SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
 Etimologi : nikah dlm B. Arab mashdar
  dari (    -    -    ) yang berarti :
  persetubuhan, akad.
 Terminologi :
     Madzhab Hanafi : akad yang dikukuhkan
     untuk memperoleh kenikmatan dari seorang
     wanita, yang dilakukan dengan sengaja.
 Madzhab Maliki : akad yang dilakukan untuk
  mendapatkan kenikmatan wanita secara
  halal.
 Madzhab Syafi’I : akad yang menjamin
  diperbolehkan pesetubuhan.
 Madzhab Hanbali : akad yang di dalamnya
  terdapat lafadz pernikahan secara jelas,
  agar diperbolehkan bercampur.
1.   Perkawinan dengan Wanita Musyrik
     Para ulama sepakat bahwa seorang pria
     muslim tidak boleh nikah dengan wanita
     musyrik. Dalilnya : QS. 2:221:[


           /Dan janganlah kamu menikahi
     wanita-wanita musyrik, sebelum mereka
     beriman. Sesungguhnya wanita budak yang
     mukmin lebih baik dari wanita musyrik,
     walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah
     kamu menikahkan orang-orang musyrik
     (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum
     mereka beriman]
2.    Perkawinan dengan Wanita Majusi
      Jumhur Ulama : tidak boleh nikah dengan
      wanita Majusi, sebab mereka penyembah api
      dan tidak termasuk ahli kitab. Allah berfirman
      :[
                                  /Kami turunkan al-
      Quran itu) agar kamu (tidak) mengatakan:
      "Bahwa kitab itu hanya diturunkan kepada
      dua golongan saja sebelum kami, dan
      sesungguhnya kami tidak memperhatikan apa
      yang mereka baca (QS. 6:156)]
 Zhahiriyah, Abu Tsaur dan lainnya : boleh
  nikah dengan wanita Majusi. Dalilnya :
   Mereka dikelompokkan ahli kitab, dan
    kepada mereka ditetapkan jizyah
    sebagaimana kepada Yahudi dan Nasrani
    sesuai dg hadits (                   )
   Riwayat bahwa Hudzaifah pernah kawin
    dengan wanita Majusi.
Bantahan :
 Dalam QS. 6:156 jelas mereka bukan
  termasuk ahli kitab.
 Hadits itu menguatkan bahwa mereka
  bukan ahli kitab.
 Riwayat Hudzaifah nikah dg wanita Majusi
  adalah lemah, karena menurut Abu Wail,
  Hudzaifah pernah nikah dg wanita Yahudi.
3.   Perkawinan dg wanita Shabi’ah
      Shabi’ah adalah kaum antara Majusi,
       Yahudi dan Nasrani.
      Mujahid : Shabi’ah adalah golongan ahli
       kitab yang membaca Zabur.
      Al-Hasan : kaum yang menyembah
       Malaikat.
 Abd. Rahman bin Zaid : mereka penganut
  suatu agama, berada di pulau Mawshil yang
  mengucapkan la ilaha illallah, tidak punya
  amal, kitab dan nabi kecuali perkataan laa
  ilaha illallah, mereka tidak beriman kepada
  seorang rasulpun. Oleh karena itu orang-orang
  musyrik mengatakan kepada sahabat Nabi
  saw. “ Shabi’un” karena diserupakan dg
  mereka.
 Al-Qurthubiy : sebagian ulama mengatakan
  bahwa mereka bertauhid, dan meyakini bahwa
  bintang berpengaruh terhadap peristiwa bumi.
 Ar-Roziy : mereka kaum yang menyembah
  bintang-bintang, dalam arti bahwa bintang-
  bintang dijadikan kiblat dalam beribadah dan
  berdo’a; atau dalam arti bahwa Allah
  menyerahkan urusan alam ini kepada bintang-
  bintang itu.
Atas dasar ini para ulama fiqh berbeda pendapat
  tentang hukum nikah dengan wanita Shabi’ah :
 Abu Hanifah dan kedua Sahabtnya : mereka adalah
 pemilik kitab yang telah mengalamai perbuhan dan
 penyimpangan, sehingga hukumnya sama dengan
 Yahudi dan Nasrani. Oleh karena itu boleh nikah dg
 wanita mereka, sesuai dg QS. 5:5 [


               /Pada hari ini dihalalkan bagimu yang
 baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang
 diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu
 halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan mangawini)
 wanita yang menjaga kehormatan[402] diantara
 wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang
 menjaga kehormatan di antara orang-orang yang
 diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu telah
 membayar mas kawin mereka dengan maksud
 menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak
 (pula) menjadikannya gundik-gundik]
 Riwayat dari Syafi’iyyah dan Hanabilah : jika
 mereka menyerupai Yahudi dan Nasrani
 dalam prinsip-prinsip agamanya , maka
 wanita Shabi’ah boleh dikawini. Tetapi bila
 berbeda dalam hal-hal prinsip, berarti
 mereka tidak termasuk golongan Yahudi
 dan Nasrani, dan berarti pula wanita
 Shabi’ah tidak boleh dikawini oleh pria
 Muslim.
4.   Perkawinan dg Wanita Penyembah
     Berhala
     Para Ulama sepakat bahwa pria muslim
     tidak boleh kawin dengan wanita
     penyembah berhala dan penyembah
     benda-benda lainnya, karena mereka
     termasuk orang-orang kafir
     sebagaimana dalam QS. 60:10, dan
     wanita-wanita musyrik sebagaimana
     dalam QS. 2:221.
    Perbedaan Ulama :
1.   Jumhur Ulama : pria muslim boleh kawin
     dengan wanita ahli kitab yang berada
     dalam lindungan (kekuasaan) negara
     Islam (Ahlu Dzimmah).
2.   Syi’ah Imamiyah dan Syi’ah Zaidiyah :
     pria muslim tidak boleh kawin dengan
     wanita ahli kitab.
    Dalil Jumhur Ulama :
1.   QS. 5:5
2.   Di antara sahabat ada yg kawin dg ahli kitab,
     spt. Usman bin Affan yg mengawini Nailah bt
     al-Gharamidah wanita Nasrani yg kemudian
     masuk Islam; Hudzaifah mengawini wanita
     Yahudi dari penduduk Madain.
3.   Jabir pernah ditanya ttg perkawinan pria
     muslim dg wanita Yahudi dan Nasrani, beliau
     menjawab : Kami pun pernah menikah dg
     mereka pd waktu penaklukan Kufah
     bersama-sama Sa’ad bin Abi Waqash.
   Dalil kedua Syi’ah :
    1. QS. 2:221, wanita ahli kitab termasuk musyrik
       sesuai dg riwayat Ibnu Umar ketika ditanya
       ttg seorang pria muslim menikahi wanita
       Nasrani atau Yahudi : Sesungguhnya Allah
       megharamkan wanita-wanita musyrik bagi
       orang-orang mukmin, saya tidak
       mengetahui kemusyrikan yang lebih besar
       dari pada anggapan seorang wanita
       (Nasrani) bahwa Tuhannya adalah Isa,
       padahal Isa hanya seorang manusia dan
       hamba Allah.
2.   QS. 60:10 [
   /Hai orang-orang yang beriman, apabila datang berhijrah
    kepadamu perempuan-perempuan yang beriman, maka
    hendaklah kamu uji (keimanan) mereka. Allah lebih
    mengetahui tentang keimanan mereka;maka jika kamu
    telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman
    maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada
    (suami-suami mereka) orang-orang kafir. Mereka tiada
    halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu
    tiada halal pula bagi mereka. Dan berikanlah kepada
    (suami suami) mereka, mahar yang telah mereka bayar.
    Dan tiada dosa atasmu mengawini mereka apabila kamu
    bayar kepada mereka maharnya. Dan janganlah kamu
    tetap berpegang pada tali (perkawinan) dengan
    perempuan-perempuan kafir; dan hendaklah kamu minta
    mahar yang telah kamu bayar; dan hendaklah mereka
    meminta mahar yang telah mereka bayar. Demikianlah
    hukum Allah yang ditetapkanNya di antara kamu. Dan
    Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana], ahli kitab
    termasuk orang-orang kafir.
   Bantahan terhadap kedua Syi’ah :
    1.  Al-Qur’an membedakan antara ahli kitab dan
        musyrik.
    2.  Perkataan Ibnu Umar keluar dari kebanyakan
        sahabat dan Tabiin yang bisa dijadikan hujjah.
   Perbedaan pendapat Jumhur Ulama :
    1.  Sebagian madzhab Hanafi, Maliki, Syafi’I,
        Hanbali : hukum perkawinan itu makruh.
    2.  Sebagian madzhab Maliki, Ibnul Qasim : Khalil :
        perkawinan itu dibolehkan secara mutlak.
    3.  Az-Zarkasyi (madzhab Syafi’i) : perkawinan
        hukumnya sunnah jika wanita ahli kitab itu
        diharapkan dapat masuk islam.
 Walaupun   menurut Jumhur ulama
 perkawinan pria muslim dengan
 wanita ahli kitab hukumnya boleh,
 namun perlu direnungkan dampak
 positif dan negatif perkawinan itu
 terhadap pembinaan keluarga
 sakinah, mawaddah wa rohmah.
   Para Ulama sepakat bahwa wanita muslimah
    tidak boleh menikah dengan pria non muslim,
    baik pria itu musyrik atau ahli kitab. Dalilnya
    adalah QS. 60:10.
   Hikmahnya adalah bahwa suami mempunyai
    hak qawam (kepemimpinan) thd isterinya, dan
    si isteri wajib mentaati kebaikan yang
    diperintahkan suaminya. Inilah makna
    kekuasaan dan kepemimpinan thd isteri.
    Sedangkan seorang kafir tidak punya hak
    kekuasaan terhadap seorang muslim, laki-laki
    maupun perempuan.


02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim

More Related Content

What's hot

Masail Fiqhiyyah - Nikah Mut'ah dalam Pandangan Islam
Masail Fiqhiyyah - Nikah Mut'ah dalam Pandangan IslamMasail Fiqhiyyah - Nikah Mut'ah dalam Pandangan Islam
Masail Fiqhiyyah - Nikah Mut'ah dalam Pandangan IslamHaristian Sahroni Putra
 
Presentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh PoligamiPresentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh PoligamiMarhamah Saleh
 
! Jangan biarkan puasa sia sia
! Jangan biarkan puasa sia sia! Jangan biarkan puasa sia sia
! Jangan biarkan puasa sia siaNano Nani
 
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikMemilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikYunus Thariq
 
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)Marhamah Saleh
 
Fiqih Rangkuman Bab Nikah
Fiqih Rangkuman Bab NikahFiqih Rangkuman Bab Nikah
Fiqih Rangkuman Bab Nikahheckaathaya
 
Ari sutono (penugasan makalah aik 1)
Ari sutono (penugasan makalah aik 1)Ari sutono (penugasan makalah aik 1)
Ari sutono (penugasan makalah aik 1)UNIMUS
 
! Makna kata 'kami-' dalam qur-'an
! Makna kata  'kami-' dalam qur-'an! Makna kata  'kami-' dalam qur-'an
! Makna kata 'kami-' dalam qur-'anNano Nani
 
! Sehari di kediaman rasulullah muhammad s.a.w
! Sehari di kediaman  rasulullah muhammad s.a.w! Sehari di kediaman  rasulullah muhammad s.a.w
! Sehari di kediaman rasulullah muhammad s.a.wNano Nani
 
! 1 slam terbukti benar
! 1 slam terbukti benar! 1 slam terbukti benar
! 1 slam terbukti benarNano Nani
 
! Orasi sang nabi
! Orasi sang nabi! Orasi sang nabi
! Orasi sang nabiNano Nani
 
Bab pernikahan
Bab pernikahanBab pernikahan
Bab pernikahansuhendi8
 
! Meng ingat akherat - www.islamterbuktibenar.net
! Meng ingat akherat - www.islamterbuktibenar.net! Meng ingat akherat - www.islamterbuktibenar.net
! Meng ingat akherat - www.islamterbuktibenar.netNano Nani
 
! Doa & dzikir pilihan
! Doa & dzikir pilihan! Doa & dzikir pilihan
! Doa & dzikir pilihanNano Nani
 
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas X
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas XModul Mata Pelajaran PAI Kelas X
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas XInsan Cendikia6f
 
Munakahat Dalam Islam (Slide)
Munakahat Dalam Islam (Slide)Munakahat Dalam Islam (Slide)
Munakahat Dalam Islam (Slide)uliecha
 
Presentasi Nikah Siri Dan Mutah
Presentasi Nikah Siri Dan MutahPresentasi Nikah Siri Dan Mutah
Presentasi Nikah Siri Dan MutahMarhamah Saleh
 

What's hot (19)

Masail Fiqhiyyah - Nikah Mut'ah dalam Pandangan Islam
Masail Fiqhiyyah - Nikah Mut'ah dalam Pandangan IslamMasail Fiqhiyyah - Nikah Mut'ah dalam Pandangan Islam
Masail Fiqhiyyah - Nikah Mut'ah dalam Pandangan Islam
 
2. persiapan pernikahan 1
2. persiapan pernikahan 12. persiapan pernikahan 1
2. persiapan pernikahan 1
 
Presentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh PoligamiPresentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh Poligami
 
! Jangan biarkan puasa sia sia
! Jangan biarkan puasa sia sia! Jangan biarkan puasa sia sia
! Jangan biarkan puasa sia sia
 
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikMemilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
 
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
 
Fiqih Rangkuman Bab Nikah
Fiqih Rangkuman Bab NikahFiqih Rangkuman Bab Nikah
Fiqih Rangkuman Bab Nikah
 
Ari sutono (penugasan makalah aik 1)
Ari sutono (penugasan makalah aik 1)Ari sutono (penugasan makalah aik 1)
Ari sutono (penugasan makalah aik 1)
 
! Makna kata 'kami-' dalam qur-'an
! Makna kata  'kami-' dalam qur-'an! Makna kata  'kami-' dalam qur-'an
! Makna kata 'kami-' dalam qur-'an
 
! Sehari di kediaman rasulullah muhammad s.a.w
! Sehari di kediaman  rasulullah muhammad s.a.w! Sehari di kediaman  rasulullah muhammad s.a.w
! Sehari di kediaman rasulullah muhammad s.a.w
 
! 1 slam terbukti benar
! 1 slam terbukti benar! 1 slam terbukti benar
! 1 slam terbukti benar
 
! Orasi sang nabi
! Orasi sang nabi! Orasi sang nabi
! Orasi sang nabi
 
Bab pernikahan
Bab pernikahanBab pernikahan
Bab pernikahan
 
! Meng ingat akherat - www.islamterbuktibenar.net
! Meng ingat akherat - www.islamterbuktibenar.net! Meng ingat akherat - www.islamterbuktibenar.net
! Meng ingat akherat - www.islamterbuktibenar.net
 
! Doa & dzikir pilihan
! Doa & dzikir pilihan! Doa & dzikir pilihan
! Doa & dzikir pilihan
 
Ummi s xii ips-3
Ummi s xii ips-3Ummi s xii ips-3
Ummi s xii ips-3
 
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas X
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas XModul Mata Pelajaran PAI Kelas X
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas X
 
Munakahat Dalam Islam (Slide)
Munakahat Dalam Islam (Slide)Munakahat Dalam Islam (Slide)
Munakahat Dalam Islam (Slide)
 
Presentasi Nikah Siri Dan Mutah
Presentasi Nikah Siri Dan MutahPresentasi Nikah Siri Dan Mutah
Presentasi Nikah Siri Dan Mutah
 

Viewers also liked

Makna Perkawinan Menurut Adat dan Budaya Aceh
Makna Perkawinan Menurut Adat dan Budaya AcehMakna Perkawinan Menurut Adat dan Budaya Aceh
Makna Perkawinan Menurut Adat dan Budaya AcehKeisya Kenshi
 
Kedudukan perempuan dalam pembagian warisan
Kedudukan perempuan dalam pembagian warisanKedudukan perempuan dalam pembagian warisan
Kedudukan perempuan dalam pembagian warisanEko Nainggolan
 
Resume Buku Hukum Perdata "PENGANTAR HUKUM PERDATA TERTULIS (BW)
Resume Buku Hukum Perdata "PENGANTAR HUKUM PERDATA TERTULIS (BW)Resume Buku Hukum Perdata "PENGANTAR HUKUM PERDATA TERTULIS (BW)
Resume Buku Hukum Perdata "PENGANTAR HUKUM PERDATA TERTULIS (BW)Anggit Dwi A
 
MELARANG PERKAWINAN BEDA AGAMA : PELANGGARAN HAK KONSTITUSI DAN HAK ASASI MAN...
MELARANG PERKAWINAN BEDA AGAMA : PELANGGARAN HAK KONSTITUSI DAN HAK ASASI MAN...MELARANG PERKAWINAN BEDA AGAMA : PELANGGARAN HAK KONSTITUSI DAN HAK ASASI MAN...
MELARANG PERKAWINAN BEDA AGAMA : PELANGGARAN HAK KONSTITUSI DAN HAK ASASI MAN...Law Firm "Fidel Angwarmasse & Partners"
 
Perkawinan dan perceraian
Perkawinan dan perceraianPerkawinan dan perceraian
Perkawinan dan perceraianMohammad Hakim
 
Perkawinan dan perceraian
Perkawinan dan perceraianPerkawinan dan perceraian
Perkawinan dan perceraianTatang Suwandi
 
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014Rudi Sudirdja
 
Makalah Hukum perkawinan di indonesia
Makalah Hukum perkawinan di indonesiaMakalah Hukum perkawinan di indonesia
Makalah Hukum perkawinan di indonesiaRahmanzie Share
 

Viewers also liked (12)

Makna Perkawinan Menurut Adat dan Budaya Aceh
Makna Perkawinan Menurut Adat dan Budaya AcehMakna Perkawinan Menurut Adat dan Budaya Aceh
Makna Perkawinan Menurut Adat dan Budaya Aceh
 
Hukum Keluarga
Hukum Keluarga Hukum Keluarga
Hukum Keluarga
 
Kedudukan perempuan dalam pembagian warisan
Kedudukan perempuan dalam pembagian warisanKedudukan perempuan dalam pembagian warisan
Kedudukan perempuan dalam pembagian warisan
 
Resume Buku Hukum Perdata "PENGANTAR HUKUM PERDATA TERTULIS (BW)
Resume Buku Hukum Perdata "PENGANTAR HUKUM PERDATA TERTULIS (BW)Resume Buku Hukum Perdata "PENGANTAR HUKUM PERDATA TERTULIS (BW)
Resume Buku Hukum Perdata "PENGANTAR HUKUM PERDATA TERTULIS (BW)
 
MELARANG PERKAWINAN BEDA AGAMA : PELANGGARAN HAK KONSTITUSI DAN HAK ASASI MAN...
MELARANG PERKAWINAN BEDA AGAMA : PELANGGARAN HAK KONSTITUSI DAN HAK ASASI MAN...MELARANG PERKAWINAN BEDA AGAMA : PELANGGARAN HAK KONSTITUSI DAN HAK ASASI MAN...
MELARANG PERKAWINAN BEDA AGAMA : PELANGGARAN HAK KONSTITUSI DAN HAK ASASI MAN...
 
Menyoal nikah sirri
Menyoal nikah sirriMenyoal nikah sirri
Menyoal nikah sirri
 
Perkawinan dan perceraian
Perkawinan dan perceraianPerkawinan dan perceraian
Perkawinan dan perceraian
 
Perkawinan dan perceraian
Perkawinan dan perceraianPerkawinan dan perceraian
Perkawinan dan perceraian
 
Hukum Keluarga
Hukum KeluargaHukum Keluarga
Hukum Keluarga
 
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
 
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
 
Makalah Hukum perkawinan di indonesia
Makalah Hukum perkawinan di indonesiaMakalah Hukum perkawinan di indonesia
Makalah Hukum perkawinan di indonesia
 

Similar to 02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim

Perkawinan Beda Agama, II(1).pptx
Perkawinan Beda Agama, II(1).pptxPerkawinan Beda Agama, II(1).pptx
Perkawinan Beda Agama, II(1).pptxNovintasary
 
Fenomena pernikahan beda agama
Fenomena pernikahan beda agamaFenomena pernikahan beda agama
Fenomena pernikahan beda agamaPagghun Se Malolo
 
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam IslamMunakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam IslamVonita Amelia
 
Bagian 3 perkawinan beda agama
Bagian 3 perkawinan beda agamaBagian 3 perkawinan beda agama
Bagian 3 perkawinan beda agamakukuh_hinggar
 
Ketidak seimbangan dalam menjalankan agama
Ketidak seimbangan dalam menjalankan agama Ketidak seimbangan dalam menjalankan agama
Ketidak seimbangan dalam menjalankan agama Nur Fuanto
 
PAI XII Bab Munakahat
PAI XII Bab MunakahatPAI XII Bab Munakahat
PAI XII Bab Munakahatpawzonfire
 
Tafsir Al azhar 109 al kaafirun
Tafsir Al azhar 109 al kaafirunTafsir Al azhar 109 al kaafirun
Tafsir Al azhar 109 al kaafirunMuhammad Idris
 
hukum perkahwinan antara ahl as-sunnah dengan syi'ah
hukum perkahwinan antara ahl as-sunnah dengan syi'ahhukum perkahwinan antara ahl as-sunnah dengan syi'ah
hukum perkahwinan antara ahl as-sunnah dengan syi'ahR&R Darulkautsar
 
Rukun dan Syarat Nikah
Rukun dan Syarat NikahRukun dan Syarat Nikah
Rukun dan Syarat Nikahshafirahany22
 
Iman terhadap hari akhir/kiamat agama islam kelas 3 SMA
Iman terhadap hari akhir/kiamat agama islam kelas 3 SMAIman terhadap hari akhir/kiamat agama islam kelas 3 SMA
Iman terhadap hari akhir/kiamat agama islam kelas 3 SMARady Ady
 

Similar to 02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim (20)

Perkawinan Beda Agama, II(1).pptx
Perkawinan Beda Agama, II(1).pptxPerkawinan Beda Agama, II(1).pptx
Perkawinan Beda Agama, II(1).pptx
 
Hukum Nikah Beda Agama
Hukum Nikah Beda AgamaHukum Nikah Beda Agama
Hukum Nikah Beda Agama
 
Fenomena pernikahan beda agama
Fenomena pernikahan beda agamaFenomena pernikahan beda agama
Fenomena pernikahan beda agama
 
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam IslamMunakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
 
Nikah
Nikah Nikah
Nikah
 
nikah-fiqih-nikah.pdf
nikah-fiqih-nikah.pdfnikah-fiqih-nikah.pdf
nikah-fiqih-nikah.pdf
 
Bagian 3 perkawinan beda agama
Bagian 3 perkawinan beda agamaBagian 3 perkawinan beda agama
Bagian 3 perkawinan beda agama
 
Ketidak seimbangan dalam menjalankan agama
Ketidak seimbangan dalam menjalankan agama Ketidak seimbangan dalam menjalankan agama
Ketidak seimbangan dalam menjalankan agama
 
PAI XII Bab Munakahat
PAI XII Bab MunakahatPAI XII Bab Munakahat
PAI XII Bab Munakahat
 
Tafsir Al azhar 109 al kaafirun
Tafsir Al azhar 109 al kaafirunTafsir Al azhar 109 al kaafirun
Tafsir Al azhar 109 al kaafirun
 
hukum perkahwinan antara ahl as-sunnah dengan syi'ah
hukum perkahwinan antara ahl as-sunnah dengan syi'ahhukum perkahwinan antara ahl as-sunnah dengan syi'ah
hukum perkahwinan antara ahl as-sunnah dengan syi'ah
 
Bab ii pembahasan
Bab ii pembahasanBab ii pembahasan
Bab ii pembahasan
 
Rukun dan Syarat Nikah
Rukun dan Syarat NikahRukun dan Syarat Nikah
Rukun dan Syarat Nikah
 
Bab ii pembahasan
Bab ii pembahasanBab ii pembahasan
Bab ii pembahasan
 
Iman terhadap hari akhir/kiamat agama islam kelas 3 SMA
Iman terhadap hari akhir/kiamat agama islam kelas 3 SMAIman terhadap hari akhir/kiamat agama islam kelas 3 SMA
Iman terhadap hari akhir/kiamat agama islam kelas 3 SMA
 
Ummi s xii ips-3
Ummi s xii ips-3Ummi s xii ips-3
Ummi s xii ips-3
 
01 nikah
01 nikah01 nikah
01 nikah
 
Pernikahan
PernikahanPernikahan
Pernikahan
 
Ummu habibah
Ummu habibahUmmu habibah
Ummu habibah
 
Thalaq sunni dan thalaq bid
Thalaq sunni dan thalaq bidThalaq sunni dan thalaq bid
Thalaq sunni dan thalaq bid
 

More from asnin_syafiuddin

02. pengertian dan pembagian hukum
02. pengertian dan pembagian hukum02. pengertian dan pembagian hukum
02. pengertian dan pembagian hukumasnin_syafiuddin
 
01. pendahuluan ushul fiqh
01. pendahuluan  ushul fiqh01. pendahuluan  ushul fiqh
01. pendahuluan ushul fiqhasnin_syafiuddin
 
Perbaharui hidupmu dengan puasa
Perbaharui hidupmu dengan puasaPerbaharui hidupmu dengan puasa
Perbaharui hidupmu dengan puasaasnin_syafiuddin
 
10 cara menyambut ramadhan
10 cara menyambut ramadhan10 cara menyambut ramadhan
10 cara menyambut ramadhanasnin_syafiuddin
 
13. larangan makan harta orang lain secara batil
13. larangan makan harta orang lain secara batil13. larangan makan harta orang lain secara batil
13. larangan makan harta orang lain secara batilasnin_syafiuddin
 
10. memenuhi akad dan janji
10. memenuhi akad dan janji10. memenuhi akad dan janji
10. memenuhi akad dan janjiasnin_syafiuddin
 
08. memelihara pandangan dan kehormatan
08. memelihara pandangan dan kehormatan08. memelihara pandangan dan kehormatan
08. memelihara pandangan dan kehormatanasnin_syafiuddin
 
makanan dan minuman (tafsir ahkam)
makanan dan minuman (tafsir ahkam)makanan dan minuman (tafsir ahkam)
makanan dan minuman (tafsir ahkam)asnin_syafiuddin
 
02. mengenal jin dan syaithan
02. mengenal jin dan syaithan02. mengenal jin dan syaithan
02. mengenal jin dan syaithanasnin_syafiuddin
 

More from asnin_syafiuddin (14)

01 02 pendahuluan
01 02 pendahuluan01 02 pendahuluan
01 02 pendahuluan
 
02. pengertian dan pembagian hukum
02. pengertian dan pembagian hukum02. pengertian dan pembagian hukum
02. pengertian dan pembagian hukum
 
01. pendahuluan ushul fiqh
01. pendahuluan  ushul fiqh01. pendahuluan  ushul fiqh
01. pendahuluan ushul fiqh
 
Perbaharui hidupmu dengan puasa
Perbaharui hidupmu dengan puasaPerbaharui hidupmu dengan puasa
Perbaharui hidupmu dengan puasa
 
Ramadhan dan perubahan
Ramadhan dan perubahanRamadhan dan perubahan
Ramadhan dan perubahan
 
10 cara menyambut ramadhan
10 cara menyambut ramadhan10 cara menyambut ramadhan
10 cara menyambut ramadhan
 
13. larangan makan harta orang lain secara batil
13. larangan makan harta orang lain secara batil13. larangan makan harta orang lain secara batil
13. larangan makan harta orang lain secara batil
 
12. utang dan gadai
12. utang dan gadai12. utang dan gadai
12. utang dan gadai
 
11. riba
11. riba11. riba
11. riba
 
10. memenuhi akad dan janji
10. memenuhi akad dan janji10. memenuhi akad dan janji
10. memenuhi akad dan janji
 
08. memelihara pandangan dan kehormatan
08. memelihara pandangan dan kehormatan08. memelihara pandangan dan kehormatan
08. memelihara pandangan dan kehormatan
 
makanan dan minuman (tafsir ahkam)
makanan dan minuman (tafsir ahkam)makanan dan minuman (tafsir ahkam)
makanan dan minuman (tafsir ahkam)
 
02. mengenal jin dan syaithan
02. mengenal jin dan syaithan02. mengenal jin dan syaithan
02. mengenal jin dan syaithan
 
01. iman kepada malaikat
01. iman kepada malaikat01. iman kepada malaikat
01. iman kepada malaikat
 

02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim

  • 1.
  • 2.
  • 3.  Etimologi : nikah dlm B. Arab mashdar dari ( - - ) yang berarti : persetubuhan, akad.  Terminologi :  Madzhab Hanafi : akad yang dikukuhkan untuk memperoleh kenikmatan dari seorang wanita, yang dilakukan dengan sengaja.
  • 4.  Madzhab Maliki : akad yang dilakukan untuk mendapatkan kenikmatan wanita secara halal.  Madzhab Syafi’I : akad yang menjamin diperbolehkan pesetubuhan.  Madzhab Hanbali : akad yang di dalamnya terdapat lafadz pernikahan secara jelas, agar diperbolehkan bercampur.
  • 5. 1. Perkawinan dengan Wanita Musyrik Para ulama sepakat bahwa seorang pria muslim tidak boleh nikah dengan wanita musyrik. Dalilnya : QS. 2:221:[ /Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman]
  • 6. 2. Perkawinan dengan Wanita Majusi  Jumhur Ulama : tidak boleh nikah dengan wanita Majusi, sebab mereka penyembah api dan tidak termasuk ahli kitab. Allah berfirman :[ /Kami turunkan al- Quran itu) agar kamu (tidak) mengatakan: "Bahwa kitab itu hanya diturunkan kepada dua golongan saja sebelum kami, dan sesungguhnya kami tidak memperhatikan apa yang mereka baca (QS. 6:156)]
  • 7.  Zhahiriyah, Abu Tsaur dan lainnya : boleh nikah dengan wanita Majusi. Dalilnya :  Mereka dikelompokkan ahli kitab, dan kepada mereka ditetapkan jizyah sebagaimana kepada Yahudi dan Nasrani sesuai dg hadits ( )  Riwayat bahwa Hudzaifah pernah kawin dengan wanita Majusi.
  • 8. Bantahan :  Dalam QS. 6:156 jelas mereka bukan termasuk ahli kitab.  Hadits itu menguatkan bahwa mereka bukan ahli kitab.  Riwayat Hudzaifah nikah dg wanita Majusi adalah lemah, karena menurut Abu Wail, Hudzaifah pernah nikah dg wanita Yahudi.
  • 9. 3. Perkawinan dg wanita Shabi’ah  Shabi’ah adalah kaum antara Majusi, Yahudi dan Nasrani.  Mujahid : Shabi’ah adalah golongan ahli kitab yang membaca Zabur.  Al-Hasan : kaum yang menyembah Malaikat.
  • 10.  Abd. Rahman bin Zaid : mereka penganut suatu agama, berada di pulau Mawshil yang mengucapkan la ilaha illallah, tidak punya amal, kitab dan nabi kecuali perkataan laa ilaha illallah, mereka tidak beriman kepada seorang rasulpun. Oleh karena itu orang-orang musyrik mengatakan kepada sahabat Nabi saw. “ Shabi’un” karena diserupakan dg mereka.
  • 11.  Al-Qurthubiy : sebagian ulama mengatakan bahwa mereka bertauhid, dan meyakini bahwa bintang berpengaruh terhadap peristiwa bumi.  Ar-Roziy : mereka kaum yang menyembah bintang-bintang, dalam arti bahwa bintang- bintang dijadikan kiblat dalam beribadah dan berdo’a; atau dalam arti bahwa Allah menyerahkan urusan alam ini kepada bintang- bintang itu. Atas dasar ini para ulama fiqh berbeda pendapat tentang hukum nikah dengan wanita Shabi’ah :
  • 12.  Abu Hanifah dan kedua Sahabtnya : mereka adalah pemilik kitab yang telah mengalamai perbuhan dan penyimpangan, sehingga hukumnya sama dengan Yahudi dan Nasrani. Oleh karena itu boleh nikah dg wanita mereka, sesuai dg QS. 5:5 [ /Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan[402] diantara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik]
  • 13.  Riwayat dari Syafi’iyyah dan Hanabilah : jika mereka menyerupai Yahudi dan Nasrani dalam prinsip-prinsip agamanya , maka wanita Shabi’ah boleh dikawini. Tetapi bila berbeda dalam hal-hal prinsip, berarti mereka tidak termasuk golongan Yahudi dan Nasrani, dan berarti pula wanita Shabi’ah tidak boleh dikawini oleh pria Muslim.
  • 14. 4. Perkawinan dg Wanita Penyembah Berhala Para Ulama sepakat bahwa pria muslim tidak boleh kawin dengan wanita penyembah berhala dan penyembah benda-benda lainnya, karena mereka termasuk orang-orang kafir sebagaimana dalam QS. 60:10, dan wanita-wanita musyrik sebagaimana dalam QS. 2:221.
  • 15. Perbedaan Ulama : 1. Jumhur Ulama : pria muslim boleh kawin dengan wanita ahli kitab yang berada dalam lindungan (kekuasaan) negara Islam (Ahlu Dzimmah). 2. Syi’ah Imamiyah dan Syi’ah Zaidiyah : pria muslim tidak boleh kawin dengan wanita ahli kitab.
  • 16. Dalil Jumhur Ulama : 1. QS. 5:5 2. Di antara sahabat ada yg kawin dg ahli kitab, spt. Usman bin Affan yg mengawini Nailah bt al-Gharamidah wanita Nasrani yg kemudian masuk Islam; Hudzaifah mengawini wanita Yahudi dari penduduk Madain. 3. Jabir pernah ditanya ttg perkawinan pria muslim dg wanita Yahudi dan Nasrani, beliau menjawab : Kami pun pernah menikah dg mereka pd waktu penaklukan Kufah bersama-sama Sa’ad bin Abi Waqash.
  • 17. Dalil kedua Syi’ah : 1. QS. 2:221, wanita ahli kitab termasuk musyrik sesuai dg riwayat Ibnu Umar ketika ditanya ttg seorang pria muslim menikahi wanita Nasrani atau Yahudi : Sesungguhnya Allah megharamkan wanita-wanita musyrik bagi orang-orang mukmin, saya tidak mengetahui kemusyrikan yang lebih besar dari pada anggapan seorang wanita (Nasrani) bahwa Tuhannya adalah Isa, padahal Isa hanya seorang manusia dan hamba Allah.
  • 18. 2. QS. 60:10 [
  • 19. /Hai orang-orang yang beriman, apabila datang berhijrah kepadamu perempuan-perempuan yang beriman, maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka. Allah lebih mengetahui tentang keimanan mereka;maka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka) orang-orang kafir. Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal pula bagi mereka. Dan berikanlah kepada (suami suami) mereka, mahar yang telah mereka bayar. Dan tiada dosa atasmu mengawini mereka apabila kamu bayar kepada mereka maharnya. Dan janganlah kamu tetap berpegang pada tali (perkawinan) dengan perempuan-perempuan kafir; dan hendaklah kamu minta mahar yang telah kamu bayar; dan hendaklah mereka meminta mahar yang telah mereka bayar. Demikianlah hukum Allah yang ditetapkanNya di antara kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana], ahli kitab termasuk orang-orang kafir.
  • 20. Bantahan terhadap kedua Syi’ah : 1. Al-Qur’an membedakan antara ahli kitab dan musyrik. 2. Perkataan Ibnu Umar keluar dari kebanyakan sahabat dan Tabiin yang bisa dijadikan hujjah.  Perbedaan pendapat Jumhur Ulama : 1. Sebagian madzhab Hanafi, Maliki, Syafi’I, Hanbali : hukum perkawinan itu makruh. 2. Sebagian madzhab Maliki, Ibnul Qasim : Khalil : perkawinan itu dibolehkan secara mutlak. 3. Az-Zarkasyi (madzhab Syafi’i) : perkawinan hukumnya sunnah jika wanita ahli kitab itu diharapkan dapat masuk islam.
  • 21.  Walaupun menurut Jumhur ulama perkawinan pria muslim dengan wanita ahli kitab hukumnya boleh, namun perlu direnungkan dampak positif dan negatif perkawinan itu terhadap pembinaan keluarga sakinah, mawaddah wa rohmah.
  • 22. Para Ulama sepakat bahwa wanita muslimah tidak boleh menikah dengan pria non muslim, baik pria itu musyrik atau ahli kitab. Dalilnya adalah QS. 60:10.  Hikmahnya adalah bahwa suami mempunyai hak qawam (kepemimpinan) thd isterinya, dan si isteri wajib mentaati kebaikan yang diperintahkan suaminya. Inilah makna kekuasaan dan kepemimpinan thd isteri. Sedangkan seorang kafir tidak punya hak kekuasaan terhadap seorang muslim, laki-laki maupun perempuan.
  • 23.
  • 24.