Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Kelompok edi prasojo
1. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
SMK NURUL HUDA PRINGSEWU
Di susun oleh :
Ayu fenita dewi
Edi prasojo
Dhika firma utami
Indri yanti
Maryuni herliawati
2. 1. Makna Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka adalah ideologi yang mampu mengikuti perkembangan jaman
dan bersifat dinamis atau merupakan suatu sistem pemikiran terbuka yang
merupakan hasil konsensus dari masyarakat itu sendiri, nilai-nilai dari cita-
citanya tidak dipaksakan dari luar melainkan digali dan diambil dari suatu
kekayaan, rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri.
2. Makna Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Sebagai ideologi Pancasila menjadi pedoman dan acuan bangsa Indonesia dalam
menjalankan aktivitas di segala bidang sehingga sifatnya harus terbuka, luwes dan
fleksibel tidak tertutup dan kaku melainkan harus mampu mengikuti
perkembangan jaman tanpa harus mengubah nilai-nilai dasarnya. Pancasila
memberikan orientasi ke depan dan selalu menyadari situasi kehidupan yang
sedang dihadapi dan akan dihadapi di era keterbukaan/globalisasi dalam segala
bidang.
3. 3. Proses Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dan
Ideologi Negara
Dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan dibentuklah BPUPKI pada tanggal
28 Mei 1945, dan mengadakan sidang pertama pada tanggal 29 Mei – 1 Juni
1945, membahas tentang rumusan dasar negara. Tampil tiga tokoh.
1. Tanggal 29 Mei 1945 Moh. Yamin mengemukakan 5 dasar negara
Indonesia(dalam pidato)
– Peri Kebangsaan
– Peri Kemanusiaan
– Peri Ke-Tuhanan
– Peri Kerakyatan
– Kesejahteraan rakyat
Pada akhir pidatonya beliau menyerahkan rancangan (tertulis)
– 1. Ke-Tuhanan Yang maha Esa
– 2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
– 3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
– 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
– permusyawaratan/ Perwakilan
– 5. Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia
4. 2. Tanggal 31 Mei 1945 Prof. Dr. Supomo mengemukakan
usulan dasar negara Indonesia yaitu:
– Persatuan
– Kekeluargaan
– Kesimbangan lahir dan batin
– Musyawarah
– Keadilan rakyat
3. Tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno menyampaikan pidatonya
mengenai lima hal yang menjadi dasar negara merdeka, yaitu:
– Kebangsaan Indonesia
– Internasionalisme atau kemanusiaan
– Mufakat atau demokrasi
– Kesejahteraan sosial
– Ke-Tuhanan yang berkebudayaan
5. Pendapat ketiga tokoh dibahas oleh Panitia Sembilan tanggal 22 Juli 1945
dan menghasilkan rumusan yang menggambarkan maksud dan tujuan
pembentukan negara Indonesia merdeka yang terkenal dengan nama “Piagam
Jakarta” atau Jakarta Charter”.
Sidang kedua BPUPKI pada tanggal 10 – 17 Juli 1945 menerima laporan Panitia
Sembilan tentang isi Piagam Jakarta, membahas rancangan Pembukaan UUD
1945 dan tugasnya selesai BPUPKI dibubarkan.
Pada tanggal 7 Agustus 1945 dibentuk PPKI dan mengadakan sidang pada tanggal
18 Agustus 1945 setelah melalui perdebatan yang sengit akhirnya menerima
perubahan Piagam Jakarta menjadi Pembukaan UUD’45 dengan rumusan
Pancasila sebagai berikut:
– Ke-Tuhanan Yang Maha Esa
– Kemanusiaan yang adil dan beradab
– Persatuan Indonesia
– Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
– Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
6. Setelah BPUPKI melaksanakan tugasnya, badan ini
dibubarkan dan digantikan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia/ Dokuritsu Zyunbi Inkai). Sidang PPKI pada tanggal 18
Agustus 1945 menghasilkan keputusan, antara lain:
1.Menetapkan dan mengesahkan Pembukaan UUD 1945 dan UUD
1945.
2.Memilih Presiden dan Wakil Presiden (Ir. Soekarno dan Moh.
Hatta).
3.Membentuk Komite Nasional Indonesia sebagai badan
musyawarah darurat.
Fungsi pokok Pancasila, yaitu:
7. •Pancasila sebagai ideologi negara.
Ideologi dapat dibedakan menjadi dua pengertian, yaitu ideologi dalam arti luas
dan ideologi dalam arti sempit. Dalam arti luas, ideologi menunjukan sebagai
pedoman hidup di semua segi kehidupan, baik pribadi maupun umum.
Sedangkan dalam arti sempit, menunjukan sebagai pedoman hidup dalam
bidang tertentu, misalnya sebagai ideologi negara. Ideologi negara merupakan
ideologi mayoritas warga negara tentang nilai-nilai dasar negara yang ingin
diwujudkan melalui kehidupan negara itu. pancasila adalah ideologi negara,
yaitu gagasan fundamental mengenai bagaimana hidup bernegara. Sebagai
ideologi bangsa Indonesia, Pancasila sebagai ikatan budaya (cultural bond)
yang berkembang secara alami dalam kehidupan masyarakat Indonesia, bukan
secara paksaan.
8. Selain itu, Pancasila sebagai ideologi negara memiliki 4
fungsi pokok yaitu:
• – Mempersatukan bangsa, memelihara dan
mengukuhkan persatuan dan kesatuan
• – Membimbing dan mengarahkan bangsa menuju
tujuannya
• – Memberikan tekad untuk memelihara dan
mengembangkan identitas bangsa
• – Pancasila menjadi ukuran untuk melakukan kritik
mengenai keadaan bangsa dan Negara
9. Pancasila sebagai sebuah ideologi memiliki tiga dimensi, yaitu:
1.Dimensi Realita,
artinya nilai-nilai dasar yang ada pada ideologi itu mencerminkan
kenyataan hidup yang ada di dalam masyarakat di mana ideologi
itu muncul untuk pertama kalinya.
2.Dimensi Idealisme,
artinya kualitas ideologi yang terkandung dalam nilai dasar itu
mampu memberikan harapan kepada berbagai kelompok dan
masyarakat tentang masa depan yang lebih baik.
3.Dimensi Fleksibilitas,
artinya kemampuan ideologi dalam mempengaruhi dan
menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakatnya.
10. Fungsi pokok Pancasila, yaitu:
•Pancasila sebagai dasar negara
1.Sebagai negara. Pancasila berkedudukan sebagai norma
dasar atau norma fundamental (fundamental norm). Dengan
demikian, Pancasila menempati norma hukum tertinggi
dalam ideologi Indonesia.
2.Sebagai sumber dari segala sumber hukum. Pancasila
merupakan kaidah negara yang fundamental, artinya
kedudukannya paling tinggi dalam penyusunan aturan-
aturan di Indonesia.
11. 3. Sebagai pandangan hidup. Nilai Pancasila merupakan pedoman
dan pegangan dalam pembangunan bangsa dan negara.
4. Sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Nilai Pancasila
mencerminkan kepribadian bangsa sebab nilai dasarnya
merupakan kristalisasi nilai budaya bangsa Indonesia.
5. Sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia. Pancasila lahir dari
hasil musyawarah para pendiri bangsa dan negara (founding
fathers).
12. PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI DAN PARADIGMA
PEMBANGUNAN
Bagi bangsa Indonesia,
yang dijadikan sebagai sumber nilai
dalam kehidupan masyarakat,
berbangsa, dan bernegara adalah
Pancasila. Ini berarti bahwa seluruh
tatanan kehidupan masyarakat,
bangsa, dan negara menggunakan
Pancasila sebagai dasar moral atau
norma serta tolak ukur tentang baik
buruk dan benar salahnya sikap,
perbuatan, dan tingkah laku bangsa
Indonesia. Nilai-nilai Pancasila
merupakan nilai intirinsik yang
kebenarannya dapat dibuktikan
secara objektif, serta mengandung
kebenaran yang universal.
Pancasila yang dirumuskan
oleh para pendiri negara memuat
nilai-nilai lihur untuk menjadi dasar
negara. Sebagai gambaran, di dalam
tata nilai kehidupan bernegara, ada
yang disebut sebagai nilaii dasar,
nilai instrumental, dan nilai praktis.
13. 1.Nilai dasar.
Nilai dasar berasal dari nilai-nilai kultural bangsa Indonesia yang berakar
dari kebudayaan sesuai dengan UUD 1945 yang mencerminkan hakikat
nilai kultural.
2.Nilai instrumental.
Pelaksanaan umum nilai-nilai dasar biasanya dalam wujud nilai sosial atau
norma hukum, selanjutnya akan terkristalisasi dalam lembaga-lembaga
yang sesuai dengan kebutuhan tempat dan waktu.
3.Nilai praktis.
Nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam kenyataan.
Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai kehidupan berbangsa.
Nilai-nilai dalam Pancasila yang dikembangkan, antara lain:
•Ketuhanan Yang Maha Esa
1.Percaya dan takwa kepada Tuhan YME.
2.Membina adanya kerja sama dan tolerans antara sesama pemeluk
agama dan penganut kepercayaan kepada tuhan YME.
14. •Kemanusiaan yang adil dan beradab
1.Tidak saling membedakan warna kuit
2.Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
•Persatuan Indonesia, Menempatkan persatuan, kepentingan, dan
keselamatan pribadi atau golongan.
•Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan.Melaksanakan keputusan bersama
dengan penuh tanggung jawab dan iktikad baik.
•Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Adanya hak dan
kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
15. Dalam pembangunan nasiolan, Pancasila adalah sebuah paradigma
karena hendak dijadikan sebagai landasan , acuan, metode, nilai dan tujuan
yang ingin dicapai di setiap program pembangunan NKRI.
Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia
Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat ndonesia seluruhnya.
Pembangunan nasional dilaksanakan untuk mewujudkan tujuan nasional,
seperti terdapat dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV. Masa pembangunan
akan memberi kesempatan yang menguntungkan bagi Pancasila untuk
memberi pengaruh yang mendalam dan mendasar pada sistem nilai sosial
budaya masyarakat Indonesia.
Pembangunan dan pembaruan dengan sendirinya membawa
pengaruh-pengaruh sosial maupun budaya. Perubahan yang bersifat dangkal
akan cepat berubah.
16. Visi dan misi pembangunan nasional, yaitu:
•Visi: Terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai,
demokratis berkeadilan, berdaya saing, maju, dan
sejahtera dalam wadah NKRI yang sehat, mandiri,
beriman, dan bertaqwa, berakhlak mulia, cinta tanah air,
berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang
tinggi, dan berdisiplin.
•Misi: Untuk mewujudkan visi banga Indonesia masa
depan, misi yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
17. 1.Pengamalan Pancasila secara konsisten.
2.Penegakan kedaulatan rakyat dalam segala aspek.
3.Peningkatan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-
hari.
4.Penjamin kondisi aman, damai, dan tertib.
5.Perwujudan sistem hukum sosial.
6.Perwujudan kehidupan sosial budaya yang dinamis dan kreatif.
7.Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonimi nasional.
8.Perwujudan otonomi daerah.
9.Perwujudan kesejahteraan rakyat.
10.Perwujudan aparatur negara.