Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang kasus seorang anak laki-laki berusia 12 tahun dengan keluhan pembengkakan wajah dan perut selama 3 minggu.
2) Diberikan pertanyaan-pertanyaan terkait anatomi, fisiologi, histologi, mekanisme edema, diagnosis diferensial, dan penatalaksanaan kasus tersebut.
3) Diberikan penjelasan singkat mengenai GNAPS, Kwashiorkor,
3. Skenario
Seorang anak laki- laki, 12
tahun, dibawa oleh ibunya ke
puskesmas dengan wajah dan perut
bengkak. Pembengkakan terjadi sejak 3
minggu yang lalu yang makin lama
semakin bertambah. Tidak ada demam
dan tanda- tanda infeksi lain
4. Kata Kunci
Anak laki- laki
12 tahun
wajah dan perut bengkak
sejak 3 minggu yang lalu
tidak ada demam
Tidak ada tanda- tanda infeksi lain
5. Pertanyaan
Anatomi, fisiologi dan histologi yang
berkaitan dengan skenario ?
2. Bagaimana mekanisme udema ?
3. Mengapa pembengkakan semakin lama
semakin bertambah ?
4. Kenapa tidak ada demam dan tandatanda infeksi ?
5. Langkah-langkah diagnosis?
6. DD ?
1.
11. Patomekanisme udema
Akibar reaksi Ag-Ab pada glomerulus
Permeabilitas MBG
Hiperkolestrolemia
Proteinuria
Hiperlipidemia
GFR
Hipoproteinemia
Sintesis lipoprotein
di hepar
Tek.koloid osmotik
plasma
Difusi air dan cairan ke
jaringan interstisial
Volume plasma dan CO
EDEMA
Retensi air
dan Na
Aldosteron
ADH
12. Mengapa edema semakin hari
semakin bertambah?
Kemungkinan tidak diobati
Proses perjalanan penyakit yang
progresif
Kompensasi tubuh yang meretensi
Natrium dan air
13. Kenapa tidak ada demam dan
tanda-tanda infeksi?
Kemungkinan yang mungkin terjadi :
Pernah ada demam, tapi pasien telah
konsumsi obat.
Belum adanya tanda-tanda infeksi
sekunder.
14. Langkah-langkah diagnosis
ANAMNESIS :
KELUHAN UTAMA → KELUHAN LAIN
→ RIWAYAT PENYAKIT DAN PENGOBATAN
PEMFIS UMUM :
INSPEKSI, AUSKULTASI, PALAPASI
, PERKUSI
PEMERIKSAAN ASITES
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Urinalisis : hematuria, protein, ratio UA/G
Kimia darah : hipoalbuminemia,
hyperlipidemia,
Radiologi : Thorax foto :pleural effusion,
USG renal
15.
16. SN
Definisi
GNAPS
KWARSHIORK
kumpulan gejalagejala klinis yang
terdiri dari
proteinuria masif,
hipoalbuminemia,
hiperkholesterolemi
a serta sembab
suatu proses
radang nonsupuratif yang
mengenai glomeruli,
sebagai akibat
infeksi kuman
streptokokus beta
hemolitikus grup A,
tipe nefritogenik di
tempat lain.
Penyakit ini sering
mengenai anakanak.
Kwashiorkor adalah
salah satu bentuk
malnutrisi protein
berat yang
disebabkan oleh
intake protein yang
inadekuat dengan
intake karbohidrat
yang normal atau
tinggi
17. SN
etiologi
GNAPS
KWARSHIORK
Sindrom nefrotik
primer, faktor
etiologinya tidak
diketahui
Salah satu teori
yang dapat
menjelaskan adalah
hilangnya muatan
negatif yang
biasanya terdapat di
sepanjang endotel
kapiler glomerulus
dan membran basal.
Hilangnya muatan
negatif tersebut
menyebabkan
albumin yang
bermuatan negatif
tertarik keluar
menembus sawar
kapiler
glomerulus. Hipoalb
uminemia
merupakan akibat
utama
dari proteinuria
yang hebat.
1. Pola makan
2. Faktor sosial
3. Faktor ekonomi
4. Faktor infeksi dan
penyakit lain
Sindrom nefrotik
sekunder, timbul
sebagai akibat dari
suatu penyakit
sistemik atau
sebagai akibat dari
berbagai sebab
yang nyata
18. SN
Patomekanisme
GNAPS
KWARSHIORK
Salah satu teori
yang dapat
menjelaskan adalah
hilangnya muatan
negatif yang
biasanya terdapat di
sepanjang endotel
kapiler glomerulus
dan membran basal.
Hilangnya muatan
negatif tersebut
menyebabkan
albumin yang
bermuatan negatif
tertarik keluar
menembus sawar
kapiler
glomerulus. Hipoalb
uminemia
Kompleks imun
pada glomerulus →
Aktivasi sistem
komplemen →
menarik leukosit
polimorfonuklear
(PMN) →kerusakan
ndothel dan
membran basalis
glomerulus (IGBM)
→ kebocoran kapiler
gromelurus →
protein dan sel
darah merah dapat
keluar ke dalam
urine .
defisiensi protein
murni → gangguan
metabolik dan
perubahan sel →
menyebabkan
edema
19. SN
Gejala klinik
GNAPS
KWARSHIORK
1. Edema masif
2. Protein uria
3. Hipoalbuminemi
a
4. hipokolestronemi
a
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1. Secara umum
anak tampak
sembab, letargik,
cengeng
2. pertumbuhan
yang terhambat
3. adanya edema
4. Jaringan otot
mengecil dengan
tonusnya yang
menurun
5. anoreksia dan
diare
Edema
Hematuria
Hipertnsi
Oligouria
Lelah
Malaiise
Letargi
Anoreksia
21. SN
Penatalaksanaan
GNAPS
KWARSHIORK
1. aktifitas tirah
baring bila
edema hebat
2. diet protein,
garam dan
kalori.
3. Diuretik
4. Antibiotik
1. Istirahat mutlak
selama 3-4
minggu.
2. Pemberian
penisilin pada
fase akut.
3. Makanan. Pada
fase akut
diberikan
makanan rendah
protein dan
rendah garam
4. Pengobatan
terhadap
hipertensi.
Tangani segera :
masalah diare berat,
gagal ginjal, dan
syok dan akhirnya
penggantian nutrient
yang hilang sangat
penting
22. SUMBER....
1) Suyono,slamet. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Jilid 1 Edisi IV. Dalam : Waspadji
S,Lesmana L, Alwi I,editors. Jakarta: FK
UI;2006.
2) Price, SA. Patofisiologi Volume II Edisi 6.
Jakarta : EGC ; 2003
3) Dorland,Newman. Kamus kedokteran
DORLAND edisi 29. Jakarta : EGC; 2002