SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Profesi AkuntanPublik
   (Certified Public
     Accountant)
  DISUSUN OLEH :
   Agnes Tri Utami ( 11.1.002)
    Soetris Salim ( 11.1.403)
    Lulu Theresia ( 11.1.452)
      Suryahadi (11.1.453)
    Selvie Tenggono ( 11.1.631)
       Theresia ( 11.1.633)
Kantor Akuntan Publik (KAP)
• Hak legal untuk melakukan audit diberikan
  kepada kantor akuntan publik oleh Menteri
  Keuangan atau peraturan di setiap negara
  bagian.
• Empat kategori ukuran digunakan untuk
  menggambarkan kantor akuntan publik (KAP):
   – Kantor internasional Empat Besar
   – Kantor nasional
   – Kantor regional dan kantor lokal yang besar
   – Kantor lokal kecil
Kegiatan Kantor Akuntan
             Publik
• KAP menyediakan jasa audit serta jasa atestasi
  dan assurance lainnya.
• Jasa-jasa tambahan yang diberikan oleh KAP:
  – Jasa akuntansi dan pembukuan
  – Jasa perpajakan
  – Jasa konsultasi manajemen.
• KAP terus mengembangkan produk dan jasa
  baru, termasuk perencanaan keuangan, penilaian
  usaha, akuntansi forensik, audit internal yang
  disubkontrakkan (outsourcing), serta jasa
  penasihat teknologi informasi.
Struktur Kantor Akuntan
               Publik
Tiga faktor utama yang mempengaruhi
 struktur organisasional :
• Kebutuhan akan independensi dari klien
• Pentingnya struktur untuk memicu
 kompetensi
• Meningkatnya risiko tuntutan hukum yang
 dihadapi auditor
Enam struktur organisasi bagi KAP:
• Perusahaan Perorangan ( Proprietorship )
• Persekutuan Umum (General Partnership)
• Korporasi
• Korporasi Profesional ( Professional
 Corporation , PC)
• Limited Liability Company (LLC)
• Limited Liability Partnership ( LLP)
Hierarki KAP
                    Pengalaman
 Tingkat Staf                                           Tanggung Jawab Utama
                     Rata-Rata
Asisten Staf      0-2 tahun          Melakukan sebagian besar pekerjaan audit yang terinci


Auditor   senior 2-5 tahun           Mengoordinasikan dan bertanggung jawab atas pekerjaan
atau penanggung                      lapangan audit, termasuk mengawasi dan mereview pekerjaan
jawab                                staf


Manajer           5-10 tahun         Membantu penanggung jawab merencanakan dan mengelola
                                     audit, mereview pekerjaan penanggung jawab, serta membina
                                     hubungan dengan klien. Seorang manajer mungkin bertanggung
                                     jawab atas lebih dari satu penugasan pada saat yang sama


Partner           10 tahun ke atas   Mereview keseluruhan pekerjaan audit dan terlibat dalam
                                     keputusan-keputusan audit yang signifikan. Seorang partner
                                     adalah pemilik KAP dan karenanya mengemban tanggung jawab
                                     akhir dalam melaksanakan audit dan melayani klien.
E-Commerce dan Operasi
                         KAP
• KAP memanfaatkan internet untuk memasarkan jasa-
  jasanya, serta menyoroti hal-hal seperti, lokasi
  kantor, lini-lini jasa, serta spesialisasi industri, dan
  menyediakan alat-alat serta bahan acuan bagi klien
  yang sekarang maupun calon klien.
• Web site KAP menampilkan berita dan bahasan
  mengenai masalah-masalah bisnis, seperti informasi
  terbaru tentang perubahan peraturan perpajakan.
• Dengan berlangganan database online, para akuntan
  dapat selalu mengetahui informasi tentang
  perusahaan dan perkembangan industri tertentu
  serta memperoleh data industri terbaru yang
  berguna untuk keperluan auditing dan konsultasi.
Sarbanes-Oxley Act dan Public
Company Accounting Oversight
           Board
• Sarbanes-Oxley Act disahkan pada
  tanggal 30 Juli 2002
• Sarbanes-Oxley Act membentuk Public
  Company Accounting Oversight Board
  (PCAOB).
• PCAOB bertanggung jawab atas standar
  auditng untuk perusahaan terbuka,
  sedangkan ASB terus menyediakan
  standar-standar auditing bagi
  perusahaan swasta.
Securities and Exchange
         Commission
• Securities and Exchange Commission (SEC)
  adalah badan pemerintah federal yang
  membantu menyediakan informasi yang
  andal bagi investor untuk keputusan
  investasi.
• Securities Act tahun 1933 dan 1934
  mensyaratkan laporan keuangan yang
  disertai dengan pendapat akuntan publik
  independen sebagai bagian dari laporan
  registrasi dan laporan-laporan berikutnya.
Hal terpenting dari laporan-laporan ini, yaitu:
• Formulir S-1
• Formulir 8-K
• Formulir 10-K
• Formulir 10-Q

    Peran SEC yaitu menetapkan prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku umum (GAAP) dan persyaratan
pengungkapan bagi laporan keuangan karena
kewenangannya menetapkan persyaratan pelaporan yang
dianggap perlu demi wajarnya pengungkapan kepada
investor.
    Kewenangan SEC adalah menetapkan aturan bagi
setiap akuntan publik yang terkait dengan laporan
keuangan yang telah diaudit yang diserahkan kepada
komisi ini.
American Institute of Certified
 Public Accountants (AICPA)
• Institute of Certified Public Accountants
  (AICPA) adalah organisasi profesi nasional yang
  memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap
  para akuntan public (CPA) yang mendapat lisensi
  dari negara bagian tempat mereka berpraktik.
• AICPA memiliki kewenangan untuk menetapkan
  standar dan pembuat aturan dalam lima bidang
  utama berikut ini:
  –   Standar auditing
  –   Standar kompilasi dan review
  –   Standar atestasi lainnya
  –   Standar konsultasi
  –   Kode Perilaku Profesional
Fungsi-Fungsi AICPA:
• menetapakan persyaratan profesional bagi
  para CPA
• melakukan riset
• mempublikasikan berbagai bahan
• mempromosikan profesi akuntansi
• menyusun dan memberi nilai dalam CPA
  Examination
• mengadakan banyak seminar
• memberikan berbagai bantuan pendidikan
• memberikan bahan-bahan referensi dalam
  perpustakaan online CPExpress.
Standar Auditing Yang
        Berlaku Umum
Pedoman paling luas tersedia adalah 10
standar auditing yang berlaku umum yang
dikembangkan oleh AICPA.

Tabel
Standar Auditing yang Berlaku Umum
Standar Umum
1.   Audit harus dilakukan oleh orang yang sudah mengikuti pelatihan dan memiliki kecakapan teknis yang memadai sebagai seorang
     auditor.
2.   Auditor harus mempertahankan sikap mental yang independen dalam semua hal yang berhubungan dengan audit.
3.   Auditor harus menerapkan kemahiran profesional dalam melaksanakan audit dan menyusun laporan.
Standar Pekerjaan Lapangan
1.   Auditor harus merencanakan pekerjaan secara memadai dan mengawasi semua asisten sebagaimana mestinya.
2.   Auditor harus memperoleh pemahaman yang cukup mengenai entitas serta lingkungannya, termasuk pengendalian internal, untuk
     menilai resiko salah saji yang signifikan dalam laporan keuangan karena kesalahan atau kecurangan, dan untuk merancang sifat, waktu,
     serta luas prosedur audit selanjutnya.
3.   Auditor harus memperoleh cukup bukti audit yang tepat dengan melakukan prosedur audit agar memiliki dasar yang layak untuk
     memberikan pendapat menyangkut laporan keuangan yang diaudit.

Standar Pelaporan
1.   Auditor harus menyatakan dalam laporan auditor apakah laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akutansi yang
     berlaku umum.
2.   Auditor harus mengidentifikasikan dalam laporan auditor mengenai keadaan dimana prinsip-prinsip tersebut tidak secara konsisten
     diikuti selama periode berjalan jika dikaitkan dengan periode sebelumnya.
3.   Jika Auditor menetapkan bahwa pengungkapan yang informatif belum memadai, auditor harus menyatakannya dalam laporan auditor.
4.   Auditor harus menyatakan pendapat mengenai laporan keuangan, secara keseluruhan, atau menyatakan bahwa suatu pendapat tidak
     bisa diberikan, dalam laporan auditor. Jika tidak dapat menyatakan satu pendapat secara keseluruhan, auditor harus menyatakan
     alasan-alasan yang mendasarinya dalam laporan auditor. Dalam semua kasus, jika nama seorang auditor dikaitkan dengan laporam
     keuangan, auditor itu harus dengan jelas menunjukkan sifat pekerjaan auditor, jika ada, serta tingkat tanggung jawab yang dipikul
     auditor, dalam laporan auditor.
Ikhtisar Standar Auditing
   yang Berlaku Umum
                             Standar Auditing yang
                                Berlaku Umum




          Umum                Pekerjaan Lapangan        Pelaporan
  kualifikasi dan perilaku     pelaksanaan audit          hasil




       Pelatihan dan             Perencanaan dan       Apakah laporan disusun
       kecakapan yang            pengawasan yang       sesuai dengan prinsip-
       memadai                   tepat                 prinsip akuntansi yang
       Independensi dalam        Pemahaman yang        berlaku umum
       sikap mental              mencukupi atas        Keadaan bila prinsip-
                                 entitas,
       Kemahiran                                       prinsip akuntansi yang
                                 lingkungannya, dan
       profesional                                     berlaku umum tidak
                                 pengendalian
                                 internalnya
                                                       diikuti secara konsisten

                                 Bukti yang            Memadainya
                                 mencukupi dan tepat   pengungkapan
                                                       informatif
                                                       Pernyataan pendapat
                                                       mengenai laporan
                                                       keuangan
Statement on Auditing
           Standard
• Standar auditing yang berlaku umum dan
  SAS dianggap sebagai literatur
  otoritatif, dan setian anggota yang
  melakukan audit atas laporan keuangan
  historis diharuskan mengikuit standar-
  standar ini menurut Code of Professional
  Conduct AICPA.
• Semua SAS diberi dua nomor klasifikasi:
  – nomor SAS
  – nomor AU
Standar Auditing
           Internasional
• International Standards on Auditng
  (ISA) dikeluarkan oleh International
  Auditing Practices Commitee (IAPC) dari
 International Federation of Accountants
 (IFAC).
• IAPC berupaya meningkatkan keseragaman
  praktik auditing dan jasa-jasa terkait di
  seluruh dunia dengan mengeluarkan
  persyaratan mengenai berbagai fungsi
  audit dan atestasi serta dengan mendorong
  penerimaannya di seluruh dunia
Pengendalian Mutu
• Pengendalian mutu terdiri atas metode-
  metode yang digunakan untuk
  memastikan bahwa kantor itu memenuhi
  tanggung jawab profesionalnya kepada
  klien dan pihak-pihak lain.
• SAS 25 (AU 161) mengharuskan KAP
  menetapkan kebijakan dan prosedur
  pengendalian mutu.
Unsur-unsur Pengendalian
                  Mutu
     Unsur                      Ikhtisar Persyaratan                               Contoh Prosedur
Independensi, Seluruh personel yang bertugas harus mempertahankan          Setahun sekali setiap partner
integritas dan independensi dalam fakta dan penampilan, melaksanakan       dan pegawai harus menjawab
objektivitas   semua tanggung jawab profesional dengan integritas,         “kuesioner independensi” yang
               serta mempertahankan objektivitas dalam melaksanakan        menanyakan hal-hal seperti
               tanggung jawab profesional mereka.                          kepemilikan saham dan
                                                                           keanggotaan dewan direksi.

Manajemen      Kebijakan dan prosedur harus ditetapkan untuk memberi       Setiap profesional harus
kepegawaian    KAP kepastian yang wajar bahwa:                             dievaluasi atas setiap penugasan
                   Semua personel baru memiliki kualifikasi untuk          dengan memakai laporan
                   melakukan pekerjaan secara kompeten.                    penilaian penugasan individu dari
                   Pekerjaan diserahkan kepada personel yang memiliki      KAP yang bersangkutan.
                   keahlian dan pelatihan teknis yang memadai.
                   Semua personel ikut serta dalam pendidikan profesi
                   berkelanjutan serta kegiatan pengembangan profesi
                   yang memungkinkan mereka memenuhi tanggung jawab
                   yang diberikan.
                   Personel yang terpilih untuk promosi kenaikan jabatan
                   memiliki kualifikasi yang diperlukan untuk memenuhi
                   tanggung jawab yang diberikan.
Unsur                     Ikhtisar Persyaratan                          Contoh Prosedur

                         kualifikasi yang diperlukan untuk
                         memenuhi tanggung jawab yang
                         diberikan.
Penerimaan dan           Kebijakan dan prosedur harus ditetapkan    Sebuah formulir penilaian klien,
kelanjutan klien serta   untuk memutuskan apakah akan               yang berkaitan dengan hal-hal
penugasan                menerima atau melanjutkan hubungan         seperti komentar audit
                         dengan klien. Kebijakan dan prosedur ini   terdahulu dan evaluasi atas
                         harus meminimalkan risiko yang             manajemen, harus disiapkan
                         berkaitan dengan klien yang                untuk setiap klien baru sebelum
                         manajemennya tidak memiliki integritas.    penerimaan.
                         KAP juga harus hanya menerima
                         penugasan yang dapat diselesaikan
                         dengan kompetensi profesional.
Kinerja penugasan        Kebijakan dan prosedur harus               Direktur akuntansi dan auditing
konsultasi               memastikan bahwa pekerjaan yang
                         dilaksanakan oleh personel penugasan       KAP siap memberikan konsultasi
                         memenuhi standar profesi yang berlaku,     serta harus menyetujui semua
                         persyaratan peraturan, dan standar mutu
                         KAP itu sendiri.                           penugasan sebelum penugasan itu
                                                                    diakhiri.
Pemantauan Prosedur      Harus ada kebijakan dan prosedur untuk     Partner bagian pengendalian
                         memastikan bahwa keempat unsur             mutu harus menguji prosedur
                         pengendalian mutu lainnya diterapkan       pengendalian mutu setidaknya
                         secara efektif.                            setahun sekali untuk mematikan
                                                                    kepatuhan KAP.
AICPA Practice Section
• AICPA telah membentuk dua seksi
  praktik (practice sections):
  – Centre for Public Company Audit Firms
    (CPCAF)
  – Private Companies Practice Sections (PCPS),
    yang juga disebut sebagai AICPA Alliance
    for CPA Firms.
• Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas
  praktik oleh KAP sesuai dengan standar
  pengendalian mutu AICPA
Peer Review
• Pemantauan praktik, yang juga dikenal sebagai peer
  review, adalah review, oleh akuntan publik, atas
  ketaatan KAP pada sistem pengendalian mutu kantor itu
  sendiri.
• Tujuan peer review adalah untuk menentukan dan
  melaporkan apakah KAP yang direview itu telah
  mengembangkan kebijakan dan prosedur yang memadai
  bagi kelima unsur pengendalian mutu, dan mengikuti
  kebijakan serta prosedur itu dalam praktik.
• Kedua program pemantauan praktik yang telah disetujui
  AICPA :
   – Centre For Public Company Audit Firms Peer Review
     Program
   – AICPA Peer Review Program.
Hubungan Antara GAAS,
Pengendalian Mutu, AICPA
Practice Sections dan Peer
          Review                                   Standar Pengendalian Mutu
                                               Standar yang diberlakukan KAP untuk
                                             membantu memenuhi standar auditing yang
                                                          berlaku umum




          AICPA Practice Sections
   Center for Public Company Audit Firms &                                             Standar Auditing yang Berlaku Umum
     Private Companies Practice Sections
                                                                                       Standar yang diberlakukan pada setiap
     Organisasi yang dimaksudkan untuk                                                                 audit
     membantu KAP memenuhi standar
       pengendalian mutu dan GAAS




                                                          Peer Review
                                              Metode untuk menentukan apakah suatu
                                             KAP memenuhi standar pengendalian mutu
THANK YOU
 감사해용
  (-3-)/
• Sherly (11.1.638) : standar audit berlaku umum,
  standar pekerjaan lapangan, apa maksud
  merancang sifat, waktu, serta prosedur audit
  selanjutnya?
• Rinawati (11.1.017) : peer review, apa dampak peer
  review terhadap profesi auditor?
• Vera Muliawan (11.1.454) : apa keuntungan dan
  kerugian partnership atau persekutuan umum?
• Noviyanti (11.1.402) : 3 faktor yang mempengaruhi
  struktur organisasi, point pertama, jelaskan!
• Melianti (11.1.503) : jelaskan hubungan
  pengendalian mutu dengan KAP!
• Sepri (11.1.455) : ISA, tujuan IAPC!

More Related Content

What's hot

Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran KembaliAudit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran KembaliLuthfi Nk
 
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptRina Limiati
 
7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit7. penyelesaian audit
7. penyelesaian auditFaras Tika
 
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisPerencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisDwi Wahyu
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAmrul Rizal
 
Penyelesaian audit
Penyelesaian auditPenyelesaian audit
Penyelesaian auditagunghery19
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Jiantari Marthen
 
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualDasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualFair Nurfachrizi
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBmas ijup
 
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansiKuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansiRose Meea
 
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANMandiri Sekuritas
 

What's hot (20)

Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran KembaliAudit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
 
Quiz 4 the building blocks of auditing
Quiz 4   the building blocks of auditingQuiz 4   the building blocks of auditing
Quiz 4 the building blocks of auditing
 
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
 
Bukti audit
Bukti auditBukti audit
Bukti audit
 
7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit
 
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisPerencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkuman
 
Bab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko auditBab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko audit
 
Akuntansi komparatif
Akuntansi komparatifAkuntansi komparatif
Akuntansi komparatif
 
Bab 2 auditing
Bab 2 auditingBab 2 auditing
Bab 2 auditing
 
Laporan Audit
Laporan AuditLaporan Audit
Laporan Audit
 
Penyelesaian audit
Penyelesaian auditPenyelesaian audit
Penyelesaian audit
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
 
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualDasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
 
Perencanaan audit
Perencanaan auditPerencanaan audit
Perencanaan audit
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
 
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansiKuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
 
Perbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabangPerbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabang
 
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
 
Present bab 13 auditing
Present bab 13 auditingPresent bab 13 auditing
Present bab 13 auditing
 

Viewers also liked

Makalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publikMakalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publikUmmah Sadiyah
 
Profesi Akuntan Publik pada Masa depan
Profesi Akuntan Publik pada Masa depanProfesi Akuntan Publik pada Masa depan
Profesi Akuntan Publik pada Masa depanDiah Fitri
 
Auditing dan profesi akuntan publik
Auditing dan profesi akuntan publikAuditing dan profesi akuntan publik
Auditing dan profesi akuntan publikKhusNul Az-Zahra
 
1. pengauditan dan profesi akuntan publik
1. pengauditan dan profesi akuntan publik1. pengauditan dan profesi akuntan publik
1. pengauditan dan profesi akuntan publikDheana Angel
 
POWER POINT ETIKA PROFESI
POWER POINT ETIKA PROFESIPOWER POINT ETIKA PROFESI
POWER POINT ETIKA PROFESItavianikmldw
 
Perencanaan THR / THR Planning by I Gede Auditta
Perencanaan THR / THR Planning by I Gede AudittaPerencanaan THR / THR Planning by I Gede Auditta
Perencanaan THR / THR Planning by I Gede AudittaI Gede Auditta
 
Development & quality plan
Development & quality planDevelopment & quality plan
Development & quality planFebryci Legirian
 
Presentasi Etika Profesi Akuntansi
Presentasi Etika Profesi AkuntansiPresentasi Etika Profesi Akuntansi
Presentasi Etika Profesi Akuntansirizky02
 
Etika Profesi Akuntansi Kelompok PPT B.Indonesia
Etika Profesi Akuntansi Kelompok PPT B.IndonesiaEtika Profesi Akuntansi Kelompok PPT B.Indonesia
Etika Profesi Akuntansi Kelompok PPT B.IndonesiaIrfan Sanjaya
 
Etika Profesi Akuntansi
Etika Profesi Akuntansi Etika Profesi Akuntansi
Etika Profesi Akuntansi dea merisa
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantuSISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantuIndah Dwi Lestari
 
Pedoman quality control
Pedoman quality controlPedoman quality control
Pedoman quality controlJoni Iswanto
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
 
Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia
  Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia  Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia
Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesiaSiti Julaiha
 

Viewers also liked (18)

Makalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publikMakalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publik
 
Profesi Akuntan Publik pada Masa depan
Profesi Akuntan Publik pada Masa depanProfesi Akuntan Publik pada Masa depan
Profesi Akuntan Publik pada Masa depan
 
Auditing dan profesi akuntan publik
Auditing dan profesi akuntan publikAuditing dan profesi akuntan publik
Auditing dan profesi akuntan publik
 
1. pengauditan dan profesi akuntan publik
1. pengauditan dan profesi akuntan publik1. pengauditan dan profesi akuntan publik
1. pengauditan dan profesi akuntan publik
 
POWER POINT ETIKA PROFESI
POWER POINT ETIKA PROFESIPOWER POINT ETIKA PROFESI
POWER POINT ETIKA PROFESI
 
Perencanaan THR / THR Planning by I Gede Auditta
Perencanaan THR / THR Planning by I Gede AudittaPerencanaan THR / THR Planning by I Gede Auditta
Perencanaan THR / THR Planning by I Gede Auditta
 
Development & quality plan
Development & quality planDevelopment & quality plan
Development & quality plan
 
Internasional
InternasionalInternasional
Internasional
 
PENDOMAN PENYUSUNAN TESIS PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
 PENDOMAN PENYUSUNAN TESIS PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDOMAN PENYUSUNAN TESIS PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
PENDOMAN PENYUSUNAN TESIS PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
 
Presentasi Etika Profesi Akuntansi
Presentasi Etika Profesi AkuntansiPresentasi Etika Profesi Akuntansi
Presentasi Etika Profesi Akuntansi
 
Etika Profesi Akuntansi Kelompok PPT B.Indonesia
Etika Profesi Akuntansi Kelompok PPT B.IndonesiaEtika Profesi Akuntansi Kelompok PPT B.Indonesia
Etika Profesi Akuntansi Kelompok PPT B.Indonesia
 
Etika Profesi Akuntansi
Etika Profesi Akuntansi Etika Profesi Akuntansi
Etika Profesi Akuntansi
 
Pengendalian mutu
Pengendalian mutuPengendalian mutu
Pengendalian mutu
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantuSISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
 
Pedoman quality control
Pedoman quality controlPedoman quality control
Pedoman quality control
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
 
Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia
  Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia  Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia
Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia
 
Kewajiban Hukum Auditor
Kewajiban Hukum AuditorKewajiban Hukum Auditor
Kewajiban Hukum Auditor
 

Similar to Profesi akuntan publik

STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)arinakhasbana
 
Auditor chapter 2
Auditor chapter 2Auditor chapter 2
Auditor chapter 2purplenhyy
 
Standar & framework akuntansi
Standar & framework akuntansiStandar & framework akuntansi
Standar & framework akuntansiKartika Sari
 
Standar & framework akuntansi
Standar & framework akuntansiStandar & framework akuntansi
Standar & framework akuntansiFandy Prastyawan
 
Konsep dasar audit man.pptx
Konsep dasar audit man.pptxKonsep dasar audit man.pptx
Konsep dasar audit man.pptxssuser434206
 
Auditing I - UTS.pdf
Auditing I - UTS.pdfAuditing I - UTS.pdf
Auditing I - UTS.pdfATQAKIA
 
Bab 1 Auditing_Kusmayadi
Bab 1 Auditing_KusmayadiBab 1 Auditing_Kusmayadi
Bab 1 Auditing_KusmayadiAlbet Albet
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
profesi_cpa_ppt.pptx
profesi_cpa_ppt.pptxprofesi_cpa_ppt.pptx
profesi_cpa_ppt.pptxRandyKuswanto
 
(Pert 1) bab 2 cpa firms
(Pert 1) bab 2 cpa firms(Pert 1) bab 2 cpa firms
(Pert 1) bab 2 cpa firmsIlham Sousuke
 
Bab 2 2012110006 andre pratama ondang
Bab 2 2012110006 andre pratama ondangBab 2 2012110006 andre pratama ondang
Bab 2 2012110006 andre pratama ondangandre085252
 
Standar Internal Audit
Standar Internal AuditStandar Internal Audit
Standar Internal Auditrifqir
 
proses audit
proses auditproses audit
proses auditDitaIka
 

Similar to Profesi akuntan publik (20)

STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
 
Auditor chapter 2
Auditor chapter 2Auditor chapter 2
Auditor chapter 2
 
Standar & framework akuntansi
Standar & framework akuntansiStandar & framework akuntansi
Standar & framework akuntansi
 
Standar & framework akuntansi
Standar & framework akuntansiStandar & framework akuntansi
Standar & framework akuntansi
 
pptx.pdf
pptx.pdfpptx.pdf
pptx.pdf
 
Konsep dasar audit man.pptx
Konsep dasar audit man.pptxKonsep dasar audit man.pptx
Konsep dasar audit man.pptx
 
Rangkuman audit
Rangkuman auditRangkuman audit
Rangkuman audit
 
audit manajemen
audit manajemenaudit manajemen
audit manajemen
 
Auditing I - UTS.pdf
Auditing I - UTS.pdfAuditing I - UTS.pdf
Auditing I - UTS.pdf
 
An effective internal
An effective internal An effective internal
An effective internal
 
Bab 1 Auditing_Kusmayadi
Bab 1 Auditing_KusmayadiBab 1 Auditing_Kusmayadi
Bab 1 Auditing_Kusmayadi
 
Albet bab 2
Albet bab 2Albet bab 2
Albet bab 2
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
profesi_cpa_ppt.pptx
profesi_cpa_ppt.pptxprofesi_cpa_ppt.pptx
profesi_cpa_ppt.pptx
 
(Pert 1) bab 2 cpa firms
(Pert 1) bab 2 cpa firms(Pert 1) bab 2 cpa firms
(Pert 1) bab 2 cpa firms
 
Audit manajemen
Audit manajemenAudit manajemen
Audit manajemen
 
Bab 2 2012110006 andre pratama ondang
Bab 2 2012110006 andre pratama ondangBab 2 2012110006 andre pratama ondang
Bab 2 2012110006 andre pratama ondang
 
Standar Internal Audit
Standar Internal AuditStandar Internal Audit
Standar Internal Audit
 
Sepuluh standar auditing
Sepuluh standar auditingSepuluh standar auditing
Sepuluh standar auditing
 
proses audit
proses auditproses audit
proses audit
 

Recently uploaded

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Recently uploaded (20)

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

Profesi akuntan publik

  • 1. Profesi AkuntanPublik (Certified Public Accountant) DISUSUN OLEH : Agnes Tri Utami ( 11.1.002) Soetris Salim ( 11.1.403) Lulu Theresia ( 11.1.452) Suryahadi (11.1.453) Selvie Tenggono ( 11.1.631) Theresia ( 11.1.633)
  • 2. Kantor Akuntan Publik (KAP) • Hak legal untuk melakukan audit diberikan kepada kantor akuntan publik oleh Menteri Keuangan atau peraturan di setiap negara bagian. • Empat kategori ukuran digunakan untuk menggambarkan kantor akuntan publik (KAP): – Kantor internasional Empat Besar – Kantor nasional – Kantor regional dan kantor lokal yang besar – Kantor lokal kecil
  • 3. Kegiatan Kantor Akuntan Publik • KAP menyediakan jasa audit serta jasa atestasi dan assurance lainnya. • Jasa-jasa tambahan yang diberikan oleh KAP: – Jasa akuntansi dan pembukuan – Jasa perpajakan – Jasa konsultasi manajemen. • KAP terus mengembangkan produk dan jasa baru, termasuk perencanaan keuangan, penilaian usaha, akuntansi forensik, audit internal yang disubkontrakkan (outsourcing), serta jasa penasihat teknologi informasi.
  • 4. Struktur Kantor Akuntan Publik Tiga faktor utama yang mempengaruhi struktur organisasional : • Kebutuhan akan independensi dari klien • Pentingnya struktur untuk memicu kompetensi • Meningkatnya risiko tuntutan hukum yang dihadapi auditor
  • 5. Enam struktur organisasi bagi KAP: • Perusahaan Perorangan ( Proprietorship ) • Persekutuan Umum (General Partnership) • Korporasi • Korporasi Profesional ( Professional Corporation , PC) • Limited Liability Company (LLC) • Limited Liability Partnership ( LLP)
  • 6. Hierarki KAP Pengalaman Tingkat Staf Tanggung Jawab Utama Rata-Rata Asisten Staf 0-2 tahun Melakukan sebagian besar pekerjaan audit yang terinci Auditor senior 2-5 tahun Mengoordinasikan dan bertanggung jawab atas pekerjaan atau penanggung lapangan audit, termasuk mengawasi dan mereview pekerjaan jawab staf Manajer 5-10 tahun Membantu penanggung jawab merencanakan dan mengelola audit, mereview pekerjaan penanggung jawab, serta membina hubungan dengan klien. Seorang manajer mungkin bertanggung jawab atas lebih dari satu penugasan pada saat yang sama Partner 10 tahun ke atas Mereview keseluruhan pekerjaan audit dan terlibat dalam keputusan-keputusan audit yang signifikan. Seorang partner adalah pemilik KAP dan karenanya mengemban tanggung jawab akhir dalam melaksanakan audit dan melayani klien.
  • 7. E-Commerce dan Operasi KAP • KAP memanfaatkan internet untuk memasarkan jasa- jasanya, serta menyoroti hal-hal seperti, lokasi kantor, lini-lini jasa, serta spesialisasi industri, dan menyediakan alat-alat serta bahan acuan bagi klien yang sekarang maupun calon klien. • Web site KAP menampilkan berita dan bahasan mengenai masalah-masalah bisnis, seperti informasi terbaru tentang perubahan peraturan perpajakan. • Dengan berlangganan database online, para akuntan dapat selalu mengetahui informasi tentang perusahaan dan perkembangan industri tertentu serta memperoleh data industri terbaru yang berguna untuk keperluan auditing dan konsultasi.
  • 8. Sarbanes-Oxley Act dan Public Company Accounting Oversight Board • Sarbanes-Oxley Act disahkan pada tanggal 30 Juli 2002 • Sarbanes-Oxley Act membentuk Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB). • PCAOB bertanggung jawab atas standar auditng untuk perusahaan terbuka, sedangkan ASB terus menyediakan standar-standar auditing bagi perusahaan swasta.
  • 9. Securities and Exchange Commission • Securities and Exchange Commission (SEC) adalah badan pemerintah federal yang membantu menyediakan informasi yang andal bagi investor untuk keputusan investasi. • Securities Act tahun 1933 dan 1934 mensyaratkan laporan keuangan yang disertai dengan pendapat akuntan publik independen sebagai bagian dari laporan registrasi dan laporan-laporan berikutnya.
  • 10. Hal terpenting dari laporan-laporan ini, yaitu: • Formulir S-1 • Formulir 8-K • Formulir 10-K • Formulir 10-Q Peran SEC yaitu menetapkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) dan persyaratan pengungkapan bagi laporan keuangan karena kewenangannya menetapkan persyaratan pelaporan yang dianggap perlu demi wajarnya pengungkapan kepada investor. Kewenangan SEC adalah menetapkan aturan bagi setiap akuntan publik yang terkait dengan laporan keuangan yang telah diaudit yang diserahkan kepada komisi ini.
  • 11. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) • Institute of Certified Public Accountants (AICPA) adalah organisasi profesi nasional yang memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap para akuntan public (CPA) yang mendapat lisensi dari negara bagian tempat mereka berpraktik. • AICPA memiliki kewenangan untuk menetapkan standar dan pembuat aturan dalam lima bidang utama berikut ini: – Standar auditing – Standar kompilasi dan review – Standar atestasi lainnya – Standar konsultasi – Kode Perilaku Profesional
  • 12. Fungsi-Fungsi AICPA: • menetapakan persyaratan profesional bagi para CPA • melakukan riset • mempublikasikan berbagai bahan • mempromosikan profesi akuntansi • menyusun dan memberi nilai dalam CPA Examination • mengadakan banyak seminar • memberikan berbagai bantuan pendidikan • memberikan bahan-bahan referensi dalam perpustakaan online CPExpress.
  • 13. Standar Auditing Yang Berlaku Umum Pedoman paling luas tersedia adalah 10 standar auditing yang berlaku umum yang dikembangkan oleh AICPA. Tabel
  • 14. Standar Auditing yang Berlaku Umum Standar Umum 1. Audit harus dilakukan oleh orang yang sudah mengikuti pelatihan dan memiliki kecakapan teknis yang memadai sebagai seorang auditor. 2. Auditor harus mempertahankan sikap mental yang independen dalam semua hal yang berhubungan dengan audit. 3. Auditor harus menerapkan kemahiran profesional dalam melaksanakan audit dan menyusun laporan. Standar Pekerjaan Lapangan 1. Auditor harus merencanakan pekerjaan secara memadai dan mengawasi semua asisten sebagaimana mestinya. 2. Auditor harus memperoleh pemahaman yang cukup mengenai entitas serta lingkungannya, termasuk pengendalian internal, untuk menilai resiko salah saji yang signifikan dalam laporan keuangan karena kesalahan atau kecurangan, dan untuk merancang sifat, waktu, serta luas prosedur audit selanjutnya. 3. Auditor harus memperoleh cukup bukti audit yang tepat dengan melakukan prosedur audit agar memiliki dasar yang layak untuk memberikan pendapat menyangkut laporan keuangan yang diaudit. Standar Pelaporan 1. Auditor harus menyatakan dalam laporan auditor apakah laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akutansi yang berlaku umum. 2. Auditor harus mengidentifikasikan dalam laporan auditor mengenai keadaan dimana prinsip-prinsip tersebut tidak secara konsisten diikuti selama periode berjalan jika dikaitkan dengan periode sebelumnya. 3. Jika Auditor menetapkan bahwa pengungkapan yang informatif belum memadai, auditor harus menyatakannya dalam laporan auditor. 4. Auditor harus menyatakan pendapat mengenai laporan keuangan, secara keseluruhan, atau menyatakan bahwa suatu pendapat tidak bisa diberikan, dalam laporan auditor. Jika tidak dapat menyatakan satu pendapat secara keseluruhan, auditor harus menyatakan alasan-alasan yang mendasarinya dalam laporan auditor. Dalam semua kasus, jika nama seorang auditor dikaitkan dengan laporam keuangan, auditor itu harus dengan jelas menunjukkan sifat pekerjaan auditor, jika ada, serta tingkat tanggung jawab yang dipikul auditor, dalam laporan auditor.
  • 15. Ikhtisar Standar Auditing yang Berlaku Umum Standar Auditing yang Berlaku Umum Umum Pekerjaan Lapangan Pelaporan kualifikasi dan perilaku pelaksanaan audit hasil Pelatihan dan Perencanaan dan Apakah laporan disusun kecakapan yang pengawasan yang sesuai dengan prinsip- memadai tepat prinsip akuntansi yang Independensi dalam Pemahaman yang berlaku umum sikap mental mencukupi atas Keadaan bila prinsip- entitas, Kemahiran prinsip akuntansi yang lingkungannya, dan profesional berlaku umum tidak pengendalian internalnya diikuti secara konsisten Bukti yang Memadainya mencukupi dan tepat pengungkapan informatif Pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan
  • 16. Statement on Auditing Standard • Standar auditing yang berlaku umum dan SAS dianggap sebagai literatur otoritatif, dan setian anggota yang melakukan audit atas laporan keuangan historis diharuskan mengikuit standar- standar ini menurut Code of Professional Conduct AICPA. • Semua SAS diberi dua nomor klasifikasi: – nomor SAS – nomor AU
  • 17. Standar Auditing Internasional • International Standards on Auditng (ISA) dikeluarkan oleh International Auditing Practices Commitee (IAPC) dari International Federation of Accountants (IFAC). • IAPC berupaya meningkatkan keseragaman praktik auditing dan jasa-jasa terkait di seluruh dunia dengan mengeluarkan persyaratan mengenai berbagai fungsi audit dan atestasi serta dengan mendorong penerimaannya di seluruh dunia
  • 18. Pengendalian Mutu • Pengendalian mutu terdiri atas metode- metode yang digunakan untuk memastikan bahwa kantor itu memenuhi tanggung jawab profesionalnya kepada klien dan pihak-pihak lain. • SAS 25 (AU 161) mengharuskan KAP menetapkan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu.
  • 19. Unsur-unsur Pengendalian Mutu Unsur Ikhtisar Persyaratan Contoh Prosedur Independensi, Seluruh personel yang bertugas harus mempertahankan Setahun sekali setiap partner integritas dan independensi dalam fakta dan penampilan, melaksanakan dan pegawai harus menjawab objektivitas semua tanggung jawab profesional dengan integritas, “kuesioner independensi” yang serta mempertahankan objektivitas dalam melaksanakan menanyakan hal-hal seperti tanggung jawab profesional mereka. kepemilikan saham dan keanggotaan dewan direksi. Manajemen Kebijakan dan prosedur harus ditetapkan untuk memberi Setiap profesional harus kepegawaian KAP kepastian yang wajar bahwa: dievaluasi atas setiap penugasan Semua personel baru memiliki kualifikasi untuk dengan memakai laporan melakukan pekerjaan secara kompeten. penilaian penugasan individu dari Pekerjaan diserahkan kepada personel yang memiliki KAP yang bersangkutan. keahlian dan pelatihan teknis yang memadai. Semua personel ikut serta dalam pendidikan profesi berkelanjutan serta kegiatan pengembangan profesi yang memungkinkan mereka memenuhi tanggung jawab yang diberikan. Personel yang terpilih untuk promosi kenaikan jabatan memiliki kualifikasi yang diperlukan untuk memenuhi tanggung jawab yang diberikan.
  • 20. Unsur Ikhtisar Persyaratan Contoh Prosedur kualifikasi yang diperlukan untuk memenuhi tanggung jawab yang diberikan. Penerimaan dan Kebijakan dan prosedur harus ditetapkan Sebuah formulir penilaian klien, kelanjutan klien serta untuk memutuskan apakah akan yang berkaitan dengan hal-hal penugasan menerima atau melanjutkan hubungan seperti komentar audit dengan klien. Kebijakan dan prosedur ini terdahulu dan evaluasi atas harus meminimalkan risiko yang manajemen, harus disiapkan berkaitan dengan klien yang untuk setiap klien baru sebelum manajemennya tidak memiliki integritas. penerimaan. KAP juga harus hanya menerima penugasan yang dapat diselesaikan dengan kompetensi profesional. Kinerja penugasan Kebijakan dan prosedur harus Direktur akuntansi dan auditing konsultasi memastikan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan oleh personel penugasan KAP siap memberikan konsultasi memenuhi standar profesi yang berlaku, serta harus menyetujui semua persyaratan peraturan, dan standar mutu KAP itu sendiri. penugasan sebelum penugasan itu diakhiri. Pemantauan Prosedur Harus ada kebijakan dan prosedur untuk Partner bagian pengendalian memastikan bahwa keempat unsur mutu harus menguji prosedur pengendalian mutu lainnya diterapkan pengendalian mutu setidaknya secara efektif. setahun sekali untuk mematikan kepatuhan KAP.
  • 21. AICPA Practice Section • AICPA telah membentuk dua seksi praktik (practice sections): – Centre for Public Company Audit Firms (CPCAF) – Private Companies Practice Sections (PCPS), yang juga disebut sebagai AICPA Alliance for CPA Firms. • Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas praktik oleh KAP sesuai dengan standar pengendalian mutu AICPA
  • 22. Peer Review • Pemantauan praktik, yang juga dikenal sebagai peer review, adalah review, oleh akuntan publik, atas ketaatan KAP pada sistem pengendalian mutu kantor itu sendiri. • Tujuan peer review adalah untuk menentukan dan melaporkan apakah KAP yang direview itu telah mengembangkan kebijakan dan prosedur yang memadai bagi kelima unsur pengendalian mutu, dan mengikuti kebijakan serta prosedur itu dalam praktik. • Kedua program pemantauan praktik yang telah disetujui AICPA : – Centre For Public Company Audit Firms Peer Review Program – AICPA Peer Review Program.
  • 23. Hubungan Antara GAAS, Pengendalian Mutu, AICPA Practice Sections dan Peer Review Standar Pengendalian Mutu Standar yang diberlakukan KAP untuk membantu memenuhi standar auditing yang berlaku umum AICPA Practice Sections Center for Public Company Audit Firms & Standar Auditing yang Berlaku Umum Private Companies Practice Sections Standar yang diberlakukan pada setiap Organisasi yang dimaksudkan untuk audit membantu KAP memenuhi standar pengendalian mutu dan GAAS Peer Review Metode untuk menentukan apakah suatu KAP memenuhi standar pengendalian mutu
  • 25. • Sherly (11.1.638) : standar audit berlaku umum, standar pekerjaan lapangan, apa maksud merancang sifat, waktu, serta prosedur audit selanjutnya? • Rinawati (11.1.017) : peer review, apa dampak peer review terhadap profesi auditor? • Vera Muliawan (11.1.454) : apa keuntungan dan kerugian partnership atau persekutuan umum? • Noviyanti (11.1.402) : 3 faktor yang mempengaruhi struktur organisasi, point pertama, jelaskan! • Melianti (11.1.503) : jelaskan hubungan pengendalian mutu dengan KAP! • Sepri (11.1.455) : ISA, tujuan IAPC!