SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Oleh :
Yan Yan Hidayat 5009130020
Arif Rahman Hakim 5009130023
 Trichokompos merupakan kompos yang di dalam nya di aplikasikan
mikroorganisme yaitu trichoderma sp, Mikroorganisme ini adalah
jamur penghuni tanah yang dapat diisolasi dari perakaran tanaman
lapangan. Spesies Trichoderma disamping sebagai organisme
pengurai, dapat pula berfungsi sebagai agen hayati dan stimulator
pertumbuhan tanaman. Beberapa spesies Trichoderma telah
dilaporkan sebagai agensia hayati seperti T. Harzianum, T. Viridae,
dan T. Konigii yang berspektrum luas pada berbagai tanaman
pertanian. Biakan jamur Trichoderma dalam media aplikatif seperti
dedak dapat diberikan ke areal pertanaman dan berlaku sebagai
biodekomposer, mendekomposisi limbah organik (rontokan
dedaunan dan ranting tua) menjadi kompos yang bermutu. Serta
dapat berlaku sebagai biofungisida. Trichoderma sp dapat
menghambat pertumbuhan beberapa jamur penyebab penyakit pada
tanaman antara lain Rigidiforus lignosus, Fusarium oxysporum,
Rizoctonia solani, Sclerotium rolfsii, dll.
 Trichoderma memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
 1. Mudah diisolasi, dikembangkan, dan daya adaptasinya
luas
 2. Mudah ditemukan di tanah areal pertanaman, shg
pertumbuhan pd saat aplikasi lebih mudah.
3. Dapat tumbuh secara cepat pada berbagai substrat.
4. Memiliki kisaran mikroparasitisme yang luas.
5. pada umumnya tidak patogen pada tanaman.
Jamur Trichoderma mempunyai kemampuan untuk
meningkatkan kecepatan pertumbuhan dan
perkembangan tanaman, terutama kemampuannya untuk
menyebabkan produksi perakaran sehat dan meningkatkan
angka kedalaman akar (lebih dalam di bawah permukaan
tanah). Akar yang lebih dalam ini menyebabkan tanaman
menjadi lebih resisten terhadap kekeringan.
 Cara pembuatan tichokompos sebenarnya hamir sama dengan
pembuatan kompos-kompos lainnya, hanya saja pembuatan kompos
trichokompos ini menggunakan bioaktifator /organisme pengurai
yaitu jamur (cendawan) trichoderma sp,dan berikut bahan dan cara
pembuatannya.
 Bahan dasar Kotoran Ternak (sapi/kambing/ayam/kuda dll)
Bahan :
1. Kotoran ternak : 5 karung
2. Arang sekam : 1 karung
3. Trichoderma padat : 500 gram atau cair : 500 ml
4. Air secukupnya
Cara buat :
1. Campurkan kotoran ternak,arang sekam dan Trichoderma
2. Aduk hingga rata dan lembabkan dengan air secukupnya.
3. Tutup dengan plastik hitam/karung
4. inkubasi 7-10 hari
5. Trichokompos siap diaplikasikan.
Dapat digunakan sebagai pupuk dasar
dengan takaran 200-300 gr/lubang tanam
untuk tanaman sayuran buah.
2. Dapat digunakan sebagai pupuk dasar
dan susulan dengan takaran 3 – 4 kg/m²
 Dalam hal ini keunggulan trichokompos dari kompos-kompos biasa diantaranya :
1. Kompos yang di dalamnya memiliki agen antagonis untuk beberapa jenis cendawan
penyebab penyakit pada tanaman diantaranya Fusariumoxysporum (penyebab penyakit
busuk batang pada tanaman Vanili), Phytophtora sp (penyebab penyakit busuk
pangkal batang pada tanaman Lada) dan Rigidoporus lignosus ( penyebab
penyakit Jamur akar putih pada tanaman Karet). Selain itu juga efektif mengendalikan
Phytium sp yang merupakan patogen tular tanah penyebab penyakit rebah kecambah
pada kacang-kacangan, Rigidiforus lignosus, Fusarium oxysporum, Rizoctonia solani,
Sclerotium rolfsii, dll.
 2. Dapat meningkatkan kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman,
terutama kemampuannya untuk menyebabkan produksi perakaran sehat dan
meningkatkan angka kedalaman akar (lebih dalam di bawah permukaan tanah). Akar yang
lebih dalam ini menyebabkan tanaman menjadi lebih resisten terhadap kekeringan,
 3. Selain itu juga trichokompos dapat menjaga kesuburan tanah dan dapat memperkaya
mikroorganisme yang terdapat dalam tanah.
 4. Memeperkuat ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit.
 Keungulan-keungulan trichokompos di atas baru sebagian dari keunggulan trichokompos,
perlu adanya penelitian-penelitian yang lebih lanjut untuk menemukan keunggulan baru
dan kita harus terus mengembangkannya.
 Penggunaan trichokompos pada lahan pertanaman selain
menyuburkan tanah juga berdampak baik pada tanaman
kandungan mikroorganisme trichoderma sp pada
trichokompos dapat melindunggi tanaman dari beberapa jenis
jamur/cendawan yang bisa menjadi sumber penyakit bagi
tanaman, penggunaan trichokompos secara terus menerus
terbukti dapat menyuburkan tanah karena kandungan
trichoderma sp di dalamnya menambah keaneka ragaman
mikroorganisme di dalam tanah yang baik bagi kesuburan
tanah,selain itu kandungan organik dalam trichokompos
senantiasa menjadi sumber makannan bagi mikroorganisme
pengurai yang ada di dalam tanah sehingga suplai unsur hara
bagi tanaman akan terus bertambah dan pertumbuhan
tanaman dapat tumbuh secara maksimal dengan hasil yang
baik.
 Sehingga pengaruh trichokompos pada linggkungan
sanggatlah ramah lingkungan karena bahan-bahan
yang di gunakan dalam pembuatan trichokompos
berbahan dasar alami, jadi penggunaan trichokomos
sangat baik untuk menjaga kelestarian lingkungan dan
juga ekosistem terutama agroekosistem.
 Penggelolaan agroekosistem dengan trichokompos
dapat menekan lajur pertumbuhan hama asalkan di
dukung dengan penggunaan pestisida nabati hal ini
terbukti karena ekosistem alami yang timbul akibat
penggunaan trichokompos akan mengembalikan
tatanan ekosistem alamiah yang di dalamnya
mengembalikan kembali keseimbangan hama dan
musuh alami.

 A. KESIMPULAN
 Ada pun kesimpulan dari pembahasan yang telah kita bahas
bersama
 yaitu :
 1. Penggunaan pestisida pupuk kimia dinilai tidak ramah
lingkungan jika penggunaanya di lakukan secara tidak bijaksana
 2. Penggunaan trichokompos memiliki dua ke unggulan utama
yaitu sebagai agen antagonis/agensi hayati bagi cendawan
merugikan dan sebagai pupuk organic bagi tanaman.
 3. Penggunaan trichokompos terbukti lebih efektif sebagai agen
antagonis preemtif pada penyakit yang di sebabkan oleh cendawan.
 4. Lebih ramah lingkungan di bandingkan dengan pupuk kimia
dan pestisida
 5. Penggunaan nya sangat baik dalam pengelolaan
agroekosistem
 B. SARAN
 Ada pun saran dari pembahasan yang telah kita bahas bersama
yaitu :
 1. Penggunaan trichokompos harus di gunakan secara terus
menerus dalam setiap musim tanam untuk menabah
keanekaragaman mikroorganisme dalam tanah dan juga untuk
menjaga dan memperbaiki kesuburan tanah akibat penggunaan
pestisida dan pupuk kimia secara terus menerus.
 2. Dosis penggunaan trichokompos terus di tambah dalam tiap
musimnya.
 3. Perlu adanya peran serta pemerintah dalam pengembangan
pupuk organik dan pengembangan agensi hayati /agen antagonis
tidak hanya trichokompos ini melainkan agensi hayati lainnya.


More Related Content

What's hot

Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanMekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanJidun Cool
 
Pedoman budidaya merica atau lada
Pedoman budidaya merica atau ladaPedoman budidaya merica atau lada
Pedoman budidaya merica atau ladabobby denil
 
Pengendalian gulma secara hayati
Pengendalian gulma secara hayatiPengendalian gulma secara hayati
Pengendalian gulma secara hayatiDesti Diana Putri
 
73991624 pengendalian-hayati-gulma
73991624 pengendalian-hayati-gulma73991624 pengendalian-hayati-gulma
73991624 pengendalian-hayati-gulmaEfri Yadi
 
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)tani57
 
Pengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawiPengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawiPy Bayu
 
335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt
335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt
335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.pptWidyaHunta
 
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN Repository Ipb
 
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andinitani57
 
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptxPENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptxboyrizajuanda
 
Produksi dan penyimpanan benih cabai rawit (capsicum frutescens)
Produksi dan penyimpanan benih cabai rawit (capsicum frutescens)Produksi dan penyimpanan benih cabai rawit (capsicum frutescens)
Produksi dan penyimpanan benih cabai rawit (capsicum frutescens)Eka Phe
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANdyahpuspita73
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Nestri Yuniardi
 
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)Unzila Illa Ika
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahTidar University
 

What's hot (20)

Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanMekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
 
trichoderma loh.
trichoderma loh.trichoderma loh.
trichoderma loh.
 
Pedoman budidaya merica atau lada
Pedoman budidaya merica atau ladaPedoman budidaya merica atau lada
Pedoman budidaya merica atau lada
 
Pengendalian gulma secara hayati
Pengendalian gulma secara hayatiPengendalian gulma secara hayati
Pengendalian gulma secara hayati
 
73991624 pengendalian-hayati-gulma
73991624 pengendalian-hayati-gulma73991624 pengendalian-hayati-gulma
73991624 pengendalian-hayati-gulma
 
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
 
Pengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawiPengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawi
 
Jenis dan Ciri-Ciri Jamur
Jenis dan Ciri-Ciri JamurJenis dan Ciri-Ciri Jamur
Jenis dan Ciri-Ciri Jamur
 
335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt
335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt
335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt
 
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
 
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
 
hama dan penyakit
hama dan penyakithama dan penyakit
hama dan penyakit
 
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
 
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptxPENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
 
Produksi dan penyimpanan benih cabai rawit (capsicum frutescens)
Produksi dan penyimpanan benih cabai rawit (capsicum frutescens)Produksi dan penyimpanan benih cabai rawit (capsicum frutescens)
Produksi dan penyimpanan benih cabai rawit (capsicum frutescens)
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambah
 

Viewers also liked

Mikroorganisme yang terlibat dalam pengomposan
Mikroorganisme yang terlibat dalam pengomposanMikroorganisme yang terlibat dalam pengomposan
Mikroorganisme yang terlibat dalam pengomposanNeli Narulita
 
Pemanfataan Lahan Sebagai Upaya Pembangunan Masyarakat Desa
Pemanfataan Lahan Sebagai Upaya Pembangunan Masyarakat DesaPemanfataan Lahan Sebagai Upaya Pembangunan Masyarakat Desa
Pemanfataan Lahan Sebagai Upaya Pembangunan Masyarakat DesaHabibullah
 
Agroteknologi Lahan Kering
Agroteknologi Lahan KeringAgroteknologi Lahan Kering
Agroteknologi Lahan Keringptkartika
 
Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan KecambahPengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan KecambahIneya Trea Anatasya
 
Biopesticide seed treatments for improved growth of maize seedlings
Biopesticide seed treatments for improved growth of maize seedlingsBiopesticide seed treatments for improved growth of maize seedlings
Biopesticide seed treatments for improved growth of maize seedlingsILRI
 
Makalah nusa-tenggara-barat
Makalah nusa-tenggara-baratMakalah nusa-tenggara-barat
Makalah nusa-tenggara-baratPengetikan Wahyu
 
Agroteknologi Lahan Kering
Agroteknologi Lahan KeringAgroteknologi Lahan Kering
Agroteknologi Lahan Keringptkartika
 

Viewers also liked (10)

Mikroorganisme yang terlibat dalam pengomposan
Mikroorganisme yang terlibat dalam pengomposanMikroorganisme yang terlibat dalam pengomposan
Mikroorganisme yang terlibat dalam pengomposan
 
Pemanfataan Lahan Sebagai Upaya Pembangunan Masyarakat Desa
Pemanfataan Lahan Sebagai Upaya Pembangunan Masyarakat DesaPemanfataan Lahan Sebagai Upaya Pembangunan Masyarakat Desa
Pemanfataan Lahan Sebagai Upaya Pembangunan Masyarakat Desa
 
Agroteknologi Lahan Kering
Agroteknologi Lahan KeringAgroteknologi Lahan Kering
Agroteknologi Lahan Kering
 
Nusa tenggara timur (ntt)
Nusa tenggara timur (ntt)Nusa tenggara timur (ntt)
Nusa tenggara timur (ntt)
 
Presentasi kompos
Presentasi komposPresentasi kompos
Presentasi kompos
 
Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan KecambahPengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Kecambah
 
Biopesticide seed treatments for improved growth of maize seedlings
Biopesticide seed treatments for improved growth of maize seedlingsBiopesticide seed treatments for improved growth of maize seedlings
Biopesticide seed treatments for improved growth of maize seedlings
 
Makalah nusa-tenggara-barat
Makalah nusa-tenggara-baratMakalah nusa-tenggara-barat
Makalah nusa-tenggara-barat
 
Makalah sosiologi "KEBUDAYAAN NUSA TENGGARA"
Makalah sosiologi "KEBUDAYAAN NUSA TENGGARA"Makalah sosiologi "KEBUDAYAAN NUSA TENGGARA"
Makalah sosiologi "KEBUDAYAAN NUSA TENGGARA"
 
Agroteknologi Lahan Kering
Agroteknologi Lahan KeringAgroteknologi Lahan Kering
Agroteknologi Lahan Kering
 

Similar to Trichokompos power point

Similar to Trichokompos power point (20)

PESTISIDA
PESTISIDAPESTISIDA
PESTISIDA
 
Tehnologi bioorganik di pertanian
Tehnologi bioorganik di pertanianTehnologi bioorganik di pertanian
Tehnologi bioorganik di pertanian
 
Pencemaran tanah&pestisida
Pencemaran tanah&pestisidaPencemaran tanah&pestisida
Pencemaran tanah&pestisida
 
Pengendalian Hayati
Pengendalian HayatiPengendalian Hayati
Pengendalian Hayati
 
Petunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alami
Petunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alamiPetunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alami
Petunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alami
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
 
Jenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiJenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasi
 
PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...
PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...
PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...
 
Manfaat mikroorganisme 1
Manfaat mikroorganisme 1Manfaat mikroorganisme 1
Manfaat mikroorganisme 1
 
5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatii5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatii
 
Laporan pestisda
Laporan pestisdaLaporan pestisda
Laporan pestisda
 
Slide 2 kapita hortikultuta
Slide 2 kapita hortikultutaSlide 2 kapita hortikultuta
Slide 2 kapita hortikultuta
 
Trichoderma
TrichodermaTrichoderma
Trichoderma
 
Bahaya Kimia.pptx
Bahaya Kimia.pptxBahaya Kimia.pptx
Bahaya Kimia.pptx
 
Amali biologi
Amali biologiAmali biologi
Amali biologi
 
Materi Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan BiopestisidaMateri Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan Biopestisida
 
kuliah-1_bu-cyccu.ppt
kuliah-1_bu-cyccu.pptkuliah-1_bu-cyccu.ppt
kuliah-1_bu-cyccu.ppt
 
Minyak Organik
Minyak OrganikMinyak Organik
Minyak Organik
 
Ipi161112
Ipi161112Ipi161112
Ipi161112
 
Proposal PL adjie
Proposal PL adjieProposal PL adjie
Proposal PL adjie
 

Recently uploaded

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

Trichokompos power point

  • 1. Oleh : Yan Yan Hidayat 5009130020 Arif Rahman Hakim 5009130023
  • 2.  Trichokompos merupakan kompos yang di dalam nya di aplikasikan mikroorganisme yaitu trichoderma sp, Mikroorganisme ini adalah jamur penghuni tanah yang dapat diisolasi dari perakaran tanaman lapangan. Spesies Trichoderma disamping sebagai organisme pengurai, dapat pula berfungsi sebagai agen hayati dan stimulator pertumbuhan tanaman. Beberapa spesies Trichoderma telah dilaporkan sebagai agensia hayati seperti T. Harzianum, T. Viridae, dan T. Konigii yang berspektrum luas pada berbagai tanaman pertanian. Biakan jamur Trichoderma dalam media aplikatif seperti dedak dapat diberikan ke areal pertanaman dan berlaku sebagai biodekomposer, mendekomposisi limbah organik (rontokan dedaunan dan ranting tua) menjadi kompos yang bermutu. Serta dapat berlaku sebagai biofungisida. Trichoderma sp dapat menghambat pertumbuhan beberapa jamur penyebab penyakit pada tanaman antara lain Rigidiforus lignosus, Fusarium oxysporum, Rizoctonia solani, Sclerotium rolfsii, dll.
  • 3.  Trichoderma memiliki beberapa kelebihan, antara lain:  1. Mudah diisolasi, dikembangkan, dan daya adaptasinya luas  2. Mudah ditemukan di tanah areal pertanaman, shg pertumbuhan pd saat aplikasi lebih mudah. 3. Dapat tumbuh secara cepat pada berbagai substrat. 4. Memiliki kisaran mikroparasitisme yang luas. 5. pada umumnya tidak patogen pada tanaman. Jamur Trichoderma mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, terutama kemampuannya untuk menyebabkan produksi perakaran sehat dan meningkatkan angka kedalaman akar (lebih dalam di bawah permukaan tanah). Akar yang lebih dalam ini menyebabkan tanaman menjadi lebih resisten terhadap kekeringan.
  • 4.  Cara pembuatan tichokompos sebenarnya hamir sama dengan pembuatan kompos-kompos lainnya, hanya saja pembuatan kompos trichokompos ini menggunakan bioaktifator /organisme pengurai yaitu jamur (cendawan) trichoderma sp,dan berikut bahan dan cara pembuatannya.  Bahan dasar Kotoran Ternak (sapi/kambing/ayam/kuda dll) Bahan : 1. Kotoran ternak : 5 karung 2. Arang sekam : 1 karung 3. Trichoderma padat : 500 gram atau cair : 500 ml 4. Air secukupnya Cara buat : 1. Campurkan kotoran ternak,arang sekam dan Trichoderma 2. Aduk hingga rata dan lembabkan dengan air secukupnya. 3. Tutup dengan plastik hitam/karung 4. inkubasi 7-10 hari 5. Trichokompos siap diaplikasikan.
  • 5. Dapat digunakan sebagai pupuk dasar dengan takaran 200-300 gr/lubang tanam untuk tanaman sayuran buah. 2. Dapat digunakan sebagai pupuk dasar dan susulan dengan takaran 3 – 4 kg/m²
  • 6.  Dalam hal ini keunggulan trichokompos dari kompos-kompos biasa diantaranya : 1. Kompos yang di dalamnya memiliki agen antagonis untuk beberapa jenis cendawan penyebab penyakit pada tanaman diantaranya Fusariumoxysporum (penyebab penyakit busuk batang pada tanaman Vanili), Phytophtora sp (penyebab penyakit busuk pangkal batang pada tanaman Lada) dan Rigidoporus lignosus ( penyebab penyakit Jamur akar putih pada tanaman Karet). Selain itu juga efektif mengendalikan Phytium sp yang merupakan patogen tular tanah penyebab penyakit rebah kecambah pada kacang-kacangan, Rigidiforus lignosus, Fusarium oxysporum, Rizoctonia solani, Sclerotium rolfsii, dll.  2. Dapat meningkatkan kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, terutama kemampuannya untuk menyebabkan produksi perakaran sehat dan meningkatkan angka kedalaman akar (lebih dalam di bawah permukaan tanah). Akar yang lebih dalam ini menyebabkan tanaman menjadi lebih resisten terhadap kekeringan,  3. Selain itu juga trichokompos dapat menjaga kesuburan tanah dan dapat memperkaya mikroorganisme yang terdapat dalam tanah.  4. Memeperkuat ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit.  Keungulan-keungulan trichokompos di atas baru sebagian dari keunggulan trichokompos, perlu adanya penelitian-penelitian yang lebih lanjut untuk menemukan keunggulan baru dan kita harus terus mengembangkannya.
  • 7.  Penggunaan trichokompos pada lahan pertanaman selain menyuburkan tanah juga berdampak baik pada tanaman kandungan mikroorganisme trichoderma sp pada trichokompos dapat melindunggi tanaman dari beberapa jenis jamur/cendawan yang bisa menjadi sumber penyakit bagi tanaman, penggunaan trichokompos secara terus menerus terbukti dapat menyuburkan tanah karena kandungan trichoderma sp di dalamnya menambah keaneka ragaman mikroorganisme di dalam tanah yang baik bagi kesuburan tanah,selain itu kandungan organik dalam trichokompos senantiasa menjadi sumber makannan bagi mikroorganisme pengurai yang ada di dalam tanah sehingga suplai unsur hara bagi tanaman akan terus bertambah dan pertumbuhan tanaman dapat tumbuh secara maksimal dengan hasil yang baik.
  • 8.  Sehingga pengaruh trichokompos pada linggkungan sanggatlah ramah lingkungan karena bahan-bahan yang di gunakan dalam pembuatan trichokompos berbahan dasar alami, jadi penggunaan trichokomos sangat baik untuk menjaga kelestarian lingkungan dan juga ekosistem terutama agroekosistem.  Penggelolaan agroekosistem dengan trichokompos dapat menekan lajur pertumbuhan hama asalkan di dukung dengan penggunaan pestisida nabati hal ini terbukti karena ekosistem alami yang timbul akibat penggunaan trichokompos akan mengembalikan tatanan ekosistem alamiah yang di dalamnya mengembalikan kembali keseimbangan hama dan musuh alami.
  • 9.   A. KESIMPULAN  Ada pun kesimpulan dari pembahasan yang telah kita bahas bersama  yaitu :  1. Penggunaan pestisida pupuk kimia dinilai tidak ramah lingkungan jika penggunaanya di lakukan secara tidak bijaksana  2. Penggunaan trichokompos memiliki dua ke unggulan utama yaitu sebagai agen antagonis/agensi hayati bagi cendawan merugikan dan sebagai pupuk organic bagi tanaman.  3. Penggunaan trichokompos terbukti lebih efektif sebagai agen antagonis preemtif pada penyakit yang di sebabkan oleh cendawan.  4. Lebih ramah lingkungan di bandingkan dengan pupuk kimia dan pestisida  5. Penggunaan nya sangat baik dalam pengelolaan agroekosistem
  • 10.  B. SARAN  Ada pun saran dari pembahasan yang telah kita bahas bersama yaitu :  1. Penggunaan trichokompos harus di gunakan secara terus menerus dalam setiap musim tanam untuk menabah keanekaragaman mikroorganisme dalam tanah dan juga untuk menjaga dan memperbaiki kesuburan tanah akibat penggunaan pestisida dan pupuk kimia secara terus menerus.  2. Dosis penggunaan trichokompos terus di tambah dalam tiap musimnya.  3. Perlu adanya peran serta pemerintah dalam pengembangan pupuk organik dan pengembangan agensi hayati /agen antagonis tidak hanya trichokompos ini melainkan agensi hayati lainnya. 