2. Page 2
Pengertian Syahadat
Syahadat berasal dari kata bahasa arab yaitu syahida (,)شهد yang artinya
ia telah menyaksikan. Kalimat itu dalam syariat Islam adalah sebuah
pernyataan kepercayaan dalam keesaan Allah dan Nabi Muhammad
sebagai Rasul-Nya. Kalimat inilah yang harus diikrarkan pertama kali
ketika seseorang memeluk agama Islam.
“Asyhadu an-Laa Ilaaha Illallah wa Asyhadu an-na
Muhammadarrasuulullah”
Artinya: “Aku besaksi Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah
dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Utusan Allah”
3. Page 3
Syarat Bersyahadat
Ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah menjelaskan bahwa syarat Laa
ilaaha illallah itu ada delapan, barangsiapa yang tidak mengamalkan
salah satu darinya maka dia belum mengamalkan kalimat Laa ilaaha
illallah, yaitu:
1. Ilmu
2. Yakin
3. Menerima (Al-Qobul)
4. Tunduk dan patuh (Al-Inqiyad)
5. Jujur dan Benar (As-Shidqu)
6. Ikhlas
7. Mencintai (Al-Mahabbah)
8. Pengingkaran (Al-kufran) terhadap kemusyrikan
4. Page 4
Rukun Bersyahadat
Ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah menjelaskan bahwa kalimat Laa
ilaaha illallah mencakup dua rukun, yaitu:
1. An-Nafyu (penafikan) yang terdapat dalam kalimat Laa ilaaha, yang
bermakna menafikan atau menganggap salah semua sesembahan
selain Allah ta’ala.
2. Al-Itsbat (penetapan) yang terdapat dalam kalimat illallah, yang
bermakna menetapkan atau meyakini bahwa yang berhak disembah
hanyalah Allah ta’ala.
“Maka barangsiapa mengingkari thoghut (sesembahan selain Allah) dan
hanya beriman kepada Allah, maka sesungguhnya dia
telah berpegang teguh dengan ikatan yang amat kokoh
(yakni kalimat Laa ilaaha illallah).” [Al-Baqarah: 256]
5. Page 5
Hikmah Bersyahadat
Syahadat memiliki hikmah kandungan hikmah yang sangat banyak,
diantaranya sebagai berikut:
1. Mencintai Allah sebagai satu-satunya Tuhan, yang wajib disembah;
2. Mengikuti dan menaati perintah Allah sebagai konsekuensi dari kecintaan
kepada-Nya;
3. Beribadah kepada Allah dengan mengikuti syariat-Nya;
4. Taat kepada hukum Allah;
5. Membenarkan agama Allah dan seluruh kabar berita-Nya;
6. Page 6
Pengertian Salat
Menurut bahasa shalat artinya adalah berdoa, sedangkan menurut istilah shalat
adalah suatu perbuatan serta perkataan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri
dengan salam sesuai dengan persyaratan yang ada. Dalam kitab Ilmu Fiqih Islam
Lengkap karya Moh. Rifa’i ditambahkan bahwa shalat adalah menghadapkan jiwa
dan raga kepada Allah, karena taqwa hamba kepada Tuhannya, mengagungkan
kebesaran-Nya dengan khusyu’ dan ikhlas dalam bentuk perkataan dan perbuatan.
Sholat memeliki kedudukan agung dalam Islam, hal ini bisa kita lihat dari
keutamaan sholat tersebut seperti berikut:
a) Shalat adalah kewajiban paling utama setelah dua kalimat syahadat dan
merupakan salah satu rukun islam.
b) Shalat merupakan pembeda antara muslim dan kafir.
c) Shalat adalah tiang agama dan agama seseorang tidak tegak kecuali dengan
menegakkan shalat.
d) Amalan yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat.
7. Page 7
Syarat Salat
Untuk melakukan shalat ada syarat-syarat yang harus dipenuhi dulu, yaitu :
1. Beragama Islam
2. Memiliki akal yang waras alias tidak gila atau autis
3. Telah sampai dakwah islam kepadanya
4. Bersih dan suci dari najis, haid, nifas, dan lain sebagainya
5. Sadar atau tidak sedang tidur
Syarat sah pelaksanaan sholat adalah sebagai berikut ini :
1. Masuk waktu sholat
2. Menghadap ke kiblat
3. Suci dari najis baik hadas kecil maupun besar
4. Menutup aurat
8. Page 8
Rukun Salat
Dalam sholat ada rukun-rukun yang harus kita jalankan, yakni :
1. Niat
2. Posisis berdiri bagi yang mampu
3. Takbiratul ihram
4. Membaca surat al-fatihah
5. Ruku / rukuk yang tumakninah
6. I'tidal yang tuma'ninah
7. Sujud yang tumaninah
8. Duduk di antara dua sujud yang tuma'ninah
9. Sujud kedua yang tuma'ninah
10. Tasyahud
11. Membaca salawat Nabi Muhammad SAW
12. Salam ke kanan lalu ke kiri
9. Page 9
Hikmah Salat
1). Dapat menjadi perhiasan/putihnya wajah
2). Menjadi cahayanya hati
Dalam sebuah hadist: “Sholatnya seorang laki-laki itu menjadi
cahaya dalam hatinya, maka barang siapa yang mengerjakannya
maka hatinya akan bercahaya” (HR. Ad-Dailami)
3). Dapat menjadi obat/enaknya badan
4).Dapat memudahkan/meringankan perkara dalam kubur
5). Dapat menyebabkab turunnya Rohmat Alloh
6).Dapat menjadi kuncinya langit
7). Dapat memberatkan timbangan amal
8). Menyebabkan mendapatkan Ridho Alloh SWT
9). Menjadi harganya Surga
10). Dapat menjadi hijab atau penghalang dari api neraka
10. Page 10
Pengertian Zakat
Dilihat dari segi bahasa, kata zakat berasal dari kata zaka (bentuk mashdar),
yang mempunyai arti: berkah,tumbuh,bersih,suci dan baik. Zakat menurut
istilah (syara’) artinya sesuatu yang hukumnya wajib diberikan dari
sekumpulan harta benda tertentu, menurut sifat dan ukuran tertentu kepada
golongan tertentu yang berhak menerimanya dengan syarat tertentu pula.
Allah telah memerintahkan setiap muslim yang memilki harta mencapai
nisab untuk mengeluarkan zakat hartanya setiap tahun. Ia berikan kepada
yang berhak menerima dari kalangan fakir serta selain mereka yang zakat
boleh diserahkan kepada mereka.
11. Page 11
Syarat Zakat
Zakat mempunyai beberapa syarat wajib dan syarat sah. Menurut jumhur ulama
syarat wajib zakat terdiri dari:
1). Islam
2). Merdeka
3). Baligh dan Berakal
4.) Harta yang dikeluarkan adalah harta yang wajib dizakati
5). Harta yang dizakati telah mencapai nishab atau senilai dengannya
6). Harta yang dizakati adalah milik penuh
7). Kepemilikan harta telah mencapai haul (setahun)
8). Harta tersebut bukan termasuk harta hasil hutang
9). Harta yang akan dizakati melebihi kebutuhan pokok
Syarat-syarat wajib zakat fitrah adalah sebagai berikut :
a) Mempunyai kelebihan makanan pokok untuk dirinya dan keluarganya pada
malam Hari Raya Idulfitri
b) Masih hidup saat terbenamnya matahari pada akhir bulan ramadahan
c) Beragama Islam
Dan diantara syarat-syarat sah pelaksanaan zakat terdiri atas:
1. Niat
2. Tamlik (memindahkan kepemilikan kepada penerimanya)
12. Page 12
Rukun Zakat
Rukun zakat mal adalah mengeluarkan sebagian dari nisab (harta) yang dengan
melepaskan kepemilikan terhadapnya, menjadiakannya sebagai milik orang
fakir dan menyerahkannya kepadanya atau harta tersebut diserahkan kepada
wakilnya yakni imam atau orang yang bertugas untuk memungut zakat.
Rukun zakat fitrah adalah sebagai berikut :
a) Niat untuk menunaikan zakat fitrah dengan ikhlas,semata-mata karena Allah
swt.
b) Ada orang yang menunaikan zakat fitrah
c) Ada orang yangmenerima zakat fitrah
d) Ada barang atau makanan pokok yang dizakatkan
13. Page 13
Hikmah Zakat
1. Menolong orang yang lemah dan susah agar dia dapat menunaikan
kewajibannya terhadap Allah dan terhadap makhluk Allah (masyarakat);
2. Membersihkan diri dari sifat kikir dan akhlak yang tercela, serta
membayarkan amanat kepada orang yang berhak dan berkepentingan;
3. Sebagai ucapan syukur dan trimakasi atas nikmat kekayaan yang diberikan
kepadanya;
4. Menjaga kejahatan-kejahatan yang akan timbul dari si miskin dan yang
susah;
5. Mendekatkan hubungan kasih sayang dan cinta mencintai antara si miskin
dan si kaya
6. Penyucian dari bagi orang yang berpuasa
14. Page 14
Pengertian Puasa
Puasa secara bahasa bermakna “ menahan diri “. Sedangkan menurut istilah
syara’ adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan mulai dari
terbit fajar hingga matahari terbenam, karena semata perintah Allah SWT,
dengan disertai niat dan syarat tertentu.
Awal Puasa Ramadhan dikarenakan hal-hal berikut:
1. Melihat hilal ( bulan baru ) ramadhan setelah terbenam matahari pada akhir
bulan sya’ban ( tanggal 29 )
2. Penetepan syar’i berdasarkan keterangan 2 orang saksi yang telah melihat
bulan.
3. Penetapan awal ramadhan menggunakan hisab. Jika tidak bulan tidak
terlihat maka bulan Sya’ban digenapkan menjadi 30 hari.
15. Page 15
Syarat Puasa
Syarat wajib dalam melaksanakan ibadah puasa.ramadhan adalah :
1. Beragama Islam
2. Baligh dan berakal
3. Suci dari Haid dan Nifas
4. Mampu ( ada kekuatan )
Syarat sah dalam melaksanakannya adalah :
1. Islam
2. Mumayyiz, dapat membedakan mana yang baik dan buruk
3. Suci dari haid dan nifas
4. Tidak dilaksanakan pada hari-hari yang dilarang, yaitu diluar bulan
ramadhan.
16. Page 16
Rukun Puasa
1. Mengucapkan niat berpuasa ramadhan mulai terbenam matahari hingga
sebelum fajar shadiq. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Ummul
Mukminin Hafsah Ra :
“Barang siapa yang tidak menetapkan puasa sebelum fajar, maka tiada sah
puasanya”
2. Meninggalkan segala yang membatalkan mulai dari terbit fajar shadiq hingga
matahari terbenam.
17. Page 17
Hikmah Puasa
1. Melatih Disiplin Waktu
2. Keseimbangan dalam Hidup
3. Mempererat Silaturahmi
4. Lebih Perduli Pada Sesama
5. Tahu Bahwa Ibadah Memiliki Tujuan
6. Tiap Kegiatan Mulia Merupakan Ibadah
7. Berhati-hati Dalam Berbuat
8. Berlatih Lebih Tabah Melatih Hidup Sederhana
9. Melatih Untuk bersyukur
18. Page 18
Pengertian Haji
Haji menurut bahasa adalah al-qashdu artinya menyengaja, sedangkan menurut
istilah syara’ ialah suatu amal ibadah yang dilakukan dengan sengaja
mengunjungi baitullah di makkah dengan maksud beribadah dengan ikhlas
mengharap keridaan Allah dengan syarat dan rukun tertentu. Menunaikan
ibadah haji adalah melakukan rukun islam yang kelima, oleh sebab itu
hukumnya wajib bagi setiap orang islam sekali dalam seumur hidup bagi yang
mampu melaksanakannya.
19. Page 19
Syarat Haji
Sesorang dapat melaksanakan berhaji dengan syarat beragama Islam, baligh,
berakal sehat, orang merdeka, mampu secara fisik dan materil selama
melaksanakan haji dan memiliki nafkah yang tersedia untuk keluarga yang
ditinggalkan selama berhaji
20. Page 20
Rukun Haji
Hal-hal yang menjadi rukun (wajib dilakukan) dalam pelaksanaan ibadah haji
adalah : ihram, wukuf di Arafah, tawaf ifadah, sa’i antara safa dan marwah,
tahallul, dan tertib. Bila salah satu diantara rukun haji ini ditinggalkan, maka
ibadah haji menjadi tidak sah.
Perbuatan yang wajib dilaksanakan pada saat ibadah haji :
1. Memulai ihram dari miqat yang telah ditentukan untuk melakukan ibadah
haji dan umrah.
2. Melempar jumrah
3. Mabit ( menginap ) di Muzdalifah ( Mekah )
4. Mabit ( menginap di Madinah
5. Tawaf Wada’ ( perpisahan )
21. Page 21
Hikmah Haji
1. Kepatuhan dan penyerahan kepada Allah semata.
2. Meningkatkan kedisiplinan.
3. Senantiasa Mengingat Kematian
4. Senantiasa memperbanyak berdo’a kepada Allah swt,
5. Motivasi peningkatan diri.
6. Menumbuhkan jiwa sabar
7. Menumbuhkan Solidaritas dan kebersamaan.
8. Menjiwai perjuangan para rasul.
22. Page 22
Kesimpulan
Agama Islam dapat diperumpamakan dengan bangunan. Rukun Islam
diibaratkan tiang-tiang penyangga bangunannya. Kelima perkara Rukun Islam
inilah yang menentukan kokoh atau tidaknya Islam . Sedangkan ajaran-ajaran
Islam lainnya berfungsi sebagai penyempurna bangunan. Jika salah satu dari
ajaran-ajaran tersebut hilang dari bangunan Islam, Islam akan tetap berdiri
walaupun kesempurnaannya akan berkurang. Berbeda halnya jika kelima tiang
tersebut ambruk, maka perlahan-lahan Islam akan runtuh karena tidak adanya
kelima tiang penyangga tersebut. Seorang hamba tidak dapat dikatakan Islam,
sehingga dia melaksanakan asas, tiang dan rukun Islam yang telah dijelaskan
dalam Al-Quran dan hadis. Rasulullah memberikan perumpamaan asas dan
tonggak ini sebagai bangunan yang kuat dan kokoh