1. AUDIT KEUANGAN
INTERNAL & PEMERINTAH
SERTA AUDIT OPERASI
Hafidhoh Dimi Arroyyan
Hanim Latifah
Indra Maulana Akbar
2. AUDIT KEUANGAN INTERNAL
• Kerangka kerja praktik para profesional IIA memberi
definisi auditor internal sbb:
• Juga melakukan tanggung jawab tradisional:
Auditor internal adalah konsultasi dan assurance yang objektif
serta independen yang rancang untuk menambah nilai dan
memperbaiki operasi organisasi. Hal tersebut membantu
organisasi untuk mencapai tujuannya dengan melakukan
pendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi
efektivitas manajemen resiko, pengendalian, dan proses tata
kelola.
Mereview reabilitas dan integritas
informasi
Memastikan ketaatan dengan kebijakan
dan regulasi
Menjaga aktiva (asset)
3. Auditor internal
berfokus pada
pendokumentasia
n dan pengujian
pengendalian
Auditor internal
dapat berfungsi
sebagai konsultan,
berfokus pada
rekomendasi yang
bisa memperbaiki
kinerja organisasi.
Laporan audit internal tidak terstandarisasi
4. Menyediakan pedoman
profesional untuk auditor
internal
Kode
Etik
Red book
Berdasarkan
prinsip :
• Etis integritas
• Objektivitas
• Kerahasiaan
• Kompetensi
5. PRINSIP ETIKA
INTEGRITAS Integritas Auditor membentuk rasa percaya sehingga
memberikan dasar untuk keandalan pertimbangannya
OBJEKTIVITA
S
Auditor internal menunjukkan tingkat obektivitas
profesional yang paling tinggi dalam mengumpulkan ,
menevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi
menenai aktivitas atau proses yang sedang diperiksa.
Auditor internal melakukan penilaian yang seimbang
atas semua situasi yang relevan dan dalam
membentuk pertimbangan tidak terlalu dipengaruhi
oleh kepentingan mereka sendiri atau oleh orang lain.
KERHASIAAN Auditor internal menghormati nilai dan kepemilikan
informasi yang mereka terima dan tidak
mengugkapkan informasi tanpa otoritas yang sesuai,
kecuali ada kewajiban hukum atau profesioanal untuk
melakukan hal tersebut.
KOMPETENS
I
Auditor internal menerapkan pengetahuan,
keterampilan, dan pengalaman yang di perlukan
6. PERATURAN PERILAKU
INTEGRITAS Auditor internal
1.1 akan melaksanakan pekerjaannya dengan jujur,rajin, dan
bertanggung jawab
1.2 akan mengamati hukum dan membuat pengungkapan yang
di harapkan oleh hukum dan profesi
1.3 tidak akan menjadi bagian dari setiap aktivitas ilegal , atau
terlibat dalam tindakan yang mendiskreditkan profesi audit
inernal atau organisasi
OBJEKTIVITA
S
Auditor internal:
2.1 tidak akan berpartisipasi dalam aktivitas atau hubungan
apapun yang mugkin merusak atau di anggap merusak
penilainnya yang seharusnya tidak bias. Partisipasi tersebut
mencakup aktivitas atau hubungan yang mungkin akan
menimbulkan konflik dengan kepentingan organisasi
2.2 tidak akan menerima apapun yang mungkin merusak atau
di anggap akan merusak pertimbangan profesional mereka.
2.3 akan mengungkapkan semua fakta material yang di
ketahui oleh mereka yang jika tidak di ungkapkan dapat
mengganggu pelaporan aktivitas yang di review
7. KERAHASIAAN 3.1 akan berhati hati dalam penggunaan dan
perlindungan informasi yang diperoleh untuk
kepentingan tugas mereka.
3.2 tidak akan menggunakan informasi untuk
keuntungan pribadi atau dalam segala hal yang
akan bertentangan dengan hukum atau yang akan
mengganggu tujuan sah dan etis dari organisasi
KOMPETENSI Auditor internal:
4.1 hanya akan terlibat dalam jasa jasa di mana
mereka memiliki pengetahuan ,keterampilan dan
pengalaman yang di perlukan
4.2 akan melaksanakan jasa audit internal sesuai
dengan international standart for the professional
practice of internal auditing
4.3 akan terus mengembangkan keahlian dan
efektivitas serta kualitas jasanya.
8. Hubungan Auditor Internal Dan Auditor
Eksternal
Internal
Auditor
Eksternal
Auditor
Bertanggungj
awab kepada
manajamenen
dan dewan
direksi
Bertanggungj
awab kepada
pemakai
laporan
keuangan.
Persamaan internal dan eksternal
auditor:
Keduanya harus kompten seebagai
auditor dan tetap objektif dalam
melaksanakan pekerjaan serta
melaprkan hasilnya
Keduanya mengkuti metodologi yang
serupa dalam melaksanaka audit,
termasuk perencanaan dan
pelaksanaan pengujian pengendalian
serta pengujian substantif
Keduanya mempertimbangkan resiko
dan materialitas dalam memutuskan
seberapa luas pengujiannya serta
mengevaluasi hasilnya, akan tetapi
keputusannya mengenai materialtas
dan resiko bisa jadi berbeda karena
pemakai eksternal mungkin memeliki
kebutuhan yang berbeda dan
9. • Auditor eksternal mengandalkan auditor internal ketika
menggunakan model resiko audit untuk menilai resiko
pengendalian.
• Auditor eksternal mempertimbangkan auditor internal
sebagai partner yang efektif jika :
Independen dari unit operasi yang sedang dievaluasi
Kompeten dan terlatih dengan baik
Telah melaksanakan pengujian audit yang relevan
terhadap pengendalian internal dan laporan
keuangan.
10. AUDIT KEUANGAN PEMERINTAH
• Pemerintah federal dan pusat mempekerjakan staf audit mereka sendiri dengan
cara yang sama seperti auditor internal.
• Sumber utama dari literature otoritatif dalam melakukan audit pemerintah
(government audits) adalah Government Auditing Standards.
• Audit keuangan di bawah standar Yellow Book memasukkan beberapa kategori
informasi terhadap audit,
* termasuk laporan keuangan dari unit pemerintah, kontrak dan hibah dari
pemerintah, pengendalian internal, kecurangan, dan ketidaktaatan lain
pada hukum dan peraturan
11. Audit Keuangan dan Persyaratan Pelaporan –
Yellow Book
• Materialitas dan signifikansi. Yellow Book mengakui bahwa dalam audit pemerintah
batas ambang risiko audit yang dapat diterima dan materialitasnya lebih rendah dari
audit perusahaan komersial.
• Pengendalian kualitas. KAP dan organisasi lain yang mengaudit entitas pemerintah
sesuai dengan Yellow Book harus memiliki suatu sistem pengendalian kualitas internal
yang memadai dan berpartisipasi dalam program kaji ulang pengendalian kualitas
eksternal.
• Audit ketaatan (compliance). Audit harus dirancang untuk memberikan keyakinan yang
memadai dalam mendeteksi salah saji material yang diakibatkan oleh ketidaktaatan
terhadap provisi dari kontrak atau kesepakatan bantuan yang memiliki dampak material
dan langsung terhadap laporan keuangan.
• Pelaporan. Laporan audit harus menyatakan bahwa audit telah dibuat sesuai dengan
standar audit pemerintah yang diterima secara umum (GAGAS / Generally Accepted
Government Standards).
Konsisten dengan 10 standar audit yang diterima secara umum dari AICPA, dan
juga memuat pedoman tambahan yang ekstensif, di antaranya penambahan dan
modifikasi berikut:
12. Persyaratan Audit dan Pelaporan – Single
Audit Act dan OMB Circular A-133
• Persyaratan Audit → ketaatan spesifik
• Persyaratan Pelaporan
Sebelum tahun 1980, setiap agen pendanaan federal memiliki persyaratan
auditnya sendiri. Sebagai akibatnya, para penerima dana federal dari lebih dari
satu agensi harus menjalani audit yang berganda. Hal ini disederhanakan pada
tahun 1984 dengan dikeluarkannya Single Audit Act, yang disediakan bagi suatu
audit tunggal terkoordinasi untuk memenuhi persyaratan audit dari semua agen
federal.
13. Persyaratan Audit
Single Audit Act seperti yang diamandemen dan OMB Circular A-133 (disini
disebut secara kolektif sebagai Act) berisi lingkung audit, termasuk di
antaranya :
• Audit harus sesuai dengan GAGAS
• Audit harus memperoleh pemahaman mengenai pengendalian
internal atas program federal yang cukup untuk mendukung
tingkat risiko pengendalian yang terukur untuk program utama.
• Auditor harus menentukan apakah klien telah mentaati hukum,
peraturan, dan provisi dari kontrak atau kesepakatan hadiah yang
mungkin berdampak langsung dan material terhadap masing-
masing program utama tersebut.
14. • Apakah jumlah yang dilaporkan sebagai pengeluaran merupakan jasa
yang diinginkan.
• Apakah catatan menunjukkan bahwa mereka yang menerima jasa atau
manfaat memang berhak menerimanya.
• Apakah persyaratan pemadanan (matching) (dimana unit pemerintah
sepadan dengan dana federal), tingkat usaha, dan keterbatasan
dipenuhi.
• Apakah laporan keuangan federal dan klaim pendanaan awal serta
penggantian uang berisikan informasi yang didukung oleh pembukuan
dan catatan dari mana laporan keuangan dasar disiapkan.
• Compliance Supplement A-133 mengidentifikasi 14 persyaratan
ketaatan bersamaan dengan prosedur audit yang disarankan harus
dipertimbangkan dalam setiap audit, dan suplemen tersebut juga
merinci persyartan spesifik untuk program federal individual. Berikut
contoh ketaatan yang spesifik :
15. Persyaratan Pelaporan
Laporan berikut dipersyaratkan oleh OMB Circular A-133:
• Opini mengenai apakah laporan keuangan sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima secara umum.
• Opini mengenai apakah skedul penghargaan federal disajikan secara
wajar dalam semua hal yang berkaitan dengan laporan keuangan secara
keseluruhan.
• Laporan atas pengendalian internal yang berhubungan dengan laporan
keuangan dan program utama.
• Laporan atas ketaatan dengan hukum, peraturan, dan provisi dari kontrak
atau kesepakatan bantuan, dimana ketidaktaatan bisa memiliki dampak
yang material terhadap laporan keuangan.
• Skedul temuan dan biaya yang dipertanyakan.
16. Pedoman AICPA untuk Auditor
• Auditor yang melakukan audit pemerintah sering kali mendapati bahwa audit
pemerintah sangat kompleks. Auditor harus familiar baik dengan GAAS
maupun dengan serangkaian dokumen audit, hukum, dan peraturan. Langkah
pertama dalam menyiapkan penugasan semacam itu adalah dengan
mengekstensifkan pengembangan profesional.
• Sumber dari pedoman AICPA termasuk:
• Pedoman audit Government Auditing Standards and Circula A-133 Audits
• SAS 74 (AU 801), Complience Auditing Considerations in Audits of Governmental
Entities and Receipts of Governmental Financial Assistance
17. AUDIT OPERASI
Menangani efisiensi dan efektivitas dari suatu organisasi. Auditor
lain menggunakan istilah audit manajemen atau audit kinerja alih -
alih audit operasi untuk merujuk aktivitas tersebut, sementara banyak
juga auditor yang tidak membedakan antara istilah audit kinerja, audit
manajemen, dan audit operasional dan menggunakannya silih
berganti.
18. Perbedaan Antara Audit Operasi dan Audit
Keuangan
• Tujuan Audit . Audit keuangan menekankan apakah informasi historis dicatat
dengan benar, sedangkan audit operasi menekankan efektivitas dan efisiensi.
• Distribusi Laporan. Laporan audit keuangan umumnya didistribusikan pada
pemakai laporan keuangan eksternal, sementara laporan audit operasi ditujukan
terutama untuk manajemen.
• Dimasukkannya Bidang Nonkeuangan. Audit keuangan terbatas pada
persoalan yang secara langsung mempengaruhi kewajaran dari penyajian
laporan keuangan, sementara audit operasi meliputi setiap aspek dari efisiensi
dan efektivitas dalam suatu organisasi.
19. Efektivitas Versus Efisiensi
Secara umum, efetivitas merujuk pada pemenuhan tujuan. Efisiensi merujuk pada
penentuan sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Jenis Ketidakefisiensian Contoh
Tingginya biaya akuisisi barang dan jasa Penawaran untuk pembelian bahan baku tidak
dituntut
Tidak tersedianya bahan baku untuk produksi
ketika diperlukan
Seluruh jalur perakitan terpaksa diberhentikan
karena bahan baku yang diperlukan belum
dipesan
Terjadinya penggandaan usaha oleh karyawan Catatan produksi yang identik disimpan baik oleh
departemen akuntansi maupun produksi karena
mereka tidak menyadari aktivitas departemen
satu sama lain
Dilakukannya pekerjaan tidak relevan Salinan faktur vendor dan laporan penerimaan
dikirimkan ke produksi dimana mereka diarsip
tanpa pernah digunakan
Terlalu banyaknya jumlah karyawan Pekerjaan kantor dapat dilakukan secara efektif
dengan lebih sedikit asisten administrasi
20. Hubungan Antara Audit Operasi dan
Pengendalian Internal
• Tujuan. Tujuan dari audit pengendalian internal adalah mengevaluasi
efisiensi dan efektivitas dan membuat rekomendasi untuk manajemen.
Sebaliknya, evaluasi pengendalian internal untuk audit keuangan
memiliki dua tujuan utama: menentukan luas dari pengujian audit
substantif uang diperlukan dan melaporkan efektivitas pengendalian
internal terhadap pelaporan keuangan untuk perusahaan publik
• Lingkup. Lingkup audit operasi berkenaan dengan setiap pengendalian
yang mempengaruhi efisiensi atau efektivitas, sedangkan lingkup dari
evaluasi pengendalian internal untuk audit keuangan terbatas pada
efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan dan
dampaknya terhadap pennyajian yang wajar dari laporan keuangan.
Berikut dua hal yang membedakan evaluasi pengendalian internal dan
pengujian untuk audit keuangan dan operasi:
21. Jenis Audit Operasi
1.AUDIT FUNGSIONAL
.Terkait satu/lebih fungsi dalam suatu organisasi.
.Keunggulannya mengizinkan spesialisasi oleh auditor
auditor tertentu dalam staf audit internal dapat
mengembangkan keahlian yang tinggi di suatu bidang.
.Kelemahannya tidak mampu mengevaluasi fungsi-
fungsi yang saling berhubungan.
22. 2. AUDIT ORGANISASI
Berkenaan dengan keseluruhan unit
organisasi, seperti departemen, cabang atau
anak perusahaan.
Menekankan pada seberapa efisien dan efektif
fungsi-fungsi organisasi berinteraksi.
Rencana organisasi dan metode untuk
mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas
merupakan hal yang penting.
23. 3. PENUGASAN KHUSUS
Muncul atas permintaan manajemen atas berbagai
jenis audit, seperti menentukan penyebab sistem
teknologi informasi yang tidak efektif, menyelidiki
kemungkinan dilakukannya kecurangan dalam suatu
divisi dan membuat rekomendasi untuk mengurangi
biaya pembuatan produk.
24. SIAPA YANG MELAKSANAKAN AUDIT OPERASI
AUDITOR INTERNAL
Melaksanakan audit operasi maupun audit
keuangan secara simultan
Auditor unggul dalam audit operasi sehingga
dapat mengembangkan pengetahuan yang
cukup banyak mengenai perusahaan dan
bisnisnya.
Untuk memaksimalkan efektifitas audit
keuangan maupun operasi, departemen audit
internal harus :
25. AUDITOR PEMERINTAH
Audit ekonomi dan efisiensi Tujuannya
adalah menentukan :
1.Apakah entitas mengakuisisi, melindungi dan
menggunakan sumber dayanya secara
ekonomis dan efisien.
2.Penyebab praktik-praktik yang tidak efisien
atau tidak ekonomis.
3.Apakah entitas telah menaati hukum dan
26. Audit program Tujuannya adalah
menentukan :
1.Sejauh mana hasil yang diinginkan atau
manfaat yang ditetapkan oleh aturan atau
badan otorisasi lain telah dicapai.
2.Efektivitas organisasi, program, aktivitas
atau fugsi.
3.Apakah entitas telah menaati hukum dan
regulasi yang berlaku dalam program.
27. KANTOR AKUNTAN PUBLIK
Dalam melakukan audit terhadap laporan keuangan
historis, bagian auditnya sering kali terdiri dari
pengidentifikasian masalah operasi dan pembuatan
rekomendasi yang bisa menguntungkan klien audit.
Umumnya klien menugaskan KAP untuk melakukan
audit operasi bagi satu atau lebih bagian tertentu
dari bisnisnya.
Untuk mengevalusi efisiensi dan efektifitas sistem
komputer.
Biasanya, manajemen menggunakan jasa KAP hanya
jika perusahaan tidak memiliki staf audit internal /
jika staf audit internal kurang memiliki keahlian
28. Independensi & Kompetensi Auditor Operasi
• Merupakan dua kualitas terpenting bagi auditor operasi.
• Independensi jarang menjadi masalah bagi auditor KAP
karena mereka tidak dipekerjakan oleh perusahaan yang
diaudit.
• Independensi auditor internal diperkuat dengan
mengharuskan departemennya melapor ke dewan
direksi/presiden direktur. Sedangkan, auditor pemerintah
harus melapor kepada tingkat di atas departemen
operasi GAO
• Tanggung jawab auditor operasi juga dapat
mempengaruhi independensinya.
• Personel operasi harus memiliki otoritas untuk
menolak/menerima rekomendasi perubahan operasi.
• Diperlukan kompetensi untuk menentukan penyebab
29. Kriteria untuk Mengevaluasi Efisiensi dan Efektivitas
Kriteria Spesifik untuk mengevaluasi layout pabrik :
• Apakah semua layout pabrik disetujui oleh kantor
teknik pabrik pusat pada saat rancangan awal ?
• Apakah kantor teknik pusat melakukan studi revaluasi
terhadap layout pabrik selama 5 tahun terakhir ?
• Apakah setiap peralatan beroperasi pada kapasitas 60
% atau lebih untuk setidaknya 3 bulan setiap tahun ?
• Apakah layout dapat memudahkan pergerakan bahan
baku baru ke lantai produksi ?
• Apakah layout memudahkan produksi barang jadi ?
• Apakah layout memudahkan pergerakan barang jadi ke
pusat distribusi ?
• Apakah layout pabrik menggunakan peralatan yang
30. • Sumber Kriteria Sumber yang dapat digunakan oleh auditor operasi
untuk mengembangkan kriteria evaluasi spesifik.
1.
Kinerja historis (hasil aktual periode sebelumnya)
• Auditor menentukan apakah segala sesuatu telah menjadi “lebih baik”
atau “lebih buruk”.
• Keunggulan : kriteria mudah diambil.
• Kelemahan : tidak memberikan wawasan yang cukup mengenai seberapa
baik/buruk hasil dibandingkan dengan apa yang seharusnya didapat.
2.
Benchmarking
•. Entitas didalam atau diluar organisasi klien mungkin secara memadai
serupa dengan organisasi klien sehingga auditor dapat menggunakan
hasil operasinya sebagai kriteria.
•. Tidak masuk akal melakukan benchmark dengan organisasi yang tidak
serupa/yang kinerjanya dibawah standar.
•. Data benchmarking sering kali juga dimiliki kelompok industri dan agen
regulatori pemerintah.
31. 3.
Standar teknik
• Kelebihan : dapat dikembangkan oleh kelompok industri untuk
digunakan oleh semua anggotanya, sehingga biaya dapat
ditanggung bersama.
• Kelemahan : menghabiskan banyak waktu dan mahal untuk
dikembangkan karena memerlukan banyak keahlian, tetapi pada
beberapa kasus hal tersebut sebanding dengan biayanya.
4.
Diskusi dan kesepakatan
• Diperlukan karena terkadang kriteria yang objektif sulit
diperoleh/mahal harganya.
• Pihak yang terlibat harus memasukkan manajemen dari entitas
yang akan diaudit, audit operasi dan entitas/orang yang akan
menerima laporan temuan.
32. TAHAP-TAHAP dalam audit operasi
1.Perencanaan auditor operasi harus
menetukan ruang lingkup penugasan dan
mengkomunikasikannya dengan unit organisasi.
Merupakan hal yang juga penting untuk :
•.Menempatkan staf penugasan dengan benar
•.Memperoleh informasi latar belakang mengenai
unit organisasi
•.Memahami pengendalian internal
•.Menutuskan bukti yang sesuai yang akan
diakumulasikan
Perbedaan utama antara perencanaan audit
33. 2.Akumulasi & Evaluasi Bukti
• Auditor operasi harus mengakumulasi bukti yang tepat
dan cukup untuk memberikan dasar bagi kesimpulan
mengenai tujuan yang sedang diuji.
• Setelahnya, auditor harus memutuskan apakah bukti-
bukti hasil inspeksi tersebut masuk akal/tidak.
3.Pelaporan & Tindak Lajut
2 perbedaan utama laporan audit keuangan dan laporan
audit operasi :
4. Dalam audit operasi, laporan biasanya hanya
dikirimkan kepada manajemen, beserta salinan untuk
unit yang sedang diaudit.
5. Keragaman audit operasi mengharuskan
penyeragaman setiap laporan untuk mengatasi ruang
lingkup temuan dan rekomendasi audit.
34. • Perusahaan Pembersihan Luar Menghemat $ 160.000
Auditor internal mereview efisiensi dan efektivitas jasa pembersihan
bentukan negara bagian, dengan temuan berupa :
Biaya jasa pembersihan yang ditawarkan oleh pihak luar lebih rendah.
Banyak tugas pembersihan tidak diselesaikan seperti yang diminta,
yang menghasilkan kualitas yang tidak dapat diterima.
Jasa yang sama/lebih baik dapat disediakan oleh pihak pembersihan
luar.
Auditor merekomendasikan negara bagian untuk mencari penawaran
yang kompetitif dan menandatangani kontrak dengan perusahaan jasa
pembersihan yang menawarkan harga terendah yang memenuhi
spesifikasi.
CONTOH TEMUAN AUDIT OPERASI temuan efisiensi lebih
menarik ketimbang temuan terkait efektivitas
35. • Menggunakan Alat yang Tepat
Sebuah perusahaan melease 25 truk pengangkut
beban berat untuk jasa pemasangan dan perbaikan
sekitar 20.000 mesin vending di wilayah metropolitan.
Untuk bongkar muat truk yang berisi mesin vending
tersebut digunakan dongkrak hidrolik. Dimana temuan
auditor internal :
Hanya beberapa truk yang memang digunakan
untuk mengangkut dan mengirimkan mesin
vending, sedangkan yang lainnya digunakan untuk
panggilan jasa perbaikan ditempat kotak koin atau
penyesuaian sederhana lain terkait tidak
diperlukannya dongkrak hidrolik pada beberapa
kasus.
36. • Program Komputer Menghemat Tenaga Kerja
Manual
ERISA federal mengharuskan audit tahunan terhadap
rencana pembagian laba. Auditor internal menguji
rencana pembagian laba tersebut, serta
melaksanakan review operasi. Auditor teknologi
informasi dalam tim audit mengembangkan beberapa
program audit berbantuan komputer untuk menguji
pengendalian terhadap pemasukkan dan penghentian
rencana pembagian laba. Dari hal tersebut, auditor
memperoleh temuan :
Bantuan komputer menghemat tenaga kerja dan
mendeteksi beberapa karyawan yang tidak sesuai
dengan rencana.