SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
STRAIN 
Oleh : 
Chairul anam
definisi 
Strain adalah “tarikan otot” akibat penggunaan 
berlebihan,peregangan berlebihan,atau stress yang 
berlebihan. 
· Strain adalah robekan mikroskopis tidak komplit 
dengan perdarahan ke dalam jaringan.(Smeltzer 
Suzame, KMB Brunner dan Suddarth) 
· Strain adalah bentuk cidera berupa penguluran 
atau kerobekan pada struktur muskulotendinous 
(otot atau tendon).
etiologi 
Pada strain akut : 
• Ketika otot keluar dan berkontraksi 
secara mendadak 
Pada strain kronis : 
• Terjadi secara berkala oleh karena 
penggunaaan yang berlebihan/tekanan 
berulang-
Tanda & gejala 
1. Kelemahan 
2. Mati rasa 
3. Perdarahan 
4. Perubahan warna 
5. Bukaan pada kulit 
6. Perubahan mobilitas, stabilitas dan 
kelonggaran sendi. 
7. Nyeri 
8. Odema
patofisiologi 
Strain adalah kerusakan pada jaringan otot 
karena trauma langsung (impact) atau tidak 
langsung (overloading). Cedera ini terjadi 
akibat otot tertarik pada arah yang 
salah,kontraksi otot yang berlebihan atau 
ketika terjadi kontraksi ,otot belum siap,terjadi 
pada bagian groin muscles (otot pada kunci 
paha),hamstring (otot paha bagian bawah),dan 
otot guadriceps. Fleksibilitas otot yang baik 
bisa menghindarkan daerah sekitar cedera 
memar dan membengkak.
klasifikasi 
1. Derajat I/Mild Strain (Ringan) 
Derajat i/mild strain (ringan) yaitu adanya cidera akibat penggunaan yang 
berlebihan pada penguluran unit muskulotendinous yang ringan berupa stret 
2. Derajat II/Medorate Strain (sedang) 
Derajat ii/medorate strain (sedang) yaitu adanya cidera pada unit 
muskulotendinous akibat kontraksi/pengukur yang berlebihan. 
ching/kerobekan ringan pada otot/ligament. 
3. Derajat III/Strain Severe (Berat) 
Derajat III/Strain Severe (Berat) yaitu adanya tekanan/penguluran mendadak 
yangcukup berat. Berupa robekan penuh pada otot dan ligament yang 
menghasilkan ketidakstabilan sendi.
Manifestasi klinis 
1. Biasanya perdarahan dalam otot, bengkak, nyeri 
ketika kontraksi otot 
2. Nyeri mendadak 
3. Edema 
4. Spasme otot 
5. Haematoma
Komplikasi 
1. Strain yang berulang 
2. Tendonitis
penatlaksanaan 
· Istirahat 
Akan mencegah cidera tambah dan mempercepat penyembuhan 
· Meninggikan bagian yang sakit,tujuannya peninggian akan mengontrol 
pembengkakan. 
. Pemberian kompres dingin. Kompres dingin basah atau kering diberikan 
secara intermioten 20-48 jam pertama yang akan mengurangi 
perdarahan edema dan ketidaknyamanan. 
Kelemahan biasanya berakhir sekitar 24 – 72 jam sedangkan mati rasa 
biasanya menghilang dalam 1 jam. Perdarahan biasanya berlangsung 
selama 30 menit atau lebih kecuali jika diterapkan tekanan atau dingin 
untuk menghentikannya. Otot, ligament atau tendon yang kram akan 
memperoleh kembali fungsinya secara penuh setelah diberikan 
perawatan konservatif.
renpra 
1. Kemotherapi. 
Dengan analgetik seperti Aspirin (300 – 600 mg/hari) atau 
Acetaminofen (300 – 600 mg/hari). 
2. Elektromekanis. 
· Penerapan dingin. 
Dengan kantong es 24 0C 
· Pembalutan atau wrapping eksternal. 
Dengan pembalutan atau pengendongan bagian yang sakit. 
· Posisi ditinggikan atau diangkat. 
Dengan ditinggikan jika yang sakit adalah ekstremitas. 
· Latihan ROM. 
Latihan pelan-pelan dan penggunaan semampunya sesudah 48 jam. 
Penyangga beban. 
Semampunya dilakukan penggunaan secara penuh.
• Diagnosa Keperawatan 
• 1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan 
dengan nyeri / ketidakmampuan, ditandai 
dengan ketidakmampuan untuk 
mempergunakan sendi, otot dan tendon.
Intervensi 
1. Kaji derajat mobilitas yang dihasilkan oleh 
cedera / pengobatan dan perhatikan persepsi 
pasien terhadap mobilisasi. 
2. Ajarkan untuk melaksanakan latihan rentang 
gerak pasien / aktif pada ekstremitas yang 
sehat dan latihan rentang gerak pasif pada 
ekstremitas yang sakit. 
3. Berikan pembalutan, pembebatan yang 
sesuai.
keimpulan 
· Strain adalah “tarikan otot” akibat penggunaan 
berlebihan,peregangan berlebihan,atau stress yang 
berlebihan. 
· Strain akut pada struktur muskulotendious terjadi 
pada persambungan antara otot dan tendon. Tipe 
cedera ini sering terlihat pada pelari yang mengalami 
strain pada hamstringnya. 
· Strain adalah kerusakan pada jaringan otot karena 
trauma langsung (impact) atau tidak langsung 
(overloading). 
· Kebanyakan keseleo terjadi pada pergelangan 
tangan dan kaki, jari-jari tangan dan kaki.
KITA HARUS BISA MENGATUR 
WAKTU BUKAN 
WAKTU YANG MENGATUR KITA 
terimakasih

More Related Content

What's hot

Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem MuskuloskeletalAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem MuskuloskeletalPrastuti Waraharini
 
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1Ns. Lutfi
 
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2Budi Supriyono
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanCahya
 
320844327 tibial-plateau
320844327 tibial-plateau320844327 tibial-plateau
320844327 tibial-plateauobim09
 
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan imprinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im4nakmans4
 
Patofisiologi pencernaan
Patofisiologi pencernaan Patofisiologi pencernaan
Patofisiologi pencernaan Dedi Kun
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanHiiendry Pangestu
 
TRIAGE DALAM GAWAT DARURAT
TRIAGE DALAM GAWAT DARURATTRIAGE DALAM GAWAT DARURAT
TRIAGE DALAM GAWAT DARURATatisetiawati
 
Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia
Pengantar Anatomi Fisiologi ManusiaPengantar Anatomi Fisiologi Manusia
Pengantar Anatomi Fisiologi ManusiaWahyu Agustianto
 
Askep fraktur
Askep frakturAskep fraktur
Askep frakturSyam
 
ppt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusiappt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusiawillyam alfrado
 
Sistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fullSistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fulldewisetiyana52
 

What's hot (20)

Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem MuskuloskeletalAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
 
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1
 
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatan
 
Dasar dasar anatomi
Dasar dasar anatomiDasar dasar anatomi
Dasar dasar anatomi
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
 
Anatomi kulit & fisiologi penyembuhan luka
Anatomi kulit & fisiologi penyembuhan lukaAnatomi kulit & fisiologi penyembuhan luka
Anatomi kulit & fisiologi penyembuhan luka
 
320844327 tibial-plateau
320844327 tibial-plateau320844327 tibial-plateau
320844327 tibial-plateau
 
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan imprinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
 
Osteoarthritis
OsteoarthritisOsteoarthritis
Osteoarthritis
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
Cedera jaringan lunak
Cedera jaringan lunakCedera jaringan lunak
Cedera jaringan lunak
 
Patofisiologi pencernaan
Patofisiologi pencernaan Patofisiologi pencernaan
Patofisiologi pencernaan
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
 
TRIAGE DALAM GAWAT DARURAT
TRIAGE DALAM GAWAT DARURATTRIAGE DALAM GAWAT DARURAT
TRIAGE DALAM GAWAT DARURAT
 
Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia
Pengantar Anatomi Fisiologi ManusiaPengantar Anatomi Fisiologi Manusia
Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia
 
Askep fraktur
Askep frakturAskep fraktur
Askep fraktur
 
ppt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusiappt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusia
 
Sistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fullSistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal full
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 

Viewers also liked (6)

uretritis
uretritisuretritis
uretritis
 
Penerimaan pasien baru
Penerimaan pasien baruPenerimaan pasien baru
Penerimaan pasien baru
 
Eliminasi uri
Eliminasi uriEliminasi uri
Eliminasi uri
 
Askep multiplesklerosi
Askep multiplesklerosiAskep multiplesklerosi
Askep multiplesklerosi
 
Askep uretritis
Askep uretritisAskep uretritis
Askep uretritis
 
Presentasi Biologi
Presentasi BiologiPresentasi Biologi
Presentasi Biologi
 

Similar to STRAIN OTO DAN PENANGANANNYA

Asas kecederaan sukan
Asas kecederaan sukanAsas kecederaan sukan
Asas kecederaan sukanzairul adnan
 
Ppt_strain_n_sprain.pptx
Ppt_strain_n_sprain.pptxPpt_strain_n_sprain.pptx
Ppt_strain_n_sprain.pptxssuserf5305e
 
11 Gizi dan Fisiologi Olahraga - 2019.pptx
11 Gizi dan Fisiologi Olahraga - 2019.pptx11 Gizi dan Fisiologi Olahraga - 2019.pptx
11 Gizi dan Fisiologi Olahraga - 2019.pptxssuserf5305e
 
Diagnosis dan manajemen cedera olahraga
Diagnosis dan manajemen cedera olahragaDiagnosis dan manajemen cedera olahraga
Diagnosis dan manajemen cedera olahragaDoni Setiawan
 
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatalpuskesmas mojoagung
 
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatalpuskesmas mojoagung
 
FRAKTUR.pptx
FRAKTUR.pptxFRAKTUR.pptx
FRAKTUR.pptxMugaMuga2
 
ppt kompartemen sindrom.pptx
ppt kompartemen sindrom.pptxppt kompartemen sindrom.pptx
ppt kompartemen sindrom.pptxaishadhiyas
 
PPT KEL 1 TRAUMA MUSKOLOSKETAL.pptx
PPT KEL 1 TRAUMA MUSKOLOSKETAL.pptxPPT KEL 1 TRAUMA MUSKOLOSKETAL.pptx
PPT KEL 1 TRAUMA MUSKOLOSKETAL.pptxsandylabulu1
 
MIND MAP FRAKTUR.pdf
MIND MAP FRAKTUR.pdfMIND MAP FRAKTUR.pdf
MIND MAP FRAKTUR.pdforita11
 
Laporan pendahuluan frakt
Laporan pendahuluan fraktLaporan pendahuluan frakt
Laporan pendahuluan fraktDoni Luter
 
TRIGGER POINT INJECTION (TPI) MHD.pptx
TRIGGER POINT INJECTION (TPI) MHD.pptxTRIGGER POINT INJECTION (TPI) MHD.pptx
TRIGGER POINT INJECTION (TPI) MHD.pptxIdaBagusMahendra2
 
PPT TRAUMA MUSKULOSKELTAL...........pptx
PPT TRAUMA MUSKULOSKELTAL...........pptxPPT TRAUMA MUSKULOSKELTAL...........pptx
PPT TRAUMA MUSKULOSKELTAL...........pptxfotocopy6
 

Similar to STRAIN OTO DAN PENANGANANNYA (20)

Asas kecederaan sukan
Asas kecederaan sukanAsas kecederaan sukan
Asas kecederaan sukan
 
Ppt_strain_n_sprain.pptx
Ppt_strain_n_sprain.pptxPpt_strain_n_sprain.pptx
Ppt_strain_n_sprain.pptx
 
11 Gizi dan Fisiologi Olahraga - 2019.pptx
11 Gizi dan Fisiologi Olahraga - 2019.pptx11 Gizi dan Fisiologi Olahraga - 2019.pptx
11 Gizi dan Fisiologi Olahraga - 2019.pptx
 
Cedera anggota gerak
Cedera anggota gerakCedera anggota gerak
Cedera anggota gerak
 
Diagnosis dan manajemen cedera olahraga
Diagnosis dan manajemen cedera olahragaDiagnosis dan manajemen cedera olahraga
Diagnosis dan manajemen cedera olahraga
 
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
 
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
 
FRAKTUR.pptx
FRAKTUR.pptxFRAKTUR.pptx
FRAKTUR.pptx
 
ppt kompartemen sindrom.pptx
ppt kompartemen sindrom.pptxppt kompartemen sindrom.pptx
ppt kompartemen sindrom.pptx
 
7 artritis-rhematoi-67-73
7 artritis-rhematoi-67-737 artritis-rhematoi-67-73
7 artritis-rhematoi-67-73
 
Sprain Ankle.pptx
Sprain Ankle.pptxSprain Ankle.pptx
Sprain Ankle.pptx
 
PPT KEL 1 TRAUMA MUSKOLOSKETAL.pptx
PPT KEL 1 TRAUMA MUSKOLOSKETAL.pptxPPT KEL 1 TRAUMA MUSKOLOSKETAL.pptx
PPT KEL 1 TRAUMA MUSKOLOSKETAL.pptx
 
Ppt fraktur
Ppt frakturPpt fraktur
Ppt fraktur
 
MIND MAP FRAKTUR.pdf
MIND MAP FRAKTUR.pdfMIND MAP FRAKTUR.pdf
MIND MAP FRAKTUR.pdf
 
Askep trauma muskuloskeleta1
Askep trauma muskuloskeleta1Askep trauma muskuloskeleta1
Askep trauma muskuloskeleta1
 
Laporan pendahuluan frakt
Laporan pendahuluan fraktLaporan pendahuluan frakt
Laporan pendahuluan frakt
 
TRIGGER POINT INJECTION (TPI) MHD.pptx
TRIGGER POINT INJECTION (TPI) MHD.pptxTRIGGER POINT INJECTION (TPI) MHD.pptx
TRIGGER POINT INJECTION (TPI) MHD.pptx
 
PPT TRAUMA MUSKULOSKELTAL...........pptx
PPT TRAUMA MUSKULOSKELTAL...........pptxPPT TRAUMA MUSKULOSKELTAL...........pptx
PPT TRAUMA MUSKULOSKELTAL...........pptx
 
7 Trauma Muskuloskeletal
7 Trauma Muskuloskeletal7 Trauma Muskuloskeletal
7 Trauma Muskuloskeletal
 
27798620 askep-muskuloskletaal
27798620 askep-muskuloskletaal27798620 askep-muskuloskletaal
27798620 askep-muskuloskletaal
 

More from UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah

More from UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah (20)

Trend & issue keperawatan
Trend & issue keperawatanTrend & issue keperawatan
Trend & issue keperawatan
 
Transplantasi
TransplantasiTransplantasi
Transplantasi
 
Ppni
PpniPpni
Ppni
 
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatanPertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
 
Konsep dan prinsip etik
Konsep dan prinsip etikKonsep dan prinsip etik
Konsep dan prinsip etik
 
Dilema etikkeperawatan
Dilema etikkeperawatanDilema etikkeperawatan
Dilema etikkeperawatan
 
Euthanasia ditinjau dari segi etika keperawatan
Euthanasia ditinjau dari segi etika keperawatanEuthanasia ditinjau dari segi etika keperawatan
Euthanasia ditinjau dari segi etika keperawatan
 
Timbang terima
Timbang terimaTimbang terima
Timbang terima
 
Supervisi
SupervisiSupervisi
Supervisi
 
Supervisi, ronde, dokumentasi
Supervisi, ronde, dokumentasiSupervisi, ronde, dokumentasi
Supervisi, ronde, dokumentasi
 
Sentralisasi obat
Sentralisasi obatSentralisasi obat
Sentralisasi obat
 
Ronde keperawatan
Ronde keperawatanRonde keperawatan
Ronde keperawatan
 
Pengarahan
PengarahanPengarahan
Pengarahan
 
Pendelegasian
PendelegasianPendelegasian
Pendelegasian
 
Manajement
ManajementManajement
Manajement
 
Konsep kepemimpinan
Konsep kepemimpinanKonsep kepemimpinan
Konsep kepemimpinan
 
Komunikasi dalam manajemen keperawatan
Komunikasi dalam manajemen keperawatanKomunikasi dalam manajemen keperawatan
Komunikasi dalam manajemen keperawatan
 
Dokumentasi keperawatan power point
Dokumentasi keperawatan power pointDokumentasi keperawatan power point
Dokumentasi keperawatan power point
 
Dokumentasi keperawan
Dokumentasi keperawanDokumentasi keperawan
Dokumentasi keperawan
 
Audit mutu
Audit mutuAudit mutu
Audit mutu
 

Recently uploaded

PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (18)

PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 

STRAIN OTO DAN PENANGANANNYA

  • 1. STRAIN Oleh : Chairul anam
  • 2. definisi Strain adalah “tarikan otot” akibat penggunaan berlebihan,peregangan berlebihan,atau stress yang berlebihan. · Strain adalah robekan mikroskopis tidak komplit dengan perdarahan ke dalam jaringan.(Smeltzer Suzame, KMB Brunner dan Suddarth) · Strain adalah bentuk cidera berupa penguluran atau kerobekan pada struktur muskulotendinous (otot atau tendon).
  • 3. etiologi Pada strain akut : • Ketika otot keluar dan berkontraksi secara mendadak Pada strain kronis : • Terjadi secara berkala oleh karena penggunaaan yang berlebihan/tekanan berulang-
  • 4. Tanda & gejala 1. Kelemahan 2. Mati rasa 3. Perdarahan 4. Perubahan warna 5. Bukaan pada kulit 6. Perubahan mobilitas, stabilitas dan kelonggaran sendi. 7. Nyeri 8. Odema
  • 5. patofisiologi Strain adalah kerusakan pada jaringan otot karena trauma langsung (impact) atau tidak langsung (overloading). Cedera ini terjadi akibat otot tertarik pada arah yang salah,kontraksi otot yang berlebihan atau ketika terjadi kontraksi ,otot belum siap,terjadi pada bagian groin muscles (otot pada kunci paha),hamstring (otot paha bagian bawah),dan otot guadriceps. Fleksibilitas otot yang baik bisa menghindarkan daerah sekitar cedera memar dan membengkak.
  • 6. klasifikasi 1. Derajat I/Mild Strain (Ringan) Derajat i/mild strain (ringan) yaitu adanya cidera akibat penggunaan yang berlebihan pada penguluran unit muskulotendinous yang ringan berupa stret 2. Derajat II/Medorate Strain (sedang) Derajat ii/medorate strain (sedang) yaitu adanya cidera pada unit muskulotendinous akibat kontraksi/pengukur yang berlebihan. ching/kerobekan ringan pada otot/ligament. 3. Derajat III/Strain Severe (Berat) Derajat III/Strain Severe (Berat) yaitu adanya tekanan/penguluran mendadak yangcukup berat. Berupa robekan penuh pada otot dan ligament yang menghasilkan ketidakstabilan sendi.
  • 7. Manifestasi klinis 1. Biasanya perdarahan dalam otot, bengkak, nyeri ketika kontraksi otot 2. Nyeri mendadak 3. Edema 4. Spasme otot 5. Haematoma
  • 8. Komplikasi 1. Strain yang berulang 2. Tendonitis
  • 9. penatlaksanaan · Istirahat Akan mencegah cidera tambah dan mempercepat penyembuhan · Meninggikan bagian yang sakit,tujuannya peninggian akan mengontrol pembengkakan. . Pemberian kompres dingin. Kompres dingin basah atau kering diberikan secara intermioten 20-48 jam pertama yang akan mengurangi perdarahan edema dan ketidaknyamanan. Kelemahan biasanya berakhir sekitar 24 – 72 jam sedangkan mati rasa biasanya menghilang dalam 1 jam. Perdarahan biasanya berlangsung selama 30 menit atau lebih kecuali jika diterapkan tekanan atau dingin untuk menghentikannya. Otot, ligament atau tendon yang kram akan memperoleh kembali fungsinya secara penuh setelah diberikan perawatan konservatif.
  • 10. renpra 1. Kemotherapi. Dengan analgetik seperti Aspirin (300 – 600 mg/hari) atau Acetaminofen (300 – 600 mg/hari). 2. Elektromekanis. · Penerapan dingin. Dengan kantong es 24 0C · Pembalutan atau wrapping eksternal. Dengan pembalutan atau pengendongan bagian yang sakit. · Posisi ditinggikan atau diangkat. Dengan ditinggikan jika yang sakit adalah ekstremitas. · Latihan ROM. Latihan pelan-pelan dan penggunaan semampunya sesudah 48 jam. Penyangga beban. Semampunya dilakukan penggunaan secara penuh.
  • 11. • Diagnosa Keperawatan • 1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri / ketidakmampuan, ditandai dengan ketidakmampuan untuk mempergunakan sendi, otot dan tendon.
  • 12. Intervensi 1. Kaji derajat mobilitas yang dihasilkan oleh cedera / pengobatan dan perhatikan persepsi pasien terhadap mobilisasi. 2. Ajarkan untuk melaksanakan latihan rentang gerak pasien / aktif pada ekstremitas yang sehat dan latihan rentang gerak pasif pada ekstremitas yang sakit. 3. Berikan pembalutan, pembebatan yang sesuai.
  • 13. keimpulan · Strain adalah “tarikan otot” akibat penggunaan berlebihan,peregangan berlebihan,atau stress yang berlebihan. · Strain akut pada struktur muskulotendious terjadi pada persambungan antara otot dan tendon. Tipe cedera ini sering terlihat pada pelari yang mengalami strain pada hamstringnya. · Strain adalah kerusakan pada jaringan otot karena trauma langsung (impact) atau tidak langsung (overloading). · Kebanyakan keseleo terjadi pada pergelangan tangan dan kaki, jari-jari tangan dan kaki.
  • 14. KITA HARUS BISA MENGATUR WAKTU BUKAN WAKTU YANG MENGATUR KITA terimakasih