PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxFLORENCIACAROLINEAUR
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas permasalahan dan cara penyelesaian dalam proses belajar mengajar, termasuk strategi guru dalam meningkatkan partisipasi siswa dan mengatasi kesulitan belajar siswa. (2) Dibahas pula peranan guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dan mengatur kelompok belajar. (3) Juga disebutkan beberapa faktor penyebab kesulitan belajar
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxFLORENCIACAROLINEAUR
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas permasalahan dan cara penyelesaian dalam proses belajar mengajar, termasuk strategi guru dalam meningkatkan partisipasi siswa dan mengatasi kesulitan belajar siswa. (2) Dibahas pula peranan guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dan mengatur kelompok belajar. (3) Juga disebutkan beberapa faktor penyebab kesulitan belajar
Pembelajaran Berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan belajar muridsimbolonhenni
Keberagaman peserta didik merupakan sesuatu yang alamiah di lingkup dunia persekolahan. Pada saat sekolah mungkin diantara pembaca sering menemukan teman sebaya atau peserta didik (bagi yang bekerja di sektor pendidikan) memiliki karakter unik serta minat dan bakat yang berbeda-beda. Meskipun mereka beragam, sekolah harus dapat menerima keberagaman tersebut, karena sejatinya pendidikan itu sangat penting bagi manusia hakikat pendidikan tidak hanya untuk meningkatkan kecerdasan melainkan, mengembangkan potensi yang ada dalam individu. Dalam rangka mengembangkan potensi peserta didik itulah diperlukan guru yang profesional. Guru profesional adalah guru yang memiliki kemampuan mumpuni dalam melaksanakan tugas jabatan guru. Terdapat minimal 4 kompetensi yang harus dimiliki guru profesional yaitu
Bu Atun menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan menyesuaikan konten, proses, dan lingkungan belajar berdasarkan kebutuhan peserta didik. Guru memberikan materi yang variatif dan membantu siswa berkebutuhan khusus secara individual. Peserta didik diberi kebebasan mengerjakan tugas sesuai minat dan kemampuan masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM). PAKEM merupakan pendekatan pembelajaran yang bertujuan mengaktifkan siswa dan mengembangkan kreativitasnya sehingga pembelajaran menjadi efektif namun tetap menyenangkan. Dokumen ini juga membahas tentang definisi, tujuan, kendala, dan implementasi PAKEM di kelas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penerapan model pembelajaran berdiferensiasi berbasis AKIK untuk meningkatkan minat belajar dan antusiasme siswa di SMP Negeri 2 Wonosalam.
2. Model pembelajaran ini diterapkan pada materi bangun ruang dan mampu meningkatkan aktifitas, kreatifitas, inovasi, dan kolaborasi siswa.
3. Pembelajaran ini juga meningkatkan minat
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10Septi Dewi
Dokumen tersebut membahas potret pembelajaran di sekolah dasar di Indonesia, termasuk sarana prasarana yang kurang memadai, metode pembelajaran, dan pembaharuan model pembelajaran seperti pembelajaran kontekstual, PAKEM, pembelajaran kooperatif dan kolaboratif.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan konsep pengurusan bilik darjah yang efektif. Ia menjelaskan bahawa pengurusan bilik darjah melibatkan proses untuk memastikan pelajaran dapat berjalan lancar walaupun terdapat gangguan. Dokumen ini menyenaraikan ciri-ciri guru efektif seperti mempunyai kualiti peribadi yang baik, kompetensi pengajaran yang tinggi, dan menghayati nilai-nilai keguruan
Pembelajaran Berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan belajar muridsimbolonhenni
Keberagaman peserta didik merupakan sesuatu yang alamiah di lingkup dunia persekolahan. Pada saat sekolah mungkin diantara pembaca sering menemukan teman sebaya atau peserta didik (bagi yang bekerja di sektor pendidikan) memiliki karakter unik serta minat dan bakat yang berbeda-beda. Meskipun mereka beragam, sekolah harus dapat menerima keberagaman tersebut, karena sejatinya pendidikan itu sangat penting bagi manusia hakikat pendidikan tidak hanya untuk meningkatkan kecerdasan melainkan, mengembangkan potensi yang ada dalam individu. Dalam rangka mengembangkan potensi peserta didik itulah diperlukan guru yang profesional. Guru profesional adalah guru yang memiliki kemampuan mumpuni dalam melaksanakan tugas jabatan guru. Terdapat minimal 4 kompetensi yang harus dimiliki guru profesional yaitu
Bu Atun menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan menyesuaikan konten, proses, dan lingkungan belajar berdasarkan kebutuhan peserta didik. Guru memberikan materi yang variatif dan membantu siswa berkebutuhan khusus secara individual. Peserta didik diberi kebebasan mengerjakan tugas sesuai minat dan kemampuan masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM). PAKEM merupakan pendekatan pembelajaran yang bertujuan mengaktifkan siswa dan mengembangkan kreativitasnya sehingga pembelajaran menjadi efektif namun tetap menyenangkan. Dokumen ini juga membahas tentang definisi, tujuan, kendala, dan implementasi PAKEM di kelas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penerapan model pembelajaran berdiferensiasi berbasis AKIK untuk meningkatkan minat belajar dan antusiasme siswa di SMP Negeri 2 Wonosalam.
2. Model pembelajaran ini diterapkan pada materi bangun ruang dan mampu meningkatkan aktifitas, kreatifitas, inovasi, dan kolaborasi siswa.
3. Pembelajaran ini juga meningkatkan minat
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10Septi Dewi
Dokumen tersebut membahas potret pembelajaran di sekolah dasar di Indonesia, termasuk sarana prasarana yang kurang memadai, metode pembelajaran, dan pembaharuan model pembelajaran seperti pembelajaran kontekstual, PAKEM, pembelajaran kooperatif dan kolaboratif.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan konsep pengurusan bilik darjah yang efektif. Ia menjelaskan bahawa pengurusan bilik darjah melibatkan proses untuk memastikan pelajaran dapat berjalan lancar walaupun terdapat gangguan. Dokumen ini menyenaraikan ciri-ciri guru efektif seperti mempunyai kualiti peribadi yang baik, kompetensi pengajaran yang tinggi, dan menghayati nilai-nilai keguruan
Dokumen tersebut membahas tentang alat media pembelajaran matematika yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi secara lebih menarik sehingga dapat merangsang minat belajar siswa. Dokumen tersebut juga menjelaskan manfaat penggunaan media pembelajaran yaitu membantu siswa memahami materi pelajaran dengan lebih mudah, meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa, serta menciptakan suasana bel
Dokumen tersebut membahas tentang alat peraga pembelajaran matematika dan media pembelajaran. Media pembelajaran dapat membantu siswa memahami pelajaran dengan lebih mudah dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis media pembelajaran berbasis teknologi informasi seperti e-learning, video pembelajaran, game edukasi, virtual reality, dan augmented reality beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan manfaat media pembelajaran matematika serta jenis-jenis media pembelajaran berbasis teknologi informasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran secara lebih menarik dan interaktif.
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran dan tips menggunakannya secara efektif dalam pembelajaran. Media pembelajaran dapat berupa visual, audio, atau gabungan yang dapat merangsang minat belajar siswa dan membantu pemahaman materi secara mudah dan menyenangkan. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis media pembelajaran berbasis teknologi seperti e-learning, video, game, virtual reality, dan augmented reality beserta contoh-con
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran dan manfaatnya dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran dapat berupa media visual, audio atau gabungan keduanya yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan secara lebih menarik sehingga dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa belajar. Media pembelajaran berbasis teknologi seperti e-learning, video pembelajaran, game edukasi, virtual reality dan augmented reality dapat digunakan unt
Dokumen ini membahas pendidikan calon guru penggerak angkatan 5 di SMP Negeri 2 Wonosalam, Jawa Timur. Terdapat 3 poin utama dalam kesimpulan dokumen ini yaitu (1) pendidik hanya dapat menuntun tumbuhnya kekuatan kodrat siswa, (2) setiap siswa memiliki karakter yang berbeda-beda, dan (3) pendidik harus membekali keterampilan siswa sesuai zamannya. Dokumen ini
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. “Serupa seperti para pengukir yang memiliki
pengetahuan mendalam tentang keadaan kayu,
jenis-jenisnya, keindahan ukiran, dan cara-
cara mengukirnya. Seperti itulah seorang guru
seharusnya memiliki pengetahuan mendalam
tentang seni mendidik, Bedanya, Guru
mengukir manusia yang memiliki hidup lahir
dan batin.”
(Ki Hajar Dewantara)
3. APA YANG ANDA PAHAMI
MENGENAI PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI?
Pembelajaran berdiferensiasi adalah
pembelajaran yang memberi keleluasaan pada
siswa untuk meningkatkan potensi dirinya
sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan
profil belajar siswa tersebut. Atau dengan kata
lain Pembelajaran Berdiferensiasi adalah
Pembelajaran yang berorientasi kepada
kebutuhan murid.
4.
5. Pembelajaran Untuk Memenuhi Kebutuhan
Belajar Semua Murid,bagaimana caranya?
• MENGETAHUI KEBERAGAMAN MURID
DKeberagaman murid mungkin dapat berupa:
• murid-murid kita yang berasal dari keluarga kurang mampu yang tidak dapat mengakses teknologi dari
rumah sehingga tidak bisa berpartisipasi dalam pembelajaran daring;
• murid-murid yang memiliki kesulitan memahami bahasa yang digunakan di kelas, karena ia murid yang
baru pindah dari daerah lain;
• murid-murid yang bosan karena ia sebenarnya telah menguasai keterampilan yang diajarkan, sehingga
pembelajaran tidak menantang lagi untuknya;
• murid-murid yang saat ini sedang berjuang keras untuk mencoba memahami apa yang diajarkan, namun
karena adanya kesenjangan yang terlalu jauh antara apa yang ia mampu lakukan dengan apa yang
sedang dipelajari, akhirnya ia tidak bisa membuat koneksi;
• murid kita yang hasil-hasil kerjanya tampak baik, namun di sisi lain memiliki masalah sosial emosional;
• murid kita yang memiliki minat yang besar terhadap bidang tertentu;
• murid-murid kita yang memiliki kesulitan-kesulitan dalam belajar;
• dan sebagainya.
6. Pembelajaran Untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Semua
Murid,bagaimana caranya?
2. MEMBERIKAN LAYANAN KEBUTUHAN MURID
Sebagai pendidik, dengan meyakini bahwa tugas kita adalah melayani murid-murid dengan segala
keberagaman tersebut serta menyediakan lingkungan dan pengalaman belajar terbaik bagi mereka, maka
berarti kita juga harus meyakini bahwa:
• semua murid kita bisa berhasil dan sukses dalam pembelajarannya.
• bersikap adil itu bukan berarti menyamaratakan perlakuan kepada semua murid.
• setiap murid memiliki pola belajarnya sendiri yang unik.
• praktik-praktik pembelajaran perlu ditelaah efektifitasnya lewat bukti-bukti yang diambil dari
pengalaman demi pengalaman.
• guru adalah kunci dari keberhasilan pengembangan program pembelajaran murid-murid di kelasnya.
• guru membutuhkan dukungan dari komunitas yang lebih besar untuk menciptakan lingkungan belajar yang
mendukung semua siswa.
7. BAGAIMANA PEMBELAJARAN
BERDEFERENSIASI DAPAT DI
IMPLEMENTASIKAN DI DALAM KELAS?
Seorang guru harus mampu memberikan keadilan dalam memenuhi kebutuhan
belajar murid yang beragam. Adil disini bukan berarti pembagian sama rata,
keadilan yang dimaksud disini adalah guru berusaha memastikan semua murid
mendapatkan apa yang dia butuhkan dalam menumbuhkembangkan minat dan
bakatnya, dan tetunya saja hal itu akan menjadikan porsi yang berbeda-beda untuk
semua murid
8. PEMBELAJARAN
BERDEFERENSIASI
DAPAT
DILAKUKAN DI
KELAS DENGAN
CARA
• Menentukan tujuan pembelajaran
2. Menganalisa kebutuhan murid
• kesiapan belajar murid
• minat murid
• profil belajar murid
3. Menganalisa penerapan 3 strategi
pembelajaran berdeferensiasi
4. Menyusun RPP berdeferensiasi
5. Melaksanakan pembelajaran
berdeferensiasi
• deferensiasi konten
• deferensiasi proses
• deferensiasi
produk
9. Minat Murid
• Membantu murid menyadari bahwa ada
kecocokan antara sekolah dan kecintaan
mereka sendiri untuk belajar
• Mendemonstrasikan keterhubungan
antara semua pembelajaran
• Menggunakan keterampilan atau ide
yang dikenal murid sebagai jembatan
untuk mempelajari ide
• Meningkatkan motivasi murid untuk
belajar
BAGAIMANA PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DAPAT
MEMENUHI KEBUTUHAN BELAJAR MURID DAN MEMBANTU
MENCAPAI HASIL BELAJAR YANG OPTIMAL?
kesiapan belajar
murid
adalah kapasotas murid untuk
mempelajari materi, konsep atau
ketrampilan baru
• mendasar -transformatif
• kongkrit - abstrak
• sederhana - komplek
• terstruktur - terbuka
• tergabtubg - mandiri
• lambat - cepat
profil belajar murid
• Lingkungan belajar (suhu ruang,
cahaya, tingkat kebisingan)
• Pengaruh budaya (santai- terstruktur,
pendiam -ekspresif, personal-
impersonal)
• Gaya belajar (auditori visual
,kinestetik)
• Kecerdasan majemuk (interpersonal,
intrapersonal ,verbal- linguistik
,naturalis ,logic matematika)
• Guru dapat menganalisa kebutuhan murid berdasarkan 3 aspek
10.
11. Diferensiasi proses
Guru memvariasikan metode pembelajaran
• Flipped classroom
• Discovery learning
• Project based learning
• Problem based learning
• Hybrid learning dll
Model pembelajaran
• Diskusi
• Ceramah
• Role playing dll
BAGAIMANA PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DAPAT
MEMENUHI KEBUTUHAN BELAJAR MURID DAN MEMBANTU
MENCAPAI HASIL BELAJAR YANG OPTIMAL?
Deferensiasi konten
Guru memvariasikan sumber
belajar
• Teks
• Video
• Poster / gambar
• Rekaman
• Presentasi PPT
Diferensiasi produk
Guru memodifikasi tagihan produk yang
dihasilkan murid sesuai minatnya ,bisa
berupa:
• Infografis
• Video
• Laporan tulis
• Presentasi
• Vlog dll
2. Guru dapat menerapkan tiga strategi diferensiasi dengan tepat
12. Ibu Renjana adalah guru kelas 3 SD dengan jumlah murid
sebanyak 32 orang. Saat ini ia sedang mengajarkan materi tentang
perkalian. Saat diberikan tugas menyelesaikan soal-soal perkalian,
di antara 32 murid di kelasnya tersebut, Bu Renjana melihat ada 3
murid yang selesai lebih dahulu. Karena dia tidak ingin ketiga anak
ini tidak ada pekerjaan dan malah mengganggu murid lainnya,
akhirnya ia memberikan lembar kerja tambahan untuk 3 anak
tersebut. Jadi jika anak-anak lain mengerjakan 15 soal perkalian,
maka untuk 3 anak tersebut, Bu Renjana memberikan 25 soal
perkalian.
Sebuah Ilustrasi
13. • Menurut Anda, apakah strategi yang dilakukan oleh Ibu Renjana
tepat? Jika ya, mengapa? Jika tidak, mengapa?
• Apakah ada alternatif lain yang dapat dilakukan oleh Ibu Renjana?
• Jika Anda adalah Ibu Renjana, apakah yang akan Anda lakukan?
Jelaskanlah mengapa Anda melakukan hal tersebut?
Berdiskusi
14. Melakukan pembelajaran berdiferensiasi bukanlah berarti bahwa guru harus
mengajar dengan 32 cara yang berbeda untuk mengajar 32 orang murid.
Bukan pula berarti bahwa guru harus memperbanyak jumlah soal untuk murid yang
lebih cepat bekerja dibandingkan yang lain. Pembelajaran berdiferensiasi juga
bukan berarti guru harus mengelompokkan yang pintar dengan yang pintar dan
yang kurang dengan yang kurang.
Bukan pula memberikan tugas yang berbeda untuk setiap anak. Pembelajaran
berdiferensiasi bukanlah sebuah proses pembelajaran yang semrawut , yang gurunya
kemudian harus membuat beberapa perencanaan pembelajaran sekaligus, di mana
guru harus berlari ke sana kemari untuk membantu si A, si B atau si C dalam waktu
yang bersamaan. Bukan. Guru tentunya bukanlah malaikat bersayap atau Superman
yang bisa ke sana kemari untuk berada di tempat yang berbeda-beda dalam satu
waktu dan memecahkan semua permasalahan.
15. Keputusan Ibu Renjana memberikan soal yang sama kepada ketiga murid yang
selesai lebih dahulu tidak dapat disebut sebagai pembelajaran berdiferensiasi.
Pertama karena tambahan soal diberikan dengan tujuan agar ketiga anak tersebut
tidak mengganggu temannya yang belum selesai.
Kedua, ke3 murid tersebut kemungkinan membutuhkan tingkat kompleksitas yang
lebih tinggi untuk memenuhi kebutuhan belajarnya.
Pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada pemenuhan kebutuhan belajar
murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut. Dengan demikian,
Ibu Renjana perlu memperhatikan kebutuhan belajar murid-muridnya dengan lebih
komprehensif, agar dapat merespon dengan lebih tepat terhadap kebutuhan belajar
murid-muridnya tersebut.
16. Ibu Lili akan mengajar pelajaran Matematika. Tujuan Pembelajaran yang ia tetapkan
adalah: murid dapat menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
keliling bangun datar.
Berdasarkan asesmen yang ia buat saat pembelajaran sebelumnya, ia melihat beberapa
muridnya telah memiliki pemahaman konsep keliling yang baik, namun beberapa murid lainnya
belum memiliki pemahaman tersebut. Ia juga mencatat, bahwa ada anak-anak yang juga belum
lancar melakukan operasi hitung. Ia kemudian melakukan kegiatan
pembelajaran seperti berikut
Contoh Penerapan Pembelajaran Berdeferensiasi
pada pembelajaran matematika
19. kesimpulan
Pembelajaran berdiferensiasi sangat erat kaitanya pada proses pembelajaran
yang berbeda pada murid sesuai dengan filosofi KHD
Nilai-nilai yang melekat pada guru yaitu mandiri reflektif inovatif kolaboratif
dan berpihak pada murid merupakan komponen-komponen utama dalam
mewujudkan pembelajaran berdiferensiasi
Visi misi yang berpihak pada murid akan membawa kita pada pembelajaran
berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan murid
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan bagian dari budaya positif