SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
Drs.Dedi Supardi,MM
SMK Negeri 4 Jakarta
PENDAHULUAN
• Propagasi adalah metoda /cara perambatan
gelombang elektromagnetik dari pemancar
(TX)hingga dapat di terima oleh Penerima (RX)
dalam komunikasi Radio
• Model Propagasi ada 3 yaitu :
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
 Ground Wave Propagation
 Sky Wave Propagation
 Line Of Sight (LOS) Propagation
PERAMBATAN GELOMBANG
sebuah antena yang memancarkan gelombang radio pancaran gelombang
radio ini menyebar kesegala penjuru secara merata untuk antena vertikal
sebagian gelombang yang bergerak pada permukaan bumi disebut
GELOMBANG BUMI (GROUND WAVE) , selain dari pada itu disebut
GELOMBANG ANGKASA (SKYWAVE).
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
SIFAT GELOMBANG
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Model Propagasi
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
 Ground Wave Propagation
 Sky Wave Propagation
 Line Of Sight (LOS) Propagation
Gelombang permukaan, yakni merupakan gelombang yang merampat
pada permukaan bumi mengikuti kelengkungan yang ada.
Gelombang ionosferik atau gelombang langit merupakan
gelombang yang mengarah ke atas langit meninggalkan pemancar
kemudian bengkok karena ada lapisan konduksi dari lapisan pada
atmosfir yang lebih tinggi, setelah itu kembali ke permukaan bumi.
Gelombang terarah antara dua titik. Propagasi gelombang yang
demikian biasa disebut dengan propagasi segaris pandang (line of
sight).
Hubungan antara propagasi dan frekuensi
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
PROPAGASI GROUND WAVE
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Ground Wave Propagation
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
• Propagasi mengikuti kontur bumi
• Sinyal dapat dipropagasikan untuk jarak yang
jauh
• Untuk frekuensi di bawah 2 MHz
• Contoh
– AM radio
Ground Wave Propagation merambat pada
permukaan tanah
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Karakteristik Ground Wave Propagation
• Gelombang Langsung
• Gelombang Pantulan Tanah
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Efek ketinggian antena
dengan kuat sinyal
• Antena pemancar dan penerima yang dengan ketinggian
rendah, maka gelombang langsung dan gelombang pantulan
hampir mempunyai besaran amplitudo yang sama, tetapi bisa
berbeda fasa dan berkecenderungan saling meniadakan satu
sama lainnya.
• Dengan bertambahnya ketinggian antena, jalur yang berbeda,
maka fasa yang berkaitan dengan itu akan berbeda antara dua
gelombang dan bertambah sehingga tidak dapat menjadi
saling meniadakan.
• Keadaan ini diistilahkan dengan pernyataan yang dikenal
sebagai faktor high-gain (fh) yang merupakan fungsi frekuensi
dan konstanta tanah.
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Bumi diliputi oleh lapisan ionosfir
SKY WAVE PROPAGATION
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Lapisan D (50-95 km)
Lapisan E (95-130 km)
Lapisan F (160-400 km)
LAPISAN IONOSPHERE
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
SIFAT LAPISAN IONOSPHERE
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
• Jika disimpulkan lapisan ionosfer dapat digambarkan sebagai
berikut
IONOSFER SIANG DAN MALAM
SIFAT IONOSFER terhadap Frekuensi
• Frekuensi yang dipantulkan oleh ionosfer dapat digambarkan
sebagai berikut :
ATMOSPHERE
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Lapisan IONOSFIR
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
• Lapisan D
– Merupakan lapisan paling bawah dari ionosfer
– Menyerap gelombang dg frekuensi rendah ; melewatkan gelombang frekw tinggi
– Ionisasi maks pada siang dan menghilang pada malam hari
• Lapisan E
– Memantulkan gelombang dengan frekuensi sekitar 20MHz
– Tergantung pada frekw dan kekuatan lapisan E, suatu sinyal dapat dibiaskan ataupun
dapat diteruskan ke lapisan F
– Pada malam hari lsinyal dapat melewati lap ini, karena pada malam hari lapisan ini
menyusut.
• Lapisan F
– Dibagi menjadi 2 bagian F1 dan F2 (pada siang hari)
– Pada malam hari kedua lapisan akan menjadi satu
– Memantulkan gelombang dengan fekuensi tinggi (HF)
– Gelombang dengan frekuensi lebih tinggi (VHF,UHF..)akan dilewatkan.
– Biasanya dimanfaatkan untuk pemancaran gelombang AM jarak jauh.
Gangguan KOMUNIKASI
• Dalam propagasi tanah maupun ionosfer terdapat rugi-rugi yang
menyebabkan tidak sempurnanya gelombang yang diterima oleh
antena penerima.
• Rugi-rugi tersebut disebabkan oleh:
– Adanya Fading (sinyal dipenerima melemah/menguat), disebabkan oleh:
• Groundwave dan skywave sampai di antena penerima tetapi berlawanan fase
shg saling melemahkan.
• Dua skywave yang dipantulkan dr daerah ionosfer diterima di antena penerima
dengan fase yang tidak sama.
• Directwave dan groundwave samapai pada penerima dengan fase berbeda.
– Interferensi dengan gelombang lain
– Hilangnya daya saat transmisi
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
PROPAGASI SKY WAVE
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
PROPAGASI SKY WAVE
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
• Sinyal dipantulkan dari lapisan terionisasi pada
atmosfer ke bumi
• Sinyal dapat berjalan melewati beberapa hop,
memantul antara ionosfer dan permukaan
bumi
• Efek pemantulan diakibatkan oleh refraction
• Examples
– Amateur radio
– CB radio
Line-of-Sight Propagation
Antena transmitter dan receiver harus berada
pada posisi Line of Sight (LOS)
– Komunikasi satelit– sinyal di atas 30 MHz tidak dipantulkan oleh
ionosphere
– Komunikasi pada ground – antar antena pada effective line of
site karena refraction
Refraction – pembelokan microwaves oleh
atmosphere
– Kecepatan gelombang electromagnetic adalah fungsi kepadatan
medium medium
– Kecepatan 3x108 adalah kecepatan cahaya pada ruang hampa
– Ketika gelombang berpindah medium, kecepatan berubah
– Gelombang dibelokkan pada batas antara dua medium
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
PROPAGASI LINE OF SIGHT
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Rumus Line-of-Sight
• Optical line of sight
• Effective, or radio, line of sight
• d = distance between antenna and horizon (km)
• h = antenna height (m)
• K = adjustment factor to account for refraction,
rule of thumb K = 4/3
hd 57.3
hd  57.3
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Line-of-Sight Equations
• Maximum distance between two antennas for
LOS propagation:
• h1 = height of antenna one
• h2 = height of antenna two
 2157.3 hh 
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Contoh
• Berapa jarak maksimum antara dua antena dalam transmisi
LOS jika antena transmitter tingginya 100m dan antena
receiver pada ground level?
– = 3.57 x sqrt(133) = 41km
• Jika antena receiver tingginya 10m, untuk mencapai jarak
maksimum yang sama, berapa tinggi antena transmitter
seharusnya?
– = d
– 41 = 3.57(sqrt(Kh1) + sqrt(13.33))
– h1 = 46.2m
hd  57.3
 2157.3 hh 
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Gangguan pada Transmisi LOS
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Gangguan pada Transmisi LOS
• Attenuation and attenuation distortion
• Free space loss
• Noise
• Atmospheric absorption
• Multipath
• Refraction
• Thermal noise
• Fading
Attenuation / Pelemahan
Kekuatan sinyal cenderung menurun seiring
bertambahnya jarak antara transmitter dan
receiver
Faktor pelemahan pada unguided media:
– Sinyal yang diterima harus mempunyai kekuatan yang cukup
agar dapat diinterpretasi oleh receiver
– Kekuatan sinyal harus lebih tinggi dari noise untuk
meningkatkan rasio SNR
– Efek pelemahan lebih besar seiring dengan besarnya frekuensi
yang dipakai
Salah satu jenis attenuation adalah Free Space
Loss
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Free Space Loss pada Antena Isotropic
• Pelemahan sinyal seiring dengan jarak pada transmisi
LOS
• Free space loss, ideal isotropic antenna
• Pt = signal power at transmitting antenna
• Pr = signal power at receiving antenna
•  = carrier wavelength
• d = propagation distance between antennas
• c = speed of light (» 3 ´ 10 8 m/s)
where d and  are in the same units (e.g., meters)
   
2
2
2
2
44
c
fdd
P
P
r
t 



EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Free Space Loss (Decibel)
• Free space loss equation can be recast:








d
P
P
L
r
t
dB
4
log20log10
    dB98.21log20log20  d
    dB56.147log20log20
4
log20 





 df
c
fd
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Free Space Loss pada Antena Lain
• Free space loss accounting for gain of other
antennas
• Gt = gain of transmitting antenna
• Gr = gain of receiving antenna
• At = effective area of transmitting antenna
• Ar = effective area of receiving antenna
       
trtrtrr
t
AAf
cd
AA
d
GG
d
P
P
2
22
2
22
4




EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Free Space Loss pada Antena Lain (Decibel)
• Free space loss accounting for gain of other
antennas can be recast as
     rtdB AAdL log10log20log20  
      dB54.169log10log20log20  rt AAdf
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Jenis-Jenis Noise
• Noise internal
– Thermal Noise
• Noise Eksternal (Interferensi)
– Intermodulation noise
– Crosstalk
– Impulse Noise
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Thermal Noise
• Jenis noise yang diakibatkan oleh perubahan
suhu perangkat
– Perubahan suhu diakibatkan oleh aktifitas
elektron
• Ada pada semua perangkat elektronik dan
semua jenis transmisi
• Tidak bisa dihilangkan
• Signifikan pada komunikasi satelit
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Thermal Noise
• Amount of thermal noise to be found in a
bandwidth of 1Hz in any device or conductor
is:
• N0 = noise power density in watts per 1 Hz of
bandwidth
• k = Boltzmann's constant = 1.3803 ´ 10-23 J/K
• T = temperature, in kelvins (absolute temperature)
 W/Hzk0 TN 
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Thermal Noise
• Thermal noise independen terhadap frekuensi
• Thermal noise pada bandwidth B Hertz (in
watts):
or, in decibel-watts
TBN k
BTN log10log10klog10 
BT log10log10dBW6.228 
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Terminologi Noise
• Intermodulation noise – terjadi jika sinyal
dengan frekuensi berbeda dilewatkan medium
yang sama
– Disebut juga sebagai adjacent channel interference
• Crosstalk noise – terjadi jika sinyal dengan
frekuensi yang sama saling ber-interferensi
– Disebut juga co-channel interference
• Impulse noise – irregular pulses
– Durasi pendek
– Diakibatkan gangguan elektromagnetik
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Expression Eb/N0
• Ratio of signal energy per bit to noise power
density per Hertz
• The bit error rate for digital data is a function of
Eb/N0
– Given a value for Eb/N0 to achieve a desired error rate,
parameters of this formula can be selected
– As bit rate R increases, transmitted signal power must increase to
maintain required Eb/N0
TR
S
N
RS
N
Eb
k
/
00

EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Gangguan Lain
• Atmospheric absorption – penguapan air dan
oksigen berperan pada
attenuation/pelemahan
• Multipath – sinyal dipantulkan oleh benda
sehingga beberapa copy dari sinyal dengan
delay berbeda diterima oleh receiver
• Refraction – pembelokan gelombang radio
ketika melewati atmosfer
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Multipath Propagation
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Multipath Propagation
• Reflection/Pemantulan - terjadi ketika sinyal
mengenai penampang yang lebih besar dari
panjang gelombang
• Diffraction/Penguraian - terjadi pada tepi
sebuah benda tak tembus yang lebih besar
dari panjang gelombang
• Scattering/Penghamburan – terjadi ketika
sinyal mengenai benda yang ukurannya
seukuran panjang gelombang
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Efek Multipath Propagation
• Multiple copy dari sebuah sinyal dapat
diterima dengan fase yang berbeda
– Jika fase yang datang destruktif, maka sinyal
cenderung melemah
• Intersymbol interference (ISI)
– Satu atau lebih sinyal tertunda diterima
bersamaan pada saat sinyal saat ini diterima
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Fading
• Fading  fluktuasi dari pelemahan sinyal yang
mempengaruhi kekuatan sinyal saat diterima
pada penerima
• Fading terjadi karena interferensi atau
superposisi gelombang multipath yang memiliki
amplitudo dan fasa yang berbeda-beda
• Jenis fading:
– Fast fading
– Slow fading
– Flat fading
– Selective fading
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Jenis Fading
• Fast Fading  perubahan amplitudo yang cepat ketika mobile
terminal bergerak dalam jarak pendek. Hal ini terjadi karena
refleksi dari objek lokal dan pergerakan user dari objek.
• Slow Fading  terjadi karena refleksi dan difraksi objek yang
besar sepanjang jalur transmisi. Dalam jarak jauh terjadi
perubahan secara perlahan dari panjang gelombang
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Jenis Fading (lanj.)
• Flat Fading  seluruh komponen frekuensi
sinyal yang diterima berfluktuasi dalam
proporsi yang sama secara bersamaan
• Selective Fading  channel gain bisa
bervariasi untuk frekuensi yang berbeda.
Menyebabkan pola cloudy yang tampil di
spektogram
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Distribusi Fading
• Rayleigh Fading
– Terjadi ketika ada beberapa jalur tidak langsung
antara transmitter dan receiver serta jalur
dominan yang berbeda, seperti jalur Line of Sight
– Worst case
– Outdoor setting
• Rician Fading
– Terjadi ketika ada jalan langsung Line of Sight
selain sejumlah multipath signal yang tidak
langsung
– Best case
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Mekanisme Kompensasi Error
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Mekanisme Kompensasi Error
• Forward error correction
• Adaptive equalization
• Diversity techniques
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Forward Error Correction
• Transmitter menambahkan error-correcting
code pada data block
– Code is a function of the data bits
• Receiver melakukan penghitungan error-
correcting code dari data bits yang diterima
– Jika code yang dihitung sesuai, berrati tidak ada error
– Jika error correcting code tidak sesuai, receiver menetukan
bit yang error dan melakukan recovery
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Adaptive Equalization
• Can be applied to transmissions that carry
analog or digital information
– Analog voice or video
– Digital data, digitized voice or video
• Used to combat intersymbol interference
• Involves gathering dispersed symbol energy
back into its original time interval
• Techniques
– Lumped analog circuits
– Sophisticated digital signal processing algorithms
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Diversity Techniques
• Diversity is based on the fact that individual
channels experience independent fading events
• Space diversity – techniques involving physical
transmission path
• Frequency diversity – techniques where the
signal is spread out over a larger frequency
bandwidth or carried on multiple frequency
carriers
• Time diversity – techniques aimed at spreading
the data out over time
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
Terima Kasih
EMAIL:dedidudedo@yahoo.com

More Related Content

What's hot

Antena dan Propagasi Gelombang
Antena dan Propagasi GelombangAntena dan Propagasi Gelombang
Antena dan Propagasi GelombangHarry Ramza
 
Pengertian PM dan FM
Pengertian PM dan FMPengertian PM dan FM
Pengertian PM dan FMRizki Nugroho
 
Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh  Risdawati HutabaratImpedansi Antena Oleh  Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh Risdawati HutabaratRisdawati Hutabarat
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digitalTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digitalBeny Nugraha
 
Sistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi SelulerSistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi SelulerRio Hafandi
 
Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6kemenag
 
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudoKuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudoarinnana
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasiTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasiBeny Nugraha
 
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiJenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiAndrean Yogatama
 
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amModul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amFurwadi Rider
 

What's hot (20)

Antena dan Propagasi Gelombang
Antena dan Propagasi GelombangAntena dan Propagasi Gelombang
Antena dan Propagasi Gelombang
 
Pengertian PM dan FM
Pengertian PM dan FMPengertian PM dan FM
Pengertian PM dan FM
 
Teori Sampling and Hold
Teori Sampling and HoldTeori Sampling and Hold
Teori Sampling and Hold
 
Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh  Risdawati HutabaratImpedansi Antena Oleh  Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
 
Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digitalTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
 
Sistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi SelulerSistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi Seluler
 
Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6
 
PPT Teleponi
PPT Teleponi PPT Teleponi
PPT Teleponi
 
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudoKuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
 
Modulator dan demodulator fsk
Modulator dan demodulator fskModulator dan demodulator fsk
Modulator dan demodulator fsk
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasiTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
 
modulasi analog
modulasi analogmodulasi analog
modulasi analog
 
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiJenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
 
Bab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal Kontinyu
Bab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal KontinyuBab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal Kontinyu
Bab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal Kontinyu
 
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amModul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
 
Transmitter
TransmitterTransmitter
Transmitter
 
PCM (Pulse Code Modulation)
PCM (Pulse Code Modulation)PCM (Pulse Code Modulation)
PCM (Pulse Code Modulation)
 
Qpsk
QpskQpsk
Qpsk
 
Soal soal adc 2
Soal soal adc 2Soal soal adc 2
Soal soal adc 2
 

Similar to Propagasi Gelombang

PROPAGASI GELOMBANG RADIO
PROPAGASI GELOMBANG RADIOPROPAGASI GELOMBANG RADIO
PROPAGASI GELOMBANG RADIODedi Supardi
 
Propagasi gel radio
Propagasi gel radioPropagasi gel radio
Propagasi gel radiosigit12345
 
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptxTUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptxFadilWijaya
 
Kuliah Komunikasi Data ke-12 Propagasi
Kuliah Komunikasi Data ke-12 PropagasiKuliah Komunikasi Data ke-12 Propagasi
Kuliah Komunikasi Data ke-12 PropagasiYeffry Handoko
 
Gelombang Elektromagnetik.pdf
Gelombang Elektromagnetik.pdfGelombang Elektromagnetik.pdf
Gelombang Elektromagnetik.pdfDavidPang15
 
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdf
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdfAntena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdf
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdfKadekYoga7
 
Yoga 140534603029 s1_pte_b_propagasi gelombang radio..
Yoga 140534603029 s1_pte_b_propagasi gelombang radio..Yoga 140534603029 s1_pte_b_propagasi gelombang radio..
Yoga 140534603029 s1_pte_b_propagasi gelombang radio..Yoga Yoga
 
Spektrum gelombang elektromagnetik dhani
Spektrum gelombang elektromagnetik dhaniSpektrum gelombang elektromagnetik dhani
Spektrum gelombang elektromagnetik dhaniDhany Kepa
 
Fisika (X) Gelombang Radio
Fisika (X) Gelombang RadioFisika (X) Gelombang Radio
Fisika (X) Gelombang RadioSeptiani Pratiwi
 
Modul 7 propagasi gelombang radio
Modul 7 propagasi gelombang radioModul 7 propagasi gelombang radio
Modul 7 propagasi gelombang radioWahyuNurSaputra1
 
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdfBagusdepok
 
Mekanisme propagasi
Mekanisme propagasiMekanisme propagasi
Mekanisme propagasiDimayana P
 
ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
 ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSIRahmad Dedy
 
Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21PT. SASA
 
Bab 4 propagasi gelombang radio
Bab 4 propagasi gelombang radioBab 4 propagasi gelombang radio
Bab 4 propagasi gelombang radioEKO SUPRIYADI
 

Similar to Propagasi Gelombang (20)

PROPAGASI GELOMBANG RADIO
PROPAGASI GELOMBANG RADIOPROPAGASI GELOMBANG RADIO
PROPAGASI GELOMBANG RADIO
 
Propagasi gel radio
Propagasi gel radioPropagasi gel radio
Propagasi gel radio
 
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptxTUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
 
Kuliah Komunikasi Data ke-12 Propagasi
Kuliah Komunikasi Data ke-12 PropagasiKuliah Komunikasi Data ke-12 Propagasi
Kuliah Komunikasi Data ke-12 Propagasi
 
Gelombang Elektromagnetik.pdf
Gelombang Elektromagnetik.pdfGelombang Elektromagnetik.pdf
Gelombang Elektromagnetik.pdf
 
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdf
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdfAntena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdf
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdf
 
Yoga 140534603029 s1_pte_b_propagasi gelombang radio..
Yoga 140534603029 s1_pte_b_propagasi gelombang radio..Yoga 140534603029 s1_pte_b_propagasi gelombang radio..
Yoga 140534603029 s1_pte_b_propagasi gelombang radio..
 
Spektrum gelombang elektromagnetik dhani
Spektrum gelombang elektromagnetik dhaniSpektrum gelombang elektromagnetik dhani
Spektrum gelombang elektromagnetik dhani
 
Fisika (X) Gelombang Radio
Fisika (X) Gelombang RadioFisika (X) Gelombang Radio
Fisika (X) Gelombang Radio
 
Modul 7 propagasi gelombang radio
Modul 7 propagasi gelombang radioModul 7 propagasi gelombang radio
Modul 7 propagasi gelombang radio
 
Media transmisi
Media transmisiMedia transmisi
Media transmisi
 
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
 
Mekanisme propagasi
Mekanisme propagasiMekanisme propagasi
Mekanisme propagasi
 
ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
 ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Modul#5.transmisi
Modul#5.transmisiModul#5.transmisi
Modul#5.transmisi
 
Fisika (X) - Gelombang TV
Fisika (X) - Gelombang TVFisika (X) - Gelombang TV
Fisika (X) - Gelombang TV
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21
 
Bab 4 propagasi gelombang radio
Bab 4 propagasi gelombang radioBab 4 propagasi gelombang radio
Bab 4 propagasi gelombang radio
 

More from Dedi Supardi

RINGKASAN OPAMP (VICON 30SEPT20)
RINGKASAN OPAMP (VICON 30SEPT20)RINGKASAN OPAMP (VICON 30SEPT20)
RINGKASAN OPAMP (VICON 30SEPT20)Dedi Supardi
 
APLIKASI OPAMP sebagai PENGATUR NADA
APLIKASI OPAMP sebagai PENGATUR NADAAPLIKASI OPAMP sebagai PENGATUR NADA
APLIKASI OPAMP sebagai PENGATUR NADADedi Supardi
 
APLIKASI OPAMP sebagai PEMBANGKIT SINYAL NON SINUS
APLIKASI OPAMP sebagai PEMBANGKIT SINYAL NON SINUSAPLIKASI OPAMP sebagai PEMBANGKIT SINYAL NON SINUS
APLIKASI OPAMP sebagai PEMBANGKIT SINYAL NON SINUSDedi Supardi
 
APLIKASI OPAMP sebagai PEMBANGKIT GELOMBANG
APLIKASI OPAMP sebagai PEMBANGKIT GELOMBANGAPLIKASI OPAMP sebagai PEMBANGKIT GELOMBANG
APLIKASI OPAMP sebagai PEMBANGKIT GELOMBANGDedi Supardi
 
APLIKASI OPAMP sebagai RANGKAIAN FILTER
APLIKASI OPAMP sebagai RANGKAIAN FILTERAPLIKASI OPAMP sebagai RANGKAIAN FILTER
APLIKASI OPAMP sebagai RANGKAIAN FILTERDedi Supardi
 
APLIKASI OPAMP sebagai RANGKAIAN ARITMETIK
APLIKASI OPAMP sebagai RANGKAIAN ARITMETIKAPLIKASI OPAMP sebagai RANGKAIAN ARITMETIK
APLIKASI OPAMP sebagai RANGKAIAN ARITMETIKDedi Supardi
 
MAGNET DAN ELEKTROMAGNETIS
MAGNET DAN ELEKTROMAGNETISMAGNET DAN ELEKTROMAGNETIS
MAGNET DAN ELEKTROMAGNETISDedi Supardi
 
RANGKAIAN CATUDAYA (LINIER)
RANGKAIAN CATUDAYA (LINIER)RANGKAIAN CATUDAYA (LINIER)
RANGKAIAN CATUDAYA (LINIER)Dedi Supardi
 
OPERASIONAL AMPLIFIER (DASAR)
OPERASIONAL AMPLIFIER (DASAR)OPERASIONAL AMPLIFIER (DASAR)
OPERASIONAL AMPLIFIER (DASAR)Dedi Supardi
 
OPAMP sebagai FILTER
OPAMP sebagai FILTEROPAMP sebagai FILTER
OPAMP sebagai FILTERDedi Supardi
 
FET (FIELD EFFECT TRANSISTOR)
FET (FIELD EFFECT TRANSISTOR)FET (FIELD EFFECT TRANSISTOR)
FET (FIELD EFFECT TRANSISTOR)Dedi Supardi
 
Dasar OPAMP (OPERATIONAL AMPLIFIER)
Dasar OPAMP (OPERATIONAL AMPLIFIER)Dasar OPAMP (OPERATIONAL AMPLIFIER)
Dasar OPAMP (OPERATIONAL AMPLIFIER)Dedi Supardi
 
MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER DIGITAL
MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER DIGITALMULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER DIGITAL
MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER DIGITALDedi Supardi
 
ENCODER DAN DECODER DIGITAL
ENCODER DAN DECODER DIGITALENCODER DAN DECODER DIGITAL
ENCODER DAN DECODER DIGITALDedi Supardi
 
Gerbang LOGIKA DIGITAL
Gerbang LOGIKA DIGITALGerbang LOGIKA DIGITAL
Gerbang LOGIKA DIGITALDedi Supardi
 

More from Dedi Supardi (20)

RINGKASAN OPAMP (VICON 30SEPT20)
RINGKASAN OPAMP (VICON 30SEPT20)RINGKASAN OPAMP (VICON 30SEPT20)
RINGKASAN OPAMP (VICON 30SEPT20)
 
APLIKASI OPAMP sebagai PENGATUR NADA
APLIKASI OPAMP sebagai PENGATUR NADAAPLIKASI OPAMP sebagai PENGATUR NADA
APLIKASI OPAMP sebagai PENGATUR NADA
 
APLIKASI OPAMP sebagai PEMBANGKIT SINYAL NON SINUS
APLIKASI OPAMP sebagai PEMBANGKIT SINYAL NON SINUSAPLIKASI OPAMP sebagai PEMBANGKIT SINYAL NON SINUS
APLIKASI OPAMP sebagai PEMBANGKIT SINYAL NON SINUS
 
APLIKASI OPAMP sebagai PEMBANGKIT GELOMBANG
APLIKASI OPAMP sebagai PEMBANGKIT GELOMBANGAPLIKASI OPAMP sebagai PEMBANGKIT GELOMBANG
APLIKASI OPAMP sebagai PEMBANGKIT GELOMBANG
 
APLIKASI OPAMP sebagai RANGKAIAN FILTER
APLIKASI OPAMP sebagai RANGKAIAN FILTERAPLIKASI OPAMP sebagai RANGKAIAN FILTER
APLIKASI OPAMP sebagai RANGKAIAN FILTER
 
APLIKASI OPAMP sebagai RANGKAIAN ARITMETIK
APLIKASI OPAMP sebagai RANGKAIAN ARITMETIKAPLIKASI OPAMP sebagai RANGKAIAN ARITMETIK
APLIKASI OPAMP sebagai RANGKAIAN ARITMETIK
 
MAGNET DAN ELEKTROMAGNETIS
MAGNET DAN ELEKTROMAGNETISMAGNET DAN ELEKTROMAGNETIS
MAGNET DAN ELEKTROMAGNETIS
 
FET dan MOSFET
FET dan MOSFETFET dan MOSFET
FET dan MOSFET
 
CATU DAYA SMPS
CATU DAYA SMPSCATU DAYA SMPS
CATU DAYA SMPS
 
RANGKAIAN CATUDAYA (LINIER)
RANGKAIAN CATUDAYA (LINIER)RANGKAIAN CATUDAYA (LINIER)
RANGKAIAN CATUDAYA (LINIER)
 
BUCK and BOOST
BUCK and BOOSTBUCK and BOOST
BUCK and BOOST
 
OPERASIONAL AMPLIFIER (DASAR)
OPERASIONAL AMPLIFIER (DASAR)OPERASIONAL AMPLIFIER (DASAR)
OPERASIONAL AMPLIFIER (DASAR)
 
OPAMP sebagai FILTER
OPAMP sebagai FILTEROPAMP sebagai FILTER
OPAMP sebagai FILTER
 
FET (FIELD EFFECT TRANSISTOR)
FET (FIELD EFFECT TRANSISTOR)FET (FIELD EFFECT TRANSISTOR)
FET (FIELD EFFECT TRANSISTOR)
 
Dasar OPAMP (OPERATIONAL AMPLIFIER)
Dasar OPAMP (OPERATIONAL AMPLIFIER)Dasar OPAMP (OPERATIONAL AMPLIFIER)
Dasar OPAMP (OPERATIONAL AMPLIFIER)
 
MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER DIGITAL
MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER DIGITALMULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER DIGITAL
MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER DIGITAL
 
ENCODER DAN DECODER DIGITAL
ENCODER DAN DECODER DIGITALENCODER DAN DECODER DIGITAL
ENCODER DAN DECODER DIGITAL
 
Gerbang LOGIKA DIGITAL
Gerbang LOGIKA DIGITALGerbang LOGIKA DIGITAL
Gerbang LOGIKA DIGITAL
 
Caatu daya smps
Caatu daya smpsCaatu daya smps
Caatu daya smps
 
Catu daya linear
Catu daya linearCatu daya linear
Catu daya linear
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 

Propagasi Gelombang

  • 2. PENDAHULUAN • Propagasi adalah metoda /cara perambatan gelombang elektromagnetik dari pemancar (TX)hingga dapat di terima oleh Penerima (RX) dalam komunikasi Radio • Model Propagasi ada 3 yaitu : EMAIL:dedidudedo@yahoo.com  Ground Wave Propagation  Sky Wave Propagation  Line Of Sight (LOS) Propagation
  • 3. PERAMBATAN GELOMBANG sebuah antena yang memancarkan gelombang radio pancaran gelombang radio ini menyebar kesegala penjuru secara merata untuk antena vertikal sebagian gelombang yang bergerak pada permukaan bumi disebut GELOMBANG BUMI (GROUND WAVE) , selain dari pada itu disebut GELOMBANG ANGKASA (SKYWAVE). EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 5. Model Propagasi EMAIL:dedidudedo@yahoo.com  Ground Wave Propagation  Sky Wave Propagation  Line Of Sight (LOS) Propagation Gelombang permukaan, yakni merupakan gelombang yang merampat pada permukaan bumi mengikuti kelengkungan yang ada. Gelombang ionosferik atau gelombang langit merupakan gelombang yang mengarah ke atas langit meninggalkan pemancar kemudian bengkok karena ada lapisan konduksi dari lapisan pada atmosfir yang lebih tinggi, setelah itu kembali ke permukaan bumi. Gelombang terarah antara dua titik. Propagasi gelombang yang demikian biasa disebut dengan propagasi segaris pandang (line of sight).
  • 6. Hubungan antara propagasi dan frekuensi EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 8. Ground Wave Propagation EMAIL:dedidudedo@yahoo.com • Propagasi mengikuti kontur bumi • Sinyal dapat dipropagasikan untuk jarak yang jauh • Untuk frekuensi di bawah 2 MHz • Contoh – AM radio
  • 9. Ground Wave Propagation merambat pada permukaan tanah EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 10. Karakteristik Ground Wave Propagation • Gelombang Langsung • Gelombang Pantulan Tanah EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 11. Efek ketinggian antena dengan kuat sinyal • Antena pemancar dan penerima yang dengan ketinggian rendah, maka gelombang langsung dan gelombang pantulan hampir mempunyai besaran amplitudo yang sama, tetapi bisa berbeda fasa dan berkecenderungan saling meniadakan satu sama lainnya. • Dengan bertambahnya ketinggian antena, jalur yang berbeda, maka fasa yang berkaitan dengan itu akan berbeda antara dua gelombang dan bertambah sehingga tidak dapat menjadi saling meniadakan. • Keadaan ini diistilahkan dengan pernyataan yang dikenal sebagai faktor high-gain (fh) yang merupakan fungsi frekuensi dan konstanta tanah. EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 12. Bumi diliputi oleh lapisan ionosfir SKY WAVE PROPAGATION EMAIL:dedidudedo@yahoo.com Lapisan D (50-95 km) Lapisan E (95-130 km) Lapisan F (160-400 km)
  • 15. • Jika disimpulkan lapisan ionosfer dapat digambarkan sebagai berikut IONOSFER SIANG DAN MALAM
  • 16. SIFAT IONOSFER terhadap Frekuensi • Frekuensi yang dipantulkan oleh ionosfer dapat digambarkan sebagai berikut :
  • 18. Lapisan IONOSFIR EMAIL:dedidudedo@yahoo.com • Lapisan D – Merupakan lapisan paling bawah dari ionosfer – Menyerap gelombang dg frekuensi rendah ; melewatkan gelombang frekw tinggi – Ionisasi maks pada siang dan menghilang pada malam hari • Lapisan E – Memantulkan gelombang dengan frekuensi sekitar 20MHz – Tergantung pada frekw dan kekuatan lapisan E, suatu sinyal dapat dibiaskan ataupun dapat diteruskan ke lapisan F – Pada malam hari lsinyal dapat melewati lap ini, karena pada malam hari lapisan ini menyusut. • Lapisan F – Dibagi menjadi 2 bagian F1 dan F2 (pada siang hari) – Pada malam hari kedua lapisan akan menjadi satu – Memantulkan gelombang dengan fekuensi tinggi (HF) – Gelombang dengan frekuensi lebih tinggi (VHF,UHF..)akan dilewatkan. – Biasanya dimanfaatkan untuk pemancaran gelombang AM jarak jauh.
  • 19. Gangguan KOMUNIKASI • Dalam propagasi tanah maupun ionosfer terdapat rugi-rugi yang menyebabkan tidak sempurnanya gelombang yang diterima oleh antena penerima. • Rugi-rugi tersebut disebabkan oleh: – Adanya Fading (sinyal dipenerima melemah/menguat), disebabkan oleh: • Groundwave dan skywave sampai di antena penerima tetapi berlawanan fase shg saling melemahkan. • Dua skywave yang dipantulkan dr daerah ionosfer diterima di antena penerima dengan fase yang tidak sama. • Directwave dan groundwave samapai pada penerima dengan fase berbeda. – Interferensi dengan gelombang lain – Hilangnya daya saat transmisi EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 21. PROPAGASI SKY WAVE EMAIL:dedidudedo@yahoo.com • Sinyal dipantulkan dari lapisan terionisasi pada atmosfer ke bumi • Sinyal dapat berjalan melewati beberapa hop, memantul antara ionosfer dan permukaan bumi • Efek pemantulan diakibatkan oleh refraction • Examples – Amateur radio – CB radio
  • 22. Line-of-Sight Propagation Antena transmitter dan receiver harus berada pada posisi Line of Sight (LOS) – Komunikasi satelit– sinyal di atas 30 MHz tidak dipantulkan oleh ionosphere – Komunikasi pada ground – antar antena pada effective line of site karena refraction Refraction – pembelokan microwaves oleh atmosphere – Kecepatan gelombang electromagnetic adalah fungsi kepadatan medium medium – Kecepatan 3x108 adalah kecepatan cahaya pada ruang hampa – Ketika gelombang berpindah medium, kecepatan berubah – Gelombang dibelokkan pada batas antara dua medium EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 23. PROPAGASI LINE OF SIGHT EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 24. Rumus Line-of-Sight • Optical line of sight • Effective, or radio, line of sight • d = distance between antenna and horizon (km) • h = antenna height (m) • K = adjustment factor to account for refraction, rule of thumb K = 4/3 hd 57.3 hd  57.3 EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 25. Line-of-Sight Equations • Maximum distance between two antennas for LOS propagation: • h1 = height of antenna one • h2 = height of antenna two  2157.3 hh  EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 26. Contoh • Berapa jarak maksimum antara dua antena dalam transmisi LOS jika antena transmitter tingginya 100m dan antena receiver pada ground level? – = 3.57 x sqrt(133) = 41km • Jika antena receiver tingginya 10m, untuk mencapai jarak maksimum yang sama, berapa tinggi antena transmitter seharusnya? – = d – 41 = 3.57(sqrt(Kh1) + sqrt(13.33)) – h1 = 46.2m hd  57.3  2157.3 hh  EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 27. Gangguan pada Transmisi LOS EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 28. Gangguan pada Transmisi LOS • Attenuation and attenuation distortion • Free space loss • Noise • Atmospheric absorption • Multipath • Refraction • Thermal noise • Fading
  • 29. Attenuation / Pelemahan Kekuatan sinyal cenderung menurun seiring bertambahnya jarak antara transmitter dan receiver Faktor pelemahan pada unguided media: – Sinyal yang diterima harus mempunyai kekuatan yang cukup agar dapat diinterpretasi oleh receiver – Kekuatan sinyal harus lebih tinggi dari noise untuk meningkatkan rasio SNR – Efek pelemahan lebih besar seiring dengan besarnya frekuensi yang dipakai Salah satu jenis attenuation adalah Free Space Loss EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 30. Free Space Loss pada Antena Isotropic • Pelemahan sinyal seiring dengan jarak pada transmisi LOS • Free space loss, ideal isotropic antenna • Pt = signal power at transmitting antenna • Pr = signal power at receiving antenna •  = carrier wavelength • d = propagation distance between antennas • c = speed of light (» 3 ´ 10 8 m/s) where d and  are in the same units (e.g., meters)     2 2 2 2 44 c fdd P P r t     EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 31. Free Space Loss (Decibel) • Free space loss equation can be recast:         d P P L r t dB 4 log20log10     dB98.21log20log20  d     dB56.147log20log20 4 log20        df c fd EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 32. Free Space Loss pada Antena Lain • Free space loss accounting for gain of other antennas • Gt = gain of transmitting antenna • Gr = gain of receiving antenna • At = effective area of transmitting antenna • Ar = effective area of receiving antenna         trtrtrr t AAf cd AA d GG d P P 2 22 2 22 4     EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 33. Free Space Loss pada Antena Lain (Decibel) • Free space loss accounting for gain of other antennas can be recast as      rtdB AAdL log10log20log20         dB54.169log10log20log20  rt AAdf EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 34. Jenis-Jenis Noise • Noise internal – Thermal Noise • Noise Eksternal (Interferensi) – Intermodulation noise – Crosstalk – Impulse Noise EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 35. Thermal Noise • Jenis noise yang diakibatkan oleh perubahan suhu perangkat – Perubahan suhu diakibatkan oleh aktifitas elektron • Ada pada semua perangkat elektronik dan semua jenis transmisi • Tidak bisa dihilangkan • Signifikan pada komunikasi satelit EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 36. Thermal Noise • Amount of thermal noise to be found in a bandwidth of 1Hz in any device or conductor is: • N0 = noise power density in watts per 1 Hz of bandwidth • k = Boltzmann's constant = 1.3803 ´ 10-23 J/K • T = temperature, in kelvins (absolute temperature)  W/Hzk0 TN  EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 37. Thermal Noise • Thermal noise independen terhadap frekuensi • Thermal noise pada bandwidth B Hertz (in watts): or, in decibel-watts TBN k BTN log10log10klog10  BT log10log10dBW6.228  EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 38. Terminologi Noise • Intermodulation noise – terjadi jika sinyal dengan frekuensi berbeda dilewatkan medium yang sama – Disebut juga sebagai adjacent channel interference • Crosstalk noise – terjadi jika sinyal dengan frekuensi yang sama saling ber-interferensi – Disebut juga co-channel interference • Impulse noise – irregular pulses – Durasi pendek – Diakibatkan gangguan elektromagnetik EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 39. Expression Eb/N0 • Ratio of signal energy per bit to noise power density per Hertz • The bit error rate for digital data is a function of Eb/N0 – Given a value for Eb/N0 to achieve a desired error rate, parameters of this formula can be selected – As bit rate R increases, transmitted signal power must increase to maintain required Eb/N0 TR S N RS N Eb k / 00  EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 40. Gangguan Lain • Atmospheric absorption – penguapan air dan oksigen berperan pada attenuation/pelemahan • Multipath – sinyal dipantulkan oleh benda sehingga beberapa copy dari sinyal dengan delay berbeda diterima oleh receiver • Refraction – pembelokan gelombang radio ketika melewati atmosfer EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 42. Multipath Propagation • Reflection/Pemantulan - terjadi ketika sinyal mengenai penampang yang lebih besar dari panjang gelombang • Diffraction/Penguraian - terjadi pada tepi sebuah benda tak tembus yang lebih besar dari panjang gelombang • Scattering/Penghamburan – terjadi ketika sinyal mengenai benda yang ukurannya seukuran panjang gelombang EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 43. Efek Multipath Propagation • Multiple copy dari sebuah sinyal dapat diterima dengan fase yang berbeda – Jika fase yang datang destruktif, maka sinyal cenderung melemah • Intersymbol interference (ISI) – Satu atau lebih sinyal tertunda diterima bersamaan pada saat sinyal saat ini diterima EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 44. Fading • Fading  fluktuasi dari pelemahan sinyal yang mempengaruhi kekuatan sinyal saat diterima pada penerima • Fading terjadi karena interferensi atau superposisi gelombang multipath yang memiliki amplitudo dan fasa yang berbeda-beda • Jenis fading: – Fast fading – Slow fading – Flat fading – Selective fading EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 45. Jenis Fading • Fast Fading  perubahan amplitudo yang cepat ketika mobile terminal bergerak dalam jarak pendek. Hal ini terjadi karena refleksi dari objek lokal dan pergerakan user dari objek. • Slow Fading  terjadi karena refleksi dan difraksi objek yang besar sepanjang jalur transmisi. Dalam jarak jauh terjadi perubahan secara perlahan dari panjang gelombang EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 46. Jenis Fading (lanj.) • Flat Fading  seluruh komponen frekuensi sinyal yang diterima berfluktuasi dalam proporsi yang sama secara bersamaan • Selective Fading  channel gain bisa bervariasi untuk frekuensi yang berbeda. Menyebabkan pola cloudy yang tampil di spektogram EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 47. Distribusi Fading • Rayleigh Fading – Terjadi ketika ada beberapa jalur tidak langsung antara transmitter dan receiver serta jalur dominan yang berbeda, seperti jalur Line of Sight – Worst case – Outdoor setting • Rician Fading – Terjadi ketika ada jalan langsung Line of Sight selain sejumlah multipath signal yang tidak langsung – Best case EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 49. Mekanisme Kompensasi Error • Forward error correction • Adaptive equalization • Diversity techniques EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 50. Forward Error Correction • Transmitter menambahkan error-correcting code pada data block – Code is a function of the data bits • Receiver melakukan penghitungan error- correcting code dari data bits yang diterima – Jika code yang dihitung sesuai, berrati tidak ada error – Jika error correcting code tidak sesuai, receiver menetukan bit yang error dan melakukan recovery EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 51. Adaptive Equalization • Can be applied to transmissions that carry analog or digital information – Analog voice or video – Digital data, digitized voice or video • Used to combat intersymbol interference • Involves gathering dispersed symbol energy back into its original time interval • Techniques – Lumped analog circuits – Sophisticated digital signal processing algorithms EMAIL:dedidudedo@yahoo.com
  • 52. Diversity Techniques • Diversity is based on the fact that individual channels experience independent fading events • Space diversity – techniques involving physical transmission path • Frequency diversity – techniques where the signal is spread out over a larger frequency bandwidth or carried on multiple frequency carriers • Time diversity – techniques aimed at spreading the data out over time EMAIL:dedidudedo@yahoo.com