SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
Ethical Decision Making in Business
A. Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan fungsi utama seorang pimpinan
atau manajer di dalam organisasi. Keberhasilan pimpinan membuat dan
menetapkan suatu keputusan bergantung dengan data dan informasi yang
diberikan padanya. Untuk pembuatan suatu keputusan haruslah meliputi
pengidentifikasian masalah, pencarian alternatif penyelesaian masalah,
evaluasi dari alternatif-alternatif tersebut dan pemilihaan alternatif
keputusan yang terbaik. seorang pimpinan atau manajer dalam pembuatan
keputusan perlu memahami dan menguasi teori dan praktek dan data-data
yang objektif sebagai landasan dalam membuat keputusan
Kehidupan manajer dipenuhi dengan serangkaian pembuatan
keputusan. Kegiatan ini memainkan peranan penting, karena kualitas
keputusan – keputusan manajer akan menentukan efektifitas rencana yang
disusun. Secara umum, pengertian pengambilan keputusan telah
dikemukakan oleh banyak ahli, diantaranya adalah :Kemudian terdapat
definisi menurut para ahli, antara lain :
- Menurut George R. Terry :
Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku
(kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
- Menurut Sondang P. Siagian :
Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang
sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan
mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan
tindakan yang paling cepat.
- Menurut James A. F. Stoner :
Pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk
memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
Dari definisi pengambilan keputusan diatas maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa keputusan itu diambil dengan sengaja, tidak secara
kebetulan, dan tidak boleh sembarangan. Pengambilan keputusan itu
sendiri merupakan suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa
alternatif secara sistematis untuk ditindak lanjuti (digunakan) sebagai suatu
cara pemecahan masalah.
B. Etika Pengambilan Keputusan
Seorang pemimpin dalam mengambil keputusan dihadapkan pada
dilema etika dan moral. Keputusan yang diambil pemimpin tentunya akan
menghasilkan dampak bagi orang lain. Idealnya, seorang pemimpin
mempunyai integritas yang menjunjung tinggi nilai moral dan etika. Sehingga,
keputusan yang diambilnya adalah mengacu tidak hanya pada
kepentingannya sendiri, melainkan juga kepentingan orang banyak termasuk
lingkungannya. Pengambilan keputusan dilakukan tanpa mengacu pada
nilai-nilai etika dan moral. Oleh karena itu, hasilnya adalah kehancuran.
Maka, ada baiknya sebelum Anda mengambil keputusa mengacu pada
prinsip-prinsip berikut ini:
1. Autonomy
Berkaitan dengan apakah keputusan yang diambil melakukan eksploitasi
terhadap orang lain dan mempengaruhi kebebasan mereka. Setiap
keputusan yang diambil tentunya akan mempengaruhi banyak orang.
Oleh karena itu, kita perlu mempertimbangkan faktor ini ke dalam setiap
proses pengambilan keputusan.
2. Non-malfeasance
Di kepemerintahan, nyaris setiap peraturan tentunya akan
menguntungkan bagi satu pihak sementara itu mencederai bagi pihak
lain. Begitu pula halnya dengan keputusan bisnis pada umumnya, dimana
tentunya menguntungkan bagi beberapa pihak namun tidak bagi pihak
lain.
3. Beneficence
Manfaat yang diambil melalui keputusan harus dapat menjadi solusi bagi
masalah dan merupakan solusi terbaik yang bisa diambil.
4. Justice
Proses pengambilan keputusan mempertimbangkan faktor keadilan, dan
termasuk implementasinya.
5. Fidelity
Fidelity berkaitan dengan kesesuaian keputusan dengan definisi peran
yang kita mainkan. Seringkali ini melibatkan ‘looking at the bigger picture’
atau melihat secara keseluruhan dan memahami peran Anda dengan
baik.
C. Kriteria Pengambilan Keputusan Yang Etis
Pengambilan keputusan semata-mata bukan karena kepentingan pribadi
dari seorang si pengambil keputusannnya. Beberapa hal kriteria dalam
pengambilan keputusan yang etis diantaranya adalah:
 Pendekatan bermanfaat (utilitarian approach), yang dudukung oleh
filsafat abad kesembilan belas ,pendekatan bermanfaat itu sendiri
adalah konsep tentang etika bahwa prilaku moral menghasilkan
kebaikan terbesar bagi jumlah terbesar.
 Pendekatan individualisme adalah konsep tentang etika bahwa suatu
tindakan dianggap pantas ketika tindakan tersebut mengusung
kepentingan terbaik jangka panjang seorang indivudu.
 Konsep tentang etika bahwa keputusan yang dengan sangat baik
menjaga hak-hak yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan
keputusan.
- hak persetujuan bebas. Individu akan diperlakukan hanya jika
individu tersebut secara sadar dan tidak terpaksa setuju untuk
diperlakukan.
- hak atas privasi. Individu dapat memilih untuk melakukan apa
yang ia inginkan di luar pekerjaanya.
- hak kebebasan hati nurani. Individu dapat menahan diri dari
memberikan perintah yang melanggar moral dan norma
agamanya.
- hak untuk bebas berpendapat. Individu dapat secara benar
mengkritik etika atau legalitas tindakan yang dilakukan orang lain.
- hak atas proses hak. Individu berhak untuk berbicara tanpa berat
sebelah dan berhak atas perlakuan yang adil.
- hak atas hidup dan keamanan. Individu berhak untuk hidup tanpa
bahaya dan ancaman terhadap kesehatan dan keamananya.
D. Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan proses yang kompleks yang
memerlukan penanganan yang serius. Secara umum, proses pengambilan
keputusan meliputi tujuh langkah berikut (Gibson dkk, 1987)
1. Menerapkan tujuan dan sasaran : Sebelum memulai proses pengambilan
keputusan, tujuan dan sasaran keputusan harus ditetapkan terlebih
dahulu. apa hasil yang harus dicapai dan apa ukuran pencapaian hasil
tersebut..
2. Identifikasi persoalan : Persoalan-persoalan di seputar pengambilan
keputusan harus diidentifikasikan dan diberi batasan agar jelas.
Mengidentifikasikan dan memberi batasan persoalan ini harus tepat pada
inti persoalannya, sehingga memerlukan upaya penggalian..
3. Mengembangkan alternatif : Tahap ini berisi pengidentifikasian berbagai
alternatif yang memungkinkan untuk pengambilan keputusan yang ada.
Selama alternatif itu ada hubungannya, walaupun sedikit, harus
ditampung dalam tahap ini. Belum ada komentar dan analisis.
4. Menentukan alternatif : Dalam tahap ini mulai berlangsung analisis
tehadap berbagai alternatif yang sudah dikemukakan pada tahapan
sebelumnya. Pada tahap ini juga disusun juga kriteriatentang alternatif
yang sesuai dengan tujuan dan sasaran pengambilan keputusan. Hasil
tahap ini mungkin masih merupakan beberapa alternatif yang dipandang
layak untuk dilaksanakan.
5. Memilih alternatif : Beberapa alternatif yang layak tersebut di atas harus
dipilih satu alternatif yang terbaik. pemilihan alternatif harus harus
mempertimbangkan ketersediaan sumberdaya, keefektifan alternatif
dalam memecahkan persoalan, kemampuan alternatif untuk mencapai
tujuan dan sasaran, dan daya saing alternatif pada masa yang akan
datang.
6. Menerapkan keputusan : Keputusan yang baik harus dilaksanakan.
Keputusan itu sendiri merupaka abstraksi, sedangkan baik tidaknya baru
dapat dilihat dari pelaksanaannya.
7. Pengendalian dan evaluasi : Pelaksanaan keputusan perlu pengendalian
dan evaluasi untuk menjaga agar pelaksanaan keputusan tersebut sesuai
dengan yang sudah diputuskan.
E. Pedoman Pengambilan Keputusan
1. P.E.A.C.E
P (Problem) yaitu mengidentifikasi dan merinci seteliti mungkin masalah-
masalah yang ada dan dibutuhkan ketenangan agar seluruh indra kita
lebih reseptif dan peka.
E (Emotion) yaitu mengambil keputusan dengan emosi yang tenang agar
dapat membuat penilaian dan pilihan secara lebih bebas dan objektif
A (Analysis) yaitu permasalahan dipertanyakan satu persatu tentang
penyebabnya, kapan masalah muncul, siapa yang terkait, bentuk situasi,
alasan masalah muncul, akibat masalah tersebut, kemungkinan terbaik
dalam menanganinya dan cara mengatasi dampak tersebut/
C (Contemplation) yaitu usaha mental dalam melakukan identifikasi
masalah menganalisanya, mencari cara mengatasinya, melaksanakan
keputusan, dan menerima hasil.
E (Equilibrium) yaitu setelah satu keputusan dipilih kita mengalami
keseimbangan batin (tenang, damai) sehingga kita boleh
menindaklanjutinya.
2. E.T.H.I.C.S
E (Explor) yaitu mengeksplorasi kemungkinan pilihan,
mempertimbangkan pilihan tersebut, agar orang lain tidak
mengeksploitasi situasi
T (Truth) yaitu mengutamakan kebenaran, menyingkirkan keinginan
untuk mencari keuntugan
H (Honor) yaitu mempertimbangkan keputusan yang akan diambil,
apakah merupakan bentuk cuci tangan atau menghindari tanggung
jawab.
I (Identity) yaitu pengambilan keputusan, memiliki pengaruh langsung
atau tidak langsung kepada perusahaan
C (Conscience) yaitu menguji dengan hati nurani
S (Stakeholder) yaitu ujian yang muncul jika hati nurani tidak setuju dan
harus mempertimbangkan pemangku kepentingan.
Implementasi Ethical Decision Making in Business
Kominfo Tak Tegas Cabut Izin Frekuensi First Media dan Bolt?
Jakarta - Detik-detik menjelang diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Pencabutan Izin
Penggunaan Frekuensi Radio oleh pemerintah, PT First Media Tbk (KBLV) dan PT
Internux (Bolt) menyatakan komitmen untuk membayar tunggakan plus denda Biaya
Hak Penggunaan (BHP) frekuensi radio di 2,3 GHz.
Padahal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan waktu batas
jatuh tempo pelunasan BHP frekuensi kepada operator sampai Sabtu (17/11) kemarin.
Kominfo tidak tegas?
Perihal ketidaktegasan ini, Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus
Setu mempunyai pendapatnya sendiri kenapa pemerintah memberikan 'kelonggaran'
kepada perusahaan di bawah naungan Lippo Group tersebut.
"Betul (sudah lewat jatuh tempo-red). Kita pahami itu, mereka sudah melewati jatuh
tempo. Tetapi, karena mempertimbangkan kebutuhan para pelanggan dan ada niat
baik walaupun terlambat," ujar Ferdinandus ditemui di Gedung Kementerian Kominfo,
Senin (19/11/2018).
Niat baik yang dimaksud, disampaikan Ferdinadus, berupa pengajuan proposal
perdamaian yang diajukan PT First Media Tbk (KBLV) dan PT Internux (Bolt) yang
baru dikirimkan pada pukul 12.00 WIB hari ini. Di dalam proposal tersebut disebutkan
kalau kedua perusahaan ini akan melunasi BHP frekuensi yang ditunggak pada tahun
2016 dan 2017.
Langkah selanjutnya usai proposal perdamaian diajukan, Kominfo akan
menindaklanjuti ke Kementerian Keuangan untuk membahas teknis pembayaran yang
akan dilakukan oleh PT First Media Tbk (KBLV) dan PT Internux (Bolt).
Sejauh ini SK Pencabutan Izin Penggunaan Frekuensi belum diterbitkan oleh Kominfo.
Nasib pelanggan First Media dan Bolt pun masih bergantung pada SK tersebut, di
mana Kominfo menunggu realisasi pembayaran kedua perusahaan untuk membayar
BHP frekuensi.
"Selama belum ada SK pencabutan, layanan mereka masih beroperasi," pungkasnya.
Resume :
- Masyarakat melihat dari satu sisi, yaitu sisi ketidak tegasan Pemerintah dalam
hal ini adalah Kementerian Kominfo dalam mengambil keputusan terhadap
pelanggaran yang dilakukan oleh First Media dan Bolt. Tetapi sebenarnya
dalam pengambilan keputusan itu ada hal yang harus dipertimbangkan, yaitu
mempertimbangkan kebutuhan para pelanggan dan ada niat dari pihak
First Media dan Bolt baik walaupun terlambat.
- Keputusan menunda eksekusi pencabutan izin penggunaan frekuensi ini
menunggu realisasi pembayaran kedua perusahaan terhadap BHP Frekuensi.
- Keutusan diambil dengan mempertimbangkan etika terhadap kenyamanan
public pelanggan kedua perusahaan tersebut.
Daftar Pustaka :
1. Agus Tri Haryanto, 2018, Kominfo Tak Tegas Cabut Izin Frekuensi First Media dan
Bolt?, https://inet.detik.com/telecommunication/d-4308645/kominfo-tak-tegas-
cabut-izin-frekuensi-first-media-dan-bolt, (30 November 2018, 17.32 WIB).
2. Endra Yuda, 2013, Manajemen Pengambilan Keputusan, https://feelinbali.
blogspot.com/2013/09/manajemen-pengambilan-keputusan.html, (30 November
2018, Jam 16.53 WIB);
3. ntsxy, 2016, PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS, https://id.scribd.com/doc/
310636091/PENGAMBILAN-KEPUTUSAN-ETIS (30 November 2018, Jam 16.41
WIB);
4. Hapzi ali, 2018, Modul Be & GG – Ethical Decision Making in Business,Universitas
Mercu Buana.

More Related Content

What's hot

Model pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanModel pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanhasril ariel
 
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISEtika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISlevana412y
 
dasar dan faktor pengambilan keputusan
dasar dan faktor pengambilan keputusandasar dan faktor pengambilan keputusan
dasar dan faktor pengambilan keputusanMr.Mahmud
 
Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanTeknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanEko Mardianto
 
Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanTeknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanEko Mardianto
 
Pengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasiPengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasiyudharushendrawan
 
Pengambilan keputusan pp
Pengambilan keputusan ppPengambilan keputusan pp
Pengambilan keputusan ppDenny Kodrat
 
Definisi dan dasar pengambilan keputusan
Definisi dan dasar pengambilan keputusanDefinisi dan dasar pengambilan keputusan
Definisi dan dasar pengambilan keputusanSurya Pratama
 
Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusanPengambilan keputusan
Pengambilan keputusanvirmannsyah
 
Muhammad deida mahfizani haq tugas 5&6
Muhammad deida mahfizani haq tugas 5&6Muhammad deida mahfizani haq tugas 5&6
Muhammad deida mahfizani haq tugas 5&6deidazani
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...padlah1984
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...TheodoraTerdunGintin
 
Tou2# (pengambilan keputusan)
Tou2# (pengambilan keputusan)Tou2# (pengambilan keputusan)
Tou2# (pengambilan keputusan)Riski Nurfatimah
 
Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanTeknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan Keputusanhanatamara
 
12, be & gg, beny adhi, hapzi ali, ethical decision making in business, u...
12, be & gg, beny adhi, hapzi ali, ethical decision making in business, u...12, be & gg, beny adhi, hapzi ali, ethical decision making in business, u...
12, be & gg, beny adhi, hapzi ali, ethical decision making in business, u...beny adhi
 
1.7 - Membuat Keputusan
1.7 - Membuat Keputusan1.7 - Membuat Keputusan
1.7 - Membuat KeputusanIchsan Mujahid
 
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusanPertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusansandi217
 

What's hot (20)

Model pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanModel pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusan
 
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISEtika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
 
dasar dan faktor pengambilan keputusan
dasar dan faktor pengambilan keputusandasar dan faktor pengambilan keputusan
dasar dan faktor pengambilan keputusan
 
Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanTeknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan Keputusan
 
Ilmu keputusan
Ilmu keputusanIlmu keputusan
Ilmu keputusan
 
Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanTeknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan Keputusan
 
Pengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasiPengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasi
 
Pengambilan keputusan pp
Pengambilan keputusan ppPengambilan keputusan pp
Pengambilan keputusan pp
 
Definisi dan dasar pengambilan keputusan
Definisi dan dasar pengambilan keputusanDefinisi dan dasar pengambilan keputusan
Definisi dan dasar pengambilan keputusan
 
Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusanPengambilan keputusan
Pengambilan keputusan
 
Muhammad deida mahfizani haq tugas 5&6
Muhammad deida mahfizani haq tugas 5&6Muhammad deida mahfizani haq tugas 5&6
Muhammad deida mahfizani haq tugas 5&6
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...
 
Tou2# (pengambilan keputusan)
Tou2# (pengambilan keputusan)Tou2# (pengambilan keputusan)
Tou2# (pengambilan keputusan)
 
Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusanPengambilan keputusan
Pengambilan keputusan
 
Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanTeknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan Keputusan
 
12, be & gg, beny adhi, hapzi ali, ethical decision making in business, u...
12, be & gg, beny adhi, hapzi ali, ethical decision making in business, u...12, be & gg, beny adhi, hapzi ali, ethical decision making in business, u...
12, be & gg, beny adhi, hapzi ali, ethical decision making in business, u...
 
1.7 - Membuat Keputusan
1.7 - Membuat Keputusan1.7 - Membuat Keputusan
1.7 - Membuat Keputusan
 
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusanPertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
 
6. pembuatan keputusan
6. pembuatan keputusan6. pembuatan keputusan
6. pembuatan keputusan
 

Similar to 12, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethical decision making in business , universitas mercu buana,2018

Pertemuan ke- 4 Pengambilan Keputusan yang Etis.pptx
Pertemuan ke- 4 Pengambilan Keputusan yang Etis.pptxPertemuan ke- 4 Pengambilan Keputusan yang Etis.pptx
Pertemuan ke- 4 Pengambilan Keputusan yang Etis.pptxNilaNovianti2
 
Pertemuan IV.pptx hukum dan etika bisnis digital
Pertemuan IV.pptx hukum dan etika bisnis digitalPertemuan IV.pptx hukum dan etika bisnis digital
Pertemuan IV.pptx hukum dan etika bisnis digitalRidhaNurulHayatiSEMM
 
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASIPENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASIAuliaVelayati
 
Pengembalian keputusan dalam organisasi
Pengembalian keputusan dalam organisasiPengembalian keputusan dalam organisasi
Pengembalian keputusan dalam organisasiulungfurtuna
 
2, be & gg, yudiansyah,hapzi ali, concepts and theories of business ethic...
2, be & gg, yudiansyah,hapzi ali, concepts and theories of business ethic...2, be & gg, yudiansyah,hapzi ali, concepts and theories of business ethic...
2, be & gg, yudiansyah,hapzi ali, concepts and theories of business ethic...yudiansyah sukmana
 
12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...
12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...
12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...Rame Priyanto
 
12, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical decision making in business, universita...
12, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical decision making in business, universita...12, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical decision making in business, universita...
12, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical decision making in business, universita...PT Kalbe Farma
 
Ulung furtuna 2 ka17_19113049_proses organisasi 9&10
Ulung furtuna 2 ka17_19113049_proses organisasi 9&10Ulung furtuna 2 ka17_19113049_proses organisasi 9&10
Ulung furtuna 2 ka17_19113049_proses organisasi 9&10ulungfurtuna
 
Tugas 3 (pertemuan 5 6)
Tugas 3 (pertemuan 5 6)Tugas 3 (pertemuan 5 6)
Tugas 3 (pertemuan 5 6)vathelity
 
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...rianafitri1
 
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan Dalam OrganisasiPengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasiikbalbale95
 
Tugas 3 (Teori Organisasi Umum 2)
Tugas 3 (Teori Organisasi Umum 2)Tugas 3 (Teori Organisasi Umum 2)
Tugas 3 (Teori Organisasi Umum 2)briant_123
 
Sim, ratna priatiningsih, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universita...
Sim, ratna priatiningsih, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universita...Sim, ratna priatiningsih, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universita...
Sim, ratna priatiningsih, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universita...Ratna Priatiningsih
 
12. hapzi ali, be gg, quiz and forum ethical decision making in business, uni...
12. hapzi ali, be gg, quiz and forum ethical decision making in business, uni...12. hapzi ali, be gg, quiz and forum ethical decision making in business, uni...
12. hapzi ali, be gg, quiz and forum ethical decision making in business, uni...lexipel
 
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...rianafitri1
 
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...wandasoraya
 

Similar to 12, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethical decision making in business , universitas mercu buana,2018 (20)

Pertemuan ke- 4 Pengambilan Keputusan yang Etis.pptx
Pertemuan ke- 4 Pengambilan Keputusan yang Etis.pptxPertemuan ke- 4 Pengambilan Keputusan yang Etis.pptx
Pertemuan ke- 4 Pengambilan Keputusan yang Etis.pptx
 
tugas 3
tugas 3tugas 3
tugas 3
 
Pertemuan IV.pptx hukum dan etika bisnis digital
Pertemuan IV.pptx hukum dan etika bisnis digitalPertemuan IV.pptx hukum dan etika bisnis digital
Pertemuan IV.pptx hukum dan etika bisnis digital
 
teori organisasi #2
teori organisasi #2teori organisasi #2
teori organisasi #2
 
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASIPENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI
 
Pengembalian keputusan dalam organisasi
Pengembalian keputusan dalam organisasiPengembalian keputusan dalam organisasi
Pengembalian keputusan dalam organisasi
 
2, be & gg, yudiansyah,hapzi ali, concepts and theories of business ethic...
2, be & gg, yudiansyah,hapzi ali, concepts and theories of business ethic...2, be & gg, yudiansyah,hapzi ali, concepts and theories of business ethic...
2, be & gg, yudiansyah,hapzi ali, concepts and theories of business ethic...
 
pertemuan 5&6
pertemuan 5&6pertemuan 5&6
pertemuan 5&6
 
12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...
12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...
12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...
 
12, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical decision making in business, universita...
12, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical decision making in business, universita...12, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical decision making in business, universita...
12, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical decision making in business, universita...
 
Ulung furtuna 2 ka17_19113049_proses organisasi 9&10
Ulung furtuna 2 ka17_19113049_proses organisasi 9&10Ulung furtuna 2 ka17_19113049_proses organisasi 9&10
Ulung furtuna 2 ka17_19113049_proses organisasi 9&10
 
Tugas 3 (pertemuan 5 6)
Tugas 3 (pertemuan 5 6)Tugas 3 (pertemuan 5 6)
Tugas 3 (pertemuan 5 6)
 
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
 
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan Dalam OrganisasiPengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
 
Tugas 3 (Teori Organisasi Umum 2)
Tugas 3 (Teori Organisasi Umum 2)Tugas 3 (Teori Organisasi Umum 2)
Tugas 3 (Teori Organisasi Umum 2)
 
Sim, ratna priatiningsih, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universita...
Sim, ratna priatiningsih, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universita...Sim, ratna priatiningsih, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universita...
Sim, ratna priatiningsih, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universita...
 
12. hapzi ali, be gg, quiz and forum ethical decision making in business, uni...
12. hapzi ali, be gg, quiz and forum ethical decision making in business, uni...12. hapzi ali, be gg, quiz and forum ethical decision making in business, uni...
12. hapzi ali, be gg, quiz and forum ethical decision making in business, uni...
 
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
 
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...
 
Isi makalah
Isi makalahIsi makalah
Isi makalah
 

More from Adi Novian Prihantoro

Tugas uas, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, penerapan gg, universita...
Tugas uas, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, penerapan gg, universita...Tugas uas, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, penerapan gg, universita...
Tugas uas, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, penerapan gg, universita...Adi Novian Prihantoro
 
14, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
14, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...14, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
14, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...Adi Novian Prihantoro
 
13, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...
13, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...13, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...
13, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...Adi Novian Prihantoro
 
10, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate social responsibiliti...
10, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate social responsibiliti...10, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate social responsibiliti...
10, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate social responsibiliti...Adi Novian Prihantoro
 
9, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate ethics rights, privile...
9, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate ethics rights, privile...9, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate ethics rights, privile...
9, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate ethics rights, privile...Adi Novian Prihantoro
 
Tugas uts, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, etika bisnis, universita...
Tugas uts, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, etika bisnis, universita...Tugas uts, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, etika bisnis, universita...
Tugas uts, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, etika bisnis, universita...Adi Novian Prihantoro
 
5, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethical issues in human resource...
5, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethical issues in human resource...5, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethical issues in human resource...
5, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethical issues in human resource...Adi Novian Prihantoro
 
4, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, marketing ethics, universitas me...
4, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, marketing ethics, universitas me...4, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, marketing ethics, universitas me...
4, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, marketing ethics, universitas me...Adi Novian Prihantoro
 
3, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...
3, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...3, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...
3, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...Adi Novian Prihantoro
 
2, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...
2, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...2, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...
2, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...Adi Novian Prihantoro
 
1, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, concepts and theories of busines...
1, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, concepts and theories of busines...1, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, concepts and theories of busines...
1, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, concepts and theories of busines...Adi Novian Prihantoro
 

More from Adi Novian Prihantoro (11)

Tugas uas, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, penerapan gg, universita...
Tugas uas, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, penerapan gg, universita...Tugas uas, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, penerapan gg, universita...
Tugas uas, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, penerapan gg, universita...
 
14, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
14, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...14, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
14, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
 
13, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...
13, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...13, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...
13, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...
 
10, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate social responsibiliti...
10, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate social responsibiliti...10, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate social responsibiliti...
10, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate social responsibiliti...
 
9, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate ethics rights, privile...
9, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate ethics rights, privile...9, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate ethics rights, privile...
9, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate ethics rights, privile...
 
Tugas uts, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, etika bisnis, universita...
Tugas uts, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, etika bisnis, universita...Tugas uts, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, etika bisnis, universita...
Tugas uts, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, etika bisnis, universita...
 
5, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethical issues in human resource...
5, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethical issues in human resource...5, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethical issues in human resource...
5, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethical issues in human resource...
 
4, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, marketing ethics, universitas me...
4, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, marketing ethics, universitas me...4, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, marketing ethics, universitas me...
4, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, marketing ethics, universitas me...
 
3, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...
3, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...3, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...
3, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...
 
2, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...
2, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...2, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...
2, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...
 
1, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, concepts and theories of busines...
1, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, concepts and theories of busines...1, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, concepts and theories of busines...
1, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, concepts and theories of busines...
 

Recently uploaded

Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 

Recently uploaded (20)

Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 

12, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethical decision making in business , universitas mercu buana,2018

  • 1. Ethical Decision Making in Business A. Pengertian Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan merupakan fungsi utama seorang pimpinan atau manajer di dalam organisasi. Keberhasilan pimpinan membuat dan menetapkan suatu keputusan bergantung dengan data dan informasi yang diberikan padanya. Untuk pembuatan suatu keputusan haruslah meliputi pengidentifikasian masalah, pencarian alternatif penyelesaian masalah, evaluasi dari alternatif-alternatif tersebut dan pemilihaan alternatif keputusan yang terbaik. seorang pimpinan atau manajer dalam pembuatan keputusan perlu memahami dan menguasi teori dan praktek dan data-data yang objektif sebagai landasan dalam membuat keputusan Kehidupan manajer dipenuhi dengan serangkaian pembuatan keputusan. Kegiatan ini memainkan peranan penting, karena kualitas keputusan – keputusan manajer akan menentukan efektifitas rencana yang disusun. Secara umum, pengertian pengambilan keputusan telah dikemukakan oleh banyak ahli, diantaranya adalah :Kemudian terdapat definisi menurut para ahli, antara lain : - Menurut George R. Terry : Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada. - Menurut Sondang P. Siagian : Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat. - Menurut James A. F. Stoner : Pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah. Dari definisi pengambilan keputusan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keputusan itu diambil dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dan tidak boleh sembarangan. Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa alternatif secara sistematis untuk ditindak lanjuti (digunakan) sebagai suatu cara pemecahan masalah. B. Etika Pengambilan Keputusan Seorang pemimpin dalam mengambil keputusan dihadapkan pada dilema etika dan moral. Keputusan yang diambil pemimpin tentunya akan menghasilkan dampak bagi orang lain. Idealnya, seorang pemimpin mempunyai integritas yang menjunjung tinggi nilai moral dan etika. Sehingga, keputusan yang diambilnya adalah mengacu tidak hanya pada kepentingannya sendiri, melainkan juga kepentingan orang banyak termasuk lingkungannya. Pengambilan keputusan dilakukan tanpa mengacu pada nilai-nilai etika dan moral. Oleh karena itu, hasilnya adalah kehancuran.
  • 2. Maka, ada baiknya sebelum Anda mengambil keputusa mengacu pada prinsip-prinsip berikut ini: 1. Autonomy Berkaitan dengan apakah keputusan yang diambil melakukan eksploitasi terhadap orang lain dan mempengaruhi kebebasan mereka. Setiap keputusan yang diambil tentunya akan mempengaruhi banyak orang. Oleh karena itu, kita perlu mempertimbangkan faktor ini ke dalam setiap proses pengambilan keputusan. 2. Non-malfeasance Di kepemerintahan, nyaris setiap peraturan tentunya akan menguntungkan bagi satu pihak sementara itu mencederai bagi pihak lain. Begitu pula halnya dengan keputusan bisnis pada umumnya, dimana tentunya menguntungkan bagi beberapa pihak namun tidak bagi pihak lain. 3. Beneficence Manfaat yang diambil melalui keputusan harus dapat menjadi solusi bagi masalah dan merupakan solusi terbaik yang bisa diambil. 4. Justice Proses pengambilan keputusan mempertimbangkan faktor keadilan, dan termasuk implementasinya. 5. Fidelity Fidelity berkaitan dengan kesesuaian keputusan dengan definisi peran yang kita mainkan. Seringkali ini melibatkan ‘looking at the bigger picture’ atau melihat secara keseluruhan dan memahami peran Anda dengan baik. C. Kriteria Pengambilan Keputusan Yang Etis Pengambilan keputusan semata-mata bukan karena kepentingan pribadi dari seorang si pengambil keputusannnya. Beberapa hal kriteria dalam pengambilan keputusan yang etis diantaranya adalah:  Pendekatan bermanfaat (utilitarian approach), yang dudukung oleh filsafat abad kesembilan belas ,pendekatan bermanfaat itu sendiri adalah konsep tentang etika bahwa prilaku moral menghasilkan kebaikan terbesar bagi jumlah terbesar.  Pendekatan individualisme adalah konsep tentang etika bahwa suatu tindakan dianggap pantas ketika tindakan tersebut mengusung kepentingan terbaik jangka panjang seorang indivudu.  Konsep tentang etika bahwa keputusan yang dengan sangat baik menjaga hak-hak yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. - hak persetujuan bebas. Individu akan diperlakukan hanya jika individu tersebut secara sadar dan tidak terpaksa setuju untuk diperlakukan. - hak atas privasi. Individu dapat memilih untuk melakukan apa yang ia inginkan di luar pekerjaanya.
  • 3. - hak kebebasan hati nurani. Individu dapat menahan diri dari memberikan perintah yang melanggar moral dan norma agamanya. - hak untuk bebas berpendapat. Individu dapat secara benar mengkritik etika atau legalitas tindakan yang dilakukan orang lain. - hak atas proses hak. Individu berhak untuk berbicara tanpa berat sebelah dan berhak atas perlakuan yang adil. - hak atas hidup dan keamanan. Individu berhak untuk hidup tanpa bahaya dan ancaman terhadap kesehatan dan keamananya. D. Proses Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan merupakan proses yang kompleks yang memerlukan penanganan yang serius. Secara umum, proses pengambilan keputusan meliputi tujuh langkah berikut (Gibson dkk, 1987) 1. Menerapkan tujuan dan sasaran : Sebelum memulai proses pengambilan keputusan, tujuan dan sasaran keputusan harus ditetapkan terlebih dahulu. apa hasil yang harus dicapai dan apa ukuran pencapaian hasil tersebut.. 2. Identifikasi persoalan : Persoalan-persoalan di seputar pengambilan keputusan harus diidentifikasikan dan diberi batasan agar jelas. Mengidentifikasikan dan memberi batasan persoalan ini harus tepat pada inti persoalannya, sehingga memerlukan upaya penggalian.. 3. Mengembangkan alternatif : Tahap ini berisi pengidentifikasian berbagai alternatif yang memungkinkan untuk pengambilan keputusan yang ada. Selama alternatif itu ada hubungannya, walaupun sedikit, harus ditampung dalam tahap ini. Belum ada komentar dan analisis. 4. Menentukan alternatif : Dalam tahap ini mulai berlangsung analisis tehadap berbagai alternatif yang sudah dikemukakan pada tahapan sebelumnya. Pada tahap ini juga disusun juga kriteriatentang alternatif yang sesuai dengan tujuan dan sasaran pengambilan keputusan. Hasil tahap ini mungkin masih merupakan beberapa alternatif yang dipandang layak untuk dilaksanakan. 5. Memilih alternatif : Beberapa alternatif yang layak tersebut di atas harus dipilih satu alternatif yang terbaik. pemilihan alternatif harus harus mempertimbangkan ketersediaan sumberdaya, keefektifan alternatif dalam memecahkan persoalan, kemampuan alternatif untuk mencapai tujuan dan sasaran, dan daya saing alternatif pada masa yang akan datang. 6. Menerapkan keputusan : Keputusan yang baik harus dilaksanakan. Keputusan itu sendiri merupaka abstraksi, sedangkan baik tidaknya baru dapat dilihat dari pelaksanaannya. 7. Pengendalian dan evaluasi : Pelaksanaan keputusan perlu pengendalian dan evaluasi untuk menjaga agar pelaksanaan keputusan tersebut sesuai dengan yang sudah diputuskan.
  • 4. E. Pedoman Pengambilan Keputusan 1. P.E.A.C.E P (Problem) yaitu mengidentifikasi dan merinci seteliti mungkin masalah- masalah yang ada dan dibutuhkan ketenangan agar seluruh indra kita lebih reseptif dan peka. E (Emotion) yaitu mengambil keputusan dengan emosi yang tenang agar dapat membuat penilaian dan pilihan secara lebih bebas dan objektif A (Analysis) yaitu permasalahan dipertanyakan satu persatu tentang penyebabnya, kapan masalah muncul, siapa yang terkait, bentuk situasi, alasan masalah muncul, akibat masalah tersebut, kemungkinan terbaik dalam menanganinya dan cara mengatasi dampak tersebut/ C (Contemplation) yaitu usaha mental dalam melakukan identifikasi masalah menganalisanya, mencari cara mengatasinya, melaksanakan keputusan, dan menerima hasil. E (Equilibrium) yaitu setelah satu keputusan dipilih kita mengalami keseimbangan batin (tenang, damai) sehingga kita boleh menindaklanjutinya. 2. E.T.H.I.C.S E (Explor) yaitu mengeksplorasi kemungkinan pilihan, mempertimbangkan pilihan tersebut, agar orang lain tidak mengeksploitasi situasi T (Truth) yaitu mengutamakan kebenaran, menyingkirkan keinginan untuk mencari keuntugan H (Honor) yaitu mempertimbangkan keputusan yang akan diambil, apakah merupakan bentuk cuci tangan atau menghindari tanggung jawab. I (Identity) yaitu pengambilan keputusan, memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung kepada perusahaan C (Conscience) yaitu menguji dengan hati nurani S (Stakeholder) yaitu ujian yang muncul jika hati nurani tidak setuju dan harus mempertimbangkan pemangku kepentingan.
  • 5. Implementasi Ethical Decision Making in Business Kominfo Tak Tegas Cabut Izin Frekuensi First Media dan Bolt? Jakarta - Detik-detik menjelang diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Pencabutan Izin Penggunaan Frekuensi Radio oleh pemerintah, PT First Media Tbk (KBLV) dan PT Internux (Bolt) menyatakan komitmen untuk membayar tunggakan plus denda Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi radio di 2,3 GHz. Padahal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan waktu batas jatuh tempo pelunasan BHP frekuensi kepada operator sampai Sabtu (17/11) kemarin. Kominfo tidak tegas? Perihal ketidaktegasan ini, Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu mempunyai pendapatnya sendiri kenapa pemerintah memberikan 'kelonggaran' kepada perusahaan di bawah naungan Lippo Group tersebut. "Betul (sudah lewat jatuh tempo-red). Kita pahami itu, mereka sudah melewati jatuh tempo. Tetapi, karena mempertimbangkan kebutuhan para pelanggan dan ada niat baik walaupun terlambat," ujar Ferdinandus ditemui di Gedung Kementerian Kominfo, Senin (19/11/2018). Niat baik yang dimaksud, disampaikan Ferdinadus, berupa pengajuan proposal perdamaian yang diajukan PT First Media Tbk (KBLV) dan PT Internux (Bolt) yang baru dikirimkan pada pukul 12.00 WIB hari ini. Di dalam proposal tersebut disebutkan kalau kedua perusahaan ini akan melunasi BHP frekuensi yang ditunggak pada tahun 2016 dan 2017. Langkah selanjutnya usai proposal perdamaian diajukan, Kominfo akan menindaklanjuti ke Kementerian Keuangan untuk membahas teknis pembayaran yang akan dilakukan oleh PT First Media Tbk (KBLV) dan PT Internux (Bolt). Sejauh ini SK Pencabutan Izin Penggunaan Frekuensi belum diterbitkan oleh Kominfo. Nasib pelanggan First Media dan Bolt pun masih bergantung pada SK tersebut, di mana Kominfo menunggu realisasi pembayaran kedua perusahaan untuk membayar BHP frekuensi. "Selama belum ada SK pencabutan, layanan mereka masih beroperasi," pungkasnya. Resume : - Masyarakat melihat dari satu sisi, yaitu sisi ketidak tegasan Pemerintah dalam hal ini adalah Kementerian Kominfo dalam mengambil keputusan terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh First Media dan Bolt. Tetapi sebenarnya dalam pengambilan keputusan itu ada hal yang harus dipertimbangkan, yaitu mempertimbangkan kebutuhan para pelanggan dan ada niat dari pihak First Media dan Bolt baik walaupun terlambat. - Keputusan menunda eksekusi pencabutan izin penggunaan frekuensi ini menunggu realisasi pembayaran kedua perusahaan terhadap BHP Frekuensi. - Keutusan diambil dengan mempertimbangkan etika terhadap kenyamanan public pelanggan kedua perusahaan tersebut.
  • 6. Daftar Pustaka : 1. Agus Tri Haryanto, 2018, Kominfo Tak Tegas Cabut Izin Frekuensi First Media dan Bolt?, https://inet.detik.com/telecommunication/d-4308645/kominfo-tak-tegas- cabut-izin-frekuensi-first-media-dan-bolt, (30 November 2018, 17.32 WIB). 2. Endra Yuda, 2013, Manajemen Pengambilan Keputusan, https://feelinbali. blogspot.com/2013/09/manajemen-pengambilan-keputusan.html, (30 November 2018, Jam 16.53 WIB); 3. ntsxy, 2016, PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS, https://id.scribd.com/doc/ 310636091/PENGAMBILAN-KEPUTUSAN-ETIS (30 November 2018, Jam 16.41 WIB); 4. Hapzi ali, 2018, Modul Be & GG – Ethical Decision Making in Business,Universitas Mercu Buana.