SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
BAB II
Kantor Akuntan Publik (KAP)
KAP bertanggung jawab atas audit seluruh laporan keuangan perusahaan bertujuan umum. Hak legal
ini diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Kegiatan KAP
Selain menyediakan jasa audit, KAP juga menyediakan jasa laiinya, antara lain : (a) Jasa Assurance,
(b) Jasa Atestasi, (c) Jasa Akuntansi dan pembukuan, (d) Jasa Perpajakan, (e) Jasa Konsultasi
Manajemen.
(i) Jasa Akuntansi dan Pembukuan
Biasanya dimanfaatkan oleh perusahaan kecil, karena perusahaan seperti itu tidak punya
kemampuan atau personel untuk melakukan tugas pembukuan mereka sehingga KAP
memberikan jasa tersebut. Dalam beberapa kasus, KAP kadang memberikan review atau
audit untuk laporan keuangan tersebut sebelum diserahkan untuk kepentingan pihak ketiga.
(ii) Jasa Perpajakan
Hampir semua KAP menyediakan jasa ini, jasa perpajakan meliputi kegiatan menyiapkan
SPT pajak baik perusahaan maupun perorangan. Bagi banyak KAP kecil, jasa ini
menyumbang pendapatan besar.
(iii) Jasa Konsultasi Manajemen
KAP juga kadang memberikan jasa konsultasi manajemen yang memungkinkan klien
menjalankan operasional usahanya. Jasa tersebut meliputi penasihat manajemen,
manajemen risiko, teknologi informasi dan system e-commerce, uji tuntas merger dan
akuisisi, penilaian bisnis, dan aktuaria.
Struktur Kantor Akuntan Publik (KAP)
Factor yang memperngaruhi struktur KAP
(i) Kebutuhan akan independensi dari klien
KAP diharuskan untuk independen dan tidak bias dalam menarik kesimpulan terhadap
laporang keuangan.
(ii) Pentingnya struktur untuk mendorong kompetensi
Kompetensi mendorong auditor untuk melaksanakan audit dan melakukan jasa lainnya
secara efektif dan efisien.
(iii) Mengingkatnya risiko tuntutan hukum yang dihadapi auditor
KAP terkadang menyediakan struktur tertentu dalam badannya yang bertugas
menangani tuntutan hukum yang diajukan terhadap dirinya dan anggotanya.
Struktur KAP
(i) Perusahaan perorangan (Proprietorship)
KAP yang beroperasi dibawah satu pemilik tunggal.
(ii) Persekutuan Umum (General Partnership)
KAP jenis ini diperlakukan sama dengan perusahaan perorangan hanya saja pemiliknya
lebih banyak. Sturktur kepemilikan lain menawarkan perlindungan hukum yang lebih baik.
(iii) Korporasi Umum (PT)
Struktur ini membentuk satu badan hukum baru yang terpisah dari para pemiliknya serta
tanggung jawab pemiliknya juga terbatas pada persentase kepemilikannya saja. Bentuk ini
dilarang di sebagian negara.
(iv) Korporasi Profesional
Bentuk perusahaan ini memberikan jasa-jasa professional dan memiliki pemegang
saham seperti korporasi umum.
(v) Limited liability companies
Bentuk ini menggabungkan korporasi umum dan persekutuan umum. LLC dikenai pajak
secara terpisah sebagai badan hukum dan para pemiliknya bertanggung jawab terbatas
pada modalnya saja. Bentuk ini lebih sering dipakai.
(vi) Limited liability partnership
Struktur jenis ini mirip dengan persekutuan umum dan dikenai pajak seperti persekutuan
umum, tetapi memiliki perlindungan kewajiban yang lebih rendah ketimbang korporasi
umum. Partner dalam LLP bertanggung jawab secara pribadi atas kewajiban dan utang
persekutuan, tindakan mereka sendiri, dan tindakan anggota dibawahnya tetapi tidak
bertanggung jawab atas kecerobohan partner yang lainnya.
Standar Auditing yang berlaku umum (General Accepted Auditing Standard)
Secara historis, standar auditing yang berlaku umum dibagi menjadi :
(i) Standar umum (standar kualifikasi bagi auditor)
a. Training Teknikal dan Provisi – edukasi formal, pengalaman kerja, dan edukasi lanjutan
b. Independensi – mengikuti kode etik auditor
c. Tanggung jawab Professional – bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas
(ii) Standar Pekerjaan Lapangan (standar dalam mengumpulkan bukti dan pelaksanaan audit)
a. Perencanaan dan pengawasan
b. Memahami klien, bisnis klien, dan pengendalian internal (pengilaian risiko)
c. Bukti yang tepat dan cukup
(iii) Standar Pelaporan
Prinsip yang melandasi audit berdasarkan GAAS, prinsip ini menyediakan kerangka kerja demi
membantu auditor mencapai dua tujuan tertentu :
(i) Mendapatkan kepastian yang wajar mengenai laporan keuangan telah bebas dari kesalahan
saji yang material, atau karena kecurangan, sesuai dengan kerangka kerja yang berlaku
(ii) Melaporkan dan mengkomunikasikan laporan temuan auditor sesuai syarat GAAS.
Tujuan Audit
Tujuan audit adalah memberi pendapat kepada pemaikai laporan keuangan tentang apakah
laporan kuangan telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan
kerangka kerja pelaporan keuangan yang berlaku. Dengan pendapat ini, keyakinan pemakai terhadap
informasi dalam laporan keuangan akan meningkat.
Pertanggungjawaban auditor
(i) Kompetensi dan kapabilitas yang memadai
Standar ini merupakan suatu keharusan bagi auditor untuk memiliki pendidikan formal
dibidang auditing dan akuntansi, pengalaman praktik yang memadai, serta mengikut pendidikan
professional lanjutan.
(ii) Ketaatan terhadap persyaratan etis yang relevan
Prinsip ini mengharuskan auditor mengikuti code of professional conduct AICPA yang
mengharuskan KAP untuk bersikap independen dan menataan persyaratan etis untuk
menjalankan tugasnya.
(iii) Menegakkan skeptisisme professional dan menggunakan pertimbangan professional
Dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan audit, seorang auditor harus waspada
terhadap kondisi yang menunjukkan kemungkinan salah saji material yang disebabkan oleh
kecurangan atau kesalahan. (Curiga Profesional)
Tanggung jawab Kinerja
Tahap ini meliputi tahap pengumpulan bukti dan aktivitas lainnya selama audit actual.
(i) Perencanaan dan pengawasan yang memadai – perencaan audit yang layak dan
memadai dan mengawasi anggota staf.
(ii) Menentukan dan menerapkan tingkat materialitas – Salah saji dianggap material apabila
pengentahuan tentang salah saji tersebut dapat mempengaruhi keputusan pemakai laporan
keuangan.
(iii) Menilai risiko salah saji yang material – Auditor bertanggung jawab untuk menilai risiko
bahwa laporan keuangan mengandung salah saji yang material, artinya auditor harus
mampu menjabarkan risiko yang akan dihadapi kliennya akibat kesalahan material tersebut
sehingga auditor harus memahami sektor usaha dari klien tersebut.
(iv) Bukti yangmencukupi dan tepat – Dalam menentukan laporan keuangan salah saji secara
material, auditor harus mengumpulkna bukti audit yang cukup dan tepat.
Tanggung jawab pelaporan
Auditor bertanggung jawab untuk memberikan pendapat dalam bentuk laporan tertulis tentang
apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan
kerangka kerja pelaporan keuangan yang berlaku. Pendapat ini berdasarkan evaluasi bukti dan
temuan. Jika pendapat tidak diberikan, laporan auditor harus menyatakan kesimpulan tersebut.
Pengendalian Mutu
Metode yang digunakan untuk memastikan bahwa KAP memenuhi tanggung jawab
profesionalnya kepada klien dan pihak lainnya. Pengendalian mutu KAP dapat dilihat dari strukturnya
yang menjamin dilakukannya review teknis oleh ahli dalam industri klien. KAP juga menerapkan
prosedur dan kebijakan pengendalian mutu.
Unsur pengendalian Mutu
(i) Tanggung jawab kepemimpinan demi kualitas perusahaan
(ii) Persyaratan etis yang relevan
(iii) Penerimaan dan kelanjutan klien serta penugasan
(iv) SDM
(v) Kinerja penugasan
(vi) Pemantauan
Peer Review – merupakan review, oleh akuntan public, atas ketaatan KAP pada system pengendalian
mutu KAP, tujuannya adalah untuk memastikan bahwa KAP telah mengembangkan prosedur dan
kebijakan pengendalian mutu yang memadai dan mengikut kebijakan tesebut. Setelah review selesai,
diterbitkan kesimpulan dan saran terhadap KAP yang direview. Review ini sangat menguntungkan bagi
KAP, karena mendorong peningkatan kinerja, meningkatkan praktik, dan memperbaiki reputasi.

More Related Content

What's hot

Ppt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikPpt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikMubarok Syahrul
 
Auditing dan profesi akuntan publik
Auditing dan profesi akuntan publikAuditing dan profesi akuntan publik
Auditing dan profesi akuntan publikKhusNul Az-Zahra
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorresa_putra
 
Profesi Akuntan Publik pada Masa depan
Profesi Akuntan Publik pada Masa depanProfesi Akuntan Publik pada Masa depan
Profesi Akuntan Publik pada Masa depanDiah Fitri
 
Pengaruh kode etik profesi akuntan publik terhadap kualitas Audit
Pengaruh kode etik profesi akuntan publik terhadap kualitas AuditPengaruh kode etik profesi akuntan publik terhadap kualitas Audit
Pengaruh kode etik profesi akuntan publik terhadap kualitas AuditNia Irna Dewi
 
Chapter 1. auditing and internal control
Chapter 1. auditing and internal controlChapter 1. auditing and internal control
Chapter 1. auditing and internal controlrefidelia19
 
Sa seksi-110-tanggung jawab dan fungsi auditor independen
Sa seksi-110-tanggung jawab dan fungsi auditor independenSa seksi-110-tanggung jawab dan fungsi auditor independen
Sa seksi-110-tanggung jawab dan fungsi auditor independenBta Rizki
 
Legal Liability and Professional Ethics
Legal Liability and Professional EthicsLegal Liability and Professional Ethics
Legal Liability and Professional EthicsRianiDewiAstuty
 
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorKuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorRose Meea
 
Profesi akuntan
Profesi akuntanProfesi akuntan
Profesi akuntanDiah Ayu
 
Etika profesional dan tanggung jawab hukum auditor
Etika profesional dan tanggung jawab hukum auditorEtika profesional dan tanggung jawab hukum auditor
Etika profesional dan tanggung jawab hukum auditorYohanes Sianipar
 
(Pert 1) bab 1 definisi audit
(Pert 1) bab 1 definisi audit(Pert 1) bab 1 definisi audit
(Pert 1) bab 1 definisi auditIlham Sousuke
 
Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, implementasi i co fr, Universitas Mercu B...
Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, implementasi i co fr, Universitas Mercu B...Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, implementasi i co fr, Universitas Mercu B...
Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, implementasi i co fr, Universitas Mercu B...radityawijaksono
 

What's hot (13)

Ppt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikPpt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publik
 
Auditing dan profesi akuntan publik
Auditing dan profesi akuntan publikAuditing dan profesi akuntan publik
Auditing dan profesi akuntan publik
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditor
 
Profesi Akuntan Publik pada Masa depan
Profesi Akuntan Publik pada Masa depanProfesi Akuntan Publik pada Masa depan
Profesi Akuntan Publik pada Masa depan
 
Pengaruh kode etik profesi akuntan publik terhadap kualitas Audit
Pengaruh kode etik profesi akuntan publik terhadap kualitas AuditPengaruh kode etik profesi akuntan publik terhadap kualitas Audit
Pengaruh kode etik profesi akuntan publik terhadap kualitas Audit
 
Chapter 1. auditing and internal control
Chapter 1. auditing and internal controlChapter 1. auditing and internal control
Chapter 1. auditing and internal control
 
Sa seksi-110-tanggung jawab dan fungsi auditor independen
Sa seksi-110-tanggung jawab dan fungsi auditor independenSa seksi-110-tanggung jawab dan fungsi auditor independen
Sa seksi-110-tanggung jawab dan fungsi auditor independen
 
Legal Liability and Professional Ethics
Legal Liability and Professional EthicsLegal Liability and Professional Ethics
Legal Liability and Professional Ethics
 
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorKuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
 
Profesi akuntan
Profesi akuntanProfesi akuntan
Profesi akuntan
 
Etika profesional dan tanggung jawab hukum auditor
Etika profesional dan tanggung jawab hukum auditorEtika profesional dan tanggung jawab hukum auditor
Etika profesional dan tanggung jawab hukum auditor
 
(Pert 1) bab 1 definisi audit
(Pert 1) bab 1 definisi audit(Pert 1) bab 1 definisi audit
(Pert 1) bab 1 definisi audit
 
Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, implementasi i co fr, Universitas Mercu B...
Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, implementasi i co fr, Universitas Mercu B...Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, implementasi i co fr, Universitas Mercu B...
Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, implementasi i co fr, Universitas Mercu B...
 

Similar to (Pert 1) bab 2 cpa firms

STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)arinakhasbana
 
Auditor chapter 2
Auditor chapter 2Auditor chapter 2
Auditor chapter 2purplenhyy
 
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...Megania Kharisma
 
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitisIlham Sousuke
 
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...Mislia lia
 
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...Ryan Julian
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinyaHutria Angelina Mamentu
 
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar auditPengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar auditimelimel020
 
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017Basori Basori
 
Si pi 14, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, internal control over financing ...
Si pi 14, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, internal control over financing ...Si pi 14, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, internal control over financing ...
Si pi 14, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, internal control over financing ...Lia Sapoean
 
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...FIkri Aulawi Rusmahafi
 

Similar to (Pert 1) bab 2 cpa firms (20)

Rangkuman audit
Rangkuman auditRangkuman audit
Rangkuman audit
 
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
 
Auditor chapter 2
Auditor chapter 2Auditor chapter 2
Auditor chapter 2
 
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
 
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
 
Pra audit
Pra auditPra audit
Pra audit
 
MATERI AUDIT
MATERI AUDITMATERI AUDIT
MATERI AUDIT
 
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
 
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...
 
BAB_I.pdf
BAB_I.pdfBAB_I.pdf
BAB_I.pdf
 
Standard Auditing
Standard AuditingStandard Auditing
Standard Auditing
 
pptx.pdf
pptx.pdfpptx.pdf
pptx.pdf
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
 
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar auditPengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
 
audit3.docx
audit3.docxaudit3.docx
audit3.docx
 
audit3.docx
audit3.docxaudit3.docx
audit3.docx
 
Dope proposal
Dope proposalDope proposal
Dope proposal
 
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
 
Si pi 14, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, internal control over financing ...
Si pi 14, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, internal control over financing ...Si pi 14, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, internal control over financing ...
Si pi 14, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, internal control over financing ...
 
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
 

More from Ilham Sousuke

(Pert 14) chapter 20
(Pert 14) chapter 20(Pert 14) chapter 20
(Pert 14) chapter 20Ilham Sousuke
 
Pajak Internasional atas Penghasilan dari Aset Tidak Bergerak
Pajak Internasional atas Penghasilan dari Aset Tidak BergerakPajak Internasional atas Penghasilan dari Aset Tidak Bergerak
Pajak Internasional atas Penghasilan dari Aset Tidak BergerakIlham Sousuke
 
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)Ilham Sousuke
 
Pajak Internasional atas Dividen
Pajak Internasional atas DividenPajak Internasional atas Dividen
Pajak Internasional atas DividenIlham Sousuke
 
Pajak Internasional atas Bunga
Pajak Internasional atas BungaPajak Internasional atas Bunga
Pajak Internasional atas BungaIlham Sousuke
 
Hubungan Istimewa (associated enterprises) dalam Pajak Internasional
Hubungan Istimewa (associated enterprises) dalam Pajak InternasionalHubungan Istimewa (associated enterprises) dalam Pajak Internasional
Hubungan Istimewa (associated enterprises) dalam Pajak InternasionalIlham Sousuke
 
Pajak Internasional atas Jasa Independen
Pajak Internasional atas Jasa IndependenPajak Internasional atas Jasa Independen
Pajak Internasional atas Jasa IndependenIlham Sousuke
 
Pajak Internasional atas Laba Usaha (Bussiness Profit)
Pajak Internasional atas Laba Usaha (Bussiness Profit)Pajak Internasional atas Laba Usaha (Bussiness Profit)
Pajak Internasional atas Laba Usaha (Bussiness Profit)Ilham Sousuke
 
Bentuk Usaha Tetap dalam Pajak Internasional (Permanent Establishment)
Bentuk Usaha Tetap dalam Pajak Internasional (Permanent Establishment)Bentuk Usaha Tetap dalam Pajak Internasional (Permanent Establishment)
Bentuk Usaha Tetap dalam Pajak Internasional (Permanent Establishment)Ilham Sousuke
 
Residensi dalam Pajak Internasional
Residensi dalam Pajak InternasionalResidensi dalam Pajak Internasional
Residensi dalam Pajak InternasionalIlham Sousuke
 
Lingkup Material dalam Pajak Internasional
Lingkup Material dalam Pajak InternasionalLingkup Material dalam Pajak Internasional
Lingkup Material dalam Pajak InternasionalIlham Sousuke
 
Keringanan Pajak (Tax Relief) dalam Pajak Internasional
Keringanan Pajak (Tax Relief) dalam Pajak InternasionalKeringanan Pajak (Tax Relief) dalam Pajak Internasional
Keringanan Pajak (Tax Relief) dalam Pajak InternasionalIlham Sousuke
 
Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda
Perjanjian Penghindaran Pajak BergandaPerjanjian Penghindaran Pajak Berganda
Perjanjian Penghindaran Pajak BergandaIlham Sousuke
 
Kedudukan Hukum dan Interpretasi P3B
Kedudukan Hukum dan Interpretasi P3BKedudukan Hukum dan Interpretasi P3B
Kedudukan Hukum dan Interpretasi P3BIlham Sousuke
 
Pajak Berganda dalam Pajak Internasional
Pajak Berganda dalam Pajak InternasionalPajak Berganda dalam Pajak Internasional
Pajak Berganda dalam Pajak InternasionalIlham Sousuke
 
Pajak Internasional atas Royalti
Pajak Internasional atas RoyaltiPajak Internasional atas Royalti
Pajak Internasional atas RoyaltiIlham Sousuke
 
Mengenal Pajak Internasional
Mengenal Pajak InternasionalMengenal Pajak Internasional
Mengenal Pajak InternasionalIlham Sousuke
 
(Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cycles
(Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cycles(Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cycles
(Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cyclesIlham Sousuke
 
(Pert 6) bab 22 siklus akuisisi capital dan repayment
(Pert 6) bab 22 siklus akuisisi capital dan repayment(Pert 6) bab 22 siklus akuisisi capital dan repayment
(Pert 6) bab 22 siklus akuisisi capital dan repaymentIlham Sousuke
 

More from Ilham Sousuke (20)

(Pert 14) chapter 20
(Pert 14) chapter 20(Pert 14) chapter 20
(Pert 14) chapter 20
 
Pajak Internasional atas Penghasilan dari Aset Tidak Bergerak
Pajak Internasional atas Penghasilan dari Aset Tidak BergerakPajak Internasional atas Penghasilan dari Aset Tidak Bergerak
Pajak Internasional atas Penghasilan dari Aset Tidak Bergerak
 
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)
 
Pajak Internasional atas Dividen
Pajak Internasional atas DividenPajak Internasional atas Dividen
Pajak Internasional atas Dividen
 
Pajak Internasional atas Bunga
Pajak Internasional atas BungaPajak Internasional atas Bunga
Pajak Internasional atas Bunga
 
Hubungan Istimewa (associated enterprises) dalam Pajak Internasional
Hubungan Istimewa (associated enterprises) dalam Pajak InternasionalHubungan Istimewa (associated enterprises) dalam Pajak Internasional
Hubungan Istimewa (associated enterprises) dalam Pajak Internasional
 
Pajak Internasional atas Jasa Independen
Pajak Internasional atas Jasa IndependenPajak Internasional atas Jasa Independen
Pajak Internasional atas Jasa Independen
 
Pajak Internasional atas Laba Usaha (Bussiness Profit)
Pajak Internasional atas Laba Usaha (Bussiness Profit)Pajak Internasional atas Laba Usaha (Bussiness Profit)
Pajak Internasional atas Laba Usaha (Bussiness Profit)
 
Bentuk Usaha Tetap dalam Pajak Internasional (Permanent Establishment)
Bentuk Usaha Tetap dalam Pajak Internasional (Permanent Establishment)Bentuk Usaha Tetap dalam Pajak Internasional (Permanent Establishment)
Bentuk Usaha Tetap dalam Pajak Internasional (Permanent Establishment)
 
Residensi dalam Pajak Internasional
Residensi dalam Pajak InternasionalResidensi dalam Pajak Internasional
Residensi dalam Pajak Internasional
 
Lingkup Material dalam Pajak Internasional
Lingkup Material dalam Pajak InternasionalLingkup Material dalam Pajak Internasional
Lingkup Material dalam Pajak Internasional
 
Keringanan Pajak (Tax Relief) dalam Pajak Internasional
Keringanan Pajak (Tax Relief) dalam Pajak InternasionalKeringanan Pajak (Tax Relief) dalam Pajak Internasional
Keringanan Pajak (Tax Relief) dalam Pajak Internasional
 
Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda
Perjanjian Penghindaran Pajak BergandaPerjanjian Penghindaran Pajak Berganda
Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda
 
Kedudukan Hukum dan Interpretasi P3B
Kedudukan Hukum dan Interpretasi P3BKedudukan Hukum dan Interpretasi P3B
Kedudukan Hukum dan Interpretasi P3B
 
Stuktur P3B
Stuktur P3BStuktur P3B
Stuktur P3B
 
Pajak Berganda dalam Pajak Internasional
Pajak Berganda dalam Pajak InternasionalPajak Berganda dalam Pajak Internasional
Pajak Berganda dalam Pajak Internasional
 
Pajak Internasional atas Royalti
Pajak Internasional atas RoyaltiPajak Internasional atas Royalti
Pajak Internasional atas Royalti
 
Mengenal Pajak Internasional
Mengenal Pajak InternasionalMengenal Pajak Internasional
Mengenal Pajak Internasional
 
(Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cycles
(Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cycles(Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cycles
(Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cycles
 
(Pert 6) bab 22 siklus akuisisi capital dan repayment
(Pert 6) bab 22 siklus akuisisi capital dan repayment(Pert 6) bab 22 siklus akuisisi capital dan repayment
(Pert 6) bab 22 siklus akuisisi capital dan repayment
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

(Pert 1) bab 2 cpa firms

  • 1. BAB II Kantor Akuntan Publik (KAP) KAP bertanggung jawab atas audit seluruh laporan keuangan perusahaan bertujuan umum. Hak legal ini diatur dalam peraturan perundang-undangan. Kegiatan KAP Selain menyediakan jasa audit, KAP juga menyediakan jasa laiinya, antara lain : (a) Jasa Assurance, (b) Jasa Atestasi, (c) Jasa Akuntansi dan pembukuan, (d) Jasa Perpajakan, (e) Jasa Konsultasi Manajemen. (i) Jasa Akuntansi dan Pembukuan Biasanya dimanfaatkan oleh perusahaan kecil, karena perusahaan seperti itu tidak punya kemampuan atau personel untuk melakukan tugas pembukuan mereka sehingga KAP memberikan jasa tersebut. Dalam beberapa kasus, KAP kadang memberikan review atau audit untuk laporan keuangan tersebut sebelum diserahkan untuk kepentingan pihak ketiga. (ii) Jasa Perpajakan Hampir semua KAP menyediakan jasa ini, jasa perpajakan meliputi kegiatan menyiapkan SPT pajak baik perusahaan maupun perorangan. Bagi banyak KAP kecil, jasa ini menyumbang pendapatan besar. (iii) Jasa Konsultasi Manajemen KAP juga kadang memberikan jasa konsultasi manajemen yang memungkinkan klien menjalankan operasional usahanya. Jasa tersebut meliputi penasihat manajemen, manajemen risiko, teknologi informasi dan system e-commerce, uji tuntas merger dan akuisisi, penilaian bisnis, dan aktuaria. Struktur Kantor Akuntan Publik (KAP) Factor yang memperngaruhi struktur KAP (i) Kebutuhan akan independensi dari klien KAP diharuskan untuk independen dan tidak bias dalam menarik kesimpulan terhadap laporang keuangan. (ii) Pentingnya struktur untuk mendorong kompetensi Kompetensi mendorong auditor untuk melaksanakan audit dan melakukan jasa lainnya secara efektif dan efisien. (iii) Mengingkatnya risiko tuntutan hukum yang dihadapi auditor KAP terkadang menyediakan struktur tertentu dalam badannya yang bertugas menangani tuntutan hukum yang diajukan terhadap dirinya dan anggotanya. Struktur KAP (i) Perusahaan perorangan (Proprietorship) KAP yang beroperasi dibawah satu pemilik tunggal. (ii) Persekutuan Umum (General Partnership) KAP jenis ini diperlakukan sama dengan perusahaan perorangan hanya saja pemiliknya lebih banyak. Sturktur kepemilikan lain menawarkan perlindungan hukum yang lebih baik. (iii) Korporasi Umum (PT)
  • 2. Struktur ini membentuk satu badan hukum baru yang terpisah dari para pemiliknya serta tanggung jawab pemiliknya juga terbatas pada persentase kepemilikannya saja. Bentuk ini dilarang di sebagian negara. (iv) Korporasi Profesional Bentuk perusahaan ini memberikan jasa-jasa professional dan memiliki pemegang saham seperti korporasi umum. (v) Limited liability companies Bentuk ini menggabungkan korporasi umum dan persekutuan umum. LLC dikenai pajak secara terpisah sebagai badan hukum dan para pemiliknya bertanggung jawab terbatas pada modalnya saja. Bentuk ini lebih sering dipakai. (vi) Limited liability partnership Struktur jenis ini mirip dengan persekutuan umum dan dikenai pajak seperti persekutuan umum, tetapi memiliki perlindungan kewajiban yang lebih rendah ketimbang korporasi umum. Partner dalam LLP bertanggung jawab secara pribadi atas kewajiban dan utang persekutuan, tindakan mereka sendiri, dan tindakan anggota dibawahnya tetapi tidak bertanggung jawab atas kecerobohan partner yang lainnya. Standar Auditing yang berlaku umum (General Accepted Auditing Standard) Secara historis, standar auditing yang berlaku umum dibagi menjadi : (i) Standar umum (standar kualifikasi bagi auditor) a. Training Teknikal dan Provisi – edukasi formal, pengalaman kerja, dan edukasi lanjutan b. Independensi – mengikuti kode etik auditor c. Tanggung jawab Professional – bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas (ii) Standar Pekerjaan Lapangan (standar dalam mengumpulkan bukti dan pelaksanaan audit) a. Perencanaan dan pengawasan b. Memahami klien, bisnis klien, dan pengendalian internal (pengilaian risiko) c. Bukti yang tepat dan cukup (iii) Standar Pelaporan Prinsip yang melandasi audit berdasarkan GAAS, prinsip ini menyediakan kerangka kerja demi membantu auditor mencapai dua tujuan tertentu : (i) Mendapatkan kepastian yang wajar mengenai laporan keuangan telah bebas dari kesalahan saji yang material, atau karena kecurangan, sesuai dengan kerangka kerja yang berlaku (ii) Melaporkan dan mengkomunikasikan laporan temuan auditor sesuai syarat GAAS. Tujuan Audit Tujuan audit adalah memberi pendapat kepada pemaikai laporan keuangan tentang apakah laporan kuangan telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan kerangka kerja pelaporan keuangan yang berlaku. Dengan pendapat ini, keyakinan pemakai terhadap informasi dalam laporan keuangan akan meningkat. Pertanggungjawaban auditor (i) Kompetensi dan kapabilitas yang memadai Standar ini merupakan suatu keharusan bagi auditor untuk memiliki pendidikan formal dibidang auditing dan akuntansi, pengalaman praktik yang memadai, serta mengikut pendidikan professional lanjutan.
  • 3. (ii) Ketaatan terhadap persyaratan etis yang relevan Prinsip ini mengharuskan auditor mengikuti code of professional conduct AICPA yang mengharuskan KAP untuk bersikap independen dan menataan persyaratan etis untuk menjalankan tugasnya. (iii) Menegakkan skeptisisme professional dan menggunakan pertimbangan professional Dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan audit, seorang auditor harus waspada terhadap kondisi yang menunjukkan kemungkinan salah saji material yang disebabkan oleh kecurangan atau kesalahan. (Curiga Profesional) Tanggung jawab Kinerja Tahap ini meliputi tahap pengumpulan bukti dan aktivitas lainnya selama audit actual. (i) Perencanaan dan pengawasan yang memadai – perencaan audit yang layak dan memadai dan mengawasi anggota staf. (ii) Menentukan dan menerapkan tingkat materialitas – Salah saji dianggap material apabila pengentahuan tentang salah saji tersebut dapat mempengaruhi keputusan pemakai laporan keuangan. (iii) Menilai risiko salah saji yang material – Auditor bertanggung jawab untuk menilai risiko bahwa laporan keuangan mengandung salah saji yang material, artinya auditor harus mampu menjabarkan risiko yang akan dihadapi kliennya akibat kesalahan material tersebut sehingga auditor harus memahami sektor usaha dari klien tersebut. (iv) Bukti yangmencukupi dan tepat – Dalam menentukan laporan keuangan salah saji secara material, auditor harus mengumpulkna bukti audit yang cukup dan tepat. Tanggung jawab pelaporan Auditor bertanggung jawab untuk memberikan pendapat dalam bentuk laporan tertulis tentang apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan kerangka kerja pelaporan keuangan yang berlaku. Pendapat ini berdasarkan evaluasi bukti dan temuan. Jika pendapat tidak diberikan, laporan auditor harus menyatakan kesimpulan tersebut. Pengendalian Mutu Metode yang digunakan untuk memastikan bahwa KAP memenuhi tanggung jawab profesionalnya kepada klien dan pihak lainnya. Pengendalian mutu KAP dapat dilihat dari strukturnya yang menjamin dilakukannya review teknis oleh ahli dalam industri klien. KAP juga menerapkan prosedur dan kebijakan pengendalian mutu. Unsur pengendalian Mutu (i) Tanggung jawab kepemimpinan demi kualitas perusahaan (ii) Persyaratan etis yang relevan (iii) Penerimaan dan kelanjutan klien serta penugasan (iv) SDM (v) Kinerja penugasan (vi) Pemantauan
  • 4. Peer Review – merupakan review, oleh akuntan public, atas ketaatan KAP pada system pengendalian mutu KAP, tujuannya adalah untuk memastikan bahwa KAP telah mengembangkan prosedur dan kebijakan pengendalian mutu yang memadai dan mengikut kebijakan tesebut. Setelah review selesai, diterbitkan kesimpulan dan saran terhadap KAP yang direview. Review ini sangat menguntungkan bagi KAP, karena mendorong peningkatan kinerja, meningkatkan praktik, dan memperbaiki reputasi.