SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
RESIKO DAN
IMBAL HASIL
Nama Anggota Kelompok 2:
1. Adilla Shafa Nafisa Marahaenis (01031281924027)
2. Aulya Shafa D. (01031181924003)
3. Arinda Mulani S. (01031281924090)
4. Asmaul Husna (01031181924196)
5. Azkia Kurnia R. (01031181924017)
Adalah penghasilan yang diterima dari suatu investasi
ditambah dengan peubahan harga pasar yang biasanya
dinyatakan sebagi presentase harga pasar awal dari
investasi tersebut.
IMBAL
HASIL
(Return)
Contoh :
Diketahui =
- Harga saham awal : $100
- Harga saham setelahnya : $106
- Deviden : $7
Ditanya = Imbal hasil satu period
pada saham biasa
Jawab =
R= D1 + (Pt-Pt-1)
Pt-1
= $7 + ( $106-100)
$100
= 13%
RESIKO
Saham merupakan sekuritas yang berisiko
sedangkan Tnote, surat pernyataan utang jangka
1 – 10 tahun yang dikenal dengan obligasi
merupakan sekuritas yang bebas resiko karena
surat utang yang jangka waktu jatuh temponya
lama 2, 3, 5, 7 tahun biasanya.
Adalah perbedaan antara imbal hasil actual
dengan imbal hasil yang diharapkan.
 MENGGUNAKAN DISTRIBUSI PROBABILITAS
UNTUK MENGUKUR RISIKO
Untuk sekuritās yang berisiko, tingkat imbal hasil aktualnya dapat
dipandang sebagai variabel açak pada distribusi probabilitas
(probability distribution) Distribusi probabilitas ini bisa diringkas
dalam dua parameter distribusi
Imbal hasil yang diharapkan
Distribusi probalitas adalah
sekumpulan kemungkinan nilai yang
dapat diasumsikan oleh variabel acak
dan probabilitas kejadiannya
𝑅
βˆ’
=
𝑖=1
𝑛
𝑅𝑖 𝑃𝑖
Jadi imbal hasil yang diharapkan
adalah 9%
Varians Distribusi
Kuadrat dari deviasi standar
𝜎² = 𝑅𝑖 βˆ’ ¯𝑅 Β²(P)i =0,00703
Deviasi Standar
Deviasi Standar
Semakin besar deviasi standar dari
imbal hasil, semakin besar variable dari imbal
hasil dan semakin tinggi resiko dari investasi
tersebut Adalah pengukuran konvensional dari penyebaran
𝜎 = 0,00703 = 8,38%
β€’ Penggunaan Informasi Deviasi Standar
Untuk imbal hasil saham biasa, distribusi
berkelanjutan adalah asumsi yang lebih realistik karena
semua kemungkinannya bisa dimulai dari kerugian yang
besar hingga imbal hasil yang besar.
Dengan menyatakan resiko dalam bentuk deviasi standar,
kita dapat menentukan probabilitas apakah imbal hasil
yang sebenarnya akan lebih besar atau lebih kecil.
Dimana R = Batas imbal hasil
Z = deviasi standar R dari nilai rata – rata.
𝑍 =
𝑅 βˆ’ 𝑅
0
=
0 βˆ’ 0,09
0,0838
= βˆ’1,07
Koefisien Variasi
Koefisen Variasi
adalah ukuran dari
dispersi relative
(Resiko)
Rumus :
Jadi dengan menggunakan CV sebagi ukuran resiko,
investasi A lebih beresiko dibanding investasi B
𝐢𝑉 = 𝜎/ 𝑅
βˆ’
 SIKAP TERHADAP RISIKO
Ekuivalen Kepastian
Jumlah pasti dari uang yang diminta oleh seseoraang pada sustu titik waktu tertentu
untuk membuat orang trsebut tidak membedakan antar jumlah yang pasti tersebut dengan jumlah
yang diharapkan diterima dengan resiko pada titik dan waktu yang sama.
Premi Resiko
Perbedaan antara ekuivalen kepastian dan nilai yang diharapkan dari suatu investasi.
Investasi yang berisiko menawarkan tambahan imbal hasil yang diharapkan kepada investor
yang cenderung menghindari resiko agar menerima investasi yang beresiko
Ekuivalen kepastian <
nilai yang diharapkan
maka orang
tersebut
cenderung suka
menghindari
risiko (risk
aversion)
Ekuivalen kepastian
= nilai yang
diharapkan
maka individu
tersebut
cenderung
berpendapat
netral terhadap
risiko (risk
indifference)
maka individu
tersebut
cenderung suka
mengambil
risiko (risk
preference)
Ekuivalen kepastian >
nilai yang diharapkan
Untuk mendefinisikan sikap mereka terhadap resiko dapat diketahui dengan menghubungkan ekuivalen kepastian
seseorang dengan nilai moneter yang diharapkan dari investasi yang berisiko. Pada umumnya, jika
 RISIKO DAN IMBAL HASIL DALAM KONTEKS PORTOFOLIO
Imbal hasil Portofolio
Imbal hasil yang diharapkan adalah rata-rata tertimbang dari imbal hasil sekuritas yang ada dalam portofolio
𝑅 𝑝 =
𝑗=1
π‘š
π‘Šπ‘— 𝑅𝑗
Dimana :
π‘Šπ‘— = proporsi / bobot dari total dana
yang diinvestasikan dalam sekuritas j
𝑅𝑗 = imbal hasil yang diharapkan
sekuritas j
π‘š = jumlah total dari sekuritas
dalam portofolio tersebut
= (0,5)14,0 % + (0,5)11,5%
Maka imbal hasil yang
diharapkan = 12,75 %
Resiko Portofolio dan Pentingnya Kovarians
Kovarians (+) =
menunjukkan
bahwa rata-rata
dua variable
akan bergerak
bersama-sama.
Kovarians (0) =
kedua variable
tidak
menunjukkan
perbedaan baik
secara positif
maupun negatif.
Kovarians (-) =
menyatakan
bahwa 2 variabel
itu bergerak
pada arah yang
berlawanan.
Untuk mendapatkan rata-rata tertimbang dari setiap deviasi
standar sekuritas adalah dengan mengabaikan relasi atau
kovarians, antar-imbal hasil sekuritas.
Kovarians adalah ukuran statistic dimana 2 variabel
(misalnya imbal hasil sekuritas) bergerak bersama-
sama.
 DIVERSIFIKASI
Sekuritas A
Bersifat Siklik yaitu
sesuai dengan ekonomi
pada umumnya
Sekuritas B
Bersifat agak antlistik artinya
bertumpu sepenuhnya kepada
mekanisme pasar
Risiko Sistematis dan Tidak Sistematis
Pada saham tunggal, resiko portofolio adalah deviasi dari standar saham itu. Jika jumlah saham
pada portofolio bertambah maka total resiko dari portofolio tersebut berkurang dengan tingkat rendah.
Total resiko portofolio terdiri atas dua komponen
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 π’“π’Šπ’”π’Šπ’Œπ’ =
π’“π’Šπ’”π’Šπ’Œπ’ π’”π’Šπ’”π’•π’†π’Žπ’‚π’•π’Šπ’”
(π‘‘π‘–π‘‘π‘Žπ‘˜ π‘‘π‘Žπ‘π‘Žπ‘‘ π‘‘π‘–β„Žπ‘–π‘›π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘–)
+
π’“π’Šπ’”π’Šπ’Œπ’ π’•π’Šπ’…π’‚π’Œ π’”π’Šπ’”π’•π’†π’Žπ’‚π’•π’Šπ’”
(π‘‘π‘Žπ‘π‘Žπ‘‘ π‘‘π‘–β„Žπ‘–π‘›π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘–)
Risiko sistematis adalah
variabilitas imbal hasil saham
atau portofolio yang disebabkan
oleh perubahan dalam imbalhasil
pasar secara keseluruhan, seperti
perubahan ekonomi suatu negara,
perubahan peraturan pajak atau
perubahan situasi energi dunia
Risiko tidak sistematis adalah
variabilitas imbal hasil saham atau
portofolio yang tidak disebabkan
oleh pergeseran pasar secara umum
artinya tidak terikat factor ekonomi,
politik, dan factor lainnya yang
memengaruhi semua sekuritas
dalam cara yang sistematis
 MODEL PENETAPAN HARGA MODAL-ASET
Hubungan antara imbal hasil yang diharapkan dengan risiko sistematis dan
penilaian sekuritas
Esensi
Garis Karakteristik
Membahas kelebihan imbal hasil dari investasi bebas risiko
= imbal hasil yang diharapkan - imbal hasil yang bebas risiko.
Garis karakteristik sekuritas
𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘‘π‘–π‘π‘Žπ‘¦π‘Žπ‘Ÿ + ((π»π‘Žπ‘Ÿπ‘”π‘Ž π΄π‘˜β„Žπ‘–π‘Ÿ βˆ’ π»π‘Žπ‘Ÿπ‘”π‘Ž π΄π‘€π‘Žπ‘™)
π»π‘Žπ‘Ÿπ‘”π‘Ž π΄π‘€π‘Žπ‘™
=
Beta : Indeks
Risiko Sistematis
Beta adalah kemiringan/
slope, yaitu perubahan
dalam kelebihan imbal hasil
saham yang lebih besar
daripada perubahan dalam
kelebihan imbal hasil
portofolio pada garis
karakteristik
Semakin besar
kemiringan dari garis
karakteristik saham,
semakin besar risiko
sistematisnya
Peninjauan Kembali
Risiko Tidak
Sistematis (Dapat
Didiversifikasi)
Distribusi titik data pada
garis karakteristik
Ukuran risiko
yang tidak
sistematis dari
saham
Semakin besar jarak
relative antara titik
dengan garis, semakin
besar besar risiko tidak
sistematis dari saham
Tingkat Imbal Hasil yang Diminta dan Garis Pasar Sekuritas
Semakin besar beta saham, semkain besar risiko saham tersebut., dan semakin besar imbal besar hasil yang diminta
Tingkat imbal hasil yang diminta untuk saham j adalah :
????
Rj = Rj+ (Rm -Rj) Ξ²j
Tingkat yang diminta dari imbal hasil saham
= imbal hasil yang diminta oleh pasar untuk investassi bebas risiko
+premi resiko
β€’ Garis Pasar Sekuritas
Adalah garis yang menggambarkan hubungan linear antara
tingkat imbal hasil yang diharapkan dari sekuritas individual (dan
portofolio) dan risiko sistematis yang diukur oleh beta
β€’ Memperoleh Beta
Beta biasanya didasarkan pada imbal hasil mingguan atau bulanan dari 3
atau 5 tahun terakhir. Manfaat nyata adalah kita dapat memperoleh beta historis
dari suatu saham tanpa harus menghitungnya.
β€’ Menyesuaikan Beta Historis
Perkiraan beta sekuritas di masa depan yang mencakup perubahan beta
historis (yang di ukur) karena adanya asumsi bahwa beta sekuritas cenderung
bergerak sepanjang waktu ke beta rata-rata pasar atau industri.
β€’ Memperoleh Informasi Lain untuk Model.
Selain beta, angka yang digunakan untuk imbal hasil pasar dan tingkat bebas rasio harus
menjadi perkiraan terbaik untuk masa depan. Rata-rata imbal hasil pasar di masa lalu dan
imbal hasil bebas risiko pada masa lalu dan imbal hasil bebas risiko pada masa lalu akan
bias, sehingga menghasilkan perkiraan yang rendah untuk masa depan. Dalam hal ini,
akan menjadi kesalahan jika kita menggunakan imbal hasil rata-rata historis dalam
perhitungan imbal hasil yang diminta untuk sekuritas. Pada situasi lain, imbal hasil pasar
yang direalisasikan pada beberapa saat yang lalu mungkin sangat tinggi dan tidak
diperkirakan untuk berlanjut. Akibatnya, penggunaan data historis akan menghasilkan
perkiraan imbal hasil pasar di masa depan yang terlalu tinggi.
β€’ Menggunakan Premi Risiko.
Kelebihan imbal hasil dalam portofolio pasar disebut juga premi risiko pasar.
Ini diwakili dengan (Rm - Rt ). Kelebihan yang diharapkan untuk indeks S&P 500
biasanya berkisar dari 5 sampai 8 persen. Daripada perkiraan imbal hasil portofolio
pasar secara langsung kita dapat menambahkan premi risiko ke tingkat bunga bebas
risiko yang berlaku.
Hal terpenting adalah bahwa imbal hasil pasar yang diharapakan dari saham
biasa dan tingkat bunga bebas resiko harus menjadi perkiraan pasar sekarang.
Penggunaan data yang lalu tanpa pertimbangan yang teliti dapat mengakibatkan
salah perkiraan dari input data ke dalam CAPM
Imbal Hasil dan Harga Saham
V = 𝑑=1
∞ 𝐷𝑑
(1+π‘˜π‘’) 𝑑
Imbal Hasil dan Harga Saham nilai kini dari aliran individu dividen masa depan yang
diharapkan yaitu
V=
𝐷𝑑
πΎπ‘’βˆ’π‘”
Misalkan kita ingin menentukan nilai dari saham Savance Coporation dan
bahwa model pertumbuhan dividen perpetualnya memadai. Modelnya yaitu :
V =
$2,00
(0,145βˆ’0,10)
= $44,44
Periode 1 adalah $2 per saham dan tingkat pertumbuhan dividen per
saham yang diharapkan setiap tahun adalah 10 persen. Berdasarkan
lanjutannya nilai saham adalah
Harapan ini bisa berubah, dan ketika ini terjadi, nilai (dan harga) saham akan berubah. Variabel sebelum dan sesudah:
Tingkat imbal hasil yang diminta berdasarkan risiko sistematis menjadi
Rj = 0,07 + (0,11-0,07)(1,20) = 11,8%
Nilai baru dalam saham :
V =
$2,00
(0,118 βˆ’0,09)
= $71,43
β€’ Saham yang Dihargai Terlalu Rendah dan Terlalu Tinggi.
Pada gambar tersebut pasar sekuritas para investor mengenai kemungkinan hubungan antara tingkat imbal
hasil yang diminta dengan risiko sistematis atau yang tidak bisa dihindari. Untuk alasan tertentu, kedua saham
yang disebut X dan Y diberi harga yang tidak sesuai. Saham X dihargai terlalu rendah berdasarkan garis pasar
sekuritas, sedankgan saham Y dihargai terlalu tinggi. Akibatnya, saham X diharapkan akan memberikan tingkat
imbal hasil yang lebih besar daripada yang diharapkan, berdasarkan risiko sistematisnya. Sebaliknya, saham Y
diharapkan akan memberikan tingkat imbal hasil yang lebih rendah daripada imbal hasil yang diminta untuk
mengompensasikan risiko sistematisnya.
Tantangan Terhadap CAPM
Penelitian Fama dan
French
CPAM dan
MultifaktorAnomali
Saham biasa pada
perusahaan dengan
kapitalisasi pasar kecil
memberikan imbal hasil
yang besar daripada saham
yang kapitalisasinya besar
Lebih memfokuskan
pada imbal hasil
yang terealisasi
Model multifactor adalah model yang
mengklaim bahwa imbal hasil
sekuritas sensitive terhadap pergerakan
multifactor dan tidak hanya terhadap
keseluruhan pergerakan pasar.
Sedangkan CPAM merupakan cara
praktis untuk melihat resiko dan imbal
hasil yang mungkin diminta dalam
pasar modal
Pasar keuangan yang efisien adalah pasar keuangan dimana harga saat ini benar-benar
mencerminkan semua informasi relevan yang tersedia.
Tiga bentuk Efisiensi Pasar
 PASAR KEUANGAN YANG EFISIEN
Apakah Efisiensi Pasar Selalu Bertahan?
Siapa pun yang mengingat jatuhnya pasar saham pada tanggal 19
oktober 1987 ketika saham jatuh bebas, kehilangan 20 persen. Kita tahu
bahwa tingkat pasar saham cenderung meningkat dari waktu ke waktu dalam
peningkatan yang kecil. Meskipun efisiensi pasar adalah penjelas yang baik
mengenai perilaku pasar dan sekuritas tampaknya dinilai secara efisien, tetap
ada pengecualian.
Thank you
Any Quastion

More Related Content

What's hot

Analisis investasi dan portofolio ppt
Analisis investasi dan portofolio ppt Analisis investasi dan portofolio ppt
Analisis investasi dan portofolio ppt Harisno Al-anshori
Β 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.Futurum2
Β 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
Β 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganJudianto Nugroho
Β 
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Rizky Akbar
Β 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Lia Ivvana
Β 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganJudianto Nugroho
Β 
Bab 3 risk and return
Bab 3 risk and returnBab 3 risk and return
Bab 3 risk and returnWanda Ramadhan
Β 
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
Β 
Instrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutangInstrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutangRahmatia Azzindani
Β 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalTrisnadi Wijaya
Β 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Majid
Β 
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka PanjangPerencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka PanjangNinnasi Muttaqiin
Β 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
Β 
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24mas karebet
Β 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Mandiri Sekuritas
Β 

What's hot (20)

Analisis investasi dan portofolio ppt
Analisis investasi dan portofolio ppt Analisis investasi dan portofolio ppt
Analisis investasi dan portofolio ppt
Β 
Nilai saham
Nilai sahamNilai saham
Nilai saham
Β 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Β 
Mk07 obligasi
Mk07 obligasiMk07 obligasi
Mk07 obligasi
Β 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
Β 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Β 
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Β 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06
Β 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
Β 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
Β 
Bab 3 risk and return
Bab 3 risk and returnBab 3 risk and return
Bab 3 risk and return
Β 
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
Β 
Instrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutangInstrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutang
Β 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
Β 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
Β 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Β 
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka PanjangPerencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Β 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Β 
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Β 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Β 

Similar to RISIKO DAN IMBAL HASIL

Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioAmrul Rizal
Β 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialValenciaAnggie
Β 
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioJudianto Nugroho
Β 
Bab 3_Risiko & Return.ppt
Bab 3_Risiko & Return.pptBab 3_Risiko & Return.ppt
Bab 3_Risiko & Return.pptAbdulRozak821135
Β 
Resiko investasi dan teori portofolio
Resiko investasi dan teori portofolioResiko investasi dan teori portofolio
Resiko investasi dan teori portofolioIU Mb
Β 
Inisiasi 2.1 materi portofolio
Inisiasi 2.1 materi portofolioInisiasi 2.1 materi portofolio
Inisiasi 2.1 materi portofoliorajacetak
Β 
risk & return
risk & returnrisk & return
risk & returnTika Karomah
Β 
Investasi dan Portofolio
Investasi dan PortofolioInvestasi dan Portofolio
Investasi dan PortofolioRizkikaAstari
Β 
Handout-MAN-308-Return-yang-Diharapkan-Resiko-Portofolio.pptx
Handout-MAN-308-Return-yang-Diharapkan-Resiko-Portofolio.pptxHandout-MAN-308-Return-yang-Diharapkan-Resiko-Portofolio.pptx
Handout-MAN-308-Return-yang-Diharapkan-Resiko-Portofolio.pptxjampang1
Β 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-ppt-sesi 5
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-ppt-sesi 5Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-ppt-sesi 5
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-ppt-sesi 5Yoyo Sudaryo
Β 
011SEMINAR INVESTASI-BUDI SUTRISNO.pptx
011SEMINAR INVESTASI-BUDI SUTRISNO.pptx011SEMINAR INVESTASI-BUDI SUTRISNO.pptx
011SEMINAR INVESTASI-BUDI SUTRISNO.pptxFandi55
Β 
PPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptx
PPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptxPPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptx
PPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptxEmaMorteza
Β 
Risk and return
Risk and returnRisk and return
Risk and returnyy rahmat
Β 
Paparan Risk and Return_Fuad Ramdhan D.pptx
Paparan Risk and Return_Fuad Ramdhan D.pptxPaparan Risk and Return_Fuad Ramdhan D.pptx
Paparan Risk and Return_Fuad Ramdhan D.pptxnurjan8
Β 
Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09Lia Ivvana
Β 
risk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
risk dan01 return.pptrisk dan return.pptrisk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
risk dan01 return.pptrisk dan return.pptharis916240
Β 

Similar to RISIKO DAN IMBAL HASIL (20)

Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Β 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Β 
risk and return
risk and returnrisk and return
risk and return
Β 
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Β 
Bab 3_Risiko & Return.ppt
Bab 3_Risiko & Return.pptBab 3_Risiko & Return.ppt
Bab 3_Risiko & Return.ppt
Β 
Resiko investasi dan teori portofolio
Resiko investasi dan teori portofolioResiko investasi dan teori portofolio
Resiko investasi dan teori portofolio
Β 
Inisiasi 2.1 materi portofolio
Inisiasi 2.1 materi portofolioInisiasi 2.1 materi portofolio
Inisiasi 2.1 materi portofolio
Β 
risk & return
risk & returnrisk & return
risk & return
Β 
P-13 Risk dan return.pptx
P-13 Risk dan return.pptxP-13 Risk dan return.pptx
P-13 Risk dan return.pptx
Β 
Investasi dan Portofolio
Investasi dan PortofolioInvestasi dan Portofolio
Investasi dan Portofolio
Β 
Handout-MAN-308-Return-yang-Diharapkan-Resiko-Portofolio.pptx
Handout-MAN-308-Return-yang-Diharapkan-Resiko-Portofolio.pptxHandout-MAN-308-Return-yang-Diharapkan-Resiko-Portofolio.pptx
Handout-MAN-308-Return-yang-Diharapkan-Resiko-Portofolio.pptx
Β 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-ppt-sesi 5
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-ppt-sesi 5Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-ppt-sesi 5
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-ppt-sesi 5
Β 
011SEMINAR INVESTASI-BUDI SUTRISNO.pptx
011SEMINAR INVESTASI-BUDI SUTRISNO.pptx011SEMINAR INVESTASI-BUDI SUTRISNO.pptx
011SEMINAR INVESTASI-BUDI SUTRISNO.pptx
Β 
PPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptx
PPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptxPPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptx
PPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptx
Β 
Risk and return
Risk and returnRisk and return
Risk and return
Β 
Paparan Risk and Return_Fuad Ramdhan D.pptx
Paparan Risk and Return_Fuad Ramdhan D.pptxPaparan Risk and Return_Fuad Ramdhan D.pptx
Paparan Risk and Return_Fuad Ramdhan D.pptx
Β 
Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09
Β 
risk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
risk dan01 return.pptrisk dan return.pptrisk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
risk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
Β 
Pertemuan 3 efficent frontier
Pertemuan 3 efficent frontierPertemuan 3 efficent frontier
Pertemuan 3 efficent frontier
Β 
Model penetapan harga aktiva modal
Model penetapan harga aktiva modalModel penetapan harga aktiva modal
Model penetapan harga aktiva modal
Β 

More from AdillaShafaNafisaMar

Pembukuan dan Pencatatan perpajakan
Pembukuan dan Pencatatan perpajakanPembukuan dan Pencatatan perpajakan
Pembukuan dan Pencatatan perpajakanAdillaShafaNafisaMar
Β 
Lingkungan Bisnis, Pajak, dan Keuangan
Lingkungan Bisnis, Pajak, dan Keuangan Lingkungan Bisnis, Pajak, dan Keuangan
Lingkungan Bisnis, Pajak, dan Keuangan AdillaShafaNafisaMar
Β 
Gambaran umum manajemen modal kerja
Gambaran umum manajemen modal kerjaGambaran umum manajemen modal kerja
Gambaran umum manajemen modal kerjaAdillaShafaNafisaMar
Β 
Analisis Dana, Arus Kas, dan Perencanaan keuangan
Analisis Dana, Arus Kas, dan Perencanaan keuangan Analisis Dana, Arus Kas, dan Perencanaan keuangan
Analisis Dana, Arus Kas, dan Perencanaan keuangan AdillaShafaNafisaMar
Β 

More from AdillaShafaNafisaMar (9)

Sistem Ekonomi Islam
Sistem Ekonomi Islam Sistem Ekonomi Islam
Sistem Ekonomi Islam
Β 
E govenrment
E govenrmentE govenrment
E govenrment
Β 
Pembukuan dan Pencatatan perpajakan
Pembukuan dan Pencatatan perpajakanPembukuan dan Pencatatan perpajakan
Pembukuan dan Pencatatan perpajakan
Β 
Lingkungan Bisnis, Pajak, dan Keuangan
Lingkungan Bisnis, Pajak, dan Keuangan Lingkungan Bisnis, Pajak, dan Keuangan
Lingkungan Bisnis, Pajak, dan Keuangan
Β 
Gambaran umum manajemen modal kerja
Gambaran umum manajemen modal kerjaGambaran umum manajemen modal kerja
Gambaran umum manajemen modal kerja
Β 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
Β 
Analisis Dana, Arus Kas, dan Perencanaan keuangan
Analisis Dana, Arus Kas, dan Perencanaan keuangan Analisis Dana, Arus Kas, dan Perencanaan keuangan
Analisis Dana, Arus Kas, dan Perencanaan keuangan
Β 
Kurs dan Valuta Asing
Kurs dan Valuta Asing Kurs dan Valuta Asing
Kurs dan Valuta Asing
Β 
Harta dan Kepemilikan
Harta dan Kepemilikan Harta dan Kepemilikan
Harta dan Kepemilikan
Β 

Recently uploaded

SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
Β 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
Β 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
Β 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
Β 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Β 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
Β 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
Β 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
Β 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
Β 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
Β 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
Β 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
Β 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
Β 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
Β 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Β 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
Β 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
Β 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
Β 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
Β 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
Β 

Recently uploaded (20)

SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
Β 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Β 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
Β 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
Β 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Β 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
Β 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Β 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Β 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
Β 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Β 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Β 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Β 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Β 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Β 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
Β 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
Β 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Β 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
Β 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Β 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Β 

RISIKO DAN IMBAL HASIL

  • 1. http://www.free-powerpoint-templates-design.com RESIKO DAN IMBAL HASIL Nama Anggota Kelompok 2: 1. Adilla Shafa Nafisa Marahaenis (01031281924027) 2. Aulya Shafa D. (01031181924003) 3. Arinda Mulani S. (01031281924090) 4. Asmaul Husna (01031181924196) 5. Azkia Kurnia R. (01031181924017)
  • 2. Adalah penghasilan yang diterima dari suatu investasi ditambah dengan peubahan harga pasar yang biasanya dinyatakan sebagi presentase harga pasar awal dari investasi tersebut. IMBAL HASIL (Return) Contoh : Diketahui = - Harga saham awal : $100 - Harga saham setelahnya : $106 - Deviden : $7 Ditanya = Imbal hasil satu period pada saham biasa Jawab = R= D1 + (Pt-Pt-1) Pt-1 = $7 + ( $106-100) $100 = 13%
  • 3. RESIKO Saham merupakan sekuritas yang berisiko sedangkan Tnote, surat pernyataan utang jangka 1 – 10 tahun yang dikenal dengan obligasi merupakan sekuritas yang bebas resiko karena surat utang yang jangka waktu jatuh temponya lama 2, 3, 5, 7 tahun biasanya. Adalah perbedaan antara imbal hasil actual dengan imbal hasil yang diharapkan.
  • 4.  MENGGUNAKAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK MENGUKUR RISIKO Untuk sekuritās yang berisiko, tingkat imbal hasil aktualnya dapat dipandang sebagai variabel aΓ§ak pada distribusi probabilitas (probability distribution) Distribusi probabilitas ini bisa diringkas dalam dua parameter distribusi Imbal hasil yang diharapkan Distribusi probalitas adalah sekumpulan kemungkinan nilai yang dapat diasumsikan oleh variabel acak dan probabilitas kejadiannya 𝑅 βˆ’ = 𝑖=1 𝑛 𝑅𝑖 𝑃𝑖 Jadi imbal hasil yang diharapkan adalah 9%
  • 5. Varians Distribusi Kuadrat dari deviasi standar 𝜎² = 𝑅𝑖 βˆ’ ¯𝑅 Β²(P)i =0,00703 Deviasi Standar Deviasi Standar Semakin besar deviasi standar dari imbal hasil, semakin besar variable dari imbal hasil dan semakin tinggi resiko dari investasi tersebut Adalah pengukuran konvensional dari penyebaran 𝜎 = 0,00703 = 8,38%
  • 6. β€’ Penggunaan Informasi Deviasi Standar Untuk imbal hasil saham biasa, distribusi berkelanjutan adalah asumsi yang lebih realistik karena semua kemungkinannya bisa dimulai dari kerugian yang besar hingga imbal hasil yang besar. Dengan menyatakan resiko dalam bentuk deviasi standar, kita dapat menentukan probabilitas apakah imbal hasil yang sebenarnya akan lebih besar atau lebih kecil. Dimana R = Batas imbal hasil Z = deviasi standar R dari nilai rata – rata. 𝑍 = 𝑅 βˆ’ 𝑅 0 = 0 βˆ’ 0,09 0,0838 = βˆ’1,07
  • 7. Koefisien Variasi Koefisen Variasi adalah ukuran dari dispersi relative (Resiko) Rumus : Jadi dengan menggunakan CV sebagi ukuran resiko, investasi A lebih beresiko dibanding investasi B 𝐢𝑉 = 𝜎/ 𝑅 βˆ’
  • 8.  SIKAP TERHADAP RISIKO Ekuivalen Kepastian Jumlah pasti dari uang yang diminta oleh seseoraang pada sustu titik waktu tertentu untuk membuat orang trsebut tidak membedakan antar jumlah yang pasti tersebut dengan jumlah yang diharapkan diterima dengan resiko pada titik dan waktu yang sama. Premi Resiko Perbedaan antara ekuivalen kepastian dan nilai yang diharapkan dari suatu investasi. Investasi yang berisiko menawarkan tambahan imbal hasil yang diharapkan kepada investor yang cenderung menghindari resiko agar menerima investasi yang beresiko
  • 9. Ekuivalen kepastian < nilai yang diharapkan maka orang tersebut cenderung suka menghindari risiko (risk aversion) Ekuivalen kepastian = nilai yang diharapkan maka individu tersebut cenderung berpendapat netral terhadap risiko (risk indifference) maka individu tersebut cenderung suka mengambil risiko (risk preference) Ekuivalen kepastian > nilai yang diharapkan Untuk mendefinisikan sikap mereka terhadap resiko dapat diketahui dengan menghubungkan ekuivalen kepastian seseorang dengan nilai moneter yang diharapkan dari investasi yang berisiko. Pada umumnya, jika
  • 10.  RISIKO DAN IMBAL HASIL DALAM KONTEKS PORTOFOLIO Imbal hasil Portofolio Imbal hasil yang diharapkan adalah rata-rata tertimbang dari imbal hasil sekuritas yang ada dalam portofolio 𝑅 𝑝 = 𝑗=1 π‘š π‘Šπ‘— 𝑅𝑗 Dimana : π‘Šπ‘— = proporsi / bobot dari total dana yang diinvestasikan dalam sekuritas j 𝑅𝑗 = imbal hasil yang diharapkan sekuritas j π‘š = jumlah total dari sekuritas dalam portofolio tersebut = (0,5)14,0 % + (0,5)11,5% Maka imbal hasil yang diharapkan = 12,75 %
  • 11. Resiko Portofolio dan Pentingnya Kovarians Kovarians (+) = menunjukkan bahwa rata-rata dua variable akan bergerak bersama-sama. Kovarians (0) = kedua variable tidak menunjukkan perbedaan baik secara positif maupun negatif. Kovarians (-) = menyatakan bahwa 2 variabel itu bergerak pada arah yang berlawanan. Untuk mendapatkan rata-rata tertimbang dari setiap deviasi standar sekuritas adalah dengan mengabaikan relasi atau kovarians, antar-imbal hasil sekuritas. Kovarians adalah ukuran statistic dimana 2 variabel (misalnya imbal hasil sekuritas) bergerak bersama- sama.
  • 12.  DIVERSIFIKASI Sekuritas A Bersifat Siklik yaitu sesuai dengan ekonomi pada umumnya Sekuritas B Bersifat agak antlistik artinya bertumpu sepenuhnya kepada mekanisme pasar
  • 13. Risiko Sistematis dan Tidak Sistematis Pada saham tunggal, resiko portofolio adalah deviasi dari standar saham itu. Jika jumlah saham pada portofolio bertambah maka total resiko dari portofolio tersebut berkurang dengan tingkat rendah. Total resiko portofolio terdiri atas dua komponen 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 π’“π’Šπ’”π’Šπ’Œπ’ = π’“π’Šπ’”π’Šπ’Œπ’ π’”π’Šπ’”π’•π’†π’Žπ’‚π’•π’Šπ’” (π‘‘π‘–π‘‘π‘Žπ‘˜ π‘‘π‘Žπ‘π‘Žπ‘‘ π‘‘π‘–β„Žπ‘–π‘›π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘–) + π’“π’Šπ’”π’Šπ’Œπ’ π’•π’Šπ’…π’‚π’Œ π’”π’Šπ’”π’•π’†π’Žπ’‚π’•π’Šπ’” (π‘‘π‘Žπ‘π‘Žπ‘‘ π‘‘π‘–β„Žπ‘–π‘›π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘–) Risiko sistematis adalah variabilitas imbal hasil saham atau portofolio yang disebabkan oleh perubahan dalam imbalhasil pasar secara keseluruhan, seperti perubahan ekonomi suatu negara, perubahan peraturan pajak atau perubahan situasi energi dunia Risiko tidak sistematis adalah variabilitas imbal hasil saham atau portofolio yang tidak disebabkan oleh pergeseran pasar secara umum artinya tidak terikat factor ekonomi, politik, dan factor lainnya yang memengaruhi semua sekuritas dalam cara yang sistematis
  • 14.  MODEL PENETAPAN HARGA MODAL-ASET Hubungan antara imbal hasil yang diharapkan dengan risiko sistematis dan penilaian sekuritas Esensi Garis Karakteristik Membahas kelebihan imbal hasil dari investasi bebas risiko = imbal hasil yang diharapkan - imbal hasil yang bebas risiko. Garis karakteristik sekuritas 𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘‘π‘–π‘π‘Žπ‘¦π‘Žπ‘Ÿ + ((π»π‘Žπ‘Ÿπ‘”π‘Ž π΄π‘˜β„Žπ‘–π‘Ÿ βˆ’ π»π‘Žπ‘Ÿπ‘”π‘Ž π΄π‘€π‘Žπ‘™) π»π‘Žπ‘Ÿπ‘”π‘Ž π΄π‘€π‘Žπ‘™ =
  • 15. Beta : Indeks Risiko Sistematis Beta adalah kemiringan/ slope, yaitu perubahan dalam kelebihan imbal hasil saham yang lebih besar daripada perubahan dalam kelebihan imbal hasil portofolio pada garis karakteristik Semakin besar kemiringan dari garis karakteristik saham, semakin besar risiko sistematisnya Peninjauan Kembali Risiko Tidak Sistematis (Dapat Didiversifikasi) Distribusi titik data pada garis karakteristik Ukuran risiko yang tidak sistematis dari saham Semakin besar jarak relative antara titik dengan garis, semakin besar besar risiko tidak sistematis dari saham
  • 16. Tingkat Imbal Hasil yang Diminta dan Garis Pasar Sekuritas Semakin besar beta saham, semkain besar risiko saham tersebut., dan semakin besar imbal besar hasil yang diminta Tingkat imbal hasil yang diminta untuk saham j adalah : ???? Rj = Rj+ (Rm -Rj) Ξ²j Tingkat yang diminta dari imbal hasil saham = imbal hasil yang diminta oleh pasar untuk investassi bebas risiko +premi resiko β€’ Garis Pasar Sekuritas Adalah garis yang menggambarkan hubungan linear antara tingkat imbal hasil yang diharapkan dari sekuritas individual (dan portofolio) dan risiko sistematis yang diukur oleh beta
  • 17. β€’ Memperoleh Beta Beta biasanya didasarkan pada imbal hasil mingguan atau bulanan dari 3 atau 5 tahun terakhir. Manfaat nyata adalah kita dapat memperoleh beta historis dari suatu saham tanpa harus menghitungnya. β€’ Menyesuaikan Beta Historis Perkiraan beta sekuritas di masa depan yang mencakup perubahan beta historis (yang di ukur) karena adanya asumsi bahwa beta sekuritas cenderung bergerak sepanjang waktu ke beta rata-rata pasar atau industri.
  • 18. β€’ Memperoleh Informasi Lain untuk Model. Selain beta, angka yang digunakan untuk imbal hasil pasar dan tingkat bebas rasio harus menjadi perkiraan terbaik untuk masa depan. Rata-rata imbal hasil pasar di masa lalu dan imbal hasil bebas risiko pada masa lalu dan imbal hasil bebas risiko pada masa lalu akan bias, sehingga menghasilkan perkiraan yang rendah untuk masa depan. Dalam hal ini, akan menjadi kesalahan jika kita menggunakan imbal hasil rata-rata historis dalam perhitungan imbal hasil yang diminta untuk sekuritas. Pada situasi lain, imbal hasil pasar yang direalisasikan pada beberapa saat yang lalu mungkin sangat tinggi dan tidak diperkirakan untuk berlanjut. Akibatnya, penggunaan data historis akan menghasilkan perkiraan imbal hasil pasar di masa depan yang terlalu tinggi.
  • 19. β€’ Menggunakan Premi Risiko. Kelebihan imbal hasil dalam portofolio pasar disebut juga premi risiko pasar. Ini diwakili dengan (Rm - Rt ). Kelebihan yang diharapkan untuk indeks S&P 500 biasanya berkisar dari 5 sampai 8 persen. Daripada perkiraan imbal hasil portofolio pasar secara langsung kita dapat menambahkan premi risiko ke tingkat bunga bebas risiko yang berlaku. Hal terpenting adalah bahwa imbal hasil pasar yang diharapakan dari saham biasa dan tingkat bunga bebas resiko harus menjadi perkiraan pasar sekarang. Penggunaan data yang lalu tanpa pertimbangan yang teliti dapat mengakibatkan salah perkiraan dari input data ke dalam CAPM
  • 20. Imbal Hasil dan Harga Saham V = 𝑑=1 ∞ 𝐷𝑑 (1+π‘˜π‘’) 𝑑 Imbal Hasil dan Harga Saham nilai kini dari aliran individu dividen masa depan yang diharapkan yaitu V= 𝐷𝑑 πΎπ‘’βˆ’π‘” Misalkan kita ingin menentukan nilai dari saham Savance Coporation dan bahwa model pertumbuhan dividen perpetualnya memadai. Modelnya yaitu : V = $2,00 (0,145βˆ’0,10) = $44,44 Periode 1 adalah $2 per saham dan tingkat pertumbuhan dividen per saham yang diharapkan setiap tahun adalah 10 persen. Berdasarkan lanjutannya nilai saham adalah
  • 21. Harapan ini bisa berubah, dan ketika ini terjadi, nilai (dan harga) saham akan berubah. Variabel sebelum dan sesudah: Tingkat imbal hasil yang diminta berdasarkan risiko sistematis menjadi Rj = 0,07 + (0,11-0,07)(1,20) = 11,8% Nilai baru dalam saham : V = $2,00 (0,118 βˆ’0,09) = $71,43
  • 22. β€’ Saham yang Dihargai Terlalu Rendah dan Terlalu Tinggi. Pada gambar tersebut pasar sekuritas para investor mengenai kemungkinan hubungan antara tingkat imbal hasil yang diminta dengan risiko sistematis atau yang tidak bisa dihindari. Untuk alasan tertentu, kedua saham yang disebut X dan Y diberi harga yang tidak sesuai. Saham X dihargai terlalu rendah berdasarkan garis pasar sekuritas, sedankgan saham Y dihargai terlalu tinggi. Akibatnya, saham X diharapkan akan memberikan tingkat imbal hasil yang lebih besar daripada yang diharapkan, berdasarkan risiko sistematisnya. Sebaliknya, saham Y diharapkan akan memberikan tingkat imbal hasil yang lebih rendah daripada imbal hasil yang diminta untuk mengompensasikan risiko sistematisnya.
  • 23. Tantangan Terhadap CAPM Penelitian Fama dan French CPAM dan MultifaktorAnomali Saham biasa pada perusahaan dengan kapitalisasi pasar kecil memberikan imbal hasil yang besar daripada saham yang kapitalisasinya besar Lebih memfokuskan pada imbal hasil yang terealisasi Model multifactor adalah model yang mengklaim bahwa imbal hasil sekuritas sensitive terhadap pergerakan multifactor dan tidak hanya terhadap keseluruhan pergerakan pasar. Sedangkan CPAM merupakan cara praktis untuk melihat resiko dan imbal hasil yang mungkin diminta dalam pasar modal
  • 24. Pasar keuangan yang efisien adalah pasar keuangan dimana harga saat ini benar-benar mencerminkan semua informasi relevan yang tersedia. Tiga bentuk Efisiensi Pasar  PASAR KEUANGAN YANG EFISIEN
  • 25. Apakah Efisiensi Pasar Selalu Bertahan? Siapa pun yang mengingat jatuhnya pasar saham pada tanggal 19 oktober 1987 ketika saham jatuh bebas, kehilangan 20 persen. Kita tahu bahwa tingkat pasar saham cenderung meningkat dari waktu ke waktu dalam peningkatan yang kecil. Meskipun efisiensi pasar adalah penjelas yang baik mengenai perilaku pasar dan sekuritas tampaknya dinilai secara efisien, tetap ada pengecualian.