Memberikan pemahaman umum tentang bagaima sistem imun (kekebalan) tubuh ikan bereaksi terhadap serangan mikroorganisme patogen. Vaksinasi merupakan salah satu cara untuk membangkitkan sistem imun namun lebih kepada sistem imun adaptif yang pada akhirnya akan menghasilkan antibodi untuk melawan antigen yang sama (memori adaptif)
Arus adalah pergerakan massa air secara vertikal dan horizontal sehingga menuju keseimbangannya, atau gerakan air yang sangat luas yang terjadi di seluruh lautan dunia (Hutabarat dan Evans, 1986).
SIG dan Pemetaan Pertemuan ke III (Konsep Dasar Penginderaan Jauh)Amos Pangkatana
Secara sederhana, penginderaan jarak jauh (Remote Sensing) dapat didefinisikan sebagai :
“ilmu tentang pengamatan dan pengumpulan informasi mengenai obyek di permukaan bumi, dengan menggunakan sensor tertentu tanpa kontak langsung dengan obyek yang diamati”. Hal ini dilakukan dengan menangkap dan merekam pantulan cahaya atau sumber energi lain, serta menginterpretasikan, menganalisa dan mengaplikasikan data yang terekam.
Memberikan pemahaman umum tentang bagaima sistem imun (kekebalan) tubuh ikan bereaksi terhadap serangan mikroorganisme patogen. Vaksinasi merupakan salah satu cara untuk membangkitkan sistem imun namun lebih kepada sistem imun adaptif yang pada akhirnya akan menghasilkan antibodi untuk melawan antigen yang sama (memori adaptif)
Arus adalah pergerakan massa air secara vertikal dan horizontal sehingga menuju keseimbangannya, atau gerakan air yang sangat luas yang terjadi di seluruh lautan dunia (Hutabarat dan Evans, 1986).
SIG dan Pemetaan Pertemuan ke III (Konsep Dasar Penginderaan Jauh)Amos Pangkatana
Secara sederhana, penginderaan jarak jauh (Remote Sensing) dapat didefinisikan sebagai :
“ilmu tentang pengamatan dan pengumpulan informasi mengenai obyek di permukaan bumi, dengan menggunakan sensor tertentu tanpa kontak langsung dengan obyek yang diamati”. Hal ini dilakukan dengan menangkap dan merekam pantulan cahaya atau sumber energi lain, serta menginterpretasikan, menganalisa dan mengaplikasikan data yang terekam.
Padang lamun merupakan salah satu komponen penyusun ekosistem pesisir, selain mangrove
dan karang. Ketiga ekosistem tersebut memiliki peran yang penting dan saling terkait di
wilayah pesisir sehingga kerusakan pada satu ekosistem kemungkinan dapat memberikan
dampak negatif pada ekosistem lainnya. Oleh karena itu, pemantauan ekosistem lamun
cukup penting untuk menunjang keberlanjutan pemantauan kesehatan karang pada program
COREMAP-CTI.
Terumbu terbentuk dari endapan-endapan masif kalsium karbonat (CaCO3), yang dihasilkan oleh organisme karang pembentuk terumbu dari filum Cnidaria, ordo Scleractinia yang hidup bersimbiosis dengan zooxantellae, dan sedikit tambahan dari algae berkapur serta organisme lain yang menyekresi kalsium karbonat.
Makalah tentang Ilmu kimia dalam kehidupan sehari hariAmos Pangkatana
Ilmu Kimia adalah ilmu yang terkait dengan kehidupan sehari-hari atau gejala-gejala alam, karena mulai dari urusan sandang dan pangan, bahan bakar, obat-obatan sampai bahan konstruksi bangunan, bahan industri elektronik dan bahan produk melibatkan ilmu kimia.
INVENTARISASI JENIS - JENIS IKAN HASIL TANGKAPAmos Pangkatana
Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi perikanan yang sangat besar dan beragam. Indonesai memiliki 17.508 pulau dengan garis pantai sepanjang 81.000 km dan 70% dari luas Indonesia adalah lautan (5,8 juta km2) (Budiharsono, 2001).
Lamun (seagrass) atau disebut juga ilalang laut. Istilah lamun untuk seagrass, pertama-tama diperkenalkan oleh Hutomo dimana merupakan satu-satunya kelompok tumbuhan hidup di perairan laut dangkal. Lamun tumbuh padat membentuk padang, sehingga dikenal sebagai padang lamun (seagrass beds).
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)Amos Pangkatana
Bintang laut adalah jenis yang paling dominan dan beragam dari Filum Echinodermata. Sekitar lebih dari 1800 spesies yang termasuk dalam kelas Asteroidea yang terdiri dari 4 ordo, 26 famili dan 144 genus.
Ikan karang mempunyai nilai dan arti yang sangat penting dari segi sosial ekonomi dan budaya, karena hampir sepertiga penduduk Indonesia yang tinggal di daerah pesisir menggantungkan hidupnya dari perikanan laut dangkal.
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan LautAmos Pangkatana
Sebagaimana sistem-sistem lain yang tergantung pada data sebagai input utama, kualitas analisa yang dihasilkan oleh SIG akan sangat tergantung pada kualitas sumber datanya.
Sebagian besar kuda laut memiliki musim kawin sepanjang tahun. Biasanya mereka kawin pada pagi atau sore hari. Ada beberapa spesies yang memiliki musim kawin antara bulan Agustus hingga Oktober. Ada pula spesies yang musim kawinnya pada saat bulan purnama (DKP, 2004)
Umur ikan adalah masa kehidupan yang dapat ditempuh oleh suatu individu dari suatu spesies ikan sampai saatnya spesies ikan itu mengalami kematian secara alami atau karena keperluan tertentu maupun disebabkan oleh faktor lainnya.
IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA...Amos Pangkatana
Terumbu karang mempunyai nilai dan arti yang sangat penting dari segi sosial ekonomi dan budaya, karena hampir sepertiga penduduk Indonesia yang tinggal di daerah pesisir.
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi IkanAmos Pangkatana
Populasi adalah kumpulan individu dari suatu jenis organisme. Pengertian ini dikemukakan untuk menjelaskan bahwa individu- individu suatu jenis organisme dapat tersebar luas di muka bumi, namun tidak semuanya dapat saling berhubungan untuk mengadakan perkawinan atau pertukaran informasi genetik, karena tempatnya terpisah
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan IkanAmos Pangkatana
Umur ikan adalah masa kehidupan yang dapat ditempuh oleh suatu individu dari suatu spesies ikan sampai saatnya spesies ikan itu mengalami kematian secara alami atau karena keperluan tertentu maupun disebabkan oleh faktor lainnya.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Pengkajian Stok Ikan
1. TUGAS
DINAMIKA POPULASI IKAN
Tentang Pengkajian Stok Ikan
OLEH:
NAMA : Yan William Kyeuw Kyeuw
NPM : 121165427140018
Progdi : Manajemen Sumber Daya Pesisir
2. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Model adalah contoh sederhana dari sistem dan menyerupai
sifat-sifat sistem yang dipertimbangkan, tetapi tidak sama
persis dengan sistem. Penyederhanaan dari sistem sangat
penting agar dapat dipelajari secara seksama. Model
dikembangkan dengan tujuan untuk studi tingkah laku sistem
melalui analisis rinci akan komponen atau unsur dan proses
utama yang menyusun sistem serta interaksinya antara satu
dengan yang lain.
2. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
•Mengetahui pengkajian stok ikan
•Mengetahui metode yang digunakan dalam menghitung stok
ikan.
3. 1. Pengkajian Stok Ikan
pengkajian stok ikan adalah memberikan saran
tentang pemanfaatan optimum sumberdaya hayati
perairan seperti ikan dan udang. Sumberdaya hayati
bersifat terbatas tetapi dapat memperbaharui dirinya.
Pengkajian stok ikan dapat diartikan sebagai upaya
pencarian tingkat pemanfaatan yang dalam jangka
panjang memberikan hasil tangkapan maksimum
perikanan dalam bentuk bobot.
TINJAUAN PUSTAKA
5. Pengkajian stok ikan bertujuan untuk
mendeskripsikan proses-proses, hubungan antara
masukan dan luaran serta alat yang digunakan.
Hubungan tersebut disebut model-model. Suatu
model adalah deskripsi yang disederhanakan dari
hubungan antara data masukan dan data luaran.
Memproses data masukan dengan bantuan model-
model dapat meramalkan luarannya secara sederhana
adalah:
6. 2. Model Produksi Surplus
Model produksi surplus berkaitan dengan suatu stok
secara keseluruhan, upaya total dan hasil tangkapan
total yang diperoleh dari stok tanpa memasukkan
secara rinci beberapa hal seperti parameter
pertumbuhan dan mortalitas atau pengaruh ukuran
mata jaring terhadap umur ikan yang tertangkap.
7. 3. Model Schaefer (1954)
Model Schaefer menyatakan bahwa pertumbuhan
dari suatu stok merupakan suatu fungsi dari besarnya
stok tersebut. Jelas bahwa asumsi suatu stok bereaksi
seketika terhadap perubahan besarnya stok tidaklah
realistik. Oleh karena itu dipergunakan konsep
ekuilibrium, dan ini mengacu pada keadaan yang
timbul bila suatu mortalitas penangkapan tertentu
telah ditanamkan cukup lama ke dalam suatu stok,
sehingga memungkinkan stok tersebut menyesuaikan
ukuran serta laju pertumbuhannya sedemikian rupa.
8. 4. Model Gulland (1961)
Model Gulland digunakan untuk meneliti hubungan
antara kondisi-kondisi stok pada saat ini dan
peristiwa-peristiwa masa lalu.
Metode ini mengasumsikan bahwa terdapat suatu
hubungan antara kelimpahan stok dan upaya masa
lalu. Bila rekruitmen tetap stabil dengan
berkembangnya penangkapan besar-besaran, ukuran
rata-rata individu yang ditangkap akan menurun.
Sebaliknya bila ukuran rata-rata ikan ditangkap tetap
tidak berubah sedangkan kelimpahan atau CPUEt
menurun, terdapat beberapa indikasi bahwa
rekruitmen berpengaruh
9. 5. Model Pella dan Tomlimson (1969)
Program-program komputer dapat ditambahkan
untuk menduga parameter-19 parameternya. Empat
parameter yang harus diduga dalam model ini adalah
pertumbuhan intrinsik r,daya dukung lingkungan K,
koefisien penangkapan q, dan parameter m.
Keistimewaan dari model iniadalah serupa dengan
model Schaefer namun sedikit modifikasi
10. 6. Model Fox (1970)
Pertumbuhan biomassa mengikuti model
pertumbuhan Gompertz, dan penurunan tangkapan
per satuan upaya (CPUEt) terhadap upaya
penangkapan (Ft) mengikuti pola eksponensial
negatif, yang lebih masuk akal dibandingkan dengan
pola regresi linier. Asumsi yang digunakan dalam
model Fox (1970) adalah:
a) Populasi dianggap tidak akan punah
b) Populasi sebagai jumlah dari individu ikan
11. 7. Model Walter dan Hilborn (1976)
Model ini dikenal sebagai suatu model yang berbeda
dari model Schaefer. Perbedaannya adalah, model ini
dapat memberikan dugaan masing-masing untuk
parameter fungsi produksi surplus r, q dan K dari tiga
koefisien regresi.
12. 8. Model Schnute (1977)
Schnute mengetengahkan versi lain dari model
surplus produksi yang bersifat dinamik, discrete in
time, serta deterministik dari cara Graham-Schaefer.
Di sisi lain, memberikan model waktu dinamis,
stokastik, dan khusus untuk model produksi surplus
yang bertentangan dengan model statis,
deterministik, dan kontinyu dari model Graham-
Schaefer yang lain.
13. 9. Model Clarke Yoshimoto Pooley (1992)
Mengestimasi parameter biologi dari model produksi
surplus adalah melalui pendugaan koefisien yang
dikembangkan oleh Clarke, Yoshimoto dan Pooley.
Parameter-parameter r (laju pertumbuhan alami), q
(koefisien kemampuan penangkapan), dan K (daya
dukung lingkungan) yang dapat menggunakan model
Clarke Yoshimoto Pooley (CYP).
14. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pengertian pengkajian adalah “proses”
Metode/model yang digunakan dalam menghitun stok
ikan adalah ; Model Clarke Yoshimoto Pooley, Model
Schnute, Model Walter dan Hilborn, Model Fox, Model
Pella dan Tomlimson, Model Gulland Model Schaefer,
Model Produksi Surplus
B. Saran
Mungkin hanya itu yang dapat penulis sampaikan dalam
penulisan makalah tentang “pengkajian stok ikan” dan
penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari
segi paparan materi ataupun penulisan. Penulis berharap
kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi terciptanya tugas berikutnya
yang lebih sempurna.