Tugas Hadis Tematik Dodi Arianto. SM V-D FDK UINSU 2019
1. METODE HADITS TEMATIK
DODI ARIANTO
( 0104173198)
MANAJEMEN DAKWAH-D
SEMESTER V 2019/2020
Oleh :
Dosen Pembimbing :
H. Mohd Iqbal Abdul Muin, Lc, MA
2. METODE HADITS TEMATIK
Metode ini sebenarnya hampir sama dengan metode tafsir
tematik (al-tafsir al-maudhu’i) yaitu salah satu cara yang
digunakan untuk menafsirkan ayat Al-Quran, hanya saja
dalam metode hadis tematik seseorang harus menyeleksi
kualitas hadis terlebih dahulu apakah ia hadis shahih atau
tidak. Sedangkan dalam metode tafsir tematik hal itu tidak
diperlukan karena Al-Quran sudah pasti kebenarannya.
3. MENGAPA METODE INI PERLU
DILAKUKAN ?
Karena mengingat Nabi Muhammad terkadang
menyampaikan perkataannya kepada beberapa orang
sahabat yang tidak disampaikan kepada sahabat yang
lain, terkadang pula sebuah hadist dalam riwayat yang
satu (jalur sanad) berbeda dengan riwayat yang kedua.
Begitu pula terdapat banyak riwayat hadis yang kadang-
kadang disampaikan secara ringkas sedangkan dalam
satu riwayat sedangkan dalam riwayat yang lain
disampaikan dengan panjang lebar padahal ia satu
tema.
4. Selain itu di dalam hadis nabi banyak ditemukan
redaksi yang bersifat umum sedangkan dalam riwayat
yang lain dengan topik yang sama bersifat khusus. Maka
dalam kasus seperti ini hadis yang bersifat umum
tersebut harus dipahami secara khusus.
Sama halnya ketika terdapat hadis dengan redaksi
yang bersifat muthlaq (pengertian luas), muqayyad
(pengertian terbatas), mujmal (global), mubayyin
(penjelas) pada topik hadis yang sama.
5. Dalam kasus seperti ini maka hadis
yang mutlak harus dipahami dengan pengertian
yang muqayyad, sedangkan yang mujmal dipahami
dengan yang mubayyin. dengan demikian dapat
dipahami, hadis yang belum jelas maknanya harus di-
syarah atau ditafsirkan oleh hadis yang sudah jelas
maknanya.
6. Langkah-langkah
Memahami Hadis Dengan Metode Tematik
( Menurut Ali Mustafa Yaqub )
Pertama, harus mengumpulkan semua riwayat hadis dalam tema
yang sama.
Kedua, mengkritisi riwayat-riwayat tersebut, dengan cara
menyeleksi yang shahih dari yang dhaif.
Ketiga, mengambil hadis yang shahih dan membuang yang tidak
shahih, serta mengambil hadis yang dapat
diamalkan (ma’mul) dan meninggalkan hadis yang sudah tidak
berlaku, seperti hadis yang sudah dinasakh.
Keempat, mengambil teks-teks hadis yang petunjuk maknanya
jelas, lalu menyeleksinya dari teks-teks hadis yang petunjuk
maknanya tidak jelas.
Kelima, memahami atau menjelaskan teks-teks hadis yang tidak
jelas petunjuk maknanya dengan teks-teks hadis yang sudah jelas
petunjuk maknanya.
7. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan :
Praktis dan Sistematis
Dinamis
Membuat Pemahaman Menjadi Utuh
Penjelasan antar hadis dalam metode hadits
tematik bersifat lebih integral dan kesimpulan
yang dihasilkan mudah dipahami.
8. Kekurangan :
Adapun kekurangannya ialah metode ini
terikat pada tema yang telah ditetapkannya dan
tidak membahas lebih jauh hal-hal diluar dari
tema tersebut, sehingga metode ini kurang tepat
bagi orang yang menginginkan penjelasan yang
terperinci mengenai suatu hadis dari segala
aspek.
9. RUJUKAN
• Al-Thuruq al-Shahihah fi Fahmi Sunnah al-
Nabawiyah karya Prof. Ali Mustafa Yaqub. MA
• Abdul Majid Khon, Takhrij & Metode
Memahami Hadis.