SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Download to read offline
GANGGUAN HAID
PADA MASA
REPRODUKSI
KELOMPOK 6
Atika Mitra Elwinda
Linda Alifia Yulianti
Shalsabililah Defia Putri
Tania Aprilianti Fahlevi
Dosen Pengampu :
Else Sri Rahayu,M.Tr.,Keb
Gangguan Lama dan
Jumlah darah banyak
Gangguan Siklus Haid
Gangguan Perdarahan
di Luar Siklus Haid
Gangguan lain yang ber-
hubungan dengan haid
Hipermenorea
Hipomenorea
Dismenorea
Sindroma prahaid
Menometroragia


Polimenorea
Oligomenorea
Amenorea
GANGGUAN LAMA DAN
JUMLAH DARAH
BANYAK
Menoragia adalah perdarahan
haid dengan jumlah darah lebih
banyak dan/atau durasi lebih
lama dari normal dengan siklus
yang normal teratur.
Hipermenorea (Menoragia)
1.
Secara klinis menoragia di
definisikan dengan total jumlah
darah haid lebih dari 80 ml per
siklus dan durasi haid lebih lama
dari 7 hari.
PENYEBAB
Penyebab utama menoragia adalah ketidakseimbangan jumlah estrogen dan
progesteron dalam tubuh.
Penyebab lainya :
Hipoplasia
uteri
Asthenia tonus otot
kurang
Myoma
uteri
Hipertensi


Dekompensio
cordis


Infeksi,
misalnya:
endometritis
salpingitis.


Retofleksi
uteri
Penyakit darah,
misalnya
werlhoff
TANDA DAN
GEJALA
Masa menstruasi lebih
dari 8 hari 2. Terdapat
gumpalan darah dan
perdarahan pervaginam
lebih dari 80 ml hari


Mengganti
pembalut
lebih dari 6
kali perhari


Perdarahan yang
banyak hingga
mengganggu
aktivitas sehari-hari


Siklus
menstruasinya
tetap/teratur


Aliran menstruasi
yang lebih dari 80
cc dalam
beberapa jam


Tekanan darah
akan lebih tinggi
PENANGANAN
Norethindrone 5 mg per oral 2 x sehari selamam 10 hari
Medroksiprogesteron asetat 10 mg per oral 1x sehari
selama 10 hari C Bagi individu yang mengalami kesulitan
dengan jadwal pil depot asetat (DM PAS 10 mg IM untuk
mengurangi aliran menstruasi.
a. Berikan progestin agonis gonadtropin-releasing hormone
(GnRH), obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS) dan
danasol.
b. Pemberian terapi
1.
2.
Menurut (Varney, 2007), dengan pendekatan farmakologis yaitu:
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Uji laboratorium harus untuk mencakup hemoglobin dan
hematokrit untuk menentukan apakah perdarahan yang
terjadi pada wanita mengarah ke keadaan anemia atau
gejala penyakit lainnya.
Hipomenorea ditandai dengan jumlah darah haid yang sedikit,
ganti pembalut hanya 1-2 kali per hari, berupa bercak bercak
kecil di pembalut. (Buku Endokrinologi Ginekologi Edisi Kedua).
2. HIPOMENOREA
Hipomenorea adalah perdarahan haid yang
lebih pendek dan atau lebih kurang dari biasa.
Hipomenorea adalah perdarahan haid yang lebih
sedikit, tetapi tidak mengganggu fertilitasnya.
(Problema haid, dr. H Hendrik, M.Kes)
PENYEBAB
Sebagian besar penyebab terjadi hipomenorea adalah karena kekurangan
hormone estrogen dan maupun hormon progesterone, tetapi dari beberapa
sumber mengatakan tentang penyebab-penyebab hipomenorea antara lain:
Konstitusi penderita
pada uterus (misalnya
sesudah miomektomi).
Pada gangguan
endokrin, dan lain-lain
dan tidak menyebabkan
fertilitas.


Gangguan hormonal
(Estrogen dan
progesterone) dan
gangguan pada kelainan
uterus (terjadi pada
hipoplasia uteri, karena
bentuk uterus yang kecil)


kekurangan estrogen,
progesterone
(biasanya pada masa
klimakterium), stenosis
hymen, stenosis servik
uteri, sinekia uteri
(sindroma ashema).
LAMA PERDARAHAN
HIPOMENOREA
Secara normal haid sudah berhenti dalam 7 hari. Kalau
haid lebih lama 7 hari masa daya regenerasi selaput lendir
kurang. Misalnya pada endometritis, myoma atau
carcinoma dari corpus uteri.
PENGOBATAN
Pengobatan hipomenorea adalah bila siklus haid
berovulasi tidak perlu dilakukan pengobatan apapun. Bila
ternyata ingin diberikan pengobatan, maka dapat
diberikan kombinasi estrogen. Progesterone yang dimulai
hari ke-16 sampai hari ke-25 siklus haid. (Endokrinologi
Ginekologi edisi kedua, Dr. Med. Ali Badziad, SpOG-KFER)
GANGGUAN SIKLUS HAID
polimenorea
1.
Polimenorea merupakan gangguan hormonal dengan usia korpus
luteum memendek sehinggasiklus menstruasi pun menjadi lebih
pendek yaitu kurang dari 21 hari, sedangkan jumlah darah relatif
tetap (Manuaba, 2017).
Pada kasus polimenorea wanita akan mengalami
menstruasi yang lebih sering yaitu dua kali dalam
satu bulan dengan jumlah darah relatif sama atau
lebih banyak dari biasanya. Hal ini membuat
wanita yang mengalaminya merasa cemas dan
memerlukan penanganan agar polimenorea dapat
teratasi.
MANIFESTASI
KLINIS
Keadaan ini dapat diperbaiki dengan menggunakan terapi
hormonal. Stadium proliferasi dapat diperpanjang dengan
estrogen dan stadium sekresi dapat diperpanjang dengan
kombinasi estrogen-progesteron.
PATOFISIOLOGI
Keadaan ini dapat diperbaiki dengan menggunakan terapi
hormonal. Stadium proliferasi dapat diperpanjang dengan
estrogen dan stadium sekresi dapat diperpanjang dengan
kombinasi estrogen-progesteron.
Pada umumnya, polimenorea bersifat sementara dan dapat sembuh
dengan sendirinya. Penderitapolimenorea harus segera dibawa ke
dokterjika polimenorea berlangsung terus menerus. Polimenorea
yangberlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan
hemodinamik tubuh akibat darah yang keluar terus menerus sehingga
dapat terjadi anemia. Disamping itu, polimenorea dapat juga akan
menimbulkan keluhan berupa gangguan kesuburan karena gangguan
hormonal pada polimenorea mengakibatkan gangguan ovulasi
(prosespelepasan sel telur).
PENANGANAN
Keadaan ini dapat diperbaiki dengan menggunakan terapi
hormonal. Stadium proliferasi dapat diperpanjang dengan
estrogen dan stadium sekresi dapat diperpanjang dengan
kombinasi estrogen-progesteron.
Tujuan terapi pada penderita polimenoreaadalah mengontrol
perdarahan, mencegah perdarahan berulang, mencegah komplikasi,
mengembalikan kekurangan zat besi dalam tubuh, dan menjaga
kesuburan. Untuk polimenorea yang berlangsung dalam jangka waktu
yang lama, terapi yang diberikan tergantung dari status ovulasi
pasien, usia, resiko kesehatan dan pilihan kontrasepsi. Kontrasepsi
oral kombinasi dapat digunakan untuk terapinya. Pasien yang
menerima terapi hormonal sebaiknya dievaluasi 3 bulan setelah
terapi diberikan, dan kemudian 6 bulan untuk reevaluasi efek yang
terjadi (Purwoastuti dan Walyani, 2017).
ASUHAN KEBIDANAN
Keadaan ini dapat diperbaiki dengan menggunakan terapi
hormonal. Stadium proliferasi dapat diperpanjang dengan
estrogen dan stadium sekresi dapat diperpanjang dengan
kombinasi estrogen-progesteron.
Beri penjelasan pada ibu tentangpolimenorea
Beritahu ibu bahwa polimenorea dapat diatasi dengan
kontrasepsi oralyang mengandung hormonestrogen dan
progesteron
Kemudian evaluasi 3 bulan setelah diberikan terapi
kemudian 6 bulan untuk reevaluasi efek yang terjadi
1.
2.
3.
2. OLIGOMENOREA
Oligomenorrhea yaitu siklus mentruasi melebihi 35 hari, jumlah
perdarahan mungkin sama, disebabkan adanya gangguan
hormonal (Irfana 2021)
Oligomenorea sering terdapat pada wanita astenis. Dapat
juga terjadi pada wanita dengan sindrom ovarium polikistik
dimana pada emosional, penyakit kronis, tumor yang
mengsekresikan estrogen dan nutrisi buruk. keadanan ini
dihasilkan androgem yang lebih tinggi dari kadar pada wanita
normal. Oligomenorea dapat juga terjadi pada stress fisik dan
Oligomenorea dapat juga disebabkan ketidak seimbangan
hormonal seperti pada awal pubertas.
GEJALA
Gejala oligomenorea terdiri dari periode menstruasi yang lebih
panjang dari 35 hari dimana hanya didapatkan 4-9 periode dalam 1
tahun. Beberapa wanita dengan oligomenorea mungkin sulit hamil.
Bila kadar estrogen yang menjadi peyebab, wanita tersebut mungkin
mengalami osteoporosis dan penyakit kardiovaskular. Wanita
tersebut juga memiliki resiko besar untuk mengalami kanker uterus.
PENGOBATAN
Pengobatan oligomenorea tergantung dengan penyebab. Pada
oligomenorea dengan onovulatoir serta pada remaja dan wanita
yang mendekati menopause tidak memerlukan terapi. Perbaikan
status gizi pada penderita dengan gangguan nutrisi dapat
memperbaiki keadaan oligomenorea.
KOMPLIKASI
Komplikasi yang paling menakutkan adalah terganggunya fertilitas
dan stress emosional pada penderita sehingga dapat memperburuk
terjadinya kelainan haid lebih lanjut. Prognosa akan buruk bila
oligomenorea mengarah ke infertilitas atau tanda dari keganasan
3. AMENOREA
Amenore adalah kondisi di mana seorang wanita tidak
mengalami menstruasi,meskipun berdasarkan periode mentruasi
seharusnya wanita tersebut mengalami menstruasi. Amenore
dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu : Amenorea Primer dan
Amenorea Sekunder
Amenore primer : Ketika wanita 16 tahun dengan pertumbuhan
seksual sekunder normal atau 14 tahun tanpa adanya
pertumbuhan seksual sekunder, tidak mendapatkan menstruasi.
Amenorea primer umumnya mempunyai sebab-sebab yang lebih
berat dan lebih sulit untuk diketahui, seperti kelainan-kelainan
kongenital dan kelainan-kelainan genetik.


Amenore sekunder : Ketika wanita yang pernah mendapatkan
menstruasi, tetapi kemudian berhenti setelah periode. Diagnosa
yang terjadi pada amenore primer termasuk diantaranya vaginal
agenesis, sindroma insensitifitas androgen, sinroma Turner.
Diagnosa yang lain tergantung pada pemeriksaan yang lain.
Amenore Primer :
a) Kelainan kromosom
b) Masalah hipotalamus
c) Hipofisis
d) Kurangnya organ reproduksi
e) Struktural abnormal pada vagina
ETIOLOGI
Amenore Sekunder :
a) Kehamilan
b) Kontrasepsi
c) Menyusui
d) Stres
e) Obat-obatan
f) Ketidakseimbangan hormone
g) Berat badan rendah
h) Olahraga berlebihan
i) Kerusakan tiroid
j) Masalah di jaringan rahim
k) Ketidakcukupan ovarium primer
PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK
AMENORE
Pemeriksaan fisik, pemeriksaan panggul maupun tes kehamilan harus
dilakukan untuk menjauhkan dari diagnosa kehamilan. Tes darah yang
dapat dilakukan untuk mengecek kadar hormon, antara lain:
1.Follicle stimulating hormone (FSH).
2.Luteinizing hormone (LH).
3.Prolactin hormone (hormon prolaktin).
4.Serum hormone (seperti kadar hormon testoteron).
5.Thyroid stimulating hormone (TSH).
LANJUTAN
Tes lain yang dapat dilakukan, meliputi:
1.Biopsi endometrium.
2.Tes genetik.
3.MRI.
4.CT scan.
PENATALAKSANAAN
Pengelolaan pada klien ini tergantung dari penyebab. Bila
penyebab adalah kemungkinan genetic, prognosa kesembuhan buruk.
Menurut beberapa penelitian dapat dilakukan terapi sulih hormone,
namun fertilitas belum tentu dapat dipertahankan. Apabila
penyebabnya adalah obesitas maka diet dan olahraga adalah
terapinya, belajar untuk mengatasi stress dan menurukan aktivitas fisik
yang berlebih juga dapat membantu. Pembedahan atau insisi
dilakukan pada wanita yang mengalami Amenorrhea Primer.
Sedangkan pada Amenore tiroid atau disebabkan oleh gangguan
hipofisis dapat diobati dengan obat-obatan.
GANGGUAN
PERDARAHAN
DILUAR SIKLUS
HAID
Menometroragia
Menometroragia merupakan perdarahan menstruasi yang di luar
siklus menstruasi dengan durasi yang lama serta jumlah
perdarahannya banyak.
Penyebab menometroragia adalah berasal dari luar uterus
(gangguan pembekuan darah, terjadi akibat infeksi pada
uterus) atau berasal dari uterus sendiri yaitu gangguan
hormonal, artinya semata-mata akibat ketidakseimbangan
hormonal dalam siklus menstruasi yang mengaturnya.
Menometroragia dapat disebabkan oleh kelainan organik
pada alat genital atau oleh kelainan fungsional.
PATOFISIOLOGI
Pada perdarahan anovulatoar, estradiol-17ẞ diproduksi secara terus-
menerus tanpa pembentukan korpus luteum dan pelepasan
progesterone. Akibatnya tidak terjadi ovulasi dan menyebabkan
stimulasi / rangsangan estrogen berlebihan (unopposed estrogen)
pada endometrium. Endometrium mengalami proliferasi berlebih
tetapi tidak diikuti dengan pembentukan jaringan penyangga yang
baik karena kadar progesterone rendah. Endometrium menjadi tebal
tapi rapuh, jaringan endometrium lepas tidak bersamaan dan tidak
ada kolaps jaringan sehingga terjadi perdarahan yang tidak teratur
TANDA KLINIS
Menometroragia menggambarkan pola perdarahan uterus abnormal
yang dapat terjadi setiap saat dan tidak terduga. Pada wanita
perimenopause yaitu usia antara masa pramenopause dan
pascamenopause sekitar usia 40-50 tahun dilakukan analisis
hormonal, yaitu pemeriksaan hormon FSH, LH, dan estradiol. Kadar
FSH > 35mIU/ml menunjukkan pasien telah memasuki usia
perimenopause, sedangkan kadar estradiol yang tinggi
menyebabkan terjadinya penebalan endometrium (Baziad, 2018)
DIAGNOSTIK
Sebagai langkah awal dalam menegakkan diagnosis, perlu dilakukan
anamnesa yang cermat meliputi:
a) Riwayat menstruasi bagaimana mulainya perdarahan, apakah
didahului oleh siklus memanjang, oligomenorea/ amenorea, sifat
perdarahan (banyak atau sedikit), lama perdarahan, ciri khas darah
yang hilang (misalnya warna, konsistensi, gumpalan), periode
menstruasi terakhir, periode menstruasi normal terakhir, menarke
b) Riwayat kesehatan: perlu diperhatikan adanya penyakit
metabolik, penyakit endokrin, dan penyakit menahun yang dicurigai
sebagai penyebab dari perdarahan (Wiknjosastro, 2007).
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan pertama menometroragia ditentukan pada
keadaan umum. Jika keadaannya tidak stabil maka klien perlu
dirawat di rumah sakit untuk perbaikan keadaan umum. Pada
keadaan akut, dimana Hb sampai < 8 gr % maka klien harus dirawat
dan diberikan tranfusi darah. Jika telah stabil, segera dilakukan
penanganan untuk menghentikan perdarahan Penatalaksanaan
penghentian perdarahan dapat dengan terapi hormon ataupun
nonhormon.
PENGOBATAN
Obat-obatan
Operasi
Dilatasi dan kuretase (D&C)
Embolisasi arteri rahim
Miomektomi
Pengangkatan (reseksi) endometrium
Ablasi endometrium
Histerektomi
Berikut adalah beberapa metode penanganan yang dapat diberikan
pada penderita menorrhagia:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
GANGGUAN
LAIN YANG
BERHUBUNGAN
DENGAN HAID
Diaminore
1.
Dismenorea atau disebut juga algomenorea, berarti haid yang
sukar. Dalam praktek diartikan sebagai nyeri ketika haid atau
haid yang berkaitan dengan nyeri seperti kejang atau kolik.
Dismenorea primer adalah dismenorea yang disebabkan faktor
intrinsik uterus, berhubungan erat dengan ketidakseimbangan
steroid seks ovarium tanpa adanya patologi (kelainan organik)
dalam pelvis.


Dismenorea sekunder terjadi karena adanya patologi (kelainan
organik) dalam pelvis. Dismenorea ini disebut juga sebagai
dismenorea organik, dapatan (akuisita), atau ekstrinsik.
Dismenorea Ringan ketika Rasa nyeri berlangsung beberapa saat,
sehingga hanya diperlukan istirahat sejenak (duduk atau berbaring)
untuk menghilangkannya, tanpa disertai obat.
Dismenorea Sedang
Diperlukan obat untuk menghilangkan rasa nyeri, tanpa perlu
meninggalkan aktivitas sehari-hari.


Dismenorea Berat
Untuk menghilangkan keluhan diperlukan istirahat beberapa lama
dengan akibat meninggalkan aktivitas sehari-hari, selama satu hari
atau lebih.
GEJALA KLINIK
Dismenorea ini dimulai ketika atau tepat sebelum awitan darahan,
sepanjang hari pertama haid dan jarang setelahnya. Puncak nyeri
dicapai dalam 24 jam prahaid, berulang ketika awitan perdarahan.
Untuk kemudian berlangsung 8-12 jam meski terdapat keragaman
individual.
Nyeri ringan dapat mengawali aliran haid, tetapi nyeri yang paling
berat mulai menjelang aliran haid dan biasanya berakhir hanya 12-
24 jam kemudian. Umumnya menghebat pada hari pertama dan
kedua siklus haid.
ETIOLOGI DAN
PATOFISIOLOGI
Penyebab anatomis tidak jarang dinilai berlebihan dan salah pakai
sebagai patokan penyebab dismenorea. Juga faktor-faktor
fungsional dan psikis seringkali sukar untuk dipastikan. Selain itu faktor
psikis juga sering berkombinasi dengan gejala neurotik lain.
Pembedaan etiologi maupun patofisiologi antara dismenorea
sekunder dan primer adalah penting karena penanganannya
berbeda, seperti yang akan diuraikan lebih lanjut.
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan dismenorea dibagi atas penatalaksanaan medis
dan operatif. Dismenorea sekunder diobati secara kausal, tergantung
pada faktor penyebab organiknya. Uterus hipoplastik dapat
membaik dengan pengobatan kombinasi estrogen-gestagen, yang
harus diberikan selama berbulan-bulan.
2. Sindroma Prahaid
Sindrom Pramenstruasi adalah kumpulan gejala yang ditandai
dengan gejala fisik, afektif, dan perilaku yang signifikan
mengganggu kegiatan sehari-hari, selama fase luteal dan akan
hilang secara spontan saat awal fase menstruasi.
PENYEBAB
Gejala pada sindrom pramenstruasi dipicu oleh perubahan kadar
estrogen dan progresteron pada wanita, Selain itu beberapa
kemungkinan penyebab sindrom pramenstruasi yaitu retensi cairan,
hiperprolaktinemia, defisiensi vitamin B6, hipoglikemia, defisiensi
prostaglandin, alergi hormon androgen, psikosomatis, peningkatan
aktivitas aldosteron dan renin plasma, gangguan tiroid, dan
kurangnya serotonin, sindrom pramenstruasi memiliki beberapa faktor
risiko antara lain stres, usia, riwayat penyakit, kurang olahraga, dan
sikap seperti kebiasaan merokok dan meminum alkohol
GEJALA SINDROM
PRAMENSTRUASI


Gejala-gejala pada sindrom pramenstruasi antara lain mudah marah,
marah yang meledak-ledak, mudah menangis, gelisah, bingung,
depresi, konsentrasi buruk, perubahan siklus tidur, perubahan nafsu
makan dan minum, menarik diri dari lingkungan sosial, perut kembung,
nyeri dan bengkak pada payudara, pusing, nyeri otot dan nyeri sendi,
pembengkakan anggota gerak, dan peningkatan berat badan
DIAGNOSIS
SINDROM
PRAMENSTRUASI


sindrom pramenstruasi dapat didiagnosis jika pasien melaporkan
setidaknya satu gejala, baik fisik maupun psikologis, selama lima hari
sebelum menstruasi pada tiga siklus. Untuk memenuhi kriteria
diagnosis sindrom pramenstruasi, gejala harus timbul selama fase
luteal dan berakhir pada awal menstruasi.
PENGOBATAN
Modifikasi gaya hidup
Cognitive Behavior Therapy (CBT)
Suplemen
SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor)
SNRI (Serotonin Norepinephrine Reuptake Inhibitor)
Secara umum, pengobatan dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu
terapi bukan obat, terapi dengan obat, dan terapi bedah.
Terapi non farmakologi
1.
2.
3.
Terapi farmakologi
1.
2.
Kontrasepsi oral
THANK
YOU

More Related Content

Similar to Gangguan Haid pada Masa Reproduksi.pdf

Referat amenorea sekunder
Referat amenorea sekunderReferat amenorea sekunder
Referat amenorea sekunderdani yan sadli
 
INFERTILITAS.pptx
INFERTILITAS.pptxINFERTILITAS.pptx
INFERTILITAS.pptxYulitalt
 
Hubungan menorharge dan methorargia dengan dysmenorrhea pada pasien yang bero...
Hubungan menorharge dan methorargia dengan dysmenorrhea pada pasien yang bero...Hubungan menorharge dan methorargia dengan dysmenorrhea pada pasien yang bero...
Hubungan menorharge dan methorargia dengan dysmenorrhea pada pasien yang bero...Chingu Eli
 
MATERI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL 1 .pptx
MATERI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL 1 .pptxMATERI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL 1 .pptx
MATERI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL 1 .pptxarvindoirapanussa
 
dokumen.tips_gangguan-haid-dan-siklus2.pptx
dokumen.tips_gangguan-haid-dan-siklus2.pptxdokumen.tips_gangguan-haid-dan-siklus2.pptx
dokumen.tips_gangguan-haid-dan-siklus2.pptxShufieMilenial
 
Modul Gangguan Haid
Modul Gangguan HaidModul Gangguan Haid
Modul Gangguan HaidAulia Amani
 
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdfPertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdfEka Safitri
 
Refreshing dismenore
Refreshing   dismenoreRefreshing   dismenore
Refreshing dismenoreFauzan Zanne
 
klimakterium dan menopause
klimakterium dan menopauseklimakterium dan menopause
klimakterium dan menopauseBidan Briiviian
 
Isu isu kesehatan perempuan
Isu isu kesehatan perempuanIsu isu kesehatan perempuan
Isu isu kesehatan perempuanAyunina2
 

Similar to Gangguan Haid pada Masa Reproduksi.pdf (20)

Amenorhea
Amenorhea Amenorhea
Amenorhea
 
Referat amenorea sekunder
Referat amenorea sekunderReferat amenorea sekunder
Referat amenorea sekunder
 
INFERTILITAS.pptx
INFERTILITAS.pptxINFERTILITAS.pptx
INFERTILITAS.pptx
 
Hubungan menorharge dan methorargia dengan dysmenorrhea pada pasien yang bero...
Hubungan menorharge dan methorargia dengan dysmenorrhea pada pasien yang bero...Hubungan menorharge dan methorargia dengan dysmenorrhea pada pasien yang bero...
Hubungan menorharge dan methorargia dengan dysmenorrhea pada pasien yang bero...
 
Makalah bahaya kehamilan
Makalah bahaya kehamilanMakalah bahaya kehamilan
Makalah bahaya kehamilan
 
MATERI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL 1 .pptx
MATERI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL 1 .pptxMATERI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL 1 .pptx
MATERI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL 1 .pptx
 
makalah kb
makalah kbmakalah kb
makalah kb
 
dokumen.tips_gangguan-haid-dan-siklus2.pptx
dokumen.tips_gangguan-haid-dan-siklus2.pptxdokumen.tips_gangguan-haid-dan-siklus2.pptx
dokumen.tips_gangguan-haid-dan-siklus2.pptx
 
Modul Gangguan Haid
Modul Gangguan HaidModul Gangguan Haid
Modul Gangguan Haid
 
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdfPertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
 
Refreshing dismenore
Refreshing   dismenoreRefreshing   dismenore
Refreshing dismenore
 
REFRAT PUA.docx
REFRAT PUA.docxREFRAT PUA.docx
REFRAT PUA.docx
 
klimakterium dan menopause
klimakterium dan menopauseklimakterium dan menopause
klimakterium dan menopause
 
PCOS.pptx
PCOS.pptxPCOS.pptx
PCOS.pptx
 
Isu isu kesehatan perempuan
Isu isu kesehatan perempuanIsu isu kesehatan perempuan
Isu isu kesehatan perempuan
 
Gangguan haid
Gangguan haidGangguan haid
Gangguan haid
 
Apakah perdarahan vagina normal
Apakah perdarahan vagina normalApakah perdarahan vagina normal
Apakah perdarahan vagina normal
 
Siklus Reproduksi Wanita
Siklus Reproduksi WanitaSiklus Reproduksi Wanita
Siklus Reproduksi Wanita
 
Menopause new
Menopause newMenopause new
Menopause new
 
Chapter ii 10
Chapter ii 10Chapter ii 10
Chapter ii 10
 

Recently uploaded

fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersafisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersaAgusSupriyanto987244
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIgermanaaprianineno
 
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptxDIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptxulfahyus
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiariniastuti020
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxcholiftiara1
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxrosintauli1
 
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjkKota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjkklinikrizkiasyifa
 
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.pptAPLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.pptrosintauli1
 
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogorobat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogorariniastuti020
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungariniastuti020
 
158679843-Penyuluhan-Katarak-Koass-Mata.ppt
158679843-Penyuluhan-Katarak-Koass-Mata.ppt158679843-Penyuluhan-Katarak-Koass-Mata.ppt
158679843-Penyuluhan-Katarak-Koass-Mata.pptnabillasy1
 

Recently uploaded (13)

fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersafisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptxDIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]
14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]
14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
 
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjkKota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
 
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.pptAPLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
 
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogorobat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
 
158679843-Penyuluhan-Katarak-Koass-Mata.ppt
158679843-Penyuluhan-Katarak-Koass-Mata.ppt158679843-Penyuluhan-Katarak-Koass-Mata.ppt
158679843-Penyuluhan-Katarak-Koass-Mata.ppt
 

Gangguan Haid pada Masa Reproduksi.pdf

  • 1. GANGGUAN HAID PADA MASA REPRODUKSI KELOMPOK 6 Atika Mitra Elwinda Linda Alifia Yulianti Shalsabililah Defia Putri Tania Aprilianti Fahlevi Dosen Pengampu : Else Sri Rahayu,M.Tr.,Keb
  • 2. Gangguan Lama dan Jumlah darah banyak Gangguan Siklus Haid Gangguan Perdarahan di Luar Siklus Haid Gangguan lain yang ber- hubungan dengan haid Hipermenorea Hipomenorea Dismenorea Sindroma prahaid Menometroragia Polimenorea Oligomenorea Amenorea
  • 4. Menoragia adalah perdarahan haid dengan jumlah darah lebih banyak dan/atau durasi lebih lama dari normal dengan siklus yang normal teratur. Hipermenorea (Menoragia) 1. Secara klinis menoragia di definisikan dengan total jumlah darah haid lebih dari 80 ml per siklus dan durasi haid lebih lama dari 7 hari.
  • 5. PENYEBAB Penyebab utama menoragia adalah ketidakseimbangan jumlah estrogen dan progesteron dalam tubuh. Penyebab lainya : Hipoplasia uteri Asthenia tonus otot kurang Myoma uteri Hipertensi Dekompensio cordis Infeksi, misalnya: endometritis salpingitis. Retofleksi uteri Penyakit darah, misalnya werlhoff
  • 6. TANDA DAN GEJALA Masa menstruasi lebih dari 8 hari 2. Terdapat gumpalan darah dan perdarahan pervaginam lebih dari 80 ml hari Mengganti pembalut lebih dari 6 kali perhari Perdarahan yang banyak hingga mengganggu aktivitas sehari-hari Siklus menstruasinya tetap/teratur Aliran menstruasi yang lebih dari 80 cc dalam beberapa jam Tekanan darah akan lebih tinggi
  • 7. PENANGANAN Norethindrone 5 mg per oral 2 x sehari selamam 10 hari Medroksiprogesteron asetat 10 mg per oral 1x sehari selama 10 hari C Bagi individu yang mengalami kesulitan dengan jadwal pil depot asetat (DM PAS 10 mg IM untuk mengurangi aliran menstruasi. a. Berikan progestin agonis gonadtropin-releasing hormone (GnRH), obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS) dan danasol. b. Pemberian terapi 1. 2. Menurut (Varney, 2007), dengan pendekatan farmakologis yaitu:
  • 8. PEMERIKSAAN PENUNJANG Uji laboratorium harus untuk mencakup hemoglobin dan hematokrit untuk menentukan apakah perdarahan yang terjadi pada wanita mengarah ke keadaan anemia atau gejala penyakit lainnya.
  • 9. Hipomenorea ditandai dengan jumlah darah haid yang sedikit, ganti pembalut hanya 1-2 kali per hari, berupa bercak bercak kecil di pembalut. (Buku Endokrinologi Ginekologi Edisi Kedua). 2. HIPOMENOREA Hipomenorea adalah perdarahan haid yang lebih pendek dan atau lebih kurang dari biasa. Hipomenorea adalah perdarahan haid yang lebih sedikit, tetapi tidak mengganggu fertilitasnya. (Problema haid, dr. H Hendrik, M.Kes)
  • 10. PENYEBAB Sebagian besar penyebab terjadi hipomenorea adalah karena kekurangan hormone estrogen dan maupun hormon progesterone, tetapi dari beberapa sumber mengatakan tentang penyebab-penyebab hipomenorea antara lain: Konstitusi penderita pada uterus (misalnya sesudah miomektomi). Pada gangguan endokrin, dan lain-lain dan tidak menyebabkan fertilitas. Gangguan hormonal (Estrogen dan progesterone) dan gangguan pada kelainan uterus (terjadi pada hipoplasia uteri, karena bentuk uterus yang kecil) kekurangan estrogen, progesterone (biasanya pada masa klimakterium), stenosis hymen, stenosis servik uteri, sinekia uteri (sindroma ashema).
  • 11. LAMA PERDARAHAN HIPOMENOREA Secara normal haid sudah berhenti dalam 7 hari. Kalau haid lebih lama 7 hari masa daya regenerasi selaput lendir kurang. Misalnya pada endometritis, myoma atau carcinoma dari corpus uteri.
  • 12. PENGOBATAN Pengobatan hipomenorea adalah bila siklus haid berovulasi tidak perlu dilakukan pengobatan apapun. Bila ternyata ingin diberikan pengobatan, maka dapat diberikan kombinasi estrogen. Progesterone yang dimulai hari ke-16 sampai hari ke-25 siklus haid. (Endokrinologi Ginekologi edisi kedua, Dr. Med. Ali Badziad, SpOG-KFER)
  • 14. polimenorea 1. Polimenorea merupakan gangguan hormonal dengan usia korpus luteum memendek sehinggasiklus menstruasi pun menjadi lebih pendek yaitu kurang dari 21 hari, sedangkan jumlah darah relatif tetap (Manuaba, 2017). Pada kasus polimenorea wanita akan mengalami menstruasi yang lebih sering yaitu dua kali dalam satu bulan dengan jumlah darah relatif sama atau lebih banyak dari biasanya. Hal ini membuat wanita yang mengalaminya merasa cemas dan memerlukan penanganan agar polimenorea dapat teratasi.
  • 15. MANIFESTASI KLINIS Keadaan ini dapat diperbaiki dengan menggunakan terapi hormonal. Stadium proliferasi dapat diperpanjang dengan estrogen dan stadium sekresi dapat diperpanjang dengan kombinasi estrogen-progesteron.
  • 16. PATOFISIOLOGI Keadaan ini dapat diperbaiki dengan menggunakan terapi hormonal. Stadium proliferasi dapat diperpanjang dengan estrogen dan stadium sekresi dapat diperpanjang dengan kombinasi estrogen-progesteron. Pada umumnya, polimenorea bersifat sementara dan dapat sembuh dengan sendirinya. Penderitapolimenorea harus segera dibawa ke dokterjika polimenorea berlangsung terus menerus. Polimenorea yangberlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik tubuh akibat darah yang keluar terus menerus sehingga dapat terjadi anemia. Disamping itu, polimenorea dapat juga akan menimbulkan keluhan berupa gangguan kesuburan karena gangguan hormonal pada polimenorea mengakibatkan gangguan ovulasi (prosespelepasan sel telur).
  • 17. PENANGANAN Keadaan ini dapat diperbaiki dengan menggunakan terapi hormonal. Stadium proliferasi dapat diperpanjang dengan estrogen dan stadium sekresi dapat diperpanjang dengan kombinasi estrogen-progesteron. Tujuan terapi pada penderita polimenoreaadalah mengontrol perdarahan, mencegah perdarahan berulang, mencegah komplikasi, mengembalikan kekurangan zat besi dalam tubuh, dan menjaga kesuburan. Untuk polimenorea yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama, terapi yang diberikan tergantung dari status ovulasi pasien, usia, resiko kesehatan dan pilihan kontrasepsi. Kontrasepsi oral kombinasi dapat digunakan untuk terapinya. Pasien yang menerima terapi hormonal sebaiknya dievaluasi 3 bulan setelah terapi diberikan, dan kemudian 6 bulan untuk reevaluasi efek yang terjadi (Purwoastuti dan Walyani, 2017).
  • 18. ASUHAN KEBIDANAN Keadaan ini dapat diperbaiki dengan menggunakan terapi hormonal. Stadium proliferasi dapat diperpanjang dengan estrogen dan stadium sekresi dapat diperpanjang dengan kombinasi estrogen-progesteron. Beri penjelasan pada ibu tentangpolimenorea Beritahu ibu bahwa polimenorea dapat diatasi dengan kontrasepsi oralyang mengandung hormonestrogen dan progesteron Kemudian evaluasi 3 bulan setelah diberikan terapi kemudian 6 bulan untuk reevaluasi efek yang terjadi 1. 2. 3.
  • 19. 2. OLIGOMENOREA Oligomenorrhea yaitu siklus mentruasi melebihi 35 hari, jumlah perdarahan mungkin sama, disebabkan adanya gangguan hormonal (Irfana 2021) Oligomenorea sering terdapat pada wanita astenis. Dapat juga terjadi pada wanita dengan sindrom ovarium polikistik dimana pada emosional, penyakit kronis, tumor yang mengsekresikan estrogen dan nutrisi buruk. keadanan ini dihasilkan androgem yang lebih tinggi dari kadar pada wanita normal. Oligomenorea dapat juga terjadi pada stress fisik dan Oligomenorea dapat juga disebabkan ketidak seimbangan hormonal seperti pada awal pubertas.
  • 20. GEJALA Gejala oligomenorea terdiri dari periode menstruasi yang lebih panjang dari 35 hari dimana hanya didapatkan 4-9 periode dalam 1 tahun. Beberapa wanita dengan oligomenorea mungkin sulit hamil. Bila kadar estrogen yang menjadi peyebab, wanita tersebut mungkin mengalami osteoporosis dan penyakit kardiovaskular. Wanita tersebut juga memiliki resiko besar untuk mengalami kanker uterus.
  • 21. PENGOBATAN Pengobatan oligomenorea tergantung dengan penyebab. Pada oligomenorea dengan onovulatoir serta pada remaja dan wanita yang mendekati menopause tidak memerlukan terapi. Perbaikan status gizi pada penderita dengan gangguan nutrisi dapat memperbaiki keadaan oligomenorea.
  • 22. KOMPLIKASI Komplikasi yang paling menakutkan adalah terganggunya fertilitas dan stress emosional pada penderita sehingga dapat memperburuk terjadinya kelainan haid lebih lanjut. Prognosa akan buruk bila oligomenorea mengarah ke infertilitas atau tanda dari keganasan
  • 23. 3. AMENOREA Amenore adalah kondisi di mana seorang wanita tidak mengalami menstruasi,meskipun berdasarkan periode mentruasi seharusnya wanita tersebut mengalami menstruasi. Amenore dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu : Amenorea Primer dan Amenorea Sekunder
  • 24. Amenore primer : Ketika wanita 16 tahun dengan pertumbuhan seksual sekunder normal atau 14 tahun tanpa adanya pertumbuhan seksual sekunder, tidak mendapatkan menstruasi. Amenorea primer umumnya mempunyai sebab-sebab yang lebih berat dan lebih sulit untuk diketahui, seperti kelainan-kelainan kongenital dan kelainan-kelainan genetik. Amenore sekunder : Ketika wanita yang pernah mendapatkan menstruasi, tetapi kemudian berhenti setelah periode. Diagnosa yang terjadi pada amenore primer termasuk diantaranya vaginal agenesis, sindroma insensitifitas androgen, sinroma Turner. Diagnosa yang lain tergantung pada pemeriksaan yang lain.
  • 25. Amenore Primer : a) Kelainan kromosom b) Masalah hipotalamus c) Hipofisis d) Kurangnya organ reproduksi e) Struktural abnormal pada vagina ETIOLOGI Amenore Sekunder : a) Kehamilan b) Kontrasepsi c) Menyusui d) Stres e) Obat-obatan f) Ketidakseimbangan hormone g) Berat badan rendah h) Olahraga berlebihan i) Kerusakan tiroid j) Masalah di jaringan rahim k) Ketidakcukupan ovarium primer
  • 26. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK AMENORE Pemeriksaan fisik, pemeriksaan panggul maupun tes kehamilan harus dilakukan untuk menjauhkan dari diagnosa kehamilan. Tes darah yang dapat dilakukan untuk mengecek kadar hormon, antara lain: 1.Follicle stimulating hormone (FSH). 2.Luteinizing hormone (LH). 3.Prolactin hormone (hormon prolaktin). 4.Serum hormone (seperti kadar hormon testoteron). 5.Thyroid stimulating hormone (TSH).
  • 27. LANJUTAN Tes lain yang dapat dilakukan, meliputi: 1.Biopsi endometrium. 2.Tes genetik. 3.MRI. 4.CT scan.
  • 28. PENATALAKSANAAN Pengelolaan pada klien ini tergantung dari penyebab. Bila penyebab adalah kemungkinan genetic, prognosa kesembuhan buruk. Menurut beberapa penelitian dapat dilakukan terapi sulih hormone, namun fertilitas belum tentu dapat dipertahankan. Apabila penyebabnya adalah obesitas maka diet dan olahraga adalah terapinya, belajar untuk mengatasi stress dan menurukan aktivitas fisik yang berlebih juga dapat membantu. Pembedahan atau insisi dilakukan pada wanita yang mengalami Amenorrhea Primer. Sedangkan pada Amenore tiroid atau disebabkan oleh gangguan hipofisis dapat diobati dengan obat-obatan.
  • 30. Menometroragia Menometroragia merupakan perdarahan menstruasi yang di luar siklus menstruasi dengan durasi yang lama serta jumlah perdarahannya banyak. Penyebab menometroragia adalah berasal dari luar uterus (gangguan pembekuan darah, terjadi akibat infeksi pada uterus) atau berasal dari uterus sendiri yaitu gangguan hormonal, artinya semata-mata akibat ketidakseimbangan hormonal dalam siklus menstruasi yang mengaturnya. Menometroragia dapat disebabkan oleh kelainan organik pada alat genital atau oleh kelainan fungsional.
  • 31. PATOFISIOLOGI Pada perdarahan anovulatoar, estradiol-17ẞ diproduksi secara terus- menerus tanpa pembentukan korpus luteum dan pelepasan progesterone. Akibatnya tidak terjadi ovulasi dan menyebabkan stimulasi / rangsangan estrogen berlebihan (unopposed estrogen) pada endometrium. Endometrium mengalami proliferasi berlebih tetapi tidak diikuti dengan pembentukan jaringan penyangga yang baik karena kadar progesterone rendah. Endometrium menjadi tebal tapi rapuh, jaringan endometrium lepas tidak bersamaan dan tidak ada kolaps jaringan sehingga terjadi perdarahan yang tidak teratur
  • 32. TANDA KLINIS Menometroragia menggambarkan pola perdarahan uterus abnormal yang dapat terjadi setiap saat dan tidak terduga. Pada wanita perimenopause yaitu usia antara masa pramenopause dan pascamenopause sekitar usia 40-50 tahun dilakukan analisis hormonal, yaitu pemeriksaan hormon FSH, LH, dan estradiol. Kadar FSH > 35mIU/ml menunjukkan pasien telah memasuki usia perimenopause, sedangkan kadar estradiol yang tinggi menyebabkan terjadinya penebalan endometrium (Baziad, 2018)
  • 33. DIAGNOSTIK Sebagai langkah awal dalam menegakkan diagnosis, perlu dilakukan anamnesa yang cermat meliputi: a) Riwayat menstruasi bagaimana mulainya perdarahan, apakah didahului oleh siklus memanjang, oligomenorea/ amenorea, sifat perdarahan (banyak atau sedikit), lama perdarahan, ciri khas darah yang hilang (misalnya warna, konsistensi, gumpalan), periode menstruasi terakhir, periode menstruasi normal terakhir, menarke b) Riwayat kesehatan: perlu diperhatikan adanya penyakit metabolik, penyakit endokrin, dan penyakit menahun yang dicurigai sebagai penyebab dari perdarahan (Wiknjosastro, 2007).
  • 34. PENATALAKSANAAN Penatalaksanaan pertama menometroragia ditentukan pada keadaan umum. Jika keadaannya tidak stabil maka klien perlu dirawat di rumah sakit untuk perbaikan keadaan umum. Pada keadaan akut, dimana Hb sampai < 8 gr % maka klien harus dirawat dan diberikan tranfusi darah. Jika telah stabil, segera dilakukan penanganan untuk menghentikan perdarahan Penatalaksanaan penghentian perdarahan dapat dengan terapi hormon ataupun nonhormon.
  • 35. PENGOBATAN Obat-obatan Operasi Dilatasi dan kuretase (D&C) Embolisasi arteri rahim Miomektomi Pengangkatan (reseksi) endometrium Ablasi endometrium Histerektomi Berikut adalah beberapa metode penanganan yang dapat diberikan pada penderita menorrhagia: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
  • 37. Diaminore 1. Dismenorea atau disebut juga algomenorea, berarti haid yang sukar. Dalam praktek diartikan sebagai nyeri ketika haid atau haid yang berkaitan dengan nyeri seperti kejang atau kolik.
  • 38. Dismenorea primer adalah dismenorea yang disebabkan faktor intrinsik uterus, berhubungan erat dengan ketidakseimbangan steroid seks ovarium tanpa adanya patologi (kelainan organik) dalam pelvis. Dismenorea sekunder terjadi karena adanya patologi (kelainan organik) dalam pelvis. Dismenorea ini disebut juga sebagai dismenorea organik, dapatan (akuisita), atau ekstrinsik. Dismenorea Ringan ketika Rasa nyeri berlangsung beberapa saat, sehingga hanya diperlukan istirahat sejenak (duduk atau berbaring) untuk menghilangkannya, tanpa disertai obat.
  • 39. Dismenorea Sedang Diperlukan obat untuk menghilangkan rasa nyeri, tanpa perlu meninggalkan aktivitas sehari-hari. Dismenorea Berat Untuk menghilangkan keluhan diperlukan istirahat beberapa lama dengan akibat meninggalkan aktivitas sehari-hari, selama satu hari atau lebih.
  • 40. GEJALA KLINIK Dismenorea ini dimulai ketika atau tepat sebelum awitan darahan, sepanjang hari pertama haid dan jarang setelahnya. Puncak nyeri dicapai dalam 24 jam prahaid, berulang ketika awitan perdarahan. Untuk kemudian berlangsung 8-12 jam meski terdapat keragaman individual. Nyeri ringan dapat mengawali aliran haid, tetapi nyeri yang paling berat mulai menjelang aliran haid dan biasanya berakhir hanya 12- 24 jam kemudian. Umumnya menghebat pada hari pertama dan kedua siklus haid.
  • 41. ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI Penyebab anatomis tidak jarang dinilai berlebihan dan salah pakai sebagai patokan penyebab dismenorea. Juga faktor-faktor fungsional dan psikis seringkali sukar untuk dipastikan. Selain itu faktor psikis juga sering berkombinasi dengan gejala neurotik lain. Pembedaan etiologi maupun patofisiologi antara dismenorea sekunder dan primer adalah penting karena penanganannya berbeda, seperti yang akan diuraikan lebih lanjut.
  • 42. PENATALAKSANAAN Penatalaksanaan dismenorea dibagi atas penatalaksanaan medis dan operatif. Dismenorea sekunder diobati secara kausal, tergantung pada faktor penyebab organiknya. Uterus hipoplastik dapat membaik dengan pengobatan kombinasi estrogen-gestagen, yang harus diberikan selama berbulan-bulan.
  • 43. 2. Sindroma Prahaid Sindrom Pramenstruasi adalah kumpulan gejala yang ditandai dengan gejala fisik, afektif, dan perilaku yang signifikan mengganggu kegiatan sehari-hari, selama fase luteal dan akan hilang secara spontan saat awal fase menstruasi.
  • 44. PENYEBAB Gejala pada sindrom pramenstruasi dipicu oleh perubahan kadar estrogen dan progresteron pada wanita, Selain itu beberapa kemungkinan penyebab sindrom pramenstruasi yaitu retensi cairan, hiperprolaktinemia, defisiensi vitamin B6, hipoglikemia, defisiensi prostaglandin, alergi hormon androgen, psikosomatis, peningkatan aktivitas aldosteron dan renin plasma, gangguan tiroid, dan kurangnya serotonin, sindrom pramenstruasi memiliki beberapa faktor risiko antara lain stres, usia, riwayat penyakit, kurang olahraga, dan sikap seperti kebiasaan merokok dan meminum alkohol
  • 45. GEJALA SINDROM PRAMENSTRUASI Gejala-gejala pada sindrom pramenstruasi antara lain mudah marah, marah yang meledak-ledak, mudah menangis, gelisah, bingung, depresi, konsentrasi buruk, perubahan siklus tidur, perubahan nafsu makan dan minum, menarik diri dari lingkungan sosial, perut kembung, nyeri dan bengkak pada payudara, pusing, nyeri otot dan nyeri sendi, pembengkakan anggota gerak, dan peningkatan berat badan
  • 46. DIAGNOSIS SINDROM PRAMENSTRUASI sindrom pramenstruasi dapat didiagnosis jika pasien melaporkan setidaknya satu gejala, baik fisik maupun psikologis, selama lima hari sebelum menstruasi pada tiga siklus. Untuk memenuhi kriteria diagnosis sindrom pramenstruasi, gejala harus timbul selama fase luteal dan berakhir pada awal menstruasi.
  • 47. PENGOBATAN Modifikasi gaya hidup Cognitive Behavior Therapy (CBT) Suplemen SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor) SNRI (Serotonin Norepinephrine Reuptake Inhibitor) Secara umum, pengobatan dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu terapi bukan obat, terapi dengan obat, dan terapi bedah. Terapi non farmakologi 1. 2. 3. Terapi farmakologi 1. 2. Kontrasepsi oral