Strain adalah cidera pada otot akibat penggunaan berlebihan yang menyebabkan robekan mikroskopis atau kerusakan pada struktur otot dan tendon. Strain dapat terjadi secara akut maupun kronis, dan manifestasinya berupa nyeri, bengkak, dan gangguan mobilitas sendi. Penatalaksanaannya meliputi istirahat, kompres dingin, dan latihan untuk mempercepat pemulihan.
2. definisi
Strain adalah “tarikan otot” akibat penggunaan
berlebihan,peregangan berlebihan,atau stress yang
berlebihan.
· Strain adalah robekan mikroskopis tidak komplit
dengan perdarahan ke dalam jaringan.(Smeltzer
Suzame, KMB Brunner dan Suddarth)
· Strain adalah bentuk cidera berupa penguluran
atau kerobekan pada struktur muskulotendinous
(otot atau tendon).
3. etiologi
Pada strain akut :
• Ketika otot keluar dan berkontraksi
secara mendadak
Pada strain kronis :
• Terjadi secara berkala oleh karena
penggunaaan yang berlebihan/tekanan
berulang-
4. Tanda & gejala
1. Kelemahan
2. Mati rasa
3. Perdarahan
4. Perubahan warna
5. Bukaan pada kulit
6. Perubahan mobilitas, stabilitas dan
kelonggaran sendi.
7. Nyeri
8. Odema
5. patofisiologi
Strain adalah kerusakan pada jaringan otot
karena trauma langsung (impact) atau tidak
langsung (overloading). Cedera ini terjadi
akibat otot tertarik pada arah yang
salah,kontraksi otot yang berlebihan atau
ketika terjadi kontraksi ,otot belum siap,terjadi
pada bagian groin muscles (otot pada kunci
paha),hamstring (otot paha bagian bawah),dan
otot guadriceps. Fleksibilitas otot yang baik
bisa menghindarkan daerah sekitar cedera
memar dan membengkak.
6. klasifikasi
1. Derajat I/Mild Strain (Ringan)
Derajat i/mild strain (ringan) yaitu adanya cidera akibat penggunaan yang
berlebihan pada penguluran unit muskulotendinous yang ringan berupa stret
2. Derajat II/Medorate Strain (sedang)
Derajat ii/medorate strain (sedang) yaitu adanya cidera pada unit
muskulotendinous akibat kontraksi/pengukur yang berlebihan.
ching/kerobekan ringan pada otot/ligament.
3. Derajat III/Strain Severe (Berat)
Derajat III/Strain Severe (Berat) yaitu adanya tekanan/penguluran mendadak
yangcukup berat. Berupa robekan penuh pada otot dan ligament yang
menghasilkan ketidakstabilan sendi.
7. Manifestasi klinis
1. Biasanya perdarahan dalam otot, bengkak, nyeri
ketika kontraksi otot
2. Nyeri mendadak
3. Edema
4. Spasme otot
5. Haematoma
9. penatlaksanaan
· Istirahat
Akan mencegah cidera tambah dan mempercepat penyembuhan
· Meninggikan bagian yang sakit,tujuannya peninggian akan mengontrol
pembengkakan.
. Pemberian kompres dingin. Kompres dingin basah atau kering diberikan
secara intermioten 20-48 jam pertama yang akan mengurangi
perdarahan edema dan ketidaknyamanan.
Kelemahan biasanya berakhir sekitar 24 – 72 jam sedangkan mati rasa
biasanya menghilang dalam 1 jam. Perdarahan biasanya berlangsung
selama 30 menit atau lebih kecuali jika diterapkan tekanan atau dingin
untuk menghentikannya. Otot, ligament atau tendon yang kram akan
memperoleh kembali fungsinya secara penuh setelah diberikan
perawatan konservatif.
10. renpra
1. Kemotherapi.
Dengan analgetik seperti Aspirin (300 – 600 mg/hari) atau
Acetaminofen (300 – 600 mg/hari).
2. Elektromekanis.
· Penerapan dingin.
Dengan kantong es 24 0C
· Pembalutan atau wrapping eksternal.
Dengan pembalutan atau pengendongan bagian yang sakit.
· Posisi ditinggikan atau diangkat.
Dengan ditinggikan jika yang sakit adalah ekstremitas.
· Latihan ROM.
Latihan pelan-pelan dan penggunaan semampunya sesudah 48 jam.
Penyangga beban.
Semampunya dilakukan penggunaan secara penuh.
11. • Diagnosa Keperawatan
• 1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan
dengan nyeri / ketidakmampuan, ditandai
dengan ketidakmampuan untuk
mempergunakan sendi, otot dan tendon.
12. Intervensi
1. Kaji derajat mobilitas yang dihasilkan oleh
cedera / pengobatan dan perhatikan persepsi
pasien terhadap mobilisasi.
2. Ajarkan untuk melaksanakan latihan rentang
gerak pasien / aktif pada ekstremitas yang
sehat dan latihan rentang gerak pasif pada
ekstremitas yang sakit.
3. Berikan pembalutan, pembebatan yang
sesuai.
13. keimpulan
· Strain adalah “tarikan otot” akibat penggunaan
berlebihan,peregangan berlebihan,atau stress yang
berlebihan.
· Strain akut pada struktur muskulotendious terjadi
pada persambungan antara otot dan tendon. Tipe
cedera ini sering terlihat pada pelari yang mengalami
strain pada hamstringnya.
· Strain adalah kerusakan pada jaringan otot karena
trauma langsung (impact) atau tidak langsung
(overloading).
· Kebanyakan keseleo terjadi pada pergelangan
tangan dan kaki, jari-jari tangan dan kaki.
14. KITA HARUS BISA MENGATUR
WAKTU BUKAN
WAKTU YANG MENGATUR KITA
terimakasih