3. Ilustrasi Kasus Adenokarsinoma Rektal
Identitas Pasien
• Nama : Tn. P
• Alamat : Jakarta
• No rekam medis : 411-60-28
• Tempat tanggal lahir : Jakarta, 10 Januari 1971
• Usia : 48 tahun
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Masuk : 12/12/2018
• Pulang : -
6. Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien nyeri perut sejak 5 jam SMRS. sulit BAB
sejak 17 hari SMRS. buang angin bisa. nafsu
makan berkurang.Demam hilang timbul, diukur
39,4. Keluhan batuk dan sesak disangkal. Mual
ada namun tidak muntah. Nyeri BAK ada pasien
dikatakan adenoCa colon sigmoid sejak 2016, di
RSUD Lampung. belum pernah kemoterapi di
RSUD lampung diangkat massa tumor dan
dibiopsi. pasien sudah kontrol poli digestif RSCM
dan direncanakan untuk operasi
Saat Ini
7. Riwayat Penyakit
• Keluhan di paru, jantung, hati, dan ginjal
disangkal pasien.
Penyakit Dahulu
• Keluhan penyakit serupa disangkal.
Penyakit Keluarga
• Pasien adalah peserta BPJS. Pasien dulu
merokok 3-4 batang/hari
Sosial Ekonomi
8. Pemeriksaan Fisis
• Kesadaran : Compos mentis
• TD : 110/70
• Nadi : 88x
• Pernafasan : 18x
• Saturasi : 99%
• Suhu : 37.8 Celcius
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang
• Keadaan sakit : Sakit sedang
• Tinggi badan : 171 cm
• BB : 68 kg
• IMT : 23,2 kg/m2 (normal)
Keadaan Umum
9. Pemeriksaan Fisis
Kulit
• Sawo matang, tidak ada tanda-tanda inflamasi ataupun lesi
Kepala
• Normosefal, tidak ada deformitas, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri
tekan
Mata
• Konjungtiva pucat, sklera tidak ikterik, pupil isokor, refleks pupil
langsung & tidak langsung normal
Telinga
• Tidak ada deformitas, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, liang
telinga lapang, tidak ada serumen
10. Pemeriksaan Fisis
Hidung
• Tidak ada deformitas, tidak ada deviasi septum, conchae tidak
hiperemis & tidak edem, tidak ada sekre
Mulut dan Tenggorokan
• Faring tidak hiperemis, uvula ditengah, tonsil T1/T1, higienitas
mulut kurang baik
Leher
• JVP 5-2, tiroid tidak teraba, KGB tidak teraba
Ekstrimitas
• Akral hangat, CRT <1 detik, tidak ada edema
11. Pemeriksaan Fisis
• Tidak ada deformitas, tidak ada benjolan, tidak ada tanda
peradangan, tidak ada jaringan parut, tidak ada venektasi,
tidak ada ginekomastia, tidak ada nyeri tekan
Dada
• I – iktus kordis tidak terlihat
• P – iktus kordis teraba di ICS 5 midklavikula kiri
• P - Batas jantung kiri teraba di ICS 5 garis midklavikula
kiri, batas pinggang jantung di ICS 2 garis parasternal kiri,
dan batas jantung kanan di ICS 4 garis sternal kanan
• A – BJ I-II normal, mumur (-), gallop (-)
Jantung
12. Pemeriksaan Fisis
• I – Tidak ada otot bantu nafas, dada simetris
• P – Ekspansi simetris, fremitus simetris
• P – sonor kedua lapang paru
• A - bunyi nafas vesikuler, ronkhi (-), wheexing (-)
Paru
• I – buncit, lemas, terlihat massa, tampak kolostomi
• P – Nyeri tekan (-), supel, teraba massa, hepar-lien tidak
teraba, ballottement (-)
• P – Shifting dullness (-)
• A – Bising usus (+)
Abdomen
19. DEFINISI
• Tumor kolorektal
– Polip Kolon
• Tonjolan di atas
permukaan
mukosa
• Mengalami
transformasi
menjadi kanker
kolorektal
– Kanker kolon
I.Hul´ın, I. ˇ Duriˇs et al. Pathophysiology of the gastrointestinal tract.hal.522
Abdullah M. Tumor Kolorektal. Dalam: Siti S, Idrus A, Aru WS,
Marcellus SK, Bambang S, Ari FS. Buku Ajar IPD. Edisi V.
Interna Publishing; 2014 hal. 375-379
20. EPIDEMIOLOGI
• urutan ke 4
– Laki-laki >>
wanita 19,4:15,3 /
100.000
• usia >50 tahun
• Indonesia
– Usia yang lebih
mudah <40
tahun --> 35%
I.Hul´ın, I. ˇ Duriˇs et al. Pathophysiology of the gastrointestinal tract.hal.522
21. ETIOLOGI DAN KLASIFIKASI
GENETIK LINGKUNGAN
Familial Adenonatorus
Polyposis (FAP)
Hereditary Nonpolyposis
Colorectal Cancer (HNPC)
Instabilitas Kromosom
Instabilitas Mikrosatelit dan
HNPCC
Karsiongenesis
Harrisons principle of Internal medicine ed.16
22. Stadium dan fator prognosis
Abdullah M. Tumor Kolorektal. Dalam: Siti S, Idrus A, Aru WS,
Marcellus SK, Bambang S, Ari FS. Buku Ajar IPD. Edisi V. Interna
Publishing; 2014 hal. 375-379
23. Polip Kolon
• Polip --> menggambarkan tiap kelainan yang jelas
- bentuk, besar, permukaan polip
– pedunculated, sessile
• Nonepitelial
– Limfoid, otot halus, lemak dan saraf
• Epitel
– Adenoma, hamartoma, peradangan, hiperplastik
• Adenoma
– Adenoma tubular, adenoma vilosa, adenoma tubulo-
villosa Patrick G.. Jackson, Raiji M.Evaluation and Management of Intestinal Obstruction. American Family
Physician .2011.
25. MANIFESTASI KLINIS
• Perubahan pola buang air besar
• Perdarahan per anus (hematokezia dan konstipasia)
• Obstruksi --> perdarahan fisik lokal kakheksia
• Obstruksi kolon --> kolon transversum
– Nyeri abdomen --> parsial
– nausea, muntah, distensi dan obstipasi --> total
• Ulserasi
• Invasi lokal --> tenesmus, hematuria, ISK, obstruksi uretra
• Asites Maligna
Harrisons principle of Internal medicine ed.16
26. DIAGNOSIS
ANAMNESIS
– Nyeri perut, muntah
– Perut kembung
– Tidak dapat flatus dan BAB atau perubahan defekasi
– Berat badan turun
– Anemia mikrositik
– Hematokezia
PEMERIKSAAN FISIS
– Keadaan umum tampak lemah dan gelisah
--> Bila strangulasi --> demam, dehidrasi, bibir kering, turgor menurun, hipotensi, takikardi dan syok
septik
ABDOMEN
Inspeksi : Distensi, tampak gambaran kontur dan peristaltik usus
--> terutama pada penderita kurus
Palpasi : Perut distensi, tegang, kadang-kadang nyeri
Perkusi : Nyeri dan terdengar suara timpani
Auskultasi : Bising usus meninggi (metalic sound)
Bila obstruksi sudah berlangsung lama dan strangulasi
--> bising usus akan menghilang
Harrisons principle of Internal medicine ed.16
27. •LABORATORIUM
•Adenoma kolon --> hasil normal
– Perdarahan intermittten dan polip --> darah samar feses
– Anemia defisiensi Besi
•PEMERIKSAAN RADIOLOGI
– Enema barium kontras ganda mendeteksi 50% polip kolon
dengan spesifisitas 85%
– Rektosigmoidoskopi
– Kolonskopi --> akurat, bisa melakukan biopsi
– Evaluasi histologi
28. TATALAKSANA
•KEMOPREVENSI
•OAINS --> aspirin, sulindac, celecoxib --> menurunkan
mortilitas
•ENDOSKOPI DAN OPERASI
•Polipektomi
– <5mm cukup dengan biopsi atau elektrokoagulasi bipolar
•Hemikolektomi --> tumor di caecum, kolon asenden,
kolon transversum
•LAR (Low anterior resection) --> tumor di sigmoid dan
rektum proksimal
Patrick G.. Jackson, Raiji M.Evaluation and Management of Intestinal Obstruction. American Family
Physician .2011.
29. TATALAKSANA
•TERAPI ADJUVAN
– Kemoterapi adjuvan --> levamisol dan 5FU --> meningkatkan harapan
hidup
– Irinotecan (CPT 11) inhibtor topoisomer --> memperpanjang harapn
hidup
– Oxaliplatin analog platinum --> memperbaiki respon 5FU dan
leucovorin
– Non-reseksibel
•Nd-YAG foto koagulasi laser
•Self expanding metal endoluminant stent
Patrick G.. Jackson, Raiji M.Evaluation and Management of Intestinal Obstruction. American Family
Physician .2011.
30. Referensi
• Patrick G.. Jackson, Raiji M.Evaluation and
Management of Intestinal Obstruction. American
Family Physician .2011.
• Harrisons principle of Internal medicine ed.16
• I.Hul´ın, I. ˇ Duriˇs et al. Pathophysiology of the
gastrointestinal tract.hal.522
• Abdullah M. Tumor Kolorektal. Dalam: Siti S, Idrus
A, Aru WS, Marcellus SK, Bambang S, Ari FS. Buku
Ajar IPD. Edisi V. Interna Publishing; 2014 hal. 375-