2. PancasilasebagaiIdeologi
Pancasila sebagai Ideologi
Ideologi Pancasila
Pengamalan Pancasila
sebagai Ideologi
Makna
Ideologi
Sifat ideologi
Pengertian Ideologi
Fungsi Ideologi
Pentingnya Ideologi
bagi suatu negara
Pengertian Pancasila
Pancasila sebagai
Ideologi Terbuka
Kedudukan Pancasila
Latar Belakang
Pancasila sebagai
Ideologi Terbuka
3. PancasilasebagaiIdeologi
1. Pengertian Ideologi
Istilah ideologi berasal dari bahasa latin, yaitu berasal dari kata
idea dan logos. Kata idea berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, dan
cita-cita. Sedangkan kata logos berarti ilmu atau pengetahuan. Istilah ini
diperkenalkan oleh filsuf Prancis bernama A.Destult de Tracy.
Menurutnya, ideologi berarti ilmu tentang terjadinya cita-cita atau
gagasan atau buah pikiran.
Secara bahasa, ideologi adalah pengucapan atau pengutaran
terhadap sesuatu yang terumus didalam pikiran. Dalam pengertian
sehari-hari “idea” disamakan artinya dengan gagasan dan/atau cita-cita.
Jadi, ideologi berarti gagasan, ide, keyakinan atau kepercayaan, dan
cita-cita.
4. PancasilasebagaiIdeologi
2. Fungsi Ideologi
Bagi sebuah negara, Ideologi berfungsi menuntun ke arah cita-cita
negara ideal yang dibangun bersama. Ideologi akan berfungsi sebagai
pegangan, sekaligus arah yang dituju dan juga tempat penyelesaian persoalan
yang muncul dalam kehidupan bernegara. Fungsi ideologi bagi suatu negara
sebagai berikut :
1. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya.
2. Landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian
dalam alam sekitarnya.
3. Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk
menjalankan kegiatan dan mencapai tujuannya.
4. Pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak.
5. Memberikan arahan bagi manusia dalam mencapai tujuan hidupnya.
6. Menjembatani para pendiri negara (founding fathers) dan para generasi
penerusnya.
7. Menanamkan keyakinan akan kebenaran perjuangan kelompoknya atau
5. PancasilasebagaiIdeologi
3. Pentingnya Ideologi bagi Suatu Negara
Bagi sebuah negara, ideologi berfungsi menuntun kearah cita-cita
negara ideal yang dibangun bersama. Ideologi akan berfungsi sebagai
pegangan, sekaligus arah yang dituju dan juga tempat penyelesaian persoalan
yang muncul dalam kehidupan bernegara. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa pentingnya ideologi bagi suatu negara sebagai berikut :
1. Pembentuk identitas kelompok atau bangsa.
2. Faktor pemersatu karena ideologi mengatasi segala paham dan kehidupan
berbangsa.
3. Pemecah masalah, yaitu memecahkan segala persoalan dan mengatasi
konflik dan kesenjangan sosial.
4. Memberi landasan cara berpikir dan bertindak secara kolektif kehidupan
bangsa.
5. Memberi arah bagi kehidupan bangsa dan negara menuju cita-cita ideal.
6. PancasilasebagaiIdeologi
4. Sifat Ideologi
Ada tiga dimensi sifat ideologi, yaitu dimensi realitas, dimensi idealisme, dan
dimensi fleksibilitas.
1. Dimensi Realitas: nilai yang terkandung dalam dirinya, bersumber dari nilai-
nilai yang hidup dalam masyarakat, terutama pada waktu ideologi itu lahir,
sehingga mereka betul-betul merasakan dan menghayati bahwa nilai-nilai
dasar itu adalah milik mereka bersama. Pancasila mengandung sifat dimensi
realitas ini dalam dirinya.
2. Dimensi idealisme: ideologi itu mengandung cita-cita yang ingin dicapai
dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pancasila bukan saja memenuhi dimensi idealisme ini tetapi juga berkaitan
dengan dimensi realitas.
3. Dimensi fleksibilitas: ideologi itu memberikan penyegaran, memelihara dan
memperkuat relevansinya dari waktu ke waktu sehingga bersifat dinamis,
dan demokrastis. Pancasila memiliki dimensi fleksibilitas karena memelihara,
memperkuat relevansinya dari masa ke masa.
7. PancasilasebagaiIdeologi
1. Pengertian Pancasila
Dalam bahasa Sansakerta Pancasila berasal dari kata panca dan sila.
Panca artinya lima, sila artinya batu sendi, alas/dasar atau peraturan
tingkah laku yang baik. Jadi, Pancasila adalah lima alas/dasar atau lima
aturan tingkah laku yang baik.
Secara Historis, pancasila adalah nama calon dasar negara yang
diusulkan oleh Ir.Soekarno pada pidatonya dihadapan sidang BPUPKI
tanggal 1 Juni 1945.
Sedangkan secara terminologis, pancasila adalah dasar negara
Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea keempat.
8. PancasilasebagaiIdeologi
2. Latar Belakang Pancasila sebagai Ideologi
Pada tanggal 1 Juni 1945 di sidang BPUPKI, Soekarno menyampaikan
pidato yang mana beliau berpendapat, kita bangsa Indonesia perlu memiliki
gagasan, atau pandangan dasar yang sama-sama disetujui oleh segenap
masyarakat Indonesia. Diatas persetujuan terhadap gagasan dasar inilah kita
mendirikan Indonesia Merdeka.
Gagasan dan pandangan-pandangan dasar inilah yang dalam sejarah
Indonesia selanjutnya diangkat menjadi dasar negara Indonesia melalui sidang
PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Oleh karena itu, menurut sejarahnya pula
Pancasila sejak awal dimaksudkan oleh pendiri negara merupakan ideologi
bersama yang diangkat sebagai dasar negara Indonesia Merdeka. Pancasila
sebagai dasar negara nantinya nilai-nilai dasarnya dijabarkan ke dalam UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
9. PancasilasebagaiIdeologi
3. Kedudukan Pancasila
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara memiliki kedudukan penting
dalam sistem pemerintahan Indonesia. Adapun kedudukan Pancasila sebagai
berikut :
a. Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara indonesia
b. Pancasila sebagai dasar negara
c. Pancasila sebagai perjanjian luhur rakyat indonesia
d. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa indonesia
e. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
f. Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan bangsa
g. Pancasila sebagai kepribadian bangsa indonesia
10. PancasilasebagaiIdeologi
4. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Idiologi terbuka adalah idiologi yang tidak dimutlkakkan dimana nilainya tidak
dipaksakan dari luar, bukan pemberian negara tetapi merupakan realita masyarakat itu.
Adapun ciri-ciri ideologi terbuka adalah :
1. Merupakan kekayaan rohani, budaya ,masyarakat.
2. Nilainya tidak diciptakan oleh negara, tapi digali dari hidup masyarakat itu.
3. Isinya tidak instan atau operasional sehingga tiap generasi boleh menafsirkannya
menurut zamannya.
4. Menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab.
5. Menghargai keanekaragaman atau pluralitas sehingga dapat diterima oleh berbagai
latar belakang agama atau budaya.
Pancasila sebagai idiologi terbuka adalah Pancasila merupakan ideologi yang
mampu menyesuaikan diri dengan perkembagan zaman tanpa pengubahan nilai
dasarnya. Gagasan mengenai pancasila sebagai ideologi terbuka mulai berkembang
sejak tahun 1985, tetapi semangatnya sudah tumbuh sejak Pancasila itu sendiri
ditetapkan sebagai dasar Negara. .
11. PancasilasebagaiIdeologi
Indonesia menganut ideologi terbuka karena Indonesia menggunakan sistem
pemerintahan demokrasi yang didalamnya membebaskan setiap masyarakat
untuk berpendapat dan melaksanakan sesuatu sesuai keinginannya masing-
masing. Maka dari itu, ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah yang
paling tepat digunakan Indonesia.
Selain itu, Pancasila memang memiliki syarat sebagai ideologi
terbuka,sebab:
1.Memiliki nilai dasar yang bersumber pada masyarakat atau realita bangsa
Indonesia seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan
Keadilan. Atau nilai-nilainya tidak dipaksakan dari luar atau bukan
pemberian negara lain.
2.Memiliki nilai instrumental untuk melaksanakan nilai dasar, seperti UUD 45,
UU, Peraturan-peraturan, Ketetapan MPR, DPR, dll.
3.Memiliki nilai praksis yang merupakan penjabaran nilai instrumental. Nilai
Praksis terkandung dalam kenyataan sehari-hari yaitu bagaimana cara kita
melaksanakan nilai Pancasila dalam hidup sehari-hari, seperti toleransi,
12. PancasilasebagaiIdeologi
Berdasarkan Ketetapan MPR RI No.XVIII/MPR/1998, dapat
dikatakan bahwa Pancasila sebagai ideologi nasional mengandung makna
bahwa nilai-nilai yang terkandung didalamnya merupakan tujuan dan cita-cita
nasional negara. Nilai-nilai Pancasila memang merupakan cita-cita bangsa,
yaitu kita menginginkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur,
berdasar dan selaras dengan nilai-nilai Pancasila. Pancasila merupakan cita-
cita luhur bangsa sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Sebagai cita-cita bangsa perlu diamalkan
dalam penyelenggaraan berbangsa dan bernegara.
13. PancasilasebagaiIdeologi
Salah satu wujud pengamalan pancasila sebagai ideologi tersebut
tercermin dalam ketetapan MPR No.VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia
masa depan. Dalam ketetapan tersebut dinyatakan bahwa visi Indonesia pada
masa depan terdiri atas tiga visi, yaitu visi ideal, visi antara dan visi tahunan :
1. Visi ideal adalah cita-cita luhur sebagaimana dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Alinea II
dan IV.
2. Visi antara adalah visi Indonesia 2020 yang berlaku sampai dengan
tahun 2020.
3. Visi tahunan sebagaimana dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara.