SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Memori Dan
Berfikir
Galih Setyo Purwoko
05190000001
Devinisi Memori
Memori menurut Chaplin, 2002 yaitu fungsi yang terlibat
dalam proses mengenang masa lalu, keseluruhan pengalaman
masa lalu yang diingat kembali, dan pengalaman khas yang paling
diingat. Dari ketiga pengertian tersebut, maka memori dimpulkan
sebagai fungsi, pengalaman, atau informasi, dan spesifikasi.
Memori melibatkan apa yang dilihat dan dialami dengan
merekamnya. Memori menggunakan rekaman itu untuk melakukan
aktivitas.
Namun tidak semua pengalaman bisa disimpan dengan
baik, hanya informasi atau pengalaman tertentu yang memiliki
kekhasan saja yang mampu tersimpan. Sehingga memori
memerlukan suatu tempat untuk menyimpan, menerima, dan
mengingat kembali informasi khusus.
Apa yang dilihat atau alami akan dipersepsikan
pada individu dan hal tersebut di masukkan ke dalam
jiwa kemudian disimpan di ingatan. Pada suatu saat
ingatan itu bisa diambil kembali. Proses mengingat
informasi ada tiga tahap, yaitu memasukkan informasi
(encoding), penyimpanan (storage), dan mengingat
(retrieval stage). Kemampuan ingatan ada tiga yaitu
learning/ menerima atau belajar tentang informasi,
retention/ menyimpan, dan remembering/ menimbulkan
kembali ingatan yang sudah disimpan.
Fungsi Memori
 Encoding/ memasukkan informasi
Encoding merupakan proses penyerapan persepsi dari
informasi yang didapat kemudian dirubah menjadi difat memori
organisme. Proses ini cukup lama agar mampu tersimpan dengan
baik dan tidak mudah hilang. Proses encoding ini bisa terjadi secara
tidak sengaja maupun sengaja. Misalnya apabila informasi atau
suatu hal tertentu diterima oleh panca indera dan dimasukkan ke
dalam ingatan secara tidak sengaja. Sengaja, yaitu apabila individu
memiliki niat untuk menyimpan informasi tersebut sehingga individu
menaruh fokus perhatiaannya dalam menyerap informasi.
Proses coding ini butuh beberapa waktu dan masing masing
orang berbeda. Orang dengan tingkat kecerdasan tinggi akan dapat
menyerap dengan cepat, dan sebaliknya orang dengan tingkat
kecerdasan lebih rendah membutuhkan waktu yang lebih lama.
 Storage/ menyimpan
Fungsi berikutnya adalah sebagai alat
penyimpanan. Setelah proses encoding, data atau
informasi yang didapat akan disimpan dengan
membentuk jejak jejak yang bisa ditimbulkan kembali.
Jejak jejak memori tersebut disebut juga traces memori.
Memori traces ini bisa mudah menghilang apabila tidak
sering digunakan. Apabila memori traces hilang maka
memori akan cukup sulit untuk dikembalikan atau
kelupaan. Jejak jejak memori membantu menuntun
keinginan manusia untuk memperoleh bentuk ingatan
tertentu.
 Retrival/ mengeluarkan kembali
Fungsi ketiga yaitu menimbulkan kembali ingatan
yang sudah tersimpan. Proses ini berkaitan dengan
proses mencari informasi di dalam otak,
menemukannya, dan menggunakan kembali memori
tersebut. Mekanisme ini sangat membantu dalam
kegiatan sehari- hari dimana ingatan ingatan yang
tersimpan berkaitan erat dengan masa depan. Segala
bentuk aktivitas berhubungan dengan mengingat dan
meneluarkan kembali ingatan.
Jenis-jenis Memori
Kita tidak menyadari pekerjaan memori pada dua tahap
yang pertama, kita hanya mengetahui memori pada tahap
ketiga: pemanggila kembali. Pemanggilan diketahui dengan
empat cara:
 Pengingat (Recall)
Pengingat adalah proses aktif untuk menghasilkan kembali
fakta dan informasi secara vervbatim (kata demi kata), tanpa
petunjuk yang jelas. Jika anda diberi pertanyaan dengan
jawaban uraian, maka anda akan mencoba untuk mengingat
kembali sengala fakta dan pengetahuan yang tersimpan pada
memori nanda.
 Pengenalan (Recognition)
Pilihan berganda (multiple-choice) dalam tes objektif
menuntut pengenalan, bukan pengingatan. Terkadan
agak sulit untuk mengingat sebuah fakta yang pernah
kita ketahui, lebih mudah untuk mengenalnya kembali.
Misalnya dalam teks objektif atau pilihan “siapakah
nama presiden RI pertama Soekarno apa Soeharto?”
Anda hanya perlu mengenal salah satu di antara dua
pilihan yang ada. Contoh ini adalah saat dimana
seseorang memerlukan pengenalan, dan bukan
pengingatan.
 Belajar Lagi (Relearning)
Mempelajari apa yang sudah dipelajari akan lebih
cepat.menguasai kembali pelajaran yang sudah kita
peroleh termasuk pekerjaan memori. Sebuah penelitian
dilakukan terhadap anak yang masih kecil sejak usia 15
bulan hingga 3 tahun, di Yunani. Pada usia 8 tahun,
anak tersebut ditanya apakah masih ingat tentang
kutipan-kutipan yang pernah didengarnya, dan anak
tersebut mengatakan tidak ingat, maka recall tidak
terjadi disini. Lalu diperlihatkan kutipan-kutipan itu
kepada anak tersebut, namun ia masih tidak ingat,
recognition juga tidak terjadi. Kemudian , anak tersebut
diminta untuk menghafal kutipan yang pernah
diketahuinya. Ternyata ia dapat menghafal lebih cepat,
ini kemudian disebut proses relearning.
 Redintegrasi (Redintegration)
Merekontruksi seluruh masa lalu dari satu petunjuk
memori kecil. Suatu takbir pada malam hari rayasering
membawa umat Islam pada kenangan-kenangan di
masa lalu yang berupa aroma, warna, atau tempat.
Keadaan inilah yang dinamakan redintegrasi, ketika
konstruksi masa lalu dikembalikan pada pemahaman
yang sekarang.
Proses Terbentuknya Memori
Proses pembuatan memori diawali dengan paparan objek
atau lingkungan pada panca indera manusia. Memori
diciptakan oleh susunan saraf pusat secara biologis yang
melibatkan banyak kerja saraf dan komponen tubuh lainnya.
Proses terbentuknya memori diawali dengan penerimaan
informasi melalui panca indera, kemudian diterima oleh sarah
sensori di panca indera dan dikirim ke otak.
Otak mempersepsikan informasi kemudian disimpan pada
memori jangka pendek atau waktu yang sebentar sekitar 1
menit. Memori jangka pendek dikirim ke generator atau
pembangkit tanggapan yang kemudian disalurkan kembali ke
bagian tubuh lainnya untuk memberikan tanggapan.
Memori jangka pendek kemudian diubah menjadi
memori jangka panjang dan disimpan secara
permanen di dalam otak. Proses ini melibatkan kerja
kontrol dan membentuk jejak jejak memori. Memori
jangka panjang dapat digunakan dengan cepat dengan
melalui jejak jejak memori yang terbentuk. Semakin
sering dipanggil, memori akan semakinmudah
ditemukan dan jejak jejak nya semakin jelas. Namun
pada memori jangka panjang yang tidak pernah atau
jarang digunakan maka memori akan meluap dan
terjadi lupa atau kondisi tidak dapat mengingat
sesuatu. Memori lupa dapat dikembalikan dengan
melalui ciri ciri informasi yang masih diingat.
Devinisi Berfikir
Dalam berfikir itu kita melibatkan semua proses yang telah
disebutkan, yaitu sensasi, persepsi, dan memori. Dalam
memecahkan suatu masalah, pikiran menggunakan
gambaran, yang disebut images atau citra oleh Marx (1976)
dan Coon (1977); disebut juga graphic symbols atau
lambang srafis (Fuch, 1967).
Contoh: Andaikan anda melakukan korupsi sebanyak
empat milyar rupiah saja (Kata saja ini sebenarnya sudah
keterlaluan kalau melihat keruguan negara). Setiap hari
anda membelanjakan seratus ribu rupiah. Dalam berapa
tahun uang anda akan habis? Cukupkah hasil korupsi itu
dinikmati unutk seumur hidup anda atau bahkan keturunan
anda?. Untuk menjawab pertanyaan ini, ada tidak
menggunakan citra. Anda menggunakan angka, kali, bagi,
jumlah dan kurang. Ini kita sebut saja lambing verbal (verbal
symbols).
Definisi yang paling umum dari berfikir adalah
berkembangnya ide dan konsep pada diri seseorang.
Perkembanghan ide dan konsep ini berlangsung
melalui proses perjalinan hubungan antara bagian-
bagian informasi yang tersimpan didalam diri seseorang
yang berupa pengertian-pengertian. Sedangkan
menurut
Berfikir kita lakukan untuk memahami realitas dalam
rangka pembuatan keputusan (Decision making),
memecahkan persoalan (problem solving), dan
menghasilkan yang baru (creativity).
Bagaimana orang Berpikir
Secara garis besar ada dua macam berpikir, yaitu :
 Berpikir austik
Berpikir austik = melamun
Dengan berpikir austik orang melarikan diri dari
kenyataan, dan melihat hidup sebagai gambar-gambar
fantasi.
Contoh : Menghayal,Fantasi, Wishful Thingking.
 Berpikir realistic
Berpikir realistic = nalar (reasoning)
Ialah berpikir dalam rangka menyesuaikan diri dengan
dunia nyata.
Menetapkan Keputusan (
Decision Making )
Salah satu fungsi berpikir adalah menetapkan keputusan. Setiap keputusan yang
diambil, akn disusul oleh keputusan-keputusan lainnya yang berkaitan.
Keputusan yang kita ambil beraneka ragam, tapi tanda-tanda umumnya
Keputusan merupakan hasil berpikir
Keputusan selalu melibatkan pilihan dari berbagai alternative
Keputusan selalu melibatkan tindakan nyata, walaupun pelaksanaannya boleh
ditangguhkan atau dilupakan.
Faktor- factor personal amat menentukan apa yang diputuskan antara lain :
 Kognisi
Artinya kualitas dan kuantitas pengetahuan yang dimiliki Motif
 Sikap
Pada kenyataannya, kognisi,motif dan sikap berlangsung sekaligus
Memecahkan persoalan
(problem solving)
Umumnya kita bergerak sesuai dengan kebiasaan,
proses memecahkan masalah. Terjadi peristiwa ketika perilku yang
biasa dihambat karena sebab-sebab tertentu. Mula- mula kita
mengatasinya dengan pemecahan yang rutin.
Faktor – factor yang mempengaruhi proses pemecahan masalah
 Faktor-faktor pemecahan masalah dipengaruhi oleh factor-faktor
situasional dan personal.
Faktor-faktor situasional terjadi, misalnya pada stimulus yang
menimbulkan msalah ; pada sifat-sifat masalah : sulit-mudah, baru-
lama, penting-kurang penting.
faktor biologis dan sosiopsikologis terhadap proses
pemecahan masalah.
Faktor Biologis
Contoh : Manusia yang kurang tidur mengalami
penurunan kemampuan berpikir
Faktor-faktor Sosiopsikologis
· Motivasi
· Kepercayaan dan sikap yang salah
· Kebiasaan
· Emosi
Berpikir Kreatif ( Creative
Thingking )
Menurut James C.Coleman dan Coustance L.Hammen,
Berpikir kreatif diperlukan mulai ari komuniktor yang
harus mendesain pesannya, insinyur yang merancang
bangunan, ahli iklan yang harus menata pesan verbal
dan pesan grafis, sampai pada pemimpin masyarakat
yang harus memberikan perspektif baru dalam
mengatasi masalah social.
Jenis berpikir yang digunakan dalam berpikir kreatif ini
adalah jenis berpikir analogi.
Guilford membedakan antara berpikir kreatif dan tak
kreatif dengan konsep berpikir konvergen dan divergen.
Berpikir konvergen adalah kemampuan untuk
memberikan satu jawaban yang tepat pada pertanyaan
yang diajukan. Berpikir dengan cara ini erat kaitannya
dengan kecerdasan
Berpikir divergen adalah mencoba menghasilkan
sejumlah kemungkinan jawaban.Berpikir dengan cara ini
erat kaitannya dengan kreativitas.Dapat diukur dengan
fluency, flexibility dan originality.
Lima tahap berpikir kreatif
adalah
 Orientasi
Masalah dirumuskan, dan aspek-aspek masalah
diidentifikasi.
 Preparasi
Pikiran berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin
informasi yang relevan dengan masalah.
 Inkubasi
Pikiran beristirahat sebentar, ketika berbagai
pemecahan berhadapan dengan jalan buntu.
 Iluminasi
Masa inkubasi berakhir, pemikir memperoleh ilham,
serangkaian insight yang memcahkan masalah.
 Verifikasi
Tahap terakhir untuk menguji dan secara kritis menilai
pemecahan masalah yang diajukan pada tahap
keempat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi berpikir kreatif
TERIMA
KASIH

More Related Content

What's hot

Ingatan psikologi
Ingatan psikologiIngatan psikologi
Ingatan psikologiaiieriie
 
Teori Pembelajaran Kognitif
Teori Pembelajaran KognitifTeori Pembelajaran Kognitif
Teori Pembelajaran Kognitifadeendra
 
Presentasi memory kelompok 3
Presentasi memory kelompok 3Presentasi memory kelompok 3
Presentasi memory kelompok 3Yustika iy
 
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASIPENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASIHusna Sholihah
 
Makalah teori belajar pemrosesan informasi
Makalah teori belajar pemrosesan informasiMakalah teori belajar pemrosesan informasi
Makalah teori belajar pemrosesan informasiGoest Gara
 
Joko soebagyo s2 mat-782612081-perbaikan review journal
Joko soebagyo s2 mat-782612081-perbaikan review journalJoko soebagyo s2 mat-782612081-perbaikan review journal
Joko soebagyo s2 mat-782612081-perbaikan review journalJoko Soebagyo
 
2.3 ingatan dan lupaan
2.3 ingatan dan lupaan2.3 ingatan dan lupaan
2.3 ingatan dan lupaanFarah Husna
 
Teori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasiTeori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasiAinal Yaqin
 
Memori dan Berpikir
Memori dan BerpikirMemori dan Berpikir
Memori dan BerpikirViviSelviah
 
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan ManusiaMakalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan ManusiaErni Susanti
 
Tugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatriaTugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatriamedimedi6
 
M3 tugas akhir mutimatus sa'adah
M3 tugas akhir mutimatus sa'adahM3 tugas akhir mutimatus sa'adah
M3 tugas akhir mutimatus sa'adahMutimatus Sa'adah
 
141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgetting141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgettingWirhan Karwa
 

What's hot (20)

Ingatan psikologi
Ingatan psikologiIngatan psikologi
Ingatan psikologi
 
memori
memorimemori
memori
 
Teori Pembelajaran Kognitif
Teori Pembelajaran KognitifTeori Pembelajaran Kognitif
Teori Pembelajaran Kognitif
 
Ingat dan lupa
Ingat dan lupa Ingat dan lupa
Ingat dan lupa
 
Presentasi memory kelompok 3
Presentasi memory kelompok 3Presentasi memory kelompok 3
Presentasi memory kelompok 3
 
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASIPENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
 
Makalah teori belajar pemrosesan informasi
Makalah teori belajar pemrosesan informasiMakalah teori belajar pemrosesan informasi
Makalah teori belajar pemrosesan informasi
 
Working memory
Working memoryWorking memory
Working memory
 
Joko soebagyo s2 mat-782612081-perbaikan review journal
Joko soebagyo s2 mat-782612081-perbaikan review journalJoko soebagyo s2 mat-782612081-perbaikan review journal
Joko soebagyo s2 mat-782612081-perbaikan review journal
 
2.3 ingatan dan lupaan
2.3 ingatan dan lupaan2.3 ingatan dan lupaan
2.3 ingatan dan lupaan
 
Memori dan berpikir ppt
Memori dan berpikir pptMemori dan berpikir ppt
Memori dan berpikir ppt
 
Ingatan
IngatanIngatan
Ingatan
 
Teori pengolah informasi
Teori pengolah informasiTeori pengolah informasi
Teori pengolah informasi
 
Teori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasiTeori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasi
 
Memori dan Berpikir
Memori dan BerpikirMemori dan Berpikir
Memori dan Berpikir
 
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan ManusiaMakalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
 
Tugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatriaTugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatria
 
Proses pembuatan memori
Proses pembuatan memoriProses pembuatan memori
Proses pembuatan memori
 
M3 tugas akhir mutimatus sa'adah
M3 tugas akhir mutimatus sa'adahM3 tugas akhir mutimatus sa'adah
M3 tugas akhir mutimatus sa'adah
 
141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgetting141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgetting
 

Similar to MEMBENTUK MEMORI

Memori dan berpikir.m.imran
Memori dan berpikir.m.imranMemori dan berpikir.m.imran
Memori dan berpikir.m.imranMuhammad Clovius
 
Memori dan berpikir
Memori dan berpikirMemori dan berpikir
Memori dan berpikirAhmadMuzaqi5
 
Belajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docxBelajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docxSandyaSarr
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifsalamoon
 
Sistem Intrapersonal "Memori dan Berpikir"
Sistem Intrapersonal "Memori dan Berpikir"Sistem Intrapersonal "Memori dan Berpikir"
Sistem Intrapersonal "Memori dan Berpikir"STIKOM Indonesia Maju
 
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASIBAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASISiti Maulidah
 
Bagaimana Manusia Menyimpan Informasi
Bagaimana Manusia Menyimpan InformasiBagaimana Manusia Menyimpan Informasi
Bagaimana Manusia Menyimpan InformasiAndhi Pratama
 
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
KOMUNIKASI INTRAPERSONALKOMUNIKASI INTRAPERSONAL
KOMUNIKASI INTRAPERSONALChevySitananda
 
Teori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori TulvingTeori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori TulvingRamendra Ananda
 
Memori dan berpikir (1)
Memori dan berpikir (1)Memori dan berpikir (1)
Memori dan berpikir (1)SufitaSari
 
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERAndhi Pratama
 
Memori Dan Berpikir
Memori Dan BerpikirMemori Dan Berpikir
Memori Dan BerpikirIDCH
 
Daya Ingat Status Mental Psikiatriiii.pptx
Daya Ingat Status Mental Psikiatriiii.pptxDaya Ingat Status Mental Psikiatriiii.pptx
Daya Ingat Status Mental Psikiatriiii.pptxssuser2abb3e
 

Similar to MEMBENTUK MEMORI (20)

Ppt memori dan berpikir
Ppt memori dan berpikirPpt memori dan berpikir
Ppt memori dan berpikir
 
Memori dan berpikir.m.imran
Memori dan berpikir.m.imranMemori dan berpikir.m.imran
Memori dan berpikir.m.imran
 
Memori dan Berpikir
Memori dan BerpikirMemori dan Berpikir
Memori dan Berpikir
 
Memori dan berpikir
Memori dan berpikirMemori dan berpikir
Memori dan berpikir
 
Belajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docxBelajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docx
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
 
Sistem Intrapersonal "Memori dan Berpikir"
Sistem Intrapersonal "Memori dan Berpikir"Sistem Intrapersonal "Memori dan Berpikir"
Sistem Intrapersonal "Memori dan Berpikir"
 
Psi. kognitif
Psi. kognitifPsi. kognitif
Psi. kognitif
 
Psi. kognitif
Psi. kognitifPsi. kognitif
Psi. kognitif
 
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASIBAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
 
Bagaimana Manusia Menyimpan Informasi
Bagaimana Manusia Menyimpan InformasiBagaimana Manusia Menyimpan Informasi
Bagaimana Manusia Menyimpan Informasi
 
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
KOMUNIKASI INTRAPERSONALKOMUNIKASI INTRAPERSONAL
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
 
Teori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori TulvingTeori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori Tulving
 
Memori dan berpikir (1)
Memori dan berpikir (1)Memori dan berpikir (1)
Memori dan berpikir (1)
 
Memory dan berfikir
Memory dan berfikirMemory dan berfikir
Memory dan berfikir
 
Memorya
MemoryaMemorya
Memorya
 
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
 
Memori Dan Berpikir
Memori Dan BerpikirMemori Dan Berpikir
Memori Dan Berpikir
 
Daya Ingat Status Mental Psikiatriiii.pptx
Daya Ingat Status Mental Psikiatriiii.pptxDaya Ingat Status Mental Psikiatriiii.pptx
Daya Ingat Status Mental Psikiatriiii.pptx
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

MEMBENTUK MEMORI

  • 1. Memori Dan Berfikir Galih Setyo Purwoko 05190000001
  • 2. Devinisi Memori Memori menurut Chaplin, 2002 yaitu fungsi yang terlibat dalam proses mengenang masa lalu, keseluruhan pengalaman masa lalu yang diingat kembali, dan pengalaman khas yang paling diingat. Dari ketiga pengertian tersebut, maka memori dimpulkan sebagai fungsi, pengalaman, atau informasi, dan spesifikasi. Memori melibatkan apa yang dilihat dan dialami dengan merekamnya. Memori menggunakan rekaman itu untuk melakukan aktivitas. Namun tidak semua pengalaman bisa disimpan dengan baik, hanya informasi atau pengalaman tertentu yang memiliki kekhasan saja yang mampu tersimpan. Sehingga memori memerlukan suatu tempat untuk menyimpan, menerima, dan mengingat kembali informasi khusus.
  • 3. Apa yang dilihat atau alami akan dipersepsikan pada individu dan hal tersebut di masukkan ke dalam jiwa kemudian disimpan di ingatan. Pada suatu saat ingatan itu bisa diambil kembali. Proses mengingat informasi ada tiga tahap, yaitu memasukkan informasi (encoding), penyimpanan (storage), dan mengingat (retrieval stage). Kemampuan ingatan ada tiga yaitu learning/ menerima atau belajar tentang informasi, retention/ menyimpan, dan remembering/ menimbulkan kembali ingatan yang sudah disimpan.
  • 4. Fungsi Memori  Encoding/ memasukkan informasi Encoding merupakan proses penyerapan persepsi dari informasi yang didapat kemudian dirubah menjadi difat memori organisme. Proses ini cukup lama agar mampu tersimpan dengan baik dan tidak mudah hilang. Proses encoding ini bisa terjadi secara tidak sengaja maupun sengaja. Misalnya apabila informasi atau suatu hal tertentu diterima oleh panca indera dan dimasukkan ke dalam ingatan secara tidak sengaja. Sengaja, yaitu apabila individu memiliki niat untuk menyimpan informasi tersebut sehingga individu menaruh fokus perhatiaannya dalam menyerap informasi. Proses coding ini butuh beberapa waktu dan masing masing orang berbeda. Orang dengan tingkat kecerdasan tinggi akan dapat menyerap dengan cepat, dan sebaliknya orang dengan tingkat kecerdasan lebih rendah membutuhkan waktu yang lebih lama.
  • 5.  Storage/ menyimpan Fungsi berikutnya adalah sebagai alat penyimpanan. Setelah proses encoding, data atau informasi yang didapat akan disimpan dengan membentuk jejak jejak yang bisa ditimbulkan kembali. Jejak jejak memori tersebut disebut juga traces memori. Memori traces ini bisa mudah menghilang apabila tidak sering digunakan. Apabila memori traces hilang maka memori akan cukup sulit untuk dikembalikan atau kelupaan. Jejak jejak memori membantu menuntun keinginan manusia untuk memperoleh bentuk ingatan tertentu.
  • 6.  Retrival/ mengeluarkan kembali Fungsi ketiga yaitu menimbulkan kembali ingatan yang sudah tersimpan. Proses ini berkaitan dengan proses mencari informasi di dalam otak, menemukannya, dan menggunakan kembali memori tersebut. Mekanisme ini sangat membantu dalam kegiatan sehari- hari dimana ingatan ingatan yang tersimpan berkaitan erat dengan masa depan. Segala bentuk aktivitas berhubungan dengan mengingat dan meneluarkan kembali ingatan.
  • 7. Jenis-jenis Memori Kita tidak menyadari pekerjaan memori pada dua tahap yang pertama, kita hanya mengetahui memori pada tahap ketiga: pemanggila kembali. Pemanggilan diketahui dengan empat cara:  Pengingat (Recall) Pengingat adalah proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta dan informasi secara vervbatim (kata demi kata), tanpa petunjuk yang jelas. Jika anda diberi pertanyaan dengan jawaban uraian, maka anda akan mencoba untuk mengingat kembali sengala fakta dan pengetahuan yang tersimpan pada memori nanda.
  • 8.  Pengenalan (Recognition) Pilihan berganda (multiple-choice) dalam tes objektif menuntut pengenalan, bukan pengingatan. Terkadan agak sulit untuk mengingat sebuah fakta yang pernah kita ketahui, lebih mudah untuk mengenalnya kembali. Misalnya dalam teks objektif atau pilihan “siapakah nama presiden RI pertama Soekarno apa Soeharto?” Anda hanya perlu mengenal salah satu di antara dua pilihan yang ada. Contoh ini adalah saat dimana seseorang memerlukan pengenalan, dan bukan pengingatan.
  • 9.  Belajar Lagi (Relearning) Mempelajari apa yang sudah dipelajari akan lebih cepat.menguasai kembali pelajaran yang sudah kita peroleh termasuk pekerjaan memori. Sebuah penelitian dilakukan terhadap anak yang masih kecil sejak usia 15 bulan hingga 3 tahun, di Yunani. Pada usia 8 tahun, anak tersebut ditanya apakah masih ingat tentang kutipan-kutipan yang pernah didengarnya, dan anak tersebut mengatakan tidak ingat, maka recall tidak terjadi disini. Lalu diperlihatkan kutipan-kutipan itu kepada anak tersebut, namun ia masih tidak ingat, recognition juga tidak terjadi. Kemudian , anak tersebut diminta untuk menghafal kutipan yang pernah diketahuinya. Ternyata ia dapat menghafal lebih cepat, ini kemudian disebut proses relearning.
  • 10.  Redintegrasi (Redintegration) Merekontruksi seluruh masa lalu dari satu petunjuk memori kecil. Suatu takbir pada malam hari rayasering membawa umat Islam pada kenangan-kenangan di masa lalu yang berupa aroma, warna, atau tempat. Keadaan inilah yang dinamakan redintegrasi, ketika konstruksi masa lalu dikembalikan pada pemahaman yang sekarang.
  • 11. Proses Terbentuknya Memori Proses pembuatan memori diawali dengan paparan objek atau lingkungan pada panca indera manusia. Memori diciptakan oleh susunan saraf pusat secara biologis yang melibatkan banyak kerja saraf dan komponen tubuh lainnya. Proses terbentuknya memori diawali dengan penerimaan informasi melalui panca indera, kemudian diterima oleh sarah sensori di panca indera dan dikirim ke otak. Otak mempersepsikan informasi kemudian disimpan pada memori jangka pendek atau waktu yang sebentar sekitar 1 menit. Memori jangka pendek dikirim ke generator atau pembangkit tanggapan yang kemudian disalurkan kembali ke bagian tubuh lainnya untuk memberikan tanggapan.
  • 12. Memori jangka pendek kemudian diubah menjadi memori jangka panjang dan disimpan secara permanen di dalam otak. Proses ini melibatkan kerja kontrol dan membentuk jejak jejak memori. Memori jangka panjang dapat digunakan dengan cepat dengan melalui jejak jejak memori yang terbentuk. Semakin sering dipanggil, memori akan semakinmudah ditemukan dan jejak jejak nya semakin jelas. Namun pada memori jangka panjang yang tidak pernah atau jarang digunakan maka memori akan meluap dan terjadi lupa atau kondisi tidak dapat mengingat sesuatu. Memori lupa dapat dikembalikan dengan melalui ciri ciri informasi yang masih diingat.
  • 14. Dalam berfikir itu kita melibatkan semua proses yang telah disebutkan, yaitu sensasi, persepsi, dan memori. Dalam memecahkan suatu masalah, pikiran menggunakan gambaran, yang disebut images atau citra oleh Marx (1976) dan Coon (1977); disebut juga graphic symbols atau lambang srafis (Fuch, 1967). Contoh: Andaikan anda melakukan korupsi sebanyak empat milyar rupiah saja (Kata saja ini sebenarnya sudah keterlaluan kalau melihat keruguan negara). Setiap hari anda membelanjakan seratus ribu rupiah. Dalam berapa tahun uang anda akan habis? Cukupkah hasil korupsi itu dinikmati unutk seumur hidup anda atau bahkan keturunan anda?. Untuk menjawab pertanyaan ini, ada tidak menggunakan citra. Anda menggunakan angka, kali, bagi, jumlah dan kurang. Ini kita sebut saja lambing verbal (verbal symbols).
  • 15. Definisi yang paling umum dari berfikir adalah berkembangnya ide dan konsep pada diri seseorang. Perkembanghan ide dan konsep ini berlangsung melalui proses perjalinan hubungan antara bagian- bagian informasi yang tersimpan didalam diri seseorang yang berupa pengertian-pengertian. Sedangkan menurut Berfikir kita lakukan untuk memahami realitas dalam rangka pembuatan keputusan (Decision making), memecahkan persoalan (problem solving), dan menghasilkan yang baru (creativity).
  • 16. Bagaimana orang Berpikir Secara garis besar ada dua macam berpikir, yaitu :  Berpikir austik Berpikir austik = melamun Dengan berpikir austik orang melarikan diri dari kenyataan, dan melihat hidup sebagai gambar-gambar fantasi. Contoh : Menghayal,Fantasi, Wishful Thingking.  Berpikir realistic Berpikir realistic = nalar (reasoning) Ialah berpikir dalam rangka menyesuaikan diri dengan dunia nyata.
  • 17. Menetapkan Keputusan ( Decision Making ) Salah satu fungsi berpikir adalah menetapkan keputusan. Setiap keputusan yang diambil, akn disusul oleh keputusan-keputusan lainnya yang berkaitan. Keputusan yang kita ambil beraneka ragam, tapi tanda-tanda umumnya Keputusan merupakan hasil berpikir Keputusan selalu melibatkan pilihan dari berbagai alternative Keputusan selalu melibatkan tindakan nyata, walaupun pelaksanaannya boleh ditangguhkan atau dilupakan. Faktor- factor personal amat menentukan apa yang diputuskan antara lain :  Kognisi Artinya kualitas dan kuantitas pengetahuan yang dimiliki Motif  Sikap Pada kenyataannya, kognisi,motif dan sikap berlangsung sekaligus
  • 18. Memecahkan persoalan (problem solving) Umumnya kita bergerak sesuai dengan kebiasaan, proses memecahkan masalah. Terjadi peristiwa ketika perilku yang biasa dihambat karena sebab-sebab tertentu. Mula- mula kita mengatasinya dengan pemecahan yang rutin. Faktor – factor yang mempengaruhi proses pemecahan masalah  Faktor-faktor pemecahan masalah dipengaruhi oleh factor-faktor situasional dan personal. Faktor-faktor situasional terjadi, misalnya pada stimulus yang menimbulkan msalah ; pada sifat-sifat masalah : sulit-mudah, baru- lama, penting-kurang penting.
  • 19. faktor biologis dan sosiopsikologis terhadap proses pemecahan masalah. Faktor Biologis Contoh : Manusia yang kurang tidur mengalami penurunan kemampuan berpikir Faktor-faktor Sosiopsikologis · Motivasi · Kepercayaan dan sikap yang salah · Kebiasaan · Emosi
  • 20. Berpikir Kreatif ( Creative Thingking ) Menurut James C.Coleman dan Coustance L.Hammen, Berpikir kreatif diperlukan mulai ari komuniktor yang harus mendesain pesannya, insinyur yang merancang bangunan, ahli iklan yang harus menata pesan verbal dan pesan grafis, sampai pada pemimpin masyarakat yang harus memberikan perspektif baru dalam mengatasi masalah social.
  • 21. Jenis berpikir yang digunakan dalam berpikir kreatif ini adalah jenis berpikir analogi. Guilford membedakan antara berpikir kreatif dan tak kreatif dengan konsep berpikir konvergen dan divergen. Berpikir konvergen adalah kemampuan untuk memberikan satu jawaban yang tepat pada pertanyaan yang diajukan. Berpikir dengan cara ini erat kaitannya dengan kecerdasan Berpikir divergen adalah mencoba menghasilkan sejumlah kemungkinan jawaban.Berpikir dengan cara ini erat kaitannya dengan kreativitas.Dapat diukur dengan fluency, flexibility dan originality.
  • 22. Lima tahap berpikir kreatif adalah  Orientasi Masalah dirumuskan, dan aspek-aspek masalah diidentifikasi.  Preparasi Pikiran berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan dengan masalah.  Inkubasi Pikiran beristirahat sebentar, ketika berbagai pemecahan berhadapan dengan jalan buntu.
  • 23.  Iluminasi Masa inkubasi berakhir, pemikir memperoleh ilham, serangkaian insight yang memcahkan masalah.  Verifikasi Tahap terakhir untuk menguji dan secara kritis menilai pemecahan masalah yang diajukan pada tahap keempat. Faktor-faktor yang mempengaruhi berpikir kreatif