Dokumen tersebut membahas dua modalitas high frequency current (HFC), yaitu shortwave diathermy (SWD) dan microwave diathermy (MWD), yang digunakan untuk meningkatkan suhu jaringan secara non-invasif. Dokumen tersebut menjelaskan mekanisme peningkatan suhu, faktor yang mempengaruhi penetrasi panas, indikasi dan kontraindikasi penggunaan kedua modalitas tersebut.
1. Aditya Johan Romadhon, SST.FT, M.Fis
High Frequency Current
Shortwave Diathermy (SWD)
&
Microwave Diathermy (MWD)
2. Pendahulu
an
MWD = 2450 Mhz, 915 Mhz
SWD = 45 Mhz, 27 Mhz, 13 Mhz
terdapat 2 modalitas HFC = Shortwave Diathermy (SWD) & Microwave Diathermy (MWD)
Peningkatan suhu jaringan dihasilkan oleh gerakan molekul dari dalam jaringan bukan
oleh paparan sinar (IR)
Efek peningkatan suhu jaringan lebih dalam dibanding penggunaan infra merah
Modalitas yang mempunyai efek thermal, konversi energi elektromagnetik menjadi energi
panas
3. Mekanisme
thermal
Efek panas yang
dihasilkan didapatk dari
3 mekanisme
Vibration of ion = vibrasi
(pergerakan bolak-balik)
ion tubuh
Dipole rotation = rotasi
molekul air
Molecular distortion =
putaran bolak-balik ion
7. Metode
capacitive
Metode capacitive selektif peningkatan suhu
jaringan pada kulit, akumulasi peningkatan
suhu didistribusikan menuju jaringan
dibawahnya
Terjadi sirkuit antara pasien & alat
10. Pemasangan elektroda SWD
koplanar
• Pemasangan elektroda koplanar
• Jarak antara kedua elektrode diatur lebih dari 2x besar elektrode yang
digunakan
12. Faktor pemasangan mempengaruhi penetrasi
panas
Jarak elektroda
dengan segmen
tubuh yang
diterapi (1-2 inch)
Semakin dijauhkan
semakin dalam
konsentrasi
panasnya
Semakin dekat-
semakin superficial
13. Penggunaan ukuran elektroda yang
berbeda maka konsentrasi panas
terkonsentrasi pada elektroda yang
ukuran kecil
14. Konsentrasi panas pada
salah satu sisi dapat
menggunakan ukuran
elektroda sama, namun
jarak elektroda diatur
2.5 cm pada area yang
hendak difokuskan
thermalnya terhadap
elektroda lainnya 3 cm
18. Dosis penatalaksanaan
Membutuhkan waktu 15-20 menit agar panas/ peningkatan suhu jaringan menetap (steady
state vascular adjustment)
Imperceptible heating = tidak hangat sama sekali
Minimal perceptible heating = sedikit hangat
Mild heating = hangat
Moderate heating = panas cukup tidak menyakitkan
19. Efek
thermal
Meningkatkan ekstensibilitas jaringan
Menurunkan viskositas jaringan (thixotrophy) suhu 41-45 dearajat celsius
Perbaikan jaringan menjadi lebih cepat
Meningkatkan pembuangan sisa hasil metabolism sel jaringan
Ketercukupan oksigen & nutrisi pada jaringan
Meningkatkan suplai darah ke jaringan
Meningkatkan metabolisme jaringan
20. Pada jaringan yang
cedera/kerja berlebih
mengeluarkan zat nyeri
(nocigenic)
Vasodilatasi darah
menyebabkan transport
nocigenic seperti
histamin, bradykinin,
prostaglandin
Penurunan kualitas
nyeri
21. Efek samping
peningkatan suhu
jaringan penggunaan
HFC
Efek panas pada
segmen yang di
paparkan HFC dibawa
oleh darah menuju ke
seluruh tubuh
Menurunkan viskositas
darah, menurunkan
tekanan darah
Meningkatkan aktivitas
kelenjar keringat
24. Kontraindika
si
Adanya metal dalam jaringan yang diterapi
X-ray therapy
Tumor
Venous thrombosis, phlebitis = memicu proses peradangan
Tidak boleh diaplikasikan pada bagian abdomen & pelvic pada wanita menstruasi & wanita
hamil
Tidak boleh diaplikasikan pada pasien gangguan sensasi
Tidak boleh diaplikasikan pada kondisi cedera akut (tumor, rubor, dolor, calor),
pendarahan