Dokumen tersebut membahas tentang pasal 63 KUHP dan jenis-jenis konkursus pidana menurut hukum pidana Indonesia. Pasal 63 KUHP mengatur bahwa jika suatu perbuatan termasuk dalam beberapa ketentuan pidana, hanya satu ketentuan saja yang dikenakan, yaitu ketentuan dengan hukuman terberat. Dokumen tersebut juga membedakan konkursus idealis, di mana setiap perbuatan berdiri sendiri, dan konkursus realis,
2. ADA 2 /LEBIH TINDAKAN
DILAKUKAN OLEH 1 ORG
BELUM ADA YG DIADILI
AKAN DIAILI SEKALIGUS
SYARAT-SYARAT
3. PASAL 63 KUHP
AYAT (1) – Jika sesuatu perbuatan termasuk dlm beberapa ketentuan pidana,
- hanya dikenakan satu ketentuan saja,
- jika hukumannya berlainan, maksimal yang
dikenakan adalah hukuman terberat
AYAT (2) – Jika sesuatu yang terancam hukuman oleh
ketentuan pidana umum dan oleh ketentuan
pidana yg khusus ( istimewa ),
- maka ketentuan pidana yg khusus ( istimewa )
itu saja yg akan dikenakan / digunakan.
PENGATURAN DALAMKUHP
5. Cth: terjadi perkosaan dijalan umum, pelaku diancam 12 tahun
menurut pasl 285 KUHP dan pidana penjara 2 tahun 8 bulan
menurut pasal 281
Sistem absorbsi, yag dijatuhkan hanya pasal 285 saja.
Diambil pidana pokok yg terberat menurut pasal 10 KUHP
Concursus idealis
6. “seseorang melakukan bbrp perbuatan, dan msg2 perbuatan itu
berdiri sendiri, sbg suatu TP (tdk perlu sejenis dan tdk perlu berhubungan)
Absorbsi dipertajam.
(pidana pokok sejenis hanya dikenakan satu pidana dgn
ketentuan bhw jumlh maks pidana tdk blh lebh dr jumlh terbrt ditmbh
Sepertiga Kumulatif diperlunak.
Apbl diancam dgn pidana pokok yg tdk sejenis mk setiap pdn pokok
dikenakan dgn ketentuan jumlahnya tdk boleh melebihi pidana pokok
tersebrat ditambah sepertiga.
Concursus realis