektif Islam” dengan pokok bahasan tentang makna-makna apa saja yang dapat dipetik dari sebuah ibadah pernikahan. Pemenuhan tugas juga menjadi prioritas penulis sebagai mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Semarang, semoga dapat memenuhi nilai pada mata kuliah Al- Islam dan Kemuhammadiyahan 1. Dalam makalah ini akan dikupas tentang apa dan bagaimana itu hikmah pernikahan menurut perspektif Islam. Semoga dapat menjadi tulisan yang menambah wawasan kita mengenai tema tersebut bagi pembaca. Dan yang terpenting semoga makalah kami dapat bermanfaat bagi siapapun yang membaca pada umumnya, dan terlebih khususnya kepada kami, penulis pribadi.
  • 3. iii DAFTAR ISI Halaman Judul.............................................................................................i Kata Pengantar............................................................................................ii Daftar Isi...................................................................................................iii I. Pendahuluan A. Latar Belakang............................................................1 B. Rumusan Masalah........................................................1 C. Tujuan........................................................................1 II. Pembahasan A. Pengertian Nikah......................................................1-3 B. Tujuan Pernikahan....................................................3-6 C. Mengenal, Memahami, dan Mencintai............................6 D. Hikmah Pernikahan..................................................6-8 III. Penutupan A. Kesimpulan.............................................................8-9 B. Saran........................................................................9 Daftar Pustaka...........................................................................................9
  • 4.
  • 5. 1 I. Pendahuluan A. Latar Belakang Apabila kita berbicara tentang pernikahan maka dapatlah kita memandangnya dari dua buah sisi. Dimana pernikahan merupakan sebuah perintah agama. Sedangkan di sisi lain adalah satu-satunya jalan penyaluran libido yang disahkan oleh agama, dari sudut pandang ini, maka pada saat orang melakukan pernikahan pada saat yang bersamaan dia bukan saja memiliki keinginan untuk melakukan perintah agama, namun juga memiliki keinginan memenuhi kebutuhan biologisnya yang secara kodrat memang harus disalurkan. Sebagaimana kebutuhan lainnya dalam kehidupan ini, kebutuhan biologis sebenarnya juga harus dipenuhi. Agama Islam juga telah menetapkan bahwa satu- satunya jalan untuk memenuhi kebutuhan biologis manusia adalah hanya dengan pernikahn, pernikahan merupakan satu hal yang sangat menarik jika kita lebih mencermati kandungan makna tentang masalah pernikahan ini. Di dalam al-Qur’an telah dijelaskan bahwa pernikahan ternyata juga dapat membawa kedamaian dalam hidup seseorang (litaskunu ilaiha). Ini berarti pernikahan sesungguhnya bukan hanya sekedar sebagai sarana penyaluran kebutuhan sex namun lebih dari itu pernikahan juga menjanjikan perdamaian hidup bagi manusia dimana setiap manusia dapat membangun surga dunia di dalamnya. Semua hal itu akan terjadi apabila pernikahan tersebut benar-benar di jalani dengan cara yang sesuai dengan jalur yang sudah ditetapkan Islam. B. Rumusan Masalah 1. Apa makna pernikahan itu sebenarnya? 2. Apa tujuan dilaksanakannya pernikahan? 3. Bagaiman hikmah-hikmah yang terkandung didalamnya menurut Islam? C. Tujuan 1. Mengetahui makna pernikahan 2. Mengetahui tujuan pernikahan 3. Memgetahui hikmah pernikahan menurut Islam. II. Pembahasan A. Penggertian Nikah Sebelum lebih jauh membahas tujuan perikahan, maka perlu untuk mejelaskan definisi daripada perkawinan atau nikah dimana menurut bahasa ialah berkumpul
  • 6. 2 dan bercampur. Menurut istilah syara’ (inilah yang digunakan menurut definisi Islam) ialah ijab dan qabul (‘aqad) yang menghalalkan persetubuhan antara lelaki dan perempuan yang diucapkan oleh kata-kata yang menunjukkan nikah, menurut peraturan yang ditentukan oleh Islam. Perkataan zawaj digunakan di dalam al-Quran bermaksud pasangan dalam penggunaannya perkataan ini bermaksud perkawinan Allah s.w.t. menjadikan manusia itu berpasang-pasangan, menghalalkan perkawinan dan mengharamkan zina. Adapun nikah menurut syari’at nikah juga berarti akad. Sedangkan pengertian hubungan badan itu hanya metafora saja. Islam adalah agama yang syumul (universal). Agama yang mencakup semua sisi kehidupan. Tidak ada suatu masalah pun, dalam kehidupan ini, yang tidak dijelaskan. Dan tidak ada satu pun masalah yang tidak disentuh nilai Islam, walau masalah tersebut nampak kecil dan sepele. Itulah Islam, agama yang memberi rahmat bagi sekalian alam. Dalam masalah perkawinan, Islam telah berbicara banyak. Dari mulai bagaimana mencari kriteria calon-calon pendamping hidup, hingga bagaimana memperlakukannya kala resmi menjadi sang penyejuk hati. Islam menuntunnya. Begitu pula Islam mengajarkan bagaimana mewujudkan sebuah pesta pernikahan yang meriah, namun tetap mendapatkan berkah dan tidak melanggar tuntunan sunnah Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam, begitu pula dengan pernikahan yang sederhana namun tetap penuh dengan pesona. Melalui karya tulis ilmiah yang singkat ini insyaallah kami akan uraikan sekelumit tujuan dan hikmah perkawinan menurut Islam. Pernikahan adalah sunnah karuniah yang apabila dilaksanakan akan mendapat pahala tetapi apabila tidak dilakukan tidak mendapatkan dosa tetapi dimakruhkan karna tidak mengikuti sunnah rasul.(Syaikh Kamil Muhammad ‘uwaidah). Arti dari pernikahan di sini adalah bersatunya dua insan dengan jenis berbeda yaitu laki-laki dan perempuan yang menjalin suatu ikatan dengan perjanjian atau akad. Suatu pernikahan mempunyai tujuan yaitu ingin membangun keluarga yang sakinah
  • 7. 3 mawaddah warahmah serta ingin mendapatkan keturunan yang salih dan salihah. Keturunan inilah yang selalu didambakan oleh setiap orang yang sudah menikah karena keturunan merupakan generasi bagi orang tuanya.( Ahmad Rafi Baihaqi: 2006). B. Tujuan Pernikahan Adapun tujuan daripada pernikahan diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Untuk memenuhi tuntutan naluri manusia yang asasi Perkawinan adalah fitrah manusia, maka jalan yang sah untuk memenuhi kebutuhan ini yaitu dengan aqad nikah (melalui jenjang perkawinan), bukan dengan cara yang amat kotor menjijikan seperti cara-cara orang sekarang ini dengan berpacaran, kumpul kebo, melacur, berzina, lesbi, homo, dan lain sebagainya yang telah menyimpang dan diharamkan oleh Islam. 2. Untuk membentengi ahlak yang luhur Sasaran utama dari disyari’atkannya perkawinan dalam Islam di antaranya ialah untuk membentengi martabat manusia dari perbuatan kotor dan keji, yang telah menurunkan dan meninabobokan martabat manusia yang luhur. Islam memandang perkawinan dan pembentukan keluarga sebagai sarana efefktif untuk memelihara pemuda dan pemudi dari kerusakan, dan melindungi masyarakat dari kekacauan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Artinya: “Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Hai para pemuda, barangsiapa diantara kamu yang sudah mampu menikah, maka nikahlah, karena sesungguhnya nikah itu lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih dapat menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena berpuasa itu baginya (menjadi) pengekang syahwat”. (Amir Syarifuddin: 2009).
  • 8. 4 3. Untuk menegakkan rumah tangga yang Islami Dalam al-Qur’an disebutkan bahwa Islam membenarkan adanya thalaq (perceraian), jika suami istri sudah tidak sanggup lagi menegakkan batas-batas Allah, sebagaimana firman Allah dalam ayat berikut: Terjemahnya: “Thalaq (yang dapat dirujuki) dua kali, setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara ma’ruf atau menceraikan dengan cara yang baik. Tidak halal bagi kamu mengambil kembali dari sesuatu yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh istri untuk menebus dirinya. Itulah hukum-hukum Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang dhalim”. (Terjemah QS. Al-Baqarah:2/229). Yakni keduanya sudah tidak sanggup melaksanakan syari’at Allah. Dan dibenarkan rujuk (kembali nikah lagi) bila keduanya sanggup menegakkan batas- batas Allah. Sebagaimana yang disebutkan dalam surat al-Baqarah lanjutan ayat di atas: Terjermahnya: “Kemudian jika si suami menthalaqnya (sesudah thalaq yang kedua), maka perempuan itu tidak halal lagi baginya hingga dikawin dengan suami yang lain. Kemudian jika suami yang lain itu menceraikannya, maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami yang pertama dan istri) untuk kawin kembali, jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Itulah hukum-hukum Allah, diterangkannya kepada kaum yang (mau) mengetahui”. (Terjemah QS. Al- Baqarah:2/230). Jadi tujuan yang luhur dari pernikahan adalah agar suami istri melaksanakan syari’at Islam dalam rumah tangganya. Hukum ditegakkannya rumah tangga berdasarkan syari’at Islam adalah wajib. 4. Untuk meningkatkan ibadah kepada Allah
  • 9. 5 Menurut konsep Islam, hidup sepenuhnya untuk beribadah kepada Allah dan berbuat baik kepada sesama manusia. Dari sudut pandang ini, rumah tangga adalah salah satu lahan subur bagi peribadatan dan amal shalih di samping ibadah dan amal- amal shalih yang lain, sampai-sampai menyetubuhi istri-pun termasuk ibadah (sedekah), sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Jika kalian bersetubuh dengan istri-istri kalian termasuk sedekah!.” Mendengar sabda Rasulullah itu para shahabat keheranan dan bertanya: “Wahai Rasulullah, seorang suami yang memuaskan nafsu birahinya terhadap istrinya akan mendapat pahala ?” Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab: “Bagaimana menurut kalian jika mereka (para suami) bersetubuh dengan selain istrinya, bukankah mereka berdosa .? “Jawab para shahabat : “Ya, benar”. Beliau bersabda lagi : “Begitu pula kalau mereka bersetubuh dengan istrinya (di tempat yang halal), mereka akan memperoleh pahala!”. (Hadits Shahih Riwayat Muslim, Ahmad dan Nasa’i), (https://www.google.com/search?q=hadis+tentang+pahala+bagi+suami+yang+bers etubuh+dengan+isterinya&ie=utf-8&oe=utf-8). 5. Untuk mencari keturunan yang shalih Tujuan perkawinan di antaranya ialah untuk melestarikan dan mengembangkan bani Adam, Allah berfirman: Terjemahnya: “Allah telah menjadikan dari diri-diri kamu itu pasangan suami istri dan menjadikan bagimu dari istri-istri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah”. (Terjemah: QS. An-Nahl:16/72). Dan yang terpenting lagi dalam perkawinan bukan hanya sekedar memperoleh anak, tetapi berusaha mencari dan membentuk generasi yang berkualitas, yaitu mencari anak yang shalih dan bertaqwa kepada Allah.Tentunya
  • 10. 6 keturunan yang shalih tidak akan diperoleh melainkan dengan pendidikan Islam yang benar. C. Mengenal, Memahami, dan Mencintai Kehidupan perkawinan adalah kehidupan dari pasangan pria dan wanita yang disahkan secara hukum dan agama dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia. Untuk menjadi pasangan yang bahagia, suami-istri harus saling mengenal dan menerima pasangannya, saling mencintai, saling memiliki komitmen terhadap pasangannya, tetap bersama dalam senang dan susah, saling membantu dan mendukung, memiliki komunikasi yang lancar dan terbuka, serta menerima keluarga pasangannya sebagai keluargannya sendiri. D. Hikmah Pernikahan Allah s.w.t. berfirman: Terjemahnya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan- Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”(Q.S. ar-Ruum,21). Pernikahan menjadikan proses keberlangsungan hidup manusia di dunia ini berlanjut, dari generasi ke generasi. Selain juga menjadi penyalur nafsu birahi, melalui hubungan suami istri serta menghindari godaan syetan yang menjerumuskan. Pernikahan juga berfungsi untuk mengatur hubungan laki-laki dan perempuan berdasarkan pada asas saling menolong dalam wilayah kasih sayang dan penghormatan muslimah berkewajiban untuk mengerjakan tugas didalam rumah tangganya seperti mengatur rumah, mendidik anak, dan menciptakan suasana yang menyenangkan. Supaya suami dapat mengerjakan
  • 11. 7 kewajibannya dengan baik untuk kepentingan dunia dan akhirat. (Syaikh Kamil Muhammad, 1998). Adapun hikmah yang lain dalam pernikahannya itu yaitu: 1. Memelihara dan memperbanyak keturunan dengan terhormat, sehingga dapat menjaga kelestarian hidup umat manusia. 2. Mampu menjaga suami istri terjerumus dalam perbuatan nista dan mampu mengekang syahwat seta menahan pandangan dari sesuatu yang diharamkan. 3. Mampu menenangkan dan menentramkan jiwa dengan cara duduk-duduk dan bencrengkramah. 4. Naluri keibuan dan kebapakan akan saling melengkapi dalam kehidupan rumah tangga bersama anak-anak. 5. Mampu membuat wanita melaksanakan tugasnya sesuai dengan tabiat kewanitaan yang diciptakan. 6. Terbentuknya tali kekeluargaan dan silaturrahmi antar keluarga. 7. Melahirkan organisasi dengan pembagian tugas/tanggung jawab tertentu,serta melatih kemampuan bekerjasama. (Ahmad Rafi Baihaqi: 2006). Adapun Hikmah Pernikahan menurut Corrina Iskandar adalah sebagai berikut: 1. Cara yang halal dan suci untuk menyalurkan nafsu syahwat melalui ini selain lewat perzinahan, pelacuran, dan lain sebagainya yang dibenci Allah dan amat merugikan. 2. Untuk memperoleh ketenangan hidup, kasih sayang dan ketenteraman. 3. Memelihara kesucian diri. 4. Melaksanakan tuntutan syariat.Membuat keturunan yang berguna bagi agama, bangsa dan negara. 5. Sebagai media pendidikan. 6. Dapat mengeratkan silaturahim. (http://corrinabrillyandari.blogspot. com/2013//pernikahan-dalam-islam.html, diunduh tanggal, 26 Agustus 2015).
  • 12. 8 Islam begitu teliti dalam menyediakan lingkungan yang sehat untuk membesarkan anak-anak. Anak-anak yang dibesarkan tanpa orangtua akan memudahkan untuk membuat sang anak terjerumus dalam kegiatan tidak bermoral. Oleh karena itu, institusi kekeluargaan yang direkomendasikan Islam terlihat tidak terlalu sulit serta sesuai sebagai petunjuk dan pedoman pada anak-anak. Untuk mewujudkan kerjasama dan tanggungjawab yang baik dalam membina rumah tangga, maka pemilihan calon pasangan Islam mensyaratkan beberapa ciri bagi calon suami dan calon isteri yang dituntut dalam Islam, yaitu: 1. Beriman & bertaqwa kepada Allah s.w.t 2. Bertanggungjawab terhadap semua benda memiliki akhlak-akhlak yang terpuji 3. Berilmu agama agar dapat membimbing calon isteri dan anak-anak ke jalan yang benar 4. Tidak berpenyakit yang berat seperti gila,AIDS dan sebagainya 5. Rajin bekerja untuk kebaikan rumahtangga seperti mencari rezeki yang halal untuk kebahagiaan keluarga. (http://corrinabrillyandari.blogspot.com/2013/ 10/ pernikahan-dalam-islam.html, diunduh tanggal, 26 Agustus 2015). III. Penutupan A. Kesimpulan 1. Arti dari pernikahan disini adalah bersatunya dua insan dengan jenis berbeda yaitu laki- laki dan perempuan yang menjalin suatu ikatan dengan perjanjin atau akad, yang tujuannya adalah: a. Untuk memenuhi tuntutan naluri manusia yang asasi b) Untuk membentengi akhlak yang luhur b. Untuk menegakkan rumah tangga yang Islami d) Untuk meningkatkan ibadah kepada Allah c. Untuk mencari keturunan yang shalih 2. Hikmah dalam pernikahan itu yaitu : a. Memelihara dan memperbanyak keturunan dengan terhormat, sehingga dapat menjaga kelestarian hidup umat manusia.
  • 13. 9 b. Mampu menjaga suami istri terjerumus dalam perbuatan nista dan mampu mengekang syahwat seta menahan pandangan dari sesuatu yang diharamkan. c. Mampu menenangkan dan menentramkan jiwa dengan cara duduk-duduk dan bencrengkramah. d. Naluri keibuan dan kebapakan akan saling melengkapi dalam kehidupan rumah tangga bersama anak-anak. e. Mampu membuat wanita melaksanakan tugasnya sesuai dengan tabiat kewanitaan yang diciptakan. f. Terbentuknya tali kekeluargaan dan silaturrahmi antar keluarga. B. Saran Dari beberapa Uraian diatas jelas banyaklah kesalahan serta kekeliruan, baik disengaja maupun tidak, dari itu kami harapkan kritik dan sarannya untuk memperbaiki segala keterbatasan yang kami punya, sebab manusia adalah tempatnya salah dan lupa. DAFTAR PUSTAKA At-tihami, Muhammad, Merawat Cintah Kasih Menurut Syriat Islam, Surabaya: Ampel Mulia, 2004 Departemen Agama RI, Pegangan Calon Pengantin, Jakarta: Dirjen Bimas Islam Dan Penyelenggaraan Haji Proyek Peningkatan Kehidupan Keluarga Sakinah, 2001. Departemen Agama RI, Fiqih Untuk Madrasah Aliyah, Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, 2002. http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu Nomor:1 Tahun 1974.htm, Diunduh: tanggal, 24 Agustus 2015. http://corrinabrillyandari.blogspot.com/2013/10/pernikahan-dalam-islam.html, diunduh tanggal, 26 Agustus 2015. https://www.google.com/search?q=hadis+tentang+pahala+bagi+suami+yang+bersetu buh+dengan+isterinya&ie=utf-8&oe=utf-8, diundu tanggal 27 Agustus 2015 Muhammad ‘uwaidah, Syaikh Kamil, Fiqih Wanita, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 1998 Rafi Baihaqi, Ahmad, Membangun Surga Rumah Tangga, (Surabaya: Gita Media Press, 2006) Syarfuddin, Amir, Hukum Perkawinan Islam diIndonesia, Jakarta: Kharisma Putra Utama, 2009.