SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Kelompok 8B
Fakultas Kedokteran
Universitas Muslim Indonesia
2011














1102090079
1102090080
1102090095
1102090098
1102090100
1102090108
1102090109
1102090111
1102090115
1102090141
1102090143
1102090145

L. M. Akhiruddin
Munawir Mulfa
Dian Febyanti Aking D
Ece Nurreski Wati
Dessy Anggraeni Dinatha
Dzul Ikram
Damayanti Rachman
Hidayatullah
Zarah Alifani Dzulhijjah
Nur Asia
Rini Dwi Astuti
Ismail Saleh Bahrun
Mimo. 39 tahun datang ke poliklinik dengan bintikbintik merah pada wajah, dan leher sejak 4 bulan
yang lalu. Keluhan tampak makin merah jika
terkena sengatan matahari, tidak disertai gatal.
Sudah berobat ke puskesmas tetapi tidak
mengalami
perubahan
dan keluhan tidak
berkurang. Pada pemeriksaan fisis ditemukan
papel, pustula yang eritema dan pelebaran
pembuluh darah di sekitar hidung. Keluhan makin
hebat seiring dengan pertambahan usia penderita
dan stres. Riwayat keluarga dengan keluhan yang
sama ada.
Papula : tonjolan kecil superfisial pada
kulit,berbatas tegas, dan
padat;diameter <1 cm
 Pustula : kumpulan nanah di dalam
atau di bawah epidermis
 Eritema : kemerahan pada kulit akibat
kongesti pada kapiler
















39 tahun
bintik- bintik merah
pada wajah dan leher
4 bulan yang lalu
makin merah jika terkena sengatan matahari
tidak disertai gatal
sudah berobat ke puskesmas tapi tidak mengalami
perubahan,keluhan tidak berkurang
pemeriksaan fisis:papel, pustula yang eritema dan
pelebaran pembuluh darah di sekitar hidung
makin hebat seiring dengan pertambahan usia
penderita dan stres
Riwayat keluarga ada.
 Bagaimana anatomi, histologi, fisiologi kulit?
 Bagaimana effloresensi umum penyakit kulit?
 Bagaimana patomekanisme papul, pustul yang eritema, dan
telangiektasia?

 Apa yang menyebabkan keluhan bertambah berat ketika terkena
matahari dan tidak disertai gatal?
 Mengapa predileksinya wajah dan leher?
 Apa hubungan faktor stress dan usia dengan gejala yang dialami?

 Bagaimana hubungan riwayat keluarga dengan keadaan penderita?
 Bagaimana langkah-langkah diagnosis?
 DD?
Page  10
1. Bagaimana anatomi, histologi, fisiologi
kulit?
Anatomi
Histologi
Fisiologi









Proteksi
Persepsi
Termoregulator
Absorpsi
Ekskresi
Pembentukan pigmen
Keratinisasi
Pembentukan vitamin D
2. Bagaimana effloresensi umum
penyakit kulit?

Primer:Makukla, urtika,
vesikel,pustula, papula, bulla, nodulus,
nodus
 Sekunder :kista, abses, sikatrik,erosi,
ekskoriasis, ulkus, skuama, krusta
 Primer dan sekunder : pustula, kista

3. Bagaimana patomekanisme papul, pustul
yang eritema, dan telangiektasia?

Reaksi inflamasi

Kalor,
Dolor,
Rubor,
Tumor,
Fungsi lesia

Infeksi sekunder,
reaksi imunologis

papul
eritema

Pustula
4. Apa yang menyebabkan keluhan bertambah
berat ketika terkena matahari dan tidak disertai
gatal?




Keluhan pasien bertambah berat ketika terkena
matahari karena adanya suatu kromofor epidermal yang
menyebabkan penundaan produksi dan atau pelepasan
dari mediator vasoaktif yang terseber ke vaskuler
dermal yang mencetuskan vasodilatasi.
UVB dapat memasuki dermis dan diabsorbsi oleh selsel endotelia dalam vaskular karena itu secara langsung
dapat menimbulkan vasodilatasi.
5. Mengapa predileksinya wajah dan
leher?




Karena pada wajah dan leher bagian yang sering
terpapar sengatan matahari
Daerah wajah dan leher banyak terdapat kelenjar
sebasea.
6. Apa hubungan faktor stress dan usia
dengan gejala yang dialami?








usia=
elastisitas turgornya, melanin sel langerhans kurang
sehingga rentan sinar matahari
pertahanan kulit menurun, sehingga gejala-gejala
gangguan pada kulit seperti pada kasus terjadi.
Stress=
Peningkatan sekresi sebum
7. Bagaimana hubungan riwayat keluarga
dengan keadaan penderita?



Ada hubungan genetik yang
mempengaruhi reaksi imunologi
8. Bagaimana langkahlangkah diagnosis?
Anamnesis
PERKEMBANGAN LESI: Lokasi awal lesi, cara perkembangan atau penyebaran
erupsi,durasi, masa-masa resolusi atau perbaikan pada erupsi kronik
GEJALA-GEJALA YANG MENYERTAI: gatal, rasa terbakar, nyeri, baal (rasa
tebal), apa, jika ada yang menyertai gejala, kapan gejala dirasakan paling
hebat
PENGOBATAN SEKARANG (baik yang diresepkan atau obat bebas)
GEJALA-GEJALA SISTEMIK YANG MENYERTAI (misalnya lemah, demam, atau
atralgia)
PENYAKIT SEBELUMNYA ATAU YANG MASIH BERLANGSUNG
RIWAYAT ALERGI
ADANYA FOTOSENSITIVITAS
RIWAYAT PENYAKIT DALAM KELUARGA YANG SAMA
RIWAYAT PENYAKIT DALAM LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL


1.
2.

3.

Pemeriksaan Fisik
Dimana letak lokasi kelainan kulit tersebut
Perhatikanlah jenis effloresensi: eritema,
hipopigmentasi, hiperpigmentasi, nodul,
vesikel, bulla, makula, papul, skuama,
urtika, ulkus, krusta
Bila seluruh permukaan lesi rata,
perhatikan bagaimana gambaran
permukaan kulit kering yang terlihat: kering
atau basah
4. Perhatikanlah bentuk dan gambaran
kelainan kulit yang tampak pada
pasien
5. Bagaimana ukuran dan distribusi
kelainan kulit
6. Perhatikan secara keseluruhan kulit
disekitar kelainan adakah kekeringan
kulit, atau kulit tampak pecah-pecah

1.
2.
3.

4.
5.
6.

Teknik Diagnostik:
BIOPSI KULIT
PREPARAT KOH
SEDIAAN APUSAN TZANCK
DIASKOPI
SINAR WOOD (LAMPU WOOD)
TES TEMPEL (PATCH TESTS)
9. Bagaimana DD nya?
Rosasea
 Akne vulgaris
 Dermatitis perioral
 SLE
 Dermatitis seboroik

1. ROSASEA

2.ACNE VULGARIS

3. DERMATITIS
PERIORAL

Definisi

Penyakit kulit kronis pada
sentral wajah ditandai dgn
kemerahan kulit &
telangiektasis disertai
peradangan erupsi
papula, pustul, udem.

peradangan menahun
folikel pilosebasea yang
ditandai dengan adanya
komedo, papul, pustul,
nodus dan kista.

PENYAKIT INFLAMASI
TERJADI PADA KULIT
WAJAH YANG TIDAK
DIKETAHUI
PENYEBABNYA

Etiologi

Belum diketahui

Belum diketahui

Belum jelas

Patogenesis

- Makanan

Perubahan pola keratinisasi
dalam folikel.
Produksi sebum yang
meningkat.
Terbentuknya fraksi asam
lemak bebas yang
menyebabkan terjadinya
inflamasi.
Peningkatan jumlah flora
folikel (Propionibacterium
acnes, Pityrosporum ovale
dan Staphylococcus
epidermidis).

INFEKSI  BAKTERI
FUSIFORM, CANDIDA
PEMAKAIAN
KORTIKOSTEROID
TOPIKAL YANG LAMA 
POTEN
KOSMETIK
PASTA GIGI 
FLUORIDE

Predileksi: muka, bahu, dada
bagian atas, punggung,
lengan atas,
Erupsi,komedo, papul,
pustul, nodul,
kista,gatal,namun
keluhannya adalah keluhan
estetis

POLIMORFI ERITEMA,
PAPUL-PAPUL KECIL DAN
PUSTUL
SEKITAR HIDUNG BGN
LUAR, BGN ATAS LIPATAN
NASOLABIAL ATAU SEKITAR
SUDUT BIBIR, DISEKITAR
MULUT

- Psikis
- Obat-obatan
- Infeksi
-Musim
- Imunologi

Gejala klinis

Tempat prediklesi : sentral
wajah (dagu, pipi, kening,
alis)
Effloresensi : Eritema,
telangiektasis, papul,
edema, pustul.
Diagnosis Banding

Acne vulgaris
Dermatitis seboroik
Dermatitis perioral
Lupus eritematosus

Erupsi akneiformis
induksi obat misalnya
kortikosteroid, INH,
barbiturat, bromida,
yodida, difenil hidantoin
dan ACTH.
Akne venenata dan akne
akibat rangsangan fisis.
Rosasea.Dermatitis
perioral.

1.ROSASEA
2.ACNE VULGARIS
3. LIP-LICKING
CHELITIS
4. DERMATITIS KONTAK
ALERGI
5. DERMATITIS
SEBOROIK

Pengobatan

TOPIKAL
-Tetraciclin, clindamicin,
eritromicin zalf 0,5 – 2%.
-Metronidazol 0,75%
gel/krim 2%
- Golongan azol
-Isotretinoin krim 0,2%.
-Antiparasit.
- Kortikosteroid potensi
lemah.
SISTEMIK
- Tetraciclin, eritromicin,
doksisiklin, minosiklin
-Isotretinoin 0,5-1kgBB/hr
- Metronidazol 2 x 500 mg.

Pengobatan Topikal
(peeling), misalnya sulfur
(4 – 8%), resorsinol (1 –
5%), asam salisilat (2 –
5%), peroksida benzoil
(2,5 – 10%), asam
vitamin A (0,025 – 0,1%),
asam azeleat (15 – 20%)
dan asam alfa hidroksi
[AHA] (asam glikolat 3 –
8%).Pengobatan
Sistemik
Tetrasiklin 250 mg –
1,0 mg/hari Eritromisin 4
x 250 mg/hari
Doksisiklin 50
mg/hari,Hormonal
Vitamin A (50.000 ui –
150.000 ui/hari).
Isotretinoin

KORTIKOSTEROID
DIHENTIKAN
KORTIKOSTEROID LEMAH
 HIDROKORTISON
EMOLIEN
TETRASIKLIN ORAL 
MINOKSIKLIN,
DOKSISIKLIN, LIMESIKLIN
ERITROMISIN ORAL
METRONIDAZOLE
TOPIKAL, ERITROMISIN
TOPIKAL, TETRASIKLIN
TOPIKAL
4. DERMA
TITIS SEBOROIK

5.LUPUS
ERITEMATOSUS

Definisi

Peradangan kulit yang berbentuk
lesi skuama (sisik yang
berninyak) yang terletak pada
daerah kulit yang
berambut/berminyak

Penyakit sistemik yang
menyerang sistem jaringan ikat
dan vaskular dengan karakteistik
adanya antinuklear antibodi
(AAN)

Etiologi

-belum diketahui secara pasti
-infeksi p.ovale
-adanya timbunan sebasea yang
menyebabkan petumbuhan p.ovale
menjadi lebih meluas
-proliferasi epidermis yang
meningkat

Penyakit autoimun,faktor
genetik

patogenesis

Dimuali dengan infeksi p.ovale
yang merupakan flora normal
manusia. Pertumbuhan p.oval yang
berlebihan dpt menyebabkan reaksi
inflamasi, melalui aktifnya rekasi
sel limfosit T dan el langerhans.
Sehingga menyebabkan
meningginya seboroik dengan
meningginya suspebilitas terhadap
infeksi piogenik.

Dimulai dengan mutasi
somatik pada sel asal
limfositik pada orang
yang mempunyai
predisposisi..faktor
genetik juga ada.

Gejala klinis

-Eritema dan skuama yang
kekuningan dan berminyak
-pada bentuk yang lebih berat,
seluruh kepala tertutup oleh krusta

Gejala-gejala konstitusi
spt : mudah
capek,demam bb
Diagnosis Banding

Pengobatan

Sistemik :
-Kortikosteroid dengan
dosis prednison 20 – 30
mg sehari
-Isotretinoin, efeknya
mengurangi aktivitas kel.
Sebaseea, dosis 0,1 –
0,3 mg per kg per berat
badan per hari
-ketokonazol jika terdapat
p.ovale langsung pada
sediaan selama 200 mg
per hari
Topikal :
-ter, misalnya likuor
karbonas detergens 2-5%
atau krim pragmatar
-Resorsin 1-3%
-Sulfur praesipitatum 4-

Kortikostreoid spt
prednison,
betametason,metil
prednison. Dosis
permulaan dapat sampai
100 mg prednison/hari
Obat anti malaria spt
kloroquin 3x 250mg/hari
jangka pendek
Obat-obat kortikostreoid
topikal spt : betametason
0,05 – 0,1 %, fluosinolon
0,05 % atau triamsinolon
0,1 %
REFERENSI
Buku Ajar Kulit dan Kelamin, FKUI
 Ilmu Penyakit Dalam, Harrison


More Related Content

What's hot

Berbagai jenis penyakit kulit dan obatnya
Berbagai jenis penyakit kulit dan obatnyaBerbagai jenis penyakit kulit dan obatnya
Berbagai jenis penyakit kulit dan obatnyaLusi Puspita
 
Penyakit Bula Ilmu Kesehatan Kulit
Penyakit Bula Ilmu Kesehatan KulitPenyakit Bula Ilmu Kesehatan Kulit
Penyakit Bula Ilmu Kesehatan KulitMeta A
 
Anatomi dan fisiologi
Anatomi  dan  fisiologi Anatomi  dan  fisiologi
Anatomi dan fisiologi difabakrie
 
Pengkajian integumen Shanti
Pengkajian integumen ShantiPengkajian integumen Shanti
Pengkajian integumen Shantihartono andik
 
Laporan pendahuluan askep abses
Laporan pendahuluan askep absesLaporan pendahuluan askep abses
Laporan pendahuluan askep absesSujana Pkm
 
LP askep acne vulgaris
LP askep acne vulgarisLP askep acne vulgaris
LP askep acne vulgarisUtik Pariani
 
Asuhan keperawatan pada pasien ekzema
Asuhan keperawatan pada pasien ekzemaAsuhan keperawatan pada pasien ekzema
Asuhan keperawatan pada pasien ekzemaYie Sufyan
 

What's hot (15)

Berbagai jenis penyakit kulit dan obatnya
Berbagai jenis penyakit kulit dan obatnyaBerbagai jenis penyakit kulit dan obatnya
Berbagai jenis penyakit kulit dan obatnya
 
Makalah kulit
Makalah kulitMakalah kulit
Makalah kulit
 
Penyakit Kulit Yang Umum Di Indonesia
Penyakit Kulit Yang Umum Di IndonesiaPenyakit Kulit Yang Umum Di Indonesia
Penyakit Kulit Yang Umum Di Indonesia
 
Askep eritroderma
Askep eritrodermaAskep eritroderma
Askep eritroderma
 
Penyakit Bula Ilmu Kesehatan Kulit
Penyakit Bula Ilmu Kesehatan KulitPenyakit Bula Ilmu Kesehatan Kulit
Penyakit Bula Ilmu Kesehatan Kulit
 
Anatomi dan fisiologi
Anatomi  dan  fisiologi Anatomi  dan  fisiologi
Anatomi dan fisiologi
 
Pengkajian integumen Shanti
Pengkajian integumen ShantiPengkajian integumen Shanti
Pengkajian integumen Shanti
 
milliarisis
milliarisismilliarisis
milliarisis
 
Gangguan kulit
Gangguan kulitGangguan kulit
Gangguan kulit
 
Makalah dermatitis
Makalah dermatitisMakalah dermatitis
Makalah dermatitis
 
Laporan pendahuluan askep abses
Laporan pendahuluan askep absesLaporan pendahuluan askep abses
Laporan pendahuluan askep abses
 
Dermatitis r i3
Dermatitis r i3Dermatitis r i3
Dermatitis r i3
 
LP askep acne vulgaris
LP askep acne vulgarisLP askep acne vulgaris
LP askep acne vulgaris
 
Asuhan keperawatan pada pasien ekzema
Asuhan keperawatan pada pasien ekzemaAsuhan keperawatan pada pasien ekzema
Asuhan keperawatan pada pasien ekzema
 
Kulit part 1
Kulit part 1Kulit part 1
Kulit part 1
 

Similar to kulit ss (20)

Makalah dermatitis
Makalah dermatitisMakalah dermatitis
Makalah dermatitis
 
Makalah dermatitis
Makalah dermatitisMakalah dermatitis
Makalah dermatitis
 
Makalah dermatitis
Makalah dermatitisMakalah dermatitis
Makalah dermatitis
 
ppt-dev-ptiriasis-rosea (1).ppt
ppt-dev-ptiriasis-rosea (1).pptppt-dev-ptiriasis-rosea (1).ppt
ppt-dev-ptiriasis-rosea (1).ppt
 
Dermatitis
Dermatitis Dermatitis
Dermatitis
 
Sebosea
SeboseaSebosea
Sebosea
 
Dermatitis seboroik
Dermatitis seboroikDermatitis seboroik
Dermatitis seboroik
 
Akne vulgaris
Akne vulgarisAkne vulgaris
Akne vulgaris
 
ASKEP KELAINAN INTEGUMEN.pptx
ASKEP KELAINAN INTEGUMEN.pptxASKEP KELAINAN INTEGUMEN.pptx
ASKEP KELAINAN INTEGUMEN.pptx
 
Penyakitttr kulitttttt cod.scr--
Penyakitttr kulitttttt cod.scr--Penyakitttr kulitttttt cod.scr--
Penyakitttr kulitttttt cod.scr--
 
Penyakit Bula
Penyakit BulaPenyakit Bula
Penyakit Bula
 
Penyakit kulit
Penyakit kulitPenyakit kulit
Penyakit kulit
 
Penyakit kulit
Penyakit kulitPenyakit kulit
Penyakit kulit
 
Makalah penyakit kulit
Makalah penyakit kulitMakalah penyakit kulit
Makalah penyakit kulit
 
Penyakit kulit
Penyakit kulitPenyakit kulit
Penyakit kulit
 
Modul 1 kelompok 1 2014
Modul 1 kelompok 1 2014Modul 1 kelompok 1 2014
Modul 1 kelompok 1 2014
 
Tugas pp tik
Tugas pp tikTugas pp tik
Tugas pp tik
 
Tugas pp tik
Tugas pp tikTugas pp tik
Tugas pp tik
 
Psoriasis vulgaris
Psoriasis vulgarisPsoriasis vulgaris
Psoriasis vulgaris
 
DERMATITIS.pptx
DERMATITIS.pptxDERMATITIS.pptx
DERMATITIS.pptx
 

More from Zarah Dzulhijjah

Referat HIV/AIDS tanpa komplikasi
Referat HIV/AIDS tanpa komplikasiReferat HIV/AIDS tanpa komplikasi
Referat HIV/AIDS tanpa komplikasiZarah Dzulhijjah
 
Referat HIV/AIDS tanpa komplikasi
Referat HIV/AIDS tanpa komplikasiReferat HIV/AIDS tanpa komplikasi
Referat HIV/AIDS tanpa komplikasiZarah Dzulhijjah
 
Luka alat kelamin uronefrologi
Luka alat kelamin uronefrologiLuka alat kelamin uronefrologi
Luka alat kelamin uronefrologiZarah Dzulhijjah
 
Sakit perut bagian kanan uronefrologi
Sakit perut bagian kanan uronefrologiSakit perut bagian kanan uronefrologi
Sakit perut bagian kanan uronefrologiZarah Dzulhijjah
 
Produksi kencing menurun uronefrologi
Produksi kencing menurun uronefrologiProduksi kencing menurun uronefrologi
Produksi kencing menurun uronefrologiZarah Dzulhijjah
 
Bengkak wajah dan perut uronefrologi
Bengkak wajah dan perut uronefrologiBengkak wajah dan perut uronefrologi
Bengkak wajah dan perut uronefrologiZarah Dzulhijjah
 
Persalinan macet Reproduksi
Persalinan macet ReproduksiPersalinan macet Reproduksi
Persalinan macet ReproduksiZarah Dzulhijjah
 
Benjolan Payudara Onkologi
Benjolan Payudara OnkologiBenjolan Payudara Onkologi
Benjolan Payudara OnkologiZarah Dzulhijjah
 
Penyakit dalam Keluarga: Morbili
Penyakit dalam Keluarga: MorbiliPenyakit dalam Keluarga: Morbili
Penyakit dalam Keluarga: MorbiliZarah Dzulhijjah
 
Masalah Kesehatan di Puskesmas: Tuberculosis Kekom
Masalah Kesehatan di Puskesmas: Tuberculosis KekomMasalah Kesehatan di Puskesmas: Tuberculosis Kekom
Masalah Kesehatan di Puskesmas: Tuberculosis KekomZarah Dzulhijjah
 
Inkontinensia urin Geriatri
Inkontinensia urin GeriatriInkontinensia urin Geriatri
Inkontinensia urin GeriatriZarah Dzulhijjah
 
Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri
Malnutrisi Energi dan Protein GeriatriMalnutrisi Energi dan Protein Geriatri
Malnutrisi Energi dan Protein GeriatriZarah Dzulhijjah
 

More from Zarah Dzulhijjah (20)

Abses peritonsilar
Abses peritonsilarAbses peritonsilar
Abses peritonsilar
 
Abses peritonselar
Abses peritonselarAbses peritonselar
Abses peritonselar
 
Referat HIV/AIDS tanpa komplikasi
Referat HIV/AIDS tanpa komplikasiReferat HIV/AIDS tanpa komplikasi
Referat HIV/AIDS tanpa komplikasi
 
Referat HIV/AIDS tanpa komplikasi
Referat HIV/AIDS tanpa komplikasiReferat HIV/AIDS tanpa komplikasi
Referat HIV/AIDS tanpa komplikasi
 
Luka alat kelamin uronefrologi
Luka alat kelamin uronefrologiLuka alat kelamin uronefrologi
Luka alat kelamin uronefrologi
 
Sakit perut bagian kanan uronefrologi
Sakit perut bagian kanan uronefrologiSakit perut bagian kanan uronefrologi
Sakit perut bagian kanan uronefrologi
 
Produksi kencing menurun uronefrologi
Produksi kencing menurun uronefrologiProduksi kencing menurun uronefrologi
Produksi kencing menurun uronefrologi
 
Bengkak wajah dan perut uronefrologi
Bengkak wajah dan perut uronefrologiBengkak wajah dan perut uronefrologi
Bengkak wajah dan perut uronefrologi
 
Sesak napas trauma
Sesak napas traumaSesak napas trauma
Sesak napas trauma
 
kesadaran menurun trauma
kesadaran menurun traumakesadaran menurun trauma
kesadaran menurun trauma
 
Gangguan haid Reproduksi
Gangguan haid ReproduksiGangguan haid Reproduksi
Gangguan haid Reproduksi
 
Persalinan macet Reproduksi
Persalinan macet ReproduksiPersalinan macet Reproduksi
Persalinan macet Reproduksi
 
Benjolan Payudara Onkologi
Benjolan Payudara OnkologiBenjolan Payudara Onkologi
Benjolan Payudara Onkologi
 
Benjolan pada leher Onko
Benjolan pada leher OnkoBenjolan pada leher Onko
Benjolan pada leher Onko
 
Penyakit dalam Keluarga: Morbili
Penyakit dalam Keluarga: MorbiliPenyakit dalam Keluarga: Morbili
Penyakit dalam Keluarga: Morbili
 
Masalah Kesehatan di Puskesmas: Tuberculosis Kekom
Masalah Kesehatan di Puskesmas: Tuberculosis KekomMasalah Kesehatan di Puskesmas: Tuberculosis Kekom
Masalah Kesehatan di Puskesmas: Tuberculosis Kekom
 
Inkontinensia urin Geriatri
Inkontinensia urin GeriatriInkontinensia urin Geriatri
Inkontinensia urin Geriatri
 
Jatuh Geriatri
Jatuh GeriatriJatuh Geriatri
Jatuh Geriatri
 
Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri
Malnutrisi Energi dan Protein GeriatriMalnutrisi Energi dan Protein Geriatri
Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri
 
Tumbuh Kembang Geriatri
Tumbuh Kembang Geriatri Tumbuh Kembang Geriatri
Tumbuh Kembang Geriatri
 

Recently uploaded

414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxCahyaRizal1
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 

Recently uploaded (20)

414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 

kulit ss

  • 2.             1102090079 1102090080 1102090095 1102090098 1102090100 1102090108 1102090109 1102090111 1102090115 1102090141 1102090143 1102090145 L. M. Akhiruddin Munawir Mulfa Dian Febyanti Aking D Ece Nurreski Wati Dessy Anggraeni Dinatha Dzul Ikram Damayanti Rachman Hidayatullah Zarah Alifani Dzulhijjah Nur Asia Rini Dwi Astuti Ismail Saleh Bahrun
  • 3. Mimo. 39 tahun datang ke poliklinik dengan bintikbintik merah pada wajah, dan leher sejak 4 bulan yang lalu. Keluhan tampak makin merah jika terkena sengatan matahari, tidak disertai gatal. Sudah berobat ke puskesmas tetapi tidak mengalami perubahan dan keluhan tidak berkurang. Pada pemeriksaan fisis ditemukan papel, pustula yang eritema dan pelebaran pembuluh darah di sekitar hidung. Keluhan makin hebat seiring dengan pertambahan usia penderita dan stres. Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama ada.
  • 4. Papula : tonjolan kecil superfisial pada kulit,berbatas tegas, dan padat;diameter <1 cm  Pustula : kumpulan nanah di dalam atau di bawah epidermis  Eritema : kemerahan pada kulit akibat kongesti pada kapiler 
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.           39 tahun bintik- bintik merah pada wajah dan leher 4 bulan yang lalu makin merah jika terkena sengatan matahari tidak disertai gatal sudah berobat ke puskesmas tapi tidak mengalami perubahan,keluhan tidak berkurang pemeriksaan fisis:papel, pustula yang eritema dan pelebaran pembuluh darah di sekitar hidung makin hebat seiring dengan pertambahan usia penderita dan stres Riwayat keluarga ada.
  • 9.
  • 10.  Bagaimana anatomi, histologi, fisiologi kulit?  Bagaimana effloresensi umum penyakit kulit?  Bagaimana patomekanisme papul, pustul yang eritema, dan telangiektasia?  Apa yang menyebabkan keluhan bertambah berat ketika terkena matahari dan tidak disertai gatal?  Mengapa predileksinya wajah dan leher?  Apa hubungan faktor stress dan usia dengan gejala yang dialami?  Bagaimana hubungan riwayat keluarga dengan keadaan penderita?  Bagaimana langkah-langkah diagnosis?  DD? Page  10
  • 11. 1. Bagaimana anatomi, histologi, fisiologi kulit? Anatomi
  • 15. 2. Bagaimana effloresensi umum penyakit kulit? Primer:Makukla, urtika, vesikel,pustula, papula, bulla, nodulus, nodus  Sekunder :kista, abses, sikatrik,erosi, ekskoriasis, ulkus, skuama, krusta  Primer dan sekunder : pustula, kista 
  • 16. 3. Bagaimana patomekanisme papul, pustul yang eritema, dan telangiektasia? Reaksi inflamasi Kalor, Dolor, Rubor, Tumor, Fungsi lesia Infeksi sekunder, reaksi imunologis papul eritema Pustula
  • 17. 4. Apa yang menyebabkan keluhan bertambah berat ketika terkena matahari dan tidak disertai gatal?   Keluhan pasien bertambah berat ketika terkena matahari karena adanya suatu kromofor epidermal yang menyebabkan penundaan produksi dan atau pelepasan dari mediator vasoaktif yang terseber ke vaskuler dermal yang mencetuskan vasodilatasi. UVB dapat memasuki dermis dan diabsorbsi oleh selsel endotelia dalam vaskular karena itu secara langsung dapat menimbulkan vasodilatasi.
  • 18. 5. Mengapa predileksinya wajah dan leher?   Karena pada wajah dan leher bagian yang sering terpapar sengatan matahari Daerah wajah dan leher banyak terdapat kelenjar sebasea.
  • 19. 6. Apa hubungan faktor stress dan usia dengan gejala yang dialami?      usia= elastisitas turgornya, melanin sel langerhans kurang sehingga rentan sinar matahari pertahanan kulit menurun, sehingga gejala-gejala gangguan pada kulit seperti pada kasus terjadi. Stress= Peningkatan sekresi sebum
  • 20. 7. Bagaimana hubungan riwayat keluarga dengan keadaan penderita?  Ada hubungan genetik yang mempengaruhi reaksi imunologi
  • 21. 8. Bagaimana langkahlangkah diagnosis? Anamnesis PERKEMBANGAN LESI: Lokasi awal lesi, cara perkembangan atau penyebaran erupsi,durasi, masa-masa resolusi atau perbaikan pada erupsi kronik GEJALA-GEJALA YANG MENYERTAI: gatal, rasa terbakar, nyeri, baal (rasa tebal), apa, jika ada yang menyertai gejala, kapan gejala dirasakan paling hebat PENGOBATAN SEKARANG (baik yang diresepkan atau obat bebas) GEJALA-GEJALA SISTEMIK YANG MENYERTAI (misalnya lemah, demam, atau atralgia) PENYAKIT SEBELUMNYA ATAU YANG MASIH BERLANGSUNG RIWAYAT ALERGI ADANYA FOTOSENSITIVITAS RIWAYAT PENYAKIT DALAM KELUARGA YANG SAMA RIWAYAT PENYAKIT DALAM LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL 
  • 22.  1. 2. 3. Pemeriksaan Fisik Dimana letak lokasi kelainan kulit tersebut Perhatikanlah jenis effloresensi: eritema, hipopigmentasi, hiperpigmentasi, nodul, vesikel, bulla, makula, papul, skuama, urtika, ulkus, krusta Bila seluruh permukaan lesi rata, perhatikan bagaimana gambaran permukaan kulit kering yang terlihat: kering atau basah
  • 23. 4. Perhatikanlah bentuk dan gambaran kelainan kulit yang tampak pada pasien 5. Bagaimana ukuran dan distribusi kelainan kulit 6. Perhatikan secara keseluruhan kulit disekitar kelainan adakah kekeringan kulit, atau kulit tampak pecah-pecah
  • 24.  1. 2. 3. 4. 5. 6. Teknik Diagnostik: BIOPSI KULIT PREPARAT KOH SEDIAAN APUSAN TZANCK DIASKOPI SINAR WOOD (LAMPU WOOD) TES TEMPEL (PATCH TESTS)
  • 25. 9. Bagaimana DD nya? Rosasea  Akne vulgaris  Dermatitis perioral  SLE  Dermatitis seboroik 
  • 26. 1. ROSASEA 2.ACNE VULGARIS 3. DERMATITIS PERIORAL Definisi Penyakit kulit kronis pada sentral wajah ditandai dgn kemerahan kulit & telangiektasis disertai peradangan erupsi papula, pustul, udem. peradangan menahun folikel pilosebasea yang ditandai dengan adanya komedo, papul, pustul, nodus dan kista. PENYAKIT INFLAMASI TERJADI PADA KULIT WAJAH YANG TIDAK DIKETAHUI PENYEBABNYA Etiologi Belum diketahui Belum diketahui Belum jelas Patogenesis - Makanan Perubahan pola keratinisasi dalam folikel. Produksi sebum yang meningkat. Terbentuknya fraksi asam lemak bebas yang menyebabkan terjadinya inflamasi. Peningkatan jumlah flora folikel (Propionibacterium acnes, Pityrosporum ovale dan Staphylococcus epidermidis). INFEKSI  BAKTERI FUSIFORM, CANDIDA PEMAKAIAN KORTIKOSTEROID TOPIKAL YANG LAMA  POTEN KOSMETIK PASTA GIGI  FLUORIDE Predileksi: muka, bahu, dada bagian atas, punggung, lengan atas, Erupsi,komedo, papul, pustul, nodul, kista,gatal,namun keluhannya adalah keluhan estetis POLIMORFI ERITEMA, PAPUL-PAPUL KECIL DAN PUSTUL SEKITAR HIDUNG BGN LUAR, BGN ATAS LIPATAN NASOLABIAL ATAU SEKITAR SUDUT BIBIR, DISEKITAR MULUT - Psikis - Obat-obatan - Infeksi -Musim - Imunologi Gejala klinis Tempat prediklesi : sentral wajah (dagu, pipi, kening, alis) Effloresensi : Eritema, telangiektasis, papul, edema, pustul.
  • 27. Diagnosis Banding Acne vulgaris Dermatitis seboroik Dermatitis perioral Lupus eritematosus Erupsi akneiformis induksi obat misalnya kortikosteroid, INH, barbiturat, bromida, yodida, difenil hidantoin dan ACTH. Akne venenata dan akne akibat rangsangan fisis. Rosasea.Dermatitis perioral. 1.ROSASEA 2.ACNE VULGARIS 3. LIP-LICKING CHELITIS 4. DERMATITIS KONTAK ALERGI 5. DERMATITIS SEBOROIK Pengobatan TOPIKAL -Tetraciclin, clindamicin, eritromicin zalf 0,5 – 2%. -Metronidazol 0,75% gel/krim 2% - Golongan azol -Isotretinoin krim 0,2%. -Antiparasit. - Kortikosteroid potensi lemah. SISTEMIK - Tetraciclin, eritromicin, doksisiklin, minosiklin -Isotretinoin 0,5-1kgBB/hr - Metronidazol 2 x 500 mg. Pengobatan Topikal (peeling), misalnya sulfur (4 – 8%), resorsinol (1 – 5%), asam salisilat (2 – 5%), peroksida benzoil (2,5 – 10%), asam vitamin A (0,025 – 0,1%), asam azeleat (15 – 20%) dan asam alfa hidroksi [AHA] (asam glikolat 3 – 8%).Pengobatan Sistemik Tetrasiklin 250 mg – 1,0 mg/hari Eritromisin 4 x 250 mg/hari Doksisiklin 50 mg/hari,Hormonal Vitamin A (50.000 ui – 150.000 ui/hari). Isotretinoin KORTIKOSTEROID DIHENTIKAN KORTIKOSTEROID LEMAH  HIDROKORTISON EMOLIEN TETRASIKLIN ORAL  MINOKSIKLIN, DOKSISIKLIN, LIMESIKLIN ERITROMISIN ORAL METRONIDAZOLE TOPIKAL, ERITROMISIN TOPIKAL, TETRASIKLIN TOPIKAL
  • 28. 4. DERMA TITIS SEBOROIK 5.LUPUS ERITEMATOSUS Definisi Peradangan kulit yang berbentuk lesi skuama (sisik yang berninyak) yang terletak pada daerah kulit yang berambut/berminyak Penyakit sistemik yang menyerang sistem jaringan ikat dan vaskular dengan karakteistik adanya antinuklear antibodi (AAN) Etiologi -belum diketahui secara pasti -infeksi p.ovale -adanya timbunan sebasea yang menyebabkan petumbuhan p.ovale menjadi lebih meluas -proliferasi epidermis yang meningkat Penyakit autoimun,faktor genetik patogenesis Dimuali dengan infeksi p.ovale yang merupakan flora normal manusia. Pertumbuhan p.oval yang berlebihan dpt menyebabkan reaksi inflamasi, melalui aktifnya rekasi sel limfosit T dan el langerhans. Sehingga menyebabkan meningginya seboroik dengan meningginya suspebilitas terhadap infeksi piogenik. Dimulai dengan mutasi somatik pada sel asal limfositik pada orang yang mempunyai predisposisi..faktor genetik juga ada. Gejala klinis -Eritema dan skuama yang kekuningan dan berminyak -pada bentuk yang lebih berat, seluruh kepala tertutup oleh krusta Gejala-gejala konstitusi spt : mudah capek,demam bb
  • 29. Diagnosis Banding Pengobatan Sistemik : -Kortikosteroid dengan dosis prednison 20 – 30 mg sehari -Isotretinoin, efeknya mengurangi aktivitas kel. Sebaseea, dosis 0,1 – 0,3 mg per kg per berat badan per hari -ketokonazol jika terdapat p.ovale langsung pada sediaan selama 200 mg per hari Topikal : -ter, misalnya likuor karbonas detergens 2-5% atau krim pragmatar -Resorsin 1-3% -Sulfur praesipitatum 4- Kortikostreoid spt prednison, betametason,metil prednison. Dosis permulaan dapat sampai 100 mg prednison/hari Obat anti malaria spt kloroquin 3x 250mg/hari jangka pendek Obat-obat kortikostreoid topikal spt : betametason 0,05 – 0,1 %, fluosinolon 0,05 % atau triamsinolon 0,1 %
  • 30. REFERENSI Buku Ajar Kulit dan Kelamin, FKUI  Ilmu Penyakit Dalam, Harrison 