Interferential Current (IFC) adalah penggabungan dua arus bolak-balik dengan frekuensi berbeda yang menghasilkan modulasi amplitudo dan frekuensi. IFC digunakan untuk mengurangi nyeri karena mampu menstimulasi serat saraf A-beta sehingga menghambat transmisi sinyal nyeri ke sistem saraf pusat. Dosis dan parameter IFC berbeda untuk mengatasi nyeri akut dan kronis.
2. Pendahulua
n
Low frekuensi (1-1000 Hz), Medium frekuensi (1000-10.000 Hz) dan High frekuensi (>10.000 Hz)
Frekuensi diatas 1000 Hz sehingga dikategorikan sebagai medium frekuensi
Merupakan penggabungan 2 arus bolak-balik (sinusoidal) yang memiliki frekuensi yang berbeda
Sering digunakan untuk menurunkan nyeri
Interferential Current (IFC) ditemukan oleh Hans Nemec pada tahun 1907
3. Interferential
Current
Ketika 2 sinus pada frekuensi yang sama
bertemu maka akan saling menambahkan
intensitas (in phase)
Ketika 2 sinus berkebalikan pada frekuensi
yang sama maka akan saling mengurangi
intensitas (out of phase)
Terjadi modulasi amplitude (intensitas) dan
frekuensi pada arus baru
Modulasi tersebut sering dikenal sebagai
Amplitudo Modulation Frequency (AMF)
atau Beat frequency
AMF merupakan selisih antara frekuensi
arus 1 dan 2
4. Penggabungan 2 arus sinusoidal dapat
menggunakan 2 channel (4 elektroda)
dengan pemasangan menyilang
Penggabungan arus didalam jaringan
pasien (Classic IFC)
Penggabungan 2 arus sinusoidal
didalam alat sehingga hanya
memerlukan 1 chanel (2 elektroda)
menggunakan Premodulated IFC
5. Keuntungan Penggunaan
IFC
Semakin tinggi frekuensi
maka semakin rendah
tahanan jaringan
Sehingga arus
dirasakan
nyaman oleh
pasien dan
penetrasi arus
kedalam
jaringan
semakin dalam
6. Wedensky
Inhibition
Berkaitan dengan relative refractory periode
Modulasi arus putus, modulasi intensitas, frekuensi dan durasi
Arus perlu dimodulasi/modifikasi agar saraf mudah terstimulasi (depolarisasi)
Penggunaan arus sinusoidal tidak terputus/ tidak termodulasi dapat
menyebabkan saraf tidak dapat terstimulasi disebut sebagai wedensky inhibition
7. 2 arus bolak balik
beda frekuensi
digabungkan
menghasilkan AMF
atau beat frequency
Frequency
modulation
memodifikasi beat
frekuensi
Beat frekuensi 20 Hz
dimodifikasi dengan
Frequency
Modulation 50 Hz
Frekuensi Modulation
Program (Sweep) =
1/1, 6/6, 12/12 dll
Frequency
Modulation
8. Dosis IFC Kondisi Nyeri
Akut
Frequency Modulation Program durasi panjang (Sweep) 12/12, 6/6
Frequency Modulation tinggi >50 Hz
Beat frequency tinggi >80 Hz
Intensitas rendah (subsensory level)
9. Dosis IFC Kondisi Nyeri
Kronis
Frequency modulation program (sweep) durasi pendek 1/1
Frequency modulation rendah <50 Hz
Beat frequency rendah <80 Hz
Intensitas relative tinggi (sensory level)
10. Mekanisme
Nyeri
Nyeri merupakan rasa tidak nyaman yang berkaitan
dengan kerusakan jaringan
Informasi sensoris nyeri ditransmisikan oleh serabut
saraf nyeri
Serabut saraf nyeri meliputi, serabut saraf
berpenampang tipis yakni A-delta dan saraf tidak
berpenampang yakni serabut saraf C (spinothalamic)
Serabut saraf yang mentransmisikan rasa nyaman
seperti sentuhan, tekanan, getaran nyaman
ditransmisikan oleh serabut saraf berpenampang tebal
seperti serabut saraf A-beta (medial lemniscal)
Informasi sensoris baik nyeri ataupun rasa nyaman
dipersepsikan di korteks sensoris post-central sulcus
11. Inhibisi Nyeri Tingkat
Spinal
Rangsang optimal pada serabut saraf
A-beta mampu mengaktifkan
inhibitory interneuron pada tingkat
spinal
Aktifnya inhibitory neuron
menyebabkan terinhibisinya transmisi
informasi nyeri (A delta & C)
Nyeri tidak lagi ditransmisikan ke
korteks sensoris