SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
1
STRUKTUR BENIH DAN TIPE PERKECAMBAHAN
Unzila Illa Ika Dwi Sukma Dewi
201410200311131
Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang
Abstract
Biji merupakan suatu bentuk tanaman mini
(embrio) yang masih dalam keadaan perkembangan
yang terkekang. Benih ialah biji tanaman yang
dipergunakan untuk keperluan dan pengembangan
usahatani, memiliki fungsi agronomis. Bibit yaitu
benih/biji yang telah disemai sebelumnya yang akan
ditanam ke lahan atau media tanam dan memenuhi
persyaratan dalam budidaya tanaman. Adapun tujuan
dari praktikum ini adalah untuk mengetahui struktur
benih dan tipe perkecambahan benih monokotil (benih
jagung dan padi) dan benih dikotil (benih kacang
tanah dan kedelai). Praktikum ini dilaksanakan di
laboratorium agronomi Fakultas Pertanian Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang pada hari Senin,
09 Oktober 2017. Tanaman dikotil dan monokotil
mempunyai bagian-bagian biji yaitu cadangan
makanan, kulit biji, epikotil, kotiledon, hipokotil dan
radikula. Tipe perkecambahan benih jagung dan padi
adalah hipogeal. Tipe perkecambahan benih kacang
tanah tidak terlihat pada paraktikum kali ini karena
benih tidak berkecambah. Sedangkan menurut literatur
tipe perkecambahan kacang tanah adalah epigeal.
Begitu juga dengan tipe perkecambahan kedelai yaitu
epigeal.
Kata Kunci: Epigeal, Hipogeal, Plumula
PENDAHULUAN
Dalam istilah pertanian, tentu kita tidak lepas
dari kata biji, benih dan bibit. Biji merupakan suatu
bentuk tanaman mini (embrio) yang masih dalam
keadaan perkembangan yang terkekang. Biji tersebut
dapat tumbuh menjadi tanaman tanpa campur tangan
manusia misalnya terbawa perantaraan binatang.
Benih ialah biji tanaman yang dipergunakan untuk
keperluan dan pengembangan usahatani, memiliki
fungsi agronomis. Benih diartikan sebagai biji yang
telah mengalami perlakukan khusus sehingga dapat
dijadikan sarana dalam memperbanyak tanaman. Bibit
yaitu benih/biji yang telah disemai sebelumnya yang
akan ditanam ke lahan/media tanam dan memenuhi
persyaratan dalam budidaya tanaman. Termasuk
dalam kategori bibit yaitu hasil cangkokan,
sambungan, okulasi, kultur jaringan dan bibit hasil
perbanyakan vegetatif lainnya (Sutopo, 2010).
Perkecambahan merupakan tahap awal
perkembangan suatu tumbuhan, khususnya tumbuhan
berbiji. Berdasarkan posisi kotiledon dalam proses
perkecambahan dikenal perkecambahan hipogeal dan
epigeal. Hipogeal adalah pertumbuhan memanjang
dari epikotil yang meyebabkan plumula keluar
menembus kulit biji dan muncul di atas tanah.
Kotiledon relatif tetap posisinya. Contoh tipe ini
terjadi pada kacang kapri dan jagung. Pada epigeal
hipokotillah yang tumbuh memanjang, akibatnya
kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan tanah.
Perkecambahan tipe ini misalnya terjadi pada kacang
hijau dan jarak. Pengetahuan tentang hal ini dipakai
oleh para ahli agronomi untuk memperkirakan
kedalaman tanam (Morla dkk, 2011).
Berdasarkan uraian di atas tentunya jelas
bahwa identifikasi struktur kecambah perlu dilakukan.
Khususnya dalam dunia pertanian agar dalam
praktiknya di lapangan dapat diketahui benih-benih
yang baik dan bermutu yang dapat dilihat dari
identifikasi struktur kecambah yang baik. Adapun
tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui
struktur benih dan tipe perkecambahan benih
monokotil (benih jagung dan benih padi) dan benih
dikotil (benih kacang tanah dan kedelai)
METODOLOGI
Tempat dan Waktu
Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium
Agronomi Fakultas Pertanian Peternakan Universitas
Muhammadiyah Malang pada Senin, 09 Oktober 2017.
Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum
ini adalah cutter, kaca pembesar, cawan petri, alat tulis
dan kamera. Adapun bahan yang digunakan dalam
praktikum ini adalah biji padi (Oryza sativa) dan biji
jagung (Zea mays) (monokotil), biji kedelai (Glycine
max) dan biji kacang tanah (Arachis hypogaea)
(dikotil), kapas dan air.
Metode Kerja
Adapun metode kerja dari praktikum
perkecambahan benih adalah menyiapkan biji kedelai,
kacang tanah, jagung dan padi, meletakkan setiap biji
yang akan diamati pada cawan petri, mengamati
2
dengan menggunakan lup atau kaca pembesar pada
masing-masing biji utuh dan yang telah di iris dengan
cutter secara melintang maupun membujur kemudian
menggambarnya di kertas.
Adapun metode kerja dari praktikum tipe
perkecambahan benih adalah mengambil kapas dan
membasahi dengan air, setelah itu menatanya di
cawan petri, mengambil biji yang akan
dikecambahkan, menanam biji dalam cawan petri,
mengamati selama 5 hari, mencatat dan
mendokumentasi hasil pengamatan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Hasil Praktikum Struktur Benih
Tabel 2. Hasil Pengamatan Perkecambahan
Benih Padi Benih Jagung Benih Kacang Tanah Benih Kedelai
No. Jenis Benih Gambar Ilustrasi Gambar
1. Benih Padi (Oryza sativa)
2. Benih Jagung (Zea mays)
3. Benih kedelai (Glycine max)
4. Benih kacang tanah (Arachis
hypogaea)
3
Struktur Benih
Berdasarkan hasil praktikum terlihat (Tabel 1),
terlihat bahwa terdapat perbedaan struktur benih
antara benih monokotil dengan benih dikotil. Sampel
subkelas monokotil pada praktikum kali ini adalah
benih jagung dan benih padi. Menurut Pratiwi (2006),
struktur biji tanaman monokotil, misalnya jagung
terdiri atas koleoptil, plumula, radikula, koleoriza,
skutelum dan endosperma. Berdasarkan hasil
praktikum struktur benih jagung terlihat adanya
bagian kulit biji, endosperm, epikotil, radikula,
koleoriza, plumula, koleotil dan kotiledon. Selain itu
terlihat perbedaan warna yang membedakan antara
embrio, endosperm, dan epicarp benih jagung, ketika
benih jagung dibelah. Pada benih jagung terlihat
endosperma, embrio dan posisi hilum. Sedangkan
pada benih padi struktur benihnya terdiri dari mata
beras (embrio), kulit padi, beras, kulit ari beras
(bekatul). Struktur biji pada padi terdiri dari lemma,
palea, glumme, endosperm, embryo, embryonic axis
(Sugito, 1994).
Sampel subkelas dikotil adalah benih kedelai
dan kacang tanah. Struktur benih kedelai dimana
bentuk hilumnya bulat lonjong, lokasi ditepi dan
posisinya menjorok. Terlihat adanya Biji kedelai
bertipe biji epikotil dan komponen biji kedelai terdiri
dari cotyledon, plimule, radikel, epokotil, hipokotil,
primary root, secondary root serta leaf (Kartasapoetra,
2003).
Pada benih kacang tanah terlihat jelas selaput
benih, plumula yang menjadi bakal daun serta radikula
yang menjadi bakal akar, yang paling luas bentuknya
adalah kotiledon. Secara rinci bagian-bagian dari
benih kacang tanah adalah spermodermis (testa: kulit
benih), kotiledon (daun lembaga), plumulae (pucuk
lembaga), radikula (akar Lembaga), hipokotil dan
epikotil (Nurindah dkk, 2012)
Perkecambahan Benih
Berdasarkan hasil praktikum perkecambahan
benih dapat diketahui bahwa tipe perkecambahan
benih jagung dan benih padi adalah perkecambahan
hipogeal, hal ini ditandai dengan terlihatnya epikotil
tumbuh memanjang kemudian plumula tumbuh ke
permukaan tanah menembus kulit biji dan posisi
kotiledon tetap berada di atas permukaan media. Tipe
perkecambahan biji jagung adalah perkecambahan
hipogeal, karena terjadi pertumbuhan memanjang dari
epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus
kulit biji dan muncul di atas tanah, serta kotiledon
berada di dalam tanah (Syamsuri, 2004).
Tipe perkecambahan biji kedelai adalah
perkecambahan epigeal, karena terjadi pertumbuhan
memanjang dari hipokotil yang menyebabkan plumula
dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah, serta
kotiledon berada di atas tanah.
Pada awalnya hanya terlihat sebagai tonjolan
kecil berwarna hijau muda, namun selanjutnya akan
terus bertambah panjang dan semakin terangkat ke
permukaan tanah. Selanjutnya akan terangkat pula ke
atas keping lembaganya dan terbelah menjadi dua.
Keadaan semacam ini merupakan ciri dari seedling
yang perkecambahannya bersifat epigeal, artinya pada
proses perkecambahan keping lembaganya terangkat
ke atas permukaan tanah (Mudiana, 2006).
Tipe perkecambahan biji kacang tanah adalah
perkecambahan epigeal, karena terjadi pertumbuhan
memanjang dari hipokotil yang menyebabkan plumula
dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah, serta
kotiledon berada di atas tanah. Akan tetapi
berdasarkan hasil praktikum yang telah dilaksanakan
ditumbuhi jamur dan sebagian besar benih kacang
tanah busuk. Hal ini diduga karena media yang terlalu
lembab, benih yang digunakan sudah jelek dan
pengaruh lamanya masa penyimpanan benih sebelum
digunakan.
Sebagaimana menurut Sutopo (1985), untuk
mendapatkan benih yang baik, sebelum disimpan biji
harus benar benar masak di pohon dan sudah
mencapai kematangan fisiologis. Karena selama masa
penyimpanan yang terjadi hanyalah kemunduran dari
viabilitas awal tersebut, yang tidak dapat dihentikan
lajunya. Kelembaban lingkungan yang tinggi
merupakan lingkungan yang cocok bagi organisme
perusak misalnya jamur, dengan demikian benih akan
banyak mengalami kerusakan (Kartasapoetra, 2003).
Kehadiran jamur patogen yang mengkontaminasi
biji/benih pun dapat menurunkan viabilitas biji serta
menurunkan daya kecambah benih tersebut (Mudiana,
2006).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang telah
dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa:
1. Tanaman dikotil dan monokotil mempunyai
bagian-bagian biji yaitu cadangan makanan, kulit
biji, epikotil, kotiledon, hipokotil dan radikuala.
2. Tipe perkecambahan benih jagung dan padi adalah
hipogeal. Tipe perkecambahan benih kacang tanah
tidak terlihat pada paraktikum kali ini karena benih
tidak berkecambah. Sedangkan menurut literatur
tipe perkecambahan kacang tanah adalah epigeal.
4
Begitu juga dengan tipe perkecambahan kedelai
yaitu epigeal.
DAFTAR PUSTAKA
Kartasapoetra G, Ance. 2003. Teknologi Benih
Pengolahan Benih dan Tuntunan Praktikum.
PT Rineka Cipta. Jakarta.
Morla,S.,C.S.V. Ramachandra Rao, R.Chakrap ani.
2011. Factors affecting seed germination
and seedling growth of tomato plants
cultured in vitro conditions. Journal of
Chemical, Biological and Physical Sciences
1: 328-334.
Mudiana, D. 2006. Perkecambahan Syzygium cumini
(L.) Skeels. Jurnal Biodiversitas. Volume 8,
Nomor 1. Halaman: 39-42. ISSN: 1412-033X.
Nurindah, N., O.T.Siregar, R.Anjani, F. Putri.
2012. Struktur Benih. Fakultas Pertanian.
Unpad.
Pratiwi. 2006. Biologi. Jakart. Erlangga.
Sugito, Yogi. 1994. Dasar-Dasar Agronomi. FP UB.
Malang.
Sutopo, L. 2010. Teknologi Benih Edisi Revisi.
Cetakan 7. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Syamsuri, Istamar. 2004. Biologi. Erlangga. Jakarta.

More Related Content

What's hot

Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanLaporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanFirlita Nurul Kharisma
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Mohammad Muttaqien
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunSandi Purnama Jaya
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
 
Morfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomatMorfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomatdhabitha
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANdyahpuspita73
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camfahmiganteng
 
Laporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorLaporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorTidar University
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringanEkal Kurniawan
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHAlfian Nopara Saifudin
 
Metabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanMetabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanawarisusanti
 
Laporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unibLaporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unibAndria Bin Muhayat
 
Laporan pengenalan penyakit
Laporan pengenalan penyakitLaporan pengenalan penyakit
Laporan pengenalan penyakitTidar University
 
contoh laporan uji benih
contoh laporan uji benihcontoh laporan uji benih
contoh laporan uji benihRiva Anggraeni
 

What's hot (20)

Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanLaporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Morfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomatMorfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomat
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
 
Presentasi no 4 4_galur murni pada padi
Presentasi no 4 4_galur murni pada padiPresentasi no 4 4_galur murni pada padi
Presentasi no 4 4_galur murni pada padi
 
Laporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorLaporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigor
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
 
Makalah_68 praktikum 10 opt tanaman perkebunan
Makalah_68 praktikum 10 opt tanaman perkebunanMakalah_68 praktikum 10 opt tanaman perkebunan
Makalah_68 praktikum 10 opt tanaman perkebunan
 
Metabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanMetabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhan
 
Tanaman tomat
Tanaman tomatTanaman tomat
Tanaman tomat
 
Laporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unibLaporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unib
 
Laporan pengenalan penyakit
Laporan pengenalan penyakitLaporan pengenalan penyakit
Laporan pengenalan penyakit
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
 
contoh laporan uji benih
contoh laporan uji benihcontoh laporan uji benih
contoh laporan uji benih
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - BijiPPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
 

Similar to Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)

Modul praktikum-tpb-materi-1
Modul praktikum-tpb-materi-1Modul praktikum-tpb-materi-1
Modul praktikum-tpb-materi-1wiwaha17
 
Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan galuhadha
 
isi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
isi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanisi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
isi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanKhalifati sifa
 
Pertumbuhan dan perkembangan : Ismail
Pertumbuhan dan perkembangan : IsmailPertumbuhan dan perkembangan : Ismail
Pertumbuhan dan perkembangan : IsmailIsmail Fizh
 
Kel 3_Kacang Merah dan Jeruk.pdf
Kel 3_Kacang Merah dan Jeruk.pdfKel 3_Kacang Merah dan Jeruk.pdf
Kel 3_Kacang Merah dan Jeruk.pdfTantriRatnasari
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkokFebrina Tentaka
 
Proposal Group project (kacang merah)
Proposal Group project (kacang merah)Proposal Group project (kacang merah)
Proposal Group project (kacang merah)Naning I. F
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganIseu Pranyoto
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganIseu Pranyoto
 
PENYIAPAN-BAHAN-TANAM.pptx
PENYIAPAN-BAHAN-TANAM.pptxPENYIAPAN-BAHAN-TANAM.pptx
PENYIAPAN-BAHAN-TANAM.pptxFadliTambue2
 
Makalah kultur jaringan
Makalah kultur jaringanMakalah kultur jaringan
Makalah kultur jaringanandreanapulu
 
BIOLOGI PPT M3KB1
BIOLOGI PPT M3KB1BIOLOGI PPT M3KB1
BIOLOGI PPT M3KB1ppghybrid4
 
Kultur jaringan-anggrek-makalh-ppm
Kultur jaringan-anggrek-makalh-ppmKultur jaringan-anggrek-makalh-ppm
Kultur jaringan-anggrek-makalh-ppmMuhammad Sabrin
 
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnyaBerikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnyaOperator Warnet Vast Raha
 
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnyaBerikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnyaOperator Warnet Vast Raha
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanKhalifati sifa
 

Similar to Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131) (20)

Modul praktikum-tpb-materi-1
Modul praktikum-tpb-materi-1Modul praktikum-tpb-materi-1
Modul praktikum-tpb-materi-1
 
Acara 6 fix tekben
Acara 6 fix tekbenAcara 6 fix tekben
Acara 6 fix tekben
 
Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
isi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
isi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanisi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
isi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
Pertumbuhan dan perkembangan : Ismail
Pertumbuhan dan perkembangan : IsmailPertumbuhan dan perkembangan : Ismail
Pertumbuhan dan perkembangan : Ismail
 
Kel 3_Kacang Merah dan Jeruk.pdf
Kel 3_Kacang Merah dan Jeruk.pdfKel 3_Kacang Merah dan Jeruk.pdf
Kel 3_Kacang Merah dan Jeruk.pdf
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 
Proposal Group project (kacang merah)
Proposal Group project (kacang merah)Proposal Group project (kacang merah)
Proposal Group project (kacang merah)
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Perkembangan biji
Perkembangan bijiPerkembangan biji
Perkembangan biji
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
PENYIAPAN-BAHAN-TANAM.pptx
PENYIAPAN-BAHAN-TANAM.pptxPENYIAPAN-BAHAN-TANAM.pptx
PENYIAPAN-BAHAN-TANAM.pptx
 
Makalah kultur jaringan
Makalah kultur jaringanMakalah kultur jaringan
Makalah kultur jaringan
 
Biologi_M3KB1.ppt
Biologi_M3KB1.pptBiologi_M3KB1.ppt
Biologi_M3KB1.ppt
 
BIOLOGI PPT M3KB1
BIOLOGI PPT M3KB1BIOLOGI PPT M3KB1
BIOLOGI PPT M3KB1
 
Kultur jaringan-anggrek-makalh-ppm
Kultur jaringan-anggrek-makalh-ppmKultur jaringan-anggrek-makalh-ppm
Kultur jaringan-anggrek-makalh-ppm
 
Bab i2
Bab i2Bab i2
Bab i2
 
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnyaBerikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
 
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnyaBerikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)

  • 1. 1 STRUKTUR BENIH DAN TIPE PERKECAMBAHAN Unzila Illa Ika Dwi Sukma Dewi 201410200311131 Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang Abstract Biji merupakan suatu bentuk tanaman mini (embrio) yang masih dalam keadaan perkembangan yang terkekang. Benih ialah biji tanaman yang dipergunakan untuk keperluan dan pengembangan usahatani, memiliki fungsi agronomis. Bibit yaitu benih/biji yang telah disemai sebelumnya yang akan ditanam ke lahan atau media tanam dan memenuhi persyaratan dalam budidaya tanaman. Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui struktur benih dan tipe perkecambahan benih monokotil (benih jagung dan padi) dan benih dikotil (benih kacang tanah dan kedelai). Praktikum ini dilaksanakan di laboratorium agronomi Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang pada hari Senin, 09 Oktober 2017. Tanaman dikotil dan monokotil mempunyai bagian-bagian biji yaitu cadangan makanan, kulit biji, epikotil, kotiledon, hipokotil dan radikula. Tipe perkecambahan benih jagung dan padi adalah hipogeal. Tipe perkecambahan benih kacang tanah tidak terlihat pada paraktikum kali ini karena benih tidak berkecambah. Sedangkan menurut literatur tipe perkecambahan kacang tanah adalah epigeal. Begitu juga dengan tipe perkecambahan kedelai yaitu epigeal. Kata Kunci: Epigeal, Hipogeal, Plumula PENDAHULUAN Dalam istilah pertanian, tentu kita tidak lepas dari kata biji, benih dan bibit. Biji merupakan suatu bentuk tanaman mini (embrio) yang masih dalam keadaan perkembangan yang terkekang. Biji tersebut dapat tumbuh menjadi tanaman tanpa campur tangan manusia misalnya terbawa perantaraan binatang. Benih ialah biji tanaman yang dipergunakan untuk keperluan dan pengembangan usahatani, memiliki fungsi agronomis. Benih diartikan sebagai biji yang telah mengalami perlakukan khusus sehingga dapat dijadikan sarana dalam memperbanyak tanaman. Bibit yaitu benih/biji yang telah disemai sebelumnya yang akan ditanam ke lahan/media tanam dan memenuhi persyaratan dalam budidaya tanaman. Termasuk dalam kategori bibit yaitu hasil cangkokan, sambungan, okulasi, kultur jaringan dan bibit hasil perbanyakan vegetatif lainnya (Sutopo, 2010). Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji. Berdasarkan posisi kotiledon dalam proses perkecambahan dikenal perkecambahan hipogeal dan epigeal. Hipogeal adalah pertumbuhan memanjang dari epikotil yang meyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah. Kotiledon relatif tetap posisinya. Contoh tipe ini terjadi pada kacang kapri dan jagung. Pada epigeal hipokotillah yang tumbuh memanjang, akibatnya kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan tanah. Perkecambahan tipe ini misalnya terjadi pada kacang hijau dan jarak. Pengetahuan tentang hal ini dipakai oleh para ahli agronomi untuk memperkirakan kedalaman tanam (Morla dkk, 2011). Berdasarkan uraian di atas tentunya jelas bahwa identifikasi struktur kecambah perlu dilakukan. Khususnya dalam dunia pertanian agar dalam praktiknya di lapangan dapat diketahui benih-benih yang baik dan bermutu yang dapat dilihat dari identifikasi struktur kecambah yang baik. Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui struktur benih dan tipe perkecambahan benih monokotil (benih jagung dan benih padi) dan benih dikotil (benih kacang tanah dan kedelai) METODOLOGI Tempat dan Waktu Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang pada Senin, 09 Oktober 2017. Alat dan Bahan Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah cutter, kaca pembesar, cawan petri, alat tulis dan kamera. Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah biji padi (Oryza sativa) dan biji jagung (Zea mays) (monokotil), biji kedelai (Glycine max) dan biji kacang tanah (Arachis hypogaea) (dikotil), kapas dan air. Metode Kerja Adapun metode kerja dari praktikum perkecambahan benih adalah menyiapkan biji kedelai, kacang tanah, jagung dan padi, meletakkan setiap biji yang akan diamati pada cawan petri, mengamati
  • 2. 2 dengan menggunakan lup atau kaca pembesar pada masing-masing biji utuh dan yang telah di iris dengan cutter secara melintang maupun membujur kemudian menggambarnya di kertas. Adapun metode kerja dari praktikum tipe perkecambahan benih adalah mengambil kapas dan membasahi dengan air, setelah itu menatanya di cawan petri, mengambil biji yang akan dikecambahkan, menanam biji dalam cawan petri, mengamati selama 5 hari, mencatat dan mendokumentasi hasil pengamatan. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Hasil Praktikum Struktur Benih Tabel 2. Hasil Pengamatan Perkecambahan Benih Padi Benih Jagung Benih Kacang Tanah Benih Kedelai No. Jenis Benih Gambar Ilustrasi Gambar 1. Benih Padi (Oryza sativa) 2. Benih Jagung (Zea mays) 3. Benih kedelai (Glycine max) 4. Benih kacang tanah (Arachis hypogaea)
  • 3. 3 Struktur Benih Berdasarkan hasil praktikum terlihat (Tabel 1), terlihat bahwa terdapat perbedaan struktur benih antara benih monokotil dengan benih dikotil. Sampel subkelas monokotil pada praktikum kali ini adalah benih jagung dan benih padi. Menurut Pratiwi (2006), struktur biji tanaman monokotil, misalnya jagung terdiri atas koleoptil, plumula, radikula, koleoriza, skutelum dan endosperma. Berdasarkan hasil praktikum struktur benih jagung terlihat adanya bagian kulit biji, endosperm, epikotil, radikula, koleoriza, plumula, koleotil dan kotiledon. Selain itu terlihat perbedaan warna yang membedakan antara embrio, endosperm, dan epicarp benih jagung, ketika benih jagung dibelah. Pada benih jagung terlihat endosperma, embrio dan posisi hilum. Sedangkan pada benih padi struktur benihnya terdiri dari mata beras (embrio), kulit padi, beras, kulit ari beras (bekatul). Struktur biji pada padi terdiri dari lemma, palea, glumme, endosperm, embryo, embryonic axis (Sugito, 1994). Sampel subkelas dikotil adalah benih kedelai dan kacang tanah. Struktur benih kedelai dimana bentuk hilumnya bulat lonjong, lokasi ditepi dan posisinya menjorok. Terlihat adanya Biji kedelai bertipe biji epikotil dan komponen biji kedelai terdiri dari cotyledon, plimule, radikel, epokotil, hipokotil, primary root, secondary root serta leaf (Kartasapoetra, 2003). Pada benih kacang tanah terlihat jelas selaput benih, plumula yang menjadi bakal daun serta radikula yang menjadi bakal akar, yang paling luas bentuknya adalah kotiledon. Secara rinci bagian-bagian dari benih kacang tanah adalah spermodermis (testa: kulit benih), kotiledon (daun lembaga), plumulae (pucuk lembaga), radikula (akar Lembaga), hipokotil dan epikotil (Nurindah dkk, 2012) Perkecambahan Benih Berdasarkan hasil praktikum perkecambahan benih dapat diketahui bahwa tipe perkecambahan benih jagung dan benih padi adalah perkecambahan hipogeal, hal ini ditandai dengan terlihatnya epikotil tumbuh memanjang kemudian plumula tumbuh ke permukaan tanah menembus kulit biji dan posisi kotiledon tetap berada di atas permukaan media. Tipe perkecambahan biji jagung adalah perkecambahan hipogeal, karena terjadi pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, serta kotiledon berada di dalam tanah (Syamsuri, 2004). Tipe perkecambahan biji kedelai adalah perkecambahan epigeal, karena terjadi pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebabkan plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah, serta kotiledon berada di atas tanah. Pada awalnya hanya terlihat sebagai tonjolan kecil berwarna hijau muda, namun selanjutnya akan terus bertambah panjang dan semakin terangkat ke permukaan tanah. Selanjutnya akan terangkat pula ke atas keping lembaganya dan terbelah menjadi dua. Keadaan semacam ini merupakan ciri dari seedling yang perkecambahannya bersifat epigeal, artinya pada proses perkecambahan keping lembaganya terangkat ke atas permukaan tanah (Mudiana, 2006). Tipe perkecambahan biji kacang tanah adalah perkecambahan epigeal, karena terjadi pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebabkan plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah, serta kotiledon berada di atas tanah. Akan tetapi berdasarkan hasil praktikum yang telah dilaksanakan ditumbuhi jamur dan sebagian besar benih kacang tanah busuk. Hal ini diduga karena media yang terlalu lembab, benih yang digunakan sudah jelek dan pengaruh lamanya masa penyimpanan benih sebelum digunakan. Sebagaimana menurut Sutopo (1985), untuk mendapatkan benih yang baik, sebelum disimpan biji harus benar benar masak di pohon dan sudah mencapai kematangan fisiologis. Karena selama masa penyimpanan yang terjadi hanyalah kemunduran dari viabilitas awal tersebut, yang tidak dapat dihentikan lajunya. Kelembaban lingkungan yang tinggi merupakan lingkungan yang cocok bagi organisme perusak misalnya jamur, dengan demikian benih akan banyak mengalami kerusakan (Kartasapoetra, 2003). Kehadiran jamur patogen yang mengkontaminasi biji/benih pun dapat menurunkan viabilitas biji serta menurunkan daya kecambah benih tersebut (Mudiana, 2006). KESIMPULAN Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa: 1. Tanaman dikotil dan monokotil mempunyai bagian-bagian biji yaitu cadangan makanan, kulit biji, epikotil, kotiledon, hipokotil dan radikuala. 2. Tipe perkecambahan benih jagung dan padi adalah hipogeal. Tipe perkecambahan benih kacang tanah tidak terlihat pada paraktikum kali ini karena benih tidak berkecambah. Sedangkan menurut literatur tipe perkecambahan kacang tanah adalah epigeal.
  • 4. 4 Begitu juga dengan tipe perkecambahan kedelai yaitu epigeal. DAFTAR PUSTAKA Kartasapoetra G, Ance. 2003. Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan Praktikum. PT Rineka Cipta. Jakarta. Morla,S.,C.S.V. Ramachandra Rao, R.Chakrap ani. 2011. Factors affecting seed germination and seedling growth of tomato plants cultured in vitro conditions. Journal of Chemical, Biological and Physical Sciences 1: 328-334. Mudiana, D. 2006. Perkecambahan Syzygium cumini (L.) Skeels. Jurnal Biodiversitas. Volume 8, Nomor 1. Halaman: 39-42. ISSN: 1412-033X. Nurindah, N., O.T.Siregar, R.Anjani, F. Putri. 2012. Struktur Benih. Fakultas Pertanian. Unpad. Pratiwi. 2006. Biologi. Jakart. Erlangga. Sugito, Yogi. 1994. Dasar-Dasar Agronomi. FP UB. Malang. Sutopo, L. 2010. Teknologi Benih Edisi Revisi. Cetakan 7. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Syamsuri, Istamar. 2004. Biologi. Erlangga. Jakarta.