SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Oleh Kelompok 13
ILHAM JOHARI 150304107
RIFKY JUWANDA 150304130
HAMA DAN PENYAKIT KARET
HAMA DAN PENYAKIT PADA
TANAMAN KARET
Tanaman Karet Fase Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) Dan
Tanaman Menghasilkan (TM)
Tanaman Belum
Menghasilkan (TBM) karet
adalah tanaman karet pada
fase dimana tanaman karet
belum dapat menghasilkan
getah atau karet alami dimana
tanaman ini masih
berkembang secara generatif .
Usia tanaman karet TBM
berkisar 4-5 tahun dan belum
dapat disadap.
Tanaman Menghasilkan
(TM) karet
adalah tanaman karet pada
fase tanaman karet telah
mampu menghasilkan
getah/lateks. Karet mulai
menghasilkan lateks atau
mulai bisa disadap setelah
usia 5-6 tahun.
Jenis-Jenis Hama Tanaman Karet Fase TBM dan Fase TM
Serta Penanggulannya
Tikus
Tikus (Rattus sp) menjadi hama tanaman
karet pada fase perkecambahan dan
persemaian. Pada waktu perkecambahan
tikus memakan biji-biji yang sedang
dikecambahkan pada saat penyemaian
memakan daun-daun bibit yang masih
muda.
pencegahannya bisa dengan membersihkan
tempat sekitar areal perkebunan.
Belalang
Belalang menjadi hama bagi tanaman
karet pada fase penyemaian dengan cara
memakan daun-daun yang masih muda.
Jenis serangga ini tergolong sangat
rakus. Jika daun muda habis maka
belalang akan memakan daun yang lebih
tua bahkan bisa tangkainya.
Cara membasminya dengan
menggunakan insektisida
Siput
Daun-daun karet diareal pembibitan menjadi
patah. Didaun yang patah ini terdapat alur jalan
berwarna keperakan mengkilap yang merupakan
jejak siput.
Siput (Achatina fulica) merupakan binatang
berbadan lunak dan memiliki rumah berbentuk
spiral yang keras untuk melindungi tubuhnya.
Pada musim hujan populasi siput meningkat.
Siput bersifat hemafrodit.
Uret
Tanaman menjadi layu, berwarna kuning
bahkan mati akibat tidak berakar lagi. Uret
tanah yang menyerang tanaman karet, yaitu
(Helotrichia serrata,sp) Bentuknya seperti
huruf C. Kumbangnya memiliki moncong
atau tanduk, termasuk hama serangga
berbahaya pada tanaman karet Hama ini
memakan bagian tanaman yang ada di
dalam tanah, sedangkan kumbangnya tidak.
Terutama menyerang tanaman karet yang
masih berada di pembibitan.
Cara membasminya dengan menggunakan
insektisida
Rayap
Rayap sering menimbulkan kerusakan
pada tanaman karet dengan cara
menggerek batang dari ujung stum
sampai akar, sehingga mata okulasi tidak
bisa tumbuh lagi. Rayap juga memakan
akar sehingga pertumbuhan tanaman
merana dan akhirnya mati. Serangan yang
paling berat terjadi pada kebun karet yang
banyak terdapat tunggul dan sisa akar.
Pengendalian Pengendalian hama rayap
dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
• Mencegah rayap memperoleh jalan
masuk ke dalam tanaman inang
• Mengurangi jumlah rayap yang berada
di lokasi tanaman
• Membuat tanaman itu sendiri memiliki
ketahanan terhadap serangan rayap
Kutu
Kutu ini mengeluarkan cairan manis yang
mengundang semut, sehingga gejala serangannya
diketahui dari berkerumunnya semut-semut di
bagian tanaman yang diserang. Cairan manis
tersebut juga memacu tumbuhnya jamur jelaga yang
berwarna hitam. Jenis kutu tanaman yang
menyerang tanaman karet (Saissetia nigra sp).
Kutu merusak tanaman karet dengan cara menusuk
ke bagian pucuk batang dan daun muda untuk
menghisap cairan di dalamnya. Akibatnya bagian
tanaman yang diisap menjadi kuning dan kering
sehingga pertumbuhan tanaman terhambat dan mati
kekeringan.
Babi Hutan
Daun tanaman karet yang masih muda
tidak berbentuk, bahkan bisa terjadi
pohon tanpa daun. Kulit dan batang
tanaman muda tampak patah serta tanah
di sekitarnya terbongkar. Penyebabnya
adalah babi hutan (Sus verrucosus). Babi
hutan merusak dengan cara mendongkel
tanaman karet muda dengan
menggunakan moncongnya. Setelah pohon
rebah baru dimakan daun-daun sampai
tandas, bahkan mengerat kulit pohonnya.
Rusa dan Kijang
Tanaman tampak tidak berdaun. Batang
tampak bekas gigitan binatang.
Penyebabnya adalah rusa (Rusa
timorensis) dan kijang (Muntiacus
muntjak). Rusa dan kijang biasanya
memakan daun tanaman karet hingga
tanaman karet mati akibat racun dari air
liur binatang ini. Selain daun, batang
tanaman digerogoti oleh binatang ini
sehingga pertumbuhan tanaman
terganggu dan penyadapan sulit
dilakukan.
Gajah
Areal kebun karet mengalami kerusakan berat
dengan patah atau tercabutnya pohon-pohon
karet di dalamnya. Pohon yang masih muda
menjadi tidak berdaun dan pohon-pohon
dewasa tampak terkelupas kulitnya. Areal
kebun tampak porak poranda. Penyebabnya
adalah gajah (Elephas maximus). Hidupnya
bergerombol 5 – 15 ekor. Setiap kawanan gajah
berpindah-pindah tempat dengan menempuh
jarak yang sangat jauh. Pada saat pindah inilah
gajah merusak kebun yang dilewatinya.
Makanan gajah adalah buah-buahan, dedaunan
muda, dan kulit pohon muda. Gajah termasuk
hama pada tanaman karet apabila merusak
areal perkebunan karet.
Jenis-Jenis Penyakit Tanaman Karet Fase TBM dan fase TM Serta
Penanggulangannya
Penyakit Jamur Akar Putih (JAP)
Penyakit JAP disebabkan oleh jamur Rigidoporus lignosus, Rigidoporus microporus atau Fomes lignosus. Jamur
ini menyerang akar tanaman sehingga menyebabkan pembusukan. Serangan dapat terjadi pada tanaman belum
mengahasilkan (TBM) maupun tanaman menghasilkan (TM).
Menurut perkembangannya gejala tersebut dibagi dalam tiga tingkatan yaitu :
Tingkat I (awal) : Tidak terlihat gejala pada tajuk/daun, tetapi bila leher akar dibuka kedapatan risomorf jamur
yang menempel di permukaan akar.
Tingkat II : Pohon yang terinfeksi daunnya tampak kuning atau kusam sedangkan kulit akarnya sebagian mulai
membusuk
Tingkat III : Pohon yang terinfeksi daunnya tampak kuning atau kusam dan tajuknya menipis, sedang kulit dan
kayu akar sebagian besar telah membusuk.
Penanggulangan penyakit JAP dapat dilakukan dengan melaksanakan beberapa kegiatan secara terpadu yaitu
dengan kultur teknis, mekanis, biologis, dan kimiawi. Sampai saat ini belum ditemukan klon karet yang tahan
terhadap JAP. Tindakan karantina tidak efektif dilakukan untuk pengendalian penyakit ini karena Jap bersifat
polifag yaitu dapat menyerang berbagai macam tumbuhan.
Penyakit Bidang Sadap
Penyakit pada bidang sadap disebabkan oleh jamur Phytophthora palmivora.
Infeksi yang disebabkan jamur ini mengakibatkan benjolan atau cekungan
dibekas bidang sadap lama, sehingga penyadapan berikutnya sulit dilakukan.
Penyakit ini umumnya berkembang didaerah yang memiliki kelembaban
tinggi, terletak diwilayah berikllim basah serta dikebun-kebun yang
penyadapannya terlalu dekat dengan tanah.
Pengendalian
Mengoleskan Difolatan 4 F dijalur selebar 5-10 cm diatas dan dibawah alur
sadap dengan menggunakan kuas setelah dilakukan penyadapan atau paling
baik setelah pemungutan lateks yang belum membeku. Setelah sembuh,
bidang sadap tersebut ditutup dengan Secony CP 2295 A. Pengendalian bisa
juga dilakukan secara bersamaan yang dikenal dengan teknik pengendalian
terpadu.
Penyakit Batang Karet
Penyakit pada batang disebabkan oleh jamur Corticiurn salmotricolor. Penyakit jamur upas
menyerang percabangan atau batang tanaman yang mengakibatkan batang dan tajuk mudah
patah atau mati. Serangannya sering dijumpai pada tanaman muda antar umur 3 – 7 tahun.
Kebun-kebun yang memiliki kelembaban tinggi dan terletak didaerah yang punya curah hujan
yang tinggi merupakan kebun yang paling banyak diserang oleh penyakit ini.
Pengendalian
Klon yang peka seperti GT1, PR 255, PR 300 dan PR 107 sebaiknya tidak ditanam didaerah yang
rawan jamur upas (curah hujan dan kelembabannya tinggi).
Untuk mencegah terjadinya kelembaban tinggi sebaiknya jarak tanam dibuat tidak terlalu rapat.
Pengobatan harus dilakukan seawal mungkin, yaitu pada saat terlihat gejala serangan awal atau
tingkat sarang laba-laba. Pengobatan untuk tanaman sakit dilakukan dengan melumaskan
fungisida Fylomac 90. Pelumasan dilakukan beberapa kali dengan selang waktu 2 minggu
sekali.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH 

More Related Content

What's hot

LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
 
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklim
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklimTungro wereng hijau dan hubungan dengan iklim
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklimKhairullah Khairullah
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANdyahpuspita73
 
Hama & Penyakit Tanaman Tebu
Hama & Penyakit Tanaman TebuHama & Penyakit Tanaman Tebu
Hama & Penyakit Tanaman Tebulitbangpra
 
Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan
Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama DaslintanIi. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan
Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama DaslintanHario Sadewo
 
Budidaya Tanaman Mentimun
Budidaya Tanaman MentimunBudidaya Tanaman Mentimun
Budidaya Tanaman MentimunErick Syaputra
 
pratikum mekanisasi pertanian
pratikum mekanisasi pertanianpratikum mekanisasi pertanian
pratikum mekanisasi pertanianadjie nugraha
 
5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanianMuhammad Sabrin
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSnovhitasari
 
Formulasi pestisida comp
Formulasi pestisida compFormulasi pestisida comp
Formulasi pestisida compdjojosumarto
 
PENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIPENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIsumitrojait
 
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanMekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanJidun Cool
 

What's hot (20)

LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
Hama pada tanaman tembakau
Hama pada tanaman tembakauHama pada tanaman tembakau
Hama pada tanaman tembakau
 
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklim
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklimTungro wereng hijau dan hubungan dengan iklim
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklim
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
 
Hama & Penyakit Tanaman Tebu
Hama & Penyakit Tanaman TebuHama & Penyakit Tanaman Tebu
Hama & Penyakit Tanaman Tebu
 
Kultur teknis
Kultur teknisKultur teknis
Kultur teknis
 
virus pada pepaya, jagung, kakao
virus pada pepaya, jagung, kakaovirus pada pepaya, jagung, kakao
virus pada pepaya, jagung, kakao
 
Hama jahe-dan-pengendaliannya
Hama jahe-dan-pengendaliannyaHama jahe-dan-pengendaliannya
Hama jahe-dan-pengendaliannya
 
Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan
Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama DaslintanIi. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan
Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan
 
Budidaya Tanaman Mentimun
Budidaya Tanaman MentimunBudidaya Tanaman Mentimun
Budidaya Tanaman Mentimun
 
Jenis dan Ciri-Ciri Jamur
Jenis dan Ciri-Ciri JamurJenis dan Ciri-Ciri Jamur
Jenis dan Ciri-Ciri Jamur
 
pratikum mekanisasi pertanian
pratikum mekanisasi pertanianpratikum mekanisasi pertanian
pratikum mekanisasi pertanian
 
5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian
 
Penyakit blas padi
Penyakit blas padiPenyakit blas padi
Penyakit blas padi
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
 
Laporan Budidaya KARET
Laporan Budidaya KARETLaporan Budidaya KARET
Laporan Budidaya KARET
 
Formulasi pestisida comp
Formulasi pestisida compFormulasi pestisida comp
Formulasi pestisida comp
 
PENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIPENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATI
 
Makalah_68 praktikum 10 opt tanaman perkebunan
Makalah_68 praktikum 10 opt tanaman perkebunanMakalah_68 praktikum 10 opt tanaman perkebunan
Makalah_68 praktikum 10 opt tanaman perkebunan
 
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanMekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
 

Similar to HAMA DAN PENYAKIT KARET

hama dan penyakit tanaman cengkeh.pptx
hama dan penyakit tanaman cengkeh.pptxhama dan penyakit tanaman cengkeh.pptx
hama dan penyakit tanaman cengkeh.pptxRianRifandi
 
Hama & Penyakit Tanaman Kelapa Sawit.pptx
Hama & Penyakit Tanaman Kelapa Sawit.pptxHama & Penyakit Tanaman Kelapa Sawit.pptx
Hama & Penyakit Tanaman Kelapa Sawit.pptxgoliaputra1
 
Hama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiHama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiSupianto Anto
 
8 9. hama & penyakit pada tanaman
8 9. hama & penyakit pada tanaman8 9. hama & penyakit pada tanaman
8 9. hama & penyakit pada tanamanAlfie Kesturi
 
Makalah_67 laporan praktikum 9. opt tanaman sawit, karet dan jarak
Makalah_67 laporan praktikum 9. opt tanaman sawit, karet dan jarakMakalah_67 laporan praktikum 9. opt tanaman sawit, karet dan jarak
Makalah_67 laporan praktikum 9. opt tanaman sawit, karet dan jarakBondan the Planter of Palm Oil
 
Hama dan Penyakit Alpukat.pdf
Hama dan Penyakit Alpukat.pdfHama dan Penyakit Alpukat.pdf
Hama dan Penyakit Alpukat.pdfAsikin3
 
NUR RAHMA CHAIRUNNISA 184110168 TUGAS 4.pptx
NUR RAHMA CHAIRUNNISA 184110168 TUGAS 4.pptxNUR RAHMA CHAIRUNNISA 184110168 TUGAS 4.pptx
NUR RAHMA CHAIRUNNISA 184110168 TUGAS 4.pptxnisachairunnisa2
 
Kelompok 3_Tugas PPT_PHT A.pdf
Kelompok 3_Tugas PPT_PHT A.pdfKelompok 3_Tugas PPT_PHT A.pdf
Kelompok 3_Tugas PPT_PHT A.pdfMeisyaBalaba8
 
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptx
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptxhamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptx
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptxAriffatchurFauzi3
 
Ppt_Alat_dan_Mesin_Pengendalian_Hama_dan.ppt
Ppt_Alat_dan_Mesin_Pengendalian_Hama_dan.pptPpt_Alat_dan_Mesin_Pengendalian_Hama_dan.ppt
Ppt_Alat_dan_Mesin_Pengendalian_Hama_dan.pptLiliWardani1
 
Proposal penelitian pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
Proposal penelitian  pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijauProposal penelitian  pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
Proposal penelitian pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijauOperator Warnet Vast Raha
 
Proposal penelitian pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
Proposal penelitian  pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijauProposal penelitian  pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
Proposal penelitian pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijauOperator Warnet Vast Raha
 
Proposal penelitian pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
Proposal penelitian  pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijauProposal penelitian  pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
Proposal penelitian pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijauOperator Warnet Vast Raha
 
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedePENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedediana novitasari
 
PENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptx
PENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptxPENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptx
PENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptxREZADWIANTA1
 
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padiPengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padiAdham Maulana Ibrahim
 

Similar to HAMA DAN PENYAKIT KARET (20)

hama dan penyakit tanaman cengkeh.pptx
hama dan penyakit tanaman cengkeh.pptxhama dan penyakit tanaman cengkeh.pptx
hama dan penyakit tanaman cengkeh.pptx
 
OPT DURIAN.pptx
OPT DURIAN.pptxOPT DURIAN.pptx
OPT DURIAN.pptx
 
Hama & Penyakit Tanaman Kelapa Sawit.pptx
Hama & Penyakit Tanaman Kelapa Sawit.pptxHama & Penyakit Tanaman Kelapa Sawit.pptx
Hama & Penyakit Tanaman Kelapa Sawit.pptx
 
Hama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiHama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman Padi
 
8 9. hama & penyakit pada tanaman
8 9. hama & penyakit pada tanaman8 9. hama & penyakit pada tanaman
8 9. hama & penyakit pada tanaman
 
Makalah_67 laporan praktikum 9. opt tanaman sawit, karet dan jarak
Makalah_67 laporan praktikum 9. opt tanaman sawit, karet dan jarakMakalah_67 laporan praktikum 9. opt tanaman sawit, karet dan jarak
Makalah_67 laporan praktikum 9. opt tanaman sawit, karet dan jarak
 
Hama dan Penyakit Alpukat.pdf
Hama dan Penyakit Alpukat.pdfHama dan Penyakit Alpukat.pdf
Hama dan Penyakit Alpukat.pdf
 
NUR RAHMA CHAIRUNNISA 184110168 TUGAS 4.pptx
NUR RAHMA CHAIRUNNISA 184110168 TUGAS 4.pptxNUR RAHMA CHAIRUNNISA 184110168 TUGAS 4.pptx
NUR RAHMA CHAIRUNNISA 184110168 TUGAS 4.pptx
 
Kelompok 3_Tugas PPT_PHT A.pdf
Kelompok 3_Tugas PPT_PHT A.pdfKelompok 3_Tugas PPT_PHT A.pdf
Kelompok 3_Tugas PPT_PHT A.pdf
 
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptx
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptxhamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptx
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptx
 
Ppt_Alat_dan_Mesin_Pengendalian_Hama_dan.ppt
Ppt_Alat_dan_Mesin_Pengendalian_Hama_dan.pptPpt_Alat_dan_Mesin_Pengendalian_Hama_dan.ppt
Ppt_Alat_dan_Mesin_Pengendalian_Hama_dan.ppt
 
jamur Trichoderma 2
jamur Trichoderma 2jamur Trichoderma 2
jamur Trichoderma 2
 
Proposal penelitian pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
Proposal penelitian  pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijauProposal penelitian  pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
Proposal penelitian pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
 
Proposal penelitian pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
Proposal penelitian  pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijauProposal penelitian  pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
Proposal penelitian pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
 
Proposal penelitian pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
Proposal penelitian  pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijauProposal penelitian  pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
Proposal penelitian pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
 
Penelitian tanaman rambutan
Penelitian tanaman rambutanPenelitian tanaman rambutan
Penelitian tanaman rambutan
 
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedePENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
 
PENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptx
PENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptxPENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptx
PENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptx
 
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padiPengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
 
Proposal penelitian pengaruh cahaya
Proposal penelitian pengaruh cahayaProposal penelitian pengaruh cahaya
Proposal penelitian pengaruh cahaya
 

Recently uploaded

CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 

Recently uploaded (7)

CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 

HAMA DAN PENYAKIT KARET

  • 1. Oleh Kelompok 13 ILHAM JOHARI 150304107 RIFKY JUWANDA 150304130 HAMA DAN PENYAKIT KARET
  • 2. HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN KARET
  • 3. Tanaman Karet Fase Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) Dan Tanaman Menghasilkan (TM) Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) karet adalah tanaman karet pada fase dimana tanaman karet belum dapat menghasilkan getah atau karet alami dimana tanaman ini masih berkembang secara generatif . Usia tanaman karet TBM berkisar 4-5 tahun dan belum dapat disadap. Tanaman Menghasilkan (TM) karet adalah tanaman karet pada fase tanaman karet telah mampu menghasilkan getah/lateks. Karet mulai menghasilkan lateks atau mulai bisa disadap setelah usia 5-6 tahun.
  • 4. Jenis-Jenis Hama Tanaman Karet Fase TBM dan Fase TM Serta Penanggulannya Tikus Tikus (Rattus sp) menjadi hama tanaman karet pada fase perkecambahan dan persemaian. Pada waktu perkecambahan tikus memakan biji-biji yang sedang dikecambahkan pada saat penyemaian memakan daun-daun bibit yang masih muda. pencegahannya bisa dengan membersihkan tempat sekitar areal perkebunan.
  • 5. Belalang Belalang menjadi hama bagi tanaman karet pada fase penyemaian dengan cara memakan daun-daun yang masih muda. Jenis serangga ini tergolong sangat rakus. Jika daun muda habis maka belalang akan memakan daun yang lebih tua bahkan bisa tangkainya. Cara membasminya dengan menggunakan insektisida Siput Daun-daun karet diareal pembibitan menjadi patah. Didaun yang patah ini terdapat alur jalan berwarna keperakan mengkilap yang merupakan jejak siput. Siput (Achatina fulica) merupakan binatang berbadan lunak dan memiliki rumah berbentuk spiral yang keras untuk melindungi tubuhnya. Pada musim hujan populasi siput meningkat. Siput bersifat hemafrodit.
  • 6. Uret Tanaman menjadi layu, berwarna kuning bahkan mati akibat tidak berakar lagi. Uret tanah yang menyerang tanaman karet, yaitu (Helotrichia serrata,sp) Bentuknya seperti huruf C. Kumbangnya memiliki moncong atau tanduk, termasuk hama serangga berbahaya pada tanaman karet Hama ini memakan bagian tanaman yang ada di dalam tanah, sedangkan kumbangnya tidak. Terutama menyerang tanaman karet yang masih berada di pembibitan. Cara membasminya dengan menggunakan insektisida
  • 7. Rayap Rayap sering menimbulkan kerusakan pada tanaman karet dengan cara menggerek batang dari ujung stum sampai akar, sehingga mata okulasi tidak bisa tumbuh lagi. Rayap juga memakan akar sehingga pertumbuhan tanaman merana dan akhirnya mati. Serangan yang paling berat terjadi pada kebun karet yang banyak terdapat tunggul dan sisa akar. Pengendalian Pengendalian hama rayap dilakukan dengan beberapa cara yaitu: • Mencegah rayap memperoleh jalan masuk ke dalam tanaman inang • Mengurangi jumlah rayap yang berada di lokasi tanaman • Membuat tanaman itu sendiri memiliki ketahanan terhadap serangan rayap
  • 8. Kutu Kutu ini mengeluarkan cairan manis yang mengundang semut, sehingga gejala serangannya diketahui dari berkerumunnya semut-semut di bagian tanaman yang diserang. Cairan manis tersebut juga memacu tumbuhnya jamur jelaga yang berwarna hitam. Jenis kutu tanaman yang menyerang tanaman karet (Saissetia nigra sp). Kutu merusak tanaman karet dengan cara menusuk ke bagian pucuk batang dan daun muda untuk menghisap cairan di dalamnya. Akibatnya bagian tanaman yang diisap menjadi kuning dan kering sehingga pertumbuhan tanaman terhambat dan mati kekeringan.
  • 9. Babi Hutan Daun tanaman karet yang masih muda tidak berbentuk, bahkan bisa terjadi pohon tanpa daun. Kulit dan batang tanaman muda tampak patah serta tanah di sekitarnya terbongkar. Penyebabnya adalah babi hutan (Sus verrucosus). Babi hutan merusak dengan cara mendongkel tanaman karet muda dengan menggunakan moncongnya. Setelah pohon rebah baru dimakan daun-daun sampai tandas, bahkan mengerat kulit pohonnya.
  • 10. Rusa dan Kijang Tanaman tampak tidak berdaun. Batang tampak bekas gigitan binatang. Penyebabnya adalah rusa (Rusa timorensis) dan kijang (Muntiacus muntjak). Rusa dan kijang biasanya memakan daun tanaman karet hingga tanaman karet mati akibat racun dari air liur binatang ini. Selain daun, batang tanaman digerogoti oleh binatang ini sehingga pertumbuhan tanaman terganggu dan penyadapan sulit dilakukan.
  • 11. Gajah Areal kebun karet mengalami kerusakan berat dengan patah atau tercabutnya pohon-pohon karet di dalamnya. Pohon yang masih muda menjadi tidak berdaun dan pohon-pohon dewasa tampak terkelupas kulitnya. Areal kebun tampak porak poranda. Penyebabnya adalah gajah (Elephas maximus). Hidupnya bergerombol 5 – 15 ekor. Setiap kawanan gajah berpindah-pindah tempat dengan menempuh jarak yang sangat jauh. Pada saat pindah inilah gajah merusak kebun yang dilewatinya. Makanan gajah adalah buah-buahan, dedaunan muda, dan kulit pohon muda. Gajah termasuk hama pada tanaman karet apabila merusak areal perkebunan karet.
  • 12. Jenis-Jenis Penyakit Tanaman Karet Fase TBM dan fase TM Serta Penanggulangannya Penyakit Jamur Akar Putih (JAP) Penyakit JAP disebabkan oleh jamur Rigidoporus lignosus, Rigidoporus microporus atau Fomes lignosus. Jamur ini menyerang akar tanaman sehingga menyebabkan pembusukan. Serangan dapat terjadi pada tanaman belum mengahasilkan (TBM) maupun tanaman menghasilkan (TM). Menurut perkembangannya gejala tersebut dibagi dalam tiga tingkatan yaitu : Tingkat I (awal) : Tidak terlihat gejala pada tajuk/daun, tetapi bila leher akar dibuka kedapatan risomorf jamur yang menempel di permukaan akar. Tingkat II : Pohon yang terinfeksi daunnya tampak kuning atau kusam sedangkan kulit akarnya sebagian mulai membusuk Tingkat III : Pohon yang terinfeksi daunnya tampak kuning atau kusam dan tajuknya menipis, sedang kulit dan kayu akar sebagian besar telah membusuk. Penanggulangan penyakit JAP dapat dilakukan dengan melaksanakan beberapa kegiatan secara terpadu yaitu dengan kultur teknis, mekanis, biologis, dan kimiawi. Sampai saat ini belum ditemukan klon karet yang tahan terhadap JAP. Tindakan karantina tidak efektif dilakukan untuk pengendalian penyakit ini karena Jap bersifat polifag yaitu dapat menyerang berbagai macam tumbuhan.
  • 13. Penyakit Bidang Sadap Penyakit pada bidang sadap disebabkan oleh jamur Phytophthora palmivora. Infeksi yang disebabkan jamur ini mengakibatkan benjolan atau cekungan dibekas bidang sadap lama, sehingga penyadapan berikutnya sulit dilakukan. Penyakit ini umumnya berkembang didaerah yang memiliki kelembaban tinggi, terletak diwilayah berikllim basah serta dikebun-kebun yang penyadapannya terlalu dekat dengan tanah. Pengendalian Mengoleskan Difolatan 4 F dijalur selebar 5-10 cm diatas dan dibawah alur sadap dengan menggunakan kuas setelah dilakukan penyadapan atau paling baik setelah pemungutan lateks yang belum membeku. Setelah sembuh, bidang sadap tersebut ditutup dengan Secony CP 2295 A. Pengendalian bisa juga dilakukan secara bersamaan yang dikenal dengan teknik pengendalian terpadu.
  • 14. Penyakit Batang Karet Penyakit pada batang disebabkan oleh jamur Corticiurn salmotricolor. Penyakit jamur upas menyerang percabangan atau batang tanaman yang mengakibatkan batang dan tajuk mudah patah atau mati. Serangannya sering dijumpai pada tanaman muda antar umur 3 – 7 tahun. Kebun-kebun yang memiliki kelembaban tinggi dan terletak didaerah yang punya curah hujan yang tinggi merupakan kebun yang paling banyak diserang oleh penyakit ini. Pengendalian Klon yang peka seperti GT1, PR 255, PR 300 dan PR 107 sebaiknya tidak ditanam didaerah yang rawan jamur upas (curah hujan dan kelembabannya tinggi). Untuk mencegah terjadinya kelembaban tinggi sebaiknya jarak tanam dibuat tidak terlalu rapat. Pengobatan harus dilakukan seawal mungkin, yaitu pada saat terlihat gejala serangan awal atau tingkat sarang laba-laba. Pengobatan untuk tanaman sakit dilakukan dengan melumaskan fungisida Fylomac 90. Pelumasan dilakukan beberapa kali dengan selang waktu 2 minggu sekali.
  • 15.