2. Adalah penghasilan yang diterima dari suatu investasi
ditambah dengan peubahan harga pasar yang biasanya
dinyatakan sebagi presentase harga pasar awal dari
investasi tersebut.
IMBAL
HASIL
(Return)
Contoh :
Diketahui =
- Harga saham awal : $100
- Harga saham setelahnya : $106
- Deviden : $7
Ditanya = Imbal hasil satu period
pada saham biasa
Jawab =
R= D1 + (Pt-Pt-1)
Pt-1
= $7 + ( $106-100)
$100
= 13%
3. RESIKO
Saham merupakan sekuritas yang berisiko
sedangkan Tnote, surat pernyataan utang jangka
1 β 10 tahun yang dikenal dengan obligasi
merupakan sekuritas yang bebas resiko karena
surat utang yang jangka waktu jatuh temponya
lama 2, 3, 5, 7 tahun biasanya.
Adalah perbedaan antara imbal hasil actual
dengan imbal hasil yang diharapkan.
4. οΆ MENGGUNAKAN DISTRIBUSI PROBABILITAS
UNTUK MENGUKUR RISIKO
Untuk sekuritΔs yang berisiko, tingkat imbal hasil aktualnya dapat
dipandang sebagai variabel açak pada distribusi probabilitas
(probability distribution) Distribusi probabilitas ini bisa diringkas
dalam dua parameter distribusi
Imbal hasil yang diharapkan
Distribusi probalitas adalah
sekumpulan kemungkinan nilai yang
dapat diasumsikan oleh variabel acak
dan probabilitas kejadiannya
π
β
=
π=1
π
π π ππ
Jadi imbal hasil yang diharapkan
adalah 9%
5. Varians Distribusi
Kuadrat dari deviasi standar
πΒ² = π π β Β―π Β²(P)i =0,00703
Deviasi Standar
Deviasi Standar
Semakin besar deviasi standar dari
imbal hasil, semakin besar variable dari imbal
hasil dan semakin tinggi resiko dari investasi
tersebut Adalah pengukuran konvensional dari penyebaran
π = 0,00703 = 8,38%
6. β’ Penggunaan Informasi Deviasi Standar
Untuk imbal hasil saham biasa, distribusi
berkelanjutan adalah asumsi yang lebih realistik karena
semua kemungkinannya bisa dimulai dari kerugian yang
besar hingga imbal hasil yang besar.
Dengan menyatakan resiko dalam bentuk deviasi standar,
kita dapat menentukan probabilitas apakah imbal hasil
yang sebenarnya akan lebih besar atau lebih kecil.
Dimana R = Batas imbal hasil
Z = deviasi standar R dari nilai rata β rata.
π =
π β π
0
=
0 β 0,09
0,0838
= β1,07
7. Koefisien Variasi
Koefisen Variasi
adalah ukuran dari
dispersi relative
(Resiko)
Rumus :
Jadi dengan menggunakan CV sebagi ukuran resiko,
investasi A lebih beresiko dibanding investasi B
πΆπ = π/ π
β
8. οΆ SIKAP TERHADAP RISIKO
Ekuivalen Kepastian
Jumlah pasti dari uang yang diminta oleh seseoraang pada sustu titik waktu tertentu
untuk membuat orang trsebut tidak membedakan antar jumlah yang pasti tersebut dengan jumlah
yang diharapkan diterima dengan resiko pada titik dan waktu yang sama.
Premi Resiko
Perbedaan antara ekuivalen kepastian dan nilai yang diharapkan dari suatu investasi.
Investasi yang berisiko menawarkan tambahan imbal hasil yang diharapkan kepada investor
yang cenderung menghindari resiko agar menerima investasi yang beresiko
9. Ekuivalen kepastian <
nilai yang diharapkan
maka orang
tersebut
cenderung suka
menghindari
risiko (risk
aversion)
Ekuivalen kepastian
= nilai yang
diharapkan
maka individu
tersebut
cenderung
berpendapat
netral terhadap
risiko (risk
indifference)
maka individu
tersebut
cenderung suka
mengambil
risiko (risk
preference)
Ekuivalen kepastian >
nilai yang diharapkan
Untuk mendefinisikan sikap mereka terhadap resiko dapat diketahui dengan menghubungkan ekuivalen kepastian
seseorang dengan nilai moneter yang diharapkan dari investasi yang berisiko. Pada umumnya, jika
10. οΆ RISIKO DAN IMBAL HASIL DALAM KONTEKS PORTOFOLIO
Imbal hasil Portofolio
Imbal hasil yang diharapkan adalah rata-rata tertimbang dari imbal hasil sekuritas yang ada dalam portofolio
π π =
π=1
π
ππ π π
Dimana :
ππ = proporsi / bobot dari total dana
yang diinvestasikan dalam sekuritas j
π π = imbal hasil yang diharapkan
sekuritas j
π = jumlah total dari sekuritas
dalam portofolio tersebut
= (0,5)14,0 % + (0,5)11,5%
Maka imbal hasil yang
diharapkan = 12,75 %
11. Resiko Portofolio dan Pentingnya Kovarians
Kovarians (+) =
menunjukkan
bahwa rata-rata
dua variable
akan bergerak
bersama-sama.
Kovarians (0) =
kedua variable
tidak
menunjukkan
perbedaan baik
secara positif
maupun negatif.
Kovarians (-) =
menyatakan
bahwa 2 variabel
itu bergerak
pada arah yang
berlawanan.
Untuk mendapatkan rata-rata tertimbang dari setiap deviasi
standar sekuritas adalah dengan mengabaikan relasi atau
kovarians, antar-imbal hasil sekuritas.
Kovarians adalah ukuran statistic dimana 2 variabel
(misalnya imbal hasil sekuritas) bergerak bersama-
sama.
12. οΆ DIVERSIFIKASI
Sekuritas A
Bersifat Siklik yaitu
sesuai dengan ekonomi
pada umumnya
Sekuritas B
Bersifat agak antlistik artinya
bertumpu sepenuhnya kepada
mekanisme pasar
13. Risiko Sistematis dan Tidak Sistematis
Pada saham tunggal, resiko portofolio adalah deviasi dari standar saham itu. Jika jumlah saham
pada portofolio bertambah maka total resiko dari portofolio tersebut berkurang dengan tingkat rendah.
Total resiko portofolio terdiri atas dua komponen
π»ππππ ππππππ =
ππππππ ππππππππππ
(π‘ππππ πππππ‘ ππβππππππ)
+
ππππππ πππ ππ ππππππππππ
(πππππ‘ ππβππππππ)
Risiko sistematis adalah
variabilitas imbal hasil saham
atau portofolio yang disebabkan
oleh perubahan dalam imbalhasil
pasar secara keseluruhan, seperti
perubahan ekonomi suatu negara,
perubahan peraturan pajak atau
perubahan situasi energi dunia
Risiko tidak sistematis adalah
variabilitas imbal hasil saham atau
portofolio yang tidak disebabkan
oleh pergeseran pasar secara umum
artinya tidak terikat factor ekonomi,
politik, dan factor lainnya yang
memengaruhi semua sekuritas
dalam cara yang sistematis
14. οΆ MODEL PENETAPAN HARGA MODAL-ASET
Hubungan antara imbal hasil yang diharapkan dengan risiko sistematis dan
penilaian sekuritas
Esensi
Garis Karakteristik
Membahas kelebihan imbal hasil dari investasi bebas risiko
= imbal hasil yang diharapkan - imbal hasil yang bebas risiko.
Garis karakteristik sekuritas
π·ππ£ππππ π¦πππ πππππ¦ππ + ((π»ππππ π΄πβππ β π»ππππ π΄π€ππ)
π»ππππ π΄π€ππ
=
15. Beta : Indeks
Risiko Sistematis
Beta adalah kemiringan/
slope, yaitu perubahan
dalam kelebihan imbal hasil
saham yang lebih besar
daripada perubahan dalam
kelebihan imbal hasil
portofolio pada garis
karakteristik
Semakin besar
kemiringan dari garis
karakteristik saham,
semakin besar risiko
sistematisnya
Peninjauan Kembali
Risiko Tidak
Sistematis (Dapat
Didiversifikasi)
Distribusi titik data pada
garis karakteristik
Ukuran risiko
yang tidak
sistematis dari
saham
Semakin besar jarak
relative antara titik
dengan garis, semakin
besar besar risiko tidak
sistematis dari saham
16. Tingkat Imbal Hasil yang Diminta dan Garis Pasar Sekuritas
Semakin besar beta saham, semkain besar risiko saham tersebut., dan semakin besar imbal besar hasil yang diminta
Tingkat imbal hasil yang diminta untuk saham j adalah :
????
Rj = Rj+ (Rm -Rj) Ξ²j
Tingkat yang diminta dari imbal hasil saham
= imbal hasil yang diminta oleh pasar untuk investassi bebas risiko
+premi resiko
β’ Garis Pasar Sekuritas
Adalah garis yang menggambarkan hubungan linear antara
tingkat imbal hasil yang diharapkan dari sekuritas individual (dan
portofolio) dan risiko sistematis yang diukur oleh beta
17. β’ Memperoleh Beta
Beta biasanya didasarkan pada imbal hasil mingguan atau bulanan dari 3
atau 5 tahun terakhir. Manfaat nyata adalah kita dapat memperoleh beta historis
dari suatu saham tanpa harus menghitungnya.
β’ Menyesuaikan Beta Historis
Perkiraan beta sekuritas di masa depan yang mencakup perubahan beta
historis (yang di ukur) karena adanya asumsi bahwa beta sekuritas cenderung
bergerak sepanjang waktu ke beta rata-rata pasar atau industri.
18. β’ Memperoleh Informasi Lain untuk Model.
Selain beta, angka yang digunakan untuk imbal hasil pasar dan tingkat bebas rasio harus
menjadi perkiraan terbaik untuk masa depan. Rata-rata imbal hasil pasar di masa lalu dan
imbal hasil bebas risiko pada masa lalu dan imbal hasil bebas risiko pada masa lalu akan
bias, sehingga menghasilkan perkiraan yang rendah untuk masa depan. Dalam hal ini,
akan menjadi kesalahan jika kita menggunakan imbal hasil rata-rata historis dalam
perhitungan imbal hasil yang diminta untuk sekuritas. Pada situasi lain, imbal hasil pasar
yang direalisasikan pada beberapa saat yang lalu mungkin sangat tinggi dan tidak
diperkirakan untuk berlanjut. Akibatnya, penggunaan data historis akan menghasilkan
perkiraan imbal hasil pasar di masa depan yang terlalu tinggi.
19. β’ Menggunakan Premi Risiko.
Kelebihan imbal hasil dalam portofolio pasar disebut juga premi risiko pasar.
Ini diwakili dengan (Rm - Rt ). Kelebihan yang diharapkan untuk indeks S&P 500
biasanya berkisar dari 5 sampai 8 persen. Daripada perkiraan imbal hasil portofolio
pasar secara langsung kita dapat menambahkan premi risiko ke tingkat bunga bebas
risiko yang berlaku.
Hal terpenting adalah bahwa imbal hasil pasar yang diharapakan dari saham
biasa dan tingkat bunga bebas resiko harus menjadi perkiraan pasar sekarang.
Penggunaan data yang lalu tanpa pertimbangan yang teliti dapat mengakibatkan
salah perkiraan dari input data ke dalam CAPM
20. Imbal Hasil dan Harga Saham
V = π‘=1
β π·π‘
(1+ππ) π‘
Imbal Hasil dan Harga Saham nilai kini dari aliran individu dividen masa depan yang
diharapkan yaitu
V=
π·π‘
πΎπβπ
Misalkan kita ingin menentukan nilai dari saham Savance Coporation dan
bahwa model pertumbuhan dividen perpetualnya memadai. Modelnya yaitu :
V =
$2,00
(0,145β0,10)
= $44,44
Periode 1 adalah $2 per saham dan tingkat pertumbuhan dividen per
saham yang diharapkan setiap tahun adalah 10 persen. Berdasarkan
lanjutannya nilai saham adalah
21. Harapan ini bisa berubah, dan ketika ini terjadi, nilai (dan harga) saham akan berubah. Variabel sebelum dan sesudah:
Tingkat imbal hasil yang diminta berdasarkan risiko sistematis menjadi
Rj = 0,07 + (0,11-0,07)(1,20) = 11,8%
Nilai baru dalam saham :
V =
$2,00
(0,118 β0,09)
= $71,43
22. β’ Saham yang Dihargai Terlalu Rendah dan Terlalu Tinggi.
Pada gambar tersebut pasar sekuritas para investor mengenai kemungkinan hubungan antara tingkat imbal
hasil yang diminta dengan risiko sistematis atau yang tidak bisa dihindari. Untuk alasan tertentu, kedua saham
yang disebut X dan Y diberi harga yang tidak sesuai. Saham X dihargai terlalu rendah berdasarkan garis pasar
sekuritas, sedankgan saham Y dihargai terlalu tinggi. Akibatnya, saham X diharapkan akan memberikan tingkat
imbal hasil yang lebih besar daripada yang diharapkan, berdasarkan risiko sistematisnya. Sebaliknya, saham Y
diharapkan akan memberikan tingkat imbal hasil yang lebih rendah daripada imbal hasil yang diminta untuk
mengompensasikan risiko sistematisnya.
23. Tantangan Terhadap CAPM
Penelitian Fama dan
French
CPAM dan
MultifaktorAnomali
Saham biasa pada
perusahaan dengan
kapitalisasi pasar kecil
memberikan imbal hasil
yang besar daripada saham
yang kapitalisasinya besar
Lebih memfokuskan
pada imbal hasil
yang terealisasi
Model multifactor adalah model yang
mengklaim bahwa imbal hasil
sekuritas sensitive terhadap pergerakan
multifactor dan tidak hanya terhadap
keseluruhan pergerakan pasar.
Sedangkan CPAM merupakan cara
praktis untuk melihat resiko dan imbal
hasil yang mungkin diminta dalam
pasar modal
24. Pasar keuangan yang efisien adalah pasar keuangan dimana harga saat ini benar-benar
mencerminkan semua informasi relevan yang tersedia.
Tiga bentuk Efisiensi Pasar
οΆ PASAR KEUANGAN YANG EFISIEN
25. Apakah Efisiensi Pasar Selalu Bertahan?
Siapa pun yang mengingat jatuhnya pasar saham pada tanggal 19
oktober 1987 ketika saham jatuh bebas, kehilangan 20 persen. Kita tahu
bahwa tingkat pasar saham cenderung meningkat dari waktu ke waktu dalam
peningkatan yang kecil. Meskipun efisiensi pasar adalah penjelas yang baik
mengenai perilaku pasar dan sekuritas tampaknya dinilai secara efisien, tetap
ada pengecualian.