SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
MiniCEX
Preceptor : dr.Faisol Darmawan, Sp. BA.
Naza Tsasbita Hayuning Adila
KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH
RS H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
OUTLINE
Identitas
Pasien
01.
Assessment
03.
Status
Pasien
02.
Planning
04.
IDENTITAS
PASIEN
01.
Nama : An NM
Umur : 7 bulan
Tanggal lahir : 7 Maret 2022
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Pendidikan : belum sekolah
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Alamat : Desa Sri Menanti, Tanjung Raya, Lampung
Nama Ibu : Ny H
Umur : 35 tahun
Tanggal lahir : 10 mei 1987
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Alamat : Lamp Utara
Nama Ayah : Tn HM
Umur : 37 tahun
Tanggal lahir : 13 Juli 1985
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Petani
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Alamat : Lamp Utara
STATUS
PASIEN
02.
anamnesis
Dilakukan aloanamnesis
Keluhan Utama
Pasien tidak ada
anus
Keluhan Tambahan
Pasien menangis dan terkesan
kesakitan saat BAB. BAB keluar
melalui lubang di bawah vagina
Identitas : No RM 00. 69. .XX.XX
Masuk RS : 31 Oktober 2022
Pasien datang ke IGD RSAM rujukan dari RS Kota Bumi dengan
Diagnosis Atresia Ani. Orang tua pasien mengeluhkan pasien
menangis jika BAB sejak pasien mulai makan MPASI (usia 6 bulan)
atau 1 bulan SMRS. Pasien dibawa orang tua ke RS kota bumi dan
tidak ditemukannya anus. Pasien lahir secara spontan di RS kota
bumi, cukup bulan, dan tidak dinyatakan kelainan pada anus.
Pasien BAB pertama kali < 24 jam melewati lubang di bawah
vagina. Pasien bisa kentut, BAB darah tidak ada, BAB mencret
tidak ada, Kembung tidak ada, Mual muntah tidak ada
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
● Tidak ada
● Pasien merupakan anak pertama G1P1AO.
● Ibu melakukan imunisasi TT/Tetanus
● Ibu melakukan ANC setiap bulan di bidan dan dokter
● Ibu tidak mengalami penyulit saat kehamilan sepeti
tekanan darah tinggi.
RIWAYAT KEHAMILAN
RIWAYAT KELAHIRAN
● Cukup bulan 37 minggu
● Lahir pervaginam, di dokter
● Langsung menangis, merah, gerak aktif
● BBL 3500 gr, PBL tidak ingat
● 0-6 bulan ASI eksklusif
● 6 bulan akhir saat memulai MPASI -> ASI +bubur
RIWAYAT MAKAN
RIWAYAT IMUNISASI
Ibu pasien lupa akan tanggal tepat imunisasi dan buku KMS sudah hilang, ibu hanya
ingat perkiraan usia pasien mendapatkan imunisasi dan lokasinya
● Saat lahir diberi imunisasi di paha 1x -> Hepatitis B
● Sebelum bayi pulang dari dokter diberi imunisasi tetes di mulur -> vaksin polio
(OPV)
● 1 bulan pertama ke dokter untuk vaksin di lengan atas kanan -> BCG
● Usia 2,3,4 bulan rutin ke dokter untuk vaksin di paha -> pentabio (BPT, HIB, HB)
● Pertumbuhan
Kurva pertumbuhan berat badan dan tinggi badan di KMS sudah
hilang akan tetapi ibu merasa anak terlihat berat badan cukup dan
sesuai anak anak disekitarnya
● Perkembangan
Pada usia 6 bulan pasien sudah bisa tengkurap
RIWAYAT TUMBUH KEMBANG
● Pasien diberikan
obat salep di
pantat setelah
BAB
Riwayat
Medikasi
RP Keluarga
● Keluarga/ saudara
mengidap kelainan
malformasi alat
kelamin tidak ada
Riwayat Pribadi
● Tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Generalis
a. Keadaan Umum : sakit sedang
b. Tingkat Kesadaran : Compos Mentis
c. Tekanan Darah : 98/75
d. Frekuensi Nadi : 111x/menit
e. Frekuensi Napas : 18x/menit (regular)
f. Suhu : 36,6 derajat celcius
g. SpO2 : 98%
h. TB : 65 cm
i. BB : 7,3 kg
j. IMT : 17,3
k. LK : 42 cm
l. LILA : 13 cm
m. Status Gizi : Gizi baik
B. Kepala-Leher
● Bentuk : normocepal
● Rambut : persebaran rambut merata, hitam
● Mata : konj anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), tidak
cekung
● Telinga : (-) nyeri, (-) sekret, (-)
● Hidung : nafas cuping hidung (-), sekret (-)
● Mulut : sianosis (-)
● Tenggorokan: hiperemis (-)
● Leher : (-) benjolan, pembesaran KGB (-), (-) nyeri
leher,
C. Paru-Paru
Inspeksi
TNormochest, retraksi (-)
Palpasi
● Kanan : taktil sulit sinilai
● Kiri : fremitus sulit dinilai
Perkusi
● Kanan : sonor
● Kiri : sonor
Auskultasi
● Kanan : vesikuler
● Kiri : vesikuler
D. Jantung
Inspeksi
Pulsasi ictus cordis tidak
terlihat
Palpasi
● Nyeri tekan (-)
● Ictus cordis teraba
Perkusi
Batas jantung
● Kanan atas di SIC 2 linea
parasternal kanan
● Kanan bawah SIC4 linea
parasternal kanan
● Kiri atas SIC 2 linea parasternal
kiri
● Kiri bawah 2 jari medial dari linea
midclavicula SIC 5
Auskultasi
● BJ I dan II regular,
murmur (-), gallop (-
)
TIDAK ADA CARDIAC ANOMALI
D. Abdomen
Inspeksi
● Distensi (-)
Palpasi
● Nyeri tekan (-)
● Tidak teraba massa
● Tidak teraba hepatomegali dan
splenomegali
Perkusi
timpani
Auskultasi
BU (+) 6x/manit
E. Genitalia dan Perianal
Inspeksi
Atresia Ani
Fistula Vestibular
F. Musculoskeletal dan
Ekstremitas
Muskuloskeletal
Tidak ada anomali vertebra
Ekstremitas Superior et inferior :
● Akral hangat
● Edema (-/-)
● CRT < 2 detik
● Tidak ada kelainan kongenital (limb anomali)
G. Pemeriksaan motorik
● Kekuatan : superior et inferior dexra et
sinistra dapat melawat gravitasil (5)
● Gerakan : Aktif
● Tonus : normotonus
H. Pemeriksaan motorik
● Refleksi fisiologis
Bisep : sulit dinilai
Trisep : sulit dinilai
Patela : sulit dinilai
Achiles : sulit dinilai
● Refleks patologis
Babinski : negatif
Chadock : negatif
Gordon : negatif
Gonda : negatif
Schafner : negatif
Openheim : negatif
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Leukosit 11.100/uL Normal
Eritrosit 5,5 jt/uL Meningkat
Hemoglobin 10,6 gr/dL normal
Hematokrit 34% normal
MCV 63 fl Menurun
MCH 19pg Menurin
MCHC 31 gr/dl normal
Trombosit 334000 normal
28/10/22
I.PEMERIKSAAN PENUNJANG
Basofil 0% Normal
Eosinofil 0% normal
Batang 0% normal
Segmen 28% meningkat
Limfosit 63% normal
monosit 9% normal
GDS 94 mgr/dl Normal
28/10/22
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
SGOT 42 uL Normal
SGPT 22 uL normal
Ureum 12 mg/dL normal
Creatinin 0,03 mg/dL normal
28/10/22
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Natrium 133 mmol/L Normal
Kalium 4,1 mmol/L normal
Calsium 10,8 mg/dL normal
Chlorida 107 mg/dL Meningkat
28/10/22
Rontgen Thorax
RESUME
An. NM/ Perempuani/7
bulan
Pasien merasa sakit ketika BAB
dan pada pemeriksaan fisik
didapatkan atresia ani dan fistula
vestibular
Masalah
Sakit saat BAB
Tidak ada anus
Fistula vestobular
Diferential Diagnosis
1. Atresia ani with vestibular fistula
2. Atresia ani with vaginal fistula
3. Atresia ani with perineal fistula
4. Atresia ani without fistula
Diferential Diagnosis
1. Atresia ani with vestibular fistula
Planing
04.
Nonmediakmentosa
1. Puasa
2. Terapi Cairan
IVFD 750 cc/24jam (D5 ½ NS)
Medika mentoksa
-
Operatif
1. Colostomy
Tatalaksana
Tinjauan
Pustaka
05.
Kelainan bawaan anus -> gangguan pertumbuhan, fusi, dan
pembentukan anus dari tonjolan embriogenik.
Kelainan bawaan rektum -> gangguan pemisahan kloaka menjadi
rektum dan sinus urogenital
Biasanya disertai dengan gangguan perkembangan septum
urorektalyang memisahkannya -> fustula
Malforasi Anorectal
Kloaka adalah kavitas yang menjadi muara hindgut, tailgut, allantois, dan
duktus mesonephric. Kloaka pertama kali terbentuk sekitar usia gestasi 21 hari
berbentuk U dimana allantois berada di bagian anterior dan hindgut pada
posterior. Septum di bagian tengah berkembang ke bawah dan berfusi dengan
lipatan lateral (rathke plicae) sampai bergabung dengan membran kloaka.
Minggu ke-6 gestasi akan terbentuk bagian urogenital pada anterior dan cavitas
anorektal pada posterior. Membran kloaka akan terpisah pada minggu ke-7
gestasi dan membentuk dua lubang (urogenital dan anorektal).
Otot yang melingkari rektum berkembang pada waktu yang sama dan akan
terlihat pada minggu ke 6 dan 7 gestasi. Minggu ke-9 gestasi, seluruh struktur
sudah ada pada tempatnya. Pada fase ini, diferensiasi gelitalia eksterna laki-
laki atau perempuan belum terjadi.
Embriologi
Berdasarkan letak ujung atresia terhadap otot dasar panggul
1. Supralevator/ kelainan tinggi/proksimal
Rektum tidak mencapai tingkat otot levator anus, dengan jarak antara
ujung buntu rektum sampai kulit perineum lebih dari 1 c m
1. Intermedia/ /kelainan menengah;
ujung rektum mencapai tingkat otot levator anus tetapi tidak
menembusnya,
1. Translevator/ kelainan rendah/ distal
Rektum menembus otot levator anus sehingga jarak antara kulit dan
ujung rektum paling jauh 1 cm.
Klasifikasi
1. Fistula
a. Kelainan tinggi
● Rektovesikal,
● Rektourethral
a. Kelainam rendah
● fistel perineal,
● fistel rektovaginal,
● fistula vestibular,
Evaluasi letak tinggi/ rendah
2. Infertogram
Menilaii jarak puntung distal rektum terhadap tanda timah atau logam
lain pada tempat bakal anus d i kulit peritoneum.
< 1 cm -> kelainan tinggi
> 1 cm -> kelainan rendah
Evaluasi letak tinggi/ rendah
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan rutin dilakukan untuk mencari kelainan lain ->VACTERL
Kelainan yang sering ditemukan adalah
-> Kelainan saluran genito-urinal (30%)
-> Kelainan jantung (75%)
-> Kelainan saluran cerna ( atresia esofagus, atresia duodenum)
-> Kelainan tulang
Pemeriksaan Khusus pada Perempuan
Kelompok I
1. Fistel vaginan
Mekonium tampak keluar dari vagina, evakuasi feses menjadi tidak lancar
->. Cepat dilakukan kolostomi
1. Fistel vestibulum
Muara fistel berada di vulva, evakuasi feses lancar selama pasien hanya minum susu. Evakuasi feses mulai
terhambat saat pasien mulai makan makanan padat
-> Colostomi dapat direncanakan bila pasien dalam keadaan optimal
1. Kloaka
Tidak terjadi pemisahan antara traktus urinarius, traktus genitalis, dan jalan cerna
Evakuasi feses umumnya tidak sempurna
-> Cepat dilakukan Kolostomi
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Khusus pada Perempuan
Kelompok I
4. Atresia rektum
Anus tampak normal tetapi pada pemeriksaan colok dubur jari tidak dapat masuk >1-2 cm
Tidak ada evakuasi mekonium
-> perlu segera colostomi
5. Tidak ada fistel
Pemeriksaan infertogram -> udara > 1cm dari kulit perlu segera COLOSTOMI
Kelompok II
1. Lubang fistel perineum
Terdapat di antara vulva dan tempat letak anus normal, tetapi tanda timah anus yang buntu ada di
posteriornya. Kelainan ini umumnya menimbulkan obstipasi
1. Steanosis Anus
Lubang anus terletak di tempat yang seharusnya tetapi sangat sempit
Evakuasi feses tidak lancar sehingga biasanya harus dilakukan terapi definitif.
1. Tidak ada fistel
Infertogram udara >1 cm dari kulit -> Dapat segera dilakukan pembedahan definitif.
Evakuasi feses tidak ada sehingga perlu segera dilakukan COLOSTOMI
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Khusus pada Laki-laki
Kelompok I
1. Fistel Urin
Mekonium keluar dari orifisium eksternum uretra,
mungkin terdapat fistel ke uretra maupun ke
vesika urinaria. Cara menentukan letak fistel
adalah dengan kateter urin.
Bila kateter terpasang dan urin jernih -> fistel ada
di uretra karena fistel tertutup kateter
Bila dengan kateter urin tetap mengandung
mekonium -> fistel ke vesika urinaria
Jika evakuasi feses tidak lancar -> perlu kolostomi
1. Atresia rektum
Tindakan sama dengan perempuan -> colostomi
Pemeriksaan infertogram -> udara > 1cm dari kulit
perlu segera COLOSTOMI
Kelompok II
1. Fistel perineum
Tatalaksana sama dengan pada wanita
Lubang terletak anterior dari letak anus
normal
1. Membran anal biasanya tampak
bayangan mekonium dibawah selaput
Jika tidak ada efakuasi feses sebaiknya
dilakukan terapi definitif secepat
mungkin
1. Steanosis Anus
Sama dengan wanita, harus dilakukan
tindakan definitif
1. Tidak ada fistel
Udara pada infertogram <1 cm dari kulit
-> pertolongan bedah
TATA LAKSANA
Malformasi anorektal dieksplorasi melalui
tindakan bedah yang disebut diseksi postero
sagital atau plastic anorektal postero sagittal.
Pada tindakan bedah plastic anorektal
postero lateral yang mulai dari os cocygeus,
colostomi merupakan perlindungan
sementara
Dua tempat colostomi yang dianjurkan
dipakai pada neonatus dan bayi yaitu
1. Transverso Colostomy
2. Sigmoidostomy
Bentuk kolostomi yang mudah dan aman
adalah stoma laras ganda.
Pada pembedahan harus diperhatikan
preservasi seluruh otot dasar panggul
dan persarafannya.
Prognosis bergantung dari fungsi klinis
dinilai dengan
1. Pengendalian defekasi.
2. Pencemaran pakaian dalam
3. Sensibilitas rektum
4. Kekuatan otot sfingter ani
Fungsi kontinensia tidak hanya bergantung
pada kekuatan sfingter atau sensibilitasnya,
tetapi bergantung juga pada usia, serta
kooperasi dan keadaan mental penderita.
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Atresia Ani Case Report

Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)Adeline Dlin
 
ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptx
ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptxppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptx
ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptxLucianaThio
 
Neonatus Kuran Bulan dengan Sepsis
Neonatus Kuran Bulan dengan SepsisNeonatus Kuran Bulan dengan Sepsis
Neonatus Kuran Bulan dengan SepsisAris Rahmanda
 
Diare Akut Non Dehidrasi
Diare Akut Non DehidrasiDiare Akut Non Dehidrasi
Diare Akut Non DehidrasiUsqi Krizdiana
 
PPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptx
PPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptxPPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptx
PPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptxDindaNafatilana
 
Gawat darurat-edt
Gawat darurat-edtGawat darurat-edt
Gawat darurat-edtIsRa IzaTi
 
Placenta Previa (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Placenta Previa  (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)Placenta Previa  (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Placenta Previa (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)Adeline Dlin
 
Mini CEX BPH.pptx
Mini CEX BPH.pptxMini CEX BPH.pptx
Mini CEX BPH.pptxFransYensen
 

Similar to Atresia Ani Case Report (20)

Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
 
ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptx
ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptxppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptx
ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptx
 
Neonatus Kuran Bulan dengan Sepsis
Neonatus Kuran Bulan dengan SepsisNeonatus Kuran Bulan dengan Sepsis
Neonatus Kuran Bulan dengan Sepsis
 
Anc linda charlie
Anc linda charlieAnc linda charlie
Anc linda charlie
 
Anc linda charlie
Anc linda charlieAnc linda charlie
Anc linda charlie
 
Diare Akut Non Dehidrasi
Diare Akut Non DehidrasiDiare Akut Non Dehidrasi
Diare Akut Non Dehidrasi
 
PPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptx
PPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptxPPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptx
PPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptx
 
Anc hasriani
Anc  hasrianiAnc  hasriani
Anc hasriani
 
Anc hasriani
Anc  hasrianiAnc  hasriani
Anc hasriani
 
Adenokarsinoma polip
Adenokarsinoma polipAdenokarsinoma polip
Adenokarsinoma polip
 
Anc sitti farina saputri
Anc sitti farina saputriAnc sitti farina saputri
Anc sitti farina saputri
 
Gawat darurat-edt
Gawat darurat-edtGawat darurat-edt
Gawat darurat-edt
 
Placenta Previa (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Placenta Previa  (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)Placenta Previa  (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Placenta Previa (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
Asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologisAsuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
Asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
Asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologisAsuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
Asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
 
CR Naura - Intususepsi.pptx
CR Naura - Intususepsi.pptxCR Naura - Intususepsi.pptx
CR Naura - Intususepsi.pptx
 
Mini CEX BPH.pptx
Mini CEX BPH.pptxMini CEX BPH.pptx
Mini CEX BPH.pptx
 
Inc ikra
Inc ikraInc ikra
Inc ikra
 
CRS DM tipe 2 .pptx
CRS DM tipe 2 .pptxCRS DM tipe 2 .pptx
CRS DM tipe 2 .pptx
 
Anc hasmirawati tona
Anc hasmirawati tonaAnc hasmirawati tona
Anc hasmirawati tona
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

Atresia Ani Case Report

  • 1. MiniCEX Preceptor : dr.Faisol Darmawan, Sp. BA. Naza Tsasbita Hayuning Adila KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH RS H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG UNIVERSITAS LAMPUNG 2022
  • 4. Nama : An NM Umur : 7 bulan Tanggal lahir : 7 Maret 2022 Jenis kelamin : Perempuan Pekerjaan : Tidak Bekerja Pendidikan : belum sekolah Agama : Islam Suku bangsa : Jawa Alamat : Desa Sri Menanti, Tanjung Raya, Lampung
  • 5. Nama Ibu : Ny H Umur : 35 tahun Tanggal lahir : 10 mei 1987 Jenis kelamin : Perempuan Pekerjaan : IRT Pendidikan : SMA Agama : Islam Suku bangsa : Jawa Alamat : Lamp Utara Nama Ayah : Tn HM Umur : 37 tahun Tanggal lahir : 13 Juli 1985 Jenis kelamin : Laki-laki Pekerjaan : Petani Pendidikan : SMA Agama : Islam Suku bangsa : Jawa Alamat : Lamp Utara
  • 7. anamnesis Dilakukan aloanamnesis Keluhan Utama Pasien tidak ada anus Keluhan Tambahan Pasien menangis dan terkesan kesakitan saat BAB. BAB keluar melalui lubang di bawah vagina Identitas : No RM 00. 69. .XX.XX Masuk RS : 31 Oktober 2022
  • 8. Pasien datang ke IGD RSAM rujukan dari RS Kota Bumi dengan Diagnosis Atresia Ani. Orang tua pasien mengeluhkan pasien menangis jika BAB sejak pasien mulai makan MPASI (usia 6 bulan) atau 1 bulan SMRS. Pasien dibawa orang tua ke RS kota bumi dan tidak ditemukannya anus. Pasien lahir secara spontan di RS kota bumi, cukup bulan, dan tidak dinyatakan kelainan pada anus. Pasien BAB pertama kali < 24 jam melewati lubang di bawah vagina. Pasien bisa kentut, BAB darah tidak ada, BAB mencret tidak ada, Kembung tidak ada, Mual muntah tidak ada RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG RIWAYAT PENYAKIT DAHULU ● Tidak ada
  • 9. ● Pasien merupakan anak pertama G1P1AO. ● Ibu melakukan imunisasi TT/Tetanus ● Ibu melakukan ANC setiap bulan di bidan dan dokter ● Ibu tidak mengalami penyulit saat kehamilan sepeti tekanan darah tinggi. RIWAYAT KEHAMILAN RIWAYAT KELAHIRAN ● Cukup bulan 37 minggu ● Lahir pervaginam, di dokter ● Langsung menangis, merah, gerak aktif ● BBL 3500 gr, PBL tidak ingat
  • 10. ● 0-6 bulan ASI eksklusif ● 6 bulan akhir saat memulai MPASI -> ASI +bubur RIWAYAT MAKAN RIWAYAT IMUNISASI Ibu pasien lupa akan tanggal tepat imunisasi dan buku KMS sudah hilang, ibu hanya ingat perkiraan usia pasien mendapatkan imunisasi dan lokasinya ● Saat lahir diberi imunisasi di paha 1x -> Hepatitis B ● Sebelum bayi pulang dari dokter diberi imunisasi tetes di mulur -> vaksin polio (OPV) ● 1 bulan pertama ke dokter untuk vaksin di lengan atas kanan -> BCG ● Usia 2,3,4 bulan rutin ke dokter untuk vaksin di paha -> pentabio (BPT, HIB, HB)
  • 11. ● Pertumbuhan Kurva pertumbuhan berat badan dan tinggi badan di KMS sudah hilang akan tetapi ibu merasa anak terlihat berat badan cukup dan sesuai anak anak disekitarnya ● Perkembangan Pada usia 6 bulan pasien sudah bisa tengkurap RIWAYAT TUMBUH KEMBANG
  • 12. ● Pasien diberikan obat salep di pantat setelah BAB Riwayat Medikasi RP Keluarga ● Keluarga/ saudara mengidap kelainan malformasi alat kelamin tidak ada Riwayat Pribadi ● Tidak ada
  • 13. PEMERIKSAAN FISIK A. Status Generalis a. Keadaan Umum : sakit sedang b. Tingkat Kesadaran : Compos Mentis c. Tekanan Darah : 98/75 d. Frekuensi Nadi : 111x/menit e. Frekuensi Napas : 18x/menit (regular) f. Suhu : 36,6 derajat celcius g. SpO2 : 98% h. TB : 65 cm i. BB : 7,3 kg j. IMT : 17,3 k. LK : 42 cm l. LILA : 13 cm m. Status Gizi : Gizi baik
  • 14. B. Kepala-Leher ● Bentuk : normocepal ● Rambut : persebaran rambut merata, hitam ● Mata : konj anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), tidak cekung ● Telinga : (-) nyeri, (-) sekret, (-) ● Hidung : nafas cuping hidung (-), sekret (-) ● Mulut : sianosis (-) ● Tenggorokan: hiperemis (-) ● Leher : (-) benjolan, pembesaran KGB (-), (-) nyeri leher,
  • 15. C. Paru-Paru Inspeksi TNormochest, retraksi (-) Palpasi ● Kanan : taktil sulit sinilai ● Kiri : fremitus sulit dinilai Perkusi ● Kanan : sonor ● Kiri : sonor Auskultasi ● Kanan : vesikuler ● Kiri : vesikuler
  • 16. D. Jantung Inspeksi Pulsasi ictus cordis tidak terlihat Palpasi ● Nyeri tekan (-) ● Ictus cordis teraba Perkusi Batas jantung ● Kanan atas di SIC 2 linea parasternal kanan ● Kanan bawah SIC4 linea parasternal kanan ● Kiri atas SIC 2 linea parasternal kiri ● Kiri bawah 2 jari medial dari linea midclavicula SIC 5 Auskultasi ● BJ I dan II regular, murmur (-), gallop (- ) TIDAK ADA CARDIAC ANOMALI
  • 17. D. Abdomen Inspeksi ● Distensi (-) Palpasi ● Nyeri tekan (-) ● Tidak teraba massa ● Tidak teraba hepatomegali dan splenomegali Perkusi timpani Auskultasi BU (+) 6x/manit
  • 18. E. Genitalia dan Perianal Inspeksi Atresia Ani Fistula Vestibular
  • 19. F. Musculoskeletal dan Ekstremitas Muskuloskeletal Tidak ada anomali vertebra Ekstremitas Superior et inferior : ● Akral hangat ● Edema (-/-) ● CRT < 2 detik ● Tidak ada kelainan kongenital (limb anomali)
  • 20. G. Pemeriksaan motorik ● Kekuatan : superior et inferior dexra et sinistra dapat melawat gravitasil (5) ● Gerakan : Aktif ● Tonus : normotonus
  • 21. H. Pemeriksaan motorik ● Refleksi fisiologis Bisep : sulit dinilai Trisep : sulit dinilai Patela : sulit dinilai Achiles : sulit dinilai ● Refleks patologis Babinski : negatif Chadock : negatif Gordon : negatif Gonda : negatif Schafner : negatif Openheim : negatif
  • 22. I. PEMERIKSAAN PENUNJANG Leukosit 11.100/uL Normal Eritrosit 5,5 jt/uL Meningkat Hemoglobin 10,6 gr/dL normal Hematokrit 34% normal MCV 63 fl Menurun MCH 19pg Menurin MCHC 31 gr/dl normal Trombosit 334000 normal 28/10/22
  • 23. I.PEMERIKSAAN PENUNJANG Basofil 0% Normal Eosinofil 0% normal Batang 0% normal Segmen 28% meningkat Limfosit 63% normal monosit 9% normal GDS 94 mgr/dl Normal 28/10/22
  • 24. I. PEMERIKSAAN PENUNJANG SGOT 42 uL Normal SGPT 22 uL normal Ureum 12 mg/dL normal Creatinin 0,03 mg/dL normal 28/10/22
  • 25. I. PEMERIKSAAN PENUNJANG Natrium 133 mmol/L Normal Kalium 4,1 mmol/L normal Calsium 10,8 mg/dL normal Chlorida 107 mg/dL Meningkat 28/10/22
  • 27. RESUME An. NM/ Perempuani/7 bulan Pasien merasa sakit ketika BAB dan pada pemeriksaan fisik didapatkan atresia ani dan fistula vestibular
  • 28. Masalah Sakit saat BAB Tidak ada anus Fistula vestobular Diferential Diagnosis 1. Atresia ani with vestibular fistula 2. Atresia ani with vaginal fistula 3. Atresia ani with perineal fistula 4. Atresia ani without fistula Diferential Diagnosis 1. Atresia ani with vestibular fistula
  • 30. Nonmediakmentosa 1. Puasa 2. Terapi Cairan IVFD 750 cc/24jam (D5 ½ NS) Medika mentoksa - Operatif 1. Colostomy Tatalaksana
  • 32. Kelainan bawaan anus -> gangguan pertumbuhan, fusi, dan pembentukan anus dari tonjolan embriogenik. Kelainan bawaan rektum -> gangguan pemisahan kloaka menjadi rektum dan sinus urogenital Biasanya disertai dengan gangguan perkembangan septum urorektalyang memisahkannya -> fustula Malforasi Anorectal
  • 33. Kloaka adalah kavitas yang menjadi muara hindgut, tailgut, allantois, dan duktus mesonephric. Kloaka pertama kali terbentuk sekitar usia gestasi 21 hari berbentuk U dimana allantois berada di bagian anterior dan hindgut pada posterior. Septum di bagian tengah berkembang ke bawah dan berfusi dengan lipatan lateral (rathke plicae) sampai bergabung dengan membran kloaka. Minggu ke-6 gestasi akan terbentuk bagian urogenital pada anterior dan cavitas anorektal pada posterior. Membran kloaka akan terpisah pada minggu ke-7 gestasi dan membentuk dua lubang (urogenital dan anorektal). Otot yang melingkari rektum berkembang pada waktu yang sama dan akan terlihat pada minggu ke 6 dan 7 gestasi. Minggu ke-9 gestasi, seluruh struktur sudah ada pada tempatnya. Pada fase ini, diferensiasi gelitalia eksterna laki- laki atau perempuan belum terjadi. Embriologi
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37. Berdasarkan letak ujung atresia terhadap otot dasar panggul 1. Supralevator/ kelainan tinggi/proksimal Rektum tidak mencapai tingkat otot levator anus, dengan jarak antara ujung buntu rektum sampai kulit perineum lebih dari 1 c m 1. Intermedia/ /kelainan menengah; ujung rektum mencapai tingkat otot levator anus tetapi tidak menembusnya, 1. Translevator/ kelainan rendah/ distal Rektum menembus otot levator anus sehingga jarak antara kulit dan ujung rektum paling jauh 1 cm. Klasifikasi
  • 38. 1. Fistula a. Kelainan tinggi ● Rektovesikal, ● Rektourethral a. Kelainam rendah ● fistel perineal, ● fistel rektovaginal, ● fistula vestibular, Evaluasi letak tinggi/ rendah
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43. 2. Infertogram Menilaii jarak puntung distal rektum terhadap tanda timah atau logam lain pada tempat bakal anus d i kulit peritoneum. < 1 cm -> kelainan tinggi > 1 cm -> kelainan rendah Evaluasi letak tinggi/ rendah
  • 44.
  • 45.
  • 46.
  • 47.
  • 48.
  • 49. PEMERIKSAAN Pemeriksaan rutin dilakukan untuk mencari kelainan lain ->VACTERL Kelainan yang sering ditemukan adalah -> Kelainan saluran genito-urinal (30%) -> Kelainan jantung (75%) -> Kelainan saluran cerna ( atresia esofagus, atresia duodenum) -> Kelainan tulang Pemeriksaan Khusus pada Perempuan Kelompok I 1. Fistel vaginan Mekonium tampak keluar dari vagina, evakuasi feses menjadi tidak lancar ->. Cepat dilakukan kolostomi 1. Fistel vestibulum Muara fistel berada di vulva, evakuasi feses lancar selama pasien hanya minum susu. Evakuasi feses mulai terhambat saat pasien mulai makan makanan padat -> Colostomi dapat direncanakan bila pasien dalam keadaan optimal 1. Kloaka Tidak terjadi pemisahan antara traktus urinarius, traktus genitalis, dan jalan cerna Evakuasi feses umumnya tidak sempurna -> Cepat dilakukan Kolostomi
  • 50. PEMERIKSAAN Pemeriksaan Khusus pada Perempuan Kelompok I 4. Atresia rektum Anus tampak normal tetapi pada pemeriksaan colok dubur jari tidak dapat masuk >1-2 cm Tidak ada evakuasi mekonium -> perlu segera colostomi 5. Tidak ada fistel Pemeriksaan infertogram -> udara > 1cm dari kulit perlu segera COLOSTOMI Kelompok II 1. Lubang fistel perineum Terdapat di antara vulva dan tempat letak anus normal, tetapi tanda timah anus yang buntu ada di posteriornya. Kelainan ini umumnya menimbulkan obstipasi 1. Steanosis Anus Lubang anus terletak di tempat yang seharusnya tetapi sangat sempit Evakuasi feses tidak lancar sehingga biasanya harus dilakukan terapi definitif. 1. Tidak ada fistel Infertogram udara >1 cm dari kulit -> Dapat segera dilakukan pembedahan definitif. Evakuasi feses tidak ada sehingga perlu segera dilakukan COLOSTOMI
  • 51. PEMERIKSAAN Pemeriksaan Khusus pada Laki-laki Kelompok I 1. Fistel Urin Mekonium keluar dari orifisium eksternum uretra, mungkin terdapat fistel ke uretra maupun ke vesika urinaria. Cara menentukan letak fistel adalah dengan kateter urin. Bila kateter terpasang dan urin jernih -> fistel ada di uretra karena fistel tertutup kateter Bila dengan kateter urin tetap mengandung mekonium -> fistel ke vesika urinaria Jika evakuasi feses tidak lancar -> perlu kolostomi 1. Atresia rektum Tindakan sama dengan perempuan -> colostomi Pemeriksaan infertogram -> udara > 1cm dari kulit perlu segera COLOSTOMI Kelompok II 1. Fistel perineum Tatalaksana sama dengan pada wanita Lubang terletak anterior dari letak anus normal 1. Membran anal biasanya tampak bayangan mekonium dibawah selaput Jika tidak ada efakuasi feses sebaiknya dilakukan terapi definitif secepat mungkin 1. Steanosis Anus Sama dengan wanita, harus dilakukan tindakan definitif 1. Tidak ada fistel Udara pada infertogram <1 cm dari kulit -> pertolongan bedah
  • 52. TATA LAKSANA Malformasi anorektal dieksplorasi melalui tindakan bedah yang disebut diseksi postero sagital atau plastic anorektal postero sagittal. Pada tindakan bedah plastic anorektal postero lateral yang mulai dari os cocygeus, colostomi merupakan perlindungan sementara Dua tempat colostomi yang dianjurkan dipakai pada neonatus dan bayi yaitu 1. Transverso Colostomy 2. Sigmoidostomy Bentuk kolostomi yang mudah dan aman adalah stoma laras ganda. Pada pembedahan harus diperhatikan preservasi seluruh otot dasar panggul dan persarafannya. Prognosis bergantung dari fungsi klinis dinilai dengan 1. Pengendalian defekasi. 2. Pencemaran pakaian dalam 3. Sensibilitas rektum 4. Kekuatan otot sfingter ani Fungsi kontinensia tidak hanya bergantung pada kekuatan sfingter atau sensibilitasnya, tetapi bergantung juga pada usia, serta kooperasi dan keadaan mental penderita.