3. I. MENGEVALUASI INTEGRITAS
MANAJEMEN
Pengevaluasian integritas manajemen dilakukan dalam
kaitannya dengan peluang terjadinya salah saji material pada
laporan keuangan akibat kekeliruan, ketidakberesan, dan
pelanggarn hukum yang terjadi dalam proses pencatatan akuntansi.
Bila integritas manajemen tidak dapat dipercaya, auditor harus
menolak penugasan audit.
4. Berkaitan dengan klien, maka sumber informasi dibedakan untuk
setiap jenis klien seperti berikut:
1. Klien baru yang pernah diaudit.
2. Klien baru yang belum pernah diaudit.
3. Klien lama.
5. Klien baru yang pernah diaudit.
Untuk memperoleh informasi mengenai integritas manajemen, auditor
(sebagai auditor pengganti) harus mengambil inisiatif untuk
berkomunikasi auditor klien sebelumnya (auditor pendahulu)
Hal-hal yang perlu diselidiki oleh auditor meliputi:
Integritas manajemen
Perbedaan pendapat dengan manjemen mengenai prinsip akuntansi
dan prosedur audit. Kesulitan-kesulitan yang ditemui auditor terdahulu
dalam mengaudit klien. Mengajukan pertanyaan spesiik kepada auditor
pendahulu mengenai masalah-masalah yang menurut keyakinannya
akan mempengaruhi pelaksanaan auditnya, seperti lingkup audit yang
memakan waktu berlebihan atau masalah-masalah audit yang
ditimbulkan oleh kondisi sistem akuntansi dan catatan-catatan akuntansi
yang kurang baik
6. Klien baru yang belum pernah diaudit
Pihak ketiga meliputi bankir, konsultan hukum pejabat, lembaga pemerintah terkait,
dan masyarakat bisnis yang berhubungan dengan klien. Auditor dpat memperoleh
informasi dari mereka mengenai kejujuran manajemen dalam hal pajak, keuangan,
dan sebagainya. Disamping itu, auditor dapat menelaah pergantian yang terjadi
pada manajemen puncak. Auditor perlu menyelidiki apakah ada kekeliruan, dan
ketidakberesan, dan pelanggaran hukum yang ditemukan dalam audit sebelumnya.
Auditor juga dapat mengajukan pertanyaan kepada pihak ketiga untuk menilai
integritas manajemen pada saat itu
8. II. MENGIDENTIFIKASI KEADAAN
KHUSUS DARI RISIKO TIDAK BIASA
Ada tiga langkah yang dilakukan untuk mengidentifikasi
kondisi khusus dan risiko yang tidak biasa, yaitu:
1. Mengidentifikasi pemakai laporan keuangan auditan.
2. Menentukan prospek stabilitas hukum dan keungan klien.
3. Mengevaluasi auditabilitas satuan usaha
10. Penentuan Kompetensi Auditor untuk
Melaksanakan Audit
Ada dua langkah yang dilakukan untuk menentukan kompetensi dalam
melaksanakan audit, yaitu:
1. Mengidentifikasi tim audit yang diperlukan
2. Mempertimbangkan perlunya konsultasi dan tenaga spesialis.
Identifikasi tim audit yang dierlukan dilakukan melaui
pemahaman sekilas mengenai karakteristik bisnis dan sistem
informasi klien. Tim audit, seandainya perlu, dapat didukung
dengan menggunkan spesialis maupun mengadakan konsultasi
dengan orang yang ahli dalam bidang tertentu yang terkait dalam
pelaksanaan audit
11. Pengevaluasian Independensi
Standar umum kedua menuntut sikap mental independen auditor
dalam melaksanakan audit. Standar tersebut mengharuskan auditor
bersikap independen, artinya tidak mudah dipengaruhi, karena ia
melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum. Profesi
akuntan publik telah menetapkan dalam kode etik agar anggota profesi
menjaga dirinya dari kehilangan persepsi independensi dari
masyarakat.
03/11/2016 11
12. Penentuan Kemampuan Melaksanakan Audit
secara Cermat dan Seksama
Standar umum ketiga menyatakan bahwa dalam pelaksanakan audit
dan penyusunan laporannya auditor wajib menggunakan kemahiran
profesionalnya sengan cermat dan seksama. Ada dua hal yang
menentukan kemampuan auditor melaksnakan kecermatan dan
keseksamaan, yaitu:
1. Waktu yang ditetapkan untuk menyelesaikan audit
2. Pembuatan skedul pekerjaan lapangan
03/11/2016 12
13. Pertimbangan jadwal pekerjaan lapangan
Pekerjaan Interim (Interim Work)
Pekerjaan Akhir Tahun (Year-end
Ledger)
Pekerjaan lapangan yang
dilaksanakan auditor tiga sampai
empat bulan sebelum tanggal neraca.
Pekerjaan lapangan yang dilaksanakan
auditor beberapa minggu sebelum tanggal
neraca sampai sampai tiga bulan setelah
tanggal neraca.
14. MENYIAPKAN SURAT PENUGASAN
AUDIT
Surat ini berfungsi untuk mendokumentasikan dan menegaskan:
1. Penerimaan auditor atas petunjukkan oleh klien.
2. Tujuan dan lingkup audit.
3. Luas tanggung jawab yag dipikul oleh auditor bagi kliennya, dan tanggung
jawab manajemen atas informasi keuangan.
4. Kesepakatan mengenai repoduksi laporan keuangan auditan.
5. Kesepakatan mengenai bentuk laporan yang akan diterbitkan auditor
untuk menyampaikan hasil penugasan.
6. Fakta bahwa audit memiliki keterbatasan bawaan kekeliruan dan
ketidakberesan material tidak akan terdeteksi.
7. Kesanggupan auditor untuk menyampaikan informasi tentang kelemahan
signifikan dalam struktur pengendalian intern.
15. 03/11/2016 15
8. Akses ke berbagai catatan, dokumentasi dan informasi lain yang diharuskan dalam
kaitannya dengan audit.
9. Kesepakatan mengenai dasar penentuan fee audit.
10.Selain itu, suatu surat penugasan dapat pula berisi hal-hal lain sesuai
kesepakatan yang dicapai
Hal-hal lain tersebut seperti: Pengaturan
berkenaan dengan perencanaan auditnya.
Pengaturan tentang pengikutsertaan
auditor lain dan/atau tenaga ahli dalam
beberapa aspek audit
16. 03/11/2016 16
Ada beberapa faktor yang menyebabkan auditor
memutuskan peniriman surat penugasan audit baru (SA
seksi 320), yaitu:
1. Adanya petunjuk bahwa klien salah paham mengenai tujuan dan lingkup audit.
2. Adanya syarat-syarat penugasan yang direvisi atau khusus.
3. Perubahan manajemen yang terjadi akhir-akhir ini.
4. Perubahan signifikan dalam sifat dan ukuran bisnis klien. Persyaratan hukum
17. Waktu Penerimaan
Penugasan
03/11/2016 17
Waktu penerimaan penugasan oleh auditor dapat dilakukan
sebelum maupun sesudah tutup buku. Bila penerimaan penugasan
dilakukan sebelum tutup buku, maka auditor dapat dengan leluasa
merencanakan program audit. Bila penugasan diterima setelah
tutup buku, maka auditor akan menghadapi banyak kendala,
terutama kendala waktu, dalam melaksanakan audit
18. SURAT PERIKATAN PT. SINAR MATARAM
No: 001/1/KA/1995 Makassar, 05
februari 1995
Hal: Audit Proposal
KepadaYth, PT. Sinar Mataram
Jl. Ujung Bori No.101
Kota Tujuan
Makassar
DenganHormat,
Anda telah meminta kami untuk mengaudit laporan posisi keuangan (neraca) PT. Sinar Mataram
tanggal 31 Desember 1995 dan laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan
arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Surat ini menegaskan penerimaan kami dan
pemahaman kami atas perikatan ini. Audit kami akan kami laksanakan dengan tujuan untuk menyatakan
pendapat kami atas laporan keuangan tersebut.
19. Kami akan melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang di tetapkan institute
Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan
audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji
material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung
jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan . audit juga akan meliputi penyajian
atas standar akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta
penilaian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan sesuai ketentuan Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang dikeluarkan oleh institute Akuntansi Publik Indonesia.
Pendapat kami atas laporan keuangan tersebut adalah tergantung dari hasil penetapan prosedur-
prosedur audit yang akan kami laksanakan, oleh karena itu, kami tidak memberikan jaminan bahwa
kami dapat memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan tersebut diatas.
Sebagai bagian dari prosedur audit, kami akan melakukan permintaan keterangan dari
manajemen mengenai pernyataan manajemen yang disajikan dalam laporan keuangan. Kami juga
akan meminta pernyataan tertulis dari manajemen yang menjelaskan bahwa penyajian laporan
keuangan adalah tanggung jawab manajemen dan penegasan tertulis lainnya untuk mengkonfirmasi
beberapa pernyataan yang dibuat oleh manajemen kepada kami selama proses audit kami.
20. Tanggapan manajemen atas permintaan keterangan kami dan memperoleh pernyataan tertulis dari manajemen
diwajibkan oleh standar auditing sebagai bagian dari bukti audit yang kami andalkan sebagai dasar dalam
memberikan pendapat atas laporan keuangan. Karena pentingnya surat pernyataan manjemen tersebut. PT. Sinar
Mataram setuju untuk membebaskan dan mengganti rugi kepada KAP Jaya dan rekan dan stafnya atas segala
tuntutan, kewajiban, dan biaya-biaya yang akan dikeluarkan sebagai akibat dari kesalahan pernyataan manajemen
berkaitan dengan jasa audit yang kami berikan sesuai dengan perikatan ini.
Audit kami mengandung risiko bawaan bahwa bila terdapat kekeliruan dan ketidakberesan material,
termasuk kecurangan atau pemalsuan, mungkin tidak akan terdeteksi. Namun, bila kami menemukan adanya hal-hal
tersebut dalam audit kami, informasi tersebut akan kami sampaikan kepada Anda.
Sebagai tambahan laporan audit kami atas laporan keuangan, kami akan menyampaikan surat terpisah
tentang kelemahan signifikan pengendalian intern yang kami temukan dalam audit yang kami lakukan.
Kami mengingatkan anda bahwa tanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan termasuk pengungkapan
memadai merupakan tanggung jawab manajemen. Tanggung jawab ini mencakup pula penyelenggaraan akuntansi
dan pengendalian intern memadai, pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi dan penjagaan keamanan asset
perusahaan. Sebagai bagian dari proses audit, kami akan meminta penegasan tertulis dari anda tentang representasi
yang anda buat untuk kami dalam rangka audit yang kami laksanakan.
21. Kami mengharapkan kerjasama penuh dari staf anda dan kami yakin bahwa mereka akan
menyediakan catatan dokumentasi dan informasi lain yang kami perlukan dalam rangka audit kami.
Audit fee untuk tugas-tugas tersebut diatas , kami ajukan sebesar Rp 500.000.000,- (Tiga Ratus
Juta Rupiah) belum termasuk PPN 10%.
Audit fee tersebut kami hitung berdasarkan waktu yang diperlukan oleh staf yang kami tugas untuk
melaksanakan audit ini dari tarif per jam staff yang kami tugasi, yang bervariasi sesuai dengan tingkat
tanggung jawab yang dipikul dan pengalaman serta keahlian yang diperlukan. Jumlah tersebut akan
kami tagih sesuai dengan kemajuan pekerjaan kami yang akan kami tagih sebagai berikut :
50% pada saat audit proposal ini disetujui
30% pada saat draft audit report diserahkan
20% pada saat final audit report diserahkan
Biaya Out off Pocket Expenses (OPE), jika ada akan menjadi beban PT. Sinar Mataram.
Sesuai dengan peraturan yang berlaku perusahaan diharuskan memotong pajak penghasilan pasal 23
sebesar 2% dari honorarium kami, untuk disetorkan ke kas Negara, sebagai pembayaran pajak dimuka
bagi kantor kami. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) kami adalah 02.051.101.1.069.000 (Pers. KAP.
JAYA dan rekan).
22. Silahkan menandatangani dan mengembalikan copy surat perikatan audit terlampir yang
menunjukkan kesepakatan anda atas pengaturan tentang audit atas laporan keuangan tersebut diatas.
Terima kasih atas kesempatan yang anda berikan kepada kami untuk menyediakan audit bagi anda.
Disetujui Oleh : Tanggal, 05 February 1995
PT. Sinar Mataram Kantor Akuntan Publik
Rizka Awalia Mustakim
Akuntan Reg. Neg. D. 131211