SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
Empat Karakter Kepribadian Guru
Disebutkan dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir b bahwa yang
dimaksud dengan kompetensi kepribadian, salah satu bentuknya adalah guru dapat menjadi teladan
bagi peserta didik dengan akhlak mulianya. Karakter kepribadian ini menjadi penting bagi siswa
dikarenakan ada kecenderungan siswa meniru apa yang diucapkan dan dilakukan oleh gurunya.
Guru artinya digugu (disetujui) dan ditiru (dicontoh) , begitu kata orang jawa. Kurang bijak
manakala seorang guru hanya menonjolkan sisi kompetensi pedagogis dan profesional semata
namun meninggalkan sisi kepribadian.
Ada sebuah hadist menarik yang dapat menjadi renungan bagi kita seorang guru.
‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫قال‬:‫ﷺ‬‫ع‬ ‫تحرم‬ ‫بمن‬ ‫أو‬ ،‫النار‬ ‫على‬ ‫يحرم‬ ‫بمن‬ ‫أخبركم‬ ‫أال‬‫سهل‬ ‫لين‬ ‫هين‬ ‫قريب‬ ‫كل‬ ‫على‬ ‫تحرم‬ ،‫النار؟‬ ‫ليه‬
Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Maukah saya kabarkan kapada kalian orang yang haram baginya (masuk) neraka atau orang yang
diharamkan atasnya neraka ? Neraka diharamkan bagi setiap yang (mukmin) yang memiliki sifat
qorib, hayyin, layyin, dan sahlin.” (H.R Tirmidzi dengan sanad hasan)
Perhatikan 4 sifat yang disebutkan oleh Nabi kita Muhammad Shalallaahu ‘alaihi wasallam :
- Qorib
Qorib maknanya adalah dekat. Dekat di sini maknanya cukup luas, jika diaplikasikan
dalam ranah pendidikan, artinya seorang guru hendaknya memiliki sifat dekat dengan
siswanya. Tidak menjauhi siswanya karena siswa tersebut memiliki perilaku yang buruk.
Seorang guru bisa menjadi tempat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi
siswanya. Jangan sampai siswa mengalami ketakutan bertemu dengan gurunya, karena
guru memiliki temperamen main jewer atau memiliki kata – kata yang pedas. Guru
hendaknya bisa menjadi payung bagi siswa tatkala hujan ataupun telaga bagi siswanya
ketika kehausan. Ada kalanya siswa tidak bisa melanjutkan sekolah lantaran biaya, nah di
sini peran guru untuk membantu. Siswa terkadang sulit belajar, maka guru menjembatani
bagaimana memberikan teknik – teknik belajar. Terkadang pula siswa takut bertanya, maka
di sini guru pandai memberikan pancingan (stimulus) agar siswa berani bertanya.
Bagaimana bisa terjalin komunikasi 2 arah bila tanpa ada kedekatan antara guru dengan
siswa tersebut.
- Hayyin
Hayyin maknanya adalah enteng (ringan) atau teduh jiwanya. Sifat enteng ini merupakan
sifat yang terpuji (mulia). Sifat ini ditunjukkan oleh seorang guru yang tidak suka melaknat,
tidak menggelari siswanya dengan perkataan – perkataan yang buruk (sekalipun perkataan
tersebut berwujud motivasi), ataupun tidak suka memaki. Seringkali guru – ketika ingin
terlihat berwibawa- di hadapan siswanya menunjukkan sikap yang garang (tidak teduh).
Justru hal ini menyebabkan siswa – siswa yang bermasalah menjauh. Kenapa ? karena
siswa sudah takut pelajarannya begitu juga takut dengan pembawaan guru yang garang.
Jarang senyum kepada siswa menjadikan siswa enggan untuk berkomunikasi dengan guru.
Seandainya diajak komunikasipun, siswa hanya sebatas formal, karena ada ketakutan
tersendiri pada diri siswa. Hal ini tentu mengganggu iklim belajar, di mana siswa belajar
karena ada rasa nyaman dan ketenangan. Bagaimana bisa nyaman dan belajar dengan
tenang jika guru jarang tersenyum kepada siswanya, bahkan sering mengucapkan kata –
kata yang tidak enak di dengar oleh para siswanya.
- Layyin
Layyin maknanya lemah lembut. Dalam berkata seyogyanya guru berkata dengan lemah
lembut. Kebiasaan berkata keras memang mendisiplinkan, tetapi yang terbentuk justru
kekerasan serupa. Padahal kelemahlembutan inilah yang akan menjadi pondasi siswa
dalam mengarungi interaksi dengan orang lain. Jika tidak dimulai dari guru, maka siapa
lagi siswa akan mendapati kelemahlembutan, jika di rumahnya siswa tersebut sering
mendapat makian dari orangtuanya.
- Sahlin
Sahlin artinya mempermudah (menggampangkan) tapi bukan bermudah – mudahan.
Seorang guru yang memberikan tugas dengan deadline waktu tertentu, ternyata ada
sebagian siswanya yang belum mengumpulkan pada hari dan jam yang ditentukan, maka
di sinilah peran guru untuk memberikan kelonggaran waktu, karena bisa jadi siswa tersebut
ada halangan yang tidak diketahui. Dalam konteks lain, ketika guru harus mengajarkan
materi yang sulit, maka di sinilah guru dituntut melakukan inovasi pembelajaran, sehingga
materi yang di rasa sulit bagi siswa akan terlihat lebih mudah dan menyenangkan.
Memberikan tugas pun harus diperkirakan baik dari sisi kuantitas ataupun kualitas, jangan
sampai tugas yang diberikan menjadi beban bagi siswa karena mata pelajaran lain
memberikan tugas pula, sehingga terlihat tugas bagi siswa menjadi menumpuk. Jangan
sampai tugas yang diberikan membutuhkan waktu yang lama, menyita mata pelajaran lain,
atapun membutuhkan biaya yang cukup besar.
Nah demikianlah 4 sifat yang harus dipahami dan dimengerti oleh seorang guru. Insya Allah, jika
4 sifat ini kita miliki, maka dengan profesi guru yang dimiliki menjadi jalan (sarana) tercegah dari
siksa api neraka. Tentu saja tidak mudah memiliki 4 sifat tersebut. Oleh karenanya perlu kita ubah
paradigma pola mengajar kita yang tidak memenuhi 4 sifat di atas.
Semoga bermanfaat.
Tundung Memolo
Bantul, 3 Juni 2019
Sumber :
- https://library.islamweb.net/newlibrary/display_book.php?flag=1&bk_no=56&ID=4761
- https://www.almaany.com/id/dict/ar-id
- https://khaledalsabt.com/explanations/1788/
- https://islamqa.info/ar/answers/129240/

More Related Content

Similar to Empat Karakter Kepribadian Guru

Task 21: Guru Cemerlang (Personaliti & Sahsiah Guru)
Task 21: Guru Cemerlang (Personaliti & Sahsiah Guru)Task 21: Guru Cemerlang (Personaliti & Sahsiah Guru)
Task 21: Guru Cemerlang (Personaliti & Sahsiah Guru)
fizatuasma
 
Makalah Ketrampilan dasar mengajar
 Makalah Ketrampilan dasar mengajar Makalah Ketrampilan dasar mengajar
Makalah Ketrampilan dasar mengajar
Suci Lintiasri
 
Presentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptx
Presentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptxPresentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptx
Presentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptx
arifianto26
 
Kata pengantaibrrrahimr
Kata pengantaibrrrahimrKata pengantaibrrrahimr
Kata pengantaibrrrahimr
Al Hafidh Anas
 
Merefleksikan profesionalisme guru
Merefleksikan profesionalisme guruMerefleksikan profesionalisme guru
Merefleksikan profesionalisme guru
Anton Sunarto
 
Strategi membina-hubungan-positif-guru
Strategi membina-hubungan-positif-guruStrategi membina-hubungan-positif-guru
Strategi membina-hubungan-positif-guru
Pensil Dan Pemadam
 
Menjadi guru yang di idolakan
Menjadi guru yang di idolakanMenjadi guru yang di idolakan
Menjadi guru yang di idolakan
zainidahlan
 

Similar to Empat Karakter Kepribadian Guru (20)

A170513_Projek Akhir.pptx
A170513_Projek Akhir.pptxA170513_Projek Akhir.pptx
A170513_Projek Akhir.pptx
 
Nurhidayah binti badarudin a159950 tugasan akhir falsafah pendidikan islam
Nurhidayah binti badarudin a159950 tugasan akhir  falsafah pendidikan islamNurhidayah binti badarudin a159950 tugasan akhir  falsafah pendidikan islam
Nurhidayah binti badarudin a159950 tugasan akhir falsafah pendidikan islam
 
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxPERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
 
Task 21: Guru Cemerlang (Personaliti & Sahsiah Guru)
Task 21: Guru Cemerlang (Personaliti & Sahsiah Guru)Task 21: Guru Cemerlang (Personaliti & Sahsiah Guru)
Task 21: Guru Cemerlang (Personaliti & Sahsiah Guru)
 
Pidato Guru
Pidato GuruPidato Guru
Pidato Guru
 
A170513_Projek Akhir.pptx
A170513_Projek Akhir.pptxA170513_Projek Akhir.pptx
A170513_Projek Akhir.pptx
 
Mohamad Ajmal Bin Shahril (Falsafah Islam).pptx
Mohamad Ajmal Bin Shahril (Falsafah Islam).pptxMohamad Ajmal Bin Shahril (Falsafah Islam).pptx
Mohamad Ajmal Bin Shahril (Falsafah Islam).pptx
 
MODUL 2.1.pptx
MODUL 2.1.pptxMODUL 2.1.pptx
MODUL 2.1.pptx
 
Makalah Ketrampilan dasar mengajar
 Makalah Ketrampilan dasar mengajar Makalah Ketrampilan dasar mengajar
Makalah Ketrampilan dasar mengajar
 
Presentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptx
Presentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptxPresentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptx
Presentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptx
 
Kata pengantaibrrrahimr
Kata pengantaibrrrahimrKata pengantaibrrrahimr
Kata pengantaibrrrahimr
 
Gambaran umum tentang guru (by m.faizal)
Gambaran umum tentang guru (by m.faizal)Gambaran umum tentang guru (by m.faizal)
Gambaran umum tentang guru (by m.faizal)
 
Merefleksikan profesionalisme guru
Merefleksikan profesionalisme guruMerefleksikan profesionalisme guru
Merefleksikan profesionalisme guru
 
Menjadi Guru Profesional
Menjadi Guru ProfesionalMenjadi Guru Profesional
Menjadi Guru Profesional
 
Strategi membina-hubungan-positif-guru
Strategi membina-hubungan-positif-guruStrategi membina-hubungan-positif-guru
Strategi membina-hubungan-positif-guru
 
Menjadi guru yang di idolakan
Menjadi guru yang di idolakanMenjadi guru yang di idolakan
Menjadi guru yang di idolakan
 
STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
STRATEGI PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptxSTRATEGI PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
 
Guru profesional
Guru profesionalGuru profesional
Guru profesional
 
LMCP1112 - Falsafah Pendidikan Islam
LMCP1112 - Falsafah Pendidikan Islam LMCP1112 - Falsafah Pendidikan Islam
LMCP1112 - Falsafah Pendidikan Islam
 
Kemampuan guru
Kemampuan guruKemampuan guru
Kemampuan guru
 

More from tundungmemolo (8)

Peluang Dalam Pewarisan Sifat
Peluang Dalam Pewarisan SifatPeluang Dalam Pewarisan Sifat
Peluang Dalam Pewarisan Sifat
 
Kriptografi Perpangkatan
Kriptografi PerpangkatanKriptografi Perpangkatan
Kriptografi Perpangkatan
 
Meski Didzalimi Tetapi Berpahala
Meski Didzalimi Tetapi BerpahalaMeski Didzalimi Tetapi Berpahala
Meski Didzalimi Tetapi Berpahala
 
Visualisasi Graph_ Tundung Memolo
Visualisasi Graph_ Tundung MemoloVisualisasi Graph_ Tundung Memolo
Visualisasi Graph_ Tundung Memolo
 
Manipulatif Fisik dalam Bentuk Aljabar_Tundung Memolo
Manipulatif Fisik dalam Bentuk Aljabar_Tundung MemoloManipulatif Fisik dalam Bentuk Aljabar_Tundung Memolo
Manipulatif Fisik dalam Bentuk Aljabar_Tundung Memolo
 
Literasi Matematika dalam Pengolahan Data_Tundung Memolo
Literasi Matematika dalam Pengolahan Data_Tundung MemoloLiterasi Matematika dalam Pengolahan Data_Tundung Memolo
Literasi Matematika dalam Pengolahan Data_Tundung Memolo
 
Geogebra dalam Interpretasi Grafik Garis Lurus_ Tundung Memolo
Geogebra dalam Interpretasi Grafik Garis Lurus_ Tundung MemoloGeogebra dalam Interpretasi Grafik Garis Lurus_ Tundung Memolo
Geogebra dalam Interpretasi Grafik Garis Lurus_ Tundung Memolo
 
Persamaan Diophantine _Tundung Memolo, S.Pd.Si., M.Sc
Persamaan Diophantine _Tundung Memolo, S.Pd.Si., M.ScPersamaan Diophantine _Tundung Memolo, S.Pd.Si., M.Sc
Persamaan Diophantine _Tundung Memolo, S.Pd.Si., M.Sc
 

Recently uploaded

konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptxPpt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 

Empat Karakter Kepribadian Guru

  • 1. Empat Karakter Kepribadian Guru Disebutkan dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir b bahwa yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian, salah satu bentuknya adalah guru dapat menjadi teladan bagi peserta didik dengan akhlak mulianya. Karakter kepribadian ini menjadi penting bagi siswa dikarenakan ada kecenderungan siswa meniru apa yang diucapkan dan dilakukan oleh gurunya. Guru artinya digugu (disetujui) dan ditiru (dicontoh) , begitu kata orang jawa. Kurang bijak manakala seorang guru hanya menonjolkan sisi kompetensi pedagogis dan profesional semata namun meninggalkan sisi kepribadian. Ada sebuah hadist menarik yang dapat menjadi renungan bagi kita seorang guru. ‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫قال‬:‫ﷺ‬‫ع‬ ‫تحرم‬ ‫بمن‬ ‫أو‬ ،‫النار‬ ‫على‬ ‫يحرم‬ ‫بمن‬ ‫أخبركم‬ ‫أال‬‫سهل‬ ‫لين‬ ‫هين‬ ‫قريب‬ ‫كل‬ ‫على‬ ‫تحرم‬ ،‫النار؟‬ ‫ليه‬ Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Maukah saya kabarkan kapada kalian orang yang haram baginya (masuk) neraka atau orang yang diharamkan atasnya neraka ? Neraka diharamkan bagi setiap yang (mukmin) yang memiliki sifat qorib, hayyin, layyin, dan sahlin.” (H.R Tirmidzi dengan sanad hasan) Perhatikan 4 sifat yang disebutkan oleh Nabi kita Muhammad Shalallaahu ‘alaihi wasallam : - Qorib Qorib maknanya adalah dekat. Dekat di sini maknanya cukup luas, jika diaplikasikan dalam ranah pendidikan, artinya seorang guru hendaknya memiliki sifat dekat dengan siswanya. Tidak menjauhi siswanya karena siswa tersebut memiliki perilaku yang buruk. Seorang guru bisa menjadi tempat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi siswanya. Jangan sampai siswa mengalami ketakutan bertemu dengan gurunya, karena guru memiliki temperamen main jewer atau memiliki kata – kata yang pedas. Guru hendaknya bisa menjadi payung bagi siswa tatkala hujan ataupun telaga bagi siswanya ketika kehausan. Ada kalanya siswa tidak bisa melanjutkan sekolah lantaran biaya, nah di sini peran guru untuk membantu. Siswa terkadang sulit belajar, maka guru menjembatani bagaimana memberikan teknik – teknik belajar. Terkadang pula siswa takut bertanya, maka di sini guru pandai memberikan pancingan (stimulus) agar siswa berani bertanya. Bagaimana bisa terjalin komunikasi 2 arah bila tanpa ada kedekatan antara guru dengan siswa tersebut. - Hayyin Hayyin maknanya adalah enteng (ringan) atau teduh jiwanya. Sifat enteng ini merupakan sifat yang terpuji (mulia). Sifat ini ditunjukkan oleh seorang guru yang tidak suka melaknat, tidak menggelari siswanya dengan perkataan – perkataan yang buruk (sekalipun perkataan tersebut berwujud motivasi), ataupun tidak suka memaki. Seringkali guru – ketika ingin terlihat berwibawa- di hadapan siswanya menunjukkan sikap yang garang (tidak teduh). Justru hal ini menyebabkan siswa – siswa yang bermasalah menjauh. Kenapa ? karena
  • 2. siswa sudah takut pelajarannya begitu juga takut dengan pembawaan guru yang garang. Jarang senyum kepada siswa menjadikan siswa enggan untuk berkomunikasi dengan guru. Seandainya diajak komunikasipun, siswa hanya sebatas formal, karena ada ketakutan tersendiri pada diri siswa. Hal ini tentu mengganggu iklim belajar, di mana siswa belajar karena ada rasa nyaman dan ketenangan. Bagaimana bisa nyaman dan belajar dengan tenang jika guru jarang tersenyum kepada siswanya, bahkan sering mengucapkan kata – kata yang tidak enak di dengar oleh para siswanya. - Layyin Layyin maknanya lemah lembut. Dalam berkata seyogyanya guru berkata dengan lemah lembut. Kebiasaan berkata keras memang mendisiplinkan, tetapi yang terbentuk justru kekerasan serupa. Padahal kelemahlembutan inilah yang akan menjadi pondasi siswa dalam mengarungi interaksi dengan orang lain. Jika tidak dimulai dari guru, maka siapa lagi siswa akan mendapati kelemahlembutan, jika di rumahnya siswa tersebut sering mendapat makian dari orangtuanya. - Sahlin Sahlin artinya mempermudah (menggampangkan) tapi bukan bermudah – mudahan. Seorang guru yang memberikan tugas dengan deadline waktu tertentu, ternyata ada sebagian siswanya yang belum mengumpulkan pada hari dan jam yang ditentukan, maka di sinilah peran guru untuk memberikan kelonggaran waktu, karena bisa jadi siswa tersebut ada halangan yang tidak diketahui. Dalam konteks lain, ketika guru harus mengajarkan materi yang sulit, maka di sinilah guru dituntut melakukan inovasi pembelajaran, sehingga materi yang di rasa sulit bagi siswa akan terlihat lebih mudah dan menyenangkan. Memberikan tugas pun harus diperkirakan baik dari sisi kuantitas ataupun kualitas, jangan sampai tugas yang diberikan menjadi beban bagi siswa karena mata pelajaran lain memberikan tugas pula, sehingga terlihat tugas bagi siswa menjadi menumpuk. Jangan sampai tugas yang diberikan membutuhkan waktu yang lama, menyita mata pelajaran lain, atapun membutuhkan biaya yang cukup besar. Nah demikianlah 4 sifat yang harus dipahami dan dimengerti oleh seorang guru. Insya Allah, jika 4 sifat ini kita miliki, maka dengan profesi guru yang dimiliki menjadi jalan (sarana) tercegah dari siksa api neraka. Tentu saja tidak mudah memiliki 4 sifat tersebut. Oleh karenanya perlu kita ubah paradigma pola mengajar kita yang tidak memenuhi 4 sifat di atas. Semoga bermanfaat. Tundung Memolo Bantul, 3 Juni 2019
  • 3. Sumber : - https://library.islamweb.net/newlibrary/display_book.php?flag=1&bk_no=56&ID=4761 - https://www.almaany.com/id/dict/ar-id - https://khaledalsabt.com/explanations/1788/ - https://islamqa.info/ar/answers/129240/