SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
MODEL-MODEL MEMORI DAN
MEMORI JANGKA PENDEK
Nurmala R & Zakiyah Anwar
Program Studi S-3 Pendidikan Matematika
Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar
Apa itu memory ?
Pengertian Memory
Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu untuk
menyimpan informasi dan informasi tersebut dapat dipanggil
kembali untuk dapat dipergunakan beberapa waktu kemudian
(Atkinson dkk, 2000).
Tulving dan Craik (2000) mendefinisikan memori sebagai
kemampuan untuk mengingat peristiwa masa lalu dan membawa
fakta belajar dan ide-ide kembali ke pikiran.
Apa itu memory ?
Tahapan Memory
1. Penyandian (encoding; pemasukan pesan ke dalam ingatan),
2. Penyimpanan (storage),
3. Pengambilan ( retrieval; pengingatan kembali apa yang telah disimpan).
Kegagalan dalam mengingat sesuatu dapat disebabkan karena gangguan
pada salah satu dari ke 3 proses diatas.
(Bloom 1988).
Donald Hebb
(1949)
short term memory
long term memory
“Model-model Memori
dan Memori Jangka Pendek”
Model-model Memori Ganda
Model Memori William James
Memori Primer Memori Sekunder
efek “awal dan akhir” (primacy and recency)
efek von Restorff (von Restorff effect)
Model-model Memori Ganda
Model Memori Waugh dan Norman
Model behavioral modern pertama dikembangkan oleh Waugh dan
Norman (1965). Model tersebut yaitu model dualistik yang mencakup
memori primer dan memori sekunder.
Waugh dan Norman mengembangkan model James dengan
mengkuantifikasikan karakteristik-karakteristik memori primer.
Informasi yang hilang
decay
intervensi
Model-model Memori Ganda
Model Memori Atkinson dan Shiffrin
Dalam model Atkinson dan Shiffrin, informasi dalam penyimpanan
jangka pendek dapat ditransfer ke penyimpanan jangka panjang,
sedangkan informasi lain dipertahankan selama beberapa menit
dalam penyimpanan jangka pendek namun tidak pernah memasuki
penyimpanan jangka panjang.
Penyimpanan jangka pendek dipandang sebagai suatu system kerja
(working system), yang di dalamnya informasi-informasi yang masuk
akan memudar dan menghilang dengan cepat.
Informasi yang tersimpan dalam dalam penyimpanan jangka panjang
dianggap relatif permanen, sekalipun terkadang tidak dapat diakses
akibat adanya interferensi dari informasi-informasi baru.
Model-model Memori Ganda
Model memori Atkinson dan Shiffrin
Memory Jangka Pendek
Memory Jangka Pendek
❖ Memori jangka pendek ialah kemampuan seseorang untuk mengingat kembali hal atau
informasi yang diberitahukan beberapa detik sebelumnya. Informasi yang tidak cepat
dikirim ke memori jangka pendek akan menghilang selamanya (Wade & Travis,
2007).
❖ Dalam memori jangka pendek, informasi tidak berbentuk kesan sensorik harfiah,
melainkan diubah menjadi bentuk penyandian, seperti dalam bentuk kata atau frase.
Materi ini kemudian dikirim ke memori jangka panjang, atau jika tidak dikirim
memori ini akan menghilang untuk selamanya (Wade & Travis, 2007).
❖ Memori jangka pendek (short-term memory) hanya mampu menyimpan informasi
selama sesaat, kira-kira selama 30 detik, meski beberapa ilmuwan berpendapat bahwa
interval waktu maksimum dapat meningkat menjadi beberapa menit dalam beberapa
tugas tertentu
JENIS-JENIS MEMORI
❖ Memori Sensori : Penyimpanan informasi awal sesaat, yang berlangsung hanya
sekejap.
❖ Memori Jangka Pendek : Memori yang menyimpan informasi selama 15-25
detik.
❖ Memori Jangka Panjang : Memori yang menyimpan informasi relatif permanen
meskipun tampaknya akan sulit di ingat kembali.
Model Memori Kerja Memory Jangka Pendek
Baddeley, 1992 (dalam Wade & Travis, 2007) mengemukakan suatu model memori kerja
(working memory) dari memori jangka pendek yang terdiri dari tiga komponen, yaitu:
1. Putaran fonologis (phonological loop) yang berisi penyimpanan fonologis dan proses
alkulatoris, yang merupakan kemampuan mengingat informasi sebanyak yang dapat
diulangi
dalam durasi terbatas.
2. Alas sketsa visuospasial (visuospatial sketchpad) yang memiliki kemiripan dengan putaran
fonologis, namun berperan dalam mengendalikan kinerja visual dan spasial,yakni yang
meliputi tindakan mengingat bentuk dan ukuran atau mengingat kecepatan dan arah objek
yang bergerak.
3. Eksekutif sentral (central executive) berperan dalam menentukan informasi yang harus
diperhatikan, diabaikan atau digabungkan.
Struktur
penyimpanan
Proses-proses
Penyebab
kegagalan
mengingat
Kode Kapasitas Jangka Waktu Pengambilan
“Penyimpanan”
sensorik
Fitur-fitur
sensorik
12-20 item
hingga hampir
tak terbatas
250 milidetik-4
detik
Utuh, asalkan
terdapat isyarat
(cue) yang tepat
Masking, decay
Memori jangka
pendek
Akustik, visual,
semantik, fitur-
fitur sensorik
diidentifikasi dan
dinamai
7±2 item Sekitar 12 detik
lebih lama
dengan
pengulangan
Utuh,asalkan
setiap item
diambil setiap 25
milidetik
Displacement,
interference,
decay
Karakteristik Sistem Sensorik dan Penyimpanan STM
Kapasitas Short Term Memory (STM)
Menurut Miller, catatan resmi paling awal tentang keterbatasan STM
ditemukan pada pengamatan Sir William Hamilton seorang filsuf
abad ke-19 yang menyatakan bahwa
“Jikalau Anda melemparkan segenggam kelereng ke lantai, Anda
paling-paling hanya mampu mengamati, secara sekaligus enam
kelereng atau paling banyak tujuh kelereng tanpa rasa bingung”
Miller menyusun hipotesis bahwa kapasitas kita untuk memproses
informasi memiliki batas sekitas tujuh unit. Pada hipotesis Miller,
keterbatasan-keterbatasan tersebut diakibatkan oleh adanya
sejumlah mekanisme yang bersifat mendasar dan umum. Mekanisme
tersebut selanjutnya dikenal dengan STM.
STM dan Chunking
Miller menyusun dalil mengenai suatu model memori yang memuat
tujuh chunk atau tujuh “bongkahan unit” informasi.
Huruf-huruf tunggal dianggap sebagai unit-unit informasi yang
terpisah sehingga setiap huruf menempati satu slot dari tujuh slot
yang tersedia di STM. Namun ketika huruf-huruf tersebut membentuk
satu kata, maka kata tersebut akan menempati satu slot di STM.
LTM dan Chunking
Kemampuan STM mengenai informasi dalam jumlah besar
dipancarkan oleh kemampuan kita melakukan chunking, yaitu
mengubah informasi menjadi unit-unit yang bermakna.
Hubungan antara LTM dan chunking diilustrasikan dengan sangat
baik dalam sebuah eksperimen yang dilakukan Bower dan
Springston (1970), partisipan diminta membaca suatu rangkaian
huruf yang masing-masing terdiri dari tiga huruf dan selanjutnya
mengingat rangkaian huruf tersebut.
How Chunking Content Processing
Penyandian Informasi dalam STM
Sandi Auditorik
STM beroperasi menggunakan sandi auditorik (auditory code),
sekalipun informasi tersebut dihasilkan dari sandi non auditorik
Sandi Visual
Bukti lain mengidikasikan bahwa STM juga menyandikan
informasi menggunakan sandi visual (visual code)
Sandi Semantik
Sandi semantik adalah sandi yang berhubungn dengan makna,
sebagian besar eksperimen weckens dan rekan-rekannya dilakukan
berdasarkan konsep inhibisi proaktif (proactiv inhibition; PI).
Kesimpulan
Konsep level-level pemrosesan menyatakan bahwa memori
merupakan suatu hasil sampingan (byproduct) dari analisis-
analisis yang dilakukan terhadap stimuli yang memasuki sistem
dengan durabilitas jejak-jejak memori sebagai sebuah fungsi
dari kompleksitas atau kedalaman analisis-analisis tersebut.
Memori dapat diartikan sebagai serangkaian proses
menangkap sesuatu untuk disimpan.
Memori dapat dikategorikan sebagai STM, LTM dan memori kerja
dimana setiap kategori tersebut memiliki karakteristik yang
berbeda-beda.
Short Term Memori (STM) atau memori jangka pendek memiliki
kapasitas yang terbatas pada tujuh item, namun jumlah informasi
pada item tersebut dapat ditingkatkan dengan chunking.
Prosedur chunking pada memori jangka pendek memerlukan
adanya pengaksesan informasi dari memori jangka panjang.
Informasi yang tersimpan dalam STM dapat berupa auditorik,
visual, atau semantik.
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A KellyPertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A KellyVivia Maya Rafica
 
fungsionalisme dan Strukturalisme.pptx
fungsionalisme dan Strukturalisme.pptxfungsionalisme dan Strukturalisme.pptx
fungsionalisme dan Strukturalisme.pptxGhulamFayiz1
 
Slide teori belajar sosial
Slide teori belajar sosialSlide teori belajar sosial
Slide teori belajar sosialAdryan Dan
 
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSIlma Urrutyana
 
Teori Psikoanalisis (Psikologi Perkembangan)
Teori Psikoanalisis (Psikologi Perkembangan)Teori Psikoanalisis (Psikologi Perkembangan)
Teori Psikoanalisis (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
 
Aliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam PsikologiAliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam PsikologiIntan Irawati
 
Psikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndikePsikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndikeHilmawanAan
 
Presentasi memory kelompok 3
Presentasi memory kelompok 3Presentasi memory kelompok 3
Presentasi memory kelompok 3Yustika iy
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiSeta Wicaksana
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilakuAfra Balqis
 
Operant conditioning skinner
Operant conditioning skinnerOperant conditioning skinner
Operant conditioning skinnerelmakrufi
 
Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Umi Arifah
 
Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1miaparamita95
 

What's hot (20)

Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A KellyPertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
 
fungsionalisme dan Strukturalisme.pptx
fungsionalisme dan Strukturalisme.pptxfungsionalisme dan Strukturalisme.pptx
fungsionalisme dan Strukturalisme.pptx
 
B.F. Skinner
B.F. SkinnerB.F. Skinner
B.F. Skinner
 
Slide teori belajar sosial
Slide teori belajar sosialSlide teori belajar sosial
Slide teori belajar sosial
 
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
 
Teori Psikoanalisis (Psikologi Perkembangan)
Teori Psikoanalisis (Psikologi Perkembangan)Teori Psikoanalisis (Psikologi Perkembangan)
Teori Psikoanalisis (Psikologi Perkembangan)
 
Aliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam PsikologiAliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam Psikologi
 
Teori Belajar Albert Bandura
Teori Belajar Albert BanduraTeori Belajar Albert Bandura
Teori Belajar Albert Bandura
 
Psikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndikePsikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndike
 
Presentasi memory kelompok 3
Presentasi memory kelompok 3Presentasi memory kelompok 3
Presentasi memory kelompok 3
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasi
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilaku
 
Psikologi Umum
Psikologi UmumPsikologi Umum
Psikologi Umum
 
Operant conditioning skinner
Operant conditioning skinnerOperant conditioning skinner
Operant conditioning skinner
 
Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1
 
Neo psikoanalisa
Neo psikoanalisaNeo psikoanalisa
Neo psikoanalisa
 
Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1
 
Tes kognitif & nonkognitif
Tes kognitif & nonkognitifTes kognitif & nonkognitif
Tes kognitif & nonkognitif
 
Aliran-aliran Pendidikan
Aliran-aliran PendidikanAliran-aliran Pendidikan
Aliran-aliran Pendidikan
 

Similar to 6. model model memory dan memory jangka pendek (1).pdf

Similar to 6. model model memory dan memory jangka pendek (1).pdf (20)

Teori pengolah informasi
Teori pengolah informasiTeori pengolah informasi
Teori pengolah informasi
 
Proses pembuatan memori
Proses pembuatan memoriProses pembuatan memori
Proses pembuatan memori
 
Prinsip usability
Prinsip usabilityPrinsip usability
Prinsip usability
 
model pemprosesan maklumat
model pemprosesan maklumatmodel pemprosesan maklumat
model pemprosesan maklumat
 
Memorya
MemoryaMemorya
Memorya
 
memori
memorimemori
memori
 
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
 
Makalah faal
Makalah faalMakalah faal
Makalah faal
 
PPT TEORI PEMROSESAN INFORMASI GAGNE.pptx
PPT TEORI PEMROSESAN INFORMASI GAGNE.pptxPPT TEORI PEMROSESAN INFORMASI GAGNE.pptx
PPT TEORI PEMROSESAN INFORMASI GAGNE.pptx
 
Assgment
AssgmentAssgment
Assgment
 
Joko soebagyo s2 mat-782612081-perbaikan review journal
Joko soebagyo s2 mat-782612081-perbaikan review journalJoko soebagyo s2 mat-782612081-perbaikan review journal
Joko soebagyo s2 mat-782612081-perbaikan review journal
 
M3 tugas akhir mutimatus sa'adah
M3 tugas akhir mutimatus sa'adahM3 tugas akhir mutimatus sa'adah
M3 tugas akhir mutimatus sa'adah
 
Memori 2003
Memori 2003Memori 2003
Memori 2003
 
Ingatan
IngatanIngatan
Ingatan
 
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASIBAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
 
Bagaimana Manusia Menyimpan Informasi
Bagaimana Manusia Menyimpan InformasiBagaimana Manusia Menyimpan Informasi
Bagaimana Manusia Menyimpan Informasi
 
Pertemuan 3 Interpretasi Sinyal
Pertemuan 3 Interpretasi SinyalPertemuan 3 Interpretasi Sinyal
Pertemuan 3 Interpretasi Sinyal
 
Memori/Ingatan
Memori/IngatanMemori/Ingatan
Memori/Ingatan
 
Tugas modul 3
Tugas modul 3Tugas modul 3
Tugas modul 3
 
Teori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori TulvingTeori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori Tulving
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

6. model model memory dan memory jangka pendek (1).pdf

  • 1. MODEL-MODEL MEMORI DAN MEMORI JANGKA PENDEK Nurmala R & Zakiyah Anwar Program Studi S-3 Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar
  • 2. Apa itu memory ? Pengertian Memory Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu untuk menyimpan informasi dan informasi tersebut dapat dipanggil kembali untuk dapat dipergunakan beberapa waktu kemudian (Atkinson dkk, 2000). Tulving dan Craik (2000) mendefinisikan memori sebagai kemampuan untuk mengingat peristiwa masa lalu dan membawa fakta belajar dan ide-ide kembali ke pikiran.
  • 3. Apa itu memory ? Tahapan Memory 1. Penyandian (encoding; pemasukan pesan ke dalam ingatan), 2. Penyimpanan (storage), 3. Pengambilan ( retrieval; pengingatan kembali apa yang telah disimpan). Kegagalan dalam mengingat sesuatu dapat disebabkan karena gangguan pada salah satu dari ke 3 proses diatas. (Bloom 1988).
  • 4. Donald Hebb (1949) short term memory long term memory
  • 6. Model-model Memori Ganda Model Memori William James Memori Primer Memori Sekunder efek “awal dan akhir” (primacy and recency) efek von Restorff (von Restorff effect)
  • 7. Model-model Memori Ganda Model Memori Waugh dan Norman Model behavioral modern pertama dikembangkan oleh Waugh dan Norman (1965). Model tersebut yaitu model dualistik yang mencakup memori primer dan memori sekunder. Waugh dan Norman mengembangkan model James dengan mengkuantifikasikan karakteristik-karakteristik memori primer. Informasi yang hilang decay intervensi
  • 8. Model-model Memori Ganda Model Memori Atkinson dan Shiffrin Dalam model Atkinson dan Shiffrin, informasi dalam penyimpanan jangka pendek dapat ditransfer ke penyimpanan jangka panjang, sedangkan informasi lain dipertahankan selama beberapa menit dalam penyimpanan jangka pendek namun tidak pernah memasuki penyimpanan jangka panjang. Penyimpanan jangka pendek dipandang sebagai suatu system kerja (working system), yang di dalamnya informasi-informasi yang masuk akan memudar dan menghilang dengan cepat. Informasi yang tersimpan dalam dalam penyimpanan jangka panjang dianggap relatif permanen, sekalipun terkadang tidak dapat diakses akibat adanya interferensi dari informasi-informasi baru.
  • 9. Model-model Memori Ganda Model memori Atkinson dan Shiffrin
  • 11. Memory Jangka Pendek ❖ Memori jangka pendek ialah kemampuan seseorang untuk mengingat kembali hal atau informasi yang diberitahukan beberapa detik sebelumnya. Informasi yang tidak cepat dikirim ke memori jangka pendek akan menghilang selamanya (Wade & Travis, 2007). ❖ Dalam memori jangka pendek, informasi tidak berbentuk kesan sensorik harfiah, melainkan diubah menjadi bentuk penyandian, seperti dalam bentuk kata atau frase. Materi ini kemudian dikirim ke memori jangka panjang, atau jika tidak dikirim memori ini akan menghilang untuk selamanya (Wade & Travis, 2007). ❖ Memori jangka pendek (short-term memory) hanya mampu menyimpan informasi selama sesaat, kira-kira selama 30 detik, meski beberapa ilmuwan berpendapat bahwa interval waktu maksimum dapat meningkat menjadi beberapa menit dalam beberapa tugas tertentu
  • 12. JENIS-JENIS MEMORI ❖ Memori Sensori : Penyimpanan informasi awal sesaat, yang berlangsung hanya sekejap. ❖ Memori Jangka Pendek : Memori yang menyimpan informasi selama 15-25 detik. ❖ Memori Jangka Panjang : Memori yang menyimpan informasi relatif permanen meskipun tampaknya akan sulit di ingat kembali.
  • 13. Model Memori Kerja Memory Jangka Pendek Baddeley, 1992 (dalam Wade & Travis, 2007) mengemukakan suatu model memori kerja (working memory) dari memori jangka pendek yang terdiri dari tiga komponen, yaitu: 1. Putaran fonologis (phonological loop) yang berisi penyimpanan fonologis dan proses alkulatoris, yang merupakan kemampuan mengingat informasi sebanyak yang dapat diulangi dalam durasi terbatas. 2. Alas sketsa visuospasial (visuospatial sketchpad) yang memiliki kemiripan dengan putaran fonologis, namun berperan dalam mengendalikan kinerja visual dan spasial,yakni yang meliputi tindakan mengingat bentuk dan ukuran atau mengingat kecepatan dan arah objek yang bergerak. 3. Eksekutif sentral (central executive) berperan dalam menentukan informasi yang harus diperhatikan, diabaikan atau digabungkan.
  • 14. Struktur penyimpanan Proses-proses Penyebab kegagalan mengingat Kode Kapasitas Jangka Waktu Pengambilan “Penyimpanan” sensorik Fitur-fitur sensorik 12-20 item hingga hampir tak terbatas 250 milidetik-4 detik Utuh, asalkan terdapat isyarat (cue) yang tepat Masking, decay Memori jangka pendek Akustik, visual, semantik, fitur- fitur sensorik diidentifikasi dan dinamai 7±2 item Sekitar 12 detik lebih lama dengan pengulangan Utuh,asalkan setiap item diambil setiap 25 milidetik Displacement, interference, decay Karakteristik Sistem Sensorik dan Penyimpanan STM
  • 15. Kapasitas Short Term Memory (STM) Menurut Miller, catatan resmi paling awal tentang keterbatasan STM ditemukan pada pengamatan Sir William Hamilton seorang filsuf abad ke-19 yang menyatakan bahwa “Jikalau Anda melemparkan segenggam kelereng ke lantai, Anda paling-paling hanya mampu mengamati, secara sekaligus enam kelereng atau paling banyak tujuh kelereng tanpa rasa bingung” Miller menyusun hipotesis bahwa kapasitas kita untuk memproses informasi memiliki batas sekitas tujuh unit. Pada hipotesis Miller, keterbatasan-keterbatasan tersebut diakibatkan oleh adanya sejumlah mekanisme yang bersifat mendasar dan umum. Mekanisme tersebut selanjutnya dikenal dengan STM.
  • 16. STM dan Chunking Miller menyusun dalil mengenai suatu model memori yang memuat tujuh chunk atau tujuh “bongkahan unit” informasi. Huruf-huruf tunggal dianggap sebagai unit-unit informasi yang terpisah sehingga setiap huruf menempati satu slot dari tujuh slot yang tersedia di STM. Namun ketika huruf-huruf tersebut membentuk satu kata, maka kata tersebut akan menempati satu slot di STM.
  • 17. LTM dan Chunking Kemampuan STM mengenai informasi dalam jumlah besar dipancarkan oleh kemampuan kita melakukan chunking, yaitu mengubah informasi menjadi unit-unit yang bermakna. Hubungan antara LTM dan chunking diilustrasikan dengan sangat baik dalam sebuah eksperimen yang dilakukan Bower dan Springston (1970), partisipan diminta membaca suatu rangkaian huruf yang masing-masing terdiri dari tiga huruf dan selanjutnya mengingat rangkaian huruf tersebut.
  • 18. How Chunking Content Processing
  • 19. Penyandian Informasi dalam STM Sandi Auditorik STM beroperasi menggunakan sandi auditorik (auditory code), sekalipun informasi tersebut dihasilkan dari sandi non auditorik Sandi Visual Bukti lain mengidikasikan bahwa STM juga menyandikan informasi menggunakan sandi visual (visual code) Sandi Semantik Sandi semantik adalah sandi yang berhubungn dengan makna, sebagian besar eksperimen weckens dan rekan-rekannya dilakukan berdasarkan konsep inhibisi proaktif (proactiv inhibition; PI).
  • 21. Konsep level-level pemrosesan menyatakan bahwa memori merupakan suatu hasil sampingan (byproduct) dari analisis- analisis yang dilakukan terhadap stimuli yang memasuki sistem dengan durabilitas jejak-jejak memori sebagai sebuah fungsi dari kompleksitas atau kedalaman analisis-analisis tersebut. Memori dapat diartikan sebagai serangkaian proses menangkap sesuatu untuk disimpan. Memori dapat dikategorikan sebagai STM, LTM dan memori kerja dimana setiap kategori tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
  • 22. Short Term Memori (STM) atau memori jangka pendek memiliki kapasitas yang terbatas pada tujuh item, namun jumlah informasi pada item tersebut dapat ditingkatkan dengan chunking. Prosedur chunking pada memori jangka pendek memerlukan adanya pengaksesan informasi dari memori jangka panjang. Informasi yang tersimpan dalam STM dapat berupa auditorik, visual, atau semantik.