SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
PITO AGUSTIAN 19116015710156 TUGAS AKHIR MODUL 3
Makalah
Pengorganisasian Informasi/Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
A. Pendahuluan
Allah berfirman “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam
keadaan yang sebaik-baiknya” di dalam Q.S At-Tin ayat 4. Dalam hal ini bisa kita
maknai bahwa manusia adalah makhluk yang sempurna, yang dibekali perangkat
yang canggih yaitu adalah otak. Pada bagian otak ada yang dinamakan dengan
lobus fontalis yang disebut juga dengan memori atau ingatan. Otak merupakan
pusat kendali perilaku manusia, artinya setiap hal yang dilakukan manusia akan
melibatkan kerja otak. Otak merupakan tempat menerima, menyimpan kemudian
mengenaliinformasi yang ada, artinya otak adalah pusat ingatan manusia
(Markowitz dan Jensen, 2002). Di dalam otak tersimpan berbagai macam
informasi. Bermacam-macam jenis ingatan juga ada dalam otak manusia. Selama
otak dalam keadaan sehat manusia akan selalu melakukan proses mengingat dan
mengolah informasi atau pengetahuan yang diterima oleh manusia.
Sementara itu pengolahan informasi mengandung pengertian tentang
bagaimana seorang individu mempersepsi, mengorganisasi, dan mengingat
sejumlah besar informasi yang diterima individu dari lingkungan. Hal yang
demikian juga dapat dikatakan bahwa penggolahan informasi dapat dikatakan
sebagai bagaimana respon individu terhadap informasi yang di berikan oleh
lingkungan di sekitarnya.Oleh karena itu, penting untuk mempelajari teori dan
faktor-faktor ingatan (memori) agar dapat mewariskan memori ini sepanjang
zaman, sehingga perkembangan manusia selalu berkembang.
Pengorganisasian informasi merupakan bidang kajian dari psikologi
kognitif yang mengkaji tentang sesuatu yang berkaitan dengan bagaimana kita
memperoleh informasi mengenai dunia, bagaimana informasi tersebut
direpresentasikan dan ditransformasikan sebagai pengetahuan, bagaimana
informasi itu disimpan dan bagaimana pengetahuan tersebut digunakan untuk
mengarahkan perhatian dan perilaku kita.
Oleh karena itu, penting untuk mempelajari teori dan faktor-faktor ingatan
(memori) dalam mengolah infromasi atau pengetahuan agar dapat mewariskan
memori ini sepanjang zaman, sehingga perkembangan manusia selalu
berkembang.
PITO AGUSTIAN 19116015710156 TUGAS AKHIR MODUL 3
B. Pembahasan
1. Teori Pengolahan Informasi
Pengolahan informasi adalah proses mempersepsi,
mengorganisasi, dan juga mengingat sejumlah besar informasi atau
pengetahuan yang diterima individu dari lingkungan. Pengolahan informasi
dapat pula dikatakan sebagai proses bagaimana respon individu terhadap
informasi atau pengetahuan yang bersumber dari lingkungan di sekitarnya.
Pengolahan informasi merupakan perluasan dari bidang kajian
ranah psikologi kognitif yang dimana sebagai upaya untuk memahami
mekanisme dasar yang mengatur cara berpikirnya orang (Anderson, 1980).
Teori pengolahan informasi memiliki suatu perbedaan dengan teori belajar
yaitu pada derajat penekanan pada soal belajar. Teori pengolahan informasi
tidak memberlakukan belajar sebagai titik pusat penelitian yang utama
melainkan juga melihat sisi lainnya, seperti pada informasi yang diperoleh
ataupun melihat kemampuan memori seorang individu. Penelitian mengenai
pengolahan informasi memberikan sumbangan atas pengertian proses
belajar. Belajar dan pengolahan informasi adalah dua aspek yang saling
melengkapi.
Berdasarkan hasil temuan dari penilitian linguistik, psikologi,
antropologi dan ilmu komputer, maka dikembangkanlah model berpikir.
Kajiannya berpusat pada proses belajar dan menggambarkan cara individu
memanipulasi simbol dan memproses informasi. Model belajar pemrosesan
informasi Anita E. Woolfolk (Parkay & Stanford, 1992) disajikan melalui
skema berikut ini:
Model belajar pemrosesan informasi ini sering juga disebut model
kognitif information processing, karena dalam proses belajar ini tersedia 3
(tiga) taraf struktural sistem informasi, yaitu:
a) Sensory atau intake register: informasi masuk ke sistem melalui
sensory register, tetapi hanya disimpan untuk periode waktu
terbatas.
b) Working memory: pengerjaan atau operasi informasi berlangsung
di working memory, dan di sini berlangsung berpikir yang sadar.
PITO AGUSTIAN 19116015710156 TUGAS AKHIR MODUL 3
c) Long-term memory, yang secara potensial tidak terbatas
kapasitas isinya sehingga mampu menampung seluruh informasi
yang sudah dimiliki peserta didik.
Bisa kita asumsikan, pada saat individu belajar, di dalam dirinya
berlangsung proses kendali atau pemantau bekerjanya sistem yang berupa
prosedur strategi mengingat, untuk menyimpan informasi ke dalam long-
term memory(materi memory atau ingatan) dan strategi umum pemecahan
masalah (materi kreativitas).
2. Pengertian Ingatan (Memori)
Memori merupakan simpanan informasi yang diperoleh dan diserap
dari lingkungan yang kemudian diolah sesuai dengan individu yang
bersangkutan. Memory juga merupakan suatu proses biologi, yakni
informasi diberi kode dan dipanggil kembali.
Memori (ngatan) ialah proses mental yang meliputi pengkodean,
penyimpanan, dan pemanggilan kembali informasi dan pengetahuan yang
semuanya terpusat di dalam otak (Bruno, 1987). Apabila menerima sebuah
informasi melalui indera mata dengan cara melihat simbol/tulisan atau
telinga mendengar informasi, maka mula-mula informasi tersebut akan
masuk ke dalam short term memory atau working memory/memori jangka
pendek.
Memori adalah sebuah wadah yang berisi data-data yang belum
tentu saling berkaitan. Naisser (1967) mengatakan bahwa memori manusia
dipandang sebagai suatu struktur yang rumit untuk mengolah dan
mengorganisasi semua pengetahuan. Memori juga dapat dikatankan
sebagai suatu alat yang berfungsi untuk menangkap, mengolah dan
menggunakannya di lain waktu ketika di butuhkan. Memori merupakan suatu
sistem yang rumit dengan banyak tahapannya dan saling berinteraksi. Ini
berarti dalam memori terdapat interaksi-interaksi antara data-data dan
lapisan-lapisan atau tahapan-tahapan yang ada di dalamnya.
Ada 3 (tiga) struktur memori dalam model-model yang
dikembangkan pada tahun 1960-an, yaitu:
a) Pencatatan Penginderaan (Sensoric Memori)
PITO AGUSTIAN 19116015710156 TUGAS AKHIR MODUL 3
Rangsangan yang diterima oleh indera yang kemudian akan
diteruskan sebagai informasi ke sistem memori selanjutnya. Informasi yang
terdapat pada stimulus atau rangsangan dari luar akan diterima manusia
melalui panca inderanya. Informasi tersebut akan tersimpan di dalam
ingatan selama tidak lebih dari satu detik saja. Ingatan tersebut akan hilang
lagi tanpa disadari dan akan diganti dengan informasi lainnya. Ingatan
sekilas atau sekelebat yang didapat melalui panca indera ini biasanya
disebut ’sensory memory’ atau ‘ingatan inderawi’. Berdasarkan apa yang
dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa, seperti yang telah sering
dalam proses pembelajaran pesan atau keterangan yang disampaikan
seorang guru dapat hilang seluruhnya dari ingatan para siswa jika pesan
atau keterangan tersebut terkategori sebagai pencatatan pengideraan.
b) Penyimpanan Jangka Pendek (Working Memory)
Suatu informasi baru yang mendapat perhatian siswa, tentunya
akan berbeda dari informasi yang tidak mendapatkan perhatian dari mereka.
Suatu informasi baru yang mendapat perhatian seorang siswa lalu
terkategori sebagai penyimpanan jangka pendek. Dengan kata lain,
penyimpanan jangka pendek tidak akan terbentuk di dalam otak siswatanpa
adanya perhatian dari siswa terhadap informasi tersebut. Penyimpanan
jangka pendek ini dapat bertahan relatif lebih lama lagi yaitu sekitar 20 detik.
c) Penyimpanan Jangka Panjang (Long Term Memory)
Penyimpanan jangka panjang merupakan suatu proses
penyimpanan informasi yang permanen. Memori jangka panjang ini berasal
dari memori jangka pendek yang selalu diulang-ulang dan berkesan bagi
individu sehingga informasi yang ia terima dapat bersifat permanen dan bila
suatu saat ia butuhkan maka akan teringat lagi. Informasi yang sudah
tersimpan di dalam penyipanan jangka panjang ini sulit untuk hilang. Selain
pengulangan atau latihan, beberapa hal penting yang harus diperhatikan
Bapak dan Ibu Guru agar suatu pengetahuan dapat diingat siswa dengan
mudah adalah:
1) Sesuatu yang sudah dipahami akan lebih mudah diingat siswa
daripada sesuatu yang tidak dipahaminya. Contohnya, proses
untuk mengingat bilangan 17.081.945 akan jauh lebih mudah
daripada proses mengingat bilangan 51.408.791 karena bilangan
PITO AGUSTIAN 19116015710156 TUGAS AKHIR MODUL 3
pertama sudah dikenal para siswa, apalagi jika dikaitkan dengan
hari kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 yang dapat ditulis
menjadi 17–08–1945.
2) Hal-hal yang sudah terorganisir dengan baik akan jauh lebih mudah
diingat siswa daripada hal-hal yang belum terorganisir. Contohnya,
mengingat susunan bilangan 4, 49, 1, 16, 9, 36, dan 25 akan jauh
lebih sulit daripada mengingat bilangan berikut yang sudah
terorganisir dengan baik: 1, 4, 9, 16, 25, 36, dan 49.
3) Sesuatu yang menarik perhatian siswa akan lebih mudah diingat
daripada sesuatu yang tidak menarik hatinya. Acara televisi yang
menarik perhatian para siswa akan memungkinkan para siswa
untuk duduk berjam-jam di depan TV dan jalan ceriteranya akan
mampu mereka ingat dengan mudah. Namun hal yang sebaliknya
akan terjadi juga, yaitu suatu proses pembelajaran yang tidak
menarik perhatian mereka dapat menjadi beban bagi siswa dan
tentunya juga bagi para guru.
C. Kesimpulan
Pengorganisasian informasi berkaitan dengan bagaimana seseorang
menerima sebuah informasi, mempersepsi, mengorganisasi, menyimpan dalam
bentuk ingatan dan memanggil kembali informasi yang tersimpan dalam ingatan
tersebut saat dibutuhkan. Proses terjadinya pengorganisasian informasi diawali
dengan masuknya sebuah stimulus informasi yang berupa benda, suara, maupun
gambar visual melalui panca indera manusia (encoding).
Berdasarkan pada penjelasan-penjelasan di atas dapat kita tarik beberapa
kesimpulan diantaranya:
1) Pengolahan informasi memiliki pengertian tentang bagaimana individu
mempersepsi, mengorganisasi, dan mengingat sejumlah besar informasi yang
diterima individu dari lingkungan dan sekitarnya.
2) Terdapat 3 (tiga) unsur struktur memori yaitu: pencatatan penginderaan
(sensoric Memori), penyimpanan jangka pendek (working memory), dan
penyimpanan Jangka Panjang (long term memory)
3) Ada 3 (tiga) tahapan belajar dalam teori pengolahan informasi yaitu; perhatian
ke stimulus, mengkode stimulus, dan memperlancar penyimpanan dan retrival.

More Related Content

What's hot

Pemrosesan Informasi dalam Belajar
Pemrosesan Informasi dalam BelajarPemrosesan Informasi dalam Belajar
Pemrosesan Informasi dalam BelajarLutfi Koto
 
Tugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatriaTugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatriamedimedi6
 
Teori Pembelajaran Kognitif
Teori Pembelajaran KognitifTeori Pembelajaran Kognitif
Teori Pembelajaran Kognitifadeendra
 
2.3 ingatan dan lupaan
2.3 ingatan dan lupaan2.3 ingatan dan lupaan
2.3 ingatan dan lupaanFarah Husna
 
M3 tugas akhir mutimatus sa'adah
M3 tugas akhir mutimatus sa'adahM3 tugas akhir mutimatus sa'adah
M3 tugas akhir mutimatus sa'adahMutimatus Sa'adah
 
Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran
Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori PembelajaranTugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran
Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori PembelajaranRosmalia Eva
 
Apakah itu ingatan
Apakah itu ingatanApakah itu ingatan
Apakah itu ingatanIella Khay
 
Teori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasiTeori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasiAinal Yaqin
 
Presentasi memory kelompok 3
Presentasi memory kelompok 3Presentasi memory kelompok 3
Presentasi memory kelompok 3Yustika iy
 
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiMakalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiDedy Wiranto
 
Mengaplikasikan Model Pemprosesan Maklumat Dalam PdP Bahasa Melayu
Mengaplikasikan Model Pemprosesan Maklumat Dalam PdP Bahasa MelayuMengaplikasikan Model Pemprosesan Maklumat Dalam PdP Bahasa Melayu
Mengaplikasikan Model Pemprosesan Maklumat Dalam PdP Bahasa MelayuAvralinetine Epin
 

What's hot (19)

Pemrosesan Informasi dalam Belajar
Pemrosesan Informasi dalam BelajarPemrosesan Informasi dalam Belajar
Pemrosesan Informasi dalam Belajar
 
Tugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatriaTugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatria
 
Teori Pembelajaran Kognitif
Teori Pembelajaran KognitifTeori Pembelajaran Kognitif
Teori Pembelajaran Kognitif
 
Working memory
Working memoryWorking memory
Working memory
 
2.3 ingatan dan lupaan
2.3 ingatan dan lupaan2.3 ingatan dan lupaan
2.3 ingatan dan lupaan
 
M3 tugas akhir mutimatus sa'adah
M3 tugas akhir mutimatus sa'adahM3 tugas akhir mutimatus sa'adah
M3 tugas akhir mutimatus sa'adah
 
Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran
Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori PembelajaranTugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran
Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran
 
Memori
MemoriMemori
Memori
 
Apakah itu ingatan
Apakah itu ingatanApakah itu ingatan
Apakah itu ingatan
 
Ingatan
IngatanIngatan
Ingatan
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Teori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasiTeori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasi
 
Teori pengolah informasi
Teori pengolah informasiTeori pengolah informasi
Teori pengolah informasi
 
Ingat dan lupa
Ingat dan lupa Ingat dan lupa
Ingat dan lupa
 
Presentasi memory kelompok 3
Presentasi memory kelompok 3Presentasi memory kelompok 3
Presentasi memory kelompok 3
 
Memori dan berpikir ppt
Memori dan berpikir pptMemori dan berpikir ppt
Memori dan berpikir ppt
 
Memori/Ingatan
Memori/IngatanMemori/Ingatan
Memori/Ingatan
 
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiMakalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
 
Mengaplikasikan Model Pemprosesan Maklumat Dalam PdP Bahasa Melayu
Mengaplikasikan Model Pemprosesan Maklumat Dalam PdP Bahasa MelayuMengaplikasikan Model Pemprosesan Maklumat Dalam PdP Bahasa Melayu
Mengaplikasikan Model Pemprosesan Maklumat Dalam PdP Bahasa Melayu
 

Similar to Tugas modul 3

Teori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori TulvingTeori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori TulvingRamendra Ananda
 
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASIBAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASISiti Maulidah
 
Makalah proses belajar
Makalah proses belajarMakalah proses belajar
Makalah proses belajarazmah fikriyah
 
141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgetting141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgettingWirhan Karwa
 
model pemprosesan maklumat
model pemprosesan maklumatmodel pemprosesan maklumat
model pemprosesan maklumatKhasim Din
 
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI REVISI.pptx
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI REVISI.pptxPENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI REVISI.pptx
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI REVISI.pptxFerihana
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifsalamoon
 
Belajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docxBelajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docxSandyaSarr
 
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 3_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 3_okey.docxLK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 3_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 3_okey.docxWAKURSMKUMMA
 
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan KonstruktivismeTeori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan KonstruktivismePratiwiKartikaSari
 
Information System Approach Psychology
Information System Approach PsychologyInformation System Approach Psychology
Information System Approach PsychologyChici Ernest
 
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptx
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptxInformation-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptx
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptxcipta73
 
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERAndhi Pratama
 
Kelompok 2 sbm jadi
Kelompok 2 sbm   jadiKelompok 2 sbm   jadi
Kelompok 2 sbm jadiMitha Ye Es
 
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn KognitifMakalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn KognitifFAJAR MENTARI
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifPriyaRav
 

Similar to Tugas modul 3 (20)

Teori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori TulvingTeori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori Tulving
 
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASIBAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
 
Makalah proses belajar
Makalah proses belajarMakalah proses belajar
Makalah proses belajar
 
141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgetting141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgetting
 
model pemprosesan maklumat
model pemprosesan maklumatmodel pemprosesan maklumat
model pemprosesan maklumat
 
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI REVISI.pptx
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI REVISI.pptxPENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI REVISI.pptx
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI REVISI.pptx
 
Memorya
MemoryaMemorya
Memorya
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
 
Resume 7
Resume 7Resume 7
Resume 7
 
Belajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docxBelajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docx
 
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 3_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 3_okey.docxLK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 3_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 3_okey.docx
 
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan KonstruktivismeTeori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
 
Teori Belajar Sibernetik
Teori Belajar Sibernetik Teori Belajar Sibernetik
Teori Belajar Sibernetik
 
Teori kognitif
Teori kognitif  Teori kognitif
Teori kognitif
 
Information System Approach Psychology
Information System Approach PsychologyInformation System Approach Psychology
Information System Approach Psychology
 
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptx
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptxInformation-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptx
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptx
 
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
 
Kelompok 2 sbm jadi
Kelompok 2 sbm   jadiKelompok 2 sbm   jadi
Kelompok 2 sbm jadi
 
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn KognitifMakalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

Tugas modul 3

  • 1. PITO AGUSTIAN 19116015710156 TUGAS AKHIR MODUL 3 Makalah Pengorganisasian Informasi/Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia A. Pendahuluan Allah berfirman “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam keadaan yang sebaik-baiknya” di dalam Q.S At-Tin ayat 4. Dalam hal ini bisa kita maknai bahwa manusia adalah makhluk yang sempurna, yang dibekali perangkat yang canggih yaitu adalah otak. Pada bagian otak ada yang dinamakan dengan lobus fontalis yang disebut juga dengan memori atau ingatan. Otak merupakan pusat kendali perilaku manusia, artinya setiap hal yang dilakukan manusia akan melibatkan kerja otak. Otak merupakan tempat menerima, menyimpan kemudian mengenaliinformasi yang ada, artinya otak adalah pusat ingatan manusia (Markowitz dan Jensen, 2002). Di dalam otak tersimpan berbagai macam informasi. Bermacam-macam jenis ingatan juga ada dalam otak manusia. Selama otak dalam keadaan sehat manusia akan selalu melakukan proses mengingat dan mengolah informasi atau pengetahuan yang diterima oleh manusia. Sementara itu pengolahan informasi mengandung pengertian tentang bagaimana seorang individu mempersepsi, mengorganisasi, dan mengingat sejumlah besar informasi yang diterima individu dari lingkungan. Hal yang demikian juga dapat dikatakan bahwa penggolahan informasi dapat dikatakan sebagai bagaimana respon individu terhadap informasi yang di berikan oleh lingkungan di sekitarnya.Oleh karena itu, penting untuk mempelajari teori dan faktor-faktor ingatan (memori) agar dapat mewariskan memori ini sepanjang zaman, sehingga perkembangan manusia selalu berkembang. Pengorganisasian informasi merupakan bidang kajian dari psikologi kognitif yang mengkaji tentang sesuatu yang berkaitan dengan bagaimana kita memperoleh informasi mengenai dunia, bagaimana informasi tersebut direpresentasikan dan ditransformasikan sebagai pengetahuan, bagaimana informasi itu disimpan dan bagaimana pengetahuan tersebut digunakan untuk mengarahkan perhatian dan perilaku kita. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari teori dan faktor-faktor ingatan (memori) dalam mengolah infromasi atau pengetahuan agar dapat mewariskan memori ini sepanjang zaman, sehingga perkembangan manusia selalu berkembang.
  • 2. PITO AGUSTIAN 19116015710156 TUGAS AKHIR MODUL 3 B. Pembahasan 1. Teori Pengolahan Informasi Pengolahan informasi adalah proses mempersepsi, mengorganisasi, dan juga mengingat sejumlah besar informasi atau pengetahuan yang diterima individu dari lingkungan. Pengolahan informasi dapat pula dikatakan sebagai proses bagaimana respon individu terhadap informasi atau pengetahuan yang bersumber dari lingkungan di sekitarnya. Pengolahan informasi merupakan perluasan dari bidang kajian ranah psikologi kognitif yang dimana sebagai upaya untuk memahami mekanisme dasar yang mengatur cara berpikirnya orang (Anderson, 1980). Teori pengolahan informasi memiliki suatu perbedaan dengan teori belajar yaitu pada derajat penekanan pada soal belajar. Teori pengolahan informasi tidak memberlakukan belajar sebagai titik pusat penelitian yang utama melainkan juga melihat sisi lainnya, seperti pada informasi yang diperoleh ataupun melihat kemampuan memori seorang individu. Penelitian mengenai pengolahan informasi memberikan sumbangan atas pengertian proses belajar. Belajar dan pengolahan informasi adalah dua aspek yang saling melengkapi. Berdasarkan hasil temuan dari penilitian linguistik, psikologi, antropologi dan ilmu komputer, maka dikembangkanlah model berpikir. Kajiannya berpusat pada proses belajar dan menggambarkan cara individu memanipulasi simbol dan memproses informasi. Model belajar pemrosesan informasi Anita E. Woolfolk (Parkay & Stanford, 1992) disajikan melalui skema berikut ini: Model belajar pemrosesan informasi ini sering juga disebut model kognitif information processing, karena dalam proses belajar ini tersedia 3 (tiga) taraf struktural sistem informasi, yaitu: a) Sensory atau intake register: informasi masuk ke sistem melalui sensory register, tetapi hanya disimpan untuk periode waktu terbatas. b) Working memory: pengerjaan atau operasi informasi berlangsung di working memory, dan di sini berlangsung berpikir yang sadar.
  • 3. PITO AGUSTIAN 19116015710156 TUGAS AKHIR MODUL 3 c) Long-term memory, yang secara potensial tidak terbatas kapasitas isinya sehingga mampu menampung seluruh informasi yang sudah dimiliki peserta didik. Bisa kita asumsikan, pada saat individu belajar, di dalam dirinya berlangsung proses kendali atau pemantau bekerjanya sistem yang berupa prosedur strategi mengingat, untuk menyimpan informasi ke dalam long- term memory(materi memory atau ingatan) dan strategi umum pemecahan masalah (materi kreativitas). 2. Pengertian Ingatan (Memori) Memori merupakan simpanan informasi yang diperoleh dan diserap dari lingkungan yang kemudian diolah sesuai dengan individu yang bersangkutan. Memory juga merupakan suatu proses biologi, yakni informasi diberi kode dan dipanggil kembali. Memori (ngatan) ialah proses mental yang meliputi pengkodean, penyimpanan, dan pemanggilan kembali informasi dan pengetahuan yang semuanya terpusat di dalam otak (Bruno, 1987). Apabila menerima sebuah informasi melalui indera mata dengan cara melihat simbol/tulisan atau telinga mendengar informasi, maka mula-mula informasi tersebut akan masuk ke dalam short term memory atau working memory/memori jangka pendek. Memori adalah sebuah wadah yang berisi data-data yang belum tentu saling berkaitan. Naisser (1967) mengatakan bahwa memori manusia dipandang sebagai suatu struktur yang rumit untuk mengolah dan mengorganisasi semua pengetahuan. Memori juga dapat dikatankan sebagai suatu alat yang berfungsi untuk menangkap, mengolah dan menggunakannya di lain waktu ketika di butuhkan. Memori merupakan suatu sistem yang rumit dengan banyak tahapannya dan saling berinteraksi. Ini berarti dalam memori terdapat interaksi-interaksi antara data-data dan lapisan-lapisan atau tahapan-tahapan yang ada di dalamnya. Ada 3 (tiga) struktur memori dalam model-model yang dikembangkan pada tahun 1960-an, yaitu: a) Pencatatan Penginderaan (Sensoric Memori)
  • 4. PITO AGUSTIAN 19116015710156 TUGAS AKHIR MODUL 3 Rangsangan yang diterima oleh indera yang kemudian akan diteruskan sebagai informasi ke sistem memori selanjutnya. Informasi yang terdapat pada stimulus atau rangsangan dari luar akan diterima manusia melalui panca inderanya. Informasi tersebut akan tersimpan di dalam ingatan selama tidak lebih dari satu detik saja. Ingatan tersebut akan hilang lagi tanpa disadari dan akan diganti dengan informasi lainnya. Ingatan sekilas atau sekelebat yang didapat melalui panca indera ini biasanya disebut ’sensory memory’ atau ‘ingatan inderawi’. Berdasarkan apa yang dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa, seperti yang telah sering dalam proses pembelajaran pesan atau keterangan yang disampaikan seorang guru dapat hilang seluruhnya dari ingatan para siswa jika pesan atau keterangan tersebut terkategori sebagai pencatatan pengideraan. b) Penyimpanan Jangka Pendek (Working Memory) Suatu informasi baru yang mendapat perhatian siswa, tentunya akan berbeda dari informasi yang tidak mendapatkan perhatian dari mereka. Suatu informasi baru yang mendapat perhatian seorang siswa lalu terkategori sebagai penyimpanan jangka pendek. Dengan kata lain, penyimpanan jangka pendek tidak akan terbentuk di dalam otak siswatanpa adanya perhatian dari siswa terhadap informasi tersebut. Penyimpanan jangka pendek ini dapat bertahan relatif lebih lama lagi yaitu sekitar 20 detik. c) Penyimpanan Jangka Panjang (Long Term Memory) Penyimpanan jangka panjang merupakan suatu proses penyimpanan informasi yang permanen. Memori jangka panjang ini berasal dari memori jangka pendek yang selalu diulang-ulang dan berkesan bagi individu sehingga informasi yang ia terima dapat bersifat permanen dan bila suatu saat ia butuhkan maka akan teringat lagi. Informasi yang sudah tersimpan di dalam penyipanan jangka panjang ini sulit untuk hilang. Selain pengulangan atau latihan, beberapa hal penting yang harus diperhatikan Bapak dan Ibu Guru agar suatu pengetahuan dapat diingat siswa dengan mudah adalah: 1) Sesuatu yang sudah dipahami akan lebih mudah diingat siswa daripada sesuatu yang tidak dipahaminya. Contohnya, proses untuk mengingat bilangan 17.081.945 akan jauh lebih mudah daripada proses mengingat bilangan 51.408.791 karena bilangan
  • 5. PITO AGUSTIAN 19116015710156 TUGAS AKHIR MODUL 3 pertama sudah dikenal para siswa, apalagi jika dikaitkan dengan hari kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 yang dapat ditulis menjadi 17–08–1945. 2) Hal-hal yang sudah terorganisir dengan baik akan jauh lebih mudah diingat siswa daripada hal-hal yang belum terorganisir. Contohnya, mengingat susunan bilangan 4, 49, 1, 16, 9, 36, dan 25 akan jauh lebih sulit daripada mengingat bilangan berikut yang sudah terorganisir dengan baik: 1, 4, 9, 16, 25, 36, dan 49. 3) Sesuatu yang menarik perhatian siswa akan lebih mudah diingat daripada sesuatu yang tidak menarik hatinya. Acara televisi yang menarik perhatian para siswa akan memungkinkan para siswa untuk duduk berjam-jam di depan TV dan jalan ceriteranya akan mampu mereka ingat dengan mudah. Namun hal yang sebaliknya akan terjadi juga, yaitu suatu proses pembelajaran yang tidak menarik perhatian mereka dapat menjadi beban bagi siswa dan tentunya juga bagi para guru. C. Kesimpulan Pengorganisasian informasi berkaitan dengan bagaimana seseorang menerima sebuah informasi, mempersepsi, mengorganisasi, menyimpan dalam bentuk ingatan dan memanggil kembali informasi yang tersimpan dalam ingatan tersebut saat dibutuhkan. Proses terjadinya pengorganisasian informasi diawali dengan masuknya sebuah stimulus informasi yang berupa benda, suara, maupun gambar visual melalui panca indera manusia (encoding). Berdasarkan pada penjelasan-penjelasan di atas dapat kita tarik beberapa kesimpulan diantaranya: 1) Pengolahan informasi memiliki pengertian tentang bagaimana individu mempersepsi, mengorganisasi, dan mengingat sejumlah besar informasi yang diterima individu dari lingkungan dan sekitarnya. 2) Terdapat 3 (tiga) unsur struktur memori yaitu: pencatatan penginderaan (sensoric Memori), penyimpanan jangka pendek (working memory), dan penyimpanan Jangka Panjang (long term memory) 3) Ada 3 (tiga) tahapan belajar dalam teori pengolahan informasi yaitu; perhatian ke stimulus, mengkode stimulus, dan memperlancar penyimpanan dan retrival.