SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
Kualitas
Pelayanan
Dibuat oleh:
Michael Erlando (1642010028)
Aslam Husein (1642010029)
Serlin (1642010030)
D4 UPW A 2016
Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti
Menurut Goetsh dan Davis dalam Fandy Tjiptono
(2008), kualitas merupakan suatu kondisi dinamis
yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia,
proses, lingkungan yang memenuhi melebihi harapan.
Menurut Gronos dalam Atik Septi Winarsih dan
Ratminto (2008), pelayanan adalah suatu aktivitas
atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat
mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat
adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan
atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan
pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk
memecahkan permasalahan konsumen/ pelanggan.
P e n g e r t i a n K u a l i t a s P e l a y a n a n
P e n g e r t i a n K u a l i t a s P e l a y a n a n
Menurut Januar Efendi Panjaitan dan Ai Lili Yuliati (2016),
pelayanan yang berkualitas berperan penting dalam
membentuk kepuasan konsumen, dan juga menciptakan
keuntungan bagi perusahaan. Semakin berkualitas
pelayanan yang diberikan oleh perusahaan maka
kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan akan semakin
tinggi.
Jika pelayanan suatu perusahaan jasa tersebut tidak
sesuai dengan harapan konsumen atau bahkan jauh dari
harapan konsumen maka konsumen akan kecewa.
Sebaliknya, jika layanan yang diberikan memenuhi
harapan konsumen atau bahkan diatas harapan
konsumen, maka konsumen akan senang. 
Menurut Tjiptono dalam Reza Dimas Sigit dan Farah
Oktafani (2014), kualitas pelayanan didefinisikan
sebagai tingkat keunggulan yang diharapkan dan
pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk
memenuhi keinginan pelanggan. 
Menurut Tjiptono dalam Aditya (2011), kualitas jasa
merupakan sesuatu yang dipersepsikan oleh
pelanggan. Pelanggan akan menilai kualitas sebuah
jasa yang dirasakan berdasarkan apa yang mereka
deskripsikan dalam benak mereka. Pelanggan akan
beralih ke penyedia jasa lain yang lebih mampu
memahami kebutuhan spesifik pelanggan dan
memberikan layanan yang lebih baik. 
P e n g e r t i a n K u a l i t a s P e l a y a n a n
D i m e n s i K u a l i t a s P e l a y a n a n
Menurut Tjiptono terdapat 5 dimensi kualitas pelayanan yang meliputi SERVQUAL (Service Quality), yaitu:
Tangible
Reliability
Responsiveness
Assurance
Empathy
(bukti fisik) yang meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, karyawan, dan sarana komunikasi. 
(keandalan) adalah kemampuan memberikan layanan yang dijanjikan dengan
segera akurat, dan memuaskan.
(ketanggapan) yakni keinginan dan kesediaan para karyawan untuk
membantu para pelanggan dan memberikan layanan dengan tanggap dan
sebaik mungkin. 
 (jaminan) yakni mencakup pengetahuan, kompetensi, kesopanan, dan sifat dapat
dipercaya yang dimiliki para karyawan, bebas dari resiko, bahaya fisik, atau keraguan.
(empati) yang meliputi kemudahan dalam menjalin hubungan, komunikasi yang
efektif, perhatian personal, dan pemahaman atas kebutuhan individual para
D i m e n s i K u a l i t a s P e l a y a n a n
Menurut Tjiptono (2008), ada empat karakteristik jasa/ layanan yang membedakannya dari barang yaitu:  
Intangible
Jasa berbeda dengan barang. Jika barang merupakan suatu objek, alat, atau benda, maka jasa adalah
suatu perbuatan, kinerja, atau usaha.
Konsep intangible pada jasa memiliki dua pengertian, yaitu:
1. Sesuatu yang tidak dapat disentuh dan tidak dapat dirasa
2. Sesuatu yang tidak dapat dengan mudah didefinisikan, diformulasikan, atau dipahami secara
rohani. 
(tidak berwujud)
D i m e n s i K u a l i t a s P e l a y a n a n
Inseparability
Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa, umumnya dijual
terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan.  
(tidak terpisah antara produksi dan konsumsi)
Perishability
Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan, harus langsung dikonsumsi pada
saat itu juga, jika tidak jasa tersebut akan hilang begitu saja. Hal ini tidak menjadi masalah apabila
perusahaan memiliki pelanggan yang tetap, sedangkan keadaan permintaan yang tidak tetap akan
menyebabkan banyaknya kapasitas yang menganggur dan berakibat pelanggan tidak terlayani dengan
baik sehingga pelanggan akan pindah ke penyedia jasa yang lain
(tidak dapat disimpan)
D i m e n s i K u a l i t a s P e l a y a n a n
Variability
Jasa bersifat sangat variabel yang memiliki banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis, tergantung pada siapa,
kapan, dan dimana saja jasa tersebut dihasilkan. Para konsumen sangat peduli akan variability yang tinggi
dan seringkali mereka meminta pendapat kepada orang lain sebelum memutuskan untuk memilih.
Dalam hal ini, penyedia jasa dapat melakukan tiga tahap dalam pengendalian kualitas, yaitu:
a. Melakukan investasi dalam seleksi pelatihan personil yang baik .
b. Melakukan standarisasi proses pelaksana jasa. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan
menyiapkan suatu biro jasa yang menggambarkan peristiwa dan proses jasa dalam suatu diagram
alur, dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor potensial yang dapat menyebabkan
kegagalan dalam jasa tersebut.  
(outputnya tidak terstandar)
D i m e n s i K u a l i t a s P e l a y a n a n
Desiredservice
Menurut Valarie Zeithaml dan Mary Bitner, tingkatan kualitas pelayanan yang diharapkan oleh
pelanggan dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
Tingkatan ini adalah harapan pelanggan terkait pelayanan yang
diinginkan, yaitu kepercayaan pelanggan tentang pelayanan yang
diterima dengan pelayanan yang seharusnya diterima
Adequateservice
Tingkatan ini adalah ketika pelanggan menerima pelayanan, hal ini juga
berkaitan dengan kemampuan suatu perusahaan untuk dapat memenuhi
permintaan pelayanan dari pelanggan tersebut.
F a k t o r y a n g M e m p e n g a r u h i H a r a p a n P e l a n g g a n
Menurut M. N. Nasution (2008) terdapat empat faktor yang mempengaruhi harapan pelanggan, yaitu:
Kebutuhan dan keinginan yang dirasakan pelanggan pada saat melakukan transaksi dengan
perusahaan. Jika pada saat itu keinginan dan kebutuhannya besar, maka harapan atau ekspektasi
pelanggan juga akan tinggi, begitu pula sebaliknya.
Pengalaman masa lalu ketika mengonsumsi produk dari perusahaan maupun pesaing-pesaingnya. 
Pengalaman dari teman – teman. Dimana mereka akan menceritakan kualitas produk yang akan
dibeli oleh pelanggan, hal ini jelas mempengaruhi persepsi pelanggan.
Komunikasi melalui iklan dan pemasaran. Kampanye yang berlebihan dan secara aktual tidak mampu
memenuhi ekspektasi pelanggan akan mengakibatkan dampak negatif terhadap persepsi pelanggan
tentang produk.  
C a r a M e n g u k u r K u a l i t a s P e l a y a n a n
Mendapatkan feedback dari konsumen/ pelanggan (follow up
kepada pelanggan setelah memberikan pelayanan)
Melakukan evaluasi perusahaan (melakukan survei untuk
mengetahui pelayanan dan kualitas produk berdasarkan
pengalaman konsumen secara langsung seperti fungsi produk,
tingkat kebersihan, ataupun penampilan karyawan)
Memperbaiki pelayanan perusahaan (memberikan standar
pelayanan perusahaan yang jelas kepada karyawan, melatih
karyawan agar menjadi seseorang yang bertanggung jawab,
cepat tanggap, dan memiliki etos kerja yang tinggi)
P e n g e r t i a n K e p u a s a n P e l a n g g a n
Menurut Kotler dan Keller dalam Januar Efendi Panjaitan dan Ai
Lili Yuliati (2016) kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa
seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya
terhadap kinerja/ hasil suatu produk dan harapan-harapannya.
Menurut Lovelock dan Wright dalam Januar Efendi Panjaitan dan
Ai Lili Yuliati (2016) kepuasan adalah keadaan emosional, reaksi
pasca pembelian (dapat berupa kemarahan, ketidakpuasan,
kejengkelan, netralitas, kegembiraan dan kesenangan.)
Kepuasan dipengaruhi oleh perbandingan layanan yang dipahami
dengan pelayanan yang diharapkan, dan sebagai reaksi
emosional jangka pendek pelanggan terhadap kinerja pelayanan
tertentu.
P e n g e r t i a n K e p u a s a n P e l a n g g a n
Kepuasan Pelanggan akan timbul ketika pelanggan/ konsumen
sudah menggunakan produk/ jasa tersebut. Puas atau tidaknya
pelanggan/ konsumen ditentukan oleh perilaku setelah
menggunakan produk/ jasa tersebut.
Jika ia puas, tentunya akan memungkinkan jika pelanggan/
konsumen tersebut menggunakan kembali produk/ jasa tersebut.
Ketika pelanggan telah merasa puas maka akan terjalin hubungan
harmonis antara produsen dan konsumen, menciptakan dasar
yang baik bagi pembelian ulang dan membentuk rekomendasi
dari mulut ke mulut yang dapat menguntungkan sebuah
perusahaan.
Namun, jika ia tidak puas, pastinya tidak akan kembali
menggunakan produk/ jasa tersebut. 
P e n g e r t i a n K e p u a s a n P e l a n g g a n
Penilaian kepuasan pelanggan dapat diukur dengan menggunakan tiga atribut kepuasan pelanggan.
Menurut Dukta (2008) terdapat tiga atribut kepuasan pelanggan, yaitu: 
Attributes related to product
Atribut-atribut yang berkaitan dengan produk yang ditawarkan badan usaha, meliputi value price relationship,
yaitu hubungan antara harga yang ditetapkan oleh badan usaha yang harus dibayar oleh pelanggan dengan
nilai yang diperoleh oleh pelanggan dalam mengkonsumsi produk tersebut. 
Product quality yaitu penilaian terhadap mutu produk yang dihasilkan oleh badan usaha.
Product benefit yaitu manfaat yang diperoleh pelanggan dengan mengkonsumsi produk yang dihasilkan oleh
suatu badan usaha yang dapat dijadikan positioning untuk dapat membedakan dengan
badan usaha lain.
Product design yaitu menunjukkan proses untuk mendesain model dan fungsi produk yang menarik dan
bermanfaat.
Product reliability and consistency yaitu menunjukkan keakuratan dan keandalan produk yang dihasilkan oleh
badan usaha dalam jangka waktu tertentu.  
P e n g e r t i a n K e p u a s a n P e l a n g g a n
Attributes related to the service
Atribut-atribut yang berkaitan dengan layanan, meliputi jaminan yang diberikan oleh badan usaha terhadap
produk yang dihasilkannya dan dapat dikembalikan jika kinerja produk tersebut tidak
memuaskan.
Warranty yaitu pernyataan dari kinerja suatu produk yang diharapkan dan merupakan kewajiban bagi badan
usaha untuk mengganti jika produk tersebut mengalami kecacatan.
Delivery yang menunjukkan seberapa baik produk tersebut diterima oleh pelanggan, dalam hal ini meliputi
kecepatan, keakuratan dan ketepatan proses pengiriman produk atau jasa.
Complaint handling yaitu penanganan terhadap keluhan yang diajukan oleh pelanggan terhadap badan
usaha.
Resolution of problem yaitu kemampuan badan usaha untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh
pelanggan.  
P e n g e r t i a n K e p u a s a n P e l a n g g a n
Attributes related to purchase
Atribut-atribut yang berkaitan dengan pembelian, meliputi communication yaitu proses penyampaian pesan
yang dilakukan oleh karyawan suatu badan usaha terhadap pelanggannya.
Courtesy yaitu kesopanan, perhatian dan keramahan yang dilakukan oleh karyawan badan usaha dalam
melayani pelanggannya.
Company reputation yaitu reputasi yang dimiliki oleh badan usaha yang akan mempengaruhi pandangan
pelanggan dalam membeli produk atau jasa suatu badan usaha.
Company competence yaitu kemapuan badan usaha untuk mewujudkan permintaan yang diajukan oleh
pelanggan.
Ease or convenience of acquisition yaitu kemudahan yang diberikan kepada pelanggan terhadap produk
yang dihasilkannya, misalnya kemudahan dalam membeli.  
C a r a M e n g u k u r K e p u a s a n P e l a n g g a n
Menurut M.N. Nasution (2007), terdapat empat alat atau metode untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu:
Ghost Shopping
Sistem Keluhan &
Saran
Lost Customer
Analysis
Survei Kepuasan
Pelanggan
Metode ini menyediakan kotak saran,
ataupun kartu komentar. Informasi
ini memberikan ide – ide atau gagasan
untuk memperbaiki kualitas produk yang
dapat memuaskan pelanggan.
Mempekerjakan beberapa orang yang
berperan sebagai pembeli potensial
yang melaporkan kekuatan dan
kelemahan produk perusahaan dengan
produk pesaing.
Perusahaan meneliti pelanggan yang
telah berhenti membeli agar mengetahui
kelemahan kualitas produk.
Metode ini bertujuan memperoleh
tanggapan dan umpan balik secara
langsung dari pelanggan.
Kualitas Pelayanan
di Garuda Indonesia
D i m e n s i K u a l i t a s P e l a y a n a n
Tangible
Garuda Indonesia memiliki fasilitas premium yang
dimulai bahkan sebelum naik ke pesawat, yaitu:
Lounge
Di Ruang Tunggu Eksekutif, Garuda menghadirkan
berbagai fasilitas kelas dunia, termasuk business
center, jaringan internet nirkabel, refreshing area,
reflexology machine, shower, nursery room dan
ruang beribadah.
D i m e n s i K u a l i t a s P e l a y a n a n
Tangible
Selain itu, Garuda Indonesia juga memiliki fasilitas di dalam pesawat, yaitu sebagai berikut:
a. Fitur Kabin
Seluruh armada dilengkapi dengan head rest fleksibel yang dapat disesuaikan untuk
kenyamanan posisi istirahat. Garuda juga menyediakan power socket di masing-masing kursi
sehingga selama penerbangan tetap dapat menyelesaikan pekerjaan dengan laptop atau
gadget lainnya..
b. Hiburan di dalam pesawat.
Garuda Indonesia menyajikan 58 film dan 50 program TV pilihan dengan berbagai kategori,
mulai dari laga, drama, hingga komedi, sesuai dengan keinginan. Terdapat 25 saluran musik, 9
stasiun radio dan 140 album musik dengan berbagai genre, mulai dari pop, jazz, klasik, musik
Indonesia. Selain itu, terdapat juga 25 permainan interaktif yang seru dan menghibur.
c. Makanan dan Minuman
Garuda Indonesia menyajikan ragam kuliner terbaik Indonesia yang tercipta dari bahan-
bahan alami dan diracik dengan cita rasa global yang menggugah selera untuk menjadi
santapan di saat penerbangan berlangsung.
D i m e n s i K u a l i t a s P e l a y a n a n
Reliability
Garuda Indonesia memiliki layanan premium yang dimulai
bahkan sebelum naik ke pesawat, yaitu:
Passenger Service Assistance (PSA)
Penumpang dapat menikmati pelayanan tambahan yang
diberikan Garuda Indonesia di bandara. Petugas Garuda
Indonesia akan membantu penumpang, memastikan
kemudahan dan kenyamanan penumpang, baik saat
keberangkatan maupun kedatangan
Garuda Indonesia memiliki komitmen untuk selalu
menyediakan pelayanan yang terbaik pagi penumpang
Garuda. Salah satu wujud komitmen ini adalah dengan
membekali para petugas Garuda dengan keterampilan
yang dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan penumpang.
Para petugas Garuda bertanggung jawab untuk
memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang
bukan hanya selama perjalanan, tetapi juga sebelum dan
sesudahnya.
D i m e n s i K u a l i t a s P e l a y a n a n
Responsiveness
a. Petugas atau awak kabin yang bertugas secara cepat
menangani masalah penerbangan yang tertunda.
b. Petunjuk informasi penerbangan yang diberikan pada
layar monitor bandar udara secara cepat diperbaharui.
c. Pelayanan yang diberikan oleh awak darat Garuda
Indonesia dalam masa check in dan pengambilan bagasi di
layani dengan cepat dan responsive.
d. Awak kabin senantiasa dengan tanggap memberikan
informasi dan menunjukkan arah mengenai kesesuaian
nomor tempat duduk di pesawat dengan nomor yang ada
di lembar check in.
e. Awak kabin secara konsisten selalu memberikan menu
makanan dan minuman yang sesuai dengan yang diminta
penumpang.
D i m e n s i K u a l i t a s P e l a y a n a n
Assurance
Garuda Indonesia memiliki beberapa jaminan agar penumpang merasa
nyaman dalam perjalanan, antara lain yaitu:
Pembatalan perjalanan
Jika penumpang terhalang untuk melakukan perjalanan sebagai akibat dari
alasan tertentu sebagaimana dijamin dalam Garuda Indonesia Travel
Insurance dan memaksa penumpang untuk membatalkan perjalanan, pihak
Garuda Indonesia akan membayar biaya yang telah dibayar dimuka dan
tidak dapat dikembalikan kepada penumpang.
Perubahan Perjalanan
Jika penumpang harus mengubah perjalanan sebagai akibat dari alasan-
alasan tertentu sebagaimana dijamin dalam Garuda Indonesia Travel
Insurance, Garuda Indonesia akan membayar biaya tambahan yang wajar
yang penumpang bayarkan untuk menjadwal ulang perjalanan.
Biaya Medis
Garuda Indonesia akan membayar kepada penumpang untuk biaya medis
yang diperlukan dan wajar yang dikeluarkan atau dibayarkan akibat cedera
atau penyakit yang diderita selama perjalanan. Untuk perjalanan domestik,
terbatas pada yang diakibatkan cedera.
D i m e n s i K u a l i t a s P e l a y a n a n
Assurance
Perlindungan Anak
Dalam hal berpergian dengan anak dan penumpang harus dirawat
selama perjalanan dan tidak ada orang dewasa lain yang menemani
anak tersebut, kami akan membayar biaya yang wajar untuk transportasi
dan akomodasi bagi anggota keluarga dekat untuk mengurus dan
menemani anak Anda kembali.
Gangguan Perjalanan
Membayarkan biaya tambahan transportasi dan akomodasi akibat
gangguan perjalanan yang timbul secara tidak terduga selama
setidaknya 24 jam karena kejadian - kejadian yang dijamin dalam
Garuda Indonesia Travel Insurance.
Santunan Tunai Harian Rumah Sakit
Jika praktisi medis mengharuskan penumpang untuk tinggal di Rumah
Sakit sebagai pasien rawat inap karena cedera atau penyakit yang
pertama kali timbul dalam perjalanan, Garuda Indonesia akan
membayarkan untuk setiap 24 (dua puluh empat) jam terus menerus
periode Rawat Inap Rumah Sakit tersebut.
D i m e n s i K u a l i t a s P e l a y a n a n
Assurance
Kejadian khusus, Kehilangan Transportasi Lanjutan
Jika selama perjalanan, penumpang harus menghadiri pernikahan,
pemakaman, konferensi atau acara olahraga yang sudah diatur
sebelumnya dan tidak dapat ditunda karena kedatangan yang terlambat,
akibat kejadian-kejadian sebagaimana dijamin dalam Garuda Indonesia
Travel Insurance, maka Garuda Indonesia akan membayar biaya yang
diperlukan dan wajar yang dikeluarkan sehingga memungkinkan bagi
penumpang untuk menggunakan transportasi umum alternatif untuk tiba
tepat waktu di tempat tujuan
Penundaan Penerbangan
Apabila penerbangan yang telah dipesan dan dibayar sesuai dengan
jadwal perjalanan, penumpang ditunda minimum 2 (dua) jam berturut-
turut dari waktu keberangkatan yang ditentukan oleh penyedia
transportasi yang ditanggung, dan sebagai akibat langsung dari satu
atau lebih kejadian-kejadian yang dijamin dalam Garuda Indonesia
Travel Insurance, maka kami akan membayar sejumlah nilai untuk setiap 2
(dua) jam periode penundaan.
D i m e n s i K u a l i t a s P e l a y a n a n
Assurance
Kehilangan Barang Bagasi Pribadi
Jika barang-barang pribadi yang penumpang bawa atau beli selama
perjalanan mengalami kerugian dan kerusakan, berdasarkan kebijakan
Garuda Indonesia untuk mengganti atau memperbaiki barang tersebut
sesuai dengan kondisi Garuda Indonesia Travel Insurance.
Kehilangan Dokumen Perjalanan
Jika Paspor, Visa, Kartu Identitas atau Kartu Izin Masuk penumpang dicuri
atau rusak selama perjalanan, Garuda Indonesia akan membayar biaya
transportasi yang wajar dan terjadwal, akomodasi dan biaya
penggantian yang wajar dan perlu, dan yang penumpang bayarkan untuk
mengamankan Paspor, Visa atau dokumen perjalanan darurat yang
relevan untuk memungkinkan dapat melanjutkan perjalanan atau kembali
ke rumah.
Pencurian Uang Pribadi
Jika uang pribadi (terbatas pada uang tunai, bank notes, cek perjalanan
dan wesel saja) yang dibawa dalam Perjalanan, hilang selama
Perjalanan sebagai akibat langsung dari pencurian atau perampokan.
Garuda Indonesia akan membayar sampai dengan jumlah nilai
pertanggungan yang dijamin dalam Garuda Indonesia Travel Insurance.
D i m e n s i K u a l i t a s P e l a y a n a n
Empathy
a. Awak kabin melayani penumpang tanpa membedakan kelas
penerbangan bisnis atau ekonomi.
b. Awak kabin senantiasa memberikan sambutan hangat kepada
setiap penumpang yang masuk kedalam kabin pesawat dan
penumpang yang hendak keluar kabin pesawat.
c. Komunikasi yang dilakukan oleh awak kabin kepada
penumpang sangat dekat dan intens.
d. Pihak maskapai penerbangan senantiasa memberikan
kemudahan penerbangan mulai dari pra flight, in flight dan post
flight.
e. Maskapai penerbangan secara berkelanjutan memberikan
kesempatan bagi penumpang untuk memberikan masukan dan
informasi yang dirasakan oleh penumpang selama masa
penerbangan melalui lembar penilaian penerbangan.
THANKYOU

More Related Content

What's hot

Manajament Kualitas Pelayanan
Manajament Kualitas PelayananManajament Kualitas Pelayanan
Manajament Kualitas PelayananBiancaNovrilia
 
Chapter 13 merancang dan mengelola
Chapter 13 merancang dan mengelolaChapter 13 merancang dan mengelola
Chapter 13 merancang dan mengelolaCn Beng
 
UTS managemen Kualitas Pelayanan
UTS managemen Kualitas PelayananUTS managemen Kualitas Pelayanan
UTS managemen Kualitas Pelayananjenniferlin112
 
Kualitas Pelayanan Garuda Indonesia
Kualitas Pelayanan Garuda IndonesiaKualitas Pelayanan Garuda Indonesia
Kualitas Pelayanan Garuda IndonesiaSatriaAndika3
 
ANALISIS DESAIN JABATAN PADA HOTEL MERPATI PONTIANAK
ANALISIS DESAIN JABATAN PADA HOTEL MERPATI PONTIANAKANALISIS DESAIN JABATAN PADA HOTEL MERPATI PONTIANAK
ANALISIS DESAIN JABATAN PADA HOTEL MERPATI PONTIANAKSTIE PONTIANAK INDONESIA
 
Otonomi vol13no1jan2013-08. jannati purwo mahoni
Otonomi vol13no1jan2013-08. jannati purwo mahoniOtonomi vol13no1jan2013-08. jannati purwo mahoni
Otonomi vol13no1jan2013-08. jannati purwo mahoniAGUS SETIYONO
 
Persepsi nasabah terhadap kualitas pelayanan pada pt
Persepsi nasabah  terhadap  kualitas pelayanan          pada ptPersepsi nasabah  terhadap  kualitas pelayanan          pada pt
Persepsi nasabah terhadap kualitas pelayanan pada ptimamprakarsa
 
Mindset pelayanan prima 24des2014
Mindset pelayanan prima 24des2014Mindset pelayanan prima 24des2014
Mindset pelayanan prima 24des2014asih gahayu
 
Pelayanan prima penjualan
Pelayanan prima penjualanPelayanan prima penjualan
Pelayanan prima penjualanaseranikurdi
 
Materi-1_"PELAYANAN PRIMA" di BP2GAKI Magelang (18 Sept 2017)_dlm rangka mewu...
Materi-1_"PELAYANAN PRIMA" di BP2GAKI Magelang (18 Sept 2017)_dlm rangka mewu...Materi-1_"PELAYANAN PRIMA" di BP2GAKI Magelang (18 Sept 2017)_dlm rangka mewu...
Materi-1_"PELAYANAN PRIMA" di BP2GAKI Magelang (18 Sept 2017)_dlm rangka mewu...Kanaidi ken
 
manajemen pemasaran Chapter 13 merancang dan mengelola jasa
manajemen pemasaran Chapter 13 merancang dan mengelola jasamanajemen pemasaran Chapter 13 merancang dan mengelola jasa
manajemen pemasaran Chapter 13 merancang dan mengelola jasaCn Beng
 
97 297-1-pb
97 297-1-pb97 297-1-pb
97 297-1-pbbudibayu
 
4 a pelayanan prima
4 a pelayanan prima4 a pelayanan prima
4 a pelayanan primaAde Yh
 
Kualitas Pelayanan
Kualitas PelayananKualitas Pelayanan
Kualitas PelayananTyanaMorer
 
Pelayanan Prima_Materi Sharing Session dgn para Karyawan Restoran-Sultan Shah...
Pelayanan Prima_Materi Sharing Session dgn para Karyawan Restoran-Sultan Shah...Pelayanan Prima_Materi Sharing Session dgn para Karyawan Restoran-Sultan Shah...
Pelayanan Prima_Materi Sharing Session dgn para Karyawan Restoran-Sultan Shah...Kanaidi ken
 
Merancang dan mengelolah jasa
Merancang dan mengelolah jasaMerancang dan mengelolah jasa
Merancang dan mengelolah jasaAnita DianaS
 

What's hot (20)

Manajament Kualitas Pelayanan
Manajament Kualitas PelayananManajament Kualitas Pelayanan
Manajament Kualitas Pelayanan
 
Jurnal ade
Jurnal adeJurnal ade
Jurnal ade
 
Chapter 13 merancang dan mengelola
Chapter 13 merancang dan mengelolaChapter 13 merancang dan mengelola
Chapter 13 merancang dan mengelola
 
UTS managemen Kualitas Pelayanan
UTS managemen Kualitas PelayananUTS managemen Kualitas Pelayanan
UTS managemen Kualitas Pelayanan
 
Kualitas Pelayanan Garuda Indonesia
Kualitas Pelayanan Garuda IndonesiaKualitas Pelayanan Garuda Indonesia
Kualitas Pelayanan Garuda Indonesia
 
Mengelola jasa
Mengelola jasaMengelola jasa
Mengelola jasa
 
ANALISIS DESAIN JABATAN PADA HOTEL MERPATI PONTIANAK
ANALISIS DESAIN JABATAN PADA HOTEL MERPATI PONTIANAKANALISIS DESAIN JABATAN PADA HOTEL MERPATI PONTIANAK
ANALISIS DESAIN JABATAN PADA HOTEL MERPATI PONTIANAK
 
482 859-1-sm
482 859-1-sm482 859-1-sm
482 859-1-sm
 
Otonomi vol13no1jan2013-08. jannati purwo mahoni
Otonomi vol13no1jan2013-08. jannati purwo mahoniOtonomi vol13no1jan2013-08. jannati purwo mahoni
Otonomi vol13no1jan2013-08. jannati purwo mahoni
 
Makalah pelayanan prima
Makalah pelayanan primaMakalah pelayanan prima
Makalah pelayanan prima
 
Persepsi nasabah terhadap kualitas pelayanan pada pt
Persepsi nasabah  terhadap  kualitas pelayanan          pada ptPersepsi nasabah  terhadap  kualitas pelayanan          pada pt
Persepsi nasabah terhadap kualitas pelayanan pada pt
 
Mindset pelayanan prima 24des2014
Mindset pelayanan prima 24des2014Mindset pelayanan prima 24des2014
Mindset pelayanan prima 24des2014
 
Pelayanan prima penjualan
Pelayanan prima penjualanPelayanan prima penjualan
Pelayanan prima penjualan
 
Materi-1_"PELAYANAN PRIMA" di BP2GAKI Magelang (18 Sept 2017)_dlm rangka mewu...
Materi-1_"PELAYANAN PRIMA" di BP2GAKI Magelang (18 Sept 2017)_dlm rangka mewu...Materi-1_"PELAYANAN PRIMA" di BP2GAKI Magelang (18 Sept 2017)_dlm rangka mewu...
Materi-1_"PELAYANAN PRIMA" di BP2GAKI Magelang (18 Sept 2017)_dlm rangka mewu...
 
manajemen pemasaran Chapter 13 merancang dan mengelola jasa
manajemen pemasaran Chapter 13 merancang dan mengelola jasamanajemen pemasaran Chapter 13 merancang dan mengelola jasa
manajemen pemasaran Chapter 13 merancang dan mengelola jasa
 
97 297-1-pb
97 297-1-pb97 297-1-pb
97 297-1-pb
 
4 a pelayanan prima
4 a pelayanan prima4 a pelayanan prima
4 a pelayanan prima
 
Kualitas Pelayanan
Kualitas PelayananKualitas Pelayanan
Kualitas Pelayanan
 
Pelayanan Prima_Materi Sharing Session dgn para Karyawan Restoran-Sultan Shah...
Pelayanan Prima_Materi Sharing Session dgn para Karyawan Restoran-Sultan Shah...Pelayanan Prima_Materi Sharing Session dgn para Karyawan Restoran-Sultan Shah...
Pelayanan Prima_Materi Sharing Session dgn para Karyawan Restoran-Sultan Shah...
 
Merancang dan mengelolah jasa
Merancang dan mengelolah jasaMerancang dan mengelolah jasa
Merancang dan mengelolah jasa
 

Similar to Kualitas Pelayanan

707-Article Text-1470-1-10-20211031.pdf
707-Article Text-1470-1-10-20211031.pdf707-Article Text-1470-1-10-20211031.pdf
707-Article Text-1470-1-10-20211031.pdfNgurahAdiputra2
 
PPT SIDANG SKRIPSI-NANDA DIVA.pptx
PPT SIDANG SKRIPSI-NANDA DIVA.pptxPPT SIDANG SKRIPSI-NANDA DIVA.pptx
PPT SIDANG SKRIPSI-NANDA DIVA.pptxNandaDiva6
 
UMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan
UMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelangganUMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan
UMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelangganJudhie Setiawan
 
Anteseden dan Konsekuensi dari Kepuasan Pelanggan: Survei Kepuasan Pelanggan ...
Anteseden dan Konsekuensi dari Kepuasan Pelanggan: Survei Kepuasan Pelanggan ...Anteseden dan Konsekuensi dari Kepuasan Pelanggan: Survei Kepuasan Pelanggan ...
Anteseden dan Konsekuensi dari Kepuasan Pelanggan: Survei Kepuasan Pelanggan ...setyantabudi
 
Pengertian Kualitas
Pengertian KualitasPengertian Kualitas
Pengertian KualitasAryasena20
 
Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...
Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...
Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...20180309106
 
282 863-1-pb
282 863-1-pb282 863-1-pb
282 863-1-pbyanishu
 
PPT Layanan Prima 1 - Pertemuan IV.pptx
PPT Layanan Prima 1 - Pertemuan IV.pptxPPT Layanan Prima 1 - Pertemuan IV.pptx
PPT Layanan Prima 1 - Pertemuan IV.pptxalisaalaina
 
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Kerangka Berfikir, UT-Tarakan, 2018
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Kerangka Berfikir, UT-Tarakan, 2018Hendra Bastian, Hapzi Ali, Kerangka Berfikir, UT-Tarakan, 2018
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Kerangka Berfikir, UT-Tarakan, 2018hendra_bastian
 
Makalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
Makalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas PelangganMakalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
Makalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelangganarief kurniawan
 
Services Excellent _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Services Excellent _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"Services Excellent _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Services Excellent _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"Kanaidi ken
 
REV ppt skripsii nanda.pptx
REV ppt skripsii nanda.pptxREV ppt skripsii nanda.pptx
REV ppt skripsii nanda.pptxgedungwalet
 
11901328.ppt
11901328.ppt11901328.ppt
11901328.pptlizanora
 
Mengukur Kepuasan & Loyalitas Pelanggan
Mengukur Kepuasan & Loyalitas PelangganMengukur Kepuasan & Loyalitas Pelanggan
Mengukur Kepuasan & Loyalitas PelangganJudhie Setiawan
 
PERAN CUSTOMER SERVICE DALAM SEBUAH PERUSAHAAN
PERAN CUSTOMER SERVICE DALAM SEBUAH PERUSAHAANPERAN CUSTOMER SERVICE DALAM SEBUAH PERUSAHAAN
PERAN CUSTOMER SERVICE DALAM SEBUAH PERUSAHAANRonny Romdhon
 
MANAJEMEN STRATEGI B (klmpk 9).pptx
MANAJEMEN STRATEGI B (klmpk 9).pptxMANAJEMEN STRATEGI B (klmpk 9).pptx
MANAJEMEN STRATEGI B (klmpk 9).pptxmuhammadbaihaqi65
 

Similar to Kualitas Pelayanan (20)

707-Article Text-1470-1-10-20211031.pdf
707-Article Text-1470-1-10-20211031.pdf707-Article Text-1470-1-10-20211031.pdf
707-Article Text-1470-1-10-20211031.pdf
 
PPT SIDANG SKRIPSI-NANDA DIVA.pptx
PPT SIDANG SKRIPSI-NANDA DIVA.pptxPPT SIDANG SKRIPSI-NANDA DIVA.pptx
PPT SIDANG SKRIPSI-NANDA DIVA.pptx
 
BAB 2 - ERSA.doc
BAB 2 - ERSA.docBAB 2 - ERSA.doc
BAB 2 - ERSA.doc
 
BAB 2 - ERSA.doc
BAB 2 - ERSA.docBAB 2 - ERSA.doc
BAB 2 - ERSA.doc
 
UMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan
UMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelangganUMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan
UMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan
 
Anteseden dan Konsekuensi dari Kepuasan Pelanggan: Survei Kepuasan Pelanggan ...
Anteseden dan Konsekuensi dari Kepuasan Pelanggan: Survei Kepuasan Pelanggan ...Anteseden dan Konsekuensi dari Kepuasan Pelanggan: Survei Kepuasan Pelanggan ...
Anteseden dan Konsekuensi dari Kepuasan Pelanggan: Survei Kepuasan Pelanggan ...
 
Pengertian Kualitas
Pengertian KualitasPengertian Kualitas
Pengertian Kualitas
 
29440 66867-1-pb
29440 66867-1-pb29440 66867-1-pb
29440 66867-1-pb
 
Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...
Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...
Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...
 
ARTIKEL
ARTIKELARTIKEL
ARTIKEL
 
282 863-1-pb
282 863-1-pb282 863-1-pb
282 863-1-pb
 
PPT Layanan Prima 1 - Pertemuan IV.pptx
PPT Layanan Prima 1 - Pertemuan IV.pptxPPT Layanan Prima 1 - Pertemuan IV.pptx
PPT Layanan Prima 1 - Pertemuan IV.pptx
 
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Kerangka Berfikir, UT-Tarakan, 2018
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Kerangka Berfikir, UT-Tarakan, 2018Hendra Bastian, Hapzi Ali, Kerangka Berfikir, UT-Tarakan, 2018
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Kerangka Berfikir, UT-Tarakan, 2018
 
Makalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
Makalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas PelangganMakalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
Makalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
 
Services Excellent _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Services Excellent _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"Services Excellent _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Services Excellent _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
 
REV ppt skripsii nanda.pptx
REV ppt skripsii nanda.pptxREV ppt skripsii nanda.pptx
REV ppt skripsii nanda.pptx
 
11901328.ppt
11901328.ppt11901328.ppt
11901328.ppt
 
Mengukur Kepuasan & Loyalitas Pelanggan
Mengukur Kepuasan & Loyalitas PelangganMengukur Kepuasan & Loyalitas Pelanggan
Mengukur Kepuasan & Loyalitas Pelanggan
 
PERAN CUSTOMER SERVICE DALAM SEBUAH PERUSAHAAN
PERAN CUSTOMER SERVICE DALAM SEBUAH PERUSAHAANPERAN CUSTOMER SERVICE DALAM SEBUAH PERUSAHAAN
PERAN CUSTOMER SERVICE DALAM SEBUAH PERUSAHAAN
 
MANAJEMEN STRATEGI B (klmpk 9).pptx
MANAJEMEN STRATEGI B (klmpk 9).pptxMANAJEMEN STRATEGI B (klmpk 9).pptx
MANAJEMEN STRATEGI B (klmpk 9).pptx
 

Kualitas Pelayanan

  • 1. Kualitas Pelayanan Dibuat oleh: Michael Erlando (1642010028) Aslam Husein (1642010029) Serlin (1642010030) D4 UPW A 2016 Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti
  • 2. Menurut Goetsh dan Davis dalam Fandy Tjiptono (2008), kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, lingkungan yang memenuhi melebihi harapan. Menurut Gronos dalam Atik Septi Winarsih dan Ratminto (2008), pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen/ pelanggan. P e n g e r t i a n K u a l i t a s P e l a y a n a n
  • 3. P e n g e r t i a n K u a l i t a s P e l a y a n a n Menurut Januar Efendi Panjaitan dan Ai Lili Yuliati (2016), pelayanan yang berkualitas berperan penting dalam membentuk kepuasan konsumen, dan juga menciptakan keuntungan bagi perusahaan. Semakin berkualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan maka kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan akan semakin tinggi. Jika pelayanan suatu perusahaan jasa tersebut tidak sesuai dengan harapan konsumen atau bahkan jauh dari harapan konsumen maka konsumen akan kecewa. Sebaliknya, jika layanan yang diberikan memenuhi harapan konsumen atau bahkan diatas harapan konsumen, maka konsumen akan senang. 
  • 4. Menurut Tjiptono dalam Reza Dimas Sigit dan Farah Oktafani (2014), kualitas pelayanan didefinisikan sebagai tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.  Menurut Tjiptono dalam Aditya (2011), kualitas jasa merupakan sesuatu yang dipersepsikan oleh pelanggan. Pelanggan akan menilai kualitas sebuah jasa yang dirasakan berdasarkan apa yang mereka deskripsikan dalam benak mereka. Pelanggan akan beralih ke penyedia jasa lain yang lebih mampu memahami kebutuhan spesifik pelanggan dan memberikan layanan yang lebih baik.  P e n g e r t i a n K u a l i t a s P e l a y a n a n
  • 5. D i m e n s i K u a l i t a s P e l a y a n a n Menurut Tjiptono terdapat 5 dimensi kualitas pelayanan yang meliputi SERVQUAL (Service Quality), yaitu: Tangible Reliability Responsiveness Assurance Empathy (bukti fisik) yang meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, karyawan, dan sarana komunikasi.  (keandalan) adalah kemampuan memberikan layanan yang dijanjikan dengan segera akurat, dan memuaskan. (ketanggapan) yakni keinginan dan kesediaan para karyawan untuk membantu para pelanggan dan memberikan layanan dengan tanggap dan sebaik mungkin.   (jaminan) yakni mencakup pengetahuan, kompetensi, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para karyawan, bebas dari resiko, bahaya fisik, atau keraguan. (empati) yang meliputi kemudahan dalam menjalin hubungan, komunikasi yang efektif, perhatian personal, dan pemahaman atas kebutuhan individual para
  • 6. D i m e n s i K u a l i t a s P e l a y a n a n Menurut Tjiptono (2008), ada empat karakteristik jasa/ layanan yang membedakannya dari barang yaitu:   Intangible Jasa berbeda dengan barang. Jika barang merupakan suatu objek, alat, atau benda, maka jasa adalah suatu perbuatan, kinerja, atau usaha. Konsep intangible pada jasa memiliki dua pengertian, yaitu: 1. Sesuatu yang tidak dapat disentuh dan tidak dapat dirasa 2. Sesuatu yang tidak dapat dengan mudah didefinisikan, diformulasikan, atau dipahami secara rohani.  (tidak berwujud)
  • 7. D i m e n s i K u a l i t a s P e l a y a n a n Inseparability Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa, umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan.   (tidak terpisah antara produksi dan konsumsi) Perishability Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan, harus langsung dikonsumsi pada saat itu juga, jika tidak jasa tersebut akan hilang begitu saja. Hal ini tidak menjadi masalah apabila perusahaan memiliki pelanggan yang tetap, sedangkan keadaan permintaan yang tidak tetap akan menyebabkan banyaknya kapasitas yang menganggur dan berakibat pelanggan tidak terlayani dengan baik sehingga pelanggan akan pindah ke penyedia jasa yang lain (tidak dapat disimpan)
  • 8. D i m e n s i K u a l i t a s P e l a y a n a n Variability Jasa bersifat sangat variabel yang memiliki banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis, tergantung pada siapa, kapan, dan dimana saja jasa tersebut dihasilkan. Para konsumen sangat peduli akan variability yang tinggi dan seringkali mereka meminta pendapat kepada orang lain sebelum memutuskan untuk memilih. Dalam hal ini, penyedia jasa dapat melakukan tiga tahap dalam pengendalian kualitas, yaitu: a. Melakukan investasi dalam seleksi pelatihan personil yang baik . b. Melakukan standarisasi proses pelaksana jasa. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menyiapkan suatu biro jasa yang menggambarkan peristiwa dan proses jasa dalam suatu diagram alur, dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor potensial yang dapat menyebabkan kegagalan dalam jasa tersebut.   (outputnya tidak terstandar)
  • 9. D i m e n s i K u a l i t a s P e l a y a n a n Desiredservice Menurut Valarie Zeithaml dan Mary Bitner, tingkatan kualitas pelayanan yang diharapkan oleh pelanggan dapat dibagi menjadi dua, yaitu : Tingkatan ini adalah harapan pelanggan terkait pelayanan yang diinginkan, yaitu kepercayaan pelanggan tentang pelayanan yang diterima dengan pelayanan yang seharusnya diterima Adequateservice Tingkatan ini adalah ketika pelanggan menerima pelayanan, hal ini juga berkaitan dengan kemampuan suatu perusahaan untuk dapat memenuhi permintaan pelayanan dari pelanggan tersebut.
  • 10. F a k t o r y a n g M e m p e n g a r u h i H a r a p a n P e l a n g g a n Menurut M. N. Nasution (2008) terdapat empat faktor yang mempengaruhi harapan pelanggan, yaitu: Kebutuhan dan keinginan yang dirasakan pelanggan pada saat melakukan transaksi dengan perusahaan. Jika pada saat itu keinginan dan kebutuhannya besar, maka harapan atau ekspektasi pelanggan juga akan tinggi, begitu pula sebaliknya. Pengalaman masa lalu ketika mengonsumsi produk dari perusahaan maupun pesaing-pesaingnya.  Pengalaman dari teman – teman. Dimana mereka akan menceritakan kualitas produk yang akan dibeli oleh pelanggan, hal ini jelas mempengaruhi persepsi pelanggan. Komunikasi melalui iklan dan pemasaran. Kampanye yang berlebihan dan secara aktual tidak mampu memenuhi ekspektasi pelanggan akan mengakibatkan dampak negatif terhadap persepsi pelanggan tentang produk.  
  • 11. C a r a M e n g u k u r K u a l i t a s P e l a y a n a n Mendapatkan feedback dari konsumen/ pelanggan (follow up kepada pelanggan setelah memberikan pelayanan) Melakukan evaluasi perusahaan (melakukan survei untuk mengetahui pelayanan dan kualitas produk berdasarkan pengalaman konsumen secara langsung seperti fungsi produk, tingkat kebersihan, ataupun penampilan karyawan) Memperbaiki pelayanan perusahaan (memberikan standar pelayanan perusahaan yang jelas kepada karyawan, melatih karyawan agar menjadi seseorang yang bertanggung jawab, cepat tanggap, dan memiliki etos kerja yang tinggi)
  • 12. P e n g e r t i a n K e p u a s a n P e l a n g g a n Menurut Kotler dan Keller dalam Januar Efendi Panjaitan dan Ai Lili Yuliati (2016) kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja/ hasil suatu produk dan harapan-harapannya. Menurut Lovelock dan Wright dalam Januar Efendi Panjaitan dan Ai Lili Yuliati (2016) kepuasan adalah keadaan emosional, reaksi pasca pembelian (dapat berupa kemarahan, ketidakpuasan, kejengkelan, netralitas, kegembiraan dan kesenangan.) Kepuasan dipengaruhi oleh perbandingan layanan yang dipahami dengan pelayanan yang diharapkan, dan sebagai reaksi emosional jangka pendek pelanggan terhadap kinerja pelayanan tertentu.
  • 13. P e n g e r t i a n K e p u a s a n P e l a n g g a n Kepuasan Pelanggan akan timbul ketika pelanggan/ konsumen sudah menggunakan produk/ jasa tersebut. Puas atau tidaknya pelanggan/ konsumen ditentukan oleh perilaku setelah menggunakan produk/ jasa tersebut. Jika ia puas, tentunya akan memungkinkan jika pelanggan/ konsumen tersebut menggunakan kembali produk/ jasa tersebut. Ketika pelanggan telah merasa puas maka akan terjalin hubungan harmonis antara produsen dan konsumen, menciptakan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan membentuk rekomendasi dari mulut ke mulut yang dapat menguntungkan sebuah perusahaan. Namun, jika ia tidak puas, pastinya tidak akan kembali menggunakan produk/ jasa tersebut. 
  • 14. P e n g e r t i a n K e p u a s a n P e l a n g g a n Penilaian kepuasan pelanggan dapat diukur dengan menggunakan tiga atribut kepuasan pelanggan. Menurut Dukta (2008) terdapat tiga atribut kepuasan pelanggan, yaitu:  Attributes related to product Atribut-atribut yang berkaitan dengan produk yang ditawarkan badan usaha, meliputi value price relationship, yaitu hubungan antara harga yang ditetapkan oleh badan usaha yang harus dibayar oleh pelanggan dengan nilai yang diperoleh oleh pelanggan dalam mengkonsumsi produk tersebut.  Product quality yaitu penilaian terhadap mutu produk yang dihasilkan oleh badan usaha. Product benefit yaitu manfaat yang diperoleh pelanggan dengan mengkonsumsi produk yang dihasilkan oleh suatu badan usaha yang dapat dijadikan positioning untuk dapat membedakan dengan badan usaha lain. Product design yaitu menunjukkan proses untuk mendesain model dan fungsi produk yang menarik dan bermanfaat. Product reliability and consistency yaitu menunjukkan keakuratan dan keandalan produk yang dihasilkan oleh badan usaha dalam jangka waktu tertentu.  
  • 15. P e n g e r t i a n K e p u a s a n P e l a n g g a n Attributes related to the service Atribut-atribut yang berkaitan dengan layanan, meliputi jaminan yang diberikan oleh badan usaha terhadap produk yang dihasilkannya dan dapat dikembalikan jika kinerja produk tersebut tidak memuaskan. Warranty yaitu pernyataan dari kinerja suatu produk yang diharapkan dan merupakan kewajiban bagi badan usaha untuk mengganti jika produk tersebut mengalami kecacatan. Delivery yang menunjukkan seberapa baik produk tersebut diterima oleh pelanggan, dalam hal ini meliputi kecepatan, keakuratan dan ketepatan proses pengiriman produk atau jasa. Complaint handling yaitu penanganan terhadap keluhan yang diajukan oleh pelanggan terhadap badan usaha. Resolution of problem yaitu kemampuan badan usaha untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan.  
  • 16. P e n g e r t i a n K e p u a s a n P e l a n g g a n Attributes related to purchase Atribut-atribut yang berkaitan dengan pembelian, meliputi communication yaitu proses penyampaian pesan yang dilakukan oleh karyawan suatu badan usaha terhadap pelanggannya. Courtesy yaitu kesopanan, perhatian dan keramahan yang dilakukan oleh karyawan badan usaha dalam melayani pelanggannya. Company reputation yaitu reputasi yang dimiliki oleh badan usaha yang akan mempengaruhi pandangan pelanggan dalam membeli produk atau jasa suatu badan usaha. Company competence yaitu kemapuan badan usaha untuk mewujudkan permintaan yang diajukan oleh pelanggan. Ease or convenience of acquisition yaitu kemudahan yang diberikan kepada pelanggan terhadap produk yang dihasilkannya, misalnya kemudahan dalam membeli.  
  • 17. C a r a M e n g u k u r K e p u a s a n P e l a n g g a n Menurut M.N. Nasution (2007), terdapat empat alat atau metode untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu: Ghost Shopping Sistem Keluhan & Saran Lost Customer Analysis Survei Kepuasan Pelanggan Metode ini menyediakan kotak saran, ataupun kartu komentar. Informasi ini memberikan ide – ide atau gagasan untuk memperbaiki kualitas produk yang dapat memuaskan pelanggan. Mempekerjakan beberapa orang yang berperan sebagai pembeli potensial yang melaporkan kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dengan produk pesaing. Perusahaan meneliti pelanggan yang telah berhenti membeli agar mengetahui kelemahan kualitas produk. Metode ini bertujuan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan.
  • 19. D i m e n s i K u a l i t a s P e l a y a n a n Tangible Garuda Indonesia memiliki fasilitas premium yang dimulai bahkan sebelum naik ke pesawat, yaitu: Lounge Di Ruang Tunggu Eksekutif, Garuda menghadirkan berbagai fasilitas kelas dunia, termasuk business center, jaringan internet nirkabel, refreshing area, reflexology machine, shower, nursery room dan ruang beribadah.
  • 20. D i m e n s i K u a l i t a s P e l a y a n a n Tangible Selain itu, Garuda Indonesia juga memiliki fasilitas di dalam pesawat, yaitu sebagai berikut: a. Fitur Kabin Seluruh armada dilengkapi dengan head rest fleksibel yang dapat disesuaikan untuk kenyamanan posisi istirahat. Garuda juga menyediakan power socket di masing-masing kursi sehingga selama penerbangan tetap dapat menyelesaikan pekerjaan dengan laptop atau gadget lainnya.. b. Hiburan di dalam pesawat. Garuda Indonesia menyajikan 58 film dan 50 program TV pilihan dengan berbagai kategori, mulai dari laga, drama, hingga komedi, sesuai dengan keinginan. Terdapat 25 saluran musik, 9 stasiun radio dan 140 album musik dengan berbagai genre, mulai dari pop, jazz, klasik, musik Indonesia. Selain itu, terdapat juga 25 permainan interaktif yang seru dan menghibur. c. Makanan dan Minuman Garuda Indonesia menyajikan ragam kuliner terbaik Indonesia yang tercipta dari bahan- bahan alami dan diracik dengan cita rasa global yang menggugah selera untuk menjadi santapan di saat penerbangan berlangsung.
  • 21. D i m e n s i K u a l i t a s P e l a y a n a n Reliability Garuda Indonesia memiliki layanan premium yang dimulai bahkan sebelum naik ke pesawat, yaitu: Passenger Service Assistance (PSA) Penumpang dapat menikmati pelayanan tambahan yang diberikan Garuda Indonesia di bandara. Petugas Garuda Indonesia akan membantu penumpang, memastikan kemudahan dan kenyamanan penumpang, baik saat keberangkatan maupun kedatangan Garuda Indonesia memiliki komitmen untuk selalu menyediakan pelayanan yang terbaik pagi penumpang Garuda. Salah satu wujud komitmen ini adalah dengan membekali para petugas Garuda dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan penumpang. Para petugas Garuda bertanggung jawab untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang bukan hanya selama perjalanan, tetapi juga sebelum dan sesudahnya.
  • 22. D i m e n s i K u a l i t a s P e l a y a n a n Responsiveness a. Petugas atau awak kabin yang bertugas secara cepat menangani masalah penerbangan yang tertunda. b. Petunjuk informasi penerbangan yang diberikan pada layar monitor bandar udara secara cepat diperbaharui. c. Pelayanan yang diberikan oleh awak darat Garuda Indonesia dalam masa check in dan pengambilan bagasi di layani dengan cepat dan responsive. d. Awak kabin senantiasa dengan tanggap memberikan informasi dan menunjukkan arah mengenai kesesuaian nomor tempat duduk di pesawat dengan nomor yang ada di lembar check in. e. Awak kabin secara konsisten selalu memberikan menu makanan dan minuman yang sesuai dengan yang diminta penumpang.
  • 23. D i m e n s i K u a l i t a s P e l a y a n a n Assurance Garuda Indonesia memiliki beberapa jaminan agar penumpang merasa nyaman dalam perjalanan, antara lain yaitu: Pembatalan perjalanan Jika penumpang terhalang untuk melakukan perjalanan sebagai akibat dari alasan tertentu sebagaimana dijamin dalam Garuda Indonesia Travel Insurance dan memaksa penumpang untuk membatalkan perjalanan, pihak Garuda Indonesia akan membayar biaya yang telah dibayar dimuka dan tidak dapat dikembalikan kepada penumpang. Perubahan Perjalanan Jika penumpang harus mengubah perjalanan sebagai akibat dari alasan- alasan tertentu sebagaimana dijamin dalam Garuda Indonesia Travel Insurance, Garuda Indonesia akan membayar biaya tambahan yang wajar yang penumpang bayarkan untuk menjadwal ulang perjalanan. Biaya Medis Garuda Indonesia akan membayar kepada penumpang untuk biaya medis yang diperlukan dan wajar yang dikeluarkan atau dibayarkan akibat cedera atau penyakit yang diderita selama perjalanan. Untuk perjalanan domestik, terbatas pada yang diakibatkan cedera.
  • 24. D i m e n s i K u a l i t a s P e l a y a n a n Assurance Perlindungan Anak Dalam hal berpergian dengan anak dan penumpang harus dirawat selama perjalanan dan tidak ada orang dewasa lain yang menemani anak tersebut, kami akan membayar biaya yang wajar untuk transportasi dan akomodasi bagi anggota keluarga dekat untuk mengurus dan menemani anak Anda kembali. Gangguan Perjalanan Membayarkan biaya tambahan transportasi dan akomodasi akibat gangguan perjalanan yang timbul secara tidak terduga selama setidaknya 24 jam karena kejadian - kejadian yang dijamin dalam Garuda Indonesia Travel Insurance. Santunan Tunai Harian Rumah Sakit Jika praktisi medis mengharuskan penumpang untuk tinggal di Rumah Sakit sebagai pasien rawat inap karena cedera atau penyakit yang pertama kali timbul dalam perjalanan, Garuda Indonesia akan membayarkan untuk setiap 24 (dua puluh empat) jam terus menerus periode Rawat Inap Rumah Sakit tersebut.
  • 25. D i m e n s i K u a l i t a s P e l a y a n a n Assurance Kejadian khusus, Kehilangan Transportasi Lanjutan Jika selama perjalanan, penumpang harus menghadiri pernikahan, pemakaman, konferensi atau acara olahraga yang sudah diatur sebelumnya dan tidak dapat ditunda karena kedatangan yang terlambat, akibat kejadian-kejadian sebagaimana dijamin dalam Garuda Indonesia Travel Insurance, maka Garuda Indonesia akan membayar biaya yang diperlukan dan wajar yang dikeluarkan sehingga memungkinkan bagi penumpang untuk menggunakan transportasi umum alternatif untuk tiba tepat waktu di tempat tujuan Penundaan Penerbangan Apabila penerbangan yang telah dipesan dan dibayar sesuai dengan jadwal perjalanan, penumpang ditunda minimum 2 (dua) jam berturut- turut dari waktu keberangkatan yang ditentukan oleh penyedia transportasi yang ditanggung, dan sebagai akibat langsung dari satu atau lebih kejadian-kejadian yang dijamin dalam Garuda Indonesia Travel Insurance, maka kami akan membayar sejumlah nilai untuk setiap 2 (dua) jam periode penundaan.
  • 26. D i m e n s i K u a l i t a s P e l a y a n a n Assurance Kehilangan Barang Bagasi Pribadi Jika barang-barang pribadi yang penumpang bawa atau beli selama perjalanan mengalami kerugian dan kerusakan, berdasarkan kebijakan Garuda Indonesia untuk mengganti atau memperbaiki barang tersebut sesuai dengan kondisi Garuda Indonesia Travel Insurance. Kehilangan Dokumen Perjalanan Jika Paspor, Visa, Kartu Identitas atau Kartu Izin Masuk penumpang dicuri atau rusak selama perjalanan, Garuda Indonesia akan membayar biaya transportasi yang wajar dan terjadwal, akomodasi dan biaya penggantian yang wajar dan perlu, dan yang penumpang bayarkan untuk mengamankan Paspor, Visa atau dokumen perjalanan darurat yang relevan untuk memungkinkan dapat melanjutkan perjalanan atau kembali ke rumah. Pencurian Uang Pribadi Jika uang pribadi (terbatas pada uang tunai, bank notes, cek perjalanan dan wesel saja) yang dibawa dalam Perjalanan, hilang selama Perjalanan sebagai akibat langsung dari pencurian atau perampokan. Garuda Indonesia akan membayar sampai dengan jumlah nilai pertanggungan yang dijamin dalam Garuda Indonesia Travel Insurance.
  • 27. D i m e n s i K u a l i t a s P e l a y a n a n Empathy a. Awak kabin melayani penumpang tanpa membedakan kelas penerbangan bisnis atau ekonomi. b. Awak kabin senantiasa memberikan sambutan hangat kepada setiap penumpang yang masuk kedalam kabin pesawat dan penumpang yang hendak keluar kabin pesawat. c. Komunikasi yang dilakukan oleh awak kabin kepada penumpang sangat dekat dan intens. d. Pihak maskapai penerbangan senantiasa memberikan kemudahan penerbangan mulai dari pra flight, in flight dan post flight. e. Maskapai penerbangan secara berkelanjutan memberikan kesempatan bagi penumpang untuk memberikan masukan dan informasi yang dirasakan oleh penumpang selama masa penerbangan melalui lembar penilaian penerbangan.