SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Kilas Balik
Manusia memilki memori dengan kemampuan dan kapasitas
sangat besar, sehingga tak terhitungkan besarnya. Akan tetapi
tidak semua memanfaatkan kapasitas tersebut seoptimal mungkin
dan lebih banyak lagi yang memanfaatkan memori ini sekedarnya
saja, sehingga banyak ruang-ruang dalam memori seseorang yang
tidak terisi bahkan tidak diisi serta tidak diperlakukan dengan lebih
baik karena berbagai faktor.
Memori memiliki fungsi yang penting bagi manusia. Jika kita
lakukan aktivitas berpikir maupun menalar, maka sebagian besar
kita menggunakan fakta dari memori atau ingatan kita.
Kilas Balik
Sebelum ilmu pengetahuan modern mempelajari otak dalam kajian
neurofisiologi dan psikologi, bangsa Yunani telah menemukan bahwa
kinerja mental dapat ditingkatkan secara luar biasa dengan
menggunakan teknik tertentu.
Bangsa Yunani mengembangkan sistem memori mendasar yang disebut
mnemonik (yang membantu ingatan). Teknik ini dipertukarkan diantara
anggota kaum intelektual yang elit di masa itu, dan dipergunakan untuk
mengingat hal yang sangat banyak, dan teknik ini juga digunakan untuk
memilih para petinggi dimasa mereka. Siapa yang mendapatkan nilai
tertinggi dalam mengingat segala hal, maka dia akan menjadi sosok yang
dihormati dikalangannya.
Kilas Balik
Dalam bidang yang lain, Plato berpendapat bahwa pengetahuan
(pengingat) adalah fungsi mengingat kembali informasi-informasi
yang telah lebih dulu diperoleh. Teori ini dikemukakan oleh Plato
pada abad ke-5 sebelum masehi. Plato mendasarkannya pada
filsafat tertentunya tentang “ide” dan “jiwa”.
Ia yakin bahwa jiwa manusia ada dalam bentuk berdiri
sendiri, terlepas dari badan, sebelum badan itu ada. Karena wujud
jiwa itu bebas sebebas-bebasnya dari materi.
Konsep Dasar
BangsaYunani menemukan 3 konsep yang mendasari memori, yaitu :
1. Asosiasi, yaitu bahwa memori bekerja dengan menghubungkan berbagai
hal menjadi satu.
Contoh : Segera setelah otak kita mencatat kata anggur maka otak
menghubungkannya dengan warna, rasa tekstur dan bau dari
buah tersebut dan juga pengalaman, peristiwa, teman yang
berhubungan dengannya.
2. Gambaran, yaitu agar informasi dapat diingat,maka informasi tersebut
harus merupakan gambaran atau citraan yang melibatkan banyak indera.
3. Lokasi, yaitu tempat khusu yang mengingatkan akan gambaran dan
asosiasi yang menyertainya.
Konsep Dasar
Menurut Aristoteles, asosiasi yang mendasari hubungannya dengan
memori mengikuti hukum-hukum tertentu, yaitu :
Hukum I : Hukum sama waktu, yaitu tanggapan-tanggapan yang
muncul pada saat yang sama dalam kesadaran akan
terasosiasi bersama. Misalnya bila seseorang ingat
dosennya maka ia akan ingat cara mengajarnya, cara
berbicaranyanya, cara bertanya dan lain-lain.
Hukum II : Hukum berurutan yaitu tanggapan-tanggapan yang
mempunyai hubungan berturut-turut berasosiasi dan
direproduksikan kedalam kesadaran. Misalnya huruf
alfabet, melodi, syair dan sebagainya.
Konsep Dasar
Hukum III : Hukum persamaan, artinya tanggapan-tanggapan yang
hampir sama, dan benda-benda yang hampir sama
berasosiasi dan direproduksikan kedalam kesadaran.
Misalnya potret menimbulkan seseorang serta bayangan
yang menyertainya.
Hukum IV : Hukum perlawanan, artinya tanggapan-tanggapan yang
berlawanan berasosiasi dan direproduksi ke kesadaran.
Misalnya siang – malam; baik – buruk, Besar – kecil; Indah –
Jelek dan lain-lain.
Konsep Dasar
Hukum V : Hukum sebab akibat atau pertalian logis, yang
mempunyai kaitan logis satu sama lain, timbul bersama-
sama, berasosiasi dan diproduksikan ke dalam
kesadaran. Misalnya hujan lebat menimbulkan jalan licin;
Merokok menyebabkan penyakit paru-paru
Perspektif Informatika tentang Memory
Dalam persfektif ilmu informatika, memori berfungsi untuk
menyimpan data dan program. Jenis memori :
1. Memori utama/primer adalah unit memori dengan kemampuan
pengoperasian yang cepat dengan kecepatan elektronik dan
biasanya volatile yaitu tidak dapat mempertahankan data dan
program yang disimpan begitu sumber daya energi (listrik)
dihentikan.
2. Memori sekunder adalah memori yang menyimpan data dalam
kapasitas besar khususnya bila data tersebut tidak perlu sangat
sering digunakan.
Perspeftif Ilmu Komunikasi tentang Memori
Memori adalah sistem yang sangat berstruktur, yang menyebabkan
organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan
pengetahuannya untuk membimbing perilakunya.
Telaah tentang memori banyak diberikan oleh ilmu psikologi
terutama psikologi kognitif yang sebagian mengadaptasi dari bidang
kajian informatika, terutama yang menerangkan proses pengolahan
informasi
Memori melewati tiga proses: perekaman, penyimpanan dan
pemanggilan.
Perspeftif Ilmu Komunikasi tentang Memori
Perekaman (recording) adalah pencatatan informasi melalui
reseptor indera dan sirkit saraf internal.
Penyimpanan (storage), proses yang kedua adalah menentukan
berapa lama informasi itu berada beserta kita, dalam bentuk apa, dan
dimana. Penyimpanan bisa aktif maupun pasif.
Pemanggilan (retrieval), dalam bahasa sehari-hari mengingat
lagi, adalah menggunakan informasi yang disimpan (Mussen dan
Rosenzweig, 1973:499 dalam Rakhmat, 2000: 63). Retrieval melalui 4
tahapan, yaitu :
Perpektif Psikologi tentang Memory
Menurut perspektif psikologi terutama psikologi kognitif, bahwa
memori atau ingatan ialah kekuatan jiwa untuk
menerima, menyimpan dan mereproduksikan kesan-kesan.
Dengan adanya kemampuan untuk mengingat pada manusia ini
berarti ada suatu indikasi bahwa manusia mampu untuk menyimpan
dan menimbulkan kembali dari sesuatu yang pernah dialami. Namun
tidak berarti bahwa semua yang pernah dialami itu akan tetap tinggal
seluruhnya dalam ingatannya, oleh karena ada berbagai faktor yang
mempengaruhi daya kerja ingatan, antara lain :
Perpektif Psikologi tentang Memory
1. Kondisi jasmani, misalnya kelelahan, sakit dan kurang tidur dapat
menurunkan prestasi ingatan; faktor usia, ingatan paling tajam
pada diri manusia kurang-lebih pada masa kanak-kanak (10-14
tahun) dan ini berlaku untuk ingatan yang bersifat mekanis yakni
ingatan untuk kesan kesan penginderaan.
Sesudah usia tersebut kemampuan untuk mencamkan dalam
ingatan juga dapat dipertinggi akan tetapi untuk kesan-kesan
yang mengandung pengertian (daya ingatan logis) dan ini
berlangsung antara usia 15-50 tahun.
Perpektif Psikologi tentang Memory
2. Faktor lain yang mempengaruhi daya kerja ingatan adalah emosi.
Dalam hal ini seseorang akan mengingat sesuatu lebih
baik, apabila peristiwa itu menyentuh perasaan, sedangkan
kejadian yang tidak menyentuh emosi diabaikan saja.
Teori tentang Mekanisme Kerja Memori
Cara kerja memori dapat diterangkan dengan teori sebagai berikut:
a) Teori Aus (Disuse Theory). Menurut teori ini memori hilang atau
memudar karena waktu. Seperti halnya otot manusia bila dilatih
terus menerus maka akan kuat. Sejak jaman yunani hingga kini,
masih ada orang yang menganggap bahwa tugas guru adalah
melatih ingatan muridnya.
b) Teori Inferensi (Inference theory). Menurut teori ini, memori
merupakan meja lilin atau kanvas. Pengalaman adalah lukisan
pada meja lilin atau kanvas itu.
Teori tentang Mekanisme Kerja Memori
Misalkan pada kanvas pertama sudah terlukis suatu teori, segera
setelah itu kita mencoba merekam teori lainnya. Yang kedua akan
menyebabkan terhapusnya rekaman yang pertama atau
mengaburkannya.
c) Teori pengolahan informasi (information Processing) Menururt
teori ini, bahwa manusia merupakan makhluk yang mengolah
informasi.Teori ini mengadaptasi konsep ilmu informatika
Model Kerja Memori
Penelitian yang dijadikan acuan atau dasar untuk menentukan
model kerja memori adalah yang dilakukan oleh Atkinson dan
Shiffrin’s. Model tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :
Model Kerja Memori
Model ini adalah yang paling banyak dirujuk sehingga sering dikatakan
sebagai “Modal Model “. Model tersebut, menunjukkan tentang alur
informasi yang direperesentasikan dengan arah panah yang mengalir dari
satu tempat penyimpanan (memori) ke tempat penyimpanan atau memori
yang lain. Kita dapat lihat bagaimana stimuli dari lingkungan (eksternal)
pertama masuk kedalam sensory memory.
Timbulnya Ingatan/Memori
Ingatan timbul dalam berbagai jenis:
1. Ingatan kepada sesuatu seperti nama orang tercantik di suatu
kelas. Disini yang ingin direproduksikan kembali hanya sebagian
ingatan itu. Hal itu dilakukan juga pada waktu ujian
menggunakan metode essay atau memberikan definisi.
2. Rekoleksi, yaitu mengingat kembali sebuah peristiwa masa
lampau secara lengkap, seperti yang dilakukan oleh seorang
tertuduh yang menjawab semua pertanyaan dari hakim atas
semua perilakunya dalam kejahatan yang telah dilakukannya.
Timbulnya Ingatan/Memori
3. Rekognisi, yaitu mengenal kembali sesuatu hal, benda atau
orang setelah sebagian terlihat atau terdengar kembali, seperti
melihat seorang anak teringat kembali kepada bapaknya; karena
anak tersebut mirip dengan bapaknya. Penggunaan metoda
memilih (multiple choice dan atau benar salah) adalah
penggunaan rekognisi.
4. Mempelajari kembali sesuatu untuk memperlihatkan bahwa ada
sisa ingatan yang tinggal walaupun telah lama dipelajari.
Proses Terjadinya Lupa
Penyebab terjadinya lupa :
1) Hilang karena tidak terpakai. Ada asumsi yang sudah lama yang
mengatakan bahwa belajar meninggalkan jejaknya dalam otak
berupa perubahan fisik yang sebelumnya tidak ada disana.
Dengan berlalunya waktu proses yang berlaku dalam otak
mengakibatkan jejak-jejaknya makin terkikis yang menyebabkan
mundurnya daya mengingat.
2) Gangguan. Karena mempelajari bahan baru, ingatan pada bahan
lama agak terganggu.
Proses Terjadinya Lupa
3) Represi. Pengalaman masa lalu yang sengaja ditekan dengan
kuat, supaya tidak timbul dalam ingatan, misalnya rasa bersalah
pada suatu peristiwa pembunuhan karakter yang telah dilakukan
seseorang yang tidak diketahui oleh siapapun kecuali oleh dirinya
sendiri danTuhan.
4) Penyaringan. Pemilihan informasi atau kesan-kesan yang telah
tersimpan dalam penyimpanan jangka pendek. Dalam proses ini
informasi yang penting akan disimpan dan natinya akan
ditransfer ke penyimpanan jangka panjang, dan informasi yang
dianggap kurang penting akan cenderung dilupakan.
Pengaruh Situasi dalam Proses Mengingat
Situasi yang mempengaruhi proses mengingat antara lain:
1) Pembentukan satu gambaran mental dari sesuatu yang sedang
diingat, seperti jalan cerita atau tokoh-tokoh dari suatu cerita.
2) Pengorganisasian bahan yang sedang dipelajari untuk diingat
seperti diorganisasikan dalam bentuk satu keringkasan, satu
diagram atau model.
3) Penyerapannya waktu sedang dipelajari.
4) Menghapalkannya berulangkali.
Referensi Materi
Ahmadi, Abu. 2003. Psikologi umum. Jakarta: Rineka Cipta
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/WA
HYUDIN/memori_manusia_dalam_IMK.pdf
Rakhmat, Jalaludin. 2000. Psikologi komunikasi. Bandung: Remadja
Karya
http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/01/memahami_
memory.pdf
Memori

More Related Content

What's hot

Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisapsepti17
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenVivia Maya Rafica
 
Psikologi Sebagai Bagian dari Ilmu Faal
Psikologi Sebagai Bagian dari Ilmu FaalPsikologi Sebagai Bagian dari Ilmu Faal
Psikologi Sebagai Bagian dari Ilmu FaalMercu Buana University
 
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faalPsikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faalMercu Buana University
 
6. model model memory dan memory jangka pendek (1).pdf
6. model model memory dan memory jangka pendek (1).pdf6. model model memory dan memory jangka pendek (1).pdf
6. model model memory dan memory jangka pendek (1).pdfZakiyahAnwar3
 
Power point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltPower point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltnindypratiwi
 
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freudelmakrufi
 
Sstrukturalisme (Psikologi Umum)
Sstrukturalisme (Psikologi Umum)Sstrukturalisme (Psikologi Umum)
Sstrukturalisme (Psikologi Umum)atone_lotus
 
Psikologi Kognitif : Long Term Memory
Psikologi Kognitif : Long Term MemoryPsikologi Kognitif : Long Term Memory
Psikologi Kognitif : Long Term MemoryNadya Meriza
 
Teori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori TulvingTeori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori TulvingRamendra Ananda
 
Ppt Manusia Dalam Psikologi Kepribadian Dalam Prespektif Islam
Ppt Manusia Dalam Psikologi Kepribadian Dalam Prespektif IslamPpt Manusia Dalam Psikologi Kepribadian Dalam Prespektif Islam
Ppt Manusia Dalam Psikologi Kepribadian Dalam Prespektif IslamYenima27
 
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi BaratPsikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi BaratHaristian Sahroni Putra
 
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran ManusiaTingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusiapjj_kemenkes
 
Perkembangan Psikologi Kognitif
Perkembangan Psikologi KognitifPerkembangan Psikologi Kognitif
Perkembangan Psikologi KognitifBintang Bagaskara
 

What's hot (20)

Psikoanalisis
PsikoanalisisPsikoanalisis
Psikoanalisis
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
 
Psikologi Sebagai Bagian dari Ilmu Faal
Psikologi Sebagai Bagian dari Ilmu FaalPsikologi Sebagai Bagian dari Ilmu Faal
Psikologi Sebagai Bagian dari Ilmu Faal
 
Belajar dan memory
Belajar dan memoryBelajar dan memory
Belajar dan memory
 
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faalPsikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
 
Memory
MemoryMemory
Memory
 
6. model model memory dan memory jangka pendek (1).pdf
6. model model memory dan memory jangka pendek (1).pdf6. model model memory dan memory jangka pendek (1).pdf
6. model model memory dan memory jangka pendek (1).pdf
 
Power point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltPower point psikologi gestalt
Power point psikologi gestalt
 
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
 
Ingat dan lupa
Ingat dan lupa Ingat dan lupa
Ingat dan lupa
 
Sstrukturalisme (Psikologi Umum)
Sstrukturalisme (Psikologi Umum)Sstrukturalisme (Psikologi Umum)
Sstrukturalisme (Psikologi Umum)
 
Psikologi Kognitif : Long Term Memory
Psikologi Kognitif : Long Term MemoryPsikologi Kognitif : Long Term Memory
Psikologi Kognitif : Long Term Memory
 
Teori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori TulvingTeori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori Tulving
 
Working memory
Working memoryWorking memory
Working memory
 
Ppt Manusia Dalam Psikologi Kepribadian Dalam Prespektif Islam
Ppt Manusia Dalam Psikologi Kepribadian Dalam Prespektif IslamPpt Manusia Dalam Psikologi Kepribadian Dalam Prespektif Islam
Ppt Manusia Dalam Psikologi Kepribadian Dalam Prespektif Islam
 
Kritisisme
KritisismeKritisisme
Kritisisme
 
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi BaratPsikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
 
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran ManusiaTingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
 
Perkembangan Psikologi Kognitif
Perkembangan Psikologi KognitifPerkembangan Psikologi Kognitif
Perkembangan Psikologi Kognitif
 

Viewers also liked

Pertemuan 7 sistem memory
Pertemuan 7 sistem memoryPertemuan 7 sistem memory
Pertemuan 7 sistem memoryjumiathyasiz
 
Memori dan tubuh 2003
Memori dan tubuh 2003Memori dan tubuh 2003
Memori dan tubuh 2003Asjar Zitus
 
KONSEP DASAR BELAJAR
KONSEP DASAR BELAJARKONSEP DASAR BELAJAR
KONSEP DASAR BELAJARRetno Nindia
 
141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgetting141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgettingWirhan Karwa
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiEndang20
 
Apakah itu ingatan
Apakah itu ingatanApakah itu ingatan
Apakah itu ingatanIella Khay
 
Memori pada pembahasan Bio Psikologi
Memori pada pembahasan Bio PsikologiMemori pada pembahasan Bio Psikologi
Memori pada pembahasan Bio PsikologiErnita Mijil
 
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium KimiaP3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium KimiaAsida Gumara
 
Mengingat transfer dan lupa (psikologi pendidikan)
Mengingat transfer dan lupa (psikologi pendidikan)Mengingat transfer dan lupa (psikologi pendidikan)
Mengingat transfer dan lupa (psikologi pendidikan)issyifaa
 
MongoDB Europe 2016 - Welcome
MongoDB Europe 2016 - WelcomeMongoDB Europe 2016 - Welcome
MongoDB Europe 2016 - WelcomeMongoDB
 
Makalah psikologi islam
Makalah psikologi islamMakalah psikologi islam
Makalah psikologi islamAi Nurhasanah
 
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadianpjj_kemenkes
 

Viewers also liked (20)

Pertemuan 7 sistem memory
Pertemuan 7 sistem memoryPertemuan 7 sistem memory
Pertemuan 7 sistem memory
 
Memori dan tubuh 2003
Memori dan tubuh 2003Memori dan tubuh 2003
Memori dan tubuh 2003
 
KONSEP DASAR BELAJAR
KONSEP DASAR BELAJARKONSEP DASAR BELAJAR
KONSEP DASAR BELAJAR
 
Ingatan psiko
Ingatan psikoIngatan psiko
Ingatan psiko
 
141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgetting141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgetting
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
 
Psikologi kognitif
Psikologi kognitifPsikologi kognitif
Psikologi kognitif
 
Apakah itu ingatan
Apakah itu ingatanApakah itu ingatan
Apakah itu ingatan
 
Konsep Belajar
Konsep BelajarKonsep Belajar
Konsep Belajar
 
Memori pada pembahasan Bio Psikologi
Memori pada pembahasan Bio PsikologiMemori pada pembahasan Bio Psikologi
Memori pada pembahasan Bio Psikologi
 
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIKTINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
 
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium KimiaP3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
 
Assgment
AssgmentAssgment
Assgment
 
Mengingat transfer dan lupa (psikologi pendidikan)
Mengingat transfer dan lupa (psikologi pendidikan)Mengingat transfer dan lupa (psikologi pendidikan)
Mengingat transfer dan lupa (psikologi pendidikan)
 
MongoDB Europe 2016 - Welcome
MongoDB Europe 2016 - WelcomeMongoDB Europe 2016 - Welcome
MongoDB Europe 2016 - Welcome
 
Psikolinguistik ppt
Psikolinguistik  pptPsikolinguistik  ppt
Psikolinguistik ppt
 
Pemikiran dalam Psikologi Pendidikan
Pemikiran dalam Psikologi PendidikanPemikiran dalam Psikologi Pendidikan
Pemikiran dalam Psikologi Pendidikan
 
Psi. kognitif
Psi. kognitifPsi. kognitif
Psi. kognitif
 
Makalah psikologi islam
Makalah psikologi islamMakalah psikologi islam
Makalah psikologi islam
 
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadian
 

Similar to Memori

Memori dan berpikir (1)
Memori dan berpikir (1)Memori dan berpikir (1)
Memori dan berpikir (1)SufitaSari
 
Memori dan berfikir
Memori dan berfikirMemori dan berfikir
Memori dan berfikirGalihSetyo5
 
Memori dan berpikir
Memori dan berpikirMemori dan berpikir
Memori dan berpikirAhmadMuzaqi5
 
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASIBAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASISiti Maulidah
 
Bagaimana Manusia Menyimpan Informasi
Bagaimana Manusia Menyimpan InformasiBagaimana Manusia Menyimpan Informasi
Bagaimana Manusia Menyimpan InformasiAndhi Pratama
 
Makalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber PengetahuanMakalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber Pengetahuansayid bukhari
 
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASIPENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASIHusna Sholihah
 
Tugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatriaTugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatriamedimedi6
 
2.3 ingatan dan lupaan
2.3 ingatan dan lupaan2.3 ingatan dan lupaan
2.3 ingatan dan lupaanFarah Husna
 
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan ManusiaMakalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan ManusiaErni Susanti
 
Belajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docxBelajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docxSandyaSarr
 
Sistem Intrapersonal "Memori dan Berpikir"
Sistem Intrapersonal "Memori dan Berpikir"Sistem Intrapersonal "Memori dan Berpikir"
Sistem Intrapersonal "Memori dan Berpikir"STIKOM Indonesia Maju
 
belajar-memori-pengetahuan.pptx
belajar-memori-pengetahuan.pptxbelajar-memori-pengetahuan.pptx
belajar-memori-pengetahuan.pptxMohammad Khoirudin
 

Similar to Memori (20)

Ingatan
IngatanIngatan
Ingatan
 
Memori dan berpikir (1)
Memori dan berpikir (1)Memori dan berpikir (1)
Memori dan berpikir (1)
 
Memori dan berfikir
Memori dan berfikirMemori dan berfikir
Memori dan berfikir
 
Memorya
MemoryaMemorya
Memorya
 
Psikologi Umum
Psikologi UmumPsikologi Umum
Psikologi Umum
 
Memori dan berpikir
Memori dan berpikirMemori dan berpikir
Memori dan berpikir
 
Psi. kognitif
Psi. kognitifPsi. kognitif
Psi. kognitif
 
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASIBAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
 
Bagaimana Manusia Menyimpan Informasi
Bagaimana Manusia Menyimpan InformasiBagaimana Manusia Menyimpan Informasi
Bagaimana Manusia Menyimpan Informasi
 
Memory dan berfikir
Memory dan berfikirMemory dan berfikir
Memory dan berfikir
 
Tugas modul 3
Tugas modul 3Tugas modul 3
Tugas modul 3
 
Makalah faal
Makalah faalMakalah faal
Makalah faal
 
Makalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber PengetahuanMakalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber Pengetahuan
 
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASIPENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
 
Tugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatriaTugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatria
 
2.3 ingatan dan lupaan
2.3 ingatan dan lupaan2.3 ingatan dan lupaan
2.3 ingatan dan lupaan
 
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan ManusiaMakalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
 
Belajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docxBelajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docx
 
Sistem Intrapersonal "Memori dan Berpikir"
Sistem Intrapersonal "Memori dan Berpikir"Sistem Intrapersonal "Memori dan Berpikir"
Sistem Intrapersonal "Memori dan Berpikir"
 
belajar-memori-pengetahuan.pptx
belajar-memori-pengetahuan.pptxbelajar-memori-pengetahuan.pptx
belajar-memori-pengetahuan.pptx
 

More from Tri Astuti Utomo (iyas)

Konsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
Konsep Masyarakat dan Dinamika MasyarakatKonsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
Konsep Masyarakat dan Dinamika MasyarakatTri Astuti Utomo (iyas)
 
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaPsikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaTri Astuti Utomo (iyas)
 
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaPsikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaTri Astuti Utomo (iyas)
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Tri Astuti Utomo (iyas)
 
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissancePsikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissanceTri Astuti Utomo (iyas)
 

More from Tri Astuti Utomo (iyas) (10)

Konsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
Konsep Masyarakat dan Dinamika MasyarakatKonsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
Konsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
 
Makalah Logoterapi
Makalah Logoterapi Makalah Logoterapi
Makalah Logoterapi
 
Logoterapi - Viktor E. Frankl
Logoterapi - Viktor E. FranklLogoterapi - Viktor E. Frankl
Logoterapi - Viktor E. Frankl
 
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaPsikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
 
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaPsikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
 
Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"
 
Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"
 
Investigasi kasus korupsi
Investigasi kasus korupsi Investigasi kasus korupsi
Investigasi kasus korupsi
 
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissancePsikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

Memori

  • 1.
  • 2. Kilas Balik Manusia memilki memori dengan kemampuan dan kapasitas sangat besar, sehingga tak terhitungkan besarnya. Akan tetapi tidak semua memanfaatkan kapasitas tersebut seoptimal mungkin dan lebih banyak lagi yang memanfaatkan memori ini sekedarnya saja, sehingga banyak ruang-ruang dalam memori seseorang yang tidak terisi bahkan tidak diisi serta tidak diperlakukan dengan lebih baik karena berbagai faktor. Memori memiliki fungsi yang penting bagi manusia. Jika kita lakukan aktivitas berpikir maupun menalar, maka sebagian besar kita menggunakan fakta dari memori atau ingatan kita.
  • 3. Kilas Balik Sebelum ilmu pengetahuan modern mempelajari otak dalam kajian neurofisiologi dan psikologi, bangsa Yunani telah menemukan bahwa kinerja mental dapat ditingkatkan secara luar biasa dengan menggunakan teknik tertentu. Bangsa Yunani mengembangkan sistem memori mendasar yang disebut mnemonik (yang membantu ingatan). Teknik ini dipertukarkan diantara anggota kaum intelektual yang elit di masa itu, dan dipergunakan untuk mengingat hal yang sangat banyak, dan teknik ini juga digunakan untuk memilih para petinggi dimasa mereka. Siapa yang mendapatkan nilai tertinggi dalam mengingat segala hal, maka dia akan menjadi sosok yang dihormati dikalangannya.
  • 4. Kilas Balik Dalam bidang yang lain, Plato berpendapat bahwa pengetahuan (pengingat) adalah fungsi mengingat kembali informasi-informasi yang telah lebih dulu diperoleh. Teori ini dikemukakan oleh Plato pada abad ke-5 sebelum masehi. Plato mendasarkannya pada filsafat tertentunya tentang “ide” dan “jiwa”. Ia yakin bahwa jiwa manusia ada dalam bentuk berdiri sendiri, terlepas dari badan, sebelum badan itu ada. Karena wujud jiwa itu bebas sebebas-bebasnya dari materi.
  • 5. Konsep Dasar BangsaYunani menemukan 3 konsep yang mendasari memori, yaitu : 1. Asosiasi, yaitu bahwa memori bekerja dengan menghubungkan berbagai hal menjadi satu. Contoh : Segera setelah otak kita mencatat kata anggur maka otak menghubungkannya dengan warna, rasa tekstur dan bau dari buah tersebut dan juga pengalaman, peristiwa, teman yang berhubungan dengannya. 2. Gambaran, yaitu agar informasi dapat diingat,maka informasi tersebut harus merupakan gambaran atau citraan yang melibatkan banyak indera. 3. Lokasi, yaitu tempat khusu yang mengingatkan akan gambaran dan asosiasi yang menyertainya.
  • 6. Konsep Dasar Menurut Aristoteles, asosiasi yang mendasari hubungannya dengan memori mengikuti hukum-hukum tertentu, yaitu : Hukum I : Hukum sama waktu, yaitu tanggapan-tanggapan yang muncul pada saat yang sama dalam kesadaran akan terasosiasi bersama. Misalnya bila seseorang ingat dosennya maka ia akan ingat cara mengajarnya, cara berbicaranyanya, cara bertanya dan lain-lain. Hukum II : Hukum berurutan yaitu tanggapan-tanggapan yang mempunyai hubungan berturut-turut berasosiasi dan direproduksikan kedalam kesadaran. Misalnya huruf alfabet, melodi, syair dan sebagainya.
  • 7. Konsep Dasar Hukum III : Hukum persamaan, artinya tanggapan-tanggapan yang hampir sama, dan benda-benda yang hampir sama berasosiasi dan direproduksikan kedalam kesadaran. Misalnya potret menimbulkan seseorang serta bayangan yang menyertainya. Hukum IV : Hukum perlawanan, artinya tanggapan-tanggapan yang berlawanan berasosiasi dan direproduksi ke kesadaran. Misalnya siang – malam; baik – buruk, Besar – kecil; Indah – Jelek dan lain-lain.
  • 8. Konsep Dasar Hukum V : Hukum sebab akibat atau pertalian logis, yang mempunyai kaitan logis satu sama lain, timbul bersama- sama, berasosiasi dan diproduksikan ke dalam kesadaran. Misalnya hujan lebat menimbulkan jalan licin; Merokok menyebabkan penyakit paru-paru
  • 9. Perspektif Informatika tentang Memory Dalam persfektif ilmu informatika, memori berfungsi untuk menyimpan data dan program. Jenis memori : 1. Memori utama/primer adalah unit memori dengan kemampuan pengoperasian yang cepat dengan kecepatan elektronik dan biasanya volatile yaitu tidak dapat mempertahankan data dan program yang disimpan begitu sumber daya energi (listrik) dihentikan. 2. Memori sekunder adalah memori yang menyimpan data dalam kapasitas besar khususnya bila data tersebut tidak perlu sangat sering digunakan.
  • 10. Perspeftif Ilmu Komunikasi tentang Memori Memori adalah sistem yang sangat berstruktur, yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya. Telaah tentang memori banyak diberikan oleh ilmu psikologi terutama psikologi kognitif yang sebagian mengadaptasi dari bidang kajian informatika, terutama yang menerangkan proses pengolahan informasi Memori melewati tiga proses: perekaman, penyimpanan dan pemanggilan.
  • 11. Perspeftif Ilmu Komunikasi tentang Memori Perekaman (recording) adalah pencatatan informasi melalui reseptor indera dan sirkit saraf internal. Penyimpanan (storage), proses yang kedua adalah menentukan berapa lama informasi itu berada beserta kita, dalam bentuk apa, dan dimana. Penyimpanan bisa aktif maupun pasif. Pemanggilan (retrieval), dalam bahasa sehari-hari mengingat lagi, adalah menggunakan informasi yang disimpan (Mussen dan Rosenzweig, 1973:499 dalam Rakhmat, 2000: 63). Retrieval melalui 4 tahapan, yaitu :
  • 12. Perpektif Psikologi tentang Memory Menurut perspektif psikologi terutama psikologi kognitif, bahwa memori atau ingatan ialah kekuatan jiwa untuk menerima, menyimpan dan mereproduksikan kesan-kesan. Dengan adanya kemampuan untuk mengingat pada manusia ini berarti ada suatu indikasi bahwa manusia mampu untuk menyimpan dan menimbulkan kembali dari sesuatu yang pernah dialami. Namun tidak berarti bahwa semua yang pernah dialami itu akan tetap tinggal seluruhnya dalam ingatannya, oleh karena ada berbagai faktor yang mempengaruhi daya kerja ingatan, antara lain :
  • 13. Perpektif Psikologi tentang Memory 1. Kondisi jasmani, misalnya kelelahan, sakit dan kurang tidur dapat menurunkan prestasi ingatan; faktor usia, ingatan paling tajam pada diri manusia kurang-lebih pada masa kanak-kanak (10-14 tahun) dan ini berlaku untuk ingatan yang bersifat mekanis yakni ingatan untuk kesan kesan penginderaan. Sesudah usia tersebut kemampuan untuk mencamkan dalam ingatan juga dapat dipertinggi akan tetapi untuk kesan-kesan yang mengandung pengertian (daya ingatan logis) dan ini berlangsung antara usia 15-50 tahun.
  • 14. Perpektif Psikologi tentang Memory 2. Faktor lain yang mempengaruhi daya kerja ingatan adalah emosi. Dalam hal ini seseorang akan mengingat sesuatu lebih baik, apabila peristiwa itu menyentuh perasaan, sedangkan kejadian yang tidak menyentuh emosi diabaikan saja.
  • 15. Teori tentang Mekanisme Kerja Memori Cara kerja memori dapat diterangkan dengan teori sebagai berikut: a) Teori Aus (Disuse Theory). Menurut teori ini memori hilang atau memudar karena waktu. Seperti halnya otot manusia bila dilatih terus menerus maka akan kuat. Sejak jaman yunani hingga kini, masih ada orang yang menganggap bahwa tugas guru adalah melatih ingatan muridnya. b) Teori Inferensi (Inference theory). Menurut teori ini, memori merupakan meja lilin atau kanvas. Pengalaman adalah lukisan pada meja lilin atau kanvas itu.
  • 16. Teori tentang Mekanisme Kerja Memori Misalkan pada kanvas pertama sudah terlukis suatu teori, segera setelah itu kita mencoba merekam teori lainnya. Yang kedua akan menyebabkan terhapusnya rekaman yang pertama atau mengaburkannya. c) Teori pengolahan informasi (information Processing) Menururt teori ini, bahwa manusia merupakan makhluk yang mengolah informasi.Teori ini mengadaptasi konsep ilmu informatika
  • 17. Model Kerja Memori Penelitian yang dijadikan acuan atau dasar untuk menentukan model kerja memori adalah yang dilakukan oleh Atkinson dan Shiffrin’s. Model tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :
  • 18. Model Kerja Memori Model ini adalah yang paling banyak dirujuk sehingga sering dikatakan sebagai “Modal Model “. Model tersebut, menunjukkan tentang alur informasi yang direperesentasikan dengan arah panah yang mengalir dari satu tempat penyimpanan (memori) ke tempat penyimpanan atau memori yang lain. Kita dapat lihat bagaimana stimuli dari lingkungan (eksternal) pertama masuk kedalam sensory memory.
  • 19. Timbulnya Ingatan/Memori Ingatan timbul dalam berbagai jenis: 1. Ingatan kepada sesuatu seperti nama orang tercantik di suatu kelas. Disini yang ingin direproduksikan kembali hanya sebagian ingatan itu. Hal itu dilakukan juga pada waktu ujian menggunakan metode essay atau memberikan definisi. 2. Rekoleksi, yaitu mengingat kembali sebuah peristiwa masa lampau secara lengkap, seperti yang dilakukan oleh seorang tertuduh yang menjawab semua pertanyaan dari hakim atas semua perilakunya dalam kejahatan yang telah dilakukannya.
  • 20. Timbulnya Ingatan/Memori 3. Rekognisi, yaitu mengenal kembali sesuatu hal, benda atau orang setelah sebagian terlihat atau terdengar kembali, seperti melihat seorang anak teringat kembali kepada bapaknya; karena anak tersebut mirip dengan bapaknya. Penggunaan metoda memilih (multiple choice dan atau benar salah) adalah penggunaan rekognisi. 4. Mempelajari kembali sesuatu untuk memperlihatkan bahwa ada sisa ingatan yang tinggal walaupun telah lama dipelajari.
  • 21. Proses Terjadinya Lupa Penyebab terjadinya lupa : 1) Hilang karena tidak terpakai. Ada asumsi yang sudah lama yang mengatakan bahwa belajar meninggalkan jejaknya dalam otak berupa perubahan fisik yang sebelumnya tidak ada disana. Dengan berlalunya waktu proses yang berlaku dalam otak mengakibatkan jejak-jejaknya makin terkikis yang menyebabkan mundurnya daya mengingat. 2) Gangguan. Karena mempelajari bahan baru, ingatan pada bahan lama agak terganggu.
  • 22. Proses Terjadinya Lupa 3) Represi. Pengalaman masa lalu yang sengaja ditekan dengan kuat, supaya tidak timbul dalam ingatan, misalnya rasa bersalah pada suatu peristiwa pembunuhan karakter yang telah dilakukan seseorang yang tidak diketahui oleh siapapun kecuali oleh dirinya sendiri danTuhan. 4) Penyaringan. Pemilihan informasi atau kesan-kesan yang telah tersimpan dalam penyimpanan jangka pendek. Dalam proses ini informasi yang penting akan disimpan dan natinya akan ditransfer ke penyimpanan jangka panjang, dan informasi yang dianggap kurang penting akan cenderung dilupakan.
  • 23. Pengaruh Situasi dalam Proses Mengingat Situasi yang mempengaruhi proses mengingat antara lain: 1) Pembentukan satu gambaran mental dari sesuatu yang sedang diingat, seperti jalan cerita atau tokoh-tokoh dari suatu cerita. 2) Pengorganisasian bahan yang sedang dipelajari untuk diingat seperti diorganisasikan dalam bentuk satu keringkasan, satu diagram atau model. 3) Penyerapannya waktu sedang dipelajari. 4) Menghapalkannya berulangkali.
  • 24. Referensi Materi Ahmadi, Abu. 2003. Psikologi umum. Jakarta: Rineka Cipta http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/WA HYUDIN/memori_manusia_dalam_IMK.pdf Rakhmat, Jalaludin. 2000. Psikologi komunikasi. Bandung: Remadja Karya http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/01/memahami_ memory.pdf