SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE KARANG
DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA JAYAPURA
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
(MINAT BIOLOGI LAUT)
OLEH
JEMS ROBERD DABER
NPM: 12116 5427 14 0005
PENDAHULUN
 Laut menyimpan dan memberikan banyak kehidupan perbandingan laut
yang lebih luas dari daratan ini membuat “luasan terumbu karang mencapai
dua juta hekatar” (Angela, dkk. 2011 hal 3). Khusus pada Perairan Indonesia.
 Terumbu karang mempunyai nilai dan arti yang sangat penting dari segi
sosial ekonomi dan budaya, karena hampir sepertiga penduduk Indonesia
yang tinggal di daerah pesisir.
 Kurangnya ketersediaan data dan informasi yang masih mengenai potensi
sumber daya alam pesisir dan laut yang akurat dan siap pakai menjadi hal
penting dalam upaya pengembangannya,salah satunya adalah tentang jenis
terumbu karang. Oleh karena itu, perlu ada identifikasi jenis terumbu karang
yang dapat membantu dalam pengembangan khususnya pada Perairan
Kampung Kayopulau. Pada laporan ini akan di bahas tentang jenis-jenis
terumbu yang berada pada kampung kayopulau kota jayapura.
 Tujuan
Praktek Kerja Lapangan ini bertujuan untuk :
 Mengetahui jenis-jenis terumbu karang pada Perairan Kayopulau.
 Mengetahui pengelompokkan tipe-tipe karang di Perairan Kayopulau
 Manfaat
Adapun Hasil Dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai :
 bahan informasi tetang jenis karang pada perairan kampung Kayopulau
 sebagai bahan informasi dalam penentuan kebijakan pengelolah karang bagi pemerintah maupun
pemangku kepentingan lain.
 Tempat dan Waktu Praktek Kerja Lapangan
Praktek kerja lapangan ini bertempat di Peraiaran Kayopulau bagian utara dan timur laut
pada Bulan Juli-Agustus 2017.
PELAKSANAAN KEGIATAN
 3.1 Tempat dan Waktu
Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di Perairan
Kampung Kayopulau, Distrik Jayapura Selatan, Kota
Jayapura pada bulan Agustus-Oktober 2017.
 Alat Yang Digunakan Dalam Kegiatan PKL
 Alat yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapangan dapat dilihat pada
Tabel 1.
No Alat Kegunaan
1 Rekfraktometer Untuk mengukur kadar garam (salinitas) air laut
2 Thermometer Untuk mengukur Suhu air laut
3 pH Meter Untuk mengukur kadar pH air laut
4 GPS Mengambil titik koordinat lokasi PKL
5 Masker, Snorkel& Fins Sebagai alat bantu dalam pengambilan data
6 Terumbu karang Sebagai objek pengamatan
7 Perahu Sebagai alat transportasi menuju lokasih pengambilan data
8 Kamera
Untuk memotret dan merekam kegiatan pengambilan data
serta seluruh kegiatan PKL
9 Alat tulis Untuk menulis data hasil pengamatan pada kegiatan PKL
10 Computer/laptop Alat bantu untuk menyusun laporan PKL
 Pengambilan Data Parameter Kualitas Perairan
 Salinitas
 Pengukuran kadar garam (salinitas) dilakukan dengan menggunakan handrekfraktometer
 Suhu
 Pengukuruan Suhu perairan pengambilan data menggunakan thermometer (⁰C)
 pH
 Pengukuran pH (derajat keasaman) air dilakukan dengan menggunakan kertas lakmus.

 Metode Pengambilan Data Karang
 Pada pengambilan data karang dilakukan dengan menggunakan metode transek garis (LIT)
menurut English et al. (1994) pada kedalaman 5 m dengan melakukan snorkeling dan
gambar pada karang di sepajang line transek yang dibentangkan sepanjang 50 m yang
sejajar dengan garis pantai di bagian Utara dan Timur Perairan Kayopulau.
 Identifikasi Terumbu Karang
 Adapun identifikasi terumbu karang dilakukan dengan menggunakan petunjuk menurut monniot
dkk, (1991) dan Gerald Steene (1994). Untuk memperkecil kesalahan dalam mengidentifikasi maka
sampel karang di ambil gambarnya (difoto atau direkam) di lapangan.
 PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
 Gambaran Umum Lokasi PKL
 Kampung Kayopulau merupakan salah satu kampung yang termasuk dalam wilayah
Administratif Distrik Jayapura Selatan, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
 Sebelah Utara berpapasan dengan : Samudera Pasifik
 Sebelah Timur berpapasan dengan : Papua New Guinea
 Sebelah Selatan berpapasan dengan : Kelurahan Argapura
 Sebelah Barat berpapasan dengan : Distrik Heram
 Hasil Pengukuran Parameter Kualitas Perairan
 Adapun hasil pengukuran beberapa parameter kualitas perairan yang telah
dilakukan lokasi PKL dapat dilihat pada Tabel 2.
 Tabel. 2. Hasil Pengukuran kualitas perairan lokasi PKL
No Jenis Parameter Hasil Pengukuran Keterangan
1 Suhu
29⁰c
Optimal 23⁰C-25⁰C
2 Salinitas
37‰
Optimal 34‰-
3 pH
7
Optimal 8,2-8,5
Hasil Identifikasi Jenis-jenis Terumbu Karang
Adapun hasil identifikasi jenis-jenis terumbu karang
pada pada bagian Utara dan Timur laut Perairan
Kayopulau dapat dilihat pada Tabel 3.
NO KINGDOM FILUM KELAS ORDO FAMILI GENUS SPESIES
1
Animalia
Cnidaria
Anthozoa
Scleractinia
Acroporidae
Acropora
A. Mellipora
2 A. Gemmifera
3 A. Divaricata
4 A. Digitifera
5 Montipora M. Verrucosa
6 Pacilloporidae Pocillopora P. Verrucosa
7 Fungiidae Cycloseris C.Patelliformis
8
Faviidae
Echinopora E. Gemmacea
9 Favia F. Speciosa
10 Platygyra P. Daedalea
11
Mussidae
Lobophyllia L. Hemprichii
12 Acanthastrea A. Echinata
13 Symphyllia S. Recta
14 Poritidae Porites P. Cylindrica
15 Poritidae Porites P. Lutea
16 Agariciidae Pachyseris P. Speciosa
17 Siderastreidae Psammocora P.Contiqua
18 Porifera
Demosp-
ongiae
Halicho
-ndrida
Halichondriidae Stylotella S. Aurantium
Table. 3.
Hasil
identifikasi
jenis-jenis
terumbu
karang pada
bagian Barat
dan
Timur
Perairan
Kayopulau
 Pengelompokkan Jenis-jenis Karang Berdasarkan Tipe Karang
 Berdasarkan hasil identifikasi maka ditemukan bahwa 18 jenis terumbu karang yang ditemukan
di lokasi PKL memiliki 5 tipe karang yaitu bercabang, piring/meja, batu / massive, jamur,
lembaran dan lunak.
no Tipe Karang Jenis (spesies) Karang
1
Bercabang (Branching)
Porites cylindrica, acropora millepora, Pacillopora
verrucosa, Acropora divaricata
2
Piring/ meja (tabulate)
acropora digitifera, acropora gemifera,
3
Batu/Padat (massive)
lobophyllia hemprychi, porites lutea, symphyllia recta,
Platygyra daedalea, favia speciosa, acanthastrea echinata
4 Jamur (soliter) cyccloseris patelliformis
5
Lembaran (filiose)
Pachyseris speciosa, Montipora verrucosa, Echinopora
gemmacea, Psammocora contigua
6 Lunak (Soft) Stylotella aurantium
Deskripsi Karang yang Ditemukan
pada Perairan Kayopulau
 Acropora millepora( EHRENBERG,1834 dalam suharsono 2008. )
 Karakter
 Koloni dengan bentuk korimbosa dengan percabangan tegak pendek-pendek. Axial
koralit bentuk tabung pendek dengan bukaan kecil. Radial koralitmebentuk roset
yang teratur sehingga memberikesan seragam dari ujung hingga pangkal. Radial
koralit dengan bukaan relatif besar seperti sarang lebah dan konesteum retikulit.
 Warna : Bermacam-macam warna mulai dari hijau, putih kemerahan dan coklat
muda.
 Jenis yang mirip : Hati-hati mirip dengan Acropora specifera yang mempunyai
bentuk percabangan kearah kapitosa. Mirip dengan Acropora spathulata yang
mempunyai bentuk percabangan sekunder gemuk dan pendek.
 Distribusi : Dapat ditemukan diseluruh perairan Indonesia,Biasanya hidup ditempat
dangkal atau bagian tubir. Terutama ditempat yang relatif tenang
 Acropora gemmifera( BROOK, 1892 dalam suharsono 2008)

 Karakter
 Koloni dengan bentuk percabangan digitata, cabanggemuk, kokoh,
kadang berbentuk pyramid,Koralit terdiri dari dua ukuran besar dan
kecilmembentuk pyramid, Koralit terdiri dari dua ukuran besar dan
kecil membentuk deretan dari ujung ke pangkal cabang.
 Warna : Kuning muda, coklat, ungu
 Jenis yang mirip : Acropora humilis, Acropora monticulosa
yangmempunyai ukuran radial koralit yang seragamdan tertata secara
merata
 Distribusi : Tersebar diseluruh perairan Indonesia. Biasanya tumbuh
ditubir ditempat yang jernih.
 Acropora divaricata( DANA, 1846dalam suharsono 2008)
 Karakter
 Koloni mempunyai bentuk percabangan yang bervariasi dari
mendatar hingga membentuk gerombolanbyang tebal. Axial
koralit kecil berbentukbtabung. Radial koralit bentuknya seragam
berjajar secara teratur.
 Warna : Coklat muda, hijau, kuning dengan ujung keunguan.
 Jenis Yang Mirip : Acropora nasuta yang mempunyai
percabangan yang lebih teratur.
 Distribusi : Jenis ini mudah dijumpai biasanya tumbuh dekat tubir.
Tersebar di seluruh perairan Indonesia.
 Acropora digitifera( DANA, 1846 dalam suharsono
2008)
 Karakter :Koloni dengan bentuk percabangan digitata,
cabangpendek gemuk dan tumpul Axial koralit kecil
dengan radial koralit berbentuk tabung dengan ukuran
beragam
 Warna : Coklat muda, kuning atau abu-abu axial koralit
sering berwarna ungu.
 Jenis Yang Mirip :Acropora gemmifera yang
mempunyai percabanganyang lebih gemuk dan besar.
 Distribusi : Jenis ini mudah dijumpai terutama di daerah
dangkal dekat tubir. Tersebar di seluruh Perairan
Indonesia.
 Montipora verrucosa(Lamarck, 1816)
 Koloni-koloni itu adalah submassive, form columns,
atau laminar. Permukaannya tertutup rapat dengan
verrucae bulat besar. Corallites direndam antara
verrucae.
 Warna : Biru atau coklat, seragam atau berbintik-
bintik. Biru terang (yang mungkin foto ungu) atau
tentakel hijau terkadang diperpanjang di siang hari.
 Habitat: Lereng terumbu bagian atas dan laguna.
 Kelimpahan: Terkadang umum.
 Spesies serupa: Montipora palawanensis,
Montipora verruculosus
 Pocillopora verrucosa( ELLIS & SOLANDER, 1786 )
 Karakter
 Koloni dapat mencapai ukuran yang besar. Koloni dengan
percabangan yang tegak ke atas, gemuk pada pangkal dan agak
melebar di bagian atas. Percabangan menimbulkan kesan teratur.
Bintil-bintil tersebar merata dengan ukuran yang tidak seragam.
 Warna : Kuning pucat atau coklat muda. Jenis Yang Mirip P.
meandrina, yang mempunyai verucose yang tidak seragam.
 Distribusi : Tersebar di seluruh perairan Indonesia. Umum
dijumpai di perairan Indonesia Timur di dekat tubir.
 Marga : Cycloseris (VERRILL, 1846)
 Sering dimasukkan dalam subgenus Fungia, Soliter, tidak
melekat,bentuk bulat datar atau sepertimangkuk, ukuran
kecil, mulut terletak ditengah, Septa dengan gigihalus, kosta
halus, tentakel menutupipermukaan atas. Hidup melimpahdi
dasar yang berpasir halusatau berlumpur pada
kedalamanlebih dalam dari 10m. Marga
Cycloserismempunyai paling sedikit 8jenis. Sebaran
umumnya dijumpaidari daerah Bali ke Timur.
 Karakter
 Polip membulat dengan septa pertama besar
terkesanmembentuk kubah. Kosta kedua sampai di
tepikoloni dan tidak berselang seling.
 Warna : Coklat muda.
 Jenis Yang Mirip : Cycloseris costulata. Jenis yang hampir
sama Cycloserisvaughani.
 Distribusi : Tersebar di perairan Indonesia timur biasanya
mudah ditemukan pada tempat yang relatif tenang dengan
dasar berpasir.
 Marga : Echinopora LAMARCK, 1816
 Koloni massive, bercabang atau berbentuk daun. Koralit
plocoid, dengan septa yang tidak teratur dan kosta
hanya terlihat di dinding koralit. Konesteum bergranula
kecuali pada satu jenis Echinopora mammiformis. Jenis
ini memiliki konesteum halus yang membentukalur-alur
menuju ke tepi koralum. Marga ini mempunyai sekitar 7
jenis, tersebar di seluruh perairanIndonesia.
 Echinopora gemmacea( LAMARCK, 1816 )
 Karakter
 Koloni berbentuk lembaran, koralit relatif besar
dengankenampakan yang lebih besar. Pali
berkembangdengan baik tetapi kolumela kecil. Septa
pertamaterlihat dengan jelas dan tebal. Konesteum
bergranula.
 Warna : Warna coklat muda dengan tepi memutih.
 Jenis Yang Mirip : Echinopora horrida, yang permukaan
koloni lebih besar.
 Distribusi : Umumnya dijumpai di dekat tubir dan
tersebar diseluruh perairan Indonesia.
 Favia speciosa ( DANA, 1846 ) dalam suharsono
2008
 Karakter
 Koloni massive, koralit tersebar tidak teratur
berbentuk oval. Septa jelas teratur pali tidak
berkembang dengan baik.
 Warna : Warna hijau pucat atau coklat.
 Jenis Yang Mirip : Favia pallida, yang mempunyai
jarak antar koralit yang lebih lebar-lebar.
 Distribusi : Tersebar di seluruh perairan Indonesia.
Umum dijumpai di seluruh perairan Indonesia.
 Platygyra daedalea( ELLIS & SOLANDER, 1786)
 Karakter
 Koloni massive atau merayap. Koralit
meandroid dengan dinding yang tebal. Lereng
panjang dan lebar. Kolumela tidak berkembang.
 Warna : Coklat tua, kuning muda.
 Jenis Yang Mirip : Platygyra lamellina, yang
mempunyai koralit submeandroid.
 Distribusi : Umum dijumpai di daerah tubir.
Tersebar di seluruh perairan Indonesia.
 Marga : Lobophyllia BLAINVILLE, 1830 dalam suharsono
2008
 Karang paceloid atau flabelomeandroid dengan
permukaanseperti kubah atau mendatar. Koralit dengan
kosta yang nyata berupa alur-alur besar. Septa besar
dengan gigi-gigi yang panjang dan tajam dan sebagian
lagi tumpul. Kolumela melebar dan kompak. Marga ini
terdiri dari 5 jenis.Koloni membentuk kubah, koralit
paceloid-meandroid, septa tebal dengan gigi-gigi yang
tajam, kolumela kompak dan nyata. Polyp dengan
jaringan yang tebal.
 Warna : Coklat muda, kekuningan atau abu-abu.
 Jenis Yang Mirip : Lobophyllia corymbosa, ukuran koralit
lebih kecildengan bentuk plocoid.
 Distribusi : Sangat umum dijumpai terutama di dekat
tubir.Tersebar di seluruh perairan Indonesia.
 Acanthastrea echinata( DANA, 1848 ) dalam suharsono
2008
 Karakter
 Koloni massive cenderung merata, koralit ceroidatau
subplocoid dengan dinding tebal. Septa miripdengan
Lobophyllia. Dalam keadaan hidup terlihat seperti adanya
jaringan keriput melingkar di sekitarmulut.
 Warna : Warna abu-abu, kadang-kadang hijau atau
coklat.
 Jenis Yang Mirip : Acanthastrea hemprichii, yang
mempunyai koralitceroid yang seragam.
 Distribusi : Sebaran di seluruh perairan Indonesia,
biasanya ditemukan di tempat yang agak dalam.
 Symphyllia recta( DANA, 1846 ) dalam
suharsono 2008
 Karakter
 Koloni massive membentuk kubah atau
mendatar. Lereng dengan kalenan yang tidak
lebar denganbanyak membentuk anastomose.
 Warna : Kuning pucat, abu-abu atau hijau.
 Jenis Yang Mirip : Symphyllia radians, yang
mempunyai dindingkoralit kearah tepi koloni.
 Distribusi : Umum dijumpai di lereng terumbu.
Tersebar diseluruh perairan Indonesia.
 Porites cylindrica ( DANA, 1846 ) dalam
suharsono 2008
 Karakter : Koloni bercabang dengan bentuk
arboresen atau dengan dasar menyatu. Koralit
sangat dangkal sehingga menimbulkan kesan
halus di seluruh permukaan koloni.
 Warna : Coklat tua sampai muda. Jenis Yang
MiripPorites nigrescens, yang mempunyai
percabangan lebih ramping dan kompak.
 Distribusi : Umum dijumpai di seluruh perairan
Indonesiaterutama di tempat yang dangkal atau
rataan terumbu.
 Porites lutea( EDWARDS & HAIME, 1860
)
 Karakter : Koloni massive berbentuk
kubah yang besar ataumikroatol,
permukaan koloni terkesan halus dengan
bentuk koralit yang seragam.
 Warna : Coklat tua atau muda.
 Jenis Yang Mirip : Porites lobata, yang
mempunyai koralit lebih seragam dan
lebih besar.
 Distribusi : Sangat umum dijumpai di
rataan terumbu. Tersebar diseluruh
perairan Indonesia.
 Pachyseris speciosa( DANA, 1846 )
 Karakter
 Koloni berbentuk lembaran dengan koralit yang
membentuk alur-alur sejajar garis tepi dari
tengahsecara teratur menuju ke tepi. Kolumela
tidakada.
 Warna : Warna coklat dengan tepi pucat.
 Jenis Yang Mirip :Bentuk koloni yang lebar dan koralit
yang rapi membuat jenis ini mudah sekali dikenali.
 Distribusi : Tersebar di perairan Indonesia. Umumnya
dijumpaidi tempat yang agak dalam di lereng terumbu
ataudi tempat tenang.
 Psammocora contigua( ESPER, 1797 )
 Karakter
 Psammocora mempunyai ciri yang khas yaitu koralitkecil
dan dangkal dengan septa kosta saling berhubungansatu
dengan yang lainnya membentuksuatu kenampakan seperti
kelopak bunga. Seluruhpermukaan berbintil-bintil.
Perbedaan jenis satudengan lainnya lebih banyak
berdasarkan bentukpercabangan koloni.
 Warna : Warna keabu-abuan sampai kecoklatan.
 Jenis Yang Mirip :Mudah dibedakan dari jenis yang lain.
 Distribusi : Tersebar di seluruh perairan Indonesia. Dijumpai
dirataan terumbu dekat dengan tubir.
 Stylotella aurantium
 Sponge adalah salah satu hewan dari filum porifera.
Sponge merupakan invertebrata laut yang hidup pada
ekosistem terumbu karang (Suryati, 2000 dalam skripsi
Yasakti 2017).
 Sponge merupakan biota laut multi sel yang fungsi
jaringan dan organnya sangat sederhana (Amir, 1991
dalam skripsi Yasakti 2017). Habitat sponge umumnya
adalah menempel pada pasir, batu-batuan dan
karang-karang mati.
 Biota laut ini dikenal dengan "filter feeders", yaitu
mencari makanan dengan mengisap dan menyaring air
melalui sel cambukdan memompakan air keluar
melalui oskulum, serta mendapatkan partikel-partikel
makanan seperti bakteri, mikroalga dan detritus yang
terbawa oleh aliran air (Amir,1996 dalam skripsi Yasakti
2017).
 KESIMPULAN DAN SARAN
 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktek kerja lapangan yang dilakukan di Perairan Kayopulau, maka yang dapat
disimpulkan bahwa;
 Jenis karang yang ditemukan di perairan kampung kayopulau terdiri dari filum Cnidaria dan
porifera, dengan Kelas Anthozoa dan Demospongiae, dan Ordo Scleractinia dan
halichondrida. Jumlah spesies yang ditemukan sebanyak 18 jenis Acropora Mellipora, Acropora
Gemmifera, Acropora Divaricata, Acropora Digitifera, Montipora Verrucosa, Pacillopora
Verrucosa, Cycloseris Patelliformis, Echinopora Gemmacea, Favia Speciosa, Platygyra Daedalea,
Lobophyllia Hemprichii, Acanthastrea Echinata, Symphylia Recta, Porites Lutea, Pachyseris
Speciosa, Psammocora Contiqua dan Stylotella Aurantium.
 Terumbu karang yang ditemukan pada Perairan Kayopulau terdiri atas enam tipe karang yaitu
bercabang (branching), meja/piring (tabulate), batu/padat (massive), tipe karang jamur (soliter),
tipe lembaran (filiose) dan tipe karang lunak (soft coral).
 SARAN
 Pentingnya keberadaan terumbu karang dalam menunjang kebutuhan masyarakat
khususnya Kampung Kayopulau maka;
 Perlu adanya edukasi yang baik tentang pentingnya ekosistem terumbu karang
serta pelestarian ekosistemnya agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
 Perlu adanya penelitian lanjutan tentang analisis tingkat hidup serta tingkat
pemutihan/ mortalitas terumbu karang di Perairan Kayopulau.
 LAMPIRAN
MENGUKUR SALINITAS PERAIRAN MENGKURU pH AIR
LOKASIH PENGAMBILAN DATA
SEKIAN..

More Related Content

What's hot

laporan alat tangkap bagan tancap
laporan alat tangkap bagan tancaplaporan alat tangkap bagan tancap
laporan alat tangkap bagan tancapSyamsul Bahari
 
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEIMustain Adinugroho
 
Laporan tetap pratikum Kimia (Larutan Asam Basa)
Laporan  tetap pratikum  Kimia (Larutan Asam Basa)Laporan  tetap pratikum  Kimia (Larutan Asam Basa)
Laporan tetap pratikum Kimia (Larutan Asam Basa)Novi Fachrunnisa
 
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATISALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATISnautika
 
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joran
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joranPim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joran
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joranPT. SASA
 
Ilmu gizi lemak
Ilmu gizi   lemakIlmu gizi   lemak
Ilmu gizi lemakreizanurul
 
Laporan Praktikum Penyulingan Minyak Kayu Putih
Laporan Praktikum Penyulingan Minyak Kayu PutihLaporan Praktikum Penyulingan Minyak Kayu Putih
Laporan Praktikum Penyulingan Minyak Kayu PutihSANDI TINDAON
 
Makalah nata de coco
Makalah nata de cocoMakalah nata de coco
Makalah nata de cocoToni Ardi
 
Biologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
Biologi Perikanan - Penentuan Umur IkanBiologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
Biologi Perikanan - Penentuan Umur IkanAji Sanjaya
 
Budidaya ikan hias komet
Budidaya ikan hias kometBudidaya ikan hias komet
Budidaya ikan hias kometFitriHastuti2
 
Alat Tangkap Trawl.pptx
Alat Tangkap Trawl.pptxAlat Tangkap Trawl.pptx
Alat Tangkap Trawl.pptxYusep Sugianto
 

What's hot (20)

laporan alat tangkap bagan tancap
laporan alat tangkap bagan tancaplaporan alat tangkap bagan tancap
laporan alat tangkap bagan tancap
 
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
 
Laporan tetap pratikum Kimia (Larutan Asam Basa)
Laporan  tetap pratikum  Kimia (Larutan Asam Basa)Laporan  tetap pratikum  Kimia (Larutan Asam Basa)
Laporan tetap pratikum Kimia (Larutan Asam Basa)
 
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATISALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
 
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joran
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joranPim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joran
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joran
 
USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius) DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)
USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius)  DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)  USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius)  DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)
USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius) DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)
 
Tingkat kematangan gonad ikan bilih (Mystacoleucus padangensis)
Tingkat kematangan gonad ikan bilih (Mystacoleucus padangensis)Tingkat kematangan gonad ikan bilih (Mystacoleucus padangensis)
Tingkat kematangan gonad ikan bilih (Mystacoleucus padangensis)
 
Enzim katalase
Enzim katalaseEnzim katalase
Enzim katalase
 
Ilmu gizi lemak
Ilmu gizi   lemakIlmu gizi   lemak
Ilmu gizi lemak
 
Sistem otot ikan
Sistem otot ikanSistem otot ikan
Sistem otot ikan
 
Makalah makanan khas kabupaten muna
Makalah makanan khas kabupaten munaMakalah makanan khas kabupaten muna
Makalah makanan khas kabupaten muna
 
Laporan Praktikum Penyulingan Minyak Kayu Putih
Laporan Praktikum Penyulingan Minyak Kayu PutihLaporan Praktikum Penyulingan Minyak Kayu Putih
Laporan Praktikum Penyulingan Minyak Kayu Putih
 
Makalah nata de coco
Makalah nata de cocoMakalah nata de coco
Makalah nata de coco
 
Sistem perikanan
Sistem perikananSistem perikanan
Sistem perikanan
 
Ekologi laut tropis
Ekologi laut tropisEkologi laut tropis
Ekologi laut tropis
 
Breeding dan Reproduksi
Breeding dan ReproduksiBreeding dan Reproduksi
Breeding dan Reproduksi
 
Biologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
Biologi Perikanan - Penentuan Umur IkanBiologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
Biologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
 
Budidaya ikan hias komet
Budidaya ikan hias kometBudidaya ikan hias komet
Budidaya ikan hias komet
 
Alat Tangkap Trawl.pptx
Alat Tangkap Trawl.pptxAlat Tangkap Trawl.pptx
Alat Tangkap Trawl.pptx
 
Mamalia Neritik
Mamalia NeritikMamalia Neritik
Mamalia Neritik
 

Similar to IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA JAYAPURA

Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (Seagrass)
Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (Seagrass)Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (Seagrass)
Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (Seagrass)Amos Pangkatana
 
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANGINVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANGAmos Pangkatana
 
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
INVENTARISASI  JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)INVENTARISASI  JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)Amos Pangkatana
 
INVENTARISASI JENIS-JENIS LAMUN (SEAGRASS)
INVENTARISASI  JENIS-JENIS LAMUN (SEAGRASS)INVENTARISASI  JENIS-JENIS LAMUN (SEAGRASS)
INVENTARISASI JENIS-JENIS LAMUN (SEAGRASS)Amos Pangkatana
 
Inventarisasi dan identifikasi makroalga di teluk lombok
Inventarisasi dan identifikasi makroalga di teluk lombokInventarisasi dan identifikasi makroalga di teluk lombok
Inventarisasi dan identifikasi makroalga di teluk lombokEci Oktaviani
 
Teknik Identifikasi Ikan Karang Secara Visual
Teknik Identifikasi Ikan Karang Secara VisualTeknik Identifikasi Ikan Karang Secara Visual
Teknik Identifikasi Ikan Karang Secara VisualYayasan TERANGI
 
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANGKOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANGMustain Adinugroho
 
Inventarisasi Jenis Bintang Laut
Inventarisasi Jenis Bintang LautInventarisasi Jenis Bintang Laut
Inventarisasi Jenis Bintang LautAmos Pangkatana
 
Organisme laut dalam
Organisme laut dalamOrganisme laut dalam
Organisme laut dalamfariz90
 
Fidel lapis padang
Fidel lapis padangFidel lapis padang
Fidel lapis padangfidita
 
Ppt crustaceae
Ppt crustaceaePpt crustaceae
Ppt crustaceaeana triana
 
KAJIAN POTENSI BIOAKTIF KARANG LUNAK (OCTORALLIA: ALCYONACEA) DI PERAIRAN KEP...
KAJIAN POTENSI BIOAKTIF KARANG LUNAK (OCTORALLIA: ALCYONACEA) DI PERAIRAN KEP...KAJIAN POTENSI BIOAKTIF KARANG LUNAK (OCTORALLIA: ALCYONACEA) DI PERAIRAN KEP...
KAJIAN POTENSI BIOAKTIF KARANG LUNAK (OCTORALLIA: ALCYONACEA) DI PERAIRAN KEP...Repository Ipb
 
Kajian komunitas larva ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan pulau para...
Kajian komunitas larva ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan pulau para...Kajian komunitas larva ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan pulau para...
Kajian komunitas larva ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan pulau para...Mujiyanto -
 
Makalah biokrus pak wiwit
Makalah biokrus pak wiwitMakalah biokrus pak wiwit
Makalah biokrus pak wiwitAyuLuvitasari
 
TUGAS REVIEW ESDAL 4 habibulah.docx
TUGAS REVIEW ESDAL 4 habibulah.docxTUGAS REVIEW ESDAL 4 habibulah.docx
TUGAS REVIEW ESDAL 4 habibulah.docxnelvameyriani1
 
BioekologiIkanBelidadiIndonesia_SA-Rev.pptx
BioekologiIkanBelidadiIndonesia_SA-Rev.pptxBioekologiIkanBelidadiIndonesia_SA-Rev.pptx
BioekologiIkanBelidadiIndonesia_SA-Rev.pptxRanggaPrayudha2
 
Power point terumbu karang
Power point terumbu karangPower point terumbu karang
Power point terumbu karangrantikaput
 

Similar to IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA JAYAPURA (20)

Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (Seagrass)
Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (Seagrass)Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (Seagrass)
Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (Seagrass)
 
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANGINVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
 
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
INVENTARISASI  JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)INVENTARISASI  JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
 
INVENTARISASI JENIS-JENIS LAMUN (SEAGRASS)
INVENTARISASI  JENIS-JENIS LAMUN (SEAGRASS)INVENTARISASI  JENIS-JENIS LAMUN (SEAGRASS)
INVENTARISASI JENIS-JENIS LAMUN (SEAGRASS)
 
Inventarisasi dan identifikasi makroalga di teluk lombok
Inventarisasi dan identifikasi makroalga di teluk lombokInventarisasi dan identifikasi makroalga di teluk lombok
Inventarisasi dan identifikasi makroalga di teluk lombok
 
Teknik Identifikasi Ikan Karang Secara Visual
Teknik Identifikasi Ikan Karang Secara VisualTeknik Identifikasi Ikan Karang Secara Visual
Teknik Identifikasi Ikan Karang Secara Visual
 
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANGKOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
 
494 981-1-sm
494 981-1-sm494 981-1-sm
494 981-1-sm
 
Inventarisasi Jenis Bintang Laut
Inventarisasi Jenis Bintang LautInventarisasi Jenis Bintang Laut
Inventarisasi Jenis Bintang Laut
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
PPT 123-12.pptx
PPT 123-12.pptxPPT 123-12.pptx
PPT 123-12.pptx
 
Organisme laut dalam
Organisme laut dalamOrganisme laut dalam
Organisme laut dalam
 
Fidel lapis padang
Fidel lapis padangFidel lapis padang
Fidel lapis padang
 
Ppt crustaceae
Ppt crustaceaePpt crustaceae
Ppt crustaceae
 
KAJIAN POTENSI BIOAKTIF KARANG LUNAK (OCTORALLIA: ALCYONACEA) DI PERAIRAN KEP...
KAJIAN POTENSI BIOAKTIF KARANG LUNAK (OCTORALLIA: ALCYONACEA) DI PERAIRAN KEP...KAJIAN POTENSI BIOAKTIF KARANG LUNAK (OCTORALLIA: ALCYONACEA) DI PERAIRAN KEP...
KAJIAN POTENSI BIOAKTIF KARANG LUNAK (OCTORALLIA: ALCYONACEA) DI PERAIRAN KEP...
 
Kajian komunitas larva ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan pulau para...
Kajian komunitas larva ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan pulau para...Kajian komunitas larva ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan pulau para...
Kajian komunitas larva ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan pulau para...
 
Makalah biokrus pak wiwit
Makalah biokrus pak wiwitMakalah biokrus pak wiwit
Makalah biokrus pak wiwit
 
TUGAS REVIEW ESDAL 4 habibulah.docx
TUGAS REVIEW ESDAL 4 habibulah.docxTUGAS REVIEW ESDAL 4 habibulah.docx
TUGAS REVIEW ESDAL 4 habibulah.docx
 
BioekologiIkanBelidadiIndonesia_SA-Rev.pptx
BioekologiIkanBelidadiIndonesia_SA-Rev.pptxBioekologiIkanBelidadiIndonesia_SA-Rev.pptx
BioekologiIkanBelidadiIndonesia_SA-Rev.pptx
 
Power point terumbu karang
Power point terumbu karangPower point terumbu karang
Power point terumbu karang
 

More from Amos Pangkatana

SIG dan Pemetaan Pertemuan ke III (Konsep Dasar Penginderaan Jauh)
SIG dan Pemetaan Pertemuan ke III (Konsep Dasar Penginderaan Jauh)SIG dan Pemetaan Pertemuan ke III (Konsep Dasar Penginderaan Jauh)
SIG dan Pemetaan Pertemuan ke III (Konsep Dasar Penginderaan Jauh)Amos Pangkatana
 
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke I
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke ISistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke I
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke IAmos Pangkatana
 
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke II
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke IISistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke II
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke IIAmos Pangkatana
 
PANDUAN MONITORING PADANG LAMUN
PANDUAN MONITORING PADANG LAMUNPANDUAN MONITORING PADANG LAMUN
PANDUAN MONITORING PADANG LAMUNAmos Pangkatana
 
Teknik Identifikasi dan Pengamatan Karang
Teknik Identifikasi dan Pengamatan KarangTeknik Identifikasi dan Pengamatan Karang
Teknik Identifikasi dan Pengamatan KarangAmos Pangkatana
 
Makalah tentang Ilmu kimia dalam kehidupan sehari hari
Makalah tentang Ilmu kimia dalam kehidupan sehari hariMakalah tentang Ilmu kimia dalam kehidupan sehari hari
Makalah tentang Ilmu kimia dalam kehidupan sehari hariAmos Pangkatana
 
INVENTARISASI JENIS - JENIS IKAN HASIL TANGKAP
INVENTARISASI JENIS - JENIS IKAN HASIL TANGKAPINVENTARISASI JENIS - JENIS IKAN HASIL TANGKAP
INVENTARISASI JENIS - JENIS IKAN HASIL TANGKAPAmos Pangkatana
 
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut
Sistem Informasi Geografis  dan  Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan LautSistem Informasi Geografis  dan  Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan LautAmos Pangkatana
 
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Umur Ikan
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Umur Ikan DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Umur Ikan
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Umur Ikan Amos Pangkatana
 
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Pengkajian Stok Ikan
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Pengkajian Stok IkanDINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Pengkajian Stok Ikan
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Pengkajian Stok IkanAmos Pangkatana
 
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi IkanMakalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi IkanAmos Pangkatana
 
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan IkanMakalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan IkanAmos Pangkatana
 
Makalah tentang Stok Ikan
Makalah tentang Stok IkanMakalah tentang Stok Ikan
Makalah tentang Stok IkanAmos Pangkatana
 
Makalah Dinamika Populasi Ikan ( Amos Pangkatana)
Makalah Dinamika Populasi Ikan ( Amos Pangkatana)Makalah Dinamika Populasi Ikan ( Amos Pangkatana)
Makalah Dinamika Populasi Ikan ( Amos Pangkatana)Amos Pangkatana
 
Persentation Identifikasi Jenis-Jenis sampah
Persentation Identifikasi Jenis-Jenis sampahPersentation Identifikasi Jenis-Jenis sampah
Persentation Identifikasi Jenis-Jenis sampahAmos Pangkatana
 

More from Amos Pangkatana (19)

SIG dan Pemetaan Pertemuan ke III (Konsep Dasar Penginderaan Jauh)
SIG dan Pemetaan Pertemuan ke III (Konsep Dasar Penginderaan Jauh)SIG dan Pemetaan Pertemuan ke III (Konsep Dasar Penginderaan Jauh)
SIG dan Pemetaan Pertemuan ke III (Konsep Dasar Penginderaan Jauh)
 
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke I
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke ISistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke I
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke I
 
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke II
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke IISistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke II
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke II
 
PANDUAN MONITORING PADANG LAMUN
PANDUAN MONITORING PADANG LAMUNPANDUAN MONITORING PADANG LAMUN
PANDUAN MONITORING PADANG LAMUN
 
Teknik Identifikasi dan Pengamatan Karang
Teknik Identifikasi dan Pengamatan KarangTeknik Identifikasi dan Pengamatan Karang
Teknik Identifikasi dan Pengamatan Karang
 
Mengenal Terumbu Karang
Mengenal Terumbu KarangMengenal Terumbu Karang
Mengenal Terumbu Karang
 
Makalah tentang Ilmu kimia dalam kehidupan sehari hari
Makalah tentang Ilmu kimia dalam kehidupan sehari hariMakalah tentang Ilmu kimia dalam kehidupan sehari hari
Makalah tentang Ilmu kimia dalam kehidupan sehari hari
 
INVENTARISASI JENIS - JENIS IKAN HASIL TANGKAP
INVENTARISASI JENIS - JENIS IKAN HASIL TANGKAPINVENTARISASI JENIS - JENIS IKAN HASIL TANGKAP
INVENTARISASI JENIS - JENIS IKAN HASIL TANGKAP
 
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut
Sistem Informasi Geografis  dan  Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan LautSistem Informasi Geografis  dan  Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut
 
Reproduksi kuda laut
Reproduksi kuda lautReproduksi kuda laut
Reproduksi kuda laut
 
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Umur Ikan
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Umur Ikan DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Umur Ikan
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Umur Ikan
 
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Pengkajian Stok Ikan
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Pengkajian Stok IkanDINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Pengkajian Stok Ikan
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Pengkajian Stok Ikan
 
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi IkanMakalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi Ikan
 
Dinamika Stok Ikan
Dinamika Stok IkanDinamika Stok Ikan
Dinamika Stok Ikan
 
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan IkanMakalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan Ikan
 
Makalah tentang Stok Ikan
Makalah tentang Stok IkanMakalah tentang Stok Ikan
Makalah tentang Stok Ikan
 
Makalah Dinamika Populasi Ikan ( Amos Pangkatana)
Makalah Dinamika Populasi Ikan ( Amos Pangkatana)Makalah Dinamika Populasi Ikan ( Amos Pangkatana)
Makalah Dinamika Populasi Ikan ( Amos Pangkatana)
 
Bab ii Lamun (Seagrass)
Bab ii Lamun (Seagrass)Bab ii Lamun (Seagrass)
Bab ii Lamun (Seagrass)
 
Persentation Identifikasi Jenis-Jenis sampah
Persentation Identifikasi Jenis-Jenis sampahPersentation Identifikasi Jenis-Jenis sampah
Persentation Identifikasi Jenis-Jenis sampah
 

Recently uploaded

UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptParulianGultom2
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGmamaradin
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 

Recently uploaded (20)

UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 

IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA JAYAPURA

  • 1. IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA JAYAPURA LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (MINAT BIOLOGI LAUT) OLEH JEMS ROBERD DABER NPM: 12116 5427 14 0005
  • 2. PENDAHULUN  Laut menyimpan dan memberikan banyak kehidupan perbandingan laut yang lebih luas dari daratan ini membuat “luasan terumbu karang mencapai dua juta hekatar” (Angela, dkk. 2011 hal 3). Khusus pada Perairan Indonesia.  Terumbu karang mempunyai nilai dan arti yang sangat penting dari segi sosial ekonomi dan budaya, karena hampir sepertiga penduduk Indonesia yang tinggal di daerah pesisir.  Kurangnya ketersediaan data dan informasi yang masih mengenai potensi sumber daya alam pesisir dan laut yang akurat dan siap pakai menjadi hal penting dalam upaya pengembangannya,salah satunya adalah tentang jenis terumbu karang. Oleh karena itu, perlu ada identifikasi jenis terumbu karang yang dapat membantu dalam pengembangan khususnya pada Perairan Kampung Kayopulau. Pada laporan ini akan di bahas tentang jenis-jenis terumbu yang berada pada kampung kayopulau kota jayapura.
  • 3.  Tujuan Praktek Kerja Lapangan ini bertujuan untuk :  Mengetahui jenis-jenis terumbu karang pada Perairan Kayopulau.  Mengetahui pengelompokkan tipe-tipe karang di Perairan Kayopulau  Manfaat Adapun Hasil Dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai :  bahan informasi tetang jenis karang pada perairan kampung Kayopulau  sebagai bahan informasi dalam penentuan kebijakan pengelolah karang bagi pemerintah maupun pemangku kepentingan lain.  Tempat dan Waktu Praktek Kerja Lapangan Praktek kerja lapangan ini bertempat di Peraiaran Kayopulau bagian utara dan timur laut pada Bulan Juli-Agustus 2017.
  • 4. PELAKSANAAN KEGIATAN  3.1 Tempat dan Waktu Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di Perairan Kampung Kayopulau, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura pada bulan Agustus-Oktober 2017.
  • 5.  Alat Yang Digunakan Dalam Kegiatan PKL  Alat yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapangan dapat dilihat pada Tabel 1. No Alat Kegunaan 1 Rekfraktometer Untuk mengukur kadar garam (salinitas) air laut 2 Thermometer Untuk mengukur Suhu air laut 3 pH Meter Untuk mengukur kadar pH air laut 4 GPS Mengambil titik koordinat lokasi PKL 5 Masker, Snorkel& Fins Sebagai alat bantu dalam pengambilan data 6 Terumbu karang Sebagai objek pengamatan 7 Perahu Sebagai alat transportasi menuju lokasih pengambilan data 8 Kamera Untuk memotret dan merekam kegiatan pengambilan data serta seluruh kegiatan PKL 9 Alat tulis Untuk menulis data hasil pengamatan pada kegiatan PKL 10 Computer/laptop Alat bantu untuk menyusun laporan PKL
  • 6.  Pengambilan Data Parameter Kualitas Perairan  Salinitas  Pengukuran kadar garam (salinitas) dilakukan dengan menggunakan handrekfraktometer  Suhu  Pengukuruan Suhu perairan pengambilan data menggunakan thermometer (⁰C)  pH  Pengukuran pH (derajat keasaman) air dilakukan dengan menggunakan kertas lakmus.   Metode Pengambilan Data Karang  Pada pengambilan data karang dilakukan dengan menggunakan metode transek garis (LIT) menurut English et al. (1994) pada kedalaman 5 m dengan melakukan snorkeling dan gambar pada karang di sepajang line transek yang dibentangkan sepanjang 50 m yang sejajar dengan garis pantai di bagian Utara dan Timur Perairan Kayopulau.  Identifikasi Terumbu Karang  Adapun identifikasi terumbu karang dilakukan dengan menggunakan petunjuk menurut monniot dkk, (1991) dan Gerald Steene (1994). Untuk memperkecil kesalahan dalam mengidentifikasi maka sampel karang di ambil gambarnya (difoto atau direkam) di lapangan.
  • 7.  PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)  Gambaran Umum Lokasi PKL  Kampung Kayopulau merupakan salah satu kampung yang termasuk dalam wilayah Administratif Distrik Jayapura Selatan, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :  Sebelah Utara berpapasan dengan : Samudera Pasifik  Sebelah Timur berpapasan dengan : Papua New Guinea  Sebelah Selatan berpapasan dengan : Kelurahan Argapura  Sebelah Barat berpapasan dengan : Distrik Heram
  • 8.  Hasil Pengukuran Parameter Kualitas Perairan  Adapun hasil pengukuran beberapa parameter kualitas perairan yang telah dilakukan lokasi PKL dapat dilihat pada Tabel 2.  Tabel. 2. Hasil Pengukuran kualitas perairan lokasi PKL No Jenis Parameter Hasil Pengukuran Keterangan 1 Suhu 29⁰c Optimal 23⁰C-25⁰C 2 Salinitas 37‰ Optimal 34‰- 3 pH 7 Optimal 8,2-8,5
  • 9. Hasil Identifikasi Jenis-jenis Terumbu Karang Adapun hasil identifikasi jenis-jenis terumbu karang pada pada bagian Utara dan Timur laut Perairan Kayopulau dapat dilihat pada Tabel 3.
  • 10. NO KINGDOM FILUM KELAS ORDO FAMILI GENUS SPESIES 1 Animalia Cnidaria Anthozoa Scleractinia Acroporidae Acropora A. Mellipora 2 A. Gemmifera 3 A. Divaricata 4 A. Digitifera 5 Montipora M. Verrucosa 6 Pacilloporidae Pocillopora P. Verrucosa 7 Fungiidae Cycloseris C.Patelliformis 8 Faviidae Echinopora E. Gemmacea 9 Favia F. Speciosa 10 Platygyra P. Daedalea 11 Mussidae Lobophyllia L. Hemprichii 12 Acanthastrea A. Echinata 13 Symphyllia S. Recta 14 Poritidae Porites P. Cylindrica 15 Poritidae Porites P. Lutea 16 Agariciidae Pachyseris P. Speciosa 17 Siderastreidae Psammocora P.Contiqua 18 Porifera Demosp- ongiae Halicho -ndrida Halichondriidae Stylotella S. Aurantium Table. 3. Hasil identifikasi jenis-jenis terumbu karang pada bagian Barat dan Timur Perairan Kayopulau
  • 11.  Pengelompokkan Jenis-jenis Karang Berdasarkan Tipe Karang  Berdasarkan hasil identifikasi maka ditemukan bahwa 18 jenis terumbu karang yang ditemukan di lokasi PKL memiliki 5 tipe karang yaitu bercabang, piring/meja, batu / massive, jamur, lembaran dan lunak. no Tipe Karang Jenis (spesies) Karang 1 Bercabang (Branching) Porites cylindrica, acropora millepora, Pacillopora verrucosa, Acropora divaricata 2 Piring/ meja (tabulate) acropora digitifera, acropora gemifera, 3 Batu/Padat (massive) lobophyllia hemprychi, porites lutea, symphyllia recta, Platygyra daedalea, favia speciosa, acanthastrea echinata 4 Jamur (soliter) cyccloseris patelliformis 5 Lembaran (filiose) Pachyseris speciosa, Montipora verrucosa, Echinopora gemmacea, Psammocora contigua 6 Lunak (Soft) Stylotella aurantium
  • 12. Deskripsi Karang yang Ditemukan pada Perairan Kayopulau
  • 13.  Acropora millepora( EHRENBERG,1834 dalam suharsono 2008. )  Karakter  Koloni dengan bentuk korimbosa dengan percabangan tegak pendek-pendek. Axial koralit bentuk tabung pendek dengan bukaan kecil. Radial koralitmebentuk roset yang teratur sehingga memberikesan seragam dari ujung hingga pangkal. Radial koralit dengan bukaan relatif besar seperti sarang lebah dan konesteum retikulit.  Warna : Bermacam-macam warna mulai dari hijau, putih kemerahan dan coklat muda.  Jenis yang mirip : Hati-hati mirip dengan Acropora specifera yang mempunyai bentuk percabangan kearah kapitosa. Mirip dengan Acropora spathulata yang mempunyai bentuk percabangan sekunder gemuk dan pendek.  Distribusi : Dapat ditemukan diseluruh perairan Indonesia,Biasanya hidup ditempat dangkal atau bagian tubir. Terutama ditempat yang relatif tenang
  • 14.  Acropora gemmifera( BROOK, 1892 dalam suharsono 2008)   Karakter  Koloni dengan bentuk percabangan digitata, cabanggemuk, kokoh, kadang berbentuk pyramid,Koralit terdiri dari dua ukuran besar dan kecilmembentuk pyramid, Koralit terdiri dari dua ukuran besar dan kecil membentuk deretan dari ujung ke pangkal cabang.  Warna : Kuning muda, coklat, ungu  Jenis yang mirip : Acropora humilis, Acropora monticulosa yangmempunyai ukuran radial koralit yang seragamdan tertata secara merata  Distribusi : Tersebar diseluruh perairan Indonesia. Biasanya tumbuh ditubir ditempat yang jernih.
  • 15.  Acropora divaricata( DANA, 1846dalam suharsono 2008)  Karakter  Koloni mempunyai bentuk percabangan yang bervariasi dari mendatar hingga membentuk gerombolanbyang tebal. Axial koralit kecil berbentukbtabung. Radial koralit bentuknya seragam berjajar secara teratur.  Warna : Coklat muda, hijau, kuning dengan ujung keunguan.  Jenis Yang Mirip : Acropora nasuta yang mempunyai percabangan yang lebih teratur.  Distribusi : Jenis ini mudah dijumpai biasanya tumbuh dekat tubir. Tersebar di seluruh perairan Indonesia.
  • 16.  Acropora digitifera( DANA, 1846 dalam suharsono 2008)  Karakter :Koloni dengan bentuk percabangan digitata, cabangpendek gemuk dan tumpul Axial koralit kecil dengan radial koralit berbentuk tabung dengan ukuran beragam  Warna : Coklat muda, kuning atau abu-abu axial koralit sering berwarna ungu.  Jenis Yang Mirip :Acropora gemmifera yang mempunyai percabanganyang lebih gemuk dan besar.  Distribusi : Jenis ini mudah dijumpai terutama di daerah dangkal dekat tubir. Tersebar di seluruh Perairan Indonesia.
  • 17.  Montipora verrucosa(Lamarck, 1816)  Koloni-koloni itu adalah submassive, form columns, atau laminar. Permukaannya tertutup rapat dengan verrucae bulat besar. Corallites direndam antara verrucae.  Warna : Biru atau coklat, seragam atau berbintik- bintik. Biru terang (yang mungkin foto ungu) atau tentakel hijau terkadang diperpanjang di siang hari.  Habitat: Lereng terumbu bagian atas dan laguna.  Kelimpahan: Terkadang umum.  Spesies serupa: Montipora palawanensis, Montipora verruculosus
  • 18.  Pocillopora verrucosa( ELLIS & SOLANDER, 1786 )  Karakter  Koloni dapat mencapai ukuran yang besar. Koloni dengan percabangan yang tegak ke atas, gemuk pada pangkal dan agak melebar di bagian atas. Percabangan menimbulkan kesan teratur. Bintil-bintil tersebar merata dengan ukuran yang tidak seragam.  Warna : Kuning pucat atau coklat muda. Jenis Yang Mirip P. meandrina, yang mempunyai verucose yang tidak seragam.  Distribusi : Tersebar di seluruh perairan Indonesia. Umum dijumpai di perairan Indonesia Timur di dekat tubir.
  • 19.  Marga : Cycloseris (VERRILL, 1846)  Sering dimasukkan dalam subgenus Fungia, Soliter, tidak melekat,bentuk bulat datar atau sepertimangkuk, ukuran kecil, mulut terletak ditengah, Septa dengan gigihalus, kosta halus, tentakel menutupipermukaan atas. Hidup melimpahdi dasar yang berpasir halusatau berlumpur pada kedalamanlebih dalam dari 10m. Marga Cycloserismempunyai paling sedikit 8jenis. Sebaran umumnya dijumpaidari daerah Bali ke Timur.  Karakter  Polip membulat dengan septa pertama besar terkesanmembentuk kubah. Kosta kedua sampai di tepikoloni dan tidak berselang seling.  Warna : Coklat muda.  Jenis Yang Mirip : Cycloseris costulata. Jenis yang hampir sama Cycloserisvaughani.  Distribusi : Tersebar di perairan Indonesia timur biasanya mudah ditemukan pada tempat yang relatif tenang dengan dasar berpasir.
  • 20.  Marga : Echinopora LAMARCK, 1816  Koloni massive, bercabang atau berbentuk daun. Koralit plocoid, dengan septa yang tidak teratur dan kosta hanya terlihat di dinding koralit. Konesteum bergranula kecuali pada satu jenis Echinopora mammiformis. Jenis ini memiliki konesteum halus yang membentukalur-alur menuju ke tepi koralum. Marga ini mempunyai sekitar 7 jenis, tersebar di seluruh perairanIndonesia.  Echinopora gemmacea( LAMARCK, 1816 )  Karakter  Koloni berbentuk lembaran, koralit relatif besar dengankenampakan yang lebih besar. Pali berkembangdengan baik tetapi kolumela kecil. Septa pertamaterlihat dengan jelas dan tebal. Konesteum bergranula.  Warna : Warna coklat muda dengan tepi memutih.  Jenis Yang Mirip : Echinopora horrida, yang permukaan koloni lebih besar.  Distribusi : Umumnya dijumpai di dekat tubir dan tersebar diseluruh perairan Indonesia.
  • 21.  Favia speciosa ( DANA, 1846 ) dalam suharsono 2008  Karakter  Koloni massive, koralit tersebar tidak teratur berbentuk oval. Septa jelas teratur pali tidak berkembang dengan baik.  Warna : Warna hijau pucat atau coklat.  Jenis Yang Mirip : Favia pallida, yang mempunyai jarak antar koralit yang lebih lebar-lebar.  Distribusi : Tersebar di seluruh perairan Indonesia. Umum dijumpai di seluruh perairan Indonesia.
  • 22.  Platygyra daedalea( ELLIS & SOLANDER, 1786)  Karakter  Koloni massive atau merayap. Koralit meandroid dengan dinding yang tebal. Lereng panjang dan lebar. Kolumela tidak berkembang.  Warna : Coklat tua, kuning muda.  Jenis Yang Mirip : Platygyra lamellina, yang mempunyai koralit submeandroid.  Distribusi : Umum dijumpai di daerah tubir. Tersebar di seluruh perairan Indonesia.
  • 23.  Marga : Lobophyllia BLAINVILLE, 1830 dalam suharsono 2008  Karang paceloid atau flabelomeandroid dengan permukaanseperti kubah atau mendatar. Koralit dengan kosta yang nyata berupa alur-alur besar. Septa besar dengan gigi-gigi yang panjang dan tajam dan sebagian lagi tumpul. Kolumela melebar dan kompak. Marga ini terdiri dari 5 jenis.Koloni membentuk kubah, koralit paceloid-meandroid, septa tebal dengan gigi-gigi yang tajam, kolumela kompak dan nyata. Polyp dengan jaringan yang tebal.  Warna : Coklat muda, kekuningan atau abu-abu.  Jenis Yang Mirip : Lobophyllia corymbosa, ukuran koralit lebih kecildengan bentuk plocoid.  Distribusi : Sangat umum dijumpai terutama di dekat tubir.Tersebar di seluruh perairan Indonesia.
  • 24.  Acanthastrea echinata( DANA, 1848 ) dalam suharsono 2008  Karakter  Koloni massive cenderung merata, koralit ceroidatau subplocoid dengan dinding tebal. Septa miripdengan Lobophyllia. Dalam keadaan hidup terlihat seperti adanya jaringan keriput melingkar di sekitarmulut.  Warna : Warna abu-abu, kadang-kadang hijau atau coklat.  Jenis Yang Mirip : Acanthastrea hemprichii, yang mempunyai koralitceroid yang seragam.  Distribusi : Sebaran di seluruh perairan Indonesia, biasanya ditemukan di tempat yang agak dalam.
  • 25.  Symphyllia recta( DANA, 1846 ) dalam suharsono 2008  Karakter  Koloni massive membentuk kubah atau mendatar. Lereng dengan kalenan yang tidak lebar denganbanyak membentuk anastomose.  Warna : Kuning pucat, abu-abu atau hijau.  Jenis Yang Mirip : Symphyllia radians, yang mempunyai dindingkoralit kearah tepi koloni.  Distribusi : Umum dijumpai di lereng terumbu. Tersebar diseluruh perairan Indonesia.
  • 26.  Porites cylindrica ( DANA, 1846 ) dalam suharsono 2008  Karakter : Koloni bercabang dengan bentuk arboresen atau dengan dasar menyatu. Koralit sangat dangkal sehingga menimbulkan kesan halus di seluruh permukaan koloni.  Warna : Coklat tua sampai muda. Jenis Yang MiripPorites nigrescens, yang mempunyai percabangan lebih ramping dan kompak.  Distribusi : Umum dijumpai di seluruh perairan Indonesiaterutama di tempat yang dangkal atau rataan terumbu.
  • 27.  Porites lutea( EDWARDS & HAIME, 1860 )  Karakter : Koloni massive berbentuk kubah yang besar ataumikroatol, permukaan koloni terkesan halus dengan bentuk koralit yang seragam.  Warna : Coklat tua atau muda.  Jenis Yang Mirip : Porites lobata, yang mempunyai koralit lebih seragam dan lebih besar.  Distribusi : Sangat umum dijumpai di rataan terumbu. Tersebar diseluruh perairan Indonesia.
  • 28.  Pachyseris speciosa( DANA, 1846 )  Karakter  Koloni berbentuk lembaran dengan koralit yang membentuk alur-alur sejajar garis tepi dari tengahsecara teratur menuju ke tepi. Kolumela tidakada.  Warna : Warna coklat dengan tepi pucat.  Jenis Yang Mirip :Bentuk koloni yang lebar dan koralit yang rapi membuat jenis ini mudah sekali dikenali.  Distribusi : Tersebar di perairan Indonesia. Umumnya dijumpaidi tempat yang agak dalam di lereng terumbu ataudi tempat tenang.
  • 29.  Psammocora contigua( ESPER, 1797 )  Karakter  Psammocora mempunyai ciri yang khas yaitu koralitkecil dan dangkal dengan septa kosta saling berhubungansatu dengan yang lainnya membentuksuatu kenampakan seperti kelopak bunga. Seluruhpermukaan berbintil-bintil. Perbedaan jenis satudengan lainnya lebih banyak berdasarkan bentukpercabangan koloni.  Warna : Warna keabu-abuan sampai kecoklatan.  Jenis Yang Mirip :Mudah dibedakan dari jenis yang lain.  Distribusi : Tersebar di seluruh perairan Indonesia. Dijumpai dirataan terumbu dekat dengan tubir.
  • 30.  Stylotella aurantium  Sponge adalah salah satu hewan dari filum porifera. Sponge merupakan invertebrata laut yang hidup pada ekosistem terumbu karang (Suryati, 2000 dalam skripsi Yasakti 2017).  Sponge merupakan biota laut multi sel yang fungsi jaringan dan organnya sangat sederhana (Amir, 1991 dalam skripsi Yasakti 2017). Habitat sponge umumnya adalah menempel pada pasir, batu-batuan dan karang-karang mati.  Biota laut ini dikenal dengan "filter feeders", yaitu mencari makanan dengan mengisap dan menyaring air melalui sel cambukdan memompakan air keluar melalui oskulum, serta mendapatkan partikel-partikel makanan seperti bakteri, mikroalga dan detritus yang terbawa oleh aliran air (Amir,1996 dalam skripsi Yasakti 2017).
  • 31.  KESIMPULAN DAN SARAN  KESIMPULAN Berdasarkan hasil praktek kerja lapangan yang dilakukan di Perairan Kayopulau, maka yang dapat disimpulkan bahwa;  Jenis karang yang ditemukan di perairan kampung kayopulau terdiri dari filum Cnidaria dan porifera, dengan Kelas Anthozoa dan Demospongiae, dan Ordo Scleractinia dan halichondrida. Jumlah spesies yang ditemukan sebanyak 18 jenis Acropora Mellipora, Acropora Gemmifera, Acropora Divaricata, Acropora Digitifera, Montipora Verrucosa, Pacillopora Verrucosa, Cycloseris Patelliformis, Echinopora Gemmacea, Favia Speciosa, Platygyra Daedalea, Lobophyllia Hemprichii, Acanthastrea Echinata, Symphylia Recta, Porites Lutea, Pachyseris Speciosa, Psammocora Contiqua dan Stylotella Aurantium.  Terumbu karang yang ditemukan pada Perairan Kayopulau terdiri atas enam tipe karang yaitu bercabang (branching), meja/piring (tabulate), batu/padat (massive), tipe karang jamur (soliter), tipe lembaran (filiose) dan tipe karang lunak (soft coral).
  • 32.  SARAN  Pentingnya keberadaan terumbu karang dalam menunjang kebutuhan masyarakat khususnya Kampung Kayopulau maka;  Perlu adanya edukasi yang baik tentang pentingnya ekosistem terumbu karang serta pelestarian ekosistemnya agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.  Perlu adanya penelitian lanjutan tentang analisis tingkat hidup serta tingkat pemutihan/ mortalitas terumbu karang di Perairan Kayopulau.
  • 33.  LAMPIRAN MENGUKUR SALINITAS PERAIRAN MENGKURU pH AIR