SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
BALAI PENELITIAN
TANAMAN REMPAH
DAN OBAT (BALITTRO)
bekerja sama dengan
AGFOR SULAWESI
2013
PEDOMAN
Budidaya Merica
PEDOMAN
Budidaya Merica
Penulis:
Dyah Manohara (Peneliti Balittro)
Dono Wahyuno (Peneliti Balittro)
Buku saku ini merupakan kumpulan hasil penelitian Balai
PenelitianTanaman Rempah dan Obat (Balittro) yang berkantor di
Bogor.Buku ini disusun dalam rangka kegiatan Sekolah Lapang
AgFor yang diadakan pada bulan April–Mei 2013 di lokasi-
lokasi AgFor Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, dengan
ibu Dyah Manohara dan pak Dono Wahyuno sebagai
narasumbernya.
PENDAHULUAN
Merica atau lada merupakan nama/sebutan daerah untuk tanaman yang bernama
latin Piper nigrum L. yang berasal dari India. Sebutan merica digunakan di daerah
Sumatra Barat dan Sulawesi, di JawaTengah danTimur disebut merico, di Jawa Barat
disebut pedes,sedangkan di Bangka-Belitung dan Kalimantan dikenal dengan sebutan
sahang.
Buah merica Indonesia sudah dikenal dunia sejak sebelum Perang Dunia Kedua. Saat
itu daerah penghasil utama merica adalah Lampung yang memproduksi merica hitam
yang dikenal dunia dengan sebutan 'Lampung black pepper', dan Bangka-Belitung
yang memproduksi merica putih yang dikenal dengan sebutan 'Muntok white pepper'.
Saat ini tanaman merica telah tersebar di Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.
Serangan hama dan patogen penyakit menyebabkan produktivitas tanaman merica
menjadi rendah. Kehilangan hasil akibat serangan hama dan patogen penyakit da-
pat ditekan dengan melakukan budidaya anjuran yang bersifat ramah lingkungan dan
berkelanjutan dengan benar dan tepat.
1
KESESUAIANTUMBUHTANAMAN MERICA:
• Tumbuh pada ketinggian 0–1000 meter di atas permukaan laut
• Butuh naungan atau cahaya 50–75% intensitas matahari
• Butuh rambatan dengan menggunakan tiang hidup atau tajar
Pohon yang bisa digu-
nakan untuk tiang hidup
atau tajar
Ambas/Gamal
Ka’ne/Dadap
Kapok
Jati, dll
Syarat pohon tajar:
• Tahan pangkas
• Tumbuh cepat
• Akar lekat dapat
melekat dengan baik
Tajar hidup disarankan dan harus ada tanaman
penutup tanah
Tajar mati atau semen dengan tanpa tanaman
penutup tanah tidak disarankan
{ }
2
MACAM-MACAM
SULUR MERICA Jika sulur panjat tidak
diikat akan menjadi:
Sulur panjat Sulur gantung
Sulur tanah/cacingSulur cabang/buah
3
SULUR PANJAT SEBAGAI BAHANTANAM MERICA
• Sulur panjat diambil dari tanaman merica yang sehat
(bebas hama dan penyakit)
• Pilih sulur panjat yang tidak terlalu tua tetapi sudah
berkayu
Bekas pangkasan
ditutup lilin, vaselin,
insektisida atau ter
Stek panjang
Stek pendek
(1 buku berdaun
tunggal)Cara memangkas dan melepaskan sulur panjat
4
a. STEK PANJANG (5–7 buku)
Sulur panjang dipotong menjadi 5–7 buku, daun-daunnya dipotong
sebagian kemudian diakarkan terlebih dahulu dengan membenamkan
dalam tanah dan ditutup dengan daun atau bahan lain dengan tujuan
membuat kelembapan optimal selama 10–14 hari (akar keluar).
1 2 3 4
5
B. STEK PENDEK
(1 buku berdaun tunggal)
Potongan stek satu buku diren-
dam dalam air gula (1–2%) atau
1 sendok makan untuk 5 liter air,
selama ± 1 jam
Siapkan polybag berisi
Tanah : pupuk kandang : pasir
( 2 : 1 : 1 atau 1 : 1 : 1), dibiarkan
sampai tumbuh rumput (tanda siap
ditanami)
Tanam stek satu buku
1
2
3
6
Sungkup dengan plas-
tik sampai bertunas,
kemudian sungkup
setiap pagi (±1 jam)
Bibit hasil stek pen-
dek siap tanam (telah
tumbuh menjadi 5–7
buku)
Apabila stek pendek sudah tumbuh 2–3 daun,
hasil stek diikatkan pada tongkat bambu
4 5 6
7
Dua macam sumber benih untuk merica perdu:
1) Sulur atau cabang buah 2) Sulur panjat bertapak yang titik tumbuhnya 	
dibuang
C. STEK UNTUK MeriCA PERDU
8
1) STEK MERICA PERDU
DARI SULUR BUAH Perlu diberikan keratan melingkar di bagian
cabang untuk merangsang perakaran.
Setelah dipotong, segera dimasukkan ke dalam
larutan gula 1 sendok makan untuk 5 liter air
selama ½–1 jam.
Benih asal cabang buah
yang siap tanam di polybag
1 2 3 4
9
2) Stek Merica Perdu Dari
	Sulur Panjat Yang
	 DibuangTitikTumbuhnya
Setelah dipotong, segera di-
masukan ke larutan gula 1 sen-
dok makan untuk 5 liter air
selama ½–1 jam.
1
2
3
4
10
Tanam benih merica perdu
dalam polybag berisi media
tanah dicampur dengan pupuk
kandang
Benih merica perdu yang siap
ditanam di lapangan (minimal
telah mempunyai 10 daun)
Tutup rapat persemaian
765
11
Pembukaan lahan
Pengajiran dan penanamantajar
•	 Lahan sebaiknya bukan bekas kebun karet atau tanaman merica sakit.
•	 Pada lahan yang miring, dibuat terasiring dan ditanami penutup tanah.
•	 Buat saluran drainase (dalam 30 cm x lebar 20 cm). Parit keliling
	 (dalam 30 cm x lebar 40 cm) untuk menghindari terjadinya genangan air.
Tajar : Ambas/Gamal (Glyricidia spp.), Dadap Cangkring atau tanaman
lain.
Panjangnya stek tajar 2 m, diameter batang 5 cm. Tajar ditanam se-
belum penanaman merica, ± 10 cm sebelah barat lubang tanam,
sedalam 30 cm.
Jarak tanam:
2,5 x 2,5 m atau 3 x 3 m
Ujung yang
akan ditanam
dibentuk
runcing
12
Pengolahantanah:
Pembuatan lubang
•	 Ukuran lubang tanam 45 x 45 x 45 cm sampai 60 x 60 x 60 cm
	 (panjang x lebar x dalam)  
•	 Tanah galian dibiarkan terbuka sekurang-kurangnya 40 hari sebelum penanaman
•	 Tanah yang berasal dari bagian atas dicampur pupuk organik/pupuk kandang dan
	 infestasi Trichoderma harzianum
•	 Dolomite dapat ditambahkan bila diperlukan
Lubang tanam Membuat guludan (pan-
jang 90 cm, lebar 60 cm,
tinggi 25–30 cm)
Mencampur bahan or-
ganik dan Trichoderma
13
Cara Penanaman Stek Panjang (5–7 buku)
yangtelah diakarkan
Membuat lubang di atas gu-
ludan/bedeng. Benamkan 3–4
buku
Menutup lubang dan tanah
sekitar lubang dipadatkan
Membuat naungan
1 2 3
14
Cara Penanaman Merica Asal dari Polybag
Buka plastik polybag Benam 3–4 buku Tutup lubang
Buat naungan untuk melindungi bibit
Padatkan tanahnya
1
5
2 3
6
4
15
CARA PENANAMAN MERICA PERDU
Menanam merica perdu dan kelapa
1
4
2 3
16
PEMANGKASAN AWALTANAMAN MERICA
Pangkas ke-1
(umur 5–6 bulan)
Pangkas ke-2
(umur 13–14 bulan)
Pangkas ke-1 (umur 5–6 bulan)
Pangkas ke-2 (umur 13–14 bulan)
Pangkas ke-3 (umur 21–22 bulan)
17
PEMELIHARAANTANAMAN MERICA
Tanaman merica dengan penutup tanah Arachis
pintoii atau kacang-kacangan dan penyiangan
terbatas
Rumput gajah
Jarak pagar
•	 Tanam penutup tanah (contoh: Arachis pintoii) dan lakukan penyiangan hanya 	
	 pada sekeliling tanaman merica
• 	Buat pagar keliling dengan tanaman hidup (contoh: jarak pagar, rumput gajah)
18
PEMANGKASAN RUTIN SULUR DANTAJAR
Pangkas sulur gantung
Pangkas tajar dilakukan sebelum pemupu-
kan dengan tujuan:
•	 Mengurangi persaingan hara
•	 Membuat kondisi optimal untuk 		
	 tanaman merica
Buang sulur cacing
19
PEMUPUKANTANAMAN MERICAYANG MASIH
MUDA DENGAN PUPUK NPKMg (1 : 2 : 3 : 4)
Keterangan: 1 sendok makan (sdm) = 20–30 gram
Keterangan Pemupukan
pertama
Pemupukan
kedua
Pemupukan
ketiga
Pemupukan
keempat
Pemupukan Pemupukan Pemupukan
Waktu pemberian
Kondisi yang
disarankan
Dosis
untuk
umur
tanaman
Kurang
dari 12
bulan
Tajar
dipangkas
ringan
3 bulan dari
pemupukan
pertama
40 gram
(2 sendok
makan)
80 gram
(4 sendok
makan)
Tajar
disisakan 2–3
cabang
3 bulan dari
pemupukan
kedua
60 gram
(3 sendok
makan)
120 gram
(6 sendok
makan)
Tajar
dipangkas
ringan
3 bulan dari
pemupukan
ketiga
80 gram
(4 sendok
makan)
160 gram
(8 sendok
makan)
Awal musim
hujan
Tajar dipangkas
semua
20 gram
(1 sendok makan),
disertai pupuk
kandang
40 gram
(2 sendok makan),
disertai pupuk
kandang
13–24
bulan
20
Pupuk 1600 gram NPKMg (12 : 12 : 17 : 2) per tahun per tanaman.
Pemberian pupuk dibagi 3–4 kali per tahun
PEMUPUKANTANAMAN PRODUKTIF
Keterangan: 1 sendok makan (sdm) = 20–30 gram
Keterangan Pemupukan
pertama
Pemupukan
kedua
Pemupukan
ketiga
Pemupukan
keempat
(musim kemarau)
PemupukanPemupukan Pemupukan
(musim kemarau)
Waktu pemberian
Dosis
Kondisi yang
disarankan
480 gram
(24 sendok
makan)
30–40 hari
dari
pemupukan
pertama
Tajar
dipangkas
ringan
320 gram
(16 sendok
makan)
30–40 hari
dari
pemupukan
kedua
Tajar
dipangkas
ringan
160 gram
(8 sendok makan)
Ditambah pupuk
kandang 5–10 kg
30–40 hari
dari
pemupukan
ketiga
Tajar disisakan
2–3 cabang
Awal musim
hujan
640 gram
(32 sendok
makan)
Tajar
dipangkas
semua
21
CARA MEMUPUKTANAMAN MERICA
Mengikis permukaan guludan, menaburkan pupuk, tutup kembali dengan tanah kikisan dan tanah
sekitarnya
22
Kendala produksi (hama dan penyakit)
Penggerek batang
(Lophobaris piperis)
Penghisap bunga
(Diconocoris hewitti)
Penghisap buah
(Dasynus piperis)
Musuh alami hama
penghisap buah
(Anastatus dasyni)1 2 3
23
Hama Penggerek BatangTanaman Merica
Gejala: 1) Pohon layu 2) Terdapat noda kehitaman di batang (Anastatus dasyni)
Musuh alami
Penggerek
Batang Merica:
Jamur musuh penggerek:
Beauveria bassiana
Serangga musuh penggerek:
Spathius piperis
1 2
24
Jenis Penyakit utama padatanaman merica
Busuk Pangkal Batang
(Phytophthora capsici)
Kuning (R.similis, M. icognita,
Fusarium oxysporum, tanah
kurang subur)
Kerdil/keriting (virus)
1 2 3
25
1) PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG (BPB) MERICA
GEJALA: Tanaman merica
menguning dan layu; daun
dan pangkal batang terserang
jamur Phytophthora.
Siklus hidup Phytophothora
capsici penyebab Busuk Pang-
kal Batang pada tanaman
merica
Hujan
Hidup sebagai
saproba pada
bagian tanaman
sakit
Tanah yang
terkontaminasi
Phytophthora
terpercik pada
daun di dekat
permukaan tanah
Sporangium
melepaskan
zoospora
26
Pengendalian Hayati Penyakit
Busuk Pangkal Batang Merica
Penyebaran penyakit
busuk pangkal batang
merica akan terhambat
dengan adanya tanaman
penutup tanah
Mencegah terjadinya infeksi P. capsici karena
akarnya mengandung Trichoderma
Pemberian tepung atau minyak
cengkeh juga bisa mencegah infeksi BPBArachis pintoii
Bawang kucai
27
PEMBUATAN DRAINASE ATAU PARIT DI SEKELILING
KEBUN UNTUK MENCEGAH MERICATERGENANG
AIR DAN MENCEGAH INFEKSI PENYAKIT BUSUK
PANGKAL BATANG PADATANAMAN MERICA
28
2) PENYAKIT KUNING PADA MERICA
Penyebab: Nematoda atau cacing Radopholus similis, Meloidogyne incognita,
jamur Fusarium oxysporum dan tanah tidak subur
Pencegahan: Tanah yang kurang subur diberi pupuk organik
Pengendalian: Tanaman yang terserang dibakar di tempat
1) Akar bengkak
Gejala:
2) Nematoda atau
cacing halus dalam
jaringan akar
29
3) Penyakit Kerdil/Keriting pada Merica
Penyebab: Virus CMVPYMV
Gejala: Daun keriting dan mengerdil
Pencegahan: Tidak mengambil bahan tanam dari lokasi tempat penyakit kerdil ini ditemukan
Pengendalian: Tanaman yang terserang dibakar di lokasi
30
Penyebaran penyakit kerdil/keriting melalui:
• Alat pertanian
• Bahan tanaman
• Serangga lainnya seperti kutu putih (Ferrisia virgata;
Planococcus minor; Aphis sp.)
31
4) Penyakit-Penyakit Lainnya pada Merica
Pengendaliannya: masih diteliti
Thread Blight (Marasmius tenuisimus)
Horse Hair (Marasmius equicrinis) atau
rambut setan
32
Penyakit Ganggang Pirang atau Velvet Disease pada merica
Awalnya banyak di Malaysia, namun sekarang sudah
banyak terdapat di Kalimantan
Pencegahan: memeriksa bagian belakang
dari bibit merica yang akan ditanam
Pengendalian: masih diteliti
33
Jamur Kupas (Pink Disease) pada merica
Umumnya dijumpai pada tanaman merica yang
ditanam di lahan bekas perkebunan karet
34
PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT PADA MERICA
1) Melakukan perbaikan teknik 		
	 budidaya merica:
•	 Memilih jenis merica yang tahan
	 penyakit busuk 	pangkal batang
	(Natar 1 untuk menghasilkan merica 	
	hitam)
•	 Menanami penutup tanah dan hanya 	
	 membersihkan rumput yang berada di 	
	 sekitar tanaman merica
•	 Melakukan pemupukan tepat waktu, 	
	 takaran dan cara memupuknya
•	 Memangkas tajar jika terlalu rimbun
•	 Membuat saluran drainase dan parit 	
	keliling
•	 Membuat pagar keliling
•	 Memusnahkan tanaman atau bagian 	
	 tanaman yang terserang hama dan
	penyakit
Tanaman sakit dan bagian yang
terserang hama dibongkar dan
dibakar
35
2) Pengendalian hayati:
•	 Pasteuria penetrans (telah diformulasi) + bahan organik, mulsa 	
	alang-alang
•	 Jamur Trichoderma harzianum + bahan organik dibenamkan
•	 Jamur Beauveria bassiana
•	 Insektisida nabati ekstrak biji bengkuang dan tepung cengkeh
3) Pengendalian secara kimia dilakukan secara bijaksana:
•	 Populasi hama di atas ambang kendali/tinggi
•	 Tanaman di sekeliling tanaman sakit (terserang busuk pangkal batang)
Insektisida kimia
Berbahan aktif: Metidation, Dimethoate, Fention, Carbaryl. Atau in-
sektisida butiran yang diaplikasikan ke tanah seperti Carbofuran
Fungisida kimia
Berbahan aktif: Metalaxyl-Mancozeb, Copper oxychlorida, Potasium
phosphonat, fosetyl-Al, Asam fosfit, fungisida sistemik, bubur bordo
36
Bahan-bahan:
100 gram terusi (CuSO4
)
dilarutkan dalam 5 liter air
100 gram kapur tohor atau kapur
tembok dilarutkan dalam 5 liter air
Bahan dan Cara Membuat
Bubur Bordo
Larutan terusi dituang ke dalam
larutan kapur sambil diaduk.
Setelah dicampur, larutan bordo
harus segera digunakan
•	 Disiramkan pada tanah bekas 	
	 tanaman terserang busuk 		
	 pangkal batang
•	 Rendam/cuci alat-alat dan 		
	 sepatu bekas dipakai pada 		
	 tanaman sakit
Penggunaan bubur bordo:
Cara membuat
bubur bordo:
37
BUDIDAYA ANJURAN:
INTEGRASI MERICA DENGANTERNAK
38
INTEGRASITANAMAN MERICA DENGANTERNAK
Satu hektar tanaman merica dapat untuk memelihara 5 ekor kambing PE
Kotoran ternak
sebagai
bahan organik
& substrat
untuk
Trichoderma
Sebagai
pakan ternak
Sebagai
pakan ternak
Bahan organik
Ternak
Konservasi
musuh alami
hama
Menghambat penyebaran
propagul P. capsici
Tanaman
merica
Tajar (penegak hidup)
yang dipangkas
secara berkala
Menciptakan kondisi
yang optimum
untuk pertumbuhan
Penutup
tanah
(Arachis pintoii)
Penutup
tanah
(Arachis pintoii)
Konservasi
musuh alami
hama
Kotoran ternak
sebagai
bahan organik
& substrat
untuk
Trichoderma
Sebagai
pakan ternak
Sebagai
pakan ternak
39
PANEN DAN PENGOLAHAN MERICA HITAM
Perontok
Tidak
sehat
Perontok
Penjemuran 4–5 hari
{{{ Buah dipanen
pada umur
6–7 bulan
Blanching Pengering
Sortasi
PerontokTradisional
Perontok Mekanis
40
PANEN DAN PENGOLAHAN MERICA PUTIH
Buah dipanen
pada umur
8–9 bulan
Perontok
PengupasSortasiMerica putih
Buah merica yang
telah dirontokan
Direndam
dalam bak air
(3–5 hari)
Pengeringan
dengan sinar
matahari
41
Sitasi
Manohara D,Wahyuno D.2013.Pedoman budidaya merica.Pepper cultivation guide.Bogor,
Indonesia:World Agroforestry Centre (ICRAF) Southeast Asia Regional Program.
Desain dan tata letak
Irawati Tjandra
Penyunting
Enggar Paramita, Endri Martini
Informasi lebih lanjut
Enggar Paramita, Communications Officer
e.paramita@cgiar.org
+62 411 832 228, 833 383
World	Agroforestry	Centre	(ICRAF)
Southeast	Asia	Regional	Offi	ce
Jl. CIFOR, Situ Gede, Sindang Barang, Bogor 16115
PO Box 161, Bogor 16001, Indonesia
Tel: +62 251 8625415; fax: +62 251 8625416
email: icraf-indonesia@cgiar.org
http://www.worldagroforestry.org/regions/southeast_asia
Agroforestry and Forestry in Sulawesi (AgFor
Sulawesi) adalah proyek lima tahun yang didanai oleh
Canadian International Development Agency. Pelak-
sanaan proyek yang mencakup provinsi Sulawesi
Selatan, SulawesiTenggara,dan Gorontalo ini dipimpin
oleh World Agroforestry Centre

More Related Content

What's hot

335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt
335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt
335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.pptWidyaHunta
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanAndary Aindåapryl
 
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
Pembahasan pola tanam
Pembahasan pola tanamPembahasan pola tanam
Pembahasan pola tanamAlvin Xevier
 
MATERI KOMPOS.ppt
MATERI KOMPOS.pptMATERI KOMPOS.ppt
MATERI KOMPOS.pptJumitaRoza1
 
Persemaian tanaman
Persemaian tanamanPersemaian tanaman
Persemaian tanamanAli Babang
 
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANPENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANSinergi Inspiration
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surutsobarputra
 
Sistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduSistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduIeke Ayu
 
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)Issuchii Liescahyani
 
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianPPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianNestri Yuniardi
 

What's hot (20)

335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt
335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt
335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
 
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
 
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
 
Budidaya tomat kuliah
Budidaya tomat kuliahBudidaya tomat kuliah
Budidaya tomat kuliah
 
Pembahasan pola tanam
Pembahasan pola tanamPembahasan pola tanam
Pembahasan pola tanam
 
MATERI KOMPOS.ppt
MATERI KOMPOS.pptMATERI KOMPOS.ppt
MATERI KOMPOS.ppt
 
Persemaian tanaman
Persemaian tanamanPersemaian tanaman
Persemaian tanaman
 
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANPENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
 
Pembuatan pupuk cair organik
Pembuatan pupuk cair organikPembuatan pupuk cair organik
Pembuatan pupuk cair organik
 
Aklimatisasi
AklimatisasiAklimatisasi
Aklimatisasi
 
Budidaya Tanaman Tebu
Budidaya Tanaman Tebu Budidaya Tanaman Tebu
Budidaya Tanaman Tebu
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Sistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduSistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpadu
 
Kultur teknis
Kultur teknisKultur teknis
Kultur teknis
 
Pola tanam
Pola tanamPola tanam
Pola tanam
 
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekaranganMateri inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
 
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
 
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianPPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
 

Similar to Merica Budidaya

Budidaya terong
Budidaya terongBudidaya terong
Budidaya terongMuto Sn
 
budidaya alpukat edited.pptx.pdf
budidaya alpukat edited.pptx.pdfbudidaya alpukat edited.pptx.pdf
budidaya alpukat edited.pptx.pdfdaniel muttaqin
 
Teknis budidaya terong
Teknis budidaya terongTeknis budidaya terong
Teknis budidaya terongsujononasa
 
Budidaya tanaman jahe
Budidaya tanaman jaheBudidaya tanaman jahe
Budidaya tanaman jaheCaraKerja
 
Pedoman Teknis Budidaya Jahe
Pedoman Teknis Budidaya JahePedoman Teknis Budidaya Jahe
Pedoman Teknis Budidaya JaheWarta Wirausaha
 
Aloe Vera
Aloe VeraAloe Vera
Aloe Vera091099
 
Teknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepayaTeknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepayasujononasa
 
Budidaya tanaman anggur
Budidaya tanaman anggurBudidaya tanaman anggur
Budidaya tanaman anggurCaraKerja
 
Budidayacabaimerah
BudidayacabaimerahBudidayacabaimerah
Budidayacabaimerahnevraline
 
Teknis budidaya panili
Teknis budidaya paniliTeknis budidaya panili
Teknis budidaya panilisujononasa
 
Teknis budidaya anggur
Teknis budidaya anggurTeknis budidaya anggur
Teknis budidaya anggursujononasa
 
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktorBudidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktorTita16039
 

Similar to Merica Budidaya (20)

Budidaya Jahe Merah
Budidaya Jahe MerahBudidaya Jahe Merah
Budidaya Jahe Merah
 
Budidaya terong
Budidaya terongBudidaya terong
Budidaya terong
 
budidaya alpukat edited.pptx.pdf
budidaya alpukat edited.pptx.pdfbudidaya alpukat edited.pptx.pdf
budidaya alpukat edited.pptx.pdf
 
Jahe
JaheJahe
Jahe
 
Teknis budidaya terong
Teknis budidaya terongTeknis budidaya terong
Teknis budidaya terong
 
Budidaya tanaman jahe
Budidaya tanaman jaheBudidaya tanaman jahe
Budidaya tanaman jahe
 
Ppt Ubi Ungu.pptx
Ppt Ubi Ungu.pptxPpt Ubi Ungu.pptx
Ppt Ubi Ungu.pptx
 
Pedoman Teknis Budidaya Jahe
Pedoman Teknis Budidaya JahePedoman Teknis Budidaya Jahe
Pedoman Teknis Budidaya Jahe
 
Aloe Vera
Aloe VeraAloe Vera
Aloe Vera
 
Teknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepayaTeknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepaya
 
Makalah biologi
Makalah biologiMakalah biologi
Makalah biologi
 
Stroberi
StroberiStroberi
Stroberi
 
Budidaya tanaman anggur
Budidaya tanaman anggurBudidaya tanaman anggur
Budidaya tanaman anggur
 
Jahe
JaheJahe
Jahe
 
Budidayacabaimerah
BudidayacabaimerahBudidayacabaimerah
Budidayacabaimerah
 
Teknis budidaya panili
Teknis budidaya paniliTeknis budidaya panili
Teknis budidaya panili
 
Teknis budidaya anggur
Teknis budidaya anggurTeknis budidaya anggur
Teknis budidaya anggur
 
Budidaya Bawang Daun
Budidaya Bawang DaunBudidaya Bawang Daun
Budidaya Bawang Daun
 
Presentation terung filsafat yani
Presentation terung filsafat yaniPresentation terung filsafat yani
Presentation terung filsafat yani
 
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktorBudidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

Merica Budidaya

  • 1. BALAI PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT (BALITTRO) bekerja sama dengan AGFOR SULAWESI 2013 PEDOMAN Budidaya Merica
  • 2.
  • 3. PEDOMAN Budidaya Merica Penulis: Dyah Manohara (Peneliti Balittro) Dono Wahyuno (Peneliti Balittro) Buku saku ini merupakan kumpulan hasil penelitian Balai PenelitianTanaman Rempah dan Obat (Balittro) yang berkantor di Bogor.Buku ini disusun dalam rangka kegiatan Sekolah Lapang AgFor yang diadakan pada bulan April–Mei 2013 di lokasi- lokasi AgFor Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, dengan ibu Dyah Manohara dan pak Dono Wahyuno sebagai narasumbernya.
  • 4. PENDAHULUAN Merica atau lada merupakan nama/sebutan daerah untuk tanaman yang bernama latin Piper nigrum L. yang berasal dari India. Sebutan merica digunakan di daerah Sumatra Barat dan Sulawesi, di JawaTengah danTimur disebut merico, di Jawa Barat disebut pedes,sedangkan di Bangka-Belitung dan Kalimantan dikenal dengan sebutan sahang. Buah merica Indonesia sudah dikenal dunia sejak sebelum Perang Dunia Kedua. Saat itu daerah penghasil utama merica adalah Lampung yang memproduksi merica hitam yang dikenal dunia dengan sebutan 'Lampung black pepper', dan Bangka-Belitung yang memproduksi merica putih yang dikenal dengan sebutan 'Muntok white pepper'. Saat ini tanaman merica telah tersebar di Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. Serangan hama dan patogen penyakit menyebabkan produktivitas tanaman merica menjadi rendah. Kehilangan hasil akibat serangan hama dan patogen penyakit da- pat ditekan dengan melakukan budidaya anjuran yang bersifat ramah lingkungan dan berkelanjutan dengan benar dan tepat. 1
  • 5. KESESUAIANTUMBUHTANAMAN MERICA: • Tumbuh pada ketinggian 0–1000 meter di atas permukaan laut • Butuh naungan atau cahaya 50–75% intensitas matahari • Butuh rambatan dengan menggunakan tiang hidup atau tajar Pohon yang bisa digu- nakan untuk tiang hidup atau tajar Ambas/Gamal Ka’ne/Dadap Kapok Jati, dll Syarat pohon tajar: • Tahan pangkas • Tumbuh cepat • Akar lekat dapat melekat dengan baik Tajar hidup disarankan dan harus ada tanaman penutup tanah Tajar mati atau semen dengan tanpa tanaman penutup tanah tidak disarankan { } 2
  • 6. MACAM-MACAM SULUR MERICA Jika sulur panjat tidak diikat akan menjadi: Sulur panjat Sulur gantung Sulur tanah/cacingSulur cabang/buah 3
  • 7. SULUR PANJAT SEBAGAI BAHANTANAM MERICA • Sulur panjat diambil dari tanaman merica yang sehat (bebas hama dan penyakit) • Pilih sulur panjat yang tidak terlalu tua tetapi sudah berkayu Bekas pangkasan ditutup lilin, vaselin, insektisida atau ter Stek panjang Stek pendek (1 buku berdaun tunggal)Cara memangkas dan melepaskan sulur panjat 4
  • 8. a. STEK PANJANG (5–7 buku) Sulur panjang dipotong menjadi 5–7 buku, daun-daunnya dipotong sebagian kemudian diakarkan terlebih dahulu dengan membenamkan dalam tanah dan ditutup dengan daun atau bahan lain dengan tujuan membuat kelembapan optimal selama 10–14 hari (akar keluar). 1 2 3 4 5
  • 9. B. STEK PENDEK (1 buku berdaun tunggal) Potongan stek satu buku diren- dam dalam air gula (1–2%) atau 1 sendok makan untuk 5 liter air, selama ± 1 jam Siapkan polybag berisi Tanah : pupuk kandang : pasir ( 2 : 1 : 1 atau 1 : 1 : 1), dibiarkan sampai tumbuh rumput (tanda siap ditanami) Tanam stek satu buku 1 2 3 6
  • 10. Sungkup dengan plas- tik sampai bertunas, kemudian sungkup setiap pagi (±1 jam) Bibit hasil stek pen- dek siap tanam (telah tumbuh menjadi 5–7 buku) Apabila stek pendek sudah tumbuh 2–3 daun, hasil stek diikatkan pada tongkat bambu 4 5 6 7
  • 11. Dua macam sumber benih untuk merica perdu: 1) Sulur atau cabang buah 2) Sulur panjat bertapak yang titik tumbuhnya dibuang C. STEK UNTUK MeriCA PERDU 8
  • 12. 1) STEK MERICA PERDU DARI SULUR BUAH Perlu diberikan keratan melingkar di bagian cabang untuk merangsang perakaran. Setelah dipotong, segera dimasukkan ke dalam larutan gula 1 sendok makan untuk 5 liter air selama ½–1 jam. Benih asal cabang buah yang siap tanam di polybag 1 2 3 4 9
  • 13. 2) Stek Merica Perdu Dari Sulur Panjat Yang DibuangTitikTumbuhnya Setelah dipotong, segera di- masukan ke larutan gula 1 sen- dok makan untuk 5 liter air selama ½–1 jam. 1 2 3 4 10
  • 14. Tanam benih merica perdu dalam polybag berisi media tanah dicampur dengan pupuk kandang Benih merica perdu yang siap ditanam di lapangan (minimal telah mempunyai 10 daun) Tutup rapat persemaian 765 11
  • 15. Pembukaan lahan Pengajiran dan penanamantajar • Lahan sebaiknya bukan bekas kebun karet atau tanaman merica sakit. • Pada lahan yang miring, dibuat terasiring dan ditanami penutup tanah. • Buat saluran drainase (dalam 30 cm x lebar 20 cm). Parit keliling (dalam 30 cm x lebar 40 cm) untuk menghindari terjadinya genangan air. Tajar : Ambas/Gamal (Glyricidia spp.), Dadap Cangkring atau tanaman lain. Panjangnya stek tajar 2 m, diameter batang 5 cm. Tajar ditanam se- belum penanaman merica, ± 10 cm sebelah barat lubang tanam, sedalam 30 cm. Jarak tanam: 2,5 x 2,5 m atau 3 x 3 m Ujung yang akan ditanam dibentuk runcing 12
  • 16. Pengolahantanah: Pembuatan lubang • Ukuran lubang tanam 45 x 45 x 45 cm sampai 60 x 60 x 60 cm (panjang x lebar x dalam)  • Tanah galian dibiarkan terbuka sekurang-kurangnya 40 hari sebelum penanaman • Tanah yang berasal dari bagian atas dicampur pupuk organik/pupuk kandang dan infestasi Trichoderma harzianum • Dolomite dapat ditambahkan bila diperlukan Lubang tanam Membuat guludan (pan- jang 90 cm, lebar 60 cm, tinggi 25–30 cm) Mencampur bahan or- ganik dan Trichoderma 13
  • 17. Cara Penanaman Stek Panjang (5–7 buku) yangtelah diakarkan Membuat lubang di atas gu- ludan/bedeng. Benamkan 3–4 buku Menutup lubang dan tanah sekitar lubang dipadatkan Membuat naungan 1 2 3 14
  • 18. Cara Penanaman Merica Asal dari Polybag Buka plastik polybag Benam 3–4 buku Tutup lubang Buat naungan untuk melindungi bibit Padatkan tanahnya 1 5 2 3 6 4 15
  • 19. CARA PENANAMAN MERICA PERDU Menanam merica perdu dan kelapa 1 4 2 3 16
  • 20. PEMANGKASAN AWALTANAMAN MERICA Pangkas ke-1 (umur 5–6 bulan) Pangkas ke-2 (umur 13–14 bulan) Pangkas ke-1 (umur 5–6 bulan) Pangkas ke-2 (umur 13–14 bulan) Pangkas ke-3 (umur 21–22 bulan) 17
  • 21. PEMELIHARAANTANAMAN MERICA Tanaman merica dengan penutup tanah Arachis pintoii atau kacang-kacangan dan penyiangan terbatas Rumput gajah Jarak pagar • Tanam penutup tanah (contoh: Arachis pintoii) dan lakukan penyiangan hanya pada sekeliling tanaman merica • Buat pagar keliling dengan tanaman hidup (contoh: jarak pagar, rumput gajah) 18
  • 22. PEMANGKASAN RUTIN SULUR DANTAJAR Pangkas sulur gantung Pangkas tajar dilakukan sebelum pemupu- kan dengan tujuan: • Mengurangi persaingan hara • Membuat kondisi optimal untuk tanaman merica Buang sulur cacing 19
  • 23. PEMUPUKANTANAMAN MERICAYANG MASIH MUDA DENGAN PUPUK NPKMg (1 : 2 : 3 : 4) Keterangan: 1 sendok makan (sdm) = 20–30 gram Keterangan Pemupukan pertama Pemupukan kedua Pemupukan ketiga Pemupukan keempat Pemupukan Pemupukan Pemupukan Waktu pemberian Kondisi yang disarankan Dosis untuk umur tanaman Kurang dari 12 bulan Tajar dipangkas ringan 3 bulan dari pemupukan pertama 40 gram (2 sendok makan) 80 gram (4 sendok makan) Tajar disisakan 2–3 cabang 3 bulan dari pemupukan kedua 60 gram (3 sendok makan) 120 gram (6 sendok makan) Tajar dipangkas ringan 3 bulan dari pemupukan ketiga 80 gram (4 sendok makan) 160 gram (8 sendok makan) Awal musim hujan Tajar dipangkas semua 20 gram (1 sendok makan), disertai pupuk kandang 40 gram (2 sendok makan), disertai pupuk kandang 13–24 bulan 20
  • 24. Pupuk 1600 gram NPKMg (12 : 12 : 17 : 2) per tahun per tanaman. Pemberian pupuk dibagi 3–4 kali per tahun PEMUPUKANTANAMAN PRODUKTIF Keterangan: 1 sendok makan (sdm) = 20–30 gram Keterangan Pemupukan pertama Pemupukan kedua Pemupukan ketiga Pemupukan keempat (musim kemarau) PemupukanPemupukan Pemupukan (musim kemarau) Waktu pemberian Dosis Kondisi yang disarankan 480 gram (24 sendok makan) 30–40 hari dari pemupukan pertama Tajar dipangkas ringan 320 gram (16 sendok makan) 30–40 hari dari pemupukan kedua Tajar dipangkas ringan 160 gram (8 sendok makan) Ditambah pupuk kandang 5–10 kg 30–40 hari dari pemupukan ketiga Tajar disisakan 2–3 cabang Awal musim hujan 640 gram (32 sendok makan) Tajar dipangkas semua 21
  • 25. CARA MEMUPUKTANAMAN MERICA Mengikis permukaan guludan, menaburkan pupuk, tutup kembali dengan tanah kikisan dan tanah sekitarnya 22
  • 26. Kendala produksi (hama dan penyakit) Penggerek batang (Lophobaris piperis) Penghisap bunga (Diconocoris hewitti) Penghisap buah (Dasynus piperis) Musuh alami hama penghisap buah (Anastatus dasyni)1 2 3 23
  • 27. Hama Penggerek BatangTanaman Merica Gejala: 1) Pohon layu 2) Terdapat noda kehitaman di batang (Anastatus dasyni) Musuh alami Penggerek Batang Merica: Jamur musuh penggerek: Beauveria bassiana Serangga musuh penggerek: Spathius piperis 1 2 24
  • 28. Jenis Penyakit utama padatanaman merica Busuk Pangkal Batang (Phytophthora capsici) Kuning (R.similis, M. icognita, Fusarium oxysporum, tanah kurang subur) Kerdil/keriting (virus) 1 2 3 25
  • 29. 1) PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG (BPB) MERICA GEJALA: Tanaman merica menguning dan layu; daun dan pangkal batang terserang jamur Phytophthora. Siklus hidup Phytophothora capsici penyebab Busuk Pang- kal Batang pada tanaman merica Hujan Hidup sebagai saproba pada bagian tanaman sakit Tanah yang terkontaminasi Phytophthora terpercik pada daun di dekat permukaan tanah Sporangium melepaskan zoospora 26
  • 30. Pengendalian Hayati Penyakit Busuk Pangkal Batang Merica Penyebaran penyakit busuk pangkal batang merica akan terhambat dengan adanya tanaman penutup tanah Mencegah terjadinya infeksi P. capsici karena akarnya mengandung Trichoderma Pemberian tepung atau minyak cengkeh juga bisa mencegah infeksi BPBArachis pintoii Bawang kucai 27
  • 31. PEMBUATAN DRAINASE ATAU PARIT DI SEKELILING KEBUN UNTUK MENCEGAH MERICATERGENANG AIR DAN MENCEGAH INFEKSI PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG PADATANAMAN MERICA 28
  • 32. 2) PENYAKIT KUNING PADA MERICA Penyebab: Nematoda atau cacing Radopholus similis, Meloidogyne incognita, jamur Fusarium oxysporum dan tanah tidak subur Pencegahan: Tanah yang kurang subur diberi pupuk organik Pengendalian: Tanaman yang terserang dibakar di tempat 1) Akar bengkak Gejala: 2) Nematoda atau cacing halus dalam jaringan akar 29
  • 33. 3) Penyakit Kerdil/Keriting pada Merica Penyebab: Virus CMVPYMV Gejala: Daun keriting dan mengerdil Pencegahan: Tidak mengambil bahan tanam dari lokasi tempat penyakit kerdil ini ditemukan Pengendalian: Tanaman yang terserang dibakar di lokasi 30
  • 34. Penyebaran penyakit kerdil/keriting melalui: • Alat pertanian • Bahan tanaman • Serangga lainnya seperti kutu putih (Ferrisia virgata; Planococcus minor; Aphis sp.) 31
  • 35. 4) Penyakit-Penyakit Lainnya pada Merica Pengendaliannya: masih diteliti Thread Blight (Marasmius tenuisimus) Horse Hair (Marasmius equicrinis) atau rambut setan 32
  • 36. Penyakit Ganggang Pirang atau Velvet Disease pada merica Awalnya banyak di Malaysia, namun sekarang sudah banyak terdapat di Kalimantan Pencegahan: memeriksa bagian belakang dari bibit merica yang akan ditanam Pengendalian: masih diteliti 33
  • 37. Jamur Kupas (Pink Disease) pada merica Umumnya dijumpai pada tanaman merica yang ditanam di lahan bekas perkebunan karet 34
  • 38. PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT PADA MERICA 1) Melakukan perbaikan teknik budidaya merica: • Memilih jenis merica yang tahan penyakit busuk pangkal batang (Natar 1 untuk menghasilkan merica hitam) • Menanami penutup tanah dan hanya membersihkan rumput yang berada di sekitar tanaman merica • Melakukan pemupukan tepat waktu, takaran dan cara memupuknya • Memangkas tajar jika terlalu rimbun • Membuat saluran drainase dan parit keliling • Membuat pagar keliling • Memusnahkan tanaman atau bagian tanaman yang terserang hama dan penyakit Tanaman sakit dan bagian yang terserang hama dibongkar dan dibakar 35
  • 39. 2) Pengendalian hayati: • Pasteuria penetrans (telah diformulasi) + bahan organik, mulsa alang-alang • Jamur Trichoderma harzianum + bahan organik dibenamkan • Jamur Beauveria bassiana • Insektisida nabati ekstrak biji bengkuang dan tepung cengkeh 3) Pengendalian secara kimia dilakukan secara bijaksana: • Populasi hama di atas ambang kendali/tinggi • Tanaman di sekeliling tanaman sakit (terserang busuk pangkal batang) Insektisida kimia Berbahan aktif: Metidation, Dimethoate, Fention, Carbaryl. Atau in- sektisida butiran yang diaplikasikan ke tanah seperti Carbofuran Fungisida kimia Berbahan aktif: Metalaxyl-Mancozeb, Copper oxychlorida, Potasium phosphonat, fosetyl-Al, Asam fosfit, fungisida sistemik, bubur bordo 36
  • 40. Bahan-bahan: 100 gram terusi (CuSO4 ) dilarutkan dalam 5 liter air 100 gram kapur tohor atau kapur tembok dilarutkan dalam 5 liter air Bahan dan Cara Membuat Bubur Bordo Larutan terusi dituang ke dalam larutan kapur sambil diaduk. Setelah dicampur, larutan bordo harus segera digunakan • Disiramkan pada tanah bekas tanaman terserang busuk pangkal batang • Rendam/cuci alat-alat dan sepatu bekas dipakai pada tanaman sakit Penggunaan bubur bordo: Cara membuat bubur bordo: 37
  • 42. INTEGRASITANAMAN MERICA DENGANTERNAK Satu hektar tanaman merica dapat untuk memelihara 5 ekor kambing PE Kotoran ternak sebagai bahan organik & substrat untuk Trichoderma Sebagai pakan ternak Sebagai pakan ternak Bahan organik Ternak Konservasi musuh alami hama Menghambat penyebaran propagul P. capsici Tanaman merica Tajar (penegak hidup) yang dipangkas secara berkala Menciptakan kondisi yang optimum untuk pertumbuhan Penutup tanah (Arachis pintoii) Penutup tanah (Arachis pintoii) Konservasi musuh alami hama Kotoran ternak sebagai bahan organik & substrat untuk Trichoderma Sebagai pakan ternak Sebagai pakan ternak 39
  • 43. PANEN DAN PENGOLAHAN MERICA HITAM Perontok Tidak sehat Perontok Penjemuran 4–5 hari {{{ Buah dipanen pada umur 6–7 bulan Blanching Pengering Sortasi PerontokTradisional Perontok Mekanis 40
  • 44. PANEN DAN PENGOLAHAN MERICA PUTIH Buah dipanen pada umur 8–9 bulan Perontok PengupasSortasiMerica putih Buah merica yang telah dirontokan Direndam dalam bak air (3–5 hari) Pengeringan dengan sinar matahari 41
  • 45.
  • 46. Sitasi Manohara D,Wahyuno D.2013.Pedoman budidaya merica.Pepper cultivation guide.Bogor, Indonesia:World Agroforestry Centre (ICRAF) Southeast Asia Regional Program. Desain dan tata letak Irawati Tjandra Penyunting Enggar Paramita, Endri Martini Informasi lebih lanjut Enggar Paramita, Communications Officer e.paramita@cgiar.org +62 411 832 228, 833 383
  • 47.
  • 48. World Agroforestry Centre (ICRAF) Southeast Asia Regional Offi ce Jl. CIFOR, Situ Gede, Sindang Barang, Bogor 16115 PO Box 161, Bogor 16001, Indonesia Tel: +62 251 8625415; fax: +62 251 8625416 email: icraf-indonesia@cgiar.org http://www.worldagroforestry.org/regions/southeast_asia Agroforestry and Forestry in Sulawesi (AgFor Sulawesi) adalah proyek lima tahun yang didanai oleh Canadian International Development Agency. Pelak- sanaan proyek yang mencakup provinsi Sulawesi Selatan, SulawesiTenggara,dan Gorontalo ini dipimpin oleh World Agroforestry Centre