Ars 103 manjemen pemasaran rs, jhon perry b simanjuntak, erlina puspitaloka mahadewi, hasyim, klinik perawatan luka, pasca sarjana mars, universitas esa unggul, 2019.pdf
Ars 103 manjemen pemasaran rs, jhon perry b simanjuntak, erlina puspitaloka mahadewi, hasyim, klinik perawatan luka, pasca sarjana mars, universitas esa unggul, 2019.pdf
Similar to Ars 103 manjemen pemasaran rs, jhon perry b simanjuntak, erlina puspitaloka mahadewi, hasyim, klinik perawatan luka, pasca sarjana mars, universitas esa unggul, 2019.pdf
Similar to Ars 103 manjemen pemasaran rs, jhon perry b simanjuntak, erlina puspitaloka mahadewi, hasyim, klinik perawatan luka, pasca sarjana mars, universitas esa unggul, 2019.pdf (20)
Ars 103 manjemen pemasaran rs, jhon perry b simanjuntak, erlina puspitaloka mahadewi, hasyim, klinik perawatan luka, pasca sarjana mars, universitas esa unggul, 2019.pdf
1. Proposal Pembangunan Klinik Rawat luka
Dosen :
Prof. Dr. Hasyim, SE, M, Ed, MM
Drg. Erlina P Mahadewi, SE, MM, MBL
Disusun Oleh :
Jhon Perry B Simanjuntak
20180309115
PROGRAM PASCA SARJANA MANAJEMEN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS ESA UNGGUL KELAS A
2. PROPOSAL KLINIK PERAWATAN LUKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,Karena dengan Rahmat dan
Karunia-Nyalah penulis dapat menjelaskan proposal pembuatan klinik ” Perawatan Luka“ yang
akan segera saya bangun.
Proposal ini saya buat untuk menggambarkan alasan dari saya membangun klinik” Perawatan
Luka“ dan program-program yang akan saya buat dalam klinik ” PerawatanLuka“.Dengan adanya
proposal ini saya berharap supaya anda sekalian dapat memberi masukan terhadap pembangun
klinik” Perawatan Luka“. Sehingga pada akhirnya pembangunan klinik ini dapat terlaksana.
Karena adanya keterbatasan pengetahuan-pengetahuan dan saya menyadari bahwa dalam proposal
ini terdapat banyak kekurangan, Oleh karena itu saya menerima kritik dan saran demi
kesempurnaan pembangunan klinik saya. Harapan saya, semoga dengan adanya proposal ini
saudara-saudari dapat membantu dan mendukung saya dalam mewujudkan yang kita harapkan
selama ini.
Akhirnya saya mengucapkan terimakasih, semoga Tuhan memberkati usaha dan karya kita.
Bekasi 05 April 2019
Penulis
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
o LATAR BELAKANG
o DASAR PEMIKIRAN
o TUJUAN KEGIATAN
BAB II. TINJAUAN KONSEPTUAL/TEORETIK
BAB III. TUJUAN DAN MANFAAT PROGRAM
BAB IV. SASARAN/ OBJEK PROGRAM
BAB V. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
o PEOPLE
o PROSES
o TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN
BAB VI ASPEK PENDUKUNG
BAB VII PENUTUP
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada saat ini masih masyarakat menghadapi banyak permasalahan di bidang luka dari mulai
luka yang ringan hingga luka yang serius. Masyarakat didaerah inipun juga sadar akan pentingnya
perawatan luka itu sehingga memerlukan tempat pelayanan perawatan luka, namun sayangnya di
daerah ini belum terdapat tempat pelayanan perawatan luka yang mudah di jangkau. Apabila
masyarakat ingin berobat lukanya warga harus menempuh jarak yang yang agak jauh dari tempat
tinggal mereka.Jarakini terkadang membuat warga menjadi acuh akan lukanya, jika lukanya sudah
benar benar sakit yang tidak bisa mereka tahan lagi baru masyarakat pergi ke tempat pelayanan
kesehatan.
Luka merupakan rusaknya kesatuan atau komponen jaringan, dimana secara spesifik terdapat
substansi jaringan yang rusak. Untuk itu diperlukan suatu lembaga atau balai yang bisa menangani
pelayanan di bidang perawatan luka.
Oleh karena itu saya ingin membangun suatu tempat perawatan luka yang lebih mudah
dijangkau oleh warga sehingga warga dapat lebih mudah menjangkau tempat perawatan luka dan
diharapkan warga dapat mencegah kemungkinan luka menjadi lebih parah . Tingkat kesehatan
warga akan meningkat dan seiring dengan itu kesejahteraan juga akan meningkat pula.
1.2 DASAR PEMIKIRAN
Bekasi adalah salah satu kota di Indonesia dengan perkembangan industri dan pabrik
pabrik yang cukup pesat. Yang salah satu akibatnya adalah tingginya angka kecelakaan kerja,
terutama yang menyebabkan luka. Saatini banyak kasusataupenyakit yang memerlukan perawatan
luka sehingga mereka perlu perawatan secara kontinu dan mudah dijangkau serta meningktnya
tingkat kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan. Oleh karena itu kami hadir dan
memiliki pengalaman dalam melakukan perawatan luka (medikasi)
5. 1.3. TUJUAN UMUM KEGIATAN
Tujuan dari didirikannya usaha mandiri Jasa Perawatan luka ini adalah :
1. Untuk mensejahterakan kesehatan masyarakat sekitar bekasi
2. Untuk menerapkan ilmu pengetahuan dalam bidang kesehatan.
3. Untuk menciptakan lapangan pekerjaan khususnya untuk tenaga medis.
BAB II
TINJAUAN KONSEPTUAL / TEORETIK
Pengertian Customer Relationship Management (CRM)
Menurut Dyche (2002, p.4), “Customer Relationship Management is the infrastructure that
enables the delineation of and increase in customer value and the correct means by which to
motivate valuabe customers to remain loyal – indedd, o buy again.” Sedangkan menurut
Metagroep (peelen, 2003, p.3), “CRM as the automation of horizontally integrated business
processes invoving front office customer contact points (Marketing,Sales,Service, and Support)
via multiple, inerconected delivery channels.”
Kepuasan konsumen diperoleh dengan memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Menurut kotler
dan keller (2006, p144), CRM adalah “Process of managing detailed information about individual
customer dan carefully managing all customer “Touch point” to maximize customer loyalty. A
customer touch point is any occasion on which a customerencountersthe brand and product-from
actual experience to personal or mass communications to casual observation.”
Menurut Kotler dan Armstrong (2008, p.15), Customer Relationship Management (CRM) adalah
konsep yang paling penting dalampemasaran modern. Yang dalamarti lebih luas, CRM adalah
keseluruhan proses membangun dan memelihara hubungan pelanggan yang menguntunggkan
dengan menghantarkan nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul
Customer Relationship Management (CRM) merupakan konsep yang berbeda menurut
pandangan berbagaipihak, bagi sebagian orang CRM adalah manajemen hubungan konsumenakan
6. tetapi pihak lain berpendapat bahwa tidak semua konsumen menghendaki hubungan dengan suplie,
menghapus kata hubungan menjadi manajemen konsumen alias Customer Management. Ada pula
pihak-pihak yang yang lebih menyukai istilah Relationship Management (Buttle, 2007).
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa CRM sebagai suatu proses
dimana membangun hubungan antara perusahaan dengan nasabah dengan meningkatkan nilai dan
kepuasan pelanggan yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi pelanggan dengan membentuk
persepsi mengenai produk atau organisasi atau jasa yang ditawarkan melalui pemasar, penjual,
layanan, dan layanan pendukung yang membuat pelanggan untuk menjadi loyal.
CRM adalah usaha sebuah perusahaan untuk berkonsentrasi menjaga konsumen (supaya
tidak lari ke pesaing) dengan mengumpulkan segala bentuk interaksi konsumen baik itu lewat
telepon, email, masukan di situs atauhasil pembicaraan dengan stafsales dan marketing, atau CRM
adalah sebuah strategi bisnis menyeluruh dari suatu perusahaan yang memungkinkan perusahaan
tersebut secara efektif bisa mengelola hubungan dengan para konsumen.
CRM (Customer Relationship Management) adalah sistem manajemen yang secara khusus
menangani hubungan antara perusahaan dengan konsumennya dengan tujuan meningkatkan nilai
perusahaan di mata para konsumennya. Pengertian lain mengatakan bahwa CRM adalah sebuah
sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan
mengendalikan aktivitas-aktivitas pra penjualan dan pasca penjualan dalam sebuah organisasi.
CRM melingkupi semua aspek yang berhubungan dengan calon konsumen dan konsumen saat ini,
termasuk di dalamnya adalah pusat panggilan (callcenter), tenaga penjualan (sales force),
pemasaran, dukungan teknis (technical support) dan layanan lapangan (field service).
Tujuan dan Manfaat dari Customer Relationship Management (CRM)
Menurut Lukas ( 2001) Customer Relationship Management (CRM) memiliki beberapa tujuan di
antaranya :
1. Mendapatkan pelanggan
2. Mengetahui pelanggan
7. 3. Mempertahankan pelanggan yang menguntungkan
4. Mengembangkan pelanggan yang menguntungkan
5. Merubah pelanggan yang belum menguntungkan menjadi menguntungkan
CRM bertujuan untuk menghasilkan kepuasan konsumen akansuatu produk atau jasa yang
ditawarkan klinik. Melalui CRM, klinik dapat membangun hubungan yang lebih dekat dengan
konsumen, dimana klinik dapat mengetahui kebutuhan konsumen dan menyediakan pilihan produk
ataulayanan yang sesuaidengan permintaan mereka.Jika klinik secara pastimengetahui kebutuhan
dari konsumennya, maka konsumen akan menjadi puas.
Pada dasarnya customer relationship management bertujuan untuk proses adaptasi antara
perusahaandengan pelangganya. Akhirnya tujuan customer relationship managementadalahuntuk
berkomunikasi dan berinteraksi dengan pelanggan.
Penerapan CRM menjanjikan sejumlah manfaat utama, seperti cost effectiveness, loyalitas
pelanggan, kualitas pelayanan, profitabilitas (Tjiptono, 2007).
Efisiensi biaya dalam melayani repeat customer. Biaya yang dibutuhkan untuk menarik
pelanggan cenderung lebih mahal dibandingkan mempertahankan pelanggan lama
Kepuasan dan loyalitas pelanggan. Adanya dukungan dan kepercayaan pelanggan menjadi
salah satu sumber kekuatan dalam mempengaruhi daya survival perusahaan
Gethock tular positif, berdasarkan konsep loyalitas, dimana pelanggan yang puas dan loyal
terhadap produk/jasa perusahaan sangat berharga bagi perusahaan dan berpotensi
menyebarluaskan pengalaman positif kepada orang lain
Perusahaan berusaha menjalin relasi dengan pelanggan tujuannya untuk mendapatkan laba
melalui penjualan produk dan jasa.
Dalam Tjiptono (2007) menyatakan bahwa dampak terbesarprogram CRMadalah pada terciptanya
pelanggan yang loyal dan peningkatan brand salience, yang dapat berkontribusi pada peningkatan
share-of market dan share-of customer.
8. Asumsi utama CRM yaitu bahwa membangun relasi jangka panjang dengan konsumen merupakan
cara terbaik untuk menciptakan loyalitas konsumen dan konsumen yang loyal cenderung lebih
profitable dibandingkan konsumen yang tidak loyal. Kepuasan konsumen diperoleh dengan
memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Untuk itu diperlukan sistem manajemen hubungan
konsumen yang baik dan efektif yaitu dengan mengembangkan kegiatan dengan berfokus kepada
konsumen.
Dengan memfokuskan kepada konsumen berarti klinik siap untuk melakukan proses pembelian
dari sudut pandang konsumen, dapat merasakan perasaan konsumen, dan dapat mernberikan
informasi kepada konsumen dengan penuh perhatian. Jika perusahaan mampu memahami
konsumennya, dan konsumennya merasakan kepuasan, kepercayaan dan mau berbicara positif
terhadap klinik maka sistem klinik telah membuat konsumen bertahan di klinik. Mempertahankan
konsumen dan membangun loyalitas konsumen merupakan tujuan dari CRM. Dengan melakukan
CRM dapat mengubah cara pandang klinik dalam melakukan kegiatan pelayanan nya. Oleh karena
itu kilinik akan memperoleh manfaat yang berbeda walau harus mengeluarkan biaya yang berbeda
pula
Lukas (2001), mengatakan bahwa keberhasilan CRM ditentukan oleh tiga faktor utama yaitu,
manusia, proses dan teknologi untuk mengoptimalkan hubungan organisasi dengan semua tipe
pelanggan. Pembagian CRM kedalam tiga komponen utama, yaitu :
Proses (process)
Di samping itu dibutuhkan proses yaitu sistem dan prosedur yang membantu manusia untuk dapat
menjalin hubungan dekat dengan pelanggan. Struktur organisasi, kebijakan operasional serta
system reward punishment harus dapat mencerminkan apa yang akan dicapai dengan CRM.
Implementasi CRM akan merubah proses usaha yang telah ada sebelumnya. Baik proses usaha
yang melibatkan pelanggan secara langsung maupun tidak. Pada CRM seluruh fungsi usaha yang
ada harus berfokus pada pelanggan. Tahap pada proses dalam CRM meliputi :
• Manusia (people)
Manusia adalah faktor nomor satu, karena CRM sebenarnya adalah bagaimana mengelola
hubungan atau relasi antara manusia sehingga diperlukan “personal touch” atau sentuhan-sentuhan
9. pribadi dan manusiawi. Diperlukan “attitude” dan semangat dari dalam pelaku bisnis atau untuk
lebih proaktif menggali dan mengenal pelanggannya lebih dalam agar dapat lebih memuaskan
mereka.
Klinik yang menerapkan CRM perlu memiliki pimpinan yang dapat menjelaskan dan menanamkan
nilai-nilai yang benar mengenai pentingnya loyalitas pelanggan dengan jelas dan tepat. Dalam
CRM diperlukan tim-tim kecil untuk menyerderhanakan tanggung jawab dan akuntabilitas dalam
pengambilan keputusan sehingga sangat diperlukan kehati-hatian dalam pemilihan karyawanuntuk
mendapatkan hasil yang terbaik. Tetapi karyawan juga perlu diberikan kesempatan untuk
menyampaikan kritik dan saran masukan secara terus terang untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kepada pelanggan sehingga timbul loyalitas pelanggan terhadap
Identifikasi (Identification)
Pada aktivitas proses ini perusahaan dituntut memiliki analisa yang cukup kuat terhadap prospek,
siapa pelanggan yang menguntungkan, mengapa dia menguntungkan dan sebagainya.
Kebanyakan perusahaan hanya melihat banyak pelanggan yang dimiliki sehingga berpikir bahwa
mereka telah sukses dan akan mendapatkan profit yang besar. Namun perlu diperhatikan tidak
semua pelanggan membawa keuntungan. Ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang pelanggan
seperti :
1 Firmagrafik : yaitu informasi mengenai konsumen yang melakukan bisnis dengan kita,
seperti misalnya bidang bisnis.
2 Demografi dan Psikografi : Terutama info yang menyangkut pribadi konsumen. Seperti
umur, gender dan pendekatan psikologis yang diinginkan.
3 Infografi : Bagaimana konsumen menginginkan cara interaksi dalam mendapatkan
informasi yang ia butuhkan.Semakin baik perusahaan dapat mengidentifikasi konsumen
yang mempunyai potensi menguntungkan, semakin besar pula kesempatan perusahaan
memperoleh profit yang besar.
4 Diferensiasi (Differentiation)Aktivitas dalam proses kedua ini memperjelas manakah
konsumen yang memberikan kontribusi yang besar pada perusahaan. Caranya adalah
dengan membagi konsumen bedasarkantingkah laku, demografi dan ekspektasipelanggan.
Pembagian tersebut disebabkan karena ada kemungkinan pelayanan serta produk yang
10. ditawarkan tidak sesuai dengan harapan dan kebutuhan konsumen. Secara sederhana
pelanggan dapat dibagi menjadi tiga kelompok :
a. Most Valuable Customer (MVC) : adalah pelanggan yang saat ini memberikan profit
besar bagi perusahaan.
b. Most Growable Customer (MGC) : adalah pelanggan yang akan menjadi sangat
berharga bila kita mampu menjalin lebih banyak lagi bisnis dengan mereka.
c. Below Zero Customer (BZC) : adalah pelanggan yang membuat rugi karena biaya
untuk melayani lebih besar dari pada pemasukan.
Hal ini dilakukan agar klinik dapat lebih fokus pada segmen konsumen yang memberikan
keuntungan terbesar dan sedikit demi sedikit mengurangi konsumen yang merugikan meskipun hal
ini tidak baik untuk dilakukan.
Interaksi (Interaction)
Menjalin interaksi dengan pelanggan agar terjadi hubungan yang lebih intim adalah hal yang harus
dilakukan karena komunikasi dapat menjadi jembatan penghubung antara apa yang diharapkan
konsumen dengan program perusahaan. Interaksi ini dapat didasarkan pada konteks dari interaksi
sebelumnya.
Disinilah peran teknologi yaitu membantu perusahaan melihat kembali interaksi yang telah terjadi
sebelumnya. Seberapa sering ia membeli, seberapa sering ia mengikuti produk yang sama dan
seberapa besar uang yang dikeluarkan untuk membeli serta apakah ia pernah mengajukan keluhan
dan sebagainya, dapat diketahui dengan pengelolaan database yang baik.
Personalitas (personalization/customization)
Produk maupun program loyalitas akan disesuaikan dengan keinginan pelanggan secara terus
menerus dengan menggunakan semua informasi yang telah didapat sebelumnya untuk membuat
barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Konsep sederhananya
11. adalah perlakuan pelanggan dengan cara sepertiyang dia inginkan. Dalam melakukan personalisasi
perusahaan dapat melakukan empat pendekatan, yaitu:
Pertama, perusahaan berbicara dengan pelanggan untuk mengetahui kebutuhan
mereka berdasarkan pilihan yang sudah ada.
Kedua, perusahaan menyediakan produk dasar yang dapat disesuaikan dengan
kebutuhan pelanggan tanpa intervensi pelanggan.
Ketiga, perusahaan menyediakan produk dasar dan tambahan yang dapat
disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan dan yang
Keempat, adalahperusahaanmerubah barang atau layanan dengan cara mengamati
pelanggan untuk memenuhi kebutuhanya.
Teknologi (Technology)
Setelah menusia dan prosesnya dipersiapkan, teknologi diperkenalkan untuk lebih
membantu mempercepat dan mengoptimalkan faktor manusia dan proses dalam aktivitas CRM
sehari-hari. Perlu disadari teknologi adalah alat penunjang dalam melengkapi nilai tambah CRM.
Peran teknologi dalam CRM pertama adalah membangun database pelanggan mulai dari
sistem operasi hingga transaksi. Ini disebut operational CRM. Kedua, adalah menganalisis siapa
pelanggan yang paling potensial, program yang sering diikuti, frekuensi pembelian, tempat
pembelian, dan lainnya. Termasuk didalamnya customerprofitability,trend analysis,segmentation
prospensity modeling dan sebagainya. Inilah yang disebut dengan analytical CRM. Ketiga adalah
melaksanakan aktivitas penjualan, marketing dan customer service dengan menyatukan saluran
komunikasi berbeda. Hal ini disebut dengan collaborative CRM.
CRM terdiri dari tiga komponen, yaitu pelanggan, hubungan, dan manajemen. Dengan
meningkatkan kemampuan dalam interaksi dengan konsumen (termasuk di dalamnya komunikasi
tatap muka, telepon, fax, surat,dan email), suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa akan
mampu menciptakan kepuasan dari nasabahnya (Sarlak dan Fard, 2009).
Menurut Kotler (2007, p.187), memaksimalkan nilai pelanggan bearti membangun
hubungan pelanggan jangka panjang. Selain bekerja dengan para mitra yang disebut manajemen
relasi mitra (PRM – Partner relationship management ) banyak perusahaan bermaksud
12. mengembangkan ikatan yang lebih kuat dengan para pelanggan mereka yang sebut dengan
menejemen relational pelanggan (CRM–Customer Relationship Management).
Ini merupakan proses mengelola informasi lebih rinci tentang masing- masing pelanggan
dan secara cermat mengelola semua “titik sentuhan” pelanggan demi mem aksimalkan kesetiaan
pelanggan. Titik sentuhan pelanggan adalah kesempatan apa pun dimana seseorang pelanggan
menghadapi merek dan produk, mulai dari pengalaman aktual, komunikasi misal sampai observasi
kasual. CRM penting karena pendorong utama dari profitabilitas perusahaanadalah kumpulan nilai
dari basis pelanggan perusahaan.
Peppers dan Rogers membuat kerangka kerja sebagai berikut:
- Identifikasi calon dan pelanggan anda. Jangan mengejar setiap pelanggan. Bangunkan
hubungan, Pertahankan, dan gali informasi pelanggan yang berasal dari semua saluran
informasi.
- Bedakanpelanggan berdasarkankebutuhan dan nilai mereka bagi perusahaananda. Seperti
pada nilai pelanggan perusahaan hendaknya mengeluarkan lebih banyak upaya pada
pelanggan mereka yang paling bernilai (MVC- Most valuable Customer).
- Mengurangi tingkat perpindahan pelanggan ke perusahaan lain. Dengan menyeleksi dan
melatih karyawan supaya berpengetahuan dan ramah sopan sehingga upaya untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan sehingga pertanyaan terhadap karyawan dapat
dijelaskan dengan baik dan memuaskan.
- Meningkatkan lamanya relasional pelanggan. Semakin pelanggan terlibat dalam
perusahaan,semakin besarkemungkinan pelanggan mereka sebagaimitra, mengkhususkan
bantuan mereka.
- Meninggikan potensi pertumbuhan masing-masing pelanggan melalui “pangsa dompet”
(share-of-wallet)”, penjualan silang, dan penjualan kelas produk diatasnya (upselling).
13. BAB III
TUJUAN DAN MANFAAT PROGRAM
Tujuan dari program yang dilaksanakan:
Menggunakan hubungan yang telah ada untuk menambah pelanggan dan pendapatan. Klinik
memandang pelanggan secara luas untuk memaksimalkan hubungan diantara mereka
sehingga dapat meningkatkan profitabilitas klinik dengan mengidentifikasi, menarik dan
mempertahankan pelanggan yang potensial.
Menggunakan informasi yang terintegrasi untuk pelayanan yang terbaik. Dengan
menggunakan informasi pelanggan untuk memberikan pelayanan yang lebih optimal.
Membantu Perusahaan/pabrik dalam penanganan buruh kerja yang mengalami trauma atau
luka serta masyarakat yang membutuhkan penanganan luka tanpa harus ke Rumah sakit
Menurunkan angka komplikasi yang disebabkan oleh penanganan luka yang tidak benar
Manfaat dari program yang dilaksanakan
Membantu perusahaan / Pabrik untuk meningkatkan kinerja pegawai nya, sehingga ketika
mengalami luka tidak sampai mengganggu ritme kerja pegawai.
Memberikan informasi kepada pegawai lainnya untuk mengetahui secara pasti pelanggan /
relasi mereka, mengetahui kebutuhannya dan membangun hubungan yang efektif antara
perusahaan / Pabrik dengan klinik Rawat luka.
embantu perusahaan / Pabrik untuk memungkinkan bagian marketing untuk mengidentifikasi
secara tepat pelanggan / relasi mereka yang rawan mendapatkan luka.
Buruh kerja atau masyarakat yang mengalami luka tidak perlu harus ke Rumah sakit, karena
klinik rawat luka ini, menerima panggilan ke tempat pasien.
14. BAB IV
SASARAN / OBJEK PROGRAM
Masyarakat di sekitar klinik Rawat Luka
Penduduk di sekitar klinik merupakan Potential buyer yaitu mereka yang belum
mengetahui klinik atau produk barang/jasa yang ditawarkan, namun mereka berpotensi
untuk menjadi konsumen atau pengguna jasa yang ditawarkan., pada saat mereka terkena
luka/ Trauma.
Pasien baru umum & Asuransi
Klinik rawat luka kami akan mencoba bekerjasama dengan pihak-pihak asuransi serta
menjaring pasien yang belum mempunyai auransi atau bayar secara pribadi.
Pasien baru BPJS & BPJS Ketenagakerjaan
Klinik Rawat luka kami pun akan bekerja sama denganl BPJS dan BPJS ketanaga kerjaan
Pasien bpjs merupakan prospect buyer yaitu mereka yang sudah mengetahui klinik atau
produk barang/jasa yang ditawarkan, dan mereka memiliki keterkaitan dengan perusahaan
serta memiliki kemampuan untuk dapat menjadi konsumen klinik Kelompok ini menjadi
target klinik untuk dijalin hubungan lebih jauh dengan memberikan informasi yang dapat
memenuhi kebutuhan mereka.
Pasien baru yang belum terdaftar BPJS di klinik
Di era JKN seperti sekarang pasien pasien yang datang berkunjung diharapkan menjadi
peserta BPJS di klinik kami. Dengan demikian dapat di harapkan pasien tersebut dapat
menjadi consumer di klinik. Consumer adalah mereka yang sudah melakukan pembelian
satu kali atau mereka yang sudah merasakan layanan jasa dari perusahaan sebanyak satu
15. kali. Kelompok ini merupakan kelompok yang perlu diberikan sentuhan pertama yang
terbaik dengan memberikan layanan terbaik, serta menunjukkan value dari produk barang
dan jasa yang ditawarkan, agarmereka merka merasa tertarik dan selanjutnya akan menjadi
pelanggan (customer)
BAB V
METODE PELAKSANAAN
PEOPLE
1 Seluruh pegawai Klinik Rawat Luka
Dengan datangnya pasien yang membutuhkan perawatan luka maka, maka seluruh pegawai
diharapkan mampu bekerja sama dengan dokter dan para medis dalam melayani pasien,
sehingga tercapai penanganan pasien yang cepat, tepat dan optimal.
Dengan di adakannya program online diharapkan seluruh pegawai klinikpun mampu
mengidentifikasi pasien dengan baik, dengan cara pengisian data yang dapat memudahkan
petugas IT untuk membuat program aplikasi. Pelayan yang ramah dan prima sehingga
pelayanan maksimal juga sangat di harapkan untuk menunjang program ini.
Dengan pelayanan yang baik maka potensial buyer ataupun pelanggan yang datang dapat
semakin puas dengan adanya program baru ini, pegawai klinik pun diharapkan mampu
memahami tugas dan menjelaskan program yang ada dengan baik.
Dengan di adakannya program online diharapkan seluruh pegawai klinikpun mampu
mengidentifikasi pasien dengan baik, dengan cara pengisian data yang dapat memudahkan
petugas IT untuk membuat program aplikasi. Pelayan yang ramah dan prima sehingga
pelayanan maksimal juga sangat di harapkan untuk menunjang program ini.
16. 2 Petugas IT klinik
Peran IT disini adalah untuk membuat program program yang di minta oleh perusahaan untuk
di jalankan. Program harus di buat semudah mungkin agar semua pelanggan baik usia muda
ataupun manula dapat meahami konsep program online tersebut dengan mudah.
Perlu adanya kerjasama yang baik antara pegawaiklinik bagian pendaftaran untuk pengisisan
data lebih lengkap dan sesuai dengan progam yang akan di jalankan.
3. Masyarakat setempat
Tempat pelayanan yang digunakan adalah bangunan milik Yayasan RS Elisabeth yang
terletak di pemukiman waraga di RT 02 RW 041 bojong menteng , rawa lumbu, bekasi .
Tempat pelayanan kami ini stategis dan mudah dijangkau dan diakses kendaraanpasien. Luas
banguan yang disediakan adalah 12 m x 13 m, yang terdiri dari tiga ruangan. Ruangan I
seluas 3 m x 4 m untuk tempat pendaftaran dan administrasi, ruangan II seluas 6 m x 7 m
untuk tempat perawatan luka, dan 2 m x 3 m untuk tempat sterilisasi alat, Sisanya berupa
taman kecil dan halaman untuk parkir kendaraan.
4. Team Aplikasi Mobile
Perlu adanya tim kecil yang terdiri dari tim klinik ( dokter, perawat,apoteker), Costumer
Service, serta tim marketing. Dengan di buatnya tim kecil ini di harapkan dapat membantu
memudahkan pasien dari pendaftaran hingga konsultasi, membuat kritik dan saran yang
membangun klinik lebih baik serta mendapatkan info promo promo apa saja yang dapat
pelanggan dapatkan dari menggunakan aplikasi ini.
PROSES PELAYANAN
Proses pelayanan yang kami berikan, sebagai berikut :
1. Kontak pasien dengan pihak Jasa perawatan luka, melalui
a. On Call
17. b. Whatapp
c. Kontak langsung atau bertemu langsung di klinik jasa Perawatan Luka
d. Penerima panggilan ke tempat pasien
2. Pelaksanaan
Klinik :
1. Melakukan registrasi di tempat pendaftaran
2. Melakukan perawatan luka
Perawatan luka:
1. Mengunjungi tempat yang telah disepakati dengan pasien
2. Melakukan perawatan luka
3. Administrasi
Segmen jasa yang dibidik untuk sementara waktu1 bulan ke depan adalah masyarakatsekitar klinik
dan perusahaan serta pabrik pabrik disekitarnya. Diperkirakan dengan jumlah buruh kerja dan
sebagian masyarakat,20% nya adalah pasien dengan kasusbedah maupun umum yang memerlukan
perawatan luka secara kontinu. Strategi pelayanan yang diberikan adalah kualitas pelayanan yang
baik dengan 5 S M ( Senyum, Sapa , Salam, Sopan, Santun, Memuaskan ), sarana dan prasarana
yang lengkap dan pelayanan yang terbaik.
Teknologi
Memerlukan IT terutama komputer & Mobile Aplikasi
Peran teknologi dalam CRM pertama adalah membangun database pelanggan mulai dari sistem
operasihingga transaksi.Ini disebut operational CRM. Kedua,adalahmenganalisis siapa pelanggan
yang paling potensial, program yang sering diikuti, frekuensi pembelian, tempat pembelian, dan
lainnya. Termasuk didalamnya customer profitability, trend analysis, segmentation prospensity
modeling dan sebagainya. Inilah yang disebut dengan analytical CRM. Ketiga adalah
18. melaksanakan aktivitas penjualan, marketing dan customer service dengan menyatukan saluran
komunikasi berbeda. Hal ini disebut dengan collaborative CRM.
BAB VI
ASPEK PENDUKUNG
ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN
a) PRODUK / JASA YANG DIHASILKAN
KEUNGGULAN YANG DIMILIKI
Produk yang kami jual adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada buruh kerja dan
masyarakat. Keunggulan klinik perawatan luka adalah pelayanan kesehatan dilakukan
oleh Perawat yang profesional dan memiliki Surat Ijin Praktek yang bekerja pada jam praktek.
b) GAMBARAN PASAR
DATA PENGHASILAN PASIEN BERKUNJUNG (1 – 5 TAHUN YANG AKAN DATANG)
Penurunan atau kenaikan pasien yang berkunjung biasanya disebabkan oleh cuaca,hari biasa/ hari
keagamaan, dll. Dan biasanya kenaikan jumlah pasien yang berkunjung terjadi pada hari raya
keagamaan, hal ini terjadi karena arus mudik. Selain itu perubahan cuaca yang terjadi juga
menyebabkan kondisi kesehatan masyarakat bisa terganggu dan akan menimbulkan luka.
KEGIATAN PEMASARAN DAN PROMOSI YANG AKAN DILAKUKAN
PERSONAL SELLING
Personal selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu, muka yang ditujukan untuk
19. menciptakan, memperbaiki, menguasai dan mempertahankan hubungan pertukaran yang saling
menguntungkan dengan pihak lain. Di klinik perawatan luka, kami melakukan personal selling
dengan cara pelayanan yang diberikan perawat kepada pasien dilakukan semaksimal mungkin dan
menggunakan bahasa komunikasi yang santun dan ramah tamah. Selain itu pasien selalu diberi
kontrak agar kembali berobat di klinik apabila luka yang diderita belum sembuh atau obat yang
dikonsumsi habis, dan juga apabila akan dirujuk ke rumah sakit. Dan hasilnya sebagian pasien
banyak yang kembali berobat di klinik Perawatan luka.
BROSUR
Kami telah membuat brosur yang berisi ajakan pada masyarakat agar berobat di klinik Perawatan
luka, selain itu kita juga memasang papan nama klinik perawatan luka di depan klinik dan juga
kami mencetak plastik pembungkus obat yang diberi nama klinik perwatan luka , dan hasilnya
banyak yang berkunjung ke klinik perawatan luka
FASILITAS
Fasilitas yang akan kami dirikan guna mendukung kemajuan balai pengobatan ini adalah sistem
pendaftaran yang diatur menggunakan sistem komputerisasi, sehingga pasien yang sudah terdaftar
data kami simpan untuk riwayat kesehatan. Selain itu, kami merencanakan area bermain anak-anak
sebagai media penghibur bagi pasien yang berkunjung ke klinik perawatan luka.
c) TARGET ATAU SEGMEN PASAR YANG DITUJU
Target utama yang dituju adalah buruh kerja perusahaan dan pabrik serta masyarakat yang berada
disekitar lingkungan klinik perawatan luka di rawa lumbu
d) PROYEKSI KUNJUNGAN PASIEN
20. Diperkirakan dari bulan pertama sampai bulan ke-12 akan selalu mengalami peningkatan
pendapatan, pertama karena belum adanya klinik perwatan luka didaerah rawa lumbu, selanjutnya
karena kebutuhan masyarakat akan kesehatan yang semakin meningkat, dll.
e). STRATEGI PEMASARAN
• Dengan memasang sepanduk di tempat – tempat umum yang setrategis.
Bekerja sama dengan kelompok PKK di Rawa lumbu untuk mempromosikan ke masyarakat
• Melakukan kunjungan rumah guna melihat perkembangan pasien yang pernah berobat
• Memberikan sofenir buat masyarakat yang berobat
• Ruangan menggunakan pendingin Ac
• Area klinik menggunakan fasilitas free wifi, agar warga pedesaan pun mampu mengakses
internet.
• Bekerja sama dengan tukang ojek yang mengantarkan pasien dengan memberikan komisi
sebesar Rp. 10000 / pasien yang diantarkan.
• Pendataan pasien menggunakan sistem komputerisasi
Lampiran RENCANA BIAYA
RENCANA BIAYA USAHA
Rencana biaya yang akan kami lakukan adalah sebagai berikut:
Biaya Investasi
1. Tempat Usaha
Rehabilitasi Bangunan Luas 100 m2
Rp 100.000.000
2. Peralatan
a. Peralatan Administrasi
No Uraian Volume Satuan Harga/ sat Jumlah
21. b. Peralatan kerja
JUMLAH BIAYA INVESTASI (peralatan) Rp 28.300.000
3. Bahan Habis Pakai/ bulan
1 Meja tulis 2 Bh Rp 375.000 Rp 750.000
2 Kursi 2 Bh Rp 300.000 Rp 600.000
3 Almari 1 Bh Rp 1.250.000 Rp 1.250.000
TOTAL Rp 3.600.000
No Uraian Vol Sat Harga/ sat Jumlah
1 Bed pasien 1 Bh Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
2 Kursi 10 Bh Rp 300.000 Rp 3.000.000
3 Meja 1 Bh Rp 250.000 Rp 2.50.000
5 Komputer 1 Bh Rp 4.000.000 Rp 4.000.000
4 Etalase 1 Bh Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
7 Set Medikasi 5 Bh Rp 2.000.000 Rp 10.000.000
8 Stetoskop 5 Bh Rp 80.000 Rp 400.000
9 Spignomanometer 5 Bh Rp 200.000 Rp 1.000.000
12 Timbangan badan 1 Bh Rp 50.000 Rp 50.000
TOTAL Rp 24.700.000
No Bahan Vol Sat Harga/ sat Jumlah
1 Betadin 10 lt Rp 150.000 Rp 1.500.000
2 Alkohol 10 lt Rp 75.000 Rp 750.000
22. 4. Biaya Operasi
a. Kebutuhan biaya operasional/ bulan
b. Gaji dan Upah Kerja/ bulan
3 Plester 5 gulung Rp 45.000 Rp 225.000
4 Kassa 3 gulung Rp 50.000 Rp 150.000
5 NaCl 3 dus Rp 120.000 Rp 360.000
6 Kapas 1 gulung Rp 25.000 Rp 25.000
7 Hibi-Scrube 10 botol Rp 25.000 Rp 250.000
8 Handscoon 5 dus Rp 46.000 Rp 230.000
9 Obat-obatan Rp 500.000
TOTAL Rp 3.990.000
No Uraian Vol Satuan Harga/sat Jumlah
1 Rekening listrik Rp 150.000
3 PDAM Rp 500.000
TOTAL Rp 650.000
No Uraian Vol Satuan Harga/sat Jumlah
1 Medis 5 Orang Rp 6.000.000 Rp 5.000.000
23. JUMLAH BIAYA PRODUKSI PERHARI Rp 133.000
JUMLAH BIAYA PRODUKSI PERBULAN Rp 3.990.000
BIAYA INVESTASI USAHA AWAL Rp 33.300.000
BIAYA CADANGAN OPERASIONAL Rp 2.577.000
JUMLAH TOTAL BIAYA USAHA Rp 40.000.000
5. Titik kembali modal Produksi
Biaya pemasukan/ bulan Perawatan Luka/ hari Rp 500.000
Perawatan Luka/ bulan Rp 500.000 x 30 = Rp 15.000.000
Tarif rata-rata kunjungan Rp 15.000.000 : 40 kali = Rp 375.000
Jumlah pelayanan pada saat kembali modal produksi : Rp 40.000.000 : Rp
375.000 =107 kunjungan
6. Rencana Aliran Kas
2 Non medis 1 Orang Rp 500.000 Rp 500.000
3
TOTAL Rp 5.500.000
Uraian Transaksi Persiapan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3
Kas awalbulan Rp 40.000.000 Rp 6.000.000 Rp 6.500.000 Rp8.000.000
Jmlh kunjungan 30 40 50
Nilai penjualan Rp 11.250.000 Rp12.100.000 Rp 13.250.000
Jumlah Pemasukan Rp40.000.000 Rp17.250.000 Rp18.600.000 Rp 21.250.000
24. Keuntungan tersebut akan digunakan untuk:
4.3 TARIF
Pembelian peralatan
kerja dan kantor
Rp 28.300.000
Pembelian bahan
habis pakai
Rp 3.990.000 Rp 3.990.000 Rp 3.990.000 Rp 3.990.000
Biaya operasional Rp 650.000 Rp 650.000 Rp 650.000 Rp 650.000
Gaji dan upah Rp 5.500.000 Rp 5.500.000 Rp 5.500.000 Rp 5.500.000
Jumlah
Pengeluaran
Rp38.440.000 Rp10.140.000 Rp10.140.000 Rp 10.140.000
Saldo Akhir Bulan Rp 1.560.000 Rp 7.110.000 Rp 8.460.000 Rp 11.110.000
Pengembalian modal 30 % Rp 333.000 Rp 588.000 Rp 933.000
Pengembangan usaha 30 % Rp 333.000 Rp 588.000 Rp 933.000
Tabungan 40 % Rp 444.000 Rp 784.000 Rp 1.244.000
NO URAIAN TARIF
1 Perawatan Luka Kotor
a. Kecil
b. Sedang
Rp 50.000
Rp 75.000
25. BAB VII
PENUTUP
Besar harapan saya untuk “Mendirikan klinik perawatan luka” ialah supaya kegiatannya bisa lebih
berkembang dan maju serta dapat menolong sesama yang membutukan perawatan luka, sehingga
ilmu kedokteran yang dimiliki dapat di terapkan kepada pasien yang membutuhkan.
Demikian Proposal ini kami buat agar dapat didirikan klinik perawatan luka dan ditindak lanjuti
oleh Yayasan RS Elisabeth bekasi.
Atas perhatian dan kerjasama serta dukungannya, kami ucapkan Terima Kasih.
c. Besar Rp 100.000
2 Perawatan Luka Bersih
a. Kecil
b. Sedang
c. Besar
Rp 30.000
Rp 40.000
Rp 50.000
3 Perawatan Luka Gangren
a. Kecil
b. Sedang
c. Besar
Rp 100.000
Rp 125.000
Rp 150.000