2. Menurut Schlessinger dan Groves memori adalah sistem yang sangat berstruktur, yang
menyebabkan organism sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan
pengetahuannya untuk membimbing perilakunya. Setiap saat stimuli mengenai indera kita,
setiap saat pula stimuli itu direkam secara sadar atau tidak sadar.
Kemampuan rata-rata memori manusia untuk menyimpan memori menurut John Griffith, ahli
matematika “ menyebutkan angka 1011 (seratus triliun) bit. Menurut John von Neumann, ahli
teori informasi, menghitungnya sampai 2.8 × 1020 (280 kuintilliun) bit. Sedangkan menurut
Asimov menerangkan bahwa otak manusia selama hidupnya sanggup menyimpan sampai satu
kuidriliun bit informasi.
MEMORY
3. SECARA SINGKAT MEMORY
MELEWATI TIGA PROSES ;
Pencatatan informasi
melalui reseptor indera
dan sirkit saraf internal.
Dalam kehidupan sehari-
hari, mengingat kembali
adalah menggunakan
informasi yang disimpan
menentukan berapa lama
informasi itu berada
berserta kita, dalam
bentuk apa dan dimana.
PEREKAMAN PANGGILANPENYIMPANAN
4. JENIS - JENIS MEMORY
PENGINGATAN
REDINTEGRASI
BELAJAR ULANG
.
PENGELANAN
5. PENJELASAN ;
Pengenalan (recognition) agak sukar
untuk mengingat kembali sejumlah fakta,
lebih mudah mengenalinya kembali.
Misalnya pilihan berganda dalam tes
objektif menuntut pengenalan, bukan
pengingatan.
Redintegrasi (redintegration)
Merekontruksi masa lalu dengan satu
petunjuk memori kecil. Petunjuk memori
(memory cues) mungkin berupa bau,
warna, dan tempat. Inilah yang
menyebabkan anda tiba-tiba merasa
sedih ketika mencium bau parfum
Drakkar, karena mengingatkan anda pada
pacar yang meninggalkan anda.
Belajar lagi (relearning) mempelajari yang
sudah pernah dipelajari akan lebih cepat
diterima oleh memori. Misalnya anak
yang disuruh menghafal kutipan dengan
membaca teks dengan menghafal kutipan
yang didengar
Pengingatan (recall) pengingatan adalah
proses aktif untuk menghasilkan kembali
fakta dan informasi secara verbatim (kata
demi kata), tanpa petunjuk yang jelas.
BELAJAR ULANGPENGINGATAN
PENGELANAN REDINTEGRASI
6. Teory Aus (Disuse Theory)
Menurut teori ini, memori hilang atau memudar karena waktu. William James, juga Benton J.Underwood
membuktikan dengan eksperimen, bahwa “the more memorizing one does, the poorer one’s ability to
memorzize” ---makin sering mengingat makin jelek kemampuan mengingat (Hunt, 1982: 94).
Teori Interferensi (Interference Theory)
Menurut teori ini, memori merupakan meja lilin atau kanvas. Pengalaman adalah lukisan pada meja lilin atau
kanvas itu. Jika misalnya dalam kanvas itu terekam hukum relativitas dan segera setelah itu Anda mencoba
merekam hukum medan gabungan , Yang kedua akan menyebabkan terhapusnya rekaman yang pertama atau
mengaburkannya. Ini disebut interferensi.
Teori Pengolahan Informasi (Information Theory)
Secara singkat, teori ini menyatakan bahwa informasi mula-mula disimpan pada sensory storage (gudang
inderawi), kemudian masuk short-term memory (STM, memori jangka pendek); lalu dilupakan atau dikoding
untuk dimasukkan ke dalam long-term memory (LTM, memory jangka panjang).
Sensory storage lebih merupakan proses perseptual daripada memori. Ada dua macam memori: memori ikonis
untuk materi yang kita peroleh secara visual, dan memori ekosis untuk materi yang masuk secara auditif
(melalui pendengaran). Sensory storage menyebabkan kita melihat rangkaian gambar seperti bergerak, ketika
kita menonton film.
MEKANISME MEMORY
7. Berfikir adalah aktivitas mental, aktivitas kognitif yang berujud mengolah atau memanipulasi
informasi dari lingkungan dengan simbol-simbol atau materi-materi yang disimpan dalam
ingatanya khususnya dalam longtime memory. Siswa mengaitkan pengertian ssatu ke pengrtian
lain serta kemungkinan-kemungkinan yang ada sehingga mendapatkan pemecah masalahnya.
Namun demikian pengertian tersebut bukanlah satu-satunya pengertian mengenai berpikir.
Terdapat beberapa pendapat dari sudut pandang yang berbeda
Salah satu sifat dari berfikir adalah goal directed yaitu berpikir tentang sesuatu, untuk
memperoleh pemecahan masalah atau mendapatkan sesuatu yang baru. Berfikir juga dapat
dipandang sebagai pemrosesan informasi dari stimulus yang ada, sampai pemecahan masalah
atau goal state.
BERFIKIR
8. Terdapat beberapa pendapat dari sudut pandang yang berbeda
dalam berfikir yaitu;
Assosiasionis
Assoisisionis memandang berpikir hanya
sebagai asosiasi antara tanggapan atau
bayangan satu dengan yang lainya yang
saling kait mengait.
Behaviorisme dan fungsionalisme
behaviorisme dan fungsionalisme
memandang berfikir itu sebagai
penguatan antara stimulus dan respon
Anita Taylor
Berpikir pada dasarnya adalah proses
memahami realita atau menarik
kesimpulan.
9. Simbol-simbol yang digunakan untuk berfikir pada umumnya berupa kata-kata atau bahasa,
karena itu sering dikemukakan bahwa bahasa dan berfikir mempunyai kaitan yang erat Dengan
bahasa manusia dapat menciptakan ratusan, ribuan simbol-simbol yang memungkinkan
manusia dapat berppikir begitu sempurna apabila dibandingkan dengan makhluk lain. Sekalipun
bahasa merupakan alat yang cukup ampuh dalam proses berfikir, sebab masih ada lagi yang
dapat digunakan yaitu bayangan atau gambaran.
Walaupun berpikir dapat menggunakan gambaran-gambaran atau bayangan-bayangan atau
image, namun sebagaian terbesar dalam berpikir orang menggunakan bahasa atau verbal, yaitu
berpikir dengan menggunakan simbol-simbol bahasa dengan segala ketentuan-ketentuanya.
Karena bahasa merupakan alat yang penting dalam berpilkir, maka seing dikemukakan bila
seseorang itu berpikir, orang itu bicara dengan dirinya sendiri.
PROSES BERFIKIR
10. Secara umum dapat dikemukakan bahwa problem itu timbul apabila ada perbedaan atau konflik
antara keadaan satu dengan yang lain dalam rangka untuk mencapai tujuan. Dengan demikian
dapat dikemukakan bahwa dalam problem solving itu adalah directed, yang mencari pemecahan
dan dipacu untuk mencapai pemecahan tersebut.
Thomas Edison, sebagai pemikir kreatif dari Amerika Serikat pernah menyatakan bahwa
kreativitas itu sendiri terdiri atas 1% inspirasi dan 99% usaha atau kerja keras untuk
mewujudkan gagasan tersebut. Berpikir kritis akan melibatakan sebuah kreativitas dari
seseorang. Kreativitas (creativity) adalah karakter seseorang yang mengacu kepada kemampuan
berpikir sesuatu yang baru yang tidak biasa serta menghasilkan pemecahan masalah yang tidak
biasa pula. Adapun ciri orang kreatif adalah berpikir divergen (divergen thinking) yaitu
menghasilkan banyak jawaban dari suatu pernyataan yang sama.
Sedangkan sebaliknya adalah berpikir konvergen yaitu hanya menghasilkan satu jawaban dari
sebuah pertanyaan.
Problem Solving
11. PENILAIAN OBJEKTIF DARI
SUATU KARYA
ADA KEINGINAN UNTUK
MENGHADAPI RESIKO
MEMILIKI MOTIVASI
INTERNAL
Dapat disimpulkan bahwa orang yang berpikir kreatif memiliki beberapa
ciri, sebagai berikut :
POLA BERFIKIR
DIVERGEN
BERFIKIR FLEKSIBEL
DAN SUKA BERMAIN
DENGAN PIKIRAN
030201
04 05
13. Pengambilan keputusan akan dipenagruhi oleh faktor kognisi, motif, dan
sikap. Dalam memecahkan masalah, biasanya kita berbuat sesuai
dengan kebiasaan. Ada lima tahap dalam proses memecahkan
persoalan :
Terjadinya peristiwa tertentu yang merupakan masalah
Anda menggali untuk mengetahui cara-cara efektif
Anda mencoba untuk menggali kemungkinana pemecahan yang pernah diingat dan pernah
didengar..
Anda memulai menggunakan lambang verbal atau grafis untuk memecahkan masalah.
terlintas dalam benak, pemecahan masalah.