Dokumen tersebut membahas pentingnya manajemen hubungan pelanggan dengan fokus pada kualitas layanan dan kepuasan pelanggan. Hal ini dapat dicapai dengan memperhatikan pelanggan internal dan eksternal, serta mendengarkan umpan balik pelanggan untuk perbaikan proses. Metode kuantitatif dan kualitatif digunakan untuk mendengarkan pelanggan agar dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang Customer Relationship Management (CRM) yang bertujuan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dan keuntungan perusahaan melalui optimalisasi hubungan dengan pelanggan, meliputi empat komponen utama yaitu teknologi, sumber daya manusia, proses, serta pengetahuan mengenai pelanggan.
Dokumen tersebut membahas tentang Customer Relationship Management (CRM) yang merupakan strategi untuk mengoptimalkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan profitabilitas perusahaan. CRM bertujuan untuk meningkatkan layanan pelanggan, mendukung penjualan berulang, dan mengidentifikasi target pelanggan. CRM dapat mencapai manfaat seperti mengurangi biaya pemasaran, meningkatkan loyalitas dan retensi pelanggan. Unsur kunci CRM adalah teknolog
Dokumen tersebut membahas pentingnya manajemen hubungan pelanggan dengan fokus pada kualitas layanan dan kepuasan pelanggan. Hal ini dapat dicapai dengan memperhatikan pelanggan internal dan eksternal, serta mendengarkan umpan balik pelanggan untuk perbaikan proses. Metode kuantitatif dan kualitatif digunakan untuk mendengarkan pelanggan agar dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang Customer Relationship Management (CRM) yang bertujuan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dan keuntungan perusahaan melalui optimalisasi hubungan dengan pelanggan, meliputi empat komponen utama yaitu teknologi, sumber daya manusia, proses, serta pengetahuan mengenai pelanggan.
Dokumen tersebut membahas tentang Customer Relationship Management (CRM) yang merupakan strategi untuk mengoptimalkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan profitabilitas perusahaan. CRM bertujuan untuk meningkatkan layanan pelanggan, mendukung penjualan berulang, dan mengidentifikasi target pelanggan. CRM dapat mencapai manfaat seperti mengurangi biaya pemasaran, meningkatkan loyalitas dan retensi pelanggan. Unsur kunci CRM adalah teknolog
Ars 103 manjemen pemasaran rs, jhon perry b simanjuntak, erlina puspitaloka m...jhonperry
Ars 103 manjemen pemasaran rs, jhon perry b simanjuntak, erlina puspitaloka mahadewi, hasyim, klinik perawatan luka, pasca sarjana mars, universitas esa unggul, 2019.pdf
EU-Indonesia Trade Support Programme II mengadakan pelatihan mengenai pengukuran kepuasan pelanggan yang terdiri dari 2 hari. Pada hari pertama, pelatihan membahas tentang dasar-dasar pengukuran kepuasan pelanggan, mengidentifikasi suara pelanggan, menentukan atribut kepuasan pelanggan, dan merancang survei. Pada hari kedua, pelatihan membahas cara melakukan survei, analisis hasil, dan kesimpulan serta laporan hasil survei.
Dokumen tersebut membahas pentingnya kesan pertama pelanggan terhadap layanan pelanggan suatu perusahaan. Survei menunjukkan bahwa 59% pelanggan akan terpengaruh oleh pengalaman panggilan telepon pertama mereka, sehingga layanan yang buruk dapat membuat pelanggan tidak tertarik atau membeli produk perusahaan. Pelanggan usia lanjut lebih sensitif terhadap layanan yang buruk dibandingkan pelanggan muda. Oleh karena itu
Makalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelangganarief kurniawan
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pemasaran yang menciptakan nilai, kepuasan, dan loyalitas pelanggan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang pengertian pelanggan, nilai pelanggan, dan kepuasan pelanggan dalam konteks manajemen pemasaran bagi perusahaan.
Pelatihan Pelayanan Prima yang diselenggarakan oleh Ditjen Dikdasmen Kemdikbud di Bogor memberikan penekanan pada pentingnya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan mengutamakan sikap, perhatian dan tindakan yang prima. Pelatihan ini melibatkan seluruh karyawan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan melalui penerapan total quality management.
Dokumen tersebut membahas strategi penulisan pesan-pesan buruk (bad news) secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung membahas pembukaan, alasan, pengumuman berita buruk, dan penutup positif, sedangkan pendekatan langsung membahas berita buruk, alasan, dan penutup. Dokumen ini juga membahas penyampaian berita buruk kepada pelanggan, orang, dan produk serta jawaban negatif dengan pendekatan yang tep
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan pelanggan yang berkualitas, termasuk pemahaman tentang budaya pelayanan, keterampilan komunikasi yang efektif dengan pelanggan, dan pengelolaan pelanggan dengan berbagai tipe perilaku.
UMN, Sesi7 crm hubungan_pelanggan dg media baruJudhie Setiawan
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh merek di dunia maya dan bagaimana perusahaan dapat membangun hubungan dengan pelanggan melalui media online dan sosial media. AirAsia digunakan sebagai contoh perusahaan yang berhasil membangun loyalitas pelanggan dengan menggunakan berbagai strategi komunikasi digital seperti iklan, Facebook, Twitter, blog dan pembelian kata kunci iklan. AirAsia juga telah berpindah ke platform mobile untuk tetap dekat dengan pelanggan.
Ars 103 manjemen pemasaran rs, jhon perry b simanjuntak, erlina puspitaloka m...jhonperry
Ars 103 manjemen pemasaran rs, jhon perry b simanjuntak, erlina puspitaloka mahadewi, hasyim, klinik perawatan luka, pasca sarjana mars, universitas esa unggul, 2019.pdf
EU-Indonesia Trade Support Programme II mengadakan pelatihan mengenai pengukuran kepuasan pelanggan yang terdiri dari 2 hari. Pada hari pertama, pelatihan membahas tentang dasar-dasar pengukuran kepuasan pelanggan, mengidentifikasi suara pelanggan, menentukan atribut kepuasan pelanggan, dan merancang survei. Pada hari kedua, pelatihan membahas cara melakukan survei, analisis hasil, dan kesimpulan serta laporan hasil survei.
Dokumen tersebut membahas pentingnya kesan pertama pelanggan terhadap layanan pelanggan suatu perusahaan. Survei menunjukkan bahwa 59% pelanggan akan terpengaruh oleh pengalaman panggilan telepon pertama mereka, sehingga layanan yang buruk dapat membuat pelanggan tidak tertarik atau membeli produk perusahaan. Pelanggan usia lanjut lebih sensitif terhadap layanan yang buruk dibandingkan pelanggan muda. Oleh karena itu
Makalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelangganarief kurniawan
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pemasaran yang menciptakan nilai, kepuasan, dan loyalitas pelanggan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang pengertian pelanggan, nilai pelanggan, dan kepuasan pelanggan dalam konteks manajemen pemasaran bagi perusahaan.
Pelatihan Pelayanan Prima yang diselenggarakan oleh Ditjen Dikdasmen Kemdikbud di Bogor memberikan penekanan pada pentingnya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan mengutamakan sikap, perhatian dan tindakan yang prima. Pelatihan ini melibatkan seluruh karyawan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan melalui penerapan total quality management.
Dokumen tersebut membahas strategi penulisan pesan-pesan buruk (bad news) secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung membahas pembukaan, alasan, pengumuman berita buruk, dan penutup positif, sedangkan pendekatan langsung membahas berita buruk, alasan, dan penutup. Dokumen ini juga membahas penyampaian berita buruk kepada pelanggan, orang, dan produk serta jawaban negatif dengan pendekatan yang tep
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan pelanggan yang berkualitas, termasuk pemahaman tentang budaya pelayanan, keterampilan komunikasi yang efektif dengan pelanggan, dan pengelolaan pelanggan dengan berbagai tipe perilaku.
UMN, Sesi7 crm hubungan_pelanggan dg media baruJudhie Setiawan
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh merek di dunia maya dan bagaimana perusahaan dapat membangun hubungan dengan pelanggan melalui media online dan sosial media. AirAsia digunakan sebagai contoh perusahaan yang berhasil membangun loyalitas pelanggan dengan menggunakan berbagai strategi komunikasi digital seperti iklan, Facebook, Twitter, blog dan pembelian kata kunci iklan. AirAsia juga telah berpindah ke platform mobile untuk tetap dekat dengan pelanggan.
Advertising plann pengantar iklan dan marcommJudhie Setiawan
This document outlines the six main steps in the advertising process: 1) Identify the target audience, 2) Determine communication objectives, 3) Develop a media plan, 4) Create advertising messages, 5) Execute the advertising campaign, and 6) Evaluate campaign effectiveness. It then discusses various considerations within each step such as defining objectives, exploring different media options based on the relationship stage with customers, and models for how advertising can move consumers through the awareness, interest, desire, and action stages. The document also covers topics like the product lifecycle and how advertising objectives and tactics may differ in the introduction, growth, maturity, and decline stages.
Sistem komunikasi memiliki definisi yang luas, mencakup peralatan, aplikasi, dan akibat pertukaran informasi. Informasi dapat berupa sinyal atau kode yang dapat disalurkan dan diterima melalui berbagai saluran komunikasi. Revolusi teknologi komunikasi memiliki implikasi sosial, ekonomi, dan etis, seperti penyebaran informasi, perubahan struktur sosial, serta isu hak kekayaan intelektual.
According to the American Marketing Association, a brand is a name, symbol or design that identifies products and services from one seller and differentiates them from competitors. Brand elements such as names and symbols identify and distinguish a brand. A brand is more than just a product and can create awareness, reputation and prominence in the marketplace to satisfy customer needs in ways that differ from similar products.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan mengenai pengantar iklan dan komunikasi pemasaran yang membahas konsep merek dan produk. Terdapat definisi merek menurut American Marketing Association sebagai nama, istilah, tanda, simbol, atau kombinasi yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dan membedakannya dari pesaing. Komponen utama merek yang mengidentifikasi dan membedakannya adalah unsur-unsur seperti logo, nama, dan deskripsi
Tiga langkah membangun ekuitas merek menurut dokumen tersebut adalah:
1. Memilih posisi merek yang diinginkan
2. Mengembangkan identifikasi merek melalui nama dan simbol merek
3. Menciptakan citra merek yang sesuai dengan posisi dan identifikasi merek
This document discusses advertising agencies and their roles. It describes common agency professions like copywriters, art directors, and account executives. It explains that agencies typically provide services like marketing analysis, advertising planning, creative strategy, ad creation, media planning, billing, and integrating marketing communications. Agencies are organized into four core functions - account management, creative, media planning/placement, and research. The document outlines how each department is structured and their main responsibilities in developing and executing advertising campaigns.
Investor relations, Public Relations; corporate reputation dan financial perf...Judhie Setiawan
This document discusses corporate reputation and its importance. It defines key terms like corporate identity, image, and reputation. It lists reputable US companies and notes that corporate reputation impacts market share and the ability to attract employees. A good reputation provides operational and financial benefits while a poor reputation hinders trust and opportunities. The document also examines how corporate reputation relates to branding, financial performance, and corporate governance practices which can increase company value.
Marketing Public Relations_Relationship MarketingJudhie Setiawan
This document discusses relationship marketing and strategies for building customer relationships. It describes relationship marketing as focusing on long-term customer relationships rather than individual transactions. Some key strategies discussed for developing relationships include affinity programs that reward customer loyalty, frequency marketing programs, database marketing to target specific customer groups, and strategic alliances between businesses. The document also outlines different levels of relationships from basic transactions to partnership.
1. Public relations is considered part of the marketing promotion mix and supports marketing objectives.
2. The marketing mix, also known as the 7Ps, includes product, price, place, promotion, people, process, and physical evidence. Promotion itself contains various forms of marketing communication like advertising, sales promotions, public relations, and personal selling.
3. From a marketing perspective, public relations seeks to improve, maintain, or protect a company's image through engaging various audiences to support business and marketing goals.
1) Penelitian ini menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan dan loyalitas pasien di Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang.
2) Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh kuat antara kualitas pelayanan dengan kepuasan dan loyalitas pasien. Semakin tinggi kualitas pelayanan, semakin puas dan loyal pasien.
3) Kualitas pelayanan meliputi tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Kepuasan dan loyalitas pasien dipengaruhi oleh per
Tiga kalimat:
Penelitian ini mengukur pengaruh kepuasan konsumen terhadap kesetiaan merek dengan menggunakan kuesioner. Kepuasan konsumen diukur melalui atribut produk, pelayanan, dan pembelian. Hasilnya menunjukkan bahwa kepuasan konsumen berpengaruh signifikan terhadap kesetiaan merek.
Faktor- faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan & Kepuasan Pelanggan: Custo...MochIlhamFaris
Artikel ini membahas pengaruh variabel Customer Relationship Management (CRM), transformational leadership, kompetensi karyawan, dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan dan kepuasan pelanggan. Faktor-faktor ini dianalisis berdasarkan teori dan penelitian terdahulu untuk membangun kerangka konsep penelitian selanjutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kualitas pelayanan dan pengetahuan konsumen. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kualitas pelayanan adalah upaya memenuhi harapan konsumen, yang diukur melalui lima dimensi yaitu bukti fisik, empati, kehandalan, responsivitas, dan jaminan. Dokumen juga membahas berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan, serta pengukuran dan pengetahuan kon
Dokumen tersebut membahas tentang kualitas pelayanan dan pengetahuan konsumen. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kualitas pelayanan adalah upaya memenuhi harapan konsumen, yang diukur melalui lima dimensi yaitu bukti fisik, empati, kehandalan, responsivitas, dan jaminan. Dokumen juga membahas berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan, serta pengukuran dan pengetahuan kon
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kualitas pelayanan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Kualitas pelayanan terdiri dari lima dimensi yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kesesuaian antara layanan yang dirasakan dengan harapan dan diekspresikan sebagai reaksi emosional. Perusahaan dapat mengukur kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan melalui survei
Dokumen tersebut membahas tentang loyalitas konsumen. Loyalitas konsumen didefinisikan sebagai konsumen yang merasa puas dan akan membeli ulang produk atau merek yang sama. Terdapat dua pendekatan untuk memahami loyalitas yaitu sebagai konsep perilaku pembelian ulang dan sebagai sikap komitmen psikologis. Faktor yang berhubungan dengan loyalitas antara lain retensi pelanggan dan pangsa pasar. Terdapat empat tingkat loyalitas yaitu
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan antara harapan dan persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan di Flaurent Salon dan Spa serta menganalisis pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan antara harapan dan persepsi pelanggan pada lima dimensi kualitas layanan dan secara keseluruhan, serta kualitas layanan berpengaruh positif terhadap kepuasan dan loyalitas pelang
Sim p10, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, kualitas produk dan jasa,...Rizhul Ramadhan
Kualitas adalah tingkat yang mengambarkan,baik buruknya suatu taraf atau derajad. Istilah ini banyak digunakan dalam dalam bisnis, rekayasa, dan manufaktur dalam kaitannya dengan teknik dan konsep untuk memperbaiki kualitas produkatau jasa yang dihasilkan. Joyce Rowe dari Virginia state Universiti dan Ralp Neal dari Virginia Universiti James Martin, konsultan computer terkenal, yang mendepskipsikan kualitas perangkat lunak sebagai tempat waktu, sesuai anggaran, dan memenuhi kebutuhan pemakai.
Tiga dokumen menjelaskan tentang pengaruh nilai nasabah, kualitas pelayanan, dan kualitas hubungan terhadap kepuasan nasabah yang pada akhirnya akan mempengaruhi loyalitas nasabah. Kualitas pelayanan diukur menggunakan model SERVQUAL sedangkan kualitas hubungan terdiri atas kepercayaan, komitmen, komunikasi dan penanganan konflik. Kepuasan nasabah diukur dengan membandingkan harapan dan kinerja sedangkan loyalitas
Dokumen tersebut membahas tentang landasan teori kepuasan pelanggan, citra produk, dan loyalitas pelanggan dalam konteks industri perhotelan. Terdapat definisi, komponen, dan metode pengukuran variabel-variabel tersebut. Juga diringkas hasil penelitian terdahulu yang menunjukkan adanya hubungan positif antara kepuasan pelanggan dengan loyalitasnya.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah kualitas pelayanan dan harapan pelanggan pada Toserba Sabar Subur Cikupa. Toserba Sabar Subur Cikupa berupaya memenuhi harapan pelanggan dan meningkatkan kualitas pelayanan untuk meningkatkan kepuasan, namun pelanggan sering mengeluhkan kualitas pelayanan yang belum sesuai harapan sehingga kepuasan belum maksimal. Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas pelayan
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk membuat konten media sosial yang efektif dengan mempertimbangkan target audiens, topik yang relevan, dan pengukuran kinerja. Konten harus memberikan informasi, hiburan, atau interaksi, sesuai karakteristik channel dan minat pengguna. Pengukuran utama adalah pertumbuhan pengikut, tingkat keterlibatan, posting teratas dan terendah, serta sentimen komentar.
Metering mode adalah cara kamera mengukur cahaya untuk menentukan eksposur yang tepat. Terdapat beberapa mode metering seperti matrix, center-weighted, spot, dan partial. Histogram berguna untuk menilai eksposur gambar dengan melihat distribusi pixel. Membaca histogram dapat mendeteksi kekeliruan eksposur seperti under atau overexposure.
This document provides information on consumer insight techniques for gathering data and information for advertising campaigns. It discusses key terms like consumers, customers, and insights. It explains that consumer insights is a deep understanding of consumer behaviors, thoughts, and actions related to products and advertising. Gathering insights can help marketers identify target audiences and formulate strategies. The document outlines various insight areas and techniques, provides examples of successful insights, and discusses how insights can help with new products, features, creative work, and purchasing decisions.
The document discusses the rise of digital public relations (PR 4.0) in the era of artificial intelligence, big data, and social media. It notes that AI and robots are increasingly able to perform PR tasks like writing articles. It then outlines criteria for social customers and discusses how brands aim to become social objects that people discuss and share. The remainder of the document showcases various social media and marketing tools that can be used for influencer marketing, customer service, creative services procurement, media placement, education, and real-time consumer insights.
This document is from Fikom in 2019 about digital brand communication. It discusses digital communication concepts, including that digital communication involves any message passed through digital devices. It also discusses digital media, which can be created, viewed, distributed, modified and preserved on digital devices. Examples include software, digital images, videos, and social media. The document also covers digital insights from Indonesia in January 2019 and trends in people's digital behaviors.
This document provides an overview of planning a PR campaign using a 4-step model: research, objectives, planning, and evaluation. It discusses conducting research to understand problems, publics, and opportunities. The planning step involves setting integrated objectives. The communication campaign implements strategies directly to publics. Evaluation measures effectiveness and allows redirecting the campaign. It also describes types of PR plans like ad-hoc, standing, and contingency plans. The document provides guidance on consensus building and brainstorming for planning, and models of PR communication.
Gen X, Y, and Z have different online characteristics. Gen X spends less time online than Gen Y, while Gen Z spends the most time online of all generations. The top five genres consumed online by these generations are social media, online videos, news, music, and games.
Creative planning; Proses Kreatif & Creative BriefJudhie Setiawan
This document discusses the creative process and creative brief used in advertising. It explains that the creative process involves brainstorming and developing a creative strategy and brief. The creative brief outlines key information like the brand, marketing problem, target audience, message, rationale for appealing to the audience, media platform, creative tasks, and budget/deadline. It also provides an example storyboard for a television commercial, noting the elements of frames, visuals, and audio that bring the story to life.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis bisnis periklanan seperti agency layanan penuh, agency layanan khusus, butik kreatif, freelancer, spesialis media, dan konsultan. Agency layanan penuh menawarkan layanan pemasaran menyeluruh, sedangkan agency layanan khusus fokus pada bidang tertentu seperti B2B, industri spesifik, atau digital. Butik kreatif dan freelancer berfokus pada kreativitas. Spesialis media berfok
This document discusses the role of creativity in advertising. It explains that advertising is a communication link between products/services and consumers. Creativity in advertising is important to draw attention, create interest, and attract viewers. Developing an effective creative strategy involves research, a creative brief, communication objectives, and a creative theme or idea. An important part of the creative strategy is developing a campaign theme that communicates a central message across all advertising. Developing a big creative idea involves exploration, insight, execution, and evaluation. The document also discusses how to develop a creative message strategy using appeals that create emotional or rational connections with customers.
Dokumen tersebut membahas pengelolaan program Public Relations (PR) yang efektif, meliputi pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan, tahapan perencanaan program PR, serta strategi dan taktik yang dapat digunakan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain analisis lingkungan eksternal dan internal organisasi, penentuan tujuan, pesan, audiens sasaran, dan metode komunikasi yang tepat, serta evaluasi untuk mengukur keberhasilan program PR.
Dokumen tersebut membahas proses kreatif dalam pembuatan iklan, mulai dari pengumpulan data, analisis, penemuan solusi, hingga penentuan tujuan komunikasi. Proses kreatif iklan menganut pendekatan James Webb Young yang terdiri dari keterlibatan diri, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi ide. Dokumen juga membahas naskah perencanaan pesan yang berisi masalah, tujuan, keunggulan produk, sasaran, posisi produk, ide ut
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. Pendahuluan
Lamanya seorang pelanggan berbisnis dengan sebuah
perusahaan hanyalah salah satu indikator loyalitas.
Loyalitas sendiri sangat terkait dengan konsep sebuah
hubungan.
Sebuah hubungan di landasi oleh ketulusan, saling
percaya, dan semangat saling memberikan kepuasan satu
sama lain, inilah yang sering di sebut dengan hubungan
emosional.
Frederick Reichheld dan Earl Sasser mengindikasikan
bahwa kenaikan 5% dari loyalitas pelanggan dapat
melipatduakan keuntungan sebuah perusahaan. Hal ini
dikarenakan 70% penjualan berasal dari pelanggan loyal.
3. Kepuasan pelanggan
Dalam Model kepuasan/ketidakpuasan pelanggan (Mowen,
1998), pelanggan diasumsikan pertama kali mengkonsumsi
produk tersebut. Berdasarkan pengalaman itu, pelanggan
mengevaluasi kinerja produk secara keseluruhan. Penilaian
kinerja suatu produk erat kaitannya dengan tingkat mutu dari
produk tersebut. Persepsi mengenai mutu produk ini
dibandingkan dengan harapan pelanggan terhadap kinerja
produk itu. Proses evaluasi terjadi pada saat pelanggan
membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang
diharapkan.
Lele and Sheth (1991) mendefinisikannya sebagai berikut:
Customer Satisfaction is key to long term profitability and
keeping the customer happy is everybody’s business.
(Kepuasan pelanggan adalah kunci menuju keuntungan
jangka panjang dan memberikan kesenangan kepada
pelanggan merupakan tugas tiap orang).
4. Survey kepuasan pelanggan
Definisi masalah dan tujuan
Merencanakan bentuk survey – kualitatif /
kuantitatif / kombinasi
Merancang daftar kuesioner
Memilih sample
Mengumpulkan data
Analisis data
Membuat kesimpulan dan menyiapkan
laporan
Tindak lanjut dari hasil survey
5. Mengukurkinerjaloyalitaskonsumentertinggi
Memperoleh para spiritual advocate dalam jumlah yang
signifikan.
Para spiritual advocate adalah golongan pelanggan loyal
yang selalu membeli produk dan merekomendasikan
produk kepada orang lain. Repeat Purchase dan referral
adalah kata kunci yang membedakan para spiritual
advocate dengan jenis pelanggan lain.
Dari hasil penelitian terbaru, dua ukuran inilah yang
mempunyai korelasi paling tinggi dengan kinerja
perusahaan ditinjau dari segi pendapatan dan
profitabilitas. Bahkan ketika dikorelasikan, hal tersebut
tidak hanya berhubungan erat dengan kinerja perusahaan
dalam jangka pendek (setahun), tetapi juga dalam kinerja
jangka panjang (lima tahun).
6. Mengukurkinerjaloyalitaskonsumentertinggi
Dalam terminology Reichheld dikenal istilah Net Promoter. Net
Promoter adalah jumlah neto pelanggan yang mau membeli
dan merekomendasikan produk (promoter) dikurangi
pelanggan yang kurang mau membeli dan merekomendasikan
produk (detractor). Sedangkan di tengah kedua golongan
pelanggan itu, ada golongan pelanggan pasif yang “setengah-
setengah” membeli dan merekomendasikan produk, disebut
passive.
Berdasarkan penelitian Reichheld, perusahaan yang
mempunyai kinerja terbaik umumnya adalah perusahaan yang
mempunyai nilai net promoter positif. Atinya, jumlah
pelanggan yang mau membeli dan memberikan rekomendasi
lebih banyak daripada jumlah pelanggan yang tidak mau
membeli dan “menjelek-jelekkan” perusahaan.
7. Mengukurkinerjaloyalitaskonsumentertinggi
Konsep tersebut baik sekali dijadikan platform untuk
mengukur tingkat efektivitas program loyalitas
pelanggan yang dijalankan perusahaan. Program
loyalitas pelanggan harus mampu mendorong
rekomendasi, bukan hanya meningkatkan frekuensi
dan volume pembelian.
Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan tiga
pilar entusiasme pelanggan, yakni menciptakan
komunitas (communitization), buzzword (buzzing), dan
mendorong koneksi emosi dengan pelanggan
(emotionalization). Tanpa didukung tiga pilar ini, sulit
sekali berharap program loyalitas pelanggan yang
diluncurkan dapat mendongkrak loyalitas pelanggan
hingga level entusiasme.
8. Evaluasi Kualitas Produk
Kinerja produk; seberapa bagus produk
memberikan kinerjanya bagi konsumen?
Fitur tambahan; apakah suatu produk mempunyai
manfaat tambahan bagi konsumen?
Kesesuaian dengan spesifikasi produk.
Keandalan; seberapa sering produk tersebut
terjadi kegagalan operasi maupun adanya cacat
produk?
Durasi produk; masa manfaat sebuah produk bagi
konsumen.
Desain estetika
Apakah didukung dengan layanan konsumen?
9. PerceivedServiceQuality (Parasuraman, 1985)
Parasuraman(1985) melakukan penelitian pada
industri perbaikan alat elektronik, retail banking,
& operator telepon, yang pada akhirnya
menemukan 5 dimensi dasar yang digunakan
konsumen dalam menilai mutu jasa.
10. Perceived Service Quality (Parasuraman, 1985)
Reliability
Responsiveness
Assurance
Empathy
Tangibles
Konsumen menggunakan kelima dimensi ini dalam melakukan
penilaian terhadap mutu jasa, yang didasari oleh perbandingan
antara expected service dan perceived service. Gap di antara
expected dan perceived adalah ukuran dari mutu jasa.
11. Perceived Service Quality (Parasuraman, 1985)
Reliability:
kemampuan perusahaan untuk
memenuhi janji pelayanan yang
diberikan secara akurat
12. Perceived Service Quality (Parasuraman, 1985)
Responsiveness:
keinginan untuk membantu pelanggan dengan
menyediakan pelayanan yang tepat waktu,
seperti sensitif terhadap kebutuhan, fleksibel,
mau berusaha lebih dari seharusnya,
memperhatikan secara personal, keinginan
untuk menindaklanjuti dan menyelesaikan
masalah.
13. Perceived Service Quality (Parasuraman, 1985)
Assurance:
pengetahuan, keramahan dari karyawan,
serta dapat diberikan kepercayaan dan
menjaga rahasia.
14. Perceived Service Quality (Parasuraman, 1985)
Empathy:
provisi dari memperhatikan dan
memberikan perhatian yang bersifat
individu kepada pelanggan.
15. Perceived Service Quality (Parasuraman, 1985)
Tangibles:
penampilan dari fasilitas fisik, peralatan,
seragam karyawan dan materi
komunikasi.
16. Perceived Service Quality (Parasuraman, 1985)
Tangibles:
penampilan dari fasilitas fisik,
peralatan, seragam karyawan dan
materi komunikasi.
17. SERVice recovery
Pengekspresian dari ketidakpuasan
(Fitzsimmons and Fitzsimmons, 2001):
Terdapat 4 pendekatan dasar untuk service
recovery, yaitu kasus per kasus, respon sistematis,
pencegahan dini dan service recovery pengganti.
18. Kasus per Kasus
Menangani setiap keluhan pelanggan secara
individu. Pendekatan ini tidak mahal dan mudah
diterapkan, namun dapat menimbulkan kesan
tidak adil, apabila kurang hati-hati dalam
menanganinya.
19. Respon Sistematis
Lebih dapat diandalkan dibanding pendekatan
kasus per kasus, karena respon telah direncanakan
berdasarkan identifikasi dari tingkat kritis
kegagalan dan adanya kriteria recovery yang
sesuai, sehingga konsisten dan sesuai dengan
jadwal.
20. Pencegahan Dini
Menambah komponen pada pendekatan respon
sistematis dengan berusaha campur tangan untuk
memperbaiki masalah, sebelum masalah tersebut
mempengaruhi pelanggan.
21. Pendekatan service recovery pengganti
Memanfaatkan kegagalan pelayanan dari pesaing
dan menawarkan pengganti untuk memperoleh
pelanggan pesaing tersebut.