1. K O M U N I K A S I M E R E K
D E N G A N
A R T V I S U A L
C R E A T I V E A R T - A D V E R T I S I N G & M A R C O M M , 2 0 2 1
Y U D H I E S E T I A W A N , M . S I
2. K A R A K T E R &
K O M U N I K A S I M E R E K
3. KARAKTER
Karakter dapat dikembangkan untuk mendukung komunikasi merek, mempromosikan atribut produk, dan
menjadi perwujudan kepribadian merek.
Menciptakan satu karakter yang tepat untuk mengkomunikasikan kepribadian merek bisa menjadi suatu
tantangan tersendiri.
Konotasi etnik, jenis kelamin, ekspresi wajah, tipe tubuh, warna kulit, bentuk, ukuran, tata letak grafis, dan
gaya desain - baik dieskpresikan dengan fotografi atau ilustratif - semuanya mempengaruhi komunikasi
merek.
Sebuah karakter bisa berbentuk manusia atau hewan, dicantumkan dengan ilustrasi atau fotografi, atau
dengan tokoh kartun yang tidak mirip manusia. Karakter bisa memiliki daya tarik yang universal bagi anak-
anak dan orang dewasa, dan dapat menembus ruang batas penghalang budaya.
Ekspresi tubuh karakter dapat mengkomunikasikan atribut emosional seperti percaya diri, kekuatan,
kepercayaan, kebahagiaan, energi, dan menghibur. Karakter harus bersifat karismatik, akrab, dan dapat
dinikmati supaya bisa menarik perhatian konsumen, mendorong penjualan, dan menciptakan identitas
merek. Keyakinan dan kesetiaan pada suatu merek dapat dikaitkan dengan citra karakter merek karena
pada akhirnya konsumen ingin mempercayai dan mengkaitkan dengan “penampilan” kepribadian merek.
5. KARAKTER
Karakter Pringles, dengan kumis tebal dan dasi
kupu-kupu yang rapi meningkatkan pengenalan
konsumen terhadap merek Pringles dan desain
kemasannya yang khas.
7. SIMBOL & IKON
Simbol dan ikon dapat berupa diagram grafis yang sederhana atau tata letak yang detail. Dalam
pengembangan simbol dan ikon untuk promosi adalah penting untuk memperhatikan makna simbol bagi
kebudayaan-kebudayaan, jangan sampai bertentangan dengan kebudayaan tertentu dan berakibat penolakan
merek oleh publik.
Sebagai contoh, materi promosi yang mencantumkan simbol kepercayaan atau simbol kebudayaan tanpa
memahami komunikasinya dapat dianggap penghinaan.
Pilihan dan desain simbol untuk materi promosi harus didasari riset yang mendalam dan diuji untuk
memastikan bahwa simbol mengkomunikasikan apa yang ingin disampaikan.
9. VIOLATOR
Violator adalah istilah bagi elemen visual yang umumnya diletakkan di bagian atas kemasan (materi promosi
lannya) dan digunakan untuk menarik perhatian atau mengumumkan fitur khusus suatu produk atau
kemasan.
Violator sering kali digunakan untuk menyampaikan klaim produk sesuai dengan peraturan negara,
pengumuman ukuran, kuantitas, kualitas dan pemberitahuan adanya fitur baru.
10. VIOLATOR
Violator merupakan elemen yang umum dijumpai pada desain kemasan suatu produk dan seringkali
digunakan untuk mengkomunikasikan klaim suatu produk, perubahan pada material kemasan, atau ukuran
baru.
12. PERANGKAT GRAFIS
Elemen desain dasar seperti garis, bentuk, warna, tekstur dan tipe huruf menyediakan kemungkinan desain
yang tak terbatas. Pembuatan perangkat grafis tertentu dapat membantu mengorganisasi informasi visual
suatu desain materi promosi dan kemasan produk.
Elemen grafis dapat digunakan menuntun konsumen melalui desain materi promosi dan kemasan produk
dengan mengarahkan mata untuk ‘membaca’ hirarki informasi.