SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
LOGO




Pengantar Methode
Tafsir : Tafsir Maudhu’i
Oleh: Nur Achmad, MA. (Dosen Kajian Islam STIE Ahmad
Dahlan Jakarta dan Sekr. Majelis Tarjih & Tajdid PWM
DKI Jkt; 081511300313; cakmad74@gmail.com
Pengertian Tafsir
Tafsir: asal kata dari fassara yufassiru: al-
 Idhah wal bayan: menjelaskan dan
 menerangkan. Yang dimaksud di sini
 adalah menjelaskan dan menerangkan
 ayat-ayat Al-Quran yang masih perlu
 penjelasan.
I. Manhaj (Pendekatan) Tafsir:
I. Atsary: bi al-Ma’tsur / bi al-Riwayah
II. Ra’yi, : bi al-Ra’yi / bi al-Ijtihad
III. Isyari : bi al-Isyari - takwil
II. Thariqah (Metode) Tafsir:
A. Tafsir Tahlili: Menafsirkan al-Quran
   dengan memaparkan segala aspeknya
   sesuai urutan mushaf usmani. Disebut
   juga metode tajzi’I, karena menafsirkan
   secara per bagian/parsial.
Langkah Tahlili...
1. Menerangkan munasabah antarayat atau
   antarsurat.
2. Menjelaskan asbab al-nuzul
3. Menganalisis mufradat/kosa kata
   pentingnya.
4. Memaparkan kandungan ayat secara
   umum dan maksudnya.
5. Menerangkan unsur-unsur balagahnya
Lanjutan...
6. Menjelaskan hukum yang dapat ditarik
   dari ayat, jika berkaitan dgn hukum
7. Menerangkan makna/maksud syara’ yang
   terkandung dalam ayat.
8. Menjelaskan dengan ayat lain, hadis, qaul
  sahabi, dsb untuk menjelaskan suatu ayat.
- Tafsir tahlili biasanya panjang dan luas.
B. Tafsir Ijmali:
Menafsirkan dengan mengemukakan makna
 secara garis besar/global. Juga tidak
 semua ayat ditafsirkan. Tafsir ringkas.
Susunannya mengikuti urutan ayat-ayat Al-
 Quran.
Contohnya: Tafsir al-Quran al-Karim, karya
 Muhammad Farid Wajdi (Mesir); Tafsir al-
 Wasith karya Tim Majma al-Buhus al-
 Islamiyyah) Mesir.
C. Tafsir Muqaran:
Ialah menafsirkan dengan
 membandingkan ayat dengan ayat lainnya
 atau antarhasil penafsiran para mufassir,
 baik mazhab fikih, kalam, perbedaan
 masa (klasik/kontemporer), dan
 sebagainya.
Contoh: Tafsir al-Jami’ li Ahkami al-Quran
 karya al-Qurthubi yang membandingkan
 penafsiran para mufasir, khususnya ttg
 hukum.
III. Lawn (Corak) Tafsir:
fiqhi, fikih
ilmi, ilmu pengetahuan
falsafi, filsafat
adabi ijtima’I, sastera kemasyarakatan
siyasi, ideologi politik
dsb.
D.Tafsir Maudhu’i:
• Maudhu’i: isim maful wadha’a, yadhi’u
  wadh’an wadhi’un maudhu’un. Artinya
  diletakkan, ditempatkan. Dalam
  perkembangan selanjutnya diartikan
  topik/tema, tematik.
• Tafsir Maudhu’I menafsirkan AlQuran
  dengan mengungkap ayat-ayat yang
  bertopik sama dan dikaji secara
  mendalam dalam lingkup tema tersebut.
Ide awal Tafsir Maudhu’i
Ibrahim bin Umar al-Biqa’I (809-885 H):
 semua ayat-surat al-Quran memiliki
 keterkaitan/munasabah. Karena itu tidak
 dibenarkan menafsirkan satu ayat tanpa
 melihat ayat lain yang berkaitan.
Pendapat ini ditegaskan oleh Imam al-
 Syathibi (W. 1388 M). Al-Quran itu satu
 kesatuan karenanya harus dipahami
 secara integral/menyeluruh. Tidak boleh
 sepotong-sepotong.
Ide selanjutnya
Tahun 1960, Syaikh Mahmud Syaltut
 (Rektor Al-Azhar Mesir) menggalakkan
 kajian-kajian tematik Al-Quran.
Sehingga muncul; sejumlah karya ttg tafsir
 tematik: al-Insan fil Quran dan al-Mar’ah fil
 Qur’an karya Abbas Mahmud al-’Aqqad.
Juga muncul karya al-Riba fil Quran karya
 Abul A’la al-Maududi.
lanjutan
Tahun 1981, Kajur Tafsir hadis Al-Azhar,
 Dr. Ahmad sayyid al-Kummy mencetuskan
 metode tafsir maudhu’I di Jurusannya.
Dr. al-Husaini Abu Farhah menulis buku
 al-Futuhat al-Rabbaniyyah fi al-Tafsir al-
 Maudhu’I li al-Ayat al-Qur’aniyyah dengan
 memilih banyak topik dalam al-Quran.
Prof. Dr. Abdul Hayyi al-Farmawi, al-
 Bidayah fi al-Tafsir al-Maudhu’I yang
 mereangkan langkah2 tafsir maudhu’i.
III. Cara Kerja Tafsir Maudhu’i:
a. cara kerjanya
b. perbedaannya dengan metode lain
Macam tafsir Maudhu’i:
Pertama: mengkaji satu topik dalam satu
 surat. Setiap surat punya topik topik
 tertentu. Topik itu menjadi pusat perhatain.
Kedua: mengkaji satu topik tertentu dalam
 semua surat al-Quran; misalnya: topik
 kemiskinan dalam al-quran. Jadi semua
 ayat yg bicara soal kemiskinan, kefakiran,
 kadaifan, kemustad’afin, dst. Dikaji secara
 utuh.
Jenis Tafsir Maudhu’i:
Membahas tema-tema dalam satu surat
 secara lengkap, misal dalam surat Al-Isra’
 terdapat sejumlah tema, kemudian tema
 tersebut dikaji.
Membahas satu tema yang dipilih dari Al-
 Quran, tanpa terikat oleh suatu surat.
 Misalnya, tema kemiskinan dalam
 perspektif al-Quran, riba dalam Al-Qur’an,
 dsb.
Langkah dalam Tafsir
     Maudhu’i:
      Tentukan topik/tema dlm
      Al-Quran

      Himpun dan tetapkan ayat ttg topik yg dipilih


      Rangkai urutan ayat berdasar masa turun


      Analisis (kesamaan, kompromi, banding) ayat.


      Susun pembahasan dlm suatu kerangka
Tambahan...
Rujuk kitab tafsir tahlili sbg perbandingan,
 termasuk melihat asbab nuzul,
 munasabah, dsbnya.
Perkaya dengan rujukan hadis, dan buku-
 buku terkait topik.
Al-Quran Mendasari Banyak
            Tema
Di dalam Al-Qur’an terdapat banyak sekali
 topik atau tema.
Setiap topik atau tema dalam kehidupan
 ini dapat dicari rujukannya dalam Al-
 Qur’an, setidaknya secara garis besar.
Beberapa topik, antara lain: pendidikan,
 ekonomi, politik, kemiskinan,harta, ilmu,
 yatim, pakaian, pemimpin, dsb.
Persiapan yang diperlukan:
Pengetahuan dasar ilmu tata bahasa
 Arab, khususnya Nahwu dan Sharaf.
Kamus Arab: Lisanul Arab, Munjid,
 Munawwir.
Kitab: Mu’jam Mufradat alfaz al-Quran
 karya al-Raghib al-Asfahani; al-Mu’jam al-
 Mufahras li Alfaz Al-Quran karya
 Muhammad Fu’ad Abdul Baqi. Atau
 Fathurrahman li Thalibil Ayat al-Quran.
Atau buku Indeks Al-Quran.
Bagaimana Mencari Topik?
Jika topik sudah ditentukan atau dipilih,
 maka dicari kata kuncinya, kemudian kata
 dasar atau akar katanya.
Misalnya topik: kemiskinan dlm Al-Qur’an
Kata kunci: miskin (
Kata dasar/akar kata: sakana        di
 kamus/mu’jam
Cari acuan/wazannya: miskin > mif’il
 jamaknya masakin > mafa’il
Cari semua kata miskin dan pecahannya
Bagaimana mencari topik..
Selain kata miskin, kata apa lagi yang
 dekat dgn topik ini.
Misalnya: faqir-fuqara’, da’if-du’afa,
 mustadh’afun, a’il, sa’il, yatim-yatama,
 dsb.
Kemudian pembahasan diberi kerangka
 dan dilengkapi dengan istilah lain yang
 sejenis.
Contoh lain
Topik: Gunung dalam Al-Quran
Gunung, bahasa Arabnya jabal-jibal, thur.
Cari akar kata: j-b-l dan kata th-w-r,
 temukan ayat-ayat yang mengungkap kata
 tersebut, kemudian diinventarisir, dan
 selanjutnya dibuat outline dan dibahas
 secara mendalam.
Contoh tambahan:
Topik: Riba dalam Al-Quran
Cari kata r-b-y dan yarbu-riba dalam
 mu’jam/indeks Al-Quran, maka ditemukan
 sejumlah ayat tentang riba.

Topik: Zalim dalam Al-Quran
Cari akar kata: zalama-yazlimu-zulm maka
 ditemukan ayat-ayat ttg zalim.
Selamat Mencoba...
Tugas: Setiap kita mencari satu tema
 yang paling menarik, dan kemudian dicari
 akar katanya, maka akan ditemukan....
Selanjutnya ikuti langkah2 tafsir maudhu’i
Metode Kajian Hadis
Kajian eksternal hadis: kritik sanad hadis
Kajian internal hadis: kritik matan hadis:
Jika suatu hadis bertentangan dgn: (1) Al-
 Quran; (2) hadis yg lebih kuat/sahih; (3)
 akal sehat yg tak terbantahkan; dan (4)
 sejarah atau kenyataan yang tak
 terbantahkan.
Pertanyaan:
1. Mitra Gultom: hadis undzur ma qala?
2. Hadis ttg mashul-khuffain, mengapa yg
 diusap bagian atasnya? Hadis ttg amal
 anak adam terputus selain 3? Bgm dgn
 masalah kontemporer spt ttg zina model
 baru?
3. al-maidah: 6: ilal-marafiq? Min-nya di
 mana? Bagaimana?
4. Abqariyah: Pengajarnya dari NU?
 Dikatakan bhw perempuan haid dilarang
LOGO




Add your company slogan


                          www.themegallery.com

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Hadits maudhu'
Hadits maudhu'Hadits maudhu'
Hadits maudhu'
 
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
 
ILMU QIRA'AT
ILMU QIRA'ATILMU QIRA'AT
ILMU QIRA'AT
 
muhkam dan mutasyabih
muhkam dan mutasyabihmuhkam dan mutasyabih
muhkam dan mutasyabih
 
Ppt hadits
Ppt haditsPpt hadits
Ppt hadits
 
Naskh mansukh
Naskh mansukhNaskh mansukh
Naskh mansukh
 
Asbabun nuzul
Asbabun nuzulAsbabun nuzul
Asbabun nuzul
 
I'jaz Al Qur'an
 I'jaz Al Qur'an I'jaz Al Qur'an
I'jaz Al Qur'an
 
Munasabah al qur’an
Munasabah al qur’anMunasabah al qur’an
Munasabah al qur’an
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
Muhkam Mutasyabih
Muhkam MutasyabihMuhkam Mutasyabih
Muhkam Mutasyabih
 
Ppt ulumul qur'an
Ppt ulumul qur'anPpt ulumul qur'an
Ppt ulumul qur'an
 
KB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan Mutasyabihat
KB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan MutasyabihatKB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan Mutasyabihat
KB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan Mutasyabihat
 
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafiPerbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
 
Inkar as sunnah
Inkar as sunnahInkar as sunnah
Inkar as sunnah
 
Ppt akhlak tasawuf
Ppt akhlak tasawufPpt akhlak tasawuf
Ppt akhlak tasawuf
 
Sejarah Perkembangan Al-Quran
Sejarah Perkembangan Al-QuranSejarah Perkembangan Al-Quran
Sejarah Perkembangan Al-Quran
 
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan WahyuPPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
 
Kedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi HaditsKedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi Hadits
 

Viewers also liked

Viewers also liked (15)

Pengantar ilmu tafsir
Pengantar ilmu tafsirPengantar ilmu tafsir
Pengantar ilmu tafsir
 
Hadits Maudhu' (Imam Susanto)
Hadits Maudhu' (Imam Susanto)Hadits Maudhu' (Imam Susanto)
Hadits Maudhu' (Imam Susanto)
 
Mpth
MpthMpth
Mpth
 
Metodologi tafsir
Metodologi tafsirMetodologi tafsir
Metodologi tafsir
 
Al qur’an dan tafsir
Al qur’an dan tafsirAl qur’an dan tafsir
Al qur’an dan tafsir
 
Tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogss
Tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogssTafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogss
Tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogss
 
Hadits Maudhu'
Hadits Maudhu'Hadits Maudhu'
Hadits Maudhu'
 
Surah al alaq
Surah al alaqSurah al alaq
Surah al alaq
 
Tafsir
TafsirTafsir
Tafsir
 
Tafsir al alaq 1-5
Tafsir al alaq 1-5Tafsir al alaq 1-5
Tafsir al alaq 1-5
 
96 Surah Al Alaq (The Clot)
96   Surah Al Alaq (The Clot)96   Surah Al Alaq (The Clot)
96 Surah Al Alaq (The Clot)
 
Method of Tafsir
Method of TafsirMethod of Tafsir
Method of Tafsir
 
Asbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpointAsbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpoint
 
Jenis tafsir
Jenis tafsirJenis tafsir
Jenis tafsir
 
Perkembangan Pemikiran Islam
Perkembangan Pemikiran IslamPerkembangan Pemikiran Islam
Perkembangan Pemikiran Islam
 

Similar to Tafsir maudhui pengantar

20140306100342 modul unit 1 5 (1)
20140306100342 modul unit 1 5 (1)20140306100342 modul unit 1 5 (1)
20140306100342 modul unit 1 5 (1)Sukor Bakar
 
Penafsiran al qur'an
Penafsiran al qur'anPenafsiran al qur'an
Penafsiran al qur'anNur Rohman
 
KEL.2 TAFSIR TAHLILI.pptx
KEL.2 TAFSIR TAHLILI.pptxKEL.2 TAFSIR TAHLILI.pptx
KEL.2 TAFSIR TAHLILI.pptxAbdurahmanDjibu
 
13. MEMAHAMI METODE MEMPELAJARI SUMBER AJARAN ISLAM.pptx
13. MEMAHAMI METODE MEMPELAJARI SUMBER AJARAN ISLAM.pptx13. MEMAHAMI METODE MEMPELAJARI SUMBER AJARAN ISLAM.pptx
13. MEMAHAMI METODE MEMPELAJARI SUMBER AJARAN ISLAM.pptxmiduwidang
 
metode_penafsiran_AL_QURAN.pptx
metode_penafsiran_AL_QURAN.pptxmetode_penafsiran_AL_QURAN.pptx
metode_penafsiran_AL_QURAN.pptxAlMawardi5
 
metode_penafsiran_AL_QURAN.pptx
metode_penafsiran_AL_QURAN.pptxmetode_penafsiran_AL_QURAN.pptx
metode_penafsiran_AL_QURAN.pptxAbdulKhalidWahab
 
Pengertian tafsir
Pengertian tafsirPengertian tafsir
Pengertian tafsir4n9ry_61rd5
 

Similar to Tafsir maudhui pengantar (20)

20140306100342 modul unit 1 5 (1)
20140306100342 modul unit 1 5 (1)20140306100342 modul unit 1 5 (1)
20140306100342 modul unit 1 5 (1)
 
MAKALAH TAFSIR TAHLI
MAKALAH TAFSIR TAHLIMAKALAH TAFSIR TAHLI
MAKALAH TAFSIR TAHLI
 
Penafsiran al qur'an
Penafsiran al qur'anPenafsiran al qur'an
Penafsiran al qur'an
 
KEL.2 TAFSIR TAHLILI.pptx
KEL.2 TAFSIR TAHLILI.pptxKEL.2 TAFSIR TAHLILI.pptx
KEL.2 TAFSIR TAHLILI.pptx
 
13. MEMAHAMI METODE MEMPELAJARI SUMBER AJARAN ISLAM.pptx
13. MEMAHAMI METODE MEMPELAJARI SUMBER AJARAN ISLAM.pptx13. MEMAHAMI METODE MEMPELAJARI SUMBER AJARAN ISLAM.pptx
13. MEMAHAMI METODE MEMPELAJARI SUMBER AJARAN ISLAM.pptx
 
PP Skripsi Albaqir.pptx
PP Skripsi Albaqir.pptxPP Skripsi Albaqir.pptx
PP Skripsi Albaqir.pptx
 
PENGANTAR TAFSIR-1 OLEH Ahmad Mutawalli Nasution. SM MD IV-C. FDK UINSU 2019/...
PENGANTAR TAFSIR-1 OLEH Ahmad Mutawalli Nasution. SM MD IV-C. FDK UINSU 2019/...PENGANTAR TAFSIR-1 OLEH Ahmad Mutawalli Nasution. SM MD IV-C. FDK UINSU 2019/...
PENGANTAR TAFSIR-1 OLEH Ahmad Mutawalli Nasution. SM MD IV-C. FDK UINSU 2019/...
 
2381438.ppt
2381438.ppt2381438.ppt
2381438.ppt
 
metode_penafsiran_AL_QURAN.pptx
metode_penafsiran_AL_QURAN.pptxmetode_penafsiran_AL_QURAN.pptx
metode_penafsiran_AL_QURAN.pptx
 
metode_penafsiran_AL_QURAN.pptx
metode_penafsiran_AL_QURAN.pptxmetode_penafsiran_AL_QURAN.pptx
metode_penafsiran_AL_QURAN.pptx
 
TUGAS-2 TAFSIR TEMATIK OLEH Anisa Fahira. SM IV MD=B FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-2 TAFSIR TEMATIK OLEH Anisa Fahira. SM IV MD=B FDK UINSU 2019/2020TUGAS-2 TAFSIR TEMATIK OLEH Anisa Fahira. SM IV MD=B FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-2 TAFSIR TEMATIK OLEH Anisa Fahira. SM IV MD=B FDK UINSU 2019/2020
 
kelompok 6.pptx
kelompok 6.pptxkelompok 6.pptx
kelompok 6.pptx
 
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Pradana Ubaidillah. SM IV MD-C FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Pradana Ubaidillah. SM IV MD-C FDK UINSU 2019/2020TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Pradana Ubaidillah. SM IV MD-C FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Pradana Ubaidillah. SM IV MD-C FDK UINSU 2019/2020
 
Bab dua
Bab duaBab dua
Bab dua
 
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Nadia Cahaya Amanda. SM IV MD-C FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Nadia Cahaya Amanda. SM IV MD-C FDK UINSU 2019/2020TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Nadia Cahaya Amanda. SM IV MD-C FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Nadia Cahaya Amanda. SM IV MD-C FDK UINSU 2019/2020
 
Fungsi tafsir tarbawi
Fungsi tafsir tarbawiFungsi tafsir tarbawi
Fungsi tafsir tarbawi
 
Bab dua
Bab duaBab dua
Bab dua
 
Pengertian tafsir
Pengertian tafsirPengertian tafsir
Pengertian tafsir
 
TUGAS-2 TAFSIR TEMATIK OLEH Hilwa Tusifa. SM IV MD-B FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-2 TAFSIR TEMATIK OLEH Hilwa Tusifa. SM IV MD-B FDK UINSU 2019/2020TUGAS-2 TAFSIR TEMATIK OLEH Hilwa Tusifa. SM IV MD-B FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-2 TAFSIR TEMATIK OLEH Hilwa Tusifa. SM IV MD-B FDK UINSU 2019/2020
 
TUGAS-2 TAFSIR TEMATIK OLEH QORRY NUR AYUNDA. SM IV MD-B FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-2 TAFSIR TEMATIK OLEH QORRY NUR AYUNDA. SM IV MD-B FDK UINSU 2019/2020TUGAS-2 TAFSIR TEMATIK OLEH QORRY NUR AYUNDA. SM IV MD-B FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-2 TAFSIR TEMATIK OLEH QORRY NUR AYUNDA. SM IV MD-B FDK UINSU 2019/2020
 

More from Yandi Novia (Debu Yandi)

Membongkar Praktek SDA Asing di Indonesia dan Transaksi Politik; Oleh WALHI K...
Membongkar Praktek SDA Asing di Indonesia dan Transaksi Politik; Oleh WALHI K...Membongkar Praktek SDA Asing di Indonesia dan Transaksi Politik; Oleh WALHI K...
Membongkar Praktek SDA Asing di Indonesia dan Transaksi Politik; Oleh WALHI K...Yandi Novia (Debu Yandi)
 
Beasiswa s1 ahwal al syakhsyiyyah universitas muhammadiyah palangkaraya
Beasiswa s1 ahwal al syakhsyiyyah universitas muhammadiyah palangkarayaBeasiswa s1 ahwal al syakhsyiyyah universitas muhammadiyah palangkaraya
Beasiswa s1 ahwal al syakhsyiyyah universitas muhammadiyah palangkarayaYandi Novia (Debu Yandi)
 
Persyaratan beasiswa bidikmisi universitas muhammadiyah palangkaraya
Persyaratan beasiswa bidikmisi universitas muhammadiyah palangkarayaPersyaratan beasiswa bidikmisi universitas muhammadiyah palangkaraya
Persyaratan beasiswa bidikmisi universitas muhammadiyah palangkarayaYandi Novia (Debu Yandi)
 
Perubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitas
Perubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitasPerubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitas
Perubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitasYandi Novia (Debu Yandi)
 

More from Yandi Novia (Debu Yandi) (20)

Membongkar Praktek SDA Asing di Indonesia dan Transaksi Politik; Oleh WALHI K...
Membongkar Praktek SDA Asing di Indonesia dan Transaksi Politik; Oleh WALHI K...Membongkar Praktek SDA Asing di Indonesia dan Transaksi Politik; Oleh WALHI K...
Membongkar Praktek SDA Asing di Indonesia dan Transaksi Politik; Oleh WALHI K...
 
Beasiswa s1 ahwal al syakhsyiyyah universitas muhammadiyah palangkaraya
Beasiswa s1 ahwal al syakhsyiyyah universitas muhammadiyah palangkarayaBeasiswa s1 ahwal al syakhsyiyyah universitas muhammadiyah palangkaraya
Beasiswa s1 ahwal al syakhsyiyyah universitas muhammadiyah palangkaraya
 
Persyaratan beasiswa bidikmisi universitas muhammadiyah palangkaraya
Persyaratan beasiswa bidikmisi universitas muhammadiyah palangkarayaPersyaratan beasiswa bidikmisi universitas muhammadiyah palangkaraya
Persyaratan beasiswa bidikmisi universitas muhammadiyah palangkaraya
 
Generasi Berencana
Generasi BerencanaGenerasi Berencana
Generasi Berencana
 
Hiv dan aids
Hiv dan aidsHiv dan aids
Hiv dan aids
 
Makalah biologi, Farmasi.
Makalah biologi, Farmasi.Makalah biologi, Farmasi.
Makalah biologi, Farmasi.
 
Pedoman administrasi IMM
Pedoman administrasi IMMPedoman administrasi IMM
Pedoman administrasi IMM
 
Daulah fatimiah
Daulah fatimiahDaulah fatimiah
Daulah fatimiah
 
Peran mahasiswa dalam mencegah korupsi
Peran mahasiswa dalam mencegah korupsiPeran mahasiswa dalam mencegah korupsi
Peran mahasiswa dalam mencegah korupsi
 
Ppt resistensi mikroorganisme
Ppt resistensi mikroorganismePpt resistensi mikroorganisme
Ppt resistensi mikroorganisme
 
Perubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitas
Perubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitasPerubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitas
Perubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitas
 
Perhitungan ethanol (4)
Perhitungan ethanol (4)Perhitungan ethanol (4)
Perhitungan ethanol (4)
 
Penilaian stabilitas suspensi (3)
Penilaian stabilitas suspensi (3)Penilaian stabilitas suspensi (3)
Penilaian stabilitas suspensi (3)
 
Pengelolaan resep (6)
Pengelolaan resep (6)Pengelolaan resep (6)
Pengelolaan resep (6)
 
Pengelolaan obat di apotek (5)
Pengelolaan obat di apotek (5)Pengelolaan obat di apotek (5)
Pengelolaan obat di apotek (5)
 
Pendirian apotek (4)
Pendirian apotek (4)Pendirian apotek (4)
Pendirian apotek (4)
 
Obat (1)
Obat (1)Obat (1)
Obat (1)
 
Metode sampling kimia farmasi
Metode sampling kimia farmasiMetode sampling kimia farmasi
Metode sampling kimia farmasi
 
Kromatografi2
Kromatografi2Kromatografi2
Kromatografi2
 
Identifikasi senyawa secara sederhana
Identifikasi senyawa secara sederhanaIdentifikasi senyawa secara sederhana
Identifikasi senyawa secara sederhana
 

Tafsir maudhui pengantar

  • 1. LOGO Pengantar Methode Tafsir : Tafsir Maudhu’i Oleh: Nur Achmad, MA. (Dosen Kajian Islam STIE Ahmad Dahlan Jakarta dan Sekr. Majelis Tarjih & Tajdid PWM DKI Jkt; 081511300313; cakmad74@gmail.com
  • 2. Pengertian Tafsir Tafsir: asal kata dari fassara yufassiru: al- Idhah wal bayan: menjelaskan dan menerangkan. Yang dimaksud di sini adalah menjelaskan dan menerangkan ayat-ayat Al-Quran yang masih perlu penjelasan.
  • 3. I. Manhaj (Pendekatan) Tafsir: I. Atsary: bi al-Ma’tsur / bi al-Riwayah II. Ra’yi, : bi al-Ra’yi / bi al-Ijtihad III. Isyari : bi al-Isyari - takwil
  • 4. II. Thariqah (Metode) Tafsir: A. Tafsir Tahlili: Menafsirkan al-Quran dengan memaparkan segala aspeknya sesuai urutan mushaf usmani. Disebut juga metode tajzi’I, karena menafsirkan secara per bagian/parsial.
  • 5. Langkah Tahlili... 1. Menerangkan munasabah antarayat atau antarsurat. 2. Menjelaskan asbab al-nuzul 3. Menganalisis mufradat/kosa kata pentingnya. 4. Memaparkan kandungan ayat secara umum dan maksudnya. 5. Menerangkan unsur-unsur balagahnya
  • 6. Lanjutan... 6. Menjelaskan hukum yang dapat ditarik dari ayat, jika berkaitan dgn hukum 7. Menerangkan makna/maksud syara’ yang terkandung dalam ayat. 8. Menjelaskan dengan ayat lain, hadis, qaul sahabi, dsb untuk menjelaskan suatu ayat. - Tafsir tahlili biasanya panjang dan luas.
  • 7. B. Tafsir Ijmali: Menafsirkan dengan mengemukakan makna secara garis besar/global. Juga tidak semua ayat ditafsirkan. Tafsir ringkas. Susunannya mengikuti urutan ayat-ayat Al- Quran. Contohnya: Tafsir al-Quran al-Karim, karya Muhammad Farid Wajdi (Mesir); Tafsir al- Wasith karya Tim Majma al-Buhus al- Islamiyyah) Mesir.
  • 8. C. Tafsir Muqaran: Ialah menafsirkan dengan membandingkan ayat dengan ayat lainnya atau antarhasil penafsiran para mufassir, baik mazhab fikih, kalam, perbedaan masa (klasik/kontemporer), dan sebagainya. Contoh: Tafsir al-Jami’ li Ahkami al-Quran karya al-Qurthubi yang membandingkan penafsiran para mufasir, khususnya ttg hukum.
  • 9. III. Lawn (Corak) Tafsir: fiqhi, fikih ilmi, ilmu pengetahuan falsafi, filsafat adabi ijtima’I, sastera kemasyarakatan siyasi, ideologi politik dsb.
  • 10. D.Tafsir Maudhu’i: • Maudhu’i: isim maful wadha’a, yadhi’u wadh’an wadhi’un maudhu’un. Artinya diletakkan, ditempatkan. Dalam perkembangan selanjutnya diartikan topik/tema, tematik. • Tafsir Maudhu’I menafsirkan AlQuran dengan mengungkap ayat-ayat yang bertopik sama dan dikaji secara mendalam dalam lingkup tema tersebut.
  • 11. Ide awal Tafsir Maudhu’i Ibrahim bin Umar al-Biqa’I (809-885 H): semua ayat-surat al-Quran memiliki keterkaitan/munasabah. Karena itu tidak dibenarkan menafsirkan satu ayat tanpa melihat ayat lain yang berkaitan. Pendapat ini ditegaskan oleh Imam al- Syathibi (W. 1388 M). Al-Quran itu satu kesatuan karenanya harus dipahami secara integral/menyeluruh. Tidak boleh sepotong-sepotong.
  • 12. Ide selanjutnya Tahun 1960, Syaikh Mahmud Syaltut (Rektor Al-Azhar Mesir) menggalakkan kajian-kajian tematik Al-Quran. Sehingga muncul; sejumlah karya ttg tafsir tematik: al-Insan fil Quran dan al-Mar’ah fil Qur’an karya Abbas Mahmud al-’Aqqad. Juga muncul karya al-Riba fil Quran karya Abul A’la al-Maududi.
  • 13. lanjutan Tahun 1981, Kajur Tafsir hadis Al-Azhar, Dr. Ahmad sayyid al-Kummy mencetuskan metode tafsir maudhu’I di Jurusannya. Dr. al-Husaini Abu Farhah menulis buku al-Futuhat al-Rabbaniyyah fi al-Tafsir al- Maudhu’I li al-Ayat al-Qur’aniyyah dengan memilih banyak topik dalam al-Quran. Prof. Dr. Abdul Hayyi al-Farmawi, al- Bidayah fi al-Tafsir al-Maudhu’I yang mereangkan langkah2 tafsir maudhu’i.
  • 14. III. Cara Kerja Tafsir Maudhu’i: a. cara kerjanya b. perbedaannya dengan metode lain
  • 15. Macam tafsir Maudhu’i: Pertama: mengkaji satu topik dalam satu surat. Setiap surat punya topik topik tertentu. Topik itu menjadi pusat perhatain. Kedua: mengkaji satu topik tertentu dalam semua surat al-Quran; misalnya: topik kemiskinan dalam al-quran. Jadi semua ayat yg bicara soal kemiskinan, kefakiran, kadaifan, kemustad’afin, dst. Dikaji secara utuh.
  • 16. Jenis Tafsir Maudhu’i: Membahas tema-tema dalam satu surat secara lengkap, misal dalam surat Al-Isra’ terdapat sejumlah tema, kemudian tema tersebut dikaji. Membahas satu tema yang dipilih dari Al- Quran, tanpa terikat oleh suatu surat. Misalnya, tema kemiskinan dalam perspektif al-Quran, riba dalam Al-Qur’an, dsb.
  • 17. Langkah dalam Tafsir Maudhu’i: Tentukan topik/tema dlm Al-Quran Himpun dan tetapkan ayat ttg topik yg dipilih Rangkai urutan ayat berdasar masa turun Analisis (kesamaan, kompromi, banding) ayat. Susun pembahasan dlm suatu kerangka
  • 18. Tambahan... Rujuk kitab tafsir tahlili sbg perbandingan, termasuk melihat asbab nuzul, munasabah, dsbnya. Perkaya dengan rujukan hadis, dan buku- buku terkait topik.
  • 19. Al-Quran Mendasari Banyak Tema Di dalam Al-Qur’an terdapat banyak sekali topik atau tema. Setiap topik atau tema dalam kehidupan ini dapat dicari rujukannya dalam Al- Qur’an, setidaknya secara garis besar. Beberapa topik, antara lain: pendidikan, ekonomi, politik, kemiskinan,harta, ilmu, yatim, pakaian, pemimpin, dsb.
  • 20. Persiapan yang diperlukan: Pengetahuan dasar ilmu tata bahasa Arab, khususnya Nahwu dan Sharaf. Kamus Arab: Lisanul Arab, Munjid, Munawwir. Kitab: Mu’jam Mufradat alfaz al-Quran karya al-Raghib al-Asfahani; al-Mu’jam al- Mufahras li Alfaz Al-Quran karya Muhammad Fu’ad Abdul Baqi. Atau Fathurrahman li Thalibil Ayat al-Quran. Atau buku Indeks Al-Quran.
  • 21. Bagaimana Mencari Topik? Jika topik sudah ditentukan atau dipilih, maka dicari kata kuncinya, kemudian kata dasar atau akar katanya. Misalnya topik: kemiskinan dlm Al-Qur’an Kata kunci: miskin ( Kata dasar/akar kata: sakana di kamus/mu’jam Cari acuan/wazannya: miskin > mif’il jamaknya masakin > mafa’il Cari semua kata miskin dan pecahannya
  • 22. Bagaimana mencari topik.. Selain kata miskin, kata apa lagi yang dekat dgn topik ini. Misalnya: faqir-fuqara’, da’if-du’afa, mustadh’afun, a’il, sa’il, yatim-yatama, dsb. Kemudian pembahasan diberi kerangka dan dilengkapi dengan istilah lain yang sejenis.
  • 23. Contoh lain Topik: Gunung dalam Al-Quran Gunung, bahasa Arabnya jabal-jibal, thur. Cari akar kata: j-b-l dan kata th-w-r, temukan ayat-ayat yang mengungkap kata tersebut, kemudian diinventarisir, dan selanjutnya dibuat outline dan dibahas secara mendalam.
  • 24. Contoh tambahan: Topik: Riba dalam Al-Quran Cari kata r-b-y dan yarbu-riba dalam mu’jam/indeks Al-Quran, maka ditemukan sejumlah ayat tentang riba. Topik: Zalim dalam Al-Quran Cari akar kata: zalama-yazlimu-zulm maka ditemukan ayat-ayat ttg zalim.
  • 25. Selamat Mencoba... Tugas: Setiap kita mencari satu tema yang paling menarik, dan kemudian dicari akar katanya, maka akan ditemukan.... Selanjutnya ikuti langkah2 tafsir maudhu’i
  • 26. Metode Kajian Hadis Kajian eksternal hadis: kritik sanad hadis Kajian internal hadis: kritik matan hadis: Jika suatu hadis bertentangan dgn: (1) Al- Quran; (2) hadis yg lebih kuat/sahih; (3) akal sehat yg tak terbantahkan; dan (4) sejarah atau kenyataan yang tak terbantahkan.
  • 27. Pertanyaan: 1. Mitra Gultom: hadis undzur ma qala? 2. Hadis ttg mashul-khuffain, mengapa yg diusap bagian atasnya? Hadis ttg amal anak adam terputus selain 3? Bgm dgn masalah kontemporer spt ttg zina model baru? 3. al-maidah: 6: ilal-marafiq? Min-nya di mana? Bagaimana? 4. Abqariyah: Pengajarnya dari NU? Dikatakan bhw perempuan haid dilarang
  • 28. LOGO Add your company slogan www.themegallery.com