SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
BELAJAR, MEMORI, & PENGETAHUAN
I. Perspektif Psikologi
 Ahli Cognitivist : Hubungan antara Belajar, Memori, dan
Pengetahuan merupakan satu kesatuan.
 Bruno (1987) : Memori ialah proses mental yg meliputi
Pengkodean (Acquisition), Penyimpanan (Storage), dan
Pemanggilan kembali (Retrieval)
 Grisewood (1989) : Otak (Brain) adalah subtansi materi
berwarna abu-abu yg terletak di dalam batok kepala yg
secara umum sbg pengendali gerak dan kerja seluruh
organ fisik, dan juga sbg alat berfikir
Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A
Otak Manusia
(Tampak Gerelung Otak)
Dua Bagian Besar Otak
(Anderson (1990) & Best (1989))
 Otak atas (cortex & neocortex), bersifat dinamis
 Bagian otak yg berkembang belakangan, setelah
pemiliknya berinteraksi dg lingkungan, dan
mendapatkan pendidikan.
 Cortex, bertanggungjawab thdp 2/3 kerja neuron yg
berjumlah sekitar 100 milyar yg lazim disebut cerebral
cortex yg sangat tipis, dan berukuran kurang dari 1 m2.
2 Bagian Besar Otak
(Anderson (1990) & Best (1989))
 Otak bawah (medulla), bersifat statis:
 Medulla, berfungsi mengendalikan pernafasan, penelanan,
pencernaan, dan detak jantung;
 Cerebellum, berfungsi mengkoordinasikan pelbagai gerakan
organ jasmani dan refleks-refleks;
 Thalamus, berfungsi utama sbg stasiun penyambung (relay
station), informasi motor (berupa gerak jasmaniah), dan
informasi sensori (berupa hasil penginderaan) dari subsub bagian
otak bawah ke otak atas (cortex);
 Hypothalamus, berfungsi mengatur ekspresi yg berasal dari
dorongan-dorongan dasar, seperti dorongan lapar & seksual.
Neocortex
The thinking brain
Thalamus
The switchboard for incoming
sensory information
Corpus Callosum
Connects left and right halves
of the brain
Cerebellum
Coordinates movement and
“muscle memory” after, e.g.
riding a bike, swiming.
Reptilian Brain
Breathing, circulation, heartbeat,
digestion, consciousness.
Hippocampus
Helps create long-term
memory
Amygdala
Helps control
emotions.
Pituitary Gland
Influences and controls
hormone action.
Hypothalamus
Controls sex hormones,
aggression, blood pressure,
temperature, and thirst.
Bagian-bagian Otak secara Global
Memiliki satu trilion sel otak ( 100 M sel syaraf
aktif, 900 M Sel lain yg merekatkan, memelihara
dan menyelubungi sel aktif)
Setiap satu dari 100 M neuron bercabang 20.000
cabang
Berat otak anda +/- 1,5 kg
Bila seorang duduk oksigen yang mengalir ke otak
berkurang antara 5 s/d 10 % ( Ronald Tkolak,
2004)
Otak manusia seperti otot apabila tidak dipakai
akan menurun kemampuannya.
GAMBAR GELOMBANG OTAK
BETA
ALFA
ALFA
THETA
DELTA
Perabaan 3,5 %
Penciuman 1 %
Pendengaran 11 %
Penglihatan
Pencecapan 2,5 %
82 %
TEORI PIKIRAN
 Pikiran Sadar : peran dan pengaruhnya
terhadap diri kita : 12 %. berfungsi :
1. Mengidentifikasi informasi yang masuk
2. Membandingkan
3. Menganalisa
4. Memutuskan
TEORI PIKIRAN
 Pikiran bawah Sadar : Peranannya 88 %
Fungsi dan Peranannya :
1. Kebiasaan (baik,buruk dan refleks)
2. Emosi
3. Memori Jangka Panjang (penyimpanan informasi yang bersifat
permanen)
4. Kepribadian : karakteristik individu dalam berhubungan dengan orang
lain dan dg lingkungan yang kita jumpai sehari-hari
5. Intuisi : Perasaan mengetahui sesuatu secara instingtif,berhubungan
dengan metafisik
6. Kreatifitas
7. Persepsi
8. Belive and value.
Memori
 Ditinjau dari sudut jenis informasi dan
pengetahuan yg disimpan, terdiri atas:
 Semantic memory, memori khusus yg menyimpan arti-
arti & pengertian-pengertian;
 Episodic memory, memori khusus yg menyimpan
informasi ttg pristiwa-pristiwa.
 Ditinjau dari penetapan informasi, terdiri atas:
 Short Term Memory (memori Jangka Pendek)
 Long Term Memory (memori Jangka Panjang)
SKEMA PEMROSESAN INFORMASI
Register
pengindraan
Pemrosesan
awal
1. Perhatian
2. Perlu waktu
Memori jangka
panjang
Memori jangka
pendek
Stimulus
Melihat
Mendengar
Meraba
Membau
Mencecap Lupa/hilang
pengulangan
recall
Lupa/hilang pengulangan
REGISTER PENGINDRAAN
Stimulus
Melihat
Mendengar
Meraba
Membau
mencecap
Register
pengindraan
Pemrosesan
awal
1. Perhatian
2. Perlu waktu
Lupa/hilang
Sesaat setelah stimulus diterima oleh indra, otak segera memproses
stimulus tsb. Gambaran yang ada dalam otak (persepsi) tdk persis sama
dengan yang diterima oleh indra. persepsi merupakan interpretasi
seseorang thd stimulus yang telah dipengaruhi oleh status mental,
pengalaman masa lalu, pengetahuan yang telah dimiliki, motivasi, dll.
Persepsi masuk dan berada dalam register penginderaan
dalam waktu yang relatif singkat (tidak lebih dari 2 detik).
Jika tidak ada pemrosesan lebih lanjut atau terdesak
informasi baru, maka informasi akan hilang/lupa, tetapi
jika ada pemrosesan lebih lanjut maka informasi akan
masuk dan tersimpan dalam memori jangka pendek.
Register
pengindraan
Lanjutan teori pemrosesan informasi
stimulus
Proses
awal
lupa/hilang
1. KAPASITAS TERBATAS
2. WAKTU SANGAT SINGKAT (TDK LEBIH
DARI 2 DETIK)
SIFAT REGISTER PENGINDERAAN
1. Perlu perhatian
a. Pemusatan energi psikis terhadap obyek
tertentu
b.kadar kesadaran yang menyertai aktivitas yang
sedang dilakukan
2. Perlu waktu untuk sampai dalam kesadaran
Pemrosesan
awal
PROSES AWAL
1. Sesuatu yang lain dari yang lain
2. Sesuatu yang mendadak datang atau yang
mendadak hilang
3. Sesuatu yang menyangkut diri si subyek
HAL-HAL YANG MENARIK
PERHATIAN
Agar informasi tidak hilang/lupa dilakukan
Pemrosesan dengan membangun/membangkitkan
perhatian antara lain :
A. untuk komunikasi lisan
1.Mengulang
2.Mengeraskan suara
3.Memperlemah suara
4.Melambatkan suara
Implikasi dalam pembelajaran
5. Pernyataan : “mohon diperhatikan !”,
“ini penting !” dll
B. Untuk komunikasi tulis :
1. pewarnaan
2. cetak tebal
3. cetak miring, dll
lanjutan
MEMORI JANGKA PENDEK
 Persepsi yang telah diproses ditransfer ke memori jangka pendek
 Memori jangka pendek kapasitasnya terbatas ( 5 – 9 bits (hal yang
berbeda dlm satuan waktu tertentu)
 Informasi yang masuk ke memori jangka pendek dapat berasal dari
register pengindraan atau dari memori jangka panjang dan sering
terjadi secara bersamaan
Memori
Jangka pendek
lupa
pengulangan
LANJUTAN MEMORI JANGKA PENDEK
penyimpanan dilakukan dengan rehearsal (mengucapkan
secara berulangkali)
Jika dalam waktu 30 detik tidak ada pengulangan maka
informasi akan hilang/dilupakan
Semakin lama informasi berada dalam memori jangka
pendek semakin besar kesempatan untuk masuk ke dalam
memori jangka panjang
Implikasi dalam pembelajaran
1. Tidak terlalu cepat dalam penyampaian informasi
satu ke yang lain (kesempatan rehearsal, dan
tidak terdesak informasi berikutnya)
2. Tidak terlalu banyak ide dalam satu kali
penyampaian, kecuali telah ada informasi pengait
dalam memori jangka panjang
3. Memberikan waktu/kesempatan berfikir ketika
harus menjawab pertanyaan
Memori jangka panjang
memori
Jangka panjang
Pengulangan
& pengkodean
recall
Lanjutan
1. Memori jangka panjang merupakan bagian
dari sistem memori untuk meyimpan informasi
dalam kurun waktu yang panjang dengan
kapasitas yang besar
2. informasi yang telah tersimpan dalam memori
jangka panjang tidak pernah akan terlupakan.
Kemungkinan yang terjadi adalah kehilangan
kemampuan untuk menemukan kembali
(recall)
Mengapa lupa ?
1. Persepsi tidak diproses lebih lanjut
2. Informasi dalam memori jangka pendek tidak
ditranfer ke dalam memori jangka panjang
3. Distorsi recall
4. Interferensi ( tercampur atau terdesak oleh
informasi lain)
Mengapa ingat ?
1. Efek pertama (perhatian masih penuh) dan
efek terakhir (tidak terinferensi informasi
lain)
2. Belajar informasi baru lebih mudah bila
sebelumnya telah mempelajari hal serupa
Pengetahuan
(Best 1989 & Anderson 1990)
Dilihat dari cara penerapannya, pengetahuan dibagi:
 Declarative knoeledge/propositional knowledge,
 pengetahuan mengenai informasi faktual yg pd umumnya
bersifat statis-normatif dan
 dijelaskan secara lisan/verbal.
 dg demikian declarative adlh knowing that “mengetahui bahwa”
 pengetahuan ini berisi konsep dan fakta yg bersifat verbal, juga
disebut stateable concept and fact, yakni konsep dan fakta yg dpt
dnyatakan melalui ekspresi lisani.
Pengetahuan
(Best 1989 & Anderson 1990)
 Prosedural knowledge,
 Pengetahuan yg mendasari kecakapan atau
keterampilan perbuatan jasmaniah yg cenderung
bersifat dinamis.
 Namun pengetahuan ini sangat sulit diuraikan
dengan lisan, meskipun mudah didemonstrasikan
 Pengetahuan prosedural ini lazim disebut Knowing
how “mengetahui cara”
II. Perspektif Agama
 Tiada satupun agama termasuk Islam, yg menjelaskan
secara rinci dan operasional mengenai proses belajar,
proses kerja sistem memori (akal), dan proses dikuasainya
pengetahuan dan keterampilan;
 Namun Islam sangat jelas, dlm hal penekanannya terhadap
signifikansi fungsi kognitif (aspek aqliah) dan fungsi
sensori (indera-indera) sbg alat penting untuk belajar; kata
kunci seperti:
 Ya’qilun, yatafakkarun, yasma’un, pentingnya
penggunaan ranah cipta, dan karsa manusia dlm belajar
dan meraih pengetahuan.
Arti penting Memori dan Pengetahuan
 Menurut yusuf al-Qardhawi (1984); Islam adalah
akidah yg berdasarkan pengetahuan, bukan
berdasar penyerahan diri secara membabi-buta.
 Maka ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada
Tuhan selain Allah …………(Muhammad : 19)
Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A
 Selanjutnya, kutipan firman Allah secara eksplisit maupun
implisit:
 ………… Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang
mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?"
Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima
pelajaran. (al-Zumar : 9)
 dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran,
penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan
jawabnya. (al-Isra : 36)
Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A
 Selain itu menurut, al-Qardhawi (1989) ada pula
hadits Rasulullah s.a.w yg diriwayatkan oleh Ibnu
‘Ashim dan Thabrani yg berisi perintah belajar,
“karena hanya melalui belajarlah ilmu pengetahuan
dapat diraih”.
 Perintah belajar tsbt, dilaksanakan melalui proses
kognitif (tahapan yg bersifat aqliah)
 Dengan melalui organ-organ fiso-psikis manusia
yg berfungsi sbg alat penting;
 Alat-alat yg bersifat fiso-psikis itu dalam hubungannya dg
kegiatan belajar merupakan subsistem-subsistem yg satu
sama lain berhubungan secara fungsional. Dlm al-Qur’an
al-Nahl : 78
 dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam
Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi
kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.
 Kata “af-idah” dlm ayat ini berarti “Daya
Nalar” yaitu potensi kemampuan berfikir
logis atau dg kata lain akal (Quraisy Shihab,
1992).
 Kata “af-idah” dlm ayat ini berarti “akal”
tempatnya di dalam jantung (qalb) dan
sebagian mengatakan di dalam otak
(dimagh). (Ibnu Katsir Juz.II, Hal.580)
Lateral
III. Transfer Belajar
(Transfer of learning)
Vertikal
Posoitif (+)
Negatif (-)
 Mengandung arti pemindahan keterampilan;
 Tidak menghilangkan ketrampilan yg lama karena
adanya ketrampilan yg baru; (Reber, 1988)
Simpulan
Pemindahan pengaruh atau pengaruh ketrampilan
melakukan sesuatu terhadap tercapainya
ketrampilan melakukan sesuatu lainnya.
Pengertian Transfer Belajar
 Transfer (+), apabila dlm belajar tertentu membantu atau
mempermudah siswa tersebut belajar dlm situasi-situasi
lainnya (Barlow, 1985).
 Transfer (-), apabila dlm belajar tertentu memiliki
pengaruh merusak thdp keterampilan/pengetahuan siswa
dlm situasi-situasi belajar lainnya (Barlow, 1985).
 Transfer ( ), tegak lurus/prasyarat (prerequisite), belajar
tertentu utk mempermudah belajar pd tingkat selanjutnya.
 Transfer ( ), kearah samping, mampu menggunakan teori
yg telah dipelajari untuk mempelajari materi yg sama
rumitnya dlm situasi tertentu.

More Related Content

What's hot

DINAMIKA-PENDUDUK-BENUA-BENUA-DI-DUNIA-1.pdf
DINAMIKA-PENDUDUK-BENUA-BENUA-DI-DUNIA-1.pdfDINAMIKA-PENDUDUK-BENUA-BENUA-DI-DUNIA-1.pdf
DINAMIKA-PENDUDUK-BENUA-BENUA-DI-DUNIA-1.pdfCandraPurwaGustama2
 
Multiple Intellegences pada Anak Usia Dini
Multiple Intellegences pada Anak Usia DiniMultiple Intellegences pada Anak Usia Dini
Multiple Intellegences pada Anak Usia DiniPENDIDIKANADALAHPENT
 
Negara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembangNegara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembangMuhazir Gandra
 
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhaniTeori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhanielmakrufi
 
Model Pembelajaran PAUD
Model Pembelajaran PAUDModel Pembelajaran PAUD
Model Pembelajaran PAUDanarizka3
 
Ppt meningkatkan prestasi belajar
Ppt meningkatkan prestasi belajarPpt meningkatkan prestasi belajar
Ppt meningkatkan prestasi belajarLeila Ana
 
Makalah pembangunan ekonomi daerah
Makalah pembangunan ekonomi daerahMakalah pembangunan ekonomi daerah
Makalah pembangunan ekonomi daerahRendiTrida
 
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan  kesatuan republik indonesiaKonstitusi negara dan  kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesiaBetha Taiyou
 
Makalah hubungan internasional dengan organisasi internasional
Makalah hubungan internasional dengan organisasi internasionalMakalah hubungan internasional dengan organisasi internasional
Makalah hubungan internasional dengan organisasi internasionalAbdillah Arief
 
Anggaran Negara dalam Era Otonomi Daerah
Anggaran Negara dalam Era Otonomi DaerahAnggaran Negara dalam Era Otonomi Daerah
Anggaran Negara dalam Era Otonomi DaerahDadang Solihin
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
 
PowerPoint tentang Persahabatan
PowerPoint tentang PersahabatanPowerPoint tentang Persahabatan
PowerPoint tentang PersahabatanGeby Najoan
 
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaPsikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaTri Astuti Utomo (iyas)
 
HAKIKAT TEORI-TEORI BELAJAR DAN GAGASAN PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN IPS SD ppt
 HAKIKAT TEORI-TEORI BELAJAR DAN GAGASAN PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN  IPS SD ppt HAKIKAT TEORI-TEORI BELAJAR DAN GAGASAN PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN  IPS SD ppt
HAKIKAT TEORI-TEORI BELAJAR DAN GAGASAN PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN IPS SD pptFikahati Rachmawati
 
Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan
Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembanganFaktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan
Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangantopik78
 

What's hot (20)

DINAMIKA-PENDUDUK-BENUA-BENUA-DI-DUNIA-1.pdf
DINAMIKA-PENDUDUK-BENUA-BENUA-DI-DUNIA-1.pdfDINAMIKA-PENDUDUK-BENUA-BENUA-DI-DUNIA-1.pdf
DINAMIKA-PENDUDUK-BENUA-BENUA-DI-DUNIA-1.pdf
 
KONSEP PEMBELAJARAN.ppt
KONSEP PEMBELAJARAN.pptKONSEP PEMBELAJARAN.ppt
KONSEP PEMBELAJARAN.ppt
 
Multiple Intellegences pada Anak Usia Dini
Multiple Intellegences pada Anak Usia DiniMultiple Intellegences pada Anak Usia Dini
Multiple Intellegences pada Anak Usia Dini
 
Agenda dalam sistem ekonomi indonesia
Agenda dalam sistem ekonomi indonesiaAgenda dalam sistem ekonomi indonesia
Agenda dalam sistem ekonomi indonesia
 
Konsep dasar perilaku
Konsep dasar perilakuKonsep dasar perilaku
Konsep dasar perilaku
 
Negara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembangNegara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembang
 
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhaniTeori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
 
Model Pembelajaran PAUD
Model Pembelajaran PAUDModel Pembelajaran PAUD
Model Pembelajaran PAUD
 
Ppt meningkatkan prestasi belajar
Ppt meningkatkan prestasi belajarPpt meningkatkan prestasi belajar
Ppt meningkatkan prestasi belajar
 
Makalah pembangunan ekonomi daerah
Makalah pembangunan ekonomi daerahMakalah pembangunan ekonomi daerah
Makalah pembangunan ekonomi daerah
 
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan  kesatuan republik indonesiaKonstitusi negara dan  kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
 
PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD
 
Makalah hubungan internasional dengan organisasi internasional
Makalah hubungan internasional dengan organisasi internasionalMakalah hubungan internasional dengan organisasi internasional
Makalah hubungan internasional dengan organisasi internasional
 
Anggaran Negara dalam Era Otonomi Daerah
Anggaran Negara dalam Era Otonomi DaerahAnggaran Negara dalam Era Otonomi Daerah
Anggaran Negara dalam Era Otonomi Daerah
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
 
PowerPoint tentang Persahabatan
PowerPoint tentang PersahabatanPowerPoint tentang Persahabatan
PowerPoint tentang Persahabatan
 
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaPsikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
 
Makalah urbanisasi
Makalah urbanisasiMakalah urbanisasi
Makalah urbanisasi
 
HAKIKAT TEORI-TEORI BELAJAR DAN GAGASAN PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN IPS SD ppt
 HAKIKAT TEORI-TEORI BELAJAR DAN GAGASAN PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN  IPS SD ppt HAKIKAT TEORI-TEORI BELAJAR DAN GAGASAN PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN  IPS SD ppt
HAKIKAT TEORI-TEORI BELAJAR DAN GAGASAN PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN IPS SD ppt
 
Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan
Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembanganFaktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan
Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan
 

Similar to belajar-memori-pengetahuan.pptx

Tugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatriaTugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatriamedimedi6
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifsalamoon
 
M3 tugas akhir mutimatus sa'adah
M3 tugas akhir mutimatus sa'adahM3 tugas akhir mutimatus sa'adah
M3 tugas akhir mutimatus sa'adahMutimatus Sa'adah
 
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASIPENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASIHusna Sholihah
 
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERAndhi Pratama
 
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptx
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptxInformation-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptx
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptxcipta73
 
Memori dan berpikir
Memori dan berpikirMemori dan berpikir
Memori dan berpikirAhmadMuzaqi5
 
Teori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori TulvingTeori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori TulvingRamendra Ananda
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 7 materi otak dan
Modul pertemuan psy faal pkk ke 7 materi otak dan Modul pertemuan psy faal pkk ke 7 materi otak dan
Modul pertemuan psy faal pkk ke 7 materi otak dan suher lambang
 
Belajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docxBelajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docxSandyaSarr
 
Neurosains
NeurosainsNeurosains
NeurosainsBoyolali
 

Similar to belajar-memori-pengetahuan.pptx (20)

Tugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatriaTugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatria
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
 
Psi. kognitif
Psi. kognitifPsi. kognitif
Psi. kognitif
 
Psi. kognitif
Psi. kognitifPsi. kognitif
Psi. kognitif
 
Memori dan berpikir ppt
Memori dan berpikir pptMemori dan berpikir ppt
Memori dan berpikir ppt
 
M3 tugas akhir mutimatus sa'adah
M3 tugas akhir mutimatus sa'adahM3 tugas akhir mutimatus sa'adah
M3 tugas akhir mutimatus sa'adah
 
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASIPENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
 
Makalah faal
Makalah faalMakalah faal
Makalah faal
 
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
 
Ingat dan lupa
Ingat dan lupa Ingat dan lupa
Ingat dan lupa
 
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptx
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptxInformation-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptx
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptx
 
Memori dan berpikir
Memori dan berpikirMemori dan berpikir
Memori dan berpikir
 
Memori
MemoriMemori
Memori
 
Makalah otak
Makalah otakMakalah otak
Makalah otak
 
Teori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori TulvingTeori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori Tulving
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 7 materi otak dan
Modul pertemuan psy faal pkk ke 7 materi otak dan Modul pertemuan psy faal pkk ke 7 materi otak dan
Modul pertemuan psy faal pkk ke 7 materi otak dan
 
Belajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docxBelajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docx
 
Proses pembuatan memori
Proses pembuatan memoriProses pembuatan memori
Proses pembuatan memori
 
Neurosains
NeurosainsNeurosains
Neurosains
 
Prinsip usability
Prinsip usabilityPrinsip usability
Prinsip usability
 

Recently uploaded

uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 

Recently uploaded (20)

uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 

belajar-memori-pengetahuan.pptx

  • 1. BELAJAR, MEMORI, & PENGETAHUAN
  • 2. I. Perspektif Psikologi  Ahli Cognitivist : Hubungan antara Belajar, Memori, dan Pengetahuan merupakan satu kesatuan.  Bruno (1987) : Memori ialah proses mental yg meliputi Pengkodean (Acquisition), Penyimpanan (Storage), dan Pemanggilan kembali (Retrieval)  Grisewood (1989) : Otak (Brain) adalah subtansi materi berwarna abu-abu yg terletak di dalam batok kepala yg secara umum sbg pengendali gerak dan kerja seluruh organ fisik, dan juga sbg alat berfikir
  • 3. Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A Otak Manusia (Tampak Gerelung Otak)
  • 4. Dua Bagian Besar Otak (Anderson (1990) & Best (1989))  Otak atas (cortex & neocortex), bersifat dinamis  Bagian otak yg berkembang belakangan, setelah pemiliknya berinteraksi dg lingkungan, dan mendapatkan pendidikan.  Cortex, bertanggungjawab thdp 2/3 kerja neuron yg berjumlah sekitar 100 milyar yg lazim disebut cerebral cortex yg sangat tipis, dan berukuran kurang dari 1 m2.
  • 5. 2 Bagian Besar Otak (Anderson (1990) & Best (1989))  Otak bawah (medulla), bersifat statis:  Medulla, berfungsi mengendalikan pernafasan, penelanan, pencernaan, dan detak jantung;  Cerebellum, berfungsi mengkoordinasikan pelbagai gerakan organ jasmani dan refleks-refleks;  Thalamus, berfungsi utama sbg stasiun penyambung (relay station), informasi motor (berupa gerak jasmaniah), dan informasi sensori (berupa hasil penginderaan) dari subsub bagian otak bawah ke otak atas (cortex);  Hypothalamus, berfungsi mengatur ekspresi yg berasal dari dorongan-dorongan dasar, seperti dorongan lapar & seksual.
  • 6. Neocortex The thinking brain Thalamus The switchboard for incoming sensory information Corpus Callosum Connects left and right halves of the brain Cerebellum Coordinates movement and “muscle memory” after, e.g. riding a bike, swiming. Reptilian Brain Breathing, circulation, heartbeat, digestion, consciousness. Hippocampus Helps create long-term memory Amygdala Helps control emotions. Pituitary Gland Influences and controls hormone action. Hypothalamus Controls sex hormones, aggression, blood pressure, temperature, and thirst. Bagian-bagian Otak secara Global
  • 7. Memiliki satu trilion sel otak ( 100 M sel syaraf aktif, 900 M Sel lain yg merekatkan, memelihara dan menyelubungi sel aktif) Setiap satu dari 100 M neuron bercabang 20.000 cabang Berat otak anda +/- 1,5 kg Bila seorang duduk oksigen yang mengalir ke otak berkurang antara 5 s/d 10 % ( Ronald Tkolak, 2004) Otak manusia seperti otot apabila tidak dipakai akan menurun kemampuannya.
  • 9. Perabaan 3,5 % Penciuman 1 % Pendengaran 11 % Penglihatan Pencecapan 2,5 % 82 %
  • 10. TEORI PIKIRAN  Pikiran Sadar : peran dan pengaruhnya terhadap diri kita : 12 %. berfungsi : 1. Mengidentifikasi informasi yang masuk 2. Membandingkan 3. Menganalisa 4. Memutuskan
  • 11. TEORI PIKIRAN  Pikiran bawah Sadar : Peranannya 88 % Fungsi dan Peranannya : 1. Kebiasaan (baik,buruk dan refleks) 2. Emosi 3. Memori Jangka Panjang (penyimpanan informasi yang bersifat permanen) 4. Kepribadian : karakteristik individu dalam berhubungan dengan orang lain dan dg lingkungan yang kita jumpai sehari-hari 5. Intuisi : Perasaan mengetahui sesuatu secara instingtif,berhubungan dengan metafisik 6. Kreatifitas 7. Persepsi 8. Belive and value.
  • 12. Memori  Ditinjau dari sudut jenis informasi dan pengetahuan yg disimpan, terdiri atas:  Semantic memory, memori khusus yg menyimpan arti- arti & pengertian-pengertian;  Episodic memory, memori khusus yg menyimpan informasi ttg pristiwa-pristiwa.  Ditinjau dari penetapan informasi, terdiri atas:  Short Term Memory (memori Jangka Pendek)  Long Term Memory (memori Jangka Panjang)
  • 13. SKEMA PEMROSESAN INFORMASI Register pengindraan Pemrosesan awal 1. Perhatian 2. Perlu waktu Memori jangka panjang Memori jangka pendek Stimulus Melihat Mendengar Meraba Membau Mencecap Lupa/hilang pengulangan recall Lupa/hilang pengulangan
  • 14. REGISTER PENGINDRAAN Stimulus Melihat Mendengar Meraba Membau mencecap Register pengindraan Pemrosesan awal 1. Perhatian 2. Perlu waktu Lupa/hilang Sesaat setelah stimulus diterima oleh indra, otak segera memproses stimulus tsb. Gambaran yang ada dalam otak (persepsi) tdk persis sama dengan yang diterima oleh indra. persepsi merupakan interpretasi seseorang thd stimulus yang telah dipengaruhi oleh status mental, pengalaman masa lalu, pengetahuan yang telah dimiliki, motivasi, dll.
  • 15. Persepsi masuk dan berada dalam register penginderaan dalam waktu yang relatif singkat (tidak lebih dari 2 detik). Jika tidak ada pemrosesan lebih lanjut atau terdesak informasi baru, maka informasi akan hilang/lupa, tetapi jika ada pemrosesan lebih lanjut maka informasi akan masuk dan tersimpan dalam memori jangka pendek. Register pengindraan Lanjutan teori pemrosesan informasi stimulus Proses awal lupa/hilang
  • 16. 1. KAPASITAS TERBATAS 2. WAKTU SANGAT SINGKAT (TDK LEBIH DARI 2 DETIK) SIFAT REGISTER PENGINDERAAN
  • 17. 1. Perlu perhatian a. Pemusatan energi psikis terhadap obyek tertentu b.kadar kesadaran yang menyertai aktivitas yang sedang dilakukan 2. Perlu waktu untuk sampai dalam kesadaran Pemrosesan awal PROSES AWAL
  • 18. 1. Sesuatu yang lain dari yang lain 2. Sesuatu yang mendadak datang atau yang mendadak hilang 3. Sesuatu yang menyangkut diri si subyek HAL-HAL YANG MENARIK PERHATIAN
  • 19. Agar informasi tidak hilang/lupa dilakukan Pemrosesan dengan membangun/membangkitkan perhatian antara lain : A. untuk komunikasi lisan 1.Mengulang 2.Mengeraskan suara 3.Memperlemah suara 4.Melambatkan suara Implikasi dalam pembelajaran
  • 20. 5. Pernyataan : “mohon diperhatikan !”, “ini penting !” dll B. Untuk komunikasi tulis : 1. pewarnaan 2. cetak tebal 3. cetak miring, dll lanjutan
  • 21. MEMORI JANGKA PENDEK  Persepsi yang telah diproses ditransfer ke memori jangka pendek  Memori jangka pendek kapasitasnya terbatas ( 5 – 9 bits (hal yang berbeda dlm satuan waktu tertentu)  Informasi yang masuk ke memori jangka pendek dapat berasal dari register pengindraan atau dari memori jangka panjang dan sering terjadi secara bersamaan Memori Jangka pendek lupa pengulangan
  • 22. LANJUTAN MEMORI JANGKA PENDEK penyimpanan dilakukan dengan rehearsal (mengucapkan secara berulangkali) Jika dalam waktu 30 detik tidak ada pengulangan maka informasi akan hilang/dilupakan Semakin lama informasi berada dalam memori jangka pendek semakin besar kesempatan untuk masuk ke dalam memori jangka panjang
  • 23. Implikasi dalam pembelajaran 1. Tidak terlalu cepat dalam penyampaian informasi satu ke yang lain (kesempatan rehearsal, dan tidak terdesak informasi berikutnya) 2. Tidak terlalu banyak ide dalam satu kali penyampaian, kecuali telah ada informasi pengait dalam memori jangka panjang 3. Memberikan waktu/kesempatan berfikir ketika harus menjawab pertanyaan
  • 24. Memori jangka panjang memori Jangka panjang Pengulangan & pengkodean recall
  • 25. Lanjutan 1. Memori jangka panjang merupakan bagian dari sistem memori untuk meyimpan informasi dalam kurun waktu yang panjang dengan kapasitas yang besar 2. informasi yang telah tersimpan dalam memori jangka panjang tidak pernah akan terlupakan. Kemungkinan yang terjadi adalah kehilangan kemampuan untuk menemukan kembali (recall)
  • 26. Mengapa lupa ? 1. Persepsi tidak diproses lebih lanjut 2. Informasi dalam memori jangka pendek tidak ditranfer ke dalam memori jangka panjang 3. Distorsi recall 4. Interferensi ( tercampur atau terdesak oleh informasi lain)
  • 27. Mengapa ingat ? 1. Efek pertama (perhatian masih penuh) dan efek terakhir (tidak terinferensi informasi lain) 2. Belajar informasi baru lebih mudah bila sebelumnya telah mempelajari hal serupa
  • 28. Pengetahuan (Best 1989 & Anderson 1990) Dilihat dari cara penerapannya, pengetahuan dibagi:  Declarative knoeledge/propositional knowledge,  pengetahuan mengenai informasi faktual yg pd umumnya bersifat statis-normatif dan  dijelaskan secara lisan/verbal.  dg demikian declarative adlh knowing that “mengetahui bahwa”  pengetahuan ini berisi konsep dan fakta yg bersifat verbal, juga disebut stateable concept and fact, yakni konsep dan fakta yg dpt dnyatakan melalui ekspresi lisani.
  • 29. Pengetahuan (Best 1989 & Anderson 1990)  Prosedural knowledge,  Pengetahuan yg mendasari kecakapan atau keterampilan perbuatan jasmaniah yg cenderung bersifat dinamis.  Namun pengetahuan ini sangat sulit diuraikan dengan lisan, meskipun mudah didemonstrasikan  Pengetahuan prosedural ini lazim disebut Knowing how “mengetahui cara”
  • 30. II. Perspektif Agama  Tiada satupun agama termasuk Islam, yg menjelaskan secara rinci dan operasional mengenai proses belajar, proses kerja sistem memori (akal), dan proses dikuasainya pengetahuan dan keterampilan;  Namun Islam sangat jelas, dlm hal penekanannya terhadap signifikansi fungsi kognitif (aspek aqliah) dan fungsi sensori (indera-indera) sbg alat penting untuk belajar; kata kunci seperti:  Ya’qilun, yatafakkarun, yasma’un, pentingnya penggunaan ranah cipta, dan karsa manusia dlm belajar dan meraih pengetahuan.
  • 31. Arti penting Memori dan Pengetahuan  Menurut yusuf al-Qardhawi (1984); Islam adalah akidah yg berdasarkan pengetahuan, bukan berdasar penyerahan diri secara membabi-buta.  Maka ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah …………(Muhammad : 19)
  • 32. Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A  Selanjutnya, kutipan firman Allah secara eksplisit maupun implisit:  ………… Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (al-Zumar : 9)  dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (al-Isra : 36)
  • 33. Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A  Selain itu menurut, al-Qardhawi (1989) ada pula hadits Rasulullah s.a.w yg diriwayatkan oleh Ibnu ‘Ashim dan Thabrani yg berisi perintah belajar, “karena hanya melalui belajarlah ilmu pengetahuan dapat diraih”.  Perintah belajar tsbt, dilaksanakan melalui proses kognitif (tahapan yg bersifat aqliah)  Dengan melalui organ-organ fiso-psikis manusia yg berfungsi sbg alat penting;
  • 34.  Alat-alat yg bersifat fiso-psikis itu dalam hubungannya dg kegiatan belajar merupakan subsistem-subsistem yg satu sama lain berhubungan secara fungsional. Dlm al-Qur’an al-Nahl : 78  dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
  • 35.  Kata “af-idah” dlm ayat ini berarti “Daya Nalar” yaitu potensi kemampuan berfikir logis atau dg kata lain akal (Quraisy Shihab, 1992).  Kata “af-idah” dlm ayat ini berarti “akal” tempatnya di dalam jantung (qalb) dan sebagian mengatakan di dalam otak (dimagh). (Ibnu Katsir Juz.II, Hal.580)
  • 36. Lateral III. Transfer Belajar (Transfer of learning) Vertikal Posoitif (+) Negatif (-)
  • 37.  Mengandung arti pemindahan keterampilan;  Tidak menghilangkan ketrampilan yg lama karena adanya ketrampilan yg baru; (Reber, 1988) Simpulan Pemindahan pengaruh atau pengaruh ketrampilan melakukan sesuatu terhadap tercapainya ketrampilan melakukan sesuatu lainnya. Pengertian Transfer Belajar
  • 38.  Transfer (+), apabila dlm belajar tertentu membantu atau mempermudah siswa tersebut belajar dlm situasi-situasi lainnya (Barlow, 1985).  Transfer (-), apabila dlm belajar tertentu memiliki pengaruh merusak thdp keterampilan/pengetahuan siswa dlm situasi-situasi belajar lainnya (Barlow, 1985).  Transfer ( ), tegak lurus/prasyarat (prerequisite), belajar tertentu utk mempermudah belajar pd tingkat selanjutnya.  Transfer ( ), kearah samping, mampu menggunakan teori yg telah dipelajari untuk mempelajari materi yg sama rumitnya dlm situasi tertentu.