2. PENGERTIAN DAN ARTI PENTING
IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA
Ideologi berasal dari kata yunani yaitu iden yang berarti melihat,
atau idea yang berarti raut muka, perawakan, gagasan buah
pikiran dan kata logi yang berarti ajaran. Dengan demikian
ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah
pikiran atau science des ideas.
Puspowardoyo menyebutkan bahwa ideologi dapat dirumuskan
sebagai komplek pengetahuan dan nilai secara keseluruhan menjadi
landasan seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya
dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk
mengolahnya.
3. Menurut pendapat Harol H.
Titus.
Definisi dari ideologi adalah: Aterm used for any group of ideas
concerning various political and aconomic issues and social
philosophies often applied to a systematic scheme of ideas held by
groups or classes, artinya suatu istilah yang digunakan untuk
sekelompok cita-cita mengenai bebagai macam masalah politik
ekonomi filsafat sosial yang sering dilaksanakan bagi suatu rencana
yang sistematis tentang suatu cita-cita yang dijalankan oleh kelompok
atau lapisan masyarakat.
4. Bila kita terapkan rumusan ini pada Pancasila dengan definisi-definisi
filsafat dapat kita simpulkan, maka Pancasila itu ialah usaha pemikiran
manusia Indonesia untuk mencari kebenaran, kemudian sampai
mendekati atau menanggap sebagai suatu kesanggupan yang
digenggam-nya seirama dengan ruang dan waktu.
Sebagai ideologi suatu bangsa yang menjadi pandangan dan pegangan
hidup masyarakatnya, Pancasila haruslah bersifat universal mencakup
segala macam nilai-nilai sosial dan budaya Indonesia serta menjadi
orientasi dalam hidup oleh seluruh masyarakatnya.
5. Pentingnya Ideologi Bagi Bangsa
dan Negara
1
• Membentuk identitas atau ciri kelompok atau bangsa
2
• Mempersatukan sesama
3
• Mempersatukan orang dari berbagai agama
4
• Mengatasi berbagai pertentangan / konflik / ketegangan sosial
1.5
• Pembentukan solidariatas
7. Liberalisme
Liberalisme merupakan paham yang mengutamakan
kebebasan individu sebagai pangkal kebahagiaan hidup.
Ideologi liberalis diperkenalkan di Indonesia oleh orang-
orang Belanda yang mendukung perjuangan bangsa
Indonesia. Dan Paham liberal ini dikembangkan oleh
organisasi-organisasi politik di Indonesia seperti Indische
Partij.
8. Sosialisme atau Komunisme
Sosialisme adalah merupakan suatu paham yang
menghendaki segala sesuatu itu harus diatur
bersama, dan hasilnya pun harus bersama-sama
pula. Dengan menggunakan cara itu, tidak akan
terjadi satu pihak yang sangat berlebihan dan
dilain pihak pihak sangat kekurangan. Maka
dengan begitu lahirlah semboyan “sama rata
sama rasa”.
9. Kapitalisme
Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa
pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan
sebesar-besarnya. Kapitalisme memiliki sejarah yang panjang, yaitu
sejak ditemukannya sistem perniagaan yang dilakukan oleh pihak
swasta. Di Eropa, hal ini dikenal dengan sebutan guild sebagai cikal
bakal kapitalisme. Adam Smith adalah tokoh ekonomi kapitalis klasik
yang menyerang merkantilisme yang dianggapnya kurang
mendukung ekonomi masyarakat.
10. Ciri-Ciri ideologi Kapitalisme
sebagai berikut
Pada kapitalis monopolis mengesampingkan nilai-nilai agama sehingga
melahirkan sekulerisme (paham yang memisahkan agama dengan negara).
Pada kapitalis monopolis mengesampingkan nilai-nilai agama sehingga
Pada kapitalis monopolis mengesampingkan nilai-nilai agama sehingga
melahirkan sekulerisme (paham yang memisahkan agama dengan negara).
Kebebasan warga negara dijunjung tinggi.
11. Fasisme
Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan
kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme
yang sangat fanatik dan juga otoriter sangat kentara. Kata fasisme
diambil dari bahasa Italia, fascio, sendirinya dari bahasa Latin, fascis,
yang berarti seikat tangkai-tangkai kayu. Ikatan kayu ini lalu
tengahnya ada kapaknya dan pada zaman Kekaisaran Romawi dibawa
di depan pejabat tinggi. Fascis ini merupakan simbol daripada
kekuasaan pejabat pemerintah. Negara yang menganut paham
fasisme adalah Italia, Jerman.
12. Ciri-ciri ideologi fasisme
1. Pemerintahan bersifat otoriter dan totaliter.
2. Sistem pemerintahan satu partai.
3. Negara dijadikan alat permanen untuk mencapai tujuan
negara.
4. Mempercayai adanya perbedaan antara orang yang
memerintah dan yang diperintah, antara elite dan massa.
5. Membenci kemerdekaan berbicara dan berkumpul.
13. Anarkisme
Anarkisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk
negara, pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga
yang menumbuh-suburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena
itu negara, pemerintahan, beserta perangkatnya harus
dihilangkan/dihancurkan.
Secara spesifik pada sektor ekonomi, politik, dan administratif, Anarki
berarti koordinasi dan pengelolaan, tanpa aturan birokrasi yang
didefinisikan secara luas sebagai pihak yang superior dalam wilayah
ekonomi, politik dan administratif (baik pada ranah publik maupun privat).
14. Pancasila
Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla
berarti prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia
berisi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
15. Ciri-ciri ideologi Pancasila,
antara lain sebagai berikut.
1. Bidang politik : politik berdasarkan demokrasi
Pancasila.
2. Bidang ekonomi : sistem ekonomi yang bertujuan
mewujudkan kesejahteraan bagi
seluruh rakyat.
3. Bidang sosial budaya : pola kehidupan sosial adalah
kekeluargaan dan
kegotongroyongan.
16. Demokrasi
Secara luas demokrasi diartikan sebagai suatu sistem
pemerintahan yang berasal dari rakyat, dan untuk rakyat. Dan
kata demokrasi sendiri berasal dari bahasa Yunani, yakni
“demos” yang artinya rakyat dan kata “kratos” yang artinya
pemerintahan. Ada beberapa macam praktek demokrasi yang
dilaksanakan diberbagai Negara saat ini, yakni demokrasi
parlementer, demokrasi dengan sistem pemisahan kekuasaan,
serta demokrasi yang melalui referendum dan inisiatif rakyat.
17. Pancasila Sebagai Ideologi Dalam
Kehidupan Ketatanegaraan
Pancasila sebagai ideologi dalam kehidupan
ketatanegaraan akan meliputi :
1. Arti Negara atau sifat hakekat Negara menurut bangsa
Indonesia
2. Pembenaran adanya Negara Republik Indonesia
3. Terjadinya Negara Republik Indonesia
4. Tujuan Negara Republik Indonesia
18. 1. Tata organisasi yang terinci dalam;
Bentuk Negara
Bentuk pemerintahan
Kekuasaan tertinggi dalam Negara (kedaulatan)
Unsur-unsur Negara
Otonomi
2. Tata jabatan yang dirinci dalam;
Perwakilan
Penggolongan penduduk (organisasi)
Alat Perlengkapan Negara
19. 3. Tata hukum yang dirinci dalam;
Konstitusi
Fungsi kenegaraan
Hak dan kewajiban konstitusional
Negara hukum
4. Tata nilai yang pada umumnya dirinci dalam bidang–bidang ideologi,
Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan Hankam.