SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
i
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Disusun oleh
Ari Sutono : B2C015004
Muhamad Gufron : B2C015009
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2017
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................i
Daftar Isi....................................................................................................ii
I. Pendahuluan..........................................................................
II. Pembahasan
A. Model pembelajaran Explicit Instruction
B. Model pembelajaran Berkirim Salam dan Soal
C. Model pembelajaran Talking Stick
D. Model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS)
E. Model pembelajaran Kancing Gemerincing
F. Model pembelajaran Everyone is Teacher Here
III. Penutupan
A. Kesimpulan..............................................................
B. Saran..........................................................................
Daftar Pustaka.............................................................................................
1
I. Pendahuluan
Model pembelajaran adalah suatu desain yang menggambarkan proses rincian dan
penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan siswa berinteraksi sehingga terjadi
perubahan atau perkembangan pada diri siswa. Model pembelajaran adalah suatu rencana
atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka
panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas
atau yang lain. Model pembelajran dapat dijadikan pola pilihan, artinya para guru boleh
memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan
pembelajarannya.
Model pembelajaran yang baik memiliki karakteristik yaitu memiliki prosedur ilmiah,
hasil belajar spesifik, kejelasan lingkungan belajar, kriteria hasil belajar, dan proses
pembelajaran yang jelas. Suatu model pembelajaran dapat memberikan beberapa
manfaat, yaitu:
a. Memberikan pedoman bagi guru dan mahasiswa bagaimana proses pencapaian tujuan
pembelajaran;
b. Membantu dalam mengembangkan kurikulum di sekolah;
c. Membantu dalam memilih media dan sumber belajar;
d. Menentukan prosedur evaluasi.
Dasar penggunaan dan pertimbangan model pembelajaran biasanya
tergantung pada tujuan pembelajaran, karakteristik mata pelajaran, dan media
2
yang relevan dengan tujuan pembelajaran. Pertimbangan ini terletak pada
kemampuan dan pengalaman guru.
II. Pembahasan
A. Model pembelajaran Mencari Explicit Instruction
1. Apa itu mencari Explicit Instruction?
Merupakan model pembelajaran langsung khusus dirancang untuk mengembangkan
belajar siswa tentang pengetahuan proseduran dan pengetahuan deklaratif yang dapat
diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah. Model ini dikembangkan oleh
Rosenshina & Stevens tahun 1986. “model pembelajaran explicit instruction adalah suatu
pendekatan pembelajaran yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa
yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang
terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah”.
2. Bagaimana caranya?
Fase Peran Guru
Fase 1
Menyampaikan tujuan dan
mempersiapkan siswa.
Guru menjelaskan informasi latar belakang
pelajaran, pentingnya pelajaran,
mempersiapkan siswa untuk belajar.
Fase 2
Mendemonstrasikan
pengetahuan dan
keterampilan.
Guru mendemonstrasikan keterampilan
dengan benar, atau menyajikan informasi
tahap demi tahap.
Fase 3
Guru merencanakan dan memberi
bimbingan pelatihan awal.
3
Membimbing pelatihan
Fase 4
Mengecek pemahaman dan
memberikan umpan balik.
Mengecek apakah siswa telah berhasil
melakukan tugas dengan baik, memberi
umpan balik.
Fase 5
Memberikan kesempatan
untuk pelatihan lanjutan dan
penerapan.
Guru mempersiapkan kesempatan
melakukan pelatihan lanjutan, dengan
perhatian khusus pada penerapan kepada
situasi lebih kompleks dalam kehidupan
sehari-hari.
B. Model pembelajaran Berkirim Salam dan Soal
1. Apa itu Berkirim Salam dan Soal?
Teknik belajar-mengajar Berkirim Salam dan Soal memberi siswa kesempatan untuk
melatih pengetahuan dan keterampilan mereka. Siswa membuat pertanyaan sendiri,
sehingga akan merasa lebih terdorong untuk belajar dan menjawab pertanyaan yang
dibuat oleh teman-teman sekelasnya. Kegiatan Berkirim Salam dan Soal cocok untuk
persiapan menjelang tes dan ujian. Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata
pelajaran dan untuk semua tingkatan usia siswa.
2. Bagaimana caranya?
a. Guru membagi siswa dalam kelompok berempat dan setiap kelompok ditugaskan
untuk menuliskan beberapa pertanyaan yang akan dikirim ke kelompok yang lain.
Guru bisa mengawasi dan membantu memilih soal-soal yang cocok.
4
b. Kemudian, masing-masing kelompok mengirimkan satu orang utusan yang akan
menyampaikan salam dan soal dari kelompoknya. (Salam kelompok bisa berupa sorak
kelompok.
c. Setiap kelompok mengerjakan soal kiriman dari kelompok lain.
d. Setelah selesai, jawaban masing-masing kelompok dicocokan dengan jawaban
kelompok yang membuat soal.
C. Model pembelajaran Talking Stick
1. Apa itu Kepala Talking Stick?
Model pembelajaran Talking Stick berkembang dari penelitian belajar kooperatif oleh
Slavin Pada tahun 1995. Model ini merupakan suatu cara yang efektif untuk
melaksanakan pembelajaran yang mampu mengaktifkan siswa. Dalam model
pembelajaran ini siswa dituntut mandiri sehingga tidak bergantung pada siswa yang
lainnya. Sehingga siswa harus mampu bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan siswa
juga harus percaya diri dan yakin dalam menyelesaikan masalah.
2. Bagaimana caranya?
a. Guru menyiapkan tongkat.
b. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan
kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi.
c. Setelah selesai, guru menyuruh siswa membuka materi/buku pelajaran dan
mempelajarinya, kemudian siswa menutup bukunya.
5
d. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan
pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian
seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap
pertanyaan dari guru.
e. Guru memberikan kesimpulan.
f. Evaluasi
g. Penutup.
D. Model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS)
1. Apa itu Dua Tinggal Dua Tamu?
Teknik belajar-mengajar Dua Tinggal Dua Tamu dikembangkan oleh Spencer Kagan
(1992) dan bisa digunakan bersama dengan Teknik Bernomor. Teknik ini bisa
digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia siswa. Stuktur
Dua Tinggal Dua Tamu memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan
hasil dan informasi dengan kelompok lain. Banyak kegiatan belajar mengajar yang
diwarnai dengan kegiatan-kegiatan individu. Siswa bekerja sendiri dan tidak
diperbolehkan melihat pekerjaan siswa yang lain. Padahal dalam kenyataan hidup di
luar sekolah, kehidupan dan kerja manusia saling bergantung satu dengan yang lainnya.
Christophorus Columbus tidak akan menemukan benua Amerika jika tidak bergarak oleh
penemuan Galileo-Galileo yang menyatakan bahwa bumi itu bulat. Enstein pun
mendasarkan teori-teorinya pada teori Newton.
2. Bagaimana caranya?
6
a. Siswa bekerja sama dalam kelompok berempat seperti biasa.
b. Setelah selesai, biasa dua orang dari masing-masing kelompok akan meninggalkan
kelompoknya dan masing- masing bertamu ke dua kelompok yang lain
c. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil belajar dan
informasi mereka ke tamumereka.
d. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan
temuan mereka dari kelompok lain.
e. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerja mereka
E. Model pembelajaran Kancing Gemerincing
1. Apa itu Kancing Gemerincing?
Teknik belajar-mengajar Kancing Gemerincing dikembangkan oleh Spencer
Kagan (1992). Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua
tingkatan usia siswa. Dalam kegiatan Kancing Gemerincing, masing-masing anggota
kelompok mendapatkan kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan
mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota yang lain. Keunggulan lain dari teknik ini
adalah untuk mengatasi hambatan pemerataan kesempatan yang sering mewarnai kerja
kelompok. Dalam banyak kelompok, sering ada anak yang terlalu dominan dan banyak
bicara. Sebaliknya, juga ada anak yang pasif dan pasrah saja pada rekannya yang lebih
dominan. Dalam situasi seperti ini, pemerataan tanggung jawab dalam kelompok bisa tidak
tercapai karena anak yang pasif akan terlalu menggantungkan diri pada rekannya yang
7
dominan,. Teknik belajar mengajar Kancing Gemerincing memastikan bahwa setiap siswa
mendapatkan kesempatan untuk berperan serta.
2. Bagaimana caranya?
a. Guru menyiapkan satu kotak kecil yang berisi kancing- kancing (bisa juga benda-
benda kecil lainnya, seperti kacang merah, biji kenari, potongan sedotan, batang-
batang lidi, sendok es krim, dan sebagainya).
b. Sebelum kelompok memulai tugasnya, setiap siswa dalam masing-masing
kelompok mendapatkan dua atau tiga buah kancing. (jumlah kancing tergantung
pada sukar tidaknya tugas yang diberikan).
c. Setiap kali seorang siswa berbicara atau mengeluarkan pendapat, dia harus
menyerahkan salah satu kancingnya dan meletakkannya di tengah-tengah.
d. Jika kancing yang dimiliki seorang siswa habis, dia tidak boleh berbicara lagi sampai
semua rekannya juga menghabiskan kancing mereka.
e. Jika semua kancing sudah habis, sedangakan tugas belum selesai, kelompok boleh
kembali.
F. Model pembelajaran Everyone is Teacher Here
1. Apa itu Everyone is Teacher Here?
Dalam hal metode every one is a teacher here, dikemukakan oleh Asy Syaibany yang
dikutip oleh Muhamad Nurdin (2004 : 111), menjelasakan bahwa :
terdapat tujuh prinsip pokok yang harus diterapkan oleh seorang guru dalam hal metode
pengajaran, yaitu mengetahui motivasi, kebutuhan, dan minat anak didiknya; mengetahui
8
tujuan pendidikan yang sudah diterapkan sebelum pelaksanaan pendidikan; mengetahui tahap
kematangan (maturity), perkembangan, serta perubahan anak didik; mengetahui perbedaan-
perbedaan individu anak didik; memperhatikan pemahaman dan mengetahui hubungan-
hubungan, dan kebebasan berfikir; menjadikan proses pendidikan sebagai pengalaman yang
menggembirakan bagi anak didik; dan menegakkan contoh yang baik.
2. Bagaimana Caranya?
Metode ini merupakan cara yang tepat untuk mendapatkan partisipasi kelas secara
keseluruhan maupun individual dan member kesempatan kepada siswa untuk berperan
sebagai guru bagi teman – temannya. Langkah – langkahnya :
a. Bagikan kertas/ kartu indeks kepada seluruh peserta didik.
b. Setiap peserta didik diminta menuliskan satu pertanyaan mengenai meteri pelajaran
yang sedang dipelajari di kelas.
c. Kumpulkan kertas dan acak kemudian bagikan kepada setiap peserta didik dan
pastikan tidak ada yang mendapatkan soalnya sendiri.
d. Minta kepada peserta didik untuk membaca pertanyaan tersebut dalam hati dan minta
untuk memikirkan jawabannya.
e. Minta kepada peserta didik untuk membaca pertanyaan tersebut dan menjawabnya.
f. Setelah dijawab, minta kepada peserta didik lainnya untuk menambahkan
jawabannya.
9
III. Penutupan
A. Kesimpulan
Keuntungan dari model pembelajaran diatasadalah siswa bekerja dan saling
memperoleh pengetahuan di antara mereka. Hal tersebut memberi kesempatan kepada
siswa untuk memberi dan memperoleh informasi ketika mereka belajar bersama-sama.
Keuntungan lainnya yaitu terdapat sumber informasi lebih banyak daripada yang didapatkan
dari penerapan pembelajaran konvensional. Hampir seluruh pekerjaan pada pembelajaran
diatas melibatkan beberapa keterampilan. Tujuan pembelajaran diatas adalah untuk
membangkitkan interaksi yang efektif di antara anggota kelompok melalui diskusi. Aktivitas
pembelajaran berpusat pada siswa. Dengan interaksi yang efektif dimungkinkan semua
anggota kelompok dapat menguasai materi pada tingkat yang relatif sejajar
B. Saran
Dalam penggunaan dan pertimbangan model pembelajaran harus mengacu pada
tujuan pembelajaran, karakteristik mata pelajaran, dan media yang relevan dengan tujuan
pembelajaran. Pertimbangkan kemampuan dan pengalaman guru.
10
DAFTAR PUSTAKA

More Related Content

What's hot (20)

Proposal ptk desti
Proposal ptk destiProposal ptk desti
Proposal ptk desti
 
Proposal ptk ipa risdawati 2014
Proposal ptk ipa risdawati 2014Proposal ptk ipa risdawati 2014
Proposal ptk ipa risdawati 2014
 
PKP Bab 2
PKP Bab 2 PKP Bab 2
PKP Bab 2
 
Kelompok 3 kasus
Kelompok 3 kasusKelompok 3 kasus
Kelompok 3 kasus
 
Lembar observasi guru
Lembar observasi guruLembar observasi guru
Lembar observasi guru
 
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-128456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
 
Rpp bab-4 (semua bersih hidup jadi nyaman)
Rpp bab-4 (semua bersih hidup jadi nyaman)Rpp bab-4 (semua bersih hidup jadi nyaman)
Rpp bab-4 (semua bersih hidup jadi nyaman)
 
Modul pmd tahun 5
Modul pmd tahun 5Modul pmd tahun 5
Modul pmd tahun 5
 
proposal Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA melalui Model STAD dengan Medi...
proposal Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA melalui Model STAD dengan Medi...proposal Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA melalui Model STAD dengan Medi...
proposal Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA melalui Model STAD dengan Medi...
 
Laporan pkp ut
Laporan pkp utLaporan pkp ut
Laporan pkp ut
 
Lembar pengamatan-kelas-skm-ssn
Lembar pengamatan-kelas-skm-ssnLembar pengamatan-kelas-skm-ssn
Lembar pengamatan-kelas-skm-ssn
 
Pkp matematika juita ut raha
Pkp matematika juita ut rahaPkp matematika juita ut raha
Pkp matematika juita ut raha
 
Kasus pembelajaran bahasa indonesia sd
Kasus pembelajaran bahasa indonesia sdKasus pembelajaran bahasa indonesia sd
Kasus pembelajaran bahasa indonesia sd
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Lampiran ut
Lampiran utLampiran ut
Lampiran ut
 
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
 
Ptk sd kelas 3
Ptk sd kelas 3Ptk sd kelas 3
Ptk sd kelas 3
 
Laporan pkp ipa
Laporan pkp ipaLaporan pkp ipa
Laporan pkp ipa
 
Pkp ipa
Pkp ipaPkp ipa
Pkp ipa
 
Ptk ipa
Ptk ipaPtk ipa
Ptk ipa
 

Similar to Model blajaran

Presentation BU AISYAH-1.pptx
Presentation BU AISYAH-1.pptxPresentation BU AISYAH-1.pptx
Presentation BU AISYAH-1.pptxHasanHasan245487
 
MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK
MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICKMODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK
MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICKdina suci
 
Jawaban ujian akhir semester metodologi
Jawaban ujian akhir semester metodologiJawaban ujian akhir semester metodologi
Jawaban ujian akhir semester metodologiNovhie Red Queen
 
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada pembelajaran ...
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada pembelajaran ...Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada pembelajaran ...
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada pembelajaran ...Iip Muzdalipah
 
Model pembelajaran matematika
Model pembelajaran matematikaModel pembelajaran matematika
Model pembelajaran matematikamerisnuspita
 
Pengertian dan konsep
Pengertian dan konsepPengertian dan konsep
Pengertian dan konsepZanie Yanie
 
Teknik penyajian materi dalam kelas
Teknik penyajian materi dalam kelasTeknik penyajian materi dalam kelas
Teknik penyajian materi dalam kelasMasriqon Masriqon
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran bab 5
Rencana pelaksanaan pembelajaran bab 5Rencana pelaksanaan pembelajaran bab 5
Rencana pelaksanaan pembelajaran bab 5eli priyatna laidan
 
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdf
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdfMODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdf
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdfayulusiyana
 
Model model-pembelajaran1
Model model-pembelajaran1Model model-pembelajaran1
Model model-pembelajaran1Hayatie Hobir
 
Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual
Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran KontekstualPendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual
Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran KontekstualIip Muzdalipah
 
RPP MAWARIS.pdf. Meraih berlah dengan Mawaris
RPP MAWARIS.pdf. Meraih berlah dengan MawarisRPP MAWARIS.pdf. Meraih berlah dengan Mawaris
RPP MAWARIS.pdf. Meraih berlah dengan MawarisZesFauzi
 
quantumlearningppt-161228181916.pptx
quantumlearningppt-161228181916.pptxquantumlearningppt-161228181916.pptx
quantumlearningppt-161228181916.pptxAlyaCimuetz
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaranQmMu
 

Similar to Model blajaran (20)

Presentation BU AISYAH-1.pptx
Presentation BU AISYAH-1.pptxPresentation BU AISYAH-1.pptx
Presentation BU AISYAH-1.pptx
 
MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK
MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICKMODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK
MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK
 
Jawaban ujian akhir semester metodologi
Jawaban ujian akhir semester metodologiJawaban ujian akhir semester metodologi
Jawaban ujian akhir semester metodologi
 
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada pembelajaran ...
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada pembelajaran ...Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada pembelajaran ...
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada pembelajaran ...
 
Model pembelajaran matematika
Model pembelajaran matematikaModel pembelajaran matematika
Model pembelajaran matematika
 
Pengertian dan konsep
Pengertian dan konsepPengertian dan konsep
Pengertian dan konsep
 
Teknik penyajian materi dalam kelas
Teknik penyajian materi dalam kelasTeknik penyajian materi dalam kelas
Teknik penyajian materi dalam kelas
 
Obervasi smp,l&k
Obervasi smp,l&kObervasi smp,l&k
Obervasi smp,l&k
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran bab 5
Rencana pelaksanaan pembelajaran bab 5Rencana pelaksanaan pembelajaran bab 5
Rencana pelaksanaan pembelajaran bab 5
 
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdf
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdfMODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdf
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdf
 
Model modl pembelajaran
Model modl pembelajaranModel modl pembelajaran
Model modl pembelajaran
 
kumpulan model pembelajaran
kumpulan model pembelajarankumpulan model pembelajaran
kumpulan model pembelajaran
 
Model model-pembelajaran1
Model model-pembelajaran1Model model-pembelajaran1
Model model-pembelajaran1
 
Asmiaty Abbas ( Proposal ) 8.pdf
Asmiaty Abbas ( Proposal ) 8.pdfAsmiaty Abbas ( Proposal ) 8.pdf
Asmiaty Abbas ( Proposal ) 8.pdf
 
Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual
Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran KontekstualPendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual
Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual
 
RPP MAWARIS.pdf. Meraih berlah dengan Mawaris
RPP MAWARIS.pdf. Meraih berlah dengan MawarisRPP MAWARIS.pdf. Meraih berlah dengan Mawaris
RPP MAWARIS.pdf. Meraih berlah dengan Mawaris
 
makalah Ctl dan paikem
makalah Ctl dan paikem makalah Ctl dan paikem
makalah Ctl dan paikem
 
quantumlearningppt-161228181916.pptx
quantumlearningppt-161228181916.pptxquantumlearningppt-161228181916.pptx
quantumlearningppt-161228181916.pptx
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
 

More from UNIMUS

Program tahunan kelas 12
Program tahunan kelas 12Program tahunan kelas 12
Program tahunan kelas 12UNIMUS
 
Program tahunan kelas 11
Program tahunan kelas 11Program tahunan kelas 11
Program tahunan kelas 11UNIMUS
 
2. minggu dan jam efektif
2. minggu dan jam efektif2. minggu dan jam efektif
2. minggu dan jam efektifUNIMUS
 
Program tahunan kelas 10
Program tahunan kelas 10Program tahunan kelas 10
Program tahunan kelas 10UNIMUS
 
6 model pembelajaran
6 model pembelajaran6 model pembelajaran
6 model pembelajaranUNIMUS
 
Program tahunan kelas 12 fron
Program tahunan kelas 12 fronProgram tahunan kelas 12 fron
Program tahunan kelas 12 fronUNIMUS
 
Program tahunan kelas 10
Program tahunan kelas 10Program tahunan kelas 10
Program tahunan kelas 10UNIMUS
 
Prota kelas xi kimia
Prota kelas xi kimiaProta kelas xi kimia
Prota kelas xi kimiaUNIMUS
 
Upacara pembukaan
Upacara pembukaanUpacara pembukaan
Upacara pembukaanUNIMUS
 
Upacara pembukaan
Upacara pembukaanUpacara pembukaan
Upacara pembukaanUNIMUS
 
Sandi racana ad sw
Sandi racana ad swSandi racana ad sw
Sandi racana ad swUNIMUS
 
Pembukaan dan penutupan
Pembukaan dan penutupanPembukaan dan penutupan
Pembukaan dan penutupanUNIMUS
 
Kimia asik
Kimia asikKimia asik
Kimia asikUNIMUS
 
Sumber instrumen
Sumber instrumenSumber instrumen
Sumber instrumenUNIMUS
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitianUNIMUS
 
Ari sutono
Ari sutonoAri sutono
Ari sutonoUNIMUS
 
Volumetri 300916
Volumetri 300916Volumetri 300916
Volumetri 300916UNIMUS
 
Teknik dasar analisa kuantitatif
Teknik dasar analisa kuantitatifTeknik dasar analisa kuantitatif
Teknik dasar analisa kuantitatifUNIMUS
 
Standarisasi h cl asidimetri
Standarisasi h cl asidimetriStandarisasi h cl asidimetri
Standarisasi h cl asidimetriUNIMUS
 
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriPenetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriUNIMUS
 

More from UNIMUS (20)

Program tahunan kelas 12
Program tahunan kelas 12Program tahunan kelas 12
Program tahunan kelas 12
 
Program tahunan kelas 11
Program tahunan kelas 11Program tahunan kelas 11
Program tahunan kelas 11
 
2. minggu dan jam efektif
2. minggu dan jam efektif2. minggu dan jam efektif
2. minggu dan jam efektif
 
Program tahunan kelas 10
Program tahunan kelas 10Program tahunan kelas 10
Program tahunan kelas 10
 
6 model pembelajaran
6 model pembelajaran6 model pembelajaran
6 model pembelajaran
 
Program tahunan kelas 12 fron
Program tahunan kelas 12 fronProgram tahunan kelas 12 fron
Program tahunan kelas 12 fron
 
Program tahunan kelas 10
Program tahunan kelas 10Program tahunan kelas 10
Program tahunan kelas 10
 
Prota kelas xi kimia
Prota kelas xi kimiaProta kelas xi kimia
Prota kelas xi kimia
 
Upacara pembukaan
Upacara pembukaanUpacara pembukaan
Upacara pembukaan
 
Upacara pembukaan
Upacara pembukaanUpacara pembukaan
Upacara pembukaan
 
Sandi racana ad sw
Sandi racana ad swSandi racana ad sw
Sandi racana ad sw
 
Pembukaan dan penutupan
Pembukaan dan penutupanPembukaan dan penutupan
Pembukaan dan penutupan
 
Kimia asik
Kimia asikKimia asik
Kimia asik
 
Sumber instrumen
Sumber instrumenSumber instrumen
Sumber instrumen
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitian
 
Ari sutono
Ari sutonoAri sutono
Ari sutono
 
Volumetri 300916
Volumetri 300916Volumetri 300916
Volumetri 300916
 
Teknik dasar analisa kuantitatif
Teknik dasar analisa kuantitatifTeknik dasar analisa kuantitatif
Teknik dasar analisa kuantitatif
 
Standarisasi h cl asidimetri
Standarisasi h cl asidimetriStandarisasi h cl asidimetri
Standarisasi h cl asidimetri
 
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriPenetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
 

Recently uploaded

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

Model blajaran

  • 1. i MODEL-MODEL PEMBELAJARAN Disusun oleh Ari Sutono : B2C015004 Muhamad Gufron : B2C015009 PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2017
  • 2. ii DAFTAR ISI Halaman Judul.............................................................................................i Daftar Isi....................................................................................................ii I. Pendahuluan.......................................................................... II. Pembahasan A. Model pembelajaran Explicit Instruction B. Model pembelajaran Berkirim Salam dan Soal C. Model pembelajaran Talking Stick D. Model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) E. Model pembelajaran Kancing Gemerincing F. Model pembelajaran Everyone is Teacher Here III. Penutupan A. Kesimpulan.............................................................. B. Saran.......................................................................... Daftar Pustaka.............................................................................................
  • 3. 1 I. Pendahuluan Model pembelajaran adalah suatu desain yang menggambarkan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan siswa berinteraksi sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri siswa. Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain. Model pembelajran dapat dijadikan pola pilihan, artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajarannya. Model pembelajaran yang baik memiliki karakteristik yaitu memiliki prosedur ilmiah, hasil belajar spesifik, kejelasan lingkungan belajar, kriteria hasil belajar, dan proses pembelajaran yang jelas. Suatu model pembelajaran dapat memberikan beberapa manfaat, yaitu: a. Memberikan pedoman bagi guru dan mahasiswa bagaimana proses pencapaian tujuan pembelajaran; b. Membantu dalam mengembangkan kurikulum di sekolah; c. Membantu dalam memilih media dan sumber belajar; d. Menentukan prosedur evaluasi. Dasar penggunaan dan pertimbangan model pembelajaran biasanya tergantung pada tujuan pembelajaran, karakteristik mata pelajaran, dan media
  • 4. 2 yang relevan dengan tujuan pembelajaran. Pertimbangan ini terletak pada kemampuan dan pengalaman guru. II. Pembahasan A. Model pembelajaran Mencari Explicit Instruction 1. Apa itu mencari Explicit Instruction? Merupakan model pembelajaran langsung khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan proseduran dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah. Model ini dikembangkan oleh Rosenshina & Stevens tahun 1986. “model pembelajaran explicit instruction adalah suatu pendekatan pembelajaran yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah”. 2. Bagaimana caranya? Fase Peran Guru Fase 1 Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa. Guru menjelaskan informasi latar belakang pelajaran, pentingnya pelajaran, mempersiapkan siswa untuk belajar. Fase 2 Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan. Guru mendemonstrasikan keterampilan dengan benar, atau menyajikan informasi tahap demi tahap. Fase 3 Guru merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan awal.
  • 5. 3 Membimbing pelatihan Fase 4 Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik. Mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik, memberi umpan balik. Fase 5 Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan. Guru mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan, dengan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dalam kehidupan sehari-hari. B. Model pembelajaran Berkirim Salam dan Soal 1. Apa itu Berkirim Salam dan Soal? Teknik belajar-mengajar Berkirim Salam dan Soal memberi siswa kesempatan untuk melatih pengetahuan dan keterampilan mereka. Siswa membuat pertanyaan sendiri, sehingga akan merasa lebih terdorong untuk belajar dan menjawab pertanyaan yang dibuat oleh teman-teman sekelasnya. Kegiatan Berkirim Salam dan Soal cocok untuk persiapan menjelang tes dan ujian. Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia siswa. 2. Bagaimana caranya? a. Guru membagi siswa dalam kelompok berempat dan setiap kelompok ditugaskan untuk menuliskan beberapa pertanyaan yang akan dikirim ke kelompok yang lain. Guru bisa mengawasi dan membantu memilih soal-soal yang cocok.
  • 6. 4 b. Kemudian, masing-masing kelompok mengirimkan satu orang utusan yang akan menyampaikan salam dan soal dari kelompoknya. (Salam kelompok bisa berupa sorak kelompok. c. Setiap kelompok mengerjakan soal kiriman dari kelompok lain. d. Setelah selesai, jawaban masing-masing kelompok dicocokan dengan jawaban kelompok yang membuat soal. C. Model pembelajaran Talking Stick 1. Apa itu Kepala Talking Stick? Model pembelajaran Talking Stick berkembang dari penelitian belajar kooperatif oleh Slavin Pada tahun 1995. Model ini merupakan suatu cara yang efektif untuk melaksanakan pembelajaran yang mampu mengaktifkan siswa. Dalam model pembelajaran ini siswa dituntut mandiri sehingga tidak bergantung pada siswa yang lainnya. Sehingga siswa harus mampu bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan siswa juga harus percaya diri dan yakin dalam menyelesaikan masalah. 2. Bagaimana caranya? a. Guru menyiapkan tongkat. b. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi. c. Setelah selesai, guru menyuruh siswa membuka materi/buku pelajaran dan mempelajarinya, kemudian siswa menutup bukunya.
  • 7. 5 d. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru. e. Guru memberikan kesimpulan. f. Evaluasi g. Penutup. D. Model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) 1. Apa itu Dua Tinggal Dua Tamu? Teknik belajar-mengajar Dua Tinggal Dua Tamu dikembangkan oleh Spencer Kagan (1992) dan bisa digunakan bersama dengan Teknik Bernomor. Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia siswa. Stuktur Dua Tinggal Dua Tamu memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lain. Banyak kegiatan belajar mengajar yang diwarnai dengan kegiatan-kegiatan individu. Siswa bekerja sendiri dan tidak diperbolehkan melihat pekerjaan siswa yang lain. Padahal dalam kenyataan hidup di luar sekolah, kehidupan dan kerja manusia saling bergantung satu dengan yang lainnya. Christophorus Columbus tidak akan menemukan benua Amerika jika tidak bergarak oleh penemuan Galileo-Galileo yang menyatakan bahwa bumi itu bulat. Enstein pun mendasarkan teori-teorinya pada teori Newton. 2. Bagaimana caranya?
  • 8. 6 a. Siswa bekerja sama dalam kelompok berempat seperti biasa. b. Setelah selesai, biasa dua orang dari masing-masing kelompok akan meninggalkan kelompoknya dan masing- masing bertamu ke dua kelompok yang lain c. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil belajar dan informasi mereka ke tamumereka. d. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain. e. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerja mereka E. Model pembelajaran Kancing Gemerincing 1. Apa itu Kancing Gemerincing? Teknik belajar-mengajar Kancing Gemerincing dikembangkan oleh Spencer Kagan (1992). Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia siswa. Dalam kegiatan Kancing Gemerincing, masing-masing anggota kelompok mendapatkan kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota yang lain. Keunggulan lain dari teknik ini adalah untuk mengatasi hambatan pemerataan kesempatan yang sering mewarnai kerja kelompok. Dalam banyak kelompok, sering ada anak yang terlalu dominan dan banyak bicara. Sebaliknya, juga ada anak yang pasif dan pasrah saja pada rekannya yang lebih dominan. Dalam situasi seperti ini, pemerataan tanggung jawab dalam kelompok bisa tidak tercapai karena anak yang pasif akan terlalu menggantungkan diri pada rekannya yang
  • 9. 7 dominan,. Teknik belajar mengajar Kancing Gemerincing memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan kesempatan untuk berperan serta. 2. Bagaimana caranya? a. Guru menyiapkan satu kotak kecil yang berisi kancing- kancing (bisa juga benda- benda kecil lainnya, seperti kacang merah, biji kenari, potongan sedotan, batang- batang lidi, sendok es krim, dan sebagainya). b. Sebelum kelompok memulai tugasnya, setiap siswa dalam masing-masing kelompok mendapatkan dua atau tiga buah kancing. (jumlah kancing tergantung pada sukar tidaknya tugas yang diberikan). c. Setiap kali seorang siswa berbicara atau mengeluarkan pendapat, dia harus menyerahkan salah satu kancingnya dan meletakkannya di tengah-tengah. d. Jika kancing yang dimiliki seorang siswa habis, dia tidak boleh berbicara lagi sampai semua rekannya juga menghabiskan kancing mereka. e. Jika semua kancing sudah habis, sedangakan tugas belum selesai, kelompok boleh kembali. F. Model pembelajaran Everyone is Teacher Here 1. Apa itu Everyone is Teacher Here? Dalam hal metode every one is a teacher here, dikemukakan oleh Asy Syaibany yang dikutip oleh Muhamad Nurdin (2004 : 111), menjelasakan bahwa : terdapat tujuh prinsip pokok yang harus diterapkan oleh seorang guru dalam hal metode pengajaran, yaitu mengetahui motivasi, kebutuhan, dan minat anak didiknya; mengetahui
  • 10. 8 tujuan pendidikan yang sudah diterapkan sebelum pelaksanaan pendidikan; mengetahui tahap kematangan (maturity), perkembangan, serta perubahan anak didik; mengetahui perbedaan- perbedaan individu anak didik; memperhatikan pemahaman dan mengetahui hubungan- hubungan, dan kebebasan berfikir; menjadikan proses pendidikan sebagai pengalaman yang menggembirakan bagi anak didik; dan menegakkan contoh yang baik. 2. Bagaimana Caranya? Metode ini merupakan cara yang tepat untuk mendapatkan partisipasi kelas secara keseluruhan maupun individual dan member kesempatan kepada siswa untuk berperan sebagai guru bagi teman – temannya. Langkah – langkahnya : a. Bagikan kertas/ kartu indeks kepada seluruh peserta didik. b. Setiap peserta didik diminta menuliskan satu pertanyaan mengenai meteri pelajaran yang sedang dipelajari di kelas. c. Kumpulkan kertas dan acak kemudian bagikan kepada setiap peserta didik dan pastikan tidak ada yang mendapatkan soalnya sendiri. d. Minta kepada peserta didik untuk membaca pertanyaan tersebut dalam hati dan minta untuk memikirkan jawabannya. e. Minta kepada peserta didik untuk membaca pertanyaan tersebut dan menjawabnya. f. Setelah dijawab, minta kepada peserta didik lainnya untuk menambahkan jawabannya.
  • 11. 9 III. Penutupan A. Kesimpulan Keuntungan dari model pembelajaran diatasadalah siswa bekerja dan saling memperoleh pengetahuan di antara mereka. Hal tersebut memberi kesempatan kepada siswa untuk memberi dan memperoleh informasi ketika mereka belajar bersama-sama. Keuntungan lainnya yaitu terdapat sumber informasi lebih banyak daripada yang didapatkan dari penerapan pembelajaran konvensional. Hampir seluruh pekerjaan pada pembelajaran diatas melibatkan beberapa keterampilan. Tujuan pembelajaran diatas adalah untuk membangkitkan interaksi yang efektif di antara anggota kelompok melalui diskusi. Aktivitas pembelajaran berpusat pada siswa. Dengan interaksi yang efektif dimungkinkan semua anggota kelompok dapat menguasai materi pada tingkat yang relatif sejajar B. Saran Dalam penggunaan dan pertimbangan model pembelajaran harus mengacu pada tujuan pembelajaran, karakteristik mata pelajaran, dan media yang relevan dengan tujuan pembelajaran. Pertimbangkan kemampuan dan pengalaman guru.