3. Pengukuran
Fisika : Pengukuran kuantitas sistem SI
Fisika Kedokteran : satuan Non Standar
Contoh :
tekanan : N/m2; Dyne/cm2;Pound/inch2
tekanan darah : mm air raksa
pulse rate pulsogium ( pendulum
simpel) untuk mengukur
pulse rate penderita
4. Proses Pengukuran
1. Proses pengukuran pengulangan
- Sejumlah pengulangan /detik/mnt/jam
Mis :pengukuran pernafasan 15/mnt
denyut nadi 70/mnt
2. Proses pengukuran yang tidak ulang
- Dilakukan sekali terhadap individu
Mis : substansi asing yang dikeluarkan
ginjal, potensial aksi dari sel saraf
5. Yang perlu diperhatikan :
Ketelitian ( accuracy) dan
kebenaran ( precision)
Ketelitian :
- Menunjukkan pengukuran yang bagaimana
memberikan pendekatan untuk memperoleh
suatu standar
Contoh :
tinggi badan 1,765 m dengan ketelitian 0,003 m
( 33 mm) dibanding dengan patokan( standar )
meter
- Pengukuran berkali-kali, lalu dirata-rata, dan
dicari standar deviasi
6. Contoh : pengukuran tekanan systolik
Dilakukan pengukuran sebanyak 25 x (n).
maka tekanan rata-rata :
Standar Deviasi =
n
x
x
n
i
i
1
1
)(
1
2
n
xx
S
n
i
i
7. Kebenaran: berhubungan dengan kemampuan pengembalian dari
suatu pengukuran tanpa memperdulikan ketelitian dalam
pengukuran
Contoh :
Penderita yang diukur temperaturnya dalam 10 x
(36,1 ;36,0;36,2;36,1;36,4;36,3;36,0;36,3;36,4; dan 36,2 oC ), Temp
tubuh normal 37 oC
Hasil ini menunjukkan kebenaran dalam pengukuran dengan nilai
rata-rata 36,2 oC dan variasi 0,2 oC, Apabila dibandingkan dengan
termometer standar tampak ada ketidaksempurnaan dari
termometer yang dipakai, selisih pembacaan 3 oC
8. Registrasi : mencatat hal-hal yang
diperoleh dari hasil pengukuran
1. Falsa Positif
suatu penyimpangan ( error) yang terjadi
dimana penderita dinyatakan menderita suatu
penyakit padahal sama sekali tidak
2. Falsa negatif
suatu penyimpangan ( error) yang terjadi
dimana penderita dinyatakan tidak sakit
padahal penderita tersebut menderita suatu
penyakit
9. Yang Harus Dilakukan :
1. Pengambilan pengukuran
2. Pengulangan pengukuran
3. Penggunaan alat-alat yang dipercayai
4. Kaliberasi alat
10. SATUAN
Satuan-Satuan dasar SI
Besaran Dasar Nama Simbol
Panjang meter m
Massa kilogram kg
Waktu sekon/detik s/dt
Arus Listrik ampere A
Temperatur kelvin K
Jumlah zat mole mol
Intensitas cahaya candela cd
11. Besaran :SKALAR DAN VEKTOR
Skalar adalah besaran yang hanya
mempunyai nilai.
Contoh : waktu, massa, intensitas,usaha
kalor
Vektor adalah besaran yang mempunyai
nilai dan arah
Contoh : kecepatan,percepatan , gaya
momentum, dll
12. Tabel Turunan Satuan International
Kuantitas Satuan Singkatan Dimensi
Gaya Newton N Kg m/sec2
Tekanan Pascal Pa ;N/m2 Kg/ msec2
Energi Joule J;Nm Kg m2 /sec2
Tenaga Watt W;J/sec Kg m2 /sec3
Frekuensi Hertz Hz sec -1
Disintegrasi
rate
Becquerel Bq sec -1
Dosis
absorpsi
Gray Gy; J/Kg m2 /sec2
Frekuensi Hertz Hz sec -1
13. Tabel Turunan Satuan International
Kuantitas Satuan Singkatan Dimensi
Gaya Newton N Kg m/sec2
Tekanan Pascal Pa ;N/m2 Kg/ msec2
Energi Joule J;Nm Kg m2 /sec2
Tenaga Watt W;J/sec Kg m2 /sec3
Frekuensi Hertz Hz sec -1
Disintegrasi
rate
Becquerel Bq sec -1
Dosis
absorpsi
Gray Gy; J/Kg m2 /sec2
Frekuensi Hertz Hz sec -1
14. Non SI
Kuantitas Satuan Singkatan
Gaya Dyne
Tekanan Atmosfir Atm
Energi Kalori Cal
Tenaga Kilo kalori/menit Kcal/mnt
Waktu Menit min
Temperatur Fahrenheit F
15. Data Standar Manusia
Umur 30 tahun
Berat badan 690 N ( 154 lb)
Tinggi badan 172 cm
Massa 70 Kg
Luas permukaan 1,85 m2
Temperatur tubuh 37,0 oC
Basal Metabolisme 38 Kcal/ m2hr
Kebutuhan O2 260 ml/min
16. Data Standar Manusia
Produksi CO2 260 ml/mnt
Volume darah 5,2 lt
Cardiac output 5 lt / min
Tekanan darah 120/80 mm Hg
Heart rate 70 beat/min
Total lung capacity 6 lt
Breathing rate 15 / min
Muscle mass 30.000 g ( 43% dr
massa badan
19. Hukum Newton I ( Kelembaman )
Setiap benda akan tetap berada dalam keadaan
diam atau bergerak lurus beraturan, kecuali jika
dipaksa untuk mengubah keadan itu oleh gaya-
gaya yang berpengaruh padanya
* Kelembaman melawan perubahan gerak
* Benda yang pejal sangat lembam,
sehingga diperlukan gaya yang besar untuk
mengubah geraknya
20. HK NEWTON II : F=ma
Jika yang bekerja pada benda lebih dari satu gaya,
maka :
ΣF = m a ; Σ F = jumlah vektor gaya yang
bekerja ( N )
m = massa( Kg)
a = percepatan ( m/dt2)
Dalam komponen vektor :
ΣFx = max
ΣFy = ma y
ΣFz = maz
21. HUKUM NEWTON III :
F aksi = - F reaksi ( arah berlawanan)
Gaya :Internal dan Eksternal
Gaya Internal : gaya berat, gaya normal
gaya gesek
22. Gaya Pada Tubuh di dalam Tubuh
Gaya pada tubuh dalam keadaan statis
- Tubuh dalam keadaan setimbang
- Sistem otot dan tulang dari tubuh manusia
bekerja sebagai pengumpil.
Ada 3 macam sistem pengumpil:
a. Klas pertama sistem pengumpil
b. Klas Kedua sistem pengumpil
c. Klas ketiga sistem pengumpil
23. Klas pertama sistem pengumpil
Titik tumpuan terletak diantara gaya berat
dan gaya otot
Klas kedua sistem pengumpil :
Gaya berat diantara titik tumpuan dan
gaya otot
Klas ketiga sistim pengumpil :
Gaya otot terletak diantara titik tumpuan
dan gaya berat