Invaginasi adalah kondisi dimana sebagian usus masuk ke dalam bagian lainnya yang dapat menyebabkan obstruksi atau strangulasi. Gejalanya meliputi nyeri perut berulang, muntah, dan feses berdarah. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik, laboratorium, dan radiologi. Pengobatan utamanya adalah reduksi secara medis atau operasi.
2. Definisi
• Invaginasi adalah
• Invaginasi disebut juga intususepsi
adalah suatu keadaan dimana segmen
usus masuk ke dalam segmen lainnya,
yang bisa berakibat obstruksi /
strangulasi. Umumnya bagian yang
proksimal (intususeptum) masuk ke
bagian distal (intususipien).
3. Etiologi
Viral infections (especially adenovirus)
Meckel's diverticulum
Intestinal polyps
Tumors, such as lymphosarcoma and neurofibroma
Lymphoma
Recent abdominal surgery
Henoch-Schonlein purpura
Inflammatory bowel disease
Hemophilia
Hemangioma
4. Etiologi
Terbagi dua :
• 1. Idiophatic : dibawah umur satu tahun tidak
dijumpai penyebab yang spesifik sehingga
digolongkan sebagai ―infatile idiphatic
intussusceptions‖
• 2. Kausal : lebih besar (lebih dua tahun) adanya
kelainan usussebagai penyebab invaginasi seperti :
inverted Meckel’s diverticulum, polip usus,
leiomioma,leiosarkoma, hemangioma, blue rubber
blep nevi, lymphoma, duplikasi usus
5. Faktor Terjadinya Invaginasi
1. Usia 3 – 12 bulan : di mana pada saat itu
terjadiperubahan diet makanan dari cair
ke padat.
2. Setelah / selamaenteritis akut
3. Peningkatan peristaltik usus.
Gastroenteritis akutyang dijumpai pada
bayi
4. Rotavirus : invaginasi bayi ditemukan virus
ini dalam fesesnya sebanyak 37 %.
8. GAMBARAN KLINIS
• Anak atau bayi yang semula sehat dan biasanya dengan keadaan
gizi yang baik, tiba-Tiba menangis kesakitan
• kedua kakinya terangkat ke atas
• beberapa menit diluar serangan, anak / bayi kelihatan seperti
normal kembali
• Serangan nyeri perut datangnya berulang-ulang (jarak 15-20
menit, lamanya 2-3 menit)
• Nyeri perut itu diikuti dengan muntah berisi cairan dan makanan
yang ada di lambung
• Di luar serangan si penderita terlihatlelah dan lesu dan tertidur
sampai datang serangan kembali.
• Defekasi berupa fesesbiasa-feses bercampur darah segar dan
lendir-hanya berupa darah segar bercampur lendir tanpa feses
• Perut belum kembung (Karena sumbatan belum total) dan tidak
tegang.
9. LANJUTAN …..
• INVAGINASI TUMOR :
• Gejala khas awal
“dance’s sign”
Tumor lebih mudah teraba pada waktu terdapat
peristaltik, sedangkan pada perut bagian kanan
bawah teraba kosong ini akibat caecum dan kolon
naik ke atas, mengikuti proses invaginasi .
• Kongesti
• Oedema
• Hiperfusi
• Mual muntah
10. Gejala lanjutan ….
• Perut kembung
• Gambaran peristaltik khas
• Bab berdarah
• Muntah feces
• Demam tinggi
• Asidosis
• Toksis atau tanda-tanda hiperemia
(Selanjutnya dapat mengakibatkan nekrosis usus, ganggren, perforasi,
peritonitisumum, shock dan kematian)
11. DIAGNOSIS
• Anamnesis, pemeriksaanfisik, laboratorium dan radiologi
ANAMNESIS
1.Nyeri perut (Sifatnya KOLIK)
2.Teraba massa tumor di perut bentuk bujur pada
bagian kanan atas, kanan bawah, atas tengah, kiri
bawah atau kiri atas
3.Buang air besar campur darah dan
4.Trias invaginasi
12. PEMERIKSAAN FISIK
• Teraba massa seperti sosis di daerah
subcostal yang terjadi spontan
• Nyeri tekan (+)
• Dance’s sign (+) - Sensasi kekosongan pada
kuadran kanan bawah karena masuknyasekum
pada kolon ascenden
• RT : pseudoportio(+),à Sensasi seperti portio
vagina akibat invaginasi usus yang lama
• Pada feces lender darah (+)
13. Lanjutan …..
Trias invaginasi :
1. Kolik hilang timbul
2. Teraba massa biasanya di abdomen
kuadran kanan atas
3. Colok dubur (Rectal toucher) didapatkan
lendir darah.
14. Pemeriksaan Penunjang
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
• Peningkatan jumlah leukosit ( leukositosis
>10.000/mm3)
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Foto abdomen 3 posisi
Tanda obstruksi (+) : Distensi, Air fluid
level, Hering bone (gambaran plika
circularis usus).
• Barium inloop sering tampak cupping dan
coilspring.
19. PENATALAKSANAAN
Dasar pengobatan adalah :
• 1.Koreksi keseimbangan cairan dan
elektrolit
• 2.Menghilangkan peregangan usus dan
muntah dengan selang nasogastrik
• 3.Antibiotika
• 4.Laparotomi Eksplorasi
21. Kontra indikasi operasi
• Kondisi umum Jelek
• Tampak pada operasi: perforasi usus,
usus tak viable.
22. Tehnik Operasi
• Laparotomi pada bawah umbilikus.
• Dilakukan explorasi sampai tampak
intussuseptum dan intussusipien
• Jika tidak ada perforasi dilakukan milking
sampai usus bebas dari invaginasi
• Cek viabilitas usus dan pasase usus sampai
distal.
• Lakukan appendektomi.
• Jika ada pembesaran limfonodi dilakukan
biopsi PA.
• Tutup luka operasi.
23.
24. Komplikasi operasi
• Saat operasi :
Perdarahan saat operasi, umumnya bila
menciderai pembuluh darah segera
lakukan kontrol perdarahan dengan
meligasi pembuluh darah
• Komplikasi pasca operasi
Kembung
Gangguan keseimbangan elektrolit
Sepsis
25. Perawatan Pascabedah
• Dilakukan pengawaan ketat keadaan umum
dan vital sign.
Follow-up dengan menilai :
• adakah tanda-tanda kesulitan bernafas
• Infeksi pernafasan berulang
• Apakah terjadi invaginasi berulang
26. KESIMPULAN
• Intususepsi adalah masuknya segmen usus proksimal (kearah oral)
kerongga lumen usus yang lebih distal (kearah anal) sehingga
menimbulkan gejala obstruksi berlanjut strangulasi usus. Definisi lain
Invaginasi atau intususcepti yaitu masuknya segmen
usus(Intesusceptum) ke dalam segment usus di dekatnya
(intususcipient).
• Pada umumnya usus bagian proksimal yang mengalami invaginasi
(intussuceptum) memasuki usus bagian distal(intussucipient)
• Daerah yang secara anatomis paling mudah mengalami invaginasi
adalah ileocoecal (dimana ileum yang lebih kecil dapat masuk
dengan mudah ke dalam coecum yanglonggar)
• Pada anak-anak 95% penyebabnya tidak diketahui, hanya 5% yang
mempunyaikelainan pada ususnya sebagai penyebabnya
• Sedangkan invaginasi pada dewasa terutama adanya tumor yang
menyebabkannya
• Diagnosis ditegakkan melalui gejala klinis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang
• Terapi dapat dilakukan dengan reduksi hidrostatik, reduksi
pneumostatik,reduksi manual (milking) dan reseksi usus. Prognosis
nya baik apabila dapat ditangani dengan